VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA...

153
VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA LOAN AGREEMENT ANTARA PT BANGUN KARYA PRATAMA LESTARI DAN NINE AM LTD (Analisis Putusan No: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.) Oleh: NADIA RAHMA NIM 1113048000023 K O N S E N T R A S I H U K U M B I S N I S PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH J A K A R T A 1438 H/2017 M

Transcript of VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA...

Page 1: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA

PADA LOAN AGREEMENT ANTARA PT BANGUN KARYA PRATAMA

LESTARI DAN NINE AM LTD

(Analisis Putusan No: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum (S.H.)

Oleh:

NADIA RAHMA

NIM 1113048000023

K O N S E N T R A S I H U K U M B I S N I S

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1438 H/2017 M

Page 2: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIAPADALOANAGREEMENT N.ITARA PT BANGUN KARYA PRATAMA

LESTARI DAN NINE AM LTD(Analisis putusan No: 45l/pdt.Gl2orztfN,jtt far)

Skipsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi persyaratanMemperoleh Gelar Sarjana Hukum (S.H.)

Oleh:

Nadia Rahma

1113048000023

Pembimbing I

H. M. Yasir, S.H., M. H. Ahmad Bahtiar, M, Hum.

NIP: 19760118 2OO9 t2to02

KONSENTRASI HUKUM BISNISPROGRAM STUDI ILMU HUIflII\,I

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNI}'ERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA1438W2017 M

Pembimbing II

Page 3: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

LEMBAR PENGESAIIAN PENGUJI

Skripsi ini berjudul VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA

PADA LOAN AGREEMENT ANTARA PT BANGUN KARYA PRATAMA

LESTARIDANNINEAMLTD(AnalisisPutusanNo:451/Pdt.Gl2012/PN.JktBar)

telah diujikan dalam Sidang Munaqasah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas

Islam Negeri (uIN) SyarifHidayatullah Jakart4 pada tanggal 28 Juli 2017. skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat Inemperoleh gelar Sarjana Hukum (S'H') pada

Program Studi llmu Hukum.

PANITIA UJIAN MUNAQASAH

1. Ketua

2. Sekretaris

3. Pembimbing I

4. Pembimbing 2

5. Penguji I

6. Penguji II

Dr. H. Asep Svarifuddin Hidavat. S.H.. M.H-

NIP. 19691 121 1994031001

Drs. Abu Tamrin. S.H. M.Hum.

NIP. 19650908 199503 1001

H. M. Yasir. S.H.. M' H.

Ahmad Bahtiar. M. Hum.

NIP. 1976 0ll8 2009 1210 02

Dr. Nahrowi. S.H.. M.H.

NIP. 197302151999031002

Drs. Norvamin Aini. M.A.

NrP. 196303s1 99103002

fil , 1p\1l9

T-1

lakarta,28 Juli 2017

Mengesahkan

161996031001

Page 4: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

LEMBAR PER}TYATAAN

Saya yang bertandatangan dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang di ajukan untuk memenuhi

salah satu syarat memperoleh gelar strata satu (Sl) di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah

Jika kemudian hari terbukti hasil karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta

Nadia Rahma

1.

3.

m

1 Juli 2017

Page 5: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

iv

ABSTRAK

Nadia Rahma, NIM 1113048000023, “VALIDITAS KONTRAK TIDAK

BERBAHASA INDONESIA PADA LOAN AGREEMENT ANTARA PT

BANGUN KARYA PRATAMA LESTARI DAN NINE AM LTD (Analisis

Putusan No: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar)”, Strata Satu (S1), Konsentrasi Hukum

Bisnis, Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, 1438 H/ 2017 M, viii+ 79 halaman+ 66 halaman lampiran.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui validitas kontrak yang tidak berbahasa

Indonesia pada sebuah loan agreement dan juga cara hakim mendudukkan persoalan

dan menyelesaikan masalah hukum dikaitkan dengan putusan Pengadilan Negeri

Jakarta Barat dalam perkara Nomor: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar tentang sengketa

loan agreement antara PT Bangun Karya Pratama Lestari dan Nine AM. Latar

belakang penelitian ini berkaitan dengan kontrak loan agreement yang dalam

pelaksanaannya masih memiliki pro dan kontra terhadap penggunaan bahasa yang

digunakan. Penelitian ini bersifat library research, mengkaji Putusan Pengadilan

Negeri Jakarta Barat Nomor: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar dan mengkaitkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan teori-teori yang ada untuk mendukung

penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah empiris yuridis dengan

menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach). Dalam penelitian

ini menggunakan dua sumber data yakni, sumber data primer terdiri dari Putusan

Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt, sedangkan sumber

data sekunder berupa Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,

Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa Pasal 31 ayat (1) tidak dapat terlaksana dengan baik dikarenakan

adanya multitafsir pada kata “wajib”, dengan kata lain kita harus mengabaikan

keberadaan Pasal 31 ayat (2) yang isinya dapat “ditulis juga” dalam bahasa nasional

pihak asing tersebut dan / bahasa Inggris. Hal ini karena Majelis Hakim

mendudukkan persoalan dan menyelesaikan masalah hukum tentang sengketa loan

agreement antara PT Bangun Karya Pratama Lestari dan Nine AM adalah dengan

cara melihat pada peraturan perundang-undangan yang ada dan mengesampingkan

asas kebebasan berkontrak.

Kata Kunci : Kebebasan berkontrak, Undang-undang bahasa

Pembimbing : H. M. Yasir, S.H., M. H.

Ahmad Bahtiar, M. Hum.

Sumber Rujukan dari 1976 sampai 2013

Page 6: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah

memberikan nikmat, rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga banyaknya.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

beserta keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada umatnya sampai akhir zaman.

Dengan mengucap Alhamdulillahi Robbil ‘alamin penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “VALIDITAS KONTRAK TIDAK

BERBAHASA INDONESIA PADA LOAN AGREEMENT ANTARA PT

BANGUN KARYA PRATAMA LESTARI DAN NINE AM LTD (Analisis

Putusan No: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar)”. Penelitian ini merupakan salah satu

syarat guna memperoleh gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan

dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti

dengan setulus hati menyampaikan terima kasih kepada Yang Terhormat:

1. Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta beserta jajarannya

Page 7: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

vi

2. Dr. Asep Syariffudin Hidayat, S.H., M.H Ketua Program Studi Ilmu

Hukum & Drs. Abu Tamrin, S.H., M.Hum Sekretaris Program Studi Ilmu

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan arahan

dan masukkan atas penyusunan skripsi

3. M. Yasir, S.H., M.H., Dosen Pembimbing I & Ahmad Bahtiar, M. Hum.,

Dosen Pembimbing II yang telah bersedia menyediakan waktu, tenaga dan

pikirannya untuk memberikan saran dan masukkan terhadap proses

penyusunan skripsi ini

4. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu selama perkuliahan

5. Kedua Orang tua yang sangat saya sayangi dan cintai dan adik tercinta,

Alm. Bapak Suparno, Ibu Yuyun Yuhanis dan Adnan Syauqi, yang terus

memberikan saya doa, dukungan, semangat dan motivasi yang tak pernah

putus untuk menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, atas jasa dan bantuan semua pihak dalam memberikan saran dan

masukkan yang tak hentinya, semoga Allah memberikan balasan yang berlipat.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kalangan masyarakat.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Jakarta, 1 Juli 2017

Nadia Rahma

Page 8: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

vii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ........................................................................................ iii

ABSTRAK .................................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................................... v

DAFTAR ISI ............................................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 7

C. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................................. 7

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................... 8

E. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu ............................................................ 9

F. Metode Penelitian ..................................................................................... 12

G. Sistematika penulisan ............................................................................... 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG PERJANJIAN ................................. 17

A. Pengertian Perjanjian dan Jenis-Jenis Perjanjian ...................................... 17

B. Lahirnya Perjanjian ................................................................................... 20

C. Berakhirnya Suatu Perjanjian ................................................................... 21

D. Syarat – Syarat Sahnya Perjanjian dan Asas – Asas Hukum Perjanjian ... 27

E. Pelaksanaan Perjanjian.............................................................................. 34

BAB III ASPEK HUKUM KONTRAK INTERNASIONAL ................................ 36

Page 9: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

viii

A. Pengertian Hukum Kontrak Internasional .............................................. 36

B. Prinsip – Prinsip Hukum Kontrak Internasional .................................... 37

C. Sumber Hukum Kontrak Internasional ................................................... 41

D. Jenis – Jenis Kontrak Internasional ........................................................ 45

BAB IV ANALISIS PUTUSAN PERKARA NO: 451/PDT.G/2012/PN.JKT.BAR

TENTANG SENGKETA LOAN AGREEMENT ANTARA PT. BANGUN

KARYA PRATAMA LESTARI DAN NINE AM LTD........................................... 49

A. Duduk Perkara ........................................................................................ 49

B. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim .................................................... 54

C. Analisis ................................................................................................... 57

D. Interpretasi .............................................................................................. 67

BAB V PENUTUP ....................................................................................................... 73

A. Kesimpulan ............................................................................................... 73

B. Saran ......................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Putusan Nomor

451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar ............................................................................... 79

Page 10: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penanaman modal menjadi suatu hubungan ekonomi internasional

yang tak terelakkan, sebagaimana hubungan ekonomi internasional lainnya,

penanaman modal menjadi suatu tuntutan guna memenuhi hubungan suatu

negara, perusahaan dan juga masyarakat.1 Banyaknya pihak asing yang masuk

ke Indonesia dalam rangka menjalankan praktik bisnisnya setelah

menanamkan modalnya di Indonesia membuat banyaknya perubahan

mengenai hal-hal baru yang terjadi di dalam praktik hukum bisnis di

Indonesia. Hal ini terjadi pula dalam masalah kontrak bisnis. Para pihak

investor asing dalam hal ini banyak menganggap bahwa di Indonesia masalah

kontrak masih merupakan suatu hal yang asing sehingga tidak banyak jenis-

jenis variasi atau macam-macam kontrak yang ada di Indonesia.

Banyak pebisnis tidak menyadari bagaimana pentingnya peran yang

dimainkan oleh seorang business lawyer dalam suatu negosiasi transaksi

bisnis, apalagi jika salah satu pihaknya adalah pihak asing. Biasanya pihak

asing tersebut sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan lawyernya,

1 Rosyidah Rakhmawati, Hukum Penanaman Modal di Indonesia (Malang: Bayumedia

Publishing, 2004), h. 1.

Page 11: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

2

sehingga kedudukannya dari segi legal sudah benar-benar safe dan kuat.2

Celakanya dalam suatu kontrak, semakin kuat kedudukan salah satu pihak,

maka semakin besar pula ancaman bagi pihak lainnya.

Secara umum, kontrak lahir pada saat tercapainya kesepakatan para

pihak mengenai hal yang pokok atau unsur esensial dari kontrak tersebut.3

Sebagai contoh apabila dalam kontrak jual beli telah tercapai kesepakatan

tentang barang dan harga, lahirlah kontrak, sedangkan hal-hal yang tidak

diperjanjikan oleh para pihak akan diatur oleh undang-undang.

Hukum kontrak di Indonesia diatur dalam buku ke III KUH Perdata,

yang terdiri dari 18 bab dan 631 Pasal.4 Dimulai dari Pasal 1233 KUH

Perdata sampai dengan Pasal 1864 KUH Perdata. Di dalam NBW Negeri

Belanda, tempat pengaturan hukum kontrak dalam bukum IV tentang van

Verbintenissen, yang dimulai dari Pasal 1269 NBW sampai dengan Pasal

1901 NBW.5

Suatu kontrak biasanya dapat dipengaruhi oleh jenis atau bentuk

perjanjiannya. Menurut Pasal 1313 KUH Perdata Perjanjiaan adalah

2 Munir Fuady, Hukum Bisnis dalam Teori dan Praktek (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti,

1999), h. 1.

3Ahmadi Miru, Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2007), h. 13.

4 Salim HS, Hukum Kontrak Teori dan Penyusunan Kontrak (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), h. 5.

5 Salim HS, Hukum Kontrak Teori dan Penyusunan Kontrak, h. 6.

Page 12: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

3

Perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap

satu orang lain atau lebih. Dari peristiwa ini timbul suatu hubungan hukum

antara dua orang atau lebih yang disebut perikatan yang di dalamya terdapat

hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Jika diperhatikan dengan saksama, rumusan yang diberikan dalam

Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tersebut ternyata

menegaskan kembali bahwa dari suatu perjanjian lahir kewajiban atau prestasi

dari satu atau lebih orang (pihak) kepada satu atau lebih orang (pihak) lainnya,

yang berhak atas prestasi tersebut.6 Dalam bentuknya, perjanjian itu berupa

suatu rangkaian perkataan yang mengandung janji-janji atau kesanggupan

yang diucapkan atau ditulis.7

Pengaturan mengenai pemakaian bahasa pada perjanjian tertulis

terdapat pada Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009

mengenai Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan

yang berbunyi:

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau

perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah

Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia, atau perseorangan

warga negara Indonesia.

6 Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja, Perikatan Yang Lahir dari Perjanjian (Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2003), h. 92.

7Subekti, Hukum Perjanjian (Jakarta: Intermasa, 2005), h. 1.

Page 13: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

4

Dilanjutkan dengan ayat (2) yang berbunyi:

Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) yang melibatkan pihak asing di tulis juga dalam bahasa nasional

pihak asing tersebut dan atau bahasa Inggris.

Kemudian dalam penjelasannya disebutkan sebagai berikut:

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “perjanjian” adalah termasuk perjanjian

internasional, yaitu setiap perjanjian di bidang hukum publik yang

diatur oleh hukum internasional, dan dibuat oleh pemerintah dan

negara, organisasi internasional, atau subjek hukum internasional lain.

Perjanjian internasional ditulis dalam bahasa Indonesia, bahasa negara

lain, dan/atau bahasa Inggris. Khusus dalam perjanjian dengan

organisasi internasional yang digunakan adalah bahasa-bahasa

organisasi internasional.

Ayat (2)

Dalam perjanjian bilateral, naskah perjanjian ditulis dalam bahasa

Indonesia, bahasa nasional negara lain tersebut, dan/atau bahasa

Inggris, dan semua naskah itu sama aslinya.

Dalam bisnis internasional, para pihak tentunya membutuhkan

kepastian hukum guna menjamin hak dan kewajiban para pihak. Oleh karena

itu perlu diatur lebih jauh mengenai hubungan hukum, karena perjanjian

internasional sekarang ini masih banyak mengalami kendala dalam

pelaksanaannya. Terlebih lagi dengan adanya Pasal 31 Undang-undang

bahasa, mengakibatkan banyaknya pro dan kontra terhadap kewajiban

penggunaan bahasa Indonesia dalam kontrak.

Sebelum pembuatan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang

Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, lembaga

Page 14: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

5

pembentuk undang-undang tentunya tidak memikirkan secara detail tentang

apa yang akan terjadi kedepannya. Terlebih lagi jika dihadapkan dengan era

globalisasi dimana sebuah kontrak bisa saja terjadi di antara dua negara

dengan bahasa yang berbeda. Sehingga dapat dikatakan bahwa undang-

undang tersebut tidak bisa digunakan dalam masa sekarang, karena dahulu

pembuatan undang-undang tersebut hanya melihat dari latar belakang orang

Indonesia.

