Buku Inspirasi Nol

35
MUHAMMAD ISMAIL NOL (belajar menginspirasi hidup dari angka nol)

description

Berisi buku karangan sendiri dengan judul NOL mudah mudahan menginspirasi

Transcript of Buku Inspirasi Nol

MUHAMMAD ISMAIL

NOL(belajar menginspirasi hidup dari angka nol)

Sebuah PengantarDari angka nolNol, ya..itulah awal dari tulisan saya ini. Saya bukanlah seorang penulis yang mahir, bukan pula seorang inspirator yang handal dan terkenal, dan ada kemungkinan besar andapun tidak mengenal saya, begitupun sebaliknya. Namun dari angka nol ini juga..saya ingin memulai semuanya dari buku ini, atau lebih tepat lagi memulai semuanya dari nol, memulai berkenalan dengan anda yang membaca buku ini, memulai mencoba membagikan beberapa inspirasi ataupun memotivasi dan memulai belajar untuk lebih memberikan manfaat bagi orang lain.Mungkin banyak yang beranggapan untuk apa saya menulis buku ini jika saya bukan seorang yang mahir menulis?? Atau untuk apa saya menginspirasi orang lain jika saya sendiri bukanlah orang yang sudah sukses atau mapan dalam berkarir, tentunya banyak sekali anggapan yang hadir dari benak setiap orang yang membaca buku ini, ada tanggapan yang positif dan tentunya tak dapat dihindari adapula tanggapan yang negatif. Tetapi kembali lagi saya tekankan bahwa saya ingin memulai semua ini dari NOL, nol untuk saya dalam karir menulis dan menginspirasi orang lain. Lalu apakah benar angka nol bisa memberikan inspirasi atau memberikan motivasi untuk kita, bisa ya atau mungkin juga tidak. Semuanya saya kembalikan lagi kepada anda yang membaca buku ini, saya hanya mampu berusaha untuk mengulas beberapa pemikiran saya mengenai angka nol yang mudah-mudahan dapat menginsipirasi saya dan anda semua.

lho anda kan belum sukses kok berani menginspirasi orang lain?? saat ini memang saya belum sukses dalam kategori benak orang lain, namun dalam benak saya sendiri setidaknya saya sudah mulai mencoba untuk meniti kesuksesan itu melalui tulisan ini, hal inilah yang menjadi motivasi saya untuk menulis buku ini, karena banyak dari kita, baik itu saya maupun anda kemungkinan besar merasa tidak memiliki arti pada lingkungan, bisa jadi anda mengalami penyakit minder, atau anda sedang merasa tidak dianggap oleh lingkungan sekitar dan hanya dianggap nol.Mudah-mudahan dari angka nol yang memiliki banyak makna ini kita dapat belajar untuk memaknai sesuatu, terlebih lagi apabila dengan nol kita dapat menginspirasi hidup kita ataupun hidup orang lain.Selanjutnya saya akan mengajak kita semua untuk mulai berpikir dan memaknai angka nol dengan balutan pembahasan yang saya harap lebih mengena, santai, dan mudah untuk diterima.Mari kita mulai semuanya dari NOL Ada Apa Dengan NOL ??Memangnya ada apa sih dengan nol?, mungkin ada yang berpikiran atau bertanya seperti itu. Atau tidak menutup kemungkinan ada juga yang berkomentar ngapain sih pusing-pusing mikirin tentang nol?, dan apabila komentar atau pertanyaan itu dilontarkan ke saya, saya akan menjawab bahwa ada buanyakkkkk sekali makna yang dapat diambil dari nol,hehehe.. santai saja jangan terlalu serius dulu membacanya, ini baru tahap awal pembahasan kita,.

0 (dibaca nol atau kosong) adalah suatu angka dan digit angka yang digunakan untuk mewakili angka dalam angka. Angka nol memainkan peranan penting dalam matematika sebagai identitas tambahan bagi bilangan bulat, bilangan real, dan struktur aljabar lainnya. Sebagai angka, nol digunakan sebagai tempat dalam sistem nilai tempat.Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/0_(angka)

Kenapa dalam tulisan pertama saya ini, saya membahas tentang nol?,.dengan jujur saya jawab karena memang saat ini saya sedang menjalani semuanya dari nol, lho kok nol sih? Ya begitulah adanya , namun saya harap nolnya diri saya saat ini memiliki makna yang sama seperti nol yang saya kutif dari sebuah sumber yang menyebutkan bahwa Angka nol memainkan peranan yang penting, untuk itu saya mengajak anda semua yang sedang membaca buku ini untuk menjadi sesuatu yang memiliki peranan penting walaupun saat ini masih dianggap nol.nol kok bangga..sukses dulu sana baru ngomong!!!Yap, itulah salah satu tanggapan yang pernah terlontar ketika saya mencoba mengutarakan tentang makna nol, minim tanggapan memang, tetapi saya coba untuk tidak menyerah dan mencari jalur lain untuk berbagi mengenai makna angka nol tersebut, salah satunya saya belajar untuk menulis.Saya pernah membaca sebuah buku dimana dalam buku tersebut ada kalimat yang sangat menarik perhatian saya sehingga saya berupaya untuk menulis, dalam buku tersebut ada kalimat yang menyebutkan bahwa Apabila anda ingin mengetahui atau mengenal sesuatu maka membacalah, dan apabila anda ingin diketahui atau dikenal maka menulislah., menarik sekali bukan kalimat tersebut?, setidaknya kalimat tersebut sangat menarik sekali bagi saya Lalu kenapa saya harus menulis, dan kenapa saya harus beranalogi dengan angka nol?,.Pertama saya menulis karena saya ingin kita bersama-sama memulai semua ini dengan nilai nol yang memiliki peranan yang penting, nol yang saling bahu membahu untuk menuju kesuksesan, karena apabila kita berbicara tentang SUKSES maka saat itu juga saya dan anda akan berbicara tentang KITA bukan AKU. Terkhusus lagi tentang mengapa saya harus menulis, hal ini tak lebih dari anjuran yang pernah disampaikan oleh salah seorang guru dipengajian yang saya ikuti, bahwa setiap insan diperintahkan untuk saling ingat mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran, dan itu yang coba saya lakukan saat ini Kedua, karena saya ingin menjadi nol yang bisa memberikan nilai, manfaat, serta berguna untuk orang lain. Mengapa saya sangat bersemangat sekali untuk menjadi orang yang memiliki guna, karena setelah sekian lama saya menjadi nol yang tidak memiliki nilai, saya akhirnya mulai merenung serta bertafakur dan andapun sekarang boleh bertanya pada diri anda sendiri, untuk apakah hidup kita ini? Apa tujuan anda hidup? apakah kita harus menderita sekian lama dengan ketidak adaannya nilai diri kita? Apakah anda harus melebur dengan anggapan orang yang terus meremehkan anda? Pastinya banyak sekali pertanyaan yang akan muncul dan dengan sendirinya andapun akan memiliki jawaban yang berbeda-beda, begitu pula dengan saya.Lantas apakah tidak sebaiknya saya menunda dulu untuk menulis karena terlalu prematur bagi saya untuk menginspirasi orang lain,.??Saya akui pernah terbersit pikiran seperti itu sebelumnya, akan tetapi apabila saya terus menunda hal tersebut malah akan mengkerdilkan saya ke dalam angka nol yang tidak memiliki arti, bukankah waktu itu terus berjalan??, dan apabila saya menunda hal-hal baik dan berguna, apakah saya akan tahu dengan pasti kapan saya harus memulainya, sedangkan saya tidak bisa menebak sampai kapan nikmat umur ini terus dianugerahkan pada saya,. Akan lebih bijak rasanya apabila saya dan anda sama-sama belajar dan memulainya pun bersama-sama. Sebab apabila saya terus menunda dengan dalih ingin belajar dulu akan muncul pikiran-pikiran lain yang kemungkinan malah akan membatalkan keinginan saya untuk menulis dan berbagi kepada sesama.Menariknya Menjadi NOL ?Menjadi nol merupakan hal yang menarik untuk kita pelajari bersama, setidaknya nol adalah sebuah hakikat ketika pertama kali kita lahir kedunia. Jadi mengapa kita harus malu ketika masih dianggap nol?,.hanya orang yang sempit pengetahuannya yang masih menganggap remeh seseorang yang masih dianggap nol,.Nol bukanlah angka yang biasa, semua angka berawal dari angka nol, dikuadran manapun sebuah nilai pasti diawali dengan angka nol. Bahkan nilai satu tanpa diiringi dengan enam digit angka nol akan lebih kecil nilainya dibandingkan apabila angka satu tersebut dilengkapi atau diiringi dengan enam digit angka nol.

