Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
-
Upload
renitabonga -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
Transcript of Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
1/13
Pemberian vaksinasi dan imunisasi bagi staf
Pengertian:
• Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih
hidup tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah,berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein
rekombinan yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan
kekebalan spesik secara aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.
• Vaksinasi adalah pemberian vaksin yang khusus diberikan dalam rangka
menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan
tidak menjadi sumber penularan.
• Prolaksis adalah suatu tindakan medis pemberian obat tertentu untuk
memberikan perlindungan terhadap penyakit menular tertentu dalam
jangka waktu tertentu.
Prosedur Pemberian Sertikat Vaksinasi nternasional di !umah Sakit
". Pendaftaran:a. Pelaku perjalanan sebagai pemohon vaksinasi mendaftar di loket
pendaftaran rumah sakit.b. Pemohon vaksinasi mengisi formulir permohonan vaksinasi.c. Pemohon vaksinasi menyelesaikan pembiayaan :
i. #V dan vaksin sesuai dengan P$%P.ii. Pendaftaran dan pelayanan medik sesuai dengan tarif yang
berlaku sesuai ketentuan peraturan perundang&undangan.'. Pemeriksaan (esehatan dan Pemberian Vaksin
a. )i ruang pemeriksaan kesehatan, pemohon vaksinasi diberikan
informasi tentang tujuan, manfaat, kontra indikasi, dan
kemungkinan efek samping vaksin.b. Setelah pemohon vaksinasi memahami informasi dari petugas,
maka pemohon vaksinasi menandatangani Persetujuan*+in
indakan Vaksinasi.c. (epada pemohon vaksinasi dilakukan anamnesa dan pemeriksaan
sik. -asil pemeriksaan ini dicatat dalam form status pemohonvaksinasi.
d. ika dari hasil anamnesa dan pemeriksaan ditemukan kontra indikasi
terhadap vaksin maka diperlukan surat keterangan ahli yang
menyatakan bahwa pemohon vaksinasi benar tidak dapat diberikan
vaksinasi tertentu.e. /ntuk wanita usia subur yang akan dilakukan vaksinasi tertentu
perlu dilakukan pemeriksaan kehamilan untuk menghindari
terjadinya efek samping terhadap janinnya.f. /ntuk pemohon vaksinasi yang hamil dan memiliki kontra indikasi
pemberian vaksin maka dapat diberikan Surat (eterangan (ontrandikasi.
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
2/13
g. Setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tidak ditemukan
adanya kontra indikasi maka pemohon vaksinasi dapat diberikan
vaksin.
3. Prosedur Kerja:
Prosedur kerja pelayanan imunisasi meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
i. Penyiapan Pelayanan Imunisasi
ii. Persiapan Tempat Pelayanan Imunisasi
iii. Pelaksanaan Pelayanan Imunisasi
iv. Pemantauan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi
4. Penyiapan Pelayanan Imunisasi, meliputi peralatan logistik imunisas.
Logistik yang dimaksud antara lain meliputi vaksin, uto !isable "yringe, sa#ety
bo$, emergen%y kit, dan dokumen pen%atatan status imunisasi. Peralatan yang
diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan imunisasi tergantung pada perkiraan
jumla& sasaran yang akan diimunisasi. 'enis peralatan yang diperlukan untuk
pelayanan muniasi se%ara lengkap antara lain:
a. Termos()aksin %arrier
b. *ool Pa%k ( Kotak dingin %air
%. )aksin, Pelarut dan penetes +dropper
d. lat suntik
e. "a#ety bo$ +kotak pengaman
#. Pemotong(kikir ampul pelarut
g. ormulir
&. Kapas dan ada&
i. /a&an penyulu&an +poster, lea#let, dan lainnya
j. lat tulis +kertas, pensil dan pena
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
3/13
k.Kartu-kartu Imunisasi +K0", kartu TT
l. /uku register bayi dan 12"
m. Tempat sampa&
n. "abun untuk %u%i tangan
. Prosedur Pengeluaran vaksin dan pelarut dari lemari es
a. "ebelum membuka lemari es, tentukan seberapa banyak vial vaksin yang
dibutu&kan untuk pelayanan.
b. *atat su&u di dalam lemari es.
