USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana...

119
USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK MEMAKNAI PENDERITAAN ORANG BENAR DAN APLIKASINYA DALAM KATEKESE S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik Oleh: Siswiyanti NIM : 041124027 PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009

Transcript of USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana...

Page 1: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK MEMAKNAI PENDERITAAN ORANG BENAR

DAN APLIKASINYA DALAM KATEKESE

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Siswiyanti NIM : 041124027

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN KEKHUSUSAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2009

Page 2: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

ii

Page 3: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

iii

Page 4: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

iv

PERSEMBAHAN

Dengan penuh syukur dan cinta skripsi ini kupersembahkan kepada

Kongregasi Suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus, Bapak/Ibu yang merelakanku memilih hidup bakti serta saudari-saudariku sekomunitas yang setia

mendukung dan mendoakanku.

Page 5: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

v

MOTTO

Menurut pendapatku (Elisbeth Gruyters Pendiri Kongregasi Carolus Borromeus)........memikul penderitaan itu dengan diam, dan menyerahkan semuanya di tangan Tuhan Yang Mahabaik, berdoa untuk minta kesabaran, sering memandang salib, maka semuanya akan beres, dan tak ada kebutuhan apa-apa lagi......Apa lagi yang hendak dikatakan? Semuanya sudah jelas.

EG. Art. 156

Page 6: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam kutipan

dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 23 Desember 2008

Penulis,

Siswiyanti

Page 7: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

vii

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Nama : Siswiyanti NIM : 041124027 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK MEMAKNAI PENDERITAAN ORANG BENAR DAN APLIKASINYA DALAM KATEKESE. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 23 Desember 2008 Yang menyatakan

Siswiyanti

Page 8: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

viii

ABSTRAK

Judul skripsi ini adalah “USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK MEMAKNAI PENDERITAAN ORANG BENAR DAN APLIKASINYA DALAM KATEKESE”. Pemilihan judul skripsi ini, dilatarbelakangi oleh pengalaman dan keprihatinan penulis melihat kenyataan bahwa banyak orang benar menderita bukan karena kesalahannya sendiri, tetapi juga karena faktor-faktor lain. Banyak orang menderita bukan karena kesalahannya sendiri namun belum mampu memaknainya sehingga penderitaan yang dialami dipandang sebagai hukuman dan kemarahan Tuhan. Bertitik tolak dari pengalaman dan keprihatinan tersebut, penulis ingin membantu mereka untuk mampu melihat penderitaan dengan kacamata iman sehingga mampu memaknai penderitaan sebagai sarana untuk semakin pasrah dan dekat dengan Tuhan. Seperti yang dialami oleh pemazmur di dalam Mazmur 13.

Persoalan pokok yang diangkat dalam skripsi ini adalah bahwa penderitaan merupakan realitas hidup manusia. Penderitaan tidak dapat diungkap dan dimengerti sepenuhnya oleh manusia terlebih kalau penderitaan itu menimpa orang-orang yang tidak bersalah. Pembahasan permasalahan ini dikaji melalui pengalaman konkrit karyawan Panti Asuhan dan studi pustaka. Melalui kajian tersebut maka diperoleh makna penderitaan yang direfleksikan sehingga gagasan–gagasan yang diperoleh dapat digunakan sebagai sumbangan katekese. Menanggapi permasalahan tersebut di atas, penulis menawarkan sebuah model pembinaan iman sebagai salah satu upaya yang dapat ditempuh untuk membantu orang menderita misalnya para karyawan untuk menemukan makna di balik penderitaan. Model yang dimaksud adalah rekoleksi dengan model Shared Christian Praxis (SCP). Penulis berharap melalui rekoleksi ini para karyawan terbantu menemukan cara bagaimana memaknai penderitaan sebagai orang benar. Dengan demikian setiap orang benar yang mengalami penderitaan mampu memaknai penderitaan tersebut dengan terang iman.

Page 9: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

ix

ABSTRACT

The title of this thesis is “THE EFFORT TO FIND AN INSPIRATION IN PSALM 13 TO ELUCIDATE FAITHFULL PEOPLE’S SUFFERING AND ITS APPLICATION IN CATECHESES”. The title chosen was based on the writer’s experience and concern of the reality that many faithful people suffered not only because of their fault, but also because of another cause. They felt that their suffering is God’s punishment and anger. Based on these experience and concern, the writer wanted to help them to see their suffering with their faith so they are capable of elucidating their suffering as a way to submit their faith to God as the experience of psalmer of psalm 13. The main problem in this thesis is suffering is the reality of human’s life. For common people suffering is difficult to understand, moreover if suffering falls on faithful people. The problem is discussed by constrasting real experiences in running the orphanage. By means of that discussion, we can find the reflection of the suffered so the values from it can be applied in catecheses. To solve the problem above, the writer offers a model of catecheses as one of the efforts to help the suffered to find the meaning behind their suffering. The model is recolection with Shared Christian Praxis (SCP) model. The writer hopes that with this recolection many employee can find out the values of suffering. So the faithful people who are suffering can elucidate it in the light of faith.

Page 10: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Dia karena kasih dan kesetiaanNya

mendampingi dan menemani penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK

MEMAKNAI PENDERITAAN ORANG BENAR DAN APLIKASINYA

MELALUI KATEKESE.

Skripsi ini diilhami oleh keterlibatan penulis sendiri dalam karya

pendampingan karyawan di Panti Asuhan Ganjuran khususnya dalam kegiatan

pendampingan iman. Banyak pengalaman mewarnai perjalanan penulis dalam

menulis skripsi ini suka, duka bahkan bingung. Kendati demikian dukungan dan

rahmat Tuhan cukup bagi penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu, penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk membantu para

pendamping anak-anak Panti Asuhan dalam memaknai penderitaan oarang benar.

Model Shared Christian Praxis memberikan sumbangan pemikiran bagi mereka

untuk lebih menyadari keberadaan peserta katekese sebagai subyek. Selain itu, skripsi

ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan

pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak secara

langsung maupun tidak langsung. Atas kerja sama yang baik penulis menyampaikan

terima kasih kepada semua pihak yang ikut ambil bagian dan berperan serta dalam

Page 11: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

xi

proses penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis dengan tulus hati

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. F.X. Heryatno Wono Wulung., S.J., M.Ed. selaku dosen pembimbing

utama dan dosen penguji satu yang telah memberikan perhatian, meluangkan

waktu dan membimbing penulis dengan penuh kesabaran, memberikan saran,

kritikan, input, dan semangat sehingga penulis dapat lebih termotivasi dalam

menuangkan gagasan-gagasan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

2. F.X. Dapiyanta, SFK. M. Pd selaku dosen pembimbing akademik dan dosen

penguji dua yang telah membantu penulis dalam proses pendampingan selama

penulis kuliah.

3. P. Banyu Dewa HS, S. Ag., M.Si., selaku dosen penguji ketiga yang telah dengan

rela sebagai penguji dan mengingatkan penulis untuk segera menyelesaikan

skripsi ini.

4. Kongregasi Suster-suster Cinta Kasih Santo Carolus Borromeus yang telah

memberi kesempatan kepada penulis untuk Studi di IPPAK Universitas Sanata

Dharma.

5. Suster Avriana, CB. selaku pimpinan komunitas dan para suster komunitas

Samirono yang telah memberi perhatian, doa dan dukungan selama penulis

menulis skripsi ini.

6. Segenap teman dan sahabat khususnya angkatan 2004 yang ikut berperan

dalam menempa pribadi penulis untuk terus memurnikan motivasi menjadi

pewarta yang handal dan gembira di jaman yang penuh tantangan ini.

Page 12: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

xii

7. Kepada para karyawan perpustakaan IPPAK, Kolsani, Kentungan, dan SCJ, yang

telah dengan rela mencarikan dan memimjamkan buku-buku yang diperlukan oleh

penulis dalam penulisan skripsi ini.

8. Segenap Staf Dosen Prodi IPPAK, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma, yang telah mendidik dan membimbing penulis

selama belajar hingga selesainya skripsi ini.

9. Segenap Staf Sekretariat dan seluruh karyawan bagian lain yang telah memberi

dukungan kepada penulis dalam penulisan skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang selama ini dengan

tulus telah memberikan bantuan hingga selesainya skripsi ini.

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman sehingga

penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis

mengharapkan masukan, kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapa

saja yang berkehendak baik untuk memperkembangkan iman.

Yogyakarta, 23 Desember 2008

Penulis, Siswiyanti

Page 13: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................

HALAMAN PERSEMBAHAN...........................................................................

MOTTO................................................................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA...............................................................

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................................

ABSTRAK............................................................................................................

ABSTRACT............................................................................................................

KATA PENGANTAR..........................................................................................

DAFTAR ISI.........................................................................................................

DAFTAR SINGKATAN......................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................

A. Latar Belakang Masalah.........................................................................

B. Rumusan Masalah..................................................................................

C. Tujuan Penulisan....................................................................................

D. Manfaat Penulisan..................................................................................

E. Metode Penulisan...................................................................................

F. Sistematika Penulisan............................................................................

BAB II. BELAJAR MEMAKNAI PENDERITAAN ORANG BENAR

BERDASARKAN MAZMUR 13...........................................................

A. Gambaran Umum Tentang Kitab Mazmur...........................................

1. Pengertian Mazmur........................................................................

2. Sejarah Terjadinya Kitab Mazmur.................................................

3. Jenis-jenis Mazmur........................................................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xiii

xvii

1

1

6

7

7

8

8

10

10

11

13

14

Page 14: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

xiv

a. Mazmur Orientasi (Mazmur Pujian).......................................

b. Mazmur Disorientasi...............................................................

c. Mazmur Orientasi Baru...........................................................

B. Tentang Mazmur 13...........................................................................

1. Keterangan Mazmur 13..................................................................

2. Mazmur 13 Sebagai Mazmur Disorientasi personal.......................

3. Struktur...........................................................................................

4. Tafsir...............................................................................................

5. Isi Pokok Mazmur 13 ...............................................................

C. Makna Penderitaan Orang Benar Berdasarkan Mazmur 13.................

BAB III. GAMBARAN PENDERITAAN ORANG BENAR ZAMAN SEKARANG........................................................................................

A. Penderitaan Merupakan Bagian Dari Realitas Hidup Manusia............

B. Penderitaan Secara Umum...................................................................

C. Faktor-faktor yang Menyebabkan Manusia Menderita.......................

1. Penderitaan yang disebabkan oleh faktor alam............................

2. Penderitaan yang disebabkan oleh orang lain...............................

3. Penderitaan yang disebabkan oleh kesalahannya sendiri...............

4. Penderitaan demi orang lain...........................................................

5. Penderitaan karena tugas perutusan................................................

D. Orang Benar Menderita.......................................................................

1. Pergulatan orang benar dalam menghadapi penderitaan................

2. Godaan untuk Mengindar...............................................................

E. Makna Penderitaan Orang Benar Zaman Sekarang..............................

1. Penderitaan karena tugas perutusan................................................

2. Penderitaan demi orang lain............................................................

3. Makna Penderitaan Bagi Orang Kristiani.......................................

14

16

20

21

22

23

24

25

28

29

31

32

33

35

35

37

37

38

41

44 44

45

46

46

47

49

Page 15: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

xv

F . Manusia Senantiasa Bersyukur..............................................................

BAB IV. SHARED CHRISTIAN PRAXIS SEBAGAI SALAH SATU MODEL

KATEKESE UNTUK MEMBANTU UMAT DALAM MEMAKNAI

PENDERITAAN...................................................................................

A. Shared Christian Praxis Sebagai Model Katekese...............................

1. Katekese Model Shared Christian Praxis........................................

2. Lima Langkah Dalam Shared Christian Praxis...............................

a. Langkah Pertama : Pengungkapan Pengalaman Faktual................

b. Langkah Kedua : Mendalami Pengalaman Hidup Peserta..........

c. Langkah Ketiga : Menggali Pengalaman Iman Kristiani............

d.Langkah Keempat: Menerapkan Iman Kristiani Dalam Situasi

Konkrit Peserta..............................................

e. Langkah Kelima : Mengusahakan Aksi Konkrit.........................

B. Katekese Model Shared Christian Praxis Membantu Umat untuk

Memaknai Penderitaan Orang Benar...................................................

C. Rekoleksi Dengan Model SCP sebagai Salah Satu Bentuk Kegiatan

Untuk Menemukan Cara Memaknai Penderitaan Orang Benar.......

1. Alasan pemilihan dasar rekoleksi katekese model SCP............

2. Tujuan rekoleksi model SCP............................................

3. Materi pokok rekoleksi.................................................................

D. Contoh Persiapan Rekoleksi Dengan Model SCP Bagi karyawan Panti

Asuhan.................................................................

1. Identitas Pertemuan...........................................................................

2. Susunan acara rekoleksi..................................................................

3. Pemikiran dasar................................................................................

4. Pengembangan langkah-langkah.....................................................

52

53

53

53

57

57

58

59

60

61

62

63

63

64

65

66

66

68

69

71

Page 16: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

xvi

BAB V. PENUTUP...............................................................................................

A. Kesimpulan............................................................................................

B. Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................

LAMPIRAN.........................................................................................................

Lampiran 1: Daftar lagu................................................................................

Lampiran 2: Sinopsis.....................................................................................

Lampiran 3: Pertanyaan Pendalaman............................................................

Lampiran 4: Evaluasi Kegiatan Rekoleksi....................................................

86

86

89

91

93

(1) (2) (3) (4)

Page 17: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

xvii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Baru: dengan Pengantar dan Catatan Singkat. (Dipersembahkan kepada

Umat Katolik Indonesia oleh Ditjen Bimas Katolik Departemen Agama Republik

Indonesia dalam rangka PELITA). Ende: Arnoldus, 1978/1979, hal. 8.

B. Singkatan - singkatan lain

Art : Artikel

CB : Carolus Borromeus

Flp : Filipi

IDT : Impres Desa Tertinggal

IPPAK : Ilmu Pendidikan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik

KE : Kidung Ekaristi

Kej : Kitab Kejadian

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

LBI : Lembaga Biblika Indonesia

Lih : Lihat

Mat : Injil Matius

Mrk : Injil Markus

Mzm : Mazmur

Page 18: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

xviii

PAK : Pendidikan Agama Katolik

Prodi : Program Studi

PRT : Pembantu Rumah Tangga

Rom : Roma

SCP : Shared Christian Praxis

Page 19: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penderitaan merupakan kenyataan yang tidak terelakkan bagi setiap orang.

Penderitaan dapat dialami oleh siapapun juga: yang baik ataupun yang jahat, yang

suci ataupun yang berdosa, yang pintar ataupun yang bodoh, yang muda ataupun

yang tua, dan juga yang kaya ataupun yang miskin. Sebab-sebab penderitaan

dapat bermacam-macam. Penderitaan dapat disebabkan oleh faktor alam: tsunami,

tanah longsor, kebakaran hutan, lumpur Lapindo dan gempa bumi. Penderitaan

juga dapat disebabkan oleh kesalahan manusia sendiri misalnya, pergaulan bebas

dan narkoba.

Manusia ditantang untuk menerima secara bertanggungjawab kesusahan,

kemalangan, kesedihan, kedukaan, kehancuran serta kegagalan baik yang bersifat

sementara ataupun berkepanjangan. Di sisi lain penderitaan merupakan realita

hidup yang dialami manusia sejak dalam kandungan ibu sampai pada akhir

kehidupannya. Oleh karena itu penderitaan juga tidak hanya dialami oleh orang-

orang jahat saja, tetapi juga menimpa orang benar. Penderitaan yang dialami oleh

setiap orang, sering dihubungkan dengan keterbatasan manusia sebagai ciptaan.

Seringkali dikatakan bahwa manusia merasa dirinya yang paling

menderita dibandingkan dengan sesamanya, sehingga seringkali pula banyak

manusia tidak mampu lagi untuk merasakan rahmat dan kasih Allah dalam

hidupnya, karena manusia itu sibuk dan hanya berkutat dengan dirinya saja.

Page 20: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

2

Di sisi lain ada banyak manusia yang berpandangan bahwa apabila hidupnya baik

dan saleh, maka ia akan terbebas atau dijauhkan dari penderitaan. Sebaliknya jika

manusia berbuat dosa maka manusia itu akan mengalami penderitaan dalam

hidupnya sebagai kutukan.

Namun demikian pada hakekatnya, manusia diciptakan untuk

mengusahakan kebahagiaan. Oleh karena itu, manusia berusaha dengan berbagai

cara untuk tetap bahagia. Apabila terjadi suatu penderitaan, atau penyakit,

manusia akan berusaha untuk menghindar dan menyembuhkanya. Kemajuan

tehnologi dalam bidang kedokteran juga merupakan salah satu upaya untuk

menghilangkan penderitaan yang ada dalam diri manusia.

Berhadapan dengan penderitaan, muncul aneka macam pertanyaan dalam

diri manusia terhadap arti dan makna penderitaan bagi manusia. Sebagai orang

beriman, pertanyaan mengenai penderitaan tentu tidak berhenti pada satu sisi

gelap saja, akan tetapi hal tersebut dapat menghantar kita untuk semakin percaya

akan campur tangan Tuhan bagi manusia.

Bagi banyak orang penderitaan merupakan sesuatu yang menyakitkan,

mengganggu, dan menggelisahkan, baik itu penderitaan yang berupa jasmani,

maupun rohani, fisik maupun batin. Meskipun penderitaan (suffering) sulit untuk

didefinisikan secara gamblang, namun dapat dikatakan bahwa penderitaan terjadi

ketika manusia berada di bawah tekanan dan tidak terpenuhinya harapan atau cita-

cita kehidupan (Kleden, 2006:18-19).

Menurut pandangan umum, orang benar seharusnya hidup bahagia,

sejahtera, keluarganya harmonis, anak-anaknya sehat dan usahanya sukses.

Page 21: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

3

Seringkali terjadi bahwa orang benar yang hidupnya saleh, bahagia, sejahtera,

imannya mendalam, dapat hidup baik dalam masyarakat, dan juga bertanggung

jawab, justru mengalami penderitaan yang tak pernah kunjung henti; anaknya

hidup menderita amputasi kaki karena kecelakaan, istrinya tiba-tiba stroke, dan ia

sendiri juga sakit-sakitan. Berhadapan dengan kenyataan ini manusia mengajukan

pertanyaan sebagai berikut: Bagaimana memaknai pengalaman tersebut? Apakah

hal ini merupakan kutukan? Apakah kenyataan tersebut merupakan ketidakadilan

Allah yang ditimpakan kepada manusia, supaya manusia percaya?

Tantangan inilah yang membuat penulis tertarik untuk mendalami lebih

lanjut, apakah penderitaan orang benar ini memiliki arti atau makna, khususnya

dalam perjuangan hidup setiap hari. Penulis meyakini bahwa penderitaan orang

benar itu sungguh-sungguh ada maknanya, baik untuk dirinya sendiri maupun

untuk orang-orang yang ikut terlibat dalam hidup orang benar yang mengalami

penderitaan.

Dalam skripsi ini penulis ingin memaparkan tentang makna penderitaan

orang benar. Penulis berharap dapat mengajukan gagasan yang bermanfaat dan

bermakna bagi umat Kristiani. Untuk membantu umat Kristiani memaknai

penderitaan yang dialami, penulis memilih katekese sebagai jalan untuk

membantu umat memaknai penderitaan yang mereka alami.

Penderitaan bisa membuat manusia bingung, kehilangan arah, merasa

sendirian, putus asa, terpisah dan tersingkir dari orang lain. Akan tetapi, dalam

keadaan sakit, manusia dibuat semakin pasrah, tetapi juga bisa kehilangan harapan

(Waskito,1994: 44). Mazmur 13 dipandang cocok dan inspiratif untuk membantu

Page 22: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

4

umat beriman agar mampu memaknai penderitaannya. Berdasarkan inspirasi

Mazmur 13 tersebut, penderitaan yang terjadi dipahami bukan semata-mata

karena hukuman dari Tuhan, tetapi penderitaan itu dipandang sebagai sarana

untuk mendewasakan iman manusia yang mau terbuka dan merefleksikanya.

Berhadapan dengan situasi penderitaan, kemalangan dan rasa sakit,

muncul aneka macam pertanyaan dalam diri manusia mengenai arti dan makna

penderitaan dalam kehidupan manusia. Mengapa manusia mengalami

penderitaan? Apa arti penderitaan bagi manusia? Pergumulan manusia dengan

penderitaan menghantar manusia pada pertanyaan yang menggelisahkan mengenai

keberadaan dan peranan Allah dalam kehidupan manusia yang mengalami

penderitaan. Dimanakah Allah yang maha baik itu ketika penderitaan dan

kesengsaraan menimpa manusia? Apakah penderitaan merupakan hukuman dari

Allah karena dosa-dosa manusia? Di kalangan umat Kristiani, situasi penderitaan

sering disebut atau dikenal dengan istilah salib. Bagaimana pandangan umat

Kristiani terkait dengan penderitaan yang dialami manusia ini?

Dalam kotbahnya Paus Yohanes Paulus II, menyebutkan “Salvifici

Doloris” (Penderitaan yang Menyelamatkan) tidak dimaksudkan sebagai uraian

teologis, melainkan sebagai suatu tanggapan iman terhadap penderitaan yang

dialami dalam dunia ini, khususnya dalam terang Kitab Suci. Paus Yohanes

Paulus menyebut Salvifici Doloris sebagai renungan mengenai penderitaan. Di sisi

lain mau diperlihatkan arti keselamatan dari penderitaan tersebut, pertama-tama

bercermin pada keselamatan Kristus. Paus Yohanes Paulus II mengusulkan

Page 23: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

5

pokok-pokok pikiran Kristiani guna memaknai penderitaan, agar manusia tidak

kehilangan harapan.

Dalam pandangan Kitab Suci Perjanjian Lama, segala sakit dan

penderitaan dipahami dalam konteks keyakinan akan Allah pencipta yang maha

baik dan maha adil. Oleh karena itu, segala pengalaman negatif yang berupa

keadaan sakit, tertindas, permusuhan bukan berasal dari Allah. akan tetapi

keadaan tersebut dihubungkan dengan kesalahan atau ketidaksetiaan manusia itu

sendiri. Penyakit dan penderitaan dimaknai sebagai konsekwensi dosa dan

ketidaksetiaan manusia terhadap Allahnya.