Hal ini nyata terjadi dalam kasus bisnis yang terjadi pada tahun 2010

antara PT Bangun Karya Pratama Lestari dan Nine AM dan PT Bangun Karya

Pratama Lestari (BKPL). Gugatan ini bermula dari sebuah perjanjian Loan

Agreement tertanggal 23 April 2010.8 Perjanjian tersebut mengatur BKPL

memperoleh pinjaman dana dari Nine AM sejumlah US$4,422 juta. Perjanjian

tersebut dibuat dan tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Sebagai jaminan utang, para pihak membuat akta perjanjian jaminan fidusia

atas benda tertanggal 27 April 2010.

Benda yang dijaminkan adalah enam unit Truk Caterpillar Model

775F Off Highway. Mekanisme pelunasan pembayaran pinjaman tersebut

adalah 48 kali angsuran bulanan sebesar US$148,5 ribu per bulan dan bunga

8“MA Tolak Kasasi Gugatan Kontrak Berbahasa Inggris”, artikel diakses pada 8 Oktober 2016

dari http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt55f90b8b8ca6d/ma-tolak-kasasi-perkara-gugatan-kontrak-berbahasa-inggris

Page 15: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

6

akhir AS1,8 juta yang wajib dibayar pada tanggal pembayaran akhir angsuran

pinjaman.

Pembayaran angsuran oleh BKPL yang semula lancar, namun menjadi

terhenti sejak bulan November 2011 sampai dengan Juli 2012. Akhirnya pada

tanggal 10 Juli 2012 Nine AM mengeluarkan surat peringatan. Namun setelah

berjalan selama dua tahun, BKPL mengajukan gugatan karena menurutnya

perjanjian tersebut tidak memenuhi syarat formal. Perjanjian tersebut dinilai

melanggar Pasal 31 ayat (1) UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,

Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan (Undang-Undang

Bahasa). Pasalnya, kontrak tersebut dibuat hanya dalam bahasa Inggris, tanpa

ada bahasa Indonesia.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa perlu untuk melakukan

penelitian tentang sengketa atas pembatalan kontrak tidak berbahasa

Indonesia pada sebuah loan agreement dengan menganalisis putusan

Pengadilan Negeri Jakarta Barat No: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar, dalam

sebuah skripsi yang berjudul VALIDITAS KONTRAK TIDAK

BERBAHASA INDONESIA PADA LOAN AGREEMENT ANTARA PT.

BANGUN KARYA PRATAMA LESTARI DAN NINE AM LTD

(Analisis Putusan No: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar).

Page 16: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

7

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan suatu tahap permulaan dari

penguasaan masalah di mana suatu objek tertentu dalam situasi tertentu dapat

kita kenali sebagai suatu masalah. Tujuan identifikasi masalah yaitu agar kita

bisa mendapatkan sejumlah masalah yang berhubungan dengan judul

penelitian. Adapun identifikasi masalah dari skripsi ini adalah:

1. Bagaimana pengaturan kontrak tanpa bahasa Indonesia pada sebuah loan

agreement?

2. Bagaimana cara pembuatan loan agreement yang baik dan benar?

3. Apa pengaruh-pengaruh yang didapatkan dalam sebuah kontrak loan

agreement antarnegara yang hanya menggunakan satu bahasa?

4. Bagaimana hubungan antara sengketa loan agreement dengan asas

kebebasan berkontrak?

C. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terfokus pada judul yang telah peneliti

kemukakan di atas maka peneliti memberikan batasan masalah agar

pembahasan tidak jauh menyimpang dari apa yang menjadi pokok

bahasan. Hal tersebut dilakukan agar bisa mempermudah mendapatkan

data dan informasi yang diperlukan. Pembatasan tersebut berupa kontrak

Page 17: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

8

yang tidak mencantumkan bahasa Indonesia dalam sebuah loan

agreement.

2. Rumusan Masalah

Dari uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah di atas,

maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana validitas kontrak yang tidak menggunakan bahasa

Indonesia pada sebuah loan agreement?

b. Bagaimana cara hakim mendudukkan persoalan dan menyelesaikan

masalah hukum dikaitkan dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta

Barat dalam perkara Nomor: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar tentang

sengketa loan agreement antara PT Bangun Karya Pratama Lestari

dan Nine AM?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan

penelitian skripsi ini antara lain:

a. Untuk mengetahui validitas kontrak yang tidak menggunakan bahasa

Indonesia pada sebuah loan agreement.

b. Untuk mengetahui cara hakim dalam mendudukkan sebuah persoalan

dan menyelesaikan masalah hukum apabila hal tersebut dikaitkan

Page 18: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

9

dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara

Nomor:451/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar tentang sengketa loan agreement

antara PT Bangun Karya Pratama Lestari dan Nine AM.

2. Manfaat Penelitian

Sesuatu hal yang dikerjakan, tentulah memiliki manfaat tersendiri

yang bisa didapatkan. Manfaat penelitian merupakan suatu dampak dari

tercapainya tujuan dan terjawabnya rumusan masalah secara akurat.

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka manfaat penelitian

skripsi ini antara lain:

a. Sebagai manfaat praktis, penelitian ini sangat bermanfaat untuk

membuka peluang bagi pihak-pihak yang mumpuni dalam merevisi

undang-undang, sehingga tidak terdapat lagi perbedaan penafsiran di

antara pihak terkait.

b. Sebagai manfaat akademis, penelitian ini dapat bermanfaat untuk

dijadikan bahan kajian atau referensi dalam memperkaya khazanah

ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kontrak.

E. Tinjauan (Review) Studi Terdahulu

Review studi terdahulu berisi mengenai review dan evaluasi seluruh

studi yang membahas fokus yang sama. Review studi terdahulu juga bisa

dilakukan dengan cara menggali kelebihan dan kekurangan skripsi tersebut

Page 19: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

10

dengan yang akan di teliti. Perbedaan yang diperoleh bisa menjadi nilai

tambah dari skripsi yang akan ditulis. Agar tidak terjadi kesamaan antara

penelitian skripsi ini dengan penelitian tentang kontrak lainnya, maka peneliti

melakukan penelusuran terhadap beberapa penelitian terdahulu. Penelitian-

penelitian tersebut di antaranya:

Skripsi yang berjudul “Kontrak Baku pada Asuransi Syariah dalam

Persfektif Hukum Perlindungan Konsumen” yang disusun oleh Abdul Karim

Munthe, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, 2014. Pada skripsi tersebut membahas tentang kontrak baku

yang terdapat dalam asuransi syariah. Sedangkan peneliti membahas

mengenai kontrak pihak asing dengan pihak Indonesia yang tertuang dalam

sebuah loan agreement.

Skripsi yang berjudul “Perlindungan Konsumen dalam Kontrak Jual

Beli Rumah di Perumahan Harapan Indah Bekasi” yang disusun oleh

Marwan, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2015. Skripsi tersebut juga membahas tentang kontrak,

namun perbedaannya terletak pada fokus permasalahan yang dibahas. Pada

skripsi tersebut permasalahan terfokus pada kontrak jual beli rumah,

sedangkan skripsi ini terfokus pada kontrak dalam sebuah loan agreement

antarnegara.

Page 20: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

11

Buku yang berjudul “Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak”

yang ditulis oleh Ahmadi Miru tahun 2007. Dalam buku ini dijelaskan secara

komprehensif tentang berbagai pembahasan mengenai kontrak yang termasuk

didalamnya dijelaskan tentang penyelesaian sengketa bisnis terkait kontrak

sedangkan perbedaannya dengan skripsi ini hanya menjelaskan tentang sah

tidaknya sebuah kontrak loan agreement yang tidak menyertakan kontrak

berbahasa Indonesia di dalamnya.

Jurnal Hukum volume 3 no. 2 tahun 2015 yang berjudul “Penerapan

Lembaga Pilihan Hukum Terhadap Sengketa Hukum dalam Pelaksanaan

Kontrak Bisnis Internasional” yang ditulis oleh Winda Pebriyanti dari

Fakultas Hukum Universitas Bengkulu. Dalam jurnal ini dijelaskan secara

rinci tentang pelaksanaan pilihan hukum apabila terjadi sengketa kontrak

internasional, sedangkan dalam skripsi ini lebih fokus kepada kontrak

internasional yang tidak berbahasa Indonesia dalam sebuah loan agreement

antara pihak Indonesia dengan pihak asing.

Berdasarkan tinjauan (review) studi terdahulu, dengan penelitian yang

dilakukan peneliti, belum ada yang melakukan penelitian mengenai kontrak

loan agreement antara pihak asing dengan pihak Indonesia dengan skripsi

berjudul “VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA

PADA LOAN AGREEMENT ANTARA PT BANGUN KARYA PRATAMA

LESTARI DAN NINE AM LTD (Analisis Putusan No:

Page 21: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

12

451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar)” merupakan penelitian yang belum pernah di

angkat sebelumnya menjadi judul skripsi.

F. Metode Penelitian

Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu usaha untuk

menganalisis serta mengadakan konstruksi secara metodologis, sistematis dan

konsisten.9 Kemudian untuk sampai pada rumusan yang tepat mengenai

penelitian ini, maka metodologi yang digunakan adalah:

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah penelitian

empiris yuridis. Jenis penelitian hukum empiris yuridis adalah suatu

penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata

dan meneliti bagaimana bekerjanya hukum di lingkungan masyarakat.

Penelitian hukum ini juga melihat bagaimana hukum diterapkan oleh

aparat penegak hukum (hakim) pada saat menyelesaikan sengketa hukum

berdasarkan undang-undang tersetentu. Dapat dikatakan bahwa penelitian

hukum ini dapat diambil dari fakta-fakta yang ada di dalam suatu

masyarakat, badan hukum atau badan pemerintah.

Jenis pendekatan yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute

9 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, (Jakarta:UI-Press, 1986), h. 43.

Page 22: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

13

approach). Jenis pendeketan perundang-undangan (statute approach)

adalah pendekatan yang dilakukan dengan menelaah perundang-undangan

yang bersangkut paut dengan permasalahan (isu hukum) yang sedang

dihadapi. Pendekatan perundang-undangan ini misalnya dilakukan dengan

mempelajari konsistensi/kesesuaian antara Undang-Undang Dasar dengan

Undang-Undang, atau antara Undang-Undang yang satu dengan Undang-

Undang yang lain.

2. Data dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data berupa informasi yang dikandung

dalam putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No:

451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar. Informasi tersebut berupa pendapat hakim

ketika menafsirkan Pasal 31 ayat (1) yang digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam memutus perkara loan agreement antara PT Bangun

Karya Pratama Lestari dan Nine AM Ltd.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber data, yaitu

sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah

sumber data yang bersifat autoritatif berupa Putusan Pengadilan Negeri

Jakarta Barat No: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar.

Sumber data sekunder pada dasarnya digunakan untuk memberikan

penjelasan terhadap sumber data primer. Dengan adanya sumber data

sekunder maka peneliti akan terbantu untuk memahami/menganalisis

Page 23: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

14

sumber data primer. Sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan

Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

3. Teknik Pengumpulan Data dan Metode Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik pengumpulan data melalui studi dokumentasi. Karena penelitian ini

menggunakan (non-human resources) yaitu sumber-sumber yang bukan

berasal dari manusia. Contohnya dokumen yang berupa undang-undang,

putusan pengadilan, peraturan pemerintah, internet, koran, laporan

berkala, surat-surat resmi dan lain sebagainya.

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode analisis komparatif. Metode analisis komparatif bersifat

membandingkan. Analisis ini dilakukan untuk membandingkan persamaan

dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti

berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Dalam penelitian ini, metode

analisis data komparatif digunakan dengan cara membandingkan antara

peraturan perundang-undangan yang ada, pendapat hakim dalam

menerapkan suatu putusan dan opini pakar hukum dalam memahami suatu

ketentuan hukum.

Page 24: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

15

4. Teknik Penulisan Skripsi

Teknik penulisan skripsi ini peneliti menggunakan acuan dari buku

“Pedoman Menulis Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum”, yang

diterbitkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2012.

G. Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini penulis membagi permasalahan ke dalam lima Bab,

dimana masing-masing bab mempunyai penekanan pembahasan mengenai

topik-topik tertentu, yaitu:

BAB I

Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian

(review) studi terdahulu, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II

Pada bab ini akan dibahas tinjauan pustaka mengenai perjanjian, termasuk

didalamnya pengertian perjanjian dan jenis-jenis perjanjian, lahirnya

perjanjian, berakhirnya perjanjian, syarat-syarat sah dan asas-asas perjanjian,

pelaksanaan perjanjian, dan pengaturan asas kebebasan berkontrak. Bab ini

dimaksudkan untuk menguatkan teori mengenai perjanjian secara umum.

BAB III

Page 25: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

16

Dalam bab ini penulis akan membahas tentang tinjauan umum tentang aspek

hukum kontrak internasional termasuk di dalamnya mengenai pengertian

hukum kontrak internasional, prinsip-prinsip hukum kontrak internasional,

sumber hukum kontrak internasional dan jenis-jenis kontrak internasional.

BAB IV

Bab ini membahas tentang analisis putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat

dalam perkara Nomor: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar tentang sengketa loan

agreement antara PT Bangun Karya Pratama Lestari dan Nine AM Ltd

termasuk didalamya membahas mengenai duduk perkara dan pertimbangan

hukum Majelis Hakim atas sengketa loan agreement tersebut.

BAB V

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang menjawab beberapa rumusan masalah

dan saran yang berguna untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Page 26: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA TENTANG PERJANJIAN

A. Hukum Perjanjian pada Umumnya

1. Pengertian Perjanjian dan Jenis-Jenis Perjanjian

a. Pengertian Perjanjian

Salah satu bentuk hukum yang berperan nyata dan penting bagi

kehidupan masyarakat adalah Hukum Perjanjian. Hukum perjanjian

merupakan hukum yang terbentuk akibat adanya suatu pihak yang

mengikatkan dirinya kepada pihak lain. Hukum perjanjian bisa juga

dikatakan sebagai suatu hukum yang terbentuk akibat seseorang yang

berjanji kepada orang lain untuk melakukan suatu hal, dalam hal ini kedua

belah pihak telah menyetujui untuk melakukan suatu perjanjian tanpa

adanya paksaan maupun keputusan yang hanya bersifat sebelah pihak.

