Ureter

12
Ureter Terdiri dari 2 saluran pipa, masing–masing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria), panjangnya ± 25-30 cm, dengan penampang ± 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis. Lapisan dinding abdomen terdiri dari: 1. Dinding luar jaringan ikat (jarinagn fibrosa) 2. Lapisan tengah lapisan otot polos 3. Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa Lapisan didnding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kamih (vesika urinaria). Gerakan peristaltik mendorong urine melalui ureter yang diekskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih. Ureter berjalan hampir vertikal ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi oleh peritoneum. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis renalis, pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe berasal dari pembuluh sekitarnya mempunyai saraf sensorik. Pars abdominalis ureter dalam kavum abdomen ureter terletak di belakang peritoneum sebelah media anterior m. psoas mayor dan ditutupi oleh fasia subserosa. Vasa spermatika/ovarika interna menyilang ureter secara oblique, selanjutnya ureter akan mencapai kavum pelvis dan menyilang arteri iliaka eksterna. Ureter kanan terletak pada parscdesendens duodenum. Sewaktu turun ke bawah terdapat di kanan bawah dan disilang oleh kolon dekstra dan vosa iliaka iliokolika, dekat apertura pelvis akan dilewati oleh bagian bawah mesenterium dan bagian akhir ilium. Ureter kiri disilang oleh vasa koplika sinistra dekat apertura pelvis superior dan berjalan di belakang kolon sigmoid dan mesenterium. Pars pelvis ureter berjalan pada bagian dinding lateral pada kavum pelvis sepanjang tepi anterior dari insura iskhiadikamayor dan tertutup olehperitoneum. Ureter dapt ditemukan di depan arteri hipogastrikabagian dalam nervus obturatoris arteri vasialia anterior dan arteri hemoroidalis media. Pada bagian bawah insura iskhiadika mayor, ureter agak miring ke bagian medial untuk mencapai sudut lateral dari vesika urinaria. Ureter pada pria terdapat di dalam visura seminalis atas dan disilang oleh duktus deferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis. Selanjutnya ureter berjalan oblique sepanjang 2 cm di dalam dinding vesika urinaria pada sudut lateral dari trigonum vesika. Sewaktu menembus

description

ureter

Transcript of Ureter

UreterTerdiri dari 2 saluran pipa, masingmasing bersambung dari ginjal ke kandung kemih (vesika urinaria), panjangnya 25-30 cm, dengan penampang 0,5 cm. Ureter sebagian terletak dalam rongga abdomen dan sebagian terletak dalam rongga pelvis.Lapisan dinding abdomen terdiri dari:1.Dinding luar jaringan ikat (jarinagn fibrosa)2.Lapisan tengah lapisan otot polos3.Lapisan sebelah dalam lapisan mukosa

Lapisan didnding ureter menimbulkan gerakan-gerakan peristaltik tiap 5 menit sekali yang akan mendorong air kemih masuk ke dalam kandung kamih (vesika urinaria). Gerakan peristaltik mendorong urine melalui ureter yang diekskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.Ureter berjalan hampir vertikal ke bawah sepanjang fasia muskulus psoas dan dilapisi oleh peritoneum. Penyempitan ureter terjadi pada tempat ureter meninggalkan pelvis renalis, pembuluh darah, saraf dan pembuluh limfe berasal dari pembuluh sekitarnya mempunyai saraf sensorik.Pars abdominalis ureterdalam kavum abdomen ureter terletak di belakang peritoneum sebelah media anterior m. psoas mayor dan ditutupi oleh fasia subserosa. Vasa spermatika/ovarika interna menyilang ureter secara oblique, selanjutnya ureter akan mencapai kavum pelvis dan menyilang arteri iliaka eksterna.Ureter kananterletak pada parscdesendens duodenum. Sewaktu turun ke bawah terdapat di kanan bawah dan disilang oleh kolon dekstra dan vosa iliaka iliokolika, dekat apertura pelvis akan dilewati oleh bagian bawah mesenterium dan bagian akhir ilium. Ureter kiri disilang oleh vasa koplika sinistra dekat apertura pelvis superior dan berjalan di belakang kolon sigmoid dan mesenterium.Pars pelvis ureterberjalan pada bagian dinding lateral pada kavum pelvis sepanjang tepi anterior dari insura iskhiadikamayor dan tertutup olehperitoneum. Ureter dapt ditemukan di depan arteri hipogastrikabagian dalam nervus obturatoris arteri vasialia anterior dan arteri hemoroidalis media. Pada bagian bawah insura iskhiadika mayor, ureter agak miring ke bagian medial untuk mencapai sudut lateral dari vesika urinaria.Ureter pada priaterdapat di dalam visura seminalis atas dan disilang oleh duktus deferens dan dikelilingi oleh pleksus vesikalis. Selanjutnya ureter berjalan oblique sepanjang 2 cm di dalam dinding vesika urinaria pada sudut lateral dari trigonum vesika. Sewaktu menembus vesika urinaria, dinding atas dan dinding bawah ureter akan tertutup dan pada waktu vesika urinaria penuh akan membentuk katup (valvula) dan mencegah pengambilan urine dari vesika urinaria.Ureter pada wanitaterdapat di belakang fossa ovarika urinaria dan berjalan ke bagian medial dan ke depan bagian lateralis serviks uteri bagian atas, vagina untuk mencapai fundus vesika urinaria. Dalam perjalanannya, ureter didampingi oleh arteri uterina sepanjang 2,5 cm dan selanjutnya arteri ini menyilang ureter dan menuju ke atas di antara lapisan ligamentum. Ureter mempunyai 2 cm dari sisi serviks uteri. Ada tiga tempat yang penting dari ureter yang mudah terjadi penyumbatan yaitu pada sambungan ureter pelvis diameter 2 mm, penyilangan vosa iliaka diameter 4 mm dan pada saat masuk ke vesika urinaria yang berdiameter 1-5 cm.1. Pembuluh darah uretera. Arteri renalisb. Arteri spermatika internac. Arteri hipogastrikad. Arteri vesika inferior2. Persarafan ureterPersarafan ureter merupakan cabang dari pleksus mesenterikus inferior, pleksus spermatikus, dan pleksu pelvis; seperti dari nervus; rantai eferens dan nervus vagusrantai eferen dari nervus torakalis ke-11 dan ke-12, nervus lumbalis ke-1, dan nervus vagus mempunyai rantai aferen untuk ureter.D. Vesika urinariaVesika urinaria (kandung kemih) dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet, terletak di belakang simfisis pubis di dalam rongga panggul. Bentuk kandung kemih seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius.

Bagian vesika urinaria terdiri dari:1.Fundus yaitu, bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah, bagian ini terpisah dari rektum oleh spatium rectovesikale yang terisi oleh jaringan ikat duktus deferen, vesika seminalis dan prostat.2.Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.3.Verteks, bagian yang mancung ke arah muka dan berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan sebelah luar (peritonium), tunika muskularis (lapisan otot), tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam). Pembuluh limfe vesika urinaria mengalirkan cairan limfe ke dalam nadi limfatik iliaka interna dan eksterna.1. Lapisan otot vesika urinariaLapisan otot vesika urinaria terdiri dari otot polos yang tersusun dan saling berkaitan dan disebut m. detrusor vesikae. Peredaran darah vesika urinaria berasal dari arteri vesikalis superior dan inferior yang merupakan cabang dari arteri iliaka interna. Venanya membentuk pleksus venosus vesikalis yang berhubungan dengan pleksus prostatikus yang mengalirkan darah ke vena iliaka interna.2. Persarafan vesika urinariaPersarafan vesika urinaria berasal dari pleksus hipogastrika inferior. Serabut ganglion simpatikus berasal dari ganglion lumbalis ke-1 dan ke-2 yang berjalan turun ke vesika urinaria melalui pleksus hipogastrikus. Serabut preganglion parasimpatis yang keluar dari nervus splenikus pelvis yang berasal dari nervus sakralis 2, 3 dan 4 berjalan melalui hipogastrikus inferior mencapai dinding vesika urinaria.

Sebagian besar serabut aferen sensoris yan g keluar dari vesika urinaria menuju sistem susunan saraf pusat melalui nervus splanikus pelvikus berjalan bersama saraf simpatis melalui pleksus hipogastrikus masuk kedalam segmen lumbal ke-1 dan ke-2 medula spinalis.E. UretraUretara merupakan saluran sempit yang berpangkal pada kandung kemih yang berfungsi menyalurkan air kemih keluar.

