UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK ....

22
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES KELAS X SMA NEGERI 1 SURUH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer Oleh : Gayuh Dwi Harianja Pratrisna 702012060 Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

Transcript of UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK ....

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK

DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

KELAS X SMA NEGERI 1 SURUH

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Komputer

Oleh :

Gayuh Dwi Harianja Pratrisna

702012060

Program Studi Pendidikan Teknik Informatika

Dan Komputer

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS
Page 3: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS
Page 4: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS
Page 5: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS
Page 6: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS
Page 7: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

1

1. LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam mengembangkan

kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan bangsa Indonesia. Berkaitan dengan hal

tersebut, pemerintah menetapkan sebuah peraturan tentang masalah pendidikan di

Indonesia, yang termuat dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional Pasal 3, bahwa:pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta

bertanggung jawab [ 1 ]

Namun seperti diketahui, bahwa salah satu permasalahan pendidikan yang

dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah mengenai rendahnya kualitas pendidikan pada

setiap jenjang dan satuan pendidikan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan nasional, antara lain melalui berbagai pelatihan dan

peningkatan kualifikasi guru, perbaikan sarana dan prasarana, penyempurnaan kurikulum,

pengadaan buku dan alat–alat pelajaran serta peningkatan mutu manajemen sekolah.

Namun demikian, berbagai indikator kualitas pendidikan belum menunjukkan

peningkatan kualitas sesuai dengan harapan.

Kualitas pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan salah satunya dapat dilihat

melalui prestasi belajar yang dicapai siswa karena prestasi tersebut menunjukkan sejauh

mana tingkat penguasan siswa terhadap mata pelajaran yang telah ditempuh. [ 2 ]

Peserta didik harus disiapkan sejak awal untuk mampu bersosialisasi dengan

lingkungannya sehingga berbagai jenis model pembelajaran yang dapat digunakan oleh

pendidik. Model-model pembelajaran sosial merupakan pendekatan pembelajaran yang

dapat digunakan di kelas dengan melibatkan peserta didik secara penuh (student center)

sehingga peserta didik memperoleh pengalaman dalam menuju kedewasaan, peserta

dapat melatih kemandirian, peserta didik dapat belajar dari lingkungan kehidupannya. [ 3

]Untuk membantu Strategi pembelajaran yang aktif, guru dapat menerapkan berbagai

metode pembelajaran dan model pembelajaran yang relevan. Salah satu model yang

diterapkan dalam pembelajaran yang relevan adalah model pembelajaran Examples Non

Examples. Model pembelajaran Examples Non Examples membelajarkan kepekaan siswa

terhadap permasalahan yang ada di sekitar melalui analisis contoh-contoh berupa

gambar-gambar/foto/kasus yang bermuatan masalah. Siswa diarahkan untuk

mengidentifikasi masalah, mencari alternatif pemecahan masalah, dan menentukan cara

pemecahan masalah yang paling efektif, serta melakukan tindak lanjut.Metode

pembelajaran ini dapat menggeser penerapan strategi klasikal (metode cermah) menjadi

suatu metode baru yang dapat mengupayakan siswa lebih aktif dan kritis dalam berfikir,

sehingga siswa tidak diposisikan sebagai penerima materi yang pasif. [ 4]

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, hasil observasi, dan interview yang telah

dilakukan mengenai keaktifan belajar TIK siswa, serta sepengetahuan peneliti belum

pernah ada penelitian mengenai model Pembelajaran Examples Non Examples di SMA N

1 SURUH, maka peneliti ingin mengetahui pengaruh model Pembelajaran Examples Non

Examples terhadap keaktifan belajar TIK siswa di sekolah tersebut. Dengan demikian

maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk meneliti tentang “ Upaya Meningkatkan

Hasil Belajar TIK dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

2

Non Examples Kelas X SMA N 1 SURUH Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran

2016/2017.

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1) Mendesain pembelajaran TIK pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Suruh kabupaten

Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples.

2) Untuk mengetahui tingkat perubahan keaktifan yang terjadi pada siswa dalam

partisipasi dengan diterapkannya pembelajaran strategi Model pembelajaran

Examples non Examplespada pembelajaran TIK siswa kelas X SMA Negeri 1 Suruh

kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017.

2. KAJIAN PUSTAKA

Keaktifan belajar siswa merupakan unsur dasar yang penting bagi keberhasilan

proses pembelajaran. Keaktifan adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental, yaitu

berbuat dan berfikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Keaktifan

siswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah untuk mengkonstruksi pengetahuan

mereka sendiri. Mereka aktif membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu

yang mereka hadapi dalam proses pembelajaran. [ 5 ]

Indikator Keaktifan observasi di sekolah dalam pelajaran TIK Sebagai berikut :

1) Siswa mendengarkan materi yang disampaikan.

2) Kerjasama siswa dalam kelompok

3) Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang

4) Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok

5) Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok

6) Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat

7) Memberi gagasan yang cemerlang

8) Memanfaatkan potensi anggota kelompok

9) Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain

10) Saling membantu dan menyelesaikan masalah

11) Melaporkan hasil diskusi kelompok.

Perubahan lingkungan luar dunia pendidikan, mulai lingkungan sosial, ekonomi,

teknologi, sampai politik mengharuskan dunia pendidikan memikirkan kembali

bagaimana perubahan tersebut mempengaruhinya sebagai sebuah institusi sosial dan

bagaimana harus berinteraksi dengan perubahan tersebut. Salah satu perubahan

lingkungan yang sangat mempengaruhi dunia pendidikan adalah hadirnya teknologi

informasi dan komputer (TIK). [ 6 ]

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan

pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Melalui mata

pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi diharapkan siswa dapat terlibat pada

perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam

penggunaan beragam produk teknologi informasi dan komunikasi.Dengan menggunakan

Teknologi Informasi dan Komunikasi, siswa akan dengancepat mendapatkan ide dan

pengalaman dari berbagai kalangan. Penambahan kemampuan siswa karena penggunaan

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

3

Teknologi Informasi dan Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan

kemampuan belajar mandiri, sehingga siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan

sendiri kapan dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat

dan optimal, termasuk apa implikasinya saat ini dan dimasa yang akan datang. [ 7 ]

Dalam pemanfaatan TIK di kelas, kita harus mengakui bahwa ketersediaan perangkat

TIK di dalam kelas seringkali jumlahnya masih sangat terbatas, selain juga harus

mengakui bahwa akses guru ke teknologi (TIK) kadang juga masih sangat terbatas. Oleh

karena itu, dalam tahap awal perencanaan implementasi, para guru perlu lebih fokus pada

model kegiatan pembelajaran menggunakan TIK. Bukan pada penggunaan perangkat

TIK itu sendiri.[8 ]Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk menigkatkan

keaktifan siswa adalah dengan menerapkan model-model pembelajaran pembelajaran

yang inovatif, karena peran guru sebagai agen pembelajaran yang harus mampu

membangkitkan minat belajar peserta didik.

Model pembelajaran diartikan sebagai prosedur sistematis dalam

mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Upaya pencapaian

tujuan pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya oleh guru dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran membutuhkan suatu strategi,pembelajaran kooperatif dapat

menjadi salah satu alternatif karena banyak pendapat yang menyatakan bahwa

pembelajaran aktif termasuk kooperatif mampumeningkatkan efektivitas

pembelajaran. Pembelajaran kooperatif mengutamakan kerjasama antar siswa untuk

mencapai tujuan pembelajaran. Menggunakan pembelajaran kooperatif dapat mengubah

peran guru, dari yang berpusat pada gurunya ke pengelolaan siswa dalam kelompok-

kelompok kecil.[9 ]

Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang

mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap siswa yang ada dalam kelompok

mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika

memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta

memperhatikan kesetaraan jender. [ 10 ]Model pembelajaran yang menarik dan variatif

akan berimplikasi pada minat maupun motivasi peserta didik dalam mengikuti proses

belajar mengajar di kelas. Guru harus berani berinovasi dan beradaptasi dengan

pendekatan pembelajaran PAIKEM sehingga tidak terpaku pada metode ceramah

saja.Salah satu alternatif untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menerapkan

model pembelajaran example non example.[ 11 ]

Model pembelajaran example non example adalah suatu model pembelajaran yang

menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan

mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-

permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Media

gambar yang digunakan dalam pembelajaran example-non example disusun dan

dirancang agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk

deskripsi singkat mengenai pesan dari gambar yang ditayangkan. Cara ini bertujuan

untuk mempersiapkan siswa secara cepat dengan menggunakan dua hal yaitu example

dan non example dari suatu definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk

mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Example memberikan

gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas,

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

4

sedangkan non example memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari

suatu materi yang sedang dibahas”.[ 12 ]

Langkah-langkah Model Pembelajaran Examples Non Examples

Komalasari (2010:61-62) mengemukakan langkah-langkah model pembelajaran examples

non examples sebagai berikut:

1. Guru mempersiapkan gambar-gambar tentang permasalahan yang sesuai dengan

pembelajaran.

2. Guru menempelkan gambar di Lembar Kerja Siswa (LKS).

3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk

memperhatikan/menganalisis permasalahan yang ada di gambar.

4. Melalui diskusi kelompok, siswa mendiskusikan permasalahan yang ada pada

gambar. Hasil diskusi dari analisis permasalahan dalam gambar dicatat pada kertas.

5. Tiap kelompok diberi kesempatan mempresentasikan hasil diskusinya.

6. Mulai dari komentar/hasil diskusi dari siswa guru mulai menjelaskan materi sesuai

tujuan yang ingin dicapai.

7. Menarik kesimpulan

Menurut (Agus Suprijono, 2009 : 125) Langkah – langkah model pembelajaran examples

non examples diantaranya :

Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan

pembelajaranModifikasi model pembelajaran Examples Non Examples :

1) Guru menulis topik pembelajaran

2) Guru menulis tujuan pembelajaran

3) Guru membagi peserta didik dalam kelompok (masing-masing kelompok

beranggotakan 6-7 orang)

4) Guru menempelkan gambar di papan tulis atau menayangkannya melalui LCD atau

OHP

5) Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat rangkuman tentang

macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD

6) Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan hasil rangkumannya,

sementara kelompok lain sebagai penyangga dan penanya.

