UPAYA PUSKESMAS

44
UPAYA PUSKESMAS UPAYA PUSKESMAS

description

w4eat5gvbtraeber

Transcript of UPAYA PUSKESMAS

Page 1: UPAYA PUSKESMAS

UPAYA UPAYA PUSKESMASPUSKESMAS

Page 2: UPAYA PUSKESMAS

Definition

Bentuk & cara penyelenggaraan upaya kesehatan

yg paripurna, terpadu, & berkualitas, meliputi

upaya peningkatan, pencegahan, pengobatan, &

pemulihan, mencakup kesehatan fisik, mental,

termasuk intelegensia & sosial; baik pelayanan

kesehatan konvensional maupun pengobatan

tradisional dan komplementer melalui pendidikan

& pelatihan dgn selalu mengutamakan keamanan

& efektifitas yg tinggi guna menjamin

tercapainya derajat kesehatan masyarakat yg

setinggi-tingginya.

Upaya Kesehatan

Page 3: UPAYA PUSKESMAS

Tujuan penyelenggaraan upaya kesehatan adalah terselenggaranya upaya kesehatan yg adil, merata, terjangkau, & bermutu utk menjamin terselengga-ranya pembangunan kesehatan guna meningkat-kan derajat kesehatan masyarakat yg setinggi-tingginya.

Upaya kesehatan diutamakan pd berbagai upaya dgn daya ungkit tinggi dlm pencapaian sasaran pembangunan kesehatan utamanya penduduk rentan, antara lain : ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut, & masyarakat miskin.

Upaya Kesehatan

Page 4: UPAYA PUSKESMAS

­ Upaya kesehatan primer adalah upaya kesehatan dimana terjadi kontak pertama scr perorangan/ masyarakat dgn pelayanan kesehatan melalui meka-nisme rujukan timbal-balik, termasuk penanggulangan bencana dan pelayanan gawat darurat.­ Upaya kesehatan sekunder adalah upaya kesehatan rujukan lanjutan, yang terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan sekunder & pelayanan kesehatan masya-rakat sekunder.­ Upaya kesehatan tersier adalah upaya kesehatan rujukan unggulan yg terdiri dari pelayanan kesehatan perorangan tersier & pelayanan kesehatan masyarakat tersier.

Sistem Pelayanan Kesehatan

Page 5: UPAYA PUSKESMAS

1. Community Health Care

a.Primary, pelayanan peningkatan dan

pencegahan tanpa mengabaikan keluarga,

kelompok, dan masyarakat.

Merupakan tanggung-jawab Dinkes

Kabupaten/ Kota yg pelaksanaan

operasionalnya dpt didele-gasikan kpd

Puskesmas.

Upaya Kesehatan

Page 6: UPAYA PUSKESMAS

Masyarakat termasuk swasta dpt menyeleng-garakan pelayanan kesehatan sesuai peraturan yg berlaku dan berkerjasama dgn pemerintah. Pembiayaan pelayanan kesehatan masyarakat primer ditanggung oleh pemerintah bersama masyarakat, termasuk swasta.

b.b. Sekunder,Sekunder, menerima rujukan kesehatan menerima rujukan kesehatan

dari pedari pe--layanan kesehatan masyarakat layanan kesehatan masyarakat

primer primer && mem mem--berikan fasilitasi dlm berikan fasilitasi dlm

bentuk sarana, teknologi, bentuk sarana, teknologi, & & sumber daya sumber daya

manusia kesehatan serta didukung oleh manusia kesehatan serta didukung oleh

pelayanan kesehatan masyarakat tersier.pelayanan kesehatan masyarakat tersier.

Upaya Kesehatan

Page 7: UPAYA PUSKESMAS

Merupakan tanggung-jawab Dinkes Merupakan tanggung-jawab Dinkes

Kabupaten/ Kota dan atau Provinsi sbg fungsi Kabupaten/ Kota dan atau Provinsi sbg fungsi

teknisnya, yakni melaksanakan pelayanan teknisnya, yakni melaksanakan pelayanan

kesehatan masyarakat yg tidak sanggup/tidak kesehatan masyarakat yg tidak sanggup/tidak

memadai dilakukan pada pelayanan memadai dilakukan pada pelayanan

kesehatan masyarakat primer. kesehatan masyarakat primer.

Fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta Fasilitas pelayanan kesehatan milik swasta

hrs mempunyai izin sesuai peraturan yang hrs mempunyai izin sesuai peraturan yang

berlaku serta bekerjasama dgn unit kerja berlaku serta bekerjasama dgn unit kerja

Pemda, seperti laboratorium kesehatan, Balai Pemda, seperti laboratorium kesehatan, Balai

Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai

Pengamanan Fasilitas Kesehatan, dll.Pengamanan Fasilitas Kesehatan, dll.

Upaya Kesehatan

Page 8: UPAYA PUSKESMAS

c. Tersier, menerima rujukan kesehatan dari

pelayanan kesehatan masyarakat sekunder dan

memberikan fasilitasi dalam bentuk sarana,

teknologi, sumber daya manusia kesehatan, dan

rujukan operasional.

Merupakan tanggung-jawab Dinkes Provinsi dan

Kemkes yg didukung dgn kerja sama lintas

sektor. Institut pelayanan kesehatan

masyarakat tertentu scr nasional dapat

dikembangkan untuk menampung kebutuhan.

Pelaksananya adalah Dinkes Provinsi, Unit kerja

terkait di tingkat Provinsi, Kemkes, & Unit kerja

terkait di tingkat nasional.

Upaya Kesehatan

Page 9: UPAYA PUSKESMAS

2.2.Pelayanan Kesehatan PPelayanan Kesehatan Peroranganerorangan

a.Primer, kontak pertama scr perorangan sbg

proses awal pelayanan kesehatan dgn

penekanan pd pengobatan & pemulihan

tanpa mengabaikan upaya peningkatan &

pencegahan, termasuk gaya hidup sehat.

Pembiayaan utk penduduk miskin dibiayai

oleh pemerintah, sedangkan golongan

lainnya diatur oleh pemerintah dalam

sistem pembiayaan yang berlaku.

Upaya Kesehatan

Page 10: UPAYA PUSKESMAS

Pelayanan kesehatan diberikan oleh dokter dan

dokter gigi di puskesmas, puskesmas

perawatan, tempat praktik perorangan, klinik

pratama, klinik umum di balai/lembaga

pelayanan kesehatan, dan rumah sakit pratama,

termasuk Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dan

pengobatan tradisional serta pengobatan

alternatif yang secara ilmiah telah terbukti

terjamin keamanan dan khasiatnya.

Dalam keadaan tertentu, bidan atau perawat

dapat memberikan pelayanan kesehatan tingkat

pertama sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Upaya Kesehatan

Page 11: UPAYA PUSKESMAS

b. Sekunder, pelayanan kesehatan spesialistik yg

menerima rujukan dari pelayanan kesehatan

perorangan primer, dapat juga dijadikan sebagai

wahana pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan

sesuai dengan kebutuhan pendidikan dan pelatihan.

Pelayanan kesehatan perorangan sekunder

dilaksanakan di tempat kerja maupun fasilitas

kesehatan baik Rumah Sakit setara kelas C serta

fasilitas kesehatan lainnya milik pemerintah,

masyarakat, maupun swasta oleh dokter spesialis

atau dokter gigi spesialis yang menggunakan

pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialistik

Upaya Kesehatan

Page 12: UPAYA PUSKESMAS

Pelayanan kesehatan perorangan sekunder

yang bersifat tradisional dan komplementer

dilaksanakan dengan berafiliasi dengan atau di

rumah sakit pendidikan.

3. Tersier, menerima rujukan sub-spesialistik dari

pelayanan kesehatan di bawahnya

Pelaksana pelayanan kesehatan perorangan

tersier adalah dokter sub-spesialis atau dokter

spesialis yang telah mendapatkan pendidikan

khusus atau pelatihan dan mempunyai izin

praktik dan didukung oleh tenaga kesehatan

lainnya yang diperlukan.

Upaya Kesehatan

Page 13: UPAYA PUSKESMAS

Pelaksananya adalah dokter sub-spesialis

atau dokter spesialis yg telah mendapatkan

pendidikan khusus/ pelatihan & mempunyai

izin praktik dan didukung oleh tenaga

kesehatan lainnya yang diperlukan.

Pelayanan kesehatan perorangan tersier

dilak-sanakan di Rumah Sakit Umum,

Rumah Sakit Khusus setara kelas A dan B,

baik milik pemerintah maupun swasta yg

mampu memberikan pelayanan kesehatan

sub-spesialistik dan juga termasuk klinik

khusus.

Upaya Kesehatan

Page 14: UPAYA PUSKESMAS

Pelayanan kesehatan tingkat ketiga

merupakan pelayanan kesehatan sub

spesialistik yang dilakukan oleh dokter sub

spesialis atau dokter gigi sub spesialis yang

menggunakan pengetahuan dan teknologi

kesehatan sub spesialistik.

Pelayanan kesehatan perorangan tersier wajib

melaksanakan penelitian dan pengembangan

dasar maupun terapan dan dapat dijadikan

sebagai pusat pendidikan dan pelatihan tenaga

kesehatan sesuai dengan kebutuhan.

Upaya Kesehatan

Page 15: UPAYA PUSKESMAS

PengertianPengertian

UPTD kesehatan kab/kota yg bertanggung jawab UPTD kesehatan kab/kota yg bertanggung jawab

menye-lenggarakan pembangunan kesehatan di menye-lenggarakan pembangunan kesehatan di

wilayah kerjanyawilayah kerjanya

Unit Pelaksana Teknis DinasUnit Pelaksana Teknis Dinas

Unit pelaksana tk. pertama, ujung tombak Unit pelaksana tk. pertama, ujung tombak

pembangunan kesehatan Indonesia, penyelenggara pembangunan kesehatan Indonesia, penyelenggara

sebagian tugas teknis-operasional dinkes kab/kotasebagian tugas teknis-operasional dinkes kab/kota

Pembangunan KesehatanPembangunan Kesehatan

Penyelenggaraan upaya kesehatan utk meningkatkan Penyelenggaraan upaya kesehatan utk meningkatkan

ke-sadaran, kemauan & kemampuan hidup sehat bagi ke-sadaran, kemauan & kemampuan hidup sehat bagi

tiap orang agar terwujud derajat kesehatan optimaltiap orang agar terwujud derajat kesehatan optimal

PuskesmasPuskesmas

Page 16: UPAYA PUSKESMAS

Pertanggunjawaban Penyelenggaraan

Bertanggung jawab utk sebagian upaya pembangunan ke-

sehatan yg dibebankan oleh dinkes kab/kota sesuai ke-

mampuannya

Wilayah Kerja

Batasan wilayah tempat pelaksanaan tugas & fungsinya,

ditetapkan oleh dinkes kab/kota. Biasanya 1 kecamatan;

bila 1 kecamatan ada 2 Puskesmas/lebih tanggung jawab

dibagi antar Puskesmas dgn memperhatikan keutuhan

konsep wilayah (Desa/kelurahan atau RW).

PuskesmasPuskesmas

Page 17: UPAYA PUSKESMAS

UpayaUpaya Kesehatan Puskesmas Kesehatan Puskesmas– Upaya Kesehatan Wajib (Basic Six Depkes)Upaya Kesehatan Wajib (Basic Six Depkes)

- Promosi Kesehatan- Promosi Kesehatan- Kesehatan Lingkungan- Kesehatan Lingkungan- KIA – KB- KIA – KB- Perbaikan Gizi Masyarakat- Perbaikan Gizi Masyarakat- - PP3 (Pencegahan & Pengendalian Penyakit3 (Pencegahan & Pengendalian Penyakit))- Pengobatan- Pengobatan

– Upaya Kesehatan PengembanganUpaya Kesehatan Pengembangan- UKS- UKS - Kesehatan Kerja- Kesehatan Kerja- Olah Raga- Olah Raga - Gigi Mulut- Gigi Mulut- Perkesmas- Perkesmas - Jiwa- Jiwa- Usila- Usila - Battra- BattraBerdasarkan permasalahan & Berdasarkan permasalahan &

kemampuan yg adakemampuan yg ada

Komitmen nasional – global

Memiliki daya ungkit tinggi

PuskesmasPuskesmas

Page 18: UPAYA PUSKESMAS

● Angka Kematian Ibu (Angka Kematian Ibu (248248/100.000 kelahiran /100.000 kelahiran hidup); Angka Kematian Bayi (hidup); Angka Kematian Bayi (2020/1.000 /1.000 kelahiran hidup) kelahiran hidup) derajat kesehatan derajat kesehatan Indonesia …………………Indonesia …………………

● 50 % persalinan ditolong oleh tenaga dgn 50 % persalinan ditolong oleh tenaga dgn kualifikasi tidak memadaikualifikasi tidak memadai

● 1 dari sepuluh wanita yg telah menikah & tdk 1 dari sepuluh wanita yg telah menikah & tdk ingin hamil, tdk menggunakan kontrasepsi ingin hamil, tdk menggunakan kontrasepsi unwanted pregnancyunwanted pregnancy unsafe abortion/babby unsafe abortion/babby bluesblues

● Konferensi Internasional Konferensi Internasional Safe MotherhoodSafe Motherhood 1987: Kematian Ibu merupakan masalah 1987: Kematian Ibu merupakan masalah kesehatan di dunia, 99% kematian ibu di kesehatan di dunia, 99% kematian ibu di negara berkembang. negara berkembang.

● Tantangan Global : Tantangan Global : Millennium Development Millennium Development GoalsGoals (MDG’s) (MDG’s)

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Page 19: UPAYA PUSKESMAS

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Fakta :Fakta :● 5 juta ibu melahirkan di Indonesia setiap 5 juta ibu melahirkan di Indonesia setiap

tahunnyatahunnya● Angka Kematian ibu : 248/100.000 kelahiran Angka Kematian ibu : 248/100.000 kelahiran

hidup hidup Thailand = 129; Malaysia = 39; Thailand = 129; Malaysia = 39; Singapura = 6Singapura = 6

● Setiap jam 2 ibu meninggal di IndonesiaSetiap jam 2 ibu meninggal di Indonesia● SKRT 2001, Tiga Penyebab Utama Kematian Ibu SKRT 2001, Tiga Penyebab Utama Kematian Ibu

di Indonesia :di Indonesia :

Pendarahan (28 %); Eklampsia (24 %); Infeksi Pendarahan (28 %); Eklampsia (24 %); Infeksi (11 %)(11 %)

● Badan Kesehatan Dunia (WHO) 1999: Badan Kesehatan Dunia (WHO) 1999: Memprakarsai Program Making Pregnancy Memprakarsai Program Making Pregnancy Safer (MPS) Kehamilan yang Aman, untuk Safer (MPS) Kehamilan yang Aman, untuk mendukung usaha mendukung usaha Angka Kematian Ibu (AKI). Angka Kematian Ibu (AKI). MPS adalah komponen dari MPS adalah komponen dari Safe MotherhoodSafe Motherhood

Page 20: UPAYA PUSKESMAS

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Fakta :Fakta : 5 juta bayi lahir di Indonesia setiap tahunnya5 juta bayi lahir di Indonesia setiap tahunnya• Angka Kematian Bayi baru lahir : 20/1.000 Angka Kematian Bayi baru lahir : 20/1.000

kelahiran hidup kelahiran hidup Filipina = 18; Sri Langka = Filipina = 18; Sri Langka = 11; Singapura = 111; Singapura = 1

• Angka Kematian Bayi Baru Lahir menduduki Angka Kematian Bayi Baru Lahir menduduki peringkat IV tertinggi di Aseanperingkat IV tertinggi di Asean

• Setiap jam ada 10 bayi baru lahir meninggal di Setiap jam ada 10 bayi baru lahir meninggal di IndonesiaIndonesia

• SKRT 2001, Tiga Penyebab Utama Kematian SKRT 2001, Tiga Penyebab Utama Kematian Bayi Baru Lahir di Indonesia :Bayi Baru Lahir di Indonesia :

BBLR (29 %); Asfiksia (27 %); Tetanus BBLR (29 %); Asfiksia (27 %); Tetanus Neonatorum (10 %)Neonatorum (10 %)

Page 21: UPAYA PUSKESMAS

Fakta :Fakta :● Angka Kematian Balita : 46/1.000 kelahiran Angka Kematian Balita : 46/1.000 kelahiran

hidup hidup Filipina = 36; Malaysia = 7; Filipina = 36; Malaysia = 7; Singapura = 3Singapura = 3

● Setiap jam ada 24 balita meninggal di Setiap jam ada 24 balita meninggal di IndonesiaIndonesia

● SDKI 2003, Penyebab Utama Kematian SDKI 2003, Penyebab Utama Kematian Balita di Indonesia : Diare (19%); ISPA Balita di Indonesia : Diare (19%); ISPA (19%); Campak (7%); Malaria (5 %); (19%); Campak (7%); Malaria (5 %); Komplikasi perinatal (18 %); lain-lain (32 Komplikasi perinatal (18 %); lain-lain (32 %)%)

● Lebih dari separuh (54%) dari seluruh Lebih dari separuh (54%) dari seluruh kematian balita berkaitan dgn gizi kematian balita berkaitan dgn gizi kurang/burukkurang/buruk

● Isu : Kekerasan pada anakIsu : Kekerasan pada anak

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Page 22: UPAYA PUSKESMAS

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Sebagian besar kematian ibu dpt dicegah bila Sebagian besar kematian ibu dpt dicegah bila ditangani dgn tepat & cepat oleh tenaga ditangani dgn tepat & cepat oleh tenaga

terampil didukung fasilitas memadaiterampil didukung fasilitas memadai

Penyebab Penyebab KematianKematian

Intervensi terbuktiIntervensi terbukti Penurunan Penurunan KematianKematian

PendarahanPendarahan Pelayanan Persalinan Pelayanan Persalinan DaruratDarurat

40 %40 %

InfeksiInfeksi PengobatanPengobatan 13 %13 %

EklampsiaEklampsia Magnesium sulfatMagnesium sulfat 7 %7 %

Partus LamaPartus Lama Tenaga Kesehatan Tenaga Kesehatan TerlatihTerlatih

10 %10 %Millennium Project Task Force on Child Health and Maternal Health, Lancet 2005

Page 23: UPAYA PUSKESMAS

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Sebagian besar (80Sebagian besar (80 -- 90%) kematian 90%) kematian bayi bayi dpt dpt dicegah dgn teknologi sederhana yg tersedia dicegah dgn teknologi sederhana yg tersedia

di tingkat Puskesmas & jaringannya di tingkat Puskesmas & jaringannya

Penyebab Penyebab KematianKematian

Intervensi terbuktiIntervensi terbukti Penurunan Penurunan KematianKematian

BBLRBBLR Status Gizi/KehangatanStatus Gizi/Kehangatan 20 - 40 %20 - 40 %

AsfiksiaAsfiksia Tenaga Kesehatan TerlatihTenaga Kesehatan Terlatih

ResusitasiResusitasi20 - 30 %20 - 30 %

5 – 20 %5 – 20 %

Tetanus/InfeksiTetanus/Infeksi Penanganan Kasus Penanganan Kasus (masyarakat)(masyarakat)

Penanganan Darurat Neonatus Penanganan Darurat Neonatus (RS)(RS)

10 - 35 %10 - 35 %

10 – 30 %10 – 30 %

Millennium Project Task Force on Child Health and Maternal Health, Lancet 2005

Faktor Predisposisi Utama Kematian Ibu & Bayi : Pendidikan, budaya, kemiskinan, geografi, dsb

Page 24: UPAYA PUSKESMAS

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Upaya KIA-PuskesmasUpaya KIA-Puskesmas

Upaya kesehatan primer yg menyangkut Upaya kesehatan primer yg menyangkut

pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dlm pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu dlm

menjalankan fungsi reproduksi yg berkualitas menjalankan fungsi reproduksi yg berkualitas

serta upaya kelangsungan hidup, perkembangan serta upaya kelangsungan hidup, perkembangan

dan perlindungan bayi, anak di bawah lima dan perlindungan bayi, anak di bawah lima

tahun (balita) dan anak usia prasekolah dlm tahun (balita) dan anak usia prasekolah dlm

proses tumbuh kembang.proses tumbuh kembang.

Termasuk di dalamnya pendidikan kesehatan pd Termasuk di dalamnya pendidikan kesehatan pd

masyarakat, pemuka masyarakat, dukun bayi, masyarakat, pemuka masyarakat, dukun bayi,

pembinaan kesehatan anak.pembinaan kesehatan anak.

Page 25: UPAYA PUSKESMAS

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Bentuk Pelayanan Bentuk Pelayanan Upaya KIA-Puskesmas :Upaya KIA-Puskesmas :

– Pelayanan Kesehatan/asuhan kebidanan di Pelayanan Kesehatan/asuhan kebidanan di

wilayah kerja Puskesmaswilayah kerja Puskesmas

– Pelayanan Kesehatan bagi bayi, balita & anak Pelayanan Kesehatan bagi bayi, balita & anak

prasekolahprasekolah

Sasaran Sasaran Upaya KIA-Puskesmas Upaya KIA-Puskesmas : :

ibu, bayi, balita, anak usia prasekolah & keluarga ibu, bayi, balita, anak usia prasekolah & keluarga

yg tinggal & berada di wilayah kerja Puskesmas yg tinggal & berada di wilayah kerja Puskesmas

serta yg berkunjung ke Puskesmasserta yg berkunjung ke Puskesmas

Page 26: UPAYA PUSKESMAS

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Upaya KB-PukesmasUpaya KB-Pukesmas

Upaya kesehatan primer yg menyangkut pelayanan & Upaya kesehatan primer yg menyangkut pelayanan & pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dlm pemeliharaan kesehatan pasangan usia subur dlm menjalankan fungsi reproduksi yg berkualitasmenjalankan fungsi reproduksi yg berkualitas

Prioritas pelayanan utk meningkatkan derajat kesehatan Prioritas pelayanan utk meningkatkan derajat kesehatan pasangan usia subur & keluarganya dlm pengaturan pasangan usia subur & keluarganya dlm pengaturan kehamilan, baik jumlah & waktu kehamilan serta jarak kehamilan, baik jumlah & waktu kehamilan serta jarak antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran antar kehamilan guna menurunkan angka kelahiran nasionalnasional

Sasaran Upaya KB-PuskesmasSasaran Upaya KB-Puskesmas

– Pasangan usia suburPasangan usia subur (PUS) (PUS)

– Calon pasangan usia suburCalon pasangan usia subur

– PPUSUS dgn wanita yg akan memasuki masa menopause dgn wanita yg akan memasuki masa menopause

– Keluarga yg tinggal & berada di wilayah kerja Keluarga yg tinggal & berada di wilayah kerja PuskesmasPuskesmas

– WWanita anita UUsia sia SSuburubur yg datang pd pelayanan rawat jalan yg datang pd pelayanan rawat jalan Puskesmas yg dlm fase intervensi pelayanan KBPuskesmas yg dlm fase intervensi pelayanan KB

Page 27: UPAYA PUSKESMAS

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

SAFE MOTHERHOODSAFE MOTHERHOOD

Suatu upaya untuk menurunkan tingkat kematian Suatu upaya untuk menurunkan tingkat kematian dan kesakitan ibu bersalin yang dilaksanakan melalui dan kesakitan ibu bersalin yang dilaksanakan melalui 4 kegiatan utama :4 kegiatan utama :

1.1. Peningkatan status wanitaPeningkatan status wanita

2.2. Program keluarga berencanaProgram keluarga berencana

3.3. Pelayanan bagi ibu hamil, melahirkan dan masa Pelayanan bagi ibu hamil, melahirkan dan masa nifasnifas

4.4. Pelayanan rujukan bagi ibu hamil resiko tinggiPelayanan rujukan bagi ibu hamil resiko tinggi

Tujuan & Sasaran Safe MotherhoodTujuan & Sasaran Safe Motherhood● Menurunkan angka kematian ibu sebesar 75Menurunkan angka kematian ibu sebesar 75 % %

pada tahun 2015 dari AKI tahun 1990pada tahun 2015 dari AKI tahun 1990● Menurunkan AKB menjadi kurang dari 35 per 1000 Menurunkan AKB menjadi kurang dari 35 per 1000

kelahiran hidup pada tahun 2015kelahiran hidup pada tahun 2015

Page 28: UPAYA PUSKESMAS

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Tujuan & Sasaran Safe MotherhoodTujuan & Sasaran Safe Motherhood● Menurunkan status anemia gizi (Hb < 8gr) pada Menurunkan status anemia gizi (Hb < 8gr) pada

ibu hamil menjadi 20% dan anemia pada wanita ibu hamil menjadi 20% dan anemia pada wanita usia subur menjadi 15 %usia subur menjadi 15 %

● Menurunkan angka kehamilan yang tidak Menurunkan angka kehamilan yang tidak diinginkan dari 17,1diinginkan dari 17,1 % menjadi 11% menjadi 11 %%

● Tujuan akhir program safe motherhood adlh Tujuan akhir program safe motherhood adlh peningkatan kesejahteraan wanita ibu hamil, peningkatan kesejahteraan wanita ibu hamil, bersalin, bersalin, && nifas sehingga dengan menghasilkan nifas sehingga dengan menghasilkan peningkatan status sosial dan status kesehatan peningkatan status sosial dan status kesehatan gizi mereka, sehingga terjadi penurunan tingkat gizi mereka, sehingga terjadi penurunan tingkat kesakitan dan kematian ibukesakitan dan kematian ibu

Target Proses Safe MotherhoodTarget Proses Safe Motherhood

• Meningkatkan cakupan pelayanan antenatal 1 (K1) Meningkatkan cakupan pelayanan antenatal 1 (K1) menjadi 95% termasuk cakupan Fe 1, TT 1.menjadi 95% termasuk cakupan Fe 1, TT 1.

Page 29: UPAYA PUSKESMAS

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Target Proses Safe MotherhoodTarget Proses Safe Motherhood

2.2. Meningkatkan cakupan pelayanan antenatal 4x Meningkatkan cakupan pelayanan antenatal 4x (K4) menjadi 95% tremasuk cakupan Fe 3 dan (K4) menjadi 95% tremasuk cakupan Fe 3 dan TT2/TT ulang.TT2/TT ulang.

3.3. Meningkatkan cakupan persalinan yang ditolong Meningkatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terampil menjadi 85%.oleh tenaga kesehatan terampil menjadi 85%.

4.4. Meningkatkan cakupan pelayanan komplikasi Meningkatkan cakupan pelayanan komplikasi obstetri dan neonatal yang berkualitas, termasuk obstetri dan neonatal yang berkualitas, termasuk pelayanan pasca keguguran, menjadi 80% dari pelayanan pasca keguguran, menjadi 80% dari jumlah kasus yang diperkirakan.jumlah kasus yang diperkirakan.5.5. Meningkatkan dan melaksanakan pelayanan Meningkatkan dan melaksanakan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi dasar (PONED) obstetri dan neonatal emergensi dasar (PONED) di sekurang-kurangnya 4 puskesmas dengan di sekurang-kurangnya 4 puskesmas dengan tempat tidur di tiap kabupaten/kota.tempat tidur di tiap kabupaten/kota.

6.6. Meningkatkan dan melaksanakan pelayanan Meningkatkan dan melaksanakan pelayanan obstetri dan neonatal emergensi komprehensif obstetri dan neonatal emergensi komprehensif (PONEK)(PONEK)

Page 30: UPAYA PUSKESMAS

Target Proses Safe MotherHoodTarget Proses Safe MotherHood

7.7. Meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca Meningkatkan cakupan pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran sampai 100%persalinan dan pasca keguguran sampai 100%

8.8. Meningkatkan anggaran program untuk Meningkatkan anggaran program untuk menunjang kesehatan ibu dan bayi baru lahir.menunjang kesehatan ibu dan bayi baru lahir.

9.9. Memantapkan organisasi seluruh Dinas kab/Kota.Memantapkan organisasi seluruh Dinas kab/Kota.

Kesehatan Ibu dan AnakKesehatan Ibu dan Anak

Strategi Safe MotherhoodStrategi Safe Motherhood

Untuk mencapai tujuan dan target tersebut diatas Untuk mencapai tujuan dan target tersebut diatas telah diidentifikasi 4 strategi utama yang konsisten telah diidentifikasi 4 strategi utama yang konsisten dalam mencapai “Indonesia Sehat 2010”dalam mencapai “Indonesia Sehat 2010”

1.1. Meningkatkan akses dan cakupan pelayanan Meningkatkan akses dan cakupan pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkualitas kesehatan ibu dan bayi baru lahir berkualitas yang cost efective dan berdasarkan bukti-bukti yang cost efective dan berdasarkan bukti-bukti yang mendukung.yang mendukung.

Page 31: UPAYA PUSKESMAS

Promosi Kesehatan di PuskesmasPromosi Kesehatan di Puskesmas

Penyuluhan KesehatanPenyuluhan Kesehatan

Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan & kesempatan yg berlandaskan prinsip2 kegiatan & kesempatan yg berlandaskan prinsip2 belajar utk men-capai suatu keadaan, dimana individu, belajar utk men-capai suatu keadaan, dimana individu, kelompok atau makelompok atau ma--syarakat scr keseluruhan ingin syarakat scr keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaihidup sehat, tahu bagai--mana caranya dan melakukan mana caranya dan melakukan apa yg bisa dilakukan scr perorangan maupun scr apa yg bisa dilakukan scr perorangan maupun scr kelompok kelompok && meminta pertolongan bila perlu. meminta pertolongan bila perlu.

TujuanTujuan

Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga & Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga & masyarakat dlm membina & memelihara perilaku sehat masyarakat dlm membina & memelihara perilaku sehat && lingkungan sehat, serta berperan aktif dlm upaya lingkungan sehat, serta berperan aktif dlm upaya mewumewu--judkan derajat kesehatan yg optimaljudkan derajat kesehatan yg optimal

Page 32: UPAYA PUSKESMAS

Promosi Kesehatan di PuskesmasPromosi Kesehatan di Puskesmas

SasaranSasaran

1.1.Sasaran Jangkauan PenyuluhanSasaran Jangkauan Penyuluhan

a. Kelompok umuma. Kelompok umum

b. Kelompok khususb. Kelompok khusus

­ masyarakat daerah terpencil/terasingmasyarakat daerah terpencil/terasing

­ masyarakat daerah pemukiman baru (transmi masyarakat daerah pemukiman baru (transmi

gran/perbatasangran/perbatasan))

­ masyarakat korban bencana/masalah masyarakat korban bencana/masalah

kesehatan (KLB)kesehatan (KLB)

­ masyarakat kelompok rentan (bumil, manula)masyarakat kelompok rentan (bumil, manula)

­ mmasyarakat yang berada di berbagai institusi asyarakat yang berada di berbagai institusi

(rumah sakit,(rumah sakit, posyandu)posyandu)

Page 33: UPAYA PUSKESMAS

Promosi Kesehatan di PuskesmasPromosi Kesehatan di Puskesmas

- masyarakat yg mempunyai pengaruh - masyarakat yg mempunyai pengaruh dlm proses dlm proses pengambilan keputusan pengambilan keputusan (pemuka agama/KK)(pemuka agama/KK)

- kelompok- kelompok22 yg mempunyai potensi dlm yg mempunyai potensi dlm kegiatan kegiatan penyuluhan (PKK, Karang penyuluhan (PKK, Karang Taruna)Taruna)

2. 2. Sasaran Hasil PenyuluhanSasaran Hasil Penyuluhan

Sasaran tsb di atas yg telah mengalami Sasaran tsb di atas yg telah mengalami perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku, perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku, dikaitkan dgn sasaran program.dikaitkan dgn sasaran program.StrategiStrategi

1.1.Penyuluhan Kesmas di PuskesmasPenyuluhan Kesmas di Puskesmas

Kegiatan penyuluhan yg ditampilkan di institusiKegiatan penyuluhan yg ditampilkan di institusi

ber-ber- sangkutan (Puskesmas, Pustu, Praktek sangkutan (Puskesmas, Pustu, Praktek

dokter)dokter)

Page 34: UPAYA PUSKESMAS

Promosi Kesehatan di PuskesmasPromosi Kesehatan di Puskesmas

2. 2. Penyuluhan Kesmas di luar gedung Penyuluhan Kesmas di luar gedung

PuskesmasPuskesmas

– Pertemuan tingkat kecamatanPertemuan tingkat kecamatan

– Pertemuan tingkat desaPertemuan tingkat desa

– Community Self SurveyCommunity Self SurveyProgram Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS)Program Perilaku Hidup Bersih & Sehat (PHBS)

UUpaya memberikan pengalaman paya memberikan pengalaman

belajar/menciptakan kondisi bagi perorangan, belajar/menciptakan kondisi bagi perorangan,

keluarga, kelompok & masyarakat, dgn membuka keluarga, kelompok & masyarakat, dgn membuka

jalur komunikasi, memberikan informasi & jalur komunikasi, memberikan informasi &

melakukan edukasi, utk meningkatkan melakukan edukasi, utk meningkatkan

pengetahuan, sikap & perilaku, melalui pengetahuan, sikap & perilaku, melalui

pendekatan pimpinan (pendekatan pimpinan (AdvoAdvoccaacycy), bina suasana ), bina suasana

((Social SupportSocial Support) & pemberdayaan masyarakat ) & pemberdayaan masyarakat

((EmpowermentEmpowerment). ).

Page 35: UPAYA PUSKESMAS

Program Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular di

PuskesmasMeliputi :

1. Kuratif1. Kuratif

2. Pemutusan Rantai Penularan2. Pemutusan Rantai Penularan

3. Promosi Kesehatan & Surveillance3. Promosi Kesehatan & Surveillance

Penyakit Menular Potensial MewabahPenyakit Menular Potensial Mewabah

A.A. DiareDiare

B.B. Demam Berdarah DengueDemam Berdarah Dengue

C.C. MalariaMalaria

D.D. FilariasisFilariasis

Page 36: UPAYA PUSKESMAS

Program Pencegahan & Pemberantasan Penyakit Menular di

PuskesmasPenyakit Menular Penyakit Menular

Endemik TinggiEndemik Tinggi

A.A. Tuberkulosis Tuberkulosis ParuParu

B.B. Lepra/Kusta/Lepra/Kusta/Morbus HansenMorbus Hansen

C.C. Patek/Patek/Frambusia/Frambusia/

yyawsaws

A.A. RabiesRabies

B.B. AnthraxAnthrax

Penyakit Menular Penting Penyakit Menular Penting LainLain

I. Penyakit Menular I. Penyakit Menular SeksualSeksual

A.A. Sifilis/Raja SingaSifilis/Raja Singa

B.B. Gonorhoe/Kencing Gonorhoe/Kencing NanahNanah

C.C. HIV/AIDSHIV/AIDS

II. Penyakit Menular LainII. Penyakit Menular Lain

A.A. HepatitisHepatitis

B.B. ISPAISPA

Page 37: UPAYA PUSKESMAS

Monitoring Cakupan ImunisasiMonitoring Cakupan Imunisasi

Tindakan utk memberikan kekebalan aktif buatan Tindakan utk memberikan kekebalan aktif buatan dgn cara memasukkan antigen (vaksin) kedalam dgn cara memasukkan antigen (vaksin) kedalam tubuh host (manusia)tubuh host (manusia) TujuanTujuan

Memberikan kekebalan pd bayi, anak, ibu hamil Memberikan kekebalan pd bayi, anak, ibu hamil dan wanita suburdan wanita subur

SasaranSasaran– Bayi (0 – 11 bulan 22 hari)Bayi (0 – 11 bulan 22 hari)– Ibu HamilIbu Hamil– Anak Kelas I, II dan III SD/MIAnak Kelas I, II dan III SD/MI– Calon Pengantin WanitaCalon Pengantin Wanita– Wanita Usia SuburWanita Usia Subur

Program Pencegahan & di Puskesmas

Page 38: UPAYA PUSKESMAS

Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

TUJUAN UMUMTUJUAN UMUM

Terwujudnya kualitas lingkungan yg lebih sehat Terwujudnya kualitas lingkungan yg lebih sehat agar dapat melindungi masyarakat dari segala agar dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan resiko kejadian yg dapat kemungkinan resiko kejadian yg dapat menimbulkan gangguan & atau bahaya kesehatan menimbulkan gangguan & atau bahaya kesehatan menuju derajat kesehatan keluarga & masyarakat menuju derajat kesehatan keluarga & masyarakat yang lebih baikyang lebih baik

TUJUAN KHUSUSTUJUAN KHUSUS– Meningkatkan mutu lingkunganMeningkatkan mutu lingkungan– Terwujudnya pemberdayaan masyarakatTerwujudnya pemberdayaan masyarakat– Terlaksananya peraturan perundangan Terlaksananya peraturan perundangan

penyehatan ling-penyehatan ling-

kungan dan pemukimankungan dan pemukiman– Terselenggaranya pendidikan kesehatanTerselenggaranya pendidikan kesehatan– Terlaksananya pengawasan lingkungan scr Terlaksananya pengawasan lingkungan scr

teratur teratur

Page 39: UPAYA PUSKESMAS

KEGIATANKEGIATAN

A.A. Penyehatan AirPenyehatan Air

B.B. Penyehatan Makanan & MinumanPenyehatan Makanan & Minuman

C.C. Pengawasan Pembuangan Kotoran ManusiaPengawasan Pembuangan Kotoran Manusia

D.D. Pengawasan & Pembuangan Sampah & Pengawasan & Pembuangan Sampah &

LimbahLimbah

E.E. Penyehatan PemukimanPenyehatan Pemukiman

F.F. Pengawasan Sanitasi Tempat-Tempat UmumPengawasan Sanitasi Tempat-Tempat Umum

G.G. Pengamanan Lingkungan akibat Pencemaran Pengamanan Lingkungan akibat Pencemaran

