UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka...

19
UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN LANGKAH-LANGKAH NEGOSIASI : STUDI KASUS PERMASALAHAN PSSI DAN KPSI MAKALAH NON SEMINAR TYKA RAMONA 1006695476 DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS INDONESIA JANUARI 2014 Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Transcript of UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka...

Page 1: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

UNIVERSITAS INDONESIA

PENGAPLIKASIAN LANGKAH-LANGKAH NEGOSIASI :

STUDI KASUS PERMASALAHAN PSSI DAN KPSI

MAKALAH NON SEMINAR

TYKA RAMONA

1006695476

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS INDONESIA

JANUARI 2014

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 2: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 3: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 4: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 5: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

Pengaplikasian Langkah-Langkah Negosiasi : Studi Kasus

Permasalahan PSSI Dan KPSI

Tyka Ramona, 1006695476

Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Indonesia, Kampus UI Depok, Depok, 16424, Indonesia

[email protected]

Abstrak Negosiasi merupakan kegiatan komunikasi yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari.

Tanpa disadari semua orang pasti melakukan negosiasi. Negosiasi melibatkan memeriksa fakta-

fakta dari sebuah situasi, mengekspos kepentingan yang berlawanan dari pihak-pihak yang

terlibat, dan melakukan perundingan untuk sebisa mungkin menyelesaikan masalah. Didalam

makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah melakukan

negosiasi. Setelah itu akan dibahas bagaimana pengaplikasian langkah-langkah negosiasi dalam

contoh kasus PSSI dan KPSI.

Kata Kunci : Negosiasi, komunikasi, proses, langkah-langkah

Applying The Steps of Negotiation : A Study on problem between PSSI and KPSI)

ABSTRACT

Negotiation is a communication activities can’t be separated from everyday life. Without realizing

everyone must negotiate. Negotiation involves examining the facts of a situation, exposing both

the common and opposing interests of the parties involved, and bargaining to resolve as many

issues as possible. This paper will discuss definition of negotiation, the process, and to negotiate

steps. After that it will be discussed how to applying the steps of negotiating in the case of PSSI

and KPSI.

Keyword : Negotiation, communication, process, steps to

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 6: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

Latar Belakang

Dalam kejadian sehari-hari, banyak pihak-pihak yang bermasalah dan tidak bisa

menyelesaikan masalahnya karena tidak bertemunya kesepakatan antara kedua belah

pihak. Baik hanya sekedar masalah kecil sampai masalah besar seperti urusan

ekonomi, bisnis, maupun politik.

Untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut salah satunya dengan melakukan

kesepakatan atau yang biasa disebut dengan melakukan negosiasi. Bahkan tanpa kita

sadari kegiatan negosiasi dilakukan sejak kita bangun tidur. Misalnya saat sebelum

berangkat sekolah kita bernegosiasi kepada orang tua tentang uang saku, saat di

sekolah bernegosiasi dengan guru tentang tugas.

Negosiasi diperlukan dalam kehidupan manusia karena sifatnya yang begitu erat

dengan filosofi kehidupan manusia dimana setiap manusia memiliki sifat dasar untuk

mempertahankan kepentingannya, di satu sisi, manusia lain juga memiliki

kepentingan yang akan tetap dipertahankan, sehingga, terjadilah benturan

kepentingan. Padahal, kedua pihak tersebut memiliki suatu tujuan yang sama, yaitu

memenuhi kepentingan dan kebutuhannya. Apabila terjadi benturan kepentingan

terhadap suatu hal, maka timbul lah suatu sengketa. Dalam penyelesaian sengketa

dikenal berbagai macam cara, salah satunya negosiasi. Secara umum, tujuan

dilakukannya negosiasi adalah mendapatkan atau memenuhi kepentingan kita yang

telah direncanakan sebelumnya dimana hal yang diinginkan tersebut disediakan atau

dimiliki oleh orang lain sehingga kita memerlukan negosiasi untuk mendapatkan yang

diinginkan.

Salah satu contoh kasus yang permasalahannya cukup panjang dan menghebohkan

pada tahun 2012 sampai awal tahun 2013 kemaren adalah kasus PSSI (Persatuan

Sepakbola Seluruh Indonesia) dengan KPSI (Komite Penyelamatan Sepakbola

Indonesia). Pemicu berdamainya PSSI dan KPSI adalah karena adanya ancaman dan

sanksi dari FIFA (Federasi Asosiasi Sepakbola Internasional) apabila kedua pihak ini

tidak berdamai.

Walaupun akhirnya pertikaian ini berakhir, penulis tetap ingin menganalisa kasus ini

dan membuatkan langkah-langkah negosiasi yang tepat. Masalah ini berlalu cukup

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 7: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

lama, dan baru berakhir saat ada ancaman dari pihak luar. Padahal menurut penulis

seharusnya kedua belah pihak dapat harus bisa menyelesaikan masalah itu sendiri.

Karena itu pada karya tulis ini, penulis akan menjadi negosiator dari pihak PSSI untuk

bernegosiasi dengan pihak KPSI. Sebelum membahas strategi-strategi negosiasi,

penulis akan terlebih dahulu membahas konsep dari Negosiasi itu sendiri. Dari

konsep-konsep tersebut baru akan dibuat langkah-langkah kongkrit untuk

menyelesaikan permasalahan dari pihak PSSI.

Permasalahan

Permasalahan PSSI dan KPSI bermula pada bulan September 2011, akibat adanya

ketidakpuasaan kepada PSSI. Salah satunya adalah Toni Aprilani dan La Nyalla

Matalitti yang akhirnya membentuk KPSI pada akhir tahun. Selain itu, dua eks

anggota exco Roberto Rouw dan Erwin Dwi Budiman turut bergabung.

Kisruh di PSSI semakin menjadi-jadi semenjak munculnya LPI.Ketua Umum Nurdin

Halid melarang segala aktivitas yang dilakukan oleh LPI. Pada Kongres PSSI tanggal

26 Maret 2011 di Pekanbaru, Riau, masalah kekisruhan di tubuh PSSI seperti

disengaja disembunyikan dari publik dengan cara mengadakan kongres secara

tertutup. Kongres tersebut pada akhirnya tidak berhasil diselenggarakan karena terjadi

kekisruhan mengenai hak suara. Pada 1 April 2011, Komite Darurat FIFA

memutuskan untuk membentuk Komite Normalisasi yang akan mengambil alih

kepemimpinan PSSI dari komite eksekutif di bawah pimpinan Nurdin Halid. Komite

Darurat FIFA menganggap bahwa kepemimpinan PSSI saat ini tidak dapat

mengendalikan sepak bola di Indonesia, terbukti dengan kegagalannya

mengendalikan LPI dan menyelenggarakan kongres. FIFA juga menyatakan bahwa 4

orang calon Ketua Umum PSSI yaitu Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, Arifin Panigoro,

dan George Toisutta tidak dapat mencalonkan diri sebagai ketua umum sesuai dengan

keputusan Komite Banding PSSI tanggal 28 Februari2011. Selanjutnya, FIFA

mengangkat Agum Gumelar sebagai Ketua Komite Normalisasi PSSI.

Setelah melalui serangkaian kegagalan, termasuk kembali gagalnya penyelengaraan

Kongres tanggal 20 Mei2011 di Jakarta, akhirnya dalam Kongres Luar Biasa tanggal

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 8: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

9 Juli 2011 di Solo, Djohar Arifin Husin terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode

2011-2015. Setelah itu mulailah ada dualisme kompetisi sepakbola di Indonesia. IPL

(Indonesia Premier League) dibawahi KPSI dan ISL (Indonesia Super League) yang

dibawahi oleh PSSI.

Sebagai komite yang resmi dari kemenpora, PSSI ingin agar KPSI dibubarkan agar

tidak adanya dualisme kompetisi. Tapi KPSI tidak mau mematuhi PSSI karena tidak

bertemunya kesepakatan bersama. Karena itulah diperlukan langkah-langkah

negosiasi dari pihak PSSI yang dapat disetujui oleh KPSI dan tetap tidak merugikan

PSSI.

Kerangka Konsep

Pengertian Negosiasi

Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak - pihak yang terlibat

berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan

(Elizabeth.2003,5-6). Dalam hal ini, ada dua pihak yang berkepentingan dalam

bernegosiasi yaitu pembeli dan penjual. Lebih jelasnya bahwa negosiasi merupakan

suatu proses komunikasi antara dua pihak, yang masing-masing mempunyai tujuan

dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha mencapai kesepakatan yang

memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama. Shani and Lau (2005,

176) mendefinisikan negosiasi sebagai : “In situations where there is both conflict and

interdependency, the process used to deal with conflict is negotiations” Dalam hal ini,

negosiasi diartikan sebagai proses penyelesaian konflik, dimana pihak-pihak yang

terlibat konflik saling bergantung.