7) Peserta didik melakukan diskusi

8) Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi. Kebaikan :

a. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar

b. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar

c. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya

d. Konsep hasil belajar

Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Examples Non ExamplesMenurut Buehl

(1996) keuntungan dari metode examplenonexample antara lain:

a. Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memper- luas

pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

5

b. Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka

untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari example dan

non example

c. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu

konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih

terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah

dipaparkan pada bagian example.

Sedangkan kekurangannya model Examples Non Examples, yaitu:

a. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.

b. Memakan waktu yang banyak.

Tinjauan Penelitian yang Relevan

Penelitian ini diperkuat dengan penelitian terdahulu yang dilaksanakan oleh Tri

Murhanjati Sholihah (2015) dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan Keaktifan dan

Hasil Belajar Siswa Kelas X Jasaboga 3 SMK N 6 Yogyakarta melalui Penerapan Metode

Pembelajaran Examples Non Examples pada Mata Pelajaran Pengetahuan Bahan

Makanan” Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran

Examples Non Examples mampu meningkatkan keaktifan siswa dengan metode

pembelajaran Examples Non Examples dari siklus I sebesar 60% dan siklus II sebanyak

84,5% dengan peningkatan keaktifan sebanyak 24,5% Berdasarkan hasil penelitian ini

maka dapat disimpulkan, bahwa penerapan model pembelajaran Examples Non Examples

dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran pengetahuan bahan

makanan di kelas X Jasa Boga 3 SMK N 6 Yogyakarta.

Selain itu penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Putra (2012) dalam penelitian

yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Examples Non Examplespada Mata

Pelajaran Pekerjaan Mekanika Dasar Kelistrikan Kelas X di SMK Negeri 2 Yogyakarta”.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran Examples

Non Examplesdapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, yaitu ditunjukkan dengan

meningkatnya aktivitas positif siswa siklus I ke siklus II, yaitu 12,50% dan menurunnya

aktivitas negatif siswa siklus I ke siklus II, yaitu 6,67%. Hal ini menunjukkan bahwa

penerapan metode pembelajaran Examples Non Examplesdapat meningkatkan aktivitas

belajar siswa kelas X dalam pembelajaran Pekerjaan Mekanik Dasar Kelistrikan di SMK

Negeri 2 Yogyakarta.

Serta hasil penelitian yang dilakukan oleh Yeny Surya Dewi (2012) dalam

penelitian yang berjudul ”Penerapan Strategi Pembelajaran Examples Non Examples

untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD N 2 Logede

Karangnongko Klaten Tahun Pelajaran 2012/ 2013“ Dari penelitian menunjukkan adanya

peningkatan aktivitas belajar IPA melalui strategi examples non examples yang dilihat

dari aspek : 1) kemampuan bertanya sebelum tindakan 3 siswa (21,43%) diakhir tindakan

12 siswa (87,71%), 2) Kemampuan menjawab pertanyaan sebelum tindakan 4 siswa

(28,57%) dan diakhir tindakan 13 siswa (92,86%), 3) Aktivitas maju kedepan sebelum

tindakan 2 siswa (14,29%) dan diakhir tindakan 11 siswa (78,57%).

Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir, maka hipotesis tindakan dalam

penelitian ini adalah melalui model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non

Examplesdiduga dapat meningkatkan keaktifan belajar TIK pada siswa kelas X.A dan

X.D SMA Negeri 1 Suruh Kabupaten Semarang Semester I Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

6

3. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2016. Penelitian ini akan

dilaksanakan di kelas X.A dan X.D SMA Negeri 1 Suruh Kabupaten Semarang. Alasan

mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan, subyek penelitian yang sesuai

dengan tujuan dan sasaran peneliti. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.A dengan

jumlah siswa 27 anak, laki-laki 10 anak dan perempuan 17 anak, dan kelas X.D dengan

jumlah 27 anak, laki-laki 10 anak dan perempuan 17 anak SMA Negeri 1 Suruh

Kabupaten Semarang.

Variabel penelitian ini adalah Penggunaan metode Examples Non Examples dan

Keaktifan belajar TIK dalam pembelajaran Examples Non Examples, Dalam Penelitian

ini variabel terikat yang diteliti yaitu keaktifan belajar siswa. Dalam penelitian ini

keaktifan belajar diambil dari observasi. Keaktifan belajar yang diambil yaitu keaktifan

belajar TIK kelas X.A dan X.D.

Desain penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen One-shot Case Study.

Pada desain ini, siswa diberikan perlakuan dan dilakukan observasi selama proses

pembelajaran.Untuk Jenis data yang akan diambil adalah data keaktifan belajar dan data

dari lembar observasi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Examples Non Examples pada mata pelajaran TIK siswa kelas X.A dan X.D SMA Negeri

1 Suruh semester I tahun pelajaran 2016/2017. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini dilakukan melalui observasi yang dilakukan pada akhir eksperimen, data

tentang proses pembelajaran diambil pada saat dilaksanakannya tindakan dengan

menggunakan lembar observasi, yang meliputi implementasi penggunaan model

Examples Non Examples dalam pembelajaran dan proses belajar siswa sesuai dengan

langkah-langkah model pembelajaran Examples Non Examples.

Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan keaktifan

belajar TIK dengan penggunaan pembelajaran kooperatif model pembelajaran Examples

Non Examples maka dipergunakan Pada proses pembelajaran dinilai dari jumlah

keseluruhan kegiatan penggunaan pembelajaran kooperatif model pembelajaran

Examples Non Examples, sebagai strategi pembelajaran telah diterapkan oleh peneliti

minimal kualitas keaktifan belajar dengan kategori cukup yaitu dengan rata-rata 3 dari

skor nilai 1 – 5 dan Peningkatan keaktifan belajar siswa mata pelajaran TIK, peneliti

memberi target rata-rata 65% keatas dari persentase maksimal 100%. Dalam penelitian

ini teknik analisis data menggunakan kuantitatif berupa lembar observasi aktivitas siswa

dan analisis data kualitatif berupa keaktifan siswa selama pembelajaran.

Menurut Smith and Ragan, (1993) Desain Pembelajaran merupakan prinsip-

prinsip penerjemahan dari pembelajaran dan intruksi kedalam rencana-rencana untuk

bahan-bahan dan aktivitas-aktivitas instruksional. Desain Pembelajaran dapat dianggap

sebagai suatu sistem yang berisi banyak komponen yang saling berinteraksi. Komponen-

komponen tersebut harus dikembangkan dan diimplementasikan untuk kelengkapan

instruksional.

Langkah-Langkah Pembelajaran Sebelum diterapkan model pembelajaran

Examples Non Examples

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

7

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan

1. Mengucap Salam

2. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan

masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)

3. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.

4. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk

mengikuti proses pembelajaran,

5. Apersepsi, sebagai penggalian pengetahuan awal siswa terhadap

materi yang akan diajarkan.

Inti

1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan pokok-pokok materi

yang akan dipelajari (eksplorasi)

2. Penjelasan guru tentang pembagian kelompok dan cara belajar.

(eksplorasi)

3. Siswa bekerja dalam kelompok menyelesaikan permasalahan yang

diajukan guru. Guru berkeliling untuk memantau suasana diskusi

(elaborasi)

4. Siswa wakil kelompok mempresentasikan hasil penyelesaian dan

alasan atas jawaban permasalahan yang diajukan guru (elaborasi)

5. Siswa dalam kelompok menyelesaikan lembar kerja (LKS) yang

diajukan guru. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi,

dan memfasilitasi kerja sama (elaborasi)

6. Siswa wakil kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok

dan kelompok yang lain menanggapi hasil kerja kelompok yang

mendapat tugas (elaborasi)

7. Dengan mengacu pada jawaban siswa, melalui tanya jawab, guru

dan siswa membahas cara penyelesaian masalah yang tepat

(konfirmasi)

8. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa

tentang hal-hal yang dirasakan siswa, materi yang belum dipahami

dengan baik, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran

(konfirmasi)

Penutup

1. Guru dan siswa membuat kesimpulan cara menyelesaikan topic

bahasan

2. Siswa mengerjakan lembar tugas (LKS),

3. Siswa menukarkan lembar tugas satu dengan yang lain, kemudian,

guru bersama siswa membahas penyelesaian lembar tugas dan

sekaligus dapat memberi nilai pada lembar tugas sesuai

kesepakatan yang telah diambil (ini dilakukan apabila waktu masih

tersedia)

4. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan

masing-masing (untuk menutup kegiatan pembelajaran.

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

8

Langkah-Langkah Pembelajaran dengan menggunakan metode Examples Non

Examples

Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Pendahuluan

1. Mengucap Salam

2. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan

masing-masing (untuk mengawali kegiatan pembelajaran)

3. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa.

5. Apersepsi untuk mengingatkan pengalaman dan pengetahuan yang

sudah dimiliki oleh siswa.

Inti

1. Guru menyampaikan secara singkat garis-garis besar materi yang

akan dipelajari (eksplorasi)

2. Guru menjelaskan model pembelajaran yang akandigunakan,

yaituexamples non examples.

3. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara acak, setiap

kelompok terdiri dari 5-6 siswa.

4. Siswa duduk sesuai dengan kelompoknya masing masing.

5. Guru menayangkan gambar-gambar di proyektor, gambar tersebut

berupa macam-macam perangkat hardware.

6. Siswa diarahkan untuk menganalisa gambar, kemudian

mengelompokkan gambar tersebut apakah termasuk ke dalam

kelompok Input Device, Output Device dan Input Output

Device(elaborasi).

7. Siswa mendiskusikan masalah, bertukar pendapat, dan membahas

gambar-gambar yang ditampilkan. (elaborasi)

8. Siswa di dalam kelompok diminta untuk mencatat masing-masing

jawaban pada kertas yang disediakan sesuai pengamatan terhadap

gambar yang telah ditayangkan guru (eksplorasi).