Pasal 1313 KUH Perdata menyebutkan perjanjian adalah perbuatan

dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu

orang lain atau lebih. Dari peristiwa ini maka timbul suatu hubungan

hukum antara dua orang atau lebih yang disebut sebagai perikatan, yang di

dalamnya terdapat hak dan kewajiban masing-masing pihak. Abdul Kadir

Muhammad memberikan pengertian bahwa perjanjian adalah suatu

persetujuan dengan dua orang atau lebih saling mengikatkan diri untuk

Page 27: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

18

melaksanakan suatu hal mengenai harta kekayaan.1 R. M. Sudikno

Mertokusumo mengemukakan bahwa perjanjian adalah hubungan hukum

antara dua pihak atau lebih berdasarkan kata sepakat untuk menimbulkan

akibat hukum.2 Subekti memberikan pengertian perikatan sebagai suatu

perhubungan hukum antara dua orang atau dua pihak, berdasarkan mana

pihak yang satu berhak menuntut sesuatu hal dari pihak yang lain, dan

pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan tersebut.3

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat diketahui bahwa

dalam suatu perjanjian itu terkandung adanya beberapa unsur, yaitu:4

1) Essentialia, unsur ini mutlak harus ada agar perjanjian sah dan

merupakan syarat sah perjanjian.

2) Naturalia, yakni unsur yang lazim melekat pada perjanjian, yaitu

unsur yang tanpa diperjanjikan secara khusus dalam perjanjian secara

diam-diam dengan sendirinya dianggap ada dalam perjanjian. Unsur

ini merupakan sifat bawaan atau melekat pada perjanjian.

3) Accidentalia, yakni unsur yang harus dimuat atau disebut secara tegas

dalam perjanjian.

1Abdul Kadir Muhammad, Hukum Perjanjanjian (Bandung: Alumni, 1982), h. 6.

2R. M. Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum (Yogyakarta: Liberty, 1988), h. 97.

3Subekti, Hukum Perjanjian (Jakarta: PT Intermasa, 2005), h. 1.

4R. M. Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum, h. 98.

Page 28: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

19

b. Jenis-Jenis Perjanjian

Menurut Sutarno, perjanjian dapat dibedakan menjadi beberapa

jenis yaitu:

1) Perjanjian timbal balik

Perjanjian timbal balik adalah perjanjian yang dibuat dengan

meletakkan hak dan kewajiban kepada kedua pihak yang membuat

perjanjian. Misalnya perjanjian jual beli, dalam perjanjian jual beli hak

dan kewajiban ada di kedua belah pihak. Pihak penjual berkewajiban

menyerahkan barang yang dijual dan berhak mendapat pembayaran

dan pihak pembeli berkewajiban membayar dan hak menerima

barangnya.

2) Perjanjian sepihak

Perjanjian sepihak adalah perjanjian yang dibuat dengan

meletakkan kewajiban pada salah satu pihak saja. Misalnya perjanjian

hibah, dalam hibah ini kewajiban hanya ada pada orang yang

menghibahkan yaitu memberikan barang yang dihibahkan sedangkan

penerima hibah tidak mempunyai kewajiban apapun.

3) Perjanjian konsensuil, riil dan formil

Perjanjian konsensuil adalah perjanjian yang dianggap sah

apabila telah terjadi kesepakatan antara pihak yang membuat

Page 29: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

20

perjanjian. Perjanjian riil adalah perjanjian yang memerlukan kata

sepakat tetapi barangnya harus diserahkan. Perjanjian formil adalah

perjanjian yang memerlukan kata sepakat tetapi undang-undang

mengharuskan perjanjian tersebut harus dibuat dengan bentuk tertentu

secara tertulis dengan akta yang dibuat oleh pejabat umum notaris atau

PPAT.

2. Lahirnya Perjanjian

Perikatan dilahirkan, baik karena perjanjian maupun karena undang-

undang (Pasal 1233 KUHPerdata). Sumber terpenting dari perikatan adalah

perjanjian, terutama perjanjian obligatoir yang diatur lebih lanjut di dalam

Bab Kedua Buku Ketiga KUHPerdata “Tentang perikatan-perikatan yang

dilahikan dari kontrak atau perjanjian”.

Suatu perikatan yang lahir dari perjanjian, kedua belah pihak harus

mempunyai kemauan yang bebas untuk mengikatkan diri. Perikatan dalam

Kitab Undang-undang Hukum Perdata, dikenal adanya asas konsensualisme

sebagaimana telah diterangkan sebelumnya, bahwa untuk melahirkan suatu

perjanjian cukup dengan sepakat saja dan perjanjian sudah dilahirkan pada

saat atau detik tercapainya konsensus tersebut, dan pada detik tersebut

perjanjian sudah jadi dan mengikat, bukannya pada detik-detik lain yang

terkemudian atau yang sebelumnya.

Page 30: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

21

Suatu perikatan yang lahir dari undang-undang terbagi menjadi dua

golongan, yang pertama perikatan yang lahir karena undang-undang itu

sendiri, dalam hal ini termasuk didalamnya peristiwa hukum. Selanjutnya

yang kedua adalah perikatan yang lahir dari undang-undang yang disertai

dengan perbuatan manusia, yang mana perbuatan tersebut ada yang

diperbolehkan dan ada yang tidak diperbolehkan atau sering disebut dengan

perbuatan melanggar hukum.

3. Berakhirnya Perjanjian

Berakhirnya perjanjian merupakan selesai atau hapusnya sebuah

perjanjian yang dibuat antara dua pihak, yaitu pihak kreditur dan debitur

tentang suatu hal.5 Dalam BW tidak diatur secara khusus tentang berakhirnya

perjanjian, tetapi yang diatur dalam Bab IV Buku III BW hanya hapusnya

perikatan-perikatan.6 Berdasarkan Pasal 1381 BW hapusnya perikatan

dikarenakan sebab berikut:

a. Pembayaran

5 Salim HS, Hukum Kontrak (Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak), (Jakarta: Sinar Grafika,

2006), h. 163. 6 Ahmadi Miru, Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2007), h. 87.

Page 31: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

22

Berakhirnya kontrak karena pembayaran dijabarkan lebih lanjut

dalam Pasal 1382 KUH Perdata sampai dengan Pasal 1403 KUH Perdata.7

Pembayaran umumnya dilakukan oleh debitur / si berutang, namun dalam

BW pembayaran boleh juga dilakukan oleh orang lain yang

berkepentingan bahkan yang tidak berkepentingan, orang yang lain

dimaksud adalah orang yang turut berutang (tanggung menanggung),

penanggung utang, dan pihak ketiga yang tidak berkepentingan.

Walaupun ada beberapa pihak yang dapat melakukan pembayaran

terhadap kreditor, untuk sahnya pembayaran tersebut harus

memenuhi syarat sebagai berikut:8

1) Orang yang membayar adalah pemilik mutlak barang yang

digunakan untuk membayar.

2) Orang yang membayar adalah orang yang juga harus berkuasa

memindahtangankan barang yang digunakan untuk membayar

tersebut.

b. Penawaran Pembayaran Tunai Diikuti dengan Penitipan

Merupakan cara pembayaran yang harus dilakukan apabila si

berpiutang (kreditur) menolak pembayaran. Cara itu adalah sebagai

berikut :

1) Barang atau uang yang akan dibayarkan itu ditawarkan secara resmi

oleh seorang notaris atau seorang juru sita pengadilan kepada kreditur

atas nama debitur, pembayaran mana akan dilakukan dengan

7 Salim HS, Hukum Kontrak (Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak), h. 165.

8 Ahmadi Miru, Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak, h. 89.

Page 32: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

23

menyerahkan (membayarkan) barang atau uang yang telah diperinci.

Notaris atau juru sita tadi sudah menyediakan suatu proses perbal.

2) Apabila kreditur suka menerima barang atau uang yang ditawarkan

itu, maka selesailah perkara pembayaran itu.

3) Apabila kreditur menolak, maka notaris/juru sita akan

mempersilahkan kreditur itu menandatangani proses perbal tersebut

dan jika kreditur tidak suka menaruh tanda tangannya, hal itu akan

dicatat oleh notaris / juru sita di atas surat proses perbal

tersebut. Dengan demikian ada bukti yang resmi bahwa si berpiutang

telah menolak pembayaran.

4) Langkah berikutnya: Debitur di muka Pengadilan Negeri dengan

permohonan kepada pengadilan itu supaya pengadilan mengesahkan

penawaran pembayaran yang telah dilakukan itu.

5) Setelah itu, maka barang atau uang yang akan dibayarkan itu,

disimpan atau dititipkan kepada Panitera Pengadilan Negeri dan

dengan demikian utang piutang itu sudah hapus.

c. Pembaruan Utang (Novasi)

Novasi diatur dalam Pasal 1413 KUH Perdata sampai dengan Pasal

1424 KUH Perdata. Novasi (pembaruan utang) adalah sebuah persetujuan,

Page 33: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

24

di mana suatu perikatan telah dibatalkan dan sekaligus suatu perikatan lain

harus dihidupkan, yang ditempatkan di tempat yang asli.9

d. Perjumpaan Utang (Kompensasi)

Perjumpaan utang atau kompensasi adalah suatu cara penghapusan

utang dengan jalan memperjumpakan atau memperhitungkan

utang piutang secara timbal balik antara kreditur dan debitur.

Kompensasi terjadi apabila dua orang saling berutang satu pada

yang lain dengan mana utang-utang antara kedua orang tersebut

dihapuskan, oleh undang-undang ditentukan bahwa diantara kedua

mereka itu telah terjadi, suatu perhitungan menghapuskan

perikatannya (pasal 1425 KUH Perdata). 10

e. Percampuran Utang

Konfusio atau percampuran utang diatur dalam Pasal 1436 BW s/d

Pasal 1437 BW. Konfusio adalah percampuran kedudukan sebagai orang

yang berutang dengan kedudukan sebagai kreditur menjadi satu (vide:

Pasal 1436).

f. Pembebasan Utang

Pembebasan utang diatur dalam Pasal 1438 KUH Perdata sampai

dengan Pasal 1443 KUH Perdata.11

Apabila si berpiutang dengan tegas

menyatakan tidak menghendaki lagi prestasi dari si berutang dan

melepaskan haknya atas pembayaran atau pemenuhan perjanjian, maka

9 Salim HS, Hukum Kontrak (Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak), h. 168.

10

Subekti, Hukum Perjanjian, h. 72. 11

Salim HS, Hukum Kontrak (Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak), h. 172.

Page 34: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

25

perikatan – yaitu hubungan utang piutang hapus. Perikatan di sini hapus

karena pembebasan.

g. Musnahnya Barang yang Terutang

Apabila benda yang menjadi obyek dari suatu perikatan musnah

tidak dapat lagi diperdagangkan atau hilang, maka berarti telah terjadi

suatu keadaan memaksa atau force majeur. Menurut Pasal 1444 KUH

Perdata, maka untuk perikatan sepihak dalam keadaan yang demikian itu

hapuslah perikatannya asal barang itu musnah atau hilang diluar salahnya

debitur, dan sebelum ia lalai menyerahkannya.

h. Kebatalan / Pembatalan

Kebatalan / batal demi hukum suatu perjanjian terjadi jika

perjanjian tersebut tidak memenuhi syarat objektif dari syarat sahnya

perjanjian yaitu suatu hal tertentu dan sebab yang halal.12

Dapat dikatakan

kalau perjanjian itu objeknya tidak jelas atau bertentangan dengan undang-

undang, ketertiban umum atau kesusilaan, maka perjanjian tersebut batal

demi hukum.

i. Berlakunya Syarat Batal

Perikatan bersyarat adalah suatu perikatan yang nasibnya

digantungkan pada suatu peristiwa yang masih akan datang dan masih

12

Ahmadi Miru, Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak, h. 107.

Page 35: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

26

belum tentu akan terjadi, baik secara menangguhkan lahirnya perikatan

sehingga terjadinya peristiwa tadi, atau secara membatalkan perikatan

menurut terjadi atau tidak terjadinya peristiwa tersebut. Dalam hal yang

pertama, perikatan dilahirkan hanya apabila peristiwa yang dimaksud itu

terjadi. Dalam hal yang kedua, suatu perikatan yang sudah dilahirkan

justru akan berakhir atau dibatalkan apabila peristiwa yang dimaksud itu

terjadi. Perikatan semacam yang terakhir ini dinamakan suatu perikatan

dengan suatu syarat batal.13

j. Kedaluarsa

Daluarsa adalah suatu upaya untuk memperoleh sesuatu atau untuk

dibebaskan dari suatu perjanjian dengan lewatnya suatu waktu tertentu dan

atas syarat-syarat yang diterima oleh Undang – Undang (Pasal 1946 KUH

Perdata). Dengan lewatnya waktu tersebut, hapuslah setiap perikatan

hukum dan tinggallah suatu “perikatan bebas” artinya kalau dibayar boleh

tetapi tidak dapat dituntut di depan hakim. Debitur jika ditagih utangnya

atau dituntut di depan pengadilan dapat mengajukan tangkisan (eksepsi)

tentang kedaluwarsanya piutang dan dengan demikian mengelak atau

menangkis setiap tuntutan.14

13

Subekti, Hukum Perjanjian, h. 76. 14

Subekti, Hukum Perjanjian, h. 78.

Page 36: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

27

4. Syarat – syarat Sahnya Perjanjian dan Asas – asas Hukum Perjanjian

a. Syarat – syarat Sahnya Perjanjian

Hukum Eropa Kontinental, menyatakan syarat sahnya perjanjian

diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata atau Pasal 1365 Buku IV NBW

(BW Baru) Belanda.15

Pasal 1320 KUH Perdata, menyebutkan syarat-

syarat sah perjanjian adalah:16

1) Adanya Kesepakatan Kedua Belah Pihak

Menurut sistem hukum manapun di dunia ini, kesepakatan

kehendak merupakan salah satu syarat sahnya suatu perjanjian.

Menurut sistem hukum perjanjian di Indonesia, syarat kesepakatan ini

merupakan syarat subjektif bersama dengan syarat kecakapan atau

kewenangan para pihak.17

Kesepakatan adalah persesuaian pernyataan

kehendak antara satu orang atau lebih dengan pihak lainnya.18

Apabila syarat kesepakatan ini tidak terpenuhi maka akibat

hukum yang timbul adalah perjanjian tersebut dapat dibatalkan.

Artinya harus ada upaya salah satu pihak untuk meminta pembatalan

15

Salim HS, Hukum Kontrak (Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak), h. 33. 16

Mariam Darus Badrulzaman, Perjanjian Kredit Bank (Bandung: Alumni, 1991), h. 201. 17

Sophar Maru Hutagalung, Kontrak Bisnis di ASEAN, (Jakarta: Sinar Grafika, 2013), h. 53. 18

Salim HS, Hukum Kontrak (Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak), h. 33.

Page 37: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

28

tersebut (ke pengadilan). Semua akibat hukum yang lahir sebelum

dibatalkannya perjanjian adalah sah menurut hukum.

2) Kecakapan untuk Melakukan Perbuatan Hukum

Kecakapan bertindak adalah kecakapan atau kemampuan untuk

melakukan perbuatan hukum. Perbuatan hukum adalah perbuatan yang

akan menimbulkan akibat hukum. Untuk melakukan suatu perjanjian,

para pihak harus cakap hukum, sebagaimana telah ditentukan oleh

undang-undang. Orang yang cakap dan berwenang untuk melakukan

perbuatan hukum adalah orang yang sudah dewasa19

. Ukuran

kedewasaan seseorang adalah telah berumur 21 tahun dan atau sudah

kawin. Menurut Pasal 1330 BW, ditentukan bahwa yang tidak cakap

membuat perjanjian adalah orang-orang yang belum dewasa; mereka

yang ditaruh di bawah pengampuan; dan orang-orang perempuan dalam

hal-hal yang ditetapkan oleh undang-undang.

