SEMINAR NASIONAL DALAM RANGKA RAKERNAS BEM – SI 2011

DISELENGGARAKAN OLEH BEM UPIDI BPU UPI JL SETIABUDI 229 BANDUNG

TANGGAL 25 JULI 2011OLEH

BIBIT SAMAD RIANTOWAKIL KETUA KPK

PENGANTAR PEMAHAMAN TENTANG KORUPSI GUNUNG ES KORUPSI POLA DETEKSI – AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA PERMASALAHAN AKTUAL PEMBERANTASAN KORUPSI PERAN KPK DLM BANGUN KOMUNITAS ANTI KORUPSI PERAN PENDIDIKAN DLM BANGUN KOM ANTI KORUPSI

PERAN MAHASISWA DLM BERANTAS KORUPSI PENUTUP

2

UNDANGAN DARI PANITIA RAKERNAS BEM SI 2011 BEM UPI NO 57/SPM/Pan Rakernas/BEM.REMA.UPI.H. 40/VII/2011 TGL 19 JULI 2011 PERIHAL PERMOHONAN MENJADI PEMATERI DALAM SEMINAR NASIONAL MEMBERANTAS KORUPSI SBG MUSUH BERSAMA PADA TANGGAL 25 JULI 2011 DI BANDUNG

PIMPINAN KPK MENYAMBUT BAIK PRAKARSA INI DAN SAYA DITUGASI UNTUK MENYAMPAIKAN MATERI DIMAKSUD

SEMOGA MATERI INI ADA MANFAATNYA BAGI PESERTA RAKERNAS DAN MAHASISWA PADA UMUMNYA DALAM MEMAINKAN PERAN PERUBAHAN BANGSA

TERIMA KASIH SAYA UCAPKAN KEPADA PANITIA YANG TELAH MEMBERIKAN KESEMPATAN INI.

3

ARTI KATA KORUPSI DARI BAHASA LATIN CORRUPTIO ,

ATAU CORRUMPERE (KATA KERJA) : YG BERARTI BURUK / RUSAK / MEMUTAR BALIK ATAU MENYOGOK

TRANSPARANCY INTERNATIONAL : Perilaku pejabat publik, yang secara tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri sendiri, dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka

4

PASAL-PASAL TINDAK PIDANA KORUPSI / DELIK KORUPSI (UU

NO. 31/1999 & 20/2001)Pasal yg terkait dg kerugian

keuangan negara

Pasal perbuatan pemerasan

Pasal perbuatan curang

Pasal penggelapan dalam jabatan

Pasal Gratifikasi

Pasal 2(1); 3

Pasal 12 huruf e, f, g

Pasal 7 (1) huruf a, b, c, d;Ps 7 (2); Ps 12 huruf h

Pasal 8; 9; 10 a, b, c

Pasal 12B jo Pasal 12C

Merupakan delik-delik yg diadopsi dari KUHP (berasal dari pasal 1 ayat 1 sub c UU No. 3/71)

Pasal pemberian sesuatu/janji kpd Peg Neg/PN (Penyuapan)

Ps 5(1) a, b; Ps 13; Ps, 5(2); Ps 12 a, b; Ps 11; Ps 6(1) a, b; Ps 6(2); Ps 12 c, d

Dari 30 jenis di atas, yang cukup sering dijumpai :

Pemerasan dlm jabatan; penyuapan; gratifikasi; benturan kepentingan & penggelapan.

