Sel Usus Halus

8
SEL USUS HALUS (INTESTINUM TENUE) Oleh : Ujang Saeful Hikmat (143112620120019) A. Anatomi Usus halus merupakan tabung kompleks, berlipat-lipat yang membentang dari pilorus sampai katup ileosekal. Pada orang hidup panjang usus halus sekitar 12 kaki (22 kaki pada kadaver akibat relaksasi). Usus ini mengisi bagian tengah dan bawah rongga abdomen. Ujung proksimalnya bergaris tengah sekitar 3,8 cm, tetapi semakin ke bawah lambat laun garis tengahnya berkurang sampai menjadi sekitar 2,5 cm. Gambar. 1 Anatomi Usus Halus B. Struktur Struktur usus halus terdiri dari bagian-bagian berikut ini: a. Duodenum: bentuknya melengkung seperti kuku kuda. Pada lengkungan ini terdapat pankreas. Pada bagian kanan duodenum merupakan tempat bermuaranya saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas (duktus pankreatikus), tempat ini dinamakan papilla vateri. Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar brunner untuk memproduksi getah intestinum.24 Panjang duodenum sekitar 25 cm, mulai dari pilorus sampai jejunum.23

Transcript of Sel Usus Halus

SEL USUS HALUS (INTESTINUM TENUE)Oleh : Ujang Saeful Hikmat (143112620120019)A. AnatomiUsus halus merupakan tabung kompleks, berlipat-lipat yang membentang dari pilorus sampai katup ileosekal. Pada orang hidup panjang usus halus sekitar 12 kaki (22 kaki pada kadaver akibat relaksasi). Usus ini mengisi bagian tengah dan bawah rongga abdomen. Ujung proksimalnya bergaris tengah sekitar 3,8 cm, tetapi semakin ke bawah lambat laun garis tengahnya berkurang sampai menjadi sekitar 2,5 cm.

Gambar. 1 Anatomi Usus HalusB. StrukturStruktur usus halus terdiri dari bagian-bagian berikut ini: a. Duodenum: bentuknya melengkung seperti kuku kuda. Pada lengkungan ini terdapat pankreas. Pada bagian kanan duodenum merupakan tempat bermuaranya saluran empedu (duktus koledokus) dan saluran pankreas (duktus pankreatikus), tempat ini dinamakan papilla vateri. Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang banyak mengandung kelenjar brunner untuk memproduksi getah intestinum.24 Panjang duodenum sekitar 25 cm, mulai dari pilorus sampai jejunum.23

Gambar. 2 Struktur Duodenumb. Jejunum: Panjangnya 2-3 meter dan berkelok-kelok, terletak di sebelah kiri atas intestinum minor. Dengan perantaraan lipatan peritoneum yang berbentuk kipas (mesentrium) memungkinkan keluar masuknya arteri dan vena mesentrika superior, pembuluh limfe, dan saraf ke ruang antara lapisan peritoneum. Penampang jejunum lebih lebar, dindingnya lebih tebal, dan banyak mengandung pembuluh darah.c. Ileum: ujung batas antara ileum dan jejunum tidak jelas, panjangnya 4-5 m. Ileum merupakan usus halus yang terletak di sebelah kanan bawah berhubungan dengan sekum dengan perantaraan lubang orifisium ileosekalis yang diperkuat sfingter dan katup valvula ceicalis (valvula bauchini) yang berfungsi mencegah cairan dalam kolon agar tidak masuk lagi ke dalam ileum.

Gambar. 3 struktur ileum dan jejunumC. Sel Penyusun Intestinum Tenue (Histologi)Berdasarkan histologi darigasterke duodenum (gastroduodenal junction) secara mikroskopik dapat terlihat seperti gambaran di bawah ini :

Mukosa:Terdapat struktur vili, dengan ciri-ciri: ipatan mukosanya seperti jari-jari mulai tampak pada duodenum dengan ciri panjang, lebar, dan banyak makin ke distal semakin kurang, semakin pendek, dan semakin halus dilapisi oleh sel epitel selapis torak, Kripta Lieberkuhn merupakan invaginasi kelenjar-kelenjar kecil di antara vili merupakan kelenjar tubuler

Gambar.4 Histologi Mukosa Pada Usus HalusPlica Circularis Kerckringi:merupakan lipatan berbentuk sirkuler, plica circularis kerckringiini tidak sepertirugaekarena submukosa-nya juga membentuk lipatan, sifatnya permanen fungsinya adalah memperluas permukaan absorpsi usus dan memperlambat pergerakan isi ususmulai terlihat pada duodenum dan menghilang pada ujung akhir ileum merupakan ciri khas untuk jejunum Penjelasan dalam bentuk gambar:

Sel-sel yang membentuk epitel mukosa usus halus, antara lain: sel absorptif, sel goblet, sel argentafin, sel paneth, sel kolumnair primitif (cell mesenchym undifferentiated).a) sel absorptifterdapat pada permukaan bebas usus halus, bentuk kolumnair denganmikrovili berfungsi untuk melindungi sel epitel dari proses pencernaan oleh enzim dalam lumen, serta untuk transport lemakb) sel gobletmerupakan sel penghasil lender fungsi lendirnya adalah untuk menutupi mukosa usus halus, pelindung terhadap isi sitolitik dalam lumen. sel goblet ini hanya sedikit pada duodenum dibandingkan dengan jejunum dan ileumc) sel argentafinmerupakan sel berukuran kecil yang tersebar di antar sel-sel absorptif sitoplasmanya mengandung granula halus yang padat memproduksi hormon serotonin, sekretin kolesistokinin, somatostatin, dan endorphind) sel paneth sel ini bereklompok pada dasar kripte usus sel ini berbentuk seperti piramid dengan sitoplasmanya mengandung granula asidophil besar, RE kasar dan banyak, serta apparatus golginya besare) sel kolumnair primitif =cell mesenchym undifferentiatedmerupakan stem cell yang selalu membelah ditemui pada kripta lieberkuhn berdiferensiasi menjadi sel absorptif, sel goblet, sel argentafin, dan mungkin jugas sel paneth.

Lamina Propria,mikroskopik: merupakan anyaman penyambung longgar terdapat sel limfosit, makrofag, sel plasma, dan eosinofil, terdapat pembuluh darah, terdapatnodus limfatikus(khusus pada ileum, nodus limfatikusnya besar dan banyak, mencapai muskularis mukosa dan kadang menembus submukosa, disebutplaque peyeri/peyer's patch)Muskularis mukosaSubmukosa terdapatpleksus meissner terdapatkelenjar brunner(duodenum), Tunika muskularis terdiri dari 2 lapis otot polos, yang lapisan dalamnya sirkuler, dan bagian luarnya longitudinalis, mengandungpleksus aurbachTunika serosa terdiri atas lapisan luar yang mempunyai serabutototlongitudinaldan lapisan dalam yang mempunyai serabut otot halus berbentuk sirkuler. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh suatujaringan ikatberisi pleksussarafparasimpatisyang disebut plexus Mienterikus atau Auerbachs. Suplaidarahuntuk usus halus diberikan melalui cabang-cabang dariarterimesenterica celiacadancranialisyang menembus tunika muskularis kemudian tunika submukosa. Lapisan terluar usus halus atautunika serosaterdiri atas lapis mesotel denganjaringanikat subserosa di bawahnya.

Tambahan: Perbedaandoudenum, jejunum,danileumsecara histologis:

Daftar Pustaka1. Geneser F. 1994. Buku Teks Histologi Jilid 2. Gunawijaya AF, penerjemah. Jakarta: Binarupa Aksara. Terjemahan dari: Textbook of Histology.2. Shackelford CC, Elwell MR. 1999. Small and Large Intestine, and Mesentary. Di dalam: RR Maronpot, GA Boorman, BW Gaul, Editor. Pathology of the Mouse Reference and Atlas. Vienna: Cache River Press. Hlm 81-115.3. Dellmann HD, Brown EM. 1992. Buku Teks Histologi Veteriner Jilid 2. Ed ke-3. Hartono R, penerjemah. Jakarta: UI Press. Terjemahan dari Textbook of Veterinary Histology. Hlm 375-390.4. Bevelender G, Ramaley JA. 1988. Dasar-Dasar Histologi. Ed ke-8. Gunarso I, penerjemah. Jakarta: Erlangga. Terjemahan dari Essentials of Histology, 8th Ed. Hlm 252-267, 422-423.5. Macfarlane PS, Reid R, Callander R. 2000. Pathology Illustrated. Ed ke-5. Edinburgh: Churchill Livingstone. Hlm 62-77.