UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4...

83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK PENDEK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN Oleh : BAMBANG WIRYONO X 4711018 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4...

Page 1: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK PENDEK MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD

NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG

KABUPATEN SRAGEN

Oleh :

BAMBANG WIRYONO

X 4711018

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Bambang Wiryono

NIM : X 4711018

Jurusan/Program Studi : JPOK/ PENJASKESREK

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul : “UPAYA PENINGKATAN HASIL

BELAJAR LARI JARAK PENDEK MELAUI MODEL PEMBELAJARAN

BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KROYO 4

KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

AJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain

itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Bambang Wiryono

Page 3: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK PENDEK MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PADA SISWA KELAS V SD

NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG

KABUPATEN SRAGEN

Oleh :

BAMBANG WIRYONO

X 4711018

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I

Dr. Agus Kristiyanto, M. Pd

NIP. 19651128 199003 1 001

Pembimbing II

Drs. Agus Margono, M. Kes

NIP. 19580822 198403 1 002

Page 5: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

Pada hari : Rabu

Tanggal : 01 Agustus 2012

Tim Penguji Skripsi :

Nama Terang Tanda Tangan

Ketua : Djoko Nugroho, S. Pd, M. Or ------------------------------

Sekretaris : Febriani Fajar Ekawati, S. Pd, M. Or ------------------------------

Anggota I : Dr. Agus Kristiyanto, M. Pd ------------------------------

Anggota II : Drs. Agus Margono, M. Kes ------------------------------

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

a.n. Dekan

Pembantu Dekan I

Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si

NIP 19660415 199103 1 002

Page 6: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Bambang Wiryono. UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI

JARAK PENDEK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KROYO 4 KECAMATAN

KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012.

Skripsi, Surakarta : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas

Maret Surakarta, Juli 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar lari jarak

pendek depan pada siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 melalui model pembelajaran

bermain..

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Sumber data dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4

Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang

Tahun Ajaran 2011/2012 berjumlah 38 orang yang terbagi atas 24 siswa putra

dan 14 siswa putri. Teknik pengumpulan data adalah melalui tes dan pengukuran

hasil belajar lari jarak pendek dan observasi dari proses kegiatan pembelajaran.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif

yang didasarkan pada analisis kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi planning,

acting, observasi dan reflecting.

Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar lari jarak pendek siswa kelas V

SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012 dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran bermain. Dari hasil

analisis yamg diperoleh terdapat peningkatan hasil belajar lari jarak pendek dari

kondisi awal ke siklus I dan siklus II. Hasil belajar lari jarak pendek pada kondisi

awal (34%), siklus I (45%), siklus II (70%) dengan siswa yang tuntas adalah 32

siswa.

Simpulan penelitian ini adalah melalui model pembelajaran bermain dapat

meningkatkan hasil belajar lari jarak pendek pada siswa kelas V SD Negeri Kroyo

4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

Kata Kunci : Atletik Lari Jarak Pendek, Diskriptif Interaktif, Model

Pembelajaran Bermain

Page 7: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

MOTTO

# Orang yang pandai adalah orang yang bisa menyesuaikan diri dengan keadaan

(penulis) #

# Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan

(penulis) #

# Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita memiliki keberanian untuk

mengejarnya

(penulis) #

Page 8: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Seiring syukurku pada-Mu, kupersembahkan skripsi ini untuk :

Istriku tercinta, Sri Hadiyati yang tak mengenal lelah selalu mendo’akan,

memberikan kasih sayang dan semangat serta mendukung suaminya.

Anak ku tercinta, Bina Setiawan, Hanan Wisma Atmaja yang senantiasa memberi

semangat serta dukungan untukku.

Teman-teman JPOK S1 PPKHB yang banyak membantu dalam menyelesaikan

skripsiku.

Bapak Ibu dosen yang telah membimbingku dalam menyelesaikan skripsi ini

Keluarga besar S1 PPKHB 11

Almamater

Page 9: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga dapat diselesaikan penulisan

skripsi ini dengan judul “UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI

JARAK PENDEK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KROYO 4 KECAMATAN

KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

2011/2012”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Penjaskesrek, Jurusan Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari

bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi berkat bantuan

dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

2. Drs. H. Mulyono, M.M, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan

Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

3. Waluyo, S. Pd, M. Or, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani

Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Dr. Agus Kristiyanto, M. Pd selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

5. Drs. Agus Margono, M. Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

Page 10: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

6. Drs. H. Sunardi, M. Kes selaku Pembimbing Akademik, yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada saya selama menjadi

mahasiswa di Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi.

7. Kepala sekolah dan guru-guru serta staf SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan

Karangmalang Kabupaten Sragen yang telah memberikan ijin penelitian.

8. Siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten

Sragen tahun ajaran 2011/2012 yang dengan senang hati bersedia menjadi

obyek bagi penelitian ini.

9. Istri dan Anak seta keluarga tersayang yang telah mendoa’akan,

mendukung serta memberi semangat ibunya.

10. Rekan JPOK yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas pengorbanan yang telah diberikan dengan

balasan yang lebih baik. Amin.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis

pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Surakarta, Juli 2012

Bambang Wiryono

Page 11: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ……………......................………………………....................... i

PERNYATAAN ........................................................................................ ii

PENGAJUAN SKRIPSI .......…………………………........................... iii

PERSETUJUAN ……………..………………………............................ iv

PENGESAHAN ………………...…………………................................. v

ABSTRAK …………...............…………................................................. vi

MOTTO .................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN .................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .....…………………........................

B. Rumusan Masalah ………………………………………......

C. Tujuan Penelitian ……………..………………………….....

D. Manfaat Penelitian ....................……………………….....

1

2

2

3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 4

A. Kajian Teori ..………………………………….....…............

1. Lari Jarak Pendek …………………………….................

a. Pengertian Teknik Start …………………...………....

b. Teknik Lari Jarak Pendek …..…………………..........

c. Teknik Finish …………......………………………....

2. Pembelajaran ..................……………………………..

a. Pengertian pembelajaran ………………………….....

b. Prinsip-prinsip pembelajaran ……………………......

4

4

4

6

8

9

9

9

Page 12: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

c. Hakikat Pembelajaran ………………………...……..

3. Hasil Belajar ..................................................................

a. Pengertian Hasil Belajar .............................................

b. Klasifikasi Hasil Belajar .............................................

4. Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani ……………..

a. Pengertian Model Pembelajaran ………………….....

b. Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani ………….

5. Bermain ………………...………………………………

a. Pengertian Bermain ….......................………………

b. Pengertian Permainan Atletik …………………..….

c. Manfaat Bermain ……………………………….......

6. Pembelajaran Lari Cepat dengan Model Bermain ..........

a. Pembelajaran Lari Cepat dengan Model Bermain ......

b. Bentuk-bentuk Permainan Lari Cepat .........................

1. Lari zig-zag………………………………………

2. Lari Mengelilingi Bintang…………………….......

B. Kerangka Berpikir... ……………………………………....

13

14

14

15

17

17

19

20

20

21

21

23

23

24

24

25

26

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 29

A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………..

1. Tempat Penelitian ……………………………............

2. Waktu Penelitian ……………………………………...

B. Subjek Penelitian ……………………………………........

C. Sumber Data ………………………………………………

D. Pengumpulan Data .....................................................

E. Uji Validitas Data ………………………………………...

F. Analisis Data ………….…………………………………..

G. Prosedur Penelitian .....................................................

H. Indikator Kinerja Penelitian .........................................

I. Proses Penelitian .........................................................

1. Siklus I………………………………………………....

a. Rencana siklus I……………………………………...

29

29

29

30

30

30

31

31

33

35

36

36

36

Page 13: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

b. Tahap pelaksanaan siklus I…………………………..

c. Pengamatan hasil pembelajaran siklus I…………….

d. Tahap evaluasi………………………………………

2. Siklus II………………………………………………..

36

37

37

38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 39

A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) .....................................

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus………………………

1. Siklus I Pertemuan I .........................................................

a. Perencanaan Tindakan……...………………………

b. Tahap Peklaksanaan…………………………………

c. Observasi dan Interprestasi………………………….

d. Analisis dan refleksi…………………………………

2. Siklus I Pertemuan II……………………………………

a. Perencanaan Tindakan……...……………………….

b. Tahap Peklaksanaan…………………………………

c. Observasi dan Interprestasi………………………….

d. Analisis dan refleksi…………………………………

3. Siklus II Pertemuan I……………………………………

a. Perencanaan Tindakan……...……………………….

b. Tahap Peklaksanaan…………………………………

c. Observasi dan Interprestasi…………………………..

d. Analisis dan refleksi…………………………………

4. Siklus II Pertemuan II…………………………………

a. Perencanaan Tindakan……...……………………….

b. Tahap Peklaksanaan…………………………………

c. Observasi dan Interprestasi………………………….

d. Analisis dan refleksi…………………………………

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus…………………

D. Pembahasan Hasil Penelitian………………………………..

39

41

41

41

42

43

44

45

45

46

47

48

49

49

50

51

52

53

53

54

55

56

57

58

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ................................. 61

A. Simpulan…………………………………………………… 61

Page 14: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

B. Implikasi…………………………………………………….

C. Saran…………………………………………………………

61

63

Daftar Pustaka .........................................................................................

Lampiran ..................................................................................................

64

66

Page 15: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1

2

3

4

5

6

7

Rincian Waktu Penelitian dan Jenis Kegiatan Penelitian ………………

Indikator Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik .....……….................

Deskripsi Data Awal/Pra Siklus Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Pada

Siswa Kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 ........................................

Deskripsi Data Akhir Siklus I Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Pada

Siswa Kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012..........................................

Deskripsi Data Akhir Siklus II Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Pada

Siswa Kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012...........................................

Perbandingan Data Pra Siklus, Akhir Siklus I, dan Akhir Siklus II

Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kroyo

4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012.....................................................................................

Deskripsi Data Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Siswa

29

38

40

48

56

57

59

Page 16: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

Sikap Badan Saat Aba-aba “ Bersedia ’’…………................................

Sikap Badan Saat Aba-aba “Siap’’.......................................................

Sikap Badan Saat Aba-aba “Ya” ........................................................

Teknik Finish .......................................................................................

Permainan Lari Zig-Zag ......................................................................

Permainan Lari Mengelilingi Bintang ...................................................

Alur Kerangka Berpikir .........................................................................

Alur Analisis Data…………………………………………................

Alur Tahapan Siklus Penelitian Tindakan Kelas………………...........

Histogram Perbandingan Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Setelah

Melalui Model Pembelajaran Bermain Pada Siswa Kelas V SD

Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun

Ajaran 2011/2012........................................................................

Histogram Nilai Rata-Rata Ketuntasan Hasil Belajar Lari Jarak

Pendek Siswa ........................................................................................

5

5

6

8

24

25

27

32

35

58

59

Page 17: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Rekapitulasi Data Awal Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Pada

Siswa Kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012....................................

Rekapitulasi Siklus I Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Pada Siswa

Kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten

Sragen Tahun Ajaran 2011/2012....................................

Rekapitulasi Siklus II Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Pada Siswa

Kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten

Sragen Tahun Ajaran 2011/2012....................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I Dan

Pertemuan II .....................................................................................

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I Dan

Pertemuan II .....................................................................................

Foto Pembelajaran Pra Siklus.......................................................

Foto Pembelajaran Siklus I ..............................................................

Foto Pembelajaran Siklus II .............................................................

Surat Keterangan Ijin Penelitian ...............................................

66

68

70

72

100

128

130

132

Page 18: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

Page 19: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan pada dasarnya merupakan bagian

keseluruhan dari sistem pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek

kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan berpikir kritis, stabilitas emosional,

keterampilan sosial, penalaran, dan tindakan moral. Penyelenggaraan pendidikan

jasmani yang berkesinambungan merupakan suatu proses pembinaan manusia yang

berlangsung seumur hidup. Peranan pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan

sangat penting karena memberikan kesempatan pada peserta didik untuk terlibat

langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain, dan

olahraga yang dilakukan secara otomatis. Pembekalan pengalaman belajar itu

diarahkan untuk membina sekaligus membentuk pola hidup sehat dan aktif sepanjang

hayat.

Upaya meningkatkan kualitas dan proses pembelajaran pendidikan jasmani

olahraga dan kesehatan itu sendiri telah dilakukan dengan berbagai cara, termasuk

berbagai aturan serta kebijakan telah dikeluarkan untuk menunjang peningkatan

kualitas serta proses pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan.

Cabang-cabang olahraga atletik terdiri dari empat nomor utama yaitu jalan, lari,

lempar dan lompat. Berkaitan dengan nomor-nomor yang terdapat pada cabang

olahraga atletik tersebut, penelitian ini akan membahas dan mengkaji serta meneliti

pada nomor lari khususnya lari jarak pendek. Hal ini dikarenakan pada umumnya

para peserta didik Kelas V SDN Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten

Sragen belum menguasai secara benar teknik-teknik lari jarak pendek bahkan peserta

didik tersebut cenderung kurang berminat dalam pembelajaran lari jarak pendek.

Pembelajaran terkesan monoton serta sangat membosankan dan mengakibatkan

timbul rasa jenuh pada diri peserta didik. Selain itu dalam menyampaikan materi

Page 20: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2

pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan guru kurang kreatif dan

inovatif. Oleh karena itu guru penjasorkes harus dapat menerapkan model-model

pembelajaran yang mampu meningkatkan peran aktif peserta didik dalam mengikuti

pembelajaran. Adapun salah satu model yang digunakan dalam hal ini adalah model

bermain guna meningkatkan peran aktif peserta didik untuk mendapatkan hasil

pembelajaran yang maksiml.