Pasal benturan kepentingandalam pengadaan

Pasal 12 huruf i

5

MENGAPA ORANG MELAKUKAN KORUPSI :

KARENA TIDAK TAHU ( “KEBIASAAN”)UANG PELICIN, UANG SEMIR, UANG JAGO, SETORAN, DSB. GRATIFIKASI, SUAP MENYUAP

KARENA KEBUTUHAN LEBIH BESAR DARI PADA PENGHASILAN PEMERASAN DALAM JABATAN, PERTENTANGAN KEPENTINGAN DALAM PENGADAAN, PERBUATAN CURANG, PENGGELAPAN DALAM JABATAN

KARENA KESERAKAHAN (MENTAL / MORAL KORUPTOR) STATE CAPTURED CORRUPTION KERUGIAN KEUANGAN NEGARA

6

MENGAPA KORUPSI SULIT DIBERANTAS :

SISTEMNYA KORUPTIF

PENGAWASAN / KONTROL LEMAH

BUDAYA TAAT PADA HUKUM LEMAH

KERAWANAN KORUPSI (LOKASI, MANUSIA, BARANG DAN KEGIATAN KORUPTIF) TIDAK TERJAGA, TERAWASI DAN TIDAK DITUR DENGAN BAIK

MASYARAKAT MENGANGGAP KORUPSI SEBAGAI KEBIASAAN DAN ATAU MISS MANAGEMENT BUKAN SEBAGAI KEJAHATAN (CRIME)

7

KORUPSI SBG KEJAHATAN (CRIME) TERJADI MANAKALA BERTEMUNYA UNSUR-UNSUR: – NIAT UNTUK MELAKUKAN (DESIRE TO ACT)– KEMAMPUAN UNTUK MELAKUKAN (ABILITY TO ACT)– PELUANG / KESEMPATAN (OPPORTUNITY)– TARGET YANG COCOK (SUITABLE TARGET)

CATATAN : PENJAHAT YG PROFESIONAL AKAN MELAKUKAN KEJAHATANNYA APABILA PAY OFF > COST.

8

WORKSHOP POLITIK TEMPO MEDIA 2009 9

GUNUNG ES KORUPSI DI DIKNAS

TINDAK PIDANA KORUPSI TPK

CORRUPTION HAZARDS (CH)

POTENSI MASALAH

PENYEBAB KORUPSI (PMPK)

Korupsi sbg Kejahatan terjadi, apabila terdapat :• Desire to Act• Ability to Act• Opportunity• Suitable Target

Korupsi sbg Kejahatan terjadi, apabila terdapat :• Desire to Act• Ability to Act• Opportunity• Suitable Target

Potensi Masalah Penyebab Korupsi• Kesisteman• Kesejahteraan / Penghasilan• Mental / moral• Internal, sosial, self control• Budaya ketaatan hukum

Potensi Masalah Penyebab Korupsi• Kesisteman• Kesejahteraan / Penghasilan• Mental / moral• Internal, sosial, self control• Budaya ketaatan hukum

lokasi :• pemasok anggaran • pengguna anggaran, • disparitas pendapatan

Manusiaberjiwa koruptor Barang • asset negara, Kegiatan :• proyek pembangunan • pengadaan barang / jasa pendidikan• perijinan / pelayanan publik• penegakan aturan pendidikan

lokasi :• pemasok anggaran • pengguna anggaran, • disparitas pendapatan

Manusiaberjiwa koruptor Barang • asset negara, Kegiatan :• proyek pembangunan • pengadaan barang / jasa pendidikan• perijinan / pelayanan publik• penegakan aturan pendidikan

KORUPSI

KONDISI

• Mewabah

• Sulit diberantas

• Modus operandi beragam

• Aktualisasi Political Will

• Di semua lapisan masy• Di semua bidang kehidupan• Jenisnya beragam• Kebiasaan korupsi• Per 22/09/08 : 29. 286 laporan

• Di semua lapisan masy• Di semua bidang kehidupan• Jenisnya beragam• Kebiasaan korupsi• Per 22/09/08 : 29. 286 laporan

• Sebagian besar terlibat• Persepsi penegak hukum berbeda, banyak yang bebas• Disparitas penghasilan (masy, petugas & koruptor)• Hasil deteksi tidak ditindak lanjuti

• Sebagian besar terlibat• Persepsi penegak hukum berbeda, banyak yang bebas• Disparitas penghasilan (masy, petugas & koruptor)• Hasil deteksi tidak ditindak lanjuti

