UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf ·...

13
UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPET (BONEKA TANGAN) PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BUSTANUL ATHFAL AISYIYAH KLEPU CEPER KLATEN SEMESTER I TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini SRI MULYANI A 53B111055 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Transcript of UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf ·...

Page 1: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI

BERCERITA DENGAN HAND PUPET (BONEKA TANGAN) PADA

ANAK KELOMPOK B DI TK BUSTANUL ATHFAL AISYIYAH

KLEPU CEPER KLATEN SEMESTER I

TAHUN AJARAN 2013/2014

JURNAL PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Guna mencapai derajat

Sarjana S-1

Pendidikan Anak Usia Dini

SRI MULYANI

A 53B111055

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2013

Page 2: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

2

Page 3: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan
Page 4: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

1

ABSTRAK

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI

BERCERITA DENGAN HAND PUPET (BONEKA TANGAN) PADA

ANAK KELOMPOK B DI TK BUSTANUL ATHFAL AISYIYAH

KLEPU CEPER KLATEN SEMESTER I

TAHUN AJARAN 2013/2014

Sri Mulyani, A 53B111055, Prodi Pendidikan Anak Usia Dini,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Skripsi

Penelitian tindakan ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan bahasa

melalui bercerita dengan hand puppet (boneka tangan) pada anak kelompok B

TK Bustanul Athfal Aisyiyah Klepu Ceper Klaten Semester I Tahun Ajaran

2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan

dalam 3 siklus. Subyek penelitian yaitu peserta didik kelompok B Bustanul

Athfal Aisyiyah Klepu Ceper yang terdiri dari 5 anak laki-laki dan 7 anak

perempuan. Data yang dikumpulkan adalah daa tentang kemampuan Bahasa anak

dan prosedur pembelajaran melalui bercerita dengan hand puppet (boneka

tangan). Metode pengumpulan data yang digunakan berupa observasi untuk

mengamati proses pembelajaran melalui bercerita dengan hand puppet (boneka

tangan) dan mengamati tindakan guru saat menerapkan cerita dengan hand

puppet (boneka tangan) dan catatan lapangan digunakan untuk membantu

mengurangi penyimpangan dalam pengumpulan data. Analisis data yang

digunakan dengan analisis diskriptif komparatif dengan membandingkan hasil

amatan dengan indikator pencapaian setiap siklus, dari kondisi prasiklus, siklus I,

siklus II dan siklus III dan analisis interaktif untuk mengetahui pembelajaran

melalui bercerita dengan hand puppet (boneka tangan). Hasil penelitian dapat

disimpulkan bahwa kemampuan Bahasa di TK Bustanul Athfal Aisyiyah Klepu

Ceper Klaten Semester I Tahun Ajaran 2013/2014 mengalami peningkatan, hal

tersebut dapat dilihat dari hasil prosentase prasiklus 47,08%, pasca siklus I

mencapai 62,71 %, dan pasca siklus II mencapai 78,75 %, kemudian pasca siklus

III mencapai 85,42 %. Kesimpulan penelitian ini adalah bercerita dengan hand

pupet ( boneka tangan) dapat mengembangkan kemampuan bahasa kelompok B

TK Bustanul Athfal Aisyiyah Klepu Ceper Klaten.

Kata Kunci : Bahasa, bercerita, hand pupet.

Page 5: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

2

Pendahuluan

Salah satu pengembangkan kemampuan dasar di TK yaitu kemampuan

bahasa. Kemampuan bahasa di TK perlu di kembangkan untuk melatih anak agar

mampu berkomunikasi secara lisan dengan lingkungan. Kegiatan pembelajaran di

Taman Kanak-kanak harus mampu membekali anak didik supaya mampu

berkomunikasi yang lebih dapat dimengerti dan melatih anak-anak untuk

mengeluarkan ide atau keinginannya melalui bahasa yang jelas dan tepat.

Kemampuan bahasa di TK perlu dikembangkan karena dengan kemampuan

bahasa sebagai alat komunikasi atau sarana pergaulan dengan sesama.

