Ustek Mastplan PKOR WH-BRaden

26
PT. Batu Raden BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Untuk merealisasikan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKO) tersebut perlu adanya perencanaan Master Plan yang baik, tepat, efisien, dan yang berkesinambungan (sustainable). Dan Master Plan tersebut harus bisa mewadahi keperluan sarana berbagai macam olah raga yang berstandar nasional dan internasional. Oleh karenanya melalui Dinas Permukiman Propinsi Lampung Pada Tahun Anggaran 2005 melaui APBD diusulkan Perencanaan Penyusunan Master Plan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKO) yang lokasinya berada di wilayah lahan Way Halim. Dalam pelaksanaan pekerjaan penyusunan master plan tersebut, secara kontraktual Konsultan Perencana bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Permukiman Propinsi Lampung sebagai Penanggung Jawab Anggaran. Dalam kegiatan operasionalnya, Konsultan Perencana akan mendapat bantuan dalam menentukan arah perencanaan dari Pemimpin Kegiatan, Koordinator Kegiatan, yang dibentuk sebagai pembantu pekerjaan yang bertanggung Jawab kepada Kepala Dinas yang bersangkutan. PT. Batu Raden 1

description

usulan teknis

Transcript of Ustek Mastplan PKOR WH-BRaden

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

PT. Batu Raden

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Untuk merealisasikan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKO) tersebut perlu adanya perencanaan Master Plan yang baik, tepat, efisien, dan yang berkesinambungan (sustainable). Dan Master Plan tersebut harus bisa mewadahi keperluan sarana berbagai macam olah raga yang berstandar nasional dan internasional. Oleh karenanya melalui Dinas Permukiman Propinsi Lampung Pada Tahun Anggaran 2005 melaui APBD diusulkan Perencanaan Penyusunan Master Plan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKO) yang lokasinya berada di wilayah lahan Way Halim. Dalam pelaksanaan pekerjaan penyusunan master plan tersebut, secara kontraktual Konsultan Perencana bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Permukiman Propinsi Lampung sebagai Penanggung Jawab Anggaran. Dalam kegiatan operasionalnya, Konsultan Perencana akan mendapat bantuan dalam menentukan arah perencanaan dari Pemimpin Kegiatan, Koordinator Kegiatan, yang dibentuk sebagai pembantu pekerjaan yang bertanggung Jawab kepada Kepala Dinas yang bersangkutan.

2. Maksud Dan Tujuan

Maksud dari pekerjaan ini adalah mengadakan jasa konsultan untuk melakukan Penyusunan Master Plan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKO) yang berlokasi di wilayah Way Halim.

Tujuannya :

Tersedianya Master Plan yang baik, tepat, efisien, dan yang berkesinambungan (sustainable).

Master Plan tersebut harus bisa mewadahi keperluan sarana dan prasarana berbagai macam olah raga yang berstandar internasional.

3. Sasaran

Adapun sasaran yang diharapkan dalam penyusunan master plan tersebut adalah :

1. Tersusunnya master plan pusat kegiatan olah raga yang sesuai dengan rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, yang telah ditetapkan oleh KONI Lampung.

2. Tersusunnya buku pedoman dan analisa dari master plan tersebut.

4. Lingkup Pekerjaan1. Ruang Lingkup Pekerjaan

1.1. Membuat kompilasi data tentang keberadaan tempat olah raga standar yang terekam dari KONI Lampung.

1.2. Tersusunnya master plan pusat kegiatan olah raga yang baik, tepat, efisien, dan yang berwawaskan kesinambungan. Dan Master Plan tersebut harus bisa mewadahi keperluan sarana berbagai macam olah raga yang berstandar internasional.

1.3. Tersusunnya buku pedoman dan analisa dari master plan tersebut. Dengan uraian rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.

2. Lokasi Penysunan Master Plan

Lokasi pekerjaan untuk penyusunan Master Plan Pusat Kegiatan Olah (PKO) tersebut adalah di wilayah Way Halim Bandar Lampung

BAB IIPENGALAMAN PERUSAHAAN

BAB III

PEMAHAMAN TERHADAP KAK

1. Umum

Apa yang telah diuraikan dalam KAK sudah cukup jelas. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa perencanaan Master Plan harus memenuhi fungsinya dengan baik tepat sasaran. Dan Master Plan tersebut harus bisa dapat memenuhi keperluan sarana berbagai macam olah raga yang berstandar nasional dan internasional. 2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pekerjaan ini adalah mengadakan jasa konsultan untuk melakukan Penyusunan Master Plan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKO) yang berlokasi di wilayah Way Halim.

