uv-vis new
-
Upload
echa-kining -
Category
Documents
-
view
208 -
download
0
Transcript of uv-vis new
5/16/2018 uv-vis new - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uv-vis-new 1/11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengukuran absorbansi atau transmitansi dalam spektroskopi ultraviolet dan
daerah tampak digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif spesies kimia.
Absorbansi spesies ini berlangsung dalam dua tahap, yang pertama yaitu M + hv =
M*, merupakan eksitasi spesies akibat absorpsi foton (hv) dengan waktu hidup
terbatas (10-8 – 10-9 detik). Tahap kedua adalah relaksasi dengan berubahnya M*
menjadi spesies baru dengan reaksi fotokimia. Absorpsi dalam daerah ultraviolet dan
daerah tampak menyebabkan eksitsi elektron ikatan.
Spektroskopi absorpsi berguna untuk mengkarakterisasikan gugus fungsi
dalam suatu molekul dan untuk analisis kuantitatif. Spesies yang mengabsorpsi dapat
melakukan transisi yang meliputi : a. Elektron ; b. Elektron-elektron d dan f ; c.
Transfer muatan elektron. (khopkar.211:2008)
Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari
spektroketer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum denganpanjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya
yang ditransmisikan atau diabsorpsi. Jadi spektrofotometer digunakan untuk
mengukur energi secara realtif jika energi tersebut ditransmisikan, direflesikan atau
diemisikan sebagai fungsi dari panjang gelombang. Kelebihan spektrofotometer
dibandingkan fotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih
terseleksi dan ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating ataupun celah
optis.Pada fotometer filter, sinar dengan panjang gelombang yang diinginkan
diperoleh dengan berbagai filter dari berbagai warna yang mempunyai spesifikasi
melewatkan trayek panjang gelombang tertentu. Pada fotometer filter, tidak mungkin
diperoleh panjang gelombang yang benar-benar monokromatis, melainkan suatu
trayek panjang gelombang 30-40 nm. Sedangkan pada spektrofotometer, panjang
gelombang yang benar-benar terseleksi dapat diperoleh dengan bantuan alat pengurai
5/16/2018 uv-vis new - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uv-vis-new 2/11
cahaya seperti prisma. Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak
yang kontinyu, monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau blangko
dan suatu alat untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan blangko
ataupun pembanding (Khopkar.225:2008).
Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan
Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan
sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan
hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang
dilengkapi dengan monokromator.Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling
banyak tersedia dan paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat
digunakan baik untuk sample berwarna juga untuk sample tak berwarna.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas maka adapun rumusan masalah kami adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian UV-Vis
2. Untuk mengetahui prinsip dasar UV-Vis
3. Untuk mengetahui instrumentasi dan tekhnik UV-Vis
4. Untuk mengetahui cara kerja UV-Vis
5. Untuk mengetahui kelebihan UV-Vis
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian UV-Vis
2. Dapat mengetahui prinsip dasar UV-Vis
3. Dapat mengetahui instrumentasi dan tekhnik UV-Vis
4. Dapat mengetahui cara kerja UV-Vis
5. Dapat mengetahui kelebihan UV-Vis
5/16/2018 uv-vis new - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uv-vis-new 3/11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian UV-Vis
Salah satu contoh instrumentasi analisis yang lebih kompleks adalah
spektrofotometer UV-Vis. Alat ini banyak bermanfaat untuk penentuan konsentrasi
senyawa-senyawa yang dapat menyerap radiasi pada daerah ultraviolet (200 – 400
nm) atau daerah sinar tampak (400 – 800 nm) (Sastrohamidjojo, 1991). Analisis ini
dapat digunakan yakni dengan penentuan absorbansi dari larutan sampel yang
diukur.
Radiasi elektromagnetik, yang mana sinar ultraviolet dan sinar tampak
merupakan salah satunya, dapat dianggap sebagai energy yang merambat dalambentuk gelombang. Beberapa istilah dan hubungan digunakan untuk menggambarkan
gelombang ini (Prof. Dr. Sudjadi, M.S., Apt, 2009).