Mengingat anak-anak usia TK sudah memasuki dunia yang penuh dengan teman

sebayanya, sehingga kesempatan untuk berinteraksi dan bermain menjadi faktor

yang penting dalam perkembangan bahasanya. Dengan kemampuan bahasa anak-

anak dapat menjalin komunikasi dengan teman sebayanya, dengan begitu mereka

dapat memperoleh dan menyampaikan informasi. Apabila seorang anak tidak

mempunyai kemampuan bahasa yang baik, maka kemampuan anak dalam

berkomunikasi akan kurang. Apabila kemampuan bahasa anak tidak

dikembangkan, maka sesorang anak akan mengalami kesulitan untuk bergaul

dengan teman sebayanya. Selain itu anak akan mengalami kesulitan untuk

menyatakan ide dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang bermakna, logis

dan sistematis.

Kegiatan pembelajaran bahasa di Taman Kanak-kanak kelompok usia 5-6

tahun tidak hanya terbatas pada kegiatan menulis dan membaca saja. Banyak

sekali kegiatan dalam pembelajaran bahasa, seperti menyebutkan nama benda,

mengucap syair, mendengarkan cerita, membuat gambar dan menceritakan isi

gambar. Sedangkan kemampuan bahasa anak kelompok B yang berhubungan

dengan menjawab pertanyaan yang kompleks, terdiri dari kemampuan

mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara runtut, menceritakan

secara runtut, bercerita menggunakan kata ganti aku, saya kamu dan mereka.

Pengembangan kegiatan bercerita dapat dilakukan dengan berbagai metode.

Sebagai guru harus mampu menciptakan strategi pembelajaran yang kreatif

supaya anak tidak jenuh dan bosan dalam mengikuti pembelajaran.

Page 6: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

3

Kondisi awal kemampuan anak dalam menangkap atau menerima dan

mengungkap kembali bahasa di TK Bustanul Athfal Aisyiyah Klepu Ceper

sampai saat ini masih sangat rendah. Hal ini terlihat saat guru mengajar

mengalami kesulitan ketika menyampaikan perintah kepada anak didik. Masalah

yang tampak menonjol yaitu saat kegiatan pembelajaran dengan metode

pemberian tugas masih banyak anak yang berulangkali menanyakan perintah

yang sudah dijelaskan guru. Sebenarnya guru sudah menjelaskan perintah dalam

kegiatan materi pembelajaran berulang-ulang, tetapi masih banyak anak yang

salah dalam mengerjarkan tugas. Beberapa dari anak hanya mengerjakan tugas

dalam batas sepengetahuannya saja, dalam artian yang penting mengerjakan

namun hasilnya tidak benar karena tidak sesuai dengan petunjuk yang sudah

disampaikan. Sulitnya anak menerima bahasa dan memahami perintah yang

disampaikan guru mendorong peneliti untuk mengatasi permasalahan tersebut .

Selain itu saat guru berusaha bercerita atau menceritakan sesuatu sebagian anak

tidak mampu mengungkapkan kembali isi cerita.

Hal ini disebabkan guru di TK Bustanul Athfal Aisyiyah Klepu Ceper Klaten

hanya menekankan kemampuan bahasa keaksaraan yang menitikberatkan pada

pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan

dengan kemampuan mengungkap bahasa melalui bercerita kurang

dikembangkan. Anak-anak tidak terlatih dan terbiasa mendengarkan cerita

ataupun berani bercerita. Dalam pembelajaran guru hanya menggantungkan pada

buku majalah atau lembar kerja anak. Dimana anak-anak selalu diberi kegiatan

pembelajaran yang memanfaatkan majalah saja tanpa menampilan alat peraga

langsung. Seharusnya dalam pembelajaran guru membawa peraga langsung,

dimana setiap anak dapat melakukan kegiatan secara langsung sehingga anak

tidak harus berfikir secara abstrak.

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan kemampuan bahasa

melalui bercerita dengan hand puppet (boneka tangan) pada anak kelompok B

TK Bustanul Athfal Aisyiyah Klepu Ceper Klaten Semester I Tahun Ajaran

2013/2014.

Page 7: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

4

Metode Penelitian

Tempat yang digunakan sebagai penelitian adalah TK Bustanul Athfal

Aisyiyah Klepu Ceper Klaten. Pelaksanaan penelitian direncanakan pada

semester Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014. Subyek penelitian dalam penelitian

ini adalah anak Taman Kanak-kanak kelompok B, dimana jumlah anak yang akan

dijadikan subyek penelitian adalah 12 anak terdiri dari 5 laki-laki dan 7

perempuan.

Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan. Melihat dari

permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran kemampuan bahasa anak,

peneliti akan menggunakan cerita hand puppet (boneka tangan) untuk

mengembangkan kemampuan bahasa anak. Penelitian yang dilakukan adalah

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan

kelas merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dimulai dari : a) perencanaan

(planning); b) pelaksanaan (action); c) pengamatan (observing); d) menganalisis

data untuk memutuskan sejauh mana kelebihan atau kelemahan tindakan tersebut

(reflecting).

Langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu :

1. Perencanaan tindakan

Langkah persiapan pada tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut :

a) Mempersiapkan alat peraga dan media yang akan digunakan.

Peneliti memilih menentukan dan menyiapkan hand puppet (boneka

tangan) yang sesuai dengan kemampuan bahasa yang akan

dikembangkan.

b) Mempersiapkan waktu pelaksanaan kegiatan

Waktu kegiatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan bercerita

hand puppet (boneka tangan) direncanakan selama + 30 menit.

c) Membuat rencana pembelajaran dan membuat instrumen

Rencana pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini berupa

Rencana Bidang Pengembangan (RBP)

Page 8: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

5

2. Pelaksanaan Tindakan

Langkah-langkah penelitian untuk setiap siklus dapat diilustrasikan sebagai

berikut :

a) Siklus pertama terdiri dari 3 pertemuan

Bercerita tentang kehidupan anak-anak di kelas dengan memanfaatkan 2

boneka.

b) Siklus kedua terdiri dari 3 pertemuan.

Kegiatan bercerita memanfaatkan 3-5 boneka yang melibatkan anak-

anak untuk bercerita.

c) Siklus ketiga terdiri dari 2 pertemuan.

Siklus ketiga bertujuan untuk lebih memaksimalkan pencapaian indikator

di siklus 2, dilaksanakan kurang lebih 1 minggu.

3. Tindakan

Adapun proses tindakan yang akan dilakukan antara lain meliputi :

a) Peneliti dan guru mempersiapkan jenis hand puppet (boneka tangan yang

akan digunakan.

b) Guru memberikan sebuah gambaran kepada anak bagaimana cara

menggunakan hand puppet (boneka tangan).

c) Guru bercerita dengan hand puppet (boneka tangan). Anak melakukan

kegiatan bercerita dengan lawan main teman-temannya.

4. Pengamatan / Observasi

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melakukan pengamatan

pada saat pelaksanaan tindakan. Adapun yang diamati yaitu perkembangan

kemampuan bahasa anak dan proses pembelajaran melalui bercerita dengan

hand puppet ( boneka tangan).

5. Refleksi

Setelah kegiatan, pelaksanaan tindakan hasil observasi dikumpulkan

untuk dianalisis kelemahan serta kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan

siklus sebelumnya. Hasil refleksi digunakan untuk menentukan tindak lanjut

sebagai upaya untuk mencapai tujuan. Refleksi dilakukan setiap akhir

pelaksanaan kegiatan bercerita dengan hand puppet ( boneka tangan).

Page 9: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

6

Pengambilan data dilakukan dengan teknik observasi dan catatan

lapangan. Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan

pengamatan secara langsung mengenal femonema-fenomena dan gejala psikis

maupun psikologi dengan pencatatan (Arikunto, 2006: 229). Tujuan observasi

dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data tentang kemampuan bahasa anak

melalui cerita dengan hand puppet (boneka tangan). Serta mencari data tentang

guru saat melaksanakan pembelajaran melalui bercerita dengan hand puppet

(boneka tangan). Catatan lapangan menurut Moleong (2002 : 155) yaitu

pernyataan tentang semua peristiwa yang dialami yaitu yang didengar dan dilihat

serta tidak boleh berisi penafsiran, hanya catatan sebagaimana adanya.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

diskriptif komparatif (untuk kemampuan bahasa) yaitu membandingkan hasil

amatan dengan indikator pencapaian setiap siklus, dari kondisi prasiklus, siklus I,

siklus II dan siklus III.

Pembahasan

Berdasarkan evaluasi hasil belajar, observasi, refleksi diperoleh hasil

yang dapat dilihat pada tabel berikut :

Aspek Prasiklus Siklus I Siklus II Siklus III

Pelaksanaa

n

Pelaksanaan

pada hari

selasa 20

Agustus

2013.

Kegiatan

pembelajara

n

menggunak

an majalah

anak

kemudian

anak diberi

tugas untuk

menyelesaik

an.

Pelaksanaan

pada hari

Kamis-Sabtu

22-24

Agustus

2013.

pembelajaran

bahasa

dengan

menerapkan

bercerita

dengan hand

pupet

(boneka

tangan) ayah

dan anak

Pelaksanaan

pada hari senin-

Rabu 26-28

Agustus

2013.Pembelajar

an bahasa

dengan

menerapkan

bercerita dengan

hand pupet

(boneka tangan)

pensil, buku dan

penghapus.

Pelaksanaan

pada hari Senin-

Selasa 2-3

September 2013.

Pembelajaran

bahasa dengan

menerapkan

bercerita dengan

hand pupet

(boneka tangan)

penjual dan

pembeli.

Page 10: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

7

Observasi Anak-anak

terlihat

bosan saat

mengerjaka

n tugas

yang

diberikan

guru

Anak-anak

terlihat

antusias

mengikuti

cerita, namun

ada beberapa

anak yang

berbicara

sendiri dan

tidak

memperhatik

an.

Anak-anak

sudah mulai

aktif dan terlibat

dalam kegiatan

bercerita,

bahkan ada anak

yang

mendominasi

cerita dan ingin

selalu tampil.

Pemberian

reward dan

bentuk kuis

menjadikan

kegiatan

bercerita

berlangsung

baik dan lancar.

Refleksi Guru akan

menerapkan

bercerita

dengan

hand pupet

(boneka

tangan),

guru akan

menyediaka

n media

pembelajara

n langsung.

Peneliti dan

guru

memberikan

perhatian

lebih kepada

anak dengan

cara

memperbany

ak variasi

suara dari

tokoh

sehingga

anak lebih

tertarik

Supaya anak

tidak berebut

boneka tangan

maka peneliti

membuat kuis,

bagi yang

mampu

menjawab

diperbolehkan

memainkan

boneka terlebih

dulu.

Pada siklus III

pelaksanaan

pembelajaran

sudah baik.

Rata-rata

kemampua

n bahasa

anak satu

kelas

-

60 % 70 % 80 %

Hasil

penelitian 47,08 % 62,71 % 78,75 % 85,42 %

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kemampuan anak didik

sebelum tindakan sampai siklus III menunjukkan peningkatan. Hal ini didukung

dengan pendapat yang dikemukakan oleh Fatimah (2010:101) bahwa salah satu

faktor yang mempengaruhi kemampuan bahasa adalah lingkungan. Faktor

lingkungan yang mempengaruhi perkembangan bahasa antara lain orang tua,

guru dan masyarakat, agar mempermudah untuk meningkatkan kemampuan

bahasa anak, guru berusaha memberi pembelajaran yang lebih menarik yaitu

dengan cerita hand puppet ( boneka tangan).

Page 11: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

8

Dalam penelitian ini yang dimaksud lingkungan yaitu lingkungan

sekolah yang memang sengaja dibentuk untuk mengembangkan kemampuan

bahasa anak. Seperti metode bercerita, melalui bercerita hand puppet ( boneka

tangan) secara tidak langsung kemampuan bahasa anak dapat meningkat. Dengan

bercerita dapat mengembangkan kemampuan untuk menyampaikan pikiran

kepada orang lain, mengembangkan kemampuan untuk mengemukakan pendapat,

mengembangkan kemampuan untuk menangkap perhatian oranglain dan

mengembangkan kemampuan untuk memiliki perbendaharaan bahasa yang cukup

luas misalnya nama tumbuhan, binatang atau benda yang ada di lingkungannya.

Menurut (http://www.griyabelanja.com/berita-) manfaat bercerita dengan

hand pupet (boneka tangan) yaitu sebagai media perantara yang digunakan untuk

melibatkan anak kedalam cerita yang sedang disampaikan agar anak mampu

menangkap isi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Dengan media boneka

tangan anak tertarik untuk berimajinasi, kemudian berusaha mencari kosa kata

yang tepat untuk mengungkapkan ide yang ada pada diri mereka. Boneka bisa

mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara langsung yang muncul

dari anak. Interaksi komunikasi dengan anak bisa tercipta sehingga ide-ide kreatif

dalam menggunakan bahasa mereka dapat disalurkan.

