Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di...

175
Saya mengatakan sebagaimana Anda sekalian dengarkan. Saya memohon ampunan kepada Allah untuk diri saya, Anda semua dan seluruh kaum Muslimin. Maka mohonkanlah ampunan kepada Allah dan bertobatlah. Sesungguhnya Allah Maha Menerima tobat lagi Maha Penyayang. *** KHUTBAH KEDUA Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Dialah pelindung orang-orang shalih. Tiada permusuhan melainkan kepada orang-orang zhalim. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad saw. Sang pemimpin para Nabi. Imam orang-orang takwa dan panutan seluruh umat manusia. Semoga pula shalawat dan salam mengalir kepada keluarga dan para sahabatnya. Amma ba’du. Allah SWT berfirman, “Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat- Ku.” (QS. Thaha: 42) Telah Aku kabulkan permohonanmu, Wahai Musa! Aku telah jadikan saudaramu sebagai seorang Nabi yang akan menyertaimu. Dia adalah salah seorang dari orang-orang pilihan. “dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku” (QS. Thaha: 42) mengandung dua makna: Pertama, larangan bersikap lembek dalam berdakwah. Sama artinya dengan janganlah kalian berdua takut pada

Transcript of Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di...

Page 1: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Saya mengatakan sebagaimana Anda sekalian dengarkan.

Saya memohon ampunan kepada Allah untuk diri saya, Anda

semua dan seluruh kaum Muslimin. Maka mohonkanlah ampunan

kepada Allah dan bertobatlah. Sesungguhnya Allah Maha

Menerima tobat lagi Maha Penyayang.

***

KHUTBAH KEDUA

Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta

alam. Dialah pelindung orang-orang shalih. Tiada permusuhan

melainkan kepada orang-orang zhalim. Shalawat dan salam

tercurah kepada Nabi Muhammad saw. Sang pemimpin para Nabi.

Imam orang-orang takwa dan panutan seluruh umat manusia.

Semoga pula shalawat dan salam mengalir kepada keluarga dan

para sahabatnya.

Amma ba’du.

Allah SWT berfirman, “Pergilah kamu beserta saudaramu

dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai

dalam mengingat-Ku.” (QS. Thaha: 42) Telah Aku kabulkan

permohonanmu, Wahai Musa! Aku telah jadikan saudaramu

sebagai seorang Nabi yang akan menyertaimu. Dia adalah salah

seorang dari orang-orang pilihan. “dan janganlah kamu berdua

lalai dalam mengingat-Ku” (QS. Thaha: 42) mengandung dua

makna:

Pertama, larangan bersikap lembek dalam berdakwah. Sama artinya dengan janganlah kalian berdua takut pada

seseorang seberapa besar kesombongan dan kedudukannya.

Berjuanglah sekuat tenaga untuk menyampaikan dakwah pada

umat manusia.

Page 2: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Kedua, ada yang mengatakan bahwa firman Allah “dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku” (QS. Thaha:

42) janganlah kalian lengah dari mengingat-Ku dengan

mengucap tasbih, tahlil, takbir dan tahmid. Pasalnya, ketika

Musa memohon kepada Allah agar saudaranya diangkat sebagai

seorang pembantu untuk menyertainya, ia mengatakan, “Supaya

kami banyak bertasbih kepada Engkau, dan banyak mengingat

Engkau.” (QS. Thaha: 33-34) Maka seyogiyanya Musa tidak

melupakan apa yang telah ia tetapkan pada dirinya sendiri.

Yaitu dengan benyak mengucap tasbih serta berdzikir.

Bekal bagi jiwa adalah nilai-nilai yang bermakna.

Bukan dengan makanan dan minuman.

Maka perbanyaklah dzikir pada-Nya selama di bumi.

Agar kelak namamu teringat di langit.

Bermohonlah manakala engkau bersimpuh di hadapan-Nya

dengan mengikuti.

Doa-doa yang dilafalkan Dzu an-nuun bin Matta.

Bekal bagi hati adalah tasbih dan takbir. Bekal bagi

jiwa adalah tahmid dan tahlil. Maka Allah berkata kepada

Musa dan Harun agar mereka memperbanyak ucapan dzikir.

Karena mereka akan melewati tahapan-tahapan perjuangan yang

sangat sulit. Mereka akan berhadapan dengan perlawanan yang

sengit. Dan mereka berdua tidak akan sanggup menghadapi

semua itu tanpa berbekal kedekatan kepada Allah. Agar mereka

berdua selalu mengingat dan mengagungkan kebesaran Allah.

"Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah

melampaui batas.” (QS. Thaha: 43) Kali ini ucapan Allah

kembali seperti pada awal-awal surat. Pada awal surat Allah

SWT berkata kepada Musa, “Pergilah kepada Fir’aun,

sesungguhnya ia telah melampaui batas.” (QS. Thaha: 24)

Sedangkan pada kali ini Allah SWT berkata, “Pergilah kamu

berdua kepada Fir’aun, sesungguhnya dia telah melampaui

Page 3: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

batas.” (QS. Thaha: 43) Pergilah kamu berdua kepadanya.

Ketahui bahwa dia adalah seorang yang sangat kelewatan lagi

diktator.

Namun bagaimana caranya Musa dan Harun untuk

menyampaikan dakwah kepada orang yang angkuh lagi keras itu?

Cara apa yang bisa ditempuh keduanya dalam berdakwah? Allah

SWT menjelaskan bahwa cara yang paling tepat dalam

menyampaikan dakwah kepada orang-orang angkuh lagi sombong

seperti Fir’aun dan para pembantunya adalah dengan ajakan

yang lembut. Ajakan yang ramah tanpa memperlihatkan sikap

keras. Dengan cara yang lemah lembut dan ramah itu bisa

mendatangkan rasa simpati yang mendalam. Orang lebih bisa

menerima ucapan yang baik, ramah dan sopan daripada

mendengarkan ajakan yang disertai dengan caci-maki atau

cemooh. Karena itu, tidak sepantasnya kita menghakimi orang

lain bahwa Allah telah menutup mati hati mereka. Tidak

sepantasnya kita mengatakan pada orang lain bahwa mereka

tidak akan pernah mendapat petunjuk. Bahwa mereka tidak bisa

berfikir secara baik. Untuk menyeru orang lain pada jalan

kebaikan, kita tidak harus menyalahkan mereka terlebih

dahulu. Sebaliknya, ucapan yang ramah, lembut dan sopan

justru bisa mendatangkan simpati yang mendalam dari mereka.

Allah berfirman, “Pergilah kamu berdua kepada Fir’aun,

sesungguhnya ia telah melampaui batas. Maka berbicaralah

kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut,

mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (QS. Thaha: 43-44)

Betapa indah dan menakjubkan firman Allah di atas.

Allah menceritakan keadaan Fir’aun sebagai seorang yang

kelewat batas, sombong, diktator, gemar membunuh dan

penentang kebenaran. Akan tetapi pada saat yang sama Dia

memerintahkan Nabi-Nya untuk bersikap lemah lembut dan ramah

terhadap Fir’aun. Tidak lain agar Fir’aun bisa menangkap

Page 4: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

kebenaran dan mengikutinya. Ibnu Abbas mengomentari firman

Allah, “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-

kata yang lembut.” Agar Musa dan Harun bersedia melihat

kenyataan bahwa Fir’aun adalah seorang yang memiliki

kekuasaan (kerajaan). Karena itu, mereka sebaiknya menempuh

cara yang ramah.

Ketika Musa sampai kepada Fir’aun, ia berkata, “Jika

engkau menerima ajakan kami, maka Allah akan menjadikan

kekuasaan ini tetap berada padamu. Bahkan Allah akan benar-

benar akan menguatkan kedudukanmu lebih dari sekarang.”

“Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata

yang lembut. Mudah-mudahan ia ingat atau takut.” (QS. Thaha:

44) Mudah-mudahan ia mengingat nikmat-nikmat Allah yang

telah dilimpahkan kepadanya. Adakalanya manusia bersedia

menerima sesuatu dikarenakan ketertarikan. Adakalanya pula

yang bersedia menerima sesuatu ajakan melalui intimidasi

terlebih dahulu. Oleh karena itu, menjadi syarat mutlak

untuk mengetahui celah mana agar cara yang disampaikan bisa

menyentuh hati. Bagaimana agar ajakan tersebut bisa

diterima. Dalam hal ini, memahami metode komunikasi

merupakan hal penting yang harus dikuasai seseorang sebelum

melakukan langkah-langkah dakwah. Karena dengan begitu, bisa

ditentukan cara mana yang dapat diterapkan hingga penerimaan

orang bisa lebih diharapkan.

Musa dan Harun berkata, “Ya Tuhan Kami, sesungguhnya

kami khawatir bahwa ia segera menyiksa kami atau akan

bertambah melampaui batas.” (QS. Thaha: 45) Padahal

sesungguhnya Allah amat mengetahui bahwa Fir’aun adalah

seorang yang melampaui batas. Allah mengetahui bahwa ia

adalah seorang yang sangat kejam. Karena itu Allah

berfirman, “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku

beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat.” (QS. Thaha:

Page 5: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

46) Apabila Allah menyertai kamu, lalu kenapa harus takut?

Jika Allah adalah penolongmu, lalu dari siapa engkau takut?

Pergilah kamu berdua dan pegang teguhlah pendirian ini.

Jangan sekali-kali merasa takut pada seseorang, selama Allah

menyertai kalian. Jangan pernah gentar pada seseorang selama

Allah menjadi penolong kalian.

Musa merasakan takut selama tiga kali. Satu kali saat

melihat tongkat yang berubah menjadi ular. Lalu Allah

berfirman, “Peganglah ia dan jangan takut, Kami akan

mengembalikannya kepada keadaannya semula.” (QS. Thaha: 21)

Lalu kali ini, yaitu ketika ia memasuki istana kerajaan

Fir’aun, hingga Allah berkata, “Janganlah kamu berdua

khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku

mendengar dan melihat.” (QS. Thaha: 46) Kali ketiga adalah

saat berada di medan pertemuan di hadapan banyak orang.

Ketika itu Allah berkata kepadanya, “Maka Musa merasa takut

dalam hatinya. Kami berkata, ‘Janganlah kamu takut,

sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang).” (QS.

Thaha: 67-68)

Kembali pada ayat di atas: “Janganlah kamu berdua

khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku

mendengar dan melihat. Maka datanglah kamu berdua kepadanya

(Fir’aun) dan katakanlah, ‘Sesungguhnya kami berdua adalah

utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami

dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah

datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami)

dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang

yang mengikuti petunjuk.” (QS. Thaha: 46-47)

Musa mendatangi Fir’aun. Harun berdiri di sampingnya.

Musa berbicara kepada Fir’aun. Harun bertugas menguatkan dan

membantu Musa. Sementara penjahat yang kejam dan bengis itu

menatap keduanya dengan angkuh. Ia menggambarkan dirinya

Page 6: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

sebagai tuhan. Ia mendeklarasikan dirinya sebagai pencipta.

Ia mengingkari tauhid kepada Tuhan semesta alam. Meskipun

dalam hatinya menyakini kebenaran akan adanya Tuhan yang

Mahakuasa atas segala sesuatu. Hal itu seperti yang

digambarkan Musa, “Sesungguhnya kamu telah mengetahui, bahwa

tiada yang menurunkan mukjizat-mukjizat itu kecuali Tuhan

Yang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang

nyata. Dan sesungguhnya aku mengira kamu, Hai Fir’aun

seorang yang akan binasa.” (QS. al-Isra: 102)

Fir’aun hanya tertawa manakala Musa mengajaknya untuk

kembali kepada jalan Allah SWT. Fir’aun merendahkan dan

menghinakan mereka berdua. Itu disebabkan dirinya seorang

yang angkuh, sombong dan durhaka. Ia tidak mengindahkan

nilai-nilai kebenaran. Ia menginjak-injak pesan sejarah di

bawah telapak kakinya. Tata nilai dan perangai bijak ia

sembunyikan di balik punggungnya. Sedikitpun ia tidak

memandang kebenaran sebagai pegangan hidupnya.

Ia menghinakan Musa dan memandangnya tidak lebih dari

seorang penggembala ternak. Ia memandang Musa sebagai

seorang lelaki bodoh yang selalu membawa tongkat gembala.

Seorang lelaki bodoh yang datang dari gurun. Seorang lelaki

yang tidak mengerti peradaban. Lalu ia membandingkannya

dengan keadaan dirinya. Ia melihat dunia berada di bawah

kekuasannya. Dengan begitu kesombongannya semakin bertambah

besar.

Seperti itulah perilaku orang-orang angkuh yang tidak

melihat kebenaran dengan mata hati. Selamanya mereka tidak

beriman kepada Allah. Selamanya mereka tidak menyembah

kepada Allah. Selamanya mereka tidak merasa takut atau

khawatir akan siksa Allah. Dan begitulah tabiat setiap

Fir’aun hingga kiamat tiba.

Page 7: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Fir’aun mengajukan pertanyaan yang sangat merendahkan

Musa tatkala ia menyampaikan amanat dari Tuhannya. “Berkata

Firaun, ‘Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa?” (QS.

Thaha: 49) Dia tidak mengetahui adanya Tuhan dan tidak pula

mengimani-Nya. Lalu apa jawaban Musa? “Musa berkata, ‘Tuhan

kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap

sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.”

(QS. Thaha: 50) Maka jika engkau sanggup melakukan itu,

layaklah engkau disebut sebagai tuhan. Jika engkau tidak

sanggup untuk itu, berarti engkau bukanlah tuhan yang pantas

disembah. Bagaimana menurutmu?

Imam Zamakhsari berkata, “Allah SWT menggerakkan

jawaban untuknya.”

Menurut salah seorang ulama bahwa dengan jawaban yang

jelas itu, Musa sesungguhnya telah memberikan tamparan keras

pada muka Fir’aun. Dengan ucapan “Khalqahu” (bentuk

kejadiannya) menyimpan setumpuk ibarat. Demikian pula pada

ucapannya “Hadaa” (memberi petunjuk). Bahwa Tuhan Musa

adalah Tuhan yang memberi petunjuk kepada segala sesuatu.

Dialah yang memberi petunjuk pada sang bayi saat dilahirkan.

Bayi yang tidak mengetahui sesuatu, bayi yang tidak melihat

sesuatu ditunjukkan oleh Allah hingga mencapai susu ibunya.

Dialah Tuhan yang memberi petunjuk pada lebah untuk

terbang beribu-ribu mil jauhnya. Allah mengarahkan lebah

menemukan bunga-bunga mewangi. Dan Allah yang memberinya

petunjuk untuk kembali lagi ke sarangnya.

Dialah Tuhan yang memberi petunjuk pada burung merpati

pos, saat mengantar surat dari suatu tempat ke lain tempat.

Lalu Dia pula yang memberinya petunjuk untuk kembali ke

tempat asalnya. Merpati melewati semua itu tanpa pernah

tersesat di jalannya, tentu berkat petunjuk dari Allah.

Page 8: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Bisa jadi lebah memang dilengkapi dengan perangkat

khusus yang dapat mendeteksi di mana sarangnya berada. Allah

SWT berfirman, “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah,

‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu,

dan di tempat-tempat yang dibikin manusia.’ Kemudian

makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah

jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” (QS. an-Nahl:

68-69)

Sesungguhnya Allahlah “yang telah memberikan kepada

tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya

petunjuk.” Melalui ayat ini Fir’aun merasa terpukul dan

hanya bisa diam membisu. Kelemahannya tampak jelas sebagai

sebuah kegagalan. Akan tetapi ia mencoba melemparkan

pertanyaan lain. “Berkata Fir’aun, ‘Maka bagaimanakah

keadaan umat-umat yang dahulu?” (QS. Thaha: 51) atau dengan

kata lain, di mana perginya orang tua dan pendahulu kami?

Musa menjawab, “Pengetahuan tentang itu ada di sisi Tuhanku,

di dalam sebuah kitab, Tuhan kami tidak akan salah dan tidak

akan lupa.” (QS. Thaha: 52) apa urusanmu dengan masalah ini?

apa kepentinganmu terhadap masalah ini? Engkau tidak lain

hanyalah sebutir biji dari sekian banyak biji yang ada di

muka bumi. Engkau hanyalah seekor serangga dari sekian

banyak serangga.

Tak pernah! Engkau tak pernah tahu siapa engkau.

Engkau tidak pernah mengerti dengan apa engkau ada.

Engkau hanyalah seorang makhluk yang hina lagi tak

berdaya.

Bahkan engkau pun tidak pernah tahu ke mana akan

pergi.

Jawaban Musa seperti yang terekam pada ayat di atas

merupakan pukulan kedua yang mendarat ke muka Fir’aun.

Jawaban itu sekaligus membuka aib dan kelemahan seorang

Page 9: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

penguasa bengis di hadapan kaumnya sendiri. Sementara Musa

akan selalu diingat dalam barisan para Nabi yang ikhlas

dalam berdakwah. Namanya akan selalu dikenang hingga kiamat

tiba.

Wahai orang mukmin!

Ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dari kisah

ini.

Pertama, berpegang teguh dengan kalimat “la ilaaha illallah”. Untuk menegakkan kalimat inilah sesungguhnya

kitab-kitab itu diturunkan. Untuk kepentingan tauhid inilah

sesungguhnya para Rasul itu diutus. Untuk tujuan itulah

sesungguhnya langit, bumi dan seisinya diciptakan. Dan untuk

meninggikan kalimat itu pulalah peperangan serta perjuangan

dikobarkan.

Suka atau tidak, senang atau tidak, kita harus

berpegang pada kalimat tauhid itu. Dengan kalimat itulah

kita patut berbangga. Dan dengan kalimat itulah masing-

masing dari kita mengatur seluruh sisi kehidupan. Baik

penguasa, pegawai pemerintah, para hakim, orang-orang

berwenang, para aktivis jurnalistik hingga para penyair

sekalipun seharusnya menjadikan kalimat tauhid itu sebagai

pedoman dalam menjalani proses kehidupan.

Kedua, masalah shalat. Aga sesungguhnya dijalankan dengan amalan shalat. Tidak ada agama yang tidak memiliki

amalan shalat. Dan tidak ada pula amalan shalat tanpa agama.

Ketiga, masalah iman pada hari akhir. Manakala kita tidak menjadikan hal ini sebagai sebuah permasalahan yang

patut kita perhatikan, maka kedamaian, keselamatan, dan

ketenteraman tidak akan pernah terwujud. Pasalnya, orang-

orang yang lalai akan hari akhir, mereka akan saling

membunuh. Mereka akan saling menghasut. Mereka akan saling

Page 10: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

bermusuhan. Dan mereka akan saling menghancurkan. Semua itu

dikarenakan mereka tidak mempercayai hari akhir.

Keempat, masalah kemenangan. Patut kita tahu bahwa Allah SWT menolong para wali-Nya. Bahwa Allah SWT selalu

menguatkan para kekasih-Nya. Meskipun kelihatannya mereka

adalah orang-orang yang terkalahkan atau terpinggirkan,

sesungguhnya mereka pasti menuai hasil dari usaha dan

perjuangan keras mereka. Dan karena itu, mereka akan

memperoleh kemenangan. “Sesungguhnya kami menolong Rasul-

rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan

dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).”

(QS. Ghafir: 51)

Kelima, masalah syukur. Allah SWT menuntut hamba-Nya untuk selalu mengingat kebaikan. Agar selalu mensyukuri

nikmat. Dan agar selalu menjaga pegangan.

Keenam, tentang teknik berdakwah. Bagaimana seorang penyeru kebenaran bisa mengetahui celah yang dapat dilalui

untuk menyentuh hati lawan bicara. Yaitu dengan cara

menghilangkan sikap-sikap kasar yang dapat melukai perasaan.

“Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah

mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” (QS. Ali Imran:

159)

Ada seorang lelaki pedalaman mendatangi Harun ar-

Rasyid. Ia berkata, “Wahai Harun!” “Ya.” Jawab Harun. Lelaki

itu kemudian berkata, “Aku mempunyai suatu perkataan yang

sangat keras dan kasar, maka dengarkanlah!” Harun menjawab,

“Demi Allah! Aku tidak bersedia mendengarnya. Demi Allah!

Aku tidak akan mendengarnya. Demi Allah! Aku tidak akan

mendengarnya.” “Kenapa?” Tanya lelaki pedalaman itu

keheranan. Lalu Harun menjawab lagi, “Karena Allah SWT telah

mengutus orang yang lebih baik darimu kepada orang yang

lebih buruk daripada aku.” Kemudian Harun mengucapkan firman

Page 11: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Allah, “Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-

kata yang lembut. Mudah-mudahan ia ingat atau takut.”(QS.

Thaha: 44)

Jadi bersikap lemah lembut dalam berdakwah merupakan

suatu tuntutan yang tidak bisa disepelekan. Adab berdialog

dengan orang lain harus ditegakkan dalam berdakwah. Demikian

pula menempatkan orang sesuai dengan kedudukannya adalah

suatu cara yang sangat baik. Sama halnya dengan menjaga

perasaan tatkala melangsungkan komunikasi.

Ketujuh, seorang Muslim tidak perlu merasa khawatir dan takut. Sesungguhnya jiwa manusia berada dalam genggaman

Allah. Rezeki manusia tersimpan dalam lumbung-lumbung

kekuasaan Allah. Dialah yang menghidupkan dan mematikan.

Dialah yang mencukupkan dan meniadakan. Dialah yang

mendatangkan manfaat atau madharat. Hanya dalam genggaman

Allah segala sesuatu bisa terjadi. Tiada Tuhan kecuali Dia.

Dan tiada sesembahan selain Dia.

Itulah beberapa pelajaran yang dapat disarikan dari

kisah Musa as. Dan sesungguhnya pelajaran semacam ini

menjadi ruh dari setiap surat dalam al-Qur’an. Maka marilah

kita senantiasa merapatkan barisan dan duduk melingkar

bersama Musa as.

Kisah Musa sangat panjang. Kejadian serta peristiwa

yang menyertainya amatlah beragam. Di setiap episode selalu

ada hikmah dan pelajaran. Dan di setiap tahapannya selalu

ada pemantapan dasar-dasar akidah. Semoga Allah memberi

keselamatan kepada Musa as.

Adapun Fir’aun dan pengikutnya maka “kepada mereka

dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari

terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): ‘Masukkanlah

Fir’aun dan pengikutnya ke dalam azab yang sangat keras.”

(QS. Ghafir: 46)

Page 12: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Wahai hamba Allah!

Berikanlah shalawat dan salam kepada orang yang telah

Allah perintahkan kalian untuk memberi shalawat dan salam

kepadanya. Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah dan

malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-

orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan

ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab: 56)

Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi-

Mu sekaligus kekasih-Mu; Muhammad. Dan tampakkanlah

kepadanya ucapan shalawat serta salam dari kami pada saat

yang penuh berkah ini, Wahai Tuhan sekalian alam. Ya Allah

berikanlah ridha-Mu kepada para sahabat yang suci. Orang-

orang Muhajirin dan Anshor. Juga kepada siapa saja yang

mengikuti jalan kebenaran mereka dengan baik hingga hari

kiamat. Dan anugerahkan kepada kami kemurahan-Mu, Wahai

Tuhan kami yang Maha Pemurah.

***

HAJI RASUL

Segala puji bagi Allah. Kepada-Nya kita panjatkan puji

dan kepada-Nya kita mohonkan pertolongan. Ampunan-Nya kita

harapkan dan lindungan-Nya kita nantikan. Kita berlindung

pada-Nya dari keburukan-keburukan dan dosa-dosa yang pernah

kita perbuat. Maka siapa yang Ia beri petunjuk, sekali-kali

tiada yang dapat menyesatkannya. Dan siapa yang Dia

sesatkan, tiada pula yang sanggup memberinya petunjuk. Aku

bersaksi tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah.

Dialah Tuhan Yang Esa. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku pun

bersaksi Muhammad adalah utusan-Nya.

Page 13: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah sekali-

kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS.

Ali Imran: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang

telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya

Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah

memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)

nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan

(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah

selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an-Nisa: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada

Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah

memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu

dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya,

maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”

(QS. al-Ahzab: 70-71)

Sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah kitab

Allah SWT. dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk yang

dibawa Muhammad saw. Seburuk-buruk perkara adalah yang

datang kemudian. Karena apa yang datang kemudian adalah

bid’ah. Sedangkan bid’ah adalah sesat. Dan kesesatan akan

berakhir di neraka.

Allah SWT berfirman, “Dan berserulah kepada manusia

untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu

dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang

datang dari segenap penjuru yang jauh.” (QS. al-Hajj: 27)

Seruan ini merupakan panggilan sangat mulia yang

datang dari Allah SWT. seruan ini ditujukan kepada seluruh

Page 14: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

umat Islam untuk melaksanakan ibadah yang agung. Sekaligus

merupakan bagian dari rukun Islam.

Bapak tauhid kita; Ibrahim as telah mendirikan

bangunan rumah Allah. Ia mengangkat batu dari atas bahu

puteranya; Ismail as. Mereka berdua mendekatkan diri kepada

Allah SWT, “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan

kami), sesungguhnya engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha

Mengetahui.” (QS. al-Baqarah: 127) Bangunan itu menjadi

sempurna. Dengan begitu ka’bah telah menjulang ke langit,

yang berarti kebenaran telah menjadi nyata.

Ibrahim berkata kepada Tuhannya, “Ya Tuhanku! Apa yang

harus aku lakukan sekarang?” Tuhan berkata, “Naiklah ke atas

gunung Abi Qais!” itu adalah pegunungan yang terbesar yang

ada di Mekkah. Lalu Ibrahim mendaki gunung dan berkata

kepada Tuhannya, “Apa yang aku ucapkan?” Allah berfirman,

“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,

niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki,

dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap

penjuru yang jauh.” (QS. al-Hajj: 27) Ibrahim lalu berseru,

“Wahai manusia! Wahai hamba Allah! Berkunjunglah ke rumah

Allah!” Allah memperdengarkan seruan Ibrahim itu kepada

setetes nutfah yang ada dalam rahim para ibu. Allah

memperdengarkan seruan Ibrahim pada kehidupan, pada alam dan

tumbuh-tumbuhan. Lalu semua ahli tauhid menjawab,

“Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik,

innal hamda wannikmata laka walmulka la syarika laka.” (Kami

memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, Kami memenuhi panggilan-Mu.

Tiada sekutu bagi-Mu. Sesungguhnya puji, nikmat dan

kekuasaan hanya ada pada-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu).

Seluruh kehidupan mengucap talbiah. Bumi mengucap

talbiah. Langit mengucap talbiah. Seluruh alam mengucap

talbiah. Dan seluruh keadaan menjadi saksi bahwa kemenangan

Page 15: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

berada di tangan agama hanif ini. Dan bahwa kebahagiaan

hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang bertakwa.

Yang melegakan hati adalah apa yang terjadi di kota

Moskow, ibu kota negara komunis. Dari kota itu keluar ribuan

ahli tauhid melafalkan talbiah sebagaimana yang dilakukan

para ahli tauhid di belahan bumi yang lain.

Wahai saudara seiman dan seagama!

Sesungguhnya ibadah haji menyimpan banyak makna. Ia

mengandung sejumlah tujuan. Dan ia membawa sekian petunjuk

kebenaran. Oleh karena itu kita berkeharusan untuk mengenali

makna-makna dan tujuan yang ada darinya. Secara umum ibadah

yang dijalankan dalam Islam selalu dianjurkan untuk

dikerjakan dengan keindahan dan hiasan yang menarik. Namun

tidak demikian dengan ibadah haji. Pelaku haji yang paling

utama adalah mereka yang kusut dan tidak rapi. Pelaku haji

yang cantik adalah mereka yang tidak beralas kaki. Dan

sekali lagi pelaku haji yang paling agung adalah mereka yang

lapar lagi dahaga.

Dalam pakaian ihram yang serba putih itu sesungguhnya

mengingatkan keniscayaan seorang hamba untuk mengenakan

kafan. Jika dengan pakaian ihram ini seorang hamba melakukan

perjalanan menuju arafat, maka dengan kain kafan

sesungguhnya manusia tengah berproses menuju tempat yang

sangat luas. Setiap kali engkau mengenakan pakaian ihram,

hal itu akan mengingatkanmu pada kafan. Selanjutnya akan

membawa ingatanmu pada hari hasyr. Bahwa engkau tidak akan

pernah meninggalkan dunia ini melainkan dengan memakai kafan

yang putih ini.

Cukupkanlah dirimu dari dunia ini, relakanlah ia.

Tanpa itu engkau hanya beroleh kesenangan badan.

Tataplah mereka yang menggenggam erat dunia.

Page 16: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Adakah meninggalkan dunia tanpa wewangi dan kafan?

Sementara itu dalam ihram ada beberapa pelajaran yang

dapat kita petik. Di antaranya adalah persamaan dan

kesetaraan. Hal ini merupakan perkara yang selalu dianjurkan

oleh Islam untuk diwujudkan. Tidak ada para penguasa maupun

pemimpin yang tidak mengenakan itu saat ihram. Semua orang

sama dalam berpakaian. Tidak ada kelebihan antara yang satu

dari yang lain. Semua orang terkumpul di tengah padang yang

sama. Hanya untuk menyisakan kebesaran, kekuasaan, kemegahan

dan keperkasaan sebagai milik Allah semata. “Tiap-tiap

sesuatu pasti binasa, kecuali wajah-Nya (Allah). Bagi-Nya-

lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu

dikembalikan.” (QS. al-Qashash: 88)

“Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini? Kepunyaan Allah

Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.”(QS. Ghafir: 16)

Semua orang menjadi rendah. Semua orang menjadi hina.

Dan semua orang menjadi miskin di hadapan kebesaran dan

keagungan Allah.

Adapun wukuf di arafah, hal itu bisa kita artikan

sebagai momen muktamar internasional bagi umat Islam. Wukuf

mencerminkan rahasia keabadian kita di muka bumi. Dengan

wukuf kita layak berbangga sebagai bagian dair penduduk

bumi. Jika banyak orang berkumpul dalam muktamar secara

terjadwal dan teratur dengan seperangkat tata cara, maka

kita sebagai umat Islam pada hari Arafah siap menerkam bumi

di bawah terik matahari yang membakar tubuh.

Allahu Akbar! Allahu Akbar…! Betapa agung haru itu!

Allahu Akbar! Allahu Akbar…! Betapa dahsyat hari itu!

Kemudian Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya kepada

orang-orang yang melakukan wukuf. Pada hari Arafah itu Dia

menampakkan kebesaran-Nya kepada manusia. Dia turun ke

langit bumi melalui kebesaran-Nya. Dia mengumpulkan para

Page 17: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

malaikat seraya berkata, “Wahai para malaikat! Lihatlah

kepada hamba-hamba-Ku! Perlihatkan pada-Ku hamba-Ku yang

kusut lagi tidak rapi. Yang mengerjakan dengan terang-

terangan. Aku bersaksi pada kalian bahwa Aku memberi ampunan

pada mereka.” 1

Orang-orang yang kusut, tidak rapi dan sanggup

melakukannya dengan terang-terangan adalah mereka yang

rambutnya kusut karena terbakar sinar matahari. Adalah

mereka yang tidak memakai wewangian. Yang tidak mengenakan

peneduh. Semua yang dilakukan hanya untuk mencari ridha

Allah.

Jika ucapan pendengki Kami bisa membuatmu senang.

Kau takkan terluka manakala rasa sakit itu

memuaskanmu.

Tinggalkanlah rumah dan kampung halaman kalian.

Duduklah di atas debu tanah yang terbakar terik matahari.

Wahai alam! Saksikanlah! Wahai dunia! Dengarkanlah!

Ini adalah hari Arafah. Hari dimana Nabi dan pemimpin kami

melakukan wukuf. Beliau mengenakan dua helai pakaian.

Rambutnya kusut dan berdebu. Beliau berbicara pada dunia dan

berkata-kata kepada seluruh umat manusia. Memang beliau

melakukan wukuf di sana, namun kami selalu mengingatnya di

sini. Dan kami akan selalu mengingatnya di setiap tempat.

Kami akan selalu berteduh dalam kasihnya. Dan kami akan

selalu bernaung dalam dakwahnya.

Sesungguhnya Muhammad saw adalah sejarah umat manusia.

Beliau adalah perlambang kebesaran sekaligus kejayaan umat

manusia. Beliau telah melakukan wukuf di padang arafah ini

dan beliau telah pula menanamkan tiga pedoman penting bagi

kehidupan.

Pertama, mengakhiri perbedaan rasial.1 Riwayat Ahmad dari Abdullah bin Amr bin Ash.

Page 18: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Muhammad saw telah menghapuskan segala bentuk

diskriminasi rasial antara manusia. Secara sungguh-sungguh

beliau mengubur benih-benih diksriminasi yang pernah ada di

muka bumi ini. Beliau memendamnya dalam-dalam di bawah

kakinya. Dan itu terjadi sekitar empat belas abad silam.

Sementara di zaman kita sekarang masih ada negara —yang

mengaku sebagai negara besar di dunia— justru menerapkan

praktek diskriminasi antar warganya sendiri. Ironisnya,

diskriminasi tersebut lebih didasarkan pada warna kulit dan

keturunan.

Islam sendiri tidak membedakan antara kulit putih dan

hitam. Islam tidak memandang perbedaan dari sisi keturunan

dan ras. Islam tidak meletakkan perbedaan atas dasar

kekayaan materi, harta, pangkat dan kedudukan. “Sesungguhnya

orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah

orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya

Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. al-Hujurat:

13)

Saat melakukan wukuf, Nabi memanggil Abu Bakar dan

mengatakan padanya, “Wahai Tuan! Engkau dan Bilal al-Habsy

adalah saudara. Tidak ada perbedaan antara kamu berdua di

hadapan Allah melainkan dengan takwa.” Lalu Rasulullah saw

berpindah dan berkata kepada Umar, “Wahai Umar! Wahai al-

Faruq! Engkau dan Shahib ar-Rumi adalah saudara.” Kemudian

beliau berpindah lagi dan berkata kepada Ali, “Wahai Ali!

Engkau dan Salman al-Farisi adalah saudara.”

Kedua, hak-hak wanita.Beliau menegaskan bahwa wanita memiliki peranan

tersendiri dalam masyarakat. Wanita merupakan perlambang

separuh umat. Selain itu pula wanita sanggup melahirkan

separuh lagi. Dengan demikian maka wanita sesungguhnya umat

yang sangat sempurna.

Page 19: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Adapun mereka yang sering mengkampanyekan kemerdekaan

kaum wanita, sesungguhnya adalah musuh bagi kaum wanita itu

sendiri. Mereka hanya menghendaki keberadaan kaum wanita

tidak lebih dari sekedar jasad yang menjadi buruan serigala

dan binatang buas di muka bumi.