1 (tanpa nol) < 1000000 (dilengkapi dengan angka nol)

Dengan menganalogikan enam digit angka nol sebagai pelengkap dari angka satu di atas sudah memberikan sebuah nilai yang luar biasa, bahwa menjadi angka nol bukanlah tanpa makna, anda atau saya yang saat ini masih dianggap nol pun sebenarnya mempunyai kelebihan tersendiri, meskipun banyak yang beranggapan saya atau anda hanya menjadi sebuah pelengkap. Hal ini lah yang menjadikan saya bersikeras menulis buku ini, meskipun kelak ada yang menjadikan buku yang saya tulis ini hanya sebagai pelengkap hiasan di dinding, atau pelengkap untuk disumbangkan ke panti-panti sosial, setidaknya saya sudah mencoba menjadi pelengkap yang memberikan guna di dunia ini, lalu bagaimana dengan anda ?? sudahkah anda merubah diri anda menjadi nol yang memiliki nilai penting

Coba anda perhatikan gambar di atas (maaf ya saya sedikit narsis sedang berpose bersama anak saya tercinta ), betapa bahagianya saya ketika dipercaya dan diberikan amanah menjadi seorang ayah, padahal seperti kita ketahui bersama bahwa ketika seorang anak dilahirkan sejatinya anak tersebut adalah nol, belum mengetahui apa-apa, bahkan belum terlalu mengenal kita sebagai orang tuanya.Tetapi pada kenyataannya saya dan anda tentu sangat bahagia dengan kehadiran si nol tersebut. Ada pelajaran yang dapat kita petik bersama dari apa yang sudah saya gambarkan, bahwa menjadi nol bukanlah sesuatu yang buruk, bahkan ada kemungkinan bisa menjadikan orang lain senang, namun berusaha beranjak dari nol menjadi nilai yang lebih tentu akan memiliki nilai yang baik, dan tidak ada yang menghalangi anda atau saya untuk beranjak dari nilai tersebut, kekuadran mana kita akan berdestinasi, anda dan saya yang akan menentukan kearah kuadran positif? Atau kekuadran negatif?. NOL bukan akhir segalanya