Dalam Perjanjian Baru, Yesus mewartakan kabar baik pada semua orang

bahwa tidak semua penderitaan yang dialami manusia disebabkan oleh kesalahan

atau dosa manusia itu sendiri. Akan tetapi banyak faktor penyebabnya. Yesus

dalam karyaNya melayani dan mencintai orang kecil, terutama mereka yang tidak

berdaya karena sakit dan penyakit. Yesus ingin menyampaikan kuasa Allah yang

mampu menyelamatkan manusia.

(Mrk 8: 2). Dalam skripsi ini, penulis mencoba menulis dan menguraikan tentang

makna penderitaan orang benar yang menderita bukan karena kesalahannya

sendiri, akan tetpi oleh musuh dan lawannya berdasarkan inspirasi Mazmur 13.

Penulis memandang bahwa Mazmur 13 ini merupakan salah satu contoh Mazmur

yang cocok untuk memaknai penderitaan orang benar. Dalam Mazmur 13,

digambarkan secara singkat bagaimana situasi pemazmur yang mengalami

peenderitaan, marah, kecewa, dan bahkan protes terhadap Tuhan atas penderitaan

yang dialaminya. Namun dalam proses pergulatannya pemazmur sampai pada

Page 24: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

6

pengalaman iman dan harapan bahwa Allah tetap setia menyertai dan

mencintainya.

Dari uraian di atas, penulis mencoba menggali makna dari setiap

penderitaan yang terinspirasikan dari mazmur 13 khususnya penderitaan yang

dialami oleh orang benar. Pengalaman yang dialami oleh pemazmur di atas, dapat

menjadi inspirasi bagi para karyawan Panti Asuhan yang menanggani anak-anak

balita yang berada di Panti Asuhan akibat pergaulan bebas. Anak-anak ini

mengalami penolakan sejak dalam kandungan ibunya. Pengalaman penderitaan

yang dialami anak-anak yang tidak bersalah ini lebih pada penderitaan secara

psikis.

Oleh karena itu, penulis mengusulkan sebuah model katekese bagi staf

Panti Asuhan yang sesuai dan relevan untuk zaman sekarang. Model katekese

yang relevan, maksudnya adalah model yang cocok, mengena dan aktual

khususnya agar dapat membantu menemukan cara dalam memaknai penderitaan.

Inspirasi yang diperoleh harapannya memberi kekuatan, peneguhan dan

pencerahan, sehingga memberi daya bagi para karyawan dalam pelayanan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis terdorong untuk menulis

skripsi ini dengan judul USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13

UNTUK MEMAKNAI PENDERITAAN ORANG BENAR DAN APLIKASINYA

DALAM KATEKESE.

Page 25: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

7

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, penulis merumuskan tiga

permasalahan pokok yang akan dibahas dalam tulisan ini. Adapun permasalahan

tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara pemazmur di dalam mazmur 13 memaknai penderitaannya

sebagai orang benar?

2. Bagaimana umat kristiani zaman sekarang dapat memaknai penderitaan yang

bukan kesalahannya sendiri berinspirasikan Mazmur 13?

3. Bagaimana katekese dapat membantu umat kristiani untuk memaknai

penderitaan mereka?

C. Tujuan Penulisan

1. Memberikan sumbangan pemikiran tentang pemaknaan penderitaan orang

benar berdasarkan inspirasi Mazmur 13.

2. Dapat membantu orang-orang zaman sekarang memaknai penderitaan yang

bukan kesalahannya sendiri berdasarkan inspirasi Mazmur 13.

3. Menemukan cara bagaimana katekese dapat membantu umat Kristiani untuk

memaknai penderitaan yang bukan kesalahanya sendiri.

4. Memenuhi salah satu syarat meraih gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Ilmu

Pendidikan Kehkususan Pendidikan Agama Katolik Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Page 26: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

8

D. Manfaat Penulisan

1. Memberi sumbangan bagi pengembangan katekese umat tentang pemaknaan

penderitaan orang benar berdasarkan inspirasi Mazmur 13

2. Membantu meningkatkan pelayanan kerasulan umat yang dijiwai oleh

semangat seorang murid yang rela memikul salib dalam kehidupan sehari-hari

dengan gembira karena percaya akan Kasih Allah yang menyertainya.

3. Penulis dapat memperoleh, pengetahuan dan wawasan yang luas.

E. Metode Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode deskripsi,

analisis dan interpretasi baik melalui studi kepustakaan maupun melalui

pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman penulis sendiri.

Cara penulis mendeskripsikan dibantu oleh pustaka, khususnya tentang

Mazmur 13 bagaimana situasi pemazmur mengalami penderitaan. Pemahaman

terhadap realitas penderitaan orang benar tersebut, dimengerti melalui metode

analisis. Pemahaman yang mendalam dari realitas penderitaan orang benar

tersebut dimaknai melalui metode interpretasi.

F. Sistematika Penulisan

Judul skripsi ini adalah USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13

UNTUK MEMAKNAI PENDERITAAN ORANG BENAR DAN APLIKASINYA

DALAM KATEKESE. Dengan judul tersebut, penulis bermaksud untuk

memaparkan pemaknaan penderitaan orang benar dan aplikasinya dalam katekese

Page 27: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

9

model Shared Christian Praxis. Untuk mencapai maksud tersebut, penulis

membaginya dalam lima bab. Masing-masing bab akan penulis uraikan dalam

beberapa sub-sub judul.

Di dalam Bab I, penulis menguraikan pendahuluan. Dalam pendahuluan

penulis menguraikan beberapa hal pokok yang meliputi: latar belakang, rumusan

permasalahan, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan

sistematika penulisan.

Bab II menguraikan sekilas tentang orang benar dalam memaknai

penderitaan yang berdasar pada Mazmur 13. Di dalam bab II ini, penulis akan

menguraikan ke dalam empat bagian. Bagian pertama membahas tentang Kitab

Mazmur dan sejarahnya. Bagian kedua membahas tentang jenis-jenis Mazmur

yakni Mazmur orientasi, Mazmur Disorientasi dan Mazmur Orientasi baru.

Bagian ketiga membahas tentang Mazmur 13, Konteks Mazmur, Struktur, dan

tafsir dan bagian keempat membahas tentang pesan pokok Mazmur 13.

Bab III menjelaskan gambaran penderitaan orang benar zaman sekarang.

Dalam pembahasannya penulis memaparkan dalam empat bagian. Pertama

menguraikan penderitaan merupakan bagiana dari realitas hidup manusia. Bagian

kedua menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan manusia menderita. Ketiga

menguraikan pemahaman penderitaan orang benar dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam bagian keempat penulis menggarisbawahi penderitaan Yesus sebagai

inspirasi untuk memaknai penderitaan jaman sekarang.

Di dalam Bab IV ini, penulis mencoba menggunakan katekese model

SCP (Shared Christian Praxis) untuk membantu karyawan Panti Asuhan dalam

Page 28: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

10

memaknai penderitaan orang benar. Maka penulis menguraikannya dalam tiga hal

pokok; pertama SCP sebagai model katekese. Kedua bagaimana katekese dapat

membantu umat untuk memaknai penderitaannya. Ketiga menawarkan katekese

model SCP dalam bentuk rekoleksi sehari yang akan membahas mengenai

bagaimana memaknai penderitaan orang benar.

Di dalam Bab V ini, penulis akan menguraikan dua hal pokok yakni

kesimpulan dan saran.

Page 29: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

11

BAB II

BELAJAR MEMAKNAI PENDERITAAN ORANG BENAR

BERDASARKAN MAZMUR 13

Pada Bab II ini penulis akan memaparkan isi Kitab Mazmur, mulai dari

sejarah terbentuknya Kitab Mazmur, pengertian Mazmur, sampai dengan jenis-

jenis Mazmur. Setelah itu akan dibahas juga secara lebih rinci tentang jenis

Mazmur disorientasi, strukturnya dan tafsirnya. Penulis berharap dapat menarik

kesimpulan setelah memahami, mengolah dan mendalami apa isi yang terkandung

di dalam Mazmur 13. Bab ini bertujuan membantu kita untuk menemukan

inspirasi, agar dapat memaknai penderitaan orang benar.

Makna penderitaan orang benar dalam Mazmur 13, akan dibahas dalam

tiga hal pokok: pertama, bahwa penderitaan bukan semata-mata kesalahannya

sendiri. Kedua, penderitaan bukan karena akibat dosa. Ketiga, dalam

penderitaanya manusia semakin percaya dan pasrah pada kehendak Allah.

A. Gambaran Umum Tentang Kitab Mazmur

Kitab Mazmur adalah Kitab yang mengungkapkan pengalaman relasi yang

mendalam dan penuh makna antara Allah dan manusia. Pengalaman pergulatan

hidup, yang dipahami dengan terang iman, diungkapkan oleh manusia kepada

Tuhan dengan bahasa dan cara yang spontan, berani, terus terang, penuh

kepercayaan, dan pada umumya dalam bentuk puisi dan doa ( Heryatno, 2003: 1).

Para pemazmur mengimani Allah sebagai satu-satunya alamat untuk

Page 30: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

12

menumpahkan seluruh pengalaman hidupnya, bagaimanapun keadaannya Allah

diyakini sebagai sumber dan acuan hidup yang memiliki dan menjadi satu-satunya

sumber pengharapan yang berkuasa mengatasi segala permasalahan hidup yang

pemazmur hadapi.

1. Pengertian Mazmur

Mazmur dapat disebut sebagai jawaban manusia atas sabda atau tindakan

Allah, baik itu merupakan jawaban perorangan maupun jawaban umat secara

keseluruhan. Jawaban manusia itu ditemukan bukan hanya dalam kitab Mazmur,

tetapi dalam seluruh Alkitab, dari kitab yang pertama sampai yang terakhir.

Dalam madah penciptaan Kej.1, kita telah mendengar pujian kepada Sang

Pencipta. Pujian kepada Dia yang menyelesaikan karya ciptaan itu, juga

diperdengarkan dalam kitab Wahyu. Di mana saja Allah bertindak, di situ ada

jawaban yang berupa puji syukur (Harun, 1998: 11). Seringkali kita

mendengarkan Mazmur yang berisi tentang pujian kepada Allah, namun ada juga

Mazmur yang berisi tentang ratapan atau keluhan. Pujian dan ratapan ini

merupakan dua nada dasar yang mengiringi perbuatan Allah sepanjang sejarah

sebagai gema yang berkumandang secara teratur. Dalam kitab Mazmur, kedua

nada itu dikembangkan dengan lebih intensif, lebih tajam, dan beraneka ragam.

Untuk dapat memahami Mazmur secara lebih jelas penulis mencoba

memaparkan pemikiran Martin Harun OFM. Menurut Harun, Mazmur pujian

merupakan bagian hakiki dari kisah-kisah perbuatan-perbuatan besar yang

dilakukan Allah, misalnya kisah tentang penyelamatan umat Israel menyeberangi

Page 31: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

13

Laut Tiberau. Pujian mereka memuncak saat mereka diselamatkan (Kel:15). Ada

juga Mazmur yang berisi tentang ratapan, misalnya tentang tangisan kota

Yerusalem ketika Yesus disalib. “Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau

meninggalkan Daku?” (Mrk 15:34). Contoh Mazmur di atas menunjukan bahwa

di dalam Mazmur itu terkandung misteri keselamatan Allah bagi manusia yang

dikasihiNya (Harun, 1998: 11).

Mazmur merupakan suatu bentuk doa yang dinyanyikan dan diungkapkan

baik secara personal maupun komunal. Doa dan nyanyian juga merupakan reaksi

spontan yang keluar dari lubuk hati Allah yang terdalam bagi manusia. Peristiwa

yang melahirkan Mazmur tidak terjadi dalam ibadat, melainkan dalam kehidupan

seseorang atau kehidupan bangsa. Peristiwa-peristiwa itu terjadi di kebun atau di

ladang, di medan perang atau di padang belantara, di rumah atau di jalan, di

lapangan atau di pintu depan kota bahkan di dalam penjara (Harun, 1998: 13).

Dari uraian di atas, penulis mencoba untuk menarik sebuah kesimpulan

bahwa Mazmur lahir dari sebuah pengalaman iman, pengalaman pribadi ataupun

pengalaman kelompok yang mendalam, mengenai eksistensi Allah terhadap

manusia. Pengalaman iman yang dialami baik secara pribadi ataupun bersama ini

tertuang atau terungkap dalam Mazmur. Pengalaman iman ini dapat berupa

ungkapan syukur karena pemazmur mengalami dan merasakan kasih dan

kesetiaan Allah yang tak terbatas dan tanpa syarat. Pengalaman iman juga dapat

berupa ratapan kepada Tuhan karena penderitaan yang dialami. Setelah manusia

mengalami proses pergulatan dan refleksi, manusia dapat mengambil makna dari

suatu penderitaan tersebut. Mazmur juga merupakan proses dialog antara Tuhan

Page 32: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

14

dan manusia dalam kehidupan sehari-hari, baik yang menyenangkan maupun yang

tidak menyenangkan.

2. Sejarah terjadinya Kitab Mazmur

Bangsa Israel merupakan bangsa yang memiliki kebiasaan mengadakan

ritual keagamaan lewat doa, kidung dan nyanyian. Permohonan kepada Tuhan.

Doa, kidung, nyanyian dan permohonan, yang mereka lambungkan berdasarkan

pengalaman-pengalaman hidup sehari-hari, menyangkut relasi pribadinya yang

mendalam dengan Tuhannya. Bangsa Israel menyusun Mazmur sebagai reaksi

atas aksi Allah (Weiden, 1991: 48). Dari ribuan lagu yang telah disusun oleh para

penyair Israel, sampai kini tersimpan sekitar 250 lagu, 150 buah ada dalam Kitab

Mazmur, sejumlah lagu rohani atau kidung dalam kitab-kitab lain dari Perjanjian

Lama dan Perjanjian Baru.

Mazmur-mazmur ini lahir tidak dalam ibadat, melainkan dalam kehidupan

sehari-hari, dan tidak diciptakan pula sebagaimana sastra modern, melainkan

tahap demi tahap berkembang menurut pergulatan umat Israel pada masa itu.

Mazmur- mazmur ini tidak ditulis dahulu, kemudian baru dinyayikan, tetapi

sebaliknya, didoakan dan dinyayikan dahulu, baru dituliskan (Harun, 1998: 12).

Singkatnya, Mazmur ini lahir dari pengalaman iman pemazmur dengan Tuhannya.

Pengalaman hidup pemazmur dilanda oleh penderitaan yang berat seperti

penyakit, kegagalan, krisis ekonomi, ditekan oleh musuh, dan bahkan kalah dalam

peperangan akan menimbulkan reaksi spontan berupa keluhan dan ratapan yang

disampaikan kepada Sang penciptanya. Demikian juga sebaliknya, pengalaman

Page 33: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

15

hidup berupa kekaguman akan karya Allah, akan menimbulkan reaksi spontan

yang berupa pujian dan syukur.

Peristiwa-peristiwa yang diuraikan di atas inilah, yang melahirkan sebuah

Mazmur yang kontekstual bagi hidup manusia sampai saat ini. Realitanya bahwa

masih banyak orang mengalami penderitaan tetapi belum mampu menerima,

sehingga banyak orang menjadi putus asa bahkan mengambil jalan pintas. Hal ini

berarti bahwa Mazmur 13 masih tetap relevan dan memberi inspirasi bagi mereka

yang mengalami penderitaan, bagaimana mereka dapat mengolah, merefleksikan

dan memaknainya.

3. Jenis- jenis Mazmur

Untuk mengelompokkan jenis-jenis Mazmur, penulis menggunakan

karangan Walter Brueggemann yang disadur oleh Heryatno, untuk mempermudah

dalam penggolongannya. Mazmur ini digolongkan menjadi tiga jenis (Heryatno,

2003: 2).

a. Mazmur Orientasi (Mazmur Pujian)

Motif dari Mazmur orientasi ini adalah iman jemaat sebagai tanggapan

terhadap sabda dan karya Allah yang diungkapkan dalam bentuk pujian dan

syukur. Pemazmur di sini mengalami suasana yang tentram, membahagiakan dan

sejahtera. Hidup pemazmur dan dunianya yang penuh berkat merupakan

kemurahan hati Allah yang dianugerahkan sebagai tanda bahwa Allah sungguh

setia dalam mendampingi seluruh hidup pemazmur (Heryatno, 2003: 1).

Page 34: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

16

Pengalaman iman dan pengalaman kasih yang melimpah yang dialami

mendorong pemazmur untuk selalu memuji dan menyembah Tuhan. Pemazmur di

sini mengalami kehidupan yang harmonis, bahagia, tentram dan damai karena

mengalami penyertaan Tuhan sepanjang hidupnya. Pemazmur di sini menemukan

keyakinan bahwa Tuhan dapat menjadi andalan yang setia dan utama dalam

seluruh kehidupannya. Pemazmur merasakan bahwa Tuhan senantiasa setia

berada di pihaknya.

Mazmur orientasi (Mazmur pujian) semata-mata mau mengungkapkan

kebaikan dan kemurahanNya. Mazmur ini bersifat deskriptif. Isi pujiannya:

memuji Tuhan yang maha besar, maha baik, maha adil dan maha kasih. Di

samping itu, ada juga Mazmur yang bersifat deklaratif atau Mazmur syukur.

Mazmur ini mengungkapkan rasa syukur sebagai tanggapan spontan atas

pertolongan Tuhan terhadap pemazmur. Yang membedakan antara Mazmur pujian

dan Mazmur syukur adalah motif dan objeknya. Mazmur pujian lebih ditujukan

sebagai penghormatan kepada Allah dalam wujud pengakuan iman, sedangkan

Mazmur syukur merupakan reaksi spontan dari lubuk hati yang terdalam

pemazmur atas tindakan Allah yang berkenan menolong dan membebaskannya

dari penderitaan yang tak tertanggungkan untuk ukuran manusia. (Heryatno,

2003: 1-2).

Pesan penting yang hendak disampaikan oleh Mazmur orientasi:

Pemazmur ingin memuji dan besyukur karena kebaikan, kemurahan dan semua

penyelenggaraan Allah. Dasar dari Mamzur orientasi ini adalah bahwa mereka

mengimani Allah sebagai jawaban dan tanggapan kasih Allah yang telah mereka

Page 35: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

17

terima. Warna dari Mazmur orientasi ini adalah rasa syukur atas suasana yang

menggembirakan, dan keadaan yang sejahtera. Dalam suasana yang demikan, rasa

syukur sungguh dialami, namun yang menjadi warna utama adalah pujian yang

spontan atas karya Allah pada mereka. Pujian di sini lebih murni sifatnya, melulu

karena menghormati Allah yang telah memberikan kemakmuran. Mazmur

orientasi dari awal sudah mengungkapkan rasa percaya yang besar pada Tuhan

dan menunjukkan iman yang kokoh pada Tuhan.

b. Mazmur Disorientasi

Mazmur Disorientasi dikenal sebagai Mazmur ratapan/keluhan, ada juga

yang menyebut sebagai mazmur permohonan. Menurut pemikiran Walter

Brueggemann, yang disadur oleh Heryatno. Mazmur Disorientasi ini merupakan

pergulatan hidup pemazmur yang sungguh riil, bagaimana mengakui, dan

menerima situasi sulit, tidak menyenangkan, menyedihkan, menakutkan, bahkan

pemazmur merasa ditinggalkan oleh Allah (Heryatno, 2003: 27).

Namun pemazmur bertahan di dalam penderitaan yang sedang

menimpanya dan tetap berharap kepada Dia yang selalu setia. Seperti kita,

pemazmur tidak mengetahui mengapa pengalaman duka itu harus terjadi, tetapi

kita boleh yakin bahwa Allah turut prihatin atas penderitaan yang menimpa

manusia. Oleh karena itu Allah tidak akan membiarkan manusia menderita

sendirian, semakin manusia menderita Allah semakin mengasihinya. Hal ini

bukan berarti Tuhan senang melihat umatNya menderita agar manusia percaya

kepadaNya.

Page 36: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

18

Mazmur disorientasi ini juga dapat mendorong jemaat untuk mengahadapi

realitas penderitaan dengan kacamata positif. Artinya bahwa jemaat yang

menghadapi penderitaan diharapkan tetap teguh, sabar, setia dengan penuh

perpengharapan dan kepercayaan. Dengan demikian membantu untuk menyadari

dan mengenali kehadiran Allah di tempat yang tidak pernah terpikirkan oleh kita.

Sekaligus juga membantu kita untuk menghayati iman dalam kenyataan hidup

yang tidak menyenangkan. Brueggemann mengemukakan Mazmur Disorientasi

ini terdiri dari dua bagian besar yakni: permohonan dan pujian.

1). Permohonan

a) Alamatnya adalah Allah

Permohonan yang bersifat sangat personal ini disampaikan kepada Allah oleh

pemazmur yang juga sungguh beriman kepadaNya.

b) Keluhan

Pemazmur menggungkapkan isi hatinya berupa keluhan kepada Allah, karena

penderitaan yang dialami amat sangat berat. Dengan mengungkapkan

keluhannya pemazmur berupaya menarik perhatian Allah, agar segera

bertindak untuk menyelamatkan umatnya yang sedang menderita.

c) Permohonan

Berdasarkan keluhan di atas, pemazmur menyampaikan permohonannya agar

Allah segera bertindak karena keadaan yang mendesak. Inti pokok yang mau

Page 37: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

19

disampaikan adalah bahwa pemazmur memohon belas kasihan Allah untuk

keselamatan pemazmur.

d) Motivasi

Motivasi di sini dapat berupa tawar-menawar pemazmur yang mendesak

Allah, namun yang perlu dipahami adalah ungkapan permohonan umat kepada

keadilan Allah dan kedekatan umat pada Allah. Motivasi-motivasi itu

misalnya:

a) Pemazmur tidak bersalah, maka ia berhak mendapat pertolongan.

b) Pemazmur bersalah tetapi ia telah bertobat, mohon pengampunan Allah

c) Pemazmur mengingat kembali kebaikan dan belas kasih Allah.

d) Pemazmur menyatakan diri sebagai orang yang setia memuji Allah

e) Kutukan

Kutukan merupakan gema/ratapan pahit dari pemazmur yang merasa tidak

puas sebelum Allah membalaskan perbuatan jahat seorang musuh.

Ungkapan yang keras dapat dipahami oleh pemazmur sebagai bentuk

komunikasi yang otentik antara Allah dengan manusia.Yang

bertanggungjawab membalas kejahatan bukan lagi manusia melainkan

Allah sendiri yang akan bertindak dengan adil.