Ketiga, hak asasi manusia.Masalah ketiga yang ditegaskan oleh Rasullah saw dalam

momentum wukuf adalah hak-hak dasar umat manusia. Beliau

mengkampanyekan hak asasi manusia dengan tujuan untuk

memuliakan martabat manusia itu sendiri. Agar setiap orang

memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan

bermasyarakat. Agar manusia tidak bertindak seperti

binatang.

Andaikata orang tersebut seorang Muslim dan beriman,

tentu saja kehormatan dan hak-haknya akan semakin terjaga.

“Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan kekayaan

kalian adalah wajib kalian jaga. Sebagaimana terjaganya hari

ini, pada bulan ini dan di negeri ini.” (HR. Bukhari 1/24)

Beliau menatap ka’bah sambil berkata, “Betapa tinggi

kebesaranmu. Betapa terjaga kesucianmu. Demi Dzat yang Aku

berada dalam kekuasan-Nya, sesungguhnya orang mukmin

memiliki kehormatan yang lebih besar di sisi Allah daripada

engkau.” (HR. Ibnu Majah 2/1297)

Wahai manusia!

Siapakah yang sesungguhnya telah mengkampanyekan hak-

hak asasi manusia? Siapakah yang sesungguhnya telah

menerapkan hak asasi manusia dalam realitas kehidupan?

Adakah perangkat perundang-undangan internasional

datang membawa semangat hak asasi manusia?

Adakah perundang-undangan tersebut sejalan dengan

prinsip-prinsip dasar hak asasi manusia yang sesungguhnya?

Page 20: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Demi Tuhan, tidak! Justru merekalah yang seharusnya

bertanggung jawab atas tragedi kemanusiaan yang menghitamkan

sejarah perjalanan manusia. Mereka membunuh orang-orang

tidak berdosa. Dan mereka memenjarakan orang-orang yang

tidak berdaya. Dengan berlindung di balik undang-undang

mereka mengabsahkan tindakan pembunuhan sesama manusia.

Adapun Muhammad saw, dia adalah seorang pionir yang

sungguh-sungguh menegaskan pentingnya menjaga hak asasi

manusia. Beliau dengan terang-terangan mengajarkan

penghormatan antar sesama. Beliau menegaskan bahwa Allah

senantiasa bersama manusia, selama manusia taat, patuh dan

tunduk kepada-Nya.

Nabi turun dari tempat di mana beliau berdiri. Beliau

pergi menuju jabal rahmah. Selepas shalat Zhuhur hingga

menjelang waktu Maghrib, beliau berwukuf di sana. Beliau

menangis, melafalkan istighfar. Beliau begitu tawadhu kepada

Allah SWT.

Beliau berdiri di jabal rahmah, sementara semua orang

menatap ke arahnya. Semua yang hadir mendengarkan kalimat-

kalimatnya. Karena mereka benar-benar memahami bahwa beliau

“tiadalah yang diucapkannya itu (al-Qur’an) menurut kemauan

hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang

diwahyukan (kepadanya).” (QS. an-Najm: 3-4)

Pelajaran yang dapat diurai dari peristiwa Arafah

amatlah panjang dan lebar. Belum lagi bahwa makna-makna yang

tersimpan dari pelaksanaan haji Rasulullah saw adalah sangat

banyak. Akan tetapi kita hanya membahas makna-makna yang

agak terselubung dari beragam hikmah yang ada.

Wahai hamba Allah!

Rasulullah saw berangkat menuju tempat pelemparan

jumrah. Dalam hal ini banyak sekali makna yang tersimpan. Di

antaranya:

Page 21: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Pertama, dengan kerikil-kerikil kecil itu sesungguhnya engkau mengumumkan kemenangan berperang melawan setan.

Sekaligus menegaskan bahwa engkau hanyalah hamba Allah

semata. Hingga jika saja engkau tidak mengetahui makna yang

terselubung ini, sesungguhnya pada kondisi semacam itu

engkau menegaskan adanya peperangan yang terus berlangsung

antara yang hak dan yang batil.

Sesungguhnya orang-orang yang melempar jumrah

menegaskan kebenaran mereka. Mereka menyatakan keikhlasan

dalam menghamba kepada Allah. Adapun penghamba dunia,

pujian, sanjungan dan penghargaan dari orang lain

sesungguhnya tidak memahami arti melempar jumrah. Mereka

tidak mengetahui makna berwukuf di Arafah. Tidak pula

mengerti makna thawaf di sekeliling ka’bah.

Kedua, dalam prosesi melempar jumrah sesungguhnya juga menyimpan arti kemenangan manusia dalam menundukkan hawa

nafsu. Sekaligus mengakhiri penghambaan kepada selain Allah

SWT.

Inilah dia Rasulullah saw berpindah lagi untuk

melanjutkan tahapan-tahapan prosesi ibadah haji. kali ini

beliau sampai ke masjid haram. Beliau sampai ke baitullah

untuk melaksanakan thawaf. Beliau hendak memeluk hajar

aswad. Karena dengan begitu akan mengingatkan kembali segala

kenangan yang pernah ada saat bertemu dengan hajar aswad.

Beliau tidak kuasa membendung air mata yang mengguyur

laksana hujan. Hingga Umar bergegas mendekati beliau. “Apa

ini Ya Rasulullah?” Tanya Umar keheranan. Beliau menjawab,

“Di sini tertuang banyak sekali air mata, wahai Umar!”

(HR.Ibnu Majah 2/982)

Ingatlah, kenangan itu membangkitkan emosi anak muda.

Di antara kebiasaan orang yang bersedih hati adalah

suka mengenang.

Page 22: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Wahai hamba Allah!

“Siapa yang berangkat menunaikan haji sedangkan ia

tidak mengucap kata-kata kotor dan tidak pula berbuat fasik

maka ia akan kembali seperti hari saat ia dilahirkan

ibunya.” (HR. Bukhari 2/141) Sungguh orang yang sanggup

berbuat demikian adalah sama dengan keadaannya saat

dilahirkan. Ia terbebas dari dosa, maksiat dan cela.

Pada mulanya orang-orang Quraisy berwukuf di

Muzdalifah, sementara orang-orang banyak yang berwukuf di

Arafah. Kemudian Allah SWT menurunkan ayat, “Kemudian

bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak

(Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah; sesungguhnya Allah

Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Baqarah: 199)

Bergabunglah bersama orang banyak. Lakukanlah wukuf bersama

mereka. Janganlah memisahkan diri dan jangan pula bercerai

berai. Jadilah satu umat dan satu golongan.

Sesungguhnya hari Arafah adalah hari menghancurkan

kesesatan. Hari Arafah adalah saat memperlihatkan kekuatan

Allah SWT. bahwa tiada Tuhan yang patut disembah selain

Allah SWT.

Wahai kaum Muslimin!

Akan tetapi haji bukanlah momen untuk melakukan demo

dan pamer kekuatan. Bukan pula kesempatan untuk berbuat

gaduh. Orang yang menggunakan kesempatan semacam ini untuk

kepentingan yang tidak dibenarkan agama adalah penjahat.

Sesungguhnya amalan ibadah haji ditunaikan dengan khusyu’,

hikmat dan tenang. Berhaji adalah menghadap kepada Yang

Mahaperkasa. Tujuan berhaji adalah untuk mengaitkan hati

kepada Allah SWT. Melalui ibadah ini kita menegaskan

kesatuan, kebersamaan dan keterkaitan kita.

Page 23: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

“Dan yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang

beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang

berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati

mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka.

Sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.” (QS. al-

Anfal: 63)

Itulah beberapa makna amalan ibadah haji. akan tetapi

siapa saja yang pergi ke sana, ia akan merasakan kehidupan

makna-makna tersebut sepanjang hari.

Semoga Allah menerima para pengunjung rumah-Nya.

Semoga doa-doa mereka didengarkan. Dan amalan-amalan mereka

diberkati oleh Allah SWT. aku mengatakan apa yang kalian

dengarkan. Semoga Allah mengampuni dosa-dosaku, dosa-dosa

kalian dan dosa seluruh kaum Muslimin. Bermohon ampunanlah

kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Pemberi maaf lagi Maha

Penyayang.

***

KHUTBAH KEDUA

Segala puji hanya kepada Allah. Dan permusuhan hanya

kepada oang-orang zhalim. Shalawat dan salam kepada pemimpin

orang-orang bertakwa serta panutan umat manusia; Muhammad

saw. Keselamatan dan kebaikan semoga mengalir kepada

keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikutinya.

Amma ba’du.

Beberapa ulama mengomentari berbagai keajaiban dalam

haji Rasulullah saw. Rasanya saya tertarik untuk

mengemukakannya dalam khutbah kali ini.

Di antara keajaiban haji Rasulullah saw adalah bahwa

beliau berkhutbah kepada lebih dari seratus ribu jamaah

Page 24: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

haji. Itu semua tidak termasuk kaum wanita dan anak-anak

kecil. Meskipun beliau tidak menggunakan pengeras suara atau

semisal mikrophon seperti sekarang, akan tetapi Allah SWT

memperdengarkan khutbah beliau kepada setiap orang di sana.

Suara beliau terbawa angin dan menyebar ke segala penjuru.

Seolah-olah beliau berada dekat dengan semua orang.

Peristiwa luar biasa lain adalah tatkala beliau hendak

menyembelih kurban. Beliau membawa seratus ekor unta betina

untuk disembelih sebagai tebusan sebagaimana yang pernah

dilakukan kakeknya, Ibrahim as saat menyembelih Ismail as.

Beliau adalah orang yang paling mengerti segala bentuk sikap

teladan dan terpuji. Selalu terdepan dalam barisan

peperangan. Sebagai seorang pahlawan sejati beliau adalah

orang yang paling senang berdamai. Dalam bersembahyang,

beliau adalah orang yang paling khusyu’. Dalam menghadapi

pertikaian beliau orang paling adil dan bijak. Dalam

berpolitik beliau pemimpin yang disegani. Dalam bersedekah

beliau adalah orang yang paling dermawan. Dan di rumahnya,

beliau adalah seorang ayah yang sangat santun dan hangat

pada keluarga.

Beliau mengambil golok (alat sembelih binatang).

Beliau mendekati unta yang hendak disembelih. Anehnya, unta

tersebut mendahului beliau untuk segera disembelih.

Subhanallah! Hewan, tidak lebih dari sekedar binatang bisa

merasakan kesenangan untuk menjemput maut. Sampai ketika

berada di hadapan beliau, sungguh itu menunjukkan betapa

cinta sejati dan hakiki benar-benar telah ditanamkan Allah

dalam hati seorang Muhammad Rasulullah. Unta-unta itu

mencintainya. Burung-burung di angkasa mencintainya. Hingga

tiang-tiang mimbar pun bernyanyi untuknya. Menurut al-

Bukhari, ketika Rasulullah saw berpindah dari mimbar lama

kepada mimbar yang baru, hal itu menyebabkan tangisan pada

Page 25: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

mimbar pertama. Begitulah, semua mencintai beliau. (HR. al-

Bukhari 4/173)

La ilaha illallah! Adakah tiang-tiang kayu itu bisa

menangis? Benar. Itu manakala Muhammad berpisah dari mereka.

Begitulah, unta-unta itu saling mendahului untuk

berebut tempat sembelihan. Masing-masing menempatkan diri

pada tempat penyembelihan. Hingga Rasulullah cukup saja

mengucap, “Bismillah.” Beliau menyembelih enam puluh tiga

ekor, kemudian berhenti. Mengapa tidak meneruskan hingga

seratus ekor unta? Karena usia beliau hanya sampai enam

puluh tiga tahun saja. Setelah enam puluh tiga tahun beliau

akan meninggalkan dunia ini sebagaimana orang lain. Setelah

genap enam puluh tiga menyembelih unta-unta itu, selanjutnya

beliau memberikan golok sembelih kepada Ali bin Abu Thalib.

Ali melanjutkan sembelihan hingga seratus ekor. Dari sini

para sahabat yang memiliki pengetahuan bisa menangkap pesan

bahwa usia Rasulullah saw tidak akan melampaui jumlah

tersebut. Bahwa beliau akan meninggalkan umatnya di dunia.

Para sahabat yang mengerti ini mengucapkan “Inna lillahi wa

inna ilaihi raji’un.” Artinya: sesungguhnya kami adalah

milik Allah dan kepada-Nya-lah kami kembali. (QS. al-

Baqarah: 156)

Keanehan lain dalma haji Rasulullah saw adalah saat

beliau berkata kepada para sahabatnya, “Bisa jadi aku tidak

lagi berhaji setelah hajiku kali ini.” (HR. Muslim 2/943)

Para sahabat memahami bahwa beliau telah mengucapkan kata

perpisahan. Teriak dan tangis meramaikan suasana. Dan benar

setelah itu mereka tidak lagi menyaksikan Rasulullah saw

berhaji bersama mereka.

Adapun kita, insya Allah akan menyaksikan beliau.

Orang-orang yang jujur dan terpercaya dalam menegakkan

Sunnah beliau akan bisa menyaksikan kehadiran Muhammad.

Page 26: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Orang-orang yang ikhlas, orang-orang yang terus menggali

ajarannya dan tidak membawa jalan lain selain daripada jalan

Muhammad adalah orang-orang yang akan sanggup menyaksikan

kehadiran Rasulullah kembali.

Sementara mereka yang gemar berbuat keburukan dengan

berbuat fasik, menempuh jalan selain yang dibuka Rasulullah,

maka sesungguhnya mereka tidak akan pernah merasakan tetesan

dari tangan Rasulullah saw. Dan kepada mereka itu akan

dikatakan, “Binasalah kalian. Binasalah kalian.” Kita

memohon kepada Allah agar mengaliri kita dengan telaga yang

segar yang tiada akan meninggalkan dahaga selamanya.

Wahai hamba Allah!

Adapun hal-hal yang berkaitan dengan selesainya masa

Rasulullah saw adalah saat beliau berada di Arafah dan

bermunajat kepada Allah. Saat itu beliau mengangkat kedua

tangannya tinggi-tinggi ke atas. Setelah selesai berdoa,

beliau menangis. Jibril mendatangi beliau dengan membawa

wahyu dari Allah SWT. “Pada hari ini telah Kusempurnakan

untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku,

dan telah Kuridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (QS. al-

Maidah:3)

Para sahabat senior bisa memahami bahwa ayat tersebut

menandakan ajal Rasulullah saw telah dekat. Bahwa masa

perpisahan dengan Rasulullah saw telah nyaris tiba. Mereka

menangis dan menangis.

Selain keanehan-keanehan di atas, masih ada lagi

peristiwa yang menarik untuk dicatat. Ketika beliau hendak

mencukur rambut, Rasullah saw berkata kepada Muammar bin

Abdullah, “Wahai Muammar! Apakah engkau membawa pisau

pencukur?” “Ya Rasul!” Jawab Muammar. Kemudian beliau

berkata lagi, “Bacalah basmallah lalu cukurlah kepalaku!”

Page 27: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Beliau menyodorkan kepala sebelah kanan ke hadapan Muammar.

Itulah bagian kepala yang mencerminkan keadilan, kebenaran

dan kepastian. Beliau berkata, “Adakah engkau pernah

bermimpi Rasulullah saw menyodorkan kepalanya ke hadapanmu

sedangkan engkau membawa pisau cukur?” Muammar menjawab,

“Demi Allah! Ini adalah nikmat Allah yang sangat besar

hingga saya berkesempatan mencukur rambut Rasulullah saw.”

(HR. Ahmad 6/400)

Setelah sebagian selesai dicukur, Rasulullah saw

berkata kepada para sahabat, “Berbagilah kalian!” Serentak

para sahabat berebut kesempatan untuk mencukur kepala

beliau. Semuanya ingin mendapatkan kesempatan berharga

tersebut. Namun yang terjadi justru kegaduhan karena saling

berebut. Di antara mereka ada yang hanya mendapat sepotong

rambut Rasulullah saw.

Sesungguhnya yang demikian bukan berarti penyembahan

kepada selain Allah. Hal itu tidak lain karena kecintaan

yang sejati kepada Rasulullah saw sang kekasih Allah. Karena

melalui beliau Allah SWT menyelamatkan umat manusia dari

kesesatan dan kegelapan. Melalui beliau, Allah SWT

menunjukkan manusia pada cahaya kebenaran.

Kemudian Rasulullah memerintahkan Muammar untuk

mencukur sebagian yang masih tersisa. Muammar melanjutkan

apa yang diperintahkan Rasulullah saw. Setelah selesai

kepala beliau tercukur, beliau berkata, “Di manakah Abu

Talhah al-Anshari?” Abu Talhah segera mendekat dan Rasul

berkata kepadanya, “Ambillah semua rambut ini!” Dan Abu

Talhah hanya bisa menangis karena bahagia. (HR. Muslim

2/947)

Kebahagiaan yang meluap padaku hingga terasa.

Menakutiku, kebahagiaan itu membuatku menangis.

Page 28: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Itulah tadi beberapa makna haji dan kenangan bersama

Rasulullah saw. Sengaja saya paparkan untuk mengingatkan

diri saya sendiri dan Anda sekalian. Haji adalah salah satu

dari rukun Islam.

Maka barangsiapa berniat untuk mengunjungi rumah

Allah, hendaklah ia mengihlaskan niatnya. Hendaklah ia

menyucikan segala usahanya dari perkara haram. Sesungguhnya

Allah adalah Mahabaik. Dia tidak menerima sesuatu melainkan

yang baik lagi halal.

Jika engkau berhaji dengan harta yang asalnya haram.

Maka tidaklah engkau berhaji, itulah haji keledai

liar.

Jadikanlah teman dekatmu adalah orang-orang yang

shalih lagi baik hati. Berwukuflah engkau di Arafat dengan

penuh hikmat. Memohonlah ampunan kepada Allah SWT dengan

penuh pengharapan. Itu adalah hari di mana Allah SWT

membebaskan hamba-hamba-Nya dari api neraka.

Wahai hamba Allah!

Bershalawatlah dan ucapkanlah slaam kepada orang yang

oleh Allah kalian diperintahkan untuk memanjatkan shalawat

dan salam. Dimana dalam kitab-Nya Allah berfirman,

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalwat

untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah

kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan

kepadanya.” (QS. al-Ahzab: 56)

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa mengucap

shalawat untukku satu shalwat, niscaya Allah mengucapkan

shalawat untuknya sepuluh kali.” (HR. Muslim 1/288)

Ya Allah! Limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi-

Mu dan kekasih-Mu Muhammad saw. Dan perlihatkanlah shalawat

serta salam dari kami pada saat yang penuh berkah ini.

Page 29: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

***

ALLAH.. ALLAH.. ALLAH

Segala puji bagi Allah. Kami panjatkan puji untuk-Nya

dan kami memohon ampunan daripada-Nya. Kami berlindung

kepada Allah dari keburukan-keburukan diri kami serta

kejelekan-kejelekan perbuatan kami. siapa yang Ia beri

petunjuk, tak seorang pun dapat menyesatkannya. Dan siapa

yang Ia sesatkan, tak seorang pun dapat memberinya petunjuk.

Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah. Dialah Tuhan Yang

Mahatunggal. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa

Muhammad adalah Rasulullah.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah sekali-

kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS.

Ali Imran: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang

telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya

Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah

memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)

nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan

(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah

selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an-Nisa: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada

Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah

memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu

dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya,

maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”

(QS. al-Ahzab: 70-71)

Page 30: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Amma ba’du.

Sesungguhnya kalimat yang paling benar adalah kitab

Allah. Sebaik-baik petunjuk adalah hidayah yang dibawa

Muhammad saw. Seburuk-buruk perkara adalah yang datang

kemudian. Apa yang datang kemudian adalah bid’ah. Setiap

bid’ah adalah sesat. Dan segala kesesatan berakhir di

neraka.

Wahai kaum Muslimin!

Rasulullah saw bersabda, “Aku diperintahkan untuk

memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan

selain Allah SWT. Bahwa aku adalah Rasul Allah. Juga agar

mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Jika mereka

melakukan semua itu maka mereka telah menjaga darah dan

harta mereka dariku kecuali yang harus diberikan sebagai

suatu keharusan. Dan mereka telah menjaga perhitungannya di

hadapan Allah.” (HR Bukhari 1/11, 12 dan Muslim 1/52)

Allah SWT memerintahkan Nabi-Nya untuk memerangi

manusia hingga mereka bersujud kepada Allah. Saat manusia

menyepelekan shalat atau mengingkarinya, atau tidak mengakui

kebenaran baitullah, sesungguhnya kehormatan mereka sebagai

manusia telah hilang. Mereka tidak lagi memiliki kemuliaan

dan kedudukan di hadapan Allah SWT.

Saat manusia meninggalkan shalat maka darahnya menjadi

sangat murah tidak berharga. Itu sama dengan menumpahkan

darah dengan sia-sia. Menghancurkan kehormatan sendiri.

Memenggal leher dengan pedang sendiri. Ada pendapat yang

mengatakan hal itu sebagai bentuk kekafiran. Dan pendapat

ini dibenarkan atau shahih.

Dalam kaitannya dengan hal ini, Allah SWT menceritakan

suatu generasi yang menyepelekan shalat. Dia berfirman,

“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang

Page 31: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

menyia-nyiakan shalat dan mempertuturkan hawa nafsunya, maka

mereka kelak akan menemui kesesatan.” (QS. Maryam: 29)

Salah seorang ulama salaf ada yang mengatakan bahwa

ayat tersebut bukan berarti mengklaim adanya generasi yang

meninggalkan shalat secara keseluruhan. Melainkan mereka

gemar mengakhirkan shalat dari waktu yang telah ditentukan.

Islam seperti apakah jika seseorang itu meninggalkan

shalat? Agama semacam apa yang ia anut? Lalu apa makna

kalimat syahadat yang pernah terucap darinya; la ilaha

illallah. Apa arti syahadat bagi orang yang menelentarkan

shalat karena kesibukan mereka berdagang, bekerja dan

beraktifitas di masyarakat? Setelah semua itu lalu mereka

dengan ringan mengaku sebagai seorang Muslim. “Sesungguhnya

orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan

membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk

shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’

(dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah mereka

menyebut Allah kecuali sedikit saja.” (QS. an-Nisa: 142)

Benar bahwa mereka mengerjakan shalat. Akan tetapi

shalat Ashar mereka kerjakan saat matahari terbenam. Shalat

Zhuhur pada jam dua siang. Shalat Magrib merangkap Isya’.

Dan shalat Fajar bersama mentari terbit. Lalu di manakah

Islam? Di manakah kalimat la ilaha illallah? Dan di manakah

semangat keagamaan itu?

Sebelum turun perintah shalat Khauf, Rasulullah saw

melakukan perang Ahzab menghadapi orang-orang musyrik.

Beliau disibukkan dengan peperangan menghadapi musuh-musuh

Allah. Hingga beliau melupakan shalat Ashar hingga terbenam

matahari. Sesungguhnya beliau tidak meninggalkan shalat

karena lalai. Melainkan karena kesibukan melakukan

peperangan terhadap musuh-musuh Allah. Orang-orang Yahudi,

orang-orang musyrik dan orang-orang munafik membuat

Page 32: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Rasulullah saw melalaikan shalat Ashar. Ketika matahari

terbenam, beliau berkata, “Semoga Allah memenuhi rumah dan

kubur mereka dengan api neraka, sebagaimana mereka telah

melalaikan kita dari kewajiban mengerjakan shalat al-

wustha.” (HR. Bukjhari 3/233. Muslim 1/437, no 627)

Setelah itu Rasulullah saw berdiri mengerjakan shalat

dan Allah SWT menurunkan perintah shalat Khauf. Yaitu shalat

yang dapat dikerjakan di tengah-tengah pertempuran. Dapat

dikerjakan oleh setiap Muslim yang mengemudikan kendaraan

tempur. Dapat dikerjakan oleh setiap Muslim yang memanggul

senjata. Dapat dikerjakan oleh setiap Muslim yang sedang

sakit terbaring di atas tempat tidur. Dengan demikian maka

tidak seorang pun boleh meninggalkan shalat.

Mengakhirkan shalat dari waktunya adalah kemunafikan

yang sangat nyata. Hal ini banyak terjadi di tengah-tengah

masyarakat kita saat ini. Sesaat sebelum Rasulullah saw

wafat, beliau sempat mengucap, “As-shalat, as-shalat, wa maa

malakat aimanukum.” (HR Ahmad 6/290,31,315,321)

Agama semacam apakah tanpa ada shalat? Apa arti

mengaku sebagai seorang Muslim tanpa mengerjakan shalat?

Kita berbangga mengaku sebagai Muslim akan tetapi kita tidak

mengerjakan shalat. Di manakah Islam yang kita anut jika

masih menyepelekan shalat? Di manakah kejujuran kita kepada

Allah? Padahal Rasulullah saw telah bersabda, “Demi Dzat

yang aku berada dalam kekuasaan-Nya. Aku sungguh-sungguh

ingin memerintahkan shalat hingga ia benar-benar dikerjakan.

Kemudian aku memerintahkan seseorang agar ia mengerjakan

shalat bersama orang-orang. Kemudian aku bergegas bersama

para lelaki yang membawa seikat kayu bakar menuju kaum yang

tidak mengerjakan shalat. Maka aku membakar rumah-rumah

mereka.” (HR Bukhari 1/158)

Page 33: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Dalam riwayat Ahmad disebutkan bahwa Rasulullah saw

bersabda, “Jika saja di dalam rumah-rumah itu tidak ada kaum

wanita dan anak-anak, niscaya aku kerjakan shalat Isya’ dan

aku perintahkan para pemuda agar mereka membakar semua yang

ada dalam rumah-rumah itu.” (Ahmad 2/36)

Kenapa bisa demikian? Tidak lain karena mereka adalah

orang-orang munafik. Mereka mengaku sebagai orang Islam akan

tetapi tidak mengerjakan shalat jamaah bersama orang-orang.

Mereka menyerukan kalimat la ilaha illallah namun kemudian

menelentarkan shalat di luar waktunya. Pernah suatu ketika

Rasulullah saw ditanya tentang amalan yang paling utama,

beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” (HR. Muslim 1/89 no

85)

Beliau juga pernah menegaskan, “Perjanjian antara kami

dengan mereka adalah shalat, maka siapa yang meninggalkan

shalat berarti telah menjadi kafir.” (an-Nasa’i: 1/231 no

463) Orang seperti itu darahnya halal secara syar’i. Karena

ia telah keluar dari agama. Ia tidak lagi memiliki

kehormatan yang wajib dijaga. Ia telah menjadi musuh Allah

karena telah mengobarkan peperangan melawan perintah-Nya.

Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya pembeda antara

seseorang dengan kemusyrikan serta kekafiran adalah

meninggalkan shalat.” (HR. Muslim 1/88 no 82)

Tidak ada alasan seseorang untuk meninggalkan shalat

berjamaah. Sepanjang ia masih sehat dan kuat maka

melaksanakan shalat bersama orang-orang (berjamaah) adalah

wajib. Ibnu Mas’ud ra berkata, “Bahkan terjadi pada masa

lalu, ada seorang lemah dengan dipapah dua orang dibawa

untuk sahalat berjama’ah, kemudian didirikan dalam shaf.”

Pernah suatu ketika salah seorang tabi’in bernama

Tsabit bin Amir bin Abdullah bin Zubair jatuh sakit. Saat

mendengar panggilan adzan shalat Maghrib, ia berkata kepada

Page 34: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

anak-anaknya, “Bawalah aku ke masjid!” Anak-anaknya

menjawab, “Engkau sedang sakit, Allah memaafkanmu.” Ia

kembali berkata, “La ilaha illallah! Aku mendengar seruan

hayya ala as-shalat hayya ala al-falah dan aku tidak

menjawab seruan itu? Demi Allah! Bawalah aku ke masjid!”

Mereka pun akhirnya membawa ayahnya ke masjid. Ketika sampai

pada sujud terakhir dalam shalat maghrib itu, Allah SWT

mengangkat nyawanya.

Sebagian ulama ada yang menceritakan bahwa lelaki

tesebut ketika melaksanakan shalat Shubuh selalu memanjatkan

doa, “Ya Allah aku memohon kematian yang baik pada-Mu!” Lalu

ia ditanya apa maksud dari kematian yang baik itu. Ia

menjelaskan bahwa kematian yang baik seperti yang ia minta

dalam doanya adalah kematian yang datang saat ia bersujud.

Pada prinsipnya kematian yang baik adalah kematian

yang datang saat engkau berada dalam shalat. atau saat

engkau berjihad di jalan Allah. Atau saat engkau dalam

keadaan suci dan membaca al-Qur’an. Sama halnya ketika

kematian itu datang saat engkau dalam proses talab al-ilmi.

Atau ketika anda berada dalam majelis dzikir.

Sedangkan kematian yang buruk adalah kematian yang

datang saat engkau terlena mendengarkan nyanyian. Atau saat

engkau berpesta mengumbar nafsu di malam hari. Atau saat

engkau terlelap memeluk cawan anggur yang memabukkan. Begitu

pula kematian yang datang saat engkau berada dalam majelis

ghibah. Kematian yang buruk semacam ini semestinya dihindari

oleh orang-orang shalih yang berharap keberuntungan di hari

akhir.

Pernah suatu ketika Said bin al-Musayab berangkat ke

masjid di saat malam gelap gulita. Saat itu ada salah

seorang saudaranya menawarkan lentera untuk menerangi

jalannya. Namun ia hanya menjawab, “Cukuplah cahaya dari

Page 35: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Allah yang menerangiku.” “Dan barangsiapa yang tiada diberi

cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya

sedikitpun.” (QS. an-Nur: 40)

Dalam sebuah hadits dari Rasulullah saw dijelaskan,

“Berilah kabar kepada mereka yang ingin ke masjid di malam

gelap gulita akan cahaya yang sempurna di hari kiamat.” (HR.

Abu Daud 1/154 no 561)

Adakah kegelapan di hari kiamat? Atau adakah waktu

malam di hari kiamat? Demi Allah gelapnya hari kiamat jauh

lebih gelap dari kegelapan yang pernah ada. Malam di hari

kiamat jauh lebih pekat dari kepekatan yang pernah ada. Dan

itu diperuntukkan bagi orang-orang yang memusuhi masjid.

Yaitu orang-orang yang menyeleweng dari rumah-rumah Allah.

Di hari kiamat nanti jalan mereka tertutup kegelapan yang

sangat pekat dimana mereka hanya bisa berucap kepada orang-

orang mukmin, “Tunggulah kami supaya kami bisa mengambil

sebagian dari cahayamu.” Dikatakan kepada mereka, Kembalilah

kamu ke belakang dan carilah sendiri cahaya (untukmu).” (QS.

al-Hadid: 13)

Konon, Said bin al-Musayyab hanya memiliki satu mata.

Menurut riwayat, matanya yang sebelah menjadi buta karena

terlalu banyak menangis di malam hari. Ia menangis karena

takut kepada Allah. Dalam keadaan seperti itu ia berangkat

ke masjid di malam hari. Saat menjelang ajalnya tiba, ia

sempat berucap, “Demi Allah tidak pernah ada seorang penyeru

adzan melantunkan seruannya sejak empat puluh tahun lepas

melainkan aku selalu berada di dalam masjid. Sebelum adzan

pastilah engkau akan mendapati Said bin al-Musayyab sudah

berada dalam masjid.”

Kini telah datang suatu kaum, di mana mereka tidak

pernah berhenti mengenyam nikmat dan kemurahan Allah SWT.

Namun bersama itu mereka lupa menunaikan kewajibannya.

Page 36: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Mereka menyepelekan syiar-syiar Allah SWT. Dalam kehidupan

mereka ini shalat hanya menjadi bagian terakhir yang

terpikirkan. Padahal segala keluhan pastilah mengarah kepada

Allah SWT.

Ketika Umar melepaskan Saad untuk berperang ke al-

Qadisiyyah, ia tidak lupa mengucapkan pesan agar semua

pasukan tidak melupakan shalat. umar berkata, “Wahai Saad!

Berpesanlah kepada bala tentaramu untuk melaksanakan shalat.

Allah, Allah dalam shalat. Sesungguhnya kamu semua hanya

akan terkalahkan karena perbuatan maksiat. Maka berwasiatlah

kepada mereka untuk melaksanakan shalat.”

Dalam peperangan di masa sahabat itu mereka tidak

meninggalkan perintah shalat. Ketika barisan telah bertemu,

masing-masing tubuh telah merapat, anak-anak panah telah

keluar dari busurnya, pedang-pedang saling bertabrakan dan

kepala-kepala saling berjatuhan dari atas bahu, maka satu

golongan dari para sahabat yang gagah berani itu

meninggalkan barisan untuk berperang. Sedangkan segolongan

lagi mengerjakan shalat.

Kami adalah orang-orang yang ketika shalat telah

diserukan.

Sedangkan peperangan menumpahkan bejana-bejana merah

ke bumi.

Maka wajah-wajah kami mengarah ke Hijaz (kiblat)

dengan ucapan takbir.

Yang bergema dalam jiwa yang damai hingga jiwa itupun

bertakbir.

Para pendahulu kita pernah mendatangi ibukota

Afganistan. Mereka mengepung dari segala penjuru. Dan mereka

mengenakan pakaian kafan. Karena mereka berkeinginan untuk

hidup mulia atau mati terhormat. “Katakanlah: ‘Tidak ada

yang kamu tunggu-tunggu bagi kami kecuali salah satu dari

Page 37: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

dua kebaikan. Dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah

akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya,

atau (azab) dengan tangan kami. Sebab itu tunggulah,

sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu.” (QS. at-

Taubah: 52)

Itulah dia tujuan dan cita-cita seorang Muslim.

Para pendahulu kami masih terus mengepung Kabul,

ibukota Afganistan. Ketika memasuki waktu Zhuhur, Pemimpin

Besar Qutaibah bin Muslim yang sebelum berperang ia menangis

sambil mengucap doa, “Ya Allah berilah kemenangan kepada

kami. Sesungguhnya kemenangan hanya datang dari-Mu.” Kali

ini ia berdiri dan mencari seorang shalih bernama Muhammad

bin Wasi’. Pasukannya kurang lebih berjumlah seratus ribu

orang. Setelah melaksanakan shalat Zhuhur, ia masih saja

menanyakan di mana Muhammad bin Wasi’.

Waktu penentuan telah tiba. Saat penebusan jiwa telah

datang. Itulah saat dibukanya pintu-pintu surga. Itulah saat

turunnya para malaikat. Akan tetapi sang Pemimpin Besar

masih saja mencari Muhammad bin Wasi’ sambil memerintahkan

orang-orangnya untuk mencarinya. Mereka berhasil menemukan

Muhammad bin Wasi’ yang sedang menangis. Ia menyandarkan

tali busurnya. Kedua tangannya terangkat ke atas sambil

mengucap, “Ya Hayyu Ya Qayyum!”