Jika anda memperhatikan gambar di atas, tentu akan muncul beberapa pertanyaan dan juga pendapat, tentang siapa yang menjadi objek dalam gambar tersebut, siapa dia? pejabat dimana? apa hubungannya dengan nol yang kita bahas, dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul. Namun tahukah anda jika foto tersebut adalah foto saya sendri yang saya edit satu tahun yang lalu ,.yap betul sekali saya bukanlah seorang pejabat,.he,.sudah jangan terlalu serius duluKok saya niat sekali ya ngedit fotonya, itulah keadaan saya saat itu, masih menjadi nol yang belum memiliki makna. Nol yang hanya bisa bermimpi dan berimajinasi dengan khayalan-khayalan saya tanpa ada action yang saya lakukan.Jika pikiran saya dan anda sejalan pada saat itu tentang diri saya atau anda yang merasa tidak memiliki kemampuan untuk mewujudkan apa yang diinginkan, maka itu sama halnya saya dan anda adalah nol yang pesimis dan apabila tidak ada perubahan yang dilakukan maka saya dan anda mungkin akan terus bermain dalam dunia khayalan kita masing-masing.Mengapa hal tersebut saya gambarkan, sebab apabila kita terus saja berkhayal tanpa pernah mencoba untuk berubah, maka kita akan selamanya dipandang sebagai nol yang tanpa makna. Lingkungan hanya mengetahui bahwa kita adalah pemimpi-pemimpi yang takut untuk bangun, karena takut dengan alam sadar kita. Tentunya anda dan saya tidak akan membiarkan hal itu terjadi, maka lakukanlah action untuk menjadikan anda nol yang memiliki nilai.Menjadi nol menurut pandangan orang lain bukanlah akhir dari segalanya. Banyak cara yang bisa kita lakukan agar menjadi nol yang memiliki nilai penting. Saya sendiri adalah pribadi yang tidak ingin terus dipandang sebagai nol yang tanpa makna. Ketika saya memperoleh beasiswa untuk kuliah di Perguruan Tinggi yang berada di luar Daerah, pada saat itu saya adalah nol yang hampir mendekati minus. Lho kok bisa, ya..hal itulah yang terjadi saat itu.Sebab saya adalah mahasiswa yang berasal dari sebuah Kabupaten di Kalimantan yang baru dimekarkan, sudah pasti level dari pemberian materi disekolahpun berbeda dengan pembekalan materi yang ada di pulau jawa ataupun di Sekolah favorit yang ada di Kalimantan. Alhasil jadilah saya mahasiswa yang bisa dibilang lelet dan telmi pada saat pertama kali memulai bangku perkuliahan.Beruntung saya memiliki teman yang memang berhasil menjadikan saya sebagai nol yang bisa membanggakan orang tua saya pada saat acara wisuda diselenggarakan. Pointnya dengan penjelasan saya tadi selain action kita juga dianjurkan untuk membangun relasi yang luas, tak salah jika ada pepatah yang mengatakan banyak teman banyak rezeki, seperti kejadian yang saya alami bahwa teman saya dapat membantu dan memotivasi saya menjadi lebih baik dalam pembelajaran materi saat kuliah dulu.Begitupun halnya ketika saya bekerja didunia birokrasi, saya mengawali semuanya dengan menjadi nol, namun dengan nol yang optimis meskipun pada awalnya bekerja didunia birokrasi bukanlah style saya.Ada sebuah cerita mengenai pengalaman salah seorang teman saya yang berani memulai semuanya dari nol,Namanya adalah Benny atau biasa disapa beben, beben adalah sahabat saya semenjak kecil. Ketika beben mengawali rumah tangganya, beben dan sang istri harus menghadapi kenyataan bahwa mereka harus berpisah tempat tinggal, beben saat itu mengajar sebagai tenaga kontrak pada salah satu sekolah negeri di ibu kota kabupaten, sementara sang istri harus menjalankan kewajibannya untuk mengabdi sebagai Pegawai Negeri Sipil yang mengajar di pelosok desa. Pada saat itu beben memang bukanlah nol yang tidak memiliki makna, walaupun terbilang sebagai tenaga kontrak beben sahabat saya itu mampu melebihi pencapaian seorang pegawai negeri sekalipun. Beben memiliki banyak siswa yang setia mengikuti kelas belajar baik pada saat jam belajar maupun kelas di luar sekolah yang menjadi usahanya saat itu.Namun beben sahabat saya itu tak ingin terus berada pada zona nyamannya dan membiarkan istrinya jauh berada di pelosok desa. Beben mengambil keputusan yang cukup mengejutkan dengan berhenti dari sekolah tempat dia mengajar dan berhenti membuka kelas belajar di luar sekolah, tepatnya beben menyusul sang istri ke pelosok desa dengan status pengangguran.Keputusan yang diambil oleh sahabat saya itu tentunya bukanlah hal yang mudah, sebab dia akan memulai semuanya lagi dari nol, ditempat yang berbeda dan lebih tragisnya lagi memulainya dari pelosok desa.Nol bukanlah akhir dari segalanya, itulah yang coba dibuktikan sahabat saya tersebut. Beben memulai lagi semuanya sebagai nol. Dia mengajar di salah satu sekolah yang ada di seberang desa tempat mereka tinggal, dengan bayaran sebesar Rp.75.000 perbulan dan harus menggunakan jukung (nama perahu kecil di Kalimantan sejenis kano) sebagai sarana transportasinya untuk mengajar tetap ikhlas dijalaninya.Jika hal itu menimpa saya mungkin saya tidak dapat setegar sahabat saya tersebut, dengan kegigihan dan keuletan yang dijalaninya, beben merupakan sosok nol yang memiliki nilai penting, bukan nol yang tanpa makna. Sebab saat ini sahabat saya tersebut bukan lagi bekerja sebagai pengajar disekolah yang ada dipelosok desa itu, tetapi telah bekerja pada sebuah perusahaan tambang asing yang berdiri dekat desa dimana beben dan istrinya bermukim. Dan penghasilannya pun jauh melebihi penghasilannya saat mengajar, bahkan jauh melebihi penghasilan saya yang bekerja di dunia birokrasi.Beben merupakan sosok yang tidak pernah takut untuk menjadi nol dan dianggap nol, menjadi nol dan kembali ketitik nol bukanlah sebuah hal yang menjadikan kita hina. Jika sahabat saya itu tidak takut menjadi nol, mengapa kita harus takut. Saya dan anda hanya takut dan was-was pada hari esok ketika menjadi nol. Padahal hari esok itu masih misteri bukan?.,mengapa kita harus takut? Ketakutan saya dan anda adalah ketakutan pada proses yang akan terjadi, kita tidak siap untuk menikmati proses yang mengantarkan kita pada nol yang memiliki makna penting. Kebanyakan kita lebih menikmati keadaan kita yang terus menjadi nol yang tanpa makna dikarenakan perasaan takut kita sendiri.Jadi..jangan pernah takut menjadi nol..nol bukan akhir dari segalanya Ada satu cerita lagi yang akan saya bagikan untuk anda semua, mengenai kenalan saya seorang dokter yang juga memulai semuanya dari nol. Sebut saja namanya dr.Rini, beliau pernah bercerita kepada saya bahwa pada saat merintis karir menjadi seorang dokter didaerah, beliau harus pandai dalam mengatur penghasilan agar anak-anaknya kelak bisa memiliki pendidikan yang baik, maka beliau mulai menabung Rp.5.000 perhari untuk dana simpanan kuliah anakanya. Hal itu dilakukan berkelanjutan hingga anak-anak beliau sekarang hasil pendidikannya betul-betul sangat membanggakan. Selain itu dr.Rini juga tidak berhenti untuk belajar terus menerus walaupun sudah menjadi seorang dokter tetap dan cukup berumur. Beliau masih aktif mempelajari artikel-artikel yang terkait dengan dunia kesehatan, dan itu artinya beliau masih menganggap dirinya jauh dari nilai sempurna atau dengan kata lain mesih menuju kekuadran yang lebih baik, dan tak dapat dielakkan bahwa kesuksesan yang selama ini beliau raih berawal dari nilai nol yang melakukan manfaat secara berkelanjutan. Dengan kata lain, selain action dan membangun relasi dalam pembahasan yang sudah disampaikan, tentunya untuk menjadi nilai nol yang bermanfaat juga harus bekerja keras secara berkelanjutan.

Jangan takut dianggap masih nol, karena banyak orang hebat mengawali semuanya dari nol

Banyak Orang HebatYang Berawal dari NolBanyak sekali orang hebat yang berawal dari NOL, bahkan seperti yang kita ketahui bahwa seorang nabi pun memulai semuanya dari nol ketika pertama kali mendapatkan wahyu. Berikut ini akan saya bagikan beberapa artikel mengenai orang-orang hebat yang memulai semuanya dari nol, mudah-mudahan dapat menginspirasi kita semua

NABI MUHAMMAD SAW MEMULAI SEMUA DARI NOLBanyak yang sudah mengakui bahwa Nabi Muhammad SAW adalah orang nomor 1 yang paling berpengaruh di dunia. Bahkan yang terlihat jelas adalah dalam buku karangan Michael H. Hart yang berjudul 100 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Sejarah, menempatkan Nabi Muhammad SAW pada urutan nomor 1. Nabi Muhammad SAW diketahui berasal dari keluarga sederhana dan buta huruf. Ini artinya Nabi Muhammad SAW memulai perjuanganya benar-benar dari nol. Seseorang yang berjuang tanpa memiliki apa-apa jelas lebih berarti dibandingkan orang yang sudah memiliki modal untuk berjuang. Sebagian besar orang-orang yang berpengaruh dalam dunia, lahir di pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa. Namun Nabi Muhammad SAW lahir di tempat yang merupakan daerah paling terbelakang di dunia saat itu, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Tentu tidak terbayangkan bila akhirnya Nabi Muhammad SAW menjadi orang besar.