%. Pili& dan keluarkan vaksin sesuai ketentuan yang tela& ditetapkan
untuk ))0 dan tanggal kedaluarsa +5, I5.
6. Prosedur pemeriksaan keamanan vaksin
"ebelum melakukan imunisasi, kita &arus yakin ba&a vaksin tela& aman untuk
diberikan, dengan prosedur sebagai berikut:
6. Periksa label vaksin dan pelarut. 'ika label tidak ada, jangan gunkan vaksin atau
pelarut tersebut.
7. Periksa alat pemantau botol vaksin +))0. 'ika vaksin suda& masuk kriteria *
dan ! jangan dipergunakan.
3. Periksa tanggal kadaluarsa, jangan gunakan vaksin dan pelarut jika tanggal
kadaluarsa tela& leat.
4. Periksa alat pemantau su&u beku dalam lemari es. 'ika indikator ini
menunjukkan adanya pembekuan atau anda menduga ba&a vaksin yang sensiti#
beku +vaksin- vaksin !TP, !T, TT, 8ep/, !TP-8ep/ tela& membeku, anda
sebaiknya melakukan tes ko%ok.
Penting diper&atikan, ba&a selama proses pelayanan imunisasi &arus diper&atikan
pemeli&araan %old %&ain, dengan beberapa poin penting berikut:
http://www.indonesian-publichealth.com/2014/03/penyebab-kerusakan-vaksin.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/02/penggabungan-vaksin-dtp-dan-hb-pada-imunisasi-dtphb.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/02/penggabungan-vaksin-dtp-dan-hb-pada-imunisasi-dtphb.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/02/penggabungan-vaksin-dtp-dan-hb-pada-imunisasi-dtphb.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/03/penyebab-kerusakan-vaksin.html
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
4/13
a. "elama pelayanan imunisasi, vaksin dan pelarut &arus disimpan dalam va%%ine
%arrier dengan menggunakan %ool pa%k, agar su&u tetap terjaga pada temperature 79-9
* dan vaksin yang sensitive ter&adap pembekuan tidak beku.
b. 8indari va%%ine %arrier yang berisi va%%ine dari %a&aya mata&ari langsung.
%. "ebelum sasaran datang vaksin dan pelarut &arus tersimpan dalam va%%ine %arrier
yang tertutup rapat.
d. 'angan membuka va%%ine atau melarutkan va%%ine bila belum ada sasaran datang.
e. Pada saat pelarutan su&u pelarut dan vaksin &arus sama.
#. Petugas imunisasi tidak diperbole&kan membuka vial baru sebelum vial lama &abis.
g. /ila sasaran belum datang, vaksin yang suda& dilarutkan &arus dilindungi dari %a&aya
mata&ari dan su&u luar, se&arusnya dengan %ara diletakkan di lubang busa yangterdapat diatas vaksin %arrier +li&at gambar di baa&.
&. !alam setiap va%%ine %arrier sebaiknya terdapat empat %ool pa%k.
i. /ila vaksin yang suda& dilarutkan suda& &abis, pelarutan selanjutnya dilakukan bila
tela& ada anak yang &endak diimunisasi.
Penyiapan Tempat Pelayanan Imunisasi
/eberapa persyaratan ruangan pelayanan imunisasi yang menetap +#asilitas pelayanan
kese&atan, antara lain:
;0uda& diakses
;Tidak terkena langsung ole& sinar mata&ari, &ujan atau debu<
; *ukup tenang
"edangkan syarat tempat pelayanan imunisasi lapangan +outrea%&; 'ika di dalam gedung maka &arus %ukup terang dan %ukup ventilasi.
; 'ika di tempat terbuka dan di dalam %ua%a yang panas, tempat itu &arus tedu&.
