usus besarr
-
Upload
lucilla-aditya-pinastikaningrum -
Category
Documents
-
view
58 -
download
4
description
Transcript of usus besarr
USUS BESAR
GAMBARAN UMUM1. Sekum : kantung buntu dibawah taut antara usus
halus & usus besar di katup ileosekum2. Apendiks : Jaringan limfoid yg mengandung
limfosit3. Kolon : merupakan sebagian besar usus besar
(asendens, transversus, desendens, sigmoid)4. Rektum : yg berbentuk lurus5. Taenia Koli : lapisan otot polos longitudinal
disebelah luar yg menutupi usus besar scr penuh6. Haustra : Lapisan dibawah taenia koli yg
berkumpul dalam kantung/sakus
NORMAL : kolon menerima ± 500ml kimus/hr
•FUNGSI- Mengabsorpsi air & elektrolit dr kimus utk menghasilkan feses- Menyimpan feses sampai dapat dikeluarkan (defekasi)
•MOTILITAS- Mempunyai sifat yg sama seperti sifat motilitas usus halus, yaitu : * Pergerakan Pencampur – Kontraksi Haustra * Pergerakan Pendorong – Gerakan Massa
(Mass Movement)
Kontraksi Haustra• Pergerakan kolon dalam keadaan normal : Lambat
& Nonpropulsif• Kontraksi haustra dimulai oleh ritmisitas otonom
sel-sel otot polos kolon sehingga kontraksi ini mnyebabkan usus besar membentuk haustra (kantung), dengan interval 2 kontraksi sekitar 30mnt.
• Pergerakan segmentasi yg terjadi di usus halus sama seperti kontraksi sirkuler yg terjadi di usus besar.
• Gerakan haustra secara perlahan mengaduk isi kolon melalui gerakan maju mundur yg mnyebabkan kimus terpajan ke mukosa absorptif => dikontrol oleh refleks lokal yg melibatkan pleksus intrinsik (mienterikus & submukosa)
Gerakan Massa (Mass Movement)
• Terjadinya peningkatan nyata motilitas, krn adanya kontraksi simultan segmen-segmen besar dikolon asenden &transversus shg feses terdorong ⅓ - ¾ dr panjang kolon hanya dgn beberapa detik = Mass Movement.
• Proses : Makanan masuk ke lambung ada refleks gastrokolon, diperantarai oleh gastrin dr lambung ke kolon & oleh saraf otonom ekstrinsik (refleks ini trjd setelah makan pertama) sehingga mendorong isi kolon ke dalam rektum memicu defekasi.
•SEKRESI
- Tidak mensekresikan enzim pencernaan, karena pencernaan telah selesai di usus halus
- Mensekresikan Larutan mukus alkalis (HCO3) = Melindungi mukosa kolon, menetralkan asam yg dihasilkan oleh fermentasi bakteri kolon
•ABSORPSI - Penyerapan di usus besar tdk sama dengan di usus halus karena :
* Permukaan luminal kolon relatif halus
* Luas permukaan penyerapan lebih sempit
* mukosa kolon tdk terdapat mekanisme transportasi khusus utk menyerap glukosa & asam amino
- NORMAL: kolon meenyerap sebagian garam (NaCl) dan H2O feses padat (terdiri dari 100g H2O & 50g bahan padat seperti selulosa, bilirubin, bakteri, sedikit garam)
DEFEKASI• Proses : massa movement mendorong isi kolon
ke rektum terjadi peregangan rektum merangsang reseptor regang didinding rektum memicu refleks defekasi yg disebabkan oleh refleks sfingter anus internus (otot polos) utk melemas & rektum jg kolon sigmoid utk berkontraksi lebih kuat dan bila sfingter anus eksternus (otot rangka) jg melemas maka akan terjadi defekasi.
• Penundaan defekasi : Penguatan kontraksi sfingter anus eksternus secara sadar maka dinding rektum yg teregang akan perlahan melemas shg keinginan utk defekasi tertunda sampai gerakan massa berikutnya mendorong lebih banyak feses.
• Defekasi dibantu oleh gerakan mengejan volunter, melibatkan kontraksi simultan otot-otot abdomen & ekspirasi paksa dengan glotis tertutup menyebabkan tekanan intra abdomen membantu pengeluaran feses.
•FLATUS• Adalah gas usus, yang berasal dari :
- Udara yang tertelan ± 500ml saat kita makan- Gas hasil fermentasi bakteri dikolon
• Sebagian besar gas dikolon diserap melalui mukosa usus, sisanya dikeluarkan melalui anus
Gambaran Umum Hormon Pencernaan
HORMON SUMBER STIMULUS UTAMA UTK SEKRESI
FUNGSI
GASTRIN Sel-sel G di daerah
Protein di lambung, kelenjar pilorus lambung
Merangsang sekresi sel parietal dan sel utama
Mningkatkan motilitas lambung
Merangsang motilitas ileum
Melemaskan sfingter ileosekum
Menginduksi gerakan massa di kolon
Bersifat trofik bagi mukosa lambung & usus halus
SEKRETIN Sel-sel endokrin dimukosa duodenum
Asam dilumen duodenum
Menghambat pengosongan lambung
Menghambat sekresi lambung
Merangsang sekresi NaHCO3 encer oleh sel-sel duktus pankreas
Merangsang sekresi empedu kaya NaHCO3 oleh hati
Bersifat trofik bagi pankreas eksokrin
HORMON SUMBER STIMULUS UTAMA UTK SEKRESI
FUNGSI
KOLESISTOKININ Sel-sel endokrin dimukosa duodenum
Nutrien dilumen duodenum (lemak & produk protein rendah)
Menghambat pengosongan lambung
Menghambat sekresi lambung
Merangsang sekresi enzim-enzim pencernaan oleh sel asinus pankreas
Menyebabkan kontraksi kandung empedu
Menyebabkan relaksasi sfingter Oddi
Bersifat trofik bagi pankreas eksokrin
GASTRIC INHIBITORY PEPTIDE (GIP)
Sel-sel endokrin dimukosa duodenum
Lemak, endokrinasam, hipertonisitas, glukosa & peregangan di duodenum
Dpt menimbulkan perubahan-perubahan adaptif jangka panjang proporsi enzim-enzim pankreas
Berperan dalam rasa kenyang
Menghambat pengosongan lambung
Menghambat sekresi lambung
Merangsang sekresi insulin oleh pankreas
REFERENSI
• FISIOLOGI MANUSIA dari sel ke sistem - SHERWOOD
• FISIOLOGI MANUSIA dari mekanisme penyakit - GUYTON
TERIMA KASIH