Bahkan Mahatma Gandi seorang tokoh penting lain pernah berpendapat Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, Dalam Penyebaran Agama pun dijalani dengan tidak mudah, hinaan, cacian, makian, dan berbagaimacam pengkerdilanpun diterima dan dijalani, namun siapa sangka ajaran yang diberikannya mampu menyebar hingga keberbagai pelosok dunia, dan semua itu berawal dari nol.

tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.

Ust. Yusuf Mansur, Titik Nol Berawal dari Jeruji BesiUstadz Yusuf lahir dari keluarga Betawi yang berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrifah dan sangat dimanja orang tuanya. Lulusan terbaik Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di jurusan Informatika namun berhenti tengah jalan karena lebih suka balapan motor. Pada tahun 1996, dia terjun di bisnis Informatika. Sayang bisnisnya malah menyebabkan ia terlilit utang yang jumlahnya miliaran. Gara-gara utang itu pula, Ustadz Yusuf merasakan dinginnya hotel prodeo selama 2 bulan. Setelah bebas, Ustadz Yusuf kembali mencoba berbisnis tapi kembali gagal dan terlilit utang lagi. Cara hidup yang keliru membawa Ustadz Yusuf kembali masuk bui pada 1998.Saat di penjara itulah, Ustadz Yusuf menemukan hikmah tentang shodaqoh. Selepas dari penjara, Ustadz Yusuf berjualan es di terminal Kali Deres. Berkat keikhlasan sedekah pula, akhirnya bisnis Ustadz Yusuf berkembang. Tak lagi berjualan dengan termos, tapi memakai gerobak, Ia juga mulai punya anak buah.Hidup Ustadz Yusuf mulai berubah saat ia berkenalan dengan polisi yang memperkenalkannya dengan LSM. Selama kerja di LSM itulah, Ustadz Yusuf membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang. Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya di penjara saat rindu dengan orang tua. Takdinyana, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa.

Ustadz Yusuf sering diundang untuk bedah buku tersebut. Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah dalam kehidupan nyata.Karier Ustadz Yusuf makin mengkilap setelah bertemu dengan Yusuf Ibrahim, Produser dari label PT Virgo Ramayana Record dengan meluncurkan kaset Tausiah Kun Faya Kun, The Power of Givingdan Keluarga.Konsep sedekah pula yang membawanya masuk dunia seni peran. Melalui acara Maha Kasih yang digarap Wisata Hati bersama SinemArt, ia menyerukan keutamaan sedekah melalui tayangan yang didasarkan pada kisah nyata.Bob Sadino Mengawali Sukses dari NolPernah mendengar pepatah lama yang berbunyi The journey of a thousand miles begins with a single step - Lao Tzu. Hal ini pula yang menjadi dasar kesuksesan banyak pengusaha di dunia dan di Indonesia.Bob Sadino adalah salah satu pengusaha sukses yang memulai karirnya dari nol. Kisah sukses Bob Sadino dari tahun 1969 dimulai dari kerja keras bukan dari sekedar keberuntungan. Terkadang kita menilai seseorang disaat dia sudah terkenal dan berhasil tapi justru yang terpenting kita lebih baik belajar perjuangan awal mereka disaat sulit.Siapa yang tidak mengenal sosok Bob Sadino, pengusaha sukses kawakan yang biasa tampil apa adanya. Bahkan, ia biasa berpenampilan hanya dengan menggunakan celana pendek ini. Beliau merupakan seorang entrepreneur sejati yang memiliki berbagai cara yang cukup gila untuk diterapkan dalam menjalankan usahanya. Namun, siapa sangka sebelum beliau sukses mendirikan perusahaan Kem Foods dan Kem Farms, ternyata beliau pernah mengalami kesulitan di dalam hidup yang sempat membuatnya depresi. Tetapi keadaan yang sulit tidak membuat beliau putus asa dalam menjalani kehidupan ini, justru dalam keadaan tersebut beliau melihat sebuah peluang usaha yang pada akhirnya menuntun beliau menjadi seorang pengusaha sukses di industri pengolahan daging dan perkebunan sayur.Bob Sadino atau yang biasa dipanggil dengan om Bob lahir di lampung pada tanggal 9 Maret 1933, Bob Sadino lahir di keluarga yang cukup kaya pada waktu itu. Pada usia 19 tahun, orang tua Bob Sadino meninggal dan seluruh harta warisan orang tuanya diberikan kepada Bob sadino, kemudian dia menggunakan harta warisan tersebut untuk keliling dunia dan menetap di Belanda selama kurang lebih 9 tahun, disana dia bekerja Djakarta Lylod dan bertemu dengan Soelami Soejoed yang kelak akan menjadi pasangan hidupnya, setelah itu ia dipindahkan ke Hamburg, Jerman.Pada tahun 1967, Bob Sadino bersama keluarganya kembali ke Indonesia dengan membawa 2 mobil Mercedes tahun 60-an miliknya yang kemudian dia gunakan sebagai modal untuk bertahan hidup di Indonesia. Bob kemudian menjual salah satu mobil Mercedes miliknya untuk membeli rumah di daerah Kemang, Jakarta Selatan dan mobil Mercedes lainnya dia gunakan untuk mencari nafkah dengan menjadi sopir, namun siapa yang menyangka suatu hari mobil yang ia gunakan untuk mencari nafkah rusak parah karena kecelakaan. Saat itu yang sama ia tidak memiliki uang untuk memperbaiki mobilnya. Walhasil, Bob Sadino bekerja sebagai kuli bangunan yang digaji sebesar Rp 100 /bulan.Suatu ketika temannya memberikan pinjaman modal berupa 50 ekor ayam ras, inilah awal kebangkitan jiwa entrepreneur dari Bob Sadino. Dengan bermodalkan 50 ekor ayam tersebut ia mulai berjualan telur ayam yang dia ternakkan bersama istrinya kepada ekspatriat yang ada di wilayah kemang.