9. Guru memantau suasana diskusi, dan mengingatkan cara diskusi

yang baik agar semua anggota diskusi dapat berperan secara aktif.

10. Guru memberikan kesempatan kepada tiap kelompok untuk

membacakan hasil diskusinya. (elaborasi)

11. Guru menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai

(elaborasi)

12. Guru memberikan umpan balik positif dan memberikan penguatan

secara lisan (konfirmasi), menghargai karya dan prestasi orang lain.

13. Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan. (Konfirmasi)

Penutup

1. Bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil

belajar selama sehari.

2. Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk

mengetahui hasil ketercapaian materi)

3. Melakukan penilaian hasil belajar

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

9

4. Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan

masing-masing (untuk menutup kegiatan pembelajaran)

4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dimana peserta didik

membentuk kelompok diskusi, kegiatan diskusi ini diharapkan dapat membuat peserta

didik menjadi aktif. Model Pembelajaran Examples Non Examples atau juga biasa di

sebut example and non-example merupakan model pembelajaran yang menggunakan

gambar sebagai media pembelajaran. Penggunaan media gambar ini disusun dan

dirancang agar siswa dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk

diskripsi singkat mengenai apa yang ada di dalam gambar. Penggunaan Model

Pembelajaran Examples Non Examples ini lebih menekankan pada konteks analisis siswa.

Secara keseluruhan penelitian metode eksperimen yang telah dilakukan dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples berjalan

sesuai perencanaan yang telah dibuat sehingga model pembelajaran ini dapat

meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.

Gambar 1 merupakan grafik keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran TIK

dimulai dari kondisi awal sebelum diterapkannya model pembelajaran Examples Non

Examples dan waktu diterapkannya pembelajaran tipe Examples Non Examples.

Gambar 1. Grafik keaktifan proses pembelajaran

Penelitian keaktifan pembelajaran TIK dengan menggunakan metode examples non

examples ini dilakukan pada Siswa kelas X.A dan Siswa kelas X.D di SMANegeri 1

Suruh, Kab Semarang. Dilihat dari Gambar 1 secara keseluruhan proses pembelajaran

TIK dengan model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples Siswa dikelas

X.A meningkat dari kondisi awal sampai setelah diadakannya eksperimen dengan

persentase rata-rata 58,02% menjadi 72,83% dan dikelas X.D juga mengalami

peningkatan dari kondisi awalsampai setelah diadakannya eksperimen dengan persentase

rata-rata 57,28% menjadi 70,11%.

Aktivitas belajar siswa

Grafik aktivitas siswa kelas X.A dapat dilihat pada Gambar 2 berikut:

58.02% 57.28%

72.83% 70.11%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

Kelas X.A Kelas X.D

Kondisi Awal

Waktu

menggunakan

metode Example

Non Example

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

10

Gambar 2. Grafik aktivitas belajar siswa X.A

a :Pengetahuan dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh siswa

b : Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (membangun

pemahaman)

c : Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya

d : Siswa berpikir reflektif

e :Timbul Motivasi

Pada kondisi awal (kelas kontrol) dan setelah dilakukannya eksperimen dapat

diketahui bahwa amatan keaktifan peserta didik pada pembelajaran TIK pada kondisi

awal yaitu: Pengetahuan dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh siswamengalami

peningkatan dari 46,91% menjadi 65,42% , Siswa melakukan sesuatu untuk memahami

materi pelajaran (membangun pemahaman) meningkat dari 54,31% menjadi 66,66% ,

Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya meningkat dari 71,10% menjadi

82,22%, Siswa berpikir reflektif meningkat dari 54,31% menjadi 71,60% dan Timbul

Motivasi meningkat dari 48,14% menjadi 70,37%.

Grafik aktivitas siswa kelas X.D dapat dilihat pada Gambar 2 berikut:

Gambar 3. Grafik aktivitas belajar siswa X.D

46.91% 54.31%

71.10%

54.31% 48.14%

65.42% 66.66%

82.22% 71.60% 70.37%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

a b c d e

Kondisi Awal

Metode Example NonExample

53.08% 53.08%

71.84%

46.91% 40.74%

67.89% 64.19%

78.51%

65.42% 66.66%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

a b c d e

Kondisi Awal

Metode Example NonExample

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

11

a :Pengetahuan dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh siswa

b : Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (membangun

pemahaman)

c : Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya

d : Siswa berpikir reflektif

e :Timbul Motivasi

Pada kelas berbeda juga mengalami peningkatan saat kondisi awal dan setelah

dilakukannya eksperimen dapat diketahui bahwa keaktifan peserta didik pada

pembelajaran TIK pada kondisi awal yaitu: Pengetahuan dialami, dipelajari, dan

ditemukan oleh siswamengalami peningkatan dari 53,08% menjadi 67,89%, Siswa

melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran (membangun pemahaman)

meningkat dari 53,08% menjadi 64,19% , Siswa mengkomunikasikan sendiri hasil

pemikirannya meningkat dari 71,84% menjadi 78,51%, Siswa berpikir reflektif

meningkat dari 46,91% menjadi 65,42% dan Timbul Motivasi meningkat dari 40,74%

menjadi 66,66%.

