upaya pengembangan puskesmas

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat karena merupakan suatu unit pelaksana teknis dari dinas kesehatan kota maupun kabupaten,unit pelaksana inilah yang akan menyelenggarakanpembangunan kesehatan diwilayah kerja tertentu. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (DEPKES RI:2006). Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat menuju 1

description

Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat karena merupakan suatu unit pelaksana teknis dari dinas kesehatan kota maupun kabupaten,unit pelaksana inilah yang akan menyelenggarakanpembangunan kesehatan diwilayah kerja tertentu.

Transcript of upaya pengembangan puskesmas

Page 1: upaya pengembangan puskesmas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat

peningkatan derajat kesehatan masyarakat karena merupakan  suatu unit pelaksana

teknis dari dinas kesehatan kota maupun kabupaten,unit pelaksana inilah yang akan

menyelenggarakanpembangunan kesehatan diwilayah kerja tertentu.

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang

bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja

(DEPKES RI:2006).

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah

tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat

adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui

pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan

perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya.

Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni

terwujudnya Kecamatan Sehat menuju Indonesia Sehat, puskesmas bertanggungjawab

menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang

keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan

tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut salah satunya adalah upaya kesehatan

pengembangan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya

yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat

serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.

Upaya kesehatan pengembangan dilakukan apabila upaya kesehatan wajib

puskesmas telah terlaksana secara optimal dalam arti target cakupan serta peningkatan

mutu pelayanan telah tercapai. Penetapan upaya kesehatan pengembangan pilihan

puskesmas ini dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota.

1

Page 2: upaya pengembangan puskesmas

Upaya kesehatan tesebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada

pelayanan untuk masyarakat luas guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa

mengabaikan mutu pelayanan kepada perorangan. Pengelolaan puskesmas biasanya

berada di bawah Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apa pengertian program pengembangan puskesmas?

2. Apa saja upaya kesehatan dalam program pengembangan puskesmas beserta

kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam setiap upaya kesehatan pengembangan

tersebut?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian program pengembangan puskesmas

2. Untuk mengetahui upaya kesehatan dalam program pengembangan puskesmas

beserta kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam setiap upaya kesehatan

pengembangan puskesmas

2

Page 3: upaya pengembangan puskesmas

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Program Pengembangan Puskesmas

Berdasarkan Ketetapan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomer 128

tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat, mencantumkan bahwa program

upaya kesehatan pengembangan puskesmas diadakan untuk mencapai visi

pembangunan kesehatan melalui puskesmas yakni kecamatan sehat menuju Indonesia

sehat.

Karena melakukan upaya kesehatan wajib yang diadakan di puskesmas saja

tidak cukup untuk mencapai visi pembangunan kesehatan. Tapi juga dibutuhkan upaya

kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan masalah setiap kebutuhan

puskesmas.

Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang

ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di

masyarakat serta yang disesuaikan dengan kemampuan puskesmas.

2.2 Program Pengembangan di Puskesmas

Program pengembangan di puskesmas antara lain:

1. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

Keperawatan kesehatan masyarakat adalah suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang

merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran

serta aktif masyarakat, serta mengutamakan pelayanan promotif, preventif secara

berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh

dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai suatu

kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk meningkatkan fungsi kehidupan

manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya kesehatannya.

Prioritas sasaran Perkesmas adalah keluarga rawan terutama yang berpenghasilan rendah.

Keluarga rawan adalah keluarga yang rentan terhadap masalah kesehatan (Vulnerable group),

3

Page 4: upaya pengembangan puskesmas

terutama keluarga yang mempunyai ibu hamil/nifas/menyusui (termasuk balitanya), usia

lanjut, penderita penyakit kronis baik menular maupun tidak menular.

Kegiatannya antara lain:

a. Kegiatan di dalam gedung:

1) Penemuan kasus baru (deteksi dini) pada pasien rawat jalan

2) Pelaksanaan anamnesa pemeriksaan tertentu

3) Penyuluhan/pendidikan kesehatan

4) Pemantauan keteraturan berobat

5) Rujukan kasus/masalah kesehatan kepada tenaga kesehatan lain

6) Pemberian nasehat (konseling) keperawatan

7) Kegiatan yang merupakan tugas limpah sesuai pelimpahan kewenangan yang

diberikan dan atau prosedur yang telah ditetapkan (contoh: pengobatan,

penanggulangan kasus gawat darurat, dll)

8) Menciptakan lingkungan terapeutik dalam pelayanan kesehatan di gedung

9) Pertemuan berkala staf keperawatan setiap bulan untuk mendiskusikan hal-hal

yang berkaitan dengan penyediaan pelayanan keperawatan.Hasil pertemuan

dicatat dan disimpan dengan baik

10) Pemeriksaan kelengkapan peralatan yang akan digunakan, obat-obatan, kartu

kunjungan dan buku register

b. Kegiatan di luar gedung:

1) Asuhan keperawatan kasus yang  memerlukan tindak lanjut di rumah (individu

dalam konteks keluarga). Merupakan asuhan keperawatan individu di rumah dengan

melibatkan peran serta aktif  keluarga. Kegiatan yang dilakukan antara lain :

a) Penemuan  suspek/kasus kontak serumah

b) Penyuluhan/pendidikan kesehatan pada individu dan keluarganya

c) Pemantauan keteraturan berobat sesuai program pengobatan

d) Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai rencana

e) Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak langsung

(indirect care)

f) Pemberian nasehat (konseling)  kesehatan/keperawatan

g) Pencatatan dan pelaporan seperti kartu keluarga dan pencatatan posyandu

4

Page 5: upaya pengembangan puskesmas

2) Asuhan keperawatan keluarga rawan dan miskin.

Merupakan asuhan keperawatanyang ditujukan pada keluarga rawan

kesehatan/keluarga miskin yang mempunyai masalah kesehatan  yang di temukan di

masyarakat dan dilakukan di rumah keluarga.

Kegiatannya meliputi,

a) Identifikasi keluarga rawan kesehatan/keluarga miskin dengan masalah

kesehatan  di masyarakat

b) Penemuan dini  suspek/kasus kontak serumah

c) Pendidikan/penyuluhan kesehatan terhadap keluarga (lingkup keluarga)

d) Kunjungan rumah (home visit/home health nursing) sesuai rencana

e) Pelayanan keperawatan dasar langsung (direct care) maupun tidak

langsung (indirect care)

f) Pelayanan kesehatan sesuai rencana, misalnya memantau keteraturan

berobat pasien dengan pengobatan jangka panjang

g) Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/keperawatan di rumah

Pencatatan dan pelaporan

2. Upaya Kesehatan Sekolah ( UKS)

Upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal

dengan meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat,

sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal

menjadi sumber daya manusia yang lebih berkualitas.

Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, selain

jumlahnya yang besar (30%) dari jumlah penduduk, mereka juga merupakan sasaran yang

mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Pada umumnya peserta didik tingkat dasar

lebih banyak terkait dengan masalah perilaku hidup bersih dan sehat, sedangkan pada peserta

didik tingkat lanjutan berkaitan dengan perilaku berisiko. Pelayanan kesehatan di sekolah

diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif.

Kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah:

a. Kegiatan di dalam gedung

1) Pemeriksaan kesehatan rujukan hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan

kesehatan berkala pada peserta didik tingkat dasar (SD/MI/SDLB) dan tingkat

lanjutan (SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan SLLB)

5

Page 6: upaya pengembangan puskesmas

2) Penyuluhan dan konseling kesehatan

b. Kegiatan di luar gedung

1) Penjaringan kesehatan peserta didik tingkat dasar SD/MI/SDLB) dan tingkat

lanjutan (SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan SLLB) pada anak yang baru masuk

(murid kelas I)

2) Pemeriksaan kesehatan berkala pada peserta didik tingkat dasar (SD/MI/SDLB)

dan tingkat lanjutan (SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan SLLB)

3) Penyuluhan dan konseling kesehatan

3. Upaya Kesehatan Lanjut Usia

Upaya pemerintah dalam rangka mengusahakan masa tua yang berbahagia dan masa

tua yang berguna, sehingga para usia lanjut tidak menjadi beban bagi masyarakat yang

mencakup upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Dalam penanganan

masalah usia lanjut, perlu dilakukan pendekatan yang tepat, team work (koordinasi) dan

keterpaduan (diagnosa dan pengobatan).

Kegiatan upaya kesehatan lanjut:

a. Kegiatan di dalam gedung

1) Pelayanan kesehatan usia lanjut secara holistik, meliputi:

a) Kesehatan umum

b) Kesehatan jiwa

c) Gizi pada usia lanjut

d) Kesehatan indera (mata dan telinga)

e) Keperawatankesehatan dasar

2) Penyuluhan kesehatan masyarakat berusia lanjut

b. Kegiatan di luar gedung

1) Pemeriksaan dan pembinaan kesehatan oleh Puskesmas melalui Posyandu lansia

2) Olah raga/kesegaran jasmani bagi lansia

3) Keperawatan kesehatan dasar (bantuan, bimbingan, penyuluhan dan pengawasan)

Penyuluhan yang berkaitan dengan masalah kesehatan usia lanjut,misalnya

penyakit jiwa, jantung, syaraf, mata, telinga dll

4. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

Upaya kesehatan dalam rangka memberikan perlindungan kesehatan dan keselamatan

kerja kepada masyarakat pekerja di wilayah kerja Puskesmas.

6

Page 7: upaya pengembangan puskesmas

Kegiatannya:

a. Kegiatan di dalam gedung

1) Penilaian dan pengendalian risiko

2) Pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja, berkala dan khusus (sebelum mutasi,

setelah cuti sakit/cuti panjang, kejadian luar biasa) dan purna bakti (menjelang

pensiun/PHK)

3) Diagnosis dini dan pengobatan segera penyakit akibat kerja/kecelakaan akibat

kerja

4) Pelayanan instalasi gawat darurat

5) Pelayanan kesehatan umum, kuratif dan rehabilitasi

6) Promosi kesehatan di tempat kerja

7) Tindakan preventif bagi manajemen dan kendali bahaya dari risiko kesehatan

dan keselamatan kerja.

8) Pencegahan kecelakaan

9) Surveilans kesehatan kerja dan lingkungan kerja

10) Pencatatan, pelaporan serta dokumentasi

b. Kegiatan di luar gedung

1. Pengumpulan data dasar

2. Pemetaan jenis usaha, jumlah pekerja dan perkiraan faktor risiko dan besarnya

masalah/penilaian besaran masalah

3. Pertemuan koordinasi tingkat kecamatan dengan lintas sektor

4. Pertemuan dengan pengusaha dan serikat pekerja

5. Pelatihan pekerja dan pengusaha oleh Puskesmas

6. Kunjungan lapangan

7. Menentukan tindakan perbaikan

8. Pemberian motivasi pengusaha

9. Memfasilitasi pembentukan Pos UKK sektor formal dan informal

5. Upaya Kesehatan Olahraga

Upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani

masyarakat, dilaksanakan melalui aktivitas fisik, latihan fisik dan/atau olahraga, serta

7

Page 8: upaya pengembangan puskesmas

mengutamakan pendekatan preventif dan promotif, tanpa mengabaikan pendekatan

kuratif dan rehabilitatif.

Kegitan yang dilakukan:

a. Kegiatan di dalam gedung

1) Perencanaan kesehatan olahraga, mencakup identifikasi masalah, penyusunan

usulan kesehatan olahraga, mengajukan usulan kesehatan olahraga dan

penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan

2) Pelaksanaan dan pengendalian mencakup pengorganisasian, penyelenggaraan dan

pemantauan

3) Penilaian mencakup pengawasan dan pertanggungjawaban

b. Kegiatan di luar gedung

1) Pembentukan, bimbingan teknis dan pengawasan upaya kesehatan olahraga pada

kelompok olahraga

2) Skrining kesehatan

3) Pengukuran tingkat kebugaran jasmani siswa Sekolah Dasar, Madrasah Ibtidaiyah

(MI), Sekolah Menengah Pertama, Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah

Menengah Atas, Madrasah Aliyah (MA)

4) kesehatan olahraga

5) Penyuluhan

6. Upaya Kesehatan Tradisional

Upaya kesehatan tradisional adalah cara menanggulangi masalah/gangguan kesehatan

individu, keluarga, dan masyarakat dengan perawatan dan pengobatan tradisional yang

diselenggarakan secara komprehensif, mencakup upaya promotif (pencegahan), kuratif

(pengobatan penyakit) dan upaya rehabilitatif (pemulihan).

Kegiatan yang di lakukan:

a. Kegiatan di dalam gedung

1) Melakukan pelayanan dan pembinaan upaya kesehatan tradisional dengan

metoda akupuntur, akupresur dan ramuan.

2) Menginventarisasi pengobat tradisional yang ada di wilayah kerjanya.

b. Kegiatan di luar gedung

1) Membina pengobatan tradisional di wilayah kerja melalui forum sarasehan/KIE.

2) Kultural.

8

Page 9: upaya pengembangan puskesmas

3) Membina dan mengembangkan “self care” (pengobatan di rumah) dengan cara

tradisional.

4) Pemantauan praktek pengobat tradisional.

5) Menggerakkan dan membina TOGA bersama tim Penggerak PKK Kecamatan

7. Upaya Kesehatan Indera

Ruang lingkup pelayanan kesehatan mata di Puskesmas dibatasi pada pelayanan

kesehatan mata dasar, yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan merujuk kasus-

kasus yang tidak bisa ditangani ke Rumah Sakit.