Penjualan yang dia lakukan pun tidak seperti yang dilakukan orang orang pada umumnya dia menambahkan sebuah nilai sederhana dengan memberikan setangkai bunga anggrek kepada setiap orang yang membeli telur ayamnya dan tentu saja proses tidak selalu berjalan dengan baik, banyak kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami oleh Bob Sadino, namun hal ini ia jadikan sebagai pelajaran untuk lebih memperhatikan dan mendengar apa yang ingin disampaikan oleh konsumennya.Kisah sukses Bob Sadino tak terhenti sampai disana. Dua tahun setelah dia pulang ke tanah air, tahun 1969 dia mendirikan sebuah supermarket yang diberi nama Kem Chick, dari sinilah kisah sukses Bob Sadino di mulai. Usai mendirikan supermarket Bob Sadino kemudian merambah ke unit bisnis yang lain yaitu mengelola perkebunan sayur dan bermitra dengan para petani. Tujuannya untuk menyuplai sayuran tersebut ke supermarket yang ia miliki.Dari pengalaman dan kisah sukses dirinya sebagai seorang pengusaha, ia selalu mengatakan bahwa untuk memulai sebuah usaha, modal utamanya adalah Berani mengambil tindakan karena jika Anda terlalu banyak berpikir, kepala Anda akan dipenuhi dengan resiko resiko yang akan Anda terima kemudian. Disaat yang samapun akan timbul keraguan yang begitu besar yang akan menantang keyakinan dan hasrat Anda untuk sukses. Biasanya pada kondisi ini orang orang akan terhenti untuk melnjutkan langkahnya dan cenderung mundur.Kelemahan yang Menjadi Kekuatan Habibie AfsyahApabila kita berpikir rasional, mungkin kita kaget, mungkin kita tidak percaya bahwa orang cacat seperti Habibie Afsyah bisa sukses dalam berbisnis online, bahkan sejak umur 21 tahun dia sudah bisa membuat yayasan Habibie Afsyah untuk mengangkat kehidupan para penyandang cacat yang didanai dari keuntungan berbisnis online.

Akan tetapi dalam kehidupan ini, apa yang tidak mungkin, semua serba mungkin, asalkan ada kemauan dan kerja keras semua akan mungkin, seperti sedikit pesan Habibie Afsyah yang di tulis pada bukunya, Akhirnya, melalui buku ini, aku ingin mengajak Anda semua untuk mensyukuri apa pun yg telah dianugrahkan oleh Tuhan, termasuk diri kita sendiri. Diri kita adalah anugrah yang sangat berharga. Bagaimanapun kondisi kita, kita selalu punya pilihan untuk melejitkan potensi diri kita atau menidurkannya. kelemahan diri, termasuk keterbatasan fisik, tidak harus selalu berujung pada pelumpuhan diri. Pergulatan sudah pasti ada, tetapi kelemahan bisa diolah menjadi kekuatan. Kalau Saya yang punya keterbatasan seperti ini saja bisa, Anda pasti bisa! Kemandirian dan kesuksesan adalah kodrat Anda. Kalimat ini hanyalah sedikit inspirasi dari seorang Habibie Afsyah dari sekian banyak inspirasi yang dapat kita ambil.Tantangan berat sesungguhnya adalah tantangan hidup untuk mendapatkan perlakuan layak dari lingkungan sekitar, dengan adanya kekurangan fisik yang dialami oleh Habibie Afsyah menjadikannya dianggap sebagai nol yang tidak bermakna.Semua tantangan itu coba dijawab oleh sang ibu dengan mendaftarkan Habibie untuk ikut kursus dasar internet marketing, awalnya Habibie Afsyah mengaku tidak tau sama sekali alias buta tentang bisnis online, apalagi kursus tersebut dibawakan dengan bahasa inggris dan memakai translator menambah ketidak ngertian Habibie Afsyah dalam belajar dasar internet marketing mekipun Habibie Afsyah sering membuka internet, tapi hanya main game online.

Kursus awal belum tuntas dan belum bener paham, oleh sang ibu, Habibie Afsyah di daftarkan kembali untuk ikut kursus tingkat lanjut internet marketing, akan tetapi Habibie Afsyah sempet menolak karena biaya yang terlalu mahal alias Rp. 15 juta, sampai sampai sang ibu harus menjual mobil, ibunya terus memberikan semangat dan terus mendorong untuk berhasil.Pada kursus internet tingkat lanjut, Habibie Afsyah bertemu dengan Suwandi Chow, alih bahasa (Translator) kursus itu dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia, setelah belajar selama 3 minggu, alih bahasa (Translator) kursus itu dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia berhasil mendapatkan penjualan pertama dariAmazon.comdg Produk Game PS3. Meski komisinya cuma $24, Habibie senangnya bukan kepalang karena baru kali ini bisa menghasilkan uang dari internet. Pada komisi pertama ini Habibie sebenarnya rugi karena biaya iklan lebih besar dari komisi. Namun Habibie terus berusaha sampai dia bisa mendapatkan komisi $124, $500, $1000, dan $2000 dari Amazon. Semua memerlukan proses belajar dan praktek secara konsisten.Uang hasil penghasilan dari Amazon dipakai Habibie untuk mengikuti kursus-kursus internet marketing lain, seperti Eprofitmatrix, Dokterpim, dan Indonesia Bootcamp. Dari kursus dan praktek internet marketing,Habibiesudah bisa menerbitkan Ebook Panduan Sukses dari Amazon dan membuatsitus Listing Rumah(rumah101.com). Habibie juga didaulat menjadi Trainer di Eprofitmatrix bersama Gurunya, Suwandi Chow. Itulah pertama kali Habibie menjadi Trainer seminar meskipun usianya masih 20 tahun.Dari cerita Habibie diatas pesan yang bisa diambil adalah apapun keadaan kita, kita wajib bersyukur dengan terus berusaha, karena Tuhan akan melihat usaha kita, dan percayalah bahwasannya kita semua dikodratkan menjadi orang yang sukses, yang paling terpenting adalah seberapa besar usaha anda dalam mencapai kesuksesan tersebut.

Dahlan Iskan, Orang Miskin yang Menjadi Raja Media dan Menteri BUMNDahlan Iskan adalah salah satu putera terbaik Indonesia. Beliau dikenal masyarakat karena keberhasilannya dalam memimpin surat kabar Jawa Pos yang awalnya hanya koran daerah yang hampir gulung tikar menjadi koran nasional dengan penjualan yang sangat fantastis. Saat ini Dahlan Iskan menjabat menjadi menteri BUMN menggantikan Mustafa Abubakar.Dahlan Iskan dilahirkan di Magetan Jawa Timur, tepatnya di desa Kebun Dalam Tegalarum, Kecamatan Bando, Magetan, Jawa Timur pada tahun 1951. Dahlan Iskan tidak pernah tahu tepatnya tanggal dan bulan ia dilahirkan, sampai saat ini tanggal yang ia gunakan sebagai tanggal lahir adalah karangannya sendiri. Ia menggunakan tanggal 17 Agustus 1951 sebagai hari kelahirannya karena tanggal itu tepat hari kemerdekaan Indonesia sehingga mudah diingat. Selain itu mungkin ia juga ingin tersemangati dengan tanggal itu seperti semangat para pejuang tahun 45.Dahlan Iskan adalah anak dari pasangan Mohammad Iskan dan Lisnah. Dahlan adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak pertamanya bernama Khosyatun, kakak keduanya bernama Sofwati sedangkan adik bungsunys bernama ZainuddinOrang tua Dahlan Iskan bukanlah orang kaya, bahkan sangat miskin sekali. Dahlan dan saudara-saudaranya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Kehidupan telah menempa Dahlan kecil menjadi pribadi yang tangguh. Sering ia dan saudaranya merasa perih di perut karena menahan rasa lapar, ia belitkan sarung di perutnya. Kemiskinan bukan berarti harus meminta-minta untuk dikasihani melainkan harus dihadapi dengan bekerja dan berusaha.

