UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4305/1/BAB I.pdfPengaplikasian yang membawa kondisi...
Transcript of UPT Perpustakaan ISI Yogyakartadigilib.isi.ac.id/4305/1/BAB I.pdfPengaplikasian yang membawa kondisi...
i
Perancangan Interior Garduhouse Artspace & Gallery Shop
Kebayoran Lama, Jakarta
Disusun oleh :
ABDUL MALIK
141 1960 023
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR
JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2019
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
ii
PERANCANGAN INTERIOR GARDUHOUSE ARTSPACE &
GALLERY SHOP KEBAYORAN LAMA, JAKARTA
Abdul Malik
ABSTRAK
Tidak ada penjelasan secara definitif mengenai Street Art, pengertiannya
secara umum adalah objek visual yang mengandung nilai seni yang dibuat di lokasi publik. Di Indonesia, Street Art identik dengan graffiti dan mural, meskipun
di beberapa negara ketiga nama ini mengandung arti yang berbeda tergantung dari tema dan desain yang dibuat dan dihasilkan.. Garduhouse adalah sebuah ruang yang dikelola oleh komunitas graffiti
untuk komunitas graffiti dan masyarakat luas dengan sebuah ruang yang terbatas garduhouse harus tetap memenuhi kebutuhan-kebutuhan bagi penggunanya sehingga audience akan menikmatinya dengan baik sesuai konteks dari seni
graffiti. Tujuan Perancangan adalah merancang Interior yang fungsional dan
desain yang fleksibel terhadap ruang. Guna memenuhi kebutuhan dan kapasitas ruang yang ada Serta Mengenalkan seni graffiti kepada masyarakat umum tentang perkembangan dan pergerakannya yang tidak terekspos dengan baik dalam dunia
seni rupa modern. Metode Desain yang akan digunakan untuk mengerjakan proyek
Perancangan interior Garduhouse ini adalah metode desain yang dikemukakan oleh Rosemary Kilmer. Metode desain yang digunakan terdiri dari 2 tahap, yakni Analisa dan Sintesis. Tahap analisa merupakan langkah programming dan sistesis
merupakan langkah designing yang nantinya dari kedua tahap tersebut akan membentuk solusi sebagai pemecah masalah yang kemudian di evaluasi untuk
menghasilkan keputusan desain akhir. Urban environment Jakarta diangkat untuk ide dasar perancangan yang dapat memberikan kebutuhan-kebutuhan bagi para pelaku graffiti dan
penikmatnya. Sehingga Garduhouse dapat menjadi ruang baru yang layak untuk dipertimbangkan dalam perkembangan senirupa modern khususnya yang ada
dijakarta. Dan memberikan stigma dan edukasi yang baik untuk masyarakat luas. Pengaplikasian yang membawa kondisi urban ruang publik Jakarta kedalam perancagan interior diharapkan mampu mewakilkan pesan-pesan dan
stigma baik masyarakat. Lorong stasiun, kondisi jalan, dan signature yang sangat melekat pada Jakarta menjadi sebuah desain yang diharapkan mampu
menyelesaikan permasalahan pada perancangan ini. Kata kunci: Galeri, Street Art, Publik
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
iii
PERANCANGAN INTERIOR GARDUHOUSE ARTSPACE &
GALLERY SHOP KEBAYORAN LAMA, JAKARTA
Abdul Malik
ABSTRACT
There is no definitive explanation of the Street Art. Its general definition is that is a visual object containing the value of art that is created in public. In
Indonesia, Street Art is related to graffiti dan murals even though in several countries, this term means something else, depending on the theme and the design created.
Garduhouse is a limited space that is operated by a grafitti community for themselves and the broader communities. Garduhouse must still fulfil the needs
for its users so that they can enjoy it in accordance with the context and the art of graffiti. The purpose of thr blueprint is to design an interior that is functional and
flexible. The purpose is to fulfill the needs and the capacity if the room and also to introduce the art of graffiti to the public about the development and the movement
that is not well exposed in the field of moder art. The method that will be used in designing the interior is that of Rosemary Kilmer. It consists of 2 steps, namely analysis and synthesis. The first step is a programming stage and the second one
is the designing stage which later will come up with a solution as problem-solving that will be evaluated to create the final design decision.
