Varicella,Herpes,Skabies

56
Varicella,Herpes,S kabies Edit by David

description

infeksi virus

Transcript of Varicella,Herpes,Skabies

  • Varicella,Herpes,SkabiesEdit by David

  • Varicella

  • DefinisiPenyakit kulit dengan kelainan berbentuk vesikuleyang tersebar Menyerang pada anak-anakBersifat mudah menular Disebabkan oleh virus varicella zooster

  • PatofisiologiVirus masuk traktus respiratorius bagian atas dan orofaring

    Multiplikasi dan menyebar melalui aliran darah dan limfe ke jaringan retikuloendotelial

  • Multiplikasi lagi dan menyebar ke seluruh tubuh

    terutama kulit dan mukosa

  • Gejala Klinis / SimptomPada anak : malaisenyeri kepalasumer-sumererupsi keluar

  • Dewasa : Panas badan mencapai 40-41C selama 4-5 hari

    Lesinya luas

    Gatal

    Timbul makula dan papaula yang cepat berubah menjadi vesikel

    Timbul vesikel baru setelah beberapa hari

  • Kulit sekitar berwarna eritem

    Lesi paling banyak di badan dan muka kemudian kepala dan ekstremitas

    Distribusi bersifat sentripetal

    Setelah 5 hari lesi mengalami krustasi lepas dalam waktu 1-3 minggu

  • Distribusi vesikel juga pada mukosa seperti mulut dan konjungtiva

  • Cara PemeriksaanAnamnesaGejala klinikKultur isi cairan (kultur virus)Tzank Test dari dasar bula Terdapat sel raksasa dengan multinukleus sel-sel akantofilik

  • Diagnosa BandingHerpes ZoosterHerpes SimpleksVariolaCoxsakie VirusImpetigo Kontangiosa

  • PenyulitPneumoniGlomerulo NephritisInfeksi Sekunder

  • PenatalaksanaanMetampiron 3x500 mgCTM 4 mg 3x1Bedak Asidum Salisilikum 1%Bila ada infeksi sekunder :Doksisiklin 50 mg / kg / hari pada anakEritromisin Stearat 450 mg (4x500 mg)

  • Herpes

  • Herpes Zooster

  • DefinisiRadang kulit akut disebabkan oleh virusnyeriradikulerunilaterallesi vesikuleryang terbatas padadermatom yangdipersarafiserabutsaraf spinalmaupunganglion serabut saraf sensorik dari nervus kranialis. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus varisela

  • EtiologiHerpes zoster disebabkanoleh Varisella ZosterVirus varisela dapat menjadi laten di badan sel saraf, sel satelit pada akar dorsalis saraf, nervus kranialis dan ganglio autonom tanpa menimbulkan gejala.

  • Pada individu yang immunocompromise, beberapa tahun kemudian virus akan keluar dari badan saraf menuju keakson saraf dan menimbulkan infeksi virus pada kulit yang dipersarafi.

    Virus dapat menyebardari satu ganglion ke ganglion yang lain pada satu dermatom

  • Manifestasi klinis :Gejala prodromal sistematik (demam, pusing, malese)maupun gejala prodomal local (nyeri otot tulang, gatal, pegal).

  • Setelah itu timbul eritema yang dalam waktu singkat menjadi vesikel yang berkelompok,vesikel ini berisi cairan yang jernih kemudian menjadi keruh (berwarna abu-abu)

    dapat menjadipustule dan krusta.

  • Klasifikasi herpes zooster :Herpes zoster oftalmikus Herpes Zooster fasialisHerpes Zooster brachialisHerpes Zooster torakalisHerpes Zooster generalisata

  • Etiologi1.Usia lebih dari 50 tahun, infeksi ini sering terjadi pada usia ini akibat daya tahan tubuhnya melemah

    2.Orang yang mengalami penurunan kekebalan(immunocompromised) sepertiHIV dan leukimia.

  • 3.Orang dengan terapi radiasi dan kemoterapi

    4.Orangdengan transplantasiorgan mayor seperti transplantasi sumsum tulang

    5.Trauma atau luka,Kelelahan,Demam,Alkohol,Gangguan pencernaan,Obat obatan,Sinar ultraviolet,Haid,Stress

  • PatofisiologiHerpeszosterdisebabkanolehvaricella zoster(VZV).- Selamaterjadinyainfeksi varisela,VZVmeninggalkanlesidikulit permukaanmukosakeujungserabutsaraf sensorik.- Kemudian secara sentripetal virus ini dibawa melalui serabut saraf sensorik.

  • Dalam ganglion ini, virus memasuki masa laten dan disini tidak infeksius dan tidak mengadakan multiplikasi lagi, namun tidak berarti ia kehilangan daya infeksinya

    - Bila daya tahan tubuh manurun, akan terjadi reaktivasi virus

  • Virus mengalami multiplikasi dan menyebar di dalam ganglion nekrosissaraf dan inflamasi yangberat disertai neuralgia yang hebat.

  • Komplikasi1.NeuralgiaPascaHerpeszoster(NPH)merupakannyeriyangtajamdanspasmodik (singkat dan tidak terus menerus) sepanjang nervus yang terlibat. Nyeri menetap didermatom yang terkena setelah erupsi.

  • 2.Herpes zoster menghilang, batasan waktunya adalah nyeri yang masih timbul satubulansetelahtimbulnyaerupsikulit.Kebanyakannyeriakanberkurangdanmenghilang spontan setelah 16 bulan

  • 3.Gangren superfisialis, menunjukan Herpes zoster yang berat, mengakibatkan hambatanpenyembuhan danpembentukanjaringanparut.