Kegiatan yang dilakukan:

a. Kegiatan di dalam gedung

1) Penyuluhan kesehatan indera penglihatan

2) Penjaringan kasus-kasus penyakit mata, kebutaan serta gangguan penglihatan

3) Pemeriksaan dan tindakan medis pelayanan kesehatan indera penglihatan,yang

meliputi antara lain:

a) Mengukur dan menentukan tajam penglihatan (visus)

b) Melakukan pemeriksaan segmen depan mata dengan loupe dan lampu senter

c) Pemeriksaan lapang pandangan dengan metode konfrontasi atau kampus

sederhana

d) Mengukur tekanan bola mata dengan tonometer schiotz

e) Memeriksa dan menentukan ada tidaknya kelainan penglihatan warna dengan tes

Ishihara-Kanehara

f) Melakukan tindakan bedah kecil (kalazion dan hordoelum)

g) Memeriksa dan menangani penyakit mata luar

h) Melakukan pertolongan pertama pada kedaruratan mata

4) Rujukan kasus penyakit mata ke Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) dan ke

RSUD

5) Operasi katarak oleh tim ahli (Dokter Spesialis Mata dan perawat terlatih mata)

bekerjasama dengan tim Puskesmas yang sudah mendapat pelatihan teknis mata

dapat dikembangkan di Puskesmas rawat inap

b. Kegiatan di luar gedung

9

Page 10: upaya pengembangan puskesmas

1) Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, anak sekolah, kelompok pekerja non

formal dan usia lanjut

2) Penjaringan kasus/deteksi dini gangguan penglihatan dan kebutaan oleh kader,

guru UKS dan petugas kesehatan

3) Pengobatan kasus penyakit mata serta pertolongan pertama pada kedaruratan mata,

dapat dilakukan oleh dokter Puskesmas atau tenaga perawat Puskesmas dengan

bimbingan dokter Puskesmas

4) Rujukan kasus ke Puskesmas

8. Upaya Kesehatan Lingkungan

Ruang lingkup bahasan pada pedoman pelayanan kesehatan Indera Pendengaran di Puskesmas

ini dibatasi pada pelayanan kesehatan THT dasar yang bisa dilaksanakan di Puskesmas dengan

merujuk kasus-kasus yang tidak bisa ditangani ke Rumah Sakit.

Kegiatan:

a. Kegiatan di dalam gedung

1) Penyuluhan kesehatan indera pendengaran

2) Penjaringan kasus-kasus gangguan pendengaran dan ketulian melalui rawat jalan,

3) pengobatan dan pada unit-unit pelayanan lainnya

4) Pemeriksaan dan tindakan medik masalah gangguan pendengaran

5) Pengobatan kasus-kasus gangguan pendengaran

6) Merujuk kasus-kasus gangguan pendengaran dan ketulian kepada fasilitas pelayanan

kesehatan yang lebih tinggi

b. Kegiatan di luar gedung

1) Penyuluhan kesehatan kepada masyarakat umum, masyarakat sekolah, kelompok

pekerja yang beresiko terhadap gangguan pendengaran dan lain-lain

2) Penjaringan kasus-kasus gangguan pendengaran dan ketulian di masyarakat dan

sekolah oleh kader, dokter kecil, guru UKS dan petugas kesehatan yang sudah

dilatih

3) Pengobatan kasus-kasus gangguan pendengaran dan pertolongan pertama pada

kedaruratan telinga dapat dilakukan oleh dokter dan perawat Puskesmas

4) Rujukan kasus ke Puskesmas atau fasilitas yang lebih tinggi

10

Page 11: upaya pengembangan puskesmas

9. Upaya Kesehatan Jiwa

Upaya kesehatan jiwa adalah upaya yang memungkinkan fisik, mental dan sosial individu

berkembang secara optimal dan selaras dengan perkembangan orang lain.

Konsep pelayanan kesehatan jiwa adalah merupakan pelayanan berbasis Puskesmas dimana

upaya pelayanan rawat jalan dan/atau rawat inap atau yang berciri adanya :

1. Mewujudkan sistem informasi kesehatan jiwa sebagai dasar perencanaan melalui pencatatan

pelaporan berjenjang dari Puskesmas, Dinkes Kabupaten/Kota dan Dinkes Provinsi

2. Mewujudkan pola kerja sama layanan primer-layanan sekunder dalam upaya penanganan

pelayanan kesehatan jiwa secara utuh yang meliputi organobiologi (badan), psikoedukatif

(jiwa) dan sosiokultural (sosial)

3. Mewujudkan pola kerja sama layanan primer-layanan sekunder dalam ruang lingkup

penanganan secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif

4. Melaksanakan deteksi dini pada kasus jiwa

Konsep pelayanan mengutamakan peran tenaga perawat yang terlatih dalam bidang kesehatan

jiwa dan tenaga kesehatan yang ada lainnya sebagai pelaksana dalam hal deteksi dini, promosi

dan prevensi dengan terapi terbatas atas supervisi dari dokter yang telah terlatih.

Pendelegasian kewenangan ini tetap mengikuti ketentuan yang berlaku. Supervisi yang

dilakukan oleh dokter meliputi koreksi diagnosis dan terapi dan perawatan lanjutan dilakukan

secara terjadwal setiap 1 (satu) minggu sekali.

Kegiatan:

a. Kegiatan di dalam gedung

1) Penyuluhan kesehatan jiwa dan kegiatan pembinaan hidup sehat kepada masyarakat.

2) Deteksi secara dini adanya masalah kesehatan yang ada dalam masyarakat atau pada

pasien yang datang ke Puskesmas serta menegakkan diagnosis gangguan jiwa.

3) Penemuan kasus gangguan jiwa

4) Diagnosis dini, pemeriksaan dan pengobatan psikofarmaka kasus penyakit jiwa

segera/dini

5) Pertolongan pertama pada kasus kedaruratan jiwa

6) Merujuk kasus ke fasiltas dengan tingkat yang lebih tinggi seperti Rumah Sakit atau

lembaga non kesehatan yang ada di masyarakat

7) Melakukan upaya rehabilitatif dengan kegiatan yang bersifat medis, edukatif,

vokasional dan sosial yang bertujuan memulihkan kemampuan fungsional penderita

8) Pembinaan pelaksanaan pelayanan kesehatan jiwa yang bersumberdaya masyarakat

11

Page 12: upaya pengembangan puskesmas

b. Kegiatan di luar gedung

1. Penyuluhan dan kegiatan pembinaan hidup sehat

2. Penjaringan kasus gangguan jiwa di masyarakat (terutama kasus pasung)

3. Keperawatan kesehatan jiwa

4. Pelayanan kesehatan jiwa yang bersumberdaya masyarakat (community-based

services)

5. Merujuk kasus ke fasiltas dengan tingkat yang lebih tinggi seperti rumah sakit

atau lembaga non kesehatan yang ada di masyarakat

12

Page 13: upaya pengembangan puskesmas

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD) kesehatan kabupaten /

kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu

wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama

menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara

menyeluruh, terpadu , dan berkesinambungan. Puskesmas melakukan kegiatan-

kegiatan termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai bentuk usaha

pembangunan kesehatan.

2. Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung

memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam satu

wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Jenis

pelayanan kesehatan disesuaikan dengan kemampuan puskesmas, namun terdapat

upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh puskesmas ditambah dengan

upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang ada

serta kemampuan puskesmas.

3. Upaya-upaya kesehatan berupa upaya pengembangan puskesmas meliputi :

1. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)

2. Upaya Kesehatan Sekolah ( UKS)

3. Upaya Kesehatan Lanjut Usia

4. Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

5. Upaya Kesehatan Olahraga

6. Upaya Kesehatan Tradisional

7. Upaya Kesehatan Indera

8. Upaya Kesehatan Lingkungan

9. Upaya Kesehatan Jiwa

3.2 Saran

13

Page 14: upaya pengembangan puskesmas

Saran yang dapat dikemukakan adalah diharapkan agar pemerintah meningkatkan

kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, agar tercapai derajat kesehatan masyarakat

setinggi-tingginya.

DAFTAR PUSTAKA

Muninjaya, Gde.2004.Manajemen Kesehatan.Jakarta : EGC

Andilidya.2013.Makalah kdk-Puskesmas. http://andilidya.blogspot.com/2013/03/makalah-kdk-

puskesmas-smstr1.html diakses tanggal 24 Maret 2015

Sidedoang.2012.Konsep Puskesmas. http://sidedoang.blogspot.com/2012/12/konsep-

puskesmas.html diakses tanggal 24 Maret 2015

Nailissovia.2013.Pengertian Puskesmas. http://nailissovia.blogspot.com/2013/11/pengertian-

puskesmas.html diakses tanggal 24 Maret 2015

Arali.2008.Program pelayanan kesehatan di

puskesmas.https://arali2008.wordpress.com/2011/12/16/program-pelayanan-kesehatan-di-

puskesmas/

http://www.slideshare.net/mobile/alunand350/program-pengembangan-puskesmas

14