Urban environment Jakarta is brought as the fundamental designing idea that will contribute to provide the needs for the graffiti artists and their followers so that the Garduhouse can be a new place that is worth to be considered in the
development of the modern art, particularly in Jakarta, and can give a stigma and enlightenment for people.
The application of the design interior that brings the urban condition in the public places in Jakarta is expected to represent the messages and positive stigma of the community. Train station hallways, the condition of the streets, and
a well-known signature of Jakarta can be the design that is expected to solve the problems of this design.
Keywords : Gallery, Street Art, Public
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
iv
PENGESAHAN
Tugas Akhir Perancangan berjudul:
PERANCANGAN INTERIOR GARDU HOUSE ARTSPACE & GALLERY SHOP
KEBAYORAN LAMA, JAKARTA diajukan oleh Abdul Malik, NIM 1411960023, Program Studi Desain Interior, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, telah disetujui Tim Pembina Tugas Akhir pada tanggal 4 Januari
2018
Pembimbing I/ Anggota
M. Sholahuddin, S.Sn., M.T.
NIP. 19701019 199903 1 001 Pembimbing II/ Anggota
Danang Febriyantoko, S.Sn., M.Ds.
NIP. 19870209 201504 1 001
Cognate/ Anggota
Bambang Pramono, S.Sn., M.A.
NIP. 19730830 200501 1 001
Ketua Program Studi Desain Interior
Yulyta Kodrat P.,M. T.
NIP. 19700727 20003 2 001
Ketua Jurusan Desain
Martino Dwi Nugroho, S. Sn., MA.
NIP. 19770315 200212 1 005
Dekan Fakultas Seni Rupa
Institut Seni Indonesia Yogyakarta,
Dr. Suastiwi, M. Des.
NIP. 19590802 198803 2 002
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
v
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan Tugas Akhir ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak ada karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara
tertulis diacu dalam laporan Tugas Akhir ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 3 Januari 2019
Abdul Malik
NIM 1411960023
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan Desain Interior, Fakultas Seni Rupa, Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini dapat diselesaikan
dengan lancar. Penyusunan tugas akhir ini tidak terlepas dari bimbingan serta dukungan berbagai pihak. Dengan rasa hormat penulis mengucapkan terimakasih yang besar kepada:
1. Allah Swt, Rektor, seluruh keluarga ISI YOGYAKARTA, dan Fakultas
Seni Rupa. 2. Emak, Babeh, dan adik-adiku yang memberikan dukungan dan doanya
hingga terselesaikannya tugas akhir ini.
3. Bapak M. Sholahuddin, S.Sn.,M.T selaku dosen pembimbing I yang telah memberi banyak masukan dan saran untuk penyusunan tugas akhir ini.
4. Mas Danang Febriyantoko, S.Sn.,M.Ds selaku dosen pembimbing II yang telah memberi banyak masukan , saran, dan untuk penyusunan tugas akhir ini.
5. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga selama menjadi mahasiswa.
6. Teman-teman seperjuangan yang sudah mensupport dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.
7. Teman-teman KoncoKandunk, tim Swaragama Production, tim
Garduhouse , Intan Ali, Defri Prasetya dan yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. serta semuanya yang turut membantu dan memberi dukungan
saat proses penyusunan Tugas Akhir Karya Desain
Akhir kata, dengan penuh kerendahan hati. Penulis menyadari penyusunan
Tugas Akhir Karya Desain ini masih banyak terdapat kekurangan. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dan semoga Tugas Akhir Karya Desain ini dapat bermanfaat bagi pihak yang memerlukannya.
