Upaya Perlindungan Dan Pemajuan HAM Dalam Konteks Hubungan Internasional Dan Indonesia

8/17/2019 Upaya Perlindungan Dan Pemajuan HAM Dalam Konteks Hubungan Internasional Dan Indonesia

1/16

Upaya Perlindungan dan Pemajuan HAM Dalam Konteks

Hubungan Internasional dan Indonesia

A. Pernyataan Masalah

Begitu pentingnya isu HAM di dunia abad ini menjadi hal

yang sangat menarik untuk dibahas dalam skripsi yang saya

tuliskan. upaya apa yang diperlukan bagi pemajuan dan

perlindungan HAM diwujudkan dalam konteks Hubungan

Internasional? Sebelum mengulas hal tersebut, adakalanya untuk

memahami isu HAM, diperlukan juga penjelasan mengenai

sejarah dan perkembangan HAM di dunia, terutama kaitannya

dengan pandangan-pandangan tradisi pemikiran negara-negara

modern.

isini juga akan dibahas tentang keterkaitan HAM dan

demokrasi karena kedua hal tersebut mempunyai keterikatan

satu dengan yang lain. !etidakseimbangan antara hak-hak sipil

dan politik yang lebih mendominasi HAM daripada hak-hak yang

berkaitan dengan ekonomi, sosial, dan budaya. Serta

pembahasan terakhir dalam tulisan ini adalah mengenai

pemajuan dan perlindungan HAM di Indonesia.

"edoman dunia yang berkaitan dengan HAM telah dibentuk

sejak tahun #$%&, bernama Universal Declaration of Human

Rights untuk menghormati hak-hak asasi manusia diseluruh

Muhammad armawan Ardiansyah'HI


2/16

negara Budiardjo, (**&(#&. eklarasi ini dijadikan sebagai

pedoman seluruh negara untuk menjamin hak setiap warga

negaranya. /ahirnya berbagai kon0ensi maupun perjanjian

internasional yang dipelopori oleh Universal Declaration of

Human Rights menunjukkan betapa pentingnya hak asasi

manusia sebagai pelindung bagi setiap indi0idu maupun

kelompok di sebuah negara.

1alaupun telah dibentuk berbagai perjanjian internasional

tentang HAM, tidak dapat menjamin akan tegaknya prinsip-

prinsip HAM di sebuah negara. Hal ini dapat dibuktikan dari

masih banyaknya negara yang melakukan pelanggaran HAM.

"elanggaran HAM dalam bentuk pembunuhan massal,

penyiksaan, pen2ulikan, pemerkosaan, penahanan tanpa sebab,

dan proses hukum yang tidak adil merupakan kejadian yang

telah menjadi rutinitas di negara-negara yang sering dilanda

kon3ik peperangan.

"raktik kejahatan yang terjadi di negara-negara Amerika

/atin, 4ropa, dan 5imur 5engah serta tempat-tempat lainnya

menjadi sebuah 2ontoh mengerikan terhadap pelanggaran HAM

dan menimbulkan keprihatinan bagi stabilitas keamanan

internasional. 6ontoh pembunuhan terhadap orang-orang yang

tidak berdosa oleh kelompok 5aliban di A7ghanistan juga

merupakan pelanggaran HAM yang sangat berat di mana rakyat


3/16


4/16

kekuasaan, ditindasnya muslim 8ohingya yang tidak diakui

anggota kewarganegaraannya di 5hailand, serta Indonesia yang

masih memiliki dosa pelanggaran HAM pada masa 9rde Baru

dimana banyak terjadi pelanggaran HAM yang tidak dapat

diungkap kasusnya sampai sekarang.

"elanggaran HAM yang tidak kalah mengerikan juga

dilakukan oleh negara-negara maju. /ihat saja negara Amerika

Serikat yang sering menyuarakan HAM dan demokrasi akan

tetapi masih juga tidak bisa terlepas dari pelanggaran HAM.

Salah satunya dapat kita lihat pada peperangan yang terjadi di

Irak di mana Amerika Serikat membumi hanguskan negara ini

karena isu adanya senjata pemusnah massal yang tidak dapat

dibuktikan keberadaannya sampai sekarang.