Melihat peristiwa itu, mereka segera melaporkannya

kepada Pemimpin Besar. Dan setelah mendengar berita itu,

Qutaibah Sang Pemimpin meneteskan air mata sambil berkata,

“Demi Dzat yang aku berada dalam Kekuasaan-Nya! Sungguh

Muhammad bin Wasi’ jauh lebih baik bagiku daripada seratus

ribu tentara yang mahir.” Dan peperangan segera dimulai.

Kaum Muslimin berhasil memperoleh kemenangan. Dan mereka

melaksanakan shalat Ashar di kota Kabul, Afganistan.

Page 38: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Itulah shalat. Itulah detak kehidupan jiwa manusia.

Itulah perjanjian antara manusia dengan Tuhannya.

Sekali seseorang meninggalkan kewajiban shalat atau

sengaja menyepelekannya, maka sesungguhnya ia telah

terlantar. Sebab itu ia mendapat laknat dari Allah SWT dan

keberkahan dari langit menjadi terputus.

Wahai Hamba Allah!

Sebab pertolongan Allah kepada kita hingga kita bisa

meraih kebahagiaan adalah berkat kelanggengan kita

menjalankan shalat. Demikian pula dengan kelapangan yang

kita rasakan selama hidup. Sesungguhnya peranan shalat

sangat berarti dalam mewujudkan semua itu. Selain kita

sendiri melaksanakan shalat, seyogiyanya kita menganjurkan

pada saudara serta kerabat kita untuk tidak melalaikan

shalat. Dalam surat Luqman Allah berfirman, “Hai anakku,

dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang

baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan

bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu.” (QS. Luqman:

17)

Lalu apakah balasan bagi orang yang melaksanakan

shalat itu? apa balasan bagi dia yang bersegara dalam

menjalankan shalat saat seruan adzan dikumandangkan? Apa

keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan syiar agung

itu? tiada lain adalah kehidupan yang sejati. Karena

sesungguhnya tiada kehidupan tanpa shalat.

Demi Allah, Allah berada dalam shalat. maka siapa yang

menjaga kelanggengan shalat, niscaya Allah menjaganya. Dan

siapa yang menyia-nyiakannya niscaya Allah menyia-nyiakannya

pula. Karena itu tidak ada keberuntungan dalan Islam bagi

mereka yang meninggalkan shalat. “Sesungguhnya ahalat itu

mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan

Page 39: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar

(keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah

mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. al-Ankabut: 45)

Wahai hamba Allah bershalatlah. Bershalatlah kalian di

awal waktunya. Lakukanlah dengan khusyu’ dan tunduk.

Tunaikanlah semua rukun dan sunnatnya. Semoga Allah menjaga

dan memelihara kita sebagaimana kita menjaga dan

mengagungkan shalat.

Maka kuatkanlah tanganmu pada tali Allah sebagai

pegangan.

Sesungguhnya tali Allah adalah penopang saat penopang-

penopang lain menipumu.

Saya mengatakan apa yang bisa anda dengarkan. Dan saya

memohon ampunan kepada Allah SWT untuk saya dan anda serta

untuk kaum Muslimin seluruhnya. Maka mohonlah ampun kepada

Allah dan bertaubatlah. Sesungguhnya Dia Maha menerima

taubat.

***

KHUTBAH KEDUA

Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam. Tiada

permusuhan selain kepada orang-orang yang zhalim. Sahalawat

dan salam kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad saw,

Imam orang-orang bertakwa dan panutan umat manusia.

Keselamatan semoga mengalir kepada keluarga, para sahabat

dan orang-orang mukmin yang mengikuti jalannya.

Wahai manusia!

Hari Jum’at adalah hari yang paling utama bagi umat

Islam. Hari Jum’at adalah hari perayaan bagi kita. Hari

Jum’at adalah hari bersejarah. Dia menyimpan suatu cerita

yang sangat mulia. Pada hari ini Allah menciptakan Adam as.

Page 40: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Pada hari ini Allah memasukkannya ke dalam surga. dan pada

hari ini pula Allah mengusirnya dari sana. Dan di hari

seperti inilah kiamat tiba.2

Pada hari seperti ini pula terjadi pertempuran antara

Musa as dengan Fir’aun terlaknat. Itu adalah hari

pertarungan antara kebaikan dan kebatilan. Pertarungan

antara iman dan kekufuran. Antara hidayah dan kesesatan.

Pada hari itu Musa datang membawa ajaran tauhid.

Dengan tongkat di tangannya, ia menemui Fir’aun. Sementara

Fir’aun adalah seorang pembesar yang sangat kuat, diktator

lagi semena-mena. Ia memiliki segala perangkat untuk

menindas dunia di bawah telapak kakinya. “Berkata Musa,

‘Waktu untuk pertemuan (kami dengan) kamu adalah di hari

raya dan hendaklah dikumpulkan manusia pada waktu matahari

sepenggalahan naik.” (QS. Thaha: 59) Dan itulah dia hari

Jum’at yang sangat bersejarah.

Akan tetapi apa kewajiban kita untuk hari bersejarah

ini?

Sangat disayangkan jika banyak orang justru

memanfaatkan hari Jum’at untuk bertamasya dan bepergian

jauh. Karena dengan begitu mereka memiliki alasan untuk

meninggalkan shalat Jum’at. Tidak ada kewajiban untuk

mendengarkan khutbah. Tidak merasa perlu untuk menunaikan

shalat. Bahkan mereka tidak bersiap sedia untuk menyambut

keberkahan hari besar ini.

Sesungguhnya para malaikat sejak pagi telah berdiri di

depan pintu-pintu masjid untuk mencatat siapa-siapa saja

yang mendatangi rumah Allah. Mereka mencatat nama-nama

2 Lafazh hadits yang berkaitan dengan ini berbunyi, “Hari terbaik di mana matahari terbit adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan. Pada hari itu ia masuk surga. pada hari itu ia terusir dari sana. Dan tiada hari kiamat datang melainkan pada hari Jum’at.” (HR. Muslim (2/585 no 854)

Page 41: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

sesuai dengan urutan kedatangan. Ketika khatib telah naik

mimbar, mereka melipat buku catatan tersebut. Para malaikat

pun sesungguhnya turut mendengarkan khutbah yang

diperdengarkan di hari itu.

Sedangkan manusia lebih senang menjadikan hari Jum’at

sebagai hari bermain. Mereka merasa bebas untuk tidak

menunaikan shalat Jum’at. Dan dengan terang-terangan

menampakkan perlawanan kepada Allah SWT.

Ibnu Taimiyah pernah menegaskan bahwa seorang musafir

sekalipun (orang dalam perjalanan) ketika mendapati waktu

shalat Jum’at di Madinah, maka orang tersebut berkewajiban

melaksanakannya di masjid. Jadi meskipun keadaan dalam

perjalanan yang dapat diartikan sebagai bagian dari masaqqah

(alasan untuk mengambil keringanan), manakala ia berada di

Madinah saat dilaksanakan shalat Jum’at, maka ia

berkewajiban untuk melaksanakannya di masjid bersama kaum

Muslimin. Bersama saudara-saudara seiman untuk mendengarkan

khutbah.

Wahai kaum Muslimin!

Kita memiliki beberapa keharusan untuk mengisi hari

Jum’at yang penuh makna ini. Kewajiban dan hak-hak yang

harus kita berikan bagi hari itu cukup banyak.

Pada hari Jum’at kita dianjurkan untuk mandi dan

mengenakan wangi-wangian. Sebagian ulama ada yang mewajibkan

mandi hari Jum’at. Tetapi mayoritas dari para ulama hanya

memandangnya sunnah muakkadah. Alasannya adalah untuk

mempersiapkan diri menghadap kepada Allah SWT. Hari Jum’at

adalah hari raya. Karena itu, ia mengingatkan kita akan

pentingnya memperlihatkan diri kepada Allah SWT. Atau dengan

kata lain hari Jum’at adalah hari perayaan besar di hadapan

Allah SWT.

Page 42: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Sebagaimana kita dianjurkan untuk mandi dan mengenakan

wewangian, atau pakaian yang baik-baik, sesungguhnya kita

pun dianjurkan untuk memperbaiki jiwa kita dengan akhlak

karimah. Kita dianjurkan untuk meningkatkan sikap jujur,

terpercaya, sopan dan hormat pada sesama. Dan pada saat yang

sama kita didorong untuk meninggalkan sikap-sikap tercela,

seperti hasud, dengki, gibah dan mencemooh sesama saudara.

Pada hari kiamat nanti, kita akan menemui semua

perhiasan lahir sebagaimana kita lihat sekarang.

Sesungguhnya hari kiamat “Pada hari itu kamu dihadapkan

(kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang

tersembunyi (bagi Allah).” (QS. al-Haaqah: 18)

Pada hari itu seluruh catatan menjdi terbuka. Jasad

manusia menjadi telanjang. Setiap perasaan terlihat. Dan

seluruh tulisan amal terpampang di hadapan mata.

“Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu

ini sebagai penghisap terhadapmu.” (QS. al-Isra’: 14)

“Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-

sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya.” (QS.

al-An’am: 94)

“Dan mereka berkata, ‘Aduhai celaka kami, kitab apakah

ini yang tidak meninggalkan yang kecil dan tidak (pula) yang

besar, melainkan ia mencatat semuanya.” (QS. al-kahfi: 49)

Umar bin Khattab pernah berkata, “Hisablah dirimu

sebelum engkau dihisab. Timbanglah dirimu sebelum engkau

ditimbang. Dan bersiaplah untuk menghadapi pembeberan akbar

di hadapan Tuhanmu.”3

Apa manfaatnya jika penampakkan lahirnya indah

sementara batinnya bobrok?

Selain itu kita juga dianjurkan untuk mengumandangkan

takbir shalat Jum’at, serta datang ke masjid sebelum adzan. 3 disebut oleh at-Tirmidzi dalam karyanya ‘Sunan at-Tirmidzi” (5/550)

Page 43: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Tidak layak jika ada khatib memasuki masjid sebelum adzan

sementara para jamaah berdatangan kemudian.

Tapi sekarang kita sering menemui banyak saudara kita

yang datang ke masjid setelah khatib naik mimbar. Bahkan di

dalam masjid masih banyak tempat kosong hingga sang khatib

hampir selesai berkhutbah. Begitu khutbah selesai, orang-

orang berdatangan dan mulai memasuki masjid tanpa membawa

pahala. Mereka hanya hendak melaksanakan shalat bersama

orang-orang. Itu saja.

Sesungguhnya orang-orang masih sering terlambat hingga

Allah mengakhirkan mereka dalam barisan orang-orang di sisi-

Nya. Sebagian ada yang masih selalu bergegas di awal waktu

hingga Allah mendahulukan mereka dalam barisan orang-orang

di sisi-Nya.

Sesungguhnya orang-orang yang sesat itu adalah mereka

yang tidak memahami ketentuan-ketentuan dari Allah SWT.

mereka masih saja sibuk melakukan jual beli setelah adzan

kedua dan setelah khatib naik mimbar. Jual beli macam apakah

yang mereka lakukan? Sungguh Allah tidak akan menguntungkan

perdagangan mereka.

Sementara para malaikat pun hikmat mendengarkan

khutbah. Dan pintu-pintu langit terbuka menerima seruan-

seruan doa. Para penyeru khutbah senantiasa abadi berada di

atas mimbar-mimbar masjid. Hati manusia selalu mengarah

untuk mendengarkan nasihat dan petuah bijak dari para

khatib. Dengan begitu ketenangan dan keteduhan menyelimuti

benak setiap Muslim. Dan rahmat Allah mengaliri mereka.

Sedangkan mereka yang gemar bersembalewa dan

menghabiskan waktu dengan kesibukan jual beli, sesungguhnya

mereka telah mencederai perasaan kaum Muslimin. Mereka telah

menodai kesucian akan pentingnya shalat Jum’at pada hari

itu.

Page 44: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Ketika seorang penyeru adzan telah mengumandangkan

seruannya, maka tidak ada lagi jual beli. Tidak ada lagi

transaksi dagang. Dan tidak ada lagi kesibukan duniawi yang

masih berlangsung. Saat itu semua yang ada di muka bumi

mengarah kepada Allah SWT. semua yang ada di muka bumi

tunduk menjalani ketentuan-Nya. Bahkan orang yang sudah

duduk di masjid pun haram untuk berkata-kata pada orang

lain. Saat seperti itu tidak perlu lagi mengucapkan salam

pada sesama di dalam masjid.

Sebagian ulama ada yang berpendapat bahwa setelah

memasuki waktu khutbah, maka tidak lagi diperkenankan kata-

kata muncul selain dari sang khatib. Baik kata-kata yang

bersifat amar ma’ruf maupun nahi mungkar. Rasulullah saw

bersabda, “Jika engkau berkata kepada saudaramu pada hari

Jum’at ‘diamlah’ sementara imam sedang berkhutbah, maka

sesungguhnya itu telah merusakmu (sesungguhnya kamu telah

berbicara).” (HR. al-Bukhari 1/224)

Menurut ulama lain hadits tersebut masih ada

kelanjutannya, “Barangsiapa berbicara maka ia tidak

melaksanakan kewajiban hari Jum’at.” (HR. Abu Daud 1/276,277

no 1051) Dalam Shahih Muslim tertulis, “Barangsiapa

menyentuh batu kerikil berarti ia telah berbicara.” (HR.

Muslim 2/588 no 587)

Dengan demikian dapat dipahami bahwa manakala khatib

sedang berkhutbah tidak boleh ada gerakan apapun yang bisa

memalingkan konsentrasi mendengarkan isi khutbah.

Singkatnya, kita harus tenang dan diam saat khatib

berkhutbah. Jangan sampai engkau terpancing bermain dengan

siwak (alat pembersih gigi yang sering digunakan kaum

Muslimin saat memulai shalat). Tidak perlu membenahi

pakaian. Tidak perlu mengelus jenggot. Satu hal saja.

Khusyu’ penuh hikmat dan konsentrasi kepada Allah yang Esa.

Page 45: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Rasulullah saw pernah menjelaskan fadhilah dari sikap

seperti itu. beliau bersabda, “Barangsiapa melakukan wudhu

dengan baik, lalu segera mendatangi shalat Jum’at untuk

mendengarkan khutbah dan diam, maka diampuni dosa-dosanya

antara dirinya dengan hari Jum’at. Lalu ditambahkan untuknya

tiga hari lagi.” (HR. Muslim 2/587,588 no 857)

Anjuran lain selain yang diatas tadi adalah membaca

surat al-kahfi. Ada hadits sahih yang diriwayatkan oleh Imam

Daruquthni dan Imam Baihaqi, “Siapa yang membaca surat al-

Kahfi pada hari Jum’at, niscaya Allah menyinarinya dengan

cahaya selama antara dua Jum’at.” (HR al-Hakim dan al-

Baihaqi)4

Dalam lafazh yang lain tertulis, “Siapa yang membaca

surat al-Kahfi pada hari Jum’at, niscaya ia akan tersinari

cahaya antara dirinya dengan ka’bah.” (HR. al-Baihaqi)

Wahai manusia!

Bershalawatlah dan ucapkanlah salam penghormatan

kepada orang yang diperintahkan Allah untuk diberikan

shalawat serta salam. Allah bershalawat kepadanya,

keluarganya, para sahabatnya serta orang-orang yang

mengikutinya hingga hari kiamat.

***

IBADAH RASULULLAH SAW

Segala puji bagi Allah. Hanya kepada-Nya kami memuji.

Dan hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan. Kami

berlindung kepada Allah atas keburukan dan dosa-dosa yang

kami perbuat. Siapa yang Dia beri petunjuk, maka tiada yang

dapat menyesatkannya. Dan siapa yang Dia sesatkan, tiada 4 diriwayatkan melalui Abi Said

Page 46: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

seorangpun yang sanggup memberinya petunjuk. Aku bersaksi

tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah. Dialah Tuhan

Yang Maha Tunggal. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi

bahwa Muhammad adalah utusan-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah sekali-

kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS.

Ali Imran: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang

telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya

Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah

memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)

nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan

(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah

selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an-Nisa: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada

Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah

memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu

dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya,

maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”

(QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah

perkataan kitab Allah. Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk

yang dibawa Muhammad saw. Seburuk-buruk perkara adalah yang

datang kemudian. Apa yang datang kemudian adalah bid’ah. Dan

setiap bid’ah adalah sesat. Sedangkan setiap kesesatan akan

berakhir di neraka.

Wahai Manusia!

Page 47: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Sesungguhnya banyak umat di muka bumi ini yang

membanggakan kebesaran para pahlawannya. Mereka membangun

prasasti dan monumen untuk mengabadikan nama-nama pembesar

negerinya. Mereka merekam sejarah untuk mentahtakan

kebesaran para pendahulunya. Akan tetapi kita belum pernah

menyaksikan atau mengetahui adanya seseorang yang memuliakan

anak bangsanya dengan penghormatan yang sangat besar

sepanjang sejarah melebihi penghormatan yang diberikan

kepada Muhammad Rasulullah saw.

Adakah engkau pernah menyaksikan apa yang diperbuat

oleh bangsa Inggris, Jerman, Perancis hingga Amerika

terhadap para pahlawan mereka? Padahal apa yang mereka sebut

sebagai pahlawan tiada lain orang-orang yang gemar

menumpahkan darah. Orang-orang yang mudah mengobarkan

peperangan. Mereka membangun kebesaran di atas tengkorak

manusia. mereka mengaliri tanaman sejarah dengan darah anak

manusia. mereka membunuh anak-anak dan kaum wanita. Mereka

memerangi kebenaran dan nilai-nilai luhur. Dan mereka

menyebarkan kesesatan serta keburukan di antara negeri-

Negeri di dunia.

Sungguh sangat tidak pantas untuk mengingat Rasulullah

saw dalam jajaran mereka. Sangat tidak patut mensejajarkan

Rasulullah dalam barisan mereka. Sangat berbeda apa yang ada

pada mereka dan apa yang ada pada Rasulullah saw. Dia adalah

Rasul Allah. Dia adalah Nabi. Dia memperoleh pengajaran

langsung dari Tuhan Yang Mahatinggi.

Anehnya, bersama penghormatan mereka yang besar kepada

para penjahat kemanusiaan itu, pada saat yang sama mereka

sangat meremehkan Rasulullah saw.

Sungguh hal ini memang terasa sangat aneh. Apa yang

mereka lakukan merupakan tindakan yang sangat tidak masuk di

akal.

Page 48: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Rasulullah saw adalah sosok manusia paling unggul.

Manakala engkau mendengar suatu berita yang menggemparkan,

maka saat engkau melihatnya peristiwa tersebut tidak sehebat

yang anda dengar. Berbeda dengan Rasulullah saw. Kebesaran

beliau jauh lebih besar dari apa yang anda dengarkan.

Sekarang kita akan membicarakan sisi ibadah beliau.

Bagaimana kehidupan beliau sebagai seorang hamba? Bagimana

ibadahnya kepada Allah? Bagaimana beliau shalat? bagaimana

beliau berpuasa? Dan apa bacaan-bacaan dzikir beliau kepada

Allah SWT?

Allah SWT memuji beliau dalam al-Qur’an sebagai

seorang hamba yang sangat mulia. “Mahasuci Allah yang telah

memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari al-masjid al-

haram ke al-masjid al-aqsha yang telah Kami berkahi

sekelilingnya.” (QS. al-Isra: 1)

“Dan bahwasannya tatkala hamba Allah (Muhammad)

berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadah), hampir saja jin-

jin itu desak mendesak mengerumuninya.” (QS. al-Jin: 19)

“Mahasuci Allah yang telah menurunkan al-Furqon (al-

Qur’an) kepada hamba-Nya, agar dia memberi peringatan kepada

seluruh alam.” (QS. al-Furqon: 1)

Muhammad adalh seorang hamba yang paling taat

beribadah kepada Allah. Muhammad adalah seorang hamba yang

paling dalam rasa takutnya kepada Allah.

Allah berfirman kepadanya, “Dan sembahlah Tuhanmu

sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. al-Hijr:

99)

Maksud dari ‘hatta ya’tiyaka al-yaqin’ adalah hingga

datang maut. Bukan seperti persangkaan orang-orang yang

condong pada keburukan. Mereka mengartikan ‘hatta ya’tiyaka

al-yaqin’ adalah hingga engkau yakin akan ke-esaan-Nya.

Kemudian setelah engkau yakin hal itu maka tinggalkanlah

Page 49: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

penyembahan terhadap-Nya. Sesungguhnya mengartikan ayat

tersebut dengan makna semacam ini adalah bentuk dusta kepada

Allah SWT. Makna yang lebih tepat adalah sembahlah Tuhanmu

sepanjang hidupmu hingga ajal menjemputmu. Sembahlah Allah

di musim dingin dan di musim panas. Sembahlah Dia dalam

sehat dan sakitmu. Sembahlah saat engkau kaya maupun fakir.

Sembahlah hingga maut mendatangimu.

“Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah

(untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit, atau

lebih dari seperdua itu. Dan bacalah al-Qur’an itu dengan

perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu

perkataan yang berat.” (QS. al-Muzzammil: 1-5)

Hai orang yang berselimut, bangunlah untuk membenahi

keadaan umat manusia. Hai orang berkemul, bangkitlah untuk

menebar petunjuk pada umat manusia. Dari situlah Rasulullah

saw mengerjakan tugasnya selama 23 tahun tanpa istirahat,

tanpa tidur. Beliau mengorbankan darah dan air mata demi

menegakkan agama Allah. Beliau mengorbankan harta dan

kekayaannya demi kelangsungan dakwah Ilahi. Siang malam

beliau melakukan segala hal untuk Islam. Tanpa berhenti

beliau terus menerus berjuang hingga kalimat Allah kokoh di

muka bumi.

Kadangkala rasa takut, khawatir dan cemas hinggap di

benak beliau. Saat-saat seperti itu beliau mengucap,

“Rehatkan kami dengan shalat, ya Bilal!” (HR. Abu Daud

(4/296 no 4985, 4986) Begitu pula saat kesedihan dan derita

menimpa beliau. Beliau selalu mengucap kalimat tersebut

kepada Bilal. Saat para sahabat dan orang-orang yang beliau

cintai meninggal, selalu saja beliau mengucap, “Tenangkan

kami dengan shalat, Ya Bilal!”

Rasulullah saw bersabda, “Shalat menjadi penyejuk mata

bagiku.” (HR. an-Nasa’i 7/61,62 no 393,394) Rasulullah saw

Page 50: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

tidak pernah beristirahat melainkan beliau selalu mengisinya

dengan melakukan shalat. Ketika beliau mengucap Allahu

Akbar, kedengarannya suara beliau muncul dari kedalaman

hati. Kemudian beliau meletakkan ke dua tangannya di atas

dada. Saat seperti itu, Allah adalah satu-satunya yang

Mahaagung dari segala sesuatu. Karena Allah begitu

Mahabesar, maka seorang hamba seperti beliau hanya sanggup

berdiri khusyu’, tunduk dan rendah di hadapan Yang

Mahatunggal.

Abdullah bin Sukhair berkata, “Suatu ketika aku pernah

menemui Rasulullah saw. Saat itu beliau sedang shalat. Saya

melihat dada Rasulullah saw bergemuruh seperti getaran

tangis.” (HR. Abu Daud 1/238 no 904)

Khudzaifah berkata, “Suatu ketika Rasulullah saw

mengerjakan shalat lail setelah Isya’. Kemudian aku

bergabung dengan beliau melaksanakan shalat. Beliau

membukanya dengan bacaan surat al-Baqarah. Pada ayat yang

keseratus beliau melakukan sujud. Kemudian Rasulullah saw

mengkhatamkannya. Kemudian membaca surat Ali Imran hingga

khatam. Kemudian membaca surat an-Nisa hingga khatam. Beliau

tidak pernah melewati ayat rahmah tanpa memanjatkan

permohonan kepada Allah. Demikian pula tidak melewati ayat

adzab tanpa memohon perlindungan kepada Allah. Sama halnya

ketika beliau membaca ayat tasbih, maka beliau pun

mengucapkan tasbih kepada Allah. Kemudian beliau ruku’.

Waktu yang digunakan untuk ruku’ tidak jauh berbeda dengan

saat beliau berdiri. Kemudian beliau bangkit dari ruku’.

Bangkit dari ruku’ inipun tidak jauh beda lamanya dengan

saat beliau ruku’. Kemudian beliau bersujud. Lama waktu

bersujud hampir sama dengan lamanya waktu ruku dan berdiri

dari ruku’. Adapun raka’at kedua beliau kerjakan hampir sama

dengan rakaat pertama.” (HR. Muslim 1/536,537) Shalat malam

Page 51: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

yang beliau lakukan kurang lebih memakan waktu enam atau

tujuh jam. Selama itu beliau kerjakan tanpa makan atau

minum. Sementara di siang hari beliau tidak pernah

beristirahat melakukan jihad di jalan Allah. Beliau juga

sangat sederhana dan menerima keadaan tanpa menuntut lebih.

Beliau masih melakukan kegiatan berdakwah. Beliau juga tidak

melalaikan pendidikan bagi anak-anak. Beliau masih memiliki

perhatian yang besar dalam urusan rumah tangga dan keluarga.

Akan tetapi di luar semua itu, beliau masih menyempatkan

enam hingga tujuh jam untuk bertaqarrub kepada Allah. Karena

itu kedua kaki beliau terasa sangat berat hingga Aisyah

menegurnya, “Wahai Rasulullah! Bagaimana bisa Anda melakukan

ini semua pada diri Anda. Padahal Allah SWT telah mengampuni

dosa baik yang telah lalu maupun yang akan datang dari diri

Anda.” Beliau hanya menjawab, “Jika tidak demikian, bukanlah

aku ini seorang hamba yang pandai bersyukur.” (HR. al-

Bukhari 2/44)

Abdullah bin Masud berkata, “Aku pernah melaksanakan

shalat bersama Rasulullah saw. Beliau sangat lama dalam

bershalat hingga aku merasa berpikiran yang tidak baik.”

Saat Abdullah ditanya pikiran buruk apa yang ia

rasakan selama bershalat bersama Rasulullah, ia menjawab,

“Aku berpikir untuk duduk dan meninggalkan beliau.” (HR.

Muslim 1/537 no 773)

Pada suatu malam Rasulullah saw melakukan shalat lail.

Dalam shalat beliau mengucapkan basmalah lalu menangis.

Kemudian membaca basmalah lagi dan menangis. Kemudian beliau

membaca basmalah dan untuk ketiga kalinya beliau menangis.

Setelah itu beliau mengucap, “Celakalah orang yang tidak

memeperoleh rahmat Allah. Celakalah orang yang tidak

memperoleh rahmat Allah. Celakalah orang yang tidak

Page 52: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

memperoleh rahmat Allah.” Hadits ini tidak diketahui

takhrijnya.

Satu kali sujud yang dilakukan Rasulullah sama dengan

lamanya kita membaca lima puluh ayat al-Qur’an. Satu kali

ruku’ yang beliau lakukan lamanya sama dengan kita membaca

lima puluh ayat al-Qur’an. Demikian itu beliau lakukan dalam

shalat lail. Beliau membaca doa dan menangis hingga Shubuh

dan tak disadari kain sorbannya luruh sampai ke bahu. Pada

malam Lailatul Qadr, beliau bermunajat kepada Allah, membaca

ayat al-Qur’an dan dan sepenuhnya berserah kepada Allah.

Itulah ibadah yang beliau lakukan. Ibadah merupakan pintu

terdekat menuju Allah SWT.

Adapun kita kaum Muslimin sekarang sudah menjalani

kehidupan dengan lebih baik. Hidup berkecukupan. Suasana

lebih tenteram dan damai. Sarana dan kemudahan sudah semakin

memadahi. Akan tetapi hal itu tidak membuat kita menjadi

lebih mudah untuk melaksanakan shalat secara berjamaah.

Hanya sedikit saja dari kita yang masih memiliki kesadaran

untuk menjalankan shalat jamaah. Lalu umat macam apa kita?

Bagaimana tabiat dan karakter kita sesungguhnya? Di mana

hati kita selama ini? jika kita masih saja tidak mengerjakan

shalat lima waktu sebagaimana yang dikehendaki Allah SWT

atas kita.

Bilal pernah berkata sebagaimana diriwayatkan oleh

Ibnu Jarir dan Ibnu Mardawaih, “Aku pernah berlalu di dekat

Rasulullah saw sebelum shalat fajar. Aku mendengar beliau

menangis, lalu aku bertanya kepada beliau, “Apa yang terjadi

pada anda, Rasulullah?” Beliau menjawab, “Malam ini ada

beberapa ayat al-Qur’an diturunkan padaku. Celaka bagi orang

yang membacanya namun ia tidak bertadabbur terhadapnya.”

“Apa ayat itu, wahai Rasul?” Tanyaku kepada beliau. Kemudian

Rasulullah saw membaca ayat, “Sesungguhnya dalam penciptaan

Page 53: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang

terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu)

orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk

atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang

penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya Tuhan kami,

tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Mahasuci

Engkau, maka peliharalah Kami dari siksa api neraka.” (QS.

Ali Imron: 190,191)

Pernah Rasulullah saw berpuasa. Beliau menyambung

puasanya siang malam berturut-turut selama tiga hari dan

empat hari. Beliau tidak makan sedikitpun. Lalu para sahabat

ingin meniru apa yang dilakukan Rasulullah saw. Akan tetapi

beliau tidak memperkenankan. Kepada para sahabat beliau

berkata, “Jangan lakukan itu. Kalian tidak sama dengan aku.

Sesungguhnya aku diberi makan dan minum oleh Tuhanku.” (HR.

Bukhari 2/232,242,243) Bukan berarti beliau diberi makan

atau minum berupa makanan dan minuman biasa. Melainkan

dengan hikmah dan ma’rifah. Dengan begitu beliau telah

mencapai keunggulan-keunggulan rabbaniyah.

Beliau pernah berpuasa dalam perjalanan yang sangat

panas. Abu Darda’ mengisahkan, “Kami pernah melakukan

perjalanan dalam udara yang sangat panas. Demi Allah,

masing-masing dari kami meletakkan tangan di atas kepala

karena panasnya terik. Dan tidak ada seorang pun yang

berpuasa di antara kami selain Rasulullah saw dan Abu

Rawaahah.”

Beliau duduk bersama para sahabat, lalu berkata kepada

Ibnu Mas’ud, “Bacalah al-Qur’an untukku!” Ibnu Mas’ud

membacakan al-Qur’an untuk beliau sampai bacaan, “Maka

bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila Kami

mendatangkan seseorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan

Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka

Page 54: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

itu (sebagai umatmu).” (QS. an-Nisa: 41) Sampai pada ayat

tersebut Rasulullah saw berkata kepada Ibnu Mas’ud,

“Cukuplah, wahai Ibnu Mas’ud!” Ibnu Mas’ud menghentikan

bacaannya dan ia melihat Rasulullah saw meneteskan air mata.

(HR. Bukhari 5/180) Dalam riwayat lain disebutkan, “Ketika

itu air mata beliau membasahi jenggotnya.”

Beliau menangis disebabkan tawadhu kepada Allah SWT.

selain itu juga karena rasa sayang beliau kepada umatnya.

Aisyah berkata, “Pernah suatu malam aku terbangun dari

tidurku. Lalu aku mencari Rasulullah saw. Aku menemukan

beliau saat tanganku menyentuh kedua kakinya. Kedua kaki itu

terlihat begitu letih. Aku mendengar beliau mengucap, “Ya

Allah! Aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu.

Dengan pengampunan-Mu dari Siksa-Mu. Dan aku berlindung

kepada-Mu dari Murka-Mu. Aku tidak berhenti memanjatkan puji

terhadap-Mu. Engkau sebagaimana Engkau memuji Diri-Mu

sendiri.” (HR. Muslim 1/352 no 486)

Wahai kaum Muslimin!

Kapan seseorang akan masuk kubur sebelum ia melewati

malam-malam seperti ini? kapan ia akan shalat jika tidak

melakukan shalat pada hari-hari ini? dan kapan ia mengingat

Allah jika tidak pada saat-saat ini?

Aku mendatangi kubur lalu aku menyeru.

Di manakah orang yang diagungkan dan yang dihinakan.

Semua musnah tiada yang dapat memberi kabar.

Semua mati dan mati pula beritanya.

Gadis-gadis bangsawan pergi berlalu.

Keidahan wajah itupun terhapus sudah.

Rasulullah saw adalah sosok yang paling banyak

beribadah kepada Allah SWT. Beliau adalah seorang yang

paling dalam rasa takutnya kepada Yang Kuasa. Padahal dialah

Page 55: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

seorang hamba yang telah diampuni dosanya di masa lalu

maupun yang akan datang. Namun demikian Muhammad tidak

pernah berhenti mengabdikan dirinya kepada Sang Pencipta. Di

samping itu beliau selalu mengerjakan shalat malam,

berdzikir, membaca al-Qur’an dan melafalkan kalimat tasbih

serta tahlil.

Maka hendaklah anda semua berpegang teguh pada hidayah

yang dibawa Muhammad saw. Berpegang teguh pada Sunnah yang

diajarkan Muhammad saw. Dalam sebuah atsar Ilahi dikatakan,

“Sekiranya mereka mendatang-Ku dari segala penjuru, atau

mereka mengetuk dari semua pintu-Ku, niscaya Aku tidak akan

membukakannya untuk mereka hingga mereka berada di

belakangmu, wahai Muhammad!”

Demikianlah apa yang saya katakan kepada hadirin

sekalian. Saya memohon ampunan kepada Allah SWT atas diri

saya, anda dan seluruh kaum Muslimin. Maka hendaklah kalian

memohon ampunan kepada Allah sesungguhnya Dia Maha Pemberi

ampunan lagi Maha Penyayang.

***

KHUTBAH KEDUA

Segala puji bagi Allah yang Maha mengetahui lagi Maha

Melihat hamba-hamba-Nya. Mahamulia Allah yang menjadikan

langit berhiaskan keindahan. Di sana terdapat cahaya terang

dan bulan bersinar. Dialah yang menjadikan siang dan malam

sebagai putaran waktu bagi orang-orang yang hendak

mengingat-Nya dan mensyukuri-Nya.