  • Pemeriksaan Penunjang (Lab)1.Tzanck Smear :mengidentifikasi virusherpes tetapi tidakdapat membedakanherpeszoster dan herpes simplex.2.Kultur dari cairan vesikel dan tes antibody digunakan untuk membedakan diagnosisherpes virus

  • 3.Immunofluororescent :mengidentifikasi varicella di sel kulit

    4.Pemeriksaan histopatologik

    5.Pemerikasaanmikroskopelectron

    6.Kultur virus

    7.Identifikasi anti gen / asam nukleat VV8.Deteksi antibody terhadap infeksi virus

  • Penatalaksanaan HerpeszosterPengobatan1.Pengobatan topical Pada stadium vesicular diberi bedak salicyl 2% atau bedak kocok kalamin untuk mencegahvesikel pecah

  • 2.Bilavesikelpecahdanbasah,diberikankompresterbukadengan larutan burrow 3 x sehari selama 20 menit

    3.Apabila lesi berkrusta dan agak basah dapat diberikan salep antibiotik (basitrasin / polysporin ) untuk mencegah infeksi sekunder selama 3 x sehari

  • Pengobatan sistemik: acyclovir dapatmengintervensisintesisvirusdanr eplikasinya

    Meskitidak menyembuhkan infeksiherpes namundapat menurunkankeparahanpenyakit dan nyeri

    Dapat diberikan secara oral, topical atau parenteral

  • Kortikosteroiddapatdigunakanuntukmenurunkanresponinflamasidanefektifnamunpenggunaannyamasihkontroversikarenadapatmenurunkanpenyembuhandanmenekanrespon immune

  • Analgesiknonnarkotikdannarkotikdiresepkanuntukmanajemennyeri

    Antihistamin diberikan untuk menyembuhkan priritus

  • Skabies

  • DefinisiPenyakit kulit menular dengan keluhan utama gatalDisebabkan oleh Sarcoptes Scabies var Hominis

  • Definisi

    Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitasi terhadap sarcoptes scabiei varian homonis dan produknyaBeberapa sinonim penyakit ini yaitu :Kudis,the Itch,gudig,Budukan

  • EpidemiologiPenyakit epidemic pada banyak masyarakat ,ada dugaan bahwa setiap siklus 30 tahun terjadi epidemik scabies Penyakit ini banyak di jumpai pada anak dan orang dewasa muda ,tetapi dapat juga mengenai semua umur ,insidensi semua pada pria dan wanita.

  • EtiologiSecara marfologik merupakan tungau kecil,berbentuk oval,punggungnya cembung dan bagian perutnya rata

    Tunggau ini transient,berwarna putih kotor dan tidak bermata

  • tungau betina panjangnya 300-450 mikron,sedangkan tungau jantan lebih kecil kurang lebih setengahnya yakni 200-240 mikron x 150-200 mikron

    Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki dan bergerak dengan kecepatan 2,5 cm permenit di permukaan kulit.

  • PatofisiologiKelainan kulit disebabkan oleh tungau skabies, dan juga oleh penderita sendiri akibat garukan Dan karena bersalaman atau bergandengan sehingga terjadi kontak kulit yang kuat, menyebabkan kulit timbul pada pergelangan tangan.

  • Gatal disebabkan oleh sensitisasi terhadap sekret dan ekskret tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi

    Pada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, vesikel, urtika dan lain-lain

  • Dengan garukan dapat timbul erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder

    Kelainan kulit dan gatal yang terjadi dapat lebih luas dari lokasi tungau

  • GEJALA KLINIS Gejala yang ditunjukkan

    warna merah,

    iritasi dan rasa gatal pada kulit yang umumnya muncul di sela-sela jari, siku, selangkangan, dan lipatan paha

  • munculnya garis halus yang berwarna kemerahan di bawah kulit yang merupakan terowongan yang digali Sarcoptes betina

    Gejala lainnya muncul gelembung berair (vesikel) pada kulit

  • Pemeriksaan Penunjang Kerokan kulitMengambil tungau dengan jarum Epidermal shavebiopsi. Tes tinta Burrow. Kuretasi terowongan.

  • UPAYA PENCEGAHAN Orang-orang yang kontak langsung atau dekat dengan penderita harus diterapi dengan topikal skabisidTerapi pencegahan ini harus diberikan untuk mencegah penyebaran scabies karena seseorang mungkin saja telah mengandung tungau scabies yang masih dalam periode inkubasi asimptomatik

  • Mencegah reinfeksi melalui seprei, bantal, handuk dan pakaian yang digunakan dalam 5 hari terakhir, harus dicuci bersih dan dikeringkan dengan udara panas karena tungau scabies dapat hidup hingga 3 hari diluar kulit, karpet dan kain pelapis lainnya sehingga harus dibersihkan

  • PENGOBATAN 1.Belerang endap (sulfur presipitatum), dengan kadar 4-20%dalam bentuk salep atau krim.Dapat dipakai pada bayi berumur kurang dari 2 tahunSulfuradalah antiskabietik tertua yang telah lama digunakan, sejak25 MasehiCara pemakaiannya: sangat sederhana, yakni mengoleskan salep setelah mandi ke seluruh kulit tubuh selama 24 jam selama tiga hari berturut-turut

  • 2.Emulsi benzil-benzoat (20-25%)Benzil benzoat adalah ester asam benzoat dan alkohol benzil yang merupakan bahan sintesis balsam peru.

  • 3.Gama benzena heksa klorida (gameksan=gammexane ; Lindane 4.Krotamiton 10%

    5.Permetrin dengan kadar 5%

  • DIAGNOSIS BANDING Prurigo Gigitan serangga Folikulitis

  • Terima Kasih