PROPOSAL PENELITIAN - eprints.binadarma.ac.ideprints.binadarma.ac.id/314/1/PROPOSAL...

29
PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS DAN PERANCANGAN PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA STIE AMIK LEMBAH DEMPO PAGARALAM MENGGUNAKAN METODE OOAD I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan salah satu faktor terpenting di lembaga pendidikan yang dapat mendukung peningkatan prestasi dan kualitas mahasiswa, peningkatan dan kelancaran kegiatan belajar mengajar serta peningkatan mutu lembaga pendidikan tersebut. Perpustakaan merupakan salah satu faktor yang mempercepat transfer ilmu pengetahuan, oleh karenanya perpustakaan merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem pendidikan suatu lembaga. Saat ini, sistem perpustakaan yang ada di STIE AMIK Lembah Dempo Pagaralam adalah perpustakaan “biasa” dalam arti perpustakaan sekolah tinggi ilmu ekonomi yang menyediakan jasa pembelajaran dan sumber daya bagi semua anggota komunitas sekolah tinggi dalam bentuk 1

Transcript of PROPOSAL PENELITIAN - eprints.binadarma.ac.ideprints.binadarma.ac.id/314/1/PROPOSAL...

PROPOSAL PENELITIAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA

STIE AMIK LEMBAH DEMPO PAGARALAM MENGGUNAKAN

METODE OOAD

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perpustakaan merupakan salah satu faktor terpenting di lembaga

pendidikan yang dapat mendukung peningkatan prestasi dan kualitas mahasiswa,

peningkatan dan kelancaran kegiatan belajar mengajar serta peningkatan mutu

lembaga pendidikan tersebut. Perpustakaan merupakan salah satu faktor yang

mempercepat transfer ilmu pengetahuan, oleh karenanya perpustakaan merupakan

suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam sistem pendidikan suatu

lembaga.

Saat ini, sistem perpustakaan yang ada di STIE AMIK Lembah Dempo

Pagaralam adalah perpustakaan “biasa” dalam arti perpustakaan sekolah tinggi

ilmu ekonomi yang menyediakan jasa pembelajaran dan sumber daya bagi semua

anggota komunitas sekolah tinggi dalam bentuk buku, baik buku pelajaran, buku

penunjang pelajaran maupun buku koleksi.

Jumlah buku pada STIE AMIK Lembah Dempo Pagaralam kurang lebih

untuk saat ini berjumlah 865 (Delapan ratus enam puluh lima) koleksi buku, yang

diklasifikasikan menjadi dua klasifikasi yaitu koleksi buku umum dan fakultas.

1

Untuk fakultas juga di bagi menjadi Dua jurusan yaitu Manajemen dan

Informatika.

Sistem yang berjalan dalam pendataan perpustakaan di STIE AMIK

Lembah Dempo Pagaralam masih menggunakan arsip yang belum

terkomputerisasi. Sehingga data perpustakaan semakin lama semakin banyak dan

menumpuk, sulitnya pencarian data perpustakaan karena tidak tersusun dengan

baik, sering terjadi duplikasi data, selain itu dalam pelaporan data masih kurang

cepat dan efisien. Itu semua merupakan masalah yang sering terjadi pada

perpustakaan STIE AMIK Lembah Dempo Pagaralam.

Solusi dari permasalahan diatas yaitu menganalisa dan merancangan

sistem yang lama menjadi sistem yang baru dengan cara mengkomputerisasi

sistem yang ada untuk mempermudah cara kerja sistem yang lama ke

perpustakaan Digital menggunakan metode object oriented analisys and design

(OOAD). Metode OOAD ini menggambarkan objek-objek dalam sistem terlebih

dahulu, kemudian menganalisa identitas objek tersebut untuk sistem, sedangkan

pada tahap perancangan objek yang sudah dianalisa akan digambarkan bagaimana

user dapat mengakses objek tersebut. Hal ini dapat menunjang kualitas dan mutu

perpustakaan pada STIE AMIK Lembah Dempo Pagaralam dengan perpustakaan

digital.

Berdasarkan uraian-uraian di atas maka penulis mengangkat permasalahan

tersebut sebagai bahan penelitian untuk skripsi. Adapun judul yang dipilih yaitu

“Analisis dan Perancangan Perpustakaan Digital Pada STIE AMIK Lembah

Dempo Pagaralam Menggunakan Metode OOAD”.