2) Pujian

Pujian dilambungkan karena terjadi gerakan perubahan dari situasi

disorientatif/tidak mengenakkan, menyesakkan menuju ke orientasi baru yang

Page 38: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

20

penyelamatan. Perubahan situasi ini sangat mewarnai sebagian besar Mazmur-

mazmur keluhan yang ada. Dari bagian pujian, Brueggemann mengemukakan 3

unsur yakni:

a) Jaminan keluhan telah didengarkan.

Keluhan didengarkan, maka Allah segera bertindak untuk menyelamatkan

b)Pelunasan hutang/nadar

Karena sudah bebas, pemazmur memuji Allah dan menghaturkan persembahan

kepada-Nya sebagai tanda kesetiaan kepada janji yang telah diucapkanya.

c) Doksologi/pujian

Karena perubahan situasi Allah dialami sebagai yang setia, murah hati dan

penuh cinta. Tuduhan bahwa Allah tidak memperhatikan dan telah lalai, terjadi

karena kesalahpahaman umat

Dari perubahan tersebut dapat dilihat adanya hubungan antara ratapan dan

pujian:

o Dalam konteks ini ratapan dapat dimengerti sepenuhnya.

o Ratapan disampaikan pada saat dan alamt yang tepat

o Dua-duanya (ratapan dan pujian) dipahami sebagai ungkapan iman.

o Dua-duanya dipandang serius dan penting.

Pada kedua kutub tersebut dapat kita lihat dalam diri pemazmur, di sana terjadi

pengalaman iman yang mendalam. Perubahan situasi hidup yang dialami oleh

pemazmur pertama-tama dari Tuhan yang ditampakan melalui pertolongan

Page 39: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

21

dari sesama manusia. Perubahan yang terjadi dalam diri pemazmur

ini adalah keluhan menjadi pujian:

(1) Pemazmur menerima nubuat keselamatan oracle yakni janji keselamatan

Allah yang akan segera dialami, dengan itu diharapkan tidak merasa

takut, khawatir atau cemas; sebaliknya tetap bertahan di dalam

penderitaan dengan semangat dan harapan baru.

(2) Pemazmur sungguh mengalami perubahan nyata di dalam hidupnya,

dari pengalaman gelap menjadi pengalaman terang.

c. Mazmur Orientasi Baru

Mazmur-mazmur disorientasi, meskipun memusatkan perhatiaanya pada

realitas penderitaan hidup yang berkepanjangan dan berat, tidak melupakan unsur

pengharapan akan munculnya situasi baru yang menyingkirkan penderitaan dan

menggantinya dengan pembebasan dan penyelamatan. Mazmur-mazmur

disorientasi berbicara tentang perubahan situasi hidup dari disorientasi menuju

kepada orientasi baru, dari penderitaan menuju pembebasan dan penyelamatan.

Mazmur orientasi baru secara lebih eksplisit menyampaikan kepada kita

suatu pengalaman keterkejutan surprise yang menggembirakan atau

membahagiakan. Keterkejutan itu dialami melalui perubahan hidup dari situasi

hidup yang sudah tidak ada jalan keluar dari penderitaan yang amat berat dan

pahit, berada di dalam batas kemampuan, menjadi pelepasan dan penyelamatan

yang mendatangkan sukacita besar. Perubahan tersebut dipahami sebagai

Page 40: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

22

anugerah dari Allah yang mengasihi umatnya, maka kita menempatkan perubahan

hidup tersebut dalam Mazmur orientasi baru. Mazmur orientasi baru di sini lahir

dari pergulatan dengan penderitaan, ketahanan, ketekunan, dan ketegaran untuk

tidak menyerah pada kehancuran. Mazmur orientasi baru adalah buah konkrit dan

makna nyata dari orang yang bersedia berproses dan bergulat pada realita yang

hidup yang pahit.

Perlu disadari bahwa hidup baru bukan hanya usaha manusia semata, akan

tetapi campur tangan Tuhan yang senantiasa menyertainya. Orientasi baru

merupakan anugerah istimewa dari Tuhan yang sungguh-sungguh ditanggapi oleh

manusia dengan penuh rasa syukur (Barth & Pareira, 1984: Mzm 30: 2), inilah

yang menjadi daya kekuatan dan motivasi manusia untuk tetap berpengharapan

dalam menghadapi kesulitan hidup (Heryatno, 2003: 1).

Buah-buah pergulatan sang pemazmur menumbuhkan sikap iman yang

mendalam sehingga mampu memaknai setiap penderitaan yang dihadapi setiap

hari, sikap iman yang mendalam itu pula yang menjadikan pemazmur semakin

kuat, tegar, sabar, tabah bahkan membuat pemazmur semakin peka, terbuka dan

solider terhadap penderitaan sesama yang ada disekitarnya.

Mazmur orientasi baru merupakan Mazmur yang bernuansa syukur karena

Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan pemazmur dari pengalaman

keterpurukan yang amat berat. Ungkapan syukur ini oleh pemazmur ditujukan

kepada Tuhan yang telah berkenan menolongnya, sehingga pemazmur mampu

untuk bangkit dari keterpurukan yang selama ini menyesakan hidupnya (Mzm

138: 1-2a lih juga Mzm 92: 2-3). Mazmur orientasi baru ini dipahami sebagai

Page 41: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

23

pernyataan bahwa penderitaan telah berakhir/sudah dapat diatasi, oleh karena itu

ungkapan syukur yang dilambungkan sebagai wujud perayaan kemenangan dalam

mengatasi/menghadapi penderitaan. Madah pujian kepada Tuhan Mzm 30 & 32

(Barth & Pareira, 1999: 65-66).

B. Mazmur 13

Teks Mazmur 13 1. Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud 2. Berapa lama lagi, Tuhan, Kau lupakan aku terus menerus?

Berapa lama lagi Kau sembunyikan wajahMu terhadap aku? 3. Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih

hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuh meninggikan diri atasku?

4. Pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku ! Buatlah mataku bercahaya,supaya jangan aku tertidur dan mati. 5. Supaya musuhku jangan berkata: “Aku telah mengalahkan dia”, dan lawan-

lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah. 6. Tetapi aku, kepada kasih setiaMu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena

penyelamatanMu. Aku mau bernyayi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

1. Keterangan Mazmur 13

Mazmur ini digolongkan ke dalam mazmur disorientasi, sebagaimana

diungkapkan oleh ahli Kitab Mazmur yaitu Walter Bruggemann sedangkan dari

bentuknya Mazmur ini merupakan permohonan perorangan. Dari isinya, doa dan

permohonan dalam Mazmur ini dibuka dengan empat pertanyaan yang penuh

kekuatiran (ay.2-3) kemudian dilanjutkan dengan permohonan agar dibebaskan

dari serangan lawan-lawanya (4-5) dan ditutup dengan pernyataan kepercayaan

(ay. 6a) dan bersyukur dengan memuji-muji Tuhan (6b).

Page 42: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

24

Sejumlah penafsir menduga bahwa ia menderita suatu penyakit yang

parah, sehingga pemazmur takut meninggal dunia. Untuk mengetahui situasi

semacam ini kita dapat menafsirkan ayat 3: pemazmur merasa kuatir, jangan-

jangan harapannya akan Tuhan dinyatakan sia-sia dan iman yang dimiliki selama

ini tidak ditanggapi oleh tindakan Tuhan, sehingga lawan-lawanya berhasil

memisahkan dia dari Tuhan (Barth & Pareira, 1999: 202).

Kita melihat Mazmur 13 ini sangat singkat dan sederhana, namun isinya

padat dan kaya maknanya. Mazmur yang singkat ini dapat menggambarkan situasi

kekuatiran yang dialami oleh pemazmur dengan jelas. Dengan isi yang singkat

dan sederhana, Mazmur ini juga secara jelas dapat memperlihatkan corak dasar

yang khas yakni jenis Mazmur disorientasi personal. Ratapan atau keluhan dalam

bait pertama disusul oleh doa permohonan dalam bait kedua, sedangkan bait

terakhir membawa perubahan yang mendadak ke orientasi baru. Oleh karena itu

struktur Mazmur ini menjadi jelas bahwa Mazmur ini merupakan Mazmur

permohonan perorangan, karena di dalamnya ada sapaan, keluhan, permohonan

dan akhirnya perubahan. Belum diketahui secara pasti kapan Mazmur ini ditulis.

Dari segi formal bentuk ayat 2-3 dalam Mazmur ini sepadan/mirip dengan doa

raja Babel, Nebukadnezar, yang diucapkannya sekitar tahun 6000 SM. Sebagai

perbandingan kita dapat melihat doa raja Babel berikut ini

“Berapa lama lagi terdapat padaku keluhan dan ketidakmampuan ? Berapa lama lagi terdapat di negeriku ratapan dan duka ? Berapa lama lagi terdapat di bangsaku keluh-kesah dan tangisan ? Sampai kapan, Tuhan Babel, Engkau akan tinggal di negeri musuhku ?” Kiranya dari hal ini ada kemungkinan bahwa proses munculnya Mazmur

terutama ayat 2-3 ini kurang lebih sekitar tahun 6000 atau berkaitan antara

Page 43: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

25

Mazmur ini dengan zaman Nebukadnezar. Mazmur ini dikumpulkan Daud dengan

mengambil bahan doa raja Babel. Kesamaan isi dan situasi yang ada di dalam doa

raja Babel kiranya juga mungkin sesuai dengan keadaan Daud saat itu, sehingga

mendorong dan membuat Daud tertarik untuk mengumpulkan dan menjadikannya

bahan doa dan Mazmur (Barth & Pareira).

2. Mazmur 13 Sebagai Mazmur Disorientasi Personal

Mazmur 13 ini merupakan Mazmur Disorientasi personal, sebab Mazmur

ini berisi tentang ratapan dan keluhan. Mazmur ini sangat singkat, namun

memiliki arti dan makna yang sangat padat. Pemazmur di sini digambarkan

dengan jelas sedang mengalami penderitaan hebat oleh musuh-musuhnya.

Kemudian pemazmur berseru minta tolong kepada Tuhan, namun sepertinya

belum mendapat jawaban. Pemazmur di sini digambarkan sedang mengalami

kekuatiran dalam hidup berhadapan dengan musuh-musuhnya. Di dalam Mazmur

ini dapat dilihat bagaimana pergumulan yang dihadapi oleh pemazmur

menghadapi masalahnya seorang diri saja. Pengalaman-pengalaman kesesakan

yang dialami oleh pemazmur itulah yang pada akhirnya memberi nama bahwa

Mazmur ini merupakan Mazmur disorientsai personal.

3. Sruktur

Barth & Pareira (1999: 201) menguraikan struktur penyusunan Mazmur 13

sebagai berikut:

Ayat 1 : Judul

Page 44: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

26

Ayat 2-3 : Seruan pembuka dengan empat pertanyaan retorik

Ayat 4-5 : Permohonan untuk dibebaskan dari serangan musuh

Ayat 6a : Pernyataan kepercayaan

Ayat 6b : Pujian syukur kepada tuhan atas pertolonganNya

Ayat 2 : Melukiskan bencana yang terjadi karena Allah tidak hadir, Allah

menyembunyikan diri.

Ayat : Menggambarkan kedukaan dan kesedihan umat yang kalah, sedang

musuh menang dan bersuklaria.

Ayat 4 : Pemazmur menyampaikan beberapa permohonan kepada Allah

dalam bentuk perintah ( pandanglah, dengarlah, jawablah).

Ayat 5 : Gambaran penantian yang panjang pemazmur di dalam

penderitaannya tetapi tetap tabah dan penuh pengharapan.

Ayat 6 : Melukiskan terjadinya perubahan keadaan ke arah orientasi baru:

aku percaya, hatiku bersorak-sorak dan aku bernyanyi.

4. Tafsir

Sama seperti Mazmur yang mendahuluinya Mazmur ini termasuk Mazmur

kumpulan Daud, yang dtulis untuk menghormati Daud sebagai raja (ay 1) dan

Mazmur merupakan Mazmur keluhan individual atau perorangan. Isi Mazmur ini

sangat menarik dan dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari terutama mereka

yang sedang mengalami masa-masa disorientasi dalam hidupnya (Barth & Pareira,

1999: 202).

Page 45: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

27

Sapaan yang akrab (Tuhan) dalam Mazmur ini langsung dapat dikaitkan

dengan keluhan. Sebagaimana kita temukan pada awal Mazmur (ay 2-3) keluhan

itu terdiri dari empat pertanyaan yang terdapat dalam ayat 2-3 yang berbunyi:

Berapa lama lagi Tuhan, Kaulupakan aku terus menerus (ay 2a). Berapa lama lagi

Kau sembunyikan wajahMu terhadap aku (ay 2b). Berapa lama lagi aku harus

menaruh kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari (3a ) Berapa

lama lagi musuhku meninggikan diri atasku? (ay 3b ).

Empat pertanyaan di atas, menunjukkan dan menggambarkan bahwa

pemazmur sedang mengalami pergulatan berat oleh karena serangan musuh yang

hebat. Ayat 2-3 pemazmur menantikan pertolongan dari Tuhan, menunggu tanpa

suatu kepastian, maka pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada Tuhan sesuai

dengan isi hati dan pergulatannya yang terdalam terhadap Tuhannya.

Pada ayat 2 “Berapa lama lagi, Tuhan, Kaulupakan aku terus-menerus?

Berapa lama lagi Kausembunyikan wajahMu terhadap aku? Pada ayat 2 ini,

dilukiskan penderitaan terjadi karena Tuhan tidak hadir, bahkan menyembunyikan

diri. Pemazmur merasa hubungannya dengan Tuhan diputuskan, karena Tuhan

pergi saat pemazmur mengalami penderitaan, sehingga pemazmur merasa bergulat

sendirian dengan penderitaannya (Barth & Pareira, 1984: 87).

Pada ayat 3 yang berbunyi, “berapa lama lagi aku harus menaruh

kekuatiran dalam diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi

musuhku meninggikan diri atasku? Ayat 3 ini, menggambarkan kedukaan dan

kesedihan umat yang kalah, sedangkan musuh menang maka bersukaria. Oleh

karena pemazmur kuatir dan bertanya apa kesalahannya sehingga ia ditinggalkan

Page 46: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

28

sendirian baik oleh Tuhan maupun sesamanya? Pertanyaan inilah yang senantiasa

bergema dalam hatinya sehingga ia menjadi susah dan sedih sepanjang hari.

Pemazmur kuatir karena ia tidak tahu lagi apa yang hendak dibuat untuk

menghadapi para lawannya, dan ia menjadi putus asa, berhadapan dengan para

musuh yang sekarang berada di atasnya.

Ayat 4 ”pandanglah kiranya, jawablah aku, ya Tuhan, Allahku” Buatlah

mataku bercahaya, supaya jangan aku tertidur dan mati. Pemazmur memohon agar

ia dibolehkan hidup dan tidak mati maksudnya jangan terpisah dengan Allah.

Pernyataan ini diungkapkan oleh pemazmur karena merasa diambang batas

kemampuannya (mentok) di tengah-tengah ancaman dan derita oleh perlakuan

musuh, namun demikian pemazmur ternyata tetap memiliki kepercayaan kepada

Tuhan sebagai Allah yang menolong meskipun kehadirannya belum begitu

dirasakan. Untuk menggerakkan Tuhan pemazmur menggunakan permohonan

dalam bentuk imperatife (perintah): pandanglah, jawablah dan buatlah. Jadi di sini

terlihat bahwa situasi pemazmur sudah sangat terdesak, hanya Tuhan yang

diharapkannya dapat bertindak menyelamatkan hidupnya.

Ayat 5 “Supaya musuhku jangan berkata: aku telah mengalahkan dia, dan

lawanku bersorak-sorak, apabila aku goyah”. Kendati pemazmur mengalami

kebimbangan terhadap musuh yang ada di sekitarnya, meskipun penantian

panjang, pemazmur tetap memiliki harapan dan kepercayaan bahwa ia dapat

keluar dari penderitaannya maka ia tidak menyerah, dan tidak putus asa dalam

berjuang untuk melawan musuhnya.

Page 47: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

29

Ayat 6 “tetapi aku, kepada kasih setiaMu aku percaya, hatiku bersorak-

sorak karena penyelamatanMu, aku mau menyanyi untuk Tuhan, karena Ia telah

berbuat baik kepadaku”. Dengan pernyataan demikian pemazmur menemukan

kekuatan baru di dalam menapaki hidup hariannya. Setelah pergulatan panjang

pemazmur mengalami dan mempercayai bahwa ternyata Tuhan mampu

memberikan ketentraman dalam hidupnya. Pemazmur sungguh merasakan dan

menemukan bahwa kasih setia Tuhan melampaui batas kemampuan manusia.

Pemazmur sudah mengalami pembebasan dari Allah.

Akhirnya penantian usai dan pengharapan telah terwujud. Kini pemazmur

lebih percaya, ia bernyanyi sebagai tanggapan spontan terhadap perubahan

keadaan. Pemazmur bernyanyi dan bergembira karena Allah telah memberikan

rahmat penyelamatan. Sesudah tindakan penyelamatan ini, relasi pemazmur

dengan Allah makin dekat, dan imannya semakin kuat. Dinamika relasi itu tampak

pada ayat 2 Allah dituduh, pada ayat 4 Allah dimohon, dan pada ayat 6 Allah

dipuji. Setelah Allah dialami sebagai yang membebaskan maka ia senantiasa

memuji dan memuliakan kebaikan Tuhan, ternyata apa yang dilakukan Allah tepat

dan indah pada waktunya.

5. Isi Pokok Mazmur 13

Mazmur 13 ini dikategorikan dalam mazmur disorientasi, isinya singkat,

padat sederhana, namun penuh makna. Mazmur ini mau menyampaikan tiga hal

pokok yakni: keluhan/ratapan, permohonan, syukur dan pujian. Singkatnya

Mazmur Disorientasi ini justru semakin memperkembangkan iman dan harapan

Page 48: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

30

umat kepada Allah. Pengalaman disorientasi yang diterima, diolah, dan dimaknai

membuat manusia lebih sabar, tahan uji bahkan semakin peka dan solider

terhadap sesamanya yang menderita.

Mazmur 13 ini dapat membantu umat beriman untuk memiliki sikap yang

realistis, penuh iman dan pengharapan, artinya Mazmur ini mau berbicara tentang

pergulatan hidup manusia yang sungguh riil, bagaimana mengakui, menerima dan

bertahan di dalamnya serta tetap berharap kepada Dia yang selalu setia menemani

seluruh perjalanan hidup setiap hari.

Dari Mazmur 13 ini ada beberapa hal positif yang dapat dipetik misalnya:

dari ayat 4-5; umat beriman atau manusia pada umumnya diajak untuk senantiasa

berpengharapan kepada Dia, dan belajar semakin rendah hati mengakui bahwa

manusia adalah mahluk lemah yang senantiasa memerlukan pertolongan dan

menjadikan Dia satu-satunya pegangan, dan kekuatan dalam hidup.

Dari ayat 6 “tetapi aku, pada kasih setiaMu aku percaya, hatiku bersorak-

sorak karena penyelamatanMu, aku mau bernyanyi untuk Tuhan, karena telah

berbuat baik kepadaku,”. Ungkapan kepercayaan pemazmur kepada Tuhan ini

mau mengajak manusia untuk senantiasa mempercayakan diri kepada Tuhan yang

memiliki seribu macam jalan. Pendek kata orang yang hidupnya bersandar kepada

Tuhan mendapatkan berkat berlimpah sehingga hidupnya damai dan tentram

(Barth & Pareira, 1999: 204).

Page 49: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

31

C. Makna Penderitaan Orang Benar Berdasarkan Mazmur 13

Penderitaan orang benar selalu menimbulkan pertanyaan besar untuk tetap

mempertahankan gambaran akan Allah yang adil, setia, dan murah hati. Dalam

Kitab Suci Perjanjian Lama, misalnya lukisan keadaan ideal di Taman Firdaus

dalam Kitab Kejadian, dinyatakan bahwa penderitaan manusia tidak datang dari

Allah. Yang dikehendaki Allah adalah manusia yang bahagia, Allah tidak

menghendaki manusia menderita.

Mazmur 13 ini merupakan ungkapan orang benar yang menderita karena

serangan musuhnya (ay 5). Dalam keadaan menderita pemazmur berteriak minta

tolong bahkan protes terhadap Tuhan mengapa banyak penderitaan menimpa

dirinya. Pemazmur tidak bersalah namun mendapat hukuman berat, dan Tuhan

seolah-olah pergi meninggalkan pemazmur sendirian. Agar sampai pada

pemaknaan penulis mencoba menguraikan seperti ini, ketika manusia mengalami

penderitaan terus bergulat akan membuat manusia itu semakin dekat dan

sekaligus pasrah dan percaya kepada Allah.

Penderitaan adalah persoalan yang menggelisahkan umat manusia

sepanjang zaman. Penderitaan, kemalangan, kesengsaraan dan rasa sakit tidak

akan pernah absen dari kehidupan manusia. Sejak kelahiran hingga akhir

kehidupannya di dunia ini, manusia terus berhadapan dengan situasi yang sering

disebut dengan penderitaan. Hidup yang pada dasarnya adalah proses kehilangan

belum dapat diterima oleh semua orang. Contoh konkrit yang dapat kita lihat dan

alami sampai saat ini, misalnya ketika kita bayi kita aman dalam kandungan ibu.

Ketika kita dilahirkan kehilangan kehangatan dan keaman-mapanan. Ketika anak-

Page 50: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

32

anak mau beranjak dewasa kita juga kehilangan kebebasan anak-anak dst.

Pengalaman-pengalaman demikian tanpa kita sadari membuat kita menderita.

Berhadapan dengan penderitaan tersebut manusia terus berusaha

sedemikian rupa untuk membebaskan diri dari penderitaan. Semakin berusaha

semakin menderita, ketika disadari penderitaan justru membawa manusia menjadi

semakin dekat, percaya dan pasrah kepada kehendakNya (Harun, 1998: 48).

