UUD 1945 Dan Dekrit

21
UUD 1945 Radian Salman, S.H., LL.M Dept. Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UA

Transcript of UUD 1945 Dan Dekrit

Page 1: UUD 1945 Dan Dekrit

UUD 1945

Radian Salman, S.H., LL.M Dept. Hukum Tata Negara Fakultas Hukum UA

Page 2: UUD 1945 Dan Dekrit

Sub Bahasan

•Sejarah Pembentukan UUD 1945 •Keabsahan dan Keberlakuan Hukum UUD

1945•Karakteristik•Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan UUD

1945•Keabsahan dan Keberlakuan UUD 1945

Pasca Dekrit Presiden.

Page 3: UUD 1945 Dan Dekrit

Periodesasi I. UUD 1945 periode pertama (18 Agustus 1945 s/d 27

Desember 1949) bersama dengan penjelasan resmi dimuat dalam Berita Republik Indonesia (BRI) Tahun II (Tahun 1946) No.7.

II. UUD RIS 1949 dengan Keppres No.48 Tahun 1950 Tentang Mengumumkan Piagam Penandatanganan Konstitusi Republik Indonesia Serikat dan Konstitusi Republik Indoneia Serikat dimuat dalam LN Tahun 1950 No.3.

III. UUDS 1950 dengan UU Federal No.7 Tahun 1950 dimuat dalam LN RIS Tahun 1950 No.56 dan Penjelasan Tambahan LN RIS No.37.

IV. UUD 1945 periode kedua (5 Juli 1959 s/d amandemen) dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959 berdasarkan Keppres No.150 Tahun 1959 dimuat dalam LN Tahun 1959 No.75 meliputi Pembukaan, Batang Tubuh dan Penjelasannya bersama-sama dengan Dekrit Presiden 5 Juli 1959

V. UUD NRI Tahun 1945.

Page 4: UUD 1945 Dan Dekrit

Sejarah Pembentukan• Pernyataan Kemerdekaan Indonesia 17

Agt 1945 menandai status ‘negara’• Pernyataan Kemerderkaan dilakukan oleh

Soekarno dan Moh. Hatta ‘atas nama’ bangsa Indonesia. (keduanya adalah Ketua dan Wakil Ketua PPKI).

• Pada saat pernyataan Kemerdekaan, tidak ada konstitusi -- UUD RI baru ada pada 18 Agt 1945 yang disahkan oleh PPKI dan PPKI pada waktu itu juga menetapkan Presiden dan Wakil Presiden.

Page 5: UUD 1945 Dan Dekrit

lanjutanDalam konteks situasi PD II, pada 28 Mei ’45 --- Jepang melantik BPUPKI dengan anggota 62 orang, diketuai dr. KRT Radjiman W. Masa sidang BPUPKI :

1. 29 Mei s.d. 1 Juni ’45, dengan tugas - Penyelidik usaha kemerdekaan- Penyusunan Rancangan UUD - dibicarakan pula tentang falsafah

Negara Indonesia Merdeka- Pada 1 Juni 1945 Mr. Moh. Yamin dan Ir.

Soekarno menyampaikan pidato yang memuat “ “Dasar-dasar Bagi Indonesia

Page 6: UUD 1945 Dan Dekrit

lanjutan• 10 Juli 1945 s.d. 17 Juli 1945

- Dibentuk Panitia Hukum Dasar yang terdiri dari 19 orang yang diketuai oleh Ir. Soekarno.- Panitia Hukum Dasar membentuk panitia kecil terdiri dari 8 orang yang diketuai oleh Mr. Soepomo.- 13 Juli 1945 tugas panitia kecil selesai.Hasilnya dilaporkan pada Panitia

Setelah beberapa kali sidang, BPUPKI menyetujui hasil Panitia Hukum Dasar yang kemudian ditetapkan sebagai Rancangan UUD (16 Juli 1945)

Page 7: UUD 1945 Dan Dekrit

lanjutan

• Selesainya Rancangan UUD tersebut berakhirlah tugas dari BPUPKI.Pemerintah Jepang membentuk PPKI yang terdiri dari 21 anggota, denga rencana kerja mulai 9 Agustus 1945 dan disahkan hasilnya pada 24 Agustus 1945 ?Sebelum perencanaan waktu tersebut, Jepang kalah dalam PDII (Bom di Hirosima pada 6 Agustus dan Bom di Nagasaki pada 9 Agustus 1945)Implikasi Kekalahan Jepang, PPKI memperluas keanggotaan menjadi 26 orang dan bekerja setelah Jepang Kalah.

Page 8: UUD 1945 Dan Dekrit

Isu Hukum

Apakah dasar keabsahan dan keberlakuan UUD 1945?