B. Prinsip dasar UV-Vis
Penyerapan (absorbsi) sinar UV dan sinar tampak pada umumnya dihasilkan
oleh eksitasi electron-elektron ikatan, akibatnya panjang gelombang pita yang
mengabsorpsi dapat dihubungkan dengan ikatan yang mungkin ada dalam suatu
molekul dan prinsip dasar yaitu penyerapan emisi radiasi oleh molekul.
Penyerapan radiasi ultraviolet dan sinar tampak (visibel) dibatasi oleh
sejumlah gugus fungsional (yang disebut dengan kromofor) yang mengandung
electron valensi dengan tingkat energy eksitasi yang relative rendah. Penyerapan oleh
transisi electron ikatan dan electron anti ikatan (electron sigma, electron phi, dan
electron yang tidak berikatan atau non bonding electron).
a. Electron sigma
Orbital molekul ikatan yang menyebabkan terjadinya ikatan tunggal disebut
ikatan sigma dan electron yang menempatinya disebut dengan electron sigma.
Distribusi rapat muatan didalam orbital sigma adalah simetris di sekeliling
poros ikatan, sedangkan pada orbital sigma anti ikatan tidak simetris.
b. Ikatan phi
Distribusi rapat muatan dalam orbital phi adalah sedemikian rupa sehingga
sepanjang poros ikatan antara kedua atom terdapat suatu daerah yang disebut
dengan daerah nodal yang mana daerah ini rapat muatannya rendah.
5/16/2018 uv-vis new - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uv-vis-new 4/11
c. Elektron bukan ikatan
Disebut non bonding electron karena electron tersebut tidak ikut serta
dalam pembentukan ikatan kimia dalam suatu molekul. Non bonding electronini biasanya terdapat disekitar atom N, O, S dan halogen (Prof. Dr. Sudjadi,
M.S., Apt, 2009).
C. Instrumentasi dan teknik UV-Vis
1. Instrumentasi UV-Vis
Suatu spektrofotometer tersusun dari sumber spektrum tampak yang kontinu,
monokromator, sel pengabsorpsi untuk larutan sampel atau blangko dan suatu alat
untuk mengukur perbedaan absorpsi antara sampel dan blangko atau pembanding.
1. Sumber : Sumber yang biasa digunakan pada spektroskopi absorpsi adalah
lampu wolfram. Arus cahaya tergantung pada tegangan lampu, i = KVn, i =
arus cahaya, V = tegangan, n = eksponen, variasi tegangan masih dapat
diterima 0,2% pada suatu sumber DC, misalnya baterai. Lampu hidrogen atau
lampu deuterium digunakan untuk sumber pada daerah UV. Kebaikan lampu
wolfram adalah energi radiasi yang dibebaskan tidak bervariasi pada berbagai
panjang gelombang. Untuk memperoleh tegangan yang stabil dapat digunakan
transformator. Jika potensial tidak stabil kita ini akan mendapatkan energi
yang bervariasi. Untuk mengompensasi hal ini maka dilakukan pengukuran
transmitan larutan sampel selalu disertai larutan pembanding.
5/16/2018 uv-vis new - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uv-vis-new 5/11
Sumber Radiasi
(a) Lampu Tungsten stabil, murah, 350-1000nm
(b) Lampu halogen tungsten (quartz-iodine lamp) sama dengan lampu
tungsten tetapi memiliki output lebih baik pada daerah 300-400nm
(c) Lampu Deuterium Arc mahal, masa kerja singkat, 190-400nm
2. Monokromator : Digunakan untuk memperoleh sumber, sinar yang
monokromatis. Alatnya dapat berupa prisma ataupun grating. Untuk
mengarahkan sinar monokromatis yang diinginkan dari hasil penguraian
5/16/2018 uv-vis new - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uv-vis-new 6/11
ini dapat dgunakan celah. Jika celah posisinya tetap, maka prisma atau
gratingnya yan dirotasikan untuk mendapatkan panjang gelombang yang
diinginkan. Ada dua tipe prisma yaitu susunan cornu dan susunan Littrow.