Dengan demikian manusia berani menerima, mengolah, dan akhirnya mampu

mengambil nilai positif dari penderitaan yang dialami. Manusia berani berpaling

pada Tuhan bukan untuk mendapat hukuman tetapi untuk mendapat kekuatan dan

penghiburan (Kushner, 1988: 53). Dalam Mazmur 13 Ayat 6 ditulis sebagai

berikut ”tetapi aku, kepada kasih setiaMu aku percaya, hatiku bersorak-sorak

karena penyelamatan-Mu.Aku mau bernyayi untuk Tuhan, karena Ia telah berbuat

baik kepadaku” (Barth & Pareira, 1999: 201). Pemazmur mengalami kebangkitan

dari keterpurukannya, dan tidak putus asa melainkan percaya kepada Tuhan yang

menolongnya, pemazmur semakin percaya bahwa Tuhan tidak tinggal diam

melihat umatnya yang menderita. Dengan percaya dan pasrah pada kehendak

Allah berarti manusia mulai terbuka pada didikkanNya, sehingga hidup menjadi

pujian dan syukur bagiNya.

Page 51: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

33

BAB III

GAMBARAN PENDERITAAN ORANG BENAR ZAMAN SEKARANG

Dalam bab ini, penulis akan memaparkan mengenai penderitaan yang

dialami orang benar jaman sekarang berdasarkan inspirasi dari Mazmur 13 yang

sudah disingung dalam bab II. Dalam Mazmur 13, pemazmur yang tidak bersalah

mengalami penderitaan karena perbuatan musuh, diungkapkan pula bahwa

pemazmur sangat menderita dan Tuhan tidak segera datang menolongnya. Dalam

perjalanan waktu pemazmur mampu menggulati dan tetap bertahan dalam

penderitaannya itu, sampai akhirnya menerima pengalaman penderitaannya

dengan sikap iman yang mendalam.

Pemazmur dalam Mazmur 13, pada akhirnya dapat menemukan makna

positif dari penderitaan yang dialami. Pemazmur menyadari bahwa penderitaan

yang dialami bukan semata-mata karena dosanya atau hukuman dari Tuhan, tetapi

dengan atau melalui penderitaan manusia akan semakin rendah hati, pasrah dan

dekat dengan Tuhan.

Dalam bab III ini, penulis akan menguraikan enam hal pokok berkaitan

dengan penderitaan orang benar zaman sekarang. Pertama penderitaan merupakan

bagian dari realitas hidup manusia. Bagian kedua penderitaan secara umum.

Ketiga faktor-faktor yang menyebabkan manusia menderita. Keempat Orang

benar menderita. Kelima makna penderitaan orang benar jaman sekarang dan

yang keenam adalah manusia senantiasa bersyukur.

Page 52: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

34

A. Penderitaan Merupakan Bagian dari Realitas Hidup Manusia

Hidup manusia tidak terlepas dari penderitaan. Penderitaan seolah-olah

sudah menjadi bagian yang integral dalam peziarahan hidup manusia. Kenyataan

ini menyadarkan manusia untuk saling tergantung dan berhubungan satu dengan

yang lain. Secara kemasyarakatan penderitaan dapat dibagi menjadi dua bagian,

yakni penderitaan yang bersifat kolektif dan penderitaan yang bersifat individual.

Penderitaan yang bersifat kolektif dapat disebabkan karena bencana alam.

Sedangkan penderitaan yang bersifat individual dialami oleh seseorang tertentu

akibat tindakannya sendiri/dapat juga disebabkan karena orang lain.

Pada dasarnya dalam realitas kehidupan manusia dihadapkan pada dua

posisi untuk memilih antara yang jahat dan yang baik. Pada dua posisi ini, oleh

Tuhan manusia diberi kebebasan secara penuh untuk memilihnya. Realita yang

terjadi bahwa manusia cenderung memilih yang jahat. Akibatnya, manusia

mengalami penderitaan atas pilihannya sendiri, bukan datang dari Allah. Oleh

karena itu, hanya manusia yang memiliki kualitas hidup yang baik dan teratur

dapat menentukan pilihannya secara benar dan tepat (Yewangoe, 1993: 81).

Kebebasan inilah yang menjadi ciri khas manusia, yang membedakannya

dengan makhluk ciptaan lain. Kebebasan memilih tersebut memiliki

konsekwensinya masing-masing, seandainya kita tidak merdeka untuk memilih

yang jahat, maka kitapun tidak bebas untuk memilih yang baik. Inilah arti menjadi

manusia menurut gambaran dan rupa Allah, yakni merdeka dan bebas untuk

memilih. Kendati demikian manusia adalah mahkluk ciptaan yang terbatas dan

tidak sempurna dalam menentukan pilihan (Kleden, 2006: 197).

Page 53: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

35

Keterbatasan serta ketidakmampuan manusia inilah yang kiranya menjadi

perjuangan setiap saat bagi siapa saja. Contoh yang dapat dilihat dengan cukup

gamblang adalah sejarah Bangsa Israel. Bangsa ini dikisahkan bagaimana harus

berjuang untuk tetap bertahan terhadap berbagai kesulitan dan penderitaan yang

kerap kali mereka alami. Oleh karena itu siapapun manusia, dan apapun alasannya

tidak dapat menolak penderitaan karena realitanya penderitaan sudah menjadi

bagian hidup yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Maka manusia

seharusnya menerimanya dengan lapang dada sambil terus memohon agar Tuhan

senantiasa memberi kekuatan.

Penderitaan merupakan misteri yang tidak dapat dimengerti sepenuhnya

oleh manusia terlebih kalau penderitaan itu menimpa orang-orang yang tidak

besalah. Dalam pembahasan pemecahan soal penderitaan ini sangat terbatas,

alkitab sering menggunakan unsur-unsur yang berlaku dalam kasus tertentu:

penderitaan dipandang sebagai akibat dari dosa, penderitaan dipandang sebagai

hukuman Allah atas dosa, penderitaan sebagai sarana pendidikan yang digunakan

Allah (Weiden, 1995: 215).

B. Penderitaan Secara Umum

Penderitaan atau duka adalah tanda keberadaan yang merupakan realita

dan bagian hidup yang tidak terelakkan lagi bagi setiap manusia. Siapapun dia,

yang baik atau yang jahat, yang suci ataupun yang berdosa, yang pintar ataupun

yang bodoh, yang muda ataupun yang tua, dan juga yang kaya ataupun yang

miskin. Kesusahan, kemalangan, kesedihan, kedukaan, kehancuran serta

Page 54: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

36

kegagalan baik secara kecil maupun besar-besaran semua menghampiri manusia.

Penderitaan merupakan kenyataan yang harus ditanggung oleh setiap manusia,

karena penderitaan merupakan bagian dari hidup itu sendiri. Rumusan penderitaan

dalam kehidupan manusia secara umum diartikan sebagai keadaan yang

merugikan dan yang membuat orang merasa dirugikan Malum/keburukan

(Kleden, 2006: 17).

Kleden (2006: 17) menjelaskan berdasarkan pemikiran Leibniz dan

Immanuel Kant, orang mengelompokkan malum menjadi 3 macam:

1. malum physicum: keburukan alamiah, yang terletak pada kenyataan negatif

yang ditimpakan alam kepada manusia; misalnya bencana alam, persoalan

dimangsa dan memangsa, berbagai penyakit dan kecacatan.

2. Malum morale: keburukan moral, yang ditimpakan manusia atas manusia,

seperti perang, ketidakadilan, kekerasan, penindasan.

3. Malum metaphysium: keburukan metafisik, yang mempunyai akar

ontologis yang terletak pada kenyataan struktur dasar keterbatasan

manusia dan dunia serta pada ketakkekalan manusia bahwa manusia itu

fana, bisa mati, bisa keliru dan melakukan kesalahan.

Pembedaan ini dapat membantu manusia memahami persoalan dan

tidak dimaksudkan untuk memisahkan karena ketiganya saling terkait satu dengan

yang lain. Penderitaan memang sulit untuk didefinisikan. Yang pasti penderitaan

dialami oleh makhluk hidup yang dapat merasa sakit, baik secara fisik maupun

mental. Penderitaan adalah rasa sakit yang dialami manusia sebagai akibat dari

sesuatu yang merugikannya atau juga dapat dikatakan penderitaan adalah rasa

Page 55: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

37

sakit yang dialami ketika seseorang berada di bawah tekanan tidak terpenuhinya

cita-cita kehidupan yang dianggap hak atau kewajibannya (Kleden, 2006: 18-19).

Kleden (2006: 216) memaparkan bahwa penderitaan menjadi semacam

anugerah, daya tersembunyi, yang memampukan manusia secara batin dekat

dengan Kristus. Penderitaan merupakan situasi atau kondisi yang mau tidak mau

harus dihadapi dan dialami manusia dalam hidupnya di dunia ini. Dalam Kitab

Suci penderitaan dipandang sebagai suatu sarana pendidikan yang digunakan oleh

Allah untuk menuntun si pendosa kembali pada kesetiaan (Ams 3: 11-12; Ayub

33: 14-30; 1 Kor 11: 32).

Sepanjang kehidupannya, manusia akan mengalami penderitaan, sakit dan

bahkan suatu ketika akan menghadapi kematian yang tak terelakkan lagi untuk

menghadap Sang Empunya. Dari berbagai penderitaan yang terjadi, tidak semua

negatif, justru sebaliknya penderitaan dapat bermakna positif karena dapat

menolong sesamanya.

C. Faktor-faktor Yang Menyebabkan Manusia Menderita 1. Penderitaan yang disebabkan oleh faktor alam

Kleden (2006: 18) menegaskan bahwa pendapat Leibniz dan Immanuel

Kant tentang penderitaan akibat bencana alam sebagai malumphysicum yang

artinya keburukan alamiah, yang terletak pada kenyataan negatif yang ditimpakan

alam kepada manusia misalnya: tanah longsor di Banjar Negara, kebakaran hutan

di Kalimantan, lumpur Lapindo di Sidoarjo Jatim, gempa bumi di Yogyakarta,

tsunami yang melanda Aceh pada tanggal 26 Desember 2004, tsunami yang

Page 56: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

38

disebabkan oleh gempa tektonik berkekuatan 8,9 skala Richer. Semua ini

menyebabkan penderitaan yang berkepanjangan bagi siapa saja yang

mengalaminya.

Berhadapan dengan malapetaka besar yang merenggut ribuan korban jiwa,

menghancurkan tempat tinggal dan membuat ratusan anak menjadi yatim piatu

dan terlantar, manusia terusik untuk menanyakan eksistensi Allah yang

Mahakasih. Kalau Allah ada dan Dia sungguh-sungguh mahakuasa dan mahabaik,

mengapa Dia membiarkan datangnya kejahatan dan penderitaan bertubi-tubi?

Penderitaan yang dialami oleh para korban tsunami dan gempa bumi dapat

menimbulkan trauma yang berkepanjangan. Banyak orang menjadi takut untuk

tinggal di sepanjang pantai, bahkan ada banyak orang yang mengalami trauma

kalau mendengar suara air bergemuruh dan angin yang kencang. Untuk dapat

menyembuhkan trauma yang dialami, dibutuhkan waktu yang tidak singkat

bahkan membutuhkan banyak biaya. Keadaan yang demikian semakin

menimbulkan banyak penderitaan.

Penderitaan yang dialami secara psikologis maupun fisik oleh manusia

yang terkena bencana memunculkan reaksi keras anti Allah, karena penderitaan

yang dialami melampaui batas kemampuan manusia untuk menanggungnya.

Mengalami penderitaan ini manusia bertanya pada Sang Pencipta, “Apakah

peristiwa alam ini rencana Allah untuk mengingatkan manusia atau sekedar

peringatan bagi manusia-manusia bebal yang tidak percaya akan adanya Allah?”

Inilah catatan bagi semua manusia untuk berefleksi dan introspeksi diri “datang

darimanakah bencana yang menimpa manusia?” Pertanyaan ini tidak perlu

Page 57: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

39

dijawab, namun perlu permenungan yang mendalam untuk menemukan

maknanya.

2. Penderitaan yang Disebabkan Oleh Orang Lain

Kleden (2006: 17-18), yang memaparkan pemikiran Leibniz dan

Immanuel Kant, menyebut penderitaan disebabkan oleh orang lain adalah dengan

sebutan atau istilah malum morale yang artinya keburukan moral. Keburukan

moral ini biasanya ditimpakan manusia perkasa kepada manusia lain yang ada di

bawah misalnya, tidak dihargainya hak-hak azasi manusia, kekerasan terhadap

kaum perempuan, kekerasan terhadap anak-anak, deskriminasi agama,

pembunuhan Munir, tragedi Trisakti dan Semanggi, konflik di Ambon dan Poso,

manusia menderita karena orang lain yang tidak bertanggunjawab.

Penderitaan karena ketidakadilan, kekerasan, kekuasaan, pembunuhan,

menyebabkan manusia yang menjadi tulang punggung keluarga dan orang-orang

yang dikasihi hilang. Penderitaan yang disebabkan karena kepentingan politik

termasuk korupsi yang menyebabkan rakyat kecil juga semakin menderita karena

tidak dapat mengenyam pendidikan. Menderita karena berbagai macam penyakit

dan banyak yang kelaparan karena biaya hidup yang semakin tinggi. Semua

penderitaan yang terjadi dan dialami oleh kebanyakan orang ini, banyak

dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan keadaan ekonomi yang tidak menentu.

Hal yang lebih penting dan bahkan terlupakan adalah banyak orang yang

hidupnya keropos tidak punya pegangan relasinya dengan Tuhan jauh, sehingga

tidak cukup kuat untuk menghadapi penderitaan.

Page 58: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

40

3. Penderitaan yang Disebabkan oleh Kesalahannya Sendiri

Penderitaan yang disebabkan oleh kesalahannya sendiri biasanya

dihubungkan dengan dosa-dosa manusia. Penderitaan terjadi karena manusia

jahat, malas dan bahkan hidup sembarangan dan cenderung semau gue, tanpa pikir

panjang maka menyebabkan manusia menderita. Dosa menyebabkan persekutuan

manusia dengan Allah terpisah dan membuat manusia merasa semakin jauh dari

Allah bahkan menolak Allah. Padahal di luar Allah manusia tidak dapat berbuat

apa-apa. Keterpisahan itu pula yang menyebabkan manusia menderita.

Penderitaan yang dialami manusia di luar Firdaus bukanlah hukuman khusus yang

ditimpakan Allah kepada manusia, melainkan konsekwensi dari sebuah pilihan.

Hukuman yang dialami manusia mengungkapkan keadilan Allah. Allah

tidak pernah menginginkan manusia menderita, justru sebaliknya Allah

merindukan agar manusia selamat. Namun seringkali manusia lebih memilih jalan

yang tampaknya baik dengan memilih jalan pintas, seperti mau hidup kaya tetapi

tidak mau bekerja. Contoh lain, pergaulan bebas yang mengakibatkan hamil di

luar nikah, narkoba yang mengakibatkan masa depan menjadi rusak, anak-anak

yang malas belajar mengakibatkan budaya tidak jujur yakni mencontek.

Penderitaan karena kelemahan manusia itu sendiri memberi dampak pada orang

lain: keluarga, sahabat dekat, guru dan masyarakat sekitar di mana mereka tinggal

dan hidup bersama. Allah membiarkan manusia berdosa mengalami apa yang

menjadi akibat dosanya, bukan berarti Allah yang membuat manusia menderita.

Page 59: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

41

Manusia yang memilih maka ia juga yang menanggung konsekwensi dari

pilihannya (Kleden, 2006: 178).

4. Penderitaan Demi Orang Lain

Umat beriman Kristiani akan sangat mudah untuk melihat penderitaan

demi orang lain, karena memiliki contoh atau teladan yang tiada bandingnya.

Tokoh tersebut tidak lain adalah Yesus. Yesus rela menderita demi orang lain

yakni manusia yang sangat dicintaiNya, menderita bukan semata-mata untuk

mencari nama, akan tetapi melulu demi keselamatan manusia, cinta tanpa syarat

Yesus melalui penderitaanNya. Yesus memberikan nyawaNya menjadi tebusan

bagi banyak orang (Mat 20: 28; Mrk 10: 45).

Dalam kisah lain, Paulus dalam surat-suratnya menulis banyak tentang

penderitaan yang dialami sehubungan dengan karya karasulannya. Paulus

mengalami kesulitan, kepahitan, dan tantangan berat dalam karyanya, namun ia

tetap berjuang demi perkembangan iman jemaatnya, kesabaran, ketabahan, serta

ketekunan yang dimiliki oleh Paulus mampu membawa banyak orang kepada

keselamatan dalam Kristus (Weiden, 1995: 218). Musa sebagai pemimpin

menderita oleh karena kejahatan bangsanya Musa digambarkan sebagai orang

yang menderita demi umatnya (Bil 11: 11-15).

Untuk zaman sekarang, penderitaan dialami karena pilihannya sendiri

bukan semata-mata manusia memilih penderitaan, akan tetapi ada suatu nilai yang

diperjuangkan, demi orang lain yang tidak berdaya, misalnya: para perawat yang

bekerja di rumah sakit siang malam berhadapan dengan berbagai penyakit, pasien

Page 60: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

42

yang rewel, keluarga pasien yang juga tidak mudah, tidak jarang juga dimarahi

oleh pasien, keluarga dan bahkan dokter.

Berhadapan dengan realita demikian dapat disimpulkan bahwa menjadi

seorang perawat merupakan panggilan dan pilihan tugas pelayanan yang tulus dari

dalam diri untuk melayani yang tidak berdaya. Komentar ini sering didengar oleh

para perawat, namun tidak membuatnya putus harapan “sekolahnya susah,

bayarnya mahal, bekerja hanya seperti seorang pelayan yang disuruh-suruh oleh

pasien, itupun masih sering mendapat perlakuan yang tidak mengenakan”.

Pengalaman di lapangan seperti ini sangat konkrit yang menuntut kerelaan dan

kebesaran hati untuk mengahadapinya.

Kendati demikian, para perawat itu melakukan tugas pelayanannya dengan

gembira hati. Mereka menyadari bahwa melayani yang lemah dan tidak berdaya

berarti melayani Kristus sendiri, dan kesadarannya inilah yang membuat para

perawat tetap bersemangat dalam melayani.

Para perawat ini belajar dari hidup Yesus, meskipun tidak sampai

menyerahkan nyawa, tetapi kerelaan Yesus memberikan hidupNya menjadi

tebusan bagi banyak orang, menjadi spirit dalam tugas pelayanan mereka.

Penderitaan Yesus sampai mati di salib menjadi sarana penyelamatan bagi seluruh

umat manusia. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya menjadi dosa

karena kita supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah (Song, 1990: 174).

Yesus adalah manusia sejati yang tanpa dosa, namun Ia rela menderita

demi keselamatan manusia yang jatuh dalam dosa. Yesus rela menderita karena

mau memulihkan citra manusia yang sudah rusak oleh kelemahan manusia, jalan

Page 61: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

43

satu-satunya yang harus ditempuh untuk menyelamatkan manusia dengan jalan

salib. Penderitaan Yesus diartikan sebagai jalan menuju kepada Allah dalam

kebangkitanNya (Groenen, 1983: 130). Yesus dengan sadar dan rela menempuh

penderitaanNya karena taat pada kehendak Bapa, demi keselamatan manusia.

Ketaatan Yesus itu terungkap dalam doaNya di taman Getsemani, kataNya “Ya

Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagiMu, ambilah cawan ini dari padaKu,

tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau

kehendaki” (Groenen, 1983: 153).

Dalam konteks hidup zaman sekarang masih dapat dilihat dengan jelas

adanya panggilan bagi biarawan dan biarawati, yang menanggapi undangan atau

panggilan Allah untuk membantu karyaNya, dengan meninggalkan segala milik

dunia untuk mengikuti cara hidup Yesus bekerja di ladangNya. Penderitaan yang

dialami pengikut Yesus zaman sekarang memang berbeda dengan zamannya

Yesus, akan tetapi tantangan, kesulitan dan penderitaan masih banyak dialami

oleh pengikutNya yang sungguh-sungguh bekerja bagiNya.

5. Penderitaan Karena Tugas Perutusan

Orang bersedia menderita karena imannya pada Tuhan atau karena

kesetiaannya menjalankan tugas perutusan yang ia yakini datang dari Allah

sendiri. Penderitaan karena kesetiaan pada kehendak Allah dalam tugas perutusan

digambarkan jelas oleh pergulatan hidup para nabi-nabi jaman dahulu di

antaranya: Nabi Yeremia, Ayub, Elia, Hosea dan Amos. Para nabi ini adalah

penyambung tangan dan lidah Allah dalam kehidupannya sehari-hari. Para nabi

Page 62: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

44

ini menderita banyak karena mereka menunaikan tugas panggilannya dengan setia

dan bertanggungjawab. Berhadapan dengan kenyataan itu sang nabi mengeluh,

mencari pemecahan pada Allah yang dikenal sebagai yang adil dan penuh kasih,

namun kenyataanya tidak mereka alami.

Meskipun mereka belum menemukan titik terang, mereka tetap setia

menjadi pewarta, yang mampu membawa umat manusia mengalami pertobatan

dan hidup menurut ketetapan Tuhan yang benar (Weiden, 1995: 219). Untuk

jaman sekarang tugas perutusan itu dialami dan dijalani oleh orang-orang yang

berkehendak baik untuk membantu sesamanya. Kita dapat melihat ibu Theresa

yang mengalami penderitaan sampai titik darah penghabisan karena misinya

membantu yang “sakit” sampai ia sendiri tertular dan akhirnya meningggal. Kita

juga dapat melihat para biarawan-biarawati yang merelakan seluruh hidupnya

semata-mata juga demi Kerajaan Allah.

Para misionaris yang bertugas di pelosok-pelosok yang mengalami

kesuliatan hidup dari berbagai bidang seperti: ekononi, transportasi, dan

pendidikkan. Kesulitan dan tatangan berat yang ada tidak membuat para

misionaris berhenti, akan tetapi semakin bersemangat untuk sungguh menderita

sedikit demi sesamanya yang berada di tempat-tempat sulit dan terpencil.

Penderitaan Mempersatukan, Memimpin dan Membentuk Manusia

Penderitaan mempersatukan. Pengalaman merasa sakit sepertinya

memiliki kemampuan khusus untuk menunjukkan kepada kita betapa kita saling

membutuhkan. Bergumul dengan penderitaan mengingatkan kita betapa rapuhnya

Page 63: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

45

kita. Pendek kata melalui penderitaan kita semakin disadarkan bahwa kita tidak

mampu sendiri, membutuhkan orang lain dalam mengarungi pejiarahan hidup ini.

