Upaya Pengembangan SDM Di GPI Dan Evaluasi

3
Upaya Pengembangan SDM di RS GPI Pengembangan sumber daya manusia adalah pemanfaatan pelatihan dan pengembangan, pengembangan karir, dan pengembangan organisasi, yang terintegrasi antara satu dengan yang lain, untuk meningkatkan efektivitas individual dan organisasi. McLagan dan Suhadolnik (Wilson, 1999:10) Tujuan pengembangan sumber daya manusia mempunyai dua dimensi yaitu dimensi individual dan dimensi insitusional/organisasional. Tujuan berdimensi individual megacu pada sesuatu yang ingin dicapai oleh seorang pegawai. Tujuan berdimensi insitusional mengacu kepada yang ingin di capai oleh insitusi/organisasi sebagai hasil dari program-program pengembangan sumber daya manuasia. Dalam upaya pengembangan sdm di RS GPI, Proses pengembangan (development) SDM berhubungan erat dengan konsep pendidikan (education) dan pelatihan (Traning). Pada proses pengembangan SDM pelatihan (Traning) RS GPI di lakukan setiap bulan September pada raker (Rapat Kerja), di sini tiap unit membuat perencanaan termasuk perencanaan pelatihan. Perencanaan pelatihan tersebut akan di hubungkan pada unit SDM. Lalu ada rapat anggran untuk bentuk rencana kerja itu yang kita rencanakan. Untuk upaya pengembangan pada pelatihan di RS GPI terdapat 2 cara yang dilakukan ada internal dan eksternal. Pelaksanaan internal RS GPI melakukan seminggu sekali, contoh mengundang pembicara yang jadwalnya di sesuaikan dari unit SDM di RS GPI. Sedangkan untuk eksternal kita harus komunikasi pada instasi yang mengadakan pelatihan. Contoh di RS GPI ada pelatihan anestesi pada bulan

description

jadfa

Transcript of Upaya Pengembangan SDM Di GPI Dan Evaluasi

Upaya Pengembangan SDM di RS GPIPengembangan sumber daya manusia adalah pemanfaatan pelatihan dan pengembangan, pengembangan karir, dan pengembangan organisasi, yang terintegrasi antara satu dengan yang lain, untuk meningkatkan efektivitas individual dan organisasi. McLagan dan Suhadolnik (Wilson, 1999:10) Tujuan pengembangan sumber daya manusia mempunyai dua dimensi yaitu dimensi individual dan dimensi insitusional/organisasional. Tujuan berdimensi individual megacu pada sesuatu yang ingin dicapai oleh seorang pegawai. Tujuan berdimensi insitusional mengacu kepada yang ingin di capai oleh insitusi/organisasi sebagai hasil dari program-program pengembangan sumber daya manuasia. Dalam upaya pengembangan sdm di RS GPI, Proses pengembangan (development) SDM berhubungan erat dengan konsep pendidikan (education) dan pelatihan (Traning). Pada proses pengembangan SDM pelatihan (Traning) RS GPI di lakukan setiap bulan September pada raker (Rapat Kerja), di sini tiap unit membuat perencanaan termasuk perencanaan pelatihan. Perencanaan pelatihan tersebut akan di hubungkan pada unit SDM. Lalu ada rapat anggran untuk bentuk rencana kerja itu yang kita rencanakan. Untuk upaya pengembangan pada pelatihan di RS GPI terdapat 2 cara yang dilakukan ada internal dan eksternal. Pelaksanaan internal RS GPI melakukan seminggu sekali, contoh mengundang pembicara yang jadwalnya di sesuaikan dari unit SDM di RS GPI. Sedangkan untuk eksternal kita harus komunikasi pada instasi yang mengadakan pelatihan. Contoh di RS GPI ada pelatihan anestesi pada bulan agustus, maka jadwal pelatihan mengikuti yang di minta oleh instasi tersebut yaitu pada bulan agustus. Selain itu proses pengembangan SDM pendidikan (Education), RS GPI memberikan besiswa pendidikan untuk s2, d3 ke s1 seperti d3 kebidanan ke s1 keperawatan. Syarat di lihat dari lama kerja, karyawan tetap dan kebutuhan. Beasiswa pendidikan di RS GPI lebih fokus pada tenaga kesehatan dan medis, kalau tidak di upgrade dengan memberikan beasiswa pendidikan nanti berpengaruh pada surat izin kerja mereka. Kemudian juga dapat berpengaruh pada RS GPI pada masalah perizinan.Evaluasi Upaya Pengembangan SDM di RS GPIEvaluasi pada RS GPI masih mengalami kekurangan sampai saat ini dari segi ke efektifitasan dalam pelatihan masih ada yang belum berjalan atau belum bisa terlaksana. Misal untuk unit SDM focus pada diklat, struktur organisasi dan kasubak-kasubak. Di tambah lagi saat ini jumalah karyawan 327 RS GPI dan bagian sdm hanya 3 orang, sehingga mengalami kerepotan akibat beban kerja yang banyak. Salah satu karyawan pada unit SDM bu maya fokus hanya pada rekuitmen saja. Sehingga pada diklat bagian untuk unit SDM jadi sedikit bermasalah. Jadi pada evaluasi belum maksimal dalam menjalankan untuk RS GPI. Kalau dalam manajemen masih baru planning dan perencanaan untuk evaluasi dan monitoring belum di jalankan.

Sumber :Siregar, Sahat 2009, Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Kasus Pada Dinas Perhubungan Kota Medan), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Avalaible from : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/14926/1/09E00953.pdf [20 Mei 2015]