Masih banyak pelanggaran yang dijumpai di berbagai

kawasan dunia seperti yang telah di2ontohkan di atas

menunjukkan bahwa Hak Asasi Manusia yang dijunjung tinggi

oleh negara-negara di dunia hanya masih terbatas pada retorika

saja. "emajuan dan perlindungan HAM masih dibutuhkan bagi

tegaknya prinsip-prinsip HAM di dunia. Maka dari itu, dibutuhkan

upaya yang harus dilakukan se2ara sungguh-sungguh dari

berbagai kalangan terutama akti0is-akti0is HAM untuk

melindungi dan menegakkan prinsip-prinsip HAM.


5/16

Isu HAM pada abad (# ini menjadi salah satu isu terpenting

dunia yang menyangkut kehidupan seluruh masyarakat di

berbagai negara. !enyataan ini dapat kita lihat dari berbagai

masalah yang telah dipaparkan diatas dimana HAM telah

mewarnai berbagai aspek kehidupan masyarakat baik se2ara

politik, sosial, ekonomi, dan budaya. i lain sisi setiap negara

pada saat ini juga sangat peduli terhadap permasalahan yang

berkaitan dengan HAM.

:egara yang dinilai kurang tegas dalam menegakkan HAM di

wilayahnya dapat dipastikan akan diku2ilkan dalam perpolitikan

dunia saat ini. Sehingga martabat sebuah negara pada saat ini

dilihat pada tegak tidaknya prinsip-prinsip HAM di wilayahnya.

Sejalan dengan soal di atas, tuntutan-tuntutan mengenai

perbaikan kualitas HAM juga datang dari rakyat yang semakin

membuka mata lebih lebar atas ter2apainya hak-hak dasar

mereka sebagai warga negara.

B. Pertanyaan Penelitian

ari pernyataan masalah diatas, penulis mengajukan

pertanyaan dalam penelitian ini yang meliputi

# ;paya apa yang harus dilakukan agar prinsip-prinsip

HAM dapat dijamin dan ditegakkan dalam konteks

hubungan internasional?


6/16

( ;paya apa yang diperlukan untuk memajukan dan

melindungi HAM di Indonesia?

C. ujuan dan Man!aat Penilitian

". ujuan Penelitian 5ujuan dari penelitian mengenai hal-hal yang

diperlukan bagi tegaknya prinsip-prinsip HAM di dunia

adalah

a ;ntuk men2ari solusi bagi tegaknya HAM di

dunia.b ;ntuk mengetahui bagaimana usaha-usaha

yang dilakukan oleh negara-negara di dunia

khususnya negara maju bagi tegaknya prinsip-

prinsip HAM.#. Man!aat Penelitian

Adapun man7aat dari penelitian ini adalaha Menambah wawasan dan pengetahuan

mengenai pemikiran-pemikiran yang berkaitan

dengan isu-isu HAM.b ;ntuk memenuhi syarat dalam memperoleh

gelar strata # S#


7/16

5erdapat banyak sekali penelitian yang mengangkat isu tentang

HAM, salah satu penelitian tersebut berjudul >Amandemen ;;

#$% ;paya "enegakan HAM di Indonesia@, yang dituliskan oleh

Aina (**(. "enelitian ini bertujuan untuk memberikan

pemahaman kepada pemba2a terhadap substansi HAM dalam

;; #$% sebelum dan setelah amandemen. 5ulisan ini

bersumber dari beberapa buku yang dijadikan penulis sebagai

pedoman dalam menuliskan jurnalnya. engan adanya

amandemen terhadap substansi ;; #$% yang berkaitan

dengan HAM, diharapkan dapat menjadi pintu untuk membangunHAM yang lebih baik di Indonesia.

!ajian tentang HAM juga dilakukan oleh Aandi (**,

penelitiannya berjudul,@;paya Meningkatkan "emahaman

!onsepsi Hak Asasi Manusia alam 8angka "erlindungan dan

"enegakannya di Indonesia.@ 5ulisan ini dimaksudkan untuk

meningkatkan pemahaman HAM dikalangan masyarakat agar

mereka dapat memahami arti penting HAM itu sendiri. engan

adanya pemahaman konsep HAM yang baik di kalangan

masyarakat, dapat dijadikan sebagai jalan utama tegaknya HAM

se2ara utuh di Indonesia. Sumber data penelitian ini berasal dari

data primer, yaitu buku-buku yang berkaitan dengan topik ini.