Adapun peningkatan disetiap siklus tidak menunjukkan kestabilan.

Prosentase peningkatan sebelum tindakan sampai siklus I peningkatannya

mencapai 15,63%. Hal ini terjadi karena pada saat proses pembelajaran pada pra

siklus yang sangat membosankan dan anak harus terbebani untuk menyelesaikan

tugas dari guru yang kemudian diterapkan bercerita dengan hand pupet (boneka

tangan) sehingga anak-anak sangat antusias dan bersemangat belajar sehingga

hasil peningkatan cukup signifikan. Sedangkan pelaksanaan tindakan dari siklus I

sampai siklus III hanya pengulangan tindakan dari hasil observasi dan refleksi

sedangkan untuk pelaksanaan setiap pertemuan hanya divariasi pada media dan

sub tema pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa kemampuan bahasa anak

tidak merata, hal ini di sebabkan kemampuan dan karakteristik anak serta tingkat

tingkat intelegensi anak berbeda-beda

Page 12: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

9

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan melalui

beberapa tindakan dari siklus I, II, dan III serta dari hasil seluruh pembahasan dan

analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa bercerita dengan

hand pupet ( boneka tangan) dapat mengembangkan kemampuan bahasa anak

kelompok B TK Bustanul Athfal Aisyiyah Klepu Ceper Klaten. Hal ini

ditunjukkan dari adanya peningkatan rata-rata prosentase kemampuan bahasa

anak dari sebelum tindakan sampai pada siklus III yakni pada saat sebelum

tindakan 47,08%, siklus I mencapai 62,71 %, siklus II mencapai 78,75 %, dan

pada siklus III mencapai 85,42%.

Kesimpulan diatas memberikan implikasi bahwa melalui bercerita

dengan hand pupet ( boneka tangan) yang diterapkan pada anak kelompok B TK

Bustanul Athfal Aisyiyah Klepu Ceper Klaten mempunyai peranan yang berarti

dalam mengembangkan kemampuan bahasa anak. Kemampuan bahasa tersebut

terbatas pada kemampuan mengungkap bahasa.

Dengan kemampuan bahasa anak yang meningkat maka akan

memudahkan guru untuk mengajarkan kemampuan yang lain. Karena dengan

kemampuan bahasa anak-anak dapat menjalin komunikasi dengan teman

sebayanya, dengan begitu mereka dapat memperoleh dan menyampaikan

informasi. Kemampuan bahasa juga melatih anak-anak untuk memahami kalimat

atau bahasa yang disampaikan kepadanya yang kemudian mereka akan

mengulanginya kembali. Apabila seorang anak tidak mempunyai kemampuan

bahasa yang baik, maka kemampuan anak dalam berkomunikasi akan kurang.

Karena dalam melaksanakan komunikasi memerlukan kemampuan menerima dan

mengungkap bahasa. Dengan demikian jika kemampuan bahasa anak tidak

dikembangkan, maka sesorang anak akan mengalami kesulitan untuk bergaul

dengan teman sebayanya. Selain itu anak akan mengalami kesulitan untuk

menyatakan ide dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang bermakna, logis

dan sistematis.

Page 13: UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI …eprints.ums.ac.id/26745/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf · pengenalan huruf dan menulis. Sehingga kemampuan bahasa yang berhubungan dengan

10

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta : Rineka Cipta

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bermain Sambil Belajar dan Mengasah

Kecerdasan. Jakarta : Depdiknas.

Moleong, Lexy J. 2002. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja

Rosdakarya.

Nurkamto, Joko. 2003. Metodelogi Penelitian Kualitatif. BPG Semarang

Kartini dan Sumartini. 2000. Psikologi Perkembangan. Bandung:Depdiknas

Somantri. 2000. Metode Pengembangan Bahasa. Bandung: Depdiknas

Sudarmaji. 1992. Teknik Bercerita. Jogyakarta : SPA

Wuntat. 2005. Mendidik Anak Dengan Memanfaatkan Metode BBM. Yogyakarta

Syahida.

(http://www.anneahira.com/pengertian bercerita.html

(http://aaps10.blogspot.com/2012/10/media-boneka-tangan.html ).

(http://www.griyabelanja.com/berita-

(http://jk.tp.ac.id/tag/pengertian-boneka-tangan

(-kemampuan-bahasa-html&clien=ms+Samsung