Dari permasalahan yang telah dikemukakan diatas maka perlu dilakukan

penelitian dengan judul “ Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Melalui

Model Pembelajaran Bermain Pada Siswa Kelas V SDN Kroyo 4 Kecamatan

Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah maka permasalahan yang

menjadi pokok penelitian dirumuskan sebagai berikut : “Bagaimanakah penerapan

model pembelajaran bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari jarak pendek pada

siswa Kelas V SDN Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun

Ajaran 2011/2012?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah disampaikan di atas maka penelitian ini

memiliki tujuan yaitu :

Untuk meningkatkan hasil belajar lari jarak pendek melalui model pembelajaran

bermain pada siswa Kelas V SDN Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten

Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

Page 21: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

3

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Bagi Guru Penjasorkes SD Negeri Kroyo 4

a. Sebagai masukan guru penjasorkes dalam memilih berbagai macam alternatif

pembelajaran yang akan diberikan guna meningkatkan hasil pembelajaran

yang diberikan.

b. Untuk meningkatkan kinerja, kreativitas, dan profesionalisme seorang guru

dalam hal ini terutama tentang pemilihan model-model pembelajaran untuk

meningkatkan hasil pembelajaran.

2. Bagi Siswa SD Negeri Kroyo 4

a. Terciptanya suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik

sehingga peserta didik termotivasi dan berperan aktif dalam mengikuti

pembelajaran penjasorkes.

b. Dapat meningkatkan hasil pembelajaran bagi peserta didik dalam materi lari

jarak pendek secara maksimal.

c. Dapat meningkatkan penguasaan teknik-teknik lari jarak pendek, sehingga

mampu meningkatkan hasil belajar dengan maksimal terhadap materi

pembelajaran lari jarak pendek bagi siswa yang dijadikan sebagai objek

penelitian.

3. Bagi Lembaga Pendidikan ( Instansi ) SD Negeri Kroyo 4

Dapat digunakan sebagai salah satu masukan penting dalam pengembangan

kurikulum di tingkat sekolah dan kelas. Sehingga kualitas proses dan hasil

pembelajaran di sekolah dasar dapat meningkat.

Page 22: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4

Page 23: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Lari Jarak Pendek

Menurut Budi Surtisno (2010 : 30) Lari jarak pendek adalah suatu

perlombaan lari dimana semua peserta berlari dengan kecepatan penuh untuk

menempuh jarak tertentu. Nomor lari jarak pendek, meliputi 100m, 200m, 400m,

4X100m, 4X400m, 100m gawang, 200m gawang dan 400m gawang. Dalam

perlombaan lari jarak pendek, yang menentukan keberhasilan lari adalah teknik

start, teknik lari, dan teknik finish.

a. Pengertian Teknik Start

Teknik start adalah persiapan awal seorang pelari untuk melakukan gerakan

lari. Start yang digunakan dalam lari jarak pendek (cepat) adalah start

jongkok (crouching start). Cara melakukan start jongkok adalah sebagai

berikut :

1. Pada saat aba-aba “bersedia” (on your marks)

Cara melaklukannya sebagai berikut :

a. Berdiri tegak kira-kira 3 langkah dibelakang garis start.

b. Pada aba-aba “bersedia” maju kedepan dan meletakkan kaki depan

di belakang garis start jaraknya sama dengan tungkai bawah.

c. Letakkan lutut tungkai belakang sejajar dengan ujung jari-jari kaki

depan.

d. Letakkan kedua tangan di belakang garis start selebar bahu dengan

kedua ibu jari berhadapan dan jari-jari lainnya mengarah keluar.

e. Pada sikap “bersedia” ini kedua lengan sejajar dari bahu ke bawah

bila dilihat dari depan.

f. Lengan tegak lurus dari bahu ke bawah, bila dilihat dari samping

berat badan terbagi pada lengan dan kaki.

Page 24: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

5

g. Pandangan ke depan sejauh lebih kurang dua jengkal dari garis

start dengan leher tidak tegang.

Gambar 1. Sikap badan saat aba-aba “bersedia”

(Budi Sutrisno, 2010 : 30)

2. Pada saat aba-aba “siap” (set)

Cara melakukannya adalah sebagai berikut :

a. Angkat pinggul lebih tinggi sedikit dari pundak.

b. Posisi lutut kaki depan membentuk sudut 90 derajat sedangkan

untuk tungkai belakang antara 10 derajat sampai dengan 120

derajat.

c. Pandangan beralih dari dua jengkal ke satu jengkal mendekat garis

start dengan leher tetap rileks, tidak tegang.

d. Pundak didorong sedikit ke depan sehingga berat badan sedikit

bergeser pada lengan.

Gambar 2. Sikap badan saat aba-aba “siap”

(Budi Sutrisno, 2010 : 30)

Page 25: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

6

3. Pada saat aba-aba “ya” (go/ bunyi tembakan pistol)

Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

1) Ayunkan lengan bersamaan dengan kaki kuat-kuat ke depan diikuti

dengan menolakkan kaki depan serentak meluruskan kaki depan.

2) Badan lurus dan condong ke depan dengan sudut 45 derajat dan

sudut lengan tetap 90 derajat.

3) Langkah pertama yang dilakukan oleh kaki belakang harus

secepat-cepatnya digerakkan ke depan dan mendarat di bawah

lutut. Lutut tetap bengkok, bersudut kurang lebih 90 derajat.

4) Dorong tungkai belakang dengan kuat dan sudut lutut 120 derajat.

5) Lakukan start dengan secepatnya.

6) Kecepatan dipertahankan sepanjang 20 meter

Kesalahan-kesalahan yang terjadi saat melakukan start jongkok,

antara lain :

1) Mengangkat panggul terlalu tinggi.

2) Mengangkat panggul karena gerakan yang terlalu cepat dan

mendadak.

3) Leher terlalu tegang.

4) Saat meluncur ke depan terlalu cepat menegakkan badan, berdiri

tegak dahulu, gerakannya meloncat.

Gambar 3. Sikap badan saat aba-aba “ya”

(Budi Sutrisno, 2010 : 30)

Page 26: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

7

b. Teknik Lari Jarak Pendek

1. Teknik gerakan tungkai

Cara melakukannya adalah sebagai berikut :

1. Berdiri tegak, kedua lengan bebas di samping badan, angkat tumit

kaki kanan dengan ujung jari kakinya tetap di tanah.

2. Turunkan tumit kaki kanan ke bawah dan angkat tumit kaki kiri ke

atas dengan ujung jari tetap di tanah.

3. Tangan dibengkokkan sehingga bersudut 90 derajat dan digerakkan

mengikuti irama gerakan tungkai.

2. Teknik gerakan lutut

Cara melakukannya adalah :

1. Berdiri tegak, kedua lengan bebas di samping badan.

2. Lari di tempat dengan mengangkat lutut tinggi, tumit kaki belakang

tidak mengenai tanah.

3. Lakukan gerakkan tersebut di atas dari pelan-pelan dan makin cepat.

3. Teknik gerakan tangan

Cara melakukannya adalah :

1) Berdiri tegak, kedua lengan dibengkokkan sehingga membentuk sudut

90 derajat.

2) Ayunkan lengan tangan ke depan setinggi pundak dan kepalan tangan

sejengkal di depan dada.

3) Ayunkan lengan kiri ke belakang sampai pinggul

4) Lakukan gerakan tersebut di atas berganti-ganti mulai dari pelan-pelan

kemudian makin lama makin cepat.

5) Badan tetap tegak, leher rileks, dan tidak tegang.

4. Teknik gabungan gerakan tungkai dan gerakan lengan

Cara melakukannya adalah sebagai berikut :

1. Berdiri terak, kedua lengan dibengkokkan sehingga membentuk sudut

90 derajat.

2. Lari di tempat dengan gerakan angkat lutut tinggi disertai dengan

gerakan lengan seperti teknik gerakan lengan.

Page 27: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

8

3. Bila tungkai kanan diangkat dengan lutut tinggi, lengan kiri diayunkan

ke depan dengan kuat sehingga bahu dan kepalan tangan sejengkal di

depan dada.

4. Sebaliknya, bila tungkai kiri diangkat dengan lutut tinggi, maka

lengan kanan diayun ke depan dengan kuat setinggi pundak, kepalan

tangan sejengkal di depan dada.

5. Lakukan gerakan ini berulang-ulang, kemudian mulai melangkah

maju sehingga menjadi pelari penuh.

c. Teknik finish

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada waktu pelari mencapai

finish. Cara-cara tersebut adalah :

1. Lari terus tanpa merubah apapun, dan berusaha berhenti kira-kira 5 meter

setelah melewati garis finish.

2. Dada dicondongkan kedepan, tangan kedua-duanya diayunkan ke bawah

belakang atau sering disebut “the lunge”.

3. Dada diputar dengan ayunan tangan ke depan atas sehingga bahu sebelah

maju ke depan disebut “the shrug”

Hal-hal yang harus diperhatikan saat masuk finish adalah :

1. Percepat dan lebarkan langkah tetapi harus tetap rileks

2. Pusatkan untuk mencapai finish.

3. Jangan menengok lawan.

4. Jangan melompat.

5. Jangan memperlambat langkah sebelum melewati garis finish.

Page 28: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

9

Gambar 4. Teknik finish

(Budi Sutrisno, 2010 : 302)

2. Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Patricia L. Smith dan Tillman J. Ragan (1993) mengemukakan bahwa

pembelajaran adalah pengembangan dan penyampaian informasi dan

kegiatan yang diciptakan untuk memfasilitasi pencapaian tujuan yang

spesifik. Yusuf Hadi Miraso (2005, p.144) memaknai istilah pembelajaran

sebagai aktivitas atau kegiatan yang berfokus pada kondisi dan kepentingan

pembelajar (lerner centered).

Dari definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

adalah upaya yang direncanakan dan dilakukan untuk memungkinkan

terjadinya kegiatan belajar pada individu dalam mencapai tujuan belajar.

Dengan melalui pembelajaran, model pembelajaran merupakan aspek yang

penting dan mempunyai hubungan fungsional untuk mencapai tujuan

instruksional. Oleh karena itu, guru penjasorkes harus menentukan serta

memilih model-model pembelajaran yang sesuai dengan materi

pembelajaran yang akan diajarkan sehingga didalam proses pembelajaran

nantinya tercipta proses pembelajaran yang efektif dan optimal.

Page 29: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

10

b. Prinsip-prinsip pembelajaran

Belajar suatu keterampilan adalah sangat komplek. Belajar membawa

suatu perubahan pada individu yang belajar. Menurut Nasution yang dikutip

H.J. Gino dkk (1998L:51) bahwa, “Perubahan akibat belajar tidak hanya

mengenai jumlah pengetahuan, melainkan juga dalam bentuk kecakapan,

kebiasaan, sikap, pengertian, penghargaan, minat, penyesuaian diri,

pendeknya mengenai segala aspek organisme atau pribadi seseorang”

Perubahan akibat dari belajar adalah menyeluruh pada diri siswa.

Untuk mencapai perubahan atau peningkatan pada diri siswa, maka dalam

proses pembelajaran harus diterapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang

tepat. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:42) bahwa, “Prinsip-priinsip

pembelajaran meliputi perhatian dan motivasi siswa, keaktifan siswa,

keterlibatan langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta

perbedaan individu.” Dari pendapat tersebut menunjukkan bahwa, prinsip-

prinsip pembelajaran meliputi tujuh aspek yaitu perhatian dan motivasi,

keterlibatan langsung atau pengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan

penguatan serta perbedaan individual. Untuk mencapai hasil belajar yang

maksimal, maka prinsip-prinsip pembelajaran tetrsebut harus diterapkan

dalam pembelajaran dengan baik dan benar. Untuk lebih jelasnya prinsip-

prinsip pembelajaran tersebut diuraikan secara singkat sebagai berikut :

1. Perhatian dan motivasi belajar.

Perhatian mempunyai peranan yang sangat penting dalam kegiatan

belajar. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila

bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. H.J. Gino dkk

(1998:52) menyatakan, “Perhatian siswa waktu belajar akan sangat

mempengaruhi hasil belajar. Belajar dengan penuh perhatian

(konsentrasi) pada materi uang dipelajari akan lebih terkesan mendalam

dan tahan lama pada ingatan.”

Perhatian mempunyai peranan yang sangat penting untuk mencapai

hasil belajar yang optiomal. Apabila pelajaran yang diterima siswa

dirasakan sebagai kebutuhan, maka akan membangkitkan motivasi

Page 30: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

11

siswa untuk mempelajarinya. Sedangkan yang dimaksud dengan

motivasi menurut Dimyati dan Mudjiyono (2006:42) adalah, “Tenaga

yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang”. Dengan

motivasi belajar yang tinggi, maka siswa akan lebih bersemangat dalam

belajar. Belajar yang dilakukan dengan penuh semangat akan dapat

mencapai hasil belajar yang maksimal.

2. Keaktifan Siswa

Dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut untuk selalu aktif

dalam mengikuti proses pembelajaran. Untuk dapat memproses dan

mengolah keaktifan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran maka siswa

dituntut untuk aktif secara fisik, intelektual dan emosional. Tanpa ada

keaktifan dari siswa, maka tidak akan terjadi proses belajar. Hal ini

sesuai dengan pendapat H.J. Gino dkk (1998:52) bahwa, “Dari semua

unsur belajar boleh dikatakan bahwa keaktifan siswalah prinsip

terpenting, karena belajar sendiri merupakan suatu kegiatan, tanpa

adanya kegiatan seorang tidak mungkin belajar.”

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran bermacam-macam

bentuknya, hal ini sesuai dengan jenis atau masalah yang dipelajari

siswa. Menurut S. Nasution (1998:93) yang dikutip H.J. Gino dkk

(1998:52-53) macam-macam keaktifan belajar siswa antara lain : “

Visual activities, oral activities, listening activities, drawing activities,

motor activities, mental activities, emotional activities”.

Keaktifan-keaktifan siswa dalam proses pembelajaran tersebut

tidak terpisah satu dengan lainnya. Misalnya dalam keaktifan motoris

terkandung keaktifan mental dan disertai oleh perasaan tertentu. Dalam

setiap pelajaran dapat dilakukan bermacam-macam keaktifan.