Tujuannya :

Tersedianya Master Plan yang baik, tepat, efisien, dan yang berkesinambungan (sustainable).

Master Plan tersebut harus bisa mewadahi keperluan sarana dan prasarana berbagai macam olah raga yang berstandar internasional.

Maksud dan tujuan tersebut diatas menandakan bahwa keberadaan sarana dan prasarana yang ada sekarang ini masih belum memenuhi standar, dan belum sesuai dengan RUTR Kota yang telah ada. Oleh karenanya dalam penyusunan master plan ini harus mengacu kepada RUTR Kota.3. Sasaran

Yang menjadi sasaran adalah tersusunnya produk perencanaan yang diharapkan dalam penyusunan master plan tersebut adalah :

Tersusunnya master plan pusat kegiatan olah raga yang sesuai dengan rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, yang telah ditetapkan oleh KONI Lampung.

Tersusunnya buku pedoman dan analisa dari master plan tersebut.

4. Hasil Pekerjaan Konsultan.

Produk / hasil kerja konsultan dalam penyusunan master plan pusat kegiatan olah raga adalah sebagai berikut :

Laporan Pendahuluan

Laporan ini merupakan penjabaran dari kerangka acuan kerja yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, metode kerja yang akan dilakukan, rencana kerja., organisasi dan schedule serta tahapan tahapan yang akan dilakukan sehingga penyusunan master plan dapat memenuhi sasaran yang diharapkan. Laporan Pendahuluan ini diserahkan kepada pihak pengguna jasa paling lambat 7 ( tujuh ) hari kalender setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK), laporan ini diserahkan sebanyak 10 ( sepuluh) buku.

Laporan Antara

Laporan Antara ini selain Pendahuluan, berisikan laporan hasil survey lapangan, masukan yang diperlukan, kendala pencapaian hasil, strategi penanganan serta program kerja berikutnya.

Laporan antara ini diserahkan kepada pihak pengguna jasa paling lambat 18 ( delapan belas) hari kalender setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK). Laporan ini diserahkan sebanyak 10 ( sepuluh ) buku.

Laporan Akhir.

Penyusunan gambar master plan PKOR Way Halim. Lapoan akhir ini merupakan hasil dari Analisa yang telah dibuat sebelumnya. Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku

BAB IV

TANGGAPAN ATAS KAK

Secara umum apa yang telah diuraikan mulai dari latar belakang sampai dengan seterusnya, sudah cukup dimengerti. Akan tetapi disini kami akan menanggapi beberapa hal yang mungkin dapat menambah pengertian yang lebih jelas

Maksud dari pekerjaan ini adalah mengadakan jasa konsultan untuk melakukan Penyusunan Master Plan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKO) yang berlokasi di wilayah Way Halim, harus disesuaikan dengan RUTR Kota Bandar Lampung, sehingga yang menjadi tujuan dari penyusunan master plan tersebut adalah terwujudnya Master Plan yang bisa mewadahi keperluan sarana dan prasarana berbagai macam olah raga yang berstandar nasional dan internasional.

Maksud dan tujuan tersebut diatas menandakan bahwa keberadaan sarana dan prasarana yang ada sekarang ini masih belum memenuhi standar, dan belum sesuai dengan RUTR Kota yang telah ada. Oleh karenanya dalam penyusunan master plan ini harus mengacu kepada RUTR Kota.

Sedangkan yang menjadi sasaran adalah tersusunnya produk perencanaan yang diharapkan dalam penyusunan master plan tersebut adalah :

Tersusunnya master plan pusat kegiatan olah raga yang sesuai dengan rencana jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, yang telah ditetapkan oleh KONI Lampung.

Tersusunnya buku pedoman dan analisa dari master plan tersebut.

Ditambah dengan tersusunnya master plan yang sesuai dengan RUTR Kota Bandar Lampung

Hasil kerja konsultan dalam penyusunan master plan pusat kegiatan olah raga adalah sebagai berikut :

Laporan Pendahuluan

Laporan ini merupakan penjabaran dari kerangka acuan kerja yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, metode kerja yang akan dilakukan, rencana kerja., organisasi dan schedule serta tahapan tahapan yang akan dilakukan sehingga penyusunan master plan dapat memenuhi sasaran yang diharapkan. Laporan Pendahuluan ini diserahkan kepada pihak pengguna jasa paling lambat 7 ( tujuh ) hari kalender setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK), laporan ini diserahkan sebanyak 10 ( sepuluh) buku.

Laporan Antara

Laporan Antara ini selain Pendahuluan, berisikan laporan hasil survey lapangan, masukan yang diperlukan, kendala pencapaian hasil, strategi penanganan serta program kerja berikutnya.

Laporan antara ini diserahkan kepada pihak pengguna jasa paling lambat 18 ( delapan belas) hari kalender setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK). Laporan ini diserahkan sebanyak 10 ( sepuluh ) buku.

Laporan Akhir.

Penyusunan gambar master plan PKOR Way Halim. Lapoan akhir ini merupakan hasil dari Analisa yang telah dibuat sebelumnya. Laporan ini dibuat sebanyak 10 (sepuluh) buku

BAB VAPRESIASI INOVASI

Penyusunan master plan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) di Way Halim ini, tidak semata-mata untuk kepentingan pengembangan olah raga ataupun prestasi di tingkat nasional maupun internasional, akan tetapi bagaimana agar keberadaan master plan yang telah dibuat dengan baik ini akan berpengaruh kepada meningkatnya pendapatan daerah. BAB VIPENDEKATAN DAN METODOLOGI

Metode Pelaksanaan

Guna memperoleh hasil perencanaan yang baik sesuai dengan kondisi lapangan, maka perlu melaksanakan metode perencanaan sebagai berikut :

1. Koordinasi.

Sebelum konsultan melaksaakan kegiatannya diharapkan berkoordinasi dengan pihak pihak terkait, seperti Pemimpin Kegiatan, KONI dan Instansi terkait lainnya, sehingga mendapatkan data data yang akurat dalam perencanaan/penyusunan master plan.

2.Kegiatan Lapangan

Kegiatan Lapangan dimaksudkan untuk memperoleh gambaran kondisi existing yang diperlukan, sehingga dalam menyusun perencanaan yang akurat dan mencapai sasaran.

5. Kegiatan Analisis.

Dalam penyusunan master plan tersebut Konsultan harus dapat menganalisis berdasarkan metode-metode sebagai berikut :

- Teknik kompilasi data.

- Analisa Topografi

- Analisa AHP (Analitycal hierarchy process)

- Pembuatan gambar master plan dan buku laporan hasil analisis tersebut diatas.

6. Asistensi Materi / Produk

Produk perencanaan konsultan diharapkan dengan hasil yang baik, untuk itu perlu dilakukan asistensi secara berkala dengan pihak pemberi tugas dan narasumber (KONI) dll.

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.

Kegiatan perencanaan DED Sarana dan Prasarana Kesehatan ini membutuhkan waktu 45 ( empat puluh lima ) hari kalender setelah ditandatangi Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK).

NOURAIAN KEGIATANMINGGU KE

123456

IKOORDINASI

1Dengan Dinas Permukimanxx

2Dengan Dinas Pendidikan dan Olah Ragaxx

3Dengan KONI Propinsi & Kotaxx

4Dengan Dinas Tata Kotaxx

IIKEGIATAN LAPANGAN (PENGUMPULAN DATA)

1Pengumpulan Data Sekunderxx

2Pengumpulan data Lokasi Existingx

3Data Primer Lainnyaxx

IIIPENGOLAHAN DATA

2Analisa Dataxxxxxxxx

3Pembuatan Petaxxxxxxxx

4Asistensixxxxxxxx

IVPEMBUATAN LAPORAN

1Laporan pendahuluanx

2Laporan antaraxx

3Laporan akhirx

Jadwal Penugasan Personil.

NOKEGIATAN PERSONILMINGGU KE

123456

ITENAGA AHLI

1Arsitek/Perencanaan Kota (Team Leader)xxxxxxxxxxxx

2Ahli Geodesi xxxxxxxxxxxx

3Ahli Sipilxxxxxxxxxxxx

4Assisten Ahli Muda Sipilxxxxxxxx

5Assisten Ahli Muda Arsitekturxxxxxxxx

6Assisten Ahli Muda Geodesixxxxxxxx

IIPERSONIL PENDUKUNG

1Drafterxxxxxxxxxx

2Surveyorxxxxxxxx

3Operator Komputerxxxxxxxxxxxx

4Tenaga Administrasixxxxxxxxxxxx

5Office boyxxxxxxxxxxxx

Kebutuhan Staf PenunjangUntuk melaksanakan pekerjaan Penyusunan Master Plan ini, diperlukan tenaga staf penunjang yang bekerja sama dalam satu team yang terdiri dari (a) Assisten Ahli Muda Sipil (b) Assisten Ahli Muda Arsitektur(c) Assisten Ahli Muda GeodesiBAB VII

RENCANA KERJA

NOKEGIATANDETAIL KEGIATAN

Terkait

IKOORDINASI

1Koordinasi dengan Dinas PermukimanKasubdin, Pelaksana Kegiatan, Tim Tewk

2Koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Olah RagaBidang yag relevan

3Koordinasi dengan KONI Propinsi & KotaBidang yag relevan

4Koordinasi dengan Dinas Tata KotaBidang yag relevan

IIKEGIATAN LAPANGAN (PENGUMPULAN DATA)1. Pengumpulan Data Sekunder

2. Pengumpulan Data Perpetaan

3. Data Primer

IIIPENGOLAHAN DATASortir data

Analisa data

Perpetaan

Asistensi

IVPEMBUATAN LAPORANLaporan Pendahuluan

Laporan antara

Laporan akhir

BAB VIII

KUALIFIKASI TENAGA AHLI YANG DIUSULKAN

Team Leader yang diusulkan berlatar belakang pendidikan S1 jurusan Arsitektur yang telah berpengalaman selama 7 tahun melakukan pekerjaan dalam bidangnya. Sebagai Team Leader, ia akan membawahi dan membina para Ahli dalam melaksanakan tugasnya.

Ahli Geodesi yang diusulkan berpendidikan S1 di bidangnya, dan membantu Team Leader dalam hal pekerjaan yang ada hubungannya dengan masalah perpetaan.

Ahli Sipil yang diusulkan berpendidikan S1 di bidangnya, dan membantu Team Leader dalam hal pekerjaan yang ada hubungannya dengan bidang teknik lingkungan.

Tenaga Ahli tersebut dalam melaksanakan pekerjaannya, akan dibantu oleh seorang assisten, yang juga berlatar belakang S1 di bidang Teknik Sipil, Teknik Arsitektur dan Teknik Geodesi

Kualifikasi Tenaga Ahli Yang DiusulkanNoTenaga AhliNamaPengalaman

1Arsitek (Team Leader)Hendi Hendratman, ST.7 tahun

2Ahli Geodesi Eko Rahmadi, ST.8 tahun

3Ahli SipilIr. Nanang Efrizal10 tahun

4Assisten Ahli Muda SipilElyawati Utariningsih, ST.6 tahun

5Assisten Ahli Muda ArsitekturEdi Sutisna, ST.2 tahun

6Assisten Ahli Muda GeodesiHidayatullah, A.Md8 tahun

BAB IX

ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Kepala Dinas Permukiman yang menerbitkan Surat Printah Melaksanakan Pekerjaan (SPMK) kepada Konsultan, sehingga Konsultan dalam melaksanakan Kegiatannya bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

Dalam melaksanakan kegiatannya baik teknis maupun non teknis, Konsultan akan dibina langsung oleh Pelaksana Kegiatan (PK), atau secara tidak langsung atau melalui PK dapat menerima arahan dari Kepala Seksi maupun dari Kepala Sub Dinas yang bersangkutan.

Pelaksana Kegiatan (PK) secara teknis yang berhubungan langsung dengan Konsultan dengan kapasitas sebagai pengarah dan pembina teknis pekerjaan, akan tetapi tidak mempunyai hubungan langsung dalam hal pertanggungjawaban pekerjaan.

Kepala Seksi secara teknis maupun dalam hal pertanggungjawaban pekerjaan, tidak berhubungan langsung dengan Konsultan, akan tetapi melalui PK ia bisa melakukan pembinaan terhadap Konsultan.

Kasubdin secara teknis maupun dalam hal pertanggungjawaban pekerjaan, tidak berhubungan langsung dengan Konsultan, akan tetapi melalui PK ia bisa melakukan pembinaan terhadap Konsultan.

Bagan Organisasai Pelaksanaan Pekerjaan

BAB X

LAPORAN

Produk / hasil kerja konsultan dalam penyusunan master plan pusat kegiatan olah raga adalah berbentuk laporan sebagai berikut :

a. Laporan Pendahuluan

Laporan ini merupakan penjabaran dari kerangka acuan kerja yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, metode kerja yang akan dilakukan, rencana kerja., organisasi dan schedule serta tahapan tahapan yang akan dilakukan sehingga penyusunan master plan dapat memenuhi sasaran yang diharapkan. Laporan Pendahuluan ini diserahkan kepada pihak pengguna jasa paling lambat 7 ( tujuh ) hari kalender setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK), laporan ini diserahkan sebanyak 10 ( sepuluh) buku.

b. Laporan Antara

Laporan Antara ini selain Pendahuluan, berisikan laporan hasil survey dan investigasi / kompilasi data lapangan dan data instasional mengenai produk yang dihasilkan, masukan yang diperlukan, kendala pencapaian hasil, strategi penanganan serta program kerja berikutnya.

Laporan antara ini diserahkan kepada pihak pengguna jasa paling lambat 18 ( delapan belas) hari kalender setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK). Laporan ini diserahkan sebanyak 10 ( sepuluh ) buku.

c. Laporan Akhir.

Lapoan akhir ini merupakan hasil dari Analisa Tapak dan Analisa AHP (Analitycal Hierarchy Process) serta gambar penyusunan master plan, sesuai dengan spek teknisnya. Laporan ini diserahkan sebanyak 10 (sepuluh) buku

Laporan akhir ini telah lengkap sesuai dengan apa yang diinginkan pihak pemberi tugas dan diserahkan setelah 45 ( empat puluh lima ) hari kalender, terhitung dari diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).

BAB XI

FASILITAS PENDUKUNG

NoNamaJumlah/ LuasMerek/ TypeKondisiLokasiKepemilikan

1.Kantor dan Studio Gambar36 M2Milik sendiri

2.Mesin Gambar2 UnitMutohBaikKantorMilik sendiri

3.Meja Gambar4 Unit---Milik sendiri

4.Rapido4 UnitSteadtlerBaikKantorMilik sendiri

5.Kalkulator6 UnitCasioBaikKantorMilik sendiri

6.Komputer 2 UnitPentium IIIBaikKantorMilik sendiri

7.Printer untuk ukuran kertas A4, F41 UnitCanon BJC 2100 SPBaikKantorMilik sendiri

8.Printer untuk ukuran kertas A31 UnitCanon i6100BaikKantorMilik sendiri

9.Theodolith1 UnitWild/TOBaikKantorSewa

10Rol Meter2 UnitBaikKantorMilik sendiri

11.Lemari File2 UnitBaikKantorMilik sendiri

12.Lemari Data1 UnitBaikKantorMilik sendiri

13.Meja Biro4 UnitBaikKantorMilik sendiri

14.Kursi12 UnitLigna, CotoseBaikKantorMilik sendiri

15.Kendaraan Roda 42 UnitBaikKantorMilik sendiri

16.Kendaraan Roda 24 UnitBaikKantorMilik sendiri

BAB XII

PENUTUP

Dengan tanggapan- tanggapan yang telah kami buat diatas maka semoga dapat mewujudkan Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) tersebut akan berkembang didasarkan pada perencanaan Master Plan yang baik, tepat, efisien, dan yang berkesinambungan (sustainable). Dan Master Plan tersebut harus bisa mewadahi keperluan sarana berbagai macam olah raga yang berstandar internasional. Untuk itu melalui Dinas Permukiman Propinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2005 melaui APBD diusulkan Perencanaan Penyusunan Master Plan tersebut.Demikian usulan teknis ini kami buat semoga bermanfaat. Kepala Dinas Permukiman Propinsi Lampung

Kasubdin

Kasubdin

Kasubdin Tata Lingkungan Permukiman

Kasi

Kasi

PK

PK

Konsultan

PT. Batu Raden

PAGE 13PT. Batu Raden