!alam mengatur tempat imunisasi, kita juga &arus memper&atikan beberapa &al
berikut:
Pintu masuk terpisa& dari pintu keluar se&ingga orang-orang dapat masuk dan
keluar dari pelayanan dengan lebi& %epat dan muda&
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
5/13
Tempat menunggu bersi&, nyaman dan dalam %ua%a yang panas tidak terkena
sinar mata&ari<
0engatur letak meja dan menyiapkan perlengkapan yang diperlukan
0elaksanakan kegiatan system meja yaitu pelayanan terpadu yang lengkap
yang memberikan pelayanan program +K/, KI, !iare, Imunisasi dan =i>i<
'umla& orang yang ada di tempat imunisasi atau tempat lain dibatasi se&ingga
tidak penu& sesak<
"egala sesuatu yang anda perlukan berada dalam jangkauan atau dekat dengan
meja imunisasi anda.
Jadwal Imunisasi DewasaSumber: Konsensus Imunisasi Dewasa, PB-PAPDI
Penjelasan rekomendasi jadwal imunisasi dewasa 1. Tetanus dan Di!teria "Td#
• Seluru! oran$ dewasa !arus mendaat %aksinasi len$ka & dosis seri rimer dari di'teri dan
toksoid tetanus, den$an ( dosis diberikan alin$ tidak den$an jarak ) min$$u dan dosis
keti$a diberikan * !in$$a 1( bulan setela! dosis kedua. Jika oran$ dewasa belum erna!mendaat imunisasi tetanus dan di'teri, maka diberikan seri rimer diikuti dosis en$uatsetia 1+ ta!un.
• aam %aksin: Toksoid
• 'ekti%itas: /+0
• ute suntikan: i.m.
•
Pemberian boosterTd2Tda san$at entin$ se!ubun$an den$an waba! Di'teri3an$ terjadi di beberaa daera! dan waning immunity asa%aksinasi Pertusis.
• 4ran$ dewasa men$$unakan 5aksin Td2Tda, 3an$ meruakan %aksin DTP
den$an reduksi anti$en Di'teri dan Pertusis. Tda men$$unakan komonen
ertusis aseluler "bukan whole-cell),se!in$$a kuran$ reakto$enik.
• 6ntuk mene$a! Tetanus 7eonatorum, status imunisasi Tetanus ba$i 86S
"8anita 6sia Subur# dan alon en$antin eremuan ju$a !arus dier!atikan.
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
6/13
(. easles, ums, ubella "#
• 4ran$ dewasa 3an$ la!ir sebelum 1/9 dian$$a tela! mendaat imunitas seara alamia!.
4ran$ dewasa 3an$ la!ir ada ta!un 1/9 atau sesuda!n3a erlu mendaat 1 dosis %aksin. Beberaa kelomok oran$ dewasa 3an$ berisiko teraar mun$kin memerlukan (
dosis 3an$ diberikan tidak kuran$ dari jarak ) min$$u. isaln3a, mereka 3an$ kerja di'asilitas kese!atan dan 3an$ serin$ melakukan erjalanan.
• aam %aksin: 5aksin !idu
• 'ekti%itas: /+-/90
• ute suntikan: s..
• 5aksin meruakan %aksin !idu.
• San$at dianjurkan ba$i tena$a kese!atan, elanon$, dan oran$ 3an$ tin$$al di
asrama2 lin$kun$an adat, dan saat terjadi waba!
• Dosis kedua dierlukan karena (-90 oulasi normal tidak meresons 1 dosis
.
• 5aksin daat mene$a! sindroma ubella Kon$enital, berikan keada
eremuan sebelum menika!2!amil. Dierlukan waktu minimal ) min$$u untuk
bole! !amil setela! %aksinasi terak!ir. Jan$an berikan keada ibu !amil.Dierlukan waktu minimal ) min$$u untuk bole! !amil setela! %aksinasi terak!ir.
• Jan$an diberikan keada ibu !amil.
&. In'luen;a
• 5aksinasi in'luen;a dilakukan setia ta!un ba$i oran$ dewasa den$an usia < 9+ ta!un=
en$!uni ruma! jomo dan en$!uni 'asilitas-'asilitas lain dalam waktu lama "misaln3a biara,asrama dsb#= oran$ muda den$an en3akit jantun$, aru kronis, en3akit metabolisme"termasuk diabetes#, dis'un$si $injal, !emo$lobinoati atau immunosuresi, >I5, ju$a untukan$$ota ruma! tan$$a, erawat dan etu$as-etu$as kese!atan di atas. 5aksin ini ju$adianjurkan untuk alon jemaa! !aji karena risiko aaran tin$$i. Di Amerika Serikat dan Australia, imunisasi in'luen;a tela! dijadikan ro$ram se!in$$a semua oran$ berumur *9ta!un atau lebi! mendaat la3anan imunisasi in'uen;a melalui ro$ram emerinta!.
• aam %aksin: 5aksin slit dan subunit
• 'ekti%itas: ??@?/0
• ute suntikan: i.m.
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
7/13
• atatan: %aksin ini dianjurkan untuk usia < 9+ ta!un untuk indi%idual, sedan$kan untuk
ro$ram, usia < *9 ta!un.
• Semua oran$ dewasa dianjurkan untuk %aksinasi In'luen;a satu kali setia ta!un.
• Beberaa kelomok2kondisi 3an$ san$at dianjurkan untuk mendaatkan
%aksinasi In'luen;a: $an$$uan sistem ernaasan kronik,en3akit $injal kronik,
$an$$uan kardio%askular "$a$al jantun$, en3akit jantun$ koroner , sindroma
koroner akut, !iertensi, aritmia,$an$$uan katu jantun$, de'ek
kon$enital#,diabetes melitus, imunokomromais ">I52AIDS, kanker, dll.#,
kanker, anemia2!emo$lobinoati,obesitas morbid, lansia, kar3awan2ekerja,
tena$a kese!atan, erokok, elanon$ (traveller), oran$ 3an$ tin$$al di anti
jomo2temat enamun$an, dan alon jemaa! !aji2umra!.
• 6ntuk ibu !amil "terutama ada masa andemi#
• 5aksin In'luen;a daat diberikan seanjan$ ta!un.
). Pneumokok
• 5aksin olisakarida neumokok diberikan, ada oran$ dewasa usia < *9 ta!un dan mereka
3an$ berusia *9 ta!un den$an en3akit kardio%askular kronis, en3akit aru kronis,diabetes melitus, alko!olik !irrosis, kebooran airan serebosinal, asleniaanatomik2'un$sional, in'eksi >I5, leukemia, en3akit lim'oma >od$kins, mieloma ber$anda,mali$nansi umum, $a$al $injal kronis, $ejala ne'rotik, atau mendaat kemoteraiimunosuresi'. 5aksinasi ulan$ seara rutin ada indi%idu imunokometen 3an$ sebelumn3amendaat %aksinasi Pneumo (& %alensi tidak dianjurkan= tetai, re%aksinasi dianjurkan jika%aksinasi sebelumn3a suda! < 9 ta!un dan ju$a:
1. 6mur *9 t! ketika di%aksinasi terda!ulu dan sekaran$ < *9 t!
2. eruakan indi%idu berisiko tin$$i terjadin3a in'eksi neumokok serius "sesuai deskrisi
Ad%isor3 omittee on Immuni;ation Pratie, AIP#
3. Indi%idu den$an tin$kat antibodi 3an$ eat sekali turun
• aam %aksin: Polisakarida
• 'ekti%itas: /+0
• ute suntikan: i.m. atau s..
• 5aksinasi semua oran$ berusia *+ ta!un ke atas.
http://indramuhtadi.weebly.com/4/category/gagal%20ginjal%20kronis/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/6/post/2013/11/topik-ke-140-arteriosclerosis.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/post/2012/09/topik-ke-98-hypertension.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/6/post/2013/12/topik-ke-143-rheumatic-heart-disease.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/6/post/2013/12/topik-ke-143-rheumatic-heart-disease.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/6/post/2013/12/topik-ke-143-rheumatic-heart-disease.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/category/diabetes%20mellitus/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/1/category/hivaids8f016c875e/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/6/post/2013/07/topik-ke-127-anemia.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/2/category/obesitas/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/post/2012/09/topik-ke-100-rokok-dan-kesehatan.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/category/gagal%20ginjal%20kronis/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/6/post/2013/11/topik-ke-140-arteriosclerosis.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/post/2012/09/topik-ke-98-hypertension.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/6/post/2013/12/topik-ke-143-rheumatic-heart-disease.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/category/diabetes%20mellitus/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/1/category/hivaids8f016c875e/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/6/post/2013/07/topik-ke-127-anemia.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/2/category/obesitas/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/post/2012/09/topik-ke-100-rokok-dan-kesehatan.html
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
8/13
• 5aksinasi oran$ berusia *+ ta!un ke bawa! den$an kondisi berikut: erokok akti',
$an$$uan sistem ernaasan kronik "PP4K dan asma#, $an$$uan sistem
kardio%askular, diabetes melitus, $a$al $injal kronik, sindroma ne'rotik, $an$$uan
!ati kronik "termasuk sirosis#, alko!olisme, imlan koklea, kebooran airan
serebrosinal, imunokomromais, aslenia, dan oran$ 3an$ tin$$al di anti
jomo2temat enamun$an.
• 5aksinasi seluru! alon jemaa! !aji dan umra!= erlu dier!atian a$ar %aksinasi
tela! memberikan roteksi sebelum jemaa! !aji2umra! beran$kat.
• Bila %aksin diberikan ads usia 1/-*+ ta!un, dierlukan 1 dosis ulan$an 9 ta!un
kemudian. Semua indi%idu 3an$ imunokomromais !arus memerole! 1 dosis
ulan$an, beraaun usian3a saat %aksinasi dosis ertama.
• Bila %aksin diberikan ada usia *+ ta!un ke atas, dosis ulan$an tidak dierlukan
"tidak berlaku ads kondisi imunokomromais#.
• Beberaa kondisi memerlukan %aksinasi PPS5(& dan P51& "li!at oin nomor
1.
9. >eatitis A
• 5aksin >eatitis A diberikan dua dosis den$an jarak * !in$$a 1( bulan ada indi%idu
berisiko terjadin3a in'eksi %irus >eatitis A, seerti en3aji makanan "'ood !andlers# danmereka 3an$ men$in$inkan imunitas, oulasi berisiko tin$$i, mis: indi%idu 3an$ serin$melakukan erjalanan atau bekerja di suatu ne$ara den$an re%alensi tin$$i >eatitis A,!omoseksual, en$$una narkoba, enderita en3akit !ati, indi%idu 3an$ bekerja den$an!ewan rimata terin'eksi >eatitis A atau eneliti %irus >eatitis A.
• aam %aksin: Anti$en %irus inakti'
• 'ekti%itas: /)-1++0
• ute suntikan: i.m.
• 5aksin ini dianjurkan untuk semua indi%idu.
• Per!atian k!usus !arus diberikan keada elanon$ dan enjama!
makanan (food handler).
*. >eatitis B
http://indramuhtadi.weebly.com/4/post/2012/12/topik-ke-107-bronchitis.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/6/post/2013/02/topik-ke-115-asma.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/category/diabetes%20mellitus/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/category/diabetes%20mellitus/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/category/gagal%20ginjal%20kronis/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/post/2012/12/topik-ke-107-bronchitis.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/6/post/2013/02/topik-ke-115-asma.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/category/diabetes%20mellitus/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/4/category/gagal%20ginjal%20kronis/1.html
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
9/13
• Dewasa 3an$ berisiko terin'eksi >eatitis B: Indi%idu 3an$ teraar dara! atau roduk dara!
dalam kerjan3a, klien dan sta'' institusi endidikan manusia aat, asien !emodialisis,enerima konsentrat 'aktor 5III atau IC, ruma! tan$$a atau kontak seksual den$an indi%idu3an$ teridenti'ikasi ositi' >BsA$-n3a, indi%idu 3an$ berenana er$i atau tin$$al di suatutemat dimana in'eksi >eatitis B serin$ dijumai, en$$una obat injeksi,!omoseksual2biseksual akti', indi%idu !eteroseksual akti' den$an asan$an ber$anti-$antiatau baru terkena PS, 'asilitas enamun$an korban narkoba, indi%idu etnis keulauanasi'ik atau imi$ran2en$un$si baru dimana endemisitas daera! asal san$at tin$$i2luma3an.Berikan & dosis den$an jadwal +, 1 dan * bulan. Bila setela! imunisasi terdaat resons baik,maka tidak erlu dilakukan emberian imunisasi en$uat "booster#.