Ayah Dahlan pernah berkata Kemiskinan yang dijalani dengan tepat akan mematangkan jiwa. Begitulah prinsip keluarga Dahlan.Pada saat kecil Dahlan Iskan hanya memiliki baju satu stel yaitu kaos dan celana serta satu sarung. Sarung adalah baju serba guna bagi dahlan, saat beribadah ia gunakan sarung, saat baju dan celana nya dicuci , ia gunakan sarung sampai pakaiannya kering, saat tidur di malam hari ia gunakan sarung untuk selimut. Ketika sekolah ia tidak mempunyai sepatu. Saat itu jarak antara rumah dan sekolahnya puluhan kilometer, sehingga ia dan saudaranya menempuhnya dengan berjalan kaki dengan merasakan lecet di telapak kaki karena tak bersepatu. Sehingga ia menyimpan keinginan besar (menurutnya saat itu) yaitu bisa memiliki sepeda dan sepatu.Setamat SLTA, Dahlan Iskan melanjutkan sekolahnya di fakultas hukum IAIN Sunan Ampel dan di Universitas 17 Agustus. Semasa kuliah ia lebih senang mengikuti kegiatan kemahasiswaan seperti Pelajar Islam Indonesia dan menulis majalah mahasiswa dan koran mahasiswa ketimbang mengikuti kuliah. Karena keasyikannya itu ia jadi tidak meneruskan kuliahnya. Kemudian Dahlan Iskan hijrah ke Samarinda, Kalimantan Timur, disana ia numpang di rumah kakak tertuanya. Disana ia menjadi reporter sebuah surat kabar lokal. Tulisan Dahlan banyak yang meminatinya.Pada Tahun 1976, Dahlan kembali ke Surabaya dan bekerja sebagai wartawan majalah Tempo. Saat itu terjadi musibah yang bersejarah yaitu tenggelamnya kapal Tampomas. Dahlan menulis tentang musibah tersebut dengan sepenuh hati dan meletakkannya di Headline News Tempo. Tak disangka hasilnya sangat luar biasa, dari respon pembaca banyak yang menyukai gaya Dahlan menulis. Hal inilah yang membuat pimpinan Tempo mengangkat Dahlan sebagai kepala biro Tempo Jatim.

Walau sudah bekerja dan menulis untuk Tempo, diam-diam Dahlan juga menulis untuk koran lain seperti Surabaya Post dan surat kabar mingguan seperti Ekonomi Indonesia sebagai tambahan penghasilan. Hal ini diketahui oleh pimpinan Tempo dan menegur Dahlan.Saat itu terdengar kabar bahwa Jawa Pos dibeli oleh Direktur Utama PT Grafiti Pers, Penerbit Tempo yaitu Eric Samola. Melihat prestasinya yang lumayan dan keinginan Dahlan untuk berbuat lebih, tahun 1982 ia dipromosikan menjadi pemimpin Koran Jawa Pos.Awalnya koran Jawa Pos bernama Java Post kemudian diganti dengan Djawa Post dan diganti lagi menjadi Jawa Pos. Awalnya media masa Surabaya dikuasai oleh Surabaya Post dan Kompas. Saat Dahlan Iskan ditunjuk menjadi pimpinan Jawa Pos, Jawa Pos hampir bangkrut karena kalah bersaing. Perputarannya saja hanya 6.800 eksemplar. Namun Dahlan tidak berputus asa. Ia mencari akal untuk menyelamatkan Jawa Pos.Ketika itu budaya membaca koran adalah di sore hari. Melihat ini muncullah ide cemerlang Dahlan. Ia memutuskan bahwa Jawa Pos akan diterbitkan dan dibagikan di pagi hari. Ide ini di gulirkan Dahlan agar Jawa Pos seakan-akan bisa memberikan berita lebih cepat dari koran lain.Pelan-pelan Jawa Pos membiasakan masyarakat untuk membaca koran di pagi hari. Menerbitkan kkoran di pagi hari, Jawa Pos hampir tidak ada saingannya karena koran lain tetap terbit sore hari. Akhirnya dalam kurun waktu lima tahun yaitu 1982-1987 Jawa Pos berhasil terbit dengan oplah 126.000 eksemplar. Omset Jawa Pos naik 20 kali lipat dari omset ditahun pertama yaitu tahun 1982. Omset Jawa Pos mencapai 10,6 miliar. Dari surat kabar yang hampir gulung tikar, Dahlan Iskan menjadikan Jawa Pos menjadi surat kabar yang spektakuler dan Jawa Pos di bawah kepemimpinan Dahlan berhasil merubah kebiasaan masyarakat dari membaca koran di sore hari menjadi pagi hari.Setelah mengundurkan diri dari Jawa Post tahun 1997 Dahlan Iskan membangun gedung pencakar langit yang terkenal di Surabaya dengan nama Graha Pena. Gedung ini menjadi pusat aktivitas JPNN. Selain di Surabaya, Dahlan Iskan juga membangun gedung serupa di Jakarta mengingat Jakarta adalah ibukota Indonesia dan untuk lebih mengukuhkan keberadaan JPNN di tanah air.Jangan meletakkan semua telur di keranjang yang sama, begitulah pepatah bisnis. Dahlan Iskan juga mempercayai pepatah itu. Ia mendiversifikasikan usahanya ke bisnis real estate dan hotel.Selain itu Dahlan Iskan juga memiliki perusahaan yang berkaitan dengan listrik yaitu direktur pembangkit listrik swasta PT Cahaya Fajar Kaltim di Kalimantan Timur dan PT Prima Electric Power di Surabaya. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan kelak mengapa Dahlan ditunjuk menjadi Direktur Utama PLN.Chairul Tanjung, Anak Singkong yang Sukses BerkarirChairul Tanjung lahir di Jakarta, 16 Juni 1962 dalam keluarga yang sederhana. Ayahnya A.G. Tanjung adalah wartawan zaman orde lama di sebuah surat kabar kecil. Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Pengusaha sukses asal indonesia ini dikenal luas sebagai pendiri sekaligus pemimpin, CT Corp (sebelum 1 Desember 2011 bernama Para Group).Chairul Tanjung, adalah pemilik beberapa perusahaan besar seperti stasiun televisi swasta ( Trans TV), Trans Studio, hotel, bank, dan terakhir kabarnya menjadi salah salah satu pembeli 10% saham perusahaan penerbangan papan atas Indonesia ( Garuda ) dsb dll.