2

1.2 Perumusan Masalah

Dari uraian permasalahan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah

yang ada untuk dijadikan titik tolak pada pembahasan dalam penulisan penelitian

ini. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana

Perancangan Teknologi Informasi Infrastruktur Perpustakaan Digital Pada

STIE AMIK Lembah Dempo Pagaralam Menggunakan Metode OOAD ? “.

1.3 Batasan Masalah

Penulis membatasi permasalahan hanya pada menganalisa dan merancang

perpustakaan digital pada STIE AMIK Lembah Dempo Pagaralam menggunakan

metode OOAD yang meliputi sistem registrasi anggota, sistem peminjaman buku,

katalog buku, data pengembalian buku, data rekam denda, dan data admin, dan

infrastruktur IT pada perpustakaan digital sedangkan pembuatan program

optimasi layanan menggunakan bahasa scripting PHP dan database MySQL.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1. Tujuan Penelitian

a. Menganalisa kebutuhan sistem untuk optimasi layanan perpustakaan pada

STIE Lembah Dempo Pagaralam.

b. Merancangan kebutuhan sistem optimasi layanan perpustakaan STIE AMIK

Lembah Dempo Pagaralam menggunakan tool UML (unified modeling

language).

3

c. Membuat sistem informasi untuk dapat diimplementasikan menjadi sebuah

sistem optimasi layanan perpustakaan STIE AMIK Lembah Dempo

Pagaralam.

1.4.2. Manfaat Penelitian

a. Dapat membantu dan mempermudah proses optimasi layanan perpustakaan

pada STIE AMIK Lembah Dempo Pagaralam meliputi beberapa data yaitu

data admin, data anggota, data buku, data katalog buku, data peminjaman

buku, data pengembalian buku, dan data rekam denda.

b. Diharapkan dengan menggunakan metode OOAD dalam penelitian ini dapat

Meningkatkan kualitas dan mutu teknologi informasi pada perpustakaan

STIE AMIK Lembah Dempo Pagaralam.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam sub bab berikut akan dijelaskan definisi-definisi teori yang

berhubungan dengan penelitian, tinjauan obyek penelitian dan alat bantu yang

digunakan dalam penelitian.

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Analisis

Analisis adalah tahap sistem dilakukan setelah tahap pengumpulan data.

Tahap analisis sistem merupakan tahan yang kritis dan sangat penting karena

kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap

selanjutnya. Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi

4

merupakan suatu prosedur yang dilakukan utuk pemeriksaan masalah dan

penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi

sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi.

(Sutabri, 2003:84).

Analisis adalah penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam

bagian-bagian, komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

mengepaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-

hambatan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan.

(Jogiyanto, 2005:129).

Berdasarkan dua pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa analisis

merupakan kegiatan memperhatikan, mengamati, dan memecahkan sesuatu

(mencari jalan keluar) yang dilakukan seseorang.

2.1.2 Perancangan

Perancangan adalah prosedur untuk mengkonversi spesifikasi logis ke

dalam sebuah desain yang dapat diimplementasikan pada sistem komputer

organisasi. (Sutabri, 2003:88).

Perancangan adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian

perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem

baru. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan sistem yaitu

pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru. Ada beberapa

alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem yaitu DFD (data flow

digaram) dan juga Unified Modeling Language (UML). (Kristanto, 2004:65).

5

Berdasarkan dua pengertian di atas penulis menyimpulkan bahwa

perancangan merupakan prosedur untuk mengkonversi spesifikasi logis ke dalam

sebuah desain yang dapat diimplementasikan pada sistem komputer organisasi.

2.1.3 Perpustakaan

Dalam bahasa Inggris disebut library, berasal dari bahasa latin libbarrius.

Kata perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka yang mendapatkan imbuhan per

dan an, sehingga berarti tempat dan kumpulan bahan pustaka. Perpustakaan

terbagi menjadi 5 (lima) jenis yaitu Perpustakaan Umum, Perpustakaan Khusus,

Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Perguruan Tinggi, dan Perpustakaan

Nasional. (Ahmad, 2006:435).

Sistem katalog merupakan untuk menunjukkan ketersediaan koleksi yang

dimilikinya. Untuk itu, perpustakaan memerlukan suatu daftar yang berisikan

informasi bibliografis dari koleksi yang dimilikinya. (Hasugian, 2002:1).

2.1.3.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan perpustakaan yang berada dalam

suatu perguruan tinggi dan yang sederajat yang berfungsi mencapai Tri Dharma

Perguruan Tinggi, sedangkan penggunanya adalah seluruh civitas akademika.

(Sutarno , 2003: 35)

2.1.3.2 Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

6

Perpustakaan Perguruan tinggi dalam perannya di dunia pendidikan

mempunyai fungsi sebagai :

a. Pusat kegiatan belajar-mengajar untuk pendidikan seperti tercantum dalam

kurikulum akademik.

b. Pusat Penelitian sederhana yang memungkinkan para mahasiswa

mengembangkan kreativitas dan imajinasinya.

c. Pusat membaca buku-buku yang bersifat rekreatif dan mengisi waktu

luang (buku-buku hiburan)

d. Pusat Belajar Mandiri bagi mahasiswa

Dari beberapa fungsi tersebut maka dapat dilihat bahwa sudah semestinya

perpustakaan menjadi bagian integral dari sistem pembelajaran, bukan lagi

menjadi ‘pelengkap’ saja bagi keberadaan sebuah sekolah tinggi.

2.1.3.3 Konsep Dasar Manajemen Perpustakaan

Manajemen dalam perpustakaan sekolah bukan sekedar kegiatan

menempatkan buku-buku di rak, akan tetapi lebih dari itu, sangat kompleks,

berkelanjutan, dan selalu berubah. Jadi manajemen merupakan sebuah proses

yang memfokuskan pada memperhatikan kegiatan dari hari ke hari, menghadapi

permasalahan isi dan integrasi dengan tujuan-tujuan sekolah. Kegiatan manajemen

adalah kegiatan yang mencerminkan adanya sebuah sistem, terkait dan terdiri dari

beberapa aspek atau factor untuk mendukungnya. Beberapa 2

faktor yang dapat ditemui dalam sebuah proses manajemen perpustakaan

diantaranya adalah:

7

a. Kebijakan dan prosedur

b. Manajemen Koleksi

c. Pendanaan dan Pengadaan

d. Manajemen Fasilitas

e. Sumber Daya Manusia

Bagi pengelola perpustakaan (guru-pustakawan), kegiatan manajemen

merupakan bagian atau peran serta dalam pendidikan di sekolah. Secara efektif

perpustakaan harus mampu mendukung kurikulum dan program-program sekolah.

Untuk mewujudkan manajemen perpustakaan yang baik, maka pengelola

perpustakaan perlu:

a. Mengembangkan kemampuan professional sebagai guru-pustakawan.

b. Memperhatikan kemampuan yang diperlukan dan prosedur yang

dibutuhkan untuk dapat mengelola perpustakaan secara efektif dari

perpustakaan yang sekedar bertahan hidup menjadi perpustakaan yang

benar-benar berjalan secara baik.

c. Mengembangkan kebijakan dan prosedur dengan prinsip-prinsip yang

mengaktualisasikan visi dari perpustakaan sekolah.

d. Memperlihatkan keterkaitan antara sumber-sumber informasi dan tujuan

dan prioritas sekolah, serta program perpustakaan.

2.1.4 Perpustakaan Digital

Digital Library atau perpustakaan elektronik atau juga dikenal dengan

perpustakaan maya adalah sebuah sistem informasi yang terdiri dari perangkat

8

keras (hardware) dan perangkat lunak (software), pengelolaan, pelayanan serta

penyediaan (akses) informasinya dilakukan dengan menggunakan perangkat

elektronis yang berupa komputer. Jika dalam perpustakaan konvensional, bahan-

bahan pustaka tersimpan dalam rak-rak penyimpanan dengan kodifikasi (DDC =

Dewey Decimal Classification), tersedia meja/laci katalog untuk penelusuran

bahan pustaka, ada bagian sirkulasi, ada ruang baca, dan lain-lain. Dalam

perpustakaan elektronik, komponen-komponen tersebut tetap ada dalam

pengertian tersedia tetapi tidak hadir dalam bentuk fisik (disebut maya) yang

umumnya ada dalam perpustakaan konvensional. Perpustakaan elektronik

merupakan provider atau penyedia informasi, transaksi atau layanan informasinya

bersifat elektronik, serta menyediakan bahan-bahan pustaka (item) selain dalam

bentuk data elektronik juga dalam bentuk yang lain seperti yang umumnya ada

dalam perpustakaan konvensional.

Perpustakaan elektronik merupakan salah satu alternatif dalam menyediakan

sumber informasi untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh (distance learning),

mengingat user atau pengguna perpustakaan berada di tempat yang tidak diketahui

keberadaannya. Ini dimungkinkan dengan adanya teknologi internet yang sudah

berkembang dengan sangat pesat dewasa ini.