Maka dapat dipaparkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran cukup

signifikan. Melihat data diatas membuktikan bahwa mengalami peningkatan dari kondisi

awal dan setelah dilakukannya eksperimendengan menggunakan strategi Examplesnon

Examples.

Metode pembelajaran examples non examples menuntut pro aktif siswa dalam memahami

konsep materi pelajaran melaluiserangkaian kegiatan mengamati hal-hal tertentu yang

menjadi fokus materipelajaran dan kemudian coba dideskripsikan oleh siswa melalui

pemberiancontoh-contoh yang relevan dan membandingkannya dengan yang

bukancontoh dari materi pelajaran. Maka dengandigunakannya metode pembelajaran

examples non examples pada pembelajaranTIK Siswa kelas X.A dan X.D SMA Negeri 1

Suruh keaktifan belajar siswa dapat ditingkatkan,karena pembelajaran ditekankan pada

aspek proses, dan guru tidak lagimemonopoli proses pembelajaran, tetapi ada keterlibatan

aktif dari siswa itusendiri. Strategi examples non examples merupakan strategi yang

sangatmenyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah

diberikansebelumnya. Aktivitas belajar merupakan kegiatan-kegiatan yang dilakukanoleh

siswa yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Tidak ada belajarjika tidak ada

aktivitas. Tanpa aktivitas, proses belajar tidak mungkinberlangsung dengan baik.

Mengaktifkan siswa pada dasarnya adalah caraatau usaha untuk mengoptimalkan

kegiatan belajar siswa dalam prosespembelajaran.

Setelah diterapkannya model pembelajaran Examples Non Examples, kualitas

keaktifan pembelajaran TIK juga mengalami peningkatan yang signifikan. Kualitas

pembelajaran TIK dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples

dapat disimak melalui perbandingan rekapitulasi hasil pengamatan sebelum penelitian

dan sesudah penelitian sebagai berikut :

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

12

Berdasarkan data kualitas keaktifan penelitian yang terpapar pada tabel di atas

nampak bahwa kualitas pembelajaran TIK dengan menggunakan model Examples Non

Examples meningkat. Sebelum peneliti mengadakan penelitian diketahui bahwa kualitas

keaktifan belajar TIK kelas X.A sebelum menggunakan model Examples Non Examples

kategori cukup dengan persentase kualitas pembelajaran 3,2 dan kelas X.D Kurang

dengan persentase 2,8. Namun setelah penggunaan model pembelajaran Examples Non

Examples persentase kualitas pembelajaran Kelas X.A bertambah menjadi 4 (baik),

Sedangkan kelas X.D 3,5 (cukup). Rata-rata peningkatan kualitas pembelajaran kelas

X.A sebesar 0,8 dan kelas X.D 0,7. Ini menunjukkan bahwa penggunaan model

pembelajaran Examples Non Examplesjugadapat meningkatkan kualitas keaktifan belajar

TIK.

Pembahasan

Sebelum merancang pembelajaran guru harus menganalisis pembelajaran dan

mengidentifikasi perilaku dan karakteristik siswa agar guru dapat mengetahui apa saja

yang dibutuhkan oleh siswa.

Langkah-langkah pembelajaran secara keseluruhan terdiri dari: 1) Analisis kebutuhan

pembelajaran, 2) Menentukan Tujuan Pembelajaran, 3) Memilih dan mengembangkan

bahan ajar, 4) Memilih media dan sumber belajar yang relevan dan 5) Memilih dan

merencanakan strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang efektif.

Analisis pembelajaran dilakukan dengan menganalisis tuntutan dan kebutuhan belajar

siswa yang sangat beragam. Keberagaman itu perlu diakomodasi dalam pembelajaran,

sebab tindakan penyeragaman terhadap siswa yang realitasnya beragam, bukanlah

tindakan yang bijak dan proporsional.

Tujuan pembelajaran ini agar setelah proses pembelajaran siswa dapat lebih mengenal

perangkat keras komputer. Strategi pembelajaran menggunakan metode Examples Non

Examples yaitu suatu model pembelajaran yang memanfaatkan media gambar dalam

penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir

kritis dengan jalan memecahkan permasalahan-permasalahan yang terkandung dalam

contoh-contoh gambar yang disajikan. Bahan ajar pembelajaran TIK dengan multimedia

interaktifmenggunakan aplikasi power point. Multimedia interaktif adalah suatu

multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh

pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses

selanjutnya.

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Suruh Kabupaten Semarang pada siswa

kelas X.A dengan jumlah siswa 27 anak dan kelas X.D dengan jumlah siswa 27 anak.

Pada kondisi awal atau kelas kontrol, dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

13

dapat diketahui bahwa ada beberapa siswa yang tidak mau bekerjasama dengan

kelompoknya dan beberapa siswa sibuk sendiri. Selain itu guru kurang menjelaskan lebih

jelas langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Untuk itu dilakukan tindakan

kelas eksperimen, dengan peneliti melakukan diskusi dengan guru kelas (observer)

tentang hal-hal yang perlu diperbaiki. Dari kekurangan-kekurangan pembelajaran dalam

kondisi awal dan diperbaiki dikelas eksperimen terjadi peningkatan keeaktifan belajar.