Namun siapakah yang menduga jika dulunya kehidupan Chairul Tanjung jauh dari kesan mewah dan penuh dengan kisah yang sangat menginspirasi. Semuanya diawali dari nol, Saat SMP, Bapaknya ( Abdul Gafar Tanjung ) yang saat itu telah mempunyai percetakan, koran, transportasi dll gulung tikar dan dinyatakan pailit oleh pemerintah karena idealismenya yang bertentangan dengan pemerintah yang berkuasa saat itu ( Soeharto). Sang ayah adalah Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) Ranting Sawah Besar. Semua koran Bapaknya dibredel. Semua aset dijual hingga tak memiliki rumah satu pun.Tidak kuat terus-menerus membayar sewa losmen untuk tempat tinggal, mereka kemudian memutuskan pindah ke daerah Gang Abu, Batutulis. Salah satu kantong kemiskinan di Jakarta waktu itu. Rumah tersebut adalah rumah nenek Chairul, dari ibundanya, Halimah.Selepas Menamatkan SMA mendaftar di perguruan tinggi negeri adalah satu-satunya pilihan untuk bisa kuliah saat itu, karena belum banyak pilihan untuk melanjutkan di universitas swasta. Jika pun ada, biayanya sangat tinggi. Jadi jika tidak diterima di negeri, alamat jalan untuk melanjutkan pendidikan tertutup sudah. Tidak mungkin keluarganya dapat membayar biaya kuliah di perguruan tinggi swasta.Maka, adalah sebuah kebahagiaan yang tak terkira saat melihat nama Chairul Tanjung termasuk di antara daftar siswa yang dinyatakan lulus UMPTN. Pulang dari tempat pengumuman di Parkir Timur Senayan, Chairul mengabarkan pada orang tuanya bahwa ia diterima di FKG. Sebuah kabar bahagia tentunya, disertai pemberitahuan lain berupa biaya kuliah di FKG-UI. Total Rp. 75.000,- yang rinciannya adalah Rp. 45.000 untuk biaya kuliah, dan 30.000 untuk biaya administrasi, uang jaket dsb.

Ibunya meminta waktu beberapa hari untuk menyiapkannya. Dan sesuai janji, beberapa hari kemudian Ibunya tersenyum sambil memberikan uang yang yang diperlukan hasil dari menjual kain halus satu-satunya yang dimiliki oleh ibunya. Maka tahun 1981 Chairul Tanjung tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.Awal bakat bisnis Chairul Tanjung Nampak ketika dia mampu melirik peluang usaha menjadi koordinator rekan-rekannya untuk menggandakan bahan kuliah mereka, dan jadilah saat itu Rp.15.000 pertama hasil jerih payahnya. Dari 15.000 itu kemudian ia terkenal ke seantero kampus sebagai pengganda diktat yang murah. Awalnya ia mendapat tempat fotocopy murah di daerah Grogol ( Rp. 15,-/lembar dan karena memberi order banyak didiscount menjadi Rp.12,5/lembar). Dosen dan teman-teman lintas jurusan kerap menitipkan fotocopy padanya. Praktis nyaris tiap hari ia mondar-mandir Grogol-Salemba dengan bajaj mengangkut diktat-diktat yang difotocopy dibantu beberapa orang sahabatnya.Berikutnya karena merasa lama-lama kerepotan mondar-mandir sementara iapun harus mengikuti jam perkuliahan dan menjalankan berbagai praktikum, ia mengajukan permohonan memanfaatkan ruang kosong di bawah tangga untuk menempatkan mesin foto copy, Dan berkat hubungan baik dengan hampir semua dosen, karyawan bahkan rektor UI, ijin itu mudah didapatkan.Demikianlah naluri bisnisnya kian terasah. Dari mulai usaha fotocopy, merambah ke bisnis alat-alat kesehatan sebagai salah satu kebutuhan pokok mahasiswa kedokteran gigi. Lalu masuk mencoba bisnis di luar kampus meski diakhiri cerita kebangkutan dengan ditutup tokonya.

Namun bangkit lagi dengan usaha jual-beli mobil bekas, bengkel reparasi mobil, kontraktor kecil-kecilan, dst dll. Tahun 1984, di masa kuliah tahun ke 4 (usia 22 tahun) Chairul telah berhasil membeli mobil Honda Civic warna coklat keluaran tahun 1976 seharga 3,6 juta. Dan tahun 1986 berganti Honda Accord keluaran tahun 1981. Perolehan itu menunjukkan bahwa ia telah berhasil mewujudkan tekadnya untuk tidak meminta biaya kuliah pada orang tuanya, sekaligus juga telah mulai menuai hasil usahanya dengan kerja keras dan kerja cerdas tersebut. Begitulah Chairul sambil tekun menjalankan usahanya, ia juga paralel dengan aktif di berbagai kegiatan organisasi kampus dan aktifitas sosial. Semua dijalankan secara seimbang dan bersamaan. Hingga di usia dewasa Chairul terus memperluas jalinan silaturahim ke berbagai kalangan, berani mempelajari aneka bisnis baru dan mencari jalan untuk menjalankan dengan sebaik-baiknya. Gabungan antara kerja keras, menjaga kepercayaan, mengedepankan kejujuran dan etika bisnis, tak pernah berhenti belajar dan disertai dengan doa terbaik tentunya.Pak Chairul Tanjung, sesosok pengusaha besar nasionalis yang sangat diperhitungkan di negeri ini, termasuk bagi Pak Dahlan Iskan yang saat itu sempat mengirimkan sms menawarkan penjualan saham Garuda sebagaimana yang sempat diceritakan oleh Pak Dis sendiri di Manufacturing Hope beberapa waktu lalu. Beliau mungkin telah menggenggam berbagai cerita kesuksesan hari ini yang adalah hasil jerih payah dan kerja kerasnya yang dimulai sangat dini.Jadi, banyak orang besar itu mengawali semuanya dari nol,. Sebenarnya masih banyak cerita tentang orang-orang yang besar yang berawal dari nol. Dan dari sedikit artikel yang bisa saya bagikan kiranya kita bisa mengambil sebuah kesimpulan dan memetik banyak pelajaran, bahwa hidup ini tidak berhenti pada satu episode saja, masih banyak episode lain yang akan kita lakoni, masih banyak anak tangga yang harus kita tapaki. Mengeluh dengan keadaan hari ini karena beranggapan tidak memiliki sesuatu atau masih dianggap tidak memiliki pengaruh apa-apa adalah hal yang sungguh merugikan, sudah banyak pelajaran dari orang-orang sebelum kita yang mempu menorehkan tinta kesuksesan dalam hidupnya yang mengawali semuanya dari nol.Jadilah NolYang melangkah Ke Kuadran PositifSetelah kita mempelajari dan menelaah tentang angka nol, tentunya sangat banyak pelajaran yang kita dapatkan, dan mudah-mudahan pelajaran tersebut dapat lebih menginspirasi kita untuk menapaki hari-hari kita selanjutnya.