Modus• Terang-terangan• Terselubung • Tidak sadar mlkk korupsiMotif• Memperkaya diri• Hidden income• Mata pencaharian

Modus• Terang-terangan• Terselubung • Tidak sadar mlkk korupsiMotif• Memperkaya diri• Hidden income• Mata pencaharian

KPK

• KPK sebagai pendobrak dan fasilitator

• Tdk hanya represif, cabut akar masalah

• Libatkan birokrasi, CJS, Swasta, Masy

• Bagi tugas dg segenap komponen bgs

• Pragmatisme lbh kuat dp idealisme

• KPK sebagai pendobrak dan fasilitator

• Tdk hanya represif, cabut akar masalah

• Libatkan birokrasi, CJS, Swasta, Masy

• Bagi tugas dg segenap komponen bgs

• Pragmatisme lbh kuat dp idealisme

10

PEMBERANTASAN KORUPSIPEMBERANTASAN KORUPSI

• Pasal 1 butir 3 UU RI No. 30 / 2002:

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi adalah :– Serangkaian tindakan untuk mencegah

dan memberantas tindak pidana korupsi,

– Melalui upaya koordinasi, supervisi, monitor, penyelidikan, penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan

– Dengan peran serta masyarakat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

11

TahunTahun Kegiatan Kegiatan LingkupLingkup Dasar HukumDasar Hukum

19571957 Operasi Operasi MiliterMiliter

Kegiatan tidak Kegiatan tidak terstrukturterstruktur

PRT/PM/06/1957PRT/PM/06/1957

19671967 PemberantasPemberantasan Korupsian Korupsi

Represif & PreventifRepresif & Preventif Keppres 228 Tahun 1967Keppres 228 Tahun 1967

19771977 OpstibOpstib Penertiban Sistem & Penertiban Sistem & OperasiOperasi

Inpres 9 Tahun 1977Inpres 9 Tahun 1977

19871987 Pemsus Pemsus Restitusi Restitusi PajakPajak

Kebenaran RestitusiKebenaran Restitusi Surat MENKEU Surat MENKEU S-234/MK.04/1987S-234/MK.04/1987

97-9897-98 Krisis Multidisiplin (Moneter & Ekonomi)Krisis Multidisiplin (Moneter & Ekonomi)

19991999 KPKPNKPKPN PreventifPreventif UU 28 Tahun 1999UU 28 Tahun 1999

19991999 TGTPKTGTPK RepresifRepresif PP 19 Tahun 2000PP 19 Tahun 2000

20032003 KPKKPK Penindakan & Penindakan & PencegahanPencegahan

UU 30 Tahun 2002UU 30 Tahun 2002

Tugas: Koordinasi, Supervisi, Penindakan, Pencegahan, & MonitorTugas: Koordinasi, Supervisi, Penindakan, Pencegahan, & Monitor

20052005 TimtasTimtas RepresifRepresif InpresInpres

Tugas: Koordinasi di antara Kejaksaan, POLRI dan BPKPTugas: Koordinasi di antara Kejaksaan, POLRI dan BPKP

20062006 Ratifikasi Ratifikasi UNCACUNCAC

RepresifRepresif UU No.7/2006UU No.7/2006

20062006 UU tentang Perlindungan Saksi dan PelaporUU tentang Perlindungan Saksi dan Pelapor 12

PENGAMATAN DUNIA LUAR KONDISI INDONESIA MASIH RAWAN KORUPSI IPK INDONESIA MASIH 2,8 (WLP NAIK) PELAYANAN PUBLIK,

PENEGAKAN HUKUM, KEBOCORAN KEUANGAN NEGARA BBRP NEG SKANDINAVIA TANYA PELUANG INVESTASI KE KPK

DARI SISI KORUPTOR KORUPTOR MASIH KUAT (IBARAT IKAN DI DANAU

SEMAYANG) BIDANG POLITIK MASIH SARAT DG MONEY POLITIK BIDANG EKONOMI MASIH TIMBULKAN HIGH COST ECONOMY BIDANG PENEGAKAN HUKUM MASIH SARAT DG MARKUS APGAKKUM BELUM BANYAK BERUBAH