Yogyakarta, 3 Januari 2018
Penulis,
Abdul Malik
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... ii
PENGESAHAN ...................................................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN..................................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................. vi
DAFTAR ISI .......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xi
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Metode Desain.............................................................................................. 3
1. Diagram Pola Pikir Desain ....................................................................... 3
2. Penjelasan Metode Desain........................................................................ 5
BAB II ..................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................... 7
A. Tinjauan Umum............................................................................................ 7
1. Tentang Galery Art Space ........................................................................ 7
2. Tinjauan Khusus ..................................................................................... 13
B. Program Desain .......................................................................................... 15
1. Tujuan Desain......................................................................................... 15
2. Sasaran Fokus ......................................................................................... 16
3. Manfaat Perancangan ............................................................................. 16
4. Data......................................................................................................... 17
BAB III.................................................................................................................. 37
PERMASALAHAN PERANCANGAN............................................................... 37
A. Pernyataan Masalah.................................................................................... 37
B. Ide Solusi Desain........................................................................................ 37
BAB IV ................................................................................................................. 40
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
viii
PENGEMBANGAN DESAIN.............................................................................. 40
A. Alternatif Desain ........................................................................................ 40
1. Alternatif Estetika Ruang ....................................................................... 40
2. Alternatif Penataan Ruang...................................................................... 47
3. Alternatif Element Pembentuk Ruang .................................................... 51
4. Alternatif Pengisi Ruang ........................................................................ 52
5. Rencana Tata Kondisi Ruang ................................................................. 57
B. Evaluasi Pemilihan Desain ......................................................................... 59
C. Hasil Desain ............................................................................................... 59
BAB V ................................................................................................................... 63
PERNUTUPAN .................................................................................................... 63
A. Kesimpulan................................................................................................. 63
B. Saran ........................................................................................................... 64
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 65
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Logo Garduhouse ArtSpace & GaleryShop ........................................... 4
Gambar 2 Logo Garduhouse ArtSpace & GaleryShop ......................................... 18
Gambar 3 Maps dan Existing GarduHouse........................................................... 21
Gambar 4 Fasad Garduhose ................................................................................. 22
Gambar 5 Layout................................................................................................... 22
Gambar 6 Layout dan Sirkulasi............................................................................. 23
Gambar 7 Data Kondisi ......................................................................................... 24
Gambar 8 Data Kondisi ......................................................................................... 25
Gambar 9 Data Kondisi ......................................................................................... 26
Gambar 10 Data Kondisi ....................................................................................... 27
Gambar 11 Data Kondisi ...................................................................................... 29
Gambar 12 Data Kondisi ...................................................................................... 30
Gambar 13 Data Kondisional ............................................................................... 32
Gambar 14 Jarak Pandang Display Barang........................................................... 33
Gambar 15 Standarisasi Sirkulasi Area Retail ...................................................... 33
Gambar 16 Standarisasi Rak Display.................................................................... 34
Gambar 17 Jarak Pandang Display Karya Seni .................................................... 34
Gambar 18 Standarisasi Meja Kantor ................................................................... 35
Gambar 19 Suasana Gallery .................................................................................. 41
Gambar 20 Suasana Toko ..................................................................................... 41
Gambar 21 Suasana Toko ..................................................................................... 42
Gambar 22 Suasana Ruang Gallery ...................................................................... 42
Gambar 23 Suasana Ruang Kantor ....................................................................... 43
