UNIVERSITAS MEDAN AREA - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10143/1... ·...
Transcript of UNIVERSITAS MEDAN AREA - repository.uma.ac.idrepository.uma.ac.id/bitstream/123456789/10143/1... ·...
SKRIPSI
Oleh: IW AN KURNIA WAN
08 8210024
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN 2014
UNIVERSITAS MEDAN AREA
Judul Skripsi : Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Berbagai Media Tanam Pada Polybag.
Nama NPM Fakultas
: Iwan Kurniawan : 08 8 21 0024 : Pertanian
Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing
Ir. H. Gusrheizal, MP Pembimbing I
Diketahui Oleh:
Tanggal Lulus: 1 Desember 2014
/
UNIVERSITAS MEDAN AREA
LEMBARPERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa skripsi yang saya susun, sebagai syarat
memperoleb gelar sarjana merupakan basil karya tulis saya sendiri. Adapun
bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi ini yang saya kutip dari basil karya
orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah,
dan etika penulisan ilmiah. Saya bersedia menerima sanksi penyabutan gelar
akademik yang saya peroleh dan sanksi-sanksi lainnya dengan peraturan yang
berlaku, apabila di kemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam skripsi ini.
Medan, Desember 2014
•w•nn_.n
08 821 0024
UNIVERSITAS MEDAN AREA
RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao
L.) TERHADAP BERBAGAI MEDIA TANAM PADA POLYBAG.
lwan Kurniawao, Ir.H.Gusmaizal, MPP1, Ir.Abdul Rahman, MSP2
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Medan Area
JI. Kolam No.1 Medan Estate. Email: univ [email protected]
Abstrak
Penelitian Respon Pertumbuhan Bi bit Kakao ( Theobroma Cacao L.) Terhadap Berbagai Media Tanam Pada Polybag. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) terhadap berbagai media tanam pada polybag. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.I Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat 25 m dari permukaan 1aut, topografi datar dan jenis tanah Aluvial. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2013 sampai dengan November 2013, mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial, yaitu ·: M1 = Tanah 100 %, M2 = Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Dengan Perbandingan Volume= 2:1, M3 = Kompos Jerami Padi Dengan Perbandingan Volume 2:1 , Mi= Limbah Lumpur Kelapa Sawit Dengan Perbandingan Volume 2: 1. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, bobot basah tajuk, bobot kering tajuk, bobot basah akar dan bobot kering akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman lebih baik pada perlakuan M3 yaitu kompos jerami padi. Komposisi media ini memberikan kesuburan tanah yang lebih baik karena memberikan unsur hara yang lebih banyak ke dalam tanah seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan unsur lainnya meskipun jumlahnya relatif kecil. Unsur hara yang dikandung kompos jerami padi adalah Nitrogen berperan dalam meningkatkan hijau daun, sehingga klorofil daun semakin meningkat, akibatnya cadangan makanan semakin banyak yang akan digunakan
untuk proses pertumbuhan.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
RINGK.ASAN
Iwan Kurniawan. Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma
cacao L.) Terhadap Berbagai Media Tanam Pada Polybag. Di bawah
bimbingan Ir. H. Gusmeizal, MP, sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Ir.
Abdul Rahman, MS, sebagai Anggota Komisi Pembimbing.
Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas
Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan
Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat 12 m dari permukaan laut, topografi
datar dan jenis tanah alluvial. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan agustus
2013 sampai dengan november 2013. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan jenis media tanam y ang tepat terhadap pertumbuhan dan
produksi tanaman kakao (Theo Broma Cacao L).
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non
faktorial, yaitu : M1 = Tanah 100 %, M1 = Kompos Tandan Kosong Kelapa
Sawit Dengan Perbandingan Volume= 2:1, M3 = Kompos Jerami Padi Dengan
Perbandingan Volume 2:1 , � = Limbah Lumpur Kelapa Sawit Dengan
Perbandingan Volume 2: 1.
Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, jumlah
daun, bobot basah tajuk, bobot kering tajuk, bobot basah akar dan bobot kering
akar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi tanaman lebih baik pada
perlakuan M3 yaitu kompos jerami padi. Komposisi media ini memberikan
kesuburan tanah yang lebih baik karena memberikan unsur hara yang lebih
UNIVERSITAS MEDAN AREA
banyak ke dalam tanah seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan unsur lainnya
meskipun jumlahnya relatif kecil. Unsur hara yang dikandung kompos jerami
padi adalah Nitrogen berperan dalam meningkatkan hijau daun, sehingga klorofil
daun semakin meningkat, akibatnya cadangan makanan semakin banyak yang
akan digunakan untuk proses pertumbuhan.
11 UNIVERSITAS MEDAN AREA
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan segala rahmat, taufik serta hidayahNya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan usulan penelitian yang berjudul "Respon Pertumbuhan
Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Terhadap Berbagai Media Tanam Pada
Polybag".
Adapun usulan penelitian ini merupakan salah satu syarat dalam
melaksanakan penelitian agar memperoleh data dalam penyusunan skripsi pada
Fakultas Pertanian Universitas Medan Area.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar
besarnya kepada :
1. Ir. H. Gusmeizal, MP, sebagai Ketua Pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran dan arahan kepada penulis.
2. Ir. Abdul Rahman, MS, sebagai Anggota Pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran dan arahan kepada penulis.
3. Kedua orang tua tercinta yang telah banyak memberikan dorongan dan bantuan
baik moril maupun materil kepada penulis.
4. Seluruh teman-teman yang telah banyak membantu dan memberikan
dukungannya kepada penulis dalam menyelesaikan usulan penelitian ini.
Penulis menyadari dalam usulan penelitian ini masih jauh lebih dari
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan penulisan usulan penelitian ini.
Medan, Oktober 2014
Penulis
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN ...................................................................................................... .
KA TA PEN GANT AR .......................................................................................... u
RIWAYAT HIDUP............................................................................................... IV
DAFT AR ISi .......................................................... ............................................... v
DAFT AR TABEL ................................................................................................. vu
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... Vlll
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ x
I. PENDAHULUAN.................................................................................... 'l
1. 1. Latar Belakang . . . .. . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2. Tujuan Penelitian ............................................. ............... ...... ........... 2
1.3. Hipotesis Penelitian .......................................................................... 2
1.4. Kegunaan Penelitian ......................................................................... 2
II. TINJAUAN PUST AKA .......................................................................... 3
2.1. Sistematika Tanaman Kakao ............................................................ 3
2.2. Syarat Tumbuh ......... ........ ....... ..................... .. .... ..... .. .............. .......... 5
2.3. Jenis Kakao ....................................................................................... 6
2.4. Perkecambahan Tanaman Kakao .............. ........................................ 7
2.5. Peranan Media Tanam Dalam Budidaya Tanaman........................... 8
III. BAHAN DAN METODA........................................................................ 12
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ................................... ....................... 12
3 .2. Bahan dan Alat. .. ... ......... ... .... ..... .. ....... .. .. ... . .... .. . . ..... .. .. .. ...... .. ..... .. .. .. 12
3.3. Metode Penelitian.............................................................................. 12
3.4. Metode Analisa ................................................................................. 13
3.5. Pelaksanaan Penelitian..................................................................... . 16
3.6. Pemeliharaan Bibit di Polybag.......................................................... 17
v
UNIVERSITAS MEDAN AREA
3. 7. Parameter yang Diamati...................... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18
IV. HASIL & PEMBAHASAN.................................................................... . 2 1