3. Keterlibatan langsung siswa

Belajar adalah suatu proses yang terjadi dalam diri siswa. Dalam

proses belajar sangat kompleks. Belajar adalah suatu proses yang

memungkinkan organ-organ siswa mengubah tingkah lakunya sebagai

hasil pengalaman yang diperolehnya. Dapat dikatakan bahwa, belajar

Page 31: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

12

merupakan hasil pengalaman, sebab pengalaman-pengalaman yang

diperoleh itulah yang menentukan kualitas perubahan tingkah laku pada

diri siswa.

Belajar adalah tanggung jawab masing-masing siswa, sebab hasil

belajar adalah hasil dari pengalaman yang diperoleh sendiri, bukan

pengalaman yang didapat oleh orang lain. Oleh karena itu, kualitas hasil

belajar berbeda-beda antara siswa satu dengan lainnya tergantung pada

pengalaman yang diperoleh dan kondisi serta kemampuan setiap siswa.

4. Pengulangan belajar

Salah satu prinsip belajar adalah melakukan pengulangan. Dengan

melakukan pengulangan yang banyak, maka suatu keterampilan atau

pengetahuan akan dikuasai dengan baik. Menurut Davis (1987: 32)

yang dikutip Dimyati dan Mudjiono (2006: 52) bahwa, “Penguasaan

secara penuh dari setiap langkah memungkinkan belajar secara

keseluruhan secara lebih berarti. Dari pernyataan inilah pengulangan

masih diperlukan dalam kegiatan pembelajaran”. Sedangkan Suharno

H.P (1993 : 22) berpendapat, “Untuk mengotomatisasikan penguasaan

gerak fisik, teknik, taktik, dan keterampilan yang benar, atlet harus

melakukan latihan berulang-ulang dengan frekuensi sebanyak-

banyaknya secara kontinyu”.

Mengulang materi pelajaran atau suatu keterampilan adalah sangat

penting. Dengan melakukan pengulangan gerakan secara terus menerus,

maka gerakan keterampilan dapat dikuasai dengan secara otomatis.

Suatu keterampilan yang dikuasai dengan baik, maka gerakan yang

dilakukan lebih efektif dan efisien.

5. Tantangan

Tantangan merupakan salah satu bagian yang penting dalam

pembelajaran. Dengan adanya tantangan maka akan memotivasi siswa

untuk memecahkan permasalahan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini

sesuai pendapat H.J. Gino dkk (1988: 54) bahwa, “Materi yang

dipelajari oleh siswa harus mempunyai sifat merangsang atau

Page 32: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

13

menentang. Artinya materi tersebut mengandung banyak masalah-

masalah yang merangsang untuk dipecahkan. Apabila siswa dapat

mengatasi masalah yang dihadapinya, maka ia akan mendapatkan

kepuasan”.

Memberikan tantangan dalam proses belajar mengajar adalah sangat

penting. Dengan adanya tantangan yang harus dihadapi atau dipecahkan

siswa dalam belajar, maka siswa akan berusaha semaksimal mungkin

untuk memecahkan masalah tersebut. Jika siswa mampu memecahkan

masalah yang dipelajarinya, maka siswa akan memperoleh kepuasan

dan mencapai hasil belajar yang optimal.

6. Balikan dan Penguatan

Pemberian balikan pada umumnya memberi nilai positif dalam diri

siswa, yaitu mendorong siswa untuk memperbaiki tingkah lakunya dan

meningkatkan usaha belajarnya. Tingkah laku dan usaha belajar serta

penampilan siswa yang baik, diberi balikan dalam bentuk senyuman

ataupun kata-kata pujian yang merupakan penguatan terhadap tingkah

laku dan penampilan siswa.

Penguatan (reinforcement) adalah respon terhadap tingkah laku

yang dapat meningkatkan kemungkinan berulangnya kembali tingkah

laku tersebut. Memberi penguatan dalam kegiatan belajar kelihatannya

sederhana sekali, yaitu tanda persetujuan guru terhadap tingkah laku

siswa. Namun demikian, penguatan ini sangat besar manfaatnya

terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

7. Perbedaan Individu

Setiap siswa memiliki karakteristik sendiri-sendiri yang berbeda

satu dengan lainnya. Karena hal inilah, setiap siswa belajar menurut

tempo atau kecepatannya masing-masing. Kesadaran bahwa dirinya

berbeda dengan siswa lain akan membantu siswa menentukan cara

belajar serta sasaran bagi dirinya sendiri. Manfaat pembelajaran akan

lebih berarti jika proses pembelajaran yang diterapkan, direncanakan,

dan dilaksanakan berdasarkan karakteristik dan kondisi masing-masing

Page 33: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

14

siswa. Untuk mencapai hasil belajar yang optimal, maka guru harus

memperhatikan perbedaan setiap individu dan dalam proses

pembelajarannya harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing

individu.

c. Hakikat Pembelajaran

Menurut Zainudin Aqib (2010 : 41) hakikat pembelajaran adalah :

1. Pendidikan menitik beratkan pada pembentukan dan pengembangan

kepribadian. Latihan menitikberatkan pada keterampilan, sedangkan

pengajaran merupakan proses pengajaran yang terarah pada tujuan yang

direncanakan. Teknologi pendidikan menitikberatkan pada aplikasi

kreatif ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan.

2. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur-

unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang

saling mempengaruhi untuk tercapai tujuan pembelajaran.

3. Berdasarkan teori belajar, ada 5 pengertian pengajaran, yaitu :

a) Pengajaran ialah upaya untuk menyampaikan pengetahuan kepada

peserta didik/siswa disekolah,

b) Pengajaran adalah mewariskan kebudayaan kepada generasi muda

melalui lembaga pendidikan sekolah,

c) Pembelajaran adalah upaya mengorganisasi lingkungan untuk

menciptakan kondisi belajar bagi peserta didik,

d) Pembelajaran adalah upaya untuk mempersiapkan peserta didik

untuk menjadi warga masyarakat yang baik, dan

e) Pembelajaran adalah suatu proses membantu siswa menghadapi

kehidupan sehari-hari.

4. Suatu sistem pembelajaran memiliki tiga ciri utama, yaitu memiliki

rencana khusus, kesalingtergantungan antara unsur-unsurnya dan tujuan

yang hendak dicapai.

5. Unsur minimal dalam pembelajaran adalah siswa, tujuan, dan prosedur,

sedangkan fungsi guru dapat dialihkan kepada media pengganti. Unsur

Page 34: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

15

dinamis pembelajaran pada diri guru terdiri dari motivasi

membelajarkan siswa dan kondisi guru siap membelajarkan siswa.

Unsur pembelajaran konkruen dengan unsur pembelajaran yang meliputi

motifasi belajar, sumber bahan ajar, alat bantu belajar, dan subjek yang

belajar.

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil belajar

Dimyati & Mudjiono (2006: 20) mengemukakan bahwa hasil belajar

adalah suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama

berkat evaluasi guru. Hasil belajar dapat berupa dampak pengajaran dan

dampak pengiring. Kedua dampak tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa.

Perilaku siswa juga merupakan hasil proses belajar. Perilaku tersebut dapat

berupa perilaku yang tak dikehendaki dan yang dikehendaki. Hanya

perilaku-perilaku yang dikehendaki diperkuat. Penguatan perilaku yang

dikehendaki tersebut dilakukan dengan pengulangan, latihan, drill atau

aplikasi.

Dari pendapat di atas dapat disimpulakan bahwa hasil belajar adalah

suatu kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman

belajar. hasil belajar merupakan gambaran tingkat penguasaan siswa

terhadap sasaran pada topik bahasan yang dieksperimenkan, yang diukur

berdasarkan jumlah skor jawaban benar pada soal yang disusun sesuai

dengan sasaran belajar.

b. Klasifikasi Hasil Belajar

Siswa yang belajar berarti menggunakan kemampuan kognitif, afektif

dan psikomotorik. Ada beberapa ahli yang mempelajari ranah-ranah tersebut

dengan hasil penggolongan kemampuan-kemampuan pada ranah kognitif,

afektif dan psikomotorik secara hirarkis. Diantara para ahli yang mendalami

ranah-ranah kejiwaan tersebut adalah Bloom, Karthwohl dan Simpson.

Page 35: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

16

Mereka menyusun penggolongan perilaku berkenaan dengan kemampuan

internal dalam hubungannya dengan tujuan pembelajaran. Hasil penelitian

mereka dikenal dengan “Taksonomi Instruksional Bloom dan kawan-

kawan”. Bloom dan kawan-kawan tergolong pelopor yang mengkategorikan

perilaku jenis hasil belajar. Meskipun tidak luput dari kritik, taksonomi

tersebut masih dapat digunakan untuk mempelajari perilaku dan

kemampuan internal akibat belajar.

Penggolongan atau tingkatan jenis perilaku belajar dalam Dimyati

dan Mudjiono (2006:25-30) terdiri dari tiga ranah atau kawasan, yaitu : (a)

ranah kognitif (Bloom, dkk), yang mencakup enam jenis atau tingkatan

perilaku, (b) ranah afektif (Karthwohl, Bloom dkk), yang mencakup lima

jenis perilaku, (c) ranah psikomotor (Simpson) yang tersiri dari tujuh

perilaku atau kemampuan psikomotorik. Masing-masing ranah dijelaskan

berikut ini :

1) Ranah Kognitif (Bloom dkk), terdiri dari enam jenis perilaku :

a) Pengetahuan, mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal yang

telah dipelajari dan tersimpan di dalam ingatan. Pengetahuan

tersebut dapat berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian,

kaidah, teori, prinsip, atau metode.

b) Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap sari makna hal-hal

yang dipelajari.

c) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode, kaidah

untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Perilaku ini

misalnya tampak dalam kemampuan menggunakan prinsip.

d) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam

bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami

dengan baik.

e) Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru,

misalnya tampak di dalam kemampuan menyusun suatu program

kerja.

f) Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang

beberapa hal berdasarkan criteria tertentu. Sebagai contoh

kemampuan menilai hasil karangan.

2) Ranah Afektif menurut Krathwohl & Bloom dkk, terdiri tujuh jenis

perilaku, yaitu :

a) Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan

kesediaan memperhatikan hal tersebut.

b) Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan

dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan.

Page 36: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

17

c) Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup penerimaan

terhadap suatu nilai, menghargai, mengakui, dan menentukan

sikap.

d) Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu system

nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup.

e) Pembentukan pola hidup yang mencakup kemampuan menghayati

nilai, dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.

3) Ranah Psikomotor (Simpson), terdiri dari tujuh perilaku kemampuan

motorik, yaitu :

a) Persepsi, yang mencakup kemampuan memilah-milahkan

(mendeskripsikan) sesuatu secar khusus dan menyadari adanya

perbedaan antara sesuatu tersebut. Sebagai contoh, pemilihan

warna, pemilihan angka (6 dan 9), pemilahan huruf (b dan d).

b) Kesiapan, yang mencakup kemampuan menempatkan diri dalam

suatu keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian

gerkan, kemampuan ini mencakup aktivitas jasmani dan rohani

(mental), misalnya posisi star lomba lari.

c) Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan melakukan gerakan

sesuai contoh, atau gerakan peniruan. Misalnya meniru gerak tari,

membuat lingkaran di atas pola.

d) Gerakan terbiasa, mencakup kemampuan melakukan gerakan-

gerakan tanpa contoh. Msalnya melakukan lempar peluru, lompat

tinggi dan sebagainya dengan tepat.

e) Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan melakukan

gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap secara

lancar, efisien dan tepat. Misalnya bongkar pasang peralatan secara

tepat.

f) Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan

mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak gerik dengan

persyaratan khsusus yang berlaku. Misalnya kemampuan atau

keterampilan bertanding dengan lawan tanding.

Kreativitas, mencakup kemampuan melahirkan pola-pola gerak-gerik

yang baru atas dasar prakarsa sendiri. Misalnya kemampuan membuat

kreasi-kreasi tarian kreasi baru.

4. Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani

a. Pengertian Model Pembelajaran

Model pembelajaran telah dilakukan sejak dahulu pada tahun 1950-an

yang dilakukan oleh peneliti dari Amerika Serikat yaitu Marc Belth. March

Belth kemudian mendorong ahli-ahli pendidikan diantaranya Joyce dan Weil

yang dikutip Suharno, Sukardi, Chotijah dan Suwalni S. (1998: 25-26)

Page 37: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

18

bahwa, “Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat

digunakan untuk membentuk kurikulum (suatu rencana pembelajaran jangka

panjang) merancang bahan-bahan pembelajaran dan membimbing

pembelajaran di kelas atau yang lain. Menurut Nurulwati yang dikutip Trianto

(2007: 5) bahwa, “Maksud dari model pembelajaran adalah kerangka

konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu dan

berfungsi sebagai pedoman bagi guru perancang pembelajaran dan para

pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar”. Pendapat lain

dikemukakan Syaiful Sagala (2005: 176) bahwa :

Model pembelajaran dapat dipahami sebagai kerangka konseptual yang

mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang sistematik dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk

mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi

perencanaan pengajaran bagi para guru dalam melaksanakan aktivitas

pembelajaran.

Berdasarkan pengertian model pembelajaran yang dikemukakan tiga

ahli tersebut menunjukkan bahwa, model pembelajaran merupakan suatu pola

atau perencanaan yang digunakan sebagai pedoman dalam mengajar. Dalam

model pembelajaran ini dibutuhkan perangkat-perangkat yang mendukung

kegiatan pembelajaran. Dengan pola pembelajaran yang baik dan didukung

perangkat-perangkat pembelajaran yang baik dan ideal, maka tujuan

pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas

daripada strategi, metode atau prosedur. Dengan demikian, model

pembelajaran mempunyai ciri-ciri tertentu. Menurut Nieveen (1999) yang

dikutip Trianto (2007: 8) bahwa suatu model pembelajaran dikatakan baik

jika memenuhi kriteria yaitu, “Sahih (valid), praktis, dan efektif”.