1. Uretra priaPad laki-laki uretra berjalan berkelok kelok melalaui tengah-tengah prostat kemudian menembus lapisan fibrosa yang menembus tulang fubis ke bagian penis panjangnya 20 cm. uretra pada laki-laki terdiri dari:a.Uretra prostatiab.Uretra membranosac.Uretra kevernosaLapisan uretra laki-lakin terdiri lapisan mukosa (lapisan paling dalam), dan lapisan submukosa.Uretra mulai dari orifisium uretra interna di dalam vesika urinaria sampai orifisium eksterna. Pada penis panjangnya 17,5-20 cm yang terdiri dari bagian-bagian berikut:Uretra prostatikamerupakan saluran terlebar panjangnya 3 cm, berjalan hampir vertikulum melalui glandula prostat , mulai dari basis sampai ke apaks dan lebih dekat ke permukaan anterior.Uretra pars membranaseaini merupakan saluran yang paling pendek dan paling dangkal, berjalan mengarah ke bawah dan ke depan di antara apaks glandula prostata dan bulbus uretra. Pars membranesea menembus diagfragma urogenitalis, panjangnya kira-kira 2,5 cm, di belakang simfisis pubis diliputi oleh jaringan sfingter uretra membranasea. Di depan saluran ini terdapat vena dorsalis penis yang mencapai pelvis di antara ligamentum transversal pelvis dan ligamentum arquarta pubis.Uretra pars kavernosusmerupakan saluran terpanjang dari uretra dan terdapat di dalam korpus kavernosus uretra, panjangnya kira-kira 15 cm, mulai dari pars membranasea sampai ke orifisium dari diafragma urogenitalis. Pars kavernosus uretra berjalan ke depan dan ke atas menuju bagian depan simfisis pubis. Pada keadaan penis berkontraksi, pars kavernosus akan membelok ke bawah dan ke depan. Pars kavernosus ini dangkal sesuai dengan korpus penis 6 mm dan berdilatasi ke belakang. Bagian depan berdilatasi di dalam glans penis yang akan membentuk fossa navikularis uretra.Oriifisium uretra eksternamerupakan bagian erektor yang paling berkontraksi berupa sebuah celah vertikal ditutupi oleh kedua sisi bibir kecil dan panjangnya 6 mm. glandula uretralis yang akan bermuara ke dalam uretra dibagi dalam dua bagian, yaitu glandula dan lakuna. Glandula terdapat di bawah tunika mukosa di dalam korpus kavernosus uretra (glandula pars uretralis). Lakuna bagian dalam epitelium. Lakuna yang lebih besar dipermukaan atas di sebut lakuna magma orifisium dan lakuna ini menyebar ke depan sehingga dengan mudah menghalangi ujung kateter yang dilalui sepanjang saluran.2. Uretra wanitaUretra pada wanita terletak di belakang simfisis pubis berjalan miring sedikit ke arah atas, panjangnya 3-4 cm. lapisan uretra wanita terdiri dari tunika muskularis (sebelah luar), lapiosan spongeosa merupakan pleksus dari vena-vena, dan lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam). Muara uretra pada wanita terletak di sebelah atas vagina (antara klitoris dan vagina) dan uretra di sini hanya sebagai salura ekskresi. Apabila tidak berdilatasi diameternya 6 cm. uretra ini menembus fasia diagfragma urogenitalis dan orifisium eksterna langsung di depan permukaan vagina, 2,5 cm di belakang glans klitoris. Glandula uretra bermuara ke uretra, yang terbesar diantaranya adalah glandula pars uretralis (skene) yang bermuara kedalam orifisium uretra yang hanya berfungsi sebagai saluran ekskresi.Diagfragma urogenitalis dan orifisium eksterna langsung di depan permukaan vagian dan 2,5 cm di belakang glans klitoris. Uretra wanita jauh lebih pendek daripada pria dan terdiri lapisan otot polos yang diperkuat oleh sfingter otot rangka pada muaranya penonjolan berupa kelenjar dan jaringan ikat fibrosa longggar yang ditandai dengan banyak sinus venosus merip jaringan kavernosus.3. MikturisiMikturisis adalah peristiwa pembentukan urine. Karena dibuat di dalam, urine mengalir melalaui ureter ke kandung kencing. Keinginan membuang air kecil disebabkan penambahan tekanan di dalam kandung kencing, dan tekanan ini di sebabkan isi urone di dalamnya. Hal ini terjadi bila tertimbun 170 sampai 230 ml. mikturisi adalah gerak reflek yang dapat dikendalikan dan ditahan oleh pusat-pusat persarafan yang lebih tinggi pada manusia.Gerakannya ditimbulkan kontraksi otot abdominal yang menambah tekanan di dalam rongga abdomen, dan berbagai organ yang menekan kandung kencing membantu mengkosongkannya. Kandung kencing dikendalikan saraf pelvis dan serabut saraf simpatis dari pleksus hipogastrik.4. Ciri-ciri urine yang normalJumlahnya rata-rata 1-2 liter sehari, tetapi beda-beda sesaui jumlah cairan yang dimasukan. Banyaknya bertambah pula bila terlampau banyak protain dimakan, sehingga tersedia cukup cairan yang diperlukan untuk melarutkan ureanya. Warnanyabening oranye pucat tanpa endapan, tetapi adakalanya jenjot lendir tipis tanpak terapung di dalamnya. Baunyatajam. Reaksinyasedikit asam terhadap lakmus dengan pH rata-rata 6. Berat jenisberkisat dari 1010 sampai 1025.5. Komposisi urine normalUrine terutama terdiri atas air, urea, dan natrium klorida. Pada seseorang yang menggunakan diet yang rata-rata berisi 80 sampai 100 gram protein dalam 24 jam, jumlah persen air dan benda padat dalam urine adalah seperti berikut: Air 96% Benda padat 4% (terdiri atas urei 2% dan produk metabolik lain 2%)Ureumadalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari. Kadar ureum darah yang normal adalah 30 mg setiap 100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal protein yang dimakan dan fungsi hati dalam pembentukan ureum.Asam urat. Kadar normal asam urat di dalam darah adalah 2 sampai 3 mg setiap 100 cm, sedangkan 1,5 sampai 2 mg setiap hari diekskresikan ke dalam urine.Kretinadalah hasil buangan kreatin dalam otot. Produk metabolisme lain mencangkup benda-benda purin, oksalat, fosfat, sulfat, dan urat.Elektrolit atau garam, seperti natrium kalsium dan kalium klorida, diekskresikan untuk mengimbangijumlah yang masuk melalui mulut.

BAB II PEMBAHASAN1.4 VESIKA URINARIA2.1.1 Definisi Vesika UrinariaVesika urinaria atau yang lebih dikenal dengan kantong kemih merupakan salah satu organ dalam saluran ekskresi yang berbentuk seperti kantung. Vesica urinaria merupakan organ musculer berongga yang ukuran dan posisinya tergantung pada jumlah urine didalamnya. Pada keadaan kosong vesica urinaria mempunyai struktur berdinding tebal, berbentuk seperti buah pir yang terletak diatas pelvis. Peritonium menutupi bagian cranial dari vesica urinaria, bagian caudal ditutupi oleh fascia pelvis. Vesica urinaria disuplai oleh arteri-arteri yang berasal dari arteri pudenda, cabang dari arteri obturatoria dan arteri umbilikalis (Frandson, 1996).Vesika urinaria merupakan ruang yang dibatasi oleh sel epitel transisional-urotelium, yang dikelilingi oleh jaringan ikat lamina propria dan otot polos. Urotelium vesika urinaria yang normal mempunyai ketebalan 7-8 sel dan mempunai 3 zona sel : basalis, intermedia,dan lapisan permukaan yang khusus. Otot polos tersusun dalam anyaman yang saling bersilangan. Urin dari ginjal mengalir masuk ke dalam vesika urinaria melalui ureter, yang akan disimpan dalam waktu tertentu dan kemudian dikeluarkan melalui uretra.2.1.2 Letak dan Bagian Vesika UrinariaBerdasarkan letaknya di dalam susunan sistem urinaria, bagian ini terletak sebelum saluran uretra dan dibawah saluran ereter, atau dengan kata lain kantong kemih terletak di antara ureter dan uretra. Bagian ini disebut sebagai simpanan sementara dikarenakan bagian ini dialiri kemih secara terus menerus