Shalawat dan salam kepada orang yang diutus Tuhannya

untuk membawa hidayah, berita gembira serta pemberi

peringatan kepada manusia. Dialah penyeru umat manusia untuk

menyembah Tuhan Yang Esa. Dialah pembawa risalah dari

Page 56: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

langit. Dialah penebar cahaya dari lentera surga. dialah

pemikul amanat kemanusiaan sekaligus teladan bagi manusia

sejagad. Dialah seorang hamba yang tidak pernah berhenti

berjuang di jalan Allah hingga ajal menjemput. Maka

bershalawatlah kepadanya, kepada keluarganya dan para

sahabatnya. Ucapkanlah salam penghormatan kepada mereka.

Wahai manusia!

Ada kisah yang dinukil dari para sahabat dan tabi’in.

Konon jika ada orang berlalu melewati rumah-rumah para

sahabat dan tabi’in di waktu Shubuh, terdengar gemuruh

seperti suara lebah. Suara tersebut tidak lain berupa bacaan

doa, tangisan dan tartil al-Qur’an. Ini adalah yang terjadi

di kota Rasulullah saw. Lalu bagaimana dengan keadaan kita

sekarang? Seperti apa kita dibandingkan mereka? Mereka yang

di setiap waktu Shubuh tidak berhenti menangis, berdoa dan

membaca al-Qur’an. Doa, tangisan dan bacaan al-Qur’an yang

terwujud karena takut kepada Allah, sekarang berganti dengan

gemuruh suara musik, nyanyi-nyanyian dan goyangan.

Dari Abu Hatim bahwa Rasulullah saw pernah suatu malam

berjalan untuk mencari tahu bagaimana para sahabatnya

menjalankan shalat. Bagaimana mereka berdoa dan bagaimana

mereka menangis. Hingga beliau mendengar seorang wanita tua

membaca ayat al-Qur’an sambil menangis. Wanita itu membaca

ayat, “Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari

pembalasan?” (Qs. al-Ghasiyah: 1) Wanita itu membaca

berulang-ulang dan selalu menangis. Mendengar bacaan

tersebut Rasulullah saw hanya bisa menangis dan menyandarkan

kepalanya di daun pintu rumahnya. Kemudian beliau berkata,

“Ya, telah datang kepadaku berita itu.”

Itulah tadi bacaan seorang nenek tua. Lalu di manakah

pemuda yang gagah perkasa lagi kuat di kalangan umat ini?

Page 57: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Sesungguhnya keperkasaan yang sesungguhnya adalah

perkasa dalam mentaati Allah SWT. Bahwa keberuntungan adalah

bagi mereka yang berjalan menyusuri jalan Allah. Demikian

pula bahwa kemajuan sesungguhnya ketika umat ini sanggup

mendekati ridha Allah SWT. Jika ada yang sanggup memahami

hal ini, maka sesungguhnya Rasulullah saw adalah orang yang

paling banyak melakukan dzikir dan yang paling banyak

beribadah kepada Allah SWT. Jiwa beliau tidak pernah

berhenti berdzikir. Ucapan, tindakan serta kesibukan beliau

sehari-hari tidak lepas dari mengingat Allah SWT.

Ibnu Abbas pernah mengatakan bahwa Rasulullah saw

ketika melakukan qiyam al-lail, beliau sering mengucap:

“Ya Allah! Segala puji hanya untuk-Mu. Engkau yang

mengatur keadaan di langit dan di bumi beserta penghuninya.

Segala puji hanya untuk-Mu! Engkau yang menguasai langit dan

bumi berserta isinya. Segala puji hanya untuk-Mu! Engkau

cahaya yang menerangi langit dan bumi. Segala puji hanya

untuk-Mu! Engkau Penguasa langit dan bumi. Segala puji hanya

untuk-Mu! Engkau Mahabenar. Janji-Mu benar adanya.

Perkataan-Mu adalah benar. Surgamu adalah benar. Neraka

adalah benar. Para Nabi dan utusan-Mu adalah benar. Dan

Muhammad adalah benar. Ya Allah kepada-Mu aku berserah diri.

Kepada-Mu aku beriman. Kepada-Mu aku bertawakkal. Kepada-Mu

aku bergantung. Kepada-Mu aku mengadu. Dan kepada-Mu aku

memohon keputusan. Maka ampunilah dosa-dosaku yang lalu

maupun tiba kemudian. Ampuni kesalahanku, yang aku

sembunyikan maupun yang aku tampakkan. Sesungguhnya tiada

yang mengampuni dosa-dosa selain hanya Engkau.” (HR. Bukhari

2/41,42)

Aisyah pernah menceritakan bahwa Rasulullah saw ketika

melakukan shalat malam, beliau membuka shalatnya dengan

bacaan:

Page 58: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

“Ya Allah Tuhan Jibril, Mikail dan Israfil. Yang

menciptakan langit dan bumi. Yang mengetahui perkara ghaib

maupun perkara terang. Engkau yang menentukan putusan di

antara manusia ketika mereka saling berselisih. Berilah aku

petunjuk akan kebenaran dari setiap perkara yang

diperselisihkan. Sesungguhnya Engkau memberi petunjuk kepada

siapapun yang Engkau kehendaki menuju jalan kebenaran.” (HR.

Muslim (1/534 no 770)

Betapa indah waktu Suhbuh ketika setiap orang

bermunajat kepada Allah. Betapa indah hari-hari ketika Allah

turun ke bumi seraya mengucap, “Siapapun yang meminta akan

Kuberi. Siapapun yang memohon ampunan akan Kuampuni. Dan

siapapun yang berdoa akan Kukabulkan.”

Muhammad Iqbal, seorang tokoh penyair Islam terkemuka

pernah mengucap, “Ya Tuhan! Jangan Engkau haramkan rintihan

di waktu Shubuh dariku. Ya Tuhan! Jadikanlah aku sebagai

orang yang sanggup menangis kepada-Mu di kala Shubuh. Ya

Tuhan! Jika Engkau haramkan aku untuk sekejap saja duduk di

waktu Shubuh, niscaya hatiku akan membatu dan tiada

sesuatupun yang bisa melunakkannya.”

Wahai hamba Allah!

Demikian itulah tadi ibadah Rasulullah saw. Seperti

itulah Rasulullah saw dalam beribadah. Seperti itulah beliau

dalam menjalankan shalat, berpuasa, berdzikir maupun dalam

membaca kalimat-kalimat Allah. Beliau adalah panutan serta

pemimpin kita menggapai surga. keberhasilan kita tergantung

seberapa serius kita mengikuti jalannya. Manakala jalan yang

kita tempuh tidak lagi sejalan dengan sunnahnya, niscaya

kita akan sampai pada kehancuran dan kebinasaan. Kebinasaan

di dunia dan di akhirat. “Sesungguhnya telah ada pada (diri)

Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi

Page 59: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari

kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. al-Ahzab: 21)

Wahai orang yang menginginkan surga. wahai orang yang

menginginkan keselamatan. Wahai orang yang menginginkan

kebahagiaan. Wahai orang yang menginginkan kebaikan,

keadilan dan keselamatan. Demi Allah! Tiada seorang panutan

dan pemimpin untuk kalian selain Rasulullah saw. Dialah sang

pemimpin. Sang penyelamat. Sang guru. Namun beliau tetaplah

seorang hamba Allah SWT.

Wahai manusia!

Bershalawatlah kepada dia yang untuk mengingatnya kita

berkumpul dalam majelis ini. Allah telah memerintahkan

kalian untuk bershalat kepadanya, “Sesungguhnya Allah dan

malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-

orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan

ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab: 56)

***

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG BAGI KAUM MUSLIMIN

Segala puji hanya milik Allah. Kepada-Nya kami

panjatkan puji dan kepada-Nya kami mohon ampunan. Kami

berlindung kepada Allah dari keburukan-keburukan amal

perbuatan. Siapa ya Dia beri petunjuk maka tiada seorang pun

yang dapat menyesatkannya. Siapa yang Dia sesatkan, maka tak

seorang pun dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi tiada

Tuhan selain Allah. Dialah Tuhan Yang Esa. Tiada sekutu

bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah sekali-

Page 60: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS.

Ali Imran: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang

telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya

Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah

memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)

nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan

(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah

selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an-Nisa: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada

Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah

memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu

dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya,

maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”

(QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kalam

Allah SWT. dan sebaik-baik petunjuk adalah yang dibawa

Muhammad saw. Seburuk-buruk perkara adalah yang datang

kemudian. Apa yang datang kemudian merupakan bid’ah. Setiap

bid’ada ada;ah sesat. Dan kesesatan akan berakhir di neraka.

Wahai manusia!

Apa yang menambah kemuliaan lagi kebanggaan padaku.

Sementara dengan kaki ini nyaris aku menginjak

kemegahan.

Masuknya aku di bawah ucapan-Mu “Wahai hamba-Ku”.

Tatkala Engkau jadikan Ahmad sebagai Nabi untukku.

Pengajaran yang paling mendasar bagi kita adalah bahwa

kita seharusnya merasa bangga dengan agama yang kita anut

Page 61: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

saat ini. Kita seharusnya merasa mulia berkat kemurahan

Allah menjadikan kita sebagai umat Islam. Siapa yang tidak

merasa bangga dengan agama ini, atau siapa yang tidak merasa

senang sebagai seorang Muslim, sesungguhnya dalam hati orang

tersebut terdapat keraguan. Keyakinannya sangat tipis. Allah

SWT berfirman kepada Muhammad dalam hal pentingnya al-Qur’an

diturunkan, “Dan sesungguhnya al-Qur’an itu benar-benar

adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummu dan

kelak kamu akan diminta pertanggungan jawab.” (Qs. az-

Zukhruf: 44)

Bahwa al-Qur’an tersebut merupakan kebanggaan

sekaligus kemuliaan bagi Nabi beserta kaumnya. Al-Qur’an

diturunkan sebagai keberuntungan yang sangat besar bagi

mereka yang mengikutinya hingga hari kiamat. Dengan begitu

maka kita berkewajiban untuk memuliakan kalam Allah (al-

Qur’an) karena kita adalah kaum Muhammad sang pembawa cahaya

al-Qur’an.

Kabar gembira bagi kami umat Islam bahwa kami.

Memiliki pegangan dari inayah yang tiada akan hancur.

Ketika Allah memanggil da’i-Nya untuk mentaati-Nya.

Dengan sebutan Rasul paling terhormat maka kami adalah

umat terhormat.

Untuk itu Allah SWT berfirman, “Janganlah kamu

bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati,

padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya),

jika kamu orang-orang yang beriman.” (Qs. Ali Imran: 139)

Sayyid Qutub menjelaskan bahwa ‘paling tinggi’ dalam

ayat tersebut memiliki arti yang sangat luas. Paling tinggi

dalam hal sandaran. Paling tinggi dalam hal dasar keimanan.

Dan paling tinggi dalam hal metode (manhaj). Bahwa umat

Islam adalah umat yang memiliki dasar ajaran yang orisinil

dan mengakar. Umat Islam memiliki kitab al-Qur’an yang

Page 62: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

sangat mulia. Dan umat Islam memiliki sandaran pada Tuhan

Yang Maha Pemurah. Lalu bagaimana bisa orang yang bersandar

kepada Allah akan terhina? Bagaimana orang yang menganut

Rasulullah sebagai panutan akan terhina? Bagaimana bisa

orang yang menjadikan Islam sebagai agamanya terhina?

Untuk itu maka kita harus berbangga. Kita mesti merasa

menjadi umat yang terhormat di saat Allah menjadikan kita

sebagai umat Islam. Karena tidak sedikit manusia yang merasa

enggan untuk mengikuti Sunnah. Ada banyak orang yang enggan

untuk sekedar mempelajari hikmah-hikmah ajaran Muhammad.

Padahal yang demikian sesungguhnya merupakan bahaya terbesar

bagi diri sendiri.

Bagaimana bisa seorang mukmin merasa enggan untuk

mengikuti Sunnah. Padahal keberhasilannya pada hari kiamat

kelak bergantung pada kesungguhannya dalam mengikuti sunnah.

Di antara saudara kita sendiri beranggapan bahwa kemajuan

sains di dunia Barat saat ini membuktikan kebenaran jalan

yang mereka tempuh. Dalam pandangan mereka, orang-orang

Barat lebih mendapat hidayah daripada orang mukmin yang

Muslim. Untuk itu Allah SWT membantah pandangan orang-orang

yang beranggapan bahwa dasar ajaran yang agung tersebut

adalah untuk memperoleh kekayaan dan kejayaan di dunia.

Allah berfirman, “Dan mereka berkata, ‘Mengapa al-Qur’an ini

tidak diturunkan kepada seorang besar dari salah satu dua

negeri (Mekkah dan Thaif) ini? Apakah mereka yang membagi-

bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka

penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah

meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain

beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan

sebahagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa

yang mereka kumpulkan.” (QS. az-Zukhruf: 31-32)

Page 63: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Kebesaran dan kemuliaan bukan terletak pada seberapa

besar dan megah tempat tinggal di dunia. Bukan terletak pada

kekayaan materi. Akan tetapi kejayaan serta kemuliaan yang

sesungguhnya adalah bagaimana menjadi seorang hamba yang

taat kepada Tuhan alam semesta. Kemuliaan yang sejati adalah

saat seseorang berhasil menjadi wali Allah di muka bumi ini.

Kemuliaan adalah bagi mereka yang bersedia menjalankan amal

shalih dan menjauhi perbuatan mungkar.

Abdullah bin Ummi Maktum, seorang sahabat yang sangat

miskin dan penuh derita ini suatu ketika mendatangi

Rasulullah saw. Ia hendak bertanya kepada beliau mengenai

beberapa permasalahan. Saat itu Rasulullah saw sedang sibuk

bercakap-cakap dengan para pembesar kafir Quraisy. Beliau

hendak mengarahkan mereka pada jalan kebenaran. Ketika

Abdullah ibnu Ummi Maktum menghadap kepada beliau seraya

berkata, “Wahai Rasulullah! Saya kemari untuk suatu

keperluan.” Namun Rasulullah saw tidak menghiraukannya.5

Karena beliau tidak ingin kehilangan kesempatan bersama para

pembesar kafir Quraisy. Karena itu Allah SWT mencela beliau

yang telah mengabaikan persoalan seorang sahabat yang miskin

lagi hina itu.

Allah berfirman, “Dia (Muhammad) bermuka masam dan

berpaling. Karena telah datang seorang buta kepadanya.

Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari

dosa). Atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu

pengajaran itu memberi manfaat kepadanya? Adapun orang yang

merasa dirinya serba cukup, meka kamu melayaninya. Padahal

tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri

(beriman). Dan adapun orang yang datang kepadanya dengan

bersegera (untuk mendapatkan pengajaran), sedang ia takut

kepada (Allah), maka kamu mengabaikannya. Sekali-kali jangan 5 HR al-Tirmidzi (5/402, 403 no 3331. Tertulis sebagai hadits gharib

Page 64: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

(demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah

suatu peringatan.” (QS. ‘Abasa: 1-11)

Allah SWT pada ayat ini menggunakan kata ganti orang

ketiga. Allah tidak mengatakan “Engkau bermuka masam”

melainkan “Dia bermuka masam” (‘abasa bukan ‘abasta).

Seolah-olah Allah hendak berbicara dengan cara ‘ghibah’.

Artinya sang Rasul, sang Nabi, sang Da’i telah bermuka masam

menyambut kedatangan seorang lelaki shalih. Pada ayat

tersebut Allah pun tidak menyebut siapa nama orang yang

mendatangi Rasulullah. Allah hanya menyebut sifatnya saja,

bahwa orang itu adalah seorang yang buta. Kemudian pada ayat

selanjutnya Allah seolah menyindir Nabi-Nya dengan

menanyakan “Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan

dirinya (dari dosa).” Seolah-olah Allah hendak menanyakan

siapa yang memberi tahu kamu (Muhammad) jika orang itu

hendak membersihkan dirinya atau ingin memperoleh

pengajaran. Pada ayat selanjutnya, “Adapun orang yang merasa

dirinya serba cukup.” Yaitu orang-orang kafir Quraisy yang

merasa dirinya tidak memerlukan risalah Nabi ataupun al-

Qur’an itu, justru kamu menerimanya. Kepada orang yang tidak

merasa perlu hidayah itu justru engkau melayani pembicaraan

dengannya.

Mereka para pembesar Quraisy yang mendatangimu, engkau

menerimanya. Sedangkan kepada seorang buta yang shalih ini

engkau berpaling. Padahal “tidak ada (celaan) atasmu kalau

dia tidak membersihkan diri (beriman).” Bahwa para pembesar

Quraisy yang kafir itu bukan menjadi tanggung jawabmu.

Biarkan mereka mati bersama kekufuran yang mereka anut.

Biarkan mereka berlabuh ke neraka.

Kemudian Abdullah bin Ummi Maktum mendatangi beliau

untuk kedua kalinya. Dan Rasulullah menyambut dengan hangat.

Page 65: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Beliau berucap, “Selamat datang, wahai orang yang karenanya

aku dicela Tuhanku!”6

Dan benar akhirnya mereka para pembesar kafir Quraisy

mati dalam kekafiran. Sedangkan Ibnu Ummi Maktum bersedia

memeluk Islam hingga akhir hayatnya.

Ketika pemegang kekuatan Islam berada di bawah

kepemimpinan Umar bin Kahttab, pernah ia memerintahkan

perang ke al-Qadisiyyah. Di antara mereka yang turut

berjihad adalah Abdullah bin Ummi Maktum. Saat itu para

sahabat melarangnya karena ia dianggap berhalangan untuk

itu. akan tetapi Abdullah bin Ummi Maktum tidak menghiraukan

larangan para sahabat. Bahkan dengan tegas ia menjawab

larangan tersebut dengan mengutip ayat firman Allah SWT,

“Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun

merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di

jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika

kamu mengetahui.” (QS. at-taubah: 41)

Abdullah pun turut berperang di medan pertempuran. Ia

meninggal dalam peperangan tersebut. Dan ia dikuburkan di

sana. Semoga keselamatan dan kedamaian tercurah kepadanya.

Dia adalah seorang hamba yang mukhlis. Seorang pemberani

yang berkeyakinan kuat. Dan dialah seorang yang bangga serta

mulia dengan keislamannya. Dia ibarat penggalan benteng yang

melingkupi kebenaran. Benteng yang menjulang ke langit dan

menebarkan pesona kepada umat manusia. Dan Rasulullah saw

sebagaimana diriwayatkan Aisyah ra, bahwa Beliau tidak

pernah takjub (heran) atas segala hal yang ada di muka bumi.

Beliau pun tidak takjub kepada seorangpun selain mereka yang

bertakwa. (HR. Ahmad: 6/69)

6 Lihat ‘ad-Dur al-mantsur” (6/518,519)

Page 66: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Abdurahman bin Auf pernah berkata, “Demi Allah aku

tidak pernah menyaksikan seorang bertakwa kepada Allah

melainkan aku ingin berada dalam kulitnya.”

Jika engkau seorang Muslim, saat melihat orang yang

bertakwa niscaya hatimu akan merasa tertarik dan takjub. Itu

desebabkan oleh pengaruh yang tampak dari dirinya. Sifat-

sifat yang baik dengan sendirinya muncul dari orang

bertakwa. lemah lembut, santun penuh kasih dan menghargai

orang lain. Akan tetapi saat engkau menyaksikan orang kafir,

maka hatimu akan merasa benci. Meskipun ia adalah seorang

yang rupawan, akan tetapi kekafirannya memancarkan pertanda

amarah dan kebencian pada orang lain. Orang yang kafir

menyimpan prasangka buruk kepada Allah SWT. “Dan apabila

kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu

kagum. Dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan

mereka. Mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar.” (QS.

al-Munafiqun: 4)

Tubuh-tubuh mereka tinggi dan menawan. Namun hati dan

perasan mereka sangat buruk. Oleh karena itu para sahabat

yang mulia, mereka tidak sedikitpun takjub untuk mengejar

dunia. Para sahabat hidup sangat sederhana. Mereka hanya

memerlukan sepotong roti untuk makan. Tempat mereka berteduh

cukup di lorong-lorong. Akan tetapi Allah SWT melihat pada

hati mereka. Karena itu Allah memberi mereka petunjuk untuk

memeluk Islam. Adapun mereka yang menghuni rumah serta

bangunan-bangunan megah, Allah tidak memberi mereka

petunjuk. “Kalau kiranya Allah mengetahui kebaikan ada pada

mereka, tentulah Allah menjadikan mereka dapat mendengar.

Dan jikalau Allah menjadikan mereka dapat mendengar, niscaya

mereka pasti berpaling juga, sedang mereka memalingkan diri

(dari apa yang mereka dengar itu).” (QS. al-Anfal: 23)

Page 67: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Suatu ketika Julaibib datang kepada Rasulullah saw.

Beliau melempar senyum ketika melihatnya. Beliau kemudian

berkata kepada Julaibib sambil memberinya nasehat, “Wahai

Julaibib! Apakah kamu bersedia untuk menikah?” Julaibib

menjawab, “Wahai rasulullah! Siapa yang akan menikahkan aku?

Aku ini seorang yang tidak memiliki keluarga. Tidak memiliki

harta. Tidak memiliki rumah dan tidak memiliki kemewahan

dunia sedikitpun. Kemudian Rasululah saw berkata kepadanya,

“Pergilah ke rumah orang Anshar itu. sampaikan salamku untuk

mereka. Dan katakan kepada mereka, ‘Sesungguhnya Rasulullah

saw memerintahkan kalian untuk menikahkan aku!”

Ia pun berangkat menuju rumah orang Anshar. Ia

mengetuk pintu rumah mereka. Kepada mereka ia menyampaikan

salam Rasulullah dan menceritakan keperluannya sebagaimana

pesan Rasulullah saw. Begitulah hingga salah seorang dari

pemilik rumah di sana menemuinya lalu bermusyarah dengan

istrinya. Setelah mengajak anak perempuannya untuk

bermusyawarah, anak gadis yang tumbuh besar dalam

pengajaran tauhid itu berkata, “Apakah kita menolak utusan

Rasulullah saw?” Akhirnya Julaibib dinikahkan dengan anak

gadis tersebut. Ia dibangunkan rumah yang ditopang sendi-

sendi taqwa. Selanjutnya Julaibab hidup dalam keadaan yang

layak. Rumahnya berhiaskan takbir, tahlil dan bacaan tahmid.

Sedangkan hari-harinya tidak pernah sepi dari ibadah kepada

Allah. Ia pun berpuasa dalam cuaca yang sangat panas.7

Pernah suatu ketika Rasulullah saw turut dalam

peperangan. Setelah usai dengan kemenangan di tangan, beliau

bertanya kepada para sahabat, “Adakah seseorang hilang dari

kalian?” Para sahabat menjawab, “Benar, si fulan, di fulan

dan si fulan.” Beliau menanyakan siapa lagi yang telah

7 Kisah pernikahan Julaibib yang diriwayatkan oleh Ahmad dalm musnadnya (4/422,425)

Page 68: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

hilang atau wafat dalam pertempuran. Para sahabat selalu

menjelaskan kepada beliau siapa saja yang meninggal. Hingga

ketika untuk kesekian kalinya Rasulullah bertanya kepada

para sahabat, mereka memastikan bahwa sahabat yang gugur

dalam pertempuran telah disebut semua. Akan tetapi

Rasulullah masih bertanya lagi, “Aku kehilangan Julaibib.

Tolong cari di mana dia!” Para sahabat mencari di mana

Julaibib berada. Dan mereka menemukan mayatnya berada di

antara tujuh orang yang telah mati di tangannya. Rasulullah

saw mendatangi tempat itu. beliau berdiri di sana lalu

berkata, “Julaibib telah membunuh tujuh orang hingga ia

terbunuh. Ini dari saya dan saya darinya. Ini dari saya dan

saya darinya.” (HR. Muslim 9/1918,1919 no 2472)

Kebesaran dan kemuliaan mereka pada hari di mana

mereka bertemu dengan Tuhan Yang Mahatunggal, di mana mereka

mengenal Allah SWT, saat itulah Allah memberitahukan kepada

mereka akan kedudukan dan keutamaan orang-orang yang siddiq.

Sulaiman bin Abdul Malik suatu ketika memasuki kota

haram. Para menteri dan pembesar kerajaan menyertainya. Saat

itu ia bertanya, “Siapa orang alim di Mekkah?” Orang-orang

yang menyertainya menjawab, “Atha’ bin Abi Ribah.”

“Beritahukan padaku di mana ia berada!” Pinta Sulaiman. Ia

pun bisa dipertemukan dengan Atha’ bin Ribah. Ia mendapati

Atha’ seorang yang ahli ibadah. Sebagian kepalanya seperti

berbisul dan tampak lumpuh. Kedua matanya terlihat berwarna

biru. Rambutnya keriting. Ia adalah seorang yang tidak

memiliki sekeping uang. Sulaiman berkata kepadanya, “Apakah

engkau Atha’ bin Ribah yang dzikirmu sanggup menggetarkan

dunia?” Ia menjawab, “Orang-orang yang berkata begitu.”

Sulaiman berkata lagi, “Dengan apa engkau bisa menggapai

pengetahuan ini?” Atha’ menjawab, “Dengan menetapi masjid

haram selama tiga puluh tahun. Selama itu aku tidak pernah

Page 69: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

meninggalkan masjid haram hingga aku memperoleh pengetahuan

di sana.” Sulaiman berkata lagi, “Wahai para pengunjung

rumah Allah! Tidak ada yang pantas memberi fatwa dalam

manasik ini selain Atha’.”

Suatu kali terjadi perselisihan antara Sulaiman dengan

putra-putranya dalam masalah haji. Lalu Sulaiman meminta

agar dimintakan jawaban dari Atha’. Mereka pun membawa

Sulaiman sang khalifah menemui Atha’ di dalam masjid haram.

Orang-orang di sana berdesak-desakan untuk bertemu Atha’.

Mereka telah berada di sana mendahului khalifah. Atha’ pun

berkata kepada khalifah agar tidak mendahului tempat orang-

orang yang datang lebih awal. Ketika sampai gilirannya,

Sulaiman menanyakan persoalan yang diperselisihkan dengan

putra-putranya. Dan Atha’ memberikan jawaban kepada

khalifah. Setelah itu khalifah Sulaiman berkata kepada

putra-putranya, “Wahai putra-putraku! Hendaklah kalian

bertakwa kepada Allah! Hendak pula kalian mendalami

pengetahuan agamamu. Demi Allah aku tidak pernah dihinakan

dalam hidup ini selain karena hamba yang taat ini. Karena

dengan kehendak-Nya, Allah SWT mengangkat derajat orang-

orang yang taat pada-Nya. Meskipun orang itu sangatlah

miskin dan terhina. Demikian pula dengan kehendak-Nya, Allah

menghinakan orang-orang yang berbuat maksiat terhadap-Nya.

Meskipun orang itu memiliki kedudukan dan pangkat di hadapan

manusia.”

Saudara Sulaiman, bernama Hisyam bin Abdul Malik sang

khalifah selanjutnya, menunaikan ibadah haji di masjid

Haram. Saat berada di tempat thawaf, ia melihat Salim bin

Abdullah bin Umar. Dia adalah seorang alim yang hidup

sederhana dan ahli ibadah. Ia pun tengah menjalankan thawaf.

Ia menenteng kedua sepatunya. Sementara pakaian dan sorban

yang dikenakannya tidak lebih dari tiga belas dirham. Ketika

Page 70: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

itu Hisyam berkata kepadanya, “Wahai Salim! Apakah engkau

menghendaki sesuatu untuk aku penuhi bagimu hari ini?” Ia

menjawab, “Apakah engkau tidak merasa malu kepada Allah

menawarkan sesutu keperluan terhadapku. Sedangkan aku berada

di rumah-Nya yang tidak membuatku butuh kepada selain Dia.”

Kata-kata itu membuat merah muka khalifah.

Ketika keluar dari masjid Haram, khalifah berkata lagi

kepadanya, “Adakah sesuatu yang engkau inginkan?” Ia

menjawab, “Keperluan dunia ataukah keperluan akhirat?”

Khalifah berkata, “Adapun keperluan akhirat aku tidak

memilikinya, melainkan keperluan dunia.” Salim berkata lagi,

“Demi Allah tiada Tuhan selain Dia! Aku tidak meminta

kebutuhan dunia dari Dia Sang Pemilik Tunggal. Lalu

bagaimana aku meminta itu dari Anda?”

Orang-orang seperti tercontoh di atas adalah para

pahlawan yang pantas dibanggakan. Mereka menjalani hidup

dalam pengajaran Nabi. Pengajaran beliau sanggup

menghasilkan generasi-generasi yang istimewa (khairu ummah).

Emas dan perak yang mereka lihat ada di tangan orang-orang

kafir tidak lebih dari kemewahan dunia yang remeh. Mereka

menghancurkannya dan menginjak dengan telapak kaki. Saat

orang-orang kafir menawarkan emas dan perak agar mereka

bersedia meninggalkan negeri-negeri yang ditundukkan, para

pahlawan Muslim yang gagah berani dengan tegas menjawab,

‘Tidak’. Sebaliknya mereka mengatkan bahwa negeri kaum

Muslimin adalah surga yang membentang seluas cakrawala.

Dan orang yang menjual kehidupan (dunia) dengan murah.

Melihat ridha-Mu sebagai yang termegah hingga ia beli.

Ataukah orang yang melihat api Majusi lalu dipadamkan.

Hingga tampaklah wajah pagi yang bersinar putih.

Mereka itulah para sahabat Rasulullah saw. Mereka

adalah generasi unggul yang layak disebut sebagai pahlawan

Page 71: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

sejati. Merekalah orang-orang yang bangga dengan Islam

sebagai agama dan Muhammad sebagai panutan.

Ketika Umar bin Khattab ra keluar untuk menerima kunci

bait al-Maqdis, orang-orang berkerumun menyaksikan. Para

prajurit di bawah kepemimpinan Abu Ubaidah al-Miqdam tampak

siaga merayakan upacara penerimaan tersebut. Seluruh

prajurit berparade dalam jumlah yang sangat besar. Dan

ketika Umar berada di hadapan mereka, ia berkata, “La ilaha

illallah. Kami adalah kaum yang dimuliakan Allah dengan

agama Islam. Kapan kita mencari kemuliaan tanpa Islam,

niscaya Allah menghinakan kita.” Selesai mengucap itu ia

memerintahkan semua orang untuk bubar.

Umar memasuki tempatnya dengan tenang. Ketika para

pembesar yang bersamanya mendekat, ia hanya memerintahkan

mereka untuk bubar kecuali Abu Ubaidah Amir bin al-Jarrah.

Abu Ubaidah mendekatnya dan Umar memeluknya sambil menangis.

Ia berkata kepada Abu Ubaidah, “Wahai Abu Ubaidah! Bagaimana

keadaan kita di hari kiamat saat Allah meminta

pertanggungjawaban? Apa yang telah kita perbuat setelah

Rasulullah saw tidak bersama kita?” Abu Ubaidah menjawab,

“Wahai Amirul mukmini! Merilah kita menangis tanpa ada orang

lain yang melihat.” Keduanya lalu menyimpang dari jalan.

Saat itu semua prajurit, pemimpin, rahib hingga orang-orang

Nasrani melihat mereka berdua menuju ke sebatang pohon. Di

sana mereka berdua menangis berkepanjangan.

Semoga Allah meridhai para salaf yang shalih. Saat

mereka mengetahui bahwa tahun-tahun kehidupan ini hanya

layak untuk dilalui demi meraih ridha Allah SWT.

Rustum, sang pemimpin besar negeri Parsi pernah

berkata kepada Saad bin Abi Waqas, sang pemimpin perang kaum

Muslimin. Di bawah kendali Rustum, ada sekitar dua ratus

delapan puluh ribu tentara kafir. Dia berkata kepada Saad

Page 72: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

bin Abi Waqas, “Utuslah salah seorang dari prajuritmu kepada

kami untuk aku ajak bicara!” Saad mengutus Saad Rab’i bin

Amir. Dia lelaki 30 tahun. Tergolong sebagai salah seorang

sahabat yang sangat fakir. Saat mengutusnya, Saad bin Abi

Waqas berpesan agar Saad Rab’i Bin Amir tidak merubah

penampilannya yang terkesan sangat sederhana. Saad

menambahkan bahwa kaum Muslimin menjadi mulia adalah berkat

agama Islam. Ketika kaum Muslimin mencari kemuliaan selain

dengan agama Islam, maka Allah akan menghinakan umat ini.

Saad Rab’i pun berangkat dengan menunggang kudanya

yang kurus dan pakaian yang lusuh. Ketika Rustum mendengar

bahwa utusan kaum Muslimin akan segera menemuinya, ia

mengumpulkan seluruh kerabat keluarganya, para menteri dan

tentara. Mereka disiapkan untuk menakuti utusan kaum

Muslimin ini.

Ketika Rustum telah kembali pada tempat duduknya, ia

memerintahkan agar utusan kaum Muslimin ini dipersilakan

memasuki singgasananya. Saad pun memasuki tempat Rustum

sambil mengendarai tunggangannya. Ia memegang tombaknya yang

menancap di permadani kaum Parsi. Sengaja Saad merobek

hamparan permadani tersebut untuk memperlihatkan pada mereka

bahwa dunia sesungguhnya sangat remeh. Bahwa dunia

sesungguhnya sangat murah. Bahwa kemewahan dunia sama sekali

tidak berarti sedikitpun di hadapan Allah SWT. Karena

keremehan itulah ia diperuntukkan bagi kaum kafir.

Setibanya Saad di hadapan Rustum, ia dipersilakan

untuk duduk. Saad menjawab, “Aku tidak datang ke sini

sebagai tamu. Aku kemari sebagai utusan.” Rustum kemudian

berkata kepada utusan yang ada di hadapannya melalui seorang

juru bicara, “Apa yang engkau miliki, wahai orang Arab? Kami

tidak pernah mengenal kaum yang lebih hina lagi fakir

melebihi kalian orang Arab. Orang Romawi memiliki peradaban

Page 73: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

yang sangat besar. Kaum Parsi memiliki peradaban yang megah.

Dan bangsa Yunani memiliki peradaban yang cerah. Demikian

pula dengan bangsa India. Akan tetapi kalian bangsa Arab,

kalian bangsa berkulit hitam lagi buruk rupa. Kalian adalah

penggembala ternak yang hidup di tengah sahara. Lalu apa

yang kalian bawa kemari?” Rab’i menjawab, “Benar apa kata

Anda, Tuan! Dan lebih dari itu, kami dulu adalah kaum yang

sangat bodoh (jahiliyah). Kami dahulu adalah kaum penyembah

berhala. Kami saling membunuh saudara dan kerabat sendiri.

Kami dahulu adalah kaum liar yang tidak memiliki aturan.

Tidak memiliki dasar-dasar ajaran yang benar. Dan sekali

lagi kami tidak memiliki peradaban.”