Oleh karena itu tidaklahklah heran kalau ketiga sahabat Ayub segera datang ketika

mendengar Ayub tertimpa malapetaka (Ayb 2: 11). Mereka datang bermaksud

untuk menghibur Ayub, meskipun Ayub menolak penghiburan itu.

Penderitaan merupakan suatu hal yang nyata dan berlaku umum bagi

semua manusia. Pengalaman penderitaan yang umum itu bagi manusia di dunia

ini biasanya diterima sebagai suatu gangguan, halangan, yang tidak diiginkan dan

ditolak. Namun demikian penderitaan berguna untuk mempersatukan dan

memperingatkan manusia. Dalam kesulitan dan penderitaan itu, Allah bermaksud

untuk memurnikan manusia “Sebab Engkau telah menguji kami, ya Allah, telah

memurnikan kami seperti orang memurnikan perak” (Mzm 66: 10).

Penderitaan itu memimpin kita. Ketika seseorang mengalami penderitaan,

Allah menjadi kambing hitam. Kambing hitam adalah pihak tidak bersalah

dituduh sebagai yang bersalah. Namun anehnya penderitaan justru mendapat

penghargaan ketika seseorang menggambarkan bahwa penderitaan itu

mengarahkan hidup dan menolong mereka untuk semakin dekat dan pasrah

kepada Allah. Melalui penderitaan Allah memimpin kita ke suatu tempat yang

tenang (Mzm 23: 2). Penderitaan membawa orang untuk semakin menyadari

keberadaannya bahwa ia adalah mahkluk terbatas yang tidak mampu mengatasi

segala-galanya. Dengan penderitaan orang diajak untuk semakin sempurna,

seperti Bapa sempurna adanya (Mat 5: 48). Penderitaan memberi jalan dan

membuka hati untuk berfleksi melihat kembali arah hidup yang selama ini

Page 64: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

46

dialami. Penderitaan merupakan sarana untuk tetap berharap bahwa Allah itu ada.

Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan

dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita (Rom 8: 18).

Penderitaan membentuk manusia untuk semakin mengenal dan dekat

dengan Allah bahkan semakin setia dan mencintaiNya. Kita semakin percaya

bahwa Tuhan maha tahu, maha kasih dan Ia mengenal kita secara utuh

menyeluruh (Mzm 139: 2-3). Penderitaan yang dialami dalam peziarahan hidup

ini membentuk manusia untuk hidup secara benar yakni menurut kehendak Allah.

Penderitaan membentuk hati kita untuk berani berkorban demi orang lain.

Penderitaan demi orang lain memampukan kita untuk berempati terhadap mereka

yang mengalami penderitaan. Musa di sisni sebagai teladan yang digambarkan

sebagai orang yang menderita demi umatnya (Bil 11: 11-15).

D. Orang Benar Menderita

1. Pergulatan Orang Benar Dalam Menghadapi Penderitaan

Topik tentang penderitaan selalu menjadi isu perdebatan sepanjang jaman,

karena penderitaan merupakan fakta yang sangat dekat dengan kehidupan manusia

dan menyentuh semua orang tanpa batasan. Para filsuf dan pemikir keagamaan

terus bergumul untuk menjelaskan keberadaan penderitaan dalam hidup manusia.

Alkitab sendiri menyinggung beberapa aspek dari penderitaan, salah satu

pergumulan yang paling terkenal adalah pergumulan Ayub.

Seluruh Kitab Ayub ingin menjawab satu isu: mengapa orang saleh

menderita? Asaf adalah seorang filsuf keagamaan pernah memikirkan secara

Page 65: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

47

serius tentang kemujuran orang fasik dan penderitaan orang benar (Mzm 73: 3-

12). Manusia yang hidup zaman sekarang diajak untuk berjuang, dengan rendah

hati menghadapi setiap penderitaan yang datang menghampirinya, sadar bahwa

sejak manusia jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3: 23),

tak ada seorangpun yang mempunyai hak untuk bebas dari murkaNya berdasarkan

kebenarannya.

Pengalaman Ayub merupakan pergulatan orang benar yang mengalami

penderitaan. Ayub yakin bahwa apa yang menimpa dirinya bukan karena

kesalahannya, akan tetapi sebuah ujian dari Tuhan. Ayub menghadapi

pergulatannya yang tidak ringan seorang diri saja, karena istrinyapun ikut

mengutuki Tuhan. Akan tetapi Ayub tetap setia dan bertahan pada Allahnya.

Ayub yang setia akhirnya meyakini bahwa penderitaan dipahaminya sebagai

sarana untuk mendidiknya, dengan maksud supaya manusia semakin mendalam

dan kokoh imannya, rendah hati, dan semakin dekat dengan Allah. Penderitaan

yang dialami Ayub menegaskan kepada kita bahwa penderitaan dialami manusia

tidak melulu karena kesalahan yang dibuat. Demikian sebaliknya bahwa

kebahgiaan dialami sebagai anugerah, bukan jasa baik manusia.

2. Godaan Untuk Menghindar

Ketika dihadapkan pada kemungkinan penderitaan, naluri yang muncul

adalah menghindar dan melarikan diri. Hal ini diungkapkan dengan baik dalam

Mazmur 55: 6-9: Aku dirundung takut dan gentar, perasaan seram meliputi aku.

Pikirku, sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari

Page 66: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

48

tempat yang tenang, bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang

gurun. Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan

badai. Pemazmur ini sedang menderita karena dikhianati oleh sahabat

kepercayaannya, betapa hebat penderitaan ini. Penderitaan yang dirasa berat

membuat pemazmur ini tergoda untuk menghindar dan melarikan diri dari

padanya. Bagi siapapun yang terbuka matanya, duka dan derita dapat dilihat di

mana-mana (Hogan, 2002: 24).

Ketika manusia mengalami penderitaan sikap yang spontan muncul adalah

godaan untuk melarikan diri dari padanya, ini merupakan sesuatu yang sangat

nyata, meskipun bukan pemecahan. Melarikan diri adalah suatu cara yang tidak

bertanggung jawab, namun dilakukan oleh banyak manusia pada umumnya

(Hogan, 2002: 26). Mazmur 13 dapat menjadi inspirasi bagaimana manusia harus

menyikapi secara benar, dan tidak lari ketika berhadapan dengan penderitaan.

Reaksi spontan yang sering muncul ketika menghadapi penderitaan adalah

godaan untuk menghindar. Dalam bidang kedokteran ada banyak kasus di mana

orang berupaya untuk menghilangkan penderitaannya, misalnya dengan

menggunakan obat pengurang rasa sakit yang tidak seharusnya. Bahkan tidak

sedikit orang nekat melakukan bunuh diri ataupun euthanasia untuk keluar dari

ketidakberdayaan menghadapi penderitaan yang tak kunjung henti. Sebagai orang

beriman kita diharapkan berani untuk menghadapi kenyataan hidup sepahit

apapun, tidak menghindarinya. Bahkan kita harus sampai pada pemaknaannya.

Penderitaan dalam Kitab Suci dipandang sebagai sarana pendidikan yang

Page 67: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

49

digunakan Allah untuk menuntun si pendosa kembali kepada jalan yang benar

(Weiden, 1995: 216).

E. Makna Penderitaan Orang Benar Zaman Sekarang

Dua contoh makna penderitaan orang benar zaman sekarang

1. Penderitaan karena tugas perutusan

Sebuah contoh misalnya seorang romo atau suster yang diutus di daerah-

daerah yang sulit air, transportasi, dan sarana-sarana yang seharusnya mendukung

pelayanan. Namun demikian tidak mengurangi semangat mereka untuk melayani.

Keberpihakkan mereka pada yang lemah, kecil, miskin dan tersingkir, membuat

mereka tidak putus asa bahkan selalu dikuatkan dengan sabdaNya. “Setiap orang

yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap

hari dan mengikut Aku” (Luk 9: 23).

2. Penderitaan demi orang lain.

Sebagai contoh orang yang menderita demi orang lain adalah seorang guru

yang harus mengajar di SD Impres Desa Tertinggal (IDT). Guru di SD IDT harus

berani apa adanya dengan segala kemiskinan yang ada. Seorang katekis yang

bertugas di pelosok-pelosok tanah air yang jalanya sulit hanya dapat dijangkau

dengan kendaraan sepeda ontel, itupun umatnya hanya 3-4 orang saja. Dan para

perawat yang merawat pasien siang malam tanpa pilih-pilih penyakit menular atau

tidak dan lain sebagainya. 2 contoh di atas merupakan penderitaan orang benar

zaman sekarang. Penderitaan itu menjadi bermakna karena yang mengalami

Page 68: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

50

sungguh dapat menerimanya sebagai ajakan untuk ikut ambil bagian dalam karya

keselamatan Allah, sehingga penderitaan yang dialami menjadikannya semakin

dekat dengan Allah, diteguhkan imannya dan semakin pasrah kepada Allah.

Penderitaan bagi orang Kristiani merupakan jalan menuju kemuliaan. Bila

manusia menderita Allah turut menderita (Fil 3: 10).

Sikap orang beriman terhadap penderitaan. Orang beriman yakin bahwa

manusia diciptakan agar hidup bahagia bukan untuk hidup menderita. Oleh karena

itu penderitaan tidak perlu dicari atau diidam-idamkan. Tetapi cukuplah kalau

orang bersedia menerimanya dengan terbuka dan tabah bila Tuhan

menghendakinya (Waskito, 1994: 44). Dalam upaya pencarian jawaban atas

pertanyaan mengenai penderitaan, manusia sering mengalami krisis kekecewaan

dan konflik, baik dengan diri sendiri maupun dengan sesamanya. Dalam tahab

yang lebih dalam manusia sampai mengalami kekaburan terhadap gambaran diri

mengenai Allah, bahkan sampai pada titik penolakan terhadap Allah.

Menyikapi pengalaman krisis penderitaan semacam ini manusia diajak

untuk belajar dari Ayub yang ditimpa berbagai penderitaan dalam hidupnya.

Hanya ada satu pertanyaan yang sungguh-sungguh penting dipersoalkan: mengapa

kejadian-kejadian buruk menimpa orang benar? Akan tetapi manusia tidak

seharusnya merasa bahwa penderitaan merupakan hukuman dari Tuhan atau

semata-mata karena dosa manusia itu sendiri. Hal inilah yang seharusnya

dipahami oleh setiap manusia yang mengalami penderitaan. Penderitaan adalah

suatu realita yang sungguh-sungguh manusiawi. Praktisnya bahwa penderitaan

tidak dapat dilepaskan dari situasi manusia yang konkrit. Ketika manusia

Page 69: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

51

mengakui bahwa penderitaan itu ada, seharusnya manusia mengakui sesamanya

yang menderita. Menerima penderitaan dalam iman tidak terbatas pada

penderitaan diri sendiri, tetapi juga mengikutsertakan penderitaan orang lain.

Kisah orang Samaria yang baik hati, yang diangkat dalam Kitab Suci memberi

inspirasi yang menggerakan orang untuk melayani sesama yang menderita.

Pemahaman dan pengalaman iman akan penderitaan membantu manusia

dalam melayani sesama yang sedang mengalami penderitaan. Penderitaan adalah

sarana bukan tujuan, maka penderitaan dapat diterima bukan sebagai kemalangan

bagi manusia yang harus digumuli dan dilawan dengan kekuatan. Akan tetapi

penderitaan merupakan bagian dari keseluruhan hidup manusia yang bertujuan

pada kesatuan dengan Allah. Dengan pemahaman yang itulah manusia akan saling

membantu dalam pelayanan. Pelayanan kepada sesama yang menderita pertama-

tama adalah pelayanan konkrit yang terwujud dalam sikap dan tindakan, salah

satu contohnya dengan melakukan usaha yang dapat membantu, menemani,

mendengarkan, dan melayani sesama yang menderita melalui pastoral care,

konseling pastoral dan model lain yang dapat diteladani. Contoh konkrit yang

dapat kita lihat adalah Yesus, Ia berkeliling sambil berbuat baik menyembuhkan

banyak orang yang menderita. Yesus menjadi model dan teladan bagi manusia

dalam berbuat kasih kepada sesama yang sedang mengalami penderitaan. Teladan

Yesus memaksa kita untuk hidup menurut kebenaran; kebenaran itu yakni cinta

kasih. Dalam cinta kasih itulah kebenaran sungguh-sungguh akan membebaskan

kita (Kiswara, 1985: 16).

Page 70: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

52

Untuk dapat menemukan makna penderitaannya, perlulah pendampingan

yang sesuai dengan situasi dan kondisi para penderita. Pendampingan yang nyata

nyata berarti haruslah yang mampu menyentuh hati, terlibat secara pribadi dan

berempati terhadap penderita (Kieser, 1984: 41). Bagi pendamping pastoral

perlulah untuk terlebih dahulu mempelajari situasi dan kondisi dari mereka yang

menderita. Dengan demikian, para pendamping dapat menuntun dan menemani

para penderita secara tepat dalam memaknai panderitaannya. Pendampingan yang

dilakukan haruslah memiliki kemampuan uantuk mengatur kegiatan dan nilai

yang ada. (Mayeroff, 1993: 62). Penulis mencoba menggunakan model-model di

atas untuk membantu manusia zaman sekarang dalam menemukan makna setiap

penderitaan yang dihadapi (Hogan, 2002: 58-59).

F. Makna Penderitaan Bagi Orang Kristiani

Sejak awal kekristenan penderitaan telah menjadi bagian integral dalam

kehidupan Yesus, para rasul maupun Gereja awal. Yesus hidup dalam kemiskinan,

ditolak oleh kaum keluarga, orang-orang di kampungNya, maupun bangsaNya

sendiri. Hidup Yesus pun berakhir tragis di kayu salib karena kebencian orang-

orang Yahudi terhadap diriNya, Dia ditolak oleh milikNya sendiri (Yoh 1: 11).

Meskipun Yesus mengalami perlakuan demikian oleh manusia, Allah BapaNya

tidak pernah meninggalkanNya. Gambaran yang baik diceritakan oleh para nabi

tentang ibu dan anak, dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga

ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Suatu penghiburan dan kelegaan

bahwa ingatan Allah kepada umatnya lebih kuat dan lebih langgeng dari pada

Page 71: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

53

ingatan seorang ibu (Song, 1990: 65). Teologi Allah yang militan digantikan oleh

teologi penderitaan, artinya bahwa Allah turut mengalami, merasakan apa yang

dialami oleh manusia, bagiNya kesedihan dan penderitaan umat merupakan

bagian hidupNya juga (Song, 1990: 69).

Dalam Dokumen Salvifici Doloris secara jelas ditegaskan mengenai

penderitaan yang menyelamatkan. Dalam dokumen ini dibahas persoalan

mengenai makna penderitaan dari sudut pandang orang beriman Kristiani.

Penderitaan bagi orang kristen dipandang sebagai pengalaman khas hakiki

manusia. Yohanes Paulus II dalam suratnya menghimbau kepada semua orang

supaya dapat memandang penderitaan bukan saja sebagai peristiwa kehancuran

dan kesia-siaan dalam hidup, tetapi melihat di balik pengalaman penderitaan itu

buah-buah positif yang bisa dipetik dan diambil maknanya. Melalui

penderitaannya manusia mengalami kesabaran, kesederhanaan, murah hati, saling

membantu, dan yang penting adalah semakin pasrah dan dekat dengan Allah.

Penderitaan atau salib bila direnungkan sungguh merupakan jalan

keselamatan untuk sampai kepada Bapa. Dengan demikian penderitaan tidak lagi

menjadi sesuatu yang menakutkan tetapi menjadi jalan pembebasan yang

membahagiakan. Sebab hanya melalui saliblah manusia dapat diselamatkan.

Sebagai orang yang beriman kepada Kristus, kita dipanggil untuk melihat Kritus

dalam diri orang-orang yang menderita. Kita diajak untuk terus belajar dari

penderitaan orang lain dan berharap memperoleh suatu makna baru dari

penderitaannya.

Page 72: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

54

Dari berbagai uraian di atas tampak bahwa penderitaan sudah menjadi

bagian integral dalam hidup manusia. Manusia tidak dapat luput dari penderitaan.

Semua manusia pernah mengalami penderitaan hanya saja kadar kuantitasnya

berbeda-beda. Penderitaan sebuah misteri yang tidak perlu dicari, akan tetapi

sebagai orang beriman kita diajak untuk menerima dengan rendah hati, terbuka

dan tidak lari menghindari. Kita mengakui dengan jujur bahwa kita tidak mampu

menangkap makna penderitaan yang dialami secara penuh. Terlebih bila

penderitaan itu menimpa orang-orang yang menurut kacamata dan pandangan kita

baik dan tidak bersalah. Penderitaan yang sudah diuraikan di atas baik yang secara

bersama-sama maupun secara individual memiliki makna bagi masing-masing

pribadi yang mau mereflesikannya. Nothing in the whole world is meaningless,

suffering least of all, tidak ada yang tidak bermakna di dunia ini termasuk

penderitaan (Frankl 1967: 87).

Penderitaan terkadang membawa seseorang pada sikap apatis pada Allah,

akan tetapi sebagai orang beriman kita menyadari bahwa penderitaan merupakan

misteri yang tidak mudah disingkapkan. Di lain pihak penderitaan merupakan

bagian hidup yang tidak terelakkan. Oleh karena itu, kita seharusnya mengambil

sikap yang bijaksana dalam menghadapi penderitaan, sehingga penderitaan yang

dialami memiliki arti dan makna untuk semakin pasrah dan dekat dengan Allah.

Dengan demikian manusia akan menjadi peka dan solider terhadap orang lain

yang sedang mengalami penderitaan.

Page 73: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

55

G. Manusia senantiasa bersyukur

Kisah penebusan manusia melalui salib merupakan kisah pergumulan dan

pergulatan Yesus sebagai anak Allah. “Karena begitu besar kasih Allah akan

dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap

orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang

kekal” (Yoh 3: 16) Mengalami kasih Allah yang dicurahkan sedemikian ini

manusia senantiasa bersyukur, bahwa penderitaan yang dialami saat ini tidak

sebanding dengan pengurbanan Yesus di salib. Ungkapan syukur yang dialami

oleh manusia yang mengalami kasih Allah begitu besar dikuatkan oleh kutipan

yang berbunyi ”kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan orang-orang

jaman sekarang, terutama kaum miskin dan siapa saja yang menderita, merupakan

kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para para murid Kristus juga.

Tiada sesuatupun yang sungguh manusiawi, yang tak bergema di hati mereka”

(Gaudium et Spes Art.1).

Penderitaan yang diterima dalam persatuan dengan Kristus dapat menjadi

sumber kegembiraan, seperti telah dialami Paulus serta murid-murid Kristus yang

pertama. Tentang mereka dikatakan bahwa mereka gembira karena telah dianggap

layak menderita penghinaan oleh karena nama Yesus (Waskito, 1994: 41).

Page 74: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

56

BAB IV

SHARED CHRISTIAN PRAXIS SEBAGAI SALAH SATU MODEL

KATEKESE UNTUK MEMBANTU UMAT DALAM MEMAKNAI

PENDERITAAN ORANG BENAR

Di dalam bab IV ini, penulis akan menguraikan beberapa gagasan pokok

dari suatu model berkatekese yang diharapkan membantu umat beriman untuk

memaknai penderitaan orang benar. Untuk selanjutnya penulis dalam bab IV ini

menguraikan empat hal pokok utama: pertama, pengertian SCP (Shared

Christian Praxis); bagian kedua, langkah-langkah dalam Shared Christian

Praxis; bagian ketiga, bagaimana shared Cristian praxis dapat membantu umat

untuk memaknai penderitaan dan bagian keempat, tawaran rekoleksi sehari dalam

bentuk katekese dengan model Shared Christian Praxis/ SCP.

A. Shared Christian Praxis Sebagai Model Katekese

1. Katekese model Shared Christian Praxis

Penulis memilih model “Shred Christian Praxis” (SCP), bermula dari

pengalaman keprihatinan akan banyaknya orang yang merasa putus asa karena

mengalami penderitaan. Manusia merasa bahwa penderitaan yang dialami semata-

mata hukuman Tuhan. SCP memiliki suatu pendekatan berkatekese yang handal

dan efektif, artinya suatu model yang sungguh-sungguh memiliki dasar teologis,

mampu memanfaatkan perkembangkan ilmu pendidikan dan memiliki

keprihatinan pastoral yang aktual.

Page 75: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

57

Pokok yang digarisbawahi oleh model ini adalah menekankan proses

dialogis-partisipatif. Artinya bahwa peserta diharapkan mampu untuk berdialog

satu dengan yang lain dan berperan aktif agar proses komunikasi tidak macet. Di

dalam proses pelaksanaannya peran peserta sebagai subjek, pergulatan,

keprihatinan dan harapan hidupnya, mendapat tempat yang pokok, berdasar

komunikasi antara “tradisi” dan visi hidup mereka dengan “tradisi” dan visi

kristiani, sehingga baik secara pribadi maupun bersama mampu mengadakan

penegasan dan pengambilan keputusan demi terwujudnya nilai-nilai kerajaan

Allah di dalam kehidupan manusia (Heryatno, 1997: 1).

Katekese model ini bertitik tolak dari pengalaman hidup peserta yang

sudah direfleksikan secara kritis dan dikonfrontasikan. Melalui pengalaman iman

dan visi Kristiani diharapkan muncul sikap dan kesadaran baru yang memberi

motivasi peserta untuk terlibat aktif dalam kehidupan secara konkrit. Sifat dari

SCP ini adalah dialogal dan partisipatif. Dialog artinya relasi timbal balik dari

pendamping dan peserta karena pendamping bukanlah pembicara utama, tetapi

sebagai fasilitator. Sedangkan partisipatif dimaksudkan setiap peserta ikut ambil

bagian dalam proses berkatekese secara aktif. Dengan proses yang dialogal dan

partisipatif seputar pengalaman iman diharapkan peserta mampu untuk berbagi

pengalaman hidupnya dengan demikian saling memperkaya dan meneguhkan

(Sumarno, 2007: 14-15. lih juga. Heryatno,1997: 4).

Katekese model Shared Christian Praxis (SCP)) ini mengandung tiga

komponen yang sesuai dengan nama-namanya yakni: Shared, Christian dan

Praxis. Berikut ini adalah penjelasan dari setiap komponen-komponen tersebut:

Page 76: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

58

a. Shared

Kata Shared berarti komunikasi timbal balik, sharing atau dialog, berbagi rasa,

pengalaman, pengetahuan serta saling mendengarkan pengalaman orang lain.