Berdasarkan pendapat tersebut menunjukkan bahwa, model

pembelajaran yang baik memiliki ciri valid, praktis, dan efektif. Namun untuk

melihat tingkat kelayakan model untuk aspek validitas dibutuhkan ahli dan

Page 38: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

19

praktisi untuk memvalidasi model pembelajaran yang dikembangkan,

sehingga untuk melihat kedua aspek tersebut perlu dikembangkan suatu

perangkat pembelajaran untuk suatu topik tertentu yang sesuai dengan model

pembelajaran yang dikembangkan. Selain itu juga, perlu dikembangkan

instrumen penelitian yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Pada dasarnya tidak ada satu model pembelajaran yang paling baik.

Setiap model pembelajaran tentu memiliki kelebihan dan kelemahan. Hal ini

sesuai pendapat Arends (2001: 24) yang dikutip Trianto (2007: 9) bahwa,

”Tidak ada satu model pembelajaran yang paling baik diantara yang lainnya,

karena masing-masing model pembelajaran dapat dirasakan baik apabila telah

diujicobakan untuk mengajar materi tertentu”. Untuk mengetahui sejauh

mana suatu model pembelajaran baik atau tidak, maka perlu dilakukan

seleksi. Dalam mengajarkan suatu pokok pembahasan atau materi tertentu

harus dipilih model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran harus memiliki

pertimbangan-pertimbangan misalnya materi pelajaran, tingkat

perkembangan kognitif siswa, sarana atau fasilitas yang tersedia sehingga

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai.

b. Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Pada dasarnya model pembelajaran pendidikan kesegaran jasmani

menekankan pentingnya bentuk kegiatan berupa suatu perpaduan antara

bentuk-bentuk aktivitas bebas (self testing activities) dan bentuk-bentuk

permainan tim (team games) yang kesemuanya itu selalu dimulai dari yang

paling sederhana (pedia) sampai ke tingkat yang lebih kompleks/ sulit

(ludus), baik horisontal (dalam kelompok itu sendiri), maupun vertikal

(jenjang kelompok/ kelas) dan materi aktivitasnya disusun dalam satu paket/

kemasan.

Dengan perencanaan yang baik maka kontribusi dalam dunia

pendidikan pada umumnya dan bagi kepentingan sekolah pada khususnya,

terutama bagi kepentingan dan kebutuhan siswa. Model pembelajaran ini

pada dasarnya lebih mengarah kepada usaha pengembangan budaya hidup

Page 39: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

20

sehat aktif kepada para siswa melalui aktivitas jasmani dengan mengabaikan

hasil pelaksanaan tugas (prestasi). Di samping itu, model pendidikan

kesegaran jasmani juga lebih menekankan partisipasi maksimal, kesenangan

(enjoy), fun, dan mengembangkan daya kreasi. Oleh karena itu, karakteristik

dan misi pendidikan jasmani sekolah di sekolah dasar harus menggunakan

model pembelajaran yang mengandung unsur-unsur pendidikan rekreasi,

pendidikan olah raga, pendidikan/ pengalaman gerak, kesegaran jasmani dan

sifatnya harus serial (sequntal progresive), baik vertikal (sesuai dengan

jenjang kelas/ usianya) maupun horisontal (sesuai dengan kondisi kelas yang

heterogen).

Selain beberapa model pembelajaran di atas, ada satu model

pembelajaran pendidikan jasmani yang disampaikan Cholik Mutohir dengan

istilah pendekatan modifikasi olahraga. Modifikasi olahraga dimaksudkan

untuk mengganti model pengajaran tradisional. Modifikasi dapat dilakukan

pada alat, ukuran lapangan, aturan permainan dan sebagainya. Seorang guru

dikatakan berhasil apabila ia dapat mencapai kepuasan profesional dan ia

secara kreatif mampu menggunakan berbagai keterampilan mengajar serta

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan pembelajaran. Guru harus

mampu memanfaatkan lingkungan yang ada secara optimal sehingga dapat

menumbuhkan situasi dan kondisi dimana anak terangsang untuk senang

belajar.

Konsep modifikasi olahraga pada dasarnya berpedoman pada DAP

(Developmentally Apropriate Practice) yang mengacu pada pembelajaran

individual (Individualize Instructional Approach). Pembelajaran berpusat

pada anak didik dan berusaha disesuaikan dengan kondisi fisik dan psikis

anak. Model ini dirancang untuk membantu anak dalam mengembangkan

suatu pengertian yang lebih baik tentang diri dan lingkungannya serta

hubungannya dengan olahraga yang digemari dan media yang digunakan.

Dalam program ini siswa diminta untuk menjelaskan secara luas tentang

tingkah laku sportif dan kesamaan hak dalam pendidikan jasmani dan

olahraga. Anak diajak untuk terlibat aktif dalam proses pembuatan keputusan

Page 40: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

21

dalam kelas dan belajar melalui diskusi dan pemecahan masalah. Guru

bertindak sebagai fasilitator untuk mengarahkan siswa dalam belajar.

5. Bermain

a. Pengertian Bermain

Menurut R.S. Harisenjaya (2007 : 1) secara umum pengertian

bermain adalah sebagai berikut : bermain adalah bergerak sambil bersuka ria

atau bersenang-senang, dan perminan adalah sesuatu yang digunakan untuk

bermain. Jadi antara bermain dan permainan saling berkaitan.

Menurut Prof. J. Huizinga (2007 : 1) dalam bukunya yang berjudul

“Homo Ludens” mengemukakan bahwa permainan adalah : perbuatan atas

kemauan sendiri yang dilakukan dalam batas-batas, tempat dan waktu yang

telah ditentukan, dan diiringi oleh perasaan senang dan tegang. Sifat

permainan dapat diulangi, setelah mengalami waktu selang. Sedangkan

menurut Rusli Lutan (1988) menyatakan bahwa “Modifikasi dalam mata

pelajaran pendidikan jasmani diperlukan, dengan tujuan agar siswa

memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran, meningkatkan

kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi dan dapat melakukan pola

gerak secara benar”. Pendekatan ini dimaksudkan agar materi dapat disajikan

sesuai dengan tahapan perkembangan siswa, baik dari segi kognitif, afektif

dan psikomotor sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Dalam hal

ini guru melakukan modifikasi permainan ular tangga yang sudah tidak asing

bagi peserta didik untuk meningkatkan minat belajar peserta didik sehingga

terwujud tujuan pembelajaran yang sesuai dengan pengertian para ahli diatas

dapat disimpulkan bahwa bermain adalah kegiatan yang dilakukan agar

tercipta suasana yang ceria, senang dan tidak membosankan.

b. Pengertian Permainan Atletik

Menurut Hans Katzenbogner/Michael Melder ( 1996 : 4 ) permainan

atletik adalah bermain dan keseriusan terjadi pada waktu yang sama, adalah

Page 41: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

22

pengujian yang santai dan penampilan yang disiplin, adalah eksperimen dan

aplikasi keterampilan yang disukai, adalah belajar dan bermain dalam proses

mengajar dan kompetisi/berlomba pada waktu para remaja membandingkan

dirinya satu sama lain.

c. Manfaat Bermain

Bermain adalah suatu kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan

bermain sangat disukai oleh anak-anak. Bermain yang dilakukan secara tertata

sangat bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak.

Dengan mengetahui manfaat bermain diharapkan guru dapat melahirkan ide

mengenai cara mengemas kegiatan bermain untuk mengembangkan

bermacam-macam aspek perkembangan anak. Aspek yang dikembangkan

mencakup fisik, intelektual, sosial, emosional dan moral. Menurut Yuda M.

Saputra (2001:7) manfaat bermain adalah :

1. Manfaat bermain untuk perkembangan fisik

Apabila anak memperoleh kesempatan untuk melakukan kegiatan yang

melibatkan banyak gerakan tubuh, maka tubuh si anak akan menjadi sehat

dan bugar. Otot-otot tubuh akan tumbuh menjadi kuat. Anak dapat

menyalurkan energi yang berlebihan melalui aktifitas bermain. Dalam

melakukan kegiatan bermain aktifitas anak tidak dibatasi dengan aturan-

aturan yang sangat mengikat. Agar kegiatan bermain memberi sumbangan

yang positif bagi perkembangan fisik anak, guru dapat merancang kegiatan

bermain yang efektif bagi perkembangan fisik anak.

2. Manfaat bermain untuk perkembangan keterampilan

Penguasaan keterampilan gerak dasar dapat dikembangkan melalui

kegiatan bermain. Hal ini dapat kita amati, misalnya pada saat anak yang

lari berkejar-kejaran untuk menangkap temannya. Pada awalnya ia belum

terampil untuk berlari. Dengan bermain kejar-kejaran, maka anak kian

berminat untuk melakukannya, sehingga ia menjadi lebih terampil dalam

berlari.

3. Manfaat bermain untuk perkembangan intelektual

Page 42: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

23

Rangsangan yang dibangkitkan oleh aktifitas jasmani seperti dalam atletik,

efektif untuk meningkatkan kelancaran sinyal-sinyal saraf. Melalui

aktifitas jasmani dan bermain anak dihadapkan dengan masalah dan

kemampuan untuk membuat keputusan dengan cepat dan tepat. Aktifitas

jasmani yang seimbang, memupuk kecerdasan anak.

4. Manfaat bermain untuk perkembangan sosial

Biasanya, kegiatan bermain dilakukan oleh anak dengan teman sebayanya.

Anak akan belajar berbagi hak milik, menggunakan mainan secara

bergiliran, melakukan kegiatan bersama, mempertahankan hubungan yang

sudah terbina, mencari cara pemecahan masalah yang dihadapi dengan

teman mainnya.

5. Manfaat bermain untuk perkembangan emosi

Bagi anak, bermain adalah suatu kebutuhan. Tidak ada anak yang tidak

suka bermain. Melalui bermain, anak dapat mengungkapkan keinginannya

dan juga menunda kesukaannya. Anak dilatih mengendalikan diri. Dari

kegiatan bermain yang dilakukan bersama sekelompok teman, anak akan

mempunyai penilaian terhadap dirinya, tentang kemampuan dan kelebihan

yang dimilikinya. Penilaian disini penting untuk pembentukan konsep diri

yang positif. Ikhwal diri ini dapat dibaca dalam buku yang membahas

aspek psikologis dalam pendidikan jasmani.

6. Manfaat bermain untuk perkembangan keterampilan olahraga

Apabila anak terampil berlari, melempar, dan melompat, maka ia lebih

siap untuk menekuni bidang olahraga tertentu, jika tiba saatnya, ia matang

untuk melakukannya. Anak akan terampil melakukan kegiatan tersebut,

dan ia lebih percaya diri dan merasa mampu melakukan gerakan yang

lebih sulit.

Page 43: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

24

6. Pembelajaran Lari Jarak Pendek Dengan Model Bermain

a. Pembelajaran Lari Jarak Pendek Dengan Model Bermain

Pembelajaran lari jarak pendek pada peserta didik sekolah dasar

hendaknya disesuaikan dengan karakteristik peserta didik di tingkat

sekolah dasar, pada usia anak sekolah dasar cenderung menyukai bentuk-

bentuk permainan karena bersifat menyenangkan dan menggembirakan.

Nuansa menyenangkan dan menggembirakan merupakan faktorpenting

dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah dasar.

Untuk itu pembelajaran lari jarak pendek ditingkat sekolah dasar

hendaknya memasukkan unsur-unsur permainan yang menyenangkan serta

menggembirakan dan mengarah pada karakteristik gerakan lari jarak

pendek.

b. Bentuk-bentuk permainan lari jarak pendek

Menurut Yudha M. Saputra dalam bukunya Pembelajaran Atletik di

Sekolah Dasar (2001: 46-54) terdapat bermacam-macam permainan yang

mengarah pada pembelajaran lari, diantaranya :

1. Lari Zig-zag

Berlari melewati bangku yang dipasang dalam kedudukan zig-zag.

Guru menyediakan dua tempat. Siswa dibagi dalam dua kelompok.

Pelari pertama melakukan start awal pada waktu bersamaan. Siswa

yang sudah melewati bangku, supaya disambung oleh teman lainnya

yang ada pada kelompoknya. Bentuk permainan ini dimaksudkan agar

siswa menguasai permainan lari, menghindar dari berbagai hadangan

baik orang maupun benda yang ada di sekeliling. Dalam kehidupan

sehari-hari, mereka sering dihadapkan pada berbagai aktifitas gerak

yang memerlukan kelincahan. Bentuk permainan, ini sangat cocok

untuk dilakukan oleh siswa SD.

Page 44: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

25

Gambar 5. Permainan Lari Zig-Zag

Yuda M. Saputra (2001:47)

2. Lari Mengelilingi Bintang

Untuk melaksanakan tugas lari dengan arah berbentuk bintang,

beberapa bangku diatur membentuk sebuah bintang. Sebuah kerucut

dari plastik, atau benda lain yang aman ditempatkan dititik pusat

bintang. Semua anak berlari mengitari kerucut ini dan, dari sanalah

siswa mengitari sinar bintang satu demi satu. Selain variasi dalam

bentuk jalur-jalur lari, larinya sendiri dapat divariasikan dengan

mengubah besar kecilnya kelompok siswa. Dalam sebuah contoh, anak-

anak berlari sepanjang garis bujur sangkar yang diberi tanda diagonal.

Pertama, mereka lari berputar ke kiri. Kemudian mereka ke kanan lalu

berpisah, ketemu lagi, berlari sendiri, berlari berpasangan dan, berlari

dalam kelompok terdiri atas empat orang. Sesudah berlari pada jalur

terpisah mereka membelok ke garis diagonal lagi.

Page 45: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

26

Gambar 6. Permainan Lari Mengelilingi Bintang

Yuda M. Saputra (2001:48)

B. Kerangka Berpikir

Pembelajaran di dalam penjasorkes berhasil apabila peserta didik

mampu terlibat aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran karena

banyak masalah yang timbul dalam pelaksanaan pembelajaran penjasorkes

peserta didik kurang antusias dan aktif dalam mengikuti pembelajaran,

akibatnya apa yang diajarkan oleh guru kurang dipahami serta kurang tertanam

didalam benak peserta didik. Dalam hal ini pembelajaran lari jarak pendek

peserta didik kurang memahami makna dan tujuan yang terkandung dalam

pembelajaran lari jarak pendek karena minat serta antusias peserta didik

cenderung rendah terhadap pembelajaran lari jarak pendek sebab guru

Penjasorkes dalam menyampaikan materi pembelajaran tidak memasukkan

unsur-unsur permainan untuk mempermudah proses pelaksanaan pembelajaran.

Tujuan Guru penjasorkes memasukan permainan didalam proses pembelajaran,

untuk meningkatkan hasil pembelajaran penjasorkes nantinya sehingga dapat

dicapai dengan maksimal. Dalam pembelajaran Penjasorkes sumber belajar

bagi peserta didik tidak hanya berpusat pada guru tetapi juga dapat didukung

dengan model-model modifikasi permainan.

Permasalahan yang sering terjadi dalam proses pelaksanaan

pembelajaran Penjasorkes adalah minimnya fasilitas yang dimiliki serta peran

Page 46: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

27

aktif peserta didik yang rendah. Oleh karena itu guru dituntut untuk kreatif

dalam menampilkan cara-cara pembelajaran dengan memodifikasi bentuk-

bentuk permainan agar minat peserta didik menjadi meningkat dan proses

pembelajaran dapat diterima secara maksimal oleh peserta didik sehingga hasil

pembelajaran dapat tercapai secara maksimal pula. Bentuk-bentuk permainan

disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan untuk mempermudah proses

pembelajaran tetapi tidak meninggalkan inti dari materi yang diajarkan karena

proses pembelajaran yang cenderung sulit dilakukan ditambah dengan minat

peserta didik untuk mengikuti pembelajaran yang relatif rendah secara otomatis

proses pembelajaran tidak dapat berjalan dengan baik dan berdampak pada

hasil pembelajaran yang kurang maksimal.

Page 47: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

28

Dari uraian di atas secara sederhana dapat digambarkan kerangka

berpikir dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Kondisi

awal

Guru kurang kreatif

dalam memberikan

materi pembelajaran

penjasorkes

a. Siswa kurang memperhatikan

pembelajaran

b. Hasil pembelajaran lari jarak

pendek kurang maksimal

Tindakan

Guru menerapkan

model pembelajaran

bermain pada

pelaksanaan

pembelajaran lari jarak

pendek

Siklus I

Guru atau peneliti menggunakan

menerapkan model pembelajaran

bermain pada pelaksanaan

pembelajaran lari jarak pendek

guna meningkatkan hasil

pembelajaran lari jarak pendek

Kondisi

Akhir

Dengan model

pembelajaran bermain

pada pelaksanaan

pembelajaran lari jarak

pendek mampu

meningkatkan hasil

belajar peserta didik

Siklus II

Upaya perbaikan dari siklus I

dengan melaksanaan pembelajaran

lari jarak pendek melalui model

pembelajaran bermain mampu

meningkatkan hasil belajar lari

jarak pendek pada peserta didik

Gambar 7. Kerangka Berpikir

Page 48: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

29

Page 49: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Kroyo 4 Kecamatan

Karangmalang Kabupaten Sragen.

2. Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli

2012. Untuk lebih jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian sebagai

berikut :

Tabel 1.Rincian Kegiatan Waktu Dan Jenis Kegiatan Penelitian

No Rincian Kegiatan

Bulan/Tahun

Ket Aprl

2012

Mei

2012

Jun

2012

Jul

2012

Tahap Persiapan Penelitian

1 Observasi di sekolah mitra

2 Identifikasi masalah

3 Penentuan tindakan

4 Pengajuan judul

5 Menyusun proposal

6 Pengajuan izin penelitian

7 Tindakan terhadap masalah

Tahap Pelaksanaan Penelitian

1 Pelaksanaan penelitian

2 Pengumpulan data

Tahap Penyusunan Hasi Penelitian

1 Penulisan hasil penelitian

2 Ujian skripsi

Page 50: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

30

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah seluruh siswa Kelas V SDN

Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012,

yang berjumlah 38 siswa, Putra : 24 anak dan siswa putri : 14 anak.

C. Sumber Data

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini adalah sebagai

berikut :

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang penerapan model pembelajaran

bermain untuk peningkatan hasil belajar lari jarak pendek pada siswa kelas V

SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun

Ajaran 2011/2012.

2. Guru, sebagai kolaborator, untuk mengamati tentang keberhasilan penerapan

model pembelajaran bermain untuk meningkatkan hasil belajar lari jarak

pendek pada siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karanglamang

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini terdiri

dari: tes dan observasi.

1. Tes digunakan untuk mendapatkan nilai awal lari jarak pendek sebelum siswa

mendapatkan pembelajaran menggunakam model pembelajaran bermain.

2. Observasi dipergunakan sebagai teknik mengumpulkan data tentang aktivitas

siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar saat pelaksanaan penggunaan

model pembelajaran bermain untuk peningkatan hasil belajar lari jarak pendek

pada siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten

Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

Page 51: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

31

E. Uji Validitas Data

Cara untuk mengembangkan validitas data penelitian. Trianggulasi

merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas data

dalam penelitian. Trianggulasi yang digunakan yaitu:

1. Trianggulasi data

2. Trianggulasi sumber

3. Trianggulasi metode

Validitas data PTK ini menggunakan:

1. Trianggulasi data yaitu data yang sama akan lebih mantap kebenarannya bila

digali dari beberapa sumber data yang berbeda.

2. Trianggulasi sumber yaitu mengkroscekkan data yang diperoleh dengan

informan atau nara sumber yang lain baik dari siswa, guru lain atau pihak-

pihak yang lain (Kepala Sekolah, rekan guru, orang tua/wali murid)

3. Trianggulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode yang berbeda

agar hasilnya lebih mantap (metode observasi, tes) sehingga didapat hasil yang

akurat mengenai subyek.

F. Analisis Data

Di dalam penelitian ini, peneliti menganalisi data dengan menggunakan

analisis interaktif. Menurut HB. Sutopo (2002 : 87 ) menyatakan model analisis

interaktif mempunyai 3 buah komponen pokok yaitu reduksi data, sajian dan

penarikan kesimpulan. Proses analisis data berlangsung dalam bentuk siklus

sebagai berikut :

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang

merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data

dari fieldnote. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanan penelitian.

Bahkan prosesnya diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Pada

waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilakukan dengan

Page 52: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

32

membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh di lapangan. Di dalam

penelitian reduksi datanya adalah catatan-catatan yang telah diperoleh

mengenai kegiatan pembelajaran dengan media alat bantu serta model

permainan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran lari

jarak pendek.

2. Sajian Data

Sajian data ini harus mengacu pada rumusan yang telah ditentukan sebagai

pertanyaan penelitian sehingga narasi dan sajian merupakan deskripsi

mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap

permasalahan yang ada. Dalam hal ini peneliti menunjukkan data dan

membandingkan antara data-data yang telah terkumpul tersebut dengan data

yang sesuai dengan penelitian. Dalam penyajian data harus berhubungan

dengan pelaksanaan pembelajaran penjasorkes dalam aspek lari jarak pendek.

Tujuannya adalah untuk mempermudah penarikan kesimpulan, pengambilan

verifikasi atau bisa melengkapi data yang masih kurang melalui pengumpulan

data tambahan dan reduksi data.

3. Penarikan kesimpulan

Kesimpulan diambil pada pengambilan data terakhir kemudian diverifikasi

agar cukup mantap serta benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Verifikasi

juga dapat dilakukan dengan lebih mengembangkan ketelitian.

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Reduksi Data

Penarikan/Verifikasi

Gambar 8. Alur Analisis Data

Page 53: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

33

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan tes dan observasi dari

pelaksanaan siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dianalisis secara deskritif

dengan menggunakan teknik presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi

dalam kegiatan pembelajaran.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh

peneliti dalam menerapkan metode yang akan dilakukan dalam penelitian.

Kemudian peneliti menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan dalam setiap

siklus.

Langkah-langkah PTK secara prosedurnya dilakukan secara partisipatif atau

kolaboratif antara (guru dengan tim yang lain) bekerja sama. Untuk memperoleh

hasil penelitian tindakan seperti yang diharapkan, maka prosedur penelitian secara

keseluruhan meliputi tahapan sebagai berikut :

1. Tahap persiapan survei awal

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan observasi sekolah

atau kelas yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian tindakan kelas.

Meninjau sejauh mana pelaksanaan pembelajaran lari jarak pendek yang

diterapkan oleh sekolah tersebut.

2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen, dan alat

Kegiatan dalam tahap ini adalah :

a. Menyiapkan metode dan instrumen penelitian serta evaluasi

b. Penentukan subjek penelitian

3. Tahap pengumpulan data dan tindakan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan tabulasi data penelitian yang

terdiri dari :

a. Kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran

c. Semangat dan keaktifan peserta didik

Page 54: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

34

4. Tahap analisis data

Dalam tahap ini analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, teknik

analisis tersebut digunakan karena data yang terkumpul berupa uraian

deskriprif tentang pembelajaran lari jarak pendek yang dideskripsikan

melalui hasil kualitatif.

5. Tahap penyusunan laporan

Pada tahap ini disusun laporan penelitian tindakan kelas dari mulai awal survei

hingga menganalisis data yang dilakukan selama penelitian. Pada penelitian

ini, metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau

classroom action research (CAR). Menurut Supardi (2008 : 104) yakni

penelitian tindakan kelas yang diawali dengan perencanaan (planning),

Penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi tindakan

(observation dan evaluation), melakukan refleksi (reflecting), dan seterusnya

sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria

keberhasilan). Penjelasan mengenai prosedur penelitian tindakan kelas

tersebut dipaparkan melalui penjelasan sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planing) adalah tahap dimana dijelaskannya apa, mengapa,

kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana penelitian itu dilakukan.

2. Perencanaan tindakan (Action) adalah tahap implementasi atau

pelaksanaan rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan

sebelumnya.

3. Observasi dan evaluasi tindakan (observation and evaluation) adalah tahap

pengamatan dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan selama

penelitian berlangsung.

4. Refleksi (reflection) adalah tahap pengungkapan kembali hasil observasi

dan evaluasi dalam penerapan pada siklus, sehingga dapat digunakan

untuk merancang program penelitian pada siklus berikutnya.

Page 55: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

35

Keempat tahap di atas merupakan rancangan tindakan dalam satu siklus

penelitian. Adapun tahapan siklus pada penelitian tindakan kelas ini dapat

diterangkan melalui gambar sebagai berikut :

Tahap I perencanaan

Tahap IV

refleksi

SIKLUS I

Tahap II

pelaksanaan

Tahap III

Pengamatan

Tahap I

Perencanaan

Tahap IV

refleksi

SIKLUS II

Tahap II

pelaksanaan

Tahap III pengamatan

Gambar 9 . Alur tahapan siklus penelitian tindakan kelas

H. Indikator Kinerja Penelitian

Melalui pembelajaran lari jarak pendek melalui model pembelajaran

bermain siswa meningkat menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Kemampuan yang diharapkan adalah siswa dapat melakukan teknik dasar lari

jarak pendek dengan benar.

Dalam penelitian ini ditentukan indikator keberhasilan yaitu apabila pada

siklus pertama mencapai 50 % dan pada siklus kedua mencapai 81 % dari jumlah

siswa (38 siswa) dapat memperoleh nilai lari jarak pendek sama atau lebih dari

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu nilai 70.

Page 56: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

36

I. Proses Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan

hasil belajar lari jarak pendek pada siswa kelas V SDN Kroyo 4 Kecamatan

Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012. Setiap tindakan

upaya pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus.

Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan; (2)

pelaksanaan tindakan; (3) observasi dan interprestasi; (4) analisis dan refleksi

untuk perencanaan siklus berikutnya. Penelitian direncanakan dalam 2 siklus.

1. Siklus I

A. Rencana Siklus I

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun rencana pembelajaran yang

terdiri dari :

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar

yang akan disampaikan dalam pembelajaran penjasorkes dan membuat (RPP)

lari jarak pendek

2) Menyusun instrument tes ketrampilan lari jarak pendek

3) Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran

4) Menyusun lembar observasi

5) Menyiapkan lembar tes

6) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran

7) Menyiapkan tempat penelitian

8) Penetapan alokasi waktu pelaksanaan

9) Sosialisasi kepada subjek

B. Tahap pelaksanaan Siklus I

Dalam pelaksanaan pada siklus I peneliti melakukan kegiatan di lapangan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1) Menjelaskan tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran lari jarak pendek

2) Sebelum masuk pada inti terlebih dahulu melakukan pemanasan

3) Membentuk kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran lari jarak pendek

Page 57: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

37

4) Guru menjelaskan cara serta teknik-teknik didalam pelaksanaan pembelajaran

lari jarak pendek diantaranya :

a. Start

b. Langkah kaki

c. Mengayun lengan

d. Teknik finish

5) Melaksanakan gerakan teknik lari jarak pendek kedalam permainan guna

meningkatkan kemampuan teknik lari jarak pendek peserta didik

6) Guru melakukan penilaian pembelajaran lari jarak pendek untuk mengetahui

hasil pembelajaran yang diperoleh peserta didik

7) Menarik kesimpulan dari proses pembelajaran

8) Melakukan pendinginan

[[[

C. Pengamatan hasil pembelajaran siklus I

Kegiatan pengamatan hasil pembelajaran dilakukan bersama dengan

kegiatan pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap

penerapan model pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran lari jarak pendek

yaitu dengan model pembelajaran bermain.

D. Tahap evaluasi (refleksi)

Tahap evaluasi (refleksi) dilakukan dengan menganalisis hasil observasi

sehingga diperoleh kesimpulan apa saja yang yang perlu diperbaiki dan apa saja

yang perlu dipertahankan. Tahap ini mengemukakan hasil penemuan dari

pelaksanaan tindakan I yang memerlukan perbaikan pada siklus berikutnya.