Setelah mengucap semua itu, Saad Rab’i lalu mengangkat

suara dengan ucapan tinggi. Ia berkata, “Akan tetapi Allah

menjadikan kami sebagai duta-duta untuk membebaskan manusia.

Membebaskan penghambaan manusia kepada manusia. Membebaskan

manusia menuju penyembahan kepada sang Pencipta dan Penguasa

atas manusia. Membebaskan manusia dari cengkeraman dunia

yang sangat sempit ini menuju keluasan alam akhirat yang tak

terbatas. Membebaskan manusia dari kesewenang-wenangan atas

nama agama menuju keadilan berdasarkan Islam.”

Mendengar ucapan Saad Rab’i yang menggetarkan hati

ini, Rustum merasa terhina hingga amarahnya tak tertahankan.

Ia berkata keras, “Demi Tuhan! Engkau tidak akan keluar dari

tempat ini hingga engkau membawa tanah yang kami injak ini

di atas kepalamu.” Saad pulang dengan membawa tanah di atas

kepalanya. Sebelum meninggalkan tempat itu, ia sempat

berujar, “Insya Allah, dengan sebongkah tanah ini, maka akan

tiba waktu penyerahan tanah dan tempat tinggal kalian.”8

“Maka orang-orang yang zhalim itu dimusnahkan sampai

ke akar-akarnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta 8 Lihat ‘Kisah kehidupan para sahabat” (4/515)

Page 74: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

alam.” (QS. al-An’am: 45) Sesampainya Rab’i kepada Saad bin

Abi Waqas, ditanyakan perihal tanah yang ada di kepalanya.

Ia menjelaskan bahwa tanah itu berasal dari negeri Rustum.

Mendengar cerita itu, kaum Muslimin serentak mengucapkan

takbir hingga perkemahan mereka terasa bergetar. Mereka

dengan bangga berucap, “Ini adalah awal kemenangan. Dengan

izin Allah tanah mereka akan segera diserahkan.”

Keesokan harinya, saat sinar mentari menyapa bumi,

Saad bin Abi Waqas berada pada barisan terdepan memimpin

peperangan. Kedua pasukan bertemu dalam medan peperangan.

Dan Allah SWT melimpahkan kemenangan kepada golongan yang

berpihak pada-Nya. Selama tiga hari, api kesesatan dapat

dibinasakan. Kepala-kepala yang tidak mengenal kalimat la

ilaha illallah saling jatuh bergelimpangan. Dan pada hari

keempat, Saad bin Abi Waqas berhasil memasuki Istana Kasari

yang menjadi pusat kekuasaan selama seribu tahun. Di sana ia

melihat emas, perak dan batu permata. Saat itu Saad hanya

bisa menangis sambil mengucap ayat al-Qur’an, “Alangkah

banyaknya taman dan mata air yang mereka tinggalkan. Dan

kebun-kebun serta tempat-tempat yang indah-indah. Dan

kesenangan-kesenangan yang mereka menikmatinya. Demikianlah,

dan Kami wariskan semua itu kepada kaum yang lain. Maka

langit dan bumi tidak menangisi mereka dan mereka pun tidak

diberi tangguh.” (QS. ad-Dukhan: 25-29)

Siapa yang mengangkat pedang untuk meninggikan nama-

Mu.

Di atas menara bintang-bintang yang menjulang.

Kami adalah gunung di tengah pegunungan.

Barangkali kami akan tertelan ombak lautan.

Kami melihat berhala dari emas.

Maka kami menghancurkan kekufuran di atas mahkotanya.

Jika bukan karena kaum Muslimin.

Page 75: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Niscaya berhala-berhala itu menjadi perhiasan bersama

timbunan dinar.

Demikianlah saya mengatakan sebagaimana Anda

dengarkan. Saya memohon ampunan kepada Allah untuk diri

saya, Anda dan kaum Muslimin semua. Maka mohonlah ampunan

kepada-Nya dan bertaubatlah. Sesungguhnya Allah adalah Maha

menerima taubat lagi Maha Penyayang.

***

KHUTBAH KEDUA

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Segala puji

bagi Allah Penolong orang-orang shalih. Tiada permusuhan

melainkan kepada orang-orang zhalim. Shalawat dan salam

teruntuk Nabi Muhammad saw pemimpin para Rasul, sekaligus

imam orang-orang bertakwa. Dialah orang terpilih yang oleh

Allah ditunjuk sebagai bukti kebenaran untuk semua umat

manusia. Semoga kebaikan dan kedamaian mengalir kepada

keluarga, sahabat serta orang-oang yang mengikuti jalannya.

Wahai manusia!

Di antara kewajiban seorang Muslim yang ingin

membangun rumah kehidupannya atas dasar ajaran Islam, adalah

agar ia mengajarkan Islam kepada keluarga berserta anak-

anaknya. Harapan seperti ini harus didukung pula dengan

kesungguhan dalam mengagungkan syiar Allah di setiap benak

anggota keluarga. Mengerti dan mematuhi batas-batas larangan

yang ditentukan Allah. Dengan demikian maka Allah adalah

satu-satunya yang patut untuk diagungkan. Tiada hal atau

sesuatu lain yang patut diagungkan di samping Allah SWT.

Tiada yang layak untuk dimuliakan dan dipuji kebesarannya

selain hanya Allah SWT. Dan tiada yang patut dicintai

Page 76: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

melebihi kecintaan kepada Allah. Demikianlah maka harapan

untuk mewujudkan rumah tangga yang mulia dan terhormat akan

terwujud.

Beberapa langkah yang bisa ditempuh dalam upaya

mewujudkan harapan tersebut antara lain:

Selalu menanamkan nama Allah di hati anggota keluarga.

Mengajari dan mengenalkan mereka akan sifat-sifat Tuhan Yang

Mahatunggal. Seyogianya tidak menyebut nama Allah selain

pada kesempatan-kesempatan yang baik dan positif. Mengajari

mereka bagaimana arti keberadaan Allah yang Mahabesar dan

berkuasa atas segala sesuatu. Bahwa Allah Maha Pemurah. Maha

Pengasih. Mahalembut. Dan Mahabijaksana. Tunjukkan pada

mereka bukti-bukti nyata akan kekuasaan Allah yang

bertebaran di muka bumi.

Saat bersama menyantap hidangan, sebisa mungkin orang

tua mengatakan kepada anak-anaknya bahwa apa yang mereka

makan adalah anugerah Allah SWT. Dengan begitu rasa cinta

dan syukur akan tertanam dalam benak mereka sejak dini.

Begitu juga saat mengenakan pakaian. Katakan kepada anak-

anak Anda bahwa apa yang mereka kenakan tidak lain berkat

kemurahan Allah SWT. Jika dengan teliti dan cermat kita

melakukan hal semacam ini, maka persangkaan positif kepada

Allah akan semakin subur berkembang dalam benak mereka.

Dalam masalah yang berkaitan dengan tata krama atau

penghormatan, jangan dilupakan bahwa penghormatan juga

berlaku kepada kitab Allah yang suci. Kondisikan agar mereka

bisa menyukai dan menghormati al-Qur’an. Tanamkan dalam hati

mereka bahwa al-Qur’an adalah karunia Allah yang sangat

berharga bagi kehidupan manusia. Jadikan konsentrasi mereka

lebih banyak terfokus untuk mempelajari dan mengamalkan al-

Qur’an. Jika suatu saat Anda menemukan mushaf yang

berceceran, hendaklah Anda beri contoh yang baik kepada

Page 77: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

mereka dengan menata kembali secara tertib. Contoh dengan

tindakan nyata semacam ini jauh lebih utama dari pada

mengikuti ceramah seratus kali untuk membicarakan keagungan

al-Qur’an.

Atau saat Anda menemukan teks hadits Rasulullah saw

yang tercecer. Sebaiknya Anda memberi contoh bagaimana

melakukan yang terbaik dalam keadaan itu. Jika saja Anda

memungut teks tersebut dan meletakkannya pada tempat yang

baik, insya Allah itu akan menjadi pengajaran yang sangat

bermanfaat. Hal itu dapat mengingatkan Anda seolah

Rasulullah saw berada bersama. Maka ucapkanlah shalawat dan

salam baginya. Anak-anak dan anggota keluarga Anda yang

menyaksikannya akan tersentuh untuk mengingat Rasulullah saw

hingga mereka turut mengucapkan shalawat dan salam baginya.

Kepada para sahabat dan khulafaurrasyidin kita

dianjurkan untuk memberikan penghormatan yang baik. Usahakan

para pahlawan kaum Muslimin yang shalih dan berani membela

kebenaran seperti para sahabat Nabi adalah teladan yang

patut dicontoh. Bukan artis dan bintang film yang patut

dipuji. Dewasa ini anak-anak kita terlalu sering disuguhi

tontonan yang melibatkan para artis serta bintang film.

Hingga mereka terbiasa memuji para penyanyi dan artis yang

seolah menjadi idola paling teladan.

Anak-anak kita sering berpikiran bahwa para artis,

penyanyi dan bintang film adalah orang-orang yang dikaruniai

kelebihan luar biasa. Mereka memiliki keistimewaan yang

tidak setiap orang bisa menjangkaunya. Padahal sesungguhnya

hal itu disebabkan terlalu seringnya anak-anak kita

menghabiskan waktu untuk menyaksikan bintang-bintang idola

mereka. Akan lebih baik jika waktu mereka dihabiskan dengan

mengingat Allah, mengingat Muhammad serta perjuangan para

Page 78: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

pahlawan pendahulu kita. Dengan begitu kesadaran hidup untuk

meraih sukses sejati lebih mungkin untuk diwujudkan.

Ada kelompok yang memiliki peradaban serta tradisi

sesat yang sangat memprihatinkan. Mereka berpandangan bahwa

nama-nama seperti Marksis, Lenin hingga Napoleon adalah

pahlawan yang bersinar. Banyak di antara saudara kita

sendiri yang bersungguh-sungguh menelaah pikiran serta

tulisan-tulisan orang-orang yang dianggap pahlawan itu.

padahal sesungguhnya mereka adalah musuh kemanusiaan. Demi

Allah! Semua yang mereka anggap pahlawan sejati itu,

sekiranya mereka dikumpulkan untuk menandingi kebesaran dan

kemuliaan Muhammad saw sama sekali tidak berimbang. Mereka

tidak bisa menyamai sedikitpun dari keistimewaan Rasulullah

saw. Muhammad adalah orang pilihan yang diutus sebagai

pembawa ajaran langit. Mereka tidak sepadan dengan kemuliaan

debu yang menempel di kaki Muhammad. Bahkan kepada para

sahabat seperti Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali, sesungguhnya

orang-orang yang dianggap sebagai pahlawan itu tidaklah

sepadan sedikitpun. Karena itu benarlah bahwa para pendahulu

kaum Muslimin yang berjuang menegakkan kalimat Allah di muka

bumi dengan nyawa, harta dan tenaga adalah pahlawan sejati

yang layak untuk diteladani dan dihormati.

“Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk

oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka.” (QS. al-An’am:

90)

Mereka para pendahuluku, hadirkanlah aku seperti

mereka.

Saat Engkau kumpulkan kami, Wahai Pengikat orang-orang

yang berkumpul.

Mereka adalah orang-orang yang meniti jalan sejarah.

Mereka adalah orang-orang yang membuka telinga zaman. Mereka

Page 79: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

adalah orang-orang yang berlayar di atas samudera kejayaan

dengan meninggikan kalimat la ilaha illallah.

Mereka adalah orang-orang yang diajarkan oleh Allah

tentang keadilan. Mereka adalah orang-orang yang dihindarkan

oleh Allah dari kesesatan. Dan mereka itulah orang-orang

yang mandiri. Mereka tidak melakukan pekerjaan untuk

kepentingan golongan lain.

Mereka adalah generasi tercerahkan berkat cahaya al-

Qur’an. Mereka ibarat al-Qur’an yang berjalan di atas bumi

Allah. Mereka berperilaku dengan ajaran dan akhlak al-

Qur’an. Mereka melewati malam dengan tilawah al-Qur’an. Dan

mereke menghabiskan siang dengan suara al-Qur’an.

Mereka adalah orang-orang yang hatinya selalu berpaut

dengan Allah. Allah meridhai mereka dan mereka meridhai

Allah sebagai Tuhan semesta alam yang berhak disembah.

Karena itu, Allah memuji mereka padahal mereka masih dalam

kehidupan dunia. Mereka berkumpul di bawah pohon hingga

Jibril datang membawa kalam Ilahi, “Sesungguhnya Allah telah

ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji

setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa

yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas

mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan

yang dekat (waktunya).” (QS. al-Fath: 18)

Dan mereka berkumpul pada waktu pagi lalu Jibril

datang menyampaikan kalimat Allah SWT, “Muhammad itu adalah

utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah

keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang

sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku dan sujud mencari

karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak

pada muka mereka dari bekas sujud.” (QS. al-Fath: 29)

Sedangkan mereka yang terus mnenerus merasuki kita

dengan pikiran-pikiran sesat lagi pekat adalah makhluk Allah

Page 80: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

yang paling buruk. Tidak berlebihan jika saya katakan bahwa

anjing jauh lebih mulia dan berharga daripada mereka.

Alasannya jelas. Mereka adalah makhluk berakal, sementara

binatang seperti anjing tidak dikaruniai pikiran dan akal

sebagaimana manusia. Akan tetapi kelebihan mereka yang tidak

dimanfaatkan untuk kebaikan demi kemuliaan manusia, maka

pada saat itu mereka terperosok pada tempat yang lebih hina

dari binatang manapun. Mereka menjadi orang-orang sesat

padahal mereka diberi akal. Dengan begitu, mereka lebih

tersesat daripada binatang. “Maka pernahkah kamu melihat

orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan

Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya. Dan Allah

telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan

tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan

memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat).

Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?” (QS. al-

Jatsiyah: 23)

Sesungguhnya orang yang tidak beriman kepada Allah,

niscaya laknat Allah akan menghimpitnya di dunia dan

akhirat. “Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati

dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para

malaikat dan manusia seluruhnya. Mereka kekal di dalam

laknat itu; tidak akan diringankan siksa dari mereka dan

tidak (pula) mereka diberi tangguh.” (QS. al-Baqarah: 161-

162)

Saya memohon kepada Allah dengan nama-nama-Nya yang

terpuji, dengan sifat-sifat-Nya yang mulia. Agar Allah

menjaga dalam keislaman kami. Islam yang dibawa Muhammad

Rasul-Nya. Dengannya, dunia ini terselamatkan dari kegelapan

menjadi terang benderang bersama cahaya iman.

Dunia, saat diutusnya Muhammad.

Page 81: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Allah menatapkan pandangan-Nya hingga berubah ia

(dunia).

Dia memuliakan manusia saat memilih orang terbaik.

Sebagai bintang dan purnama yang menyinarinya (dunia).

Wahai hamba Allah!

Bershalawatlah kepada Muhammad sebagaimana Allah

memerintahkan kalian untuk itu. “Sesungguhnya Allah dan

malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-

orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan

ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab: 56)

Rasulullah saw pernah bersabda, “Siapa yang

bershalawat untukku satu kali shalawat, Allah bershalawat

untuknya sepuluh kali.” (HR. Muslim 1/288 no 384)

Ya Allah limpahkanlah shalawat atas Nabi-Mu dan

kekasih-Mu Muhammad saw. Limpahkanlah pula keberkahan kepada

keluarga dan seluruh sahabatnya. Amin.

***

HAKIKAT KEBANGKITAN

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Kepada-Nya

kami panjatkan puji dan kepada-Nya kami mohonkan

pertolongan. Kami memohon ampunan dari segala dosa. Dan

berlindung pada-Nya dari segala keburukan yang kami perbuat.

Siapa yang Dia beri petunjuk, tiada seorangpun dapat

menyesatkannya. Dan siapa yang Dia sesatkan, maka tak

seorangpun bisa memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Allah. Dialah Tuhan Yang Esa. Tiada

sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah

utusan-Nya.

Page 82: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah sekali-

kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS.

Ali Imran: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang

telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya

Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah

memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)

nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan

(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah

selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an-Nisa: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada

Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah

memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu

dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya,

maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”

(QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Sebenar-benar perkataan adalah perkataan dalam kitab

Allah. Dan sebaik-baik petunjuk adalah hidayah yang dibawa

Muhammad saw. Seburuk-buruk urusan adalah yang datang

kemudian. Apa yang datang kemudian adalah bid’ah. Setiap

bid’ah adalah sesat. Dan kesesatan akan berakhir di neraka.

Wahai manusia!

Kepada Allah kita keluhkan kerasnya hati.

Setiap hari penyeru maut keras memanggil.

Jika dikata engkau telah tahu, maka apa yang telah kau

perbuat?.

Sedang segalanya tersusun dalam catatan.

Page 83: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Aduhai betapa buruknya, apa yang kami katakan.

Dengan apa kami jawab, sementara urusan hari itu lebih

sulit?

“Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami

menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia

menjadi penantang yang nyata. Dan dia membuat perumpamaan

bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata:

‘Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang

telah hancur luluh?’ Katakanlah: ‘Ia akan dihidupkan oleh

Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha

Mengetahui tentang segala makhluk, yaitu Tuhan yang

menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba

kamu nyalakan (api) dari kayu itu.’ Dan tidakkah Tuhan yang

menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan kembali

jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu? benar. dia

berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.

Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu

hanyalah berkata kepadanya: ‘Jadilah!’ maka terjadilah ia.

Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas

segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (QS.

Yaasin: 77-83)

Wahai manusia yang diciptakan Tuhan. Wahai manusia

yang diciptakan dari setetes air mani.

Wahai manusia! wahai manusia yang berani melawan

ketentuan Allah. Wahai manusia yang berani membangkang sang

Pencipta. Engkau makan dari nikmat-Nya. Engkau berjalan di

bawah kolong langit-Nya. Dan engkau mengembara di atas bumi-

Nya.

Wahai manusia! sungguh engkau akan berhadapan dengan

Allah kelak. Celakalah engkau di hari itu! Pernahkah engkau

sejenak saja berfikir akan menghadap Allah!?

Page 84: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Jika kita mati lalu dibiarkan.

Maka kematian adalah tujuan hidup.

Akan tetapi kita mati untuk dibangkitkan.

Dan Tuhan akan menanya segala sesuatu.

“Hai manusia, apakah yang teleh memperdayakan

kamu(berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.”

(QS. al-Infithar: 6)

Apa yang telah memperdayakanmu? Apa yang telah

menipumu hingga engkau berani berbuat maksiat dan melakukan

perlawanan kepada Allah?

Wahai manusia! Bukankah dulu engkau adalah setitik air

mani? Bukankah engkau dulu tiada pernah ada?

“Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari

masa, sedangkan dia waktu itu belum merupakan sesuatu yang

dapat disebut? Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia

dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya

(dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia

mendengar dan melihat.” (QS. al-Insan: 1-2)

Dari kejadiannya, sungguh manusia ini teramat hina. Ia

teramat tidak berharga. Dari setetes air mani. Dari sesuatu

yang sebelum kejadiannya, ia bukanlah apa-apa. Akan tetapi

ketika ia telah melangkahkan kaki di atas bumi ini,

kesombongannya melupakan semua itu. Bahkan ia pun lupa

kepada sang Pencipta Yang Mahatunggal.

Dalam musnad Imam Ahmad, melalui sanad yang baik dari

Bisr al-Jahhasy al-Qurasy, bahwa Rasulullah saw pernah suatu

ketika meludah di telapak tangan. Kemudian beliau

mengarahkan jarinya ke ludah itu sambil berkata, “Allah SWT

berkata, ‘Ibnu Adam, bagaimana bisa engkau meremehkan Aku?’

Padahal Aku yang menciptakanmu dari tetesan seperti ini.

Hingga ketika Aku telah menegakkanmu dan menguatkanmu,

engkau berjalan dengan sombong dan angkuh. Engkau kumpulkan

Page 85: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

harta namun engkau tidak mengeluarkan shadaqah atau

zakatnya. Hingga jika maut menjemputmu, engkau berkata, ‘Aku

akan mengeluarkan shadaqah (zakat).’ Maka ketika itu tidak

berguna lagi baginya shadaqah!!”

Siapa pendurhaka yang sombong lagi congkak ini? Siapa

dia yang merugi ini? Dia yang tidak melakukan perhitungan

dengan selayaknya. Meskipun ia tidak mengucap dengan kata-

kata, namun ia mengingkari kebangkitan melalui perilakunya.

Al-‘Ash bin Wail adalah seorang pendurhaka yang telah

dikaruniai Allah harta berlimpah. Allah memberinya kedudukan

yang tinggi di dunia. Dan Allah memberinya kesehatan jasmani

yang baik. Akan tetapi ia adalah seorang pendurhaka yang

mengingkari Allah SWT. Suatu ketika ia mendatangi Nabi

Muhammad saw dengan membawa sepotong tulang kering. Sambil

meremas-remas dan meniupnya, ia berkata kepada Rasulullah,

“Wahai Muhammad! Adakah engkau mengira bahwa Tuhanmu sanggup

mengembalikan tulang-tulang ini setelah mematikannya?”

Beliau menjawab, “Iya! Allah akan mematikanmu, lalu

menghidupkanmu dan memasukkanmu ke neraka.”9

Allah berfirman kepada Rasul-Nya, “dan dia membuat

perumpamaan bagi Kami.” (QS. Yaasin: 78) Bahwa orang yang

berada di hadapan Muhammad tengah membuat perumpamaan bagi

Allah SWT. Orang tersebut lupa akan kemurahan Allah. Orang

tersebut lupa akan kebesaran Allah. Ia lupa akan keindahan

dan kenikmatan yang datang dari Allah. Kini ia datang

membawa perumpamaan bagi Tuhannya. Padahal Allah yang telah

menciptakannya. Siapa yang telah menjadikannya sebagai

manusia? Siapa yang telah memberinya kekayaan dan

menghindarkannya dari kefakiran? Siapakah yang telah

menggerakkan kedua kakinya hingga ia bisa berlalu di muka

9 Dalam al-Mustadrak, karya al-Hakim (2/108). Al-Hakim menambahkan bahwa hadits tersebut sahih menurut persyaratan syaikhani.

Page 86: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

bumi? “Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah

mata, lidah dan dua buah bibir. Dan Kami telah menunjukkan

kepadanya dua jalan.” (QS. al-Balad: 8-10) Lalu bagaimana ia

sekarang melupakan Kami?

Al-‘Ash bin Wail ini, suatu ketika pernah didatangi

seorang lelaki yang bekerja padanya. Orang tersebut

tergolong kaum fakir miskin di antara kaum Muslimin. Kepada

al-‘Ash bin Wail, ia berkata, “Wahai Aba Amr! Berikanlah

upahku!” al-‘Ash menjawab, “Apakah engkau percaya bahwa

Allah akan membangkitkan kita di hari kiamat?” “Iya.” Jawab

si fakir. Lalu al-‘Ash tertawa sambil mengejek, “Jika Allah

bisa menghidupkan kita kembali, maka Tuhanku akan

membangkitkan aku dari kubur nanti. Aku punya banyak gudang

simpanan kekayaan. Saat itu nanti aku akan membayar

upahmu.”10 Kemudian Allah berfirman kepada Nabi-Nya, “Maka

apakah kamu telah melihat orang yang kafir kepada ayat-ayat

Kami dan ia mengatakan: ‘Pasti aku akan diberi harta dan

anak.’ Adakah ia melihat yang ghaib atau ia telah membuat

perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah? Sekali-kali

tidak, Kami akan menulis apa yang ia katakan, dan benar-

benar Kami akan memperpanjang azab untuknya, dan Kami akan

mewarisi apa yang ia katakan itu, dan ia akan datang kepada

Kami dengan seorang diri.” (QS. Maryam: 77-80)

“Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa

kepada kejadiannya; ia berkata: ‘Siapakah yang dapat

menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?’

Katakanlah: ‘Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang

menciptakannya kali pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang

segala makhluk.” (QS. Yaasin: 78-79)

Allah akan membangkitkan kita sebagaimana kita pertama

kali dihidupkan. Kita dibangkitkan seorang diri tanpa busana 10 Lihat ‘ad-Durru al-Mantsur” (4/506)

Page 87: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

dan tanpa dikhitan. Persis sebagaimana pertama kali kita

ada. Allah berfirman, “Dan sesungguhnya kamu datang kepada

Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan

sebelumnya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa

yang telah Kami kurniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat

besertamu pemberi syafa’at yang kamu anggap bahwa mereka itu

sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah

terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap

daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu

Allah).” (QS. al-An’am:94)

Kita akan keluar dari kubur dengan penuh rasa takut,

bingung dan linglung. Berbeda halnya dengan orang-orang yang

mendapat rahmat Allah SWT. orang yang mendapat pertolongan

dari Allah adalah mereka yang percaya akan murka-Nya. Adalah

mereka yang percaya akan azab-Nya. Dan mereka adalah orang

percaya akan siksa Allah. Sementara mereka yang ingkar akan

itu semua akan bangkit dengan penuh keresahan. Mereka

seperti memasuki dunia baru yang sangat asing. Hanya

pertolongan Allah semata yang dapat menenangkan manusia kala

itu.

“Bahwasanya orang-orang yang telah ada untuk mereka

ketetapan yang baik dari Kami, mereka itu dijauhkan dari

neraka. Mereka tidak mendengar sedikitpun suara api neraka,

dan mereka kekal dalam menikmati apa yang diingini oleh

mereka. Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar

(pada hari kiamat), dan mereka disambut oleh para malaikat.

(Malaikat berkata): ‘Inilah harimu yang telah dijanjikan

kepadamu. (Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai

menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah

memulai penciptaan pertama begitulah Kami akan

mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati;

Page 88: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.” (QS. al-

Anbiya: 101-104)

Benar apa yang dikatakan Rasulullah saw bahwa manusia

akan keluar dari kubur dalam keadaan yang tidak sama. Di

antara mereka ada yang keringatnya mencapai kedua mata kaki.

Ada yang keringatnya hingga mencapai lutut. Ada yang

keringatnya hingga mencapai pinggang. Ada yang keringatnya

hingga mencapai leher. Dan ada pula orang yang terkekang

oleh keringatnya hingga tak berdaya.11

“Dan (ingatlah) hari (ketika itu) orang zhalim

menggigit dua tangannya, seraya berkata: ‘Aduhai kiranya

(dulu) aku mengambil jalan bersama-sama Rasul.’ Kecelakaan

besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan si

fulan itu teman akrab (ku).” (QS. al-Furqan: 27-28)

Kemudian Allah menjawab pertentangan orang-orang yang

dahulu mengingkari adanya kebangkitan kubur. “ia berkata:

‘Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang yang telah

hancur luluh?’ Katakanlah: ‘Ia akan dihidupkan oleh Tuhan

yang menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha

Mengetahui tentang segala makhluk. (Yaitu) Tuhan yang

menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau, maka tiba-tiba

kamu nyalakan (api) dari kayu itu.” (QS. Yaasin: 78-80)

Lalu siapa yang telah menyalakan api dari kayu itu?

Dan siapa yang telah menjadikan tanda-tanda alam berada di

hadapan mata? Bukankah itu adalah Dia yang akan

mengembalikan kita pada hari perkumpulan yang dahsyat itu?

“(Yaitu) Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu yang

hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu. Dan

tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa

menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur

11 hadits tentang ini dikeluarkan oleh Muslim (4/2196 no 2864)

Page 89: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

itu? Benar. Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha

Mengetahui.” (QS. Yaasin: 80-81)

Wahai manusia! lihatlah langit yang membentang tanpa

penyangga.

Wahai manusia! lihatlah bumi yang terhampar begitu

mempesona. Lihatlah siapa yang menebar udara? Siapa yang

mengalirkan air? Siapa yang menjadikan burung-burung

bernyanyi riang? Siapa yang menjadikan angin bertiup

kencang? Siapa yang menjadikannya berhembus lembut? Dan

siapa yang telah menjadikanmu dalam bentuk yang paling indah

ini? “Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi

itu berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang

sudah hancur itu? Benar. Dia berkuasa. Dan Dialah Maha

Pencipta lagi Maha Mengetahui.” (QS. Yaasin: 81)

Subhanallah! Betapa Allah Mahakuasa atas segala

sesuatu.

Umar ra pernah berkata, “Demi Allah! Jika tidak karena

akan datang kiamat, tidaklah engkau melihat seperti yang ada

sekarang. Jika bukan karena hari kebangkitan itu, maka yang

kuat akan menelan yang lemah. Kezhaliman akan memenjara

orang-orang teraniaya. Dan orang-orang yang tertindas akan

selalu tertindas di muka bumi.

Bayangkan dirimu wahai orang-orang terpedaya.

Berada di hari kiamat sementara langit bergelombang.

Andai dikata cahaya agama datang sebagai penyelamat.

Waspadalah jika engkau datang tanpa membawa cahaya.

Lalu kapan seseorang akan tergugah jika tidak dari

sekarang?

Kapan seseorang bertobat kepada Allah jika tidak saat

ini? Kapan seseorang akan melakukan muhasabah atas dirinya

sendiri sebelum dilakukan muhasabah di hadapan Allah SWT?

Page 90: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Wahai hamba Allah!

Saya mengatakan apa yang Anda dengarkan bersama. Saya

memohon ampunan kepada Allah untuk diri saya, Anda dan

seluruh umat Islam. Maka mohonkanlah ampunan kepada Allah

dan bertobatlah. Sesungguhnya Allah Maha menerima tobat lagi

Maha Penyayang.

***

KHUTBAH KEDUA

Segala puji bagi Allah. Segala puji bagi-Nya yang

selalu melihat dan menyaksikan keadaan hama-hamba-Nya.

Mahasuci Allah yang menghiasi langit dengan cahaya bintang

dan purnama yang bersinar terang. Dia yang menjadikan siang

dan malam sebagai masa bagi orang-orang yang hendak

mengingat-Nya.

Amma ba’du.

Ibrahim as adalah pemimpin ajaran tauhid. Dia membawa

ajaran yang hanif. Dia adalah guru bagi pengikut ajaran

akidah. Ibrahim adalah khalilurrahman (kekasih Allah).

Dialah yang menebarkan ajaran tauhid di muka bumi.

Suatu ketika Ibrahim berjalan menyusuri tepian pantai.

Ia melihat bangkai hewan terseret ombak ke tepian. Saat itu

ada binatang buas datang menghampiri bangkai dan memakannya.

Burung-burung pemakan bangkai pun turut meramaikan pesta

itu. Ibrahim menghentikan langkahnya. Dalam hati ia

bertanya, “Bagaimana Allah mengembalikan kehidupan bangkai

yang telah tercabik-cabik dan terkunyah dalam perut binatang

buas serta burung-burung itu. Bagaimana di hari kiamat nanti

Allah menghidupkan bangkai itu? “Dan (ingatlah) ketika

Ibrahim berkata: ‘Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku

Page 91: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

bagaimana engkau menghidupkan yang mati?” (QS. al-Baqarah:

260)

Ibrahim berkata kepada Tuhannya. Ia meminta untuk

diperlihatkan proses menghidupkan kematian dan bagaimana

mematikan kehidupan. Kemudian Allah berkata, “Belum yakinkah

engkau?” (QS. al-Baqarah: 260) Apakah engkau belum beriman

hari ini? Adakah engkau tidak meyakini bahwa Allah bisa

membangkitkan orang-orang dari kubur? Apakah engkau belum

juga mengerti bahwa Allah SWT akan membangkitkan manusia di

hari kebangkitan?

Padahal sesungguhnya Allah Maha Mengetahui bahwa

Ibrahim adalah seorang yang beriman. Bahwa Ibrahim adalah

seorang yang bertauhid. Dan bahwa Ibrahim adalah orang yang

menerima kebenaran. Ibrahim menjawab, “Bahkan aku telah

meyakininya.” (QS. al-Baqarah: 260) Aku yakin dan beriman,

wahai Tuhan. “Akan tetapi agar hatiku tetap mantap (dengan

imanku).” (QS. al-Baqarah: 260) Mahasuci Allah!

Dalam sahih Bukhari diriwayatkan bahwa Rasulullah saw

pernah berkata, “Kami lebih berhak ragu daripada Ibrahim

as.” (HR. al-Bukhari 5/163) Maksudnya jika saja Ibrahim

masih merasa ragu, maka kita jauh lebih berpeluang untuk

ragu akan kodrat Allah. Akan tetapi kita sama sekali tidak

pernah meragukannya. Karena itu, Ibrahim as jauh lebih tidak

ragu daripada kita.

“Ibrahim menjawab: ‘Aku telah meyakininya, akan tetapi

agar hatiku tetap mantap (dengan imanku).” (QS. al-Baqarah:

260) Bahwa permintaan itu adalah untuk menambah keyakinan

yang sudah ada dalam hatinya. “Allah berfirman: ‘(Kalau

demikian) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah

semuanya olehmu.” (QS. al-Baqarah: 260) Ambillah empat ekor

burung lalu potonglah burung-burung itu dan campurkan

masing-masing pada yang lain.

Page 92: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

“Lalu letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu

bagian dari bagian-bagian itu.” (QS. al-Baqarah: 260)

Ibrahim mengambil seluruh bagian yang terpotong itu dan

membagikannya pada empat bukit. Allah berfirman, “Kemudian

panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan

segera.” (QS. al-Baqarah: 260)

Selesai meletakkan bagian-bagian burung itu di atas

bukit, Ibrahim turun dengan membawa kepala-kepala burung

yang terpotong. Ia memanggil burung-burung itu dari bawah.

“Kemarilah wahai burung-burung dengan izin Allah!

Kemarilah!” Panggil Ibrahim. Kemudian Allah membangkitkan

ruh-ruh burung itu kembali. Dan semua bagian yang telah

dipisah-pisah di empat bukit itu kembali pada bagiannya

masing-masing hingga terbentuk seperti semula. Setiap burung

kembali pada kepalanya masing-masing. Tidak ada yang

tertukar dengan kepala burung lain. Setelah sempurna bentuk

burung-burung itu, mereka terbang ke udara seperti sedia

kala. Kemudian Allah berkata, “Dan ketahulilah bahwa Allah

Mahaperkasa lagi Mahabijakasana.” (QS. al-Baqarah: 260) Dan

Ibrahim pun berkata, “Aku tahu bahwa Allah Mahaperkasa lagi

Mahabijaksana.”

Wahai orang yang ragu akan kekuasaan Allah. Wahai

orang yang ragu akan hari kebangkitan. Waspadalah akan

datangnya hari dimana Allah membangkitkan orang-orang

terdahulu dan orang-orang yang dtaang kemudian. Waspadalah

akan tibanya hari dimana Allah memanggil mereka semua.