Dalam sharing ini ada dua unsur penting yakni: pertama membicarakan sesuatu

yang terjadi dalam pengalaman personal dan yang kedua mendengarkan orang

lain. Dalam sharing semua peserta diharapkan secara terbuka siap untuk

mendengarkan dengan hati. Mendengarkan dengan hati tentang apa yang

dikomunikasikan oleh orang lain. Mendengarkan melibatkan keseluruhan diri

sehingga dalam mendengarkan timbul gerak hati dan empati terhadap apa yang

dikomunikasikan oleh orang lain. Baik dalam mendengarkan maupun

membicarakan pengalaman dibutuhkan sikap yang bijaksana (Sumarno, 2007: 14.

lih juga. Heryatno, 1997: 4).

Di dalam proses itu diandaikan adanya kejujuran, keterbukaan, kepekaan

dan penghormatan. Segi dialog di sini mengandung unsur peneguhan, penegasan,

dan hasrat untuk maju secara bersama (Heryatno,1997: 4).

b. Christian

Katekese model SCP mengusahakan agar tradisi Gereja sepanjang sejarah

serta visinya relevan untuk kehidupan peserta zaman sekarang. Dengan proses itu

diharapkan agar iman Gereja berkembang menjadi pengalaman iman jemaat pada

jaman sekarang. Tradisi Kristiani mengungkapkan realitas iman jemaat kristiani

yang hidup dan sungguh dihidupi. Inilah tanggapan manusia terhadap pewahyuan

diri Allah yang terlaksana di tengah kehidupan manusia.

Page 77: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

59

Dalam konteks ini tradisi perlu dipahami sebagai perjumpaan antara

rahmat Allah dalam Kristus dan tanggapan manusia. Maka dari itu tradisi di sini

meliputi Kitab Suci, spritualitas, refleksi teologis, sakramen, liturgi, seni dan

nyanyian rohani, kepemimpinan, kehidupan jemaat. Sebagai realitas iman dalam

konteks historis, tradisi kristiani senantiasa mengundang keterlibatan praktis dan

proses pembribadian. Visi merupakan suatu aksi konkrit dari jawaban manusia

terhadap janji Allah yang terwujud dalam sejarah kristiani yang

berkesinambungan dan bersifat dinamis, dan mengundang penilaian, penegasan,

pilihan, dan keputusan (Heryatno, 1997: 3. lih juga. Sumarno, 2007: 14).

c. Praxis

Praxis adalah tindakan manusia dan bertujuan bagi perubahan hidup yang

mengarah pada keterlibatan baru. Praxis ini mempunyai tiga unsur pembentuk

yang berfungsi memperkembangkan imaginasi, meneguhkan dan mendorong

manusia untuk melakukan tindakan baru yang dapat dipertanggungjawabkan.

Ketiga unsur tersebut adalah : aktivitas, refleksi, dan kreativitas.

1. Aktivitas

Aktivitas merupakan kegiatan mental dan fisik, kesadaran, tindakan

personal dan sosial, hidup pribadi dan kegiatan bersama. Semuanya merupakan

medan masa kini untuk mewujudkan diri manusia. Kegiatan ini selalu dalam

konteks waktu dan tempat tertentu. Melalui aktiftas bersama manusia dibantu

untuk menemukan hal-hal baru yang mengarah pada suatu kesadaran untuk ikut

terlibat.

Page 78: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

60

2. Refleksi

Di dalam komponen ini yang ditekankan adalah refleksi kritis terhadap

tindakan historis pribadi dan sosial dalam masa lampau, terhadap praxis pribadi

dan kehidupan bersama masyarakat serta kaitannya dengan “Tradisi” dan “Visi”

iman kristiani sepanjang sejarah. Refleksi kritis ini dapat membantu mengevaluasi

atau menyikapi kehidupan yang belum sesuai dengan visi Kristiani.

3. Kreativitas

Kreatifitas yang dimaksudkan disini adalah perpaduan antara aktivitas dan

refleksi yang menekankan sifat transenden manusia dalam dinamika menuju masa

depan untuk praxis baru (Sumarno, 2007: 15.lih juga. Heryatno, 1997: 2).

2. Lima Langkah Katekese Dalam Shared Christian Praxis

Proses pelaksanaan SCP terdiri dari lima langkah yang berkesinambungan.

Langkah-langkah ini adalah satu rangkaian yang saling terkait dan bukan langkah-

langkah yang lepas. Kelima langkah ini berjalan fleksibel artinya mudah untuk

diatur penekanannya sesuai dengan situasi dan kondisi peserta yang sedang terjadi

(Sumarno, 2007: 18. lih juga. Heryatno, 1997: 5).

a. Langkah Pertama: Pengungkapan Pengalaman Hidup Faktual

Dalam langkah pertama ini para peserta dibantu untuk mengungkapkan

pengalaman hidup konkrit dalam bentuk ceritera, puisi, tarian, nyayian, drama

pendek, lambang. Isi dari ungkapan tersebut dapat berupa pengalaman peserta

Page 79: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

61

sendiri atau permasalahan yang terjadi di masyarakat, atau gabungan dari

keduanya. Dalam proses pengungkapan itu, peserta dapat mengungkapkan

perasaannya, apa saja yang sedang terjadi dan dialami, kemudian menjelaskan

nilai-nilai yang diperjuangkan. Bahkan mungkin menjelaskan kepercayaan yang

melatarbelakanginya (Sumarno, 2007: 19. lih juga. Heryatno, 1997: 5).

Tujuan dari langkah ini adalah membantu peserta untuk menyadari

pengalamannya sendiri, mengintegrasikan, membahasakan, dan selanjutnya

mengkomunikasikan pada yang lain. Membantu berarti mengusahakan agar

peserta dapat mengungkapkan pengalamannya dengan suasana yang mendukung

dan diberi sarana dengan pertanyaan oleh pendamping (Haryatno, 1997: 5).

Pembimbing berperan sebagai fasilitator yang menciptakan suasana

pertemuan agar menjadi hangat dan mendukung peserta untuk membagikan

pengalaman hidupnya berkaitan dengan tema dasarnya. Pembimbing membuat

pertanyaan-pertanyaan yang jelas, tidak menyinggung perasaan seseorang,

pertanyaan sesuai dengan latar belakang peserta yang bersifat terbuka dan

objektif. Oleh karena itu, pembimbing perlu bersikap ramah, sabar, hormat,

bersahabat dan peka terhadap latarbelakang keadaan dan permasalahan peserta

(Sumarno, 2007: 19.lih juga. Heryatno, 1997: 5).

b. Langkah Kedua: Refleksi Kritis Pengalaman Hidup Faktual (Mendalami

Pengalaman Hidup Peserta)

Kekhasan pada langkah kedua ini adalah mendalami secara kritis

pengalaman hidup peserta yang telah disharingkan dalam langkah pertama.

Page 80: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

62

Langkah kedua ini mendorong peserta untuk lebih aktif dan kritis memahami serta

mengolah keterlibatan hidup mereka sendiri maupun masyarakat yang ada

disekitarnya.

Tujuan dari langkah ini adalah memperdalam refleksi dan mengantar

peserta pada kesadaran kritis akan pengalaman hidup dan tindakannya yang

meliputi: pemahaman kritis dan sosial, kenangan analisis, imajinasi kreatif dan

sosial. Dengan refleksi kritis pada pengalaman konkrit peserta diharapkan sampai

pada nilai dan visinya yang pada langkah keempat akan dikonfrontasikan dengan

pengalaman iman Gereja sepanjang sejarah (tradisi) dan visi kristiani.

Tugas pendamping dalam langkah ini adalah berusaha menciptakan

suasana pertemuan yang kondusif agar mendukung jalanannya pertemuan.

Pendamping mendorong, menyemangati peserta supaya mengadakan dialog

bersama untuk sampai pada tujuan yang akan dicapai. Langkah ini bersifat

analistis yang kritis (Heryatno, 1997: 5).

c. Langkah Ketiga: Mengusahakan Supaya Tradisi Kristiani dan Visi

Kristiani Lebih Terjangkau (Menggali Pengalaman Iman Kristiani)

Kekhasan langkah ketiga ini adalah peserta mendialogkan “tradisi dan

“visi” hidup mereka dengan tradisi hidup Gereja. Tradisi hidup Gereja mencakup

Kitab Suci, spiritualitas, devosi, kebiasaan hidup beriman, aneka kesenian gereja,

liturgi kepemimpinan dan lain sebagainya.

Langkah ini bertujuan mengaktualisasikan (memahami secara aktual)

nilai-nilai Kristiani (Tradisi dan visi Kristiani) agar kabar gembira lebih

Page 81: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

63

terjangkau dan lebih mengena pada kehidupan peserta jaman sekarang. Tradisi

dan visi Kristiani ini adalah pewahyuan diri Allah yang berpuncak dalam misteri

hidup dan karya Yesus serta tanggapan manusia atas pewahyuan tersebut.

Dalam langkah ini pendamping dapat menggunakan salah satu bentuk

interpretasi yang bersifat menggarisbawahi, mempertanyakan ataupun yang

mengundang keterlibatan baru yang kreatif agar peserta merasa didukung dan

diteguhkan (Heryatno, 1997: 6. lih juga. Sumarno, 2007: 19).

d. Langkah Keempat: Interpretasi Dialegtis Antara Tradisi Dan Visi

Kristiani Dengan Tradisi Dan Visi Peserta (Menerapkan Iman Kristiani

Dalam Situasi Konkrit Peserta)

Langkah keempat ini bertujuan mengajak peserta berkontak secara

personal dengan nilai Tradisi dan visi Kristiani, menemukan nilai hidup yang

hendak digarisbawahi, sikap-sikap pribadi yang tidak baik yang akan di hilangkan

dan nilai-nilai baru akan dikembangkan. Di lain pihak peserta mengintegrasikan

nilai-nilai hidup mereka ke dalam tradisi dan visi Kristiani, sekaligus juga

mempersonalisasikan tradisi dan visi Kristiani menjadi milik mereka sendiri. Di

samping itu, mewujudkan kesadaran iman yang baru dapat memperkaya dan

mendinamisir tradisi dan visi kristiani juga menjadi pokok penting pada langkah

ini. Dengan langkah ini diharapkan hidup peserta menjadi lebih aktif, dewasa, dan

missioner.

Peran pendamping dalam langkah ini adalah membesarkan hati peserta,

mengundang refleksi kritis mereka, dan mendorong mereka supaya

Page 82: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

64

mengkomunikasikan hasilnya dengan peserta lain dengan maksud untuk

mempertajam dan menyempurnakannya. Pendamping menghormati kebebasan

dan hasil penegasan roh dari peserta, meyakinkan peserta tentang kemampuan

mereka untuk mempertemukan nilai pengalaman hidup dan visi mereka dengan

nilai tradisi dan visi kristiani.

Peran peserta dalam langkah ini dapat menyampaikan hasil dialognya

dengan jalan mengungkapkan perasaannya, sikap, intuisi, persepsi, evaluasi, dan

penegasannya yang menyatakan kebenaran, nilai serta kesadaran yang diyakini.

Caranya peserta dapat menggunakan tulisan, penjelasan, symbol atau ekspresi

yang artistik (Sumarno, 2007: 15. lih juga. Heryatno, 1997: 7.48).

e. Langkah Kelima: Keterlibatan Baru demi terwujudnya kerajaan Allah

Di Dunia (Mengusahakan Aksi Konkrit)

Kekhasan langkah kelima ini ini adalah suatu dinamika yang secara

eksplisit mengundang peserta untuk sampai pada keputusan baik secara pribadi

maupun kolektif untuk sebuah pembaharuan hidup. Di dalam langkah ini peserta

diajak untuk sampai pada pemahaman, kesadaran, niat-niat dan tindakan baru

yang membantu memperkembangkan kehidupan mereka.

Langkah kelima ini bertujuan untuk mendorong peserta sampai pada

keputusan konkrit atau keputusan praktis untuk menanggapi pewahyuan Allah

yang terus berlangsung di dalam sejarah kehidupan manusia dalam

kontinuitasnya. Keterlibatan baru dengan mengusahakan pertobatan pribadi dan

sosial yang terus-menerus, keputusan konkrit dari langkah ini merupakan puncak

Page 83: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

65

dan buah dari metode ini. Di sini tanggapan peserta dipengaruhi oleh tema dasar

yang direfleksikan, nilai-nilai kristiani yang diinternalisasi dan konteks relegius,

politis, sosial dan ekonomis peserta.

Peran pendamping dalam langkah kelima ini praktis, inovatif, serta

transformatif. Artinya terbuka dan merumuskan pertanyaan sederhana yang

mudah ditangkap oleh peserta, misalnya: bagaimana cara bapak/ibu mewujudkan

cita-cita iman bapak/ibu? Apa yang hendak bapak/ibu lakukan agar cita-cita itu

tercapai? Yang lebih penting adalah pendamping selalu menekankan sikap optimis

dan realistis kepada peserta, agar peserta sampai pada keputusan pribadi dan

bersama (Heryatno, 1997: 7.50. lih juga. Sumarno, 2007: 14).

B. Katekese Model Shared Christian Praxis Membantu Umat Untuk

Memaknai Penderitaan Orang Benar

Katekese model SCP dapat membantu umat untuk menemukan cara

memaknai penderitaan orang benar. Katekese model Shared Shristian Praxis

merupakan salah satu model katekese yang cocok bagi sebuah proses komunikasi

iman. Tujuan yang hendak dicapai dari model ini adalah agar umat mencapai

kematangan dan kedewasaan iman. Sebagai orang beriman setiap pribadi

diharapkan mampu mencapai kematangan tersebut. Hal ini dapat ditandai dengan

sikap dan tindakan pribadi serta tingkah laku yang dapat dicontoh. Katekese

model SCP ini diharapkan dapat memperkembangkan iman umat menuju

kedewasaan yang yang mendalam. Langkah-langkah yang digunakan mengarah

pada apa yang dicita-citakan.

Page 84: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

66

Mazmur 13 yang dibahas dalam karya tulis ini memberi gambaran dengan

jelas bagaimana orang benar yang menderita dapat memaknai penderitaannya.

Pemazmur di dalam Mazmur 13 ini mengalami penderitaan hebat yang bukan

kesalahannya sendiri, melaikan karena musuh-musuhnya. Pemazmur mampu

menggulatinya dengan mendialogkan apa yang dialami dengan Tuhannya.

Pemazmur mengalami pergulatan yang tidak ringan, namun akhirnya menemukan

makna positif dari penderitaan yang dialaminya. Makna positif yang ditemukan

akhirnya menyadarkan pemazmur bahwa penderitaan yang dialaminya bukan

karena hukuman dari Tuhan akan tetapi perbuatan musuh. Pemazmur menyadari

bahwa melalui penderitaan pemazmur semakin dekat dan pasrah kepada Allah.

C. Rekoleksi Dengan Model SCP Sebagai Salah Satu Bentuk Kegiatan Untuk

Menemukan Cara Memaknai Penderitaan Orang Benar

1. Alasan dasar memilihan rekoleksi katekese model SCP

Penulis memilih bentuk rekoleksi dengan model SCP ini sebagai salah satu

bentuk kegiatan yang efektif untuk mencoba menemukan cara memaknai

penderitaan orang benar. Ada tiga hal pokok mengapa penulis memilih dan

menawarkan bentuk kegiatan rekoleksi ini. Pertama, rekoleksi menjadi pilihan

karena bentuk ini sangat cocok, sesuai dengan situasi para karyawan Panti Asuhan

sebagai pendamping anak-anak yang bermasalah. Kedua, SCP sebagai salah satu

model katekese yang memiliki pendekatan yang bersifat komprehensif yang

menyentuh (Heryatno, 1997: 1). Ketiga, karena pendalaman ini perlu suasana

yang kondusif dan waktu yang cukup untuk sejenak berenung dan berefleksi.

Page 85: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

67

Keempat SCP merupakan langkah yang praktis dan mendalam bagi pembinaan

dan pastoral.

Rekoleksi dengan model SCP ini bertitik tolak pada pengalaman sehari-hari

yakni orang benar menderita dan usaha memaknainya. Aspek-aspek yang

terkandung dalam dua hal tersebut di atas sudah disinggung dalam Bab II.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rekoleksi model SCP ini dibuat dengan

maksud untuk membantu para karyawan yang berkarya di Panti Asuhan dan umat

pada umumnya dalam memaknai penderitaan sebagai orang benar. .

Melalui rekoleksi dengan model SCP ini peserta diajak untuk mendalami dan

menemukan cara bagaimana memaknai penderitaan yang dialami dalam

kehidupan sehari-hari. Pengalaman hidup sehari-hari itu diolah direfleksikan dan

ditemukan nilai-nilainya kemudian dibagikan kepada sesama sebagai peneguhan

dan kekayaan iman.

2. Tujuan rekoleksi model SCP

Rekoleksi dengan model SCP ini dibuat selain sebagai jawaban atas

permasalahan skripsi juga sebagai pedoman bagi para karyawan yang

mendampingi anak-anak panti asuhan. Melalui rekoleksi ini umat atau karyawan

diharapkan dapat menemukan cara yang cocok untuk bagaimana memaknai

penderitaan orang benar secara sistematis, terencana dan berkesinambungan

dengan arah dan tujuan yang jelas. Melalui kegiatan ini pula penulis bermaksud

membangun semangat persaudaraan yang saling membantu, mendukung dan

meneguhkan para karyawan tempat mereka bekerja. Dengan demikian, bersama

Page 86: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

68

dengan pendamping peserta sungguh-sungguh meyakini bahwa sebagai

pendamping anak-anak di panti asuhan mereka ikut ambil bagian dalam

mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah di tengah yang terluka.

Katekese model SCP ini merupakan katekese yang bertitik tolak dari

pengalaman-pengalaman peserta secara konkrit dalam hidupnya, misalnya dalam

mendampingi anak-anak peserta ditolak, tidak didengarkan, tidak dihargai dlsb.

Pengalaman ini perlu digali dan diolah bersama di dalam kelompok karena

pengalaman ini yang menjadi pengalaman perjumpaan kita dengan Allah dalam

proses berkatekese. Pengalaman-pengalaman penderitaan atau keprihatinan yang

dialami misalnya, menderita karena mendampingi anak-anak yang asal-usulnya

tidak jelas, keluarga yang tidak harmonis, ekonomi kurang menguntungkan dan

lain sebagainya.

3. Materi pokok rekoleksi

Rekoleksi dengan model SCP ini diselenggarakan dalam waktu sehari

mulai pkl 08.00 – pkl. 17.00. Agar jalannya rekoleksi berjalan lancar dan terarah

penulis membuat empat sesi dalam pertemuan tersebut. Tema umum yang dipilih

adalah “Makna Penderitaan Bagi Hidup Manusia”. Tujuannya untuk

meningkatkan kesadaran para karyawan bahwa penderitaan hidup yang digeluti

bersama dengan anak-anak Panti Asuhan, memiliki makna yang mendalam.

Setelah pertemuan peserta diharapkan mendapatkan pemahaman, dan pencerahan

baru sehingga dapat meningkatkan pelayanannya terhadap anak-anak secara

maksimal.

Page 87: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

69

Setiap pertemuan mengambil tema khusus yang menjadi arah rekoleksi.

Berikut ini adalah beberapa hal pokok seputar tema, dan tujuan rekoleksi.

Pertemuan 1

Tema : Kesetiaan Membangun Harapan

Tujuan : Mengajak karyawan untuk membangun harapan sehingga

memiliki semangat dalam mendampingi anak-anak Panti Asuhan

Pertemuan 2

Tema : Berani Memilih yang Utama untuk Melayani

Tujuan : Memampukan karyawan untuk berani memilih yang utama dalam

melayani, sehingga tulus dalam pengabdian terhadap anak-anak

Panti Asuhan.

Pertemuan 3

Tema : Penderitaan bagian dari realitas hidup manusia

Tujuan : Mengajak peserta untuk berani menghadapi dan menerima

penderitaan sebagi realitas hidup manusia.

: Mengajak peserta untuk menyadari bahwa penderitaan merupakan

sarana untuk semakin dekat dengan Tuhan.

Pertemuan 4

Tema : Komitmenku Dalam Melayani Anak-anak

Tujuan : Mengajak peserta untuk memiliki komitmen yang konsisten

sehingga pelayanan terhadap anak-anak dapat dikembangkan.

Page 88: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

70

D. Contoh Persiapan Rekoleksi dengan Model SCP Bagi Karyawan Panti

Asuhan Ganjuran

1. Indentitas Pertemuan

a. Tema : Makna Penderitaan Bagi Hidup Manusia

b. Tujuan Kegiatan :Bersama pendamping, peserta diajak untuk

meningkatkan kesadaran bahwa penderitaan hidup

yang digeluti bersama dengan anak-anak Panti

Asuhan, memiliki makna mendalam. Setelah

pertemuan diharapkan peserta mendapat

pencerahan baru sehingga dapat meningkatkan

pelayanannya terhadap anak-anak secara maksimal.

c. Peserta : Para karyawan Panti Asuhan

d. Tempat : Rumah Pembinaan Panti Asuhan Ganjuran.

e. Waktu : Pukul 08.00 – 17.00

f. Model Kegiatan : Shared Christian Praxis (SCP)

g. Metode : Nonton film

: Sharing kelompok

: Diskusi kelompok

: Refleksi pribadi

: Tanya jawab

h.Sarana : Kitab Suci

: Teks Lagu “ Tuhan Pengharapanku”

Page 89: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

71

: Teks Lagu “Ketika Badai Melanda Hidupku”

: Teks pertanyaan pendalaman

: Tape dan kaset suara

i. Sumber Bahan : Mazmur 13:1-6.

: Kushner, 1988. Ketika Penderitaan Melanda

Orang-orang Baik. Jakarta: Mitra Utama, Hal 67-

84

: Barth & Pareira. 1999. Kitab Mazmur 1-72.

Pembimbing dan Tafsirannya. Jakarta: BPK

Gunung Mulia, Hal 201-205

: Waskito. 1994. Arti dan Nilai Penderitaan Bagi

Manusia. Yogyakarta: Kanisius. Hal 42-46.

2. Susunan Acara Rekoleksi

Tema Umum : Makna Penderitaan Bagi Hidup Manusia

07 - 08.00 : Selamat Datang

: Pengantar Teknis Kegiatan Rekoleksi

08.05 - 08.45 : Ibadat Pembukaan rekoleksi

Sesion I : Kesetiaan Membangun Harapan

08.45 – 09.00 : Nonton Film “ Jatuh Tertimpa Tangga”.