Pada kondisi awal atau kelas kontrol, siswa kelas X.A keaktifan belajarnya sebesar

58,02%. Setelah dilakukan eksperimen keaktifan belajar siswa menjadi 72,83%. Begitu

juga dengan kelas X.D pada kondisi awal atau kelas kontrol, siswa kelas X.D keaktifan

belajarnya sebesar 57,28%. Setelah dilakukan eksperimen keaktifan belajar siswa

menjadi 70,11% Dari hasil tersebut dapat disimpulkan terjadi peningkatan keaktifan

belajar siswa kelas X.A dan X.D dari kelas kontrol ke kelas eksperimen.

Hasil penelitian eksperimen ini, menunjukkan adanya peningkatan keaktifan belajar

siswa dikarenakan dengan menggunakan model pembelajaran Examples Non Examples

dapat membuat suasana saling bekerjasama dan berinteraksi antar siswa dalam kelompok,

melatih siswa untuk berani mengemukakan pendapatnya, dan memotivasi dan mendorong

siswa agar aktif dalam proses belajar.

Model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples dapat meningkatkan

keaktifan aktivitas peserta didik pada pembelajaran Teknologi informasi dan Komputer.

Pada kelas X.A kondisi awal dan setelah digunakannya model pembelajaran kooperatif

tipe Examples Non Examples dapat diketahui bahwa amatan keaktifan peserta didik pada

pembelajaran Teknologi informasi dan komputer pada kondisi awal yaitu: Pengetahuan

dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh siswamengalami peningkatan dari 46,91%

menjadi 65,42% , Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran

(membangun pemahaman) meningkat dari 54,31% menjadi 66,66% , Siswa

mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya meningkat dari 71,10% menjadi 82,22%,

Siswa berpikir reflektif meningkat dari 54,31% menjadi 71,60% dan Timbul Motivasi

meningkat dari 48,14% menjadi 70,37%. Sedangkan pada kelas kelas X.D juga

mengalami peningkatan saat kondisi awal dan setelah digunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Examples Non Examples dapat diketahui bahwa amatan keaktifan peserta

didik pada pembelajaran Teknologi informasi dan komputer pada kondisi awal yaitu:

Pengetahuan dialami, dipelajari, dan ditemukan oleh siswamengalami peningkatan dari

53,08% menjadi 67,89%, Siswa melakukan sesuatu untuk memahami materi pelajaran

(membangun pemahaman) meningkat dari 53,08% menjadi 64,19% , Siswa

mengkomunikasikan sendiri hasil pemikirannya meningkat dari 71,84% menjadi 78,51%,

Siswa berpikir reflektif meningkat dari 46,91% menjadi 65,42% dan Timbul Motivasi

meningkat dari 40,74% menjadi 66,66%.

Dapat disimpulkan bahwa salahsatu cara untuk meningkatkan keaktifan aktivitas belajar

siswa adalah dengan memanfaatkan model pembelajaran tipe Examples Non

Examples,karena dengan menggunakan model pembelajaran tipe Examples Non

Examples dapat membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, siswa menjadi tidak

bosan dengan pembelajaran model ceramah dan dapat memperjelas materi dengan

menggunakan media gambar.

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

14

5. DISKUSI

Peningkatan keaktifan siswa dengan menggunakan metode Examples Non Examples

pada mata pelajaran TIK kelas X A dan D di SMA N 1 Suruh telah berjalan sesuai

dengan rencana. Dari hasil yang diketahui terdapat peningkatan yang signifikan dari hasil

pengamatan tersebut karena penggunaan metode Examples Non Examples.

Examples Non Examples merupakan model pembelajaran yang menggunakan gambar

sebagai media pembelajaran, Gambar sendiri mempunyai peran yang penting dalam

proses belajar mengajar karena dapat mempermudah dan membantu siswa untuk

membangkitkan imajinasinya dalam belajar, ini terbukti dari kemampuan gambar yang

dapat berbicara banyak dari seribu kata sebab gambar memiliki suatu ilustrasi yang

memberikan pengertian yang sangat lengkap dan jelas dibandingkan hanya dengan

membaca dan memberikan suatu kejelasan yang bersifat konkrit (nyata).Penggunaan

Bahan ajar pembelajaran TIK dengan multimedia interaktif menggunakan aplikasi power

point salahsatu alternative untuk bahan ajar penerapan metode Examples Non Examples

karenaselama proses pembelajaran berlangsung penyampaian materi lebih menarik dan

interaktif dengan begitu suasana pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak

membosankan. Penggunaan Multimedia interaktif pada mata pelajaran TIK khususnya

pada materi Hardwaresangat mempermudah siswa dalam mengenal berbagai macam

perangkat keras komputer (hardware).Dengan media berupa gambar siswa menjadi tidak

kesulitan dalam membedakan golongan hardware yang termasuk input device, output

device maupun input-output device.