User dalam memperoleh informasi, selain menggunakan saluran elektronis

seperti melalui komputer dan telepon juga dapat memperolehnya melalui layanan

lain seperti melalui jaringan layanan pos atau user juga bisa datang langsung ke

tempat di mana sumber informasi tersebut berada.

9

Umumnya dalam pengembangan sebuah perpustakaan elektronik selalu

bertitik tolak dari kondisi atau keadaan suatu perpustakaan konvensional. Ini

disebabkan terutama dalam hal penyediaan data yang dibutuhkan oleh sebuah

perpustakaan elektronik. Data yang umumnya tersedia dalam perpustakaan

konvensional, mengalami perubahan format yaitu didisain kedalam format

elektronik yang harus memiliki standar internasional sehingga dapat diakses oleh

semua mesin pengakses (komputer).sumber: www.lib.itb.ac.id.

2.1.5 HTML

HyperText Markup Language (HTML) adalah merupakan salah satu varian

dari SGML yang dipergunakan dalam pertukaran dokumen melalui protokol

HTTP. Tata penulisan yang digunakan dalam dokumen web. Dokumen ini akan

dieksekusi oleh browser, sehingga browser mampu menghasilkan sesuatu

dokumen sesui dengan keinginan mendesain page (Febrian, 2007:230).

HyperText Markup Language (HTML) adalah bahasa pengkodean yang

digunakan untuk membuat dokumen hypertext untuk digunakan dalam world wide

web. Istilah hyper dalam hypertext diartikan bahwa dalam HTML kita bisa

menentukan bahwa sebuah blok teks atau gambar terhubung dengan file lain di

internet (Sudarmo, 2006:194).

Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa HyperText Markup

Language (HTML) dikatakan sebagai bahasa penghubung untuk menerbitkan

hypertext pada dunia web, ini merupakan suatu format ketidak pemilikan

berdasarkan pada SGML, dan dapat diciptakan dan diproses oleh suatu cakupan

10

luas tools, dan teks data dari program editor sederhana pada saat kita

mengetiknya.

2.1.6 HTTP

HyperText Transfer Protocol (HTTP) merupakan protokol yang berfungsi

untuk mendesain dan menjelaskan bagaimana server dan client berinteraksi dalam

mengirim dan menerima dokumen web, protokol ini didisain untuk mentrasfer

berkas yang berisi hypertext seperti berkas yang berisi HTML yang digunakan di

word wide web. (Febrian, 2007:230).

HyperText Transfer Protocol (HTTP) adalah protokol untuk memindahkan

file hypertext di internet. Hal ini memerlukan HTTP client program di suatu ujung

dan HTTP server program di ujung yang lain.(Sudarmo, 2006:194)

Kesimpulan dari dua pendapat di atas adalah HyperText Transfer Protocol

(HTTP) adalah protocol yang digunakan untuk mentrasfer dokumen dalam word

wide word (www). Protocol ini adalah protokol jaringan. Fungsi utamanya adalah

untuk menciptakan hubungan antara web server dan mentransmisikan halaman

HTML kepada pengguna internet yang sedang browsing. protokol ini didisain

untuk mentrasfer berkas yang berisi hypertext seperti berkas yang berisi HTML

yang digunakan di word wide web.

2.1.7 Apache

Apache adalah server web yang tersedia secara gratis dan disebarkan

dengan lisensi (open source). Apache tersedia bagai bermacam-macam sistem

11

operasi, seperti UNIX (FreeBSD, Linux, Solaris dan lainnya) dan Windows.

Apache mengikuti standar protokol hypertext transport protokol hypertext

transportasi protokol yaitu HTTP 1.1 (Febrian, 2007:32).

Apache adalah suatu program server web yang paling umum (server

HTTP) dalam internet. Apache merupakan aplikasi terbuka yang awalnya

diciptakan dari serangkaian perubahanyang dilakukan terhadap server web, dibuat

(Sudarmo, 2006:19).

Dari pendapat di atas apache dapat disimpulkan bahwa server web yang

tersedia secara gratis dan disebarkan dengan lisensi ”open source”. Apache

tersedia bagai bermacam-macam sistem operasi, seperti UNIX (FreeBSD, Linux,

Solaris dan lainnya) dan Windows.