CORRUPTOR FIGHT BACK PENGURANGAN KEWENANGAN KPK KRIMINALISASI PIMPINAN KPK ISSUE DI KPK ADA MAFIA HUKUM BANYAK YANG MENGAKU BISA MENGATUR PEG & PIMP KPK

1313

DARI SISI PERLAWANAN ANTI KORUPSI PERAN MASYARAKAT PADA UMUMNYA

HARAPAN UNTUK MEMBERANTAS KORUPSI MASIH BESAR PERILAKU KORUP MASIH MEWARNAI KEHIDUPAN SEHARI-HARI BUDAYA TAAT PADA ATURAN MASIH BELUM BAIK / RENDAH

PERAN LSM ADA YANG AKTIF DAN KONSISTEN ANTI KORUPSI ADA YANG AVONTURIR (MENGAIL DI AIR KERUH) AUDIT DANA LSM BELUM TRANSPARAN

PERAN MAHASISWA / AKTIVIS CUKUP BESAR TERUTAMA DALAM MENYAMPAIKAN HARAPAN BELUM BANYAK YANG SECARA LANGSUNG MELAWAN KORUPSI

PERAN MEDIA PERLU KESEIMBANGAN BERITA ASPEK PREVENTIF DAN REPRESIF PERLU PERBANYAK PENYIARAN FAKTA DP OPINI

1414

PEMBERANTASAN TPK PEMBERANTASAN TPK SEBAGAI SEBAGAI

KEJAHATANKEJAHATANPOLA DETEKSI AKSIPOLA DETEKSI AKSI

APDIKNAS TPK REPRESIF

CH PREVENTIF

PMPK PREEMTIF

KORBAN/KERUGIAN REHABILITASI

AKSI

PENELITIAN

KERJASAMA DG

APGAKKUM

PENCEGAHAN

MASYARAKATAP PEMERINTAH

KERJASAMA DG TIM ATR, SAR, REHAB, DLL

DETEKSI

15

KORUPSIKORUPSI

PENYAKIT BANGSA YG

KRONIS

PENYAKIT BANGSA YG

KRONIS

PEMBERANTASAN KOMPREHENSIF: NIAT, SIKAP, PERILAKU

PEMBERANTASAN KOMPREHENSIF: NIAT, SIKAP, PERILAKU

SEGENAP LAPISAN MASYARAKAT

SEGENAP ASPEK KEHIDUPAN BANGSA

SEGENAP LAPISAN MASYARAKAT

SEGENAP ASPEK KEHIDUPAN BANGSA

ORDE LAMA

TIDAK CUKUP DG REPRESIF

LIBATKAN :

CJS

BIROKRASI

KORPORASI

MASYARAKAT

ORDE BARU

ORDE REFORMASI

KPK

PENDOBRAK

PENDORONG

CABUT AKAR MSLH: PREEMP, PREV, REHAB + DETEKSI

IDE BERANTAS KORUPSI

16

17

PERAN KPK BANGUN KOMUNITAS ANTI KORUPSIPERAN KPK BANGUN KOMUNITAS ANTI KORUPSI ((MELALUI POLA MELALUI POLA DETEKSI – AKSI)DETEKSI – AKSI)

DETEKSI

KEJADIAN KORUPSI

HAZARDS KORUPSI

POTENSI MASALAH PENYEBAB KORUPSI

KERUGIAN NEGARA AKIBAT KORUPSI

JEJARING INTELIJEN

• DOBRAK GAKKUM

• DORONG CJS

DORONG BIROKRAT, CJS, KORPORASI, MASY UTK PAM HARZARDS KORUPSI

DORONG BIROKRAT, CJS, KORPORASI, MASY UTK TANGANI PMPK (HULU MSLH)

