Upaya Meningkatkan Aqidah Islam Sebagai Dokter

3
Upaya Meningkatkan Aqidah Islam Sebagai Dokter Aqidah Islam adalah prinsip utama dalam pemikiran Islami yang dapat membina setiap dokter muslim sehingga memandang alam semesta dan kehidupan dengan kaca mata tauhid dan melahirkan konotasi-konotasi valid yang merefleksikan persfektif Islam mengenai berbagai dimensi kehidupan serta menumbuhkan perasaan-perasaan yang murni dalam diri dokter Atas dasar ini, aqidah mencerminkan sebuah unsur kekuatan yang merealisasikan kemenangan-kemenangan besar islam dalam ilmu pengetahuan terutama ilmu kedokteran. Demi mewujudkan dokter – dokter yang berpegang teguh terhadap islam, kita perlu meningkatkan pemahaman tentang aqidah islam dalam setiap kehidupan dokter. Aqidah akan menuntun para dokter menuju jalan yang benar dan mulia. Upaya untuk meningkatkan aqidah dokter antara lain 1. Membaca dan merenungkan isi kandungan Al-Qur’an Orang yang membaca dan memperhatikan isi kandungan Al Quran akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang menjadikan imannya kuat dan bertambah. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan tentang orang-orang mukmin yang berbuat demikian: Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati-hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka

Transcript of Upaya Meningkatkan Aqidah Islam Sebagai Dokter

Page 1: Upaya Meningkatkan Aqidah Islam Sebagai Dokter

Upaya Meningkatkan Aqidah Islam Sebagai Dokter

Aqidah Islam adalah prinsip utama dalam pemikiran Islami yang dapat membina setiap dokter muslim sehingga memandang alam semesta dan kehidupan dengan kaca mata tauhid dan melahirkan konotasi-konotasi valid yang merefleksikan persfektif Islam mengenai berbagai dimensi kehidupan serta menumbuhkan perasaan-perasaan yang murni dalam diri dokter

Atas dasar ini, aqidah mencerminkan sebuah unsur kekuatan yang merealisasikan kemenangan-kemenangan besar islam dalam ilmu pengetahuan terutama ilmu kedokteran.

Demi mewujudkan dokter – dokter yang berpegang teguh terhadap islam, kita perlu meningkatkan pemahaman tentang aqidah islam dalam setiap kehidupan dokter. Aqidah akan menuntun para dokter menuju jalan yang benar dan mulia. Upaya untuk meningkatkan aqidah dokter antara lain

1. Membaca dan merenungkan isi kandungan Al-Qur’an

Orang yang membaca dan memperhatikan isi kandungan Al Quran akan mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang menjadikan imannya kuat dan bertambah.

Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan tentang orang-orang mukmin yang berbuat demikian: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah, gemetarlah hati-hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya maka bertambahlah iman bereka, dan kepada Rabb mereka itulah mereka bertawakkal.” (QS. Al Anfal [8]: 2)

Al Imam Al Ajurri rahimahullah berkata: “Barangsiapa mentadabburi Al Quran, dia akan mengenal Rabb-nya Azza wa Jalla dan mengetahui keagungan, kekuasaan dan qudrah-Nya serta ibadah yang diwajibkan atasnya. Maka dia senantiasa melakukan setiap kewajiban dan menjauhi segala sesuatu yang tidak disukai maulanya (yakni Allah Ta’ala).“

Page 2: Upaya Meningkatkan Aqidah Islam Sebagai Dokter

2. Mengenal Al Asmaul Husna dan sifat-sifat Allah yang terdapat dalam Al Quran dan As Sunnah yang menunjukkan kesempurnaan Allah secara mutlak dari berbagai segi.Bila seorang hamba mengenal Rabbnya dengan pengetahuan yang hakiki, kemudian selamat dari jalan orang-orang yang menyimpang, sungguh ia telah diberi taufiq dalam mendapatkan tambahan iman. Karena seorang hamba bila mengenal Allah dengan jalan yang benar, dia termasuk orang yang paling kuat imannya dan ketaatannya, kuat takutnya dan muroqobahnya kepada Allah Ta’ala.

3. Mengamalkan kebaikan-kebaikan agama Islam

Ketahuilah, sesungguhnya ajaran Islam itu semuanya baik, paling benar aqidahnya, paling terpuji akhlaknya, paling adil hukum-hukumnya. Dari pandangan inilah Allah menghiasi keimanan di hati seorang hamba dan membuatnya cinta kepada keimanan, sebagaimana Allah memenuhi cinta-Nya kepada pilihan-Nya, yakni Nabiyullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (lihat QS. Al Hujurat [49]: 7)Maka iman di hati seorang hamba adalah sesuatu yang sangat dicintai dan yang paling indah. Oleh karena itu seorang hamba akan merasakan manisnya iman yang ada di hatinya, sehingga dia akan menghiasi hatinya dengan pokok-pokok dan hakikat-hakikat keimanan, dan menghiasi anggota badannya dengan amal-amal nyata (amal sholih). (At Taudhih wal Bayan, hal 32-33)