09.00 – 10.00 : Berbagi Pengalaman hidup dari tayangan film

10.00 - 10.30 : Mamiri

Page 90: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

72

Sesion II :Berani Memilih yang Utama untuk Melayani

10.30 - 12.00 : Pleno

12.00 – 12.30 : Makan Siang

Sesion III

13.00 – 14.30 : Makna Penderitaan Bagian dari Realitas Hidup

Manusia

Sesion IV

14.30 – 15.00 : Komitmenku Dalam Melayani Anak-anak

Sesion V

15.00 –15.45 : Mewujudkan nilai-nilai Kerajaan Allah melalui

pelayanan

15.45 – 16.00 : Mamiri

16.00 – 16.45 : Rangkuman, peneguhan dan Evaluasi

16.45 – 17.00 : Persiapan misa

17.00 – 18.00 : Penutup

: Misa

3. Pemikiran Dasar

Dalam kenyataan sehari-hari, seiring dengan perkembangan jaman, budaya

kehidupan hampir tidak dihargai lagi, orang dengan mudah saling membunuh satu

dengan yang lain tanpa ada beban. Salah satu dampak globalisasi membuat

Page 91: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

73

banyak manusia hampir kehilangan arah hidup. Banyak orang mengalami

penderitaan, putus harapan sehingga banyak juga yang memilih jalan pintas

dengan bunuh diri. Sebagian orang berpendapat bahwa hidup itu adalah suatu

kebetulan, penderitaan dan nasib sudah ditentukan. Sebagian orang berpendapat

bahwa hidup itu sungguh-sungguh anugerah yang patut disyukuri, dipelihara dan

dikembangkan. Apapun pendapat manusia, yang jelas hidup itu anugerah yang

harus dijunjung tinggi dihormati dan dihargai nilainya sebagai citra Allah. Oleh

karena itu manusia tidak diperkenankan menyia-nyiakan kehidupan (membunuh)

dengan alasan kelahirannya tidak dikehendaki, misalnya karena pergaulan bebas,

anaknya sudah banyak, umurnya sudah tua, ekonominya lemah dan cacat. Kita

sering lupa bahwa setiap kehidupan apapun keeadaannya adalah anugerah.

Kelemahan inilah yang seringkali membuat kita kurang rendah hati untuk

mengakui bahwa tidak mudah bersikap hormat dan tulus terhadap setiap pribadi

yang adalah anugerah Allah bagiku. Pun pula sebaliknya bahwa aku anugerah

bagi yang lain. Kita seringkali jatuh pada dua sikap ekstrim yakni saya merasa

lebih dari yang lain atau saya tidak berarti apa-apa bagi orang lain. Ada hal yang

menghalangi diri kita sehingga sikap yang muncul adalah sebaliknya dari apa

yang kita pikirkan atau katakan.

Dalam Mazmur 13 juga dikisahkan pengalaman pemazmur yang merasa

ditinggalkan oleh Allah seperti tidak berarti, pemazmur merasa berjuang sendiri

dalam penderitaannya, sehingga ia merasa tidak sanggup untuk menghadapi

penderitaan yang dialami dalam hidupnya. Dalam pergulatannya yang panjang

Page 92: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

74

dan jatuh bangun pemazmur akhirnya menemukan bahwa Allah tidak

meninggalkan ia sendirian, Allah senantiasa setia menyertainya.

Dari pertemuan ini, peserta diharapkan tidak lagi merasa bahwa aku paling

menderita sehingga tidak bisa mencintai. Perasaan itu diganti dengan kata aku

paling bersyukur karena aku dicintai. Penyadaran itulah yang akhirnya mampu

mengembangkan kasih yang menyembuhkan dan kasih yang mengampuni,

sehingga hidup menjadi pujian karena setiap pribadi menebarkan budaya

kehidupan bukan budaya kematian. Dengan demikian satu dengan yang lain akan

saling memberi hormat dan mendahulukan yang lain, demi nilai-nilai kerajaan

Allah. Melalui pertemuan ini pula diharapkan pelayanan dan pendampingan

terhadap anak-anak Panti Asuhan disadari sebagai anugerah khusus dari Allah

sendiri, sedikit menderita demi kebahagiaan dan perkembangan orang lain.

4. Pengembangan Langkah-langkah

a. Pembukaan

Waktu : 08 – 08.45

Proses

1. Pengantar

Bapak/ibu suster yang terkasih dalam Yesus Kristus, selamat pagi dan

selamat datang di rumah pembinaan ini. Sungguh merupakan suatu kebahagiaan

bagi kita semua masih diberi kesempatan untuk sejenak berwawan hati dengan

Tuhan ditengah-tengah kesibukan kita. Kita akan menggunakan waktu mulai pagi

ini pkl 08.00 - pkl. 17.00. Di awal rekoleksi ini saya akan memberi sedikit

Page 93: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

75

gambaran tentang panti asuhan, bahwa berbicara tentang Panti Asuhan yang

terlintas di dalam benak banyak orang adalah anak-anak yatim piatu. Akan tetapi

kenyataannya tidaklah demikian. Banyak anak masih mempunyai orang tua tetapi

karena ekonominya lemah, orang tua cerai, orang tua tidak jelas karena pergaulan

bebas, bahkan ada anak yang di buang oleh orang tuanya karena dianggab

pembawa sial.

Bapak/ibu yang terkasih, demikianlah situasi anak-anak yang ada di Panti

Asuhan. Anak-anak ini datang membawa keterlukaannya masing-masing. Mereka

sebagai anak sudah mengalami penderitaan sejak dini, maka anak-anak ini perlu

pendampingan khusus. Bagi bapak/ibu yang tidak mengalami kesulitan dalam

mendampingi anak-anak di rumah pasti merasa berat dan mengalami kesulitan

untuk mendampingi anak-anak tersebut. Realitas demikian membutuhkan orang-

orang yang terpanggil secara khusus yang sungguh mempunyai hati untuk

membantu mereka yang menderita dan berkesesakan dalam hidupnya. Anak-anak

Panti ini menderita bukan karena kesalahan mereka sendiri akan tetapi dari

berbagai sebab. Maka kita seharusnya memperlakukan mereka sebagai pribadi

yang layak dicintai sama dengan anak-anak yang lainnya. Keprihatinan dan

kepedulian kita, kita wujudkan dengan mencintai dan mendampingi anak-anak ini

secara bertanggungjawab, sehingga penderitaan yang kita alami bersama dengan

mereka menjadi bermakna, kita menjadi bahagia karena orang lain bahagia dan

berkembang. Akhirnya semua pengalaman yang kita alami kita kembalikan

kepadaNya dengan ucapan syukur yang tak terhingga. Konkritnya melalui

pelayanan terhadap anak-anak yang dipercayakan kepada kita.

Page 94: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

76

2. Ibadat Pembukaan Rekoleksi

Ibadat pembukaan rekoleksi menggunakan teks yang sudah tersedia dan

sudah disusun kecuali doa pembuka oleh pemandu. Ibadat ini diawali dengan lagu

pembuka dari teks yang sudah dibagikan.

3. Doa Pembukaan

Allah Bapa sumber segala kebaikan, kami bersyukur atas rahmat

kehidupan dan kesehatan yang Engkau anugerahkan bagi kami hingga saat ini.

Kami bersyukur masih boleh menerima kesempatan untuk menimba kekuatan.

berkatilah kami masing-masing agar kami dapat menggunakan waktu ini dengan

sebaik-baiknya, sehingga kami mampu untuk mendampingi anak-anak yang

Engkau percayakan kepada kami di Panti Asuhan ini. Kami tahu bahwa tugas ini

tidak mudah bagi kami, namun kami percaya Engkau adalah teman sejati bagi

kami. Semoga karena rahmatMu yang tercurah bagi kami, kami dapat

menjalankan kepercayaanMu dengan hati gembira, sehingga penderitaan yang

kami alami dalam mendampingi anak-anak menjadi bermakna baik bagi kami

gereja dan bagi sesama. Semoga namaMu dimuliakan dan sesama di abdi dengan

tulus iklas. Amin

c. Sesion I : Kesetiaan Membangun Harapan

Waktu : 08.45 – 10.00

1. Pengantar

Bapak/ibu suster rekoleksi kita ini akan saya awali dengan nonton film

dengan judul “Jatuh Tertimpa Tangga”. Silahkan bapak/ibu suster melihat film ini

Page 95: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

77

dengan seksama. Film ini juga yang akan menjadi titik tolak pembicaraan dan

permenungan kita. Kita secara bersama-sama akan menggunakan waktu yang ada

dengan sebaik-baiknya. Supaya rekoleksi ini berjalan dengan baik, mohon

bapak/ibu melihat jadwal yang sudah dibagikan. Terimakasih. Selamat

menyaksikan.

2. Menceritakan kembali isi film : pendamping meminta salah satu peserta untuk

menceritakan kembali gagasan-gagasan pokoknya.

3. Intisari film tersebut adalah:

Katrin adalah gadis manis yang lahir dan hidup dari keluarga sederhana

dengan dua orang adiknya. Karena situasi ekonominya kurang baik, Katrin tidak

sekolah. Katrin membantu ibunya bekerja jualan kue kecil-kecilan hanya untuk

makan sehari-hari. Suatu hari Katrin mengutarakan niatnya untuk bekerja ke kota

lain meskipun hanya sebagai pembantu rumah tangga (PRT). Sebuah keluarga

kaya dan terhormat, pak Gunawan namanya. Beliau memiliki 5 anak semua

perempuan. Singkat cerita pak Gunawan ingin memiliki anak laki-laki tetapi

istrinya tidak dapat memberikannya karena usia untuk punya anak sudah usai.

Maka pak Gunawan melampiaskan keinginannya pada Katrin. Katrin dipaksa

untuk melayani pak Gunawan kapan saja ia mau, sementara Katrin tidak berani

buka mulut kerena diancam. Setelah tahu Katrin hamil, Katrin disuruh pergi

untuk menggugurkan kandungannya. Katrin berhenti bekerja dan pulang, tetapi

tidak menggugurkan kandungannya. Katrin pulang ke rumah orang tuanya dengan

Page 96: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

78

membawa penderitaan berat, karena orang yang tidak bertanggungjawab. Tidak

lama Katrin di rumah, ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia. Dia harus

membesarkan anaknya dan menanggung dua adiknya. Belum lagi selesai

kesedihan akibat ditinggal ibunya, bapanya juga pergi dengan perempuan lain.

Awalnya Katrin tidak sanggup menanggung beban yang dihadapinya sendirian,

namun melihat Juven yang lucu ia terhibur. Ia bangkit dan berjuang demi anaknya

yang sudah menderita sejak awal mula. Usaha yang dilakukan Katrin tidak

berhasil bahkan anggota keluarganya pun ikut menghukumnya, maka ia berpikir

bahwa panti asuhan merupakan tempat yang paling baik untuk Juven anak yang

dicintainya.

4. Pengungkapan pengalaman : peserta diajak untuk mendalami film dengan

pertanyaan:

a. Apa kesulitan Katrin dalam kisah nyata ini, sehingga ia harus berdiam diri

ketika diperlakukan tuannya seperti “budak”? mengapa?

b. Bagaimana Katrin menghadapi penderitaannya yang bertubi-tubi?

5. Rangkuman

Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi yang namanya penindasan dan

kekerasan yang menyebabkan penderitaan. Pengalaman Katrin adalah kisah nyata

bahwa ia mengalami penindasan, kekerasan dan penderitaan. Dari kisahnya Katrin

tidak memiliki kesalahan apapun kecuali lemah sehingga tidak dapat membela,

tetapi ia menderita.

Page 97: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

79

Bapak/ibu benar Katrin sebagai yang lemah ia takut sehingga tidak mampu

berbuat apa-apa, kecuali pasrah dan percaya pada Tuhan. Dalam kelemahan dan

ketidakberdayaannya Katrin memiliki kesabaran dan kekuatan bahkan keyakinan

bahwa Tuhan pasti menolongnya. Penderitaan yang datang bertubi-tubi ini tidak

diharapkan akan tetapi menghampirinya sikapnyapun tetap pasrah, karena tidak

ada yang mempedulikan kecuali Tuhan sendiri. Katrin berani menanggung resiko

menerima kehamilan yang bukan karena kehendaknya hal ini tampak pada

penolakkannya ketika ia disuruh mengugurkan kandungannya. Ia sadar bahwa

bayi yang di kandungnya tidak bersalah maka ia tidak mau menggugurkanya.

Selain takut mati, ia juga takut berdosa. Sikap Katrin dapat menjadi refleksi bagi

kita, mungkinkah kita cukup tabah dan kuat bila mengahadapi penderitaan seperti

Katrin?

d. Sesion I : Berani Memilih yang Utama untuk Melayani

Waktu : 10.30 -12.00

Proses

Pemandu mengajak peserta untuk berdoa terlebih dahulu sebelum

pertemuan dimulai. Doa dipimpin oleh pemandu, misalnya sebagai berikut:

1. Doa Pembukaan

Allah Bapa yang maha baik, kami bersyukur Engkau telah menyertai kami

semua dengan rahmat kesehatan dan kegembiraan sehingga satu sesion

terlampaui, meskipun agak tersedat-sendat karena rasa haru, dan prihatin yang

Page 98: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

80

menimpa Katrin. Semoga pengalaman yang baru kami alami menambah kekayaan

dan memberi kekuatan dalam menghadapi kesulitan hidup yang kami alami setiap

hari. Kamipun masih mohon rahmat dan bimbinganMu untuk sesion yang kedua

ini, agar kami mampu menemukan cara, nilai-nilai baik sehingga dapat memilih

yang utama khususnya dalam mendampingi anak-anak di Panti Asuhan.

Dimuliakanlah namaMu untuk selama-lamanya. Amin

2. Peserta diajak untuk merefleksikan sharing pengalaman di atas dengan bantuan

pertanyaan :

* Cara-cara mana yang bapak/ibu pakai untuk menghadapi penderitaan dalam

hidup, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik bagi anak-anak

Panti Asuhan yang dipercayakan kepada kita.

* Apa yang harus diupayakan agar pengalaman itu menjadi bermakna dalam

hidup kita.

3. Rangkuman

Bapak/ibu yang terkasih, setiap manusia yang hidup sudah pasti

mengalami masalah dalam hidupnya. Hal ini tidak dapat dihindari melainkan

dihadapi. Sebagai orang yang mengimani Yesus Kristus, kita diharapkan mampu

mengupayakan nilai-nilai dalam hidup konkret kita. Tidak memungkiri bahwa

realitasnya dalam menghadapi penderitaan seringkali kita jatuh bangun. Belajar

menerima realita dan menemukan makna di baliknya memang tidak mudah,

dibutuhkan sikap terbuka dan ketulusan dari dalam. Bila kita menyadari dan

Page 99: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

81

memaknai setiap tindakan, untuk siapa saya belajar melayani ini? Bahkan dapat

menerima anak-anak apa adanya sebagai anugerah, kita akan menemukan sesuatu

yang bermakna dari sebuah penderitaan. Dengan demikian penderitaan kita terima

kita olah sehingga mendewasakan kita dalam menghadapi hidup.

Cara-cara yang bapak/ibu pakai memang beraneka macam tetapi dapat

membantu, misalnya yang sudah disebutkan menerima situasi anak apa adanya

dan menganggap seperti anak sendiri hal ini membantu dalam pendampingan. Hal

yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa saya melalui anak-anak ini melayani

Tuhan sendiri. Kesadaran ini yang seharusnya menjadi kegembiraan karena boleh

melayani Tuhan secara khusus, dan kegembiraan ini menjadikan hati mudah peka

dan solider terhadap siapa saja yang mengalami penderitaan.

e. Sesion III : Makna Penderitaan Bagian dari Realitas Hidup Manusia

Waktu : 13.00 – 14.30

Proses

1. Pengantar

Bapak/ibu suster yang terkasih, pada sesion pertama dan kedua kita sudah

saling berbagi pengalaman hidup sehari-hari dan diperjelas dengan film jatuh

tertimpa tangga. Melalui berbagai hal dan tawaran kita dapat memilih yang utama

yakni melayani Tuhan. Kita juga sudah berefleksi baik secara pribadi maupun

bersama untuk menemukan maknanya. Pada langkah ini kita akan bersama-sama

menyadari bahwa penderitaan merupakan bagian dari realitas hidup kita manusia.

Penyadaran yang kita temukan akan membantu kita untuk senantiasa mau belajar

Page 100: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

82

banyak dari pengalaman Katrin yang sudah dibahas di atas. Dengan demikian kita

tidak akan mudah mengeluh lagi bila menderita sedikit demi anak-anak yang kita

layani. Untuk mengawali pertemuan ini pemandu mengajak peserta menyanyikan

lagu. Tuhan pengharapanku.

2. Salah seorang peserta dimohon bantuannya untuk membacakan perekope

langsung dari Mazmur 13, atau dari teks fotocopy yang sudah dibagikan.

3. Peserta diberi waktu untuk hening sejenak sambil merenungkan, kemudian

menanggapi dengan bantuan pertanyaan :

a. Dari Mazmur 13 ini, ayat manakah yang menunjukan keluhan-keluhan

pemazmur pada Tuhan karena penderitaannya?

b. Sikap-sikap mana yang ingin ditanamkan pemazmur dalam menghadapi

penderitaan dari Mazmur 13 ini?

4. Peserta diajak untuk sendiri mencari dan menemukan pesan inti dari Mazmur

13 sebagai jawaban atas dua pertanyaan di atas.

5. Pendamping memberikan tafsir dari Mazmur 13:1-6 dan menghubungkanya

dengan tanggapan peserta dalam hubungan dengan tema dan tujuan.

Dalam Mazmur 13 ini, pemazmur digambarkan sedang menanti-nantikan

pertolongan Tuhan, ia tidak tahan menunggu tanpa kepastian. Itulah sebabnya

diajukannya empat pertanyaan yang mencerminkan isi hatinya. Dalam

Page 101: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

83

penderitaannya pemazmur mengeluh dan bertanya kepada Tuhan sampai kapan ia

akan menderita. Pertanyaan berapa lama lagi Kau lupakan mengandung arti yang

dalam dan cukup lama pemazmur menderita. Dalam mazmur tersebut nampak

pengharapan akan pertolongan Tuhan yang lahir dari penderitaan yang dalam.

Pemazmur tidak bersalah tetapi ia menderita. Ia merasa kawatir dan takut

jangan-jangan ditinggalkan oleh Allah. Penderitaan yang dialami pemazmur

karena lawan-lawan dan musuhnya. Kendati demikian ia tetab tabah, tidak

menghindar/lari untuk mengakhiri hidup dengan caranya sendiri, ia mencintai

hidupnya meskipun harus berjuang keras. Seperti kisah Katrin dalam cerita

“Sudah jatuh tertimpa tangga”. Katrin menderita juga karena perbuatan orang lain,

ia diperkosa, hamil oleh laki-laki yang tidak bertanggungjawab, kehilangan

ibunya yang meninggal dan bapaknya lari dengan perempuan lain.

Penderitaan yang dialami oleh Katrin ini bertubi-tubi, tetapi ia pasrah dan

mencoba bertahan dengan harapan anaknya dapat dibesarkan dengan baik.

Demikian juga dengan kisah pemazmur dalam Mazmur 13, pemazmur memiliki

harapan bahwa suatu saat Tuhan pasti memandangnya. Ungkapan permohonan ini

tertuang dalam Mazmur ayat 4. “pandanglah kiranya….jawablah aku…..buatlah

mataku bercahya..” kata-kata ini menyatakan bahwa di tengah ancaman

penderitaan karena musuh, pemazmur tetap percaya pada Tuhan meskipun

kehadiranya belum dirasakan. Dengan kepercayaan yang kuat pemazmur boleh

mengalami kekuatan baru. Pemazmur mulai menerima penderitaan yang dialami

dan menyadari bahwa penderitaanya semakin medekatkan relasinya dengan Allah.

Pemazmur berani menggulati penderitaanya dengan sikap yang pasrah bahwa

Page 102: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

84

kasih setia Tuhan sungguh dapat dipercaya, seperti yang tertuang pada ayat 6 “

kepada kasih setiaMu aku percaya”.

Bila dikaitkan dengan pengalaman Katrin dalam kisah nyata di atas, kita

diajak untuk bersikap tabah, sabar dan tahan uji, tidak mudah menyerah dan putus

asa dalam menghadapi berbagai penderitaan hidup yang dialami setiap hari. Kita

juga dapat belajar dari Mazmur 13 sikapnya yang pasrah dan relasinya yang dekat

dengan Allah membuatnya semakin percaya bahwa Tuhan senantiasa menyertai

dan meneguhkan langkah hidup kita. Kita dapat meyakini bahwa ketekunan, dan

kesetiaan membuahkan kesabaran, kelemahlembutan dan damai.

f. Sesion IV : Komitmenku Dalam Melayani Anak-anak

Waktu : 13.30 – 14.30

Proses

1. Pendamping mengajak membuka pertemuan dengan lagu ”Tiap Langkahku

dipimpin oleh Tuhan”

2. Pengantar

Bapak/ibu suster proses bersama dalam rekoleksi kita ini, patut kita

syukuri bahwasannya kita boleh menemukan hal-hal positif yang dapat diteladani

dari pemazmur. Dengan sikap pasrah dan percaya kepada Tuhan pemazmur dalam

Mazmur 13 dapat memaknai penderitaannya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita

juga tidak terlepas dengan yang namanya penderitaan. Sebagai manusia lemah

kadang dalam menghadapi penderitaan seringkali kita merasa putus asa dan

Page 103: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

85

pasrah bongkok-an. Namun dengan pertemuan ini, melalui sharing-sharing

bersama kita disadarkan bahwa dalam mengahadapi penderitaan kita tidak

sendirian Tuhan senantiasa setia mendampingi dan menemani kita. Sebagai bahan

refleksi agar dapat semakin menyadari bahwa hidup itu anugerah, maka perlu di

syukuri, dipelihara, dan dikembangkan. Tidak disia-siakan dengan cara kita

sendiri, sambil melihat dunia sekitar kita yang jauh lebih menderita.