Gambar 24 Suasana Toko ..................................................................................... 44
Gambar 25 Ide Bentuk Caps Cat Semprot ............................................................ 45
Gambar 26 Komposisi Warna ............................................................................... 46
Gambar 27 Komposisi Material ............................................................................ 47
Gambar 28 Hubungan Kedekatan Ruang .............................................................. 47
Gambar 29 Bubble Diagram ................................................................................. 48
Gambar 30 Bubble Plan Alternatif 1..................................................................... 48
Gambar 31 Bubble Plan Alternatif 2..................................................................... 49
Gambar 32 Block Plan .......................................................................................... 49
Gambar 33 Layout Alternatif 1 ............................................................................. 50
Gambar 34 Layout Alternatif 2 ............................................................................. 50
Gambar 35 Rencana Lantai ................................................................................... 51
Gambar 36 Rencana Plafon ................................................................................... 52
Gambar 37 Furnitur Pabrik ................................................................................... 52
Gambar 38 Furnitur Pabrik ................................................................................... 53
Gambar 39 Furnitur Pabrik ................................................................................... 53
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
x
Gambar 40 Furnitur Pabrik ................................................................................... 53
Gambar 41 Furnitur Pabrik ................................................................................... 54
Gambar 42 Property Equipment ........................................................................... 54
Gambar 43 Property Equipment ........................................................................... 55
Gambar 44 Furnitur Custom.................................................................................. 55
Gambar 45 Furnitur Custom.................................................................................. 56
Gambar 46 Furnitur Custom.................................................................................. 56
Gambar 47 Furnitur Custom.................................................................................. 57
Gambar 48 Rencana Dinding ................................................................................ 61
Gambar 49 Hasil Desain Ruang Kantor ................................................................ 61
Gambar 50 Hasil Desain Ruang Kantor ................................................................ 60
Gambar 52 Hasil Desain Ruang Toko................................................................... 61
Gambar 53 Hasil Desain Ruang Toko................................................................... 61
Gambar 54 Hasil Desain Gallery .......................................................................... 62
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Daftar Fungsi dan Penggunaan Ruang ..................................................... 19
Tabel 2 Daftar kebutuhan ...................................................................................... 40
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tidak ada penjelasan secara definitif mengenai Street Art,
pengertiannya secara umum adalah objek visual yang mengandung nilai
seni yang dibuat di lokasi publik. Karena ada pelarangan terkait aksi
mencoret-coret di tempat publik di banyak negara termasuk di Indonesia
maka pembuatan Street Art ini biasanya illegal. Di Indonesia, Street Art
identik dengan graffiti dan mural, meskipun di beberapa negara ketiga
nama ini mengandung arti yang berbeda tergantung dari tema dan desain
yang dibuat dan dihasilkan. Street Art biasanya dibuat menggunakan
spray, cat tembok atau cat kayu dan media pendukung lainnya seperti
kapur, masking tape, dan lainnya yang dapat menghasilkan sebuah gambar
atau tulisan tertentu.
Pada era tahun 2000-an komunitas Street Art banyak bermunculan
di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Jogja. Bomber adalah
sebutan untuk pembuat Street Art di jalanan mereka lebih banyak
beraktifitas di malam hari untuk menghindari para petugas keamanan.
Dalam dunia Street art para pelakunya memiliki aktifitas dan kegiatan-
kegiatan yang berbeda dengan biasanya, mereka memegang teguh dengan
prinsip ‘No Rules’ yang artinya kebebasan yang mereka jalani selama ini.
Garduhouse menjadi salah satu tempat yang menjadi saksi
perkembangan street art di Jakarta yang pada masa itu didirikan oleh
sebuah grup bernama Artcholic. Garduhouse berdiri pada 15 maret 2010 di
jl. Madrasah Komplek Departemen agama No. 12, Fatmawati, gandaria
selatan. Ones, salah satu pendiri Gardu House yang menyebut tempat ini
sebagai "gudangnya" boomber untuk berkumpul dan berkarya. Gardu
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
2
house menjadi ruang untuk bercerita mengenai suka dukanya menjadi
pelaku Street art dan saling bertukar pikiran sampai membuat projek
bareng dalam menekuni Street art juga merangkup sebagai Toko dan
Gallery. Garduhouse bisa dikatakan juga sebagai sebuah ruang kolektif
yang telah menjadi pusat atau markasnya Street art di Indonesia karena
banyaknya pelaku Street art yang pasti berkunjung ke garduhouse ketika
sedang berkunjung ke Jakarta ataupun sedang mengikuti acara yang
diselenggarakan oleh Gardu house baik tingkat nasional maupun
internasional. Serta sebagai wadah bagi masyarakat umum untuk
mengenal lebih dalam tentang seni urban khususnya Street art. Karena
saat ini perkembangan Street art sudah meningkat yang bisa dapat dilihat
dari banyaknya pelaku-pelaku baru yang mulai terlihat dengan kualitas
gambar yang dapat di akui, dan pelaku-pelaku lainnya yang lebih
seniorpun sudah mulai go internasional bahkan sudah masuk ke gallery-
gallery kontemporer fine art khususnya.
Sebagai markasnya dan pusat arsip perkembangan street art di
indonesia, sudah seharusnya Garduhouse memiliki tempat dan fasilitas
yang dapat memenuhi kebutuhan mulai dari ruang pamer atau gallery
untuk memamerkan karya-karya secara lebih santai sesuai dengan aktifitas
dan budaya yang terjadi di lingkungan para pelaku streetart namun tetap
nyaman bagi masyarakat umum, dan toko yang menjual alat graffiti
sampai apparel, sampai ruang bagi seniman untuk mengobrol dan bertukar
pikiran maupun memberikan pelayanan serta pengalaman yang baik untuk
para penikmat dan pengunjung yang datang, sehingga Garduhouse dapat
menjembatani para pelaku street art di Indonesia untuk dapat bertemu dan
saling bertukar pikiran dan memberikan udara segar untuk para penikmat
seni dan masyarakat umum agar street art tidak lagi dipandang sebelah
mata lalu dapat diseminasi, dan mulai dapat diterima keberadaannya
dengan adanya ruang gallery alternative khususnya pada seni urban street
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
3
art. Serta sebagai pusat ruang gallery street art yang memumpuni untuk
standar gallery-gallery seperti gallery kontemporer.
Karna sampai saat ini belum ada tempat yang dapat memenuhi
kebutuhan bagi para pelaku street art untuk memamerkan karyanya selain
di jalan yang sesuai dengan budaya street art itu sendiri, diharapkan
garduhouse walaupun masih dalam kondisi kontrak bisa dapat menjadi
Galeri dan tempat yang mewakilkan seni urban khususnya street art dan
memenuhi kebutuhan dan fasilitas bagi para pelaku maupun menjadi dapat
diterima baik/ diseminasi oleh masyarakat luas. Karena dilihat dari
perkembangannya yang baik dan banyak penghargaan-penghargaan
internasional dalam segi karya maupun artistnya yang sudah go
international. Bahkan Indonesia adalah negara yg memiliki perkembangan
dan kualitas yang baik secara tersirat dikalangan pelaku street art
internasional.
B. Metode Desain
1. Diagram Pola Pikir Desain
Metode desain yang digunakan pada perancangan GARDU
HOUSE menggunakan desain yang dikutip dari pendapat Rosemary
Kilmer yang ditulis didalam bukunya yang berjudul Designing Interiors
(Kilmer, 2014). Berikut adalah bagan perancangan menurut Rosemary
Kilmer :
Dalam metode analitis ini hasil rancangan akan sangat dipengaruhi
oleh proses yang dilakukan sebelumnya. Proses tersebut meliputi
penetapan masalah, pendataan lapangan, literatur, tipologi, analisis,
pemrogaman, sintesis, skematik desain, penyusunan konsep, dan
perwujudan konsep.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
4
Gambar 1. Bagan Perancangan Menurut Rosemary Kilmer
(Sumber: Kilmer, 2014)
Commint adalah menerima atau berkomitmen dengan masalah.
- Dado salah satu crew dari Garduhouse ingin mengembangkan bisnis
artshopnya dan meningkatkan kualitas gallerynya menjadi lebih
memumpuni dalam segi ruang dan fasilitas-fasilitasnya sesuai aktifitas
dan budaya dalam dunia pelaku Street art namun tetap nyaman bagi
masyrakat umum, serta mengangkat movement menjadi lebih baik
lagi.