Studi yang lainnya berjudul,@Implementasi "erlindungan Hak

Asasi Manusia dan Supremasi Hukum@, yang dituliskan oleh

Buyung (**) mengangkat isu akan pentingnya sebuah

supremasi hukum yang dapat menjamin pengimplementasian

dalam melindungi Hak Asasi Manusia. Hal ini sangat diperlukan

karena apabila hukum benar-benar ditegakkan, maka otomatis

bukan hanya HAM bahkan semua aspek kehidupan masyarakat

dapat terjamin kelangsungannya. alam menuliskan jurnal ini

penulis mengambil rujukan dari buku-buku yang rele0an dengan

topik tersebut.


8/16

Studi yang sama juga dilakukan oleh 8asudyn (** yang

berjudul,@"enegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia.@ Menurut

8asudyn upaya penegakan Hak Asasi Manusia di Indonesia

sangatlah sulit untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan 7aktor

birokrasi pemerintahan yang tidak jelas, belum lagi praktek

korupsi, kolusi, dan nepotisme yang merajalela, menambah

2arut-marut dunia perpolitikan negara ini. =urnal ini ditulis

berdasarkan buku-buku yang dipilih penulis untuk dijadikan

re7erensi utamanya.

ari beberapa penelitian diatas, kajian HAM dalam konteksHubungan Internasional masih belum dilakukan. Maka dari itu,

kali ini saya ingin menjelaskan Hak Asasi Manusia dilihat dari

perspekti7 teori yang ada dalam Hubungan Internasional.

Sehingga kita lebih dapat memahami HAM se2ara mendalam. Hal

ini dimungkinkan karena teori yang saya gunakan sebagai alat

analisis adalah teori liberal, yang dimana teori ini menganggap

penting semua aktor yang terlibat dalam HubunganInternasional, baik indi0idu, kelompok, maupun negara.

$. Kerangka eori

i dalam ilmu hubungan internasional dikenal berbagai

pendekatan yang dapat digunakan menjadi kerangka berpikir

untuk memahami isu-isu yang berkaitan dengan ilmu hubungan

internasional. Salah satu dari sekian banyaknya pendekatan yang

ditawarkan oleh ilmu hubungan internasional adalah pendekatan

liberalisme. "endekatan ini akan dijadikan penulis sebagai

kerangka pemikiran untuk mengulas topik yang disajikan oleh

penulis.


9/16

alam pandangan atau perspekti7 liberalisme isu-isu yang

berkaitan dengan hubungan internasional mempunyai dimensi

kajian yang sangat luas dan beragam. 5idak seperti pandangan

kaum realis yang lebih menekankan perhatiannya pada isu-isu

yang berkaitan dengan keamanan negara dan kekuatan militer,

kaum liberalisme lebih memandang isu hubungan internasional

pada sisi yang lebih luas dan 2enderung berkonsentrasi pada isu-

isu yang berkaitan langsung dengan aktor non-negara "erwita,

(**(+. Menga2u pada perspekti7 kaum liberalisme, dapat

dipastikan bahwa Hak Asasi Manusia masuk kategori isu

hubungan internasional yang berhubungan langsung dengan

kepentingan masyarakat, baik dilihat dari masing-masing

indi0idu maupun kelompok masyarakat yang mempunyai

2akupan lebih luas.

Berakhirnya "erang ingin dan berkembangnya politik dunia

menjadikan isu-isu hubungan internasional semakin beragam

jenisnya dan mempunyai 2akupan yang lebih luas dari

sebelumnya. "er2aturan politik dunia sekarang ini tidak lagi

didominasi oleh persaingan kekuatan-kekuatan militer dari

berbagai negara. 1alaupun isu keamanan internasional dan

kekuatan militer masih menjadi topik bahasan, akan tetapi tidak

dapat dipungkiri bahwa isu-isu tersebut tidak lagi menjadi 7okus

utama kajian dikalangan pengamat isu hubungan internasional.


10/16

Berakhirnya perang dunia II menyebabkan isu-isu baru

mun2ul dalam hubungan internasional. "ara pengamat hubungan

internasional telah memalingkan perhatiannya pada isu-isu hak

asasi manusia, sistem pemerintahan demokrasi, dan lingkungan

hidup. Isu-isu tersebut merupakan isu yang paling banyak

dibi2arakan, karena tuntutan situasi dan kondisi dunia yang

sangat memprihatinkan pas2a perang tersebut.

