UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB...

103
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MODELING (Penelitian Tindakan di Kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata 1 (S.1) dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam Oleh AHMAD MUAMAR NIM 3104377 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2009

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB...

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB

PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MODELING (Penelitian Tindakan di Kelas VII B MTs Darul Ulum

Wates Ngaliyan Semarang)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata 1

(S.1) dalam Ilmu Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam

Oleh AHMAD MUAMAR

NIM 3104377

FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG 2009

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

ب

ABSTRAK

Ahmad Muamar (3104377) "Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Arab pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Dengan Menggunakan Teknik Modeling (Penelitian Tindakan di Kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang)" Skripsi. Semarang, Program Strata 1 (S.1) Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah, IAIN Walisongo Semarang 2009.

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui peningkatan kemampuan menulis teks Arab siswa kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits; (2) Mengetahui format (bentuk) pembelajaran menulis teks Arab dengan menggunakan teknik modeling.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik non tes berupa observasi, dokumentasi, dan interview. Hasil penelitian menunjukkan terdapat keberhasilan dalam menggunakan teknik modeling untuk meningkatkan pembelajaran menulis teks Arab siswa VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang yang ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil jumlah skor pada tes awal 39.21 menjadi 53.55 pada siklus I dengan peningkatan prosentase 14.34%.

Pada siklus I masih ada lima siswa yang belum menguasai kaidah-kaidah menulis teks Arab dengan benar. Hasil refleksi siklus I menunjukkan adanya kelemahan guru dalam pelaksanaan pembelajaran dengan teknk modeling . Hal ini dilihat dari adanya siswa yang masih mengalami kesulitan dalam menulis teks Arab disebabkan guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi dan kurang bisa menguasai kelas. Dengan adanya beberapa kekurangan di atas maka perlu diadakan tindakan pada siklus II.

Pada siklus II siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam menulis teks Arab, dari skor rata-rata nilai tes siklus I 53.55 menjadi 64.87 pada siklus II dengan peningkatan prosentase 11.32 %. Penyebab peningkatan ini karena guru menata kembali formasi tempat duduk siswa dan penyampaian materi dapat diterima siswa dengan baik. Hasil refleksi siklus II menunjukkan guru mampu membenahi perannya dalam proses pembelajaran menulis teks Arab dengan teknik modeling, sehingga peningkatan kemampuan menulis teks Arab siswa dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu pelaksanaan tindakan dihentikan.

Hasil penelitan tersebut diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan masukkan bagi mahasiswa, para tenaga pengajar, para peneliti dan semua pihak yang membutuhkan di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

ج

DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tanggal Tanda Tangan

Drs. Jasuri, M.Si. ______________ ______________ Pembimbing I Fakrur Rozi, M.Ag. ______________ ______________ Pembimbing II

IAIN WALISONGOSEMARANG

Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka Ngaliyan Semarang 50185

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

د

DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

WALISONGO FAKULTAS TARBIYAH

PENGESAHAN PENGUJI

Tanggal Tanda Tangan

Fakhrur Rozi, M.Ag ______________ ________________ Ketua

Hj. Nur Asiyah, M.Si. ______________ ________________ Sekretaris

Hj. Nur Uhbiyati, M.Pd. ______________ ________________ Penguji I Drs. Karnadi, M.Pd. ______________ ________________ Penguji II

IAIN WALISONGOSEMARANG

Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka Ngaliyan Semarang Telp. (024) 7601295

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

ه

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran orang

lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, Januari 2009

Deklarator,

Ahmad Muamar NIM. 3104377

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

و

MOTTO

“ Anu Coo!!! Tiyang puniko kedah saged “anjolo sutero” tegesipun punopo-punopo kedah saged, ngahos inggih saged, macul inggih saged, ngluku soho

lintu-lintunipun inggih saged.”1

“Jadilah orang yang serba bisa”

1.Petuah KH. Zainuddin Bin Mu’min Pengasuh Pondok Pesantren “MOJOSARI” Nganjuk,

dikutip M. Ridwan Qoyyum Sa’id Dalam Rahasia Sukses Fuqoha, (Kediri: Mitra Gayatri, 2006), hlm. 111.

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

ز

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

Ayahanda tercinta H. Slamet Solichin dan Ibunda tersayang Hj. Mulyati

Saudara-saudaraku

Keluarga Besar Al-Maghfurlah KH. Makmun ‘Abdul ‘Aziz

De Syafa’

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

ح

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al Latief, Al

Wahhaab, Al Rohman, Al Rohim atas limpahan taufiq, inayah, rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi. Shalawat

dan salam semoga tetap tercurah kepada Habiby wa Sayyidy wa Maulana

Muhammad bin Abdullah, istri, keluarga, sahabat dan orang-orang yang senantiasa

istiqamah dalam menjalankan tuntunan-tuntunan beliau.

Skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa adanya dukungan dan bantuan dari

semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, dengan

segala kerendahan dan ketulusan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada

pihak-pihak yang telah memberikan bantuannya terlebih kepada:

1. Prof. Dr. H. Abdul Jamil, M.A. selaku Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Prof. Dr. H. Ibnu Hadjar, M.Ed. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang

3. Drs. Jasuri, M.Si. dan, FakhrurRozi, M.Ag. selaku pembimbing yang telah

mengarahkan penulis dalam proses penyusunan skripsi

4. Seluruh dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan dan keterampilan

selama kuliah dan staf karyawan IAIN Walisongo Semarang

5. Thohari, S.Ag, selaku kepala sekolah MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan

Semarang yang telah memberikan izin penelitian

6. Syamsudin, S.Pdi, yang dengan ikhlas telah meluangkan waktunya untuk

berkolaborasi dalam penelitian yang penulis lakukan

7. Keluarga besar MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang yang membantu

terlaksananya penelitian ini.

8. Ayahanda H. Slamet Solichin dan Ibunda Hj. Sri Mulyati yang akan aku

ta’dzimi selamanya, sebagai motivator terhebat yang telah mendidik dan

mendewasakan penulis dengan tulus dan penuh cinta kasih sayang.

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

ط

9. Saudara-saudaraku tersayang Mas Aziz, Mas Rozak, Mba Cici, Mba Ais, Mas

Ghony, Mba Mumun, Mas Fasy, Mba Fari, Bawaih, Faqih, Imam, dan orang-

orang terkasih baginya yang telah memberi support sekaligus menjadi inspirasi

bagi penulis hingga terselesaikannya karya ilmiah ini.

10. Para Masyayikh: KH. Abdullah Shiddiq, KH. Sya’roni, Keluarga besar Al

Maghfurlah KH. Makmun ‘Abdul ‘Aziz, KH. Faisol Sanusi, KH. Abi Darda,

Ky. Thubagus Mansyur, Gus Faruq, and Gus Syeif yang selalu memberikan

do’a dan perhatian kepada penulis.

11. Habiby Inayatul Musyafa’ah beserta keluarga yang selalu berdo’a, setia dan

penuh pengorbanan dalam menemani penulis dalam arungi kehidupan.

12. Kurowo-kurowo yang aku banggakan, Wendi, A’en, Guru Sugi, Imam

Kentung, Slankers Wanamulya, Kiswanto, Mamih Manda, mba Sri, Arum,

Fi2t, Neva, Heny, Eka Jadu, Mbah Furqon, Mbah Fatqi, Mbah Afif, Inul, Sa’ed,

Farhan, Iping, dan Uce yang selalu menemaniku dengan tawa dan kehangatan

coffee.

13. Jago-jago jomblo Dondong di “LUHUR SALAFI”, Asatidz and Unyil-unyil

yang lugu di Manba’ul Huda, Cah-cah Grombyangan IMPP WS, teman-teman

19, and kang santri di Pon-Tren Ihyaul Hikmah, Uswatun Hasanah and Nurul

Huda.

14. Semua teman-teman yang turut serta membantu dalam menyelesaikan skripsi

dan semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu per satu, semoga

Allah SWT membalas dengan pahala yang setimpal.

Pada akhirnya penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa penulisan

skripsi ini belum mencapai kesempurnaan dalam arti yang sebenarnya. Namun

penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya

dan para pembaca pada umumnya. Amiin.

Semarang, Januari 2009

Penulis,

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

ي

Ahmad Muamar NIM. 3104377

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................... i

HALAMAN ABSTRAK............................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ..................................................... iv

HALAMAN DEKLARASI........................................................................... v

HALAMAN MOTTO ................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR............................................................. viii

DAFTAR ISI................................................................................................. x

DAFTAR TABEL......................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1

B. Definisi Istilah............................................................................ 3

C. Rumusan Masalah ...................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

E. Kajian Pustaka........................................................................... 6

BAB II : UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS

ARAB PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS

DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MODELING

(Penelitian Tindakan di Kelas VII B MTs Darul Ulum Wates

Ngaliyan Semarang)

A. HAKIKAT PENTINGNYA KETRAMPILAN MENULIS

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

ك

1. Pengertian Menulis ............................................................ 11

2. Kaidah-Kaidah Menulis Huruf Arab...................................... 13

B. METODE DRILL DAN TEKNIK MODELING

1. Pengertian Metode Drill........................................................... 18

2. Prinsip dan Petunjuk Drill........................................................ 19

3. Kebaikan dan Kelemahan Drill……………………………… 19

4. Cara Mengatasi Kelemahan Drill……………………………. 20

5. Pengertian Teknik Modeling …….……………..…………... 22

6. Langkah-Langkah Teknik Modeling....................................... 23

7. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Modeling ........................ 24

C. HIPOTESIS TINDAKAN.......................................................... 25

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian……………….…………………………..… 26

B. Waktu Dan Tempat Penelitian………….………………......... 26

C. Jadwal Pelaksanaan…………..…………………………….... 26

D. Subjek Penelitian………..…………………………………….. 27

E. Variabel Penelitian……….. …………………………………. 28

F. Desain Penelitian……………………………………………… 28

1. Model Penelitian………………….………………………. 28

2. Kolaborasi.……………………………………………….. 32

3. Teknik Pengumpulan Data………………………...…....... 33

4. Instrumen Pengumpulan Data……………………………..... 34

5. Teknik Analisis Data…………….……………………...... 38

G. Prosedur Penelitian…………..………………………….…..... 39

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian………………………………… … 40

1. Identitas Sekolah………………………………………… .. 40

2. Tinjauan Historis Sekolah……………………………… …. 40

3. Keadaan Siswa…………………………………… ……… 41

4. Jumlah Pegawai………………………………… ………… 41

5. Struktur Organisasi………………………….……………... 41

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

ل

6. Fasilitas Sekolah…………………………………………… 42

B. Hasil Penelitian………………………………………………… 43

1. Hasil Tes Awal….………….……………………………… 44

2. Hasil Siklus I…..….……………………………………….. 45

3. Hasil Siklus II……...……………………………………… 51

C. Analisis Hasil Penelitian……………..……………….………… 57

BAB V: SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. SIMPULAN …..…………………………………………...…. 60

B. SARAN .………………………………………………………. 61

C. PENUTUP …………………………………………………….. 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

م

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas…… 27

Tabel 2 Pedoman Penilaian Aspek Posisi Huruf Terhadap Garis......... 35

Tabel 3 Pedoman Penilaian Aspek Posisi Huruf Terhadap Huruf......... 36

Tabel 4 Pedoman Penilaian Aspek Kerapian……………………......... 36

Tabel 5 Pedoman Penilaian Aspek Pemotongan Kalimat……….......... 37

Tabel 6 Skor Penilaian Maksimal…………………….……………….. 37

Tabel 7 Skor Tes Awal Kemampuan Menulis Teks Arab………......... 45

Tabel 8 Skor Tes Siklus I Kemampuan Menulis Teks Arab……......... 46

Tabel 9 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Garis………………......... 47

Tabel 10 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Huruf………………........ 47

Tabel 11 Skor Aspek Kerapian……………………………………......... 48

Tabel 12 Skor Aspek Pemotongan Kalimat……………………….......... 49

Tabel 13 Skor Tes Siklus II Kemampuan Menulis Teks Arab ..…........ 52

Tabel 14 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Garis………………......... 53

Tabel 15 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Huruf………………........ 54

Tabel 16 Skor Aspek Kerapian……………………………………......... 54

Tabel 17 Skor Aspek Pemotongan Kalimat……………………….......... 55

Tabel 18 Perbandingan Skor Pra Siklus dan Silus I……...……….......... 58

Tabel 19 Perbandingan Skor Siklus I dan Siklus II..….……………….. 59

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

ن

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ...................................................................................... 29

Gambar 2 ……………………………………………………….. 41

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Al Qur’an merupakan sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup

bagi setiap muslim. Al Qur’an bukan sekedar memuat petunjuk tentang

hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mengatur hubungan manusia

dengan sesamanya (hablun min Allah wa hablun min an-nas), serta manusia

dengan alam sekitarnya. Untuk memahami ajaran Islam secara sempurna

(kaffah), diperlukan pemahaman terhadap kandungan al-Qur’an dan

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari secara sungguh-sungguh dan

konsisten.1

Allah di dalam al-Qur’an juga menganjurkan kepada kita agar

membaca al-Qur’an dengan tartil (pelan-pelan dan terang) agar bisa

menghayati dengan baik. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al Muzammil

ayat : 4,

) ٤: املز مل (يال ورتل القرآن تر ت

“Dan bacalah al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan”. (Q.S. Al-Muzzammil : 4 ) 2

Sementara itu, kenyataan di lapangan menunjukkan tidak sedikit umat

Islam khususnya para pelajar muslim yang hingga usia dewasa belum mampu

membaca al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah ilmu

tajwid. Ada yang mampu membaca al-Qur’an, tetapi lemah dalam menulis

huruf Arab (al-Qur’an).

Bertolak dari pemikiran di atas, maka pembelajaran membaca dan

menulis al-Qur’an perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Terlebih bagi

1Said Agil Husin Al Munawar, Al Qur’an : Membangun Kesalehan Hakiki, ( Jakarta: Ciputat Press, 2003), Cet. 3, hlm.3. 2Fadlu Abdurrahman Bafadlol dkk., Al-Qur’an dan Terjemahnya juz 16-30, ( Kudus: Menara Kudus, 2006), hlm. 574.

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

2

madrasah dalam lingkup formal, yang notabene alokasi waktu pendidikan

agama Islamnya lebih banyak dibanding sekolah umum karena banyaknya

materi agama yang diajarkan.

Salah satu mata pelajaran dalam lingkup PAI madrasah adalah Al-

Qur’an Hadits, yang mempunyai karakteristik di antaranya membaca dan

menulis yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid.3 Sehingga salah satu

kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah membaca,

menyalin (menulis) materi yang akan diajarkan.

Bagi madrasah yang tidak memberikan materi secara khusus Baca

Tulis Al-Qur’an (BTA) tidak menutup kemungkinan terdapat kemampuan

membaca dan menulis yang rendah pada peserta didiknya, meskipun materi

agama yang diajarkan lebih banyak. Karena tidak sedikit pendidik dalam

kegiatan pembelajaran agama Islam yang lebih menfokuskan pada

penyampaian isi materi dan kurang memperhatikan ketrampilan menulis

peserta didik, kalaupun menekankan ketrampilan hanya sebatas dalam aspek

membaca. Padahal kemampuan menulis dan membaca al-Qur’an adalah dua

aspek penting yang menunjang peserta didik untuk menguasai materi-materi

Agama Islam.4

Tidak hanya itu, latihan menulis (terlebih menulis indah) bukan

semata-mata mengajarkan kegiatan dengan produk berupa tulisan yang baik

dan dapat dibaca dengan mudah. Lebih jauh dari itu, kegiatan dalam

pengajaran menulis indah itu akan memiliki nurturant effect berupa

terlatihnya kesabaran, ketekunan, dan disiplin.5

3Departemen Agama RI, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Khusus Madrasah Tsanawiyah (MTs), Jilid.3, (Jakarta: PT. Binatama Raya, 2007), hlm. 274 4Sebagaimana hasil penelitian Aris Binowo yang menyatakan bahwa semakin baik kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an siswa maka semakin baik pula prestasi belajar PAI. Lihat skripsi Aris Binowo (3199108), “Pengaruh Kemampuan Membaca dan Menulis Al-Qur’an terhadap restasi belajar PAI di SMP Islam Siti Sulaechah Sriwulan Sayung Demak”, Skripsi S.1 IAIN Walisongo Semarang, (Semarang: perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2004), hlm. 58, t.d. 5Suyatno dan Djihad Hisyam, Refleksi Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki Milenium III, (Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2000), Cet.1, hlm. 93.

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

3

Maka perlu kiranya diadakan upaya untuk meningkatkan kemampuan

menulis sejak dini, terlebih terhadap tulisan-tulisan Arab. Dengan

menggunakan teknik modeling dalam pembelajaran kemampuan menulis teks

Arab, khususnya bagi madrasah-madrasah formal diharapkan kemampuan

menulis teks Arab peserta didik akan meningkat dan pada akhirnya

kemampuan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Agama Islam juga

akan meningkat.

B. DEFINISI ISTILAH

Untuk memudahkan pemahaman dan agar tidak terjadi kesalah

pahaman tentang judul “Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menulis Teks

Arab Siswa Kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang dengan

Menggunakan Teknik Modeling pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits” ini,

maka perlu adanya definisi istilah sebagai berikut:

1. Upaya Meningkatkan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “upaya” diartikan

usaha: ikhtiar (untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan,

mencari jalan keluar,dsb) dan “meningkatkan” adalah menaikkan (derajat,

taraf, dsb) mempertinggi, memperhebat (produksi dsb).6

2. Kemampuan Menulis

Menulis adalah membuat huruf (angka dsb) dengan pena (pensil,

kapur, dsb)7. Menulis juga diartikan suatu kegiatan untuk menciptakan

suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan

aksara.8 Kemampuan menulis yang dimaksud adalah kemampuan menulis

dalam arti khat atau menulis dalam bentuk aksara dengan baik dan benar,

6Hasan Alwi,et.al., Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), Cet. 3,

hlm.1250 dan hlm. 1198. 7Ibid., hlm. 1219. 8Wikipedia, “Menulis”, http://id.wikipedia.org/wiki/Menulis, (diakses pada tanggal 26 Maret 2008, pukul: 11.28 WIB), hlm. 1.

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

4

bukan menulis dalam arti kitabah, yaitu menuangkan ide-ide, gagasan-

gagasan dan pengalamannya dalam bahasa tulis.9

3. Teks Arab

Teks dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai

naskah yang berupa kutipan dari kitab suci untuk pangkal ajaran atau

alasan.10Yang dimaksud di sini adalah naskah-naskah yang berupa aksara

Arab.

4. Teknik Modeling

Teknik atau metode pengajaran merupakan bagian dari strategi

pengajaran. Namun terkadang metode dengan teknik dibedakan, metode

bersifat prosedural sedangkan teknik lebih bersifat implementatif.11Yang

dimaksud teknik modeling atau pemodelan adalah proses pembelajaran

dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh

setiap siswa.12 Jadi teknik modeling merupakan teknik pembelajaran

ketrampilan atau pengetahuan dengan suatu model atau alat peraga yang

dapat ditiru.