• aam %aksin: Anti$en %irus inakti'
• 'ekti%itas: 9-/+0
• ute suntikan: i.m.
• 5aksinasi semua oran$ dewasa tana terkeuali= dianjurkan untuk memeriksa
>bsA$ terlebi! da!ulu.
• Per!atian k!usus !arus diberikan keada kelomok risiko tin$$i: tena$a
kese!atan, en$$una 7arkoba, oran$ den$an artner seksual multiel, kondisi
imunokomromais, asien den$an $an$$uan !ati kronik, dan asien
den$an$an$$uan $injal kronik termasuk 3an$ sedan$ !emodialisis.
• K!usus ads indi%idu imunokomromais atau asien !emodialisis, berikan %aksin( dosis "( (+u$2ml# setia kali en3untikan ads bulan +, 1, (, dan *.
• Pada indi%idu imunokometen, tidak ada rekomendasi untuk memberikan dosis
en$uat(booster).
• Pada indi%idu imunokomromais, emeriksaan titer antibodi anti->bsA$
asa%aksinasi dilakukan seara berkala (booster diberikan bila titer E 1+
mI62mF#.
• Perlu diin$at terdaat 'enomena responder dannonresponder.
• Pada indi%idu imunokometen, emeriksaan titer antibodi anti->bsA$
asa%aksinasi dilakukan ads 1-& bulan setela! %aksinasi terak!ir "rotekti' bila
titer
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
10/13
. enin$okok
• 5aksin menin$okok olisakarida tetra%alen "A22G28-1&9# wajib diberikan ada alon !aji.
5aksin ini ju$a dianjurkan untuk indi%idu de'isiensi komonen, asien aslenia anatomik dan'un$sional, dan elanon$ ke ne$ara di mana terdaat eidemi en3akit menin$okok
"misaln3a Henin$itis belt di sub-Sa!ara A'rika#. Pertimban$kan %aksinasi ulan$ setela! &ta!un.
• aam %aksin: Polisakarida inakti'
• 'ekti%itas: /+0
• ute suntikan: s..
• 5aksinasi enin$itis enin$okokal tidak diberikan seara rutin.
• 5aksin ini !an3a diberikan keada alon jemaa! !aji2umra! dan alon elanon$
ke ne$ara-ne$ara tertentu, sesuai den$an ketentuan 3an$ berlaku.
• 5aksin ini bole! diberikan keada ibu !amil "den$an ertimban$an man'aat 3an$
dierole! lebi! besar dari risiko# dan ibu men3usui.
?. 5arisela
• 5aksin %arisela diberikan ada indi%idu 3an$ akan kontak dekat den$an asien berisiko tin$$i
terjadin3a komlikasi "misaln3a etu$as kese!atan dan keluar$a 3an$ kontak den$anindi%idu imunokomromais#. Pertimban$kan %aksinasi ba$i mereka 3an$ berisiko tin$$iteraar %irus %arisela, seerti mereka 3an$ ekerjaann3a berisiko "misaln3a $uru 3an$men$ajar anak-anak, etu$as kese!atan, dan residen serta sta' di lin$kun$an institusi#,ma!asiswa, en$!uni serta sta' institusi en3adaran "re!abilitasi# an$$ota militer, wanita usiasubur 3an$ belum !amil, dan mereka 3an$ serin$ melakukan erjalanan kerja2wisata.5aksinasi terdiri dari ( dosis 3an$ diberikan den$an jarak )@? min$$u.
• aam %aksin: 5irus !idu 3an$ dilema!kan
• 'ekti%itas: ?*0
• ute suntikan: s..
• 5aksin 5ariella meruakan %aksin !idu.
• Semua oran$ dewasa 3an$ tidak terbukti ema! men$alami aar Air atau tidak memiliki
kekebalan ter!ada 5ariella, dianjurkan untuk %aksinasi.
•ani'estasi klinis aar Air ads oran$ dewasa umumn3a lebi! berat dariada anak-anak.
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
11/13
• San$at dianjurkan ba$i tena$a kese!atan.
