Untitled 2

download Untitled 2

of 3

Transcript of Untitled 2

Pengaruh Boyband terhadap Perilaku Sosial Siswa di SMAN 8 SURABAYA Tahun 2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi dipahami sebagai suatu proses yang terkait dengan intensifikasi, ekstensifikasi, dan semakin mendalamnya saling ketergantungan dan keterkaitan antar manusia. Konsep ini setidaknya mempunyai beberapa karakteristik yang terkait dengan kemajuan IT, perdagangan, dan pertukaran budaya di seluruh bangsa. Oleh karena itu, fenomena ini tidak hanya memberikan dampak yang luas bagi perubahan pada hubungan antar bangsa namun lebih jauh lagi juga berpengaruh terhadap kehidupan keseharian manusia. Contoh dari globalisasi misalnya Fenomena Hallyu yang berarti Korean Wave atau Demam Korea yang mengacu pada popularitas budaya Korea di luar negeri dan menawarkan hiburan Korea yang terbaru yang mencakup film dan drama, musik pop, animasi, games dan sejenisnya. Seiring dengan drama Korea yang semakin diterima publik Indonesia, muncul pula kegemaran akan grup musik pria (boyband) seperti grup musik Super Junior dengan musik yang dikenal dengan nama K-pop. Demam K-pop pun mulai melanda Indonesia. Banyak boyband bermunculan di industri musik Indonesia. Grup musik SM*ASH mengawali perubahan aliran musik yang dahulu berkutat pada grup band menjadi berhiaskan boyband. Semakin maraknya boyband bermunculan di Indonesia sebagai akibat dari demam K-pop, tak ayal akan membawa berbagai dampak bagi masyarakat Indonesia terutama kawula muda yang menggandrungi jenis musik ini. Berdasarkan pengamatan atas fenomena merebaknya boyband tersebut, penulis ingin mengetahui bagaimana pengaruh yang timbul pada perilaku siswasebagai dampak dari munculnya banyak boyband di Indonesia. Dari uraian di atas, untuk mengetahui lebih lanjut tentang Pengaruh fenomena boyband, penulis bermaksud melakukan penelitian yang diberi judul Pengaruh Boyband terhadap Perilaku Sosial Siswa di SMAN 8 SURABAYA Tahun 2012. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apakah yang melatarbelakangi munculnya fenomena boyband di Indonesia? 2. Bagaimana pengaruh fenomena boyband terhadap perilaku sosial siswa di SMAN 8 SURABAYA Tahun 2012? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi fenomena boyband di Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengaruh fenomena boyband yang timbul terhadap perilaku sosial siswa di SMAN 8 SURABAYA Tahun 2012. D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah: 1. Menambah pengetahuan khususnya bagi penulis dalam hal penelitian. 2. Penelitian ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk memahami apa itu fenomena boyband sebagai budaya populer. BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian boyband. Menurut Dhani Arfito (2011), Boyband adalah sejenis kelompok musik pop atau R&B yang terdiri dari 3 anggota atau lebih penyanyi lakilaki, yang menampilkan kemampuan menyanyi dan juga menari. Sejalan dengan Dhani Arfito, Mister Hussein (2011) berpendapat bahwa Boyband adalah kumpulan dari penyanyi pria yang anggotanya diharuskan untuk menyanyi dan menari. Sementara itu, Rusli Ibrahim (2001) mengemukakan pendapatnya mengenai perilaku sosial. Menurutnya, Perilaku Sosial adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia. Krech et.al pada bukunya, Individual in Society (1962:104-106) mengemukakan bahwa Perilaku Sosial merupakan aktivitas individu dalam relasi interpersonal yang dihasilkan berdasarkan naluriah semata atau justru melalui proses pembelajaran tertentu. B. Hipotesis Berdasarkan landasan teori yang dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis bahwa ada pengaruh antara fenomena boyband terhadap perilaku sosial siswa di SMAN 8 SURABAYA Tahun 2012. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti memilih lokasi penelitian di SMA N 1 Kebumen. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2012. Pemilihan lokasi penelitian di SMA N 1 Kebumen dengan alasan karena peneliti merupakan bagian dari populasi sehingga lebih efisien dalam hal waktu dan tempat. B. Subjek Penelitian Peneliti memilih subjek penelitian yakni siswa-siswi SMA N 1 Kebumen. Karena banyaknya siswa, peneliti menerapkan sistem stratified sampling dengan memilih secara acak satu orang siswa dan satu orang siswi dari masing-masing kelas di setiap angkatan, yakni kelas X, XI, dan XII. C. Data dan Sumber Data Peneliti menggunakan data kualitatif, yakni berupa data berbentuk narasi yang diperoleh dari subjek. Sumber datanya adalah data primer, yakni data yang didapat langsung atau dari sumber pertama seperti

dalam penelitian ini berupa data yang dihasilkan dari wawancara dengan perwakilan siswa yang terpilih. D. Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan jenis penelitian yang dipilih peneliti, yakni penelitian kausalitas, yang mengkaji pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya, maka peneliti menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data. Wawancara dilakukan pada jam istirahat dengan memberikan pertanyaan yang sama kepada semua subjek. E. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan peneliti yakni teknik analisis data secara kualitatif, menggunakan analisis non statistik dalam mengolah data. DAFTAR PUSTAKA www.google.com ,www.id.wikipedia.org,