IndustriIndustri

H.H. Pengamanan PestisidaPengamanan Pestisida

I.I. Klinik SanitasiKlinik Sanitasi

Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

Page 40: UPAYA PUSKESMAS

Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

SASARANSASARAN

Daerah dgn endemis penyakit perut & Daerah dgn endemis penyakit perut &

kecacingan, angka penyakit diare tinggi; kecacingan, angka penyakit diare tinggi;

penyakitpenyakit22 bersumber sampah bersumber sampah

Daerah berpenghasilan rendah, berpenduduk Daerah berpenghasilan rendah, berpenduduk

padat & kumuh, cakupan sanitasi dasar yg padat & kumuh, cakupan sanitasi dasar yg

rendahrendah

Daerah pariwisata; tempat Pengelolaan Daerah pariwisata; tempat Pengelolaan

Makanan; transportasi; sarana Ibadah; sarana Makanan; transportasi; sarana Ibadah; sarana

perdagangan; sarana perdagangan; sarana

perawatan/pemeliharaan; sarana sosial perawatan/pemeliharaan; sarana sosial

DaerahDaerah22 dgn angka kepemilikan & dgn angka kepemilikan &

pemanfaatan jamban yg memenuhi syarat pemanfaatan jamban yg memenuhi syarat

kesehatan masih kurangkesehatan masih kurang

Page 41: UPAYA PUSKESMAS

Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

SASARANSASARAN

Keluarga & masyarakat di daerah yg angka Keluarga & masyarakat di daerah yg angka

kepadatan penduduknya tinggi serta produksi kepadatan penduduknya tinggi serta produksi

sampahnya cukup banyak; masyarakat dgn sampahnya cukup banyak; masyarakat dgn

penyakit yg berhubungan dgn penyakit lingkunganpenyakit yg berhubungan dgn penyakit lingkungan

Daerah yg mempunyai resiko thd penularan Daerah yg mempunyai resiko thd penularan

penyakit diare, TBC Paru, ISPA, DBD, & Filariasispenyakit diare, TBC Paru, ISPA, DBD, & Filariasis

Daerah pemukiman baru; resiko tinggi thd Daerah pemukiman baru; resiko tinggi thd

pencemaran; tempat pengelolaan pestisida; pencemaran; tempat pengelolaan pestisida;

daerah industri; pertaniandaerah industri; pertanian

Daerah terpencil & daerah perbatasan; Daerah terpencil & daerah perbatasan;

masyarakat terasing & rawan bencana; rawan air masyarakat terasing & rawan bencana; rawan air

bersihbersih

Page 42: UPAYA PUSKESMAS

PROGRAM GIZI DI PUSKESMASPROGRAM GIZI DI PUSKESMAS

• Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat : kegiatan Upaya Peningkatan Gizi Masyarakat : kegiatan utk mengupayakan peningkatan status gizi utk mengupayakan peningkatan status gizi masyarakat dgn pengelolaan terkoordinasi dari masyarakat dgn pengelolaan terkoordinasi dari berbagai profesi kesehatan (tenaga pengelola berbagai profesi kesehatan (tenaga pengelola gizi) serta dukungan peran serta aktif gizi) serta dukungan peran serta aktif masyarakatmasyarakat

• Kegiatan :Kegiatan :–Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) : Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) : kegiatan masyarakat utk melembagakan kegiatan masyarakat utk melembagakan upaya peningkatan gizi dlm tiap keluarga di upaya peningkatan gizi dlm tiap keluarga di Indonesia, bersifat lintas sektor yg Indonesia, bersifat lintas sektor yg dilaksanakan oleh kesehatan, pertanian, dilaksanakan oleh kesehatan, pertanian, BKKBN, agama dalam negeri, PKK, dan BKKBN, agama dalam negeri, PKK, dan sebagainyasebagainya

–Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI) : Upaya Perbaikan Gizi Institusi (UPGI) : mendorong berbagai institusi pemerintah mendorong berbagai institusi pemerintah dan swasta agar memberikan perhatian lebih dan swasta agar memberikan perhatian lebih besar dlm peningkatan status gizi warganyabesar dlm peningkatan status gizi warganya

Page 43: UPAYA PUSKESMAS

•Kegiatan :Kegiatan :

– Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi :Upaya Penanggulangan Kelainan Gizi :

Pencegahan & penanggulangan GakyPencegahan & penanggulangan Gaky

Pencegahan & penanggulangan Anemia Gizi Pencegahan & penanggulangan Anemia Gizi BesiBesi

Pencegahan & penanggulangan KEP & KEKPencegahan & penanggulangan KEP & KEK

Pencegahan & penanggulangan kekurangan Pencegahan & penanggulangan kekurangan vitamin Avitamin A

Pencegahan & penanggulangan masalah Pencegahan & penanggulangan masalah kekurangan kekurangan gizi mikro lainnyagizi mikro lainnya

Pencegahan & penanggulangan masalah gizi Pencegahan & penanggulangan masalah gizi lebihlebih

– Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi : rangkaian Sistem Kewaspadaan Pangan & Gizi : rangkaian kegiatan pengamatan situasi pangan & gizi yg kegiatan pengamatan situasi pangan & gizi yg hasilnya digunakan utk penentuan kebijakan, hasilnya digunakan utk penentuan kebijakan, perencanaan, pemantauan serta evaluasi program perencanaan, pemantauan serta evaluasi program di bidang pangan & gizi di bidang pangan & gizi

PROGRAM GIZI DI PUSKESMASPROGRAM GIZI DI PUSKESMAS

Page 44: UPAYA PUSKESMAS

• SasaranSasaran

– Bayi, balita, anak prasekolah & anak usia Bayi, balita, anak prasekolah & anak usia

sekolahsekolah

– Wanita Usia Subur (termasuk calon Wanita Usia Subur (termasuk calon

pengantin), bumil, nifas, buteki dan usilapengantin), bumil, nifas, buteki dan usila

– Semua penduduk daerah rawan giziSemua penduduk daerah rawan gizi

– Semua anak & dewasa yg mempunyai Semua anak & dewasa yg mempunyai

masalah gizimasalah gizi

– Pekerja berpenghasilan rendah/miskin Pekerja berpenghasilan rendah/miskin

PROGRAM GIZI DI PUSKESMASPROGRAM GIZI DI PUSKESMAS