Metode Examples Non Examples dapat digunakan tanpa adanya batasan ruang dan

waktu, sehingga dapat membantu mendorong siswa lebih melatih diri mengembangkan

pola pikirnya.

menyiapkan pengalaman dengan contoh dan non-contoh akan membantu siswa untuk

membangun makna yang kaya dan lebih mendalam dari sebuah konsep penting. Joyce

and Weil (Suratno, 2009:1) telah memberikan kerangka konsep terkait strategi tindakan,

yang menggunakan metode Example Non example, sebagai berikut:

a. Menggeneralisasikan pasangan antara contoh dan non-contoh yang menjelas- kan

beberapa dari sebagian besar karakter atau atribut dari konsep baru. Menya- jikan

itu dalam satu waktu dan meminta siswa untuk memikirkan perbedaan apa yang

terdapat pada dua daftar tersebut. Selama siswa memikirkan tentang tiap Examples

dan non-Examples tersebut, tanyakanlah pada mereka apa yang membuat kedua

daftar itu berbeda.

b. Menyiapkan Examples dan non Examples tambahan, mengenai konsep yang lebih

spesifik untuk mendorong siswa mengecek hipotesis yang telah dibuatnya sehingga

mampu memahami konsep yang baru.

c. Meminta siswa untuk bekerja berpasangan untuk menggeneralisasikan konsep

Examples dan non-Examples mereka. Setelah itu meminta tiap pasangan untuk

menginformasikan di kelas untuk mendiskusikannya secara klasikal sehingga tiap

siswa dapat memberikan umpan balik.

d. Sebagai bagian penutup, adalah meminta siswa untuk mendeskripsikan konsep

yang telah diperoleh dengan menggunakan karakter yang telah didapat dari

Examples dan Non-Examples.

Berdasarkan hal di atas maka, Penggunaan metode Examples Non Examples pada

prinsipnya adalah upaya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

15

untuk menemukan konsep pelajarannya sendiri melalui kegiatan mendeskripsikan

pemberian contoh dan bukan contoh terhadap materi yang sedang dipelajari.

Penerapan metode Examples Non Examples ini dilakukan mulai pada Kondisi

Awal atau kelas kontrol sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe

Examples Non Examples hingga setelah diterapkan kelas eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples. Keaktifan

peserta didik tergolong baik, yaitu 72,83% dikelas X.A dan 70,11% dikelas X.D sehingga

model pembelajaran ini dapat meningkatkan keaktifan belajar peserta didik.

Pembelajaran secara berkelompok membuat siswa lebih mandiri dalam menemukan

konsep dan pemecahan dari permasalahan yang diberikan sehingga pembelajaran akan

lebih bermakna yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Saran

1) Guru disarankan untuk menerapkan model pembelajaran Examples Non Examples

ini dalam proses pembelajaran khususnya dalam pembelajaran teori. Hal tersebut

perlu dilakukan mengingat model pembelajaran kooperatif tipe Examples Non

Examples dapat memotivasi peserta didik untuk aktif dan bertanggung jawab

selama proses pembelajaran yang akhirnya akan berpengaruh juga pada hasil

belajarnya.

2) Dalam proses pembelajaran, hendaknya guru lebih kreatif dalam menggunakan

model pembelajaran sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk lebih

bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.

3) Dalam proses pembelajaran, sebaiknya guru lebih berinteraksi dengan peserta didik

sehingga peserta didik dapat berkomunikasi dengan baik dan tidak segan untuk

menanyakan kepada guru akan materi yang belum dipahaminya.

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK DENGAN … · UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR TIK . DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF . TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES . KELAS

16

DAFTAR PUSTAKA

[ 1 ] Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Balai

Pustaka : 1990 h. 17, (http://www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf, diakses tanggal

15 Desember 2011)

[ 2 ] Aprilia Widyastuti. (2008). “Pengaruh Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar

Guru, Penggunaan Media Pembelajaran dan Partisipasi Siswa di Kelas terhadap

PrestasiBelajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Pengasih Tahun Ajaran

2007/2008”. Skripsi. Yogyakarta: FISE UNY

[ 3]Setia Sudjana, D. (2000). Strategi Pembelajaran. Bandung : Falah Production.

[ 4 ] Hatimah, I. (2003). Strategi dan Metode Pembelajaran. Bandung : Andira. Knowles,

M. (1975). Self Directed Learning. Chicago : Follet Publishing Company.

[ 5 ] Soewarso. 2013. Pendidikan IPS . Salatiga: Widya Sari Press

[ 6] Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia.

Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas

[ 7 ] Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan

Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media

Pembelajaran

[ 8 ] Al. Krismanto. (2001). Belajar Secara Kooperatif Sebagai Salah Satu

Pembelajaran Aktif. Bahan Ajar Diklat di PPPG Matematika, Yogyakarta: PPPG

Matematika.

[ 9] Ibrahim. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Surabaya University Press.

[ 10 ] Haryanto, Edy. (2008). Teknologi Informasi dan Komunikasi: Konsep dan

Perkembangannya. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Sebagai Media

Pembelajaran

[ 11 ] Agus Suprijono.(2009).Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

[ 12 ] Hamdani.(2011).Strategi Belajar Mengajar.Bandung: Pustaka Setia