Hiasilah dirimu untuk menyambut hari perkumpulan besar di

hadapan Allah. Kenakanlah pakaian selain yang engkau kenakan

hari ini. Demi Allah! Apa yang kita kenakan saat ini

tidaklah memberi arti sedikitpun di hadapan Allah, selain

pakaian taqwa. Siapkanlah dirimu dengan bekal kebaikan serta

amal shalih yang akan mengangkat derajatmu di sisi Allah.

Page 93: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Sesungguhnya setelah kehidupan ini akan datang suatu

kematian besar. Siapkanlah dirimu untuk menyambut

kebangkitan berikutnya. Tatapkan dan adukan dirimu kepada

Allah semata. Dan lakukanlah sebenar-benar taubat kepada-Nya

untuk memasuki “Hari dimana harta dan anak-anak laki-laki

tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap kepada

Allah dengan hati yang bersih.” (QS. Asy-Syu’ara: 88-89)

Itulah hari dimana Allah menggulung langit lalu

memegang dalam genggaman-Nya. Saat itu Dia berkata, “Akulah

Penguasa. Di mana orang-orang yang sombong dan durhaka?”

Kemudian Allah melipat bumi dengan tangan-Nya seraya

berkata, “Akulah Penguasa. Di mana orang-orang sombong lagi

durhaka?” (HR. Muslim 4/2148 no 2788)

Marilah memohon kepada Allah agar menyelamatkan kita

pada hari kiamat. Marilah kita mohon kepada Allah agar

menjadikan kita termasuk orang-orang yang berwajah putih

bercahaya. Marilah kita mohon kepada Allah agar

menghindarkan kita dari golongan orang-orang yang

dipermalukan. Agar kita terhindar dari golongan orang-orang

yang merugi lagi sesal.

Wahai hamba Allah!

Bershalawatlah dan ucapkan salam kepada Nabi

sebagaimana Allah perintahkan atas kita. “Sesungguhnya Allah

dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-

orang yang beriman, bershalawatlah untuk Nabi dan ucapkanlah

salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab: 56)

Rasulullah saw bersabda, “Siapa mengucapkan shalawat

untukku satu kali, niscaya Allah mengucapkan shalawat

untuknya sepuluh kali.” (HR. Muslim 1/288 no 384)

Ya Allah! Limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi-

Mu Muhammad. Tampakkanlah padanya shalawat dan salam

Page 94: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

penghormatan dari kami di hari dan waktu yang berkah ini, ya

Rabbal alamin!

Ya Allah! Limpahkanlah ridha-Mu kepada para sahabat

yang suci. Para sahabat Rasul; Muhajirin dan Anshar. Juga

kepada mereka yang mengikuti jalan kebaikan hingga hari

kiamat. Dan jadikanlah kami sebagai bagian dari mereka,

wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.

***

RASULULLAH TERTAWA

Segala puji bagi Allah. Kami panjatkan puji untuk-Nya

dan kepada-Nya kami mohon ampunan dan perlindungan. Kami

berlindung kepada Allah dari segala keburukan dan dosa.

Siapa yang Dia beri petunjuk, tiada seorangpun dapat

menyesatkannya. Dan siapa yang Dia sesatkan, maka tak

seorangpun dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa

tiada Tuhan selain Allah. Dialah Tuhan Yang Maha Esa. Tiada

sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah

hamba sekaligus Rasul-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah sekali-

kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS.

Ali Imran: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang

telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya

Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah

memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak.

Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan)

nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan

(peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah

selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an-Nisa: 1)

Page 95: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada

Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah

memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu

dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya,

maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.”

(QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Sesungguhnya sebenar-benar ucapan adalah perkataan

dalam kitab Allah. Sebaik-baik petunjuk adalah hidayah yang

dibawa Muhammad saw. Seburuk-buruk perkara adalah yang

datang kemudian. Apa yang datang kemudian adalah bid’ah.

Setiap bid’ah adalah sesat. Dan kesesatan akan berakhir di

neraka.

Wahai orang-orang beriman!

Judul khutbah kali ini adalah “Rasulullah saw

tertawa”. Hari ini kita akan bersama beliau tertawa.

Sebagaimana pernah kita lalui beberapa masa yang telah lewat

bersama beliau, sementara beliau selalu menangis karena

takut kepada Allah. Lalu siapa yang membuat beliau tertawa.

Tidak lain adalah Allah SWT. “Dan bahwasanya Dialah yang

menjadikan orang tertawa dan menangis.” (QS. An-Najm: 43)

Lalu kenapa beliau tidak tertawa? Agama yang dibawa

adalah rahmat. Jalan yang ditempuh adalah kebahagiaan. Dan

syariat yang diembannya adalah kemenangan.

Kita pernah hidup bersama Rasulullah saw dalam masa –

masa yang penuh tangis. Kedua mata beliau tidak berhenti

meneteskan air mata. Sementara perasaan beliau sering

tersakiti oleh perlakuan para penentang Allah. Akan tetapi

hari ini kita hidup bersama beliau dimana beliau tersenyum,

Page 96: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

tertawa dan bersendau gurau. Beliau bersendau gurau bersama

para sahabat dalam perbincangan yang mengalir hangat.

Sesungguhnya pendidikan tasawwuf mengajarkan pada para

pengikutnya untuk tidak tertawa. Di antara mereka ada yang

berkata, “Aku tidak tertawa sejak empat puluh tahun lepas.

Akan tetapi sang imam besar, sekaligus pemimpin tertinggi

umat ini tertawa di masa hidupnya.”

Sesungguhnya tertawa Rasulullah saw memili maksud

tertentu. Tertawa beliau membawa manfaat. Beliau menularkan

senyuman dan mengajarkan tertawa. Beliau juga mengajarkan

bagaimana bersenda gurau. Mari kita dengarkan ucapan beliau

saat beliau tertawa:

Hari-hari tertawa untukmu, wahai pembawa cahaya!

Tahun-tahun berpengharapan dengan kehadiranmu.

Sejarah berhenti dan merunduk di sisimu.

Goresan penamu memenuhi lembarannya.

Tertawalah! Karena engkau datang dengan berita

gembira.

Melalui dua telapakmu; kedamaian dan keselamatan.

Tertawalah! Kedatanganmu adalah fajar bersinar.

Bagi kehidupan generasi yang tertutup awan hitam.

Imam Ahmad meriwayatkan dalam musnadnya melalui sanad

yang sahih. Demikian pula imam al-Baihaqi, bahwa Rasulullah

saw suatu ketika mengendarai khimarnya yang berjuluk Ya’fur.

Beliau berkata, “Naiklah, wahai Muazd!” Aku menjawab,

“Melajulah, Ya Rasul!” Beliau berkata lagi, “Ayo naiklah!”

Dan akupun menyertai beliau.”

Seharusnya kita bisa menghadirkan gambaran seperti

ini. Siapakah pengendara itu? Dia adalah Rasulullah saw. Dia

adalah Muhammad, seorang yang mengangkat umat manusia dari

kegelapan syirik menuju cahaya tauhid. Dialah Muhammad yang

Page 97: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

mengendarai keledai dan salah satu murinya menyertai dari

belakang.

Mu’adz berkata, “Maka aku pun menyertai beliau. Lalu

keledai itu terjatuh karena kami.”

Keledai itu jatuh. Muadz pun jatuh. Dan tidak

ketinggalan Rasullah pun demikian. Lalu apa yang diperbuat

Rasulullah saw?

Muadz berkata, “Rasulullah saw lalu bangkit dan

tertawa. Aku segera bangkit dan memohon maaf.” Begitulah.

Beliau bangkit dan langsung tertawa. Sungguh ajarannya penuh

dengan senyum. Ajarannya penuh dengan kesenangan serta

kebahagiaan. Ajarannya adalah rahmat bagi setiap orang.

Orang-orang yang menyukai ajarannya akan selalu dekat dengan

kebahagiaan dalam berbagai bentuknya. Jarir bin Abdullah

pernah berkata, “Demi Allah! Tidak pernah Rasulullah saw

melihatku melainkan beliau melempar senyum padaku.”

Muadz berkata, “Rasulullah saw bangkit lalu tertawa.

Dan aku segera bangkit meminta maaf. Beliau tertawa berulang

kali; dua hingga tiga kali. Kemudian kami melaju lagi.

Beliau mengarahkan tangannya ke punggungku dan memukul pelan

dengan tongkatnya. Kemudian beliau berkata, ‘Wahai Muadz!

Tahukah kamu apa hak Allah atas hamba-hamba-Nya?’ Aku

berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau

menjawab, “Sesungguhnya hak Allah atas hamba-hamba-Nya

adalah agar mereka menyembah-Nya tanpa menyekutukan-Nya

dengan sesuatu pun.” Kami melaju lagi dan beliau kembali

mengarahkan tongkatnya ke punggungku sambil berkata, “Wahai

Muadz! Tahukah engkau apa hak seorang hamba atas Allah jika

hamba tersebut melakukan itu (melaksanakan hak Allah)?” Aku

menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau

menjawab, “Sesungguhnya hak seorang hamba atas Allah jika

Page 98: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

hamba tersebut memenuhi hak Allah adalah masuk ke dalam

surga.” (HR. Ahmad 5/238)12

Wahai manusia!

Sesunggunya setiap orang yang melarang dirinya dan

keluarganya untuk menebar senyum dan tawa karena alasan

kesusahan hidup adalah suatu kenyataan yang sangat

memprihatinkan. Kami katakan bahwa orang yang memikul

keresahan umat manusia sejagad, yang menyebarkan risalah

seluas hamparan langit dan bumi, yaitu Muhammad saw adalah

seorang yang gemar tersenyum dan tertawa. Dia yang seluruh

waktunya habis untuk pengabdian kepada kemaslahatan umat

manusia masih sanggup menebar senyum dan tawa.

Suatu ketika di masa perang uhud, saat bala tentara

berperang, pedang-pedang terhunus, kepala berjatuhan, darah

berceceran dan kematian silih berganti, Rasulullah saw masih

bisa tertawa.

Para pejuang itu melewatimu penuh luka.

Sedangkan wajahmu berseri dan bibirmu tersenyum.

Kesempatan lain Rasulullah saw tertawa adalah

sebagaimana diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dan Abu daud

dengan sanad yang sahih. Dari Ali bin Rabi’ah, ia berkata,

“Aku melihat Ali ra. Dia menuntun unta untuk dinaiki. Ketika

menaikkan kakinya, ia mengucapkan basmallah.

Saat berada di atasnya, ia mengucapkan hamdalah, lalu

membaca ayat, ‘Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua

ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu

menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada

Tuhan kami.’ (QS. az-Zukhruf: 13-14). Lalu ia menambahkan

bacaan hamdalah tiga kali, takbir tiga kali dan menutupnya

dengan bacaan: subhanaka inni zhalamtu nafsi faghfirli, fa 12 diriwayatkan juga oleh Imam Bukhari (8/164) dan Muslim (1/58 no 30)

Page 99: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

innahu la yaghfiru adzunuba illa anta. Kemudian ia tertawa.

Dikatakan kepadanya apa yang membuatnya tertawa. Dia berkata

bahwa Rasulullah saw melakukan seperti apa yang ia lakukan

itu. Saat itu Ali bertanya kepada Rasulullah saw apa yang

membuat beliau tertawa. Dan Rasululah saw kala itu menjawab,

‘Sesungguhnya Tuhanmu kaget kepada hamba-Nya saat mengucap,

‘Ampunilah dosa-dosaku, padahal ia mengerti tiada yang

mengampuni dosa-dosa selain Ia.”13

Rasulullah saw tertawa, karena umat ini mengerti

Tuhannya. Umat ini bertawajuh kepada Tuhan untuk mengampuni

dosa-dosa. Maka Rasulullah saw tertawa, bahwa semua yang ada

ini merupakan rahmat bagi umatnya. Beliau sangat gembira

karena Allah SWT mengampuni dosa-dosa bagi setiap orang yang

memohon ampunan dan bertobat.

Rasulullah saw pun tertawa, seperti yang diceritakan

dalam sahih Muslim. Abu Hurairah ra meriwayatkan dari

Rasulullah saw bahwa penghuni surga terakhir yang masuk

surga adalah orang yang menghadapkan wajahnya ke arah

neraka.14 Orang itu berkata, “Ya Tuhan! Palingkanlah wajahku

dari neraka. Sungguh aromanya terasa menyakitkan dan

luapannya sangat membakar.” Ia memanjatkan doa itu kepada

Allah. Lalu Allah berkata, “Apa mungkin jika Aku kabulkan

itu engkau tidak akan memohon pada-Ku dengan permintaan

lain?” Ia menjawab, “Aku tidak akan memohon pada-Mu yang

lain lagi.” Kemudian Allah memberinya ketetapan dan

memalingkan wajahnya dari api neraka. Saat menghadap ke

surga, spontan ia terdiam. Lalu ia berkata, “Ya Tuhan!

Langkahkan kakiku menuju pintu surga.” Allah menjawab,

“Bukankah telah Aku berikan ketetapan dari-Ku bahwa engkau

13 Diriwayatkan oleh Abu Daud (3/34 no 2602) dan at-Tirmidzi (5/467 no 3446) dikatakan sebagai hadits Hasan Sahih.14 Orang tersebut termasuk ahli tauhid. Akan tetapi ia memiliki dosa yang harus dibayar dengan azab. Kemudian ia masuk surga.

Page 100: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

tidak akan meminta pada-Ku sesuatu selain yang telah Aku

berikan kepadamu. Celakalah engkau wahai Bani Adam!”

Orang itu masih saja memanjatkan doa kepada Tuhan.

Tuhan berkata padanya, “Apakah jika Aku kabulkan

permohonanmu maka engkau tidak akan meminta sesuatu yang

lain dari-Ku?” Ia menjawab, “Demi Keagungan-Mu, aku tidak

akan memohon sesuatu yang lain.” Allah memberinya ketetapan

dan melangkahkan kakinya menuju pintu surga. Saat ia

mendekati pintu itu, dengan sendirinya hamparan surga yang

mempesona terbentang di hadapannya. Seperti semula, ia hanya

terdiam tak kuasa menahan pesona. Lalu ia berkata, “Ya

Tuhan! Masukkanlah aku di dalamnya.” Allah menjawab,

“Bukankah telah Aku berikan ketetapan untukmu, bahwa engkau

tidak akan memohon selain yang telah Aku berikan padamu?

Celakalah engkau wahai Bani Adam!” kemudian ia berkata lagi,

“Ya Tuhan! Aku bukanlah makhluk-Mu yang paling berdosa.” Ia

masih saja memohon kepada Tuhan hingga Allah SWT tertawa

karenanya. Saat itulah Allah berkata, “Masuklah engkau di

dalamnya!” Begitu ia berada dalam surga, Allah berkata

kepadanya, “Berharaplah!” Ia pun memanjatkan doa dan harapan

kepada Allah dengan maksud agar Allah menjawabnya. Setelah

ia selesai memanjatkan doa, Allah berkata kepadanya, “Itu

untukmu dan ditambah lagi sebanding dengan itu.”

Abu Said berkata, “Aku bersaksi bahwa aku menghafal

suatu ucapan dari Rasulullah saw, ‘Itu untukmu dan sepuluh

kali lipat lagi.”

Ibnu Mas’ud berkata, “Aku benar-benar melihat

Rasulullah saw tertawa hingga gigi gerahamnya terlihat.”

(HR. Bukhari 8/179-181)

Wahai manusia!

Page 101: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Ini adalah akidah rabbaniyah yang sangat penting

untuk diimani, bahwa Tuhan tertawa. Dan tatkala Dia tertawa,

maka Ia mengizinkan hamba tersebut untuk memasuki surga.

Bahwa Allah memberinya kepemilikan yang lebih besar daripada

kepemilikan di dunia. Yaitu sepuluh kali lipat. Padahal

orang tersebut adalah penghuni surga yang paling rendah.

Yang terendah dari mereka memiliki kekayaan dunia.

Dan sepuluh kali lipatnya tanpa syak wasangka.

Tetapi penghuni utama di sana.

Lebih utama dari dunia seisinya.

Yang membuat Rasulullah saw tertawa adalah ketamakan

hamba serta keberaniannya membatalkan perjanjian kepada

Allah. Ditambah lagi kemurahan Allah dalam menjawab

permohonan hamba-Nya.

Suatu ketika saat Rasulullah saw didatangi seorang

cendekiawan Yahudi, beliau sempat tertawa. Cendekiawan

Yahudi itu berkata kepada Rasulullah, “Wahai Abu al-Qasim!

Sesungguhnya Allah akan memegang langit dengan satu jari.

Allah akan memegang bumi dengan satu jari. Allah akan

memegang tumbuh-tumbuhan dan hamparan sungai dengan satu

jari. Dan Allah akan memegang makhluk-makhluk-Nya dengan

satu jari. Saat itu nanti Dia berkata, ‘Akulah Penguasa.

Akulah Penguasa.”

Mendengar cerita dari seorang Yahudi ini, Rasulullah

saw tertawa. Beliau takjub dan membenarkan apa yang

dikatakan oleh seorang Yahudi. Kemudian beliau membaca

firman Allah, “Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan

pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam

genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan

tangan kanan-Nya. Mahasuci Tuhan dan Mahatinggi Dia dari apa

yang mereka persekutukan.” (QS. Az-Zumar: 67)

Jadi Rasulullah saw tertawa oleh beberapa hal berikut:

Page 102: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

1. Bahwa al-Qur’an membenarkan ucapan seorang Yahudi

mengenai hari kiamat.

2. Bahwa orang-orang Yahudi mengerti akan kebenaran

Rasulullah saw. Mereka membenarkan apa yang dibawa

oleh Nabi Muhammad. Akan tetapi kemudian mereka

berdusta kepada Allah dan Rasul-Nya.

3. Rasulullah saw takjub akan kebesaran dan kekuasaan

Allah SWT.

4. Bahwa seorang hamba, setinggi apapun tingkat

ibadahnya, sesungguhnya ia tidak akan pernah

sanggup memenuhi hak Allah.

Itulah beberapa poin di mana kami melihat Rasulullah

saw tertawa. Bahwa tertawa yang beliau lakukan memiliki arti

dan manfaat tertentu. Beliau tidak tertawa hanya untuk

bersenang-senang tanpa makna. Beliau tertawa dengan membawa

ajaran. Beliau tertawa sambil mengajar. Beliau mengarahkan

manusia kepada kebaikan melalui tawa dan senyum.

Rasulullah saw pergi menemui Ummu Haram binti

Mulhan.15 Wanita itu menjamu Rasulullah saw. Suatu ketika

Rasulullah memang pernah mendatangi wanita ini. Saat itu ia

memberi jamuan kepada Rasulullah lalu duduk sambil

membersihkan kepala Rasulullah. Rasulullah tertidur, lalu

bangun dan tertawa. “Apa yang membuat Anda tertawa?” Tanya

Ummu Haram. Beliau menjawab, “Orang-orang di antara umatku

tampak sebagai pahlawan perang di jalan Allah. Mereka

menyeberangi samudera dan menjadi penguasa di atas

‘asirrah’.” Namun perawi hadits ini meragukan kalimat

‘menjadi penguasa atas asirrah.’

Jadi Rasulullah saw tertawa karena hal itu. Beliau

melihat akan adanya berita gembira. Beliau melihat para 15 Ulama sepakat bahwa wanita yang beliau temui adalah mahramnya.

Page 103: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

pengikutnya kelak menyeberangi samudera untuk berperang di

jalan Allah. Mereka kelak menyebarkan kalimat la ilaha

illallah yang melewati batas zaman dan tempat.

Rasulullah saw tertawa karena Islam akan tersebar dan

berjaya di muka bumi. Bahwa Islam akan sampai pada kaum yang

menyembah sapi, pohon, api dan berhala.

Mendengar cerita itu, Ummu Haram berkata kepada

Rasulullah, “Wahai Rasulullah! Berdoalah kepada Allah agar

aku bisa bersama mereka!” Rasulullah mendoakan itu untuknya.

Kemudian Rasulullah saw menyandarkan kepalanya lalu

tertidur. Setelah bangun dari tidurnya, beliau tertawa lagi.

Ketika ditanya sebab apa beliau tertawa, Rasulullah menjawab

seperti jawaban sebelumnya. Ummu Haram pun meminta kepada

Rasulullah agar mendoakannya seperti semula. Rasulullah saw

lalu berkata, “Engkau termasuk dari al-awwaliin.”

Di zaman Muawiyah,16 Ummu Haram turut menyeberangi

lautan. Setelah mendarat dari lautan ia terjatuh dari

tunggangannya dan meninggal di sana. (HR. Bukhari 7/140,141)

Dulu kami ibarat pegunungan di antara pegunungan.

Barangkali kami akan hanyut ditelan ombak lautan.

Pada rumah ibadah negro dulu seruan kami bergema.

Sebelum para pejuang membuka penaklukan.

Tiada akan terlupa negeri Afrika dan saharanya.

Hamparan sajadah kami dan bumi menebarkan api.

Wanita shalihah ini wafat saat berjihad di jalan

Allah. Ia adalah seorang syahid yang dikuburkan di negeri

terasing.

16 Menurut al-qadhi sebagaimana perkataan para ahli khabar, bahwa itu terjadi di masa pemerintahan Utsman bin Affan. Saat itu Ummu Haram dan suaminya berangkat ke Qubrus. Ummu Haram terjatuh dari tunggangannya. Ia meninggal dan dikuburkan di sana. Disebut di masa Muawiyah maksudnya di masa peperangan yang terjadi di laut. Bukan di masa pemerintahan Muawiyah.

Page 104: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Wahai hamba Allah!

Itulah beberapa titik yang kita lalui bersama imam

kita, Muhammad saw. Hingga orang-orang mengerti bahwa

lembaran kehidupan Rasulullah saw yang beragam itu tersimpan

satu lembaran khusus. Itulah lembaran tawa. Lembaran canda.

Lembaran gurau dan kasih sesama.

Lembaran ini seharusnya dikenal dan dimengerti oleh

orang-orang. Lembaran ini seyogiyanya diperkenalkan kepada

setiap umat ini oleh para ulama dan ahli dakwah. Agar orang-

orang mengerti bahwa dalam agama kita terdapat kelonggaran

dan ruang terbuka.

Saya mengatakan apa yang Anda dengar. Dan saya

memohon ampunan kepada Allah untuk dosa-dosa saya, Anda

semua dan seluruh kaum Muslim. Maka mohonkanlah ampunan

kepada Allah dan bertobatlah. Sesungguhnya Dia adalah Maha

Pemberi ampunan lagi Menerima taubat.

***

KHUTBAH KEDUA

Segala puji dan syukur bagi Allah. Shalawat dan salam

semoga tercurah kepada al-ma’shum pembawa hidayah,

Rasulullah saw. Semoga pula tertular kepada keluarga dan

para sahabat hingga hari kiamat.

Amma ba’du.

Dalam kesempatan serta tema ini, ada sebuah hadits

sahih dari Imam Bukhari tentang kehidupan Rasulullah saw

beserta para sahabat. Imam Mujahid mengatakan bahwa Abu

Hurairah ra pernah berkata, “Demi Allah yang tiada Tuhan

selain Dia! Aku pernah terkapar di tanah karena lapar. Aku

pernah merapatkan batu di perutku karena lapar. Pada suatu

Page 105: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

hari aku pernah mencegat orang-orang. Saat itu Abu Bakar

berlalu, lalu aku bertanya tentang satu ayat dalam kitab

Allah. Aku bermaksud untuk mencari makan. Akan tetapi Abu

Bakar berlalu tanpa memenuhi permintaanku.

Kemudian aku mencegat Umar dan bertanya padanya

tentang satu ayat dalam kitab Allah. Aku bertanya dengan

maksud untuk mengisi perut. Namun ia pun tidak

menghiraukanku. Kemudian Rasulullah saw berlalu di

hadapanku. Begitu melihatku, beliau tersenyum. Beliau

mengerti apa yang ada dalam benakku. Dan hal itu membuat

beliau tersenyum.”

Engkau melihatnya berseri saat kau menemuinya.

Seolah engkau memberitakan yang kau minta padanya.

“Rasulullah berkata, ‘Ya Aba Hurairah!’ ‘Saya, Ya

Rasulullah!’ Jawabku. ‘Al-haqq.’ Kata beliau sambil berlalu

dan aku mengikuti dari belakang. Beliau memasuki rumah,

akupun memohon izin untuk masuk bersama beliau. Sampai di

dalam, beliau melihat ada cawan berisi susu. ‘Dari mana susu

ini?’ Tanya Rasulullah kepada penghuni rumah. Mereka

menjelaskan perihal susu yang dihadiahkan oleh seseorang

itu. Beliau memanggilku lagi. Akupun mengiyakan panggilan

beliau. ‘Al-haqq! Panggilkan ahli suffah untukku!’ Perintah

beliau kepadaku. Ahli suffah adalah kelompok sahabat

Rasulullah yang sangat miskin. Mereka tidak memiliki

keluarga. Tidak ada harta dan seorangpun yang mereka punya.

Jika ada sedekah datang pada Rasulullah saw, beliau

memerintahkan untuk diberikan kepada ahli suffah tanpa

sedikitpun beliau mengambil terlebih dahulu. Demikian pula

jika ada hadiah yang datang kepada Rasulullah. Beliau selalu

memberikan kepada ahli suffah dan bersama mereka beliau

menikmatinya. Hal ini sangat tidak menguntungkan keadaanku

Page 106: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

kali ini. Dalam hatiku terlintas, ‘Apa yang mengharuskan

susu ini diperuntukkan kepada ahli suffah? Padahal aku

hendak menguatkan kondisiku yang lemah ini. Tetapi jika aku

tidak memenuhi perintah beliau, maka aku bukanlah orang yang

taat kepada Allah dan Rasul-Nya.’ Akupun berangkat memanggil

mereka. Mereka datang ke rumah Rasulullah saw. Seperti

biasa, mereka meminta izin terlebih dahulu sebelum masuk

rumah, dan Rasulullah saw mempersilahkan tamu-tamunya untuk

memasuki ruangan.

Rasulullah kembali memanggilku. Akupun memenuhi

panggilan beliau. ‘Ambillah susu ini dan bagikan kepada

mereka!’ Begitu perintah beliau. Aku segera mengambil cawan

berisi susu itu dan menuangkannya kepada masing-masing ahli

suffah yang datang. Semuanya merasakan susu hingga puas.

Mereka dengan silih berganti memenuhi tenggorokannya hingga

kenyang. Aku berputar hingga sampai pada tempat duduk

Rasulullah saw. Kemudian beliau mengambil cawan seraya

berkata, ‘Tinggal aku dan kamu.’ ‘Benar Ya Rasul.’ Jawabku

singkat. Beliau tersenyum lalu berkata lagi, ‘Duduklah dan

minumlah!’ Aku menuruti perintah beliau. Aku duduk dan

minum. Beliau berkata lagi, ‘Minumlah!’ Akupun meneruskan

pekerjaanku. Hingga tiga kali beliau memerintahku untuk

meneguk susu dalam cawan itu dan aku berkata, ‘Tidak lagi Ya

Rasul! Demi Tuhan! Tidak ada lagi tempat yang tersisa dalam

perutku.’ Beliau berkata, ‘Perlihatkan padaku!’ Akupun

memberikan cawan itu pada Rasulullah. Beliau memanjatkan

puji syukur kepada Allah dan meminum susu yang tersisa.”

(HR. Bukhari 7/179,180)

Nabi tersenyum sejak awal karena beliau mengerti apa

yang terlintas dalam benak Abu Hurairah. Ia telah mencegat

Abu Bakar dan Umar untuk memperoleh isi perut, namun tidak

terpenuhi harapannya. Kemudian ia bertemu dengan Rasulullah

Page 107: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

dan beliau mengajaknya masuk rumah. Sesampai di rumah dan

melihat ada susu dalam cawan, Rasulullah justru

memerintahnya untuk memanggil ahli suffah. Semua itu beliau

lakukan dengan tersenyum pada Abu Hurairah. Itu adalah untuk

mengajarkan prinsip-prinsip empati dan solidaritas antar

sesama, sesulit apapun keadaan kita. Dengan demikian, maka

tawa dan senyum beliau adalah sarana meneguhkan kesabaran.

Suatu kaum telah melewati hidup bersama beliau.

Selama itu mereka menyaksikan senyum terpancar dari

Rasulullah. Selama itu mereka menyaksikan kemudahan yang

datang dari Nabi Agung. Selama itu mereka merasakan

kedamaian dan keteduhan bersama sang Nabi.

Generasi didikan Rasulullah saw dengan iklim seperti

itu sungguh akan peka untuk membuka tatanan masyarakat yang

lebih memiliki kesadaran toleransi dan bertadayyun. Jika

kita bandingkan antara gambaran yang cemerlang ini dengan

gambaran para ‘thaghut’ di muka bumi ini, maka satu saja

dari mereka yang kita tangkap sungguh mengesankan

kesombongan dan keserakahan yang sangat lalim.

Tidak jarang darah sesama manusia tercecer akibat

kejahatan yang mereka tebarkan. Orang lain dalam pandangan

mereka tidak lebih daripada seekor binatang piaraan. Mereka

memaksa dan memeras sewenang-wenang. Dan sepanjang sejarah,

mereka tidak berhenti menghabisi nyawa anak manusia.

Saya dan anda semua sama-sama menyaksikan bagaimana

para ‘thaghut’ itu bertindak. Nyaris tidak ada senyum dan

tawa dalam kamus hidup mereka. Jika kita bandingkan dengan

Rasulullah saw, sungguh beliau adalah seorang pemimpin besar

yang murah senyum dan tawa. Sementara orang-orang sombong

itu tampak muram dan masam muka.

Wahai manusia!

Page 108: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Bershalawatlah dan ucapkan salam kepada Rasulullah

sebagaimana Allah perintahkan pada kita. “Sesungguhnya Allah

dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai

orang-orang yang beriman, bershalawatlah dan ucapkanlah

salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab: 56)

Ya Allah! Limpahkanlah shalawat, salam dan berkah

atas Nabi-Mu. Juga kepada keluarga, sahabat dan seluruh

pengikutnya hingga hari kiamat tiba. Dan karuniailah kami

bersama mereka dengan ampunan serta kemurahan-Mu, Ya Allah!

***

GENERASI YANG TAKKAN TERULANG

Segala puji hanya bagi Allah. Kami panjatkan puji dan

mohonkan pertolongan kepada-Nya. Kami memohon ampunan-Nya

dan kami pun berlindung pada-Nya dari segala kesalahan dan

dosa yang kami perbuat. Siapa yang Dia beri petunjuk, tiada

seorangpun dapat menyesatkannya. Dan siapa Dia sesatkan,

maka tak seorangpun dapat memberinya petunjuk. Aku bersaksi

bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dia Tuhan Yang Esa. Tiada

sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah

hamba sekaligus utusan-Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah sekali-

kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS.

Ali Imran: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu

yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan

daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada

keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan

yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan

(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain,

Page 109: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah

selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an-Nisa: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu

kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya

Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni

bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan

Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan

yang besar.” (QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah kalam

dalam kitab Allah. Sebaik-baik petunjuk adalah hidayah yang

dibawa Muhammad saw. Seburuk-buruk urusan adalah yang datang

kemudian. Apa yang datang kemudian adalah bid’ah. Setiap

bid’ah adalah sesat. Dan kesesatan akan berakhir di neraka.

Wahai hamba Allah!

Tema khutbah kali ini adalah ‘generasi yang takkan

terulang’. Itu adalah generasi di masa Rasulullah saw.

Adalah generasi yang melewati masa hidup bersama Rasulullah

saw. Mereka menyerap pengajaran dan pelajaran dari

Rasulullah saw. Dan mereka menerapkan pangajaran Rasul dalam

kehidupan keseharian.

Saya tidak sedang membicarakan kepahlawanan. Tidak

pula mengenai pengorbanan. Tidak pula tentang ilmu, sastra

atau bahkan tentang kesederhanaan generasi Rasulullah saw.

Saya akan mengambil sisi lain sebagai pokok pembicaraan.

Yaitu tentang kelompok pendosa dan durhaka dari generasi

tersebut. Kemudian kita bandingkan dengan keadaan kita dari

sisi keadilan atau kebenaran.

Cahaya risalah telah bersinar terang di kota

Rasulullah saw sejak empat belas abad silam. Manakala

Page 110: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Rasulullah duduk di masjid dan para sahabat berkumpul

mengitarinya, adalah ibarat rembulan yang dikelilingi

bintang-bintang terang di tengah malam. Beliau memberikan

pengajaran, membuka cakrawala, sekaligus mensucikan umat

yang sebelumnya terjerembab dalam kesesatan yang pekat.

Suatu hari dikala Rasulullah dan para sahabat

berkumpul di masjid, seorang wanita datang memasuki ruangan.

Saat itu majelis Rasulullah dihadiri para sahabat senior dan

pemuka kaum Anshar. Wanita itu melangkah menuju Rasulullah

saw. Seluruh penghuni masjid terdiam mengikuti Rasulullah

saw. Sesampainya di hadapan Rasul, wanita itu menceritakan

perihal kedatangannya. Bahwa ia telah berzina dan datang

untuk mensucikan diri.

Lalu apa yang diperbuat Rasulullah saw? Apakah beliau

meminta para sahabat yang hadir untuk bersaksi? Adakah

Rasulullah saw merasa senang karena ada seorang pezina yang

datang menyerahkan diri? Sama sekali tidak. Bahkan wajah

beliau memerah lalu berpaling seolah tidak pernah mendengar

sesuatupun dari wanita di hadapannya.

Wanita itu adalah seorang yang mulia. Ia seorang yang

mendalam imannya. Kedalaman iman yang begitu kuat telah

mengaliri sekujur tubuh dan jiwanya.

Apakah pernah ia mengira bahwa mensucikan diri bisa

ditempuh melalui perkataan Rasulullah yang membebaskannya?

Atau cukup dengan pemaafan semata? Sama sekali tidak seperti

itu. Wanita itu sangat mengerti bahwa pensucian diri itu

harus ditempuh dengan menghadapi kerikil dan batu tajam yang

siap menghujam. Ia amat menyadari bahwa akibat perbuatan

tersebut adalah remuknya tulang dan tubuh hingga meninggal.

Sungguh amat mulia wanita itu.

Para pendurhaka dan pendosa generasi Rasulullah

memiliki keimanan yang dalam. Keimanan yang nyaris tidak

Page 111: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

akan pernah sanggup diraih siapapun dari generasi kita

sekarang. Pendurhaka generasi Rasulullah saat itu lebih

mulia dari orang paling taat dan paling bijak dari generasi

kita sekarang.