dari 2 saluran ureter di atasnya.Kandung kemih terletak dibelakang simfisis pubis, didalam rongga panggul. Bentuknya seperti kerucut yang dikelilingi oleh otot yang kuat, berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis medius. Dapat mengembang dan mengempis seperti balon karet.Vesika urinaria (kandung kemih): terletak tepat di belakang os pubis, merupakan tempat penyimpanan urine yang berdinding otot kuat, bentuknya bervariasi sesuai dengan jumlah urine yang dikandung. Kandung kemih pada waktu kosong terletak dalam rongga pelvis, sedangkan dalam keadaan penuh dinding atas terangkat masuk ke dalam region hipogastrika. Apeks kandung kemih terletak di belakang pinggir atas simfisis pubis dan permukaan posteriornya berbentuk segitiga. Bagian sudut superateral merupakan muara ureter dan sudut inferior membentuk uretra.Bagian atas kandung kemih ditutupi oleh peritoneum yang membentuk eksavasio retrovesikalis sedangkan bagian bawah permukaan posterior dipisahkan dari rektum oleh duktus deferens, vesika seminalis, dan vesika retrovesikalis. Permukaan superior seluruhnya ditutupi oleh peritoneum dan berbatasan dengan gulungan ileum dan kolon sigmoid sepanjan lateral permukaan teritoneum melipat ke dinding lateral pelvis.Bagian vesika urinaria terdiri dari :

Fundus, yaitu bagian yang menghadap ke arah belakang dan bawah.Korpus, yaitu bagian antara verteks dan fundus.Verteks, yaitu bagian yang berhubungan dengan ligamentum vesika umbilikalis.Dinding vesika urinaria tersusun serupa dinding ueter, yaitu epithelium transisionale. Di daerah trigonum vesicae terdapat :- Tunika mukosa memiliki glandula trigoni vesicae- Berkas otot polos membentuk bangunan melingkar, mengelilingi muara ostium uretrae internum, membentuk musculus spincter internus. - Disebelah luar tunica muscularis dijumpai tunica subserosa, tunica serosa atau tunica adventitia.Vesika urinaria terpengaruh oleh obstruksi aliran urin sehingga terjadi hipertrofi lapisan ototnya. Letak vesika urinaria yang berdekatan dengan traktus urinarius pada wanita, dengan prostat pada pria, dan dengan rectum pada pria dan wanita, berarti vesica urinaria sering terkena infiltrasi dari organ lain yang terkena tumor.Divertikula merupakan tonjolan yang membentuk kantong dari mukosa vesica urinaria. Divertikulum vesica urinaria dapat congenital atau didapat. Secara klinis kelainan ini penting karena stasis urinarius yang kemudian memberikan peridisposisi untuk terbentuknya batu dan terjadinya infeksi.Divertikel, obstruksi dan radang semuanya penting dalam pembentukan batu dalm vesika urinaria. Alternatif lainnya, batu berasal dari ginjal yang turun melalui ureter. Batu vesika urinaria dapat tanpa gejala, tetapi sering terjadi iritasi kronis dan infeksi, dan penting tejadinya disuria dan kadang-kadang hematuria. Ditemukan penigkatan risiko terjadinya karsinoma vesika urinaria, yang sering yaitu jenis karsinoma skuamosa yang tumbuh dari epitel yang mengalami metaplasia squamosa.Vesica urinaria dibagi menjadi bagian leher atau cervic vesicae yang dihubungkan dengan urethra, bagian cranial yang tumpul atau fundus vesicae dan badan vesika urinaria atau corpus vesicae Urin pada vesica urinaria diperoleh dari ginjal melewati ureter yang kemudian disimpan, setelah disimpan urin dikeluarkan melewati urethra. (Frandson, 1996).Pengeluaran urin dari vesica urinaria disebut mixturisi. Mixturisi merupakan aktivitas yang dirangsang oleh terjadinya distensi vesica urinaria karena masuknya urin melalui ureter. Vesica urinaria akan beraksi terhadap masuknya urin secara bertahap sampai tekanannya cukup tinggi untuk merangsang pusat reflek yang terdapat di dalam corda