2.1.8 PHP

Hypertext Preprocessor (PHP) adalah script pemrograman yang terletak

dan dieksekusi di server. Salah satunya adalah untuk menerima, mengelolah, dan

menampilkan data dari dan ke sebuah situs. Data akan dioleh ke sebuah database

server (pemrograman database yang diterletk di sisi server) untuk memudian

hasilnya ditampilkan di browser sebuah situs. (Madcoms, 2011 : 81).

PHP adalah pemrograman yang digunakan untuk membuat software yang

merupakan bagian dari sebuah situs web. PHP dirancang untuk berbaur dengan

HTML yang digunakan untuk membuat halaman web. (Sudarmo, 2006:323)

12

Kesimpulan dari pendapat di atas adalah Hypertext Preprocessor (PHP)

adalah bahasa scripting open source yang ditulis menggunakan sintkas bahasa C,

java dan perl. Script  PHP menyatu dengan file HTML.

2.1.9 MySQL

MySQL adalah salah satu program yang dapat digunakan sebagai

database, dan merupakan salah satu software untuk database server yang banyak

digunakan. MySQL bersifat open source dan menggunakan SQL. MySQL bisa

dijalankan diberbagai platform misalnya windows dan linuk

(Madcoms, 2011:140).

MySQL adalah software sistem manajemen database. Database adalah

suatu koleksi data yang terstruktur. Database ini bisa berupa daftar belanja

sederhana sampai informasi yang sangat besar dari suatu perusahaan

internasional. Untuk menambahkan, mengakses dan memproses data disimpan di

komputer (Rickyanto, 2002: 32).

2.1.10 Unified Modeling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) merupakan salah satu bentuk

language atau bahasa, menurut pencetusnya UML di definisikan sebagai bahasa

visual untuk menjelaskan, memberikan spesifikasi, merancang, membuat model,

dan mendokumentasikan aspek-aspek dari sebuah sistem. (Nugroho,2004:16).

a. Activity Diagram

13

Tabel 2.2 Simbol Activity Diagram

No. Simbol Keterangan

1 Start State Start state adalah sebuah kondisi awal sebuah

object sebelum ada perubahan keadaan. Start

state digambarkan dengan sebuah lingkaran

solid.

2. End State End state adalah menggambarkan ketika objek

berhenti memberi respon terhadap sebuah

event. End state digambarkan dengan

lingkaran solid di dalam sebuah lingkaran

kosong.

3. State/Activities State atau activities menggambarkan kondisi

sebuah entitas, dan digambarkan dengan

segiempat yang pinggirnya.

4. Fork (Percabangan) Fork atau percabangan merupakan pemisalah

beberapa aliran konkuren dari suatu aliran

tunggal.

5. Join (Penggabungan) Join atau penggabungan merupakan

pengabungan beberapa aliran konkuren dalam

aliran tunggal.

6. Decision Decision merupakan suatu logika aliran

konkuren yang mempunyai dua cabang aliran

konkuren.

Sumber : Nugroho, Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek, 2004.

14

b. Use Case Diagram

Use case digram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpulan use

case dan aktor-aktor suatu jenis khusus dari kelas. Terutama sangat penting untuk

mengorganisasikan dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan

serta diharapkan pengguna.

Tabel 2 Simbol Use Case

No. Simbol Keterangan

1 Aktor Merupakan kesatuan eksternal yang

berinteraksi dengan sistem.

2. Use Case Rangkaian/uraian sekelompok yang saling

terkait dan membentuk sistem.

3. Generelation Menggambarkan hubungan khusus atau

interaksi dalam objek.

Sumber : Nugroho, Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek, 2004.

2.2 Penelitian Sebelumnya

Purwaningsih, 2007. Judul “Analisis, Perancangan Dan Implementasi

Sistem Sirkulasi Perpustakaan Pada SMP Negeri 1 Wates”. Perpustakaan sebagai

15

salah satu fasilitas pendukung bagi siswa untuk sarana belajar dan menambah

ilmu pengetahuan, memerlukan satu media yang dapat membantu dan

mempercepat informasi dalam penyusunan laporan dan evaluasi inventori. Oleh

karena itu penulis menganalisis, merancang dan mengimplementasikan sistem

sirkulasi perpustakaan di SMP Negeri 1 Wates Kulon Progo yang sudah ada dan

mengolah sistem baru untuk mengatasi permasalahan yang ada. Perancangan

sistem perpustakaan dibatasi pada pengolahan data anggota, data inventori, data

petugas, data sirkulasi (peminjaman, pengembalian), data buku rusak, dan data

pencarian buku (searching).