• 5ariella daat men3ebabkan aat janin bila in'eksi rimer terjadi ada trimester ertama
ke!amilan, se!in$$a dianjurkan diberikan sebelum menika!2!amil. Dierlukan waktu minimal
) min$$u untuk bole! !amil setela! %aksinasi terak!ir.
• Jan$an berikan keada ibu !amil.
Selain %aksin di atas, ju$a di$unakan %aksin berikut ada oran$ dewasa.
/. Demam Ti'oid
• Dianjurkan en$$unaann3a ada ekerja jasa bo$a, wisatawan 3an$ berkunjun$ ke daera!
endemis. Pemberian %aksin T!3im %i erlu diulan$ setia & ta!un.
• aam %aksin: Anti$en %i inakti'
• 'ekti%itas: 9+-?+0
• ute suntikan: i.m.
1+. Gellow e%er
• 8>4 mewajibkan %aksin ini ba$i wisatawan 3an$ akan berkunjun$ ke A'rika Selatan.
6lan$an %aksinasi setia 1+ ta!un.
• aam %aksin: 5irus !idu 3an$ dilema!kan
• 'ekti%itas: tin$$i
• ute suntikan: s..
• 5aksin Gellow e%er meruakan %aksin !idu.
• 5aksin Gellow e%er tidak diberikan seara rutin.
• 5aksin ini !an3a diberikan keada alon elanon$ ke ne$ara-ne$ara tertentu,
sesuai den$an ketentuan 3an$ berlaku.
11. Jaanese ne!alitis
• 6ntuk wisatawan 3an$ akan beer$ian ke daera! endemis "Asia# dan tin$$al lebi! dari &+!ari atau akan tin$$al lama di sana, terutama jika mereka melakukan akti%itas di edesaan.
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
12/13
• aam %aksin: 5irus inakti'
• 'ekti%itas: /10
•ute suntikan: s..
1(. abies
• Bukan meruakan imunisasi rutin. Dianjurkan ada indi%idu berisiko tin$$i tertular "dokter
!ewan dan etu$as 3an$ bekerja den$an !ewan, ekerja laboratorium#, wisatawan 3an$berkunjun$ ke daera! endemis 3an$ berisiko kontak den$an !ewan dan indi%idu 3an$ ter$i$itbinatan$ tersan$ka rabies.
• aam %aksin: 5irus 3an$ dilema!kan
• Ju$a tersedia serum "abies Immune lobulin#.
• 'ekti%itas %aksin: 1++0
• ute suntikan: i.m. atau s..
1&. >uman Pailloma%irus ">P5# untuk Peremuan
• 5aksinasi >P5 untuk eremuan daat men$$unakan %aksin
>P5 bivalent atauquadrivalent
• 8aktu emberian terbaik untuk memerole! e'ekti%itas maksimal adala! usia /-
(* ta!un dan2atau sebelum akti' seara seksual.
• 5aksin daat diberikan !in$$a usia 99 ta!un.
• 5aksinasi tidak men$$antikan Pa Smear "3an$ teta !arus dilakukan minimal
setia & ta!un#.
• Tidak direkomendasikan untuk ibu !amil.
14. Human Papillomavirus (HPV) untuk Laki-laki
• 5aksinasi >P5 untuk laki-laki !an3a men$$unakan %aksin >P5 quadrivalent.
• 6ntuk usia /-(1 ta!un, %aksin diberikan keada semua indi%idu.
http://indramuhtadi.weebly.com/2/category/human%20papilloma%20virus/1.htmlhttp://indramuhtadi.weebly.com/2/category/human%20papilloma%20virus/1.html
-
8/16/2019 Vaksinasi Dan Imunisasi Bagi Staf
13/13
• 6ntuk usia ((-(*ta!un, %aksin terutama diberikan keada indi%idu !omoseksual
3an$ belum %aksinasi. Indi%idu non !omoseksual ju$a daat menerima %aksinasi
!in$$a usia (* ta!un.
19. Loster
• Berikan 1 dosis %aksin Loster keada semua indi%idu berusia *+ ta!un ke atas,
den$an atau tana eisode Loster sebelumn3a.
• 5aksin Loster meruakan %aksin !idu.
• 5aksin akan tersedia di Indonesia setela! roses re$istrasi.