Varicella

4
VARISELA DEFINISI Infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh. SINONIM Cacar air, chicken pox, EPIDEMIOLOGI Tersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak, tetapi dapat juga menyerang orang dewasa. Transmisi penyakit ini secara aerogen. Masa penularannya lebih kurang 7 hari dihitung dari timbulnya gejala kulit. ETIOLOGI Virus varisela-zoster. Penamaan virus ini memberi pengertian bahwa infeksi primer virus ini menyebabkan penyakit varisela, sedangkan reaktivasi menyebabkan herpes zoster. GEJALA KLINIS Masa inkubasi penyakit ini berlangsung 14 sampai 21 hari. Gejala klinis mulai gejala prodromal, yakni

description

kulit kelamin

Transcript of Varicella

Page 1: Varicella

VARISELA

DEFINISI

Infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan

mukosa, klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama

berlokasi di bagian sentral tubuh.

SINONIM

Cacar air, chicken pox,

EPIDEMIOLOGI

Tersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak, tetapi dapat juga

menyerang orang dewasa. Transmisi penyakit ini secara aerogen. Masa

penularannya lebih kurang 7 hari dihitung dari timbulnya gejala kulit.

ETIOLOGI

Virus varisela-zoster. Penamaan virus ini memberi pengertian bahwa

infeksi primer virus ini menyebabkan penyakit varisela, sedangkan reaktivasi

menyebabkan herpes zoster.

GEJALA KLINIS

Masa inkubasi penyakit ini berlangsung 14 sampai 21 hari. Gejala klinis

mulai gejala prodromal, yakni demam yang tidak terlalu tinggi, malese dan nyeri

kepala, kemudian disusul timbulnya erupsi kulit berupa papul eritematosa yang

dalam waktu beberapa jam berubah menjadi vesikel. Bentuk vesikel ini khas

berupa tetesan embun (tear drops). Vesikel akan berubah menjadi pustul dan

kemudian menjadi krusta, Sementara proses ini berlangsung, timbul lagi vesikel-

vesikel yang baru sehingga menimbulkan gambaran polimorfi.

Penyebarannya terutama di daerah badan dan kemudian menyebar secara

sentrifugal ke muka dan ekstremitas, serta dapat menyerang selaput lendir mata,

Page 2: Varicella

mulut, dan saluran napas bagian atas. Jika terdapat infeksi sekunder terdapat

pembesaran kelenjar getah bening regional. Penyakit ini biasanya disertai rasa

gatal.

Komplikasi pada anak-anak umumnya jarang timbul dan lebih sering pada

orang dewasa, berupa ensefalitis, pneumonia, glomerulonefritis, karditis, hepatitis,

keratitis, konjungtivitis, otitis, arteritis, dan kelainan darah (beberapa macam

purpura).

Infeksi yang timbul pada trimester pertama kehamilan dapat menimbulkan

kelainan kongenital, sedangkan infeksi yang terjadi beberapa hari menjelang

kelahiran dapat menyebabkan varisela kongenital pada neonatus.

PEMBANTU DIAGNOSIS

Dapat dilakukan percobaan Tzanck dengan cara membuat sediaan hapus

yang diwarnai dengan Giemsa. Bahan diambil dari kerokan dasar vesikel dan akan

didapati sel datia berinti banyak.

DIAGNOSIS BANDING

Harus dibedakan dengan variola, penyakit ini lebih berat, memberi

gambaran monomorf, dan penyebarannya dimulai dari bagian akral tubuh, yakni

telapak tangan dan telapak kaki.

PENGOBATAN

Pengobatan bersifat simtomatik dengan antipiretik dan analgesik, untuk

menghilangkan rasa gatal dapat diberikan sedativa. Lokal diberikan bedak yang

ditambah dengan zat anti gatal (mentol, kamfora) untuk mencegah pecahnya

vesikel secara dini serta menghilangkan rasa gatal. Jika timbul infeksi sekunder

dapat diberikan antibiotika berupa salap dan oral. Dapat pula diberikan obat-obat

antivirus (ihat pengobatan herpes zoster),

V.Z.I.G (varicella zoster immunoglobuline) dapat mencegah atau meringankan

varisela, diberikan intramuskular dalam 4 hari setelah terpajan.

Page 3: Varicella

Vaksinasi

Vaksin varisela berasal dari galur yang telah dilemahkan. Angka

serokonversi mencapai 97%-99%. Diberikan pada yang berumur 12 bulan atau

lebih. Lama proteksi belum diketahui pasti, meskipun demikian vaksinasi ulangan

dapat diberikan setelah 46 tahun.

Pemberiannya secara subkutan, 0,5 ml pada yang berusia 12 bulan sampai

12 tahun. Pada usia di atas 12 tahun juga dibenkan 0,5 ml, setelah 4-8 minggu

diulangi dengan dosis yang sama.

Bila terpajannya baru kurang dari 3 hari perlindungan vaksin yang

diberikan masih terjadi. Sedangkan antibodi yang cukup sudah timbul antara 36

hari selelah vaksinasi.

PROGNOSIS

Dengan perawatan yang teliti dan memperhatikan higiene memberi

prognosis yang baik dan jaringan parut yang timbul sangat sedikit.