Page 58: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

38

Prosentase indikator pencapaian hasil penelitian terdapat pada tabel berikut :

Tabel 2. Indikator pencapaian hasil belajar peserta didik

Aspek yang diukur

Prosentase Target

Pencapaian

Cara mengukur

Kondisi

Awal

Siklus

I

Siklus

II

Hasil belajar lari jarak

pendek

34 %

45 %

70 %

Diukur melalui

ketuntasan siswa belajar

lari jarak pendek melalui

hasil penjumlahan aspek

(afektif, kognitif dan

psikomotor).Dengan

acuan KKM sekolah

adalah : 70

2. Siklus II

Pada siklus II perencanaan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada

tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan materi

pembelajaran lari jarak pendek sesuai dengan silabus mata pelajaran penjasorkes

yang telah dibuat. Kemudian setelah pembelajaran berlangsung peserta didik

diberi angket tentang pembelajaran lari jarak pendek dengan media alat bantu

serta media permainan. Dari itu dapat disimpulkan apakah pembelajaran

mengalami peningkatan atau tidak.

Page 59: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)

Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu

peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui keadaan nyata yang

ada di lapangan. Hasil kegiatan survey awal tersebut adalah sebagai berikut:

a. Siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten

Sragen Tahun Ajaran 2011/2012, yang mengikuti materi pelajaran penjasorkes

khususnya lari jarak pendek adalah 38 siswa, yang terdiri atas 24 siswa putra

dan 14 siswa putri. Di lihat dari proses pembelajaran atletik khususnya materi

lari jarak pendek, dapat di katakan proses pembelajaran dalam kategori kurang

berhasil.

b. Siswa kurang memperhatian dan motivasi dalam mengikuti pembelajaran lari

jarak pendek termasuk rendah, sebab guru kurang kreatif dalam mengajar

materi lari jarak pendek, sehingga siswa merasa bosan dan jenuh dalam

mengikuti pembelajaran lari jarak pendek.

c. Dari hasil pengamatan yang di lakukan di peroleh informasi bahwa siswa

menunjukkan sikap seenaknya sendiri, tidak memperhatikan penjelasan guru,

tidak memperhatikan pelajaran dengan sepenuhnya, ada yang berbicara dengan

teman, bahkan ada yang bermain sendiri dan ada juga yang berpura-pura sakit.

d. Guru kesulitan menemukan contoh / model pembelajaran lari jarak pendek

yang baik dan benar. Seringkali contoh yang di sampaikan oleh guru melalui

peragaan langsung sehingga kurang dapat di cermati oleh siswa secara baik,

sebab siswa kurang dapat melihat contoh gerakan yang di peragakan oleh guru

hal ini karena kurangnya antusiasme siswa dalam pelaksanaan pembelajaran

lari jarak pendek atau contoh gerakan teknik-teknik lari jarak pendek kurang

dapat dipahami oleh siswa.

e. Guru kesulitan untuk menarik perhatian siswa dalam pembelajaran lari jarak

pendek. Karena guru kurang kreatif untuk membuat cara agar siswa tertarik

dan senang mengikuti materi lari jarak pendek.

Page 60: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

f. Guru sedikit kesulitan menemukan model pembelajaran yang baik kepada

siswa agar mampu meningkatkan peran aktif siswa selama mengikuti

pembelajaran lari jarak pendek. Pembelajaran yang monoton atau

konvensional mengakibatkan motivasi belajar siswa menurun, sehingga akan

berdampak pada rendahnya hasil belajar lari jarak pendek.

Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan maka peneliti dan kolaborator

melakukan pengambilan data awal penelitian. Hal ini di maksudkan untuk

mengetahui kondisi awal keadaan siswa dalam materi pembelajaran lari jarak

pendek pada siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012. Adapun diskripsi data yang di ambil

adalah hasil belajar lari jarak pendek pada siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4

Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

Kondisi awal hasil belajar lari jarak pendek pada siswa kelas V SD Negeri

Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012

sebelum di berikan tindakan model pembelajaran bermain di sajikan dalam bentuk

tabel sebagai berikut:

Tabel 3. Diskripsi Data Awal/Pra Siklus Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Pada

Siswa Kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah

Anak

>80 Baik Sekali Tuntas -

75 – 79 Baik Tuntas 1

70 – 74 Cukup Tuntas 12

65 – 69 Kurang Tidak Tuntas 24

< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 1

Jumlah 38

Berdasarkan hasil diskripsi rekapitulasi data awal sebelum di berikan

tindakan maka dapat di jelaskan bahwa mayoritas siswa kelas V SD Negeri Kroyo

Page 61: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 belum

menunjukan hasil belajar yang baik khususnya materi pembelajaran lari jarak

pendek, hal ini di ketahui dari prosentase ketuntasan belajar 34% siswa atau 13

siswa yang telah tuntas dalam materi pembelajaran lari jarak pendek.

Melalui diskripsi data awal yang telah di peroleh tersebut kriteria

keberhasilan pembelajaran yang kurang khususnya materi pembelajaran lari jarak

pendek. Dari observasi data awal maka di susun sebuah tindakan untuk

meningkatkan hasil pembelajaran materi lari jarak pendek pada siswa kelas V SD

Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012 melalui model pembelajaran bermain. Pelaksanaan tindakan akan di

lakukan sebanyak 2 siklus, yang masing masing siklus terdiri atas 4 tahapan,

yakni : (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan Tindakan, (3) Observasi dan

interprestasi, (4) Analisis dan Refleksi.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Siklus I Pertemuan I

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan pada siklus I pertemuan I pada tanggal 24 Mei

2012, sebagai berikut :

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan di sampaikan kepada siswa dalam pembelajaran

penjasorkes.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang di terapkan dalam PTK, yaitu dengan model

pembelajaran bermain dalam pelaksanaan pembelajaran lari jarak

pendek.

3) Menyiapkan media yang di perlukan untuk membantu pengajaran lari

jarak pendek.

4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

Page 62: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan di lakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah di rencanakan, meliputi :

1) Siswa di bariskan, absensi dan berdo’a

2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum

3) Pemanasan

Pemanasan menggunakan permainan yang mengarah pada inti

pembelajaran. Adapun permainan ini bernama permainan menjala ikan.

Cara permainan menjala ikan adalah sebagai berikut :

Pelaksanaan permainan menjala ikan adalah sebagai berikut. Siswa

ditunjuk 3 siswa sebagai jaring yang lain sebagai ikan. Siswa yang

berperan sebagai jaring berpegangan tangan mengejar ikan, sedangkan

siswa yang menjadi ikan berlari menyelamatkan diri dari jaring tetapi

tidak boleh keluar dari lapangan yang sudah ditentukan. Ikan yang

terkena jaring akan bergabung menjadi regu penjaring ikan. Jaring terus

menangkap ikan sampai ikan habis dan menjadi jaring semua

4) Inti Pelajaran

a. Pada inti pembelajaran guru menjelaskan teknik start, teknik lari jarak

pendek dan teknik finish. Setelah guru selesai menjelaskan kemudian

siswa di beri kesempatan untuk mencoba teknik-teknik tersebut dan di

kondisikan dengan bagi menjadi 4 sab. Siswa melakukan teknik start,

teknik lari dan teknik finish sesuai dengan barisannya dan setelah

selesai berbaris pada barisan paling belakang untuk menunggu giliran

berikutnya.

b. Setelah selesai melakukan gerakan teknik start, teknik berlari dan

teknik finish kemudian siswa mempraktikan rangkaian teknik-teknik

lari jarak pendek kedalam permainan lari zig-zag dan permainan

mengelilingi bintang. Dalam pelaksanaan permainan ini siswa dibagi

menjadi 2 kelompok untuk saling berkompetisi.

c. Setelah selesai bermain kemudian siswa di kumpulkan untuk

melakukan evaluasi dari pembelajaran yang telah di lakukan agar

Page 63: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

siswa mengetahui kekurangannya dan juga memberi kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang materi lari jarak pendek yang

belum di pahami. Setelah selesai bertanya jawab kemudian siswa di

tugaskan untuk melakukan kembali gabungan teknik lari jarak pendek

dari start, sikap lari dan finish untuk memberi penguatan dari materi

pembelajaran yang telah di ajarkan. siswa di tugaskan untuk

melakukan lari jarak pendek sejauh 60 meter dengan lintasan yang

telah di sediakan dan di lakukan sesuai dengan urutan absen siswa.

5) Penutup

a. Melaksanakan penenangan/ pendinginan yaitu mengajak siswa

bermain tebak-tebakan dengan siswa membentuk lingkaran.

b. Siswa duduk bersap, rapat, dan saling memijat, laki-laki dan

perempuan di pisah.

c. Berdoa kemudian di bubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi

Pada langkah observasi dan interprestasi ini di lakukan oleh peneliti dan

guru kolaborasi saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil

observasi menyimpulkan bahwa siswa terlihat senang dengan model

pembelajaran bermain. Hal ini terlihat dari peran aktif siswa selama proses

pembelajaran berlangsung, siswa semangat dan antusias saat proses

pembelajaran berlangsung.

1) Pemanasan

Saat pemanasan siswa terlihat senang dan gembira dengan pemanasan

yang di kemas dengan cara permainan. Siswa sangat antusias melakukan

pemanasan karena mereka merasa ada yang berbeda dari pemanasan

yang mereka lakukan biasanya.

2) Inti

Pada saat pembelajaran siswa tampak senang dengan model

pembelajaran bermain yang guru berikan. Hal ini terbukti dari peran aktif

siswa saat pembelajaran berlangsung dan berulang kali siswa meminta

untuk melakukan kembali gerakan maupun teknik-teknik yang telah di

Page 64: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

ajarkan. Bahkan saat siswa melakukan permainan untuk meningkatkan

kemampuan lari jarak pendek dengan berkompetisi terlihat sangat

bersemangat serta menunjukkan kerjasama yang baik dalam tiap

kelompoknya masing-masing. Dan pada saat melakukan rangkaian

gerakan lari jarak pendek dengan berlari sejauh 60 meter pada lintasan

yang telah dibuat oleh guru siswa menunjukkan kemampuannya masing-

masing dan terlihat bersungguh-sungguh dalam melakukannya terbukti

dari perubahan kemampuan teknik berlari siswa dan juga catatan waktu

siswa yang di hasilkan.

d. Analisis dan Refleksi

Pada siklus I pertemuan I terdapat keberhasilan dan kegagalan yang

terjadi, adapun keberhasilan dan kegagalan pada siklus I pertemuan I

tersebut adalah sebagai berikut :

1) Keberhasilan guru/siswa :

Pembelajaran melalui model pembelajaran bermain dapat meningkatkan

peran aktif siswa selama mengikuti pembelajaran, unsur-unsur kompetisi

dalam permainan memotivasi siswa untuk lebih bersemangat dalam

mengikuti pembelajaran khususnya lari jarak pendek dan juga mampu

meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan teknik-teknik lari jarak

pendek. Selain itu dengan model pembelajaran bermain siswa tidak menjadi

jenuh selama mengikuti pembelajaran lari jarak pendek.

2) Kendala yang dihadapi guru/siswa :

Dengan model pembelajaran bermain yang terdapat unsur-unsur

kompetisi membuat siswa harus mau bekerjasama dalam kelompoknya,

kendala yang dihadapi dalam hal ini adalah membuat siswa putra dan

putri mau bersatu dan satu kelompok tanpa ada batasan dan juga rasa

malu. Untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam melakukan

pembelajaran serta menghilangkan batasan dan juga rasa malu tersebut

maka sebaiknya peneliti memberikan reward kepada siswa, misalnya

berupa pujian seperti : bagus, baik sekali, tepat sekali, bagus sekali, dan

lain sebagainya. Sehingga siswa mampu termotivasi dan juga melupakan

Page 65: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

batasan dan juga rasa malu tersebut setelah larut dalam permainan yang

di berikan.

3) Rencana Perbaikan :

Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran pada pertemuan pertama

maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada pertemuan berikutnya, guna

meningkatkan hasil pembelajaran yang lebih maksimal. Adapun hal-hal

yang di lakukan antara lain :

a. Agar siswa tidak salah dalam melakukan setiap gerakan pada kegiatan

pembelajaran tersebut, maka peneliti memberikan penjelasan cara

bermain dengan benar dalam pelaksanaan pembelajaran lari jarak

pendek.

b. Siswa yang di rasa kurang berhasil pada pertemuan pertama akan di

berikan perhatian yang lebih intensif pada pertemuan berikutnya.

Peneliti harus tetap memberikan pemahaman dan motivasi

pembelajaran yang berorientasi pada model pembelajaran bermain.

2. Siklus I Pertemuan II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari refleksi pada Siklus I pertemuan I, maka perencanaan

tindakan pada siklus I pertemuan II tanggal 31 Mei 2012 yang juga akan di

lakukan penilaian dari pembelajaran lari jarak pendek. Adapun perencanaan

pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut :

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan di sampaikan kepada siswa dalam pembelajaran

penjasorkes.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu dengan model

pembelajaran bermain dalam pelaksanaan pembelajaran lari jarak

pendek.

3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran.

Page 66: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan di lakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah di rencanakan, sebagai berikut :

1) Siswa di bariskan, absensi dan berdo’a

2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum

3) Pemanasan.

Pemanasan di kemas dalam bentuk permainan yaitu menjala ikan.