State adalah mendefinisikan masalah
- Bagaimana cara menciptakan desain interior yang dapat memenuhi
aktifitas dalam tiap ruangnya dan sesuai dengan budaya street art
namun tetap nyaman dan dapat diterima dengan baik bagi masyarakat
umum.
Collect adalah mengumpulkan fakta
- Data fisik berupa Geografis dalam mengeksplorasi keadaan
lingkungan.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
5
- Data Non Fisik berupa data literatur, identitas dan keinginan klien.
Analyze adalah menganalisa masalah dan data yang telah dikumpulkan.
Ideate adalah mengeluarkan ide dalam bentuk skematik dan konsep.
Choose adalah memilih alternatif yang paling sesuai dan optimal dari
ide-ide yang ada.
Implement adalah melaksanakan penggambaran dalam bentuk
pencitraan 2D dan 3D serta presentasi yang mendukung
Evaluate adalah meninjau desain yang dihasilkan, apakan telah mampu
menjawab brief serta memecahkan permasalahan.
2. Penjelasan Metode Desain
Metode Desain yang akan digunakan untuk mengerjakan proyek
Perancangan interior Garduhouse ini adalah metode desain yang
dikemukakan oleh Rosemary Kilmer. Metode desain yang digunakan
terdiri dari 2 tahap, yakni Analisa dan Sintesis. Tahap analisa merupakan
langkah programming dan sistesis merupakan langkah designing yang
nantinya dari kedua tahap tersebut akan membentuk solusi sebagai
pemecah masalah yang kemudian di evaluasi untuk menghasilkan
keputusan desain akhir. Berikut penjelasan tahapan pada proses desain
secara lengkap :
a. Analisis (Pengumpulan Data & Penelusuran Masalah)
Analisis adalah tahap pertama yang dilakukan dalam Perancangan
interior Garduhouse. Analisis bertujuan untuk mengumpulkan informasi
dari data-data fisik maupun non fisik, seperti : Denah proyek, Lokasi
Proyek, Dokumentasi, Kegiatan dan aktifitas pengguna ruang dan
pengunjung, Desain interior yang diinginkan, Fungsi ruang, serta
kebutuhan luas untuk tiap ruang.
b. Sintesis ( Pencarian Ide & Pengembangan Desain )
Setelah semua data dan informasi dikumpulkan serta permasalahan
desain telah dianalisa. Maka tahap selanjutnya adalah tahap sintesis. Pada
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
6
tahap ini, brainstorming untuk mencari ide-ide baru tidak dibatasi, baru
kemudian dipilih yang paling sesuai dengan konsep dan tentunya
kebutuhan. Desain terpilih dikembangkan untuk membentuk solusi bagi
permasalahan perancangan yakni penataan ruang yang tidak beraturan
membuat kondisi tidak fungsional dan maksimal. Desain terpilih diterapkan
dalam pemilihan alternatif zoning, sirkulasi, layout, furniture, skema bahan,
pemilihan pencahayaan, skema warna, penghawaan, akustik, elemen
pembentuk ruang. Semua alternatif nantinya akan di evaluasi hingga
mendapatkan satu alternatif terpilih.
c. Evaluasi (Pemilihan Desain)
Evaluasi merupakan tahap penalaran terhadap kelebihan dan
kekurangan suatu alternatif desain. Pada tahap evaluasi, alternatif dan
elemen interior muncul dari ide dan konsep pada tahap sintesis
dikonfigurasikan dan dinilai. Penilaian ini menyangkut beberapa hal, yang
nantinya menghasilkan satu alternatif terpilih yang akan dilanjutkan untuk
di proses ke gambar kerja. Proses penilaian dapat dilakukan dengan cara
mempresentasikan hasil alternatif ke hadapan beberapa sesama rekan
desainer interior atau biasa yang disebut peergroup review untuk sama-
sama menilai kelebihan dan kekurangan suatu alternatif desain.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta