Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data...

48
Usulan Penelitian ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL (Studi Pada Saham-Saham JII Periode 2007) Oleh Lia Oktorina 04610053

Transcript of Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data...

Page 1: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Usulan Penelitian

ANALISIS PORTOFOLIO SAHAMDENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

(Studi Pada Saham-Saham JII Periode 2007)

OlehLia Oktorina

04610053

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI

JUNI 2008

Page 2: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Usulan Penelitian

ANALISIS PORTOFOLIO SAHAMDENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

(Studi Pada Saham-Saham JII Periode 2007)

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan MencapaiDerajat Gelar Sarjana Ekonomi

OlehLia Oktorina

04610053

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI

JUNI 2008

Page 3: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Usulan Penelitian

ANALISIS PORTOFOLIO TERHADAP SAHAMDENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL

(Studi Pada Saham-Saham JII Periode 2007)

OlehLia Oktorina

04610053

Diterima dan disahkanPada tanggal ........................

Pembimbing:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. M. Jihadi, M.Si Drs. Sri Joko, M.M

Mengetahui:

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Jurusan Manajemen

DR. H. Bambang Widagdo, M.M Rahmad Wijaya, S.E, M.M

Page 4: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Analisis Portofolio Saham Dengan Menggunakan Indeks Tunggal(Studi Pada Saham-Saham JII Periode 2007)

A. Latar Belakang

Pasar modal memberikan peran besar bagi perekonomian suatu negara karena

pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua

kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang

memerlukan dana (issuer). Jadi diharapkan dengan adanya pasar modal aktivitas

perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal merupakan alternatif

pendanaan bagi perusahaan-perusahaan untuk dapat meningkatkan pendapatan

perusahaan dan pada akhirnya memberikan kemakmuran bagi masyarakat yang

lebih luas.

Seorang investor menginvestasikan dananya di pasar modal dalam bentuk

saham dengan tujuan untuk mendapatkan tingkat pendapatan yang lebih besar.

Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang

dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa

datang, (Tandelilin, 2001:3). Jadi investor harus mempertimbangkan dua hal

sebelum mengambil keputusan investasi, yaitu pengembalian yang diharapkan

(expected return) dan risiko (risk) yang terkandung dari alternatif investasi yang

dilakukan.

Penanaman investasi di pasar modal merupakan investasi yang cukup

berisiko, terutama investasi dalam bentuk saham. Hal ini dikarenakan kondisi

Page 5: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

harga saham yang selalu berfluktuasi. Pada umumnya investor melakukan

investasi pada lebih dari satu jenis saham. Didalam memilih saham tersebut

tentunya diperlukan kemampuan menganalisis saham mana saja yang memiliki

peluang mengalami peningkatan harga di masa yang akan datang. Maka investor

perlu mendapatkan informasi mengenai keadaan serta prospek perusahaan yang

akan menjual sahamnya. Informasi-informasi tersebut bisa didapatkan dari dalam

prospektus yang terdiri dari laporan keuangan, proyeksi keuntungan yang akan

diraih dan informasi penting lainnya.

Strategi yang dapat dilakukan investor untuk menghadapi kondisi investasi

yang penuh risiko adalah dengan menggunakan analisis Portofolio. Portofolio

berarti sekumpulan investasi yang membahas sekuritas-sekuritas yang akan

dipilih dan berapa proporsi dana yang akan ditanam pada masing-masing

sekuritas tersebut, (Husnan, 2000:41). Jadi tujuan dari pembentukan portofolio ini

adalah untuk meminimalkan resiko dan memperoleh hasil yang optimal.

Portofolio optimal dapat dijadikan investor sebagai bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan investasi pada saham-saham yang diperdagangkan

di pasar modal sehingga diharapkan investor tidak salah dalam membeli saham

yang akhirnya dapat berakibat kerugian di masa datang. Portofolio optimal adalah

saham-saham yang mempunyai nilai ERB lebih besar atau sama dengan dari nilai

Ci tertinggi (C*). ERB merupakan kelebihan return relatif terhadap satu unit

Page 6: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

risiko yang tidak dapat didiversifikasikan dengan Beta dan C* adalah nilai cut off

rate tertinggi, (Jogiyanto, 2003:255).

Pembentukan portofolio optimal untuk pengambilan keputusan investasi

saham ada beberapa model, salah satunya adalah model indeks tunggal (single

indeks model). Model indeks tunggal atau model satu faktor (single index models)

yang dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963 ini dapat digunakan

untuk menyederhanakan perhitungan di model markowitz dengan menyediakan

parameter-parameter input yang dibutuhkan di dalam perhitungan model

Markowitz, (Jogiyanto, 2003:231). Model indeks tunggal didasarkan pada

pengamatan bahwa harga dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan indeks

pasar. Model ini mengasumsikan bahwa return antara dua efek atau lebih akan

berkorelasi yaitu akan bergerak bersama-sama dan mempunyai reaksi yang sama

terhadap satu faktor atau indeks tunggal yang dimasukkan dalam model, yaitu

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Model indeks tunggal membolehkan lebih banyak sekuritas dianalisis

dibandingkan dengan model Markowitz yang memerlukan penaksiran yang begitu

banyak jika jumlah serkuritas ditambahkan, (Rodoni, 2002:1). Model indeks

tunggal bisa menyederhanakan perhitungan pembentukan portofolio dengan

meminimalkan variabel yang diteliti sehingga memungkinkan dilakukannya

analisis terhadap jumlah saham yang lebih besar.

Page 7: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Model indeks tunggal dapat digunakan oleh perusahaan untuk menghitung

expeected return dan memprediksi risiko yang akan dihadapi. Dengan metode ini

perusahaan dapat dengan mudah menentukan posisi perusahaannya dalam indeks

pasar, sehingga pihak manajemen bisa mengetahui return dan risiko yang akan

ditanggung perusahaan. Model indeks tunggal ini merupakan teknik analisis yang

sederhana dan mudah untuk diaplikasikan oleh perusahaan karena pada metode

ini memiliki asumsi bahwa sekuritas-sekuritas bergerak bersama-sama bukan

karena efek diluar pasar tetapi karena mempunyai hubungan yang umum terhadap

indeks pasar. Sehingga dengan asumsi tersebut pihak manajemen perusahaan

akan selalu menjaga kestabilan perusahan guna mempertahankan atau membentuk

perusahaan menjadi perusahaan yang optimal sebagai wadah investasi bagi

investor.

Usaha melakukan analisis portofolio dilakukan dalam kondisi pasar modal

yang tidak stabil, maka dalam penelitian ini dikhususkan pada saham-saham yang

cenderung stabil yaitu saham-saham dari JII. Jakarta Islamic Index atau biasa

disebut JII adalah salah satu indeks saham di Indonesia yang menghitung indeks

harga rata-rata saham untuk jenis saham-saham yang memenuhi kriteria investasi

dalam syariah Islam. Saham JII cenderung stabil karena saham-saham tersebut

termasuk saham-saham liquid dalam arti mudah diperjual belikan baik dalam

kondisi pasar lemah (bearish) maupun kuat (bullish). Sehingga portofolio optimal

Page 8: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

yang dihasilkan dapat menunjukan hasil yang optimal antara risiko dan hasil yang

diharapkan.

JII memiliki kinerja lebih baik dan mampu mengungguli IHSG dan LQ-45.

Sebenarnya hal ini wajar terjadi sebab saham-saham yang masuk ke JII melalui

proses seleksi yang lebih ketat ketimbang saham-saham anggota dua indeks yang

lain. Selain saham dalam JII lebih tersaring dari sisi fundamental dan

likuiditasnya, saham anggota JII wajib memiliki bisnis inti yang tidak

bertentangan dengan kaidah-kaidah Islam, (www.jurnalnasional.com).

Perusahaan yang sahamnya tercatat di JII tidak mengupayakan agar saham

perusahaannya masuk dalam JII namun JII yang aktif melakukan penyeleksian

saham-saham yang tidak bertentangan dengan syariah

Tujuan pembentukan JII adalah untuk meningkatkan kepercayaan investor

dalam melakukan investasi pada saham berbasis syariah dan memberikan manfaat

bagi pemodal dalam menjalankan syariah Islam untuk melakukan investasi di

bursa efek. JII juga diharapkan dapat mendukung proses transparansi dan

akuntabilitas saham berbasis syariah di Indonesia. JII menjadi jawaban atas

keinginan investor yang ingin berinvestasi sesuai syariah. Dengan kata lain, JII

menjadi pemandu bagi investor yang ingin menanamkan dananya secara syariah

tanpa takut tercampur dengan dana ribawi. Selain itu, JII menjadi tolak ukur

kinerja dalam memilih portofolio saham yang halal, (www.id.wikipedia.org).

Page 9: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan mengambil judul “Analisis Portofolio Saham Dengan Model Indeks

Tunggal (Studi Pada Saham-Saham JII Periode 2007)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang ada maka penulis mengambil

perumusan masalah sebagai berikut: “Saham-saham apa saja dan berapa

proporsinya yang dapat membentuk portofolio optimal dengan menggunakan

model indeks tunggal pada saham JII?”

C. Batasan Penelitian

Agar pembahasan dapat terarah dengan baik dan tidak menyimpang dari apa

yang telah dirumuskan, maka penulis membatasi obyek penelitian pada hal-hal

berikut:

1. Pengamatan sekuritas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah saham-

saham di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam JII.

2. Data harga saham yang digunakan adalah harga harian saham penutupan.

3. Pengukuran tingkat suku bunga bebas risiko menggunakan tingkat suku bunga

SBI mingguan selama periode penelitian.

4. Metode analisis data dengan menggunakan analisis portofolio yang optimal

berdasarkan model indeks tunggal.

Page 10: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui saham-saham apa saja dan berapa proporsinya yang

dapat membentuk portofolio optimal dengan menggunakan model indeks

tunggal pada saham JII.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

a. Bagi investor

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu bahan pertimbangan

dalam mengambil keputusan khususnya investasi pada saham, dimana

nantinya investor dapat mengetahui mengenai bagaimana berinvestasi yang

baik pada aset finansial khususnya saham, yang diperdagangkan di pasar

modal dengan penerapan model indeks tunggal untuk membentuk

portofolio yang optimal.

b. Bagi peneliti selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan

referensi peneliti selanjutnya, terutama bagi mahasiswa yang akan

melakukan penelitian pada saham dengan model indeks tunggal.

E. Tinjauan Pustaka

1. Landasan Penelitian Terdahulu

Page 11: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Kajian untuk penelitian kali ini mengacu pada hasil penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Wahyuni (2006) dengan judul penelitian “Penerapan

Model Indeks Tunggal Untuk Membentuk Portofolio Optimal Dalam

Pengambilan Keputusan Investasi Saham (studi pada saham indeks LQ-45 di

Bursa Efek Jakarta periode Agustus 2004 - Juli 2005)”.

Kesimpulan dari penelitian tersebut yaiyu bahwa jumlah emiten yang

membentuk portofolio optimal sebanyak 11 saham yaitu: GGRM membentuk

portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,1152279 atau 11,523%.

DNKS membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,07578

atau 7,578%. TINS membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana

sebesar 0,15651 atau 15,651%. MPPA membentuk portofolio optimal dengan

proporsi dana sebesar 0,06189 atau 6,189%. UNTR membentuk portofolio

optimal dengan proporsi dana sebesar 0,09332 atau 9,332%. SMCB

membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,07691 atau

7,691%. HMSP membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar

0,11937 atau 11,937%. BBCA membentuk portofolio optimal dengan

proporsi dana sebesar 0,14722 atau 14,722%. KIJA membentuk portofolio

optimal dengan proporsi dana sebesar 0,04063 atau 4,063%. LMAS

membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar 0,03117 atau

3,117%. RMBA membentuk portofolio optimal dengan proporsi dana sebesar

0,08195 atau 8,195%. Besar tingkat pengembalian (return) saham dari

Page 12: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

sekuritas yang membentuk potofolio optimal sebesar 0,0103% dengan risiko

sebesar 0,00059%.

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang adalah sama-

sama menggunakan model indeks tunggal untuk membentuk portofolio

optimal. Sedangkan perbedaanya adalah objek penelitian terdahulu adalah

saham-saham LQ-45 yang tercatat di Bursa Efek Jakarta periode Agustus

2004 –Juli 2005 tetapi dalam objek penelitian sekarang adalah saham-saham

JII yang tercatat di Bursa Efek Indonesia periode 2007.

2. Landasaan Teori

1. Investasi

a. Pengertian Investasi

Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada

saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang,

(Halim, 2003:2). Investasi sebagai penundaan konsumsi sekarang untuk

digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu tertentu,

(Jogiyanto, 2003:5). Dari definisi tersebut, dapat diambil kesimpulan

bahwa investasi merupakan penanaman sejumlah dana pada saat sekarang

baik dalam aset riil maupun finansial dengan harapan akan memperoleh

pengembalian sesuai dengan yang diharapkan di masa yang akan datang.

Page 13: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

b. Klasifikasi Investasi

Investasi dibagi menjadi dua, (Halim, 2003:2), yaitu:

1. Investasi pada Financial Assets yaitu investasi yang dilakukan di pasar

uang misalnya commercial papper, surat berharga di pasar uang, dan

lain sebagainya, atau dilakukan dipasar modal seperti saham, obligasi,

waran, opsi, dan lainnya.

2. Investasi pada real assets yaitu investasi dalam bentuk pembelian assets

produktif, pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan

perkebunan dan lain sebagainya.

Investasi keuangan dikategorikan ke dalam dua bentuk, (Jogiyanto,

2003:7), yaitu:

1. Investasi langsung, yaitu investasi yang dapat dilakukan oleh seorang

investor dengan pembelian langsung aktiva keuangan dari suatu

perusahaan yang diperjual belikan atau yang tidak diperjual belikan.

2. Investasi tidak langsung, yaitu investasi yang dilakukan oleh seorang

investor melalui pembelian saham dari perusahaan investasi yang

mempunyai portofolio aktiva-aktiva keuangan dari perusahaan lain.

c. Proses Manajemen Investasi

Proses manajemen investasi meliputi lima langkah, (Halim, 2003:2-6)

sebagai berikut:

Page 14: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

1. Menentukan tujuan investasi

Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu: tingkat pengembalian

yang diharapkan (expected rate of return), tingkat risiko (rate of risk),

dan ketersediaan jumlah dana yang akan diinvestasikan.

2. Melakukan analisis

Dalam tahap ini investor melakukan analisis terhadap suatu efek atau

sekelompok efek. Tujuan penilaian ini adalah untuk mengidentifikasi

efek yang salah harga (mispriced). Ada dua pendekatan yang dapat

dipergunakan, yaitu:

a) Pendekatan Fundamental yaitu pendekatan yang didasarkan pada

informasi-informasi yang diterbitkan oleh emiten maupun oleh

administrator bursa efek.

b) Pendekatan Teknikal yaitu pendekatan yang didasarkan pada data

(perubahan) harga saham di masa lalu sebagai upaya untuk

memperkirakan harga saham di masa mendatang.

3. Melakukan pembentukan portofolio

Dalam tahap ini dilakukan identifikasi terhadap efek-efek mana yang

akan dipilih dan berapa proporsi dana yang akan diinvestasikan pada

masing-masing efek tersebut.

4. Melakukan evaluasi kinerja portofolio

Page 15: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Dalam tahap ini dilakukan evaluasi atas kinerja portofolio yang telah

dibentuk, baik terhadap tingkat pengembalian yang diharapkan maupun

tingkat risiko yang ditanggung.

5. Melakukan revisi kinerja portofolio

Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahap evaluasi. Dari evaluasi

selanjutnya dilakukan revisi terhadap efek-efek yang membentuk

portofolio tersebut jika dirasa bahwa komposisi portofolio yang sudah

dibentuk tidak sesuai dengan tujuan investasi, misalnya rate of

returnnya lebih rendah dari yang diisyaratkan.

2. Return dan Risiko Investasi

a. Return Investasi

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return (Jogiyanto,

2003:109) dapat dibagi menjadi:

1) Return Realisasi (realized return)

Merupakan return yang telah terjadi. Return dihitung berdasarkan

data historis, return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu

pengukur dari perusahaan. Return historis ini juga berguna sebagai dasar

penentuan return ekspektasi (expected return) dan risiko dimasa yang

akan datang.

Page 16: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Perhitungan return realisasi ini menggunakan return total. Return

total merupakan keseluruhan dari suatu investasi dalam suatu periode

tertentu. (Jogiyanto, 2003:111) merumuskan return realisasi sebagai

berikut:

Ri =

Keterangan:

Ri : Return sahamPt : Harga saham pada saat tPt-1 : Harga saham pada saat t-1Dt : Dividen kas pada akhir periode

2) Return Ekspektasi (expected return)

Merupakan return yang diharapkan akan diperoleh investor dimasa

yang akan datang. Perhitungan return ekspektasi dapat dilakukan dengan

dua analisis, yaitu:

a) Pendekatan Peramalan

(Jogiyanto, 2003:126) memaparkan bahwa perhitungan pendekatan

peramalan menggunakan pemisahan untuk masa depan, yaitu kondisi

yang diduga dan probabilitas yang diperkirakan terjadi sebagai

berikut:

E(Ri) =

Keterangan:

E(Ri) : Expected return suatu aktiva atau sekuritas ke i

Page 17: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Rij : Hasil masa depan ke j untuk sekuritas iPj : Probabilitas hasil masa depan ke jn : jumlah dari hasil masa depan

b) Pendekatan Historis

Merupakan return actual yang telah terjadi di masa lalu yang

merupakan rata-rata return yang telah terjadi dengan rumus sebagai

berikut:

E(Ri) =

Keterangan:

E(Ri) : Expected return suatu aktiva atau sekuritas ke iRi : total return realisasin : jumlah periode pengamatan

b. Risiko Investasi

Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat pengembalian

yang diharapkan (expected return - ER) dengan tingkat pengembalian aktual

(actual return). Semakin besar tingkat perbedaannya berarti semakin besar

pula tingkat risikonya (Halim, 2003:38). Risiko dapat dibedakan menjadi

(Halim, 2003:39-40):

1) Risiko sistematis βi (systematic risk)

Merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan

diversifikasi, karena fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor-faktor

makro yang dapat mempengaruhi pasar secara keseluruhan. Risiko ini

Page 18: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

disebabkan oleh faktor-faktor yang serentak mempengaruhi harga saham

di pasar modal, misalnya perubahan dalam kondisi perekonomian, iklim

politik, peraturan perpajakan, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya.

(Husnan, 2000:108-111) menjelaskan bagaimana cara mengestimasi

beta, beta suatu sekuritas dapat dihitung dengan teknik estimasi yang

menggunakan data historis. Data historis adalah untuk menghitung beta

waktu lalu dipergunakan sebagai taksiran beta yang akan datang. Beta

sekuritas individual cenderung mempunyai koefisien determinasi (dalam

bentuk kuadrat dari koefisien korelasi) yang lebih rendah dari beta

portofolio. Koefisien determinasi menunjukkan proporsi perubahan nilai

Ri yang bisa dijelaskan oleh RM, dengan demikian semakin besar

koefisien determinasi semakin akurat estimasi beta. Husnan (2000:108)

merumuskan beta sekuritas sebagai berikut:

Keterangan:

βi : Beta sekuritasσm : Kovarian return antara sekuritas ke i dengan return pasarσm

2 : Varian return pasar

2) Risiko tidak sistematis σei2 (unsystematic risk)

Merupakan risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan

diversifikasi, karena risiko ini hanya ada dalam satu perusahaan atau

Page 19: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

industri tertentu. Misalnya faktor struktur modal, struktur aset, tingkat

likuiditas, tigkat keuntungan, dan lain sebagainya.

Risiko tidak sistematis diukur dengan varian residu atau abnormal

return (ei). Nilai realisasi merupakan nilai yang sudah pasti tidak

mengandung kesalahan pengukuran sebaliknya nilai ekspektasi

merupakan harapan yang belum terjadi yang masih mengandung

ketidakpastian. Perbedaan nilai ekspektasi dengan nilai realisasi yang

merupakan kesalahan residu (ei). (Jogiyanto, 2003:238) merumuskan

risiko tidak sistematis sebagai berikut:

σei2 = σi

2-βi2.σm

2

Keterangan:

σei2 : Risiko tidak sistematis

σi2: Varian residu

βi2: Beta saham

σm2 : Varian pasar

3. Teori Portofolio

Portofolio sebagai kombinasi atau gabungan beberapa asset, baik berupa

asset keuangan atau sekuritas maupun asset riil, (Sartono, 2001:151). Teori

portofolio menekankan pada usaha untuk mencari kombinasi investasi

optimal yang memberikan tingkat keuntungan optimal atau rates of return

maksimal pada suatu tingkat risiko terendah.

Pembentukan portofolio yang efisien, perlu dibuat beberapa asumsi

mengenai perilaku investor dalam membuat keputusan investasi. Asumsi

Page 20: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

yang wajar adalah investor cenderung menghindari risiko (risk adverse).

Investor penghindar risiko adalah inverstor yang jika dihadapkan pada dua

investasi dengan penghambatan diharapkan yang sama dan risiko yang

berbeda, maka ia akan memilih investasi dengan tingkat risiko yang lebih

rendah, (Fabozzi, 2001:63)

Portofolio efisien adalah portofolio yang memberikan return ekspektasi

terbesar dengan tingkat resiko yang sudah pasti atau portofolio yang

mengandung risiko terkecil dengan return ekspektasi yang sudah pasti,

(Jogiyanto, 2003:180). Jika seorang investor memiliki beberapa pilihan

portofolio yang efisien, maka portofolio yang paling optimal yang akan

dipilihnya.

4. Konsep Model Indeks Tunggal

Model indeks tunggal atau model satu faktor (single-index models) yang

dikembangkan oleh William Sharpe pada tahun 1963 ini dapat digunakan

untuk menyederhanakan perhitungan di model markowitz dengan

menyediakan parameter-parameter input yang dibutuhkan didalam

perhitungan model Markowitz, (Jogiyanto, 2003:231). Jika dilakukan

pengamatan maka akan nampak bahwa pada saat pasar membaik (yang

ditunjukkan oleh indeks pasar yang tersedia). Harga saham individu juga

meningkat demikian juga sebaliknya pada saat pasar memburuk maka saham

akan turun harganya. Hal ini menunjukan bahwa tingkat keuntungan suatu

Page 21: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

saham nampaknya berkorelasi dengan perubahan pasar, (Husnan, 2000: 93).

Jadi dapat disimpulkan bahwa model indeks tunggal didasarkan pada

pengamatan bahwa pasar dari suatu sekuritas berfluktuasi searah dengan

indeks harga saham.

a. Penentuan Portofolio berdasarkan Model Indeks Tunggal

(Jogiyanto, 2003: 253-255) memaparkan bahwa perhitungan untuk

menentukan portofolio optimal akan sangat mudah jika hanya didasarkan

pada sebuah angka yang dapat menentukan apakah suatu sekuritas dapat

dimasukkan kedalam portofolio optimal tersebut. Angka tersebut adalah

dengan membandingkan antara Excess Return to Beta (ERB) dengan

tingkat pembatas saham tertentu (Ci). Rumusnya adalah :

Keterangan :

ERBi : Exess return to beta sekuritas ke-i E(Ri) : Return ekspektasi berdasarkan model indeks tunggal untuk

sekuritas ke-iR : Return aktiva bebas risiko

: Beta sekuritas ke-i

Portofolio yang optimal akan berisi dengan aktiva-aktiva yang

mempunyai nilai rasio ERB yang tinggi. Aktiva-aktiva dengan rasio ERB

yang rendah tidak akan dimasukkan kedalam portofolio optimal, dengan

demikian diperlukan sebuah titik pembatas (cut off point) yang

Page 22: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

menentukan batas nilai ERB berapa yang dikatakan tertinggi. Besarnya

titik pembatas ini dapat ditentukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1) Mengurutkan sekuritas-sekuritas berdasarkan nilai ERB terbesar ke

nilai ERB terkecil.

2) Menghitung nilai Ai dn Bi untuk masing-masing sekuritas ke-i sebagai

berikut:

Dan

B

Keterangan :

: Varian dari kesalahan residu sekuritas ke-i yang juga merupakan risiko tidak sistematik.

3) Menghitung Ci (cut off rate) dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Berdasarkan hasil subtitusi langkah kedua dan ketiga didapat

persamaan sebagai berikut :

Page 23: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Keterangan :

E(Ri) : Return ekspektasi sekuritas ke-i: Jumlah varian dari saham I

: Varian pasar: Jumlah beta saham

R : Return aktiva bebas risikoCi : Cut off point

: Jumlah kuadrat beta saham

4) Besarnya cut off point (C*) adalah nilai Ci dimana nilai ERB terakhir

kali masih lebih besar dari nilai nilai Ci.

5) Sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio optimal adalah

sekuritas-sekuritas yang mempunyai nilai ERB lebih besar dari nilai

Ci. Sekuritas-sekuritas yang mempunyai ERB lebih kecil dari nilai Ci

tidak diikut-sertakan dalam pembentukan portofolio optimal.

Penentuan besarnya proporsi masing-masing sekuritas dalam

portofolio optimal menurut (Jogiyanto, 2003:258) dapat dihitung dengan

rumus:

Wi =

Dimana:

Page 24: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Zi = (ERB - C )

Keterangan:

Wi : Proporsi sekuritas ke-ik : Jumlah sekuritas di portofolio optimalβi : Beta sekuritas ke-iσei

2 : Varian dari kesalahan residu sekuritas ke-iERBi : Excess return to beta sekuritas ke-iC* : Nilai cut off point yang merupakan nilai Ci terbesar

3. Kerangka Pikir Penelitian

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan diatas dan teori yang

dibahas, maka dapat disusun kerangka pikir yang menggambarkan tentang

analisis pembentukan portofolio optimal. Peneliti dalam hal ini

mengungkapkan bagaimana proses, logika atau rasionalitas kemungkinan

terjadinya portofolio saham yang optimal pada saham JII di BEI. Skematik

kerangka konseptual atau kerangka pikir dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. menjelaskan alur berpikir penggunaan metode indeks tunggal

yang dimulai dari tempat transaksi saham (pasar modal), sebagai tempat

bertemunya emiten (perusahaan yang menerbitkan saham) dan seorang

investor (pemilik modal). Salah satu sekuritas yang diperdagangkan yaitu

saham, yang terbagi menjadi beberapa HIS salah satunya JII. Seorang investor

yang menanamkan investasinya akan mendapatkan suatu tingkat return

dengan tingkat risiko yang akan dihadapinya.

Page 25: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

Investasi di Pasar Modal

Saham

Return Risiko

Investor

Portofolio Optimal

Investasi

Analisis Portofolio

JII

Model Indeks Tunggal

ReturnRealisasi

ReturnEkspektasi

RisikoSistematis

Risiko tdkSistematis

Page 26: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Untuk itu perlu adanya analisis portofolio, agar dapat memberikan

kombinasi return dan risiko yang optimum. Portofolio optimal dapat dibentuk

dengan menggunakan model indeks tunggal. Model indeks tunggal ini dapat

digunakan pada keputusan investasi saham JII. Dari perhitungan yang didapat

dengan menggunakan model indeks tunggal akan menghasilkan saham

portofolio optimal yang nantinya dapat digunakan seorang investor sabagai

bahan pertimbangan melakukan investasi pada saham tersebut atau tidak.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif (Descriptive Research), tipe penelitian ini menggambarkan

penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu

variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan dengan variabel yang lain, (Sugiyono, 2002:11). Pemilihan

jenis penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui

saham-saham apa saja dan berapa proporsinya yang dapat membentuk

portofolio optimal dan berapa besar risiko serta tingkat pengembalian

portofolio.

2. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Page 27: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Difinisi variabel adalah atribut, ciri, sifat, kemampuan dan ukuran lainnya

yang berbeda-beda yang ditetapkan peneliti untuk dikaji dan dipelajari,

(Widayat dan Amirullah, 2002: 23). Berdasarkan konsep yang ada yaitu

analisis portofolio dan investasi saham, maka variabel-variabel yang perlu

diteliti yaitu:

a. Return realisasi (Realized return) atau (Ri), merupakan return yang telah

terjadi.

Menghitung tingkat pengembalian saham individual.

Ri =

Menghitung tingkat pengembalian pasar.

b. Return ekspektasi (expected return) E(Ri), merupakan return yang

diharapkan akan diperoleh dimasa yang akan datang.

Menentukan besarnya return ekspektasi saham individual.

E(Ri) =

Menghitung return ekspektasi pasar.

E(Rm) =

c. Total risiko, menghitung total risiko masing-masing saham

Menghitung risiko sistematis βi (systematic risk)

Page 28: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Menghitung risiko tidak sistematis σei2 (unsystematic risk)

d. Exess Return to Beta (ERB), merupakan kelebihan pengembalian berupa

selisih antara pengembalian yang diperirakan atas sebuah aset dengan

tingkat pengembalian bebas risiko.

Merangking sekuritas.

e. Ai dan Bi, merupakan langkah dalam penentuan nilai cut of rate

berdasarkan nilai tingkat pengembalian ekspektasi individual, rata-rata

tingkat suku bunga bebas risiko, dan masing-masing sekuritas.

Menghitung nilai Ai dan Bi

f. Cut of Rate (Ci), merupakan pembatasan pada tingkat tertentu. Penentuan

tingkat pembatas saham (Ci) dan Cut Off Point (C ) yang merupakan nilai

tertinggi dari C.

Page 29: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Berdasarkan hasil subtitusi Aj dan Bj ke nilai Ci didapat persamaan

sebagai berikut:

g. Proporsi dana Portofolio Wi dan Xi, merupakan seberapa besar proporsi

masing-masing sekuritas tersebut di dalam portofolio optimal.

Dengan nilai Xi adalah:

3. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder, yaitu data yang dikumpulkan hanya untuk keperluan suatu riset

tertentu saja, (Widayat dan Amirrullah, 2002:69). Dimana data yang diperoleh

secara tidak langsung melalui media perantara, pada umumnya berupa bukti,

catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang

dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan. Data-data tersebut berupa:

Page 30: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

a. Daftar emiten yang tercatat dalam saham JII yang diambil dari IDX Value

Line 2007.

b. Data harga saham penutupan harian masing-masing emiten diambil dari

http://www.yahoo.finance.com

c. Data SBI mingguan diambil dari http://www.bi.go.id

d. Data saham pasar JII harian diambil dari IDX Statistic 2007.

4. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan obyek yang akan diteliti. Populasi dalam

penelitian ini adalah saham perusahaan JII yang tercatat di Bursa Efek

Indonesia periode 2007, terdapat 30 emiten dalam setiap periode JII.

Penelitian ini menggunakan keseluruhan populasi atau obyek studi yang biasa

disebut sensus.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari

data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan atau data-data yang

sudah dipublikasikan oleh lembaga atau instansi terkait, yaitu Bursa Efek

Indonesia (Indonesia Stock Exchange).

Page 31: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

tabulasi, yaitu teknik analisis data yang menunjukan pengaturan data ke dalam

suatu tabel atau suatu format ringkas, (Wibisono, 2003:135). Setelah

dilakukan pengumpulan data, selanjutnya data yang ada dipelajari dan

dianalisis untuk diambil kesimpulan dan pemecahan masalah. Terlebih dulu

menggunakan teknik analisis model indeks tunggal, kemudian hasil data yang

diperoleh disajikan dalam bentuk tabulasi.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. Jakarta IslamicIndex. www.id.wikipedia.org. 14 Maret 2008.

Page 32: Usulan Penelitian - Directory UMM : Universitas ...directory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/REVISIAN_2.doc · Web viewUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS EKONOMI JUNI 2008 Usulan Penelitian

Fabozzi, Frank J. 2001. Manajemen Investasi. Salemba Empat, Jakarta.

Ghufron, M. JII Lebih Unggul. www.jurnalnasional.com. Ekonomi Makro Jakarta, 10 Maret 2008.

Halim, Abdul. 2003. Analisis Investasi. Edisi Pertama. Salemba Empat, Jakarta.

Husnan, Suad. 2000. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Jogiyanto. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta.

Kusumaningtyas, Safitri. 2006.Analisis Portofolio Optimal dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal (Studi pada Perusahaan yang Termasuk Kategori JII yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta pada Periode Juli-Desember 2005). Skripsi; Universitas Muhammadiyah Malang; Tidak Diperdagangkan.

Rodoni, Ahmad. 2002. Analisis Investasi dan Teori Portofolio. Edisi Pertama. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat. BPFE, Yogyakarta.

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Wahyuni, Indah. 2006. Penerapan Model Indeks Tunggal Untuk Membentuk Portofolio Optimal Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham (Studi Pada Saham Indeks LQ-45 di Bursa Efek Jakarta Periode Aguatus 2004 – Juli 2005). Skripsi; Universitas Muhammadiyah Malang; Tidak Diperdagangkan.

Wibisono, Dermawan. 2003. Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Widayat dan Amirrullah. 2002. Riset Bisnis. CV. Cahaya Press, Malang.