DORONG BIROKRAT, CJS, KORPORASI, UTK PULIHKAN KERUGIAN NEGARA

AKSI

REHABILITASI

PREEMTIF

PREVENTIF

REPRESIF

PADA TATARAN TPK MENGELIMINIR NIAT MELAKUKAN KORUPSI MENGEMBANGKAN KODE ETIK PROFESI

PADA TATARAN CORRUPTION HAZARDS TIDAK MEMILIH PENJAHAT MENJADI PEJABAT MEMBINA MANAJEMEN SUMBER DAYA YG HANDAL MEMBINA PROSEDUR KERJA YG SEDERHANA,

AKUNTABEL, KONSISTEN & TRANSPARAN MENGEMBANGKAN APARAT PENGAWASAN YG HANDAL

PADA TATARAN PMPK MEMBINA SISDIKNAS YG KOMPREHENSIF MEMBINA PELAKSANAAN DIKNAS YG KOMPREHENSIF PERBAIKI REMUNERASI GURU DIIKUTI KINERJA HANDAL MEMBANGUN SISTEM PENGAWASAN YG HANDAL BANGUN BUDAYA TAAT PADA ATURAN SEJAK USIA DINI

18

PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN KOMUNITAS ANTI KORUPSI

PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN KOMUNITAS ANTI KORUPSI

Warga Masyarakatharus memahami ttg apa yang dimaksud

dg KORUPSI

MENCEGAH agar dirinya sendiri tidak terlibat korupsi

MENCEGAH agar orang lain tidak terlibat korupsi dengan cara mengingatkan mereka

MENDETEKSI apabila ada korupsi yang telah terjadi dan

melaporkan ke penegak hukum

Lingkungan Keluarga

Lingkungan Masyarakat

19

MENJAGA DIRI DAN KOMUNITAS MAHASISWA TIDAK KORUPSI MEMAHAMI ARTI KORUPSI & PEMBERANTASANNYA MEMBANGUN TRADISI ANTI KORUPSI DI LINGK

MAHASISWA, KAMPUS & TEMPAT TINGGAL SATUNYA NIAT, PERKATAAN DAN PERILAKU ANTI KORUPSI

MEMBANGUN DAN MEMELIHARA GERAKAN MORAL ANTI KORUPSI MEMANTAU PERKEMBANGAN KORUPSI DAN

PEMBERANTASANNYA MENDISKUSIKAN PERMASALAHAN DAN POLA

PEMECAHANNYA MENYAMPAIKAN KOREKSI KEPADA MASYARAKAT,

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN BIROKRASI TENTANG PERMASALAHAN AKTUAL KORUPSI & UPAYA PENANGGULANGANNYA.

20

ATUR PENGGUNAAN WAKTU ANDA UNTUK BELAJAR, ISTIRAHAT DAN AKTIVITAS SOSIAL.

JADILAH INTELEKTUAL YANG MEMILIKI INTEGRITAS MORAL DAN KOMPETENSI YANG HANDAL DI BIDANG YG ANDA MINATI

MASYARAKAT MENUNGGU HADIRNYA INTELEKTUAL MUDA YANG MEMILIKI SEMANGAT PEMBAHARUAN UNTUK KEJAYAAN BANGSA INI DALAM PERGAULAN KEHIDUPAN ANTAR BANGSA YANG BERADAB DI DUNIA

JANGAN SIA-SIAKAN HARAPAN KELUARGA DAN BANGSA UNTUK BANGKIT MELAWAN KORUPSI YANG SAAT INI SEDANG MERAJALELA DI SEGENAP ASPEK KEHIDUPAN BANGSA KITA. 21

SEKIAN

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

SELAMAT BELAJAR,

SELAMAT BERKARYA UNTUK KEJAYAAN BANGSA

22