4. 1. Tinggi Bibit Kakao................................................................... ......... 21
4.2. Diameter Batang Bibit Kakao................................................... ........ 24
4.3. Jumlah Daun...................................................................................... 26
4.4. Bobot Basah Tajuk ........................ .-.................................................. . 28
4.5. Bobot Basah Akar......................................................................... .... 29
4.6. Bobot Kering Tajuk........................................................................... 30
4.7. Bobot Kering Akar........................................................................ .... 31
V. KESIMPULAN & SARAN.................................................................... . 35
5 . 1. Kesimpulan.................... .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3 5
5.2. Saran.................................................................................................. 35
Dafar Pustka............................................................................ .. . . . . . . . . . . . . . . 3 6
VI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR TABEL
Ha lam an
1. Rangkuman Hasil Sidik Ragam Tinggi Bibit Kakao Umur 2 MST-
12 MST...................................................................................................... 22
2. Rataan Tinggi Tanaman kakao Pada Umur 2 MST - 12 MST ................. 22
3. Rangkuman Hasil Sidik Ragam Diameter Batang Bibit Kakao Umur
2 MST-12 MST... .. ... .. .. .. . . ................. ... . . . . ....... ...................... . ............. .. . .. 25
4. Rataan Diameter Batang Bibit Kakao Pada Umur 2 MST - 12 MST ...... 25
5. Rangkuman Hasil Sidik Ragam Jumlah Daun Bibit Kakao Umur
2 MST-12 MST ......................................................................................... 27
6. Rataan Jumlah Daun Bibit Kakao Pada Umur 2 MST - 12 MST ............ 27
7. Rataan Bobot Basah Tajuk Bibit Kakao Umur 12 MST.......... ................ 29
8. Rataan Bobot Basah Akar Bibit Kakao.. . . .. ........ . . . . . . . . . .. ....... .......... . . . . .. .. . . . 30
9. Rataan Bobot Kering Tajuk Bibit Kakao Umur 12 MST ............ ............. 3 1
10. Rataan Bobot Kering Akar Bibit Kakao Umur 12 MST............. ............ 32
UNIVERSITAS MEDAN AREA
I. PENDAHULUAN
1 . 1 . Latar Belakang
Kak:ao (Fheobroma cacao L.) merupak:an salah satu komoditas unggulan
nasional setelah tanaman sawit dan karet. Kak:ao merupak:an salah satu komoditi
ekspor unggulan Indonesia yang telah memberikan sumbangan devisa bagi negara
US$ 1,6 Miliar pada akhir tahun 2010. Keberadaan Indonesia sebagai produsen
kak:ao utama di dunia menunjukkan bahwa kak:ao Indonesia cukup diperhitungkan
dan berpeluang untuk menguasai pasar global. Seiring terns meningkatnya
permintaan pasar terhadap kak:ao, mak:a perlu dilak:ukan usaha untuk
meningkatkan produktivitas dan produksi nasional dalam rangka meningkatkan
ekspor kak:ao nasional (Badan Pusat Statistik, 2011 ).
Indonesia merupak:an produsen kak:ao terbesar ketiga setelah Pantai
Gading dan Ghana dengan produksi mencapai 877 .296 ton. Luas areal perkebunan
kakao Indonesia pada tahun 2010 mencapai 1.651.539 ha dimana hampir
seluruhnya merupak:an perkebunan rak:yat (93,04%) yang tersebar di seluruh
provinsi, kecuali DKI Jakarta. Produktivitas kak:ao Indonesia masih relatif rendah
yaitu baru mencapai rata-rata 532, 17 kg/ha, sedangkan Pantai Gading sudah
mencapai 1,5 ton/ha (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2011).
Budidaya dan pengolahan tanaman perkebunan, seperti kelapa sawit, teh,
dan kak:ao, dihasilkan limbah padat organik dalam jumlah melimpah. Berdasarkan
data statistic perkebunan 2010, luas areal kak:ao di Indonesia tercatat 959.000 ha,
produksi 70.919 ton. Bobot buah kak:ao yang dipanen per ha ak:an diperoleh 6200
UNIVERSITAS MEDAN AREA
kg kulit buah dan 2 178 kg biji basah. Limbah kulit buah kakao dapat diolah
menjadi kompos untuk menambah bahan organik tanah {BPS, 2010).
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan
bibit kakao (Theobroma cacao L.) terhadap berbagai media tanam pada polybag.
1.3. Hipotesis Penelitian
Perbedaan berbagai media tanam nyata mempengaruhi pertumbuhan bibit
kakao { Theobroma cacao L.)
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mendapatkan jenis media tanam yang tepat terhadap pertumbuhan
bibit kakao.
2. Sebagai bahan informasi bagi pihak-pihak yang berhubungan dengan
budidaya tanaman kakao.
UNIVERSITAS MEDAN AREA
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik . 2011. Statistik Indonesia. BPS, Jakarta.
BPS.2010. Luas dan Total Produksi Tanaman Kakao, Jakarta.
Darmoko dan Ady S. S. 2006. Pabrik Kompos di Pabrik Sawit. Tabloid Sinar Tani, 9 Agustus 2006.