5. Al-Qur’an Hadits

Al-Qur’an Hadits adalah unsur mata pelajaran Agama Islam pada

madrasah yang memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang al-

Qur’an dan Hadits sebagai sumber ajaran agama Islam.13

Jadi maksud “Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Arab

pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan Teknik Modeling (Penelitian

Tindakan di Kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang)”

adalah pengupayaan terhadap peningkatan kemampuan menulis 9Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam: Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum, Hingga Redefiisi Islamisasi Pengetahuan, (Bandung: Nuansa, 2003), Cet. 1, hlm. 125.

10Hasan Alwi, op. cit. hlm. 1159. 11Sandrifna, “Strategi Belajar Mengajar”,

http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b11.html#top, (diakses tanggal 30 April 2008, pukul: 10.32 WIB), hlm.1.

12Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,(Jakarta: Prenada Media Group, 2006), Cet. 2, hlm. 121.

13Bambang Soehendro, loc. cit.

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

5

teks Arab peserta didik secara baik dan benar sesuai kaidah-kaidah menulis

Arab (khat) dengan menggunakan teknik modeling pada mata pelajaran Al-

Qur’an Hadits.

C. RUMUSAN MASALAH

Masalah yang akan diteliti dalam skripsi ini dirumuskan sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis teks Arab pada siswa

kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang setelah

mengikuti pembelajaran dengan teknik modeling?

2. Bagaimanakah format (bentuk) pembelajaran dengan menggunakan teknik

modeling sehingga dapat meningkatkan kemampuan menulis teks Arab

pada siswa kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang?

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis penelitian ini adalah menambah khasanah

pengembangan pengetahuan menulis teks Arab, terutama penerapan teknik

modeling untuk meningkatkan kemampuan menulis teks Arab.

2. Manfaat Praktis

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat bagi guru dan siswa.

a. Bagi guru, penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam pemecahan

masalah yang berkaitan dengan upaya guru dalam meningkatkan

kemampuan menulis teks Arab siswa kelas VII B MTs Darul Ulum

Wates Ngaliyan Semarang dengan menggunakan teknik modeling.

b. Bagi siswa, penelitian ini dapat memberikan pengalaman menulis teks

Arab dalam ragam formal yang dapat digunakan sebagai acuan dalam

mengikuti mata pelajaran Agama Islam.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

6

E. KAJIAN PUSTAKA

Dalam rangka mewujudkan penulisan skripsi yang profesional dan

mencapai target yang maksimal, dalam artian untuk menghindari terjadinya

pengulangan hasil penelitian yang dilakukan seorang penulis dalam sebuah

karya ilmiah yang mempunyai pembahasan yang sama, untuk itu penulis

mencoba menampilkan beberapa judul skripsi sebagai bahan perbandingan

dengan penelitian ini, antara lain sebagai berikut :

1. Nur Rokhim dalam karya ilmiahnya yang berjudul “Problematika

Pembelajaran Menulis Huruf Al-Qur’an di TPQ Al-Iman Ngaliyan

Semarang 2007”. Ia menemukan beberapa problematika yang dihadapi

dalam pembelajaran menulis huruf al-Qur’an pada pendidikan non-formal

dan ia merekonstruksikan pembelajaran menulis huruf al-Qur’an yang

diformulasikan untuk problem yang dihadapi, seperti menyusun dan

mempersiapkan materi pembelajaran, pendekatan pembelajaran, metode

dan evaluasi pembelajaran.14 Jadi Nur Rokhim menawarkan konsep

secara keseluruhan tentang pembelajaran menulis huruf al-Qur’an pada

jenjang pendidikan kanak-kanak dalam pendidikan non-formal .

2. Aris Bimono yang meneliti tentang Pengaruh Kemampuan Membaca dan

Menulis Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar PAI di SMP Islam Siti

Sulaechah Sriwulan Sayung Demak, yang menyimpulkan bahwa setelah

mengumpulkan dan mengolah data secara kuantitatif, menghasilkan

interpretasi yang signifikan dengan menerima hipotesis yang menyatakan

bahwa setiap siswa yang mempunyai kemampuan baik dalam membaca

dan menulis al-Qur’an akan berpengaruh baik pada prestasi belajar PAI.15

Dalam penelitian ini tidak dijelaskan bagaimana materi dan metode

14 Lihat skripsi Nur Rokhim (3102237), “Problematika Pembelajaran Menuis Huruf Al-

Qur’an di TPQ Al-Iman Ngaliyan Semarang”, Skripsi S.1 IAIN Walisomgo Semarang, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2007), hlm. 67, t.d.

15 Lihat skripsi Aris Binowo (3199108), “Pengaruh Kemampuan Membaca dan Menulis Al-Qur’an terhadap prestasi belajar PAI di SMP Islam Siti Sulaechah Sriwulan Sayung Demak”, Skripsi S.1 IAIN Walisongo Semarang, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2004), hlm. 58, t.d.

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

7

menulis huruf al-Qur’an, tetapi hanya ingin mengetahui seberapa jauh

pengaruh tersebut.

3. Shofi Inayah yang mencari pengetahuan ilmiah melalui penelitiannya

yang berjudul, Makna Qalam dalam Al-Qur’an dan Implementasinya

dalam Pendidikan Islam. Di dalamnya menyatakan hasil penelitiannya

dahwa Qalam yang terkandung dalam al-Qur’an adalah sebuah alat

transfer ilmu berupa tulisan sehingga seseorang bisa membaca, dan

dengan adanya membaca terjadi proses transfer pengetahuan, dari yang

tidak tahu menjadi tahu. Dan dia juga mengungkapkan bahwa Qalam

secara definitif tidak hanya pena tetapi juga mesin ketik, komputer dan

lain-lain yang secara substansial memiliki fungsi yang sama. Sehingga

dengan adanya Qalam manusia bisa mencatat ilmu baru untuk ditulis dan

secara terampil serta kreatif dikembangkan dari generasi ke generasi.16

Jadi dalam penelitian ini hanya terfokus pada alat untuk menulis, bukan

pada pembahasan bagaimana menulis teks/huruf Arab.

4. Muhammad Muhib dalam tuangan karya ilmiah yang berjudul Hubungan

Intensitas Belajar Baca Tulis Al-Qur’an dengan Kemampuan Baca Tulis

Al-Qur’an di TPQ Al-Iman Rowosari Kecamatan Tembalang Kota

Semarang 2006-2007, yang menghasilkan penelitian bahwa sebab akibat

yang timbul ketika semakin intens anak belajar baca tulis al-Qur’an maka

akan semakin mumpuni kemampuan anak dalam membaca dan menulis

al-Qur’an.17

Dari beberapa judul karya ilmiah di atas dapat diketahui bahwa skripsi

ini berbeda dengan skripsi yang sudah dijabarkan. Di mana skripsi ini lebih

menfokuskan pada upaya peningkatan kemampuan menulis teks Arab dengan

16 Lihat skripsi Shofi Inayah (3101330), “Makna Qalam dalam Al-Qur’an dan

Implementasinya dalam Pendidikan Islam”, Skripsi S.1 Walisongo Semarang, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2006), hlm. 82-83, t.d.

17 Lihat skripsi Muhammad Muhib (3505028), “Hubungan Intensitas Belajar Baca Tulis Al-Qur’an dengan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an di TPQ Al-Iman Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang 2006-2007”, Skripsi S.1 IAIN Walisongo Semarang, (Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2006), hlm. 80, t.d.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

8

sebuah teknik pembelajaran yaitu teknik modeling yang merupakan sebuah

teknik pendukung metode drill.

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

9

BAB II

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MODELING

PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS

A. Hakikat dan Pentingnya Ketrampilan Menulis

Al-Qur’an disebut al-Kitab yang berarti sesuatu yang ditulis. Tidak

sedikit ayat-ayat al-Qur’an yang berisi data tentang perintah untuk menuntut

ilmu, yang pada prinsipnya juga menyuruh untuk belajar menulis lantaran

pengembangan ilmu pengetahuan hanya dimungkinkan jika ada alat

dokumentasinya, yaitu tulisan.1

Motivasi normatif al-Qur’an tampak dalam ayat-ayatnya yang

memerintahkan umat Islam untuk belajar menulis. Sebagaimana diisyaratkan

dalam wahyu yang pertama turun yaitu pada surat al-‘Alaq ayat 4.

“Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam”.[4], (Q.S. al-‘Alaq: 4)”2

Di samping itu Allah juga bersumpah dengan kalam yang merupakan

perantara dalam mengajar manusia. Bersumpah dengan kalam menunjukkan

bahwa kalam adalah anugerah yang diberikan Allah kepada manusia. Dengan

kalam manusia dapat mencatat ajaran Allah yang disampaikan Rasulullah, dapat

menyampaikan berita, menulis keinginan dan perasaan juga buah pikiran.

Sumpah Allah dengan kalam termaktub dalam al-Qur’an awal surat al Qalam:3

) ا:القلم (ن والقلم و ما يسطر ون “Nun, demi kalam (pena) dan apa-apa yang mereka tulis,” (al Qalam: 1)4

1Ilham Khoiri R., Al-Qur’an dan Kaligrafi Arab, (Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1999), cet. 1,

hlm. 129-130. 2Fadlu Abdurrahman Bafadlol dkk., Al-Qur’an dan Terjemahnya juz 16-30, ( Kudus: Menara

Kudus, 2006), hlm. 597. 3Nurul Makin, Kapita Selekta Kaligrafi Islami, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1995), cet. 1, hlm.

22. 4Fadlu Abdurrahman Bafadlol dkk., op. cit., hlm. 564.

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

10

Atas dasar al-Qur’an menggunakan bahasa Arab, maka kegiatan tulis

menulis yang amat ditekankan adalah kegiatan tulis menulis huruf Arab (huruf

hijaiyah) sebagai bahasa al-Qur’an, bahasa penduduk surga, dan bahasa

Rasulullah saw.5

Ahmad Syarifuddin juga menjelaskan bahwa disiplin tulis menulis

sudah berkembang sejak masa kenabian. Abdullah bin Sa’id bin Ash misalnya,

mendidik banyak orang menulis di Madinah atas perintah Rasulullah SAW.6 Hal

ini selaras dengan apa yang dijabarkan Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Makki

Al Hasani yang menjelaskan bahwa sahabat Nabi yaitu Ubadah Ibnu Al-Shamit

mengajarkan tulis menulis kepada ahlu al shuffah.

ةوادبامت قال عالص نب : ة القلعابفة كتل الصأه ا مناسن تآنم7 .ر

Dan Ubadah Ibnu Al Shamit berkata, “aku mendidik banyak orang dari kalangan ahlu al shuffah (penghuni emperan masjid) tulis menulis al-Qur’an”. Imam Bukhari juga mengabadikan ucapan Abu Hurairah r.a. yang

menunjukkan pentingnya tulis menulis:

لىا عثندد اللهحبع نب نب بهنى وربو قال أخرما عثندان قال حفيا سثندقال ح من أصحاب النبى صلى الله عليه وسلم هريرة يقول ما ه قال سمعت أبايمنبه عن أخ

ثاأحديحأكثر ى إالدمن هنا عدالل مبع رهمنمن عال بو بكتكان ي هو فانب8 أكت.

Dari Hadits di atas Abu Hurairah r.a. berkata bahwa tidak ada sahabat

Nabi SAW yang paling banyak meriwayatkan hadits melebihi diriku, hanya saja

aku kalah dengan Abdullah Bin Amr karena dia tekun menulis (mencatat) sedang

aku tidak menulis.

5Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak, Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an, (Jakarta:

Gema Insani, 2007), cet. 7, hlm.69 6Ibid. 7 Muhammad Alawi Al-Maliki Al-Makki, Muhammad SAW Insan Al-Kamil, (Madinah:

Mathobi’I Al-Rasyid, 1411 H.), hlm. 271. 8 Imam Bukhari, Shahih Bukhari, (Semarang: Toha Putra, t.t), juz I, hlm. 39.

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

11

Y.B. Sudarmanto mengungkapkan bahwa membuat catatan yang baik

dan menyusun ringkasan hasil belajar yang lengkap merupakan salah satu

pendukung kesuksesan belajar.9 Hal ini karena di samping daya ingat manusia

terbatas, juga karena sulitnya menguasai seluruh gagasan-gagasan secara

mendetail dengan sekali atau dua kali membaca.

Mulyono Abdurrahman juga memaparkan bahwa sejak awal masuk

sekolah anak harus belajar menulis tangan karena kemampuan ini merupakan

prasyarat bagi upaya belajar berbagai bidang studi yang lain. Kesulitan menulis

dengan tangan tidak hanya menimbulkan masalah bagi anak tetapi juga bagi

guru. Tulisan yang tidak jelas misalnya, baik anak maupun guru tidak dapat

membaca tulisan tersebut.10

Jadi anak sejak dini diharapkan memiliki kemampuan menulis

(kitabah) aksara al-Qur’an dengan baik dan benar baik dengan cara imla’ (dikte)

atau setidak-tidaknya dengan cara menyalin (naskh) dari mushaf.

1. Pengertian Menulis

Ada banyak definisi tentang menulis. Dalam Wikipedia dijelaskan

bahwa menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau

informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara.11

Mulyono Abdurrahman mendefinisikan bahwa menulis sebagai

berikut :

a. Menulis merupakan salah satu komponen sistem komunikasi;

b. Menulis adalah menggambarkan pikiran, perasaan, dan ide ke dalam

bentuk lambang-lambang bahasa grafis; dan

c. Menulis dilakukan untuk keperluan mencatat dan berkomunikasi.12

Dalam literatur pendidikan Islam, pemahaman tentang tulis (menulis)

dapat dikembangkan ke dalam dua aspek, yaitu: tulis dalam arti khat dan

9Y.B. Sudarmanto, Tuntunan Metodologi Belajar, (Jakarta: Grasindo, 1993), hlm. 49. 10Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta,

2003), cet. Ke-2, hlm. 227. 11Wikipedia, “Menulis”, http://id.wikipedia.org/wiki/Menulis, (diakses pada tanggal 26 Maret

2008, pukul: 11.28 WIB), hlm.1. 12Mulyono Abdurrahman, op. cit hlm. 224.

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

12

kitabah. Khat mengandung makna menulis dengan benar dan baik, sedangkan

kitabah mengandung makna menulis, mewasiatkan atau mewajibkan. Dengan

kata lain, si penulis berusaha menuangkan ide-ide, gagasan-gagasan dan

pengalamannya dalam bahasa tulis, atau memberi komentar terhadap apa

yang diamatinya, serta mewajibkan dirinya untuk menancapkan tulisan dalam

benak dan hatinya. Hal ini sudah memasuki tulis tingkat lanjut.13

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu

kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi baik menggambaran

pikiran, perasaan, maupun ide-ide pada suatu media dengan menggunakan

aksara ataupun bahasa tulis untuk keperluan mencatat maupun

berkomunikasi.

Dalam skripsi ini penulis menghendaki “menulis” dengan pengertian

khat, yaitu menulis dengan baik dan benar. Karena menulis yang akan

dibahas dalam skripsi ini adalah menulis dalam artian khat, maka hal ini tidak

lepas dari menulis indah atau sering disebut kaligrafi. Sebagaimana yang

dijabarkan Syekh Syamsuddin Al Akfani (dalam Sirojuddin, 1992: 1-2) yang

dikutip M. Ibnan Syarif, mengemukakan bahwa khat/kaligrafi adalah suatu

ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya, dan

cara-cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Atau apa-apa

yang ditulis di atas garis-garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan

mana yang tidak perlu ditulis, menggubah ejaan yang perlu digubah dan

menentukan bagaimana cara menggubahnya.14

Adapun jenis-jenis khat/kaligrafi Arab yang dianggap sebagai “tulisan

besar” dalam pembahasan tarikh klasik kaligrafi Islam adalah Tsulus,

Naskhi, Muhaqqaa, Rahyani, Riqa’ dan Tawqi. 15 Ke enam jenis tulisan

tersebut sering dikenal dengan istilah Al- Aqlam Al- Sittah.

Dari macam Al- Aqlam Al- Sittah tersebut, Naskhi merupakan satu-

satunya tulisan yang digunakan hampir pada seluruh naskah-naskah ilmiah

13Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam: Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum, Hingga Redefiisi Islamisasi Pengetahuan, (Bandung: Nuansa, 2003), Cet. 1, hlm. 125.

14M. Ibnan Syarif, Ketika Mushaf Menjadi Indah, (Semarang: AINI, 2003), cet. 1, hlm. 44. 15D. Sirojuddin AR., Seni Kaligrafi Islam, (Bandung: Rosda Karya, 2000), cet. 1, hlm. 103.

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

13

seperti buku, majalah, koran atau brosur-brosur.16 Untuk itu jenis tulisan yang

akan dijadikan sebagai bahan dalam penelitian ini adalah Naskhi.

2. Kaidah-Kaidah Menulis Huruf Arab

Perlu dijelaskan di sini perbedaan yang mendasar antara huruf Arab

dan huruf Latin, yaitu di antaranya adalah arah tulisan huruf latin dari kiri ke

kanan, sedangkan huruf Arab dari kanan ke kiri (kecuali angka, yaitu ditulis

dari arah kiri ke kanan). Tulisan Latin tidak mengenal adanya perubahan

bentuk huruf yang bergantung posisi. Huruf “a” misalnya, yang terletak

sendiri, di depan, di tengah ataupun di belakang, bentuknya sama saja/ tidak

ada perubahan. Sebaliknya tulisan Arab mengenal adanya perubahan bentuk

huruf bergantung posisinya pada suatu kata. Bahkan telah diktahui bersama

bahwa huruf Arab ada yang tidak bisa disambung dengan huruf lain

bergantung posisinya. 17

Khat Naskhi merupakan patokan utama dari semua model bentuk

tulisan Arab. Adapun ketentuannya adalah sebagai berikut:

a. Bentuk huruf atau cara menulisnya tegak di atas garis, bagi huruf-huruf yang tegak dan mendatar. Bagi huruf yang cara menulisnya atau bentuknya agak bulat, sebagian ada di bawah garis.

b. Posisi ujung pena tegak, artinya, kalau digoreskan ke atas dan ke bawah membentuk garis tipis/pipih sedang kalau digoreskan ke samping kanan atau kiri akan membuat garis tebal/lebar.

c. Ukuran tinggi huruf adalah Alif. d. Kepala huruf Fa, Qaf, dan Waw dibuat berlubang (vacum). e. Kepala huruf ‘Ain, Ghin (di tengah dan akhir kata) padat penuh

atau tidak kosong (massive), juga Mim, di awal kata. f. Cara menulisnya tidak membuat sudut, artinya sudut atau lekukan

dibuat elastis (melengkung, tidak kaku atau runcing).18

Sedangkan menurut Ibnu Muqlah (yang dikutip D Sirojuddin AR),

bentuk tulisan barulah dianggap benar jika memiliki kriteria sebagai berikut:

16Ibid. hlm. 105. 17 Agung Nugroho, “Menulis Huruf Arab dengan Komputer”, http://agung-

nugroho.web.id/?p=21, (diakses tanggal 5 februari 2009, pukul: 10.30 WIB), hlm.1 18Abdul Karim Husain, Seni Kaligrafi Khat Naskhi, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, t.t.), cet. Ke-

4, hlm. 32.