3. Sel absorpsi : Pada pengukuran di daerah tampak kuvet kaca atau kuvet
kaca corex dapat digunakan, tetapi untuk pengukuran pada daerah UV kita
harus menggunakan sel kuarsa karena gelas tidak tembus cahaya pada
daerah ini. Umumnya tebal kuvetnya adalah 10mm, tetapi yang lebih kecil
ataupun yang lebih besar dapat digunakan. Sel yang biasa digunakan
berbentuk persegi, tetapi bentuk silinder dapat juga digunakan. Kita harus
menggunakan kuvet yang bertutup untuk pelarut organik. Sel yang baik
adalah kuarsa atau gelas hasil leburan serta seragam keseluruhannya.
4. Detektor : Peranan detektor penerima adalah memberikan respons
terhadap cahaya pada berbagai panjang gelombang. Pada
spektrofotometer, tabung pengganda elektron yang digunakan prinsip
kerjanya telah diuraikan.
Penyebab kesalahan sistematik yang sering terjadi dalam analisis
menggunakan spektrofotometer adalah:
a) Serapan oleh pelarut. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko,
yaitu larutan yang berisi matrik selain komponen yang akan dianalisis.
b) Serapan oleh kuvet. Kuvet yang biasa digunakan adalah dari bahan gelas
atau kuarsa. Dibandingkan dengan kuvet dari bahan gelas, kuvet kuarsa
memberikan kualitas yang lebih baik,namun tentu saja harganya jauh
lebih mahal. Serapan olehkuvet ini diatasi dengan penggunaan jenis,
ukuran, dan bahan kuvet yang sama untuk tempat blangko dan sampel.c) Kesalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi sangat
rendah atau sangat tinggi, hal ini dapat diatur dengan pengaturan
konsentrasi, sesuai dengan kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan.
(melalui pengenceran atau pemekatan)
5/16/2018 uv-vis new - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uv-vis-new 7/11
Pada umumnya terdapat dua tipe instrumen spektrofotometer, yaitu single-beam dan
double-beam.
a) Single-beam instrument dapat digunakan untuk kuantitatif dengan
mengukur absorbansi pada panjang gelombang tunggal. Single-beam
instrument mempunyai beberapa keuntungan yaitu sederhana, harganya
murah, dan mengurangi biaya yang ada merupakan keuntungan yang
nyata. Beberapa instrumen menghasilkan single-beam instrument untuk
pengukuran sinar ultra violet dan sinar tampaknamuntidak dapat
digunakan untuk meneliti spektra.Panjang gelombang paling rendahadalah 190 sampai 210 nm dan paling tinggi adalah 800 sampai 1000 nm.
b) Double-beam instrument dibuat untuk digunakan pada panjang gelombang
190 sampai 750 nm. Double-beaminstrument dimana mempunyai dua
sinar yang dibentuk oleh potongan cermin yang berbentuk V yang disebut
pemecah sinar. Sinar pertama melewati larutan blangko dan sinar kedua
secara serentak melewati sampel, mencocokkan fotodetektor yang keluar
menjelaskan perbandingan yang ditetapkan secara elektronik dan
ditunjukkan oleh alat pembaca.
Prinsip penentuan spektrofotometer UV-Vis adalah aplikasi dari Hukum Lambert-
Beer, yaitu:
A = - log T
= - log It / Io
= ε . b . C
Dimana : A = Absorbansi dari sampel yang akan diukur
T = Transmitansi
I0 = Intensitas sinar masuk
It = Intensitas sinar yang diteruskan
ε = Koefisien ekstingsi
5/16/2018 uv-vis new - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uv-vis-new 8/11
b = Tebal kuvet yang digunakan
C = Konsentrasi dari sampel
2. Teknik UV-Vis
Untuk mengatasi kesalahan pada pemakaian spektrofotometer UV-Vis maka perlu
dilakukan kalibrasi. Kalibrasi dalam spektrofotometer UV-Vis dilakukan dengan
menggunakan blangko:
Setting nilai absorbansi = 0
Setting nilai transmitansi = 100 %
Penentuan kalibrasi dilakukan denganmengikuti prosedur sebagai berikut:
a) Dilakukan dengan larutan blangko (berisi pelarut murni yang digunakan
dalam sampel) dengan kuvet yang sama.
b) Setiap perubahan panjang gelombang diusahakan dilakukan proses kalibrasi.
c) Proses kalibrasi pada pengukuran dalam waktu yang lama untuk satu macam
panjang
gelombang, dilakukan secara periodik selang waktu per 30 menit.