Direktorat Jenderal Perkebunan, 2011. Statistik Perkebunan Tahun 2009-2011. Pusat Data dan Infonnasi Pertanian, Kementerian Pertanian. Jakarta
Elisabeth, J. dan S.P. Ginting. 2003. Pemanfaatan hasil samping industri kelapa sawit sebagai bahan pakan temak sapi potong. Bengkulu 9-10 September 2003
Ferina dkk.2013. Aplikasi kombinasi kompos jerami, kompos azolla dan pupuk hayati untuk meningkatkan jumlah populasi bakteri penambat nitrogen dan produktivitas tanaman pada berbasis ipad-bo. Bandung
Hartmann, H.T., J.F. William dan M.K. Anton. 2003. Plant Science. Prantice Hall. Inc Eagle Wood Cliffs. New Jersey.
http://www.iptek.net.id, 2009 diakses tanggal 10 mei 2013.
Isroi. 2009. Cara Membuat Kompos dari Tandan Sawit Kosong. http://deptan.go.id. Diakses tanggal 4 januari 2010
Lalang Buana, Sunardi Adiputra, M. Thamrin Nst., dan Siti Habsyah. 2003. Pusat Penelitian Kelapa Sawit (Marihat), Medan.
Lingga, P. 2002. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Marsono. 2001 . Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Matsuguchi. 1979. Dalam Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik . Cet. 5 .Kanisius, Y ogyakarta.
Millya, A. P. 2007. Pengaruh waktu pembenaman orok-orok (Crotalaria juncea L.) dan dosis pupuk Urea pada pertumbuhan dan basil tanaman jagung (Zea mays L.) Skripsi. Universitas Brawijaya. Malang.
Murbandono, L.H.S., 2000. Membuat Kompos. Penebar Swadaya, Jakarta.
Musnamar, I.E. 2003. Pupuk Organik. Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Cetakan Ketiga. Penebar Swadaya. Jakarta.
36 UNIVERSITAS MEDAN AREA
Rosmarkam, A. dan N. W. Yuwono. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Y ogyakarta.
Salisbury, F. B dan C.W. Ross. 1992 . Fisiologi Tumbuhan Jilid 3. Terjemahan oleh Diah R. Lukman dan Sumaryono, 1995. Penerbit ITB, Bandung
Simanungkalit, R. D. M., Didi, A. S., Rasti, S., Diah, S., Wiwik, H., 2006, Pupuk Organik dan Pupuk Hayati, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Jawa Barat.
Siregar, T.H.S., S. Riyadi dan L. Nuraeni. 2002, Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Kakao. Penebar Swadaya. Jakarta.
Situmorang, S. 2001 . Pembibitan Kakao. Balai Penelitian Budidaya Jember. Jember.
Soerotani, S. 2002. Bercocok Tanam dan Pengolahan Kakao. Lembaga Pendidikan Perkebunan. Y ogyakarta.
Suhartina dan T. Adisarwanto. 1 996. Manfaat Jerami Padi Pada Budidaya Kedelai di Lahan Sawah.
Sunanto, H. 2004. Kakao, Budidaya, Pengolahan Hasil dan Aspek Ekonomisnya. Kanisius. Y ogyakarta.
Susanto, F.X. 2000. Tanaman Kakao, Budidaya dan Pengolahan Hasil. Kanisius. Y ogyakarta.
Sutanto, R. 2002. Pupuk Organik: potensi biomassa dan proses pengomposan.
Kanisius, Yogyakarta. hlm. 35-56.
Tambunan, Erjanita R. 2009. Respon Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Media Tumbuh Sub Soil Dengan Aplikasi Kompos Limbah Pertanian dan Pupuk Anorganik. Tesis. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Utomo, B. N dan Widjaja, E. 2004. Limbah Padat Pengolahan Minyak Sawit Sebagai Sumber Nutrisi Temak Ruminansia. Jumal Litbang Pertanian, 23(1 ). Jakarta
Witjaksana, D, Sutarta,E.S, Erwinsyah, 2000. Pengaruh Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Sifat Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Jumal Penelitian Kelapa Sawit.
37 UNIVERSITAS MEDAN AREA