3) Adanya Objek Tertentu

Suatu objek tertentu adalah dapat dikatakan sebagai objek dari

perikatan atau isi dari suatu perikatan, yaitu prestasi yang harus

dilakukan debitur. Hal atau prestasi tersebut harus tertentu atau dapat

ditentukan menurut ukuran yang objektif, misalnya penjualan satu

barang-barang tertentu menurut harga yang telah ditaksir. Hal tertentu

19

Salim HS, Hukum Kontrak (Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak), h. 34.

Page 38: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

29

itu tidak perlu dilakukan secara terperinci, cukup asal jelas bentuk dan

keadaannya.20

Objek dari perjanjian dapat pula mengenai kebendaan yang

akan ada di kemudian hari, baik yang akan ada secara mutlak maupun

secara relatif sesuai dengan Pasal 1334 KUH Perdata. Dikecualikan

mengenai warisan yang belum terbuka, yaitu tidak diperkenankan

untuk melepaskan atau diperjanjikan sesuatu hal seperti tersebut sesuai

dalam Pasal 1334 ayat (2) KUH Perdata.21

4) Adanya Kausa yang Halal

Dalam Pasal 1320 KUH Perdata tidak dijelaskan pengertian

orzaak (kausa yang halal). Di dalam Pasal 1337 KUH Perdata hanya

disebutkan kausa yang terlarang. Suatu sebab adalah terlarang apabila

bertentangan dengan undang-undang, kesusilaan dan ketertiban

umum.22

Apabila syarat ini tidak dipenuhi maka suatu perjanjian akan

batal demi hukum.23

Undang-undang tidak memberikan pegangan yang pasti tentang

pengertian apa itu sebab dalam perjanjian. Sebab dalam arti hukum ini

20

Subekti, Pokok-Pokok Hukum Perdata (Jakarta: Intermasa, 2003), h. 136. 21

Sophar Maru Hutagalung, Kontrak Bisnis di ASEAN, h. 63. 22

Salim HS, Hukum Kontrak (Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak), h. 34.

23J. Satrio, Hukum Perjanjian (Bandung: PT. Aditya Bakti, 1992), h. 306.

Page 39: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

30

tidak boleh dicampur adukkan dengan sebab dalam arti hukum alam.

Dalam hal ini HR (Hoge Raad) telah memberikan perumusan apa yang

dimaksud dengan para pihak dengan membuat perjanjian itu, (HR – 17

November 1922) atau apa tujuan atau maksud perjanjian itu.24

Dalam Pasal 1320 KUH Perdata telah ditentukan syarat-syarat

sahnya perjanjian. Syarat-syarat seperti sepakat untuk mengikatkan diri

dan kecakapan untuk membuat perbuatan hukum disebut juga syarat

subjektif. Syarat-syarat adanya objek tertentu dan adanya suatu sebab

yang halal dapat disebut sebagai syarat objektif. Apabila syarat

subjektif tersebut tidak dipenuhi maka perjanjiannya dapat dibatalkan

(vernietigbaar), dan apabila syarat objektif tersebut tidak dipenuhi

maka perjanjian adalah batal demi hukum.25

Dapat dibatalkan artinya salah satu pihak dapat memintakan

pembatalan itu. Perjanjiannya sendiri tetap mengikat kedua belah

pihak, selama tidak dibatalkan (oleh hakim) atas permintaan pihak yang

berhak meminta pembatalan tadi (pihak yang tidak cakap atau pihak

yang memberikan sepakatnya secara tidak bebas). Lain halnya dengan

batal demi hukum, batal demi hukum artinya adalah dari semula

24

Sophar Maru Hutagalung, Kontrak Bisnis di ASEAN, h. 64. 25

Subekti, Hukum Perjanjian, h. 20.

Page 40: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

31

dianggap tidak pernah ada dilahirkan suatu perjanjian dan tidak pernah

ada suatu perikatan.

b. Asas – asas Hukum Perjanjian

Asas adalah prinsip dasar yang menjadi acuan berpikir seseorang

dalam mengambil keputusan-keputusan yang penting di dalam hidupnya.

Definisi asas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti dasar atau

hukum dasar. Di dalam Buku III KUH Perdata dikenal lima macam asas

hukum, yaitu asas kebebasan berkontrak, asas konsensualisme, asas pacta

sunt servanda (asas kepastian hukum), asas iktikad baik, dan asas

kepribadian.26

Asas-asas dalam hukum perjanjian akan dijelaskan sebagai

berikut:

1) Asas Kebebasan Berkontrak (Freedom of Contract)

Asas kebebasan berkontrak dapat dianalisis dari ketentuan Pasal

1338 ayat (1) KUH Perdata , yang berbunyi: “Semua perjanjian yang

dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang

membuatnya”. Asas kebebasan berkontrak adalah suatu asas yang

memberikan kebebasan kepada para pihak untuk membuat atau tidak

membuat perjanjian, mengadakan perjanjian dengan siapapun,

26

Salim HS, Perancangan Kontrak dan Memorandum of Understanding (Jakarta: Sinar Grafika, 2007), h. 1.

Page 41: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

32

menentukan isi perjanjian, pelaksanaan dan persyaratannya, dan

menentukan bentuk perjanjian, yaitu tertulis atau lisan.

2) Asas Konsensualisme

Asas konsensualisme memiliki pengertian bahwa suatu

perjanjian sudah sah dan mengikat pada saat tercapai kata sepakat para

pihak, tentunya sepanjang perjanjian tersebut memenuhi syarat sah

yang ditetapkan dalam Pasal 1320 KUH Perdata.27

Dengan perkataan

lain, perjanjian itu sudah sah apabila sepakat mengenai hal-hal yang

pokok dan tidaklah diperlukan suatu formalitas.28

Berlakunya asas

konsensualisme menurut hukum perjanjian Indonesia memantapkan

adanya asas kebebasan berkontrak. Tanpa sepakat dari salah satu pihak

yang membuat perjanjian, maka perjanjian tersebut dapat dibatalkan.

3) Asas Pacta Sunt Servanda

Asas pacta sunt servanda disebut juga dengan asas kepastian

hukum. Asas ini berhubungan dengan akibat perjanjian. Asas pacta

sunt servanda menggariskan bahwa hakim atau pihak ketiga harus

menghormati substansi kontrak yang dibuat oleh para pihak,

sebagaimana layaknya sebuah undang-undang.mereka tidak boleh

melakukan intervensi terhadap substansi kontrak yang dibuat oleh para

27

Sophar Maru Hutagalung, Kontrak Bisnis di ASEAN, h. 49. 28

Subekti, Hukum Perjanjian, h. 15.

Page 42: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

33

pihak. Asas pacta sunt servanda dapat disimpulkan dalam Pasal 1338

ayat (1) KUH Perdata yang berbunyi: “Perjanjian yang dibuat secara

sah berlaku sebagai undang-undang”.29

“Suatu perjanjian tidak dapat

ditarik kembali delain dengan sepakat kedua belah pihak, atau karena

alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu”,

berdasarkan pasal ini daya mengikat kontrak sama seperti undang-

undang bagi para pihak yang menyepakatinya.30

4) Asas Iktikad Baik (Goede Trouw)

Itikad baik berarti keadaan batin para pihak dalam membuat dan

melaksanakan perjanjian harus jujur, terbuka dan saling percaya.

Keadaan batin para pihak itu tidak boleh dicemari oleh maksud-maksud

untuk melakukan tipu daya atau menutup-nutupi keadaan sebenarnya.

Asas iktikad baik diatur dalam Pasal 1338 ayat (3) yang berbunyi:

“Perjanjian harus dilaksanakan dengan iktikad baik”. Asas iktikad

merupakan asas bahwa para pihak, yaitu pihak kreditur dan debitur

harus melaksanakan substansi kontrak berdasarkan kepercayaan atau

keyakinan yang teguh atau kemauan baik dari para pihak.31

5) Asas Kepribadian (Personalitas)

29

Salim HS, Perancangan Kontrak dan Memorandum of Understanding, h. 3. 30

Sophar Maru Hutagalung, Kontrak Bisnis di ASEAN, h. 48. 31

Salim HS, Hukum Kontrak (Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak), h. 11.

Page 43: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

34

Asas kepribadian merupakan asas yang menentukan bahwa

seseorang yang akan melakukan dan atau membuat kontral hanya untuk

kepentingan perseorangan saja. Hal ini dapat dilihat dalam Pasal 1315

dan Pasal 1340 KUH Perdata. Pasal 1315 KUH Perdata berbunyi:

“Pada umumnya seseorang tidak dapat mengadakan perikatan atau

perjanjian selain untuk dirinya sendiri.” Inti ketentuan ini bahwa

seseorang yang mengadakan perjanjian hanya untuk dirinya sendiri.

Pasal 1340 KUH Perdata berbunyi: “Perjanjian hanya berlaku antara

pihak yang membuatnya”. Ini berarti bahwa perjanjian yang dibuat oleh

para pihak hanya berlaku bagi mereka yang membuatnya.

5. Pelaksanaan Perjanjian

Suatu perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seseorang berjanji

kepada orang lain, atau dimana dua orang saling berjanji untuk melaksanakan

sesuatu. Pelaksanaan perjanjian ialah pemenuhan hak dan kewajiban yang

telah diperjanjikan oleh pihak-pihak supaya perjanjian itu mencapai

tujuannya. Jadi perjanjian itu mempunyai kekuatan mengikat dan memaksa.

Perjanjian yang telah dibuat secara sah mengikat pihak-pihak, perjanjian

tersebut tidak boleh diatur atau dibatalkan secara sepihak saja. Itikad baik

dalam Pasal 1338 ayat (3) KUH Perdata merupakan ukuran objektif untuk

menilai pelaksanaan perjanjian, artinya pelaksanaan perjanjian harus harus

Page 44: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

35

megindahkan norma-norma kepatutan dan kesusilaan. Salah satunya untuk

memperoleh hak milik ialah jual beli.

Pelaksanaan perjanjian disini adalah realisasi atau pemenuhan hak dan

kewajiban yang telah diperjanjikan oleh pihak- pihak supaya perjanjian itu

mencapai tujuannya. Pelaksanaan perjanjian pada dasarnya menyangkut soal

pembayaran dan penyerahan barang yang menjadi objek utama perjanjian.

Pembayaran dan penyerahan barang dapat terjadi secara serentak. Mungkin

pembayaran lebih dahulu disusul dengan penyerahan barang atau sebaliknya

penyerahan barang dulu baru kemudian pembayaran.

Page 45: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

36

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG ASPEK HUKUM KONTRAK

INTERNASIONAL

A. Aspek Hukum Kontrak Internasional

1. Pengertian Hukum Kontrak Internasional

Hukum Kontrak Internasional merupakan bagian dari Hukum

Perdata Internasional yang mengatur ketentuan-ketentuan dalam transaksi

bisnis antara pelaku bisnis yang berasal dari dua atau lebih negara yang

berbeda melalui suatu sarana kontrak yang dibuat atas kesepakatan oleh

para pihak yang terikat dalam transaksi bisnis tersebut. Ciri-ciri

internasionalnya, harus ada unsur asing dan melampaui batas negara.

Sudargo Gautama menjelaskan bahwa Kontrak internasional adalah

kontrak nasional yang terdapat unsur luar negeri atau foreign element.1

Lanjutnya dalam hal tertentu, hukum nasional tidak mengatur suatu bentuk

atau objek yang menjadi substansi dalam kontrak.

Unsur dalam suatu kontrak internasional dapat berupa para

pihaknya, substansi yang diatur, dan lain-lain. Sebagai contoh apabila

dalam suatu kontrak para pihak yang mengikatkan diri adalah warga

negara atau badan hukum asing maka hal ini sudah dapat dikategorikan

kontrak internasional. Dalam bisnis internasional, kontrak memiliki peran

yang sangat penting. Peran ini tampak dari semakin meningkatnya transaksi

1Sudargo Gautama, Kontrak Dagang Internasional (Bandung: Alumni, 1976), h. 7.

Page 46: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

37

dagang yang dewasa ini sudah lintas batas. Transaksi-transaksi dagang

demikian biasanya dituangkan dalam dokumen-dokumen kontrak. Dengan

semakin meningkatnya bentuk-bentuk transaksi dagang telah membawa

konsekuensi lain:2

a. Dengan semakin berkembangnya transaksi dagang, semakin

berkembang pula bentuk-bentuk kontrak internasional;

b. Karena kontrak tidak lain adalah kesepakatan atau perjanjian yang

melahirkan hukum, maka hukum yang mengatur bidang ini pun

konsekuensinya adalah lahir dan berkembang dari adanya kesepakatan-

kesepakatan para pihak.

2. Prinsip – prinsip Hukum Kontrak Internasional

Pada dasarnya prinsip-prinsip kontrak UNIDROIT tidak secara tegas

mencantumkan jual beli internasional sebagai objek dasar pengaturan.

Prinsip-Prinsip UNIDROIT memberikan solusi terhadap masalah yang

timbul ketika terbukti bahwa tidak mungkin untuk menggunakan sumber

hukum yang relevan dengan hukum yang berlakudi suatu negara.3

Terdapat prinsip-prinsip kontrak internasional yang utama dalam

UNIDROIT, yaitu prinsip kebebasan berkontrak, prinsip itikad baik (good

faith) dan transaksi jujur (fair dealing), prinsip diakuinya kebiasaan

2Huala Adolf, Dasar-Dasar Hukum Kontrak Internasional (Bandung: PT Refika Aditama,

2007), h. 3. 3Taryana Sunandar, Prinsip-Prinsip UNIDROIT sebagai Sumber Hukum Kontrak dan

Penyelesaian Sengketa Bisnis Internasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2004), h. 10.

Page 47: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

38

transaksi bisnis di negara setempat, prinsip kesepakatan melalui penawaran

(offer) dan penerimaan (acceptance) atau melalui tindakan, dan prinsip

larangan bernegosiasi dengan itikad buruk.4

a. Prinsip Kebebasan Berkontrak

Prinsip ini ditekankan sebagai dasar dari prinsip perdagangan

internasional. Kebebasan disini adalah bebas untuk menyatakan

dengan siapa pihak tersebut akan membuat kontrak, bebas menentukan

barang yang akan diperdagangakan, bebas untuk melakukan negosiasi,

bebas untuk memilih forum (choice of forum) maupun memilih hukum

(choice of law) yang akan dipergunakan dalam kontrak. Sumber dari

kebebasan berkontrak adalah kebebasan individu sehingga yang

merupakan titik tolaknya adalah kepentingan individu pula, dengan

demikian dapat dipahami bahwa kebebasan individu memberikan

kepadanya kebebasan untuk berkontrak

Hukum perjanjian di Indonesia mengatur prinsip

kebebasan berkontrak pada pasal 1338 ayat (1) BW, yang

menyatakan bahwa semua perjanjian yang dibuat secara sah

berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang

membuatnya. Menurut Subekti, cara menyimpulkan asas

kebebasan berkontrak ini adalah dengan jalan menekankan

pada perkataan “semua” yang ada dimuka perkataan

“perjanjian”.5

4Bayu Seto Hardjowahono, Kontrak-Kontrak Bisnis Transnasional dan UNIDROIT

Principles of International Commercial Contracts (Bandung: Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, 2006), h. 36.

5 Subekti, Aneka Perjanjian, (Bandung: Alumni, 1995), h. 4-5.

Page 48: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

39

b. Prinsip Itikad Baik (good faith) dan Transaksi Jujur (fair dealing)

Walaupun dinyatakan bebas untuk menentukan isi kontrak,

tetapi segala hal yang dicantumkan di dalam kontak tersebut harus

berdasarkan dengan prinsip bonafide. Berdasarkan prinsip ini, apa

yang telah disepakati para pihak, maka kesepakatan itu harus dihormati

dan dilaksanakan dengan itikad baik.6

Landasan utama dari setiap transaksi komersial adalah prinsip

itikad baik dan transaksi jujur, kedua prinsip ini harus melandasi

seluruh proses kontrak mulai dari negoisasi sampai pelaksanaan

dan berakhirnya kontrak. Seperti pada Pasal 1.7 UPICC yang

menyatakan bahwa ada tiga unsur prinsip itikad baik dan

transaksi jujur, yaitu:7

1) Itikad baik dan transaksi jujur sebagai prinsip dasar yang

melandasi kontrak.

2) Prinsip itikad baik dan transaksi jujur dalam UPICC‟s

ditekankan pada praktik perdagangan internasional.

3) Prinsip itikad baik dan transaksi jujur bersifat memaksa.

c. Prinsip Diakuinya Kebiasaan Transaksi Bisnis di Negara Setempat

Dalam hal ini, UNIDROIT memberikan pedoman bagaimana

hukum kebiasaan berlaku, terlihat dalam Pasal 1.8 UNIDROIT

Principles yang mengandung hal-hal pokok yang perlu diperhatikan,

yaitu bahwa:

1) Praktik kebiasaan harus memenuhi kriteria tertentu;

2) Praktik kebiasaan yang berlaku di lingkungan para pihak;

6 Huala Adolf, Dasar-Dasar Hukum Kontrak Internasional, h. 167.

7 Taryana Sunandar, Prinsip-Prinsip UNIDROIT sebagai Sumber Hukum Kontrak dan

Penyelesaian Sengketa Bisnis Internasional, h. 42.

Page 49: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

40

3) Praktik kebiasaan yang disepakati;

4) Praktik kebiasaan lain yang diketahui luas atau rutin dilakukan;

5) Praktik kebiasaan yang tidak benar;

6) Praktik kebiasaan setempat yang berlaku mengesampingkan aturan

umum.

Apabila praktik kebiasaan telah disepakati untuk diberlakukan

terhadap suatu transaksi, maka hukum kebiasaan akan

mengesampingkan ketentuan umum yang bertentangan dengan

kebiasaan itu. Alasannya adalah karena hukum kebiasaan setempat

mengikat para pihak sebagai syarat-syarat yang mengatur kontrak

secara keseluruhan. Pengecualian diberikan hanya terhadap ketentuan

yang bersifat memaksa.

d. Prinsip Kesepakatan Melalui Penawaran (offer) dan Penerimaan

(acceptance)

Dasar pemikiran dari prinsip-prinsip UNIDROIT adalah

dengan tercapainya kata sepakat saja sudah cukup untuk melahirkan

kontrak. Konsep tentang penawaran dan penerimaan digunakan untuk

menentukan apakah dan kapankah para pihak telah mencapai kata

sepakat. Namun, dalam prakteknya terkadang kontrak menyangkut

transaksi yang rumit dan seringkali terwujud setelah melalui negosiasi

yang cukup panjang tanpa diketahui urutan penawaran dan

Page 50: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

41

penerimaannya, sehingga sulit untuk menentukan kapan kata sepakat

itu terjadi.

e. Prinsip Larangan Bernegosiasi dengan Itikad Buruk

Larangan untuk melakukan negosiasi yang berdasarkan itikad

buruk dalam Pasal 2.15 UNIDROIT Principles. Jadi dalam prinsip

UNIDROIT tanggung jawab hukum telah lahir sejak proses negosiasi

dan prinsip hukum tentang negosiasi yaitu :

1) Kebebasan negosiasi;

2) Tanggung jawab atas negosiasi dengan itikad buruk;

3) Tanggung jawab atas pembatalan negosiasi dengan itikad buruk.

3. Sumber Hukum Kontrak Internasional

Arti kata sumber hukum kontrak internasional adalah di mana kita

dapat menemukan hukum yang mengatur kontrak internasional. Sudargo

Gautama menyatakan, hukum kontrak internasional adalah hukum

(kontrak) nasional yang ada unsur asingnya. Dalam hal tertentu, hukum

nasional tidak mengatur suatu bentuk atau objek yang menjadi substansi

dalam kontrak. Sumber hukum Kontrak Internasional dapat digolongakan

ke dalam 7 bentuk hukum yang diuraikan pada sub sumber-sumber hukum

sebagai berikut:

a. Hukum Nasional

Hukum nasional adalah sumber hukum yang utama (primer)

dalam hukum kontrak internasional. Sudarga Gautama menyatakan,

Page 51: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

42

bahwa kontrak internasional adalah kontrak nasional yang ada unsur

asingnya.8 Sebagai contoh, aturan-aturan kontrak atau untuk sahnya

perjanjian di Indonesia tercantum dalam kitab Undang-Undang Hukum

Perdata dan aturan-aturan lainnya yang terkait dengan objek

kontraknya. Hukum nasional di sini termasuk pula aturan-aturan

hukum pemerintah yang terkait baik secara langsung atau tidak

langsung dengan objek kontrak itu sendiri.

b. Dokumen Kontrak

Dokumen kontrak adalah aturan lex specialist dari aturan-

aturan atau prinsip-prinsip hukum. Aturan-aturan dalam dokumen

kontrak, terutama mengenai hak dan kewajiban para pihak adalah

aturan yang esensial dan utama.

c. Kebiasaan Perdagangan Internasional

Pada pokoknya, kebiasaan perdagangan internasional ini terdiri

atas praktik-praktik dagang, kebiasaan-kebiasaan atau standar-standar

yang dirumuskan oleh berbagai lembaga-lembaga internasional (baik

yang bersifat privat atau publik). Sumber hukum ini disebut juga Lex

Mercatoria (hukum para pedagang), karena hukum ini lahir dan

berkembang berkat praktik atau kebiasaan yang dilakukan oleh para

pedagang sendiri.9 Penerimaan lex mercatoria sebagai sumber hukum

yang mengikat melahirkan kontroversi dari berbagai sarjana. Yang

8Huala Adolf, Dasar-Dasar Hukum Kontrak Internasional, h. 70.

9Huala Adolf, Dasar-Dasar Hukum Kontrak Internasional, h. 71.

Page 52: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

43

menjadi permasalahan adalah penerimaannya ke dalam hukum

nasional. Namun demikian, lex mercatoria dalam perkembangannya

sudah semakin diakui eksistensi dan kekuatan mengikatnya.

d. Prinsip-prinsip Hukum Umum Mengenai Kontrak

Pada tahun 1979, Institut Hukum Internasional (Institut de

Droit International atau the Institute of International Law)

mengeluarkan suatu resolusi berjudul: „Resolutions on Contract

Concluded by International Organizations with Private

Persons’. Resolusi ini menegaskan kembali pengakuan mengenai

sumber hukum ini sebagai salah satu sumber hukum yang cukup

penting. Menurut Hecke prinsip-prinsip hukum umum terkait erat

dengan sumber hukum internasional yang termuat dalam Pasal 38

Statura Mahkamah Internasional.

Hukum internasional secara spesifik tidak sama sekali

mengatur kontrak internasional. Bidangnya lebih menyangkut aturan-

aturan hukum publik yang sifatnya lintas batas negara. Namun

demikian, beliau berargumen bahwa atura-aturan hukum internasional

hanya dapat diterapkan terhadap kontrak internasional, yaitu berupa

prinsip-prinsip hukum umum dari hukum internasional.

e. Putusan Pengadilan

Sumber hukum ini cukup penting untuk mengetahui posisi

pengadilan terhadap aturan-aturan kontrak internasional. Fox

Page 53: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

44

menyatakan bahwa cukup banyak putusan pengadilan yang memberi

sumbangan penting bagi perkembangan aturan kontrak internasional.

Putusan hukum ini bersifat persuasif dan menentukan. Dalam arti,

apabila putusan pengadilan tersebut kemudian kemudian diikut oleh

pengadilan-pengadilan selanjutnya secara konsisten atau bahkan kalau

kemudian menjadi jurisprudensi di tanah air, sudah secara nyata

menunjukkan bahwa memang putusan pengadilan memiliki arti atau

nilai penting bagi perkembangan hukum kontrak, termasuk juga aturan

hukum kontrak internasional.

f. Doktrin

Sumber hukum ini dapat dipandang sebagai sumber hukum

tambahan.10

Artinya, doktrin dapat dijadikan acuan untuk menegaskan

ada tidaknya suatu ketentuan hukum mengenai sesuatu objek kontrak.

Doktrin sebenarnya juga dapat tercermin dari putusan-putusan

pengadilan. Hakim-hakim di berbagai majelis pengadilan internasional,

baik arbitrase maupun mahkamah atau pengadilan internasional antara

lain terdiri atas para sarjana yang bertindak dalam kapasitasnya sebagai

hukum. Umunya mereka berasal dari kalangan dunia perguruan tinggi

terkemuka di dunia.

g. Perjanjian Internasional (Mengenai Kontrak)

Perjanjian Internasional adalah salah satu bagian (sumber) saja

dari hukum internasional. Perjanjian internasional dapat berupa

10

Huala Adolf, Dasar-Dasar Hukum Kontrak Internasional, h. 76.

Page 54: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

45

perjanjian bilateral yang berlaku antara dua negara. Perjanjian bilateral

seperti ini yang berpengaruh secara langsung atau tidak langsung

adalah berbagai perjanjian di bidang navigasi, perdagangan atau

persahabatan. Bentuk perjanjian lainnya adalah perjanjian multilateral

yang berlaku bagi lebih dari dua negara.

4. Jenis – jenis Kontrak Internasional

Kontrak internasional dalam dunia bisnis bisa dibedakan dengan

adanya unsur internasional. Unsur internasional dapat berupa para

pihaknya, substansi yang diatur, dan lain-lain. Sebagai contoh apabila

dalam suatu kontrak bisnis para pihak yang mengikatkan diri adalah warga

negara atau badan hukum asing maka hal ini sudah dapat dikategorikan

Kontrak Bisnis Internasional. Contoh Kontrak Bisnis Internasional akan

dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:

a. Perjanjian Pendirian Usaha Patungan (Joint Venture Agreement)

Istilah kontrak patungan merupakan terjemahan dari kata joint

venture contract atau joint venture agreement. Joint venture secara

umum dapat diartikan persetujuan diantara dua pihak atau lebih, untuk

melakukan kerja sama. Peter Mahmud mengemukakan bahwa kontrak

joint venture adalah “suatu kontrak antara dua perusahaan untuk

membentuk suatu perusahaan baru”. Perusahaan baru inilah yang

kemudian disebut perusahaan joint venture.

Page 55: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

46

Kontrak joint venture yang telah dibuat, biasanya bahasa yang

digunakan adalah dengan menggunakan bahasa inggris, karena hal ini

akan memudahkan para pihak, mengingat kontrak joint venture pada

umumnya adalah bentuk kerja sama dengan perusahaan asing. Dan isi

kontrak tersebut dibuat oleh para pihak yang ikut terlibat.11

b. Perjanjian Pinjam Meminjam (Loan Agreement)

Loan agreement atau perjanjian pinjaman adalah kontrak antara

peminjam dan pemberi pinjaman yang mengatur hak dan kewajiban di

dalamnya. Loan agreement sebagai perjanjian pinjaman luar negeri

fungsinya sama dengan undang-undang yakni berlaku kepada para

pihak yang bersepakat membuat perjanjian. Hal-hal yang berhubungan

dengan syarat sah atau tidaknya loan agreement mengacu kepada

syarat sah perjanjian yang jika dilihat dalam hukum indonesia terdapat

dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Empat syarat sahnya perjanjian

yaitu:12

1) Adanya kesepakatan antara dua belah pihak.

2) Kecakapan untuk melakukan perbuatan hukum.

3) Adanya objek tertentu, dan

4) Adanya kausa yang halal

11

Salim H. S. Perkembangan Hukum Kontrak Innominat Di Indonesia (Jakarta: Sinar Grafika, 2003) , h. 51-57.

12

Salim HS, Hukum Kontrak Teori dan Penyusunan Kontrak (Jakarta: Sinar Grafika, 2006, h. 33.

Page 56: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

47

Pemerintah Indonesia acap kali melakukan loan agreement

untuk pengadaan barang atau jasa pemerintah. Alasan terbesar

seringnya loan agreement terjadi adalah karena kurangnya anggaran.

Perlu diketahui bahwa anggaran pengadaan barang / jasa di Indonesia

baik di pusat maupun daerah berasal dari Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) / Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD). Penerimaan perpajakan maupun penerimaan bukan pajak

setiap tahunnya akan masuk ke kas negara tidak hanya diperuntukkan

kepada barang / jasa, tapi segalanya sudah mencakup untuk belanja

negara dan pembiayaan dalam ataupun luar negeri.

c. Jual Beli Internasional

Pada prinsipnya jual beli internasional merupakan jual beli biasa,

sehingga aturan hukum tentang jual beli biasa pada prinsipnya berlaku

terhadap jual beli internasional. Hanya saja yang membedakan dengan

jual beli biasa adalah bahwa dalam jual beli internasional, antara pihak

penjual dengan pihak pembeli tidak berada dalam 1 (satu) negara,

sehingga harga ataupun barang harus dikirim dari satu negara ke

negara lainnya. Karena itu, hukum tentang Jual Beli Internasional akan

berjalan berbarengan dengan hukum tentang ekspor-impor.

Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan

menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat

penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan

importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk

Page 57: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

48

mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk

memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya

membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim

maupun penerima

Impor adalah proses pembelian barang atau jasa asing dari suatu

negara ke negara lain. Impor barang secara besar umumnya

membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim

maupun penerima. Impor adalah bagian penting dari perdagangan

internasional. Jika perusahaan menjual produknya secara lokal, mereka

dapat manfaat karena harga lebih murah dan kualitas lebih tinggi

dibandingkan pasokan dari dalam negeri. Impor juga sangat

dipengaruhi 2 faktor yakni, pajak dan kuota. Tingkat impor dipengaruhi

oleh hambatan peraturan perdagangan.