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

14

a. Tawfiyah (tepat), yakni setiap huruf harus mendapatkan usapan sesuai

dengan bagiannya, dari lengkungan, kekejuran, dan bengkokan.

b. Itmam (tuntas), yakni setiap huruf harus diberi ukuran yang utuh, dari

panjang, pendek, tipis, dan tebal.

c. Ikmal (sempurna), yakni setiap usapan garis harus sesuai dengan

kecantikan bentuk yang wajar, dalam gaya tegak, terlentang, memutar dan

melengkung.

d. Isyba’ (padat), yakni setiap usapan garis harus mendapat sentuhan pas

dari mata pena sehingga terbentuk suatu keserasian. Dengan demikian

tidak akan terjadi ketimpangan, satu bagian tampak terlalu tipis atau

kelewat tebal dari bagian yang lainnya, kecuali pada wilayah-wilayah

sentuhan yang menghendaki demikian.

e. Irsal (lancar), yakni menggoreska kalam (pena) secara cepat-cepat, tidak

tersandung atau tertahan sehingga menyusahkan, atau mogok di tengah-

tengah sehingga menimbulkan getaran tangan yang kelanjutannya

merusak tulisan yang sedang digoreskan.19

Adapun tata letak yang baik (khusnul wadh’i) menurut Ibnu Muqlah

menghendaki perbaikan empat hal, yaitu:

a. Tarsif (rapat teratur), yakni tepatnya sambungan satu huruf dengan huruf

lainnya.

b. Ta’lif (tersusun), yakni menghimpun setiap huruf terpisah (tunggal)

dengan lainnya dalam bentuk wajar namun indah.

c. Tastir (selaras, beres), yakni menghubungkan suatu kata dengan lainnya

sehingga membentuk garisan yang selaras letaknya bagaikan mistar

(penggaris).

d. Tansil (maksudnya: bagaikan pedang atau lembing, karena indahnya),

yakni meletakkan sapuan-sapuan garis memanjang yang indah pada huruf

sambung.20

19D. Sirojuddin AR, op. cit., hlm. 93 20Ibid.

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

15

Menurut Alis Asikin, untuk pembelajaran ketrampilan menulis teks

Arab pada siswa kelas VII MTs akan sulit dan membutuhkan waktu yang

sangat lama, apabila peserta didik dituntut menguasai ketrampilan menulis

teks Arab dengan mengikuti kaidah-kaidah khat yang sesungguhnya. Hal ini

dikarenakan khat (kaligrafi) itu sendiri merupakan menulis secara baik

(indah) dan benar.

Beliau menambahkan sebaiknya pembelajaran ketrampilan menulis

teks Arab siswa kelas VII lebih pada aspek menulis benar, bukan menulis

indah. Karena di samping siswa kelas VII merupakan kelas pemula dalam

belajar khat atau kaligrafi, juga karena untuk belajar suatu ketrampilan yang

lebih condong ke dalam bidang seni, harus membutuhkan banyak faktor, di

antaranya bakat dan minat yang tinggi dari masing-masing individu, waktu

yang lama, keuletan atau ketelatenan, dan lain sebagainya. Sedangkan jam

pelajaran yang dialokasikan untuk pembelajaran Al-Qur’an Hadits maupun

Pendidikan Agama Islam dalam tingkat SLTP ataupun MTs relatif singkat.

Jadi Alis Asikin menyarankan untuk pembelajaran ketrampilan

menulis teks Arab, ditekankan pada menulis benar. Dan unsur yang dijadikan

pedoman ataupun kaidah dalam penilaian menulis teks Arab tingkat dasar

adalah:

a. Posisi huruf terhadap garis, dalam artian menggantung atau mendatarnya

huruf terhadap garis.

b. Posisi huruf terhadap huruf, yakni kesesuaian posisi suatu huruf dengan

huruf depan atau belakang.

c. Kerapian, yakni kesesuaian besar kecilnya huruf terhadap garis.

d. Pemotongan kalimat atau kata, hal ini lebih pada penekanan kehati-hatian

dalam memenggal kalimat atau kata.21 (Untuk lebih jelasnya lihat pada

lampiran)

21Hasil wawancara dengan Alis Asikin, Dosen Pengampu Mata Kuliah Khat/ Kaligrafi Fakultas

Tarbiyah IAIN Wali Songo Semarang, (Rabu, 29 Oktober 2008, Pukul: 10.45 WIB).

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

16

B. Teknik Modeling Sebagai Pendukung Metode Drill

Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap

orang sepanjang hidupnya. Proses belajar terjadi karena interaksi antara seorang

dengan lingkungannya. Oleh karena itu belajar dapat terjadi kapan saja dan di

mana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya

perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang mungkin terjadi pada tingkat

pengetahuan, ketrampilan atau sikapnya. 22

Clifford T. Morgan mengatakan bahwa “learning may be defined as any

relativelly permanent change in behavior which occurs as a result of experience

or practice”23 Belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif

tetap yang terjadi sebagai hasil pengalaman atau latihan.

Sholih ‘Abdul ‘aziz dan ‘Abdul ‘Aziz Abdul Majid menjelaskan:

تفرعمال تسيلو ذيملا التهلصحي فسردما الهمدق ي التىةفرعمالب وددحمف ميلعا التماائدق امةوا ونا همقي ذا ةوااستدخمفت العو اسفتماد نفا الهرفد ي حهاتيو لس24.هكو

“Adapun pembelajaran itu dibatasi pada pengetahuan guru yang diberikan kepada murid, pengetahuan itu tidak akan tetap kecuali dipergunakan secara benar (sungguh-sungguh) oleh seseorang dan dapat diambil manfaatnya di dalam kehidupan dan pengamalannya.” Interaksi yang terjadi dalam proses belajar mengajar sangat dipengaruhi

oleh lingkungannya, yang di antaranya terdiri atas murid, guru, petugas

perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran dan berbagai sumber

belajar dan fasilitas (proyektor overhead, perekam pita audio dan video, radio,

televisi, computer, perpustakaan, laboratorium, pusat sumber belajar dan lain-

lain).

Setiap proses belajar juga ditandai dengan adanya beberapa unsur, antara

lain tujuan, bahan, metode dan alat, serta evaluasi. 25 Dalam proses belajar

22Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), Cet.5, hlm.

1-2. 23Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York: McGraw-Hill Inc, 971), p. 63. 24Shalih Abdul Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, At-Tarbiyah Wa Turuku At-Tadris, (Mesir:

Darul Ma’arif, 1968), juz I, hlm. 61. 25Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo,

2000), Cet. Ke-5, hlm. 99.

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

17

mengajar, seorang guru harus tepat dalam menentukan strategi belajar. Menurut

Gropper dan Ely sebagaimana dikutif oleh Sandrifna, bahwa perlu adanya kaitan

antara strategi belajar mengajar dengan tujuan pengajaran agar diperoleh

langkah-langkah kegiatan belajar-mengajar yang efektif dan efisien. Ia

mengatakan bahwa strategi belajar-mengajar ialah suatu rencana untuk

pencapaian tujuan. Strategi belajar-mengajar terdiri dari metode dan teknik

(prosedur) yang akan menjamin siswa betul-betul akan mencapai tujuan, strategi

lebih luas dari pada metode atau teknik pengajaran.26

Al-Qur’an Hadits sebagai unsur mata pelajaran Agama Islam pada

madrasah yang memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang al-Qur’an

dan Hadits sebagai sumber ajaran agama Islam, di dalamnya menekankan

keutuhan dan keterpaduan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.27

Membaca dan menulis sebagai karakteristik mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits yang merupakan unsur penerapan ilmu tajwid28lebih menekankan pada

ranah psikomotorik karena membaca dan menulis adalah sebuah ketrampilan

yang harus dikuasai peserta didik.

Dalam proses belajar mengajar yang lebih menekankan pada aspek

ketrampilan, seperti halnya menulis teks Arab maka strategi belajar-mengajar

yang lebih tepat untuk disiapkan adalah dengan menggunakan metode latihan

atau drill dan teknik yang digunakan adalah teknik modeling.

Sebagaimana dipaparkan Syaiful Sagala, bahwa metode latihan (drill)

atau metode training merupakan suatu cara mengajar yang baik untuk

menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga sebagai sarana untuk untuk

memperoleh ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan ketrampilan.29Jadi dalam

upaya meningkatkan ketrampilan menulis teks Arab tentunya guru dianjurkan

melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode latihan (drill) dan

26Sandrifna, “Strategi dan Metode Belajar Mengajar”, http://www.banjar-jabar.go.id/redesign/,

(diakses pada tanggal 30 April 2008, pukul: 10.32 WIB.), hlm. 1. 27 Bambang Soehendro, Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan Khusus Untuk Madrasah

Tsanawiyah (MTs), (Jakarta: Binatam Raya, 2007), jilid. 3, hlm. 274 28Ibid. 29Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, (Bandung: Alvabeta, t.t.), hlm. 217.

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

18

teknik modeling sebagai teknik pelaksanaan sekaligus penyangga dari

keefektifan metode drill itu sendiri.

1. Metode Latihan (Drill)

a. Pengertian Metode Latihan (Drill)

Metode, adalah cara yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk

mencapai suatu tujuan. Hal ini berlaku baik bagi guru (metode mengajar)

maupun bagi siswa (metode belajar). Makin baik metode yang dipakai,

makin efektif pula pencapaian tujuan.30

Kadang-kadang metode juga dibedakan dengan teknik. Metode

bersifat prosedural, sedangkan teknik lebih bersifat implementatif.31 M.

Subana dan Sunarti menambahkan bahwa teknik merupakan kelanjutan

dari metode, yang digunakan guru dalam mencapai tujuan langsung dalam

pelaksanaan pembelajaran.32

Metode drill adalah suatu cara mengajar di mana siswa

melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan

atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari.33

Metode latihan (drill) pada umumnya digunakan untuk memperoleh

suatu ketangkasan atau ketrampilan dari apa yang dipelajari. 34 Latihan

yang praktis, mudah dilakukan, serta teratur melaksanakan pembinaan

kepada anak didik dalam meningkatkan sebuah ketrampilan akan lebih

memungkinkan anak didik memiliki ketrampilan dengan sempurna. Hal ini

juga menunjang anak didik untuk berprestasi dalam bidang tertentu.

Metode drill biasanya digunakan dengan tujuan agar peserta didik:

1) Memiliki ketrampilan motoris atau gerak; seperti menghafalkan kata-

kata, menulis, mempergunakan alat-alat atau membuat suatu benda;

melaksanakan gerak dalam olah raga.

30Sandrifna, loc. cit. 31Ibid. 32M. Subana dan Sunarti, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia, (Bandung: Pustaka

Setia, t.t.), hlm.20. 33Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Pustaka, 2001), Cet. Ke-5, hlm. 125. 34Nana Sudjana, op. cit. hlm. 86.

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

19

2) Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,

menjumlahkan, mengurangi. Mengenal benda atau bentuk dalam

pelajaran matematika, ilmu pasti, ilmu kimia, tanda baca dan

sebagainya.

3) Memiliki kemampuan menghubungkan antara satu keadaan dengan

hal lain, seperti hubungan sebab akibat, antara tanda huruf dan bunyi,

dan penggunaan lambang atau simbol di dalam peta dan lain-lain.35

b. Prinsip dan Petunjuk Penggunaan Metode Drill

Adapun prinsip dan petunjuk penggunaan metode drill adalah:

1) Siswa harus diberi pengertian yang mendalam sebelum diadakan

latihan tertentu.

Latihan untuk pertama kali hendaknya bersifat diagnosis, mula-mula

kurang berhasil, kemudian diadakan perbaikan untuk kemudian biasa

lebih sempurna.

2) Latihan tidak perlu lama asalkan sering dilaksanakan.

3) Harus disesuaikan dengan taraf kemampuan siswa.

4) Proses latihan hendaknya mendahulukan hal-hal yang essensial dan

berguna.36

c. Kebaikan dan Kelemahan Metode Drill

Metode latihan (drill) mempunyai kebaikan-kebaikan, di antaranya:

1) Pembentukan kebiasaan yang dilakukan dengan metode ini akan

menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.

2) Pemanfaatan kebiasaan-kebiasaan tidak memerlukan banyak

konsentrasi dalam pelaksanaannya.

3) Pembentukan kebiasaan membuat gerakan-gerakan yang kompleks,

rumit menjadi otomatis.

Adapun kelemahan-kelemahan metode ini antara lain:

35 Roestiyah, loc. cit. 36Nana Sudjana, op. cit. hlm. 87.

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

20

1) Metode ini dapat menghambat dan inisiatif peserta didik, karena

peserta didik lebih banyak dibawa kepada konformitas dan diarahkan

kepada unformitas.

2) Kadang-kadang latihan yang yang dilaksanakan secara berulang-ulang

merupakan hal yang monoton, mudah membosankan.

3) Membentuk kebiasaan yang kaku, karena murid lebih banyak ditujukan

untuk mendapatkan kecakapan memberikan respons secara otomatis

tanpa menggunakan inteligensia.37

d. Cara Mengatasi Kelemahan-Kelemahan Metode Drill

Ada bermacam-macam usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi

kelemahan-kelemahan metode drill ini, yaitu antara lain:

1) Latihan hanya untuk bahan atau tindakan yang bersifat otomatis.

2) Latihan harus memiliki arti yang luas, karenanya;

a) Jelaskan terlebih dahulu tujuan latihan tersebut.

b) Agar peserta didik dapat memahami manfaat latihan itu bagi

kehidupan peserta didik; dan

c) Peserta didik perlu mempunyai sikap bahwa latihan itu diperlukan

untuk melengkapi belajar.

3) Masa latihan relatif harus singkat, tetapi harus sering dilakukan pada

waktu-waktu tertentu.

4) Latihan harus menarik, gembira dan tidak membosankan.

5) Proses latihan dan kebutuhan-kebutuhan harus disesuaikan dengan

proses perbedaan individual;

a) Tingkat kecakapan yang diterima pada satu tidak perlu sama

b) Perlu diberikan perorangan dalam rangka menambah latihan

kelompok.38

Cara mengatasi kelemahan ini tentu harus disesuaikan dengan

kondisi objektif di mana pembelajaran itu berlangsung, dan jika dengan

37Syaiful Sagala, op. cit. hlm. 217-218. 38Ibid

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

21

menggunakan beberapa langkah tertentu tampak sudah dapat mengatasi

masalah, maka kegiatan belajar dilanjutkan sesuai skenario yang telah

disiapkan.

Roestiyah mengatakan bahwa untuk melengkapi atau

menyempurnakan metode drill ini, guru hendaknya memiliki cara atau

teknik lain yang menunjang.39

Dalam rangka meningkatkan ketrampilan menulis teks Arab peserta

didik, penulis mengupayakannya dengan menyertakan teknik modeling

dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut.

2. Teknik Modeling

Pembelajaran Al-Qur’an Hadits merupakan suatu kegiatan yang

berencana dan bertujuan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya diperlukan

teknik-teknik pembelajaran agar tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadits

khususnya dalam bidang penguasaan ketrampilan menulis teks Arab dapat

tercapai.

Jadi teknik pembelajaran Al-Qur’an Hadits adalah teknik, cara, atau

kiat yang digunakan dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.

a. Pengertian Teknik Modeling.

Setiap metode maupun teknik pembelajaran mempunyai

karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan masing-

masing. Suatu metode atau teknik mungkin saja baik untuk tujuan, pokok

bahasan, situasi, dan kondisi tertentu, tetapi belum tentu baik untuk

tujuan, pokok bahasan, situasi, dan kondisi lain. Itulah sebabnya, pengajar

atau guru perlu menggunakan beberapa metode atau teknik dalam

penyampaian pokok bahasan tertentu. Dengan variasi beberapa metode

dan teknik dalam penyampaian pokok bahasan juga dapat mengatasi

kekurangan pengajar ataupun pendidik dalam hal tertentu.

39Roestiyah, Op. cit. hlm. 127.

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

22

Salah satu komponen pembelajaran kontekstual adalah pemodelan

(modeling), maksudnya dalam sebuah pembelajaran ketrampilan atau

pengetahuan tertentu ada model yang bisa ditiru. 40 Karena secara

psikologis menurut Martinis Yamin, model-model yang menarik, unik,

populer , berhasil dapat menggugah pemerhati untuk menirunya.41

Wina Sanjaya mendefinisikan bahwa Pemodelan atau modeling

adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai

contoh yang dapat ditiru oleh setiap peserta didik.42

Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik modeling adalah teknik

pembelajaran ketrampilan atau pengetahuan tertentu, dengan melalui

peragaan suatu model (baik dari guru ataupun peserta didik) atau alat

peraga lain yang bisa ditiru..

Wujud alat peraga atau model tentu saja disesuaikan dengan

kebutuhan dan jenis mata pelajaran, misalnya lagi dalam pembelajaran

Al-Qur’an Hadits, ketika peserta didik akan belajar menulis teks Arab,

guru dapat menghadirkan contoh teks Arab yang baik dan benar dari guru

ataupun dari siswa sendiri, yaitu siswa yang dapat mencontoh struktur

penulisan yang baik dan benar.

Tujuan pokok penggunaan teknik modeling dalam proses belajar

mengajar adalah untuk memperjelas pengertian, konsep, dan

memperlihatkan atau meneladani cara melakukan sesuatu atau proses

terjadinya sesuatu.

b. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Teknik Modeling

Metode pembelajaran beraneka ragam jenisnya dan setiap metode

pembelajaran ada kelemahan dan kelebihannya. Oleh sebab itu dalam

praktik pembelajaran mustahil hanya mengguanakan satu metode

40Syaiful Sagala, op. cit. hlm. 90. 41Martinis Yamin, Profesionalisasi guru dan Implementasi KTSP, (Jakarta: Gaung Persada

Press, 2007), cet. 2, hlm. 168. 42Wina Sanjaya, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Jakarta:

Kencan Prenada Media Group, 2006), cet. Ke-2, hlm. 121.

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

23

pembelajaran. Jadi kombinasi metode pembelajaran antara dua sampai

tiga metode pembelajaran merupakan suatu keharusan dalam proses

belajar mengajar.

Oleh karenanya, penulis menghendaki dalam pembelajaran

ketrampilan menulis teks Arab dengan menggunakan tiga metode

pembelajaran, yaitu ceramah, demonstrasi, dan latihan. Akan tetapi dalam

pelaksanaan pembelajaran lebih menekankan pada metode latihan (drill)

dan teknik yang digunakan adalah teknik modeling.

Adapun langkah-langkahnya, sebagai berikut:43

No. Langkah Jenis-jenis Kegiatan

1.

2.

3.

Persiapan

Pelaksana

an

Evaluasi/

tindak lanjut.

1. Menyediakan peralatan yang diperlukan

2. Menciptakan kondisi anak untuk belajar

3. Memberikan pengertian atau penjelasan

sebelum latihan dimulai (ceramah)

4. Demonstrasikan proses/ prosedur tersebut

oleh guru dan peserta didik mengamatinya

5. Peserta didik diberi kesempatan

mengadakan latihan

6. Peserta didik membuat kesimpulan dari

latihan yang dilakukan

7. Membuat kumpulan pemecahan masalah

8. Guru bertanya kepada peserta didik

c. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Modeling

Kelebihan teknik pemodelan dalam pembelajaran, yaitu sebagai

berikut:

1) Perhatian peserta didik dapat lebih dipusatkan.

2) Proses belajar peserta didik lebih terarah pada materi yang sedang

dipelajari

43Nana Sudjana, Op. cit. hlm. 97.

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

24

3) Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat

dalam diri peserta didik.

Kekurangan dari teknik modeling dalam pembelajaran adalah

peserta didik terkadang salah persepsi bahwa yang dimodelkan itu adalah

yang terbaik. Jadi guru harus bisa memberikan pengertian yang jelas

tentang pemodelan yang akan diberikan terhadap peserta didiknya.44

Sedangkan media yang dijadikan bahan dalam teknik modeling

juga mempunyai kelemahan dan kelebihan, adapun kelebihannya yaitu di

antaranya:

1) Dapat dibuat dari bahan yang murah dan mudah didapat;

2) Dapat dipakai berulang-ulang;

3) Dapat melukiskan bentuk dan keadaan sebenarnya;

4) Besarnya dapat ditentukan dari yang sebenarnya;

5) Dapat digunakan untuk mendemonstrasikan cara kerja suatu alat;

6) Dapat digunakan untuk memperlihatkan bagian dalam sesuatu yang

dalam keadaan sebenarnya tidak bisa dilihat.

Sedangkan kelemahannya, yaitu:

1) Pada umumnya hanya baik untuk kelompok kecil.

2) Untuk beberapa jenis model, ada yang sukar dibuat dan

harganyapun mahal.45

C. Hipotesis Tindakan

Peningkatan kemampuan menulis teks Arab adalah suatu usaha dalam

rangka meningkatkan kemampuan ketrampilan menulis teks Arab secara baik dan

benar sesuai kaidah-kaidah yang ditentukan. Dengan harapan peserta didik

mampu memahami dan menuliskan bentuk-bentuk tulisan Arab yang dibenarkan,

44 Dikutip Dwi Suryanita dari Solechan dalam skripsinya “Peningkatan Kemampuan

Melisankan Puisi dengan Teknik Pemodelan Pada Siswa Kelas X MA Al-Asror Gunung Pati Semarang”, Skripsi Universitas Negeri Semarang, (Semarang: Perpustakaan UNNES, 2005), hlm. 16, t.d.

45M. Subana dan Sunarti, op. cit. hlm. 330-331.

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

25

sehingga pada akhirnyapembelajaran Al-Qur’an Hadits (pada khususnya) dan

pembelajaran Agama Islam (pada umumnya) dapat dikuasai dengan baik.

Salah satu unsur untuk mencapai keberhasilan menulis teks Arab adalah

dengan menggumakam teknik modeling. Maksudnya dalam pembelajaran

menulis teks Arab ada model yang bias ditiru. Modeling dapat berbentuk

demonstrasi pemberian contoh tentang konsep atau aktivitas belajar, dengan kata

lain model bias berupa sebuah cara mengoperasikan sesuatu atau tentang

bagaimana cara belajar.

Berdasarkan uraian di atas dapat disebutkan bahwa apabila pembelajaran

menulis teks Arab di kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang

menggunakan teknik modeling, kemampuan menulis teks Arab peserta didik

meningkat.

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Yang menjadi tujuan pokok dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mendeskripsikan upaya peningkatan kemampuan menulis teks Arab siswa

kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang setelah mengikuti

pembelajaran dengan teknik modeling.

2. Menghasilkan format atau bentuk pembelajaran dengan menggunakan teknik

modeling sehingga meningkatkan kemampuan menulis teks Arab siswa kelas

VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian yang berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis

Teks Arab Siswa Kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang

dengan Menggunakan Teknik Modeling Pada Mata Pelajaran Al-qur’an

Hadits, ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research).

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 11 Februari 2008 sampai tanggal 1

Maret 2008.

2. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MTs Darul Ulum Wates

Ngaliyan Semarang.

C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Berikut jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan di MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang.

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

27

Tabel. 1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

D. Subjek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah kemampuan menulis teks Arab siswa kelas

VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang. Kelas VII B MTs Darul Ulum

Wates Ngaliyan Semarang berjumlah 38 siswa, yang terdiri dari 22 siswa laki-laki

dan 16 siswa perempuan. Kelas VII B merupakan salah satu kelas dari dua kelas

VII di MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang. Penyebaran siswa di dalam

kelas berdasarkan pertimbangan nilai tes masuk siswa baru.

Adapun pemilihan kelas VII B sebagai subjek penelitian yaitu dengan

alasan sebagai berikut:

1. Kelas VII B merupakan kelas yang paling lambat dalam menerima materi

pembelajaran.

Waktu (Minggu ke) No. Rencana Kegiatan

1 2 3

1. Persiapan

Menyusun konsep pelaksanaan X

Menyusun jadwal dan tugas X

Menyusun Instrumen X

Diskusi konsep pelaksanaan X

Observasi kelas sekaligus

perkenalan

X

2. Pelaksanaan

Menyiapkan tempat dan alat serta

model X

Melakukan tindakan siklus I X

Melakukan tindakan siklus II X

3. Pembuatan Laporan

Menyusun konsep laporan X

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

28

2. Kelas VII B merupakan kelas yang paling kurang berminat dengan

pembelajaran menulis teks Arab.

3. Kelas VII B merupakan kelas yang memiliki kemampuan menulis teks Arab

paling rendah dibanding dengan kelas VII A, karena mereka kebanyakan

siswa yang nakal dan sulit menerima perintah guru. Hal ini sesuai dengan

hasil wawancara dengan guru bidang studi Al-Qur’an Hadits di sekolah MTs

Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang.

4. Rata-rata siswa kelas VII B kurang mempunyai basic pendidikan agama yang

baik.

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini yaitu peningkatan kemampuan menulis teks Arab

dan teknik modeling. Sedangkan indikatornya adalah (1). Posisi huruf terhadap

garis, (2). Posisi huruf terhadap huruf, (3). Kerapian, yaitu besar kecilnya huruf

terhadap garis, (4). Pemotongan kata atau kalimat.

F. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu kajian

sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok

guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran berdasarkan

refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.1

1. Model Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih model spiral dari Kemmis

dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam pembelajaran

berdasarkan refleksi mengenai hasil tindakan-tindakan pada siklus

sebelumnya. Di mana setiap siklus tersebut terdiri dari empat tahapan yang

meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi), dan refleksi.2

1Rochiati Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hlm. 12

2Ibid, hlm. 66.

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

29

Setelah dilakukan tindakan atau pelaksanaan, analisis dan refleksi,

biasanya timbul permasalahan atau pemikiran baru yang perlu tindakan atau

pelaksanaan baru, sehingga perlu diadakan perencanaan ulang, tindakan ulang

dan refleksi ulang. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Siklus I

bermaksud untuk mengetahui ketrampilan menulis teks Arab siswa pada awal

tahap tindakan penelitian, sekaligus untuk refleksi dan melakukan siklus

berikutnya (II). Dan siklus II untuk mengetahui peningkatan ketrampilan

menulis teks Arab siswa setelah dilakukan tindakan pada refleksi siklus II.

Gambar I

Model Penelitian Tindakan3

Model

Langkah-langkah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai

berikut:

a. Persiapan

Persiapan ini dimulai pada tanggal 11 Februari 2008 dengan alur

sebagai berikut:

1) Permohonan izin penelitian kepada kepala sekolah MTs Daru Ulum

Wates Ngaliyan Semarang;

3Suharsimi Arikunto, et.al, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm. 16.

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II

Pengamatan

Pelaksanaan

Pelaksanaan Refleksi

Refleksi

?

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

30

2) Kesepakatan jadwal penelitian;

3) Pengamatan dan wawancara, kegiatan pengamatan dilakukan di dalam

kelas ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung dengan meneliti

tulisan Arab masing-masing siswa, sedangkan kegiatan wawancara

dilakukan dengan kolabolator menanyakan kegiatan ketrampilan

menulis teks Arab;

4) Memberikan gambaran kegiatan yang akan dilakukan peneliti kepada

kolaborator ataupun guru.

b. Pelaksanaan

Sebelum tindakan siklus I dilakukan, peneliti melakukan pre test

untuk mengetahui kemampuan dasar siswa dalam menulis teks Arab. Pre

test ini dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2008 pada jam mata

pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan menulis surat An-Nisa ayat: 36.

1) Siklus I

a) Perencanaan

Bersama dengan guru Al-Qur’an Hadits dan kolabolator, peneliti:

(1) Merencanakan materi dan teknik pembelajaran yang sesuai

dengan penelitian. Pada tahap perencanaan ini dilakukan

pembelajaran menulis teks Arab yaitu Surat An Nisa Ayat: 36,

yaitu ayat yang menjelaskan takwa dan berbuat baik kepada

sesama manusia;

(2) Menyusun skenario pelaksanaan pembelajaran menulis teks

Arab dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

(lihat lampiran);

(3) Mengembangkan lembar model yang akan digunakan;

(4) Mengembangkan lembar evaluasi.

b) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada tanggal 22 Februari

2008 di kelas pada waktu jam pelajaran Al-Qur’an Hadits.

Pelaksanaan tindakan ini dengan menerapkan tindakan yang

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

31

mengacu pada skenario pelaksanaan pembelajaran menulis teks

Arab dengan teknik modeling.

c) Pengamatan

Melakukan pengamatan dan menilai hasil tindakan dengan

menggunakan lembar observasi dan wawancara (lihat lampiran 2).

d) Refleksi

(1) Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan.

(2) Melakukan pertemuan kepada kolabolator untuk membahas

hasil evaluasi tentang skenario pembelajaran menulis teks

Arab dengan teknik modeling.

(3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi untuk

digunakan pada siklus berikutnya.

2) Siklus II

Setelah evaluasi pada siklus I dilakukan, maka tahap

selanjutnya adalah melakukan kegiatan tindakan pada siklus II dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1) Perencanaan

Bersama dengan guru Al-Qur’an Hadits dan kolabolator,

peneliti:

Mengidentifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan

masalah yang dihadapi oleh siswa, yaitu dengan memperbaiki

rancangan tindakan pembelajaran menulis teks Arab dengan

teknik modeling.

2) Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada tanggal 29 Februari

2008 di kelas pada waktu jam pelajaran Al-Qur’an Hadits dengan

materi yang sama dengan siklus I. Dalam pelaksanaan tindakan

pada siklus II ini, guru ataupun kolabolator bersama peneliti

melakukan pembelajaran menulis teks Arab dengan menggunakan

teknik modeling dengan memperbaiki tindakan-tindakan yang

belum baik pada siklus I.

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

32

Dalam pelaksanaan tindakan siklus II siswa diingatkan kembali

aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam menulis teks Arab.

3) Pengamatan

(1) Melakukan pengamatan atau observasi dan mencatat semua

proses yang terjadi dalam tindakan pembelajaran menulis teks

Arab dengan teknik modeling dengan menggunakan lembar

observasi;

(2) Melakukan diskusi antara guru, kolaborator dan peneliti

tentang pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan;

(3) Mencatat semua kelemahan, baik ketidak sesuaian antara

tindakan dengan skenario maupun tindakan dan respon siswa

yang berbeda dengan yang diharapkan.

4) Refleksi

Hasil dari pengamatan dianalisis untuk memperoleh

gambaran bagaimana hasil dari tindakan yang telah dilakukan.

Jika hasil sudah dirasa berhasil atau cukup maka tindakan siklus

dihentikan.

2. Kolaborasi

Kolaborasi yang dimaksud adalah sudut pandang setiap orang akan

dianggap memberikan andil pada pemahaman. Dalam asas ini peneliti perlu

selalu ingat bahwa ia adalah bagian dari situasi yang diteliti; ia bukan

pengamat; tetapi juga terlibat langsung dalam proses situasi tersebut.

Kolaborasi di antara keanggotaan situasi inilah yang memungkinkan proses

tersebut berlangsung.4 Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan data atau

informasi maupun solusi demi terciptanya tujuan penelitian. Yang menjadi

kolaborator di sini adalah:

4Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006),

hlm. 71.

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

33

a. Thohari, S.Ag., beliau adalah lulusan Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang tahun 1995. Di MTs Darul

Ulum menjabat sebagai kepala sekolah.

b. Syamsudin, A.h., S.Pdi., beliau adalah lulusan Fakultas Tarbiyah Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang tahun 2006, di sekolah

ini mengajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.

3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode

pengumpulan data antara lain:

a. Teknik Tes

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengadakan tes. Tes

dilakukan dengan menggunakan soal berupa perintah secara lisan yaitu

memerintahkan siswa untuk menyalin atau menulis teks Arab dengan baik

dan benar. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu pada siklus pertama dan

siklus ke dua.

Hasil tes pada siklus pertama dianalisis. Dari analisis tersebut dapat

diketahui kelemahan siswa dalam menyelesaikan tugas. Berdasarkan

kelemahan-kelemahan yang ada diadakan perbaikan untuk menghadapi tes

pada siklus ke dua.

Hasil tes siklus yang ke dua dianalisis. Dari analisis tersebut

diketahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks Arab setelah

mengikuti pembelajaran menulis teks Arab dengan teknik modeling.

b. Teknik non-Tes

Teknik pengumpulan data kualitatif dalam penelititan ini adalah:

1) Observasi

Pengamatan (observasi) adalah pengamatan catatan secara

sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.5 Dalam pengumpulan

data ini peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana

5Sutrisno Hadi, Metode research, (Yogyakarta: Andi Offset, 2000), Jilid II, hlm.151.

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

34

yang mereka saksikan selama penelitian. Digunakan untuk mengamati

secara langsung terhadap peningkatan ketrampilan menulis teks Arab.

Dalam penelitian yang diobservasi adalah kegiatan

pembelajaran menulis teks Arab dengan teknik modeling.

2) Interview (wawancara)

Menurut Denzin sebagaimana dikutip Rochiati Wiraatmadja

bahwa wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan

secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan

informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Sedangkan

menurut Hopkins, wawancara adalah suatu cara untuk mengetahui

situasi tertentu di dalam kelas dilihat dari sudut pandang yang lain.6

Teknik ini digunakan untuk mendapatkan informasi yang

berkenaan dengan pendapat tentang peningkatan ketrampilan menulis

teks Arab. Wawancara ini ditujukan kepada siswa sebagai subjek yang

akan diteliti, selain itu juga kepada guru Al-Qur’an Hadits sebagai

mitra kerja atau kolaborator.

3) Dokumentasi

Mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa dari

berbagai macam sumber tertulis atau dokumen yang ada pada tempat

penelitian.7 Metode ini digunakan untuk mengetahui data yang berada

pada arsip atau dokumen di MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan

Semarang yang berkaitan dengan penelitian.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data ini adalah tes dan

nontes.

a.. Tes

Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang

6Rochiati Wiraatmadja, op.cit, hlm.117. 7Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2003), hlm. 81.

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

35

dapat dijadikan dasar bagi penetapan skor angka.8 Tes yang dimaksud

adalah tes non baku (buatan guru maupun peneliti) yang berupa tes

perbuatan, hal ini karena menulis teks Arab terkait dengan aspek

psikomotor.

Untuk menguji kereabilitas tes, tes ketrampilan menulis teks Arab

diuji cobakan pada siswa kelas VII B sebanyak 38, yaitu pada akhir siklus

I dan pada akhir siklus II.

Adapun yang diukur dalam penilaian menulis teks Arab meliputi:

1) Posisi menggantung dan mendatarnya huruf terhadap garis.

2) Posisi huruf terhadap huruf depan atau belakangnya.

3) Kerapian atau kesesuaian besar kecilnya huruf terhadap garis.

4) Pemotongan kalimat atau kata.

Skor penilaian menulis teks Arab untuk aspek posisi huruf terhadap

garis skor maksimalnya mencapai poin 25, posisi huruf terhadap huruf 30,

kerapian 30, dan pemotongan kalimat atau kata skor maksimalknya 15.

Tabel 2

Pedoman penilaian Aspek Posisi Huruf Terhadap Garis

No. Skor Keterangan

1. 21-25 Jika penulisan menggantung dan mendatarnya huruf

terhadap garis dikuasai dengan sangat baik

2. 16-20 Jika penulisan menggantung dan mendatarnya huruf

terhadap garis dikuasai dengan baik

3. 11-15 Jika penulisan menggantung dan mendatarnya huruf

terhadap garis dikuasai dengan cukup baik

4. 0-10 Jika penulisan menggantung dan mendatarnya huruf

terhadap garis dikuasai dengan kurang baik

8 Donald Ary, et. al., op. cit., Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, terj. Arief Furchan, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar), hlm. 268.

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

36

Tabel 3 Pedoman Penilaian Aspek Posisi Huruf Terhadap Huruf

No. Skor Keterangan

1. 25-30 Jika kesesuaian posisi huruf dengan huruf depan

atau huruf belakang dikuasai dengan sangat baik

2. 19-24 Jika kesesuaian posisi huruf dengan huruf depan

atau huruf belakang dikuasai dengan baik

3.

13-18 Jika kesesuaian posisi huruf dengan huruf depan

atau huruf belakang dikuasai dengan cukup baik

4. 0-12 Jika kesesuaian posisi huruf dengan huruf depan

atau huruf belakang dikuasai dengan kurang baik

Tabel 4 Pedoman Penilaian Aspek Besar Kecilnya Huruf Terhadap Garis

No. Skor Keterangan

1. 25-30 Jika penulisan besar kecilnya huruf terhadap garis

dapat dikuasai dengan sangat baik

2. 19-24 Jika penulisan besar kecilnya huruf terhadap garis

dapat dikuasai dengan baik

3. 13-18 Jika penulisan besar kecilnya huruf terhadap garis

tidak dapat dikuasai dengan cukup baik

4. 0-12 Jika penulisan besar kecilnya huruf terhadap garis

tidak dapat dikuasai dengan kurang baik

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

37

Tabel 5 Pedoman Penilaian Aspek Pemotongan Kalimat atau Kata

No. Skor Keterangan

1. 13-15 Jika pemotongan kalimat atau kata dikuasai dengan

sangat baik

2. 10-12 Jika pemotongan kalimat atau kata dikuasai dengan

baik

3. 7-9 Jika pemotongan kalimat atau kata dikuasai dengan

cukup baik

4. 0-6 Jika pemotongan kalimat atau kata dikuasai dengan

kurang baik

Tabel 6 Skor Penilaian Maksimal

No. Aspek Penilaian Skor Maksimal

1. Posisi huruf terhadap garis 25

2. Posisi huruf terhadap huruf 30

3. Besar kecilnya huruf terhadap garis 30

4. Pemotongan kalimat atau kata 15

Jumlah 100

b. Non-Tes

Instrumen nontes yang digunakan adalah lembar observasi dan

pedoman wawancara.

1). Lembar Observasi

Lembar observasi ini digunakan untuk mengetahui aktivitas

siswa dan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Terlebih

pada keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis teks

Arab, baik sikap positif siswa maupun sifat negatif siswa.

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

38

2). Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui bagaimana

pendapat siswa dan guru tentang pembelajaran menulis teks Arab

dengan mengguanakan teknik modeling. Dalam pedoman wawancara

ini disiapkan beberapa pertanyaan secara garis besarnya saja.

Pertanyaan dapat berkembang sesuai dengan situasi yang ada.

5. Teknik Analisis Data

a. Analisis Kuantitaif

Digunakan untuk menganalisis jumlah siswa yang mengalami

peningkatan ketrampilan menulis teks Arab yang diperoleh dari tindakan

siklus I dan II. Nilai masing-masing siswa pada akhir siklus diperoleh

dengan menjumlahkan skor siswa secara keseluruhan, merekap nilai tes

menulis teks Arab, dan menghitung rata-rata nilai.

Data tersebut dapat diperoleh dengan menggunakan rumus

prosentase : 9

N = NF X 100 %

Keterangan: N = Persentase Jawaban

F = Frekuensi Jawaban

N = Jumlah Responden

b. Analisis Kualitatif

Digunakan untuk mengetahui peningkatan ketrampilan menulis teks

Arab siswa dengan menggunakan teknik modeling yang diperoleh dari

hasil perhitungan persentase kemampuan siswa dari masing-masing tes

yang kemudian dideskripsikan secara kualitatif.

9 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media, 2005), cet.1 hlm.

171-172.

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

39

Sedangkan hasil wawancara dalam analisis kualitatif ini digunakan

sebagai dasar untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dalam

pembelajaran menulis teks Arab dengan menggunakan teknik modeling.

6. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan melalui dua siklus yang sebelumnya

dilakukan pretes untuk mengetahui kondisi awal dalam menulis teks Arab.

Penilaian dilakukan dengan memberikan teks Arab yang berupa ayat-ayat Al-

Qur’an yang merupakan materi pelajaran Al-Qur’an Hadits.

Dalam prasiklus peneliti melakukan observasi mengenai keadaan siswa

dan menilai kemampuan awal siswa dalam menulis teks Arab. Di samping

observasi juga dilakukan dengan wawancara yaitu tanya jawab dengan guru

pengampu mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dan siswa kelas VII B MTs Darul

Ulum Wates Ngaliyan Semarang.

Selain wawancara peneliti juga melakukan penilaian penulisan teks

Arab. Penilaian dilakukan dengan cara menilai tulisan siswa terhadap surat An

Nisa ayat: 36 yang merupakan materi pelajaran Al-Qur’an Hadits. Penilaian

ini tidak hanya dilakukan peneliti tetapi juga guru pengampu mata pelajaran

Al-Qur’an Hadits yang kemudian ditindak lanjuti dengan tindakan yang

berupa siklus I dan siklus II, yang pada akhirnya peningkatan kemampuan

menulis teks Arab siswa kelas II B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan

Semarang dapat tercapai.

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Identitas Sekolah

a. Nama Madrasah : MTs Darul Ulum

b. Alamat MAdrasah : JL. Anyar Wates RW I kel. Wates

c. Kecamatan : Ngaliyan

d. Kota / Kabupaten : Semarang

e. Tahun didirikan : 1990

f. Tahun beroprasi : 1990 /1991

g. Status tanah : Milik yayasan

h. Luas tanah : 547 m2

i. Luas bangunan : 320 m

j. Jenjang akreditasi : Terdaftar

2. Tinjauan Historis MTs Darul Ulum

Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang

merupakan salah satu dari beberapa institusi pendidikan yang ada di kota

Semarang, di mana secara kelembagaan MTs Darul Ulum Semarang

berada di bawah kordinasi Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul

Ulama (LP Ma’arif NU ) kota Semarang. MTs Darul Ulum sendiri saat

ini berada di bawah naungan Yayasan Darul Ulum yang membidangi

pendidikan dari taman kanak-kanak (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI),

Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Pendirian

MA Darul Ulum pada awalnya diprakarsai oleh pengurus Yayasan Darul

Ulum yang diketuai oleh Prof. Dr. Erfan Soebahar, MA. dan sekretaris

Drs. Ali Thohari. Madrasah ini berdiri pada tahun 1995 dan telah

memasuki jenjang pendidikan pertama pada tahun pelajaran 1995 / 1996.

MTs Darul Ulum berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat Islam

yang beralamat di Kelurahan Wates kecamatan Ngaliyan kota Semarang.

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

41

3. Keadaan Siswa

Siswa MTs Darul Ulum berjumlah 160 orang yang berasal dari

lingkugan sekitar yaitu dari kelurahan Wates, kelurahan Gondoriyo,

kelurahan Beringin, kelurahan Podorejo dan lain-lain. Siswa MTs

Darul Ulum meliputi 73 laki-laki dan 87 perempuan.

4. Jumlah Pegawai

a. Pegawai fungsional

- Guru tetap : 1 orang

- Guru tidak tetap : 16 orang

Jumlah : 17 orang

b. Pegawai Administrasi

- Pegawai TU : 1 orang

- Pegawai keuangan : 1 orang

Jumlah : 2 orang

5. Struktur Organisasi Sekolah

BP3 / POGM TATA USAHA

KEPALA MADRASAH

URUSAN KURIKULUM

URUSAN KESISWAAN

URUSAN HUMAS

URUSAN SARPRAS

WAKAMAD

WALI KELAS

GURU MAPEL

TENAGA HUB PENDIDIKAN

SISWA

GURU BP

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

42

6. Fasilitas MTs Darul Ulum

a. Perpustakaan

MTs Darul Ulum mempunyai beberapa koleksi buku

diantaranya 5.222 eksemplar, 865 jenis buku tentang teks utama, teks

pelengkap, buku sumber, fiksi/non fiksi dan yang lainnya berjumlah

771 eksemplar, yang berasal dari Depdikbud sebanyak 5233

eksemplar dengan 103 judul buku, dan dari Depag sebanyak 653

eksemplar dengan 29 judul buku, beli sebanyak 379 eksemplar

dengan 23 judul, jadi semuanya berjumlah 6677 eksemplar.

b. Laboratorium

MTs Darul Ulum mempunyai dua laboratorium, yaitu

laboratorium IPA dan laboratorium komputer, laboratorium

komputer berada di sebelah ruang guru, dengan jumlah 13 unit,

sedang laboratorium IPA berada di ruang baru sebelah barat

menghadap ke timur.

c. Media Belajar Mengajar

MTs Darul Ulum mempunyai 9 lokal gedung yang sampai saat

ini masih di tempati dan terawat baik, dan ada 2 ruang lagi dalam

proses pembangunan. Dengan jumlah 5 kelas yaitu 2 gedung untuk

kelas satu, 2 gedung untuk kelas dua, dan 1 gedung untuk kelas tiga.

1 ruang laboratorium, 1 ruang untuk kantor, 1 ruang untuk UKS, 1

ruang untuk ruang sekretariat OSIS dan 2 ruang lagi masih belum

jelas penggunaanya.

MTs Darul Ulum mempunyai komponen sarana dan parasarana

pendukung di antaranya adalah sebagai berikut:

1) Over Head Projector (OHP) : 2 buah

2) Slide Projector : 1 buah

3) Sound System : seperangkat

4) Televisi : 3 buah

5) Kipas angin : 5 buah

6) Peralatan masak

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

43

7) Marching band : Seperangkat

8) Tenda pramuka : 15 buah

9) Peralatan olah raga : 3 buah bola kaki dan 3 buah bola

volly, serta satu set lapangan

tenis meja.

d. Sarana Ibadah

MTs Darul Ulum berdiri tepat di samping masjid desa Wates

sehingga kegiatan keagamaan selalu dilaksanakan di Masjid

e. Ruang laboratorium Komputer

MTs Darul Ulum mempunyai ruang laboratorium komputer

yang dapat digunakan siswa yang terdiri dari 10 unit komputer

pentium II dan 2 unit komputer pentium III. Serta dilengkapi 2 unit

printer dan 1 unit scanner dan foto copy.1

B. Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan instrument tes dalam

pembelajaran ketrampilan menulis teks Arab dengan menggunakan teknik

modeling melalui dua siklus, maka data yang diperoleh akan dianalisis dalam

bab ini. Analisis ini diperoleh dari hasil tes, hasil wawancara maupun hasil

observasi dalam uji kemampuan menulis teks Arab dengan menggunakan

teknik modeling. Adapun analisis dalam bab ini adalah menggunakan metode

analisis kualitatif deskriptif. Sedangkan analisis kuantitatifnya dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

- Rumus panjang kelas interval :2

i = range k Keterangan: i = interval kelas

range = nilai tertinggi-nilai terendah

k = jumlah kelas

1Dokumen MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang Tahun 2007/2008. 2Singgih Santoso, Statistik Diskriptif, (Yogyakarta: Andi, 2003), hlm. 76.

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

44

- Rumus Prosentase jawaban: 3

N = NF X 100 %

Keterangan: N = Persentase Jawaban

F = Frekuensi Jawaban

N = Jumlah Responden

- Rumus untuk mencari rata-rata kelas (mean):4

Me = ∑X N

Keterangan: Me = rata-rata kelas

∑X = jumlah skor siswa

N = jumlah siswa

1. Hasil Tes Awal

Sesuai dengan perencanaan penelitian tindakan sebelum siklus I

bahwa analisis pelaksanaan tindakan pada siklus I diketahui dari

penyebaran tes. Sebagai langkah awal untuk megetahui kemampuan

dalam menulis teks Arab pada siswa kelas VII B MTs Darul Ulum Wates

Ngaliyan Semarang penulis menyebarkan lembar tes yang berisi perintah

menyalin tulisan teks Arab yaitu surat An Nisa ayat: 36 dengan baik dan

benar sesuai kemampuan masing-masing siswa. Setiap siswa menyalin

tulisan teks Arab dan guru menilai dengan aspek-aspek yang sudah

dijadikan pedoman penilaian menulis teks Arab pada tingkat dasar.

Hasil tes awal menulis teks Arab siswa dapat memberikan gambaran

mengenai kondisi kemampuan siswa dalam menulis teks Arab yang

sebenarnya. Pada tes awal ini kemampuan rata-rata siswa mencapai

39.21 atau berkategori kurang.

3 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media, 2005),

cet.1 hlm. 171-172. 4 Singgih Santoso, op. cit, hlm. 99

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

45

Tabel 7 Skor Tes Awal Kemampuan Menulis Teks Arab

No Kategori Rentang Nilai F Jumlah Skor %

1. Sangat baik 81-100 0 0 0

2. Baik 61-80 0 0 0

3. Cukup 41-60 12 565 31.58

4. Kurang ≤ 40 26 925 68.42

Jumlah 38 1490 100

Rata-rata 39.21

Dari tabel 7 diketahui belum ada siswa yang mencapai skor 61-80

dan 81-100, siswa yang mencapai skor 41-60 ada 12 atau mencapai 31.58

%. Siswa yang memperoleh skor 0-40 ada 26 atau mencapai 68.42 %.

Jadi dalam tes awal kemampuan rata-rata kelas 39.21 berkategori kurang.

2. Hasil Siklus I

a. Perencanaan

Dalam perencanaan peneliti dan kolaborator melakukan:

1) Menentukan waktu dan tempat pembelajaran, yaitu disepakati

pembelajaran menulis teks Arab siklus I diadakan pada tanggal

15 Pebruari 2008 pada jam ke-2 dan ke-3, di kelas VII B.

2) Menyiapkan RPP

3) Menyiapkan model pembelajaran menulis teks Arab (berupa

tulisan huruf hijaiyah dan Q.S. An-Nisa : 36) dan alat-alat tulis.

4) Menyiapkan lembar observasi, pedoman wawancara, dan soal

tes.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam siklus I meliputi:

1) Guru menjelaskan materi menulis teks Arab, yaitu tata cara

menulis huruf Arab yang baik dan benar, baik dari aspek posisi

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

46

huruf terhadap garis, posisi hururf terhadap huruf, kerapian,

maupun pemotongan kalimat/kata.

2) Guru menunjukkan model yang berupa teks Arab yang berisi

huruf hijaiyah dan Q.S. An-Nisa : 36.

3) Guru mendemonstrasikan sebagian bentuk huruf Arab pada

papan tulis sesuai bentuk tulisan yang ada pada model.

4) Guru menyuruh siswa untuk menyalin/ menulis teks Arab sesuai

dengan model yang disiapkan.

5) Guru melakukan evaluasi, yaitu menyuruh siswa menyalin/

menulis teks Arab (yang berupa Q.S. An Nisa : 36).

c. Pengamatan

Hasil pengamatan selama siklus I adalah:

1) Hasil Tes

Hasil tes menulis teks Arab dengan teknik modeling siswa

kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang pada

siklus I mengalami peningkatan dibandingkan tes awal pada pra

siklus. Skor rata-rata yang diperoleh pada tes awal adalah 39.21

sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 53.55.

Tabel 8 Skor Tes Siklus I Kemampuan Menulis Teks Arab

No Kategori Rentang

Nilai

F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 81-100 0 0 0

2. Baik 61-80 7 520 18.42

3. Cukup 41-60 26 1330 65.79

4. Kurang ≤ 40 5 185 15.79

Jumlah 38 2035 100

Rata-rata 53.55

Dari tabel 8 dapat diketahui bahwa belum ada siswa yang

mencapai skor 81-100. Siswa yang mencapai nilai 61-80

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

47

sebanyak 7 siswa (18.42 %). Siswa yang mencapai skor 41-60

sebanyak 26 siswa (65.79 %). Siswa yang memperoleh skor 0-40

sebanyak 5 siswa (15.79 %). Jadi dalam tes siklus I kemampuan

rata-rata kelas 53.55 berkategori cukup. Kemampuan tersebut

dapat dirinci tiap-tiap aspek sebagaimana tampak dalam tabel 9

sampai tabel 12 di bawah ini.

Tabel 9 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Garis dalam Menulis

Teks Arab Siklus I

No Kategori Rentang

Nilai

F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 21-25 4 100 10.52

2. Baik 16-20 4 80 10.52

3. Cukup 11-15 14 210 36.84

4. Kurang 0-10 16 160 42.11

Jumlah 38 550 100

Rata-rata 14.47

Pada aspek posisi huruf terhadap garis siswa yang

memperoleh hasil sempurna 4 siswa (10.52 %), 4 siswa mencapai

kategori baik (10.52 %), 14 siswa mencapai kategori cukup

(36.84 %), sedangkan kategori kurang 42.11 % dicapai oleh 16

siswa. Jadi dalam aspek tersebut rata-rata kelas mencapai skor

14.47 atau kategori cukup.

Tabel 10 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Huruf dalam Menulis

Teks Arab Siklus I

No Kategori Rentang

Nilai

F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 25-30 0 0 0

2. Baik 19-24 6 120 15.79

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

48

3. Cukup 13-18 8 120 47.37

4. Kurang 0-12 24 240 63.16

Jumlah 38 470 100

Rata-rata 12.37

Pada aspek posisi huruf terhadap huruf tidak ada siswa yang

memperoleh hasil sempurna. 6 siswa mencapai kategori baik

(15.79 %), 8 siswa mencapai kategori cukup (47.37 %),

sedangkan kategori kurang dicapai oleh 24 siswa (63.16 %). Jadi

dalam aspek posisi huruf terhadap huruf rata-rata kelas mencapai

skor 12.37 atau kategori cukup.

Tabel 11 Skor Besar Kecilnya Huruf Terhadap Garis

Menulis Teks Arab Siklus I

No Kategori Rentang Nilai F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 25-30 0 0 0

2. Baik 19-24 7 140 18.42

3. Cukup 13-18 9 135 23.68

4. Kurang 0-12 22 220 57.89

Jumlah 38 495 100

Rata-rata 13.03

Pada aspek besar kecilnya huruf terhadap garis tidak ada

siswa yang memperoleh hasil sempurna. 7 siswa mencapai

kategori baik (18.42 %), 9 siswa mencapai kategori cukup (23.68

%), sedangkan kategori kurang 57.89 % dicapai oleh 22 siswa.

Jadi dalam aspek besar kecilnya huruf terhadap garis, rata-rata

kelas mencapai skor 13.03 atau kategori cukup.

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

49

Tabel 12 Skor Aspek Pemotongan Kalimat atau Kata

dalam Menulis Teks Arab Siklus I

No Kategori Rentang

Nilai

F Jumlah Skor %

1. Sangat baik 13-15 33 495 86.84

2. Baik 10-12 0 0 0

3. Cukup 7-9 0 0 0

4. Kurang 0-6 5 25 13.16

Jumlah 38 520 100

Rata-rata 13.68

Pada aspek pemotongan kalimat atau kata siswa yang

memperoleh hasil sempurna 33 (86.84 %), tidak ada siswa yang

mencapai kategori baik maupun cukup. Sedangkan kategori

kurang diperoleh oleh 5 siswa (13.16 %). Jadi dalam aspek

pemotongan kalimat tersebut rata-rata kelas mencapai skor 13.68

atau kategori sempurna.

2) Hasil Non-tes Siklus I

Dalam pengamatan siklus I sikap siswa tergambar dengan

observasi yang dilakukan selama proses belajar mengajar. Hasil

pengamatan adalah sebagai berikut:

Ketika guru menyampaikan materi, siswa memperhatikan

dengan baik, namun ada sebagian siswa yang acuh dengan apa

yang disampaikan guru. Setelah guru mulai memperlihatkan dan

memasang model yang berupa tulisan khat serta

mendemonstrasikan sebagian bentuk huruf hijaiyah (huruf Arab)

di papan tulis, pandangan siswa semua tertuju ke papan tulis dan

model yang dipasang di papan tulis.

Guru kemudian menyuruh siswa untuk meniru menulis huruf

hijaiyah yang tertera di papan tulis. Guru dan peneliti

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

50

memperhatikan cara menulis siswa sekaligus memberikan

pengarahan cara menulis yang baik dan benar kepada seluruh

siswa.

Guru menanyakan kepada siswa kesulitan-kesulitan yang

dialami dalam menulis teks Arab. Guru mengklarifikasi dan

membagi model yang berupa tulisan Arab serta spidol kecil yang

ujungnya sudah dibentuk secara khusus untuk menulis khat

kepada seluruh siswa. Siswa merasa senang dan tambah antusias

dalam belajar menulis teks Arab.

Guru menyuruh siswa meniru teks Arab yang dijadikan

model dengan spidol, dengan tujuan siswa merasa senang melihat

tulisannya yang menjadi lebih berbentuk dan rapi.

Setelah selesai menulis teks Arab dengan meniru model yang

sudah dibagikan, tugas siswa dikumpulkan dan guru membagi

model yang ke dua, yaitu teks Arab yang berupa surat An-Nisa

ayat: 36 yang merupakan materi mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits. Siswa disuruh meniru model yaitu dengan menulis surat

An-Nisa ayat: 36 dengan pena ataupun pensil.

Siswa terlihat antusias dan merasa senang dapat mengetahui

tata cara menulis Arab yang baik dan benar meskipun mereka

masih merasa belum bisa menuliskannya dengan baik.

Guru bertanya kepada siswa tentang kesulitan-kesukitan yang

dihadapi siswa dalam menulis teks Arab. Siswa banyak yang

melontarkan pertanyaan dan guru menanggapi dengan baik. Guru

kemudian memerintahkan siswa menuliskan surat An-Nisa ayat:

36 yang ke dua kalinya sebagai tes siklus I.

Setelah tugas selesai dikumpulkan, siswa diberi tugas

kembali untuk menulis teks Arab dengan meniru model yang

sudah dibagi dengan spidol untuk dikerjakan di rumah masing-

masing.

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

51

d. Refleksi

Berdasarkan pengamatan pada siklus I diketahui kelemahan atau

hambatan pembelajaran ketrampilan menulis teks Arab dengan

menggunakan teknik modeling sebagai berikut:

1) Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi, sehingga siswa

kurang jelas dalam menangkap apa yang disampaiakan guru.

2) Ada beberapa siswa yang kurang serius mengikuti pembelajaran,

akan tetapi guru membiarkan saja.

3) Guru menyampaikan materi menulis teks Arab hanya garis

besarnya saja.

4) Beberapa siswa masih ada yang kesulitan menuliskan teks Arab,

terutama pada aspek kebenaran posisi huruf terhadap huruf,

posisi huruf terhadap garis dan kerapian.

5) Beberapa siswa masih ada yang acuh terhadap penjelasan guru

dan merasa percaya diri bahwa tulisan Arab mereka sudah baik

dan benar, padahal mereka masih belum menguasai dengan baik.

Untuk mengatasi kelemahan atau hambatan di atas, penelitian

ini ditindak lanjuti dengan penelitian tindakan II

3. Hasil Siklus II

a. Perencanaan

Dalam perencanaan peneliti dan kolaborator melakukan hal-hal

sebagai berikut:

1) Menentukan waktu dan tempat pembelajaran, yaitu disepakati

pembelajaran menulis teks Arab siklus II diadakan pada tanggal

29 februari 2008 pada jam ke-2 dan ke-3, di kelas VII B.

2) Menyiapkan RPP

3) Menyiapkan model pembelajaran menulis teks Arab (berupa

tulisan huruf hijaiyah bersambung dan Q.S. An-Nisa : 36) dan

alat-alat tulis.

4) Menyiapkan reward untuk menarik antusias belajar siswa.

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

52

5) Menyiapkan lembar observasi, pedoman wawancara, dan soal tes.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam siklus II meliputi:

1) Guru mengubah tata letak kelas, khususnya bagi siswa yang

kurang serius mengikuti pembelajaran pada siklus I diposisikan

pada barisan yang mudah untuk dikondisikan.

2) Guru menjelaskan materi menulis teks Arab secara perlahan,

yaitu tata cara menulis huruf Arab yang baik dan benar, baik dari

aspek posisi huruf terhadap garis, posisi hururf terhadap huruf,

kerapian, maupun pemotongan kalimat/kata.

3) Guru menunjukkan model yang berupa teks Arab yang berisi

huruf hijaiyah dan Q.S. An-Nisa : 36.

4) Guru mendemonstrasikan sebagian bentuk huruf Arab pada

papan tulis sesuai bentuk tulisan yang ada pada model.

5) Guru menyuruh siswa untuk menyalin/ menulis teks Arab sesuai

dengan model yang disiapkan.

6) Guru melakukan evaluasi, yaitu menyuruh siswa menyalin/

menulis teks Arab (yang berupa Q.S. An Nisa : 36).

c. Pengamatan

Hasil pengamatan selama siklus II adalah:

1) Hasil Tes

Hasil tes menulis teks Arab dengan teknik modeling siswa

kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang pada

siklus II mengalami peningkatan dibandingkan tes siklus I. Skor

rata-rata yang diperoleh pada tes siklus I adalah 53.55 sedangkan

pada siklus II meningkat menjadi 64.87

Tabel 13 Skor Tes Siklus II Kemampuan Menulis Teks Arab

No Kategori Rentang Nilai F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 81-100 1 85 2.63

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

53

2. Baik 61-80 21 1465 55.26

3. Cukup 41-60 16 915 42.11

4. Kurang ≤ 40 0 0 0

Jumlah 38 2465 100

Rata-rata 64.87

Dari tabel 13 dapat diketahui bahwa ada satu siswa yang

mencapai skor 81-100 (kategori sempurna). Siswa yang mencapai

nilai 61-80 sebanyak 21 siswa (55.26 %). Siswa yang mencapai

skor 41-60 sebanyak 16 siswa (42.11 %). Dan tidak ada siswa

yang memperoleh skor 0-40. Jadi dalam tes siklus II kemampuan

rata-rata kelas 64.87 berkategori baik dan mengalami kenaikan

11.32 %. Kemampuan tersebut dapat dirinci tiap-tiap aspek

sebagaimana tampak dalam tabel 14 sampai tabel 17 di bawah

ini.

Tabel 14 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Garis dalam Menulis

Teks Arab Siklus II No Kategori Rentang

Nilai

F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 21-25 3 75 7.89

2. Baik 16-20 13 260 34.21

3. Cukup 11-15 18 270 47.37

4. Kurang 0-10 4 40 10.53

Jumlah 38 645 100

Rata-rata 16.97

Pada aspek posisi huruf terhadap garis siswa yang

memperoleh hasil Sempurna 3 siswa (7.89 %), 13 siswa

mencapai kategori baik (34.21 %), 18 siswa mencapai kategori

cukup (47.37 %), sedangkan kategori kurang 10.53 dicapai oleh 4

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

54

siswa.. Jadi dalam aspek tersebut rata-rata kelas mencapai skor

16.97 atau kategori baik.

Tabel 15 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Huruf dalam Menulis

Teks Arab Siklus II No Kategori Rentang Nilai F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 25-30 0 0 0

2. Baik 19-24 9 180 23.68

3. Cukup 13-18 29 405 71.05

4. Kurang 0-12 2 20 5.26

Jumlah 38 605 100

Rata-rata 15.92

Pada aspek posisi huruf terhadap huruf tidak ada siswa yang

memperoleh hasil sempurna. 9 siswa mencapai kategori baik

(23.68 %), 29 siswa mencapai kategori cukup (76.32 %),

sedangkan kategori kurang tidak dicapai oleh siswa sama sekali.

Jadi dalam aspek posisi huruf terhadap huruf rata-rata kelas

mencapai skor 15.92 atau kategori cukup.

Tabel 16 Skor Besar Kecilnya Huruf Terhadap Garis

Menulis Teks Arab Siklus II No Kategori Rentang Nilai F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 25-30 1 25 2.63

2. Baik 19-24 16 320 42.10

3. Cukup 13-18 18 270 47.37

4. Kurang 0-912 3 36 7.89

Jumlah 38 645 100

Rata-rata 16.97

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

55

Pada aspek besar kecilnya huruf terhadap garis ada satu

siwa yang memperoleh hasil sempurna (2.63 %). 16 siswa

mencapai kategori baik (42.10 %),18 siswa mencapai kategori

cukup (47.37 %), sedangkan kategori kurang 7.89 % dicapai oleh

3 siswa. Jadi dalam aspek besar kecilnya huruf terhadap garis,

rata-rata kelas mencapai skor 16.97 atau kategori baik.

Tabel 17 Skor Aspek Pemotongan Kalimat atau Kata

dalam Menulis Teks Arab Siklus I

No Kategori Rentang Nilai F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 12-15 38 570 100

2. Baik 9-11 0 0 0

3. Cukup 6-8 0 0 0

4. Kurang 0-5 0 0 0

Jumlah 38 570 100

Rata-rata 15

Pada aspek posisi huruf terhadap garis, seluruh siswa

memperoleh hasil sempurna (100 %). Jadi dalam aspek tersebut

rata-rata kelas mencapai skor 15 atau kategori sempurna.

2) Hasil Non-tes Siklus II

Dalam pengamatan siklus II sikap siswa tergambar dengan

observasi yang dilakukan selama proses belajar mengajar. Hasil

pengamatan adalah sebagai berikut:

Ketika guru menyampaikan materi, siswa memperhatikan

dengan baik apa yang disampaikan guru. Kemudian guru mulai

memperlihatkan dan memasang model yang berupa tulisan khat

serta mendemonstrasikan sebagian bentuk gandeng huruf

hijaiyah (huruf Arab) beserta garis-garis (sebagai pengukur besar

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

56

kecilnya huruf) di papan tulis, pandangan siswa semua tertuju

ke papan tulis.

Guru kemudian menyuruh siswa untuk meniru menulis huruf

gandeng hijaiyah yang tertera di papan tulis.

Guru menanyakan kepada siswa kesulitan-kesulitan yang

dialami dalam menulis teks Arab. Guru mengklarifikasi dan

kemudian membagi model yang berupa tulisan Arab yang

bergaris.Guru menyuruh siswa meniru teks Arab yang dijadikan

model dengan spidol, dengan tujuan siswa merasa senang melihat

tulisannya yang menjadi lebih berbentuk dan rapi.

Setelah selesai menulis teks Arab dengan meniru model yang

sudah dibagikan, tugas siswa dikumpulkan dan guru membagi

model yang ke dua, yaitu teks Arab yang berupa surat An-Nisa

ayat: 36 yang merupakan materi mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits. Siswa disuruh meniru model yaitu dengan menulis surat

An-Nisa ayat: 36 dengan pena ataupun pensil.

Siswa terlihat antusias dan merasa senang dapat mengetahui

tata cara menulis Arab yang baik dan benar meskipun mereka

masih merasa belum bisa menuliskannya dengan baik.

Guru kemudian memerintahkan siswa mengulangi menulis

surat An-Nisa ayat: 36 yang kedua kalinya sebagai tes siklus II

dengan memotivasi siswa, yaitu dengan akan memberikan

reward bagi yang mempunyai nilai tertinggi. Siswapun tambah

antusias dan senang dalam mengerjakan tugas.

Setelah selesai, tugas dikumpulkan dan guru memberikan

reward bagi siswa yang mendapat nilai terbaik pada siklus I.

Kemudian guru mengakhiri pembelajaran dan memberikan

motivasi kepada siswanya untuk tetap tekun berlatih menulis

Arab.

d. Refleksi

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

57

Berdasarkan pengamatan pada siklus II diketahui bahwa guru

mampu mengatasi kelemahan atau hambatan pembelajaran

ketrampilan menulis teks Arab dengan menggunakan teknik

modeling sebagaimana terjadi pada siklus I sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan materi dengan pelan dan gamblang

sehingga siswa mampu memahaminya.

2) Guru mampu menguasai kelas dan memberi banyak perhatian

terhadap siswa.

3) Guru dalam menyampaikan materi menulis teks Arab, dijelaskan

secara mendalam dan detail sehingga siswa dapat menangkap apa

yang disampaikan guru.

4) Guru memberikan motivasi dan reward kepada siswa dengan

baik untuk aktif mengikuti pembelajaran menulis teks Arab.

Atas dasar hasil pembahasan di atas, dapat dikemukakan bahwa

hipotesis tindakan yang diajukan melalui tindakan kelas ini dapat

diterima atau terbukti. Dengan kata lain teknik modeling mampu

dijadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan menuis teks

Arab pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits siswa kelas VII B MTs

Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Data awal menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks Arab

masih kurang. Di mana hasil tes awal menunjukkan bahwa rata-rata kelas baru

mencapai 39.21 berkategori kurang. Dengan rincian tidak ada siswa yang

mencapai skor 61-80 dan 81-100, siswa yang mencapai skor 41-60 sebanyak 12

siswa atau mencapai 31.58 persen. Siswa yang memperoleh skor 0-40 sebanyak

26 siswa atau mencapai 68.42 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata kelas masih di bawah

standar. Salah satu alternatif untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan

menggunakan teknik modeling (pemodelan). Dengan cara ini, reaksi-reaksi

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

58

peristiwa berlangsung di hadapan mereka (siswa), sehingga siswa dapat melihat

dan mengadakan pengamatan secara langsung dari contoh yang diberikan.

Pengamatan dalam proses tindakan telah membuktikan bahwa teknik

modeling dapat mengubah sikap siswa menjadi lebih menyukai pembelajaran

menulis teks Arab sehingga suasana kelas menjadi lebih kondusif. Hasil

observasi dan wawancara menunjukkan pembelajaran menulis teks Arab dengan

teknik modeling menarik bagi siswa dan guru. Dengan teknik modeling siswa

secara langsung dapat mengetahui bagaimana menulis teks Arab yang baik dan

benar.

Hasil tes pada pra siklus ke tes siklus I menunjukkan kenaikkan, yaitu dari

kategori kurang ke kategori cukup. Di mana skor rata-rata yang diperoleh pada

tes awal adalah 39.21 sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 53.55.

Tabel 18 Perbandingan Skor Tes Pra Siklus dan Tes Siklus I

Kemampuan menulis Teks Arab

No Kategori Interval Tes Pra Siklus

Tes Siklus I Jmlh Kenaikan (%)

F % F %

1. Sangat baik 81-100 0 0 0 0 0

2. Baik 61-80 0 0 7 18.42 18.43

3. Cukup 41-60 12 31.58 26 65.79 34.21

4. Kurang 0-40 26 68.42 5 15.79 -52.63

Jumlah 38 100 38 100 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tes awal tidak ada yang

mendapatkan nilai dalam kategori sempurna demikian halnya pada siklus I.

Sedangkan pada tes awal atau pra siklus tidak ada yang mendapatkan nilai

kategori baik dan pada siklus I meningkat 7 siswa. Pada kategori cukup juga

meningkat, yang tadinya pada pra siklus 12 siswa menjadi 26 siswa. Pada

kategori kurang juga mengalami peningkatan yang cukup baik, di mana ada 26

siswa pada pra siklus dan berkurang hingga lima siswa. Peningkatan dari tes

awal ke siklus I tersebut terbilang masih cukup rendah, namun bila dilihat dari

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

59

pengalaman siswa, hasil tersebut sangat wajar karena mereka tidak biasa menulis

teks Arab yang mengikuti kaidah-kaidah yang ditentukan.

Hasil siklus II juga menunjukkan kenaikan dari siklus I. Kenaikan tersebut

secara rinci dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 19 Perbandingan Skor Tes Siklus I dan Tes Siklus II

Kemampuan menulis Teks Arab No Kategori Interval Tes Siklus I Tes Siklus II Jmlh Kenaikan

(%) F % F %

1. Sangat baik 81-100 0 % 1 2.63 2.63

2. Baik 61-80 7 0 21 55.26 36.84

3. Cukup 41-60 26 18.42 16 42.11 -23.68

4. Kurang 0-40 5 65.79 0 0 -15.79

Jumlah 38 15.79 38 100 100

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dari siklus I ke

siklus II. Pada siklus I yang memperoleh kategori sempurna tidak ada. 7 siswa

mendapat skor kategori baik (18.42 %). 26 siswa mendaptkan skor kategori

cukup (65.79 %) dan 5 siswa masih mendapat skor kategori kurang (15.79 %).

Untuk siklus II yang mendapatkan skor dalam kategori sempurna adalah satu

siswa (2.63 %). Siswa yang mendapat skor kategori baik meningkat menjadi 21

siswa (55.26 %). Sedangkan skor kategori kurang sama sekali tidak didapat

siswa.

Peningkatan ini terjadi karena siswa diberi pembelajaran dengan teknik

modeling. Melalui teknik modeling penekanan aspek-aspek yang ditentukan

yang menjadi kesulitan siswa dalam menulis teks Arab dapat dilakukan dengan

berulang-ulang dan bervariasi sehingga pemahaman terhadap ke empat aspek

tersebut menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu teknik

pembelajaran yang secara teoritis dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

menulis teks Arab adalah dengan teknik modeling.

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

60

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Identitas Sekolah

a. Nama Madrasah : MTs Darul Ulum

b. Alamat MAdrasah : JL. Anyar Wates RW I kel. Wates

c. Kecamatan : Ngaliyan

d. Kota / Kabupaten : Semarang

e. Tahun didirikan : 1990

f. Tahun beroprasi : 1990 /1991

g. Status tanah : Milik yayasan

h. Luas tanah : 547 m2

i. Luas bangunan : 320 m

j. Jenjang akreditasi : Terdaftar

2. Tinjauan Historis MTs Darul Ulum

Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang

merupakan salah satu dari beberapa institusi pendidikan yang ada di kota

Semarang, di mana secara kelembagaan MTs Darul Ulum Semarang

berada di bawah kordinasi Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul

Ulama (LP Ma’arif NU ) kota Semarang. MTs Darul Ulum sendiri saat

ini berada di bawah naungan Yayasan Darul Ulum yang membidangi

pendidikan dari taman kanak-kanak (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI),

Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Pendirian

MA Darul Ulum pada awalnya diprakarsai oleh pengurus Yayasan Darul

Ulum yang diketuai oleh Prof. Dr. Erfan Soebahar, MA. dan sekretaris

Drs. Ali Thohari. Madrasah ini berdiri pada tahun 1995 dan telah

memasuki jenjang pendidikan pertama pada tahun pelajaran 1995 / 1996.

MTs Darul Ulum berada di tengah-tengah lingkungan masyarakat Islam

yang beralamat di Kelurahan Wates kecamatan Ngaliyan kota Semarang.

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

41

3. Keadaan Siswa

Siswa MTs Darul Ulum berjumlah 160 orang yang berasal dari

lingkugan sekitar yaitu dari kelurahan Wates, kelurahan Gondoriyo,

kelurahan Beringin, kelurahan Podorejo dan lain-lain. Siswa MTs

Darul Ulum meliputi 73 laki-laki dan 87 perempuan.

4. Jumlah Pegawai

a. Pegawai fungsional

- Guru tetap : 1 orang

- Guru tidak tetap : 16 orang

Jumlah : 17 orang

b. Pegawai Administrasi

- Pegawai TU : 1 orang

- Pegawai keuangan : 1 orang

Jumlah : 2 orang

5. Struktur Organisasi Sekolah

BP3 / POGM TATA USAHA

KEPALA MADRASAH

URUSAN KURIKULUM

URUSAN KESISWAAN

URUSAN HUMAS

URUSAN SARPRAS

WAKAMAD

WALI KELAS

GURU MAPEL

TENAGA HUB PENDIDIKAN

SISWA

GURU BP

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

42

6. Fasilitas MTs Darul Ulum

a. Perpustakaan

MTs Darul Ulum mempunyai beberapa koleksi buku

diantaranya 5.222 eksemplar, 865 jenis buku tentang teks utama, teks

pelengkap, buku sumber, fiksi/non fiksi dan yang lainnya berjumlah

771 eksemplar, yang berasal dari Depdikbud sebanyak 5233

eksemplar dengan 103 judul buku, dan dari Depag sebanyak 653

eksemplar dengan 29 judul buku, beli sebanyak 379 eksemplar

dengan 23 judul, jadi semuanya berjumlah 6677 eksemplar.

b. Laboratorium

MTs Darul Ulum mempunyai dua laboratorium, yaitu

laboratorium IPA dan laboratorium komputer, laboratorium

komputer berada di sebelah ruang guru, dengan jumlah 13 unit,

sedang laboratorium IPA berada di ruang baru sebelah barat

menghadap ke timur.

c. Media Belajar Mengajar

MTs Darul Ulum mempunyai 9 lokal gedung yang sampai saat

ini masih di tempati dan terawat baik, dan ada 2 ruang lagi dalam

proses pembangunan. Dengan jumlah 5 kelas yaitu 2 gedung untuk

kelas satu, 2 gedung untuk kelas dua, dan 1 gedung untuk kelas tiga.

1 ruang laboratorium, 1 ruang untuk kantor, 1 ruang untuk UKS, 1

ruang untuk ruang sekretariat OSIS dan 2 ruang lagi masih belum

jelas penggunaanya.