5entunya masih banyak isu-isu yang mendapat sorotan

masyarakat dunia. Akan tetapi setidaknya hak asasi manusia

telah menjadi isu utama yang 2ukup menyita perhatian

dikalangan para pengamat politik, karena pandangan

didalamnya yang menggugah solidaritas di kalangan umat

manusia. Hak asasi manusia bukanlah pemberian dari lembaga

apapun melainkan hak yang telah melekat pada masing-masing

indi0idu karena status dan martabatnya sebagai seorang

manusia;baedillah, (*#(#%&. ari kalimat di atas dapat

diartikan bahwa setiap manusia berhak atas hak yang harus dia

peroleh dan berhak menuntut apabila haknya sebagai manusia

dirampas. Hal inilah yang menjadikan HAM sebagai isu global

yang perlu mendapat perhatian serius dari pengamat politik

dunia.

alam pandangan kaum liberal, setiap isu harus diberi

perhatian dan diberi makna sama penting agar setiap


11/16

permasalahan mendapat porsi perhatian yang sama. 5entang isu

yang berkaitan dengan HAM, dilihat dari pendekatan liberal,

pemajuan dan perlindungan HAM juga harus mendapat perhatian

yang sama. Hal ini mengartikan bahwa aspek ekonomi, sosial,

budaya, sipil, dan politik yang ada di dalam HAM harus mendapat

perhatian yang sama dan setiap aspek mempunyai makna yang

sama penting bagi HAM itu sendiri. 5idaklah mudah untuk

mewujudkan hal-hal tersebut dikarenakan masih banyaknya

hambatan yang sulit dilalui untuk mewujudkannya.

alam perspekti7nya, kaum liberal mengatakan bahwa

sistem hubungan internasional tidak hanya ditentukan oleh aktor

negara saja, tetapi juga aktor-aktor non negara. /iberalisme

berpandangan bahwa semua aktor, baik negara maupun tidak,

memiliki peran yang sama penting dalam sistem hubungan

internasional. Aktor negara, yang diperankan oleh lembaga

pemerintahan memiliki peran yang sangat penting dalam

pengambilan dan pembuatan kebijakan decision making untuk

mengambil langkah strategis atas isu-isu yang timbul, baik

dalam konteks nasional maupun internasional.

i lain sisi aktor non-negara pun juga memiliki peran yang

tidak kalah penting dari aktor negara. Mereka dapat berbuat apa

saja dalam merespon berbagai isu-isu yang berkembang di

kehidupan masyarakat nasional maupun internasional. 6epatnya


12/16

perkembangan teknologi dan komunikasi di abad (# menjadikan

aktor non-negara lebih leluasa dalam membuat pengaruh atas

respon dari isu-isu yang berkembang ditingkat nasional maupun

internasional. Mereka dapat membuat jaringan-jaringan di

seluruh dunia untuk membuat pengaruh yang signiCkan agar

terjadi sebuah perubahan kondisi ke arah yang lebih baik.

engan metode penggunaan kerangka pemikiran ini kiranya

dapat diambil sebuah solusi bagi pemajuan dan perlindungan

HAM dalam konteks internasional umumnya dan nasional

khususnya.

i era globalisasi ini dunia tengah dilanda arus gelombang

demokratisasi yang sangat kuat. i lain sisi HAM yang dianggap

sebagai sebuah hal yang tidak terlalu menyita perhatian di masa

perang dingin, mulai menjadi sebuah isu yang sangat

diperhatikan oleh dunia internasional. HAM dan segala aspek

yang berkaitan dengannya, serta demokrasi yang sedang

melanda negara-negara baru merdeka, dianggap sebagai satu-

satunya penyelamat bagi dunia yang sedang dilanda krisis

keamanan dan ekonomi internasional yang tak terelakkan. HAM

telah menjadi isu penting hubungan antarnegara. a0id ".


13/16

maupun global senantiasa diwarnai oleh aspek-aspek tertentu

yang bersangkutan dengan HAM Iskandar, (*#*(%&.