Page 58: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

49

BAB IV

ANALISIS PUTUSAN PERKARA NO: 451/PDT.G/2012/PN.JKT.BAR

TENTANG SENGKETA LOAN AGREEMENT ANTARA PT. BANGUN

KARYA PRATAMA LESTARI DAN NINE AM LTD

A. Duduk Perkara

Para pihak dalam putusan perkara No: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar

yaitu PT Bangun Karya Pratama Lestari, yang berkedudukan di Sentra

Niaga Puri Indah Blok T3 Puri Kembangan, Jakarta Barat, diwakili oleh

kuasa hukumnya Antawirya Jaya, S.H, M.H, dan Jimmy G.P Silalahi, S.H,

advokat dan konsultan hukum pada kantor hukum Antawirya &

Associates, berkantor di Wisma Nugraha lantai 4, Jalan Raden Saleh No 6

Jakarta Pusat, sebagai penggugat. Sedangkan tergugat adalah suatu

perusahaan kemitraan terbatas asal Amerika Serikat, Nine AM Ltd, yang

berkedudukan di 16031 East Freeway, Channelview, Texas 77530, USA.

Kasus bermula dari sebuah Loan Agreement tertanggal 23 April

2010 yang dibuat oleh PT Bangun Karya Pratama Lestari dengan Nine

AM Ltd. Perjanjian tersebut mengatur PT Bangun Karya Pratama Lestari

yang dalam hal ini adalah sebuah badan hukum berbentuk Perseroan

Terbatas yang kegiatan utamanya dalam bidang penyewaan atau rental

alat-alat berat, memperoleh pinjaman dana dari Nine AM sejumlah

US$4,422.000 (empat juta empat ratus dua puluh dua ribu Dollar Amerika

Serikat).

Page 59: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

50

Sebagai jaminan utang, para pihak membuat akta perjanjian

jaminan fidusia atas benda bergerak tertanggal 27 April 2010, yang dibuat

di hadapan Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., Notaris dan

PPAT di Jakarta. Berbeda dengan perjanjian pokoknya, perjanjian jaminan

fiducia tersebut dibuat dalam bahasa Indonesia. Benda yang dijaminkan

adalah enam unit Truk Caterpillar Model 775F Off Highway.

Dengan demikian mekanisme pelunasan pembayaran pinjaman

adalah sebagai berikut:

1. 48 kali angsuran bulanan sebesar US$148,500 (seratus empat puluh

delapan ribu lima ratus rupiah)per bulan, dimana angsuran wajib

dibayar satu bulan setelah tanggal transfer pinjaman ke rekening

debitur, sedangkan angsuran sisanya akan menyusul setelahnya;

2. Pembayaran bunga akhir sebesar US$1,800.000 (satu juta delapan

ratus ribu Dolar Amerika Serikat) yang wajib dibayar pada tanggal

pembayaran akhir angsuran pinjaman.1

Pembayaran angsuran oleh PT Bangun Karya Pratama Lestari yang

semula lancar, menjadi terhenti sejak bulan November 2011 sampai

dengan Juli 2012. Akhirnya pada tanggal 10 Juli 2012, Nine AM

mengeluarkan surat peringatan. Namun setelah perjanjian berjalan selama

dua tahun, PT Bangun Karya Pratama Lestari mengajukan gugatan karena

menurutnya perjanjian tersebut tidak memenuhi syarat formil, karena

1MA Tolak Kasasi Gugatan Perkara Kontrak Berbahasa Inggris, di akses pada 1 Maret

2017 dari http://www.hukumonline.com/index.php/berita/baca/lt55f90b8b8ca6d/ma-tolak-kasasi-perkara-gugatan-kontrak-berbahasa-inggris/

Page 60: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

51

dalam hal ini, syarat sahnya suatu perjanjian, khususnya sebagaimana yang

diatur dalam Pasal 1337 KUH Perdata tidak terpenuhi, yaitu terdapatnya

suatu sebab yang dilarang oleh undang-undang. Perjanjian tersebut dinilai

melanggar Pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun

2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu

Kebangsaan. Pasalnya, kontrak tersebut dibuat hanya dalam bahasa

Inggris, tanpa ada bahasa Indonesia.

Pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009

mengenai Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan

yang berbunyi:

Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau

perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah

Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia, atau perseorangan

warga negara Indonesia.

Dalam gugatan perkara No: 451/PDT.G/2012/PN.JKT.BAR, PT

Bangun Karya Pratama Lestari mengajukan dalil-dalil sebagai berikut:

1. Loan agreement tidak memenuhi syarat formil tertentu sebagaimana

diwajibkan oleh Undang-Undang, maka loan agreement tersebut batal

demi hukum atau setidak-tidaknya tidak memiliki kekuatan hukum

mengikat (Null And Void; Nietig);

2. Isi loan agreement mengandung ketentuan-ketentuan yang

bertentangan dengan undang-undang, ketertiban umum dan kesusilaan

(Pasal 1335 jo. Pasal 1337 KUH Perdata), maka loan agreement

Page 61: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

52

tersebut batal demi hukum atau setidak-tidaknya tidak memiliki

kekuatan hukum mengikat (Null And Void; Nietig);

Gugatan tersebut dikabulkan majelis hakim yang dalam

putusannya menyatakan perjanjian tersebut memang bertentangan dengan

Pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang Bahasa. Beleid tersebut dengan tegas

mengatur bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib digunakan dalam

sebuah perjanjian. Terlebih lagi ketika daya ikat undang-undang tersebut

adalah tanggal diundangkannya, yang dalam hal ini adalah sejak tanggal 9

Juli 2009 sehingga oleh karena itu setiap kesepakatan atau perjanjian yang

melibatkan Negara, Instansi Pemerintah Republik Indonesia, Lembaga

Swasta Indonesia, atau perseorangan Warga Negara Indonesia yang dibuat

sesudah tanggal 9 Juli 2009 yang tidak menggunakan Bahasa Indonesia

adalah bertentangan dengan undang-undang, yang dalam hal ini adalah

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan

Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

Nine AM Ltd menyatakan bahwa gugatan PT Bangun Karya

Pratama Lestari untuk membatalkan Loan Agreement karena tidak dibuat

dalam Bahasa Indonesia adalah tidak berdasar, karena alasan-alasan

berikut ini:2

2Perjanjian Tidak Berbahasa Indonesia Batal Demi Hukum, artikel di akses pada 2 Maret

2017 dari http://robertsidauruk.com/pengadilan-perjanjian-tidak-berbahasa-indonesia-batal-demi-hukum/

Page 62: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

53

1. PT Bangun Karya Pratama Lestari dalam posisi wanprestasi karena

belum membayar angsuran utang sejak 30 November 2011 sampai

dengan 10 Juni 2012.

2. Sebelum Loan Agreement tertanggal 23 April 2010 dibuat, antara PT

Bangun Karya Pratama Lestari dengan Nine AM Ltd telah

mengadakan Loan Agreement tertanggal 10 November 2006, yang juga

tidak menggunakan Bahasa Indonesia.

3. Tidak terdapat satu ketentuanpun pada Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2009 yang menyatakan perjanjian yang dibuat tidak

menggunakan Bahasa Indonesia mengakibatkan perjanjian tersebut

batal demi hukum.

4. Pada 28 Desember 2009, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

menerbitkan Surat No. M.HH.UM.01.01-35 yang menyatakan

penggunaan Bahasa Inggris pada perjanjian tidak melanggar syarat

formil yang ditentukan dalam UU 24/2009.

Selanjutnya Nine AM mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi

DKI Jakarta, yang dalam putusannya juga memenangkan pihak PT Bangun

Karya Pratama Lestari. Tidak puas dengan putusan yang dijatuhkan oleh

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta maka perseteruan antara dan PT Bangun

Karya Pratama Lestari bermuara ke tingkat kasasi di Mahkamah Agung.

Namun portal informasi perkara Kepaniteraan Mahkamah Agung dikutip

dari laman resmi kepaniteraan.mahkamahagung.go.id menginformasikan

Page 63: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

54

bahwa pada tanggal 31 Agustus 2015, Mahkamah Agung telah menolak

kasasi yang diajukan oleh Nine AM Ltd.3 Putusan kasasi ini berarti

memperkuat putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor:

48/PDT/2014/PT.DKI tertanggal 7 Mei 2014.

B. Pertimbangan Hukum Majelis Hakim

Dalam pertimbangan putusan Loan Agreement No:

451/PDT.G/2012/PN.JKT.BAR majelis hakim mengemukakan beberapa

alasan terpenuhi atau tidaknya syarat-syarat dalam perjanjian yang bisa

mengakibatkan perjanjian tersebut batal demi hukum. Pasal 31 Ayat (1)

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan

Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan telah secara tegas mewajibkan

Bahasa Indonesia digunakan dalam Perjanjian yang melibatkan lembaga

swasta Indonesia. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang

Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan mengikat

sejak diundangkan yaitu 9 Juli 2009, karenanya setiap perjanjian yang

melibatkan lembaga swasta Indonesia yang tidak menggunakan bahasa

Indonesia bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009.

Majelis hakim menimbang bahwa syarat sahnya perjanjian berupa

sepakat mengikatkan diri dan kecapakan membuat suatu perikatan

merupakan syarat Non Esensialia, yang mana apabila syarat tersebut tidak

terpenuhi maka suatu perjanjian tersebut berakibat dapat dibatalkan,

3 MA Tolak Kasasi Gugatan Perkara Kontrak Berbahasa Inggris, di akses pada 30 Maret

2017 dari http://www.hukumonline.com/index.php/berita/baca/lt55f90b8b8ca6d/ma-tolak-kasasi-perkara-gugatan-kontrak-berbahasa-inggris/

Page 64: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

55

sedangkan apabila syarat sahnya perjanjian yang berupa adanya sesuatu

hal tertentu dan adanya kausa yang halal merupakan syarat esensialia,

yang mana apabila syarat tersebut tidak terpenuhi maka suatu perjanjian

tersebut berakibat batal demi hukum. Loan Agreement antara PT Bangun

Karya Pratama Lestari dan Nine AM ditandatangani setelah Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2009 diundangkan, maka tidak dibuatnya Loan

Agreement dalam bahasa Indonesia adalah bertentangan dengan Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2009 sehingga merupakan perjanjian yang

terlarang karena dibuat dengan sebab yang terlarang (vide Pasal 1335 Jo

Pasal 1337 KUH Perdata) dan karenanya tidak memenuhi syarat esensialia

Perjanjian sebagaimana Pasal 1320 KUH Perdata. Maka, Loan Agreement

batal demi hukum.

Selanjutnya majelis hakim mempertimbangkan bahwa yang

dimaksudkan oleh Tergugat dalam jawabannya tidak dapat melumpuhkan

kata “wajib” yang disebutkan dalam Pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang

Nomor 24 Tahun 2009, karena Peraturan Presiden mempunyai kedudukan

yang lebih rendah dari Undang-Undang. Sama halnya dengan surat

Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No.M.HH.UM.01.01.35

tanggal 28 Desember 2009, yang menjawab surat dari 11 (sebelas)

Associate Pengacara mengenai klarifikasi atas implikasi dan pelaksanaan

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009. Klarifikasi tersebut menyatakan

bahwa penggunaan Bahasa Inggris pada perjanjian tidak melanggar syarat

formil yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009

Page 65: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

56

sampai dikeluarkannya Peraturan Presiden sebagaimana ketentuan Pasal

40 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 yaitu “ketentuan lebih lanjut

mengenai penggunaan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 26 sampai dengan Pasal 39 diatur dalam Peraturan Presiden”, dan

juga tidak dapat melumpuhkan kata-kata “wajib” yang terdapat dalam

ketentuan Pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009

karena Surat Menteri tidak termasuk kepada tata urutan perundang-

undangan.

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, akhirnya majelis

hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat memberikan putusan yang

dinyatakan dalam amar putusan yang dibacakan pada tanggal 20 juni 2013,

sebagai berikut:

I. DALAM EKSEPSI :

- Menolak Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

II. DALAM PROVISI :

- Menolak tuntutan Provisionil dari Penggugat;

III. DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan bahwa loan agreement tetanggal 23-April-2010 yang

dibuat oleh dan antara Penggugat dengan Tergugat batal demi

hukum;

Page 66: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

57

3. Menyatakan bahwa Akta Perjanjian Jaminan Fidusia atas Benda

tertanggal 27-April-2010 Nomor: 33 yang merupakan Perjanjian

ikutan (Accesoir) dari Loan Agreement tertanggal 23-April-2010

batal demi hukum;

4. Memerintahkan kepada Penggugat untuk mengembalikan sisa uang

dari pinjaman yang belum diserahkan kembali kepada Tergugat

sebanyak USD.115.540. (seratus lima belas ribu lima ratus empat

puluh Dolar Amerika Serikat);

5. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini sebesar Rp 316.000,- (tiga ratus enam belas ribu

rupiah).

C. ANALISIS

Pengambilan keputusan sangat diperlukan oleh hakim atas

sengketa yang diperiksa dan diadilinya. Hakim harus dapat mengolah dan

memproses data-data yang diperoleh selama proses persidangan, baik dari

bukti surat, saksi, persangkaan, pengakuan maupun sumpah yang

terungkap dalam persidangan . Sehingga keputusan yang akan dijatuhkan

dapat didasari oleh rasa tanggung jawab, keadilan, kebijaksanaan,

profesionalisme dan bersifat obyektif. Untuk itu hakim harus menggali

nilai-nilai, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan

yang hidup dalam masyarakat.4 Sumber hukum yang dapat diterapkan oleh

4Lihat Pasal 5 Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman.

Page 67: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

58

hakim dapat berupa peraturan perundang-undangan berikut peraturan

pelaksanaannya, hukum tidak tertulis (hukum adat), putusan desa,

yurisprudensi, ilmu pengetahuan maupun doktrin/ajaran para ahli.5

Pada penelitian ini penulis akan menganalisis putusan perkara No:

451/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar tentang sengketa loan agreement antara PT

Bangun Karya Pratama Lestari dan Nine AM meliputi pengaturan validitas

kontrak yang tidak menggunakan bahasa Indonesia pada sebuah loan

agreement dan bagaimana hakim mendudukkan persoalan dan

menyelesaikan masalah hukum dikaitkan dengan putusan Pengadilan

Negeri Jakarta Barat dalam perkara Nomor: 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar.

Pengaturan bahasa kontrak terdapat dalam Undang-Undang Nomor

24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara serta Lagu

Kebangsaan Pasal 31 yang menegaskan bahwa:

Ayat (1):

“Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota kesepahaman atau

perjanjian yang melibatkan lembaga negara, instansi pemerintah

Republik Indonesia, lembaga swasta Indonesia atau perseorangan

warga negara Indonesia”.

Ayat (2):

“Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) yang melibatkan pihak asing ditulis juga dalam bahasa

nasional pihak asing tersebut dan/atau bahasa Inggris”.

Terlihat bahwa tanpa dapat ditafsirkan lain, Pasal 31 tersebut

secara tegas mewajibkan penggunaan Bahasa Indonesia dalam suatu

5 R. Soeparmono, Hukum Acara Perdata dan Yurisprudensi (Bandung: Mandar Maju,

2005), h. 146.

Page 68: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

59

kontrak yang seluruh atau sebagian pihaknya adalah pihak Indonesia. Jika

kontrak tersebut sebagian pihaknya adalah pihak asing, maka kontrak

tersebut harus pula ditulis dalam bahasa nasional pihak-pihak asing

bersangkutan dan atau dalam Bahasa Inggris. Namun dalam hal ini,

ternyata Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 sama sekali tidak

menyebutkan sanksi terhadap pelanggarannya.

Sehingga berlaku menjadi norma terbuka yang mengundang

banyak penafsiran. Dalam teori ilmu hukum, kondisi aturan yang tidak

disertai sanksi disebut “lex imperfecta”. Sebagai konsekuensinya, aturan

tersebut bersifat fakultatif dan bukan imperatif (memaksa). Kalaupun ada

salah satu pihak yang tidak menaati aturan maka tidak akan ada implikasi

apa-apa bagi pihak tersebut. Dengan kata lain keputusan untuk

menyatakan loan agreement tersebut batal demi hukum dinilai tidak

sesuai.

Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 pada

saat diundangkannya pada 9 Juli 2009 serta telah jelas dan tidak dapat

ditafsirkan lainnya, maka Pasal 31 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009

tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan adalah

hukum khusus (lex specialis) terhadap KUH Perdata. Jadi, aturan

kewajiban penggunaan Bahasa Indonesia bagi kontrak yang seluruh atau

sebagian pihaknya adalah pihak Indonesia, maupun kewajiban penggunaan

bahasa nasional pihak-pihak asing yang terikat dalam kontrak dan/atau

penggunaan bahasa Inggris sebagai alternatifnya adalah menjadi suatu

Page 69: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

60

keharusan dan sepatutnya ditaati oleh para pihak yang akan membuat

kontrak.

Mengenai validitas suatu kontrak dalam hal ini loan agreement

yang dalam pembuatannya tidak menggunakan bahasa Indonesia, maka

kedudukan sebuah loan agreement tersebut menjadi tidak sah manakala

ditulis tidak menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan Pasal 31 Ayat

(1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan

Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Oleh karena itu dalam hal

pembuktian dan keabsahan di pengadilan dapat menjadi lemah saat

perjanjian tersebut dibuat dalam bahasa Inggris. Dengan kata lain kita

harus mengabaikan Pasal 31 Ayat (2) yang isinya dapat “ditulis juga”

dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan / bahasa Inggris.

Majelis Hakim dalam putusannya menyebutkan bahwa perjanjian

tersebut dinyatakan batal demi hukum, hal ini berarti mengenyampingkan

adanya surat dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia, No. M.HH.UM.01.01.35 tanggal 28 Desember 2009, perihal:

Klarifikasi atas implikasi dan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2009. Dalam surat tersebut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

berpendapat penggunaan Bahasa Inggris pada perjanjian tidak melanggar

syarat formil yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun

2009 sampai dikeluarkannya Peraturan Presiden. Akan adanya Peraturan

Presiden tersebut sebagaimana termuat dalam Pasal 40 Undang-Undang

Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara

Page 70: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

61

serta Lagu Kebangsaan, yaitu “ketentuan lebih lanjut mengenai

penggunaan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26

sampai dengan Pasal 39 diatur dalam Peraturan Presiden.”

Majelis Hakim dalam pertimbangannya menyatakan, peraturan

presiden tersebut nantinya tidak dapat melumpuhkan kata-kata “wajib”

sebagaimana tercantum dalam Pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang Nomor

24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu

Kebangsaan, karena Peraturan Presiden mempunyai kedudukan yang lebih

rendah dari undang-undang. Demikian pula dengan surat dari Menteri

Hukum dan Ham tersebut, tidak dapat mengalahkan ketentuan

sebagaimana diatur dalam undang-undang. Dengan demikian karena Loan

Agreement tersebut tidak dibuat dalam bahasa indonesia maka

bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang

Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan

sehingga merupakan perjanjian terlarang karena dibuat dengan sebab yang

terlarang.

Sebelum pembuatan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009

tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan,

lembaga pembentuk undang-undang tentunya tidak memikirkan secara

detail tentang apa yang akan terjadi kedepannya. Terlebih lagi jika

dihadapkan dengan era globalisasi dimana sebuah kontrak bisa saja terjadi

di antara dua negara dengan bahasa yang berbeda. Sehingga dapat

dikatakan bahwa undang-undang tersebut tidak bisa digunakan dalam

Page 71: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

62

masa sekarang, karena dahulu pembuatan undang-undang tersebut hanya

melihat dari latar belakang orang Indonesia. Hal ini nyata terjadi dalam

sengketa loan agreement antara PT Bangun Karya Pratama Lestari dan

Nine AM.

Dalam kasus ini, pihak tergugat yaitu Nine AM merasa sangat

dirugikan karena hakim membatalkan loan agreement yang telah dibuat

oleh Nine AM dengan BKPL hanya karena perjanjian tersebut tidak dibuat

dalam bahasa Indonesia. Padahal di dalam undang-undang tersebut tidak

ada satupun pasal yang menyebutkan bahwa perjanjian akan menjadi batal

demi hukum (null and void) jika tidak dibuat dalam bahasa Indonesia.

Berdasarkan putusan ini, maka Nine AM merasa dirugikan oleh penegak

hukum di Indonesia, yang kemudian disusul oleh hilangnya rasa

kepercayaan Nine AM untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Kasus

ini juga tentunya akan menjadi acuan selanjutnya bagi pihak asing untuk

berpikir ulang dalam menanamkan modalnya di Indonesia, karena

buruknya penegakan hukum di bidang investasi di Indonesia.

Sehubungan dengan hal tersebut, International Swaps and

Derivatives Association (ISDA) yang diwakili oleh 11 (sebelas) associate

pengacara, dalam suratnya mengenai tanggapan atas putusan pengadilan

No. 451/PDT.G/2012/PN.JKT.BAR terkait loan agreement yang terjadi

antara PT Bangun Karya Pratama Lestari dengan Nine AM, mengatakan

bahwa mewajibkan dokumentasi berbahasa Indonesia dapat menghentikan

anggota-anggota Indonesia dalam pasar OTC derivatif global. Hal tersebut

Page 72: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

63

terjadi karena untuk menerjemahkan dokumen hukum, khususnya

dokumen transaksi keuangan seperti dokumen ISDA ke dalam Bahasa

Indonesia bukan merupakan hal yang mudah.

Selanjutnya penulis akan menganalisis bagaimana hakim

mendudukkan persoalan dan menyelesaikan masalah hukum dikaitkan

dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara Nomor:

451/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar tentang sengketa loan agreement antara PT

Bangun Karya Pratama Lestari dan Nine AM. Perlu diketahui kasus loan

agreement antara PT Bangun Karya Pratama Lestari dengan Nine AM

sudah memasuki tiga tahapan lembaga peradilan, yaitu pengajuan gugatan

kepada Pengadilan Negeri, pengajuan banding kepada Pengadilan Tinggi

dan pengajuan kasasi kepada Mahkamah Agung.

Dimulai dari Pengadilan Negeri dimana majelis hakim

memenangkan PT Bangun Karya Pratama Lestari. Dalam pertimbangan

putusan Loan Agreement No: 451/PDT.G/2012/PN.JKT.BAR majelis

hakim mengemukakan bahwa tidak terpenuhinya syarat-syarat dalam

perjanjian yang bisa mengakibatkan perjanjian tersebut batal demi hukum.

Pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang

Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan telah

secara tegas mewajibkan Bahasa Indonesia digunakan dalam Perjanjian

yang melibatkan lembaga swasta Indonesia. Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu

Kebangsaan mengikat sejak diundangkan yaitu 9 Juli 2009, karenanya

Page 73: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

64

setiap perjanjian yang melibatkan lembaga swasta Indonesia yang tidak

menggunakan bahasa Indonesia bertentangan dengan Undang-Undang

Nomor 24 Tahun 2009.

Selanjutnya Nine AM mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi

DKI Jakarta, yang dalam putusannya juga memenangkan pihak PT Bangun

Karya Pratama Lestari. Majelis hakim yang terdiri dari Fritz Jhon Polnaja,

Asnahwati dan Syamsul Bahri Borut itu memutus perkara pada tanggal 7

Mei 2014 dalam putusan nomor 48/Pdt.G/2014/PT.DKI dan menerima

permohonan banding dari kuasa Pembanding semula Tergugat. Majelis

hakim juga menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.

451/PDT.G/2013/PN.JKT.BRT tanggal 20 Juni 2013 silam dan

menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya perkara

yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding

ditetapkan sebesar Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).

Dalam putusan Nomor 48/Pdt.G/2014/PT.DKI majelis hakim

memberikan pertimbangan hukum bahwa putusan pengadilan sebelumnya

yaitu putusan perkara No. 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar sudah benar dan

tidak bertentangan dengan hukum dilihat dari segi surat bukti, salinan

putusan sela dan salinan putusan akhir, memori banding, serta kontra

memori banding. Selain itu, tidak ada fakta-fakta baru yang melemahkan

putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Tidak puas dengan putusan yang dijatuhkan oleh Pengadilan

Tinggi DKI Jakarta maka perseteruan antara dan PT Bangun Karya

Page 74: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

65

Pratama Lestari bermuara ke tingkat kasasi di Mahkamah Agung. Namun

portal informasi perkara Kepaniteraan Mahkamah Agung dikutip dari

laman resmi kepaniteraan.mahkamahagung.go.id menginformasikan

bahwa pada tanggal 31 Agustus 2015, Mahkamah Agung telah menolak

kasasi yang diajukan oleh Nine AM Ltd.6 Putusan kasasi ini berarti

memperkuat putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor:

48/PDT/2014/PT.DKI tertanggal 7 Mei 2014.

Gugatan pembatalan perjanjian dengan alasan Pasal 31 Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang

Negara serta Lagu Kebangsaan juga ditemukan dalam perkara No.

35/PDT.G/2010/PN.PRA di Pengadilan Negeri Praya, Lombok. Perkara

ini secara garis besar mengenai Perjanjian Jual Beli Tanah tertanggal 8

Februari 2010 yang dibuat hanya dalam bahasa Inggris antara Carpenter

Asia Pacific Pty Ltd dengan PT Tate Developments Land and Consultacy,

atas sebidang tanah berukuran ± 8.127 m² (delapan ribu seratus dua puluh

tujuh meter persegi) terletak di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Provinsi

Nusa Tenggara Barat, Indonesia, senilai Rp 8.127.000.000; (delapan miliar

seratus dua puluh tujuh juta rupiah).

Kemudian diketahui bahwa Neil Allan Tate selaku Direktur PT

Tate Developments Land and Consultacy bukanlah pemilik resmi atas

tanah tersebut, melainkan dimiliki oleh Bati Anjani. Oleh karena itu

6 MA Tolak Kasasi Gugatan Perkara Kontrak Berbahasa Inggris, di akses pada 30 Maret

2017 dari http://www.hukumonline.com/index.php/berita/baca/lt55f90b8b8ca6d/ma-tolak-kasasi-perkara-gugatan-kontrak-berbahasa-inggris/

Page 75: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

66

Randolph Nicholas Bolton Carpenter selaku Direktur Carpenter Asia

Pacific Pty Ltd mengajukan gugatan kepada Pengadilan Negeri Praya pada

6 Juli 2010. Randolph Nicholas Bolton Carpenter juga mendasarkan

gugatannya pada salah satu fakta bahwa Perjanjian Jual Beli Tanah

tersebut hanya dibuat dalam bahasa Inggris, dimana bertentangan dengan

Pasal 31 (1) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,

Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, sehingga perjanjian

tersebut harus dinyatakan batal demi hukum.

Meskipun dalam putusannya hakim memutuskan bahwa perjanjian

jual beli tanah tersebut batal demi hukum karena Tergugat terbukti secara

tidak sah menjual tanah yang bukan miliknya, namun hakim dalam

pertimbangannya tidak mengakui bahwa perjanjian harus dinyatakan batal

demi hukum karena hanya dibuat dalam bahasa Inggris. Pertimbangan

hakim dalam putusan tertanggal 24 Januari 2011 menyatakan bahwa

permintaan Randolph Nicholas Bolton Carpenter untuk menyatakan

perjanjian tersebut batal demi hukum adalah terlalu berlebihan sehingga

hakim menolak dalil tersebut.

Putusan negeri Praya memberikan penafsiran yang tepat atas Pasal

31 (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa

dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan bahwa ketentuan yang

terkandung di dalamnya bukanlah merupakan unsur dari “suatu sebab yang

halal”. Pengadilan menghormati kesepakatan yang telah dibuat oleh para

pihak. Kewajiban penggunaan bahasa Indonesia yang diatur tetap

Page 76: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

67

menghormati asas kebebasan berkontrak yang menjadi pilar utama dalam

kehidupan privat masyarakat. Bahasa adalah pengantar untuk

berkomunikasi, sedangkan isi yang dikomunikasikan adalah hal lain yang

semestinya disebut atau dinilai sebagai “suatu sebab yang halal”. Oleh

karenanya, penggunaan bahasa seharusnya tidak mengakibatkan perjanjian

batal demi hukum.

Sebelum pembuatan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009

tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan,

lembaga pembentuk undang-undang tentunya tidak memikirkan secara

detail tentang apa yang akan terjadi kedepannya. Terlebih lagi jika

dihadapkan dengan era globalisasi dimana sebuah kontrak bisa saja terjadi

di antara dua negara dengan bahasa yang berbeda. Sehingga dapat

dikatakan bahwa undang-undang tersebut tidak bisa digunakan dalam

masa sekarang, karena dahulu pembuatan undang-undang tersebut hanya

melihat dari latar belakang orang Indonesia. Hal ini nyata terjadi dalam

sengketa loan agreement antara PT Bangun Karya Pratama Lestari dan

Nine AM.

D. INTERPRETASI

Pengertian interpretasi adalah tafsiran, penjelasan, makna, arti,

kesan, pendapat atau pandangan teoritis terhadap suatu objek yang

dihasilkan dari pemikiran yang mendalam dan sangat dipengaruhi oleh

sudut pandang dan latar belakang orang yang melakukan interpretasi.

Interpretasi dalam pembahasan kali ini dapat dikatakan sebagai

Page 77: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

68

keselurahan opini terhadap hasil penelitian kasus sengketa loan agreement

yang terjadi antara PT Bangun Karya Pratama Lestari dengan Nine AM

Ltd yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No.

451/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Bar.

Majelis Hakim dalam putusannya menyebutkan bahwa perjanjian

tersebut dinyatakan batal demi hukum. Hal ini berarti mengenyampingkan

adanya surat dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia, No. M.HH.UM.01.01.35 tanggal 28 Desember 2009, perihal:

Klarifikasi atas implikasi dan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2009. Dalam surat tersebut Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

berpendapat penggunaan Bahasa Inggris pada perjanjian tidak melanggar

syarat formil yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun

2009 sampai dikeluarkannya Peraturan Presiden. Akan adanya Peraturan

Presiden tersebut sebagaimana termuat dalam Pasal 40 Undang-Undang

Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara

serta Lagu Kebangsaan, yaitu “ketentuan lebih lanjut mengenai

penggunaan Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26

sampai dengan Pasal 39 diatur dalam Peraturan Presiden”. Namun

kenyataannya sampai sekarang Peraturan Presiden yang dimaksud belum

dikeluarkan, hal ini membuktikan bahwa asas kepastian hukum belum

dijunjung dalam undang-undang bahasa.

