usus besarr

13
USUS BESAR

description

usus besarr

Transcript of usus besarr

Page 1: usus besarr

USUS BESAR

Page 2: usus besarr

GAMBARAN UMUM1. Sekum : kantung buntu dibawah taut antara usus

halus & usus besar di katup ileosekum2. Apendiks : Jaringan limfoid yg mengandung

limfosit3. Kolon : merupakan sebagian besar usus besar

(asendens, transversus, desendens, sigmoid)4. Rektum : yg berbentuk lurus5. Taenia Koli : lapisan otot polos longitudinal

disebelah luar yg menutupi usus besar scr penuh6. Haustra : Lapisan dibawah taenia koli yg

berkumpul dalam kantung/sakus

NORMAL : kolon menerima ± 500ml kimus/hr

Page 3: usus besarr

•FUNGSI- Mengabsorpsi air & elektrolit dr kimus utk menghasilkan feses- Menyimpan feses sampai dapat dikeluarkan (defekasi)

•MOTILITAS- Mempunyai sifat yg sama seperti sifat motilitas usus halus, yaitu : * Pergerakan Pencampur – Kontraksi Haustra * Pergerakan Pendorong – Gerakan Massa

(Mass Movement)

Page 4: usus besarr

Kontraksi Haustra• Pergerakan kolon dalam keadaan normal : Lambat

& Nonpropulsif• Kontraksi haustra dimulai oleh ritmisitas otonom

sel-sel otot polos kolon sehingga kontraksi ini mnyebabkan usus besar membentuk haustra (kantung), dengan interval 2 kontraksi sekitar 30mnt.

• Pergerakan segmentasi yg terjadi di usus halus sama seperti kontraksi sirkuler yg terjadi di usus besar.

• Gerakan haustra secara perlahan mengaduk isi kolon melalui gerakan maju mundur yg mnyebabkan kimus terpajan ke mukosa absorptif => dikontrol oleh refleks lokal yg melibatkan pleksus intrinsik (mienterikus & submukosa)

Page 5: usus besarr

Gerakan Massa (Mass Movement)

• Terjadinya peningkatan nyata motilitas, krn adanya kontraksi simultan segmen-segmen besar dikolon asenden &transversus shg feses terdorong ⅓ - ¾ dr panjang kolon hanya dgn beberapa detik = Mass Movement.

• Proses : Makanan masuk ke lambung ada refleks gastrokolon, diperantarai oleh gastrin dr lambung ke kolon & oleh saraf otonom ekstrinsik (refleks ini trjd setelah makan pertama) sehingga mendorong isi kolon ke dalam rektum memicu defekasi.

Page 6: usus besarr

•SEKRESI

- Tidak mensekresikan enzim pencernaan, karena pencernaan telah selesai di usus halus

- Mensekresikan Larutan mukus alkalis (HCO3) = Melindungi mukosa kolon, menetralkan asam yg dihasilkan oleh fermentasi bakteri kolon

Page 7: usus besarr

•ABSORPSI - Penyerapan di usus besar tdk sama dengan di usus halus karena :

* Permukaan luminal kolon relatif halus

* Luas permukaan penyerapan lebih sempit

* mukosa kolon tdk terdapat mekanisme transportasi khusus utk menyerap glukosa & asam amino

- NORMAL: kolon meenyerap sebagian garam (NaCl) dan H2O feses padat (terdiri dari 100g H2O & 50g bahan padat seperti selulosa, bilirubin, bakteri, sedikit garam)

Page 8: usus besarr

DEFEKASI• Proses : massa movement mendorong isi kolon

ke rektum terjadi peregangan rektum merangsang reseptor regang didinding rektum memicu refleks defekasi yg disebabkan oleh refleks sfingter anus internus (otot polos) utk melemas & rektum jg kolon sigmoid utk berkontraksi lebih kuat dan bila sfingter anus eksternus (otot rangka) jg melemas maka akan terjadi defekasi.

• Penundaan defekasi : Penguatan kontraksi sfingter anus eksternus secara sadar maka dinding rektum yg teregang akan perlahan melemas shg keinginan utk defekasi tertunda sampai gerakan massa berikutnya mendorong lebih banyak feses.

Page 9: usus besarr

• Defekasi dibantu oleh gerakan mengejan volunter, melibatkan kontraksi simultan otot-otot abdomen & ekspirasi paksa dengan glotis tertutup menyebabkan tekanan intra abdomen membantu pengeluaran feses.

•FLATUS• Adalah gas usus, yang berasal dari :

- Udara yang tertelan ± 500ml saat kita makan- Gas hasil fermentasi bakteri dikolon

• Sebagian besar gas dikolon diserap melalui mukosa usus, sisanya dikeluarkan melalui anus

Page 10: usus besarr

Gambaran Umum Hormon Pencernaan

HORMON SUMBER STIMULUS UTAMA UTK SEKRESI

FUNGSI

GASTRIN Sel-sel G di daerah

Protein di lambung, kelenjar pilorus lambung

Merangsang sekresi sel parietal dan sel utama

Mningkatkan motilitas lambung

Merangsang motilitas ileum

Melemaskan sfingter ileosekum

Menginduksi gerakan massa di kolon

Bersifat trofik bagi mukosa lambung & usus halus

SEKRETIN Sel-sel endokrin dimukosa duodenum

Asam dilumen duodenum

Menghambat pengosongan lambung

Menghambat sekresi lambung

Merangsang sekresi NaHCO3 encer oleh sel-sel duktus pankreas

Merangsang sekresi empedu kaya NaHCO3 oleh hati

Bersifat trofik bagi pankreas eksokrin

Page 11: usus besarr

HORMON SUMBER STIMULUS UTAMA UTK SEKRESI

FUNGSI

KOLESISTOKININ Sel-sel endokrin dimukosa duodenum

Nutrien dilumen duodenum (lemak & produk protein rendah)

Menghambat pengosongan lambung

Menghambat sekresi lambung

Merangsang sekresi enzim-enzim pencernaan oleh sel asinus pankreas

Menyebabkan kontraksi kandung empedu

Menyebabkan relaksasi sfingter Oddi

Bersifat trofik bagi pankreas eksokrin

GASTRIC INHIBITORY PEPTIDE (GIP)

Sel-sel endokrin dimukosa duodenum

Lemak, endokrinasam, hipertonisitas, glukosa & peregangan di duodenum

Dpt menimbulkan perubahan-perubahan adaptif jangka panjang proporsi enzim-enzim pankreas

Berperan dalam rasa kenyang

Menghambat pengosongan lambung

Menghambat sekresi lambung

Merangsang sekresi insulin oleh pankreas

Page 12: usus besarr

REFERENSI

• FISIOLOGI MANUSIA dari sel ke sistem - SHERWOOD

• FISIOLOGI MANUSIA dari mekanisme penyakit - GUYTON

Page 13: usus besarr

TERIMA KASIH