%. Metode Penelitian

#. "endekatan penelitian

Metodologi penelitian ber7ungsi sebagai data dalam

penyusunan penelitian ini.untuk penelitian ini, penulis

menggunakan metode deskriptif , yaitu suatu metode penelitian

yang menggambarkan 7enomena-7enomena yang sedang

berlangsung, yang kemudian hasil penelitian dianalisis

berdasarkan teori-teori yang ada dan selanjutnya dapat

disimpulkan se2ara jelas oleh penulis dalam tulisan ini. engan

metode penelitian ini, penulis memberikan penjelasan mengenai

pemajuan dan perlindungan terhadap HAM dalam ruang lingkup

hubungan internasional dan perkembangannya di Indonesia

setelah re7ormasi.

(. Metode "engumpulan ataa. 5eknik "engumpulan ata

5eknik pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh

data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan

penelitian yang dilakukan dalam bentuk studi pustaka yang

bersumber pada bahan-bahan tulisan, baik dari sebuah buku,

dokumen, jurnal, majalah, koran, data dari internet, dan data-


14/16

data yang bersumber dari sebuah media yang dapat

dipertanggungjawabkan isi-isinya. Studi kepustakaan

dilakukan dengan mengunjungi perpustakaan uni0ersitas dan

perpustakaan umum yang sekiranya dapat ditemukan tulisan-

tulisan yang dapat menunjang data yang ada di dalam

penulisan skripsi ini.

b. /okasi "enelitian

alam menyusun skripsi ini penulis melakukan penelitian

di beberapa lokasi, yaitu

# "erpustakaan ;ni0ersitas :egeri Syari7 Hidayatullah

=akarta.( "erpustakaan ;ni0ersitas Indonesia.

2. 1aktu "enelitian

/amanya waktu penelitian dan pengumpulan data,

sampai dengan selesainya penulisan proposal skripsi ini,

dilakukan mulai dari bulan :o0ember (*#) sampai dengan

esember (*#).

d. =enis ata

alam penelitian ini penulis hanya mengumpulkan data

sekunder, yaitu pengambilan data yang dilakukan se2ara

tidak langsung dari sumbernya. "enulis menggunakan teknik

studi kepustakaan dengan menelusuri buku-buku yang

rele0an terhadap penelitian ini di beberapa perpustakaan

yang tersedia untuk umum.


15/16

&. 'itematika Penulisan

Sistematika penulisan ini menggambarkan se2ara singkat

mengenai penyusunan proposal skripsi ini. Adapun gambaran

penulisannya, sebagai berikut

• BAB I "4:AH;/;A:, bab ini menjelaskan tentang latar

belakang penelitian, identiCkasi masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, kerangka pemikiran, metode penelitian, dan teknik

pengumpulan data, lokasi dan lamanya penelitian, dan

sistematika penulisan.

• BAB II S4=A8AH HAM, bab ini menjelaskan tentang sejarah

terbentuknya HAM, perkembangan isu HAM dalam hubungan

internasional, perkembangan HAM di Barat, serta pandangan

ilmuwan Barat terhadap HAM.

• BAB III "4MA=;A: A: "48/I:;:DA: HAM A/AM

H;B;:DA: I:548:ASI9:A/, dalam bab ini akan dibahas

bagaimana perkembangan HAM di 4ropa dan Asia serta

pemajuan dan perlindungan HAM dalam hubungan

internasional.

• BAB IE HAM A: "4MA=;A::FA I I:9:4SIA, dalam bab

ini akan dibahas mengenai hak sosial, ekonomi, dan budaya

yang terabaikan serta bagaimana langkah Indonesia dalam

memajukan dan melindungi HAM.

• BAB E !4SIM";/A:, pada bagian bab ini penulis membuat

suatu kesimpulan dari penjelasan-penjelasan yang telah


16/16

dipaparkan pada bab-bab sebelumnya, yang merupakan

jawaban atas rumusan masalah yang telah ditentukan pada

bagian awal, sesuai dengan sistematika penulisan skripsi ini.

Upaya Perlindungan Dan Pemajuan HAM Dalam Konteks Hubungan Internasional Dan Indonesia

Documents

Transcript of Upaya Perlindungan Dan Pemajuan HAM Dalam Konteks Hubungan Internasional Dan Indonesia