Selanjutnya memang surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia tidak dapat melumpuhkan kata-kata “wajib” yang

Page 78: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

69

terdapat dalam ketentuan Pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2009 karena Surat Menteri tidak termasuk kepada tata urutan

perundang-undangan.7 Namun perlu diketahui hal tersebut dapat

digunakan sebagai terobosan hukum dimana dapat dijadikan sebagai dasar

untuk menolak gugatan terkait kewajiban penggunaan bahasa Indonesia

dalam kontrak yang melibatkan warga negara Indonesia, pemerintah, dan

lembaga swasta Indonesia.

Pada kasus sengketa loan agreement antara PT Bangun Karya

Pratama Lestari dengan perusahaan asal Amerika Serikat, Nine AM Ltd

penulis melihat adanya iktikad tidak baik dari pihak Indonesia untuk

membatalkan perjanjian yakni dengan cara menunda pembayaran atas

kewajiban terhutangnya atau yang kita kenal dengan wanprestasi. Adapun

yang dimaksud wanprestasi adalah suatu keadaan yang dikarenakan

kelalaian atau kesalahannya, debitur tidak dapat memenuhi prestasi seperti

yang telah ditentukan dalam perjanjian dan bukan dalam keadaan

memaksa.8 Hal ini terlihat dari pernyataan Nine AM dalam eksepsinya

menyatakan bahwa:

21. Bahwa sehubungan dengan uraian dari ketentuan Pasal 1238

KUHPerdata tersebut dapat dibuktikan bahwa Penggugat sendiri

yang telah melakukan wanprestasi kepada Tergugat dengan tidak

dipenuhinya perjanjian sebagaimana Tergugat uraikan pada butir

19 di atas. Adapun bukti lainnya yang menunjukkan secara jelas

Penggugat sendiri telah melakukan wanprestasi kepada Tergugat

adalah dengan adanya surat peringatan (somasi) dari Tergugat

kepada Penggugat pada tanggal 10 Juli 2012 (Bukti T-5);

7 Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Putusan No 451/PDT.G/2012/PN.JKT.BAR (tanggal 11

Maret 2017). 8 Nindyo Pramono, Hukum Komersil, (Jakarta: Pusat Penerbitan UT, 2003), h. 21.

Page 79: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

70

22. Bahwa dengan dikirimkannya surat peringatan sebagaimana

Tergugat sebutkan di atas, maka berdasarkan Pasal 11 Perjanjian

Pinjam Meminjam (Loan Agreement), Penggugat dinyatakan telah

wanprestasi (cidera janji). Dengan demikian, Penggugat dalam hal

ini telah terbukti secara jelas telah melakukan wanprestasi (cidera

janji) dengan tidak memenuhi kewajiban-kewajiban Penggugat

dalam membayar angsuran utang yang dimulai sejak 20 November

2011 sampai dikirimnya surat peringatan tersebut di atas;

Sehingga dengan diajukannya pembatalan, maka pembayaran

kewajiban atas wanprestasi pihak BKPL dapat tertunda dengan adanya

gugatan ini, atau indikasi lainnya dengan dibatalkannya perjanjian ini

maka utang BKPL tidak semakin besar kepada pihak Nine AM. Maka dari

itu, hal yang paling utama yang harus di perhatikan oleh Hakim dalam

memeriksa dan memutus suatu perkara yang di dalamnya terdapat tuntutan

pembatalan perjanjian adalah apakah benar Penggugat beriktikad baik

dalam mencari keadilan atau justru beriktikad buruk.

Pembangunan hukum ke depan seharusnya menerapkan prinsip

efisiensi. Harus mulai mempertimbangkan apakah hukum yang akan

diundangkan itu akan bermanfaat atau tidak jika diundangkan di

masyarakat. Kecuali jika memang para pembentuk undang-undang hanya

merasa berhasil ketika menelurkan puluhan undang-undang baru, sekadar

agar ada undang-undang yang dihasilkan sebagai indikator kerja.

Dalam hal sengketa pembatalan perjanjian tentunya kekuasaan

kekuasaan kehakiman harus lebih berhati-hati dalam mengadili dan

memutuskan perkara yang berkaitan dengan dalil ketiadaan penggunaan

bahasa Indonesia dalam kontrak yang melibatkan warga negara Indonesia,

pemerintah, dan lembaha swasta Indonesia. Jangan sampai lembaga

Page 80: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

71

peradilan terjerumus sebagai kendaraan untuk melegitimasi itikad buruk

salah satu pihak untuk melarikan dirinya dari kewajiban yang diatur dalam

kontrak.

Atas dasar sengekta loan agreement untuk mengakhiri

permasalahan kontrak yang mengandung dwi bahasa, maka yang perlu

dilakukan adalah berupa perbaikan hukum dan perbaikan individu.

Peluang mengatur kembali undang-undang bahasa sangatlah besar dan

dapat digunakan sebagai perbaikan hukum. Untuk itu diperlukan para

pihak yang dapat merevisi undang-undang tersebut secara jelas. Hal

tersebut bisa diupayakan dengan cara mengajukan permohonan penafsiran

konstitusional kepada Mahkamah Konstitusi yang dilakukan dengan cara

menafsirkan di antara dua pasal yaitu Pasal 31 Ayat (1) Undang-Undang

Bahasa dalam kata “Bahasa Indonesia wajib digunakan” dan menafsirkan

Pasal 31 Ayat (2) Undang-undang Bahasa dalam kata “ditulis juga dalam

bahasa nasional pihak asing tersebut”. Hal tersebut dilakukan agar tidak

terjadi kontradiksi di antara para pasal dan tidak terdapat lagi perbedaan

penafsiran di antara pihak terkait.

Selanjutnya perbaikan individu dapat dilakukan untuk

meminimalisir itikad tidak baik salah satu pihak yang ingin menggunakan

undang-undang bahasa sebagai celah untuk merugikan salah satu pihak,

dengan cara memberitahukan kewajiban penggunaan bahasa Indonesia

dalam kontrak yang melibatkan warga negara Indonesia, pemerintah, dan

lembaga swasta Indonesia kepada masing-masing pihak pada saat pra

Page 81: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

72

perancangan kontrak. Perlu diketahui salah satu faktor yang harus

diperhatikan oleh pihak-pihak yang akan mengadakan dan membuat

kontrak adalah terkait bentuk perjanjian standar. Sehingga dalam hal ini

teori fiksi hukum yang menganggap semua orang tahu hukum (presumptio

iures de iure) tidak menjadi sebuah keutamaan. Mengingat hal tersebut

dikhawatirkan dapat dimanfaatkan oleh siapa saja dan berpotensi untuk

merugikan salah satu pihak di kemudian hari.

Page 82: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk menjawab rumusan masalah dan berdasarkan pembahasan pada

bab-bab sebelumnya, maka penulis mengemukakan kesimpulan sebagai

berikut:

1. Kedudukan sebuah loan agreement menjadi tidak valid manakala ditulis

tidak menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan Pasal 31 ayat (1)

Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan

Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Oleh karena itu dalam hal

pembuktian dan valid tidaknya di pengadilan kekuatan kontrak tersebut

dapat menjadi lemah saat perjanjian tersebut dibuat dalam bahasa Inggris.

Dengan kata lain kita harus mengabaikan Pasal 31 ayat (2) yang isinya

dapat “ditulis juga” dalam bahasa nasional pihak asing tersebut dan /

bahasa Inggris.

2. Majelis Hakim mendudukkan persoalan dan menyelesaikan masalah

hukum tentang sengketa loan agreement antara PT Bangun Karya Pratama

Lestari dan Nine AM adalah dengan melihat pada perarturan perundang-

undangan yang ada dan mengesampingkan asas kebebasan berkontrak.

Page 83: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

74

Asas kebebasan berkontrak adalah adanya kebebasan seluas-luasnya yang

oleh undang-undang diberikan kepada masyarakat untuk mengadakan

perjanjian tentang apa saja, asalkan tidak bertentangan dengan peraturan

perundang-undangan, ketertiban umum dan kesusilaan. Jika dikaitkan

dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara Nomor:

451/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar tentang sengketa loan agreement antara PT

Bangun Karya Pratama Lestari dan Nine AM, maka dapat dikatakan asas

kebebasan berkontrak merupakan sebuah hal yang tidak mutlak. Dalam

hal ini sebuah loan agreement yang berbahasa Inggris harus mengikuti

aturan yang tercantum dalam Pasal 31 ayat (1) Undang-Undang Bahasa,

yaitu loan agreement tersebut wajib menggunakan bahasa Indonesia.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka penulis

mengajukan saran sebagai berikut:

1. Untuk mengakhiri permasalahan kontrak yang mengandung dwi bahasa,

maka peluang mengatur kembali undang-undang bahasa sangatlah besar.

Untuk itu diperlukan para pihak yang dapat merevisi undang-undang

tersebut secara jelas. Hal tersebut bisa diupayakan dengan cara

mengajukan permohonan penafsiran konstitusional kepada Mahkamah

Konstitusi yang dilakukan dengan cara menafsirkan di antara dua pasal

yaitu Pasal 31 ayat (1) Undang-undang Bahasa dalam kata “Bahasa

Page 84: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

75

Indonesia wajib digunakan” dan menafsirkan Pasal 31 ayat (2) Undang-

undang Bahasa dalam kata “ditulis juga dalam bahasa nasional pihak asing

tersebut”. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kontradiksi di antara

para pasal dan tidak terdapat lagi perbedaan penafsiran di antara pihak

terkait.

2. Untuk meningkatkan kualitas penelitian-penelitian selanjutnya terkait

permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam skripsi ini, maka peran

akademisi lebih banyak dibutuhkan. Peran tersebut antara lain untuk lebih

memperbanyak bahan kajian atau referensi demi menunjang penelitian,

yang berguna untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Khususnya

yang berhubungan dengan cara penyelesaian sengketa pembatalan

perjanjian serta pengaturan dan keutamaan asas kebebasan berkontrak.

Page 85: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

76

DAFTAR PUSTAKA

Buku-buku:

Adolf, Huala. Dasar-Dasar Hukum Kontrak Internasional. Bandung: PT Refika

Aditama, 2007.

---------------.Hukum Perdagangan Internasional. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Badrulzaman, Mariam Darus. Perjanjian Kredit Bank. Bandung: Alumni, 1991.

Fuadi, Munir. Hukum Bisnis dalam Teori dan Praktek. Bandung: PT Citra Aditya

Bakti, 1999.

Gautama, Sudargo. Kontrak Dagang Internasional. Bandung: Alumni, 1976

Hardjowahono, Bayu Seto. Kontrak-Kontrak Bisnis Transnasional dan UNIDROIT

Principles of International Commercial Contracts. Bandung: Fakultas Hukum

Universitas Katolik Parahyangan, 2006.

Hawkins, Joycem. Kamus Dwi Bahasa Oxford. Jakarta: Erlangga, 1996.

Hutagalung, Sophar Maru. Kontrak Bisnis di ASEAN. Jakarta: Sinar Grafika, 2013.

J. Satrio. Hukum Perjanjian. Bandung: PT. Aditya Bakti, 1992.

Mertokusumo, Sudikno. Mengenal Hukum. Yogyakarta: Liberty, 1988.

Miru, Ahmadi. Hukum Kontrak dan Perancangan Kontrak. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2007.

Muhammad, Abdul Kadir. Hukum Perjanjanjian. Bandung: Alumni, 1982.

Muljadi, Kartini dan Gunawan Widjaja, Perikatan Yang Lahir dari Perjanjian.

Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2003.

Nindyo Pramono, Hukum Komersil. Jakarta: Pusat Penerbitan UT, 2003.

Rakhmawati, Rosyidah. Hukum Penanaman Modal di Indonesia. Malang:

Bayumedia Publishing, 2004.

Page 86: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

77

Salim HS. Hukum Kontrak (Teori dan Teknik Penyusunan Kontrak). Jakarta: Sinar

Grafika, 2006.

----------. Perancangan Kontrak dan Memorandum of Understanding. Jakarta: Sinar

Grafika, 2007.

----------. Perkembangan Hukum Kontrak Innominat Di Indonesia. Jakarta: Sinar

Grafika, 2003.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta:UI-Press, 1986.

Setiawan, Pokok-Pokok Hukum Perikatan. Bandung: Binacipta, 1979.

Subekti. Hukum Perjanjian. Jakarta: PT Intermasa, 2005.

----------. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Jakarta: Intermasa, 2003.

Sunandar, Taryana. Prinsip-Prinsip UNIDROIT sebagai Sumber Hukum Kontrak

dan Penyelesaian Sengketa Bisnis Internasional. Jakarta: Sinar Grafika,

2004.

Sunggono, Bambang. Metodologi Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2012.

Soeparmono, Hukum Acara Perdata dan Yurisprudensi. Bandung: Mandar Maju,

2005.

Peraturan Perundang-undangan:

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer)

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang

Negara serta Lagu Kebangsaan

Putusan Pengadilan Negeri:

Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Putusan Nomor 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt Bar (23

April 2010)

Jurnal Ilmiah:

Pasek Bagiartha, Putu “Kepastian Pelindungan Hukum Bagi Konsumen Atas

Pemberlakuan Kontrak Baku”, Jurnal IUS, Vol 1 No 1, April 2013.

Page 87: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT

78

Website:

FAT, “MA Tolak Kasasi Gugatan Kontrak Berbahasa Inggris”, artikel diakses pada 8 Oktober 2016 dari http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt55f90b8b8ca6d/ma-tolak-kasasi-perkara-gugatan-kontrak-berbahasa-inggris

Robert, “Perjanjian Tidak Berbahasa Indonesia Batal Demi Hukum”, artikel di akses pada 2 Maret 2017 dari http://robertsidauruk.com/pengadilan-perjanjian-tidak-berbahasa-indonesia-batal-demi-hukum/

Page 88: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 89: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 90: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 91: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 92: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 93: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 94: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 95: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 96: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 97: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 98: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 99: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 100: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 101: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 102: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 103: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 104: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 105: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 106: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 107: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 108: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 109: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 110: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 111: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 112: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 113: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 114: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 115: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 116: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 117: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 118: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 119: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 120: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 121: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 122: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 123: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 124: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 125: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 126: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 127: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 128: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 129: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 130: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 131: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 132: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 133: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 134: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 135: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 136: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 137: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 138: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 139: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 140: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 141: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 142: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 143: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 144: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 145: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 146: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 147: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 148: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 149: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 150: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 151: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 152: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT
Page 153: VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAHASA INDONESIA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41832... · 2018. 10. 12. · VALIDITAS KONTRAK TIDAK BERBAIIASA INDONESIA PADALOANAGREEMENT