3. Pemandu mencoba memberikan dua pertanyaan sebagai bahan permenungan

sebagai berikut:

a. Apakah arti penderitaan yang kualami dalam hidup ini?

b. Sikap-sikap mana yang dapat diperjuangkan diusahakan agar kita mampu

menerima dan menggulati dan memaknai penderitaan dalam hidup sebagai

orang beriman?

4. Dialog antara visi dantradisi peserta dengan visi dan tradisi Kristiani

Pada akhir permenungan bersama, pendamping mengajak para perserta

untuk mendialogkan visi dan tradisi mereka dengan visi dan tradisi Kristiani serta

wujudnya dalam hidup konkrit. Pertanyaan sebagai bahan dialog adalah sebagai

berikut:

a. Pokok-pokok mana yang meneguhkan bapak/ibu suster dalam

mendampingi anak- anak Panti Asuhan? Mengapa?

b. Sudahkah pendampingan bapak/ibu sesuai dengan visi Kristiani dengan

memandang anak-anak yang kita layani secara positif?

Page 104: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

86

c. Kesadaran baru dan sikap baru apakah yang bapak/ibu suster temukan

berkaitan dengan komitmen kita sebagai yang dipercaya untuk

mendampingi anak-anak Panti Asuhan?

Saat hening diiring musik instrumental dari kaset suara untuk mengiringi

permenungan secara pribadi. Kemudian peserta diberi kesempatan untuk

mengungkapkan hasil permenungannya itu dalam sharing kelompok. Dari sharing

tersebut diharapkan dapat saling memperkaya satu dengan yang lainnya.

3) Arah Rangkuman

Pemazmur dalam Mazmur 13 memberikan contoh bagaimana beriman

kepada Allah saat mengalami dan menghadapi penderitaan. Memang tidak mudah

menerima kenyataan bahwa kita harus menderita karena tidak bersalah. Namun

kita dapat belajar dari mazmur bagaimana ia bergulat, sampai ia menerima bahwa

kenyataan pahit itu harus dihadapi dengan sabar dan penuh harapan pada Dia

Sang penolong sejati.

g. Sesion V : Mewujudkan Nilai-nilai Kerajaan Allah Melalui Pelayanan

Waktu : 15.00 – 16.45

1. Pengantar

Bapak/Ibu yang terkasih, kita bersama-sama sudah menggali pengalaman

penderitaan dari film yang berjudul “Jatuh tertimpa tangga”, dan juga sudah

diteguhkan oleh Mazmur 13:1-6. Melalui sharing-sharing yang kita dengar

bersama kita diperkaya dan diteguhkan bahwa dalam menghadapi penderitaan,

Page 105: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

87

kita tidak sendirian. Penderitaan tidak untuk dihindari akan tetapi dihadapi dengan

penuh iman. Dari kisah-kisah yang sudah kita dalami bersama, tentunya kita

memperoleh semangat, kekuatan, dan harapan baru dalam menghadapi

penderitaan. Dengan menerima dan menggulati akhirnya kita dapat memaknainya.

Melalui penderitaan kita diteguhkan, menjadi semakin sabar, semakin rendah hati

dan yang penting adalah semakin dekat dan mencintai Allah. Mencintai Allah

yang tewujud dalam pendampingan anak-anak di Panti Asuhan secara gembira

dan bertanggungjawab.

2. Memikirkan niat-niat pribadi untuk menemukan cara bagaimana menghadapi

dan memaknai penderitaan. Berikut ini adalah pertanyaan penuntun untuk

membantu peserta membuat niat-niat:

a. Kesadaran dan sikap baru apa yang akan bapak/ibu suster wujudkan dalam

mengahadapi penderitaan dan tantangan dalam mendampingi anak-anak Panti

Asuhan?

b. Hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan agar dalam mewujudkan niat-niat

dapat tercapai?

3. Rangkuman, Peneguhan dan Evaluasi

Bapak/ibu suster yang terkasih, apa yang kita goreskan dalam niat-niat dan

harapan akan terwujud pertama-tama adalah kemauan dari dalam diri. Semoga

setelah rekoleksi ini kesadaran baru yang diperoleh memampukan kita untuk

meningkatkan pelayanan kita pada sesama yang sungguh membutuhkan. Kita

Page 106: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

88

tidak hanya bekerja tetapi ikut ambil bagian memperkembangkan anak-anak Panti

Asuhan yang nonabene mengalami penderitaan jauh lebih besar. Anak-anak ini

kehilangan perhatian dan kasih sayang dari orang tuanya dlsb. Oleh karena itu kita

selayaknya bersyukur diberi kesempatan untuk mendampingi mereka. Mereka

adalah anak-anak Allah yang tidak bersalah tetapi mengalami penderitaan sejak

awal mula. Semoga dengan penyadaran baru kita sungguh-sungguh bahagia dan

gembira menjadi sahabat dan teman bagi mereka.

Sabda Yesus yang menguatkan untuk kita ”Berbahagialah orang yang

berdukacita, karena mereka akan dihibur” (Mat 5: 4).

4. Pemandu mengajak peserta untuk menutup pertemuan dengan doa

Doa penutup

Allah Bapa sumber segala kasih, kami mengucap syukur atas kelimpahan

kasihMu, Trimakasih Engkau telah setia menemani dan menyertai kami semua

dalam rekoleksi dari pagi hingga sore ini. Karena rahmatMu kami rela berbagi

pengalaman iman dan hidup yang meneguhkan. Engkau memberi kekuatan dan

keterbukaan hati untuk tidak lari dari penderitaan yang sedang kami alami. Syukur

kami boleh ikut ambil bagaian dalam penderitaanMu sendiri, sehingga kami boleh

semakin dekat kepadaMu. Semoga kami juga dapat meneladan PutraMu Yesus

Kristus dalam hidup kami sehari-hari. Dimuliakanlah namaMu untuk selama-

lamanya. Amin.

Page 107: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

89

h. Penutup

Waktu : 16.45 – 18.00

: Persiapan dan Misa

: Sayonara

Page 108: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

90

BAB V

PENUTUP

Pada bab terakhir ini, penulis akan menyajikan beberapa pokok pemikiran

sebagai kesimpulan atas seluruh tulisan dalam skripsi ini. Kesimpulan dan saran

yang diberikan pada bagian ini adalah hasil studi pustaka dan pembahasannya.

Maksud dari kesimpulan tersebut adalah dapat membantu kita semua untuk

memahami secara garis besar isi skripsi ini. Sedang saran mengajak kita untuk

berbuat sesuatu sesuai dengan yang diharapkan dalam skripsi ini.

A. Kesimpulan

Berbicara mengenai penderitaan tidak lepas dari pengalaman hidup sehari-

hari. Penderitaan merupakan kenyataan yang tak terelakkan bagi setiap orang

siapapun mengalaminya: yang baik ataupun yang jahat, yang suci ataupun yang

berdosa, yang pintar ataupun yang bodoh, yang muda ataupun yang tua, dan juga

yang kaya ataupun yang miskin. Sebab-sebab penderitaan dapat bermacam-

macam. Penderitaan dapat disebabkan oleh faktor alam, oleh orang lain, demi

orang lain, karena tugas perutusan atau karena kesalahannya sendiri. Kendati

demikian pertanyaan muncul mengapa orang benar mengalamai penderitaan.

Mazmur 13 mau memberi salah satu jawaban, secercah harapan dan

peneguhan bagi orang benar yang mengalami penderitaan. Pemazmur

memberikan contoh bagaimana ia memaknai penderitaan yang dialaminya.

Pemazmur mengalami pergulatan, mengeluh, protes dan marah kepada Tuhan atas

Page 109: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

91

penderitaan yang menimpanya. Ia mengalami kerapuhan, ia berteriak, protes dan

memohon agar dibebaskan dari penderitaannya. Namun dalam proses perjalanan

pemazmur dapat menerimanya, ia mendialogkan penderitaannya dengan Tuhan.

Karena penderitaan yang dialaminya pemazmur menjadi semakin dekat dengan

Allah. Kedekatannya dengan Allah mampu membuat pemazmur menerima dan

menggulati penderitaan yang dialami, sampai akhirnya mampu memaknai

penderitaannya.

Para pendidik ataupun pewarta kabar gembira di zaman ini dapat belajar

dari Mazmur 13 dan terlebih dapat belajar dari Yesus Sang Guru Sejati. Belajar

dari penderitaan Yesus, kita dapat menemukan kasih Allah yang menyelamatkan

manusia. Kasih itu pula yang mendorong kita untuk belajar menghargai

kehidupan, menghargai sesama terlebih yang menderita. Yesus rela mati di salib

karena ketaannya pada kehendak BapaNya agar manusia selamat. Dengan belajar

dari penderitaan Yesus, manusia diajak untuk mampu menggulati penderitaan

yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai manusia yang beriman kita

diajak untuk sampai pada penemuan makna penderitaan yang kita dihadapi.

Dengan demikian, penderitaan yang kita alami tidak lagi dianggap sebagai

hukuman atau kutukan dari Tuhan, tetapi penderitaan sebagai sarana menuju

kemuliaan. Memaknai penderitaan berarti menerima dan belajar melihat

penderitaan itu dalam kacamata iman. Sikap iman untuk memaknai penderitaan

dalam hubungannya dengan diri sendiri menjadikan kita semakin kuat, tabah,

tegar dan tahan uji. Sikap iman sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai

macam pencobaan hidup sehari-hari. Sikap iman dalam hubungannya dengan

Page 110: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

92

Tuhan menjadikan manusia semakin rendah hati, percaya dan pasrah kepada

Tuhan. Sikap iman dalam hubungannya dengan sesama menjadikan manusia

semakin peka dan solider terhadap penderitaan orang lain yang ada di sekitarnya.

Sehubungan dengan katekese untuk menanggapi penderitaan orang benar

zaman ini, penulis mengusulkan katekese model Shared Christian Praxis (SCP).

Katekese model SCP dapat membantu umat untuk menemukan cara bagaimana

memaknai penderitaan orang benar. Untuk sampai pada tahap penerimaan

dibutuhkan proses dan keterbukaan hati di hadapan Tuhan dan sesama. SCP

sebagai wadah untuk mendialogkan, mensharingkan sehingga peserta boleh

mengalami kekuatan, kesabaran dan peneguhan.

Penderitaan selalu menantang manusia untuk mengambil sikap tertentu

demi kebaikan dan keselamatan hidupnya. Dalam hal ini keyakinan iman Kristiani

akan mengungkap suatu pemahaman akan keselamatan di dalam penderitaan. Di

dalam persatuan dengan Kristus yang telah menderita, wafat dan bangkit, umat

beriman Kristiani menyadari bahwa penderitaan tidak selalu berakhir dengan

keputusasaan dan kehancuran di pihak manusia. Justru di dalam penderitaan

Kristus akan membuka pemahaman baru bagi manusia akan kasih Allah.

Penderitaan dapat menjadi sarana untuk belajar mengerti kasih Allah, yang

mengundang manusia untuk mengasihi sesamanya terutama yang menderita dan

akhirnya menemukan makna dan keselamatan yang utuh di dalam Allah. Hal ini

tentu saja membutuhkan keterbukaan hati kita terhadap sapaan Allah dalam setiap

peristiwa hidup yang dialami.

Page 111: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

93

B. Saran

1. Karyawan Panti Asuhan Ganjuran

Penulis menyarankan kepada para karyawan Panti Asuhan Ganjuran agar

semakin mampu memaknai penderitaan yang dialami dalam mendampingi anak-

anak Panti Asuhan sehingga dapat meningkatkan pelayanannya dengan penuh

kasih.

2. Bagi Umat Beriman

Umat beriman diharapkan untuk setia di dalam menggulati pengalaman

hidup yang penuh tantangan dan godaan. Melalui rekoleksi katekese model SCP

ini diharapkan sungguh-sungguh membantu umat agar imannya semakin

mendalam dan berkembang. Penghayatan imannya sungguh mengarah pada

keterlibatan untuk bersikap solider terhadap siapa saja yang mengalami

penderitaan?

3. Bagi Katekis

Bagi seorang katekis diharapkan mampu menumbuhkan dan

memperkembangkan iman umat. Seorang katekis hendaknya mampu membawa

umat untuk sampai pada sikap iman dalam menghadapi penderitaannya. Katekis

hendaknya mampu membesarkan hati, memberi semangat, memberi dorongan,

memberi dukungan, dan menjadi sahabat setia bagi umat yang mengalami

penderitaan. Katekis juga diharapkan mampu menjadi fasilitator dan mediator

bagi umat yang membutuhkan.

Page 112: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

94

4. Bagi Pembaca

Bagi anda semua yang tertarik untuk mengetahui, mendalami lebih lanjut

tentang skripsi ini dan ingin membuat skripsi yang ada hubungannya dengan

memaknaan penderitaan orang benar, dapat menjadikannya sumber pustaka yang

memberi insprasi bagi tulisan anda. Semoga anda dapat memperluas dan

memperbanyak wawasan tentang topik ini dan mengembangkannya dengan

menambah kajian pustaka. Semoga karya tulis anda dapat membantu siapa saja

yang mau terlibat untuk membatu menemukan makna penderitaan orang benar.

Page 113: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

95

DAFTAR PUSTAKA

Bernardin, Josep. (1988). Pelayanan-pelayanan Baru. Yogyakarta: Pusat Pastoral. Budi Kleden, Paul. (2006). Membongkar Derita. Maumere: Ledalero. Claire Barth, Marie dan B.A Pareira. (1999). Tafsiran Mazmur 1-41. Jakarta: BPK

Gunung Mulia. ________. (1999). Kitab Mazmur 1-72. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Darmawijaya, Pr. (1990). Aneka Tema Rekoleksi.Yogyakarta: Kanisius. Ensiklik Gerejawi. (1998). Salvifici Doloris (Penderitaan yang Menyelamatkan).

www.Google.com. Agt 12 2008. Frances, Hogan (2002). Suffering the Unwanted Blessing. Yogyakarta: Kanisius. Groenen, C. (1983). Sengsara Tuhan Kita Yesus Kristus. Ende: Nusa Indah. Groome. (1997). Shared Christian Praxis: Suatu Model Berkatekese (F.X.

Heryatno Wono Wulung, Penyadur). Yogyakarta: Lembaga Pengembangan Kateketik Puskat (Buku asli diterbitkan 1991).

Hadiwikarta, J.Pr. (1985). Teologi Pembebasan. Jakarta: Obor. Heryatno Wono Wulung, F.X. (2003). Diktat Kitab Mazmur. Yogyakarta. Howard, Clinebell. (2002). Tipe- tipe Dasar Pendampingan. Yogyakarta:

Kanisius. Kiswara, SJ. (1985). Teologi pembebasan Dalam Konteks Teologi Masa Kini.

Yogyakarta: Pradnyawiya. Kushner, Harord. (1987). Derita Kutuk atau Rahmat. Yogyakarta: Kanisius ________. (1988). Ketika Penderitaan Melanda Hidup Orang-orang Baik.

Jakarta: Mitra Utama. Lalu, Yosef. (2007). Katekese Umat. Yogyakarta: Kanisius. Leks, Stefen. (200). Tafsir Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Martin, Harun. (1998). Berdoa bersama Umat Allah. Yogyakarta: Kanisius. Milton, Mayeroff. (1993). Mendampingi untuk Menumbuhkan. Yogyakarta:

Kanisius. Nouwen, Henri.(1986). Pelayanan yang Kreatif. Yogyakarta: Kanisius. ________.(1998). Mencari Makna Kehidupan. Yogyakarta: Kanisius. Papo, Jakop. 1987: Memahami Katekese. Ende: Nusa Indah. Seng Song, Choan. (1990). Allah yang Turut Menderita. Jakarta: BPK Gunung

Mulia. Sumarno, Ds. (2007). Diktat Mata Kuliah PPL PAK Paroki. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma. Sumantri, Y. (2002): Akar dan sayap: Buku Panduan Retret Civita untuk Remaja

dan Muda-mudi tentang nilai dan kebebasan. Yogyakarta: Kanisius. Waskito, SJ. (1994). Arti dan Nilai Penderitaan Bagi Manusia. Yogyakarta:

Kanisius. Weiden, MSF. (1995). Seni Hidup Sastra Kebijaksanaan Perjanjian Lama.

Lembaga Biblika Indonesia Yogyakarta: Kanisius. ________. (1991). Mazmur Dalam Ibadat Harian. Yogyakarta: Kanisius. Yewangoe, A.A. (1993). Theologia Chrucis Di Asia. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Page 114: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

96

Yohanes Paulus II. (1993). Salvifici Doloris. Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI.

______. (1995). Catechese Tradendae (R. Hardawirjana, Penerjemah). Jakarta: Departemen Dokumentasi dan Penerangan KWI (Dokumen asli diterbitkan tahun 1979).

Page 115: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

LAMPIRAN

Page 116: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

(1)

TUHAN PENGHARAPANKU Mzm 13

B’rapa lama lagi Kau lupakan B’rapa lama lagi Kau palingkan Wajah yang penuh kasih, dari hadapanku B’rapa lama kumenanti….i ii ii………

Haruskah aku berkekuatiran

Dan mengeluh disepanjang hari Pandanglah kiranya, dan jawablah aku Ya Tuhan pengharapanku

Buatlah mataku bercah’ya

Supaya janganlah, kutertidur dan lelap Tabahkan hatiku untuk menanti fajar

Kujelang esok dengan harapan

Tetapkanlah ku pada kasihMu Agar setiaMu aku percaya Hatiku bersuka, S’bab penebusanMu

Ya Tuhan pengharapanku.

KETIKA BADAI MELANDA HIDUPKU

Ketika badai melanda hidupku Kuberlindung padaMu Tuhan Pabila ombak menimpa jalanku Kubersandar padaMu Tuhan

Reff. Hanya padaMu Tuhan

Harapku tlah kupautkan Hanya padaMu Tuhan Hidupku akan kusrahkan

Enkaulah Tuhan Cahaya jiwaku Penerang di jalan hidupku Engkaulah Tuhan penghibur diriku Kala sedih duka hatiku. .…… . . .Reff

Page 117: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

(2)

SINOPSIS

Jatuh Tertimpa Tangga

Katrin adalah gadis manis yang lahir dan hidup dari keluarga sederhana dengan dua

orang adiknya. Karena situasi ekonominya kurang baik, katrin tidak sekolah. Katrin

membantu ibunya bekerja jualan kue untuk kebutuhan sehari-hari. Suatu hari Katrin

mengutarakan niatnya untuk bekerja kekota meskipun hanya sebagai pembantu rumah

tangga. Katrin bekerja di rumah seorang yang kaya, Gunawan namanya. Pak Gunawan ini

memiliki 5 orang anak perempuan semua. Singkat cerita pak Gunawan ingin memiliki anak

laki-laki akan tetapi istrinya sudah tidak bisa hamil. Maka pak Gunawan diam-diam

melampiaskan keinginannya itu pada Katrin. Bahkan katrin sering dipaksa untuk melayani

kapan saja pak Gunawan mau. Katrin tidak berani buka mulut karena diancam. Setelah tahu

Katrin hamil, pak Gunawan menyuruh pergi untuk menggugurkan kandungannya. Katrin

pulang kerumah orang tuanya dan tidak menggugurkan kandungannya.

Katrin pulang ke rumah orang tuangnya membawa beban berat oleh perlakuan orang

yang tidak bertanggungjawab. Tidak lama Katrin di rumah ibunya jatuh sakit dan meninggal

dunia. Katrin harus membesarkan anaknya dan dua orang adiknya. Belum lagi selesai

kesedihannya ditinggal ibunya, bapaknya juga pergi dengan perempuan lain. Semula Katrin

tidak sanggup menanggung bebannya bahkan hampir putus asa, namun melihat Juven yang

lucu ia terhibur. Kemudian Katrin bangkit dan berjuang demi anaknya yang sudah menderita

sejak semula. Usaha Katrin tidak mendapat dukungan dari keluarga besarnya, bahkan

mereka ikut menambah penderitaannya dengan tidak mengganggap Katrin sebagai keluarga

lagi. Maka dengan berat hati Katrin menitipkan anak yang dicintainya ke Panti asuhan dan

dua adiknya pada neneknya.

Page 118: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

(3)

Pertanyaan pendalaman

Langkah I.

1. Apa sebenarnya yang menjadi kesulitan Katrin, sehingga ia harus berdiam

diri diperlakukan seperti budak? Mengapa?

2. Bagaimana Katrin menghadapi penderitaannya yang bertubi-tubi?

Langkah 2.

1. Cara manakah yang bapak/ibu pakai untuk menghadapi penderitaan dalam

hidup, sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik bagi anak-anak

Panti Asuhan yang dipercayakan kepada kita?

2. Apa yang harus diupayakan agar pengalaman itu menjadi bermakna dalam

hidup kita?

Langkah 3

1. Dari Mazmur 13 ini, ayat manakah yang menunjukkan keluhan pemazmur

pada Tuhan karena penderitaannya?

2. Sikap manakah yang ingin ditanamkan pemazmur dalam menghadapi

penderitaannya?

Langkah 4

1. Apakah arti penderitaan dalam hidup ini?

2. Sikap-sikap mana yang dapat diperjuangkan, diusahakan agar kita mampu

menerima, menggulati dan memaknai penderitaan dalam hidup sebagai

orang beriman?

Langkah 5

1. kesadaran dan sikap baru apa yang akan bapak/ibu suster wujudkan dalam

menghadapi penderitaan dan tantangan dalam mendampingi ank-anak

Panti Asuhan?

2. Hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan agar dalam mewujudkan niat-

niat dapat tercapai?

Page 119: USAHA MENEMUKAN INSPIRASI MAZMUR 13 UNTUK … · 2018. 3. 26. · dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 23 Desember 2008 Penulis, Siswiyanti . ... Banyak

(4)

Evaluasi Kegiatan Rekoleksi

1. Apa kesan bapa/ibu atas rekoleksi sehari ini? Mengapa?

2. Apakah ada sesion yang menyentuh sehingga membangkitkan semangat dan

sabar dalam mendampingi anak-anak? Mengapa?

3. Setelah bapa/ibu berproses bersama selama 1hari dalam rekoleksi ini apa

makna/nilai apa yang dapat diambil sehubungan dengan tugas mendampingi

anak-anak di Panti Asuhan?

4. Apakah rekoleksi ini membantu bapa/ibu menemukan cara bagaimana

memaknai penderitaan yang dihadapi bapa/ibu dalam hidup konkrit?

5. Apakah usul dan saran bapa/ibu untuk kegiatan rekoleksi semacam ini?