Salah satu tujuan orang bernegosiasi adalah menemukan suatu keputusan atau

kesepakatan kedua belah pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan atau

keinginan kedua belah pihak tersebut.

Untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua belah pihak, ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan, antara lain :

• Persiapan yang cermat

• Presentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 9: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

• Keterampilan, pengalaman, motivasi, pikiran yang terbuka

• Pendekatan yang logis untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan

yang baik dan saling menguntungkan serta saling menghormati

• Kemauan untuk membuat konsesi untuk mencapai kesepakatan melalui

kompromi bila terjadi kemacetan

Proses Bernegosiasi

Proses negosiasi bukanlah proses sesaat kemudian dapat dengan segera diperoleh

hasilnya. Oleh karena itu negosiasi merupakan suatu proses yang berlangsung secara

kontinu atau terus-menerus hingga tercapai suatu kesepakatan bagi kedua belah pihak.

Persiapan yang baik sebelum bernegosiasi merupakan salah satu kunci sukses

bernegosiasi.

Menurut Casse (2000), proses bernegosiasi ada tiga tahapan penting , yaitu sebagai

berikut :

I. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan negosiasi membutuhkan tiga tugas utama, yaitu

merencanakan sasaran negosiasi, strategi negosiasi, dan memperjelas proses

negosiasi.

Sasaran negosiasi adalah hasil yang diharapkan dalam bernegosiasi. Hal ini

merupakan salah satu alasan utama mengapa seseorang bernegosiasi.

Penentuan sasaran sangatlah penting sebagai arahan atau petunjuk dalam

bernegosiasi.

Strategi negosiasi yang merupakan cara untuk mencapai tujuan bernegosiasi.

Untuk mencapai kesepakatan kedua belah pihak memang diperlukan strategi

yang tepat.

Proses negosiasi merupakan suatu proses tawar-menawar yang diharapkan

mampu menghasilkan suatu kesepakatan dikedua belah pihak yang saling

menguntungkan

II. Tahap Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan peranan atau tindakan yang

diperlukan agar mencapai sukses dalam bernegosiasi.

Implementasi negosiasi memiliki beberapa komponen penting, antara lain :

• Taktik cara anda

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 10: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

Adalah bahwa Anda tahu tujuan yang ingin dicapai, Anda bersikeras

dan memaksa pihak lawan agar percaya bahwalah Anda yang benar

dan Anda terus menekan

• Taktik bekerja sama

Taktik ini menegaskan bahwa Anda mau mendengarkan pihak lawan

dan mengetahui apa yang ada di benak mereka, Andalah yang

memutuskan untuk bersikap reaktif(bukan proaktif) siap bekerjasama.

• Taktik tidak bertindak apa-apa

Taktik ini merupakan sikap keras kepala dalam bernegosiasi. Dalam

hal ini Anda tetap bersikukuh pda pendirian dan tidak mudah berubah.

• Taktik melangkah ke tujuan lain

Taktik ini menuntut Andalah yang harus aktif menggeser suatu

persoalan ke persoalan lain.

III. Tahap Peninjauan Negosiasi

Tahap ini merupakan tahapan setelah berlangsungnya suatu proses negosiasi.

Ada beberapa alasan penting mengapa tahap peninjauan negosiasi perlu

dilakukan, antara lain:

• Untuk memeriksa apakah Anda sudah mencapai tujuan anda

• Jika tidak, maka hal itu dapat menjadi pelajaran sekaligus pengalaman

yang sangat berharga bagi seorang negosiator

• Jika ya, maka pastikan apa yang sudah Anda lakukan dengan baik dan

bangunlah kesuksesan Anda.

Langkah-langkah Melakukan Negosiasi

Keberhasilan atau kesuksesan dalam bernegosiasi dapat ditentukan oleh berbagai

faktor penting. Beberapa langkah-langkah oleh Stuart Diamond (2010,48-56) yang

dibagi menjadi empat bagian yang harus dilakukan agar berhasilnya negosiasi

tersebut. Diantaranya adalah:

Bagian I : Tujuan dan Permasalahan

1. Merencanakan Tujuan

Sebelum memulai proses negosiasi tentunya kita harus merencanakan tujuan

akhir kita. Agar dalam persiapan melakukan negosiasi akan lebih focus. Tujuan

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 11: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

yang direncanakan biasanya dibagi dua menjadi tujuan jangka pendek dan tujuan

untuk jangka panjang.

2. Permasalahan

Harus diketahui dulu permasalahannya apa, sehingga dari permasalahan itulah

dapat dicari solusinya.

3. Pihak yang Terlibat

Cari tahu pihak-pihak mana saja yang terlibat dalam permasalahan.

4. Kemungkinan terburuk

Buat persiapan analisa kemungkinan buruk apabila tidak berhasilnya negosiasi.

5. Persiapan

Dibuat perkiran waktu yang dibutuhkan, persiapan yang berhubungan dan cari

tahu siapa saja yang memiliki informasi lebih untuk persiapan membuat strategi

negosiasi.

Bagian II : Analis Situasi

6. Keinginan atau Ketertarikan

Analisa apa saja yang menjadi keinginan kedu belah pihak. Nilai mana yang tidak

setara dan menyebabkan konflik.

7. Persepsi

Persepsi masing-masing pihak tentang lawannya.

8. Komunikasi

Bagaimana hubungan kedua belah pihak.

9. Standards

10. Menguji kembali tujuan

Kenapa harus mengatakan iya maupun tidak pada keinginan kedua belah pihak.

Bagian III : Pengurangan pilihan atau resiko

11. Brainstorm

Mencari pilihan-pilihan cara untuk bertemu dengan tujuan dan keinginnanya.

Temukan jalan yang kira-kira bisa digunakan.

12. Inkremental

Menentukan langkah-langkah untuk mengurangi resiko.

13. Pihak ketiga

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 12: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

Kehadiran pihak ketiga yang berpengaruh dapat membantu dalam melakukan

negosiasi.

14. Konsep

Harus ada konsep yang baik, untuk membuat visi maupun membuat pertanyaan-

pertanyaan untuk ditanyakan.

15. Alternatif

Membuat pilihan-pilahan lain dapat membantu saat melakukan negosiasi.

Bagian IV : Aksi

16. Prioritas Utama

Harus dibuat prioritas utama agar tidak kehilangan semua tujuan.

17. Who Present

Persiapkan bagaimana cara membawakan negosiasi, dan kepada siapa negosiasi

tersebut ditujukan.

18. Proses

Buat agenda, deadline, dan managemen waktu untuk negosiasi ini agar waktunya

tepat dan tidak ada kerugian lain yang muncul dalam prosesnya.

19. Komitmen

Kesepakatan yang harus disetujui oleh kedua belah pihak

20. Langkah Berikutnya

Tahapan berikutnya yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak.

Pembahasan

Negosiasi Pada Kasus PSSI dan KPSI

Dari langkah-langkah yang diterangkan diatas, akan diimplementasikan pada kasus

PSSI. Berikut penjabaran langkah-langkah dari Stuart Diamond yang akan dilakukan

pihak negosiator PSSI. Pada masalah ini yang terlibat adalah pihak PSSI, KPSI dan

Kemenpora - Tim Gugus Tugas, FIFA, AFC. Langkah pertama yang paling

menentukan tujuan dan permasalahannya terlebih dahulu. Dalam jangka pendek PSSI

bertujuan untuk menyelesaikan perseteruan dengan KPSI, menyelenggarakan liga

unifikasi, menghindarkan sepak bola Indonesia dari sanksi FIFA, dan untuk

menguatkan dukungan FIFA, AFC, maupun pemerintah terhadap PSSI sebagai

federasi sepak bola yang sah di Indonesia. Untuk tujuan jangka panjangnya PSSI

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 13: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

harus melakukan negosiasi agar mencegah terjadinya kudeta di tubuh PSSI di masa

depan.

Sebelum mencari kebijakan penyeesain masalah PSSI terlebih dahulu menjadi

kesalahan PSSI yang menjadi dasar bagi KPSI untuk menentang PSSI. Pertama, PSSI

mencetuskan kompetisi liga tertinggi sepak bola nasional yang diikuti oleh 24 klub

yang berasal dari kasta tertinggi dengan nama Liga Prima Indonesia (IPL). Hal ini

merupakan pelanggaran statuta Kongress II PSSI di Bali pada 9 Juli 2011 yang

memutuskan kompetisi PSSI 2011/2012 bernama Liga Super Indonesia (ISL) yang

diikuti 18 klub. Dan yang kedua, soal keikutsertaan klub di kompetisi, PSSI

mengikutsertakan klub-klub yang berada jauh di bawah kasta tertinggi namun naik ke

posisi teratas tanpa pernah menjuarai klub divisi nomor dua. Harusnya klub yang

mengikuti kompetisi tertinggi adalah klub yang sudah disepakati dalam kasta

tertinggi, dan kemudian tambahan klub lainnya yang berasal dari divisi di bawahnya

sebagai pengganti klub yang terdegradasi dari kompetisi tertinggi.

Jika rekonsiliasi PSSI dan KPSI tidak menemukan titik terang maka akan ada

dualisme federasi (PSSI dan KPSI), dualisme timnas (timnas versi PSSI dan timnas

versi KPSI), dualisme liga (IPL dan ISL) di dunia sepak bola Indonesia. Selain itu

FIFA akan memberikan sanksi terhadap persepakbolaan Indonesia yaitu absennya

timnas Indonesia dari semua ajang kompetisi resmi di kejuaraan dunia.

Kepengurusan PSSI pun akan diambil alih oleh KONI.

Persiapan yang dilakukan untuk menghadapi KPSI adalah mencari celah untuk

berunding yang menghasilkan win-win solution. Hal ini dengan mengkaji ulang Task

Force, MOU KL, Surat peringatan FIFA/AFC, dan keputusan-keputusan PSSI yang

kontroversial di mata KPSI. Selain itu perlu dikaji pula hasil KLB Ancol yang

diadakan internal KPSI.

Perundingan yang dilakukan diharapkan dapat mengurangi segala resiko yang akan

dialami oleh pihak PSSI. Karena itu perlu dicari tahu keinginan masing-masing kedua

belah pihak. Hal-hal yang diinginkan oleh PSSI dari KPSI adalah KPSI dapat

menghormati PSSI sebagai organisasi satu-satunya yang sah dan diakui oleh negara

maupun FIFA/AFC, KPSI membubarkan diri, pemain dari timnas bentukan KPSI

tidak akan dimasukkan dalam timnas bentukan PSSI dan pengakuan IPL sebagai liga

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 14: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia dengan diikuti oleh 18 klub dari kasta

tertinggi versi PSSI serta 6 klub tambahan dari divisi di bawahnya (total 24 klub).

Sedangkan hal-hal yang diinginkan KPSI dari PSSI adalah PSSI dibubarkan dan KPSI

diakui sebagai federasi sepak bola Indonesia yang sah, timnas bentukan KPSI dapat

mengikuti ajang kompetisi sepak bola dunia seperti AFF, World Cup, dan pengakuan

ISL sebagai liga kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia dengan diikuti oleh 18 klub

dari kasta tertinggi versi KPSI.

Menurut KPSI di mata PSSI, pembentukan KPSI adalah bentuk kudeta dan upaya

delegitimatisasi dari sebagian anggota PSSI yang tidak puas dengan kepemimpinan

Djohar Arifin. Segala aktifitas yang dilakukan KPSI adalah ilegal dan lebih

menunjukkan ketidakdewasaan para anggota KPSI yang tidak memikirkan nasib

sepak bola Indonesia. Sedangkan PSSI di mata KPSI, PSSI yang dipimpin oleh

Djohar Arifin mengingkari statuta dengan mengganti nama liga, menambah kuota

klub, dan bersikap tidak profesional. PSSI dianggap tidak lagi dapat membawa

persepakbolaan nasional ke arah yang lebih baik. KPSI juga tidak mempercayai

kepemimpinan Djohar Arifin.

Dalam upaya berdamai, PSSI di dalam perseteruannya dengan KPSI sudah bersikap

kooperatif dengan upaya-upaya rekonsiliasi yang direncanakan PSSI, namun KPSI

tetap bersikap kompetitif dan tidak mengindahkan ajakan PSSI untuk berunding,

terbukti dari surat panggilan PSSI yang ditolak. Selain itu KPSI seperti ingin

menunjukkan kekuatannya dengan mengajak timnas bentukan PSSI untuk bertanding

dengan timnas bentukan KPSI. Di dalam konsep negosiasi, PSSI bertindak sebagai

problem solver dan KPSI bertindak sebagai competitor.

KPSI tidak konsisten, setelah mengaku membekukan kepengurusan PSSI Djohar

Arifin KPSI tetap berharap ikut dalam Kongres Tahunan PSSI yang diperintahkan

oleh FIFA dan AFC. Selain itu KPSI seperti tidak mempunyai prinsip, dibuktikan

dengan ajakan KPSI kepada pemain dan klub yang berlaga di IPL untuk bertanding di

ISL. KPSI adalah organisasi yang tidak menghormati hukum, terbukti dengan tetap

membentuk timnas dan liga sendiri padahal organisasi legal (PSSI) masih berdiri dan

sah diakui oleh FIFA, AFC maupun negara. KPSI lebih menekankan kesalahan yang

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 15: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

dilakukan oleh PSSI dan menyebarkan isu-isu negatif serta memutarbalikkan fakta di

media untuk memperburuk citra PSSI di mata dunia.

Goals yang dirancang oleh PSSI termasuk goal yang realistis dan memiliki tujuan

yang mulia yaitu untuk menyelamatkan persepakbolaan Indonesia. KPSI juga

mempunyai tujuan yang sama dari awal yaitu membuat sepak bola Indonesia lebih

maju dan mempunyai prestasi di mata dunia. Jadi pada dasarnya PSSI dan KPSI

mempunyai tujuan yang sama.

Dalam penyelesaian masalah ini, perlu adanya keinginan untuk berekonsiliasi dari

kedua belah pihak, selama ini pihak KPSI hanya memfokuskan diri pada penekanan

kesalahan-kesalahan PSSI tanpa mau berunding dengan damai. Untuk menyelesaikan

konflik dengan KPSI ini PSSI menawarkan opsi: (1) PSSI akan melegalkan ISL dan

diselenggarakan bersamaan dengan IPL. Hal ini berdasarkan pernyataan FIFA yang

menekankan peran PSSI adalah mengatur dan mengawasi semua bentuk kompetisi di

tingkat nasional serta mengontrol asosiasi sepak bola wilayah Indonesia, hal ini sesuai

dengan statuta FIFA pasal 10 dan 13. (2) KPSI bubar beserta timnas yang

dibentuknya. Berdasarkan hasil MOU KL federasi sepak bola Indonesia yang dakui

oleh AFC/FIFA adalah PSSI. KPSI hanya merupakan kelompok yang

memperjuangkan kepentingan sebagian anggota PSSI. KPSI tidak berbadan hukum

dan tidak memiliki wewenang untuk membentuk timnas ataupun menyelenggarakan

liga di saat PSSI sebagai federasi legal masih berdiri dan diakui oleh negara maupun

FIFA/AFC. Selain itu KLB Ancol yang digunakan KPSI untuk melawan PSSI ditolak

terlebih dahulu oleh CAS kemudian oleh FIFA pada MOU KL. Timnas yang dibentuk

oleh KPSI belum melalui tahap seleksi pemain yang diakui oleh FIFA/AFC seperti

timnas yang dibentuk PSSI. PSSI tidak akan memasukkan pemain ISL dalam timnas

yang dibentuk PSSI karena AFC menganggap ISL merupakan break away league dan

pembentukan timnas oleh KPSI digolongkan pelanggaran sangat serius oleh AFC.

Tidak perlu adanya Tim Gugus Tugas yang dibentuk oleh Kemenpora. Pemerintah

seharusnya tidak mengintervensi kepengurusan sepak bola negara anggota (dalam hal

ini PSSI) karena akan mempertegas sanksi FIFA. Selain itu berdasarkan UU Nomor 3

tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan PP Nomor 16 tahun 2007

tentang Penyelenggaraan Keolahragaan pemerintah hanya tunduk pada aturan FIFA

dan AFC, sehingga tidak mempunyai wewenang untuk mengintervensi kepengurusan

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 16: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

PSSI. Pemerintah juga seharusnya melarang adanya aktifitas federasi KPSI yang

ilegal dan mendukung aktifitas dan upaya rekonsiliasi yang dilakukan oleh PSSI

sebagai federasi yang legal.

Karena PSSI sudah terlanjur mengakui ISL maka untuk menyelesaikan permasalahan

dan terhindar dari sanksi FIFA adalah Unifikasi liga ISL dan IPL tahun 2014 sebagai

Top Tier League di bawah manajemen PSSI dengan format baru serta pemakaian

operator pelaksana liga unifikasi yang berasal dari luar negeri yang memiliki sistem

audit yang baik. Masalah internal klub sebaiknya diselesaikan secara internal, apabila

tidak tercapai mufakat dapat menempuh jalur hukum melalui CAS maupun

pengadilan tinggi negeri, tidak menyebarkan isu negatif dengan memutarbalikkan

fakta di media yang justru memperburuk masalah. Klub ISL harus berstatus badan

hukum jika mau diakui oleh PSSI, karena hal ini pula salah satu dari persyaratan

verifikasi AFC. Jumlah peserta liga unifikasi tetap 24 klub menggunakan sistem rotasi

pemain. Klub yang ikut dalam liga unifikasi adalah klub-klub yang telah diverifikasi

oleh PSSI, dan hal ini tidak dapat diganggu gugat karena PSSI merupakan federasi

sepak bola satu-satunya yang legal dan diakui oleh AFC maupun FIFA. Mengenai

perseteruan PSSI dengan KPSI tentang jumlah peserta liga dapat dibantahkan dengan

adanya aturan teknis turunan yang dapat dibahas dalam Rapat Exco PSSI selain

statuta. KPSI dan pendukungnya berhenti melakukan kudeta karena apapun alasannya

PSSI adalah federasi legal satu-satunya yang diakui oleh FIFA maupun AFC sehingga

keputusannya tidak dapat diganggu gugat.

Hal yang harus segera dilakukan oleh PSSI adalah mempercepat kongres tahunan

untuk memperkokoh kinerja PSSI guna membangun tata kelola sepak bola nasional

dan membantah tudingan KPSI yang menganggap PSSI tidak profesional. Dan

melibatkan pihak lain dari common enemies yang terdiri dai Tim Gugus Tugas dan

KONI. Serta pihak Influencers dari FIFA dan AFC.

Konsep yang perlu dibuat pada dasarnya PSSI mengupayakan rekonsiliasi dengan

KPSI dengan tujuan untuk menyelamatkan sepak bola Indonesia dari kisruh

kepengurusan PSSI maupun sanksi FIFA yang akan mengancam sepak bola Indonesia

apabila masalah tidak diselesaikan dengan segera. Untuk itu perlu diakui organisasi

yang sah , dalam hal ini PSSI atau KPSI, hanya satu tidak bisa dua-duanya. PSSI juga

berupaya menyadarkan KPSI bahwa segala tindakannya adalah ilegal dan menyalahi

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 17: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

tujuan awal yaitu memajukan sepak bola Indonesia. Jika ada anggota PSSI tidak puas

dengan kinerja Djohar Arifin hal ini dapat diselesaikan secara internal, bukan melalui

pengkhianatan di tubuh PSSI.

Aksi yang harus dilakukan PSSI dan menjadi prioritas utama adalah jika tidak ada

titik temu antara PSSI-KPSI maka perlu ada intervensi dari pihak ketiga. Perlu

diadakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang mempertemukan PSSI, KPSI, dan pihak

ketiga (FIFA, AFC, dan pemerintah) dengan menyerahkan semua keputusan pada

pihak ketiga.

Strategi yang dijalankan oleh PSSI dalam negosiasinya adalah “act strong” dan

fleksibel dengan menawarkan solusi alternatif dan menyerahkan segala keputusan

pada pihak ketiga sebagai pihak yang netral. Selain itu PSSI juga akan

memperlihatkan keinginannya untuk memperbaiki hubungan dengan KPSI.

Dalam kongres yang mempertemukan pihak yang berseteru (PSSI dan KPSI) dan

pihak ketiga akan disusun beberapa agenda, yaitu pengesahan ISL, pemantapan

kedudukan PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia satu-satunya yang legal serta

Pembubaran KPSI.

Selain itu harus dibuat komitmen yang disepakati kedua belah pihak agar tidak terjadi

perseteruan kembali. Win-win solution yang ditawarkan oleh PSSI, disepakati oleh

KPSI, dan didukung oleh pihak ketiga adalah KPSI dibubarkan, pelegalan ISL, ISL

dan IPL akan berada di bawah manajemen PSSI sebagai organisasi yang legal,

penggantian kepengurusan PSSI, timnas KPSI boleh digabungkan dengan timnas

PSSI, dan Tim Gugus Tugas dibubarkan

Langkah Berikutnya Dari komitmen yang diajukan oleh PSSI maka yang perlu

dilakukan oleh PSSI, KPSI maupun pihak ketiga antara lain pembubaran KPSI, KPSI

dan pendukungnya berhenti melakukan kudeta terhadap PSSI baik sekarang maupun

di masa yang akan datang, pembubaran Tim Gugus Tugas, dan penyelenggaraan ISL

dan IPL di bawah manajemen PSSI

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 18: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

Kesimpulan

Menurut Oliver (2000), negosiasi adalah sebuah transaksi dimana kedua belah pihak

mempunyai hak atas hasil akhir. Hal ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak

sehingga terjadi proses yang saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai

kesepakatan bersama. Sementara itu Casse, negosiasi adalah proses dimana paling

sedikit ada dua pihak dengan persepsi, kebutuhan, dan motivasi yang berbeda

mencoba untuk bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan bersama.

Proses negosiasi selalu melibatkan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi,

mencari suatu kesepakatan kedua belah pihak, dan mencapai tujuan yang dikehendaki

bersama kedua belah pihak yang terlibat dalam negosiasi. Seorang negosiator dapat

melakukan berbagai peran penting dalam bernegosiasi, antara lain : Berperan sebagai

seorang pemimpin, faktual, analitis, reliasional, intuitif.

Negosiasi tidak akan akan pernah mencapai kesepakatan atau keputusan positif kalau

sejak awal masing-masing atau salah satu pihak tidak memiliki niat untuk mencapai

kesepakatan. Kesepakatan harus dibangun dari keinginan atau niat dari kedua belah

pihak, sehingga kita tidak bertepuk sebelah tangan. Karena itu, penting sekali dalam

awal-awal negosiasi kita memahami dan mengetahui sikap dari pihak lain

Ada berbagai macam langkah-langkah dalam melakukan negosiasi. Dalam kasus

PSSI ini negosiator menggunakan duapuluh langkah yang dibagi menjadi empat

bagian langkah negosiasi dari Stuart Diamond. Kunci dari penyelesain masalah

negosiasi adalah perlunya persiapan yang matang dari menganalisa masalah dan

menentukan tujuan dari dilakukannya negosiasi tersebut.

Daftar Referensi

• Diamond, Stuart. (2010). Getting More: How to Negotiate to Achieve Your

Goals in the Real World. U.S : Crown Business

• Harvard Bussiness School Publishing.2000. Harvard Bussiness Reviwew on

Negotiation and Conflict Resolution. Boston : Harvard Bussiness School

Publishing.

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014

Page 19: UNIVERSITAS INDONESIA PENGAPLIKASIAN …lib.ui.ac.id/file?file=digital/20369010-MK-Tyka Ramona.pdf · makalah ini akan dibahas bagaimana pengertian, proses, hingga langkah-langkah

• Jackman, Ann. (2009). How To Negotiate: Teknik Sukses Bernegosiasi.

Jakarta : Erlangga

• Lewicki, Roy J., Barry Bruce, Saunders & David M. (2012). Negosiasi 1, E6.

Jakarta : Salemba Humanika

• Ruslan, Heri. (2012). Inilah Kronologi Perseteruan PSSI dan KPSI (Bag 1)

[Online]. Tersedia: http://www.republika.co.id/berita/sepakbola/liga-

indonesia/12/03/19/m149nk-inilah-kronologi-perseteruan-pssi-dan-kpsi-bag-1

[22 Desember 2013]

• Seng, Joo Seng; Elizabeth, Ngah-Kiing Lim. Strategies for Effective Cross –

Cultural Negotiation: The FRAME Approach. 2004. Singapore.

McGrawHill.hal 5 - 6

• Shani, A.B., and Lau, J.B. (2005). Behavior in Organization : an Experiential

Approach. New York : Mc Graw - Hill.

• Thompson, Leigh L. (2004). Negotiation Theory and Research. Colombia :

Taylor & Francis

Pengaplikasian langkah-langkah ..., Tyka Ramona, FISIP UI, 2014