Apa yang dilakukan Rasulullah saw menghadapi

pengakuan wanita tadi? Beliau mencoba agar ia mengulang

pengakuannya. Beliau tidak ingin menjatuhkan hukuman hanya

dengan satu kali pengakuan saja. Bisa jadi wanita tersebut

sedang mengalami tekanan jiwa atau emosinya sedang tidak

stabil. Dengan begitu ada kemungkinan syubhat dalam

memutuskan perkara. Padahal beliau pernah bersabda,

“Cegahlah hukuman (hudud) karena syubhat!” 17

Beliau melarang adanya praktek-praktek penyadapan

(tajassus) atau membuka aib orang-orang mukmin. Beliau

pernah mengingatkan kepada kaumnya, “Wahai orang yang

beriman dengan lisannya yang belum masuk dalam hatinya!

Jangan sekali-kali kamu semua mengumpat sesama kaum

Muslimin. Dan jangan sekali-kali kamu semua mengusut aib

mereka. Sesungguhnya siapa yang mengusut aib saudaranya yang

Muslim, Allah akan mengusut aibnya. Dan siapa yang aibnya

diusut Allah, niscaya Allah akan membukanya meskipun aib itu

berada di tengah sudut rumahnya.” (HR. Abu Daud 4/270 no

258)

Wanita itu memberitahu Rasulullah saw bahwa ia kini

hamil akibat zina yang dilakukannya. Kemudian Rasulullah saw

berkata, “Pergilah! Setelah engkau melahirkan anakmu, maka

kemarilah!” Wanita itu pun pergi hingga melahirkan anaknya.

Dan terakhir ia datang kembali kepada Rasulullah saw.

Pendirian Rasulullah saw dalam menyikapi kasus

tersebut sangat menawan, sekaligus mengandung manfaat luar

17 Shigat dari Imam al-Albany seperti yang tertulis dalam “Dha’if al-Jami’” no 258

Page 112: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

biasa. Di antaranya adalah menjaga hak hidup anak manusia

yang masih berada dalam kandungan. Ia tidak berhak dibunuh

bersama hukuman akibat dosa orang yang mengandungnya.

Begitulah, karena Rasulullah sangat memahami hak-hak

manusia.

Manfaat lain adalah menguji kesabaran dan keteguhan

wanita mukmin yang berbuat dosa. Meskipun diberikan tangguh

dan hukuman ditunda hingga sembilan bulan untuk melahirkan

anaknya, ia sama sekali tidak merubah ketetapan hatinya

untuk mensucikan diri dari dosa. Wanita itu tetap teguh

untuk menjalani hukuman sebagai akibat dari dosa yang

diperbuatnya. Selama itu pula, ia menanggung beban yang tak

kunjung usai untuk bisa mensucikan diri dari dosa.

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan

perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat

akan Allah, lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka

dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada

Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu,

sedang mereka mengetahui.” (QS. Ali Imran: 135)

Maka ampunilah Ya Allah dosa kami.

Lalu tambahkan kemurahan dari-Mu.

Jangan Kau azab kami, sungguh kesedihan.

telah mengazab kami, dan sayap kegelapan telah

menyiksa kami.

Wanita itu mengandung anaknya selama sembilan bulan.

Hari pertama sejak melahirkan, ia segera menemui Rasulullah

saw untuk mensucikan diri sebagaimana ketetapan hatinya. Ia

mendatangi Rasulullah tanpa pernah beliau mengirim utusan

atau polisi untuk menangkapnya. Beliau tidak menyuruh

seorangpun untuk menyeret wanita itu dari rumahnya. Beliau

membiarkan wanita itu datang sendiri dengan kesadaran dan

Page 113: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

keyakinan yang teguh untuk menebus dosa. Ia datang dengan

membawa jabang bayi. “Wahai Rasulullah! Sucikanlah aku!”

ucapnya pada sang Imam besar. Beliau melihat pada jabang

bayi yang didekap ibunya. Beliau merasakan kepedihan

mendalam di hati. Beliau menyadari bahwa kehadirannya di

muka bumi adalah sebagai pembawa rahmat bagi semua makhluk.

Beliau membawa rahmat bagi pendurhaka. Beliau membawa rahmat

bagi binatang dan alam seisinya. Bahkan menurut sebagian

ulama beliau pun membawa rahmat bagi kaum kafir. “Dan

tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)

rahmat bagi semesta alam.” (QS. al-Anbiya: 107)

Siapa yang akan menyusui jabang bayi jika beliau

menghukum wanita itu? Siapa yang akan menangani urusan si

bayi jika beliau melaksanakan hukuman saat itu? Beliau

berkata kepada wanita yang membawa jabang bayi di

hadapannya, “Kembalilah, susuilah ia! Jika telah engkau

sapih ia, datanglah padaku!” Wanita itupun kembali ke

rumahnya. Ia menyusui anaknya. Selama itu, keimanan dan

keteguhannya semakin bertambah. Kedekatannya kepada Allah

semakin hari ia asah. Dan Allah selalu membuka pintu maaf

bagi orang-orang yang bertobat.

Setelah melewati masa menyusui, ia kembali mendatangi

Rasulullah saw. Wanita itu telah menyapih anaknya. Bersama

anaknya, ia mendatangi Rasulullah. “Sucikan aku, wahai

Rasul!” Pinta wanita itu. Rasulullah saw lalu memungut anak

kecil itu. Rasulullah sendiri merasa seolah tengah menyabut

tambatan hati wanita tabah yang berada di hadapannya. Akan

tetapi itu adalah ketetapan Allah SWT yang tidak bisa

ditawar. Dalam perkara itu tersimpan keadilan Allah SWT. Itu

adalah keharusan untuk menjaga kelurusan jalan hidup. Itu

adalah undang-undang negara kaum beriman. Yang menempatkan

manusia dalam satu garis kesamaan di depan hukum.

Page 114: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Kemudian Rasulullah saw berkata, “Siapa yang

menanggung anak kecil ini, ia akan bersamaku di dalam surga

seperti ini.” Jadi siapa yang bersedia mengurus dan mendidik

anak tersebut, maka ia akan memperoleh balasan yang sangat

berharga. Ia akan menjadi tetangga Rasulullah saw di surga

kelak. Dan akhirnya salah seorang dari Anshar bersedia

memungut anak kecil itu sebagai tanggungannya.

Itulah suatu pemandangan yang sangat berkesan di masa

Rasulullah saw. Beliau tidak meninggalkan kewajiban

menegakkan hak-hak Allah, namun pada saat yang sama beliau

tidak pula mencela, memaki ataupun membuka aib kaum

Muslimin. Sebaliknya, beliau menanamkan ajaran rohani.

Beliau memberikan pendidikan mulia, hingga orang bersalah

pun dengan sadar berani mengakui kesalahan dan berani

menanggung akibatnya tanpa paksaan. Hingga orang berdosa

datang sendiri mencari keadilan sejati. “Dan tinggalkanlah

dosa yang nampak dan yang tersembunyi.” (QS. al-An’am: 120)

Pemimpin manapun di dunia ini tidak ada yang sanggup

mengatakan kepada rakyatnya untuk meninggalkan dosa yang

tersembunyi. Karena yang tersembunyi adalah wilayah Allah.

Akan tetapi Muhammad saw telah sukses menanamkan pendidikan

batin. Hingga kesalahan yang tersembunyi, yang hanya

diketahui Allah dan pelakunya, dengan mudah menemukan

pemecahan paling adil.

Akhirnya para sahabat membawa wanita itu untuk

dijatuhi hukuman. Wajahnya ditutup dan dari segala arah batu

kerikil menghujani tubuhnya. Saat itu Khalid bin Walid

mendatangi tempat hukuman. Ia pun turut menghantamkan batu

di kepala wanita pendosa hingga darahnya mengenai muka

Khalid. Khalid berang dan mencaci wanita di hadapannya.

Mendengar cacian itu, Rasulullah saw menegur Khalid, “Pelan

dan ramahlah wahai Khalid! Demi Dzat Yang Menguasai diriku!

Page 115: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Sungguh ia telah bertobat. Sekalipun seorang pemakan harta

dengan zhalim, jika ia bersedia melakukan tobat, niscaya ia

akan mendapat ampunan.” (HR. Muslim 3/1323,1324 no 1695)

Wanita itu telah bertobat dengan sebenar-benarnya.

Maka tidak seorangpun berhak mencacinya. Jika seseorang

telah bertobat, niscaya Allah menerima tobat dan memberinya

ampunan. Selain itu, keburukan dan dosa-dosanya ditukar

dengan kebaikan.

Dalam riwayat lain dikisahkan bahwa Rasulullah saw

telah memerintahkan rajam atas wanita itu. Setelah ia mati,

beliau melakukan shalat untuknya. Lalu Umar bertanya kepada

Rasulullah, “Apakah engkau bershalat untuknya, padahal ia

telah berzina?” Nabi menjawab, “Ia telah bertobat. Jika

tobatnya itu diperuntukkan bagi 70 penduduk Madinah, niscaya

masih akan tersisa bagi mereka. Adakah tobat yang lebih

utama dari keberanian seorang hamba menyerahkan dirinya

kepada Allah?” (HR. Muslim 3/1324 no 1696)

Seperti inilah Islam memberi contoh. Selalu ada

kekuatan untuk menegakkan ketetapan Allah. Namun selalu ada

rahmat dalam pelaksanaan hukuman sebagaimana diamanatkan

Allah. Ada penerimaan bagi orang-orang yang bertobat. Dan

ada syafaat di sisi Allah kelak di hari kiamat.

Apa yang bisa dipetik dari contoh di atas? Salah

satunya bahwa Islam memberikan pendidikan batin bagi umat

manusia. Islam memiliki metode yang jelas untuk mensucikan

jiwa. Islam memberi jalan untuk menggali keimanan yang dalam

di setiap lubuk hati umatnya. Islam menegaskan bahwa

keadilan harus ditegakkan. Bahwa kesamaan dan persamaan di

depan hukum menjadi elemen penting dalam menata kehidupan

masyarakat. Karena dengan keadilan dan persamaan itulah

sesungguhnya kelangsungan hidup masyarakat yang sehat dan

bersih dapat terus dipertahankan.

Page 116: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Ada kisah lain. Suatu ketika Rasulullah saw

memerintahkan untuk memotong tangan seorang wanita yang

gemar mencuri kepemilikan orang lain. Jika ia meminjam

sesuatu dari orang lain, ia selalu mengingkarinya. Itu sama

artinya dengan mencuri harta orang lain.

Orang-orang Quraisy selalu memperhatikan tingkah laku

wanita itu, namun mereka tidak berani mengungkapnya.

Pasalnya, wanita itu berasal dari kabilah terhormat dan

disegani di antara kaum Quraisy. Suatu ketika mereka

berkumpul untuk mencari pemecahan. Mereka mencari siapa yang

pantas melaporkan peristiwa tersebut kepada Rasulullah saw.

Dan mereka sepakat agar Usamah bin Zaid, seorang yang

disayang Rasulullah, untuk menyampaikan perihal wanita itu

kepada Rasulullah saw. Mendengar laporan dari Usamah,

Rasulullah saw terlihat menahan amarah hingga wajah beliau

memerah. Saat sore tiba, Rasulullah saw berkhutbah kepada

para sahabat. Setelah memanjatkan pujian dan syukur kepada

Allah beliau mengucap, “Sesungguhnya orang-orang sebelum

kalian menjadi binasa disebabkan mereka tidak menjalankan

had saat orang-orang terpandang melakukan perbuatan mencuri.

Sementara kepada orang-orang lemah yang mencuri, mereka

melaksanakan hadnya. Demi Dzat yang Menguasai jiwaku! Jika

saja Fatimah binti Muhammad mencuri, pastilah aku potong

tangannya.” Selesai mengucapkan itu, Rasulullah saw

memerintahkan agar tangan wanita yang mencuri itu dipotong.

Aisyah berkata, “Kemudian wanita pencuri itu bertobat

dan menikah. Ia pernah mendatangiku, dan aku menyampaikan

keperluannya kepada Rasulullah saw.” (HR. Bukhari 8/16)

Wahai manusia!

Tidak ada seorangpun yang memiliki kekebalan di

hadapan Allah. Tidak ada yang kebal dari hukuman manakala

Page 117: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

seseorang melakukan tindakan yang melawan hukum. Setiap kali

dan siapa saja yang melanggar ketentuan Allah, ia berhak

mendapat hukuman.

Sesungguhnya agama ini tidak melakukan klasifikasi

berdasarkan suka atau tidak suka. Bukan pula didasarkan pada

hawa nafsu dan kecenderungan personal. Tidak ada fasilitas

untuk memudahkan urusan dalam menjalankan agama. Hal itu

pernah ditegaskan Nabi Muhammad dalam sebuah haditsnya,

“Jika had-had Allah telah menyentuh penguasa, maka Allah

melaknat orang yang melindungi serta yang dilindungi.” 18

Makna hadits tersebut adalah bahwa syariat harus

dilaksanakan pada semua kalangan. Besar, kecil, tua, muda,

kaya, miskin dan sebagainya. Jika tidak demikian, maka apa

yang hendak ditawarkan oleh Islam? Hal baru apa yang dibawa

Islam jika manusia ini tidak ditempatkan pada lini yang

sejajar?

Ada kisah lain. Tentang seorang lelaki peminum

minuman keras di masa Rasulullah saw. Dan Rasulullah sendiri

telah mencambuknya karena perbuatan ini. Kisahnya, suatu

hari ia mendatangi Rasulullah dengan pengakuannya. Lalu

beliau memerintahkan agar dilakukan hukuman cambuk padanya.

Ada seorang lelaki dari umat Nabi yang berkata, “Ya Allah!

Laknatlah ia! Telah banyak akibat buruk yang

ditimbulkannya.” Lalu Rasulullah saw berkata, “Janganlah

sekali-kali kalian melaknatnya. Demi Allah! Aku tidak

mengerti dia selain bahwa ia sangat mencintai Allah dan

Rasul-Nya.” (HR. Bukhari 8/14)

Itulah gambaran masyarakat yang penuh cinta kepada

Allah dan Rasul-Nya. Maksiat yang ada tidak menghalangi

18 Ditegaskan oleh al-Haitsami dalam al-Mujma’ (6/262) bahwa hadits ini diriwayatkanoleh at-Thabrani. Dalam periwayatan hadits tersebut terdapat Abu Ghazyah dan Muhammad bin Musa al-Anshari. Menurut Abu Hatim dan beberapa ulama lain hadits tersebut masuk kategori dhaif.

Page 118: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

mereka untuk menghadapkan diri kepada Allah SWT untuk

mencari tebusan.

Tapi para pendurhaka di masyarakat kita saat ini,

sama sekali tidak seperti yang dibayangkan oleh sebagian

kalangan. Bahwa mereka telah tercerabut dari ajaran agama

yang suci. Bahwa mereka tidak memiliki harapan untuk menjadi

orang baik. Pandangan semacam ini tidak bisa dibenarkan.

Mereka memiliki kebaikan yang sangat berlimpah. Orang-orang

yang sering kita hukumi sebagai pendusta dan pendurhaka itu

tidak sepenuhnya seperti yang kita bayangkan. Saya sendiri

mengetahui ada orang-orang yang terbiasa begadang dan duduk-

duduk di kios malam hari. Akan tetapi mereka sangat sensitif

manakala ada seseorang yang berani mencela kebenaran agama

Islam. Bahkan jika sampai ada seseorang yang mencela

Rasulullah saw, mereka dengan tangkas melakukan pembelaan

kepada Nabi Agung yang tercinta. Mereka berani menumpahkan

darah untuk membela kebenaran agama Allah dan Rasul-Nya.

Maksud saya adalah untuk mencoba membuka empati dan

kepekaan dalam jiwa mereka. Bahwa kita mesti mengembangkan

nilai-nilai fitrah kepada mereka melalui cara-cara yang

lembut. Bukan dengan caci maki dan olok-olok. Agar mereka

bersedia menerima kebenaran dan menjauhi kemaksiatan.

Wahai manusia!

Mari kita beralih pada masa Umar yang sangat berjaya.

Kita mendapati Umar sebagai seorang khalifah kaum Muslimin

yang menegakkan hukum Allah dan Rasul-Nya. Di bawah

kepemimpinannya, kaum Muslimin senantiasa berpegang teguh

pada ketentuan Allah. Keamanan dan ketenteraman penduduk

benar-benar mendapat perhatian serius dari Umar bin Khattab.

Hingga suatu ketika manakala ia berkhutbah di atas mimbar

dan ada seorang badui menyangkal pembicaraannya, orang

Page 119: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

tersebut bisa kembali ke rumah tanpa perlu merasa takut atau

khawatir karena telah menyangkal pembicaraan Umar. Ia

kembali ke rumah dengan tenang dan aman. Di bawah

kepemimpinan Umar bin Khattab, masyarakat merasa aman

tenteram penuh kebebasan berpendapat tanpa intimidasi.

Pernah ada dua orang pemuda mendatangi Umar ra saat

ia berada dalam majelis. Dua pemuda itu membawa seorang

lelaki ke hadapan Umar. “Ada apa?” Tanya Umar kepada mereka.

“Wahai Amirulmukminin! Lelaki ini telah membunuh ayah kami.”

kata keduanya menjelaskan. “Apakah engkau telah membunuh

ayah mereka?” tanya Umar pada lelaki di hadapannya. “Benar.”

jawabnya singkat. “Bagaimana engkau sampai membunuhnya?”

tanya Umar menyelidik. Lalu lelaki itu bercerita, “Ayah

mereka memasuki pekaranganku bersama untanya. Aku sudah

mencoba mengingatkannya namun ia tidak menghiraukan. Lalu

aku melemparkan batu yang mengena di kepalanya hingga ia

tewas.”

Mendengar cerita lelaki itu Umar berkata, “Qishas dan

hukuman mati adalah ketetapan yang tidak dirubah. Itu adalah

hukum yang benar dan baik yang tidak perlu diperselisihkan.”

Umar tidak menanyakan tentang keluarga lelaki itu. Apakah ia

berasal dari keluarga terpandang yang memiliki kedudukan di

masyarakat? Umar sama sekali tidak peduli itu semua. Karena

Umar tidak akan berkompromi dalam menjalankan ketentuan

Allah. Ia tidak berbasa-basi atau melakukan tawar menawar

dalam menyikapi masalah syariat. Jika saja anak lelakinya

yang membunuh, niscaya ia akan menjatuhkan hukuman mati

padanya. Dia pernah mencambuk anak lelakinya ketika

menyalahi ketentuan yang berlaku.

Lelaki pembunuh itu berkata kepada Umar, “Wahai

Amirulmukminin! Aku mengajukan permintaan padamu demi Dzat

Yang menguasai langit dan bumi. Berikan waktu satu malam

Page 120: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

untukku menjenguk istri dan anak-anakku. Aku hendak

mengabari mereka tentang hukuman yang akan aku jalani.

Setelah itu aku akan kembali kemari. Demi Allah! Mereka

tidak memiliki keluarga dan pelindung selain Allah lalu aku

sendiri.” Umar menjawab, “Siapa yang akan menjaminmu untuk

pergi ke kampung, lalu kembali lagi padaku?” Semua yang

hadir terdiam. Mereka tidak mengenal lelaki ini. Mereka

tidak pula mengetahui namanya, keluarganya, marganya,

rumahnya dan jalan menuju ke kampungnya. Lalu bagaimana bisa

memberi jaminan? Jaminan di sini bukanlah berupa kepingan

uang logam atau sebidang tanah yang dapat disuguhkan. Akan

tetapi jaminan tersebut berupa kepala yang dipenggal dengan

pedang, jika saja lelaki badui ini tidak lagi kembali pada

Umar.

Padahal siapa yang berani menentang Umar dalam

menegakkan syariat Allah? Siapa yang bisa menenangkan Umar

jika tekadnya sudah tetap? Semua sahabat terdiam. Umar

sendiri merasa bingung menghadapi masalah ini. Jika saja

lelaki itu harus dihukum mati, lantas siapa yang akan

mencari penghidupan untuk anak-anak dan istrinya di

pedalaman yang jauh itu. Jika dibiarkan ia pergi tanpa ada

yang berani memberi jaminan, lantas bagaimana dengan hak

darah dari ayah kedua pemuda itu. “Apakah kalian tidak

memberinya maaf?” tanya Umar pada pemuda di hadapannya.

“Tidak!” jawab mereka serentak. “Siapa yang membunuh ayah

kami harus duhukum mati!” lanjut mereka menegaskan. Lalu

Umar berseru pada para sahabat yang hadir, “Siapa yang

berani memberi jaminan pada lelaki ini?” lalu Abu Dzar

bangkit dan berkata, “Saya yang menjadi jaminannya.” “Dia

telah membunuh manusia.” kata Umar menegaskan. “Ya, meskipun

ia adalah pembunuh.” Abu Dzar menjawab tanpa ragu. “Apa kamu

mengenalnya?” tanya Umar. “Tidak! Aku tidak mengenalnya.”

Page 121: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

jawab Abu Dzar lagi. “Lalu bagaimana engkau berani menjadi

jaminannya?” tanya Umar seperti mendesak. Abu Dzar pun

menjawab, “Aku telah melihat cahaya orang beriman pada

dirinya. Dari situ aku tahu ia tidak akan berbohong. Ia akan

datang kembali, insya allah!”

Umar berkata kepada Abu Dzar, “Wahai Abu Dzar!

Pernahkah engkau bayangkan jika saja ia terlambat dari tiga

hari, maka aku akan membiarkanmu?” Abu Dzar menjawab, “Allah

Maha Memberi pertolongan, wahai Amirul mukminin!” Lelaki

itupun berangkat menuju kampung halamannya di pedalaman

sahara. Umar memberinya waktu tiga malam untuk menemui

keluarga dan berpamitan pada mereka. Setelah tiga malam yang

dijanjikan, Umar sedikitpun tidak melupakannya. Sore itu,

panggilan bergema di Madinah. Orang-orang berkumpul. Tidak

ketinggalan pula dua pemuda yang menuntut keadilan itu. Abu

Hurairah duduk di hadapan Umar. “Di mana lelaki itu?” Tanya

Umar. Abu Dzar menjawab, “Saya tidak tahu.” Abu Dzar

mengarahkan pandangannya ke matahari yang terasa begitu

melaju lebih cepat dari biasanya. Semua sahabat terdiam

dalam keheningan dan kecemasan.

Benar bahwa Abu Dzar memiliki tempat tersendiri di

hati Umar. Tetapi apa mau dikata jika ia harus memenggal

lehernya. Ini adalah syariat. Ini adalah hukum Tuhan. Tak

ada tempat bergurau dalam wilayah ini. Dan tidak ada tempat

berdebat untuk melaksanakannya. Hukum tidak berkompromi

dengan keadaan maupun tempat. Tidak pula membedakan manusia

atas yang lain.

Beberapa saat sebelum matahari terbenam, lelaki yang

dinanti datang. Segera Umar mengucapkan takbir menyambut

kedatangannya. Dan serentak para sahabat mengikuti takbir

Amirul mukminin. “Wahai engkau! Jika saja engkau tetap

berada di kampungmu, maka kami tidak akan bisa lagi

Page 122: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

menemukanmu.” kata Amirul mukminin setelah merasa lega

dengan kehadiran lelaki yang beriman itu. Ia menjawab,

“Wahai Amirul mukminin! Demi Allah! Tidak ada tanggungan

atas diriku untukmu. Melainkan tanggunganku adalah kepada

Dia Yang Mengetahui segala rahasia yang tersembunyi. Kini

aku mendatangimu. Aku tinggalkan anak-anak dan istriku di

rumah ibarat anak-anak burung tanpa air dan pepohonan di

padang sahara. Aku mendatangimu untuk menerima hukuman

mati.” Kata-kata tegas dan penuh keimanan ini meluncur dari

mulut lelaki pembunuh itu. Umar berpaling menatap kedua

pemuda yang mengadukannya. Ia melihat keduanya tak kuasa

menahan air mata. “Bagaimana menurutmu?” tanya Umar pada

mereka berdua. “Kami memaafkannya.” jawab mereka sambil

menangis. “Kami memaafkannya karena ia orang yang bisa

dipercaya.” jawab mereka memantapkan Umar. Sekali lagi Umar

mengucapkan takbir dan air matanya mengalir di kedua pipinya

hingga membasahi jenggot.

Semoga Allah membalas kemurahan mereka berdua yang

memberi maaf pada sesama Muslim. Semoga Allah membalas

ketulusan Abu Dzar yang berani menjamin dan membuka jalan

kesedihan lelaki pembunuh itu. Semoga Allah membalas

kebaikan lelaki pembunuh yang tidak gentar membayar

janjinya. Semoga pula Allah membalas kebaikan Umar yang

berlaku adil kepada setiap orang.

Wahai manusia!

Sesungguhnya agama yang banyak kita bicarakan ini,

hanya sedikit yang kita ketahui. Namun Islam yang utuh,

tetap berada dalam rekor yang dipegang Umar ra. Itulah Islam

yang pernah bersemayam di Madinah, sebagaimana diucapkan

seorang ahli hadits, “Demi dzat yang Menguasai diriku!

Page 123: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Sungguh kebahagiaan iman dan Islam telah terkubur dalam

kafan Umar ra.”

Saya mengatakan apa yang Anda dengarkan. Saya memohon

ampunan kepada Allah atas dosa-dosa saya, Anda dan seluruh

kaum Muslimin. Maka mohonkanlah ampunan pada Allah.

Sesungguhnya Dia Maha Menerima tobat lagi Maha Penyayang.

***

KHUTBAH KEDUA

Segala puji bagi Allah. Segala puji untuk-Nya yang

selalu mengetahui keadaan hamba-hamba-Nya. MahaSuci Dia yang

menerangi langit dengan menebar bintang-bintang dan

meletakkan bulan bercahaya. Dia yang memutar siang dan malam

bagi sebagai masa bagi orang-orang yang hendak mengingat

Nama-Nya.

Shalawat dan salam tercurah kepada orang yang diutus

Tuhan sebagai pembawa cahaya hidayah sekaligus pembawa kabar

gembira dan pemberi peringatan. Dialah Muhammad yang

senantiasa menyeru umat untuk beribadah kepada Allah semata.

Amma ba’du.

Rasulullah saw pernah menepuk bahu Ibnu Umar sambil

berkata, “Jadilah engkau di dunia ini sebagai orang asing

atau orang yang menyeberangi jalan.”

Ibnu Umar pernah berkata, “Jika engkau mendapati

senja maka jangan tangguhkan hingga pagi datang. Jika engkau

mendapati pagi, jangan pernah tangguhkan hingga datang

senja. Gunakanlah masa sehatmu untuk menebus masa sakitmu.

Dan gunakanlah hidupmu untuk membayar kematianmu.” (HR.

Bukhari 7/170)

Page 124: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Dapat kita saksikan betapa indah ucapan Rasulullah

saw. Demikian pula perkataan para sahabat yang tumbuh dalam

iklim pengajaran Nabi.

Hadits tadi berisi anjuran untuk meminimalisir angan-

angan di dunia. Sorang mukmin tidak pantas menjadikan dunia

sebagai persinggahan abadi. Dunia ini seharusnya dipandang

sebagai tempat yang dilalui menuju suatu titik akhir. “Hai

kaumku, sesungguhnya dunia ini hanyalah kesenangan

(sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang

kekal.” (QS. Ghafir: 39)

Nabi sendiri pernah berkata, “Tak ada bagiku dan

dunia ini. Sesungguhnya perumpamaanku dengan dunia ini

adalah seperti seorang pengembara yang berteduh di bawah

pohon lalu pergi dan meninggalkannya.” (HR. At-Tirmidzi:

4/508)

Isa al-Masih pernah berwasiat kepada para sahabatnya,

“Arungilah dunia ini! Jangan pernah engkau tinggal di

dalamnya!”

Pernah diriwayatkan pula bahwa ia berkata, “Siapa

yang membangun rumah tinggal di atas ombak samudera? Seperti

itulah dunia. Maka janganlah engkau jadikan dunia sebagai

kelanggengan.”

Pernah ada seorang lelaki mendatangi Abu Dzar di

kediamannya. Lelaki itu mengarahkan pandangannya ke seluruh

sudut ruangan lalu berkata, “Wahai Abu Dzar! Di mana harta

bendamu?” Ia menjawab, “Kami mempunyai rumah yang selalu

kami tuju.” Lelaki itupun berkata kembali, “Selama engkau

berada di dunia ini seharusnya terdapat harta benda di

rumahmu ini.” Abu Dzar pun menjawab, “Sesungguhnya Pemilik

tempat tinggal (Allah) tidak akan meninggalkan kita di dunia

ini.”

Page 125: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Ali bin Abu Thalib pernah berkata, “Sesungguhnya

dunia ini berputar untuk ditinggalkan. Sedangkan akhirat

berputar untuk dihadapi. Masing-masing memiliki penghuni.

Maka jadilah kalian sebagai penghuni akhirat. Jangan sekali-

kali menjadi penghuni dunia. Hari ini adalah untuk berbuat,

bukan untuk menghitung-hitung hasil. Sementara kelak adalah

untuk menghitung hasil, bukan lagi untuk beramal.” 19

Khalifah Umar bin Abdul Aziz pernah berkata dalam

khutbahnya:

Dunia bukanlah rumah tempat tinggal tetap bagi

kalian. Allah telah menetapkan fana atas dunia ini. Dan

Allah telah menetapkan kepergian atas penghuninya. Maka

berapa banyak dari para penghuninya lenyap seketika dengan

membawa sedikit saja lalu pergi? Perbaikilah diri kalian

untuk meninggalkannya. “Berbekallah, dan sesungguhnya

sebaik-baik bekal adalah takwa, dan bertakwalah kepada-Ku

hai orang-orang yang berakal.” (QS. al-Baqarah: 197)

Jika dunia ini bukanlah tempat tinggal bagi orang

mukmin, maka setidaknya ada dua hal cara untuk menyikapinya.

Pertama, dengan menjadikan diri sendiri sebagai pendatang di

negeri asing. Dengan demikian tidak terjalin keterikatan

batin dengannya. Bahkan bisa jadi ia sungguh-sungguh

berusaha mencari bekal untuk kembali ke negerinya. Kedua,

dengan menjadikan diri sendiri sebagai seorang pengembara

yang tidak memiliki tempat tinggal tetap. Ia selalu

melakukan perjalanan di siang dan malam hari menuju negeri

keabadian.

Al-Hasan pernah berkata, “Engkau adalah ibarat hari-

hari yang terkumpul. Setiap kali ada hari yang berlalu,

dengan sendirinya sebagian hidupmu ikut berlalu.”

Kita berjalan menuju ajal setiap saat.19 Disebutkan oleh Bukhari (7/171)

Page 126: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Hari-hari kita tergulung, ia ibarat tangga.

Sungguh aku belum pernah saksikan perumpamaan maut.

Manakala tak tersentuh angan, sungguh fatal

akibatnya.

Betapa buruk kealpaan di masa lalu.

Lantas bagaimana di masa tua saat uban menyala.

Pergilah dari dunia dengan berbekal takwa.

Umurmu adalah hari-hari yang semakin berkurang.

Wahai manusia!

Sampai kapan kita bersandar di dunia ini? Dan sampai

kapan kita menangguhkan tobat? Sebagai seorang mukmin, kita

berkewajiban untuk bersegera dalam beramal shalih sebelum

terhalang untuk itu. Kita tidak pernah tahu kapan sakit

datang menghadang. Kita tidak pernah tahu kapan maut datang

menjemput. Dan kita tidak pernah tahu kapan manusia dan

amalnya akan dipisahkan. Saat seperti itu, kita tidak ingin

menjadi orang-orang yang merugi. Kita tidak ingin menyesal

di kemudian hari. Kita tidak ingin menjadi orang yang

berharap dihidupkan kembali untuk memperbaiki amalannya.

Saat itu, sesal dan harap tiada memberi manfaat.

Allah berfirman, “Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu,

dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu

kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi). Dan ikutilah

sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu dari Tuhanmu

sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba, sedang kamu

tidak menyadarinya, supaya jangan ada orang yang mengatakan:

‘Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan

kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk

orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah),” atau

supaya jangan ada yang berkata: ‘Kalau sekiranya Allah

memberi petunjuk kepadaku tentulah aku termasuk orang-orang

Page 127: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

yang bertakwa.’ Atau supaya jangan ada yang berkata ketika

ia melihat azab: ‘Kalau sekiranya aku dapat kembali (ke

dunia), niscaya aku akan termasuk orang-orang yang berbuat

baik.’ (Bukan demikian) sebenarnya telah datang keterangan-

keterangan-Ku kepadamu lalu kamu mendustakannya dan kamu

menyombongkan diri dan adalah kamu termasuk orang-orang yang

kafir.” (QS. az-Zumar: 54-59)

“(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga

apabila datang kematian pada seseorang di antara mereka, dia

berkata: ‘Ya Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku

berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku

tinggalkan.’ Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah

perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada

dinding sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. al-Mukminun:

99-100)

Wahai hamba Allah! Bertobatlah kepada-Nya. Rasulullah

pernah menjelaskan bahwa sesungguhnya Allah SWT

menghamparkan tangan-nya di malam hari untuk menerima tobat

orang-orang yang berbuat buruk di siang hari. Allah

menghamparkan tangan-Nya di siang hari untuk menerima tobat

orang-orang yang berbuat buruk di malam hari, hingga terbit

matahari dari peraduannya. (HR Muslim 4/2113 no 2759)

Wahai hamba Allah!

Bershalawatlah kepada Nabi Muhammad sebagaimana telah

Allah perintahkan pada kalian. “Sesungguhnya Allah dan

malaikat-malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Wahai orang-

orang yang beriman, bershalawatlah kepadanya Nabi dan

ucapkanlah salam penghormatan untuknya.” (QS. al-Ahzab: 56)

Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang bershalawat

kepadaku satu kali, niscaya Allah bershalawat untuknya

sepuluh kali shalawat.” (HR. Muslim 1/288 no 384)

Page 128: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Ya Allah limpahkanlah shalawat kepada Nabi-Mu dan

Kekasih-Mu; Muhammad. Sampaikanlah shalawat dan salam kami

untuknya di hari dan masa yang berkah ini.

***

ANCAMAN BAGI UMAT

Segala puji milik Allah. Kami panjatkan puji dan

mohon perlindungan kepada-Nya. Kepada-Nya pula kami

berlindung dari segala keburukan dan dosa. Siapa yang Dia

beri perunjuk, tiada seorangpun dapat menyesatkannya. Dan

siapa Dia sesatkan, maka tak seorangpun dapat memberinya

petunjuk. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.

Dialah Tuhan yang Esa. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku

bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya sekaligus Rasul-

Nya.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada

Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya. Dan janganlah sekali-

kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS.

Ali Imran: 102)

“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu

yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan

daripadanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada

keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan

yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan

(mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain,

dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah

selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. an-Nisa: 1)

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu

kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya

Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni

bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan

Page 129: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan

yang besar.” (QS. al-Ahzab: 70-71)

Amma ba’du.

Sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah kalam

Allah. Sebaik-baik petunjuk adalah hidayah yang dibawa

Muhammad saw. Dan seburuk-buruk urusan adalah yang datang

kemudian. Apa yang datang kemudian adalah bid’ah. Setiap

bid’ah adalah sesat. Dan kesesatan akan berakhir di neraka.

Wahai Hamba Allah!

Tindakan dosa yang terbilang besar yang berkembang di

lingkungan kita adalah penyalahgunaan narkotika dan obat-

obat terlarang. Hal ini menjadi pemandangan yang selalu

mewarnai hari-hari kita, sama halnya dengan kegemaran orang

minum minuman keras.

Kenyataan tersebut merupakan petaka besar yang sangat

fatal. Sekaligus merupakan tindak kejahatan yang sangat

mengkhawatirkan. Generasi muda menjadi terlantar dan tidak

berdaya. Harta dan kekayaan yang bisa kita manfaatkan secara

nyata lenyap sia-sia bersama hilangnya jati diri serta

karakter kemanusiaan kita yang mulia. Maka marilah kita

adukan masalah kita ini kepada Allah SWT.

Allah SWT berbicara tentang orang-orang yang berbuat

kerusakan di muka bumi. Dia melarang orang-orang yang

berbuat jahat dan menerangkan bagaimana hukuman yang

tersedia bagi mereka. “Sesungguhnya pembalasan bagi orang-

orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat

kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau

disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan

betimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat

kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan

Page 130: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksa

yang besar, kecuali orang-orang yang taubat (di antara

mereka) sebelum kamu dapat menguasai (menangkap) mereka;

maka ketahuilah bahwasannya Allah Maha Pengampun lagi Maha

Penyayang.” (QS. al-Maidah: 33-34)

Khamar dan segala minuman yang memabukkan dalam

tradisi Arab kuno disebut “Ummu al-Khabaits” (biang

keburukan). Orang-orang terpandang dan yang cerdas di

kalangan Arab tidak mengkonsumsinya. Mereka justru menjauhi

melarangnya untuk diminum. Di antara yang dapat saya

sebutkan adalah Hatim at-Tha’i, Zaid bin Amr bin Nufail dan

Harim bin Sanan. Minuman keras di kala itu sering juga

disebut dengan istilah “as-safihah” (tidak berguna), “al-

qabihah” (kotor) dan “al-makruhah” (yang dibenci).

Ketika Islam muncul, Allah mengharamkannya dalam

kitab-Nya. Rasulullah saw juga mengharamkannya seperti dalam

sabdanya, “Apabila banyak memabukkan, maka sedikit saja

haram.” (HR. Abu Daud 3/327 no 3681)

Suatu ketika seorang lelaki dari Yaman mendatangi

Beliau dan mengajukan suatu pertanyaan. Ia menanyakan hukum

tentang kebiasaan orang-orang di Yaman yang meminum anggur

dari perasan jagung. Oleh kaum di sana minuman semacam ini

biasa disebut bir. Lalu Rasulullah saw berkata, “Apakah itu

memabukkan?” “Ya.” Jawab lelaki Yaman. Lalu Rasulullah

bersabda, “Semua yang memabukkan adalah haram. Sesungguhnya

Allah mempunyai ketetapan bagi orang yang minum minuman

memabukkan. Yakni Allah akan menuangkan padanya “thin al-

khabal”. Para sahabat bertanya, “Ya Rasulullah! Apa itu

‘thin al-khabal’” Beliau menjawab, “Keringat ahli neraka,

atau perasan penghuni neraka.” (HR. Muslim 3/1587 no 2002)

Rasulullah saw juga pernah berkata, “Siapa yang minum

arak hingga mabuk, maka shalatnya tidak diterima selama

Page 131: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

empat puluh hari. Jika ia mati akan masuk neraka. Dan jika

ia bertobat maka Allah menerima tobatnya. Jika ia kembali

minum hingga mabuk lagi, maka shalatnya tidak diterima

selama empat puluh hari. Jika ia mati akan masuk neraka.

Jika ia bertobat Allah akan menerima tobatnya. Jika ia

kembali lagi mabuk, maka sungguh Allah akan menuangkan

padanya “radghah al-khabal”. Para sahabat bertanya, “Apakah

‘radghah al-khabal’, Ya Rasul?” Beliau menjawab, “Keringat

ahli neraka di hari kiamat.” (HR. Ibnu Majah 2/1120 3377)

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw pernah berkata,

“Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ia

tidak akan duduk di meja yang dikelilingi minuman khamar.”

(HR. At-Tirmidzi 5/104,105 no 2801)20

Wahai hamba Allah!

Sesungguhnya minuman khamar adalah dosa besar. Hal

itu masuk dalam kategori ‘al-fawahish’ (dosa-dosa). Allah

melaknat orang yang minum arak. Sebagaimana pula Dia

melaknat orang-orang yang menyediakannya, membuatnya dan

menjualnya dan juga yang membelinya. Semua yang berperan

dalam penyediaan minuman khamar akan menanggung dosa. (HR.

Ahmad 2/71)21

Dengan minum khamar sesungguhnya dapat membawa

pelakunya untuk melakukan maksiat-maksiat lain kepada Allah

SWT. Dari Ibnu Umar bahwa setelah Rasulullah saw wafat, ia

duduk bersama orang-orang yang menyebut-nyebut tentang dosa

besar. Namun mereka tidak mengerti apa yang termasuk dosa

besar itu hingga mereka mengutusku untuk menemui Ibnu Amr.

Aku bertanya kepada Ibnu Amr tentang dosa besar. Ia

20 dikatakan sebagai hadits “hasan gharib”. Al-Albani menilai hadits inisebagai hadits hasan.21 Menurut al-Haitsami hadits tersebut diriwayatkan oleh Ahmad dan at-Thabrani dengan melalui orang-orang yang terpercaya.

Page 132: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

memberitahuku bahwa dosa besar di antara dosa–dosa yang

besar adalah minum minuman keras. Kemudian aku kembali

kepada orang-orang dan aku sampaikan tentang hal ini. Mereka

mengingkarinya hingga aku menyebut salah satu hadits dari

Rasulullah saw, “Seorang pemimpin Bani Israel memanggil

seorang lelaki. Ia memberinya pilihan antara minum khamar,

membunuh anak kecil atau memakan daging babi. Atau orang-

orang akan membunuhnya jika ia mengabaikan pilihan itu.

Lelaki itu memilih untuk meminum khamar. Selesai ia minum

khamar, hal itu ternyata tidak menghalangi sesuatu yang

mereka inginkan darinya.”22

Madharat yang timbul akibat minum khamar teramat

kompleks dan nyata. Hal itu cukup jelas kita saksikan dalam

kehidupan sehari-hari di masyarakat. Banyak musibah

kriminalitas terjadi akibat minuman keras dan penyalahgunaan

obat terlarang. Kerusakan yang menyebar di muka bumi.

Kekacauan yang membayangi keamanan negeri. Kegaduhan yang

mencekam para penduduk. Bahkan pertumpahan darah yang tak

bisa dihindari. Para generasi menjadi rentan terhadap

ancaman global yang tidak pernah berhenti.

Wahai manusia!

Di antara madharat yang timbul akibat minuman keras

adalah:

Pertama, hal itu merupakan bentuk pertentangan kepada

Allah dan Rasul-Nya. Maka siapapun yang sengaja menyentuh

minuman keras lalu meminumnya berarti ia telah secara nyata

menentang Allah dan rasul-Nya. Demikian pula dengan mereka

yang menawarkan minuman keras pada orang lain. Atau sengaja

menutup mata dari orang-orang yang minum minuman keras.

22 Al-haitsami berkata dalam al-Majma’ (5/70,71) bahwa ini diriwayatkan oleh at-Thabrani melalui orang-orang yang sahih.

Page 133: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Semua sama. Mereka telah memperlihatkan perlawanan kepada

Allah dan Rasulullah saw. Orang-orang seperti itu berhak

mendapat laknat dari Allah SWT. Secara langsung orang-orang

itu telah menghadapkan diri pada murka Allah SWT. “Maka

apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak

terduga-duga)? Tiadalah yang merasa aman dari azab Allah

kecuali orang-orang yang merugi.” (QS. al-A’raf: 99)

Jadi meminum minuman keras adalah bentuk penentangan

yang nyata kepada Allah Tuhan semesta alam. Manakala

seseorang mabuk ia akan menebar dusta. Dan jika seseorang

telah mudah menebar fitnah, ia akan meremehkan dosa-dosa

lain. Ia akan mudah membunuh, berbuat zina, merebut hak

orang lain dan melakukan tindakan-tindakan kriminal lain

yang tidak bisa dibenarkan.

Kedua, menghilangkan akal sehat. Padahal nikmat besar

yang kita terima dari Allah yang tidak dimiliki makhluk lain

adalah akal pikiran. Nikmat ini diperuntukkan bagi manusia.

Manakala nikmat tersebut hilang, dengan sendirinya manusia

terperosok pada posisi terendah. Allah SWT berfirman tentang

orang-orang yang berfikir, “Dan tiada yang memahaminya

kecuali orang-orang yang berilmu.” (QS. al-Ankabut: 43)

Allah juga berbicara tentang ahli neraka, “Dan mereka

berkata: ‘Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan

(peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-

penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. al-Mulk: 10) Allah

juga berbicara tentang ahli berfikir, “Dan hanya orang-orang

yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman

Allah).” (QS. al-Baqarah: 269)

Orang yang telah kehilangan akal pikiran serta naluri

dengan sendirinya telah terjerembab dalam posisi binatang.

Ia tidak lagi mengerti dan memahami sesuatu dengan baik dan

benar. Derajat kemanusiaan yang mulia menjadi luntur dan

Page 134: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

padam. Sementara di mata Tuhan ia menjadi amat hina. Orang

seperti ini seperti tidak memiliki kejantanan. Tidak

memiliki gairah hidup. Bahkan sama halnya dengan orang yang

tidak beragama.

Bukanlah kematian itu setelah menjadi mayat.

Sesungguhnya kematian adalah mayat hidup.

Manakala seseorang telah kehilangan akal sehatnya,

saat itu Allah memadamkan cahayanya. Allah melepas

pakaiannya dan membuka aibnya di hadapan semua makhluk. Maka

marilah kita mohon pada Allah agar menghapuskan aib dan

memberi kita ampunan.

Ketiga, akibat minum minuman keras dan penyalahgunaan

obat-obat terlarang bisa berakibat pada pertumpahan darah,

berani melakukan tindakan terlarang yang lain dan juga

menyia-nyiakan harta benda.

Tentang pertumpahan darah, kita sering mendengar

adanya tindak kriminal yang disebabkan oleh kecerobohan

menyesatkan semacam ini. Mulai dari pembunuhan yang

mengerikan hingga penjarahan tempat-tempat yang dilindungi

undang-undang. Kita juga sering mendengar hukuman mati

dijatuhkan para perusuh. Padahal jika saja tidak karena

minuman keras, hal-hal semacam ini tidak perlu terjadi.

Semoga Allah menjaga dan melindungi negeri kita dari

keburukan mereka.

Minum minuman keras dan menyalahgunakan obat-obat

terlarang juga berakibat pada munculnya tidakan-tindakan

asusila yang lain. Yaitu tindak kejahatan yang secara umum

dikarenakan khamar. Tidak heran jika saat ini kita mendengar

ada seorang anak yang menyiksa ibu kandungnya sendiri.

Sesuatu yang anjing saja tidak pernah melakukannya. Dan itu

terjadi karena seseorang telah buta, hilang akal akibat

khamar.

Page 135: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Selain akibat di atas, sesungguhnya diakui atau tidak

dampak lain yang sangat merugikan adalah membuang-buang

harta tanpa manfaat yang berarti. Hampir di semua tempat,

manakala orang-orang berkumpul dengan khamar, mereka akan

terbawa bermain judi. Membuang uang dan harta hingga jutaan

rupiah.

Keempat, akibat berikutnya adalah menelantarkan

generasi penerus. Ini bisa mendatangkan dampak sosial yang

sangat fatal. Kekuatan masyarakat menjadi lemah dan rentan

terhadap segala bentuk pengikisan. Mayoritas generasi kita

sekarang terlantar akibat mengkonsumsi obat-obat terlarang

dan minuman keras.

Penjara dan terali besi dipenuhi anak-anak muda

korban narkotika. Allah SWT telah menyeru mereka untuk

menghidupkan masjid dan melanggengkan dzikir. Akan tetapi

mereka memilih berpaling dari seruan itu. “Maka tatkala

mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati

mereka, dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang

fasik.” (QS. as-Shaff: 5)

Mereka diarak memasuki penjara. Ratusan, bahkan

ribuan orang setiap hari. Sungguh suatu pemandangan yang

sangat mengerikan.

Kelima, adalah dampak yang madharatnya tak terbatas.

Dimana madharat tersebut menimpa pemakai, penyalur, penyedia

hingga penggagasnya.

Akibat tersebarnya obat-obat terlarang di masyarakat,

muncul sekian banyak penyakit yang tidak tertanggulangi.

Penyakit AIDS, radang paru-paru, gangguan pencernaan,

penyakit kejang, insomnia, stress, dan penyakit-penyakit

kejiwaan yang juga sangat beragam jenisnya. Ditambah lagi

laknat yang pasti di akhirat. Menurut catatan kesehatan di

Page 136: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Amerika, bahwa empat dari sepuluh penderita AIDS di Amerika

disebabkan obat-obat terlarang.

Penulis Amerika dalam bukunya “Tinggalkan Kesedihan,

Mulailah Kehidupan” mengatakan bahwa orang-orang Amerika

mengubur diri sendiri disebabkan penyalahgunaan obat-obat

terlarang. Akibatnya, akal sehat dan naluri terbang dan

mereka tidak mengenal Allah sedetik pun dalam sehari.

Demikian pula penulis buku “Manusia yang Terbuang”

menyatakan bahwa sebab terbesar yang menghancurkan

masyarakat Eropa saat ini adalah narkoba yang sekarang

banyak kita temukan di negeri kita sendiri.

Keenam, akibat lain yang ditimbulkannya adalah

melemahkan kekuatan dan ekonomi masyarakat. Baik kekuatan

militer maupun industri. Dalam catatan sejarah terbukti

bahwa kekalahan tentara Cina yang bertempur melawan tentara

Jepang pada abad enam belas Masehi disebabkan tentara Cina

banyak mengkonsumsi opium (candu). Kebiasaan para tentara

mengkonsumsi candu ini memaksa mereka meninggalkan medan

pertempuran dan menelan kekalahan pahit.

Hal semacam ini sesungguhnya sangat dikenal di

lingkungan Arab. Di masa Jahiliyah, candu dikenal dengan

aromanya yang dihisap oleh banyak tentara. Manakala ada

tentara yang menghisap aroma candu dalam peperangan, mereka

tunggang langgang meninggalkan medan tempur.

Wahai manusia!

Dampak yang akan kita tanggung akibat penyebaran

narkotika dan obat-obat terlarang di masyarakat kita adalah

sama dengan akibat teroris. Disebabkan minuman keras dan

obat-obatan terlarang, maka kita tidak lagi menemukan

ketentraman di rumah maupun di luar rumah. Anak-anak dan

keluarga kita terancam setiap saat. Secara tidak langsung

Page 137: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

kita menggiring generasi muda memasuki lingkungan sesat.

Mereka akan menjadi penentang kebenaran dan dengan mudah

melakukan kerusakan dalam masyarakat.

Sesungguhnya gerakan Zionis internasional memang

memiliki strategi menghancurkan generasi muda kita. Untuk

itu kita saksikan bersama bahwa negeri Israel telah

mempraktekkan bentuk permusuhan terhadap kemanusiaan. Mereka

menghancurkan negeri-negeri kaum Muslimin dengan narkotika

dan obat-obat terlarang. Namun sesungguhnya ada beberapa

sebab mendasar mengapa generasi muda dan masyarakat kita

saat ini mengalami kemunduran luar biasa.

Pertama, lemahnya perhatian kepada Allah SWT.

Manakala sebuah masyarakat tidak lagi peduli kepada Allah

Sang Pencipta alam semesta, Allah akan menyengsarakan dan

menelantarkannya. Dan sudah pasti siapa yang ditelantarkan

oleh-Nya ia akan celaka. “Barangsiapa yang diberi petunjuk

oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk, dan

barangsiapa yang disesatkan-Nya, maka kamu tidak akan

mendapatkan seorang pemimpin yang dapat memberi petunjuk

kepadanya.” (QS. al-Kahfi: 17)

Manakala perhatian manusia kepada Allah semakin

melemah, hal itu akan memudahkan peluang terjadinya

kemaksiatan. Dan penyalahgunaan obat-obat terlarang adalah

salah satu bentuk kemaksiatan yang sangat nyata. Sebagaimana

kemaksiatan yang lain, tindakan semacam ini berhak

memperoleh murka Allah SWT. Adapun pesan yang sangat layak

untuk masalah ini adalah ucapan Rasulullah saw kepada Ibnu

Abbas, “Jagalah Allah, maka Dia akan menjagamu. Jagalah

Allah, maka kamu akan mendapati-Nya di hadapanmu.” (HR. At-

Tirmidzi 4/576 no 2516)

Jadi siapapun yang bersedia menjaga Allah, yang

berarti ia menghalalkan apa yang dihalalkan Allah dan

Page 138: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

mengharamkan apa yang diharamkan Allah, menjalankan

kewajiban dan menjauhi larangan, niscaya Allah akan

menjaganya dan ia tidak akan pernah tersesat.

Dalam sahih Muslim dari Jundub bin Abdullah, ia

berkata, “Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa yang menjalankan

shalat Shubuh, ia berada dalam tanggungan Allah. Allah tidak

menuntut kalian karena tanggungan-Nya itu dengan sesuatupun

melainkan Dia akan mengambilnya dan membenamkannya dalam

neraka jahanam.” (HR. Muslim 1/454 no 657)

Maksudnya, ketika orang-orang itu secara keseluruhan

meninggalkan shalat fajar, Allah akan menimpakan bala’

dengan dosa-dosa. Kemudian Allah akan menghukum mereka tanpa

diduga-duga sebelumnya. Hinga mereka terjerembab dalam

kondisi yang sangat memprihatinkan. Na’udzu billah!

Kedua, pendidikan yang buruk. Tanggung jawab kedua orang tua terhadap anak-anaknya sangat besar dan berat.

Remaja yang tumbuh berkembang dengan nyanyian dan musik,

tidak akan asing dengan minuman keras dan obat-obat

terlarang. Lalu siapa yang akan melarang mereka? Karena

memang mereka terdidik dengan nyanyian dan musik serta

tontonan film-film sadis dan erotis.

Generasi seperti itu tidak pernah mendapat didikan

seperti yang ada dalam surat ‘Thaha’, ‘al-Waqi’ah’ dan

‘Qaaf’. Mereka juga tidak pernah mendengar hadits yang

ditulis dalam sahih Bukhari dan Muslim. Bahkan mereka juga

tidak pernah mempelajari pengetahuan yang mengedepankan akal

sehat.

Orang tua memiliki tanggung jawab yang sangat berat

dalam masalah ini. Tanggung jawab ini akan ditanyakan di

hadapan Allah SWT kelak.

Ketiga, hampa. Manakala hati mereka hampa dari

kesadaran untuk taat kepada Allah, kecenderungan untuk

Page 139: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

mengikuti langkah setan menjadi lebih kuat. Setan akan

menyetirnya ibarat keledai yang digiring menuju ambang

jurang kehancuran.

Keempat, lingkungan yang buruk. Kebiasaan berkumpul dengan lingkungan yang buruk menyebabkan seseorang tertular

keburukan tanpa disadari. Hal ini dapat mengikis jati diri

yang positif menjadi semakin tipis.

Generasi muda kita mudah sekali terbawa mengikuti

trend-trend yang berkembang di masyarakat tanpa sensor.

Mereka tidak senang dicap sebagai ketinggalan, kuno, tidak

gaul dan semacamnya manakala sedikit saja mereka tidak

mengikuti perkembangan trend.

Padahal itulah tadi hasil yang mereka peroleh. Yakni

menjadi generasi pengekor yang kehilangan jati diri dan

orientasi hidup. Menjadi terbelakang dan tidak berdaya.

Salah seorang dari mereka melihat seorang pelajar

membaca kitab sahih Bukhari. Lalu ia berkata padanya, “Hei!

Orang-orang telah mencapai permukaan rembulan, sementara

engkau membaca kitab kuno ini?” Pelajar itu balik menjawab,

“Engkau tidak membaca kitab dan tidak pula mencapai

permukaan rembulan. Lalu mana yang lebih utama?”

Jadi mereka sesungguhnya tidak menyuguhkan sesuatu

yang original. Mereka merasa bangga hanya dengan mengikuti

temuan orang lain. Bukan hal positif yang bisa mereka tiru.

Melainkan hal-hal sepele yang tidak berguna. Mereka mengekor

Bangsa Eropa bukan pada teknologinya yang berguna bagi

khalayak. Melainkan mereka menyerap ide-ide miring, yang

rusak, bodoh, konyol dan semacamnya. Dengan begitu, mereka

telah kehilangan agama dan dunia secara bersama. Seperti

fakir Yahudi yang kehilangan agama dan dan dunianya.

“Mereka dalam keadaan yang ragu-ragu antara yang

demikian (iman atau kafir): tidak masuk kepada golongan ini

Page 140: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

(orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu

(orang-orang kafir). Barangsiapa disesatkan Allah, maka kamu

sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi

petunjuk) baginya.” (QS. an-Nisa: 143)

“Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian

itu adalah kerugian yang nyata.” (QS. al-Hajj: 11)

Kadangkala kita melihat di antara mereka merasa

bangga karena pernah pergi ke Amerika, London, Paris atau

mungkin malah pernah tinggal di sana. Padahal seharusnya

kita hanya dibolehkan bepergian ke kota-kota tersebut dalam

keadaan darurat. Seperti dibolehkannya kita memakan bangkai.

Ada ulama yang mengatakan, “Tidak seharusnya kita

bepergian ke negeri kafir kecuali untuk berobat yang tidak

bisa ditangani negeri kaum Muslimin. Atau untuk mempelajari

masalah keduniawian yang hanya bisa ditempuh di negeri-

negeri itu. Atau untuk mendakwahkan kalimat Allah.”

Adakah mereka pergi ke negeri-negeri kafir itu untuk

berdakwah?

Adakah mereka menyebut Allah di jalan-jalan di kota

London dan Paris?

Adakah mereka meninggikan seruan Muhammad di sana?

Adakah mereka menyebarkan nilai-nilai luhur serta

akhlak mulia di sana?

Benar, mereka telah melawat negeri-negeri tersebut.

Namun di sana mereka menjadi paling hina dan remeh daripada

penduduk negeri. Mereka tidak ke sana untuk berobat. Karena

di negeri kita sendiri sudah sangat cukup untuk itu. mereka

pun tidak ke sana untuk menuntut ilmu. Karena tidak ada

hasil yang mereka bawa pulang ke rumah sendiri.

Di antara mereka hanya membawakan kita sebatang

rokok.

Tidak mengajari kita bagaimana cara membuat mobil.

Page 141: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Sebab mendasar yang menyebabkan generasi kita hancur

adalah bepergian ke negeri-negeri kafir itu. lebih-lebih

jika mereka yang pergi ke sana adalah orang-orang yang tidak

mengenal nikmat Islam. Dengan mudah orang-orang seperti ini

akan tercerabut dari akarnya. Otak mereka akan tercuci.

Agama mereka akan terlewati. Lalu kembali ke negeri sendiri

tidak lebih dari seekor binatang.

Kelima, pemberian obat-obatan secara tidak benar. Atau dengan dalih bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Atau

juga untuk menambah kekuatan seksual. Padahal semua itu

hanya tipu muslihat. Bahkan dalam catatan ahli medis,

terbukti bahwa pemberian obat-obatan yang tidak sesuai

prosedur dapat mengakibatkan kerusakan fatal bagi tubuh

manusia. Termasuk juga bisa mengakibatkan impotensi atau

lemah syahwat.

Apa yang syaa paparkan adalah beberapa hal yang

mengakibatkan berbagai peristiwa mengenaskan menjangkiti

generasi kita. Maka marilah kita memohon kepada Allah yang

di tangan-Nya tersimpan pembuka hati. Agar Dia mengembalikan

kaum Muslimin pada jalan yang benar. Agar Dia mengentaskan

kita dari krisis multidimensi yang sangat menakutkan. Agar

Dia menerima tobat dan memberi ampunan pada kita semua.

Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Mahadekat pada hamba-

hamba-Nya.

Itulah yang bisa saya sampaikan pada kesempatan kali

ini. Apa yang saya sampaikan adalah apa yang Anda sekalian

dengarkan. Karenanya, saya memohon ampunan kepada Allah

untuk diri saya, Anda dan semua kaum Muslimin. Marilah kita

memohon ampunan-Nya dan bertobatlah kepada-Nya. Sesungguhnya

Allah Maha Menerima tobat lagi Maha Penyayang.

***

Page 142: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

KHUTBAH KEDUA

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Dialah

pelindung orang-orang shalih. Tiada permusuhan melainkan

kepada orang-orang zhalim. Shalawat dan salam kepada

Muhammad pemimpin para Nabi, imam para muttaqin dan

sekaligus panutan manusia seluruh alam.

Wahai hamba Allah!

Kita telah bicara mengenai madharat dan sebab-

sebabnya. Allah tidak menurunkan sesuatu penyakit melainkan

bersamanya Dia memberikan penawar. Lalu apa penawar untuk

semua penyakit yang memporakporandakan masyarakat kita?

Pertama, berserah diri dan kembali pada Allah SWT. Memberikan perhatian penuh kepada Allah dengan sebenar-benar

takwa. Sungguh dengan cara ini akan diperoleh keberhasilan

dunia dan akhirat.

Said bin Musayyab pernah bercerita tentang sebab

seseorang yang meminum khamar. Menurutnya, hal itu

disebabkan seseorang telah meninggalkan ketaatan kepada

Allah SWT. Dengan begitu ia menjadi tidak terpandang di mata

Allah. Allah melepas kemurahan-Nya darinya. Saat Allah telah

melepaskan naungan-Nya dari orang tersebut, maka ia menjadi

seorang diri yang tidak berdaya. Ia tidak tersentuh hidayah

hingga rentan terhadap ancaman api neraka.

Penawar paling mujarab untuk masalah semacam ini

adalah mengembalikan masyarakat kita ke jalan Allah SWT.

Kita harus pandai mengambil pelajaran dari pengalaman umat-

umat yang lain yang terjungkal dalam kehampaan dan kealpaan.

Dimana generasi muda tidak lagi memiliki sandaran menjalani

hidup. Nilai-nilai saling berbenturan dan fenomena bunuh

Page 143: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

diri di kalangan remaja serta anak muda menjadi pemandangan

yang tidak mengherankan.

Kedua, adalah mendidik generasi kita dengan semangat ‘la ilaaha illallah’. Menanamkan Islam dengan sebenar-

benarnya dalam jiwa mereka. Bukan Islam sebatas nama yang

dikenal dan disebut. Hanya mengklaim bahwa kita adalah

Muslim dengan sebatas pulang pergi ke masjid adalah cara

yang jauh dari cukup.

Makna Islam berarti Allah selalu hadir dan

menyaksikan saat engkau berada di rumah, di tempat kerja dan

di manapun engkau berada. Dengan begitu kita tidak akan

mencari suatu ketetapan selain kepada Allah SWT.

“Katakanlah: ‘Sesungguhnya shalatku, ibadatku,

hidupku dan matiku, hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta

alam. Tiada sekutu bagi-Nya. Dan demikian itulah yang

diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-

tama menyerahkan diri (kepada Allah).” (QS. al-An’am: 162-

163)

Ketiga, mempelajari hal-hal manfaat yang dibutuhkan oleh jiwa raga kita. Dengan pengetahuan yang bermanfaat itu

kita bisa mengisi pikiran setiap orang. Mengisi waktu

senggang mereka dengan amalan yang manfaat. Mengisi hidup

mereka. Mengarahkan mereka. Dan menanamkan pada setiap orang

dalam masyarakat. Pada saat yang bersamaan kita perangi

segala bentuk ajaran yang tidak bisa dibenarkan. Yaitu

ajaran-ajaran yang kotor dan jauh dari manfaat untuk

mendekatkan diri kepada Allah. Karena yang semacam itu pada

dasarnya bukanlah merupakan ilmu yang patut.

Ibnu Taimiyah pernah menegaskan, “Segala ilmu harus

diserap oleh kaum Muslimin jika mengandung kebaikan (nilai-

nilai positif). Karena kebaikan yang ada pada kita sudah

teramat mencukupi kebutuhan kita. Jika ilmu itu tidaklah

Page 144: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

bermanfaat (tidak baik), maka kami tidak membutuhkan

keburukan.”

Penawar yang dapat kita suguhkan adalah mengarahkan

para remaja dan anak muda untuk bersama-sama duduk di dalam

majelis ilmu. Kita kondisikan agar mereka gemar mengikuti

pertemuan-pertemuan dengan para ulama untuk menimba ilmu.

Bagaimana agar mereka senang untuk mempelajari fikih, tafsir

dan ushul. Semua itu untuk mengangkat martabat manusia di

sisi Allah SWT sehingga generasi cemerlang dan bercahaya

yang kita dambakan dapat terwujud.

Keempat, berusaha untuk menghindari kekosongan. Kaum Muslimin sesungguhnya tidak mengenal waktu senggang tanpa

amalan yang bermanfaat. Maka siapa yang memiliki keahlian

ilmiah, hendaknya ia menghabiskan waktunya untuk mengabdi di

lingkungan kampus, madrasah dan tempat-tempat pengajaran.

Demikian pula dengan yang memiliki profesi lain.

Jadi menghindari waktu kosong dalam kehidupan kaum

Muslimin haruslah menjadi konsentrasi pertama untuk memulai

perbaikan keadaan masyarakat.

Kelima, menjaga generasi kita dari keterpengaruhan hal-hal buruk. Banyak sekali para orang tua yang pengetahuan

agamanya sangat minim tidak lagi menghiraukan ke mana anak-

anak mereka mengisi waktu. Bersama siapa mereka menghabiskan

hari-harinya. Orang tua yang tidak peduli semacam ini tidak

pernah merasa perlu untuk bertanya tentang semua itu. Orang

tua tidak mengerti jika anak-anak mereka telah sekian lama

berteman dengan para pendurhaka. Hingga akal, pikiran dan

agamanya terbengkalai dan bergantikan kesesatan yang nyata.

Orang tua tidak menyadari dan tidak menyangka sama sekali.

Jika sampai anak-anak mereka melakukan tindakan melawan

agama berarti aib keluarga dan masyarakat tidak dapat

dihindari, baik di dunia maupun kelak di akhirat.

Page 145: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Keenam, kita tidak mendiamkan segala bentuk praktek penghasutan terhadap kalangan remaja dan anak-anak muda.

Sekuat tenaga kita perangi praktek-praktek penyesatan dan

penghasutan tersebut. Satu persatu kita kuliti dan kita

paparkan pada khalayak hingga tiada lagi unsur-unsur perusak

yang tersisa. Kita tidak seharusnya membiarkan dan menutup-

nutupi meskipun unsur-unsur perusak itu telah beralih

sekalipun. Karena sikap seperti itu sama saja dengan memberi

peluang untuk muncul kembali.

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan

(kebajikan) dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam

berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada

Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (QS. al-

Maidah: 2)

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk

manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang

munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran: 110)

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel

dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu

disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka

satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang

mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu

mereka perbuat itu.” (QS. al-Maidah: 78-79)

Rasulullah kemudian berkata, “Demi Tuhan, sekali-kali

tidak! Sungguh engkau akan menyeru pada kebaikan. Dan

mencegah kemunkaran. Sungguh engkau akan memegang orang

zhalim dan membawanya pada kebaikan. Dan sungguh engkau akan

menahan mereka pada kebenaran.” (HR. Abu Daud 4/121,122)

Wahai kaum Muslimin!

Sesungguhnya kebahagiaan tidak terletak pada seberapa

banyak kita bisa mengumpulkan uang dan harta. Tidak pula

Page 146: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

pada seberapa besar istana yang sanggup kita bangun. Kita

tidak layak untuk berbangga atas kebesaran istana yang kita

bangun. Negara-negara Eropa dan Amerika jauh lebih unggul

daripada kita dalam hal ini. Allah berfirman, “Dan sekiranya

bukan hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu

(dalam kekafiran), tentulah Kami buatkan bagi orang-orang

yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, loteng-loteng

perak bagi rumah mereka dan (juga) tangga-tangga (perak)

yang mereka menaikinya. Dan (Kami buatkan pula) pintu-pintu

(perak) bagi rumah-rumah mereka dan (begitu pula) dipan-

dipan yang mereka bertelekan di atasnya. Dan (Kami buatkan

pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan

semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia,

dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-

orang yang bertakwa.” (QS. az-Zukhruf: 33-35)

Jadi kebahagiaan kita terletak pada ajaran Allah yang

diembankan pada kita. Kebahagiaan kita adalah penyembahan

kita kepada Allah. Dan kebahagiaan kita adalah sejauh apa

kita bisa melaksanakan syariat Allah.

Yang menambah kemuliaan dan bahagiaku.

Yang nyaris membuatku seolah menginjak harta

melimpah.

Adalah masuk dalam kalimat dari-Mu “Wahai hamba-Ku!”

Dan agar tetap Ahmad sebagi Nabi untukku.

Wahai pemuda Islam!

Mari kembali kepada Allah. Mari kembalikepada masjid.

Mari kembali kepada al-Qur’an. Dan mari kita kembali pada

majelis ilmu.

Wahai pemuda Islam, kembalilah!

Pada kalian kejayaan dan kemuliaan.

Kalian kunci kebangkitan di masa lalu.

Page 147: Untuk orang yang aku cintai SHT  · Web viewAgar setiap orang memiliki tempat terhormat di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. ... Apa keuntungan bagi dia yang bergegas menunaikan

Dan kalian fajar bersinar di masa depan.

Mari memohon kepada Allah agar mengembalikan kita

pada jalan-Nya. Mari kita kembali kepada-Nya dengan sebenar-

benarnya.

Wahai hamba Allah!

Bershalawatlah kepada Nabi Muhammad sebagaimana Allah

perintahkan atas kalian. Allah berfirman, “Sesungguhnya

Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi. Hai

orang-orang yang beriman, bershalawatlah kepada Nabi dan

ucapkanlah salam penghormatan untuknya.” (QS. al-Ahzab: 56)

***