MTs Darul Ulum mempunyai komponen sarana dan parasarana

pendukung di antaranya adalah sebagai berikut:

1) Over Head Projector (OHP) : 2 buah

2) Slide Projector : 1 buah

3) Sound System : seperangkat

4) Televisi : 3 buah

5) Kipas angin : 5 buah

6) Peralatan masak

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

43

7) Marching band : Seperangkat

8) Tenda pramuka : 15 buah

9) Peralatan olah raga : 3 buah bola kaki dan 3 buah bola

volly, serta satu set lapangan

tenis meja.

d. Sarana Ibadah

MTs Darul Ulum berdiri tepat di samping masjid desa Wates

sehingga kegiatan keagamaan selalu dilaksanakan di Masjid

e. Ruang laboratorium Komputer

MTs Darul Ulum mempunyai ruang laboratorium komputer

yang dapat digunakan siswa yang terdiri dari 10 unit komputer

pentium II dan 2 unit komputer pentium III. Serta dilengkapi 2 unit

printer dan 1 unit scanner dan foto copy.1

B. Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian dengan menggunakan instrument tes dalam

pembelajaran ketrampilan menulis teks Arab dengan menggunakan teknik

modeling melalui dua siklus, maka data yang diperoleh akan dianalisis dalam

bab ini. Analisis ini diperoleh dari hasil tes, hasil wawancara maupun hasil

observasi dalam uji kemampuan menulis teks Arab dengan menggunakan

teknik modeling. Adapun analisis dalam bab ini adalah menggunakan metode

analisis kualitatif deskriptif. Sedangkan analisis kuantitatifnya dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

- Rumus panjang kelas interval :2

i = range k Keterangan: i = interval kelas

range = nilai tertinggi-nilai terendah

k = jumlah kelas

1Dokumen MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang Tahun 2007/2008. 2Singgih Santoso, Statistik Diskriptif, (Yogyakarta: Andi, 2003), hlm. 76.

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

44

- Rumus Prosentase jawaban: 3

N = NF X 100 %

Keterangan: N = Persentase Jawaban

F = Frekuensi Jawaban

N = Jumlah Responden

- Rumus untuk mencari rata-rata kelas (mean):4

Me = ∑X N

Keterangan: Me = rata-rata kelas

∑X = jumlah skor siswa

N = jumlah siswa

1. Hasil Tes Awal

Sesuai dengan perencanaan penelitian tindakan sebelum siklus I

bahwa analisis pelaksanaan tindakan pada siklus I diketahui dari

penyebaran tes. Sebagai langkah awal untuk megetahui kemampuan

dalam menulis teks Arab pada siswa kelas VII B MTs Darul Ulum Wates

Ngaliyan Semarang penulis menyebarkan lembar tes yang berisi perintah

menyalin tulisan teks Arab yaitu surat An Nisa ayat: 36 dengan baik dan

benar sesuai kemampuan masing-masing siswa. Setiap siswa menyalin

tulisan teks Arab dan guru menilai dengan aspek-aspek yang sudah

dijadikan pedoman penilaian menulis teks Arab pada tingkat dasar.

Hasil tes awal menulis teks Arab siswa dapat memberikan gambaran

mengenai kondisi kemampuan siswa dalam menulis teks Arab yang

sebenarnya. Pada tes awal ini kemampuan rata-rata siswa mencapai

39.21 atau berkategori kurang.

3 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenada Media, 2005),

cet.1 hlm. 171-172. 4 Singgih Santoso, op. cit, hlm. 99

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

45

Tabel 7 Skor Tes Awal Kemampuan Menulis Teks Arab

No Kategori Rentang Nilai F Jumlah Skor %

1. Sangat baik 81-100 0 0 0

2. Baik 61-80 0 0 0

3. Cukup 41-60 12 565 31.58

4. Kurang ≤ 40 26 925 68.42

Jumlah 38 1490 100

Rata-rata 39.21

Dari tabel 7 diketahui belum ada siswa yang mencapai skor 61-80

dan 81-100, siswa yang mencapai skor 41-60 ada 12 atau mencapai 31.58

%. Siswa yang memperoleh skor 0-40 ada 26 atau mencapai 68.42 %.

Jadi dalam tes awal kemampuan rata-rata kelas 39.21 berkategori kurang.

2. Hasil Siklus I

a. Perencanaan

Dalam perencanaan peneliti dan kolaborator melakukan:

1) Menentukan waktu dan tempat pembelajaran, yaitu disepakati

pembelajaran menulis teks Arab siklus I diadakan pada tanggal

15 Pebruari 2008 pada jam ke-2 dan ke-3, di kelas VII B.

2) Menyiapkan RPP

3) Menyiapkan model pembelajaran menulis teks Arab (berupa

tulisan huruf hijaiyah dan Q.S. An-Nisa : 36) dan alat-alat tulis.

4) Menyiapkan lembar observasi, pedoman wawancara, dan soal

tes.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam siklus I meliputi:

1) Guru menjelaskan materi menulis teks Arab, yaitu tata cara

menulis huruf Arab yang baik dan benar, baik dari aspek posisi

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

46

huruf terhadap garis, posisi hururf terhadap huruf, kerapian,

maupun pemotongan kalimat/kata.

2) Guru menunjukkan model yang berupa teks Arab yang berisi

huruf hijaiyah dan Q.S. An-Nisa : 36.

3) Guru mendemonstrasikan sebagian bentuk huruf Arab pada

papan tulis sesuai bentuk tulisan yang ada pada model.

4) Guru menyuruh siswa untuk menyalin/ menulis teks Arab sesuai

dengan model yang disiapkan.

5) Guru melakukan evaluasi, yaitu menyuruh siswa menyalin/

menulis teks Arab (yang berupa Q.S. An Nisa : 36).

c. Pengamatan

Hasil pengamatan selama siklus I adalah:

1) Hasil Tes

Hasil tes menulis teks Arab dengan teknik modeling siswa

kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang pada

siklus I mengalami peningkatan dibandingkan tes awal pada pra

siklus. Skor rata-rata yang diperoleh pada tes awal adalah 39.21

sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 53.55.

Tabel 8 Skor Tes Siklus I Kemampuan Menulis Teks Arab

No Kategori Rentang

Nilai

F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 81-100 0 0 0

2. Baik 61-80 7 520 18.42

3. Cukup 41-60 26 1330 65.79

4. Kurang ≤ 40 5 185 15.79

Jumlah 38 2035 100

Rata-rata 53.55

Dari tabel 8 dapat diketahui bahwa belum ada siswa yang

mencapai skor 81-100. Siswa yang mencapai nilai 61-80

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

47

sebanyak 7 siswa (18.42 %). Siswa yang mencapai skor 41-60

sebanyak 26 siswa (65.79 %). Siswa yang memperoleh skor 0-40

sebanyak 5 siswa (15.79 %). Jadi dalam tes siklus I kemampuan

rata-rata kelas 53.55 berkategori cukup. Kemampuan tersebut

dapat dirinci tiap-tiap aspek sebagaimana tampak dalam tabel 9

sampai tabel 12 di bawah ini.

Tabel 9 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Garis dalam Menulis

Teks Arab Siklus I

No Kategori Rentang

Nilai

F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 21-25 4 100 10.52

2. Baik 16-20 4 80 10.52

3. Cukup 11-15 14 210 36.84

4. Kurang 0-10 16 160 42.11

Jumlah 38 550 100

Rata-rata 14.47

Pada aspek posisi huruf terhadap garis siswa yang

memperoleh hasil sempurna 4 siswa (10.52 %), 4 siswa mencapai

kategori baik (10.52 %), 14 siswa mencapai kategori cukup

(36.84 %), sedangkan kategori kurang 42.11 % dicapai oleh 16

siswa. Jadi dalam aspek tersebut rata-rata kelas mencapai skor

14.47 atau kategori cukup.

Tabel 10 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Huruf dalam Menulis

Teks Arab Siklus I

No Kategori Rentang

Nilai

F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 25-30 0 0 0

2. Baik 19-24 6 120 15.79

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

48

3. Cukup 13-18 8 120 47.37

4. Kurang 0-12 24 240 63.16

Jumlah 38 470 100

Rata-rata 12.37

Pada aspek posisi huruf terhadap huruf tidak ada siswa yang

memperoleh hasil sempurna. 6 siswa mencapai kategori baik

(15.79 %), 8 siswa mencapai kategori cukup (47.37 %),

sedangkan kategori kurang dicapai oleh 24 siswa (63.16 %). Jadi

dalam aspek posisi huruf terhadap huruf rata-rata kelas mencapai

skor 12.37 atau kategori cukup.

Tabel 11 Skor Besar Kecilnya Huruf Terhadap Garis

Menulis Teks Arab Siklus I

No Kategori Rentang Nilai F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 25-30 0 0 0

2. Baik 19-24 7 140 18.42

3. Cukup 13-18 9 135 23.68

4. Kurang 0-12 22 220 57.89

Jumlah 38 495 100

Rata-rata 13.03

Pada aspek besar kecilnya huruf terhadap garis tidak ada

siswa yang memperoleh hasil sempurna. 7 siswa mencapai

kategori baik (18.42 %), 9 siswa mencapai kategori cukup (23.68

%), sedangkan kategori kurang 57.89 % dicapai oleh 22 siswa.

Jadi dalam aspek besar kecilnya huruf terhadap garis, rata-rata

kelas mencapai skor 13.03 atau kategori cukup.

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

49

Tabel 12 Skor Aspek Pemotongan Kalimat atau Kata

dalam Menulis Teks Arab Siklus I

No Kategori Rentang

Nilai

F Jumlah Skor %

1. Sangat baik 13-15 33 495 86.84

2. Baik 10-12 0 0 0

3. Cukup 7-9 0 0 0

4. Kurang 0-6 5 25 13.16

Jumlah 38 520 100

Rata-rata 13.68

Pada aspek pemotongan kalimat atau kata siswa yang

memperoleh hasil sempurna 33 (86.84 %), tidak ada siswa yang

mencapai kategori baik maupun cukup. Sedangkan kategori

kurang diperoleh oleh 5 siswa (13.16 %). Jadi dalam aspek

pemotongan kalimat tersebut rata-rata kelas mencapai skor 13.68

atau kategori sempurna.

2) Hasil Non-tes Siklus I

Dalam pengamatan siklus I sikap siswa tergambar dengan

observasi yang dilakukan selama proses belajar mengajar. Hasil

pengamatan adalah sebagai berikut:

Ketika guru menyampaikan materi, siswa memperhatikan

dengan baik, namun ada sebagian siswa yang acuh dengan apa

yang disampaikan guru. Setelah guru mulai memperlihatkan dan

memasang model yang berupa tulisan khat serta

mendemonstrasikan sebagian bentuk huruf hijaiyah (huruf Arab)

di papan tulis, pandangan siswa semua tertuju ke papan tulis dan

model yang dipasang di papan tulis.

Guru kemudian menyuruh siswa untuk meniru menulis huruf

hijaiyah yang tertera di papan tulis. Guru dan peneliti

Page 85: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

50

memperhatikan cara menulis siswa sekaligus memberikan

pengarahan cara menulis yang baik dan benar kepada seluruh

siswa.

Guru menanyakan kepada siswa kesulitan-kesulitan yang

dialami dalam menulis teks Arab. Guru mengklarifikasi dan

membagi model yang berupa tulisan Arab serta spidol kecil yang

ujungnya sudah dibentuk secara khusus untuk menulis khat

kepada seluruh siswa. Siswa merasa senang dan tambah antusias

dalam belajar menulis teks Arab.

Guru menyuruh siswa meniru teks Arab yang dijadikan

model dengan spidol, dengan tujuan siswa merasa senang melihat

tulisannya yang menjadi lebih berbentuk dan rapi.

Setelah selesai menulis teks Arab dengan meniru model yang

sudah dibagikan, tugas siswa dikumpulkan dan guru membagi

model yang ke dua, yaitu teks Arab yang berupa surat An-Nisa

ayat: 36 yang merupakan materi mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits. Siswa disuruh meniru model yaitu dengan menulis surat

An-Nisa ayat: 36 dengan pena ataupun pensil.

Siswa terlihat antusias dan merasa senang dapat mengetahui

tata cara menulis Arab yang baik dan benar meskipun mereka

masih merasa belum bisa menuliskannya dengan baik.

Guru bertanya kepada siswa tentang kesulitan-kesukitan yang

dihadapi siswa dalam menulis teks Arab. Siswa banyak yang

melontarkan pertanyaan dan guru menanggapi dengan baik. Guru

kemudian memerintahkan siswa menuliskan surat An-Nisa ayat:

36 yang ke dua kalinya sebagai tes siklus I.

Setelah tugas selesai dikumpulkan, siswa diberi tugas

kembali untuk menulis teks Arab dengan meniru model yang

sudah dibagi dengan spidol untuk dikerjakan di rumah masing-

masing.

Page 86: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

51

d. Refleksi

Berdasarkan pengamatan pada siklus I diketahui kelemahan atau

hambatan pembelajaran ketrampilan menulis teks Arab dengan

menggunakan teknik modeling sebagai berikut:

1) Guru terlalu cepat dalam menyampaikan materi, sehingga siswa

kurang jelas dalam menangkap apa yang disampaiakan guru.

2) Ada beberapa siswa yang kurang serius mengikuti pembelajaran,

akan tetapi guru membiarkan saja.

3) Guru menyampaikan materi menulis teks Arab hanya garis

besarnya saja.

4) Beberapa siswa masih ada yang kesulitan menuliskan teks Arab,

terutama pada aspek kebenaran posisi huruf terhadap huruf,

posisi huruf terhadap garis dan kerapian.

5) Beberapa siswa masih ada yang acuh terhadap penjelasan guru

dan merasa percaya diri bahwa tulisan Arab mereka sudah baik

dan benar, padahal mereka masih belum menguasai dengan baik.

Untuk mengatasi kelemahan atau hambatan di atas, penelitian

ini ditindak lanjuti dengan penelitian tindakan II

3. Hasil Siklus II

a. Perencanaan

Dalam perencanaan peneliti dan kolaborator melakukan hal-hal

sebagai berikut:

1) Menentukan waktu dan tempat pembelajaran, yaitu disepakati

pembelajaran menulis teks Arab siklus II diadakan pada tanggal

29 februari 2008 pada jam ke-2 dan ke-3, di kelas VII B.

2) Menyiapkan RPP

3) Menyiapkan model pembelajaran menulis teks Arab (berupa

tulisan huruf hijaiyah bersambung dan Q.S. An-Nisa : 36) dan

alat-alat tulis.

4) Menyiapkan reward untuk menarik antusias belajar siswa.

Page 87: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

52

5) Menyiapkan lembar observasi, pedoman wawancara, dan soal tes.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan dalam siklus II meliputi:

1) Guru mengubah tata letak kelas, khususnya bagi siswa yang

kurang serius mengikuti pembelajaran pada siklus I diposisikan

pada barisan yang mudah untuk dikondisikan.

2) Guru menjelaskan materi menulis teks Arab secara perlahan,

yaitu tata cara menulis huruf Arab yang baik dan benar, baik dari

aspek posisi huruf terhadap garis, posisi hururf terhadap huruf,

kerapian, maupun pemotongan kalimat/kata.

3) Guru menunjukkan model yang berupa teks Arab yang berisi

huruf hijaiyah dan Q.S. An-Nisa : 36.

4) Guru mendemonstrasikan sebagian bentuk huruf Arab pada

papan tulis sesuai bentuk tulisan yang ada pada model.

5) Guru menyuruh siswa untuk menyalin/ menulis teks Arab sesuai

dengan model yang disiapkan.

6) Guru melakukan evaluasi, yaitu menyuruh siswa menyalin/

menulis teks Arab (yang berupa Q.S. An Nisa : 36).

c. Pengamatan

Hasil pengamatan selama siklus II adalah:

1) Hasil Tes

Hasil tes menulis teks Arab dengan teknik modeling siswa

kelas VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang pada

siklus II mengalami peningkatan dibandingkan tes siklus I. Skor

rata-rata yang diperoleh pada tes siklus I adalah 53.55 sedangkan

pada siklus II meningkat menjadi 64.87

Tabel 13 Skor Tes Siklus II Kemampuan Menulis Teks Arab

No Kategori Rentang Nilai F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 81-100 1 85 2.63

Page 88: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

53

2. Baik 61-80 21 1465 55.26

3. Cukup 41-60 16 915 42.11

4. Kurang ≤ 40 0 0 0

Jumlah 38 2465 100

Rata-rata 64.87

Dari tabel 13 dapat diketahui bahwa ada satu siswa yang

mencapai skor 81-100 (kategori sempurna). Siswa yang mencapai

nilai 61-80 sebanyak 21 siswa (55.26 %). Siswa yang mencapai

skor 41-60 sebanyak 16 siswa (42.11 %). Dan tidak ada siswa

yang memperoleh skor 0-40. Jadi dalam tes siklus II kemampuan

rata-rata kelas 64.87 berkategori baik dan mengalami kenaikan

11.32 %. Kemampuan tersebut dapat dirinci tiap-tiap aspek

sebagaimana tampak dalam tabel 14 sampai tabel 17 di bawah

ini.

Tabel 14 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Garis dalam Menulis

Teks Arab Siklus II No Kategori Rentang

Nilai

F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 21-25 3 75 7.89

2. Baik 16-20 13 260 34.21

3. Cukup 11-15 18 270 47.37

4. Kurang 0-10 4 40 10.53

Jumlah 38 645 100

Rata-rata 16.97

Pada aspek posisi huruf terhadap garis siswa yang

memperoleh hasil Sempurna 3 siswa (7.89 %), 13 siswa

mencapai kategori baik (34.21 %), 18 siswa mencapai kategori

cukup (47.37 %), sedangkan kategori kurang 10.53 dicapai oleh 4

Page 89: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

54

siswa.. Jadi dalam aspek tersebut rata-rata kelas mencapai skor

16.97 atau kategori baik.

Tabel 15 Skor Aspek Posisi Huruf Terhadap Huruf dalam Menulis

Teks Arab Siklus II No Kategori Rentang Nilai F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 25-30 0 0 0

2. Baik 19-24 9 180 23.68

3. Cukup 13-18 29 405 71.05

4. Kurang 0-12 2 20 5.26

Jumlah 38 605 100

Rata-rata 15.92

Pada aspek posisi huruf terhadap huruf tidak ada siswa yang

memperoleh hasil sempurna. 9 siswa mencapai kategori baik

(23.68 %), 29 siswa mencapai kategori cukup (76.32 %),

sedangkan kategori kurang tidak dicapai oleh siswa sama sekali.

Jadi dalam aspek posisi huruf terhadap huruf rata-rata kelas

mencapai skor 15.92 atau kategori cukup.

Tabel 16 Skor Besar Kecilnya Huruf Terhadap Garis

Menulis Teks Arab Siklus II No Kategori Rentang Nilai F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 25-30 1 25 2.63

2. Baik 19-24 16 320 42.10

3. Cukup 13-18 18 270 47.37

4. Kurang 0-912 3 36 7.89

Jumlah 38 645 100

Rata-rata 16.97

Page 90: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

55

Pada aspek besar kecilnya huruf terhadap garis ada satu

siwa yang memperoleh hasil sempurna (2.63 %). 16 siswa

mencapai kategori baik (42.10 %),18 siswa mencapai kategori

cukup (47.37 %), sedangkan kategori kurang 7.89 % dicapai oleh

3 siswa. Jadi dalam aspek besar kecilnya huruf terhadap garis,

rata-rata kelas mencapai skor 16.97 atau kategori baik.

Tabel 17 Skor Aspek Pemotongan Kalimat atau Kata

dalam Menulis Teks Arab Siklus I

No Kategori Rentang Nilai F Jumlah

Skor

%

1. Sangat baik 12-15 38 570 100

2. Baik 9-11 0 0 0

3. Cukup 6-8 0 0 0

4. Kurang 0-5 0 0 0

Jumlah 38 570 100

Rata-rata 15

Pada aspek posisi huruf terhadap garis, seluruh siswa

memperoleh hasil sempurna (100 %). Jadi dalam aspek tersebut

rata-rata kelas mencapai skor 15 atau kategori sempurna.

2) Hasil Non-tes Siklus II

Dalam pengamatan siklus II sikap siswa tergambar dengan

observasi yang dilakukan selama proses belajar mengajar. Hasil

pengamatan adalah sebagai berikut:

Ketika guru menyampaikan materi, siswa memperhatikan

dengan baik apa yang disampaikan guru. Kemudian guru mulai

memperlihatkan dan memasang model yang berupa tulisan khat

serta mendemonstrasikan sebagian bentuk gandeng huruf

hijaiyah (huruf Arab) beserta garis-garis (sebagai pengukur besar

Page 91: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

56

kecilnya huruf) di papan tulis, pandangan siswa semua tertuju

ke papan tulis.

Guru kemudian menyuruh siswa untuk meniru menulis huruf

gandeng hijaiyah yang tertera di papan tulis.

Guru menanyakan kepada siswa kesulitan-kesulitan yang

dialami dalam menulis teks Arab. Guru mengklarifikasi dan

kemudian membagi model yang berupa tulisan Arab yang

bergaris.Guru menyuruh siswa meniru teks Arab yang dijadikan

model dengan spidol, dengan tujuan siswa merasa senang melihat

tulisannya yang menjadi lebih berbentuk dan rapi.

Setelah selesai menulis teks Arab dengan meniru model yang

sudah dibagikan, tugas siswa dikumpulkan dan guru membagi

model yang ke dua, yaitu teks Arab yang berupa surat An-Nisa

ayat: 36 yang merupakan materi mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits. Siswa disuruh meniru model yaitu dengan menulis surat

An-Nisa ayat: 36 dengan pena ataupun pensil.

Siswa terlihat antusias dan merasa senang dapat mengetahui

tata cara menulis Arab yang baik dan benar meskipun mereka

masih merasa belum bisa menuliskannya dengan baik.

Guru kemudian memerintahkan siswa mengulangi menulis

surat An-Nisa ayat: 36 yang kedua kalinya sebagai tes siklus II

dengan memotivasi siswa, yaitu dengan akan memberikan

reward bagi yang mempunyai nilai tertinggi. Siswapun tambah

antusias dan senang dalam mengerjakan tugas.

Setelah selesai, tugas dikumpulkan dan guru memberikan

reward bagi siswa yang mendapat nilai terbaik pada siklus I.

Kemudian guru mengakhiri pembelajaran dan memberikan

motivasi kepada siswanya untuk tetap tekun berlatih menulis

Arab.

d. Refleksi

Page 92: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

57

Berdasarkan pengamatan pada siklus II diketahui bahwa guru

mampu mengatasi kelemahan atau hambatan pembelajaran

ketrampilan menulis teks Arab dengan menggunakan teknik

modeling sebagaimana terjadi pada siklus I sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan materi dengan pelan dan gamblang

sehingga siswa mampu memahaminya.

2) Guru mampu menguasai kelas dan memberi banyak perhatian

terhadap siswa.

3) Guru dalam menyampaikan materi menulis teks Arab, dijelaskan

secara mendalam dan detail sehingga siswa dapat menangkap apa

yang disampaikan guru.

4) Guru memberikan motivasi dan reward kepada siswa dengan

baik untuk aktif mengikuti pembelajaran menulis teks Arab.

Atas dasar hasil pembahasan di atas, dapat dikemukakan bahwa

hipotesis tindakan yang diajukan melalui tindakan kelas ini dapat

diterima atau terbukti. Dengan kata lain teknik modeling mampu

dijadikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan menuis teks

Arab pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits siswa kelas VII B MTs

Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Data awal menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis teks Arab

masih kurang. Di mana hasil tes awal menunjukkan bahwa rata-rata kelas baru

mencapai 39.21 berkategori kurang. Dengan rincian tidak ada siswa yang

mencapai skor 61-80 dan 81-100, siswa yang mencapai skor 41-60 sebanyak 12

siswa atau mencapai 31.58 persen. Siswa yang memperoleh skor 0-40 sebanyak

26 siswa atau mencapai 68.42 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan rata-rata kelas masih di bawah

standar. Salah satu alternatif untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan

menggunakan teknik modeling (pemodelan). Dengan cara ini, reaksi-reaksi

Page 93: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

58

peristiwa berlangsung di hadapan mereka (siswa), sehingga siswa dapat melihat

dan mengadakan pengamatan secara langsung dari contoh yang diberikan.

Pengamatan dalam proses tindakan telah membuktikan bahwa teknik

modeling dapat mengubah sikap siswa menjadi lebih menyukai pembelajaran

menulis teks Arab sehingga suasana kelas menjadi lebih kondusif. Hasil

observasi dan wawancara menunjukkan pembelajaran menulis teks Arab dengan

teknik modeling menarik bagi siswa dan guru. Dengan teknik modeling siswa

secara langsung dapat mengetahui bagaimana menulis teks Arab yang baik dan

benar.

Hasil tes pada pra siklus ke tes siklus I menunjukkan kenaikkan, yaitu dari

kategori kurang ke kategori cukup. Di mana skor rata-rata yang diperoleh pada

tes awal adalah 39.21 sedangkan pada siklus I meningkat menjadi 53.55.

Tabel 18 Perbandingan Skor Tes Pra Siklus dan Tes Siklus I

Kemampuan menulis Teks Arab

No Kategori Interval Tes Pra Siklus

Tes Siklus I Jmlh Kenaikan (%)

F % F %

1. Sangat baik 81-100 0 0 0 0 0

2. Baik 61-80 0 0 7 18.42 18.43

3. Cukup 41-60 12 31.58 26 65.79 34.21

4. Kurang 0-40 26 68.42 5 15.79 -52.63

Jumlah 38 100 38 100 100

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tes awal tidak ada yang

mendapatkan nilai dalam kategori sempurna demikian halnya pada siklus I.

Sedangkan pada tes awal atau pra siklus tidak ada yang mendapatkan nilai

kategori baik dan pada siklus I meningkat 7 siswa. Pada kategori cukup juga

meningkat, yang tadinya pada pra siklus 12 siswa menjadi 26 siswa. Pada

kategori kurang juga mengalami peningkatan yang cukup baik, di mana ada 26

siswa pada pra siklus dan berkurang hingga lima siswa. Peningkatan dari tes

awal ke siklus I tersebut terbilang masih cukup rendah, namun bila dilihat dari

Page 94: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

59

pengalaman siswa, hasil tersebut sangat wajar karena mereka tidak biasa menulis

teks Arab yang mengikuti kaidah-kaidah yang ditentukan.

Hasil siklus II juga menunjukkan kenaikan dari siklus I. Kenaikan tersebut

secara rinci dapat dilihat dari tabel berikut.

Tabel 19 Perbandingan Skor Tes Siklus I dan Tes Siklus II

Kemampuan menulis Teks Arab No Kategori Interval Tes Siklus I Tes Siklus II Jmlh Kenaikan

(%) F % F %

1. Sangat baik 81-100 0 % 1 2.63 2.63

2. Baik 61-80 7 0 21 55.26 36.84

3. Cukup 41-60 26 18.42 16 42.11 -23.68

4. Kurang 0-40 5 65.79 0 0 -15.79

Jumlah 38 15.79 38 100 100

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan dari siklus I ke

siklus II. Pada siklus I yang memperoleh kategori sempurna tidak ada. 7 siswa

mendapat skor kategori baik (18.42 %). 26 siswa mendaptkan skor kategori

cukup (65.79 %) dan 5 siswa masih mendapat skor kategori kurang (15.79 %).

Untuk siklus II yang mendapatkan skor dalam kategori sempurna adalah satu

siswa (2.63 %). Siswa yang mendapat skor kategori baik meningkat menjadi 21

siswa (55.26 %). Sedangkan skor kategori kurang sama sekali tidak didapat

siswa.

Peningkatan ini terjadi karena siswa diberi pembelajaran dengan teknik

modeling. Melalui teknik modeling penekanan aspek-aspek yang ditentukan

yang menjadi kesulitan siswa dalam menulis teks Arab dapat dilakukan dengan

berulang-ulang dan bervariasi sehingga pemahaman terhadap ke empat aspek

tersebut menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa salah satu teknik

pembelajaran yang secara teoritis dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

menulis teks Arab adalah dengan teknik modeling.

Page 95: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

60

Page 96: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

60

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. SIMPULAN

Setelah dilakukan pembahasan dan analisis dari bab I sampai IV guna

menjawab pokok permasalahan dalam penelitian yang dilakukan, maka dari

hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Hasil penelitian menunjukkan terdapat keberhasilan dalam menggunakan

teknik modeling untuk meningkatkan pembelajaran menulis teks Arab

siswa VII B MTs Darul Ulum Wates Ngaliyan Semarang yang

ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil jumlah skor pada tes awal

39.21 (kategori kurang) menjadi 53.55 (kategori cukup) pada siklus I

dengan peningkatan prosentase 14.34%. Pada siklus I masih ada lima

siswa yang belum menguasai kaidah-kaidah menulis teks Arab dengan

benar. Hasil refleksi siklus I menunjukkan adanya kelemahan guru dalam

pelaksanaan pembelajaran dengan teknk modeling. Hal ini dilihat dari

adanya siswa yang masih mengalami kesulitan dalam menulis teks Arab

disebabkan guru terlalu cepat dalam menjelaskan materi dan kurang bisa

menguasai kelas. Dengan adanya beberapa kekurangan di atas maka perlu

diadakan tindakan pada siklus II.

2. Pada siklus II siswa mengalami peningkatan yang signifikan dalam

menulis teks Arab, dari skor rata-rata nilai tes siklus I 53.55 (kategori

cukup) menjadi 64.87 (kategori baik) pada siklus II dengan peningkatan

prosentase 11.32 %. Penyebab peningkatan ini karena guru menata

kembali formasi tempat duduk siswa dan penyampaian materi dapat

diterima siswa dengan baik. Hasil refleksi siklus II menunjukkan guru

mampu membenahi perannya dalam proses pembelajaran menulis teks

Arab dengan teknik modeling, sehingga peningkatan kemampuan menulis

teks Arab siswa dapat tercapai dengan baik. Oleh karena itu pelaksanaan

tindakan dihentikan.

Page 97: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

61

61

3. Format (bentuk) pembelajaran dengan menggunakan teknik modeling

dalam pembelajaran menulis teks Arab adalah guru memberikan pengantar

cara menulis sesuai dengan kaidah yang benar. Kemudian guru

memberikan contoh atau model teks Arab yang benar dan

mendemonstrasikan di depan kelas. Siswa melakukan latihan menulis teks

Arab dengan melihat model yang telah disajikan oleh guru. Setelah

melakukan latihan guru meminta beberapa siswa mendemonstrasikan hasil

latihan mereka, dari hasil tersebut guru melakukan klarifikasi untuk

mengetahui kesalahan siswa. Langkah yang terakhir adalah melakukan tes

untuk mengetahui ketrampilan siswa setelah melakukan proses

pembelajaran dengan teknik modeling.

B. SARAN

Mengingat pentingnya teknik modeling sebagai salah satu teknik

pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis teks Arab siswa,

maka dengan ini penulis mengharapkan beberapa hal yang berhubungan

dengan masalah tersebut diatas.

1. Untuk Siswa

Dengan adanya teknik modeling dalam pembelajaran menulis teks

Arab, diharapkan siswa aktif mengikutinya karena hal tersebut dapat

meningkatkan kemampuan menulis teks Arab siswa pada mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam pada umumnya dan mata pelajaran Al-Qur’an

Hadits pada khususnya. Hal ini juga tidak menutup kemungkinan bagi

mereka yang mempunyai bakat dalam hal menulis Arab untuk

mengembangkan kemampuannya dengan mudah dan cepat.

2. Untuk Guru

a. Hendaknya guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits ataupun Pendidikan

Agama Islam secara umum menguasai berbagai strategi dalam

pembelajaran, baik dalam memilih metode, teknik, maupun media

yang akan diterapkan, dengan menyesuaikan materi ataupun

ketrampilan yang akan dijadikan tujuan akhir pembelajaran.

Page 98: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

62

62

b. Memperhatikan keadaan kemampuan siswa dalam berbagai hal, jadi

dalam proses pembelajaran tidak hanya fokus pada materi pelajaran

akan tetapi kompetensi yang terdapat pada mata pelajaran harus tetap

diprioritaskan.

c. Keberhasilan proses belajar mengajar sebagian besar ditentukan oleh

guru. Untuk itu guru harus bisa semaksimal mungkin menjadikan

belajar sebagai sesuatu yang menyenangkan bagi siswa dan guru harus

dapat menguasai berbagai ketrampilan yang dijadikan standar

kompetensi mata pelajaran terkait.

3. Untuk Kepala Sekolah

Kepala sekolah harus memprioritaskan out put dalam berbagai

bidang, tidak hanya mampu mengeluarkan lulusan yang mempunyai nilai

tinggi tetapi juga skill untuk menuju jenjang pendidikan selanjutnya

ataupun kehidupan di masa yang akan datang. Hal ini tentunya kepala

sekolah harus jeli dalam menentukan kebijakan-kebijakan sekolah dan

harus siap menfasilitasi segala yang dibutuhkan dalam proses

pembelajaran.

4. Untuk Orang Tua

Selain guru, orang tua juga berperan dalam pendidikan anak.

Untuk itu perlu kesadaran dari orang tua untuk memberikan bimbingan

dan perhatian kepada anak-anaknya untuk meningkatkan belajar baik di

sekolah maupun di rumah.

C. PENUTUP

Syukur Alhamdulillah dengan rahmat, taufik dan hidayah dari Allah

SWT. Penulis bisa berhasil menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.

Dengan bekal sedikit kemampuan yang dimiliki, penulis telah berusaha

menulis tugas akhir ini dengan sebaik-baiknya dengan harapan semoga

bermanfaat, khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Penulis berharap mudah-mudahan hasil penelitian ini menjadi amal

ibadah penulis lewat kerja dalam dunia ilmu pengetahuan. Dalam

Page 99: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

63

63

pembahasan-pembahasan skripsi ini tentunya tidak luput dari kejanggalan dan

kekurangan, hal ini karena keterbatasan penulis dalam mengkaji masalah

tersebut. Saran-saran yang penulis ungkapkan dalam skripsi ini diharapkan

menjadi koreksi dan bahan pertimbangan bagi MTs Darul Ulum Wates

Ngaliyan Semarang.

Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan skripsi ini. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan

kekuatan-Nya kepada penulis dan kepada pembaca yang budiman. Amin.

Page 100: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Fadlu Bafadlol et. al., Al-Qur’an dan Terjemahnya juz 16-30, Kudus:

Menara Kudus, 2006. Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka

Cipta, 2003, cet. Ke-2. Alawi, Muhammad Al-Maliki Al-Makki, Muhammad SAW InsanAl-Kamil, Madinah:

Mathobi’I Al-Rasyid, 1411 H. Al Munawar, Said Agil Husin, Al Qur’an: Membangun Kesalehan Hakiki, Jakarta:

Ciputat Press, 2003, cet. 3. Alwi, Hasan, et.al.,“Kamus Besar Bahasa Indonesia”, edisi.3, Jakarta: Balai Pustaka,

2005, Cet.3. Arikunto, Suharsimi, et. al., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Arsyad, Azhar, Media pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003,

Cet.5. Ary, Donald, et. al., Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, terj. Arief Furchan,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, Cet. 1. Aziz, Abdul Sholih dan Abdul Aziz Abdul Majid, At-Tarbiyah Wa Turuku At-

Tadris, Mesir: Darul Ma’arif, 1968, juz I. Bukhari, Imam, Shahih Al Bukhari, Semarang: Thoha Putra, t.t., Juz. 1. Bungin, Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Prenada Media, 2005,

cet. 1. Hadi, Sutrisno, Metode Reseach, jilid II, Yogyakarta: Andi Offset, 2000.

Ibnan M. Syarif, Ketika Mushaf Menjadi Indah, Semarang: AINI, 2003, cet. 1.

Karim, Abdul Husain, Seni Kaligrafi Khat Naskhi, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, t.t., cet. Ke-4.

Khoiri R., Ilham, Al-Qur’an dan Kaligrafi Arab, Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1999,

cet. 1.

Makin, Nurul, Kapita Selekta Kaligrafi Islami, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1995, cet.

1.

Page 101: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

Muhaimin, Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam: Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum, Hingga Redefiisi Islamisasi Pengetahuan, Bandung: Nuansa, 2003, Cet.1.

Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Pustaka, 2001, Cet. Ke-5.

Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alvabeta, t.t. Sandrifna, “Strategi Belajar Mengajar”,

http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_b11.html#top,. (diakses pada tanggal 30 April 2008, pukul: 10.32 WIB.)

Sanjaya, Wina, Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi,

Jakarta: Prenada Media Group,2006, Cet.2. Santoso, Singgih, Statistik Deskriptif, Yogyakarta: Andi Offset, 2003. Sirojuddin, D., AR., Seni Kaligrafi Islam, Bandung: Rosda Karya, 2000, cet. 1.

Soehendro, Bambang, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Khusus Madrasah Tsanawiyah (MTs), Jilid.3, Jakarta: PT. Binatama Raya, 2007.

Subana, M., dan Sunarti, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia, Bandung:

Pustaka Setia, t.t. Sudarmanto, Y.B., Tuntunan Metodologi Belajar, Jakarta: Grasindo, 1993. Sudjana, Nana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2000, Cet. Ke-5. Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta:

Bumi Aksara, 2003. Suryanita, Dwi, “Peningkatan Kemampuan Melisankan Puisi dengan Teknik

Pemodelan Pada Siswa Kelas X MA Al-Asror Gunung Pati Semarang”, Skripsi Universitas Negeri Semarang, Semarang: Perpustakaan UNNES, 2005, t.d.

Suyatno dan Djihad Hisyam, Refleksi Reformasi Pendidikan di Indonesia Memasuki

Milenium III, Yogyakarta: Adicita Karya Nusa, 2000, Cet.1.

Syarifuddin, Ahmad, Mendidik Anak, Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an, Jakarta: Gema Insani, 2007, cet. 7.

T. Morgan, Clifford, Introduction to Psychology, New York: McGraw-Hill Inc, 971.

Page 102: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

Wikipedia, “Menulis”, http://id.wikipedia.org/wiki/Menulis, (diakses pada tanggal 26 Maret 2008, pukul: 11.28 WIB).

Wiriaatmadja, Rochiati, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PT. Rosda

Karya, 2005, cet.1. Yamin, Martinis, Profesionalisasi guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung

Persada Press, 2007, cet. 2. Zuriah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,

2006.

.

Page 103: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS ARAB …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl-ahmadm... · Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, Al Qodir, Al

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ahmad Muamar

NIM : 3104377

TTL : Pemalang, 08 September 1986

Fak/Jurusan : Tarbiyah/ Pendidikan Agama Islam

Alamat : Jl. Cempaka, No. 284 Wanarejan Utara Taman Pemalang.

Riwayat Pendidikan

1. MI Al-Qoriyah lulus tahun 1998

2. MTsN Model Pemalang lulus tahun 2001

3. MAN Pemalang lulus tahun 2004

4. IAIN Walisongo Semarang lulus tahun 2009