Dengan adanya proses kalibrasi pada spektrofotometer UV-Vis ini maka akan
membantu pemakai untuk memperoleh hasil yang kaurat dan presisi.
5/16/2018 uv-vis new - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uv-vis-new 9/11
D. Cara Kerja UV-Vis
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis dengan
spektrofotometri UV-Vis terutama untuk senyawa yang semula tidak berwarna yang
akan dianalisis dengan spektrofotometri visibel karena senyawa tersebut harus diubah
terlebih dahulu menjadi senyawa yang berwarna.Berikut adalah tahapan-tahapan yang
harus diperhatikan :
1. Pembentukan molekul yang dapat menyerap sinar UV-Vis
Hal ini perlu dilakukan jika senyawa yang dianalisis tidak menyerap pada
daerah tersebut. Cara yang digunakan adalah dengan merubah menjadi senyawa lain
atau direaksikan dengan pereaksi tertentu. Pereaksi yang digunakan harus memenuhi
beberapa persyaratan yaitu :
a) Reaksinya selektif dan sensitif.
b) Reaksinya cepat, kuantitatif, dan reprodusibel.
c) Hasil reaksi stabil dalam jangka waktu yang lama.
d) Waktu operasional
Cara ini biasa digunakan untuk pengukuran hasil reaksi atau pembentukan warna.
Tujuannya adalah untuk mengetahui waktu pengukuran yang stabil. Waktu
operasional ditentukan dengan mengukur hubungan antara waktu pengukuran dengan
absorbansi larutan.
2. Pemilihan panjang gelombang
Panjang gelombang yang digunakan untuk analisis kuantitatif adalah panjang
gelombang yang mempunyai absorbansi maksimal. Ada beberapa alasan mengapa
harus menggunakan panjang gelombang maksimal, yaitu :
5/16/2018 uv-vis new - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/uv-vis-new 10/11
a) Pada panjang gelombang maksimal, kepekaannya juga maksimal karena pada
panjang gelombang maksimal tersebut, perubahan absorbansi untuk setiap
satuan konsentrasi adalah yang paling besar.
b) Disekitar panjang gelombang maksimal, bentuk kurva absorbansi datar dan
pada kondisi tersebut hukum lambert-beer akan terpenuhi.
c) Jika dilakukan pengukuran ulang maka kesalahan yang disebabkan oleh
pemasangan ulang panjang gelombang akan kecil sekali, ketika digunakan
panjang gelombang maksimal (Rohman, Abdul, 2007).
E. Kelebihan UV-Vis
Kelebihan dari spektrofotometer UV-Vis adalah :
1. Penggunaannya luas, dapat digunakan untuk senyawa anorganik, organik dan
biokimia yang diabsorpsi di daerah ultra lembayung atau daerah tampak.
2. Sensitivitasnya tinggi, batas deteksi untuk mengabsorpsi pada jarak 10-4
sampai 10-5 M. Jarak ini dapat diperpanjang menjadi 10-6 sampai 10-7 M
dengan prosedur modifikasi yang pasti.3. Selektivitasnya sedang sampai tinggi, jika panjang gelombang dapat
ditemukan dimana analit mengabsorpsi sendiri, persiapan pemisahan menjadi
tidak perlu.
4. Ketelitiannya baik, kesalahan relatif pada konsentrasi yang ditemui dengan
tipe spektrofotometer UV-Vis ada pada jarak dari 1% sampai 5%. Kesalahan
tersebut dapat diperkecil hingga beberapa puluh persen dengan perlakuan
yang khusus.
5. Mudah, spektrofotometer mengukur dengan mudah dan kinerjanya cepat
dengan instrumen modern, daerah pembacaannya otomatis.