Pelaksanaan permainan menjala ikan adalah sebagai berikut. Siswa

ditunjuk 3 siswa sebagai jaring yang lain sebagai ikan. Siswa yang

berperan sebagai jaring berpegangan tangan mengejar ikan, sedangkan

siswa yang menjadi ikan berlari menyelamatkan diri dari jaring tetapi

tidak boleh keluar dari lapangan yang sudah ditentukan. Ikan yang

terkena jaring akan bergabung menjadi regu penjaring ikan. Jaring terus

menangkap ikan sampai ikan habis dan menjadi jaring semua

4) Inti Pelajaran

a. Pada inti pembelajaran guru kembali menjelaskan teknik start, teknik

lari jarak pendek dan teknik finish. Setelah guru selesai menjelaskan

kemudian siswa di beri kesempatan untuk mencoba teknik-teknik

tersebut dan di kondisikan dengan bagi menjadi 4 sab. Siswa

melakukan teknik start, teknik lari dan teknik finish sesuai dengan

barisannya dan setelah selesai berbaris pada barisan paling belakang

untuk menunggu giliran berikutnya.

b. Kemudian siswa kembali mengulang permainan lari zig-zag dan lari

mengelilingi bintang guna meningkatkan kemampuan melakukan

teknik lari jarak pendek, siswa dibagi menjadi 2 kelompok akan tetapi

anggota kelompok tidak sama pada pertemuan pertama dengan tujuan

untuk lebih meningkatkan kerjasama dengan teman.

c. Setelah selesai bermain kemudian siswa di kumpulkan untuk

melakukan evaluasi dari pembelajaran yang telah di lakukan agar

siswa mengetahui kekurangannya dan juga memberi kesempatan

Page 67: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

kepada siswa untuk bertanya tentang materi lari jarak pendek yang

belum di pahami. Setelah selesai bertanya jawab kemudian siswa di

tugaskan untuk melakukan kembali gabungan teknik tari jarak pendek

dari start, sikap lari dan finish untuk memberi penguatan dari materi

pembelajaran yang telah di ajarkan. siswa di tugaskan untuk

melakukan lari jarak pendek sejauh 60 meter dengan lintasan yang

telah di sediakan dan sekaligus guru melakukan penilaian sebagai

evaluasi hasil pembelajaran siswa pada siklus I Lari 60 meter di

lakukan sesuai dengan urutan absen siswa.

5) Penutup

Melaksanakan penenangan / pendinginan :

a. Siswa di bariskan kemudian di minta untuk duduk dengan kedua kaki

di luruskan. Kemudian guru dengan siswa bernyanyi lagu daerah

bersama-sama.

b. Selesai mengevaluasi hasil belajar siswa kemudian guru memimpin

berdoa kemudian siswa dibubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi

Pada dasarnya pembelajaran melalui model pembelajaran bermain cukup

memberikan gairah dan semangat baru pada pembelajaran lari jarak pendek, hal

ini dapat di lihat dari peran aktif siswa selama proses pembelajaran berlangsung

dan juga banyak siswa yang meminta untuk mengulangi tes lari 60 meter

karena belum puas dengan hasil yang telah di dapatkan. Meski hasilnya belum

memenuhi target yang di harapkan masih ada siklus ke II sebagai perbaikan

dari siklus I dan di harapkan ada peningkatan hasil belajar siswa pada

pembelajaran lari jarak pendek.

Page 68: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 4. Diskripsi Data Akhir Siklus I Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Pada

Siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah

Anak

>80 Baik Sekali Tuntas -

75 – 79 Baik Tuntas 4

70 – 74 Cukup Tuntas 15

65 – 69 Kurang Tidak Tuntas 17

< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 2

Jumlah 38

d. Analisis dan Refleksi

Dari tabel pencapaian hasil di atas menunjukkan bahwa hasil belajar

lari jarak pendek siswa meningkat sesuai target capaian yang di rencanakan.

Akan tetapi masih perlu peningkatan pada model pembelajaran yang di

terapkan. Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan

II siklus I adalah :

1) Keberhasilan guru/siswa :

Dari pada kondisi awal, siswa menunjukkan hasil belajar lari jarak

pendek yang cukup bagus dengan prosentase siswa yang tuntas 50% atau

19 siswa sedangkan siswa yang belum tuntas 45% atau sekitar 19 siswa.

2) Kendala yang dihadapi guru/siswa :

a. Kendala yang dihadapi pada pertemuan 1 pada siklus I sedikit demi

sedikit dapat diatasi meskipun demikian masih perlu peningkatan dan

juga pengembangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada

pertemuan siklus II.

b. Untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal masih perlu

meningkatkan pendekatan internal kepada siswa terutama pada

semangat dan peran aktif siswa dalam pelaksanaan pembelajaran lari

jarak pendek.

Page 69: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

c. Keadaan lapangan yang cukup basah dikarenakan hujan sehingga

menyulitkan siswa untuk melakukan teknik-teknik lari jarak pendek

yang di ajarkan

3) Rencana Perbaikan

Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran siklus satu, maka

perlu ada perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, antara lain adalah:

a. Mempersiapkan siswa secara fisik dengan menghimbau siswa supaya

tidak melakukan gerakan yang menguras tenaga sebelum

pembelajaran berlangsung, misalnya bermain kejar-kejaran dengan

temannya dan bercanda sendiri.

b. Melakukan pendekatan internal lebih intensif pada siswa yang di

rasa masih kurang berhasil.

c. Mempersiapkan skenario pembelajaran yang lebih matang agar siswa

dapat menerima pembelajaran dengan baik.

3. Siklus II Pertemuan I

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari hasil analisis dan refleksi pada siklus I, maka

perencanaan tindakan pada siklus II pertemuan I tanggal 07 Juni 2012

sebagai berikut :

1) Membuat RPP dengan mengacu pada pertemuan sebelumnya.

Pembelajaran dengan model bermain yang pada pertemuan sebelumnya

kurang berhasil dibuat lebih menarik lagi untuk lebih meningkatkan

semangat dan peran aktif siswa sehingga dapat memperoleh hasil belajar

yang maksimal

2) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran agar

proses perlaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

3) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

Page 70: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan di lakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah di rencanakan, adapun skenario pembelajaran lari

jarak pendek pada siklus II pertemuan I sebagai berikut :

1) Siswa di bariskan, absensi dan berdoa

2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum

3) Pemanasan.

Pemanasan menggunakan permainan yang mengarah pada pembelajaran

inti, dalam pemanasan kali ini menggunakan permainan yang diberi

nama memindahkan bola kasti dari titik A ke titik B dengan jarak 10 m.

1) Siswa dibagi 2 kelompok (masing-masing kelompok 19 anak dengan 1

buah bola kasti )

2) Setiap kelompok dipimpin oleh ketua dimana ketua nantinya sebagai

pemimpin dalam berlari

3) Kemenangan ditentukan dengan waktu tercepat dalam menyelesaikan

permainan

4) Inti Pelajaran

a. Memberi panjelasan materi lari jarak pendek dari teknik start, teknik

lari dan teknik finish kepada siswa.

b. Selesai menjelaskan materi lari jarak pendek dari teknik start, teknik

lari dan teknik finish kemudian guru menugaskan siswa untuk

melakukan kembali apa yang telah di ajarkan oleh guru. Siswa di bagi

menjadi 4 sab dan melakukan gerakan teknik start dil anjutkan teknik

lari dan teknik finish. Siswa yang telah selesai melakukan kembali

berbaris pada barisan paling belakang untuk menunggu giliran

berikutnya, setiap siswa di beri kesempatan untuk melakukan tiap

teknik yang di ajarkan sebanyak 4 kali.

c. Setelah siswa selesai melakukan teknik-teknik yang di ajarkan

kemudian guru mengajak siswa melakukan gabungan teknik lari jarak

pendek dari start, gerakan lari dan finish kedalam bermainan lari zig-

zag serta permainan lari mengelilingi bintang dengan sistem

Page 71: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

kompetisi. Siswa di bagi menjadi 2 kelompok kemudian berlomba

dalam permainan yang telah ditentukan dan dijelaskan oleh guru.

d. Setelah selesai bermain kemudian siswa di kumpulkan untuk

melakukan evaluasi dari pembelajaran yang telah di lakukan agar

siswa mengetahui kekurangannya dan juga memberi kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang materi lari jarak pendek yang

belum di pahami. Setelah selesai bertanya jawab kemudian siswa di

tugaskan untuk melakukan kembali gabungan teknik lari jarak pendek

dari start, sikap lari dan finish untuk memberi penguatan dari materi

pembelajaran yang telah di ajarkan. Siswa di tugaskan untuk

melakukan lari jarak pendek sejauh 60 meter dengan lintasan yang

telah di sediakan dan di lakukan sesuai dengan urutan absen siswa.

5) Penutup

Melaksanakan penenangan / pendinginan :

a. Pendinginan dengan cara saling memijit kaki teman dengan

pasangannya masing-masing tetapi putra putri dipisah dengan tujuna

untuk menurunkan suhu tubuh siswa . Kemudian siswa di ajak main

tebak-tebakan, dalam pelaksanaannya siswa di bariskan kemudian

duduk dengan kaki di luruskan.

b. Berdoa dan siswa dibubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi

Pada langkah observasi dan interpretasi ini di lakukan oleh peneliti

dan guru kolaborasi saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil

observasi menyimpulkan bahwa :

Dari hasil observasi di simpulkan bahwa siswa semakin antusias

melakukan pembelajaran lari jarak pendek, tampak tidak ada kejenuhan dari

siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

1) Pemanasan

Saat pemanasan siswa terlihat senang dengan pemanasan yang di kemas

dengan cara permainan. Siswa lebih banyak bergerak dan melakukan

dengan rasa antusias.

Page 72: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

2) Inti

Pada saat pembelajaran siswa tampak senang dengan penyajian materi

pembelajaran lari jarak pendek. Melalui model pembelajaran bermain

siswa sudah mulai bisa menikmati pembelajaran dan dengan

berkompetisi dalam permainan yang di berikan terlihat saling ingin

mengalahkan dan menjadi juara. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang

cenderung selalu ingin mencoba lagi dengan permainan yang di berikan

guru, terlebih saat siswa melakukan gabungan gerakan lari jarak pendek

dengan berlari sejauh 60 meter pada lintasan yang telah dibuat, seluruh

siswa melakukannya dengan sungguh-sungguh serta saling berlomba

untuk menjadi yang tercepat.

d. Analisis dan Refleksi

Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus II

pertemuan pertama adalah sebagai berikut :

1) Keberhasilan guru/ siswa :

Penerapan model pembelajaran bermain pada siklus II ini tampaknya

semakin membuat siswa bersemangat dan merasa tertantang, hal ini terbukti

dengan sikap siswa yang tak henti-hentinya ingin selalu mencoba setiap

unsur gerakan dan meminta guru untuk mengevaluasi serta selalu ingin

mengulangi lagi kompetisi dalam permainan yang di berikan dalam

pembelajaran lari jarak pendek.

2) Kendala yang dihadapi guru/ siswa :

a. Untuk semakin memacu semangat siswa hadiah selalu di siapkan

berupa pujian, tepuk tangan, dan acungan jempol pada siswa yang

melakukan rangkaian gerakan dengan benar akan tetapi terkadang

siswa merasa hadiah berupa pujian dari guru merupakan hal yang

biasa dan meminta hadiah yang lain.

b. Peneliti harus selalu memonitor kegiatan siswa dari awal hingga akhir

selama proses pembelajaran berlangsung agar guru mengetahui siswa

yang belum menguasai dengan benar teknik-teknik lari jarak pendek

Page 73: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

yang diajarkan akan tetapi dengan jumlah siswa yang cukup banyak

terkadang guru kesulitan untuk memonitor satu persatu siswa.

3) Rencana Perbaikan :

Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran siklus pertemuan pertama,

maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada pertemuan berikutnya, adapun

rencana perbaikan yang akan dilakukan antara lain :

a. Agar siswa tidak merasa asing dengan kegiatan pembelajaran tersebut

maka peneliti memberikan penjelasan cara bermain dengan benar dalam

pembelajaran lari jarak pendek untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Siswa yang di rasa kurang berhasil pada pertemuan pertama akan di

berikan perhatian lebih dan di berikan semangat untuk terus berlatih dan

mencoba teknik-teknik lari jarak pendek yang telah di ajarkan.

c. Peneliti harus tetap memberikan pemahaman dan motivasi agar siswa

tetap bersemangat dalam mengikuti pembelajaran lari cepat.

d. Menyusun rencana pembelajaran yang maksimal pada pertemuan

berikutnya di karenakan pertemuan berikutnya adalah pertemuan

terakhir sekaligus mengevaluasi hasil pembelajaran lari jarak pendek

dengan model pembelajaran bermain.

4. Siklus II Pertemuan II

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari refleksi pada pertemuan I siklus II, maka

perencanaan tindakan pada siklus II pertemuan II tanggal 14 Juni 2012,

yang juga di jadikan untuk melakukan penilaian dari hasil belajar lari jarak

pendek siswa. Adapun perencanaan tindakan adalah sebagai berikut :.

1) Membuat RPP dengan mengacu pada pertemuan sebelumnya.

2) Menyusun instrumen yang digunakan dalam siklus PTK, yaitu penilaian

lari jarak pendek.

3) Menyiapkan media yang di perlukan untuk membantu pengajaran agar

proses pelaksanaan pembelajaran lari jarak pendek dapat berjalan

dengan lancar.

Page 74: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan di lakukan dengan melaksanakan skenario

pembelajaran yang telah di rencanakan sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telah di buat, adapun tahap pelaksanaannya sebagai

berikut :

1) Siswa di bariskan, absensi dan berdo’a

2) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum

3) Pemanasan

Pemanasan menggunakan permainan yang mengarah pada pembelajaran

inti, dalam pemanasan kali ini menggunakan permainan yang diberi

nama memindahkan bola kasti dari titik A ke titik B dengan jarak 10 m.