Page 9: UUD 1945 Dan Dekrit

Keabsahan dan keberlakuan

•Menurut Prof. Ismail Suny, UUD 1945 SAH,sebab revolusi Indonesia BERHASIL, sehingga apa saja yang dihasilkan/ buah dari Revolusi adalah SAH

•Sir Ivor Jennings dalam “The Law and The Constitution” menyatakan “ Revolusi yang berhasil menciptkan konstitusi baru, meskipun revolusi itu menyalahi hukum yang berlaku waktu itu, namun jika revolusi itu dapat mempertahankan kekuasaanya, maka kekuasaan itu diakui oleh hukum sebagai sesuatu yang sah”

Page 10: UUD 1945 Dan Dekrit

Karakteristik

•Revolusioner - Perubahan Status - Perubahan Sistem Hukum

•TemporerMemanfaatkan Momentum sehingga isi UUD 1945 dimaksudkan sebagai ‘sementara’

•TransisionalSituasi dan Perubahan Status diwadahi dalam suatu bentuk aturan yang bersifat menjembatani keadaan kini dan masa datang

Page 11: UUD 1945 Dan Dekrit

Temporer• Soekarno : "UUD yang buat sekarang ini adalah UUD

sementara. Kalau boleh saya memakai perkataan: ini adalah UUD kilat. Nanti kalau kita telah bernegara di dalam suasana yang lebih tenteram, kita tentu akan mengumpulkan kembali MPR yang dapat membuat UUD yang lebih lengkap dan lebih sempurna.“

• Itu sebabnya dirancang suatu UUD yang sangat singkat dan soepel (elastis), tidak lebih dari 40 pasal. Alasannya, menurut Supomo (yang kemudian dicantumkan dalam penjelasan UUD): "Kita harus menjaga supaya sistem UUD dan undang-undang lainnya jangan sampai ketinggalan zaman. Jangan sampai kita membuat undang-undang yang lekas verouderd, lekas usang."

Page 12: UUD 1945 Dan Dekrit

Ke-sementara-an itu tercermin dalam

UUD 1945 ATURAN TAMBAHAN ayat (2)

Dalam enam bulan sesudah Majelis Permusyawaratan Rakyat dibentuk, Majelis itu bersidang untuk menetapkan Undang-undang Dasar.

Pernah kah MPR menetapkannya?

Page 13: UUD 1945 Dan Dekrit

Transisional • ATURAN PERALIHAN

Pasal IPanitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan menyelenggarakan kepindahanpemerintahan kepada Pemerintah Indonesia.

Pasal IISegala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belumdiadakan yang baru menurut Undang-Undang Dasar ini.

Pasal IIIUntuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitia PersiapanKemerdekaan Indonesia.

Pasal IVSebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan DewanPertimbangan Agung dibentuk menurut Undang-Undang Dasar ini, segala kekuasaannyadijalankan oleh Presiden dengan bantuan sebuah komite nasional.

Page 14: UUD 1945 Dan Dekrit

Dekrit Presiden

Page 15: UUD 1945 Dan Dekrit

Latar Belakang Dekrit Presiden•Karakteristik temporer dan transisional

dari UUDS 1950•Materi Muatan UUDS 1950 adalah materi

muatan KRIS 1949 yang hanya merubah secara fundamental mengenai bentuk negara.

•Pemilu Tahun 1955 untuk memilih Badan Konstituante (544 orang dilantik 1956) dimaksudkan untuk menyusun konstitusi baru. Namun hingga tahun 1959 belum mencapai kata bulat sebagai UUD

Page 16: UUD 1945 Dan Dekrit

lanjutan

•Badan konstituante mengalami dinamika khususnya berkaitan Dasar Filsafat Negara untuk yang harus dicantumkan dalam Konstitusi

•Pada dinamika tersebut, muncul pernyataan sebagian besar anggota Konstituante menyampaikan pemberitahuan kepada Presiden bahwa mereka tidak akan menghadiri sidang lagi untuk menyusun UUD.

•Situasi konfliktual tidak hanya pada hanya di Konstituante, namun juga ke DPR, Badan Perwakilan, badan-badan pemerintahan, swasta dan bahkan di kalangan masyarakat

Page 17: UUD 1945 Dan Dekrit

lanjutan•Pada situasi badan konstituante seperti ini,

Soekarno menyampaikan amanatnya di depan Konstituante 22 April 1959, >>>>> menganjurkan supaya kembali ke UUD 1945.

•Konstituante anjuran merespon Soekarno dengan beberapa kali sidang, namun tidak pula berhasil menetapkan sikap dan keputusan apakah kembali ke UUD 1945 atau tidak (?).

•Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dimuat dalam Keputusan Presiden No. 150 Tahun 1959, dan dilampiri dengan UUD 1945 lengkap dengan penjelasannya, diundangkan Lembaran Negara RI Tahun 1959 No. 75.

Page 18: UUD 1945 Dan Dekrit

Isi Dekrit

a. Menetapkan pembubaran Konstituanteb. Menetapkan UUD 1945 berlaku lagi bagi

segenap bangsa Indonesia terhitung mulai tanggal penetapan dekrit itu

c. Tidak berlakunya lagi UUD Sementarad. Pembentukan MPRS yang terdiri dari

anggota-anggota DPR ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-2 dan golongan-2.

e. Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Sementara

Page 19: UUD 1945 Dan Dekrit

Dasar dan Kekuatan Hukum Dekrit Presiden ?

Apakah UUD 1945 mempunyai status hukum?

Page 20: UUD 1945 Dan Dekrit

Darurat Ketatanegaraan•Prof Mr. Muh Yamin: “Hukum

Darurat”/”Hukum Darurat Ketatanegaraan” “…terpaksa menempuh satu-satunya jalan untuk menyelamatkan Negara Proklamasi..” >> state of emergency.

•Memorandum DPRGR mengenai “Sumber Tertib Hukum RI dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan RI” yang telah diterima MPRS melalui TAP No. XX/MPRS/1966: “Hukum Darurat Negara” (Staatsnoodrecht)

•Dekrit : Revolusioner (diluar/ extra hukum dan konstitusi) dan keabsahannya juga digantungkan dengan apakah dekrit dapat dipertahankan.

Page 21: UUD 1945 Dan Dekrit