UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

44
UUD 1945 (Sidang PPKI Tgl. 18 Agustus 1945) ----------------------------------------------- ------------------------ BAB I. BENTUK DAN KEDAULATAN Pasal 1 (1) Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik Indonesia. (2) Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat. Perubahan: (2) Kedaaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD. (3) Negara Indonesia adalah Negara hukum. Dapaknya: Sebelum di amandemen kedaulatan sepenuhnya berada ditangan rakyat, akan tetapi MPR lah yang menjalankan semua kedaulatan itu. Dan setelah di amandemen kedaulatan masih berada ditangan rakyat, tetapi MPR tidak lagi berwenang atas semua kedaulatan tersebut melainkan dijalankan menurut UUD. Adapun penambahan satu ayat yang menyatakan Negara Indonesia merupakan Negara Hukum. BAB II. MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT

description

jhgyf

Transcript of UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Page 1: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

UUD 1945(Sidang PPKI Tgl. 18 Agustus 1945)

-----------------------------------------------------------------------

BAB I.

BENTUK DAN KEDAULATAN

Pasal 1

(1) Negara Indonesia adalah Negara kesatuan yang berbentuk republik Indonesia.

(2) Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis

Permusyawaratan Rakyat.

Perubahan:

(2) Kedaaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.

(3) Negara Indonesia adalah Negara hukum.

Dapaknya:

Sebelum di amandemen kedaulatan sepenuhnya berada ditangan rakyat, akan tetapi

MPR lah yang menjalankan semua kedaulatan itu. Dan setelah di amandemen

kedaulatan masih berada ditangan rakyat, tetapi MPR tidak lagi berwenang atas

semua kedaulatan tersebut melainkan dijalankan menurut UUD. Adapun penambahan

satu ayat yang menyatakan Negara Indonesia merupakan Negara Hukum.

BAB II.

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT

Pasal 2

(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota-anggota Dewan

Perwkilan Rakyat, ditambah dengan utusan dari daerah-daerah dan golongan-

golongan, menurut aturan yang diciptakan dengan undang-undang.

(2) Majelis permusyawaratan rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun

di ibu kota negara

(3) Segala putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat ditetapkan dengan suara

yang terbanyak.

Perubahan:

(1) MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota perwakilan daerah yang dipilih

melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan UU (A-4).

Page 2: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Danpaknya:

Semasa sebelum diamandemen, MPR terdiri dari anggota-anggota yang ditunjuk atau

dipilih langsung oleh MPR, seperti anggota DPR, DPD, maupun anggota-anggota lain

dan dilakukan sesuai dengan undan-undang. Tetapi setelah diamandemen anggota

MPR seperti DPR, DPD maupun anggota-anggota lainnya dipilih secara langsung

oleh rakyat melalui pemilihan umum yang diatur dan dijalankan menurut undang-

undang.

Pasal 3

(1) Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan Undang-Undang Dasar dan

Garis-garis Besar dari Haluan Negara.

Perubahan:

(1) MPR berwenang mengubah dan menetapkan UUD (A-3).

(2) MPR melantik presiden dan wakil presiden (A-3).

(3) MPR hanya dapat memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam

masa jabatannya menurut UUD (A-3).

Danpaknya:

Semasa sebelum diamandemen, MPR hanya berhak menetapkan UUD dan GBHN

saja, tetapi setelah diamandemen, MPR tidak hanya bisa menetapkan UUD dan

GBHN melainkan dia berwenang untuk mengubah dan menetapkan UUD, bahkan

MPR juga bisa melantik dan memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam

masa jabatannya menurut UUD.

BAB III.

KEKUASAAN PEMERINTAHAN NEGARA

Pasal 4

(1) Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut

Undang-Undang Dasar.

(2) Dalam melakukan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang wakil

peresiden.

Pasal 5

(1) presiden memegan kekuasaan membentuk undang-undang dengan persetujuan

Dewan Perwakilan Rakyat.

(2) Presiden menetapkan peraturan pemerintahan untuk menjalankan undang-

undang sebagaimana mestinya.

Page 3: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Perubahan:

(1) presiden berkhak mengajukan mengajukan rancangan UU kepada DPR (A-1).

Danpaknya :

Sebelum diamandemen, presiden berkuasa untuk membentuk UUD dan meminta

persetujuan dari DPR. Setelah di amandemen, presiden tidak berkuasa lagi untuk

membentuk UUD melaikan ia hanya berhak untuk mengajukan rancangan UU kpd

DPR dan selanjutnya DPRlah yang memproses, mengurangi, menambah dan

membentuk apakaah rancangan undang-undang tersebut bisa diterima atau tidak oleh

DPR. Setelah DPR selesai membenuk undang-undang, DPR meminta presiden untuk

mengesahkan UUD tersebut untuk diberlakukan.

Pasal 6

(1) Presiden adalah orang Indonesia asli.

(2) Presiden dan wakil presiden dipilih oleh majelis permusyawaratan rakyat

dengan suara yang terbnyak.

Perubahan:

(1) Capres dan cawapres harus warga indonesia sejak kelahirannya dan tidak

pernah menerima kewargnegaraan lain karean kehendaknya sendiri, tidak

pernah menghianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk

melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai presiden dan wakil presiden.

(2) Syarat-syarat untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden diatur lebih lanjut

dengan undang-undang (A-3).

pasal 6A

(1) Presiden dan Wakil presiden dipilih dalam satu pasangan secara langsung oleh

rakyat (A-3)

(2) Papsangan calon presiden dan wakil presiden disusun oleh partai politik atau

gabungan partai politik peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan

pemilihan umum.

(3) Pasangan calon dan calon wakil presiden yang mendapatkan suara lebih dari

dua puluh lima persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan

sedikitnya dua puluh persen dari suara di setiap Provinsi yang teerbesar di

klebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi presiden

dan wkil presiden (A-3).

Page 4: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

(3) Dalam hal tidak ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden

terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan

kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan

pasangan yang memperolah suara rakyat terbanyak dilantik sebagai presiden

dan wakil presiden (A-4).

(4) Tata cara pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden lebih lanjut

diatur dalam undang-undang (A-3).

Danpaknya:

Sebelum diamandemen, presiden dipilih oleh MPR dengan cara mengambil suara

terbanyak dari anggota-anggotanya dan capres dan/atau cawapres merupakan orang

indonesia asli. Sedangkan setelah diamandemen, capres dan/atau cawapres dipilih

dalam satu pasangan secara langung oleh rakyat berdasarkan UUD dan mempunyai

syarat-syarat tertentu, seperti: capres dan/atau cawapres merupakan orang indonesia,

mampu melaksanakan kewajiban sebagai presiden dan wakil presiden, tidak behianat

kepada negara, dan tidak pernah menerima kewarganegaraan lain.

Pasal 7

Presiden dan wakil presiden memegang jabatannya selama masa lima tahun, dans

esudahnya dapat dipilih kembali.

Prubahan:

Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama masa lima tahun, dan

sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali

masa jabatan (A-1).

Dampaknya:

Pasal 7A

Presiden dan/atau wakil presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh

majelis permusyawaratan rakyat atau usul dewan perwakilan rakyat, baik apabila

telah terbukti telah melakukan pelanggaran hokum berupa penghianatan terhadap

Negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela

maupun terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan/atau wakil

presiden.

Pasal 7B

(1) Usul pemberhentian Presiden dan /atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh

Dewan Perwakilan Rakyat kepada Majelis Permusyawratan Rakyat hanya

Page 5: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

dengan terlebih dahulu mengajukan pewrmintaan kepada Mahkamah

Konstitusi untuk memeriksa, mengadili, dan memutus psendapat Dewan

Perwakilan Rakyat bahwa presiden dan/atau wakil presiden telah melakukan

pelanggaran hokum berupa penghianatan terhadap Negara, korupsi,

penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela, dan/atau

bahwa pendapat presiden dan/atau wakil presiden tidak lagai memenuhi syarat

sebagai presiden dan/atau wakil presiden (A-3).

(2) Pendapat dewan perwkilan rakyat bahwa presiden dan/atau wakil presiden

telah melakukan pelanggaran hokum tesebut atau telah tidak lagi memenuhi

syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden adalah dalam rangka

pelaksanaan fungsi pengawasan Dewan Perwwkilan Rakyat (A-3).

(3) Pengajuan permintaan dewan perwakilan rakyat krepada mahkamah konstitusi

hanya dapat dilakukan dengan dukungan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah

anggota dewan perwkilan rakyat yang hadir dalam sidang paripurna yang

dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota dewan perwakilan

rakyat(A-3).

(4) Mahkamah konstitutsi wajib memeriksa, mengadili dan memutus dengan

seadil-adilnya terhadap pendapat dewan perwakilan rakyat tersebut paling

lama Sembilan puluh hari setelah permintaan dewan perwakilan rakyat itu

diterima oleh mahkamah konstitusi (A-3).

(5) Apabila mahkamah konstitusi memutuskan bahwa presiden dan/atau wakil

presiden terbukti melakukan pelanggaran hukum berupa penghianatan

terhadap Negara, koropsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya atau

perbuatan tercela; dan/atau terbukti bahwa presiden dan/atau wakil presiden

tidak lagi memenuhi syarat sebagai presiden dan/atau wakil presiden, dewan

perwakilan menyelenggarakan sidang paripurna untuk meneruskan usul

pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden kepada majelis

permusyawaratan rakyat (A-3).

(6) Majelis permusyawaratan rakyat wajib menyelenggarakan sidang untuk wakil

presiden diberi kesempatan memutuskan usul Dewan Perwakilan Rakyat

tersebut paling lambat tiga puluh hari sejak majelis permusyawaratan rakyat

menerima usul tersebut (A-3).

(7) Keputusan majelis permusyawaratan rakyat atas usul pemberhentian presiden

dan/atau wakil presiden harus diambil dalam rapat paripurna majelis

Page 6: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

permusyawaratan rakyat yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah

anggota dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota yang

hadir, setelah presiden dan/atau wakil presiden diberi kesempatan

menyampaikan penjelasan dalam rapat paripurna majelis permusyawaratan

rakyat yang yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ dari jumlah anggota dan

disetujui oleh sekurang-kurangnya 2\3 dari jumlah anggota yang hadir,setelah

presiden dan/atau wakil presiden diberi kesempatan menyampaikan penjelasan

dalam rapat paripurna majelis permusyawar rakyat (A-3).

Pasal 7C

Presiden tidak dapat membekukan dan/ atau membubarkan Dewan Perwakilan

Rakyat. (A-3)

Danpaknya:

Sebelum diamandemen, presiden dan wakil presiden hanya memegang jabatannya

selama lima tahun dan setelah itu boleh dipilih kembali. Sedangkan setelah

diamandemen, presiden dan wakil presiden memegang jabatannya selama lima tahun

dan setelah habis masa jabatannya, boleh dipilih kembali dalam masa jabatan yang

sama, tetapi hanya satu kali masa jabatan.

Presiden bisa diberhentikan dari jabatannya oleh MPR atas usulan dari DPR yang

terlebih dahulu mengajukan permemintaan kepada Mahkamah Agung Konstitusi

untuk memeriksa dan megadili presiden dan wakil presiden apabila terbukti berhianat

kepada negara dan melanggar syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Pasal 8

Jika presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam

masa jabatannya, diganti oleh wakil presiden sampai habis waktunya.

Perubahannya:

(1) Jika Presiden mangkat,berhenti,diberhentikan,atau tidak dapat melakukan

kewajibannya dalam masa jabatannya,ia digantikan oleh Wakil Presiden

sampai habis masa jabatannya.(A-3)

(2) Dalam hal terjadi kekosongan wakil presiden,sselambat-lambatnya dalam

waktu enam puluh hari’majelis parmusyawaratan rakyat menyelenggarakan

sidang untuk memilih wakil presiden dari dua calon yang diusulkan oleh

presiden.(A-3)

(3) Jika presiden dan wakil presidn mangkat,berhenti,di berhentikan atau tidak

dapat melakukan kewajibannmmya dalam masa jabatannya secara, Palaksana

Page 7: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Tugas Kepresidenan adalah Mentri Luar Negri, Mentri Dalam Negeri.

Menteri pertahanan secara bersam-sama. Selambat-lambatnya tiga puluh hari

setelah itu, Majelis Permusyawaratan Rakyat menyalenggarakan sidang untuk

memilih presiden.dan wakil presiden dari dua pasangan calon presiden dan

wakil presiden yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai poliyik

yang pekat calon presiden dan wakil presidennya meraih suara terbanyak

pertama dan kedua dalam pemilihan sebelumnya, sampai habis masa

jabatannya.(A-4)

Danpaknya:

Sebelum di amandemen, apabila presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat

melakukan keawajibannya maka digantikan oleh wakilnya sampai masa jabatannya

itu habis. Dan setelah dia mandeman, wakil presiden bisa menggantikan tugas

presiden sampai habis masa jabatannya, apabila presiden mangkat, berhenti atau tidak

mampu menjalankan kewajibannya sebagai presiden. Akan tetepi kalau kedua-duanya

tidak bisa menjalankan kewajiban sebagai persiden dan wakil presiden sehingga

terjadinya kekosongan dalam pemerintahannya selama enam bulan, maka MPR

mengganti presiden dan wakil presiden tersebut dengan calon presiden dan calon

wakil presiden yang meraih suara terbanyak kedua setelah pemilihan umum

sebelumnya sampai berakhir masa jabatannya.

Pasal 9

Sebelum memangku jabatannya, presiden dan wakil presiden bersumpah menurut

agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan Majelis

Permusyawratan Rakyat atau dewan perwakilan rakyat sebagai berikut:

sumpah presiden dan waikil presiden.

“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik

Indonesia (Wakil Presiden Republiik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan

seadil-adilnya, memegang teguh undang-undang dasar dan menjalankan segala

undang-uandang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada

Nusa dan Bangsa”

Janji presiden dan wakil presiden.

“saya berjanji dengan sungguh-sungguh akan memenuhi kewajiban presiden

Republik Indonesia (wakil presiden republik indonesia) dengan sebaik-baiknya

dan seadil-adilnya, memegang teguh uundang-undang dasar dan menjalankan

Page 8: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

segala udang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti

kepada Nusa dan Bangsa”

Pasal 9 tetap, tapi ada tanbbahannya. Yaitu:

jika Majelis Permusyawaratan Rakyat atua Dewan Perwakilan Rakyat tidak dapat

mengadakan sidang, presiden dan wakil presiden bersumpah menurut agamanya

atau berjanji denga sungguh-sungguh di hadapan pemimpin majelis

permusyawaratan rakyat dengan disaksikan oleh pemimpin mahkamah agung (A-1).

Danpaknya:

jika MPR atau DPR tidak dapat melakukan sidang, maka presiden dan wakil presiden

bersumpah menurut agamanya dan berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan

MPR atau DPR dengan disaksiakn oleh Mahkamah Agung.

Pasal 10

Presiden memegang kekuasan tertinggi atas angkatan darat, angkatan laut, dan

angkatan udara.

Pasal 11

Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan perang, membuat

perdamaian dan perjanjian dengan Negara lain.

Perubahan:

(1) presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian

dan perjanjian dengan negara lain (A-4).

(2) presiden dalam pembuatan perjanjian internasional lainnya yang

menimbulkan akibat yang luas dan medasar bagi kehidupan rakyat yang

terkait dengan beban keuangan Negara dan/atau mengharuskan perubahan atau

pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan dewan perwakilan

rakyat (A-3).

(3) Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian nasional diatur oleh undang-undang

(A-3).

Danpknya:

Tidak banyak yang berubah dalam ayat di atas, tetapi mendapat tanbahan yakni,

dalam pembentukan perjanjian internasional yanaga menimbulkan akibat yang luas

dan mendasar bagi kehidupan rakyat sehingga terikat dengan keuangan negara, harus

meminta persetujuan dari DPR dan dijalankan sesuai dengan aturan undang-undang.

Pasal 12

Page 9: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Presiden menyatakan keadaan bahaya. Syarat-syarat dan akibatnya keadaan bahaya

ditetepkan dengan undang-undang.

Pasal 13

(1) prresiden mengangkat duta konsul.

(2) Presiden menerima duta lain.

Perubahan:

(2) Dalam hal mengangkat duta, presiden memperhatikan pertimbangan dewan

perwakilan rakyat(A-2).

(3) Presiden menerima penempatan duta Negara lain dengan memperhatikan

pertimbangan dewan perwkilan rakyat (A-2).

Danpaknya:

Sebelum di amandemen, presiden bisa mengangkat duta dan menerima duta lain tanpa

harus memperhaatikan pertimbangan dari DPR, karna presiden yang memegang

kekuasaan tersebut, sedangkan setelah di amandemen, presiden tidak lagi bisa

mengangkat dan menerima duta lain tanpa memperhatikan pertimbangan dari DPR.

Pasal 14

Presiden memberi grasi, amnesty, abolisi, dan rehabilitasi.

Perubahan:

(1) presiden memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan

Mahkamah Agung

(2) presiden memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan

dewan perwakila rakyat (A-1).

Dapaknya:

Presiden bisa langsug memberi grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi tanpa

memperhatikan pertimbangan dari MA, tetapi setelah diamandemen presiden tidak

bisa lagi memberi grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi tersebut tanpa ada

pertimbangan dari MA dan DPR

Pasal 15

Presiden membei gelaran, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan.

Perubahanya:

Presiden memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan yang di atur

dengan undang-undang (A-1)

Danpaknya:

Page 10: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Sebelum diamandemen, Presiden memberi gelar, tanda jasa dan lain-lain tanda

kehormatan kepada seseorang itu tanpa aturan dan semaunya, setelah di amandemen,

pemberian gelar, tanda jasa dan kehormatan itu diatur oleh undang-undang dan

dijalankan menurut undang-undang.

BAB IV.

DEWAN PERTIMBANGAN AGUNG

Pasal 16

(1) susunan dewan pertimbangan agung ditetepkan dengan undang-ungdang.

(2) Dewan ini berkewajiban memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan

berhak mengajukan usul pada pemerintah.

Perubahan:

Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan

pertimbangan kepada presiden, yang selanjutnya diatur dalam UU (A-4).

Danpaknya:

Sebelumnya dewan peeertimbangan agung dibentuk dengan UU yang bertugas

menjawab pertanyaan dari presiden dan mengajukannya kepada pemerintahan seperti

MPR, DPR dan anggota-anggotanya. Setelah diamandemen, presiden yang

membentuk dewan peertimbangan agung yang bertugas untuk memberi pertimbangan

kepda presiden dan selanjutnya diatur sesuai dengan UU.

BAB V.

KEMENTERIAN NEGARA

Pasal 17

(1) presiden dibantu oleh mentri-mentri Negara

(2) menteri-menteri itu diangkat dan di berhentikan oleh presiden

(3) menteri-menteri itu memimpin departemen pemerintahan.

Paerubahan:

(2) menteri-menteri itu dianggkat dan diberhentkan oleh presiden

(3) setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan (A-1)

(4) pembentukan, pengubahan, dan pembubaran kementerian negara diatur dalam

undang-undang (A-4).

Danpaknya:

Page 11: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Sebelum diamandemen, Menteri-menteri negara dibentuk oleh presiden dan

membantu presiden dalam pemerintahan untuk memimpin departemen. Setelah

dirubah, maka menteri masih dibentuk oleh presiden, tetapi dalam pembentukan,

pengubahan, dan pembubaran kementerian negara, haarus diatur dalam undang-

undang, dan ditempatkan dalam pemerintahan sesuai dengan bidang-bidang urusan

tertentu.

BAB VI

PEMERINTAH DAERAH

Pasal 18

Pembagiandaerah Indonesia atas daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan

pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang dan

mengintai dasar permusyawaratan dalam sistem pemerintahan Negara,dan hak-hak

asal-usul dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa.

Perubahan:

(1) Negara kesatuan republik Indonesia dibagi atas daerah provinsi dan daerah

provinsi itu dibagi atas kabupaaten, dan kota yang tiap-tiap provinsi,

kabupaten, dan kota itu mempunyai pemeriitahan daerah, yang diatur dengan

undang-undang.

(2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur dan

mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi menurut

pembantuan.

(3) Pemerintah daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memilikidewan

perrwakiolan rakyat daerah, yang anggota-anggotanya dipilih melalui pilihan

umum.

(4) Gubenur, bupati, dan wali kota masing-masing sebagai kepala permerintahan

daerah provinsi, kabupaten, kota dipilih secara demokratis.

(5) Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urudsan

pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan pemerintah

pusat.

(6) Pemerintah daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan peratuara-

peratura lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan.

(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur undang-

undang (A-2).

Page 12: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Pasal 18A

(1) hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintah daaerah

provinsi, kabupaten dan kota, atau antara provinsi, dan kabupaten dan kota,

diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan

keragaman daerah.

(2) Hubungan keuangan dan pelanyanan umum, pemanfaatan sumber daya

alamdan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah

diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan undang-undang.

Pasal 18B

(1) Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah yang

bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan undang-undang.

(2) Negara mengakui dan menghormati kesatua-kesatuan masyarakat hokum

adapt beserta hak-hak tradisionalnya sepnjag masih hidup dan sesuai dengan

perkembangan masyarakat dan prinsip Negara kesatuan republic Indonesia,

yang diatur undang-undang (A-2).

Danpanya:

Sebelum, negara indonesia terbagi atas daerah yang besar dan daerah yang kecil

dengan bentuk susunan pemeritahannya diatur oleh undang-undang yang bersifat

istimewa. Sesudah, indonesia terbagi atas daerah provinsi dan provinsi itu terbagi lagi

menjadi kabupaten dan kota, yang mempunyai pemerintahan sendiri dan diatur

menurut undang-undang.

BAB VII.

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Pasal 19

(1) susunan dewan perwakilan rakyat ditetepkan dengan undang-undang.

(2) Dewan perwakilan rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.

Perubahan:

(1) anggota DPR dipilih melalui pemilihan umum.

(2) Susunan DPR diatur dengan undang-undang.

(3) DPR bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.(A-2)

Danpaknya:

Sebelum, DPR ditetapkan dengan undang-undang dan bersidang sedikitnya sekali

dalam setahun, sedangkan setelah diamandemen, danpaknya tidak terlalu banyak

berubah karena DPR masih diatur oleh UU dan bersidang paling sedikit satu kali

Page 13: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

dalam setahun, akan tetapi setelah dirubah, DPR dipilih secara langsung oleh rakyat

tanpa ada perantara atau jalan.

Pasal 20

(1) tiap-tiap undang-undang menghendaki persetujaun dewan perwakilan rakyat.

(2) Jika sesuatu rancangan undang-undang tidak dapat persetujuan dewan

perwakilan rakyat, maka rancangan tadi tidak boleh diajukan lagi dalam

persidangan dewan perwakilan rakyat masa itu.

Perubahan:

(1) Dewan perwakilan rakyat memegang kekuasaan membentuk undang-undang.

(2) Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh dewan perwakilan rakyat dan

presiden untuk mendapat persetujuan bersama.

(3) Jika undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, rancangan

undang-undang itu tidak boleh diajukan lagi dalam persidangan dewan

perwakilan rakyat pada masa itu (A-1)

(4) Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama

untuk menjadi undang-undang(A-2).

(5) dalam hal rancngan undang-undang yang telah di setujui bersama tersebut

tidak disahkan oleh presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan

undang-undang tersebut di setujui, rancangan undang-undang tersebut sah menjadi

undang-undang dan wajib diundangkan (A-3)

pasal 20A

(1) dewan perwakilan rakyat memiliki fungsi legislasi, fungsi anggara dan fungsi

pengawasan.

(2) Dalam melaksanakan fungsinya, selain hak yang diataur dalam pasal-pasal

lain undang-undang dasar ini, dewan perwaikilan rakyar mempunyai hak

interpolasi, hak angkat, dan hak menyatakan pendapat.

(3) Selain hak yang diatur dalam pasal-pasal lain undang-undang dasar ini, setiap

anggota dewan perwakilan rakyat mempunyai hak mengjukan pertamyaan,

menyanpaikan usul dan pendapat, serta hak imuntasi(A-2)

(4) Ketentuan lebih lanjut tentang hak dewan perwakilan rakyat dan hak anggota

dewan perwakilan rakyat diatur dalam undang-undang (A-2)

Danpaknya:

Sebelum diamandemen, DPRlah yang berhak memutuskan dan manetapkan

rancangan atau pembentukan UU tanpa ada kesepakatan dari presiden, sehingga

Page 14: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

apabila DPR tidak menyatujui rancangan UU dari presiden, maka rancangan tersebut

tidak boleh diajukan lagi pada masa sidang saat itu. Sedangkan setelah diamandemen,

DPR hanya berkuasa membentuk UU, dan setiap rancangan UU yang masuk, dibahas

dan disepakati secara bersama oleh presiden dan DPR, setelah disepakati maka DPR

meminta untuk presiden mengesahkan rancangan UU tersebut untuk diberlakukan.

Pasal 21

(1) anggota-anggota dewan perwakian rakyat berhak mengajukan rancangan

undang-undang.

(2) Jika rancangan itu, meskipun disetujui oleh dewan perwakilan rakyat, tidak di

sahkan oleh presiden, maka rancangan tadi tidak boleh dimajukan lagi dalam

persidangan dewan perwakilan rakyat masa itu.

Peruubahan:

Anggota DPR berhak mengajukan usul rancangan UU(A-1).

Danpaknya:

Tidak ada, karena sama dengan pasal sebelumnya, yakni anggota DPR berhak

mengajukan rancangan UU.

Pasa 22

(1) dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, presiden berhak menetapkan

peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang..

(2) peraturan pemerintah itu harus mendapat persetujuan dewan perwakilan rakyat

dalam persidangan yang berikut.

(3) Jika tidak mendapat persetujuan, maka peraturan pemerintah itu harus dicabut.

Perubahan:

Pasal 22A

Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara pembentukan undang-undang diatur dengan

undang-undang (A-2)

Pasal 22B

Anggota dewan perwakilan rakyat dapat dihentikan dari jabatannya, yang syarat-

syarat dan tata caranya diatur undang-undang (A-2).

BAB VIIA

DEWAN PERWAKILAN DAERAH

Pasal 22C

(1) anggota DPR dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan umum.

Page 15: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

(2) Anggota DPD dari setiap provisi jumlahnya sama dengan hjumlah selluruh

anggota DPD itu tidak lebih dari sepertiga jumlah anggota DPR.

(3) DPR besidan sedikitnya sekali dalam setahun.

(4) Susunan dan kedudukan DPD diatur dengan undang-undang.

Pasal 22D

(1) DPD dapat mengajukan kepada DPR rancanganUU yang berkaitan dengan

otonomi daerah, hubngan pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta

penggabungan daerah, pengelolaan sumber daya alam, dan sumber daya

ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan pertimbangan keuangan pusat

dan daerah.

(2) DPR ikut membahas rancangan UU yang berkaitan dengan otonomi darah,

hubungan pusat dan hubungan daerah, pengelolaan sumber day alam dan

sumber daya ekonomi lainnya, serta pertimbangan keuangan pusat dan daerah,

serta memberikan pertimbangan kpd DPR atas rancangan UU yang berkaitan

dengan pajak, pendidikan, dan agama.

(3) DPR dapat melakukan pengawasan pelaksanaan UU mengenai otonomi

daerah, pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat

dan daerah, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,

pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara, pajak, pendidikan, dan

agama serta menyampaikan hasil pengawasannya itu kpd DPR sebagai bahan

pertimbangan untuk ditindaklanjuti.

(4) Anggota DPD dapat diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata

cara diatur dalam undang-undang.

BAB VIIB

PEMILIHAN UMUM

Pasal 22E

(1) pemilihan umum dilaksanakan secara langsung,umum, bebas, rahasia,jujur dan

adil setiap lima tahun sekali

Danpaknya:

Sebelum diamandemen, presiden berhak membuat peraturan pemerintah untuk

menggantikan UU atas persetujuan dari DPR dan DPR juga bisa diberhentikan dari

jabatannya sesuai dengan cara yang telah ditetapkan dalam UU oleh presidan.

BAB VIII

HAL KEUANGAN

Page 16: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Pasal 23

(1) Anggaran pendapatan dan belanja ditetapkan tiap-tiap tahaun dengan

undang-undang.Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui anggaran

yang diusulkan pemerintah, maka pemerintah menjalankan anggaran tahun

yang lalu.

(2) Segala pajak untuk keperluan Negara berdasarkan undang-undang.

(3) Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang.

(4) Hal keuangan Negara selanjutnya diatur dalam undang-undang.

(5) Untuk memeriksa tanggung jawab tentang keuangan Negara diadakan

suatu Badan Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan

undang-undang. Hasil pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan

Perwakilan Rakyat.

Perubahannya:

(1) Angaran pendapatan dan belanja negara sebagai wujud dan pegelolaan

keuangan negara ditetapkan setiap tahun dengan UU dan dilaksanakan secara

terbuka dan bertangguang jawab untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

(2) Rancangan UU anggaran pendapatan dan belanja negara diajukan oleh

presiden untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan

DPR.

(3) Apabila DPR tidak menyetujui rancanagan anggaran pendapatan dan belanja

negara yang diusulkan oleh presiden, pemerintah melaksanakan anggaran

pendapatan dan belanja negara yang tahun lalu(A-3).

Pasal 23A

pajak dan pungutan lain yang sifatnya memaksa untuk keperluan negara diatur dengan

undang-undang.(A-3)

pasal 23B

macam dan harga mata uang ditetapkan dengan undang-undang(A-4)

pasal 23C

hal-hal lain mengenai keuangan negara diatur dengan undang-undang (A-3).

Pasal 23D

Negara memiliki suatu bank sentral yang susunan, kedudukan, kewenangan, tanggung

jawab, dan indepedensinya diatur dengan undang-undang. (A-4)

Danpaknya:

Page 17: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

sebelum diamandemen, rancangan anggaran pendapan dan belanja negara tidak

dibahas secara bersama oleh DPR dan presiden, melainkan cuman DPR yang

membahasnya sendiri, setelah dibahas oleh DPR maka DPR menyerahkannya ke

presiden untuk disahkan. Seetelah diamandemen, semua rancenga pendapatan dan

belanja negara dibahas secara bersama oleh DPR dan presiden, dan disepakati secara

bersama pula menurut undang-undang.

BAB IX:

KEKUASAAN KEHAKIMAN

Pasal 24

(1) Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan

lain-lain badan kehakiman menurut undang-undang.

(2) Susunan dan kekuasaan badan-badan kehakiman itu diatur dengan

undang-undang.

Pasal 25

Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk diberhentikan sebagai hakim

ditetapkan denga undang-undang.

BAB X.

WARGA NEGARA DAN PENDUDUK

Pasal 26

(1) yang menjadi warga Negara ialah orang-orang bangsa Indonesia dan orang-

orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga

Negara.

(2) Syarat-syarat mengenai warga kewarganegaraan di tetepkan dengan undang-

undang.

Perubahan:

(2) penduduk ialah warga negara indonesia dan orang asing yang bertempat tiggal

di indonesia

(3) Hal-hal yang mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-

undang (A-2).

Danpaknya:

Yang dikatakan warga negara adalah orang indonesia, dan orang asing yang

bertempat tinggal di indonesia yang telah disahkan menurut UU.

Pasal 27

Page 18: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

(1) segala warga Negara bersama kedudukannya di dalam hukum dan

pemerintahan dan wajib menjunjug hokum dan pemerintahan itu dengan tidak

ada kecualinya.

(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak

bagi kemanusiaan.

Perubahan:

(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan

negara (A-2).

Danpaknya:

Sebelum diamandemen, semua warga negara sama kedudukannya didalam

pemerintahan dan mempunyai hak yang sama juga sehingga wajib menjunjung hukum

tanpa terkecuali. Sedangkan setelah diamandemen, semua warga negara indonesia

tidak hanya berhak untuk menerima penghidupan dan pekerjaaan yang layak, tetapi

mereka juga berhak dan wajib ikut serta dalam pembelaan negara.

Pasal 28

Kemerfekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan

tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undaang-undang.

Perubahan:

BAB XA

HAK ASASI MANUSIA

Pasal 28A

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan

kehidupannya.

Pasal 28B

(1) setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui

perkawinan yang sah

(2) setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta

berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasai

pasal 28C

(1) setiap orang berahak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan

dasarnya, behak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu

peengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas

hidiupnya dan demi kesejahtraan umat manusia.

Page 19: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

(2) Setiap orang berhak memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya

secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.

Pasal 28D

(1) setiap orang berhak atas pengakuan jaminan, perlindugan , dan kepastian

hokum yang adil serta pelakuan yang sama di hadapan hokum.

(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan pelakuan yang

adil dan layak dalam hubungan kerja.

(3) Setiap warga Negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam

pemerintahan.

(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.

Pasal 28E

(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya,

memilih pendidikan dan pengajaran, memiilih pekerjaan, memilih

kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah Negara dan

meninggalkannya, serta berhak kembali..

(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan

pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.

(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan

pendapat.

Pasal 28F

Setiap orang berhak untuk berkomonikasi dan memperoleh informasi untuk

mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari,

memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi dengan

menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.

Pasal 28G

(1) setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan,

martabat, dan harta benda di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa

aman, dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak

berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.

(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang

merendahkan derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik

dari negara lain.

Pasal 28H

Page 20: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

(1) setiap orang berhak untuk hidup sejahtra lahir dan batin, bertempat tinggal dan

mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat se3rta memperoleh

pelayanan kesehatan.

(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan pelakuan khusus untuk

memmperoleh kessempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan

dan keadilan.

(3) Setiap orang berhak atas jaminan social yang memungkinkan pengembagan

dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.

(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak

boleh diambil alih secara sewenag-wenang oleh siapapun.

Pasal 28I

(1) hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan pikiran dan

hati nurani, hak untuk beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui

sebagai pribadi di hadapan hokum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar

hokum yang berlaku surut adalah hak asai manusia yang tidak dapat dikurangi

dalam keadaan apapun.

(2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar

apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang

bersifat diskriminatif itu.

(3) Identitas budaya dan masyarakat tradisiional dihormati selaras dengan

perkembangan zaman dan peradaban.

(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan dan pemenuhan hak asasi manusia adalah

tanggung jawab Negara, terutama pemeritah.

(5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip

Negara hokum yang demokratis, maka pelaksanaan hak assasi manusia

dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peratauran perundang-undangan.

Pasal 28J

(1) setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk

kepapembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud

semata-mata untuk menjamin penguakuan serta penghormatan atas hak dan

kebebasan orang lain dan memenuhi tuntuanyang adail sesuai dengan

Page 21: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam

suatau masyarakat demokrasi(A-2).

Danpaknya:

Setiap orang berhak untuk meneruskan hidup, keturunan, mendapatkan kehidupan

yang layak, pendidikan, kebahagiaan, keamanann, kebebasan untuk memeluk agama

yang diyakininya.

BAB XI

AGAMA

Pasal 29

(1) Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya

masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya

itu.

BAB XII

PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA

Pasal 30

(1) Tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan

Negara.

(2) Syarat- syarat tentang pembelan diatur dengan undang-undang

Perubahan:

(1) tiap-taip warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan

keamanan negara.

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem

pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh tentara nasional indonesia dan

kepolisian negara RI, sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan

pendukung.

(3) Tentara nasional terdiri atas angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara,

sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara

keutuhan dan kedaulatan negara.

(4) Kepolisian negara RI ssebaagai alat negara yang menjaga keamanan dan

ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani

masyarakat, serta menegakkan hukum.

Page 22: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

(5) Susunan dan kedudukan tentara nasional indonesia, kepolisian negara RI,

hubungan kewenagan tentera nasional indonesia dan kepolisian negara RI

ddidalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara

dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terikat

dengan pertahanan dan keamanan diatur dengan undang-undang (A-2).

Danpaknya:

Bukan hanya kepolisian RI atau tentara nasional yang harus menjaga dan melindungi

negara dari musuh, melainkan setiap warga negara harus ikut serta menjaga keamanan

dan pertahanan negara apabila ada negara lain yang ingin menghancurkan negara

indonesia..

BAB XIII

PEDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Pasal 31

(1) Tiap-tiap warga Negara berhak berhak mendapat pegajaran.

(2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran

nasional, yang diatur dengan undang-undang.

Perubahan;

(1) setiap warga negara berhak mendapat pendidikan

(2) setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib

membiayainya

(3) pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan

nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak muli

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-

undang.

(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20% dari

anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggran pendapatan dan

belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan

nasional.

(5) Pemerintah mengajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung

tinggi nilai-nilai agam dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta

kesejahtreaan umat manusia (A-4).

Danpaknya:

Page 23: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Mula-mulanya tiap-tiap orang berhak untuk mendapatkan pengajran, tetapi sekarang

pemerintah mewajibkan semua warga negara untuk mengikuti pengajarn dasar.

Sehingga pemerintah memprioritasiakan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya

20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara

Pasal 32

Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.

Perubahan:

(1) negara memjukan kebudayaan nasional ditengah peradaban dunia dengan

menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan

nilai-nilai budayanya.

(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan

budaya nasional(A-4).

Danpakknya:

Meskipun dalam peradaban dunia, Pemeritah tetap memajuka kebudayaan nasional

untuk mencapai kekayaan budaya yang nasional dan setiap masyarakat memiliki

jaminan kebebasan dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.

BAB XIV

KESEJAHTRAAN SOSIAL

Pasal 33

(1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat

hidup orang banyak dikuasai oleh Negara

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh

Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Perubahannya:

(4) perekonomian diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan

prinsip kebersamaan, efisiensi,berkeadilan,berkelanjutan, berwawasan

lingkungan, kemandirian, serta dengan memjaga keseimbangan dan kesatuan

ekonomi nasional.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal-pasal ini diatur dalam

undnag-undang.

Danpaknya:

Page 24: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Sebelum diamandemen, perekonomian yang semula disusun berdasarkan atas asas

keluargaan, dirubah atau ditambah menjadi demokrasi ekonomi, kebersamaan,

efisiensi, berkeadialan, serata menjaga keseimbangan ekonomi nasional.

Pasal 34

Fakir miskin dan anak-anak yang telantar dipelihara oleh Negara.

Perubahan:

(1) fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara

(2) negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan

memberdayakan masyarakat lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat

kemanusiaan.

(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan pelayanan kesehatan dan fasilitas

pelayanan umum yang layak.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-

undang (A-4).

Danpaknya.

Tidak hanya pakir miskin yang harus dipelihara oleh pemerintah melainkan semua

warga negara indonesia. Baik berupa pelayanan kesehatan maupun fasilitas umum

lainnya yang dilakukan secara serentak dan adil sesuai dengan UUD.

BAB XV

BENDERA DAN BAHASA

Pasal 35

Bendera Negara Indonesia adalah Sang meerah putih.

Pasal 36

Bahasa Negara adalah bahasa Indonesia

Perubahannya:

Pasal 36A

Lambang negara ialah Garuda pancasila dengan semboyan bhineka tunggal ika

Pasal 36B

lagu kebangsaan ialah indonesia raya.

Pasal 36C

Ketentuan lebih lanjut mengenai bendera bahasa dan lambang negara serta lagu

kebangsaan diatur dengan UU.

Danpaknya:

Page 25: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Tidak hanya bahasa yang kita harus junujng dan hormati melaikan juga, lambang

negara yakni Garuda Pancasila dengan semboyannya, lagu kebangsaan yakni

Indanesia raya, bendera yang berwarna merah sama putih

BAB XVI

PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR

Pasal 37

(1) Untuk mengubah Undang-Undang Dasar sekurang-kurangnya 2/3 daaripada

jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat harus hadir.

(2) Putusasn diambil dengan persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 daripada jumlah

anggota yang hadir.

Perubahan:

(1) usul perubahan pasal-pasal UUD dapat di agendakan dalam Sidang MPR

apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR (A-4)

(2) setiap usul pasal-pasal UUD diajukan secara tertulisdan ditunjukkan dengan

jelas bagian yang di usulkan untuk diubah beserta alasannya.

(3) Untuk mengubah pasal-pasal UUD sidang MPR dihadiri oleh sekurang-

kurangnya 2/3dari jumlah anggota MPR

(4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal UUD dilakukan dengan persetujuan

sekurang-kurangnya limapuluh persen ditambah satu anggota dari seluruh

anggota MPR.

(5) Khusus mengenai bentuk negara kesatuan RI tidak dapat dilakukan perubahan.

Danpaknya:

Sebelum diamandemen, UUD bisa dirubah apabila jumlah anggota MPR yang hadir

minimal 2/3 orang. Sedangkan setelah diamandemen, UUD bisa dirubah apabila 1/3

dari jumlah anggota MPR yang mengajukan perubahan dan usulan perubahan

tersebut harus dilkukan secara tertulis dan jelas.

ATURAN PERALIHAN

Pasal I

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan menyelenggarakan

kepindahan pemerintah kepada pemerintahan Indonesia.

Pasal II

Page 26: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Segala badan Negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum

diadakan yang baaru menurut Undang-Undang Dasar ini.

Pasal III

Untuk pertama kali presiden dipilih oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Pasal IV

Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, dewan Perwkilan Rakyat dan Dewan

Pertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala

kekuasaanya dijalankan oleh presiden dengan bantuan sebuah komite naisional.

ATURAN PERTAMBAHAN

(1) Dalam enam bulan ssesudah akhirnya peperangan asia timur raya, presiden

Indonesia mengtur dan menyelenggarakan segala hal yang ditetepkan dalam

Undang-Undang Dasar ini.

(2) Dalam enam bulan sesudah Majelis Permusyawaratan Rakyat dibentuk majelis

itu bersidang untuk menetapkan Undang-Undang Dasar.

PASAL DAN AYAT YANG DI AMANDEMEN

1. Pasal-Pasal Yang Di Amandemen Dan Yang Tetap

a. jumlah pasal yang dirubah ada 32 pasal, yaitu:

pasal 1, 2, 3, 5, 6, 7, 8, 9*, 11, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22*, 23,

24,25, 26, 27*, 28, 30, 31, 32, 33*, 34, 36, dan 37.

Tanda * menunujkan bahwa ayat dan bunyinya tetep, tetepi pada pasal tersebut

terdapat penambahan eyat dan pasal.

b. sedangkan pasal yang tidak dirubah ada 5 pasal, yaitu:

pasal 4, 10, 12, 29, sama 35.

2. Ayat Yang Berubah Dan Ayat Yang Tetap

PASAL AYAT

YANG

TETAP

AYAT YANG

BERUBAH

PASAL AYAT

YANG

TETAP

AYAT YANG

BERUBAH

1

2

1

2 dan 3

2 + 3

1

10

11

1

-

-

+1,2, dan 3

Page 27: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

3

4

5

6

7

8

9

20

21

22

23

24

25

26

27

-

1dan 2

2

-

-

-

-

1dan2

-

1,2dan3

-

-

1

1

1dan2

+1,2, dan 3

-

1

1 dan 2 +6A

(1,2,3,4, dan 5)

1 +7A, 7B

(1,2,3,4,5,6, dan

7), 7C

+1,2, dan 3

+2

+3, 4dan 5

+20A(1,2,3dan4)

1

+22A,+22B

+22C(1,2,3 &4)

+22D(1,2,3&4)

+22E(1,2,3,4,5

dan 6)

1,2,dan 3

+23A,23B,23C,

23D,23E(1,2,3)

23F(1,2)

dan23G(1dan2)

1,2, dan+3

+24A(1,2,3,4,5)

+24B(1,2,3,4)

+24C(1,2,3,4,5,6)

-

2 dan+3

+3

12

13

14

15

16

17

18

19

28

29

30

31

32

33

34

35

36

37

1

1

-

-

-

-

-

-

1

1,2

1,2

-

-

1,2,3

-

1

1

-

-

2 dan 3

+1 dan 2

1

-1

1,2,3, dan +4

+1,2,3,4,5,6,7

18A(1dan 2)

18B(1dan2)

1,2dan +3

-

+28A,28B(1dan2)

28C(1,2),

28D(1,2,3,4),

28E(1,2,3), 28F,

28G(1,2),

28H(1,2,3,4),

28I(1,2,3,4,5),

28J(1,2)

-

+3,4,5

1,2, +3,4,5

+1dan2

+ 4 dan 5

+1,2,3 dan 4

-

+36A

36B

36C

1,2, dan+3,4

Jadi jumlah ayat yang berubah adalah 172

Sedangkan ayat yang tetap adalah 28

Page 28: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

Maka seluruhan ayat diatas berjumlah 200 ayat .

UUD 1945

“PERUBAHAN DAN DANPAKNYA”

(CIVIC EDUCTION)

NAMA : SYAMSUL HADI

Page 29: UUD 1945 (sidang PPKI), 18-8-45

NIM : 152 095 006KELAS : IA / EISEMESTER : I

JURUSAN EKONOMI ISALAM FAKULTAS SYARIAHINSTITUT AGAMA ISALAM NEGERI (IAIN)

MATARAM