KISAH 3 KALENG SOFT DRINKAda 3 kaleng Soft Drink, ketiga kaleng tersebut diproduksi di pabrik yang sama. Ketika tiba harinya, sebuah truk datang ke pabrik, mengangkut kaleng-kaleng Soft Drink dan menuju ke tempat yang berbeda untuk pendistribusian.Pemberhentian pertama adalah supermaket lokal. Kaleng Soft Drink pertama di turunkan disini. Kaleng itu dipajang di rak bersama dengan kaleng Soft Drink lainnya dan diberi harga Rp. 4.000.Pemberhentian kedua adalah pusat perbelanjaan besar. Di sana, kaleng kedua diturunkan. Kaleng tersebut ditempatkan di dalam kulkas supaya dingin dan dijual dengan harga Rp. 7.500.

Pemberhentian terakhir adalah hotel bintang 5 yang sangat mewah. Kaleng Soft Drink ketiga diturunkan di sana. Kaleng ini tidak ditempatkan di rak atau di dalam kulkas. Kaleng ini hanya akan dikeluarkan jika ada pesanan dari pelanggan. Dan ketika ada yang pesan, kaleng ini dikeluarkan bersama dengan gelas kristal berisi batu es. Semua disajikan di atas baki dan pelayan hotel akan membuka kaleng Soft Drink itu, menuangkannya ke dalam gelas dan dengan sopan menyajikannya ke pelanggan. Harganya Rp. 60.000.Sekarang, pertanyaannya adalah:Mengapa ketiga kaleng Soft Drink tersebut memiliki harga yang berbeda padahal diproduksi dari pabrik yang sama, diantar dengan truk yang sama dan bahkan mereka memiliki rasa yang sama.Lingkungan Anda mencerminkan harga Anda.Lingkungan berbicara tentang RELATIONSHIP.Apabila Anda berada dilingkungan yang bisa mengeluarkan terbaik dari diri Anda, maka Anda akan menjadi cemerlang. Tapi bila Anda berada di lingkungan yang meng-kerdil- kan diri Anda, maka Anda akan menjadi kerdil!. Lingkungan Anda, adalah ANDA.

Selanjutnya untuk menjadikan diri kita menjadi nol yang bermakna, tentunya anda atau saya harus berupaya untuk melangkah menuju ke arah kuadran positif dalam kehidupan. Dengan kata lain apapun atau kegiatan apa yang akan kita lakukan selanjutnya, haruslah kegiatan yang dapat menjadikan kita memiliki makna. Saya ingin bercerita tentang pengalaman yang pernah saya alami sebelum menulis buku ini, pengalaman yang selanjutnya mulai merubah cara pandang dan berpikir saya selama ini. Pengalaman tersebut saya dapatkan ketika berkenalan dengan seseorang di sebuah jejaring sosial, saat itu saya dalam keadaan yang sengat kacau, dan mulailah rekan saya itu menawarkan beberapa solusi dan salah satunya dalam bentuk meminjamkan saya beberapa buah buku. Awalnya saya kurang merespon dengan tanggapan tersebut, sampai akhirnya tibalah buku itu di hadapan saya. Dengan perlahan saya mulai menelaah isi buku tersebut, bersama istri saya sesekali kami berdiskusi tentang buku tersebut. Alangkah bodohnya saya jika saat itu menolak buku yang kemudian menjadikan saya bisa menulis buku ini. Apa yang telah dilakukan rekan saya tersebut merupakan salah satu cara yang dia lakukan untuk menjadikan perpindahan dalam dirinya, berawal dari nol kemudian menjadikan dirinya nol yang lebih bermakna dengan meminjamkan buku kepada saya. Tentunya banyak cara yang dapat kita lakukan selain meminjamkan buku atau memberi nasihat kepada orang lain untuk menjadikan kita nol yang bermakna.Adalagi cerita lain yang bisa kita petik hikmahnya, dari sebuah buku yang pernah saya baca. Dalam buku tersebut menceritakan tentang sebuah perjuangan kehidupan yang dijalani oleh seorang Jamil Azzani. Beliau adalah seorang inspirator yang memiliki pengalaman kegagalan yang bisa dibilang cukup pahit. Namun siapa yang menyangka kini beliau menejelma menjadi seorang inspirator yang handal. Pergeseran kuadran yang beliau lakukan bukanlah hal yang mudah, diawali dengan kegagalan dalam berkarir tidak menyurutkan terkad beliau untuk memberangkatkan kedua orang tuanya ke tanah suci. Dari tekad itulah titik balik pergeseran itu terjadi, bisa jadi tekad itulah yang menjadi trigger pergeseran kuadran yang beliau lakukan. Tak ada kata lelah apalagi menyerah, hingga buah dari kerja keras yang beliau lakukanpun tidak ingin dinikmati secara individual. Beliau mencoba menjadi nol yang bermakna dan terus melakukan pergeseran kuadran dengan mendirikan pesantren-pesantren yang mencetak lulusan yang diharapkan memberikan manfaat bagi sesama.Pada hakikatnya semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan, tinggal bagaimana tindakan yang harus dilakukan untuk meraih kesuksesan tersebut. Menjadi nol yang akan melangkah kekuadran positif bukan lah satu hal yang mudah dan dapat secara instan dilakukan, banyak sekali ujian yang harus dilewati. Namun dengan tempaan ujian inilah kita akan dijadikan pribadi yang tangguh, pribadi yang dipantaskan oleh Sang Pencipta untuk melangkah kekuadran yang kita inginkan.Sangat banyak sekali pembelajaran dalam kehidupan ini yang dapat kita ambil selagi kita masih mau untuk memikirkannya. Untuk apa kita terus terpaku pada keadaan kita saat ini yang masih belum meiliki apa-apa, yang masih dianggap nol oleh orang lain jika sudah banyak contoh orang-orang yang sukses mengawali kehidupan ini mulai dari nol, tentunya semuanya dilewati dengan kerja keras dan doa yang terus menerus dilakukan.Dan pada akhirnya saya akan mengajak anda semua yang membaca buku ini untuk belajar bangkit dari keterpurukan, dari anggapan-anggapan miring tentang kita, dan mulai melangkah kekuadran positif dengan mulai melakukan rutinitas yang akan memantaskan kita untuk mendapatkan sebuah keberhasilan yang disematkan oleh Sang Pencipta. Semoga buku ini selalu memberikan manfaat bagi kita semua