Suruali, 2010. Judul “Analisis Dan Desain Sistim Informasi Perpustakaan

Migrasi Ke Digital Library”. Perpustakaan yang memiliki sistem informasi dapat

mempermudah pengelolaan dan layanan perpustakaan Metodologi dilakukan

dalam tiga tahap. Pada tahap persiapan dilakukan pengumpulan data melalui

kajian pustaka dan benchmarking beberapa perpustakaan sejenis. Tahap analisis

meliputi analisis sistem yang ada (excisting system) serta perpustakaan yang akan

dibangun, analisis kesiapan organisasi menggunakan uraian tugas perpustakaan,

analisis terhadap prinsip pengembangan digital library menggunakan sepuluh

prinsip pengembangan digital library, analisis terhadap tiga kegiatan utama

perpustakaan yang terkait sistem, analisis terhadap basis data menggunakan

pendekatan pemusatan data dengan DBMS dan desain dengan UML

16

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian yang penulis lakukan mulai dari November 2013 sampai

dengan Maret 2014 di STIE AMIK Lembah Dempo Pagaralam.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian

Adapun alat – alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Alat yaitu :

a. Processor Intel Core 2 Duo

b. RAM 1 GB, Hardisk 80 GB,

c. Monitor SVGA Color, Printer

d. Keyboard, Mouse

e. Kabel LAN RJ5

2. Bahan Yaitu :

a. Microsoft Windows XP atau sesuai dengan kebutuhan.

b. Apache Web Server Version 2.2.3

c. PHP Script Language Version 5.1.6

d. MySQL Database Version 5.0.24a

e. Macromedia Dreamweaver 8

f. Microsoft Word XP

17

3.3 Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data dan informasi, maka

metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data dilakukan sebagai

berikut :

1. Metode Observasi

Metode observasi ini yang dibahas tentang perpustakaan, hasil dari

observasi ini mendapatkan data anggota, data buku, data peminjaman buku,

data pengembalian buku, persedian buku.

2. Metode Studi Pustaka

Metode yang dilakukan adalah dengan cara mancari bahan yang mendukung

dalam pendefinisian masalah melalui buku-buku, internet, yang erat

kaitannya dengan objek permasalahan.

3. Metode Wawancara

Metode yang dilakukan langsung dengan cara tanya jawab atau wawancara

tentang segala hal yang berhubungan dengan objek penelitian dan data-data

pendukung penelitian kepada Petugas atau pengelolah perpustakaan yang

bersangkutan.

3.4 Metode Berorientasi Objek

Metode yang digunakan untuk analisa dan perancangan perangkat lunak

menurut Pressman (2002:686), adalah analisis object oriented (AOO) dan

desain object oriented (OOD). Ada lima tahap dari analisis object oriented

(AOO) yaitu :

18

a. Domain informasi dimodelkan

Data-data yang diperlukan untuk pembangunan suatu sistem dikumpulkan

sebagai kebutuhan sistem.

b. Fungsi modul digambarkan

Fungsi dari sistem yang akan dibangun berumber dari data-data yang

diperlukan untuk pembangunan suatu sistem dikumpulkan digambarkan.

c. Tingkah laku model direpresentasikan.

Hasil dari tingkah laku atau fungsi dari sistem yang akan dibangun

dipresetasikan kepada pengguna.

d. Model di partisi untuk mengekspos detail yang lebih besar

Dibuat suatu proses pembagian kerja, agar sistem dapat bekerja dengan

optimal sesuai dengan keinginan pengguna.

e. Model awal merepresentasikan inti masalah

Dari presentasi tersebut padat di evaluasi suatu sistem yang akan dibuat.

Sedangkan desain object oriented (OOD) terdiri dari tiga tahap yaitu :

1. Desain Subsistem

Berisikan representasi masing-masing subsistem yang memungkinkan

perangkat lunak mencapai persyaratan yang didefinisikan oleh pelanggannya

dan untuk mengimplementasikan infrastruktur yang mendukung persyaratan

pelanggan.

2. Desain Objek dan Kelas

19

Berisikan hirarki kelas yang memungkinkan sistem diciptakan dengan

menggunakan generalisasi dan spesialisasi yang ditarget secara perlahan.

Lapisan ini juga berisi infrastruktur yang mendukung persyaratan pelanggan.

3. Desain Pesan

Berisi detail yang memungkinkan masing-masing objek berkomunikasi

dengan kolaboratornya. Lapisan ini membangun interface internal dan

eksternal bagi sistem tersebut.

20