spinalis. Hal ini akan menyebabkan timbulnya kontraksi dinding vesica urinaria melalui saraf-saraf parasimpatik sacral. Reflek mengosongkan vesica urinaria dicegah oleh kontrol volunter dari spincter eksternal yang mengelilingi leher vesica urinaria tersebut (Frandson, 1996).Mukosa memiliki epithel peralihan (transisional) yang terdiri dari 5-10 lapis sel pada yang kendor, apabila teregang (penuh urine) terdiri atas 3-4 lapis sel. Propria mukosa terdiri dari jaringan ikat, pembuluh darah, saraf dan jarang terlihat limphonodulus atau kelenjar. Submukosa terdapat dibawahnya, terdiri atas jaringan ikat yang lebih longgar. Tunika muskularis tersusun oleh lapisan otot longitudinal dan sirkuler (luar). Lapisan paling luar atau tunika serosa, berupa jaringat ikat longgar (jaringan areoler), sedikit pembuluh darah dan saraf.2.1.3 Anatomi dan Fisiologi Vesica UrinariaSetelah kantong ini penuh, akan timbul rangsangan saraf pada cincin otot muaranya ke pipa kemih luar (uretra) untuk mengeluarkan isinya sekaligus semua (Yatim, 1991).Secara histologis, kandung kemih merupakan ureter yang meluas, sebab lapisan yang terdapat pada kantung kemih terdapat juga pada ureter. Perbedaan utama terletak pada tebal relatif lapisan dindingnya, terutama pada tunika muskularis dan adanya muskularis mukosa yang tipis pada beberapa hewan (Dellmann & Brown, 1992).Secara fisiologi, fungsi dari Vesika Urinaria adalah sebagai tempat penyimpanan/penampungan urine dan mendorong urine keluar dari tubuh.Dari penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa secara histologis lapisan penyusun dinding kantong kemih terdapat 3 lapis. Lapisan dari ddalam ke luar yaitu tunika mukosa, tunika muskularis, dan tunika adventisia.1. Tunika MukosaLapisan ini merupakan lapisan paling dalam yang berbatasan secara langsug dengan lumen. Penyusun lapisan ini berupa sel epitel berlapis banyak yang lebih tebal dari ueter dan lamina propia yang terdiri atas jaringan ikat areolar dan mengandung banyak serabut elastin. Menurut Yatim (1991), waktu kantung kemih kososng, sel epitel penyusun tunika mukosa ini berbentuk batang atau kubus.Waktu terisi penuh, bentuknyapun menggepeng dan lumennyapun meluas. Melihat kondisi seperti ini maka sel epitelnya disebut dengan epitel transisional.Tebal epitel transisional ini bervariasi, dari 3 sampai dengan 14 lapis sel, tergantung pada spesies serta derajat pemekarannya (Dellmann & Brown, 1992).2. Tunika MuskularisMerupakan lapisan yang berupa berkas otot polos yang terdiri atas 3 lapis . lapisan terdalam tersusun secara longitudinal,kemudian sirkuler, dan yang paling luar sirkuler (Tenzer. Dkk, 2001). Tunika muskularis merupakan lapisan yang paling tebal dari lapisan yang lainnya. Di antara ketiga lapisan otot polos tersebut yang paling tebal adalah lapisan otot sirkuler.Menurut menurut Dellmann dan Brown (1992) dalam bukunya yang berjudul Text Book Of Veterinary Histology dikatakan bahwa bentuk atau pola susunan dari 3 lapisan muskularis ini merupakan susunan yang penting. Pola dari lapisan ini saling menjalin membentuk jalinan yang cukup kuat sehingga otot pada daerah kantong kemih ini disebut dengan otot Detrusor. Pada daerah hubungan ureter dengan kantung kemih, lapisan longitudinal otot ureter membentuk jalinan dengan lapisan yang sama pada kantung kemih. Keadaan ini membentuk sfingter yang fungsional, yaitu mencegah aliran kembali dari kemih.Pada leher kandung kemih, otot detrusor mengarah ke uretra dan memusat ke arah lubang uretra. Kontraksi otot longitudinal akan memperbesar lumen uretra dan memperpendeknya. Mekanisme inimengawali pembuangan kemih. Susunan melingkar serabut elastik pada leher kantung kemih dan bagian proksimal uretra membantu menutup uretra setelah pembuangan kemih.3. Tunika AdventisiaMerupakan lapisan paling luar dari lapisan penyusun kantung kemih. Bagian ini berupa jaringan ikat yang bagian luarnya diselaputi oleh mesotel. Di sebelah luar dari tunika adventisia merupakan tunika serosa dan peritoneal yang diselubungi oleh jaringat ikat longgar. Di bagian terluar lagi ada simpul saraf simpatik yang disebut plexus vesicalis. Simpul saraf ini yang berperanan untuk mengontrol proses kencing.1.5 URETRA2.2.1 Definisi Uretra Uretra merupakan saluran membranosa sempit yang berjalan dari leher kandung kemih dan berpangkal pada lubang air yang berfungsi menyalurkan air kemih dari kandung kemih keluar tubuh.Urine dikeluarkan melalui uretra.2.2.2 Bagian Uretra Pada Pria dan WanitaUretra pada pria terdiri dari : Uretra prostatia, Uretra membranosa, Uretra kavernosa, Lapisan uretra pria terdiri dari : Lapisan mukosa (lapisan paling dalam) Lapisan submukosaUretra pada wanita : Terletak dibelakang simfisis pubis, berjalan miring sedikit kearah atas. Hanya berfungsi sebagai tempat menyalurkan urine ke bagian luar tubuh. Lapisan uretra wanita terdiri dari : Tunika muskularis (lapisan sebelah luar), Lapisan spongeosa, Lapisan mukosa (lapisan sebelah dalam).Padavesikouretra junction terdapat penebalan dari muskulus detrusor yang disebut internal urethral sphincter (involuntary). Sedangkan eksternal urethral sphincter (voluntary) dibentuk oleh muskulusskeletal yang mengelilingi uretra melalui diafragma urogenital. Dindingnya terdiri dari tigalapisan yaitu: epitel transional, columnair pseudostratified dansquamous stratified. Letak uretra di atas dari orivisium internal uretra pada kandung kemih dan terbentang sepanjang 1,5inchi ( 3,75 cm) pada wanita dan 7-8 inchi (18,75 cm) pada pria.2.2.3 Anatomi dan Fisiologi UretraFisiologi dari Uretra adalah berfungsi untuk transport urine dari kandung kemih ke meatus ekstem dan dikeluarkan ke luar tubuh.Terdapat beberapa perbedaan uretra pada pria dan wanita. Sedangkan uretra pada wanita berukuran lebih pendek (3.5 cm) dibanding uretra pada pria. Setelah melewati diafragma urogenital, uretra akan bermuara pada orifisiumnya di antara klitoris dan vagina (vagina opening). Terdapat m. spchinter urethrae yang bersifat volunter di bawah kendali somatis. Jenis epitelnya bervariasi, tetapi yang utama epitel berlapis gepeng. Namun, di dekat kandung kemih biasanya terdapat epiteh transisional yang mungkin juga terdapat bercak-bercak epitel bertingkat atau epitel berlapis kolumnar. Lumen berbentuk seperti bulan sabit pada irisan melintang dan mukosa membentuk lipatan longitudinal. Lamina propia terdiri atas jaringan ikat longgar dan berisi pleksus vena berdinding tipis, mirip seperti korpus spongiosum pada pria. Mukosa terutama dikelilingi otot polos yang berjalan longitudinal, yang merupakan lanjutan otot polos di lapisan kandung kemih. Pada bagian permulaan uretra, serat-serat berjalan melintang dan ini merupakan lanjutan otot detrusor yang berfungsi sebagai sefingter yang tidak disadari. Lapisan otot polos dikelilingi oleh sfingter otot skelet, yaitu sfingter uretra yang disadari. Tunika adventisia sebagai lapisan vagina yang terdiri dari jaringan ikat.Sedangkan uretra pada pria , memiliki dua otot sphincter yaitu m.sphincter interna (otot polos terusan dari m.detrusor dan bersifat involunter) dan m.sphincter externa (di uretra pars membranosa, bersifat volunter), sedangkan pada wanita hanya memiliki m.sphincter externa (distal inferior dari kandung kemih dan bersifat volunter).Pada pria, secara anatomis terdiri atas Uretra Prosterior dan Uretra Anterior. Yang termasuk Uretra Prosterior yaitu: 1. Pars prostatika Panjangnya (3-4 cm), merupakan bagian yang melewati/menembus kelenjar prostat. Bagian ini dapat lebih dapat berdilatasi/melebar dibanding bagian lainnya. Waktu berjalan melalui prostat menerima muara saluran keluar prostat, selanjutnya tonjolan berbentuk kerucut (kolikulus seminalis) terdapat pada dinding posterior. Lubang kecil pada kolikulus seminalis membentuk kantong kecil yang buntu disebut utrikulus prostatikus.Pars prostatika uretra dibatasi oleh epitel transisional, lammina propia terdiri atas jaringan ikat longgar dan pada bagian yang lebih dalam banyak vaskularisasi. Mukosa dikelilingi oleh selapis otot polos, yang merupakan lanjutan lapisan otot longitudinal sebelah luar.2. Pars membranosa Panjangnya (12-19 mm), merupakan bagian yang terpendek dan tersempit. Bagian ini menghubungkan dari prostat menuju bulbus penis melintasi diafragma urogenital. Diliputi otot polos dan di luarnya oleh m.sphincter urethrae eksternal yang berada di bawah kendali volunter (somatis). Epitel yang membatasi adalah epitel berlapis kolumnar. Otot polos selanjutnya dikelilingi otot skelet di membran perinealis dalam nentuk sfingter uretra yang disadari.Yang termasuk Uretra Anterior yaitu:1. Pars BulbarisTerletak di proksimal,merupakan bagian uretra yang melewati bulbuspenis.2. Pars spongiosa / pendulans / cavernosaPanjangnya (15 cm), merupakan bagian uretra paling panjang, membentang dari pars membranosa sampai orifisium di ujung kelenjar penis. Bagian ini dilapisi oleh korpus spongiosum di bagian luarnya.Ditemukan pelebaran lumen yang kemudian menjadi sempit lagi sampai mencapai glans penis.Dan lumen melebar lagi membentuk fossa navikularis.Epitelnya berlapis kolumnar sampai fossa navikularis, yang dibatasi oleh epitel berlapis gepeng, berhubungan langsung dengan epidermis bagian luar.3. Pars GlandisBagian uretra di gland penis. Uretra ini sangat pendek dan epitelnyasangat berupa squamosa ( squamous compleks noncornificatum

Uretra pada priadan wanitaBAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan Dari uraian yang penulis bahas dalam makalah diatas maka penulis menarik beberapa kesimpulan diantaranya : Vesika urinaria (kandung kemih): terletak tepat di belakang os pubis, merupakan tempat penyimpanan urine yang berdinding otot kuat, bentuknya bervariasi sesuai dengan jumlah urine yang dikandung. Kandung kemih pada waktu kosong terletak dalam rongga pelvis, sedangkan dalam keadaan penuh dinding atas terangkat masuk ke dalam region hipogastrika. Urine dikeluarkan melalui uretra. Uretra wanita jauh lebih pendek daripada uretra pria: hanya 4 cm panjangnya dibandingkan dengan panjang sekitar 20 cm pada pria. Perbedaan anatomis ini menyebabkan insiden infeksi saluran kemih asendens lebih tinggi pada wanita. Dengan demikian, hitung koloni yang lebih daripada 100.000 sel bakteri per milimeter urine dianggap bermakna patologis.DAFTAR PUSTAKA http://kampusdokter.blogspot.com/2012/12/striktur-uretra.html http://id.wikipedia.org/wiki/Uretra http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/striktur-uretra-_-9510001031674 http://www.slideshare.net/satyawulan/striktur-uretra http://ienris.blogspot.com/p/fisiologi-ureter-vesika-urinaria-dan.html file:///I:/DIAN%20HUSADA%20FISIOLOGI%20%20FISIOLOGI%20URETER,%20VESIKA%20URINARIA%20DAN%20URETRA.htm Syaifuddin, Drs. H. (1997). Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta. Dorland, (1994). Kamus Kedokteran. Edisi 26. Penerbit buku Kedokteran EGC, Jakarta. Sutarno Setiaji. V. D. (1990). Buku Kuliah Anatomi Fisiologi. Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.