1. Siswa dibagi 2 kelompok (masing-masing kelompok 19 anak dengan 1

buah bola kasti )

2. Setiap kelompok dipimpin oleh ketua dimana ketua nantinya sebagai

pemimpin dalam berlari

3. Kemenangan ditentukan dengan waktu tercepat dalam menyelesaikan

permainan

4) Inti Pelajaran

a. Guru memberi panjelasan materi lari jarak pendek dari teknik start,

teknik berlari dan teknik finish.

b. Selesai menjelaskan materi lari jarak pendek dari teknik start, teknik

lari dan teknik finish kemudian guru menugaskan siswa untuk

melakukan kembali apa yang telah diajarkan oleh guru. Siswa dibagi

menjadi 4 sab dan melakukan gerakan teknik start di lanjutkan

teknik lari dan teknik finish. Siswa yang telah selesai melakukan

kembali berbaris pada barisan paling belakang untuk menunggu

giliran berikutnya, setiap siswa di beri kesempatan untuk melakukan

tiap teknik yang di ajarkan sebanyak 4 kali.

c. Setelah siswa selesai melakukan teknik-teknik yang di ajarkan

kemudian guru mengajak siswa melakukan gabungan teknik lari

Page 75: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

jarak pendek dari start, gerakan lari dan finish kedalam permainan

lari zig-zag serta permainan lari mengelilingi bintang dengan sistem

kompetisi. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok kemudian berlomba

dalam permainan yang telah di tentukan dan di jelaskan oleh guru.

d. Setelah selesai bermain kemudian siswa di kumpulkan untuk

melakukan evaluasi dari pembelajaran yang telah di lakukan agar

siswa mengetahui kekurangannya dan juga memberi kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang materi lari jarak pendek yang

belum di pahami. Setelah selesai bertanyajawab kemudian siswa di

tugaskan untuk melakukan kembali gabungan teknik lari jarak

pendek dari start, sikap lari dan finish untuk memberi penguatan dari

materi pembelajaran yang telah di ajarkan. siswa ditugaskan untuk

melakukan lari jarak pendek sejauh 60 meter dengan lintasan yang

telah di sediakan dan di lakukan sesuai dengan urutan absen siswa

sekaligus guru mengambil penilaian sebagai bahan evaluasi pada

siklus II.

5) Penutup

a. Pada kegiatan penutup siswa di ajak melakukan pendinginan dengan

bermain tebak tebakan, dan yang salah di hukum dengan bernyanyi

lagu nasional.

b. Berdoa kemudian di bubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi

Pada pembelajaran lari jarak pendek dengan model pembelajaran

bermain, ternyata dapat meningkatkan semangat serta peran aktif siswa

dalam mengikuti pembelajaran lari jarak pendek, hal ini dapat di lihat dari

hasil evaluasi pada siklus II yang memuaskan.

Page 76: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Tabel 5. Diskripsi Data Akhir Siklus II Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Pada

Siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah

Anak

>80 Baik Sekali Tuntas -

75 – 79 Baik Tuntas 4

70 – 74 Cukup Tuntas 28

65 – 69 Kurang Tidak Tuntas 4

< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 2

Jumlah 38

d. Analisis dan Refleksi

Dari hasil tes pada siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar lari

jarak pendek meningkat dari 34% pada kondisi awal menjadi 45% pada

akhir siklus I dan meningkat menjadi 70% pada akhir siklus II. Dari

perbandingan peningkatan prosentase tersebut maka guru mampu

memberikan materi pembelajaran lari jarak pendek dengan baik yaitu

dengan melakukan model pembelajaran bermain dan berdampak pada

antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran yang baik sehingga siswa

mampu memahami pembelajaran lari jarak pendek secara maksimal dan

juga pencapaian hasil pembelajaran lari jarak pendek yang maksimal pula.

Penerapan model pembelajaran bermain ternyata dapat memberi pencerahan

sebagai alternatif dalam memberikan pembelajaran guna meningkatkan peran

aktif siswa dalam mengikuti pembelajaran lari jarak pendek sehingga siswa

dapat menerima pembelajaran dengan baik dan memiliki antusias yang tinggi

sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 77: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

Setelah di lakukan deskripsi data tiap siklus. Maka dari hasil tersebut di

sajikan perbandingan perkembangan antar siklus untuk mendeskripsikan

peningkatan hasil penelitian yang telah di capai. Berdasarkan analisis yang di

lakukan pada tes pra siklus, tes setelah siklus I dan setelah siklus II maka deskripsi

analisis data hasil belajar lari jarak pendek dan nilai ketuntasan belajar lari jarak

pendek siswa di sajikan sebagai berikut :

Tabel 6. Perbandingan Data Pra Siklus, Akhir Siklus I dan Akhir Siklus II Hasil

Belajar Lari Jarak Pendek Pada Siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4

Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012

Rentang Nilai Keterangan Prosentase

Pra Siklus Siklus I Siklus II

>80 Baik Sekali 0% 0% 0%

75 – 79 Baik 2,63% 10,53% 10,53%

70 – 74 Cukup 31,58% 39,47% 73,68%

65 – 69 Kurang 63,16% 44,74% 10,53%

< 64 Kurang Sekali 2,63% 5,26% 5,26%

Dari tabel perbandingan antar siklus di atas dapat di lihat peningkatan hasil

belajar lari jarak pendek siswa melalui model pembelajaran bermain, peningkatan

di tiap siklus sesuai dengan target yang di harapkan oleh peneliti dan juga di tiap

tindakan yang di berikan peningkatan hasil belajar siswa tergolong memuaskan.

Dengan demikian model pembelajaran bermain dapat membantu siswa untuk

meningkatkan hasil belajar khususnya materi pembelajaran lari jarak pendek.

Melalui tabel perbandingan hasil belajar lari di atas jarak pendek apabila di

ilustrasikan dalam grafik perbandingan, di sajikan sebagai berikut :

Page 78: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Gambar 10. Histogram Perbandingan Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Setelah

Diberikan Model Pembelajaran Bermain Pada Siswa kelas V SD

Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun

Ajaran 2011/2012

Dari Histogram perbandingan hasil belajar lari jarak pendek pada siswa

kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun

Ajaran 2011/2012 dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar lari

jarak pendek siswa dari prasiklus, siklus I dan siklus II.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dari hasil perbandingan antar siklus di atas dapat di simpulkan bahwa model

pembelajaran bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari jarak pendek siswa hal

ini terbukti dari penerapan model pembelajaran bermain pada materi pembelajaran

lari jarak pendek pada siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang

Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 yang mengalami peningkatan di tiap

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Baik Sekali

Baik Cukup Kurang Kurang Sekali

Pra Siklus 0% 2.63% 31.58% 63% 2.63%

Siklus I 0.00% 10.53% 39.47% 45% 5.26%

Siklus II 0.00% 10.53% 73.68% 10.53% 5.26%

Ketuntasan Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Siswa

Page 79: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

tindakan yang di berikan. Terlebih dari prosentase hasil pembelajaran lari jarak

pendek pada siklus II pertemuan ke II yang telah memenuhi target dari yang di

rencanakan yaitu 70% dengan jumlah siswa tuntas adalah 32 siswa dari jumlah

keseluruhan 38 siswa. Dari hasil tindakan tersebut deskripsi hasil analisis data tes lari

jarak pendek dan nilai ketuntasan hasil belajar lari jarak pendek siswa disajikan

sebagai berikut :

Tabel 7. Deskripsi Data Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Siswa

Tes Statistik

Pra siklus Jumlah 2191

Rerata 68

Siklus I Jumlah 2225

Rerata 70

Siklus II Jumlah 2278

Rerata 71

Gambaran menyeluruh dari nilai rata-rata ketuntasan hasil belajar lari jarak

pendek siswa dapat di buat histogram perbandingan nilai-nilai sebagai berikut :

Gambar 11. Histogram Nilai Rata-Rata Ketuntasan Hasil Belajar Lari Jarak

Pendek Siswa

Melalui histogram nilai rata-rata ketuntasan hasil belajar siswa kelas kelas V

SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran

2011/2012 terjadi peningkatan hasil belajar siswa mulai dari pra siklus, siklus I dan

siklus II.

0

20

40

60

80

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Rerata 68 70 71

Nilai

Ketuntasan Hasil Belajar Lari Jarak Pendek Siswa

Page 80: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Dari peningkatan hasil belajar lari jarak pendek pada siswa kelas V SD Negeri

Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012

diatas dapat di simpulkan bahwa model pembelajaran bermain dalam pelaksanaan

pembelajaran lari jarak pendek dapat memberikan pencerahan kepada guru sebagai

alternatif dalam memilih model-model pembelajaran khususnya materi pembelajaran

lari jarak pendek guna meningkatkan hasil belajar siswa dan juga sebagai bentuk

usaha guru dalam menyampaikan materi pembelajaran agar siswa dapat berperan

aktif selama mengikuti proses pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran

tersebut dapat tercapai secara maksimal.

Page 81: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4

Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 di

laksanakan dalam dua siklus. Pada setiap siklus terdiri atas empat tahapan, yaitu:

(1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4)

analisis dan refleksi. Berdasarkan analisis data yang telah di lakukan dan

pembahasan yang telah di ungkapkan pada BAB IV, diperoleh simpulan bahwa:

Dari hasil analisis yang di peroleh peningkatan yang signifikan dari siklus I

dan siklus II. Hasil belajar lari jarak pendek pada siklus I dalam kategori tuntas

adalah 45% jumlah siswa yang tuntas adalah 19 siswa. Pada siklus II terjadi

peningkatan prosentase hasil belajar siswa dalam kategori tuntas sebesar 70%,

sedangkan siswa yang tuntas 32 siswa. Maka dapat disimpulkan pembelajaran

melalui model bermain dapat meningkatkan hasil belajar lari jarak pendek pada

siswa kelas V SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen

Tahun Ajaran 2011/2012.

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan

proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut

berasal dari pihak guru maupun siswa serta model pembelajaran yang di gunakan.

Faktor dari pihak guru yaitu kemampuan guru dalam mengembangkan materi,

kemampuan guru dalam menyampaikan materi, kemampuan guru dalam

mengelola kelas, model yang di gunakan guru dalam proses pembelajaran, serta

teknik yang di gunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi.

Sedangkan faktor dari siswa yaitu minat dan motivasi siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran. Model pembelajaran yang menarik dapat juga membantu

motivasi belajar siswa sehingga akan di peroleh hasil belajar yang optimal dalam

hal ini khususnya model pembelajaran bermain.

Page 82: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Faktor-faktor tersebut saling mendukung satu sama lain, sehingga harus di

upayakan dengan maksimal agar semua faktor tersebut dapat di miliki oleh guru

dan siswa dalam proses pembelajaran. Apabila guru memiliki kemampuan yang

baik dalam menyampaikan materi dan dalam mengelola kelas serta di dukung oleh

teknik maupun sarana dan prasarana yang memadai, maka guru akan dapat

menyampaikan materi dengan baik. Materi tersebut akan dapat di terima oleh

siswa apabila siswa juga memiliki minat dan motivasi yang tinggi untuk aktif

dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan belajar mengajar dapat

berjalan dengan lancar, kondusif, efektif, dan efisien.

Penelitian ini juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa melalui model

pembelajaran bermain dapat meningkatkan hasil belajar siswa (baik proses

maupun hasil), sehingga penelitian ini dapat di gunakan sebagai suatu

pertimbangan bagi guru yang ingin memilih alternatif dalam menggunakan

model-model pembelajaran. Bagi guru bidang studi Pendidikan Jasmani Olahraga

dan Kesehatan Olahraga, hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai suatu

alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran Penjasorkes khususnya yang

berkaitan dengan peningkatan hasil belajar lari jarak pendek yang efektif dan

menarik yang membuat siswa lebih aktif serta menghapus persepsi siswa

mengenai pembelajaran Penjasorkes yang pada awalnya membosankan menjadi

pembelajaran yang menyenangkan. Apalagi bagi guru yang memiliki kemampuan

yang lebih kreatif dalam membuat model-model pembelajaran yang lebih banyak.

Ia dapat menyalurkan kemampuannya tersebut dan memanfaatkan fasilitas yang

tersedia di sekolah dalam upaya meningkatkan kinerja sebagai seorang pendidik

yang profesional dan inovatif.

Dengan diterapkannya model pembelajaran melalui bermain untuk

peningkatan hasil belajar siswa terhadap pembelajaran lari jarak pendek, maka

siswa memperoleh pengalaman baru dan berbeda dalam proses pembelajaran

Penjasorkes sebelumnya. Pembelajaran Penjasorkes yang pada awalnya

membosankan bagi siswa, menjadi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.

Pemberian tindakan dari siklus I dan II memberikan deskripsi bahwa

terdapat kekurangan atau kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran

Page 83: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI …...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG commit to user i UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LARI JARAK

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

berlangsung. Namun, kekurangan-kekurangan tersebut dapat di atasi pada

pelaksanaan tindakan pada siklus-siklus berikutnya. Dari pelaksanaaan tindakan

yang kemudian di lakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, dapat di

deskripsikan terdapatnya peningkatan kualitas pembelajaran Penjas (baik proses

maupun hasil) dan peningkatan hasil belajar siswa. Dari segi proses pembelajaran

Penjasorkes, penerapan model pembelajaran melalui bermain dapat merangsang

aspek motorik siswa. Dalam hal ini siswa di tuntut untuk aktif dalam

pembelajaran Penjasorkes yang nantinya dapat bermanfaat untuk mengembangkan

kebugaran jasmani, mengembangkan kerjasama, mengembangkan skill dan

mengembangkan sikap kompetitif yang kesemuanya ini sangat penting dalam

pendidikan jasmani.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat di sarankan beberapa hal,

khususnya pada guru SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten

Sragen:

1. Guru hendaknya lebih inovatif dan kreatif dalam menerapkan metode untuk

menyampaikan materi pembelajaran.

2. Guru hendaknya memberikan pembelajaran kepada siswa dengan permainan

yang sederhana tetapi tetap mengandung unsur materi yang di berikan, agar

siswa tidak terlalu jenuh dan dapat berperan aktif dalam mengikuti

pembelajaran. Karena pembelajaran bermain merupakan karakter siswa

sekolah dasar di mana di dalam bermain mengandung unsur kegembiraan dan

keceriaan sesuai dengan karakteristik anak sekolah dasar.