UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT...

34
i UNIVERSITAS DIPONEGORO PENENTUAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA DI SEKITAR RAWA PENING KABUPATEN SEMARANG BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ADITYA DWI NUGROHO L2D 607 001 FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEMARANG APRIL 2012

Transcript of UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT...

Page 1: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

i

UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENENTUAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA

DI SEKITAR RAWA PENING KABUPATEN SEMARANG

BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

ADITYA DWI NUGROHO

L2D 607 001

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

SEMARANG

APRIL 2012

Page 2: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,

dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Aditya Dwi Nugroho

NIM : L2D 607 001

Tanda Tangan :

Tanggal : April 2012

Page 3: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

iii

PENENTUAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA DISEKITAR RAWA PENING KABUPATEN SEMARANG BERDASARKAN

TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG

Tugas Akhir diajukan kepadaJurusan perencanaan Wilayah dan kotaFakultas Teknik Universitas Diponegoro

Oleh:ADITYA DWI NUGROHO

L2D 607 001

Diajukan padaSidang Ujian Sarjana

Tanggal 26 Maret 2012

Dinyatakan Lulus/ Tidak Lulus

Sarjana Teknik Perencanaan Wilayah dan kota

Ir. Parfi Khadiyanto, MSL Pembimbing ( )

Sri Rahayu, Ssi, Msi. Penguji 1 ( )

Santi Paula Dewi, ST, MT Penguji 2 ( )

Semarang,April 2012Ketua JurusanPerencanaan Wilayah dan Kota

Dr. Ing. Asnawi, STNIP. 197107241997021001

Page 4: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Universitas Diponegoro, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Aditya Dwi NugrohoNIM : L2D 607 001Jurusan/Program Studi : Perencanaan Wilayah dan KotaFakultas : TeknikJenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas

Diponegoro Hak Bebas Royalti Noneksklusif (None-exclusive Royalty Free Right) atas karya

ilmiah saya yang berjudul :

PENENTUAN STRATEGI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA DI SEKITAR RAWA

PENING KABUPATEN SEMARANG BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN

PENGUNJUNG

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti/Noneksklusif ini

Universitas Diponegoro berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam

bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama

tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Semarang

Pada Tanggal : April 2012

Yang menyatakan

Aditya Dwi Nugroho

NIM. L2D 607 001

Page 5: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

v

HALAMANMOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”

(Q.S. ASY-SYARH : 5)

”Everything should be made as simple as possible, but not simpler”

(Albert Einstein)

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk:

Kedua orang tua saya, Suwarno dan Sri Suwarni yang selalu memberikan do’a, nasehat,

kasih sayang serta dukungan baik moral maupun material.

Sahabat-sahabatku yang selalu ada disaat ku senang maupun sedih.

Teman-teman seperjuangan di Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, utamanya untuk

teman – teman di Reguler 2 angkatan 2007.

Page 6: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

vi

ABSTRAK

Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi.Kegiatan ini berfungsiuntuk menghilangkan kejenuhan yang dialami oleh wisatawan karena kegiatan sehari – hari yangdilakukanya.Pariwisata sendiri merupakan salah satu faktor penting dalam pengembangunan ekonomisuatu negara, karena mendorong perkembangan beberapa sektor perekonomian nasional.Dalamindustri pariwisata, terbuka peluang untuk meningkatkan perolehan devisa negara sehingga tidakmengherankan bila saat ini banyak negara maupun daerah yang mengembangkan sektor pariwisatamereka, tujuanya jelas untuk meningkatkan sumber pendapatan asli mereka.

Kabupaten Semarang, yang memeiliki beberapa kawasan pariwisata, juga tidak tinggal diammelihat fennomena ini. Kawasan pariwisata di Kabupaten Semarang saat ini tengah dikembangkanoleh pihak – pihak terkait agar lebih dapat menarik pengunjung yang datang.Salah satu kawasanpariwisata di Kabupaten Semarang yang memiliki potensi cukup besar adalah kawasan RawaPening.Di kawasan Rawa Pening saat ini telah terdapat kegiatan pariwisata dengan menyedot cukupbanyak pengunjung. Menurut data jumlah pengunjung yang ada, pengunjung di obyek – obyek wisatadi sekitar Rawa Pening mengalami peningkatan secara keseluruhan, namun peningkatan jumlahpengunjung belum tentu memberikan kepuasan bagi pengunjung tersebut akan produk wisata yangditawarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kepuasan pengunjung terhadapkeberadaaan objek wisata di sekitar kawasan Rawa Pening yang kemudian digunakan untuk menyusunstrategi pengembanganya.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.Metode pengumpulandata dilakukan memalui survey berupa kuesioner kepada pengunjung obyek wisata di sekitar RawaPening, maupun pengamatan langsung ke lapangan. Adapun teknik analisis yang digunakan yaituanalisis deskriptif untuk mendiskripsikan karakteristik pengunjung yang datang ke obyek – obyekwisata di sekitar Rawa Pening, analisis deskriptif untuk menganalisis tingkat kepuasan pengunjungterhadap obyek wisata, dan metode analisis Boston Consulting Group (BCG) untuk mengetahui situasiawal pengembangan obyek wisata. Analisis BCG ini menggunakan dua variabel penentu yaitu produkwisata dan pasar wisata.Strategi pengembangan obyek – obyek wisata di sekitar Rawa Pening disusundengan menggunakan analisis deskriptif berdasarkan analisis sebelumnya.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengunjung merasa puas dengan produkwisata yang saat ini ditawarkan, namun masih terdapat beberapa produk wisata yang perlu ditambahatau diperbaiki di tiap – tiap obyek wisata. Obyek – obyek wisata di sekitar Rawa Pening di bagidalam beberapa kuadran menurut analisis Boston Consulting Group, antara lain obyek wisata BukitCinta, Pemandian Muncul, Langen Tirto Muncul, Museum Kereta Api, dan Museum PalaganAmbarawa pada kuadran Cash Cows, obyek wisata Agro Tlogo pada kuadran Problem Child, danobyek wisata Rawa Permai pada kuadran Dogs. Selain itu pada penelitian ini didapatkanstrategipengembangan pada tiap obyek wisata di sekita Rawa Pening.

Kata Kunci :Tingkat kepuasan pengunjung, Produk wisata, Obyek wisata di sekitar rawa Pening

Page 7: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rahmat-Nya sehingga

penyusunan penelitian yang berjudul “Penentuan Strategi Pengembangan Obyek Wisata Di

Sekitar Rawa Pening Kabupaten Semarang Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengunjung”

dapat diselesaikan. Penyusun menyadari bahwa dalam proses penyusunan penelitian ini tidak terlepas

dari bantuan dan dukungan berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Dr. Ing. Asnawi, ST sebagai Ketua Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro

2. Ir. Parfi Khadiyanto, MSL selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan arahan dan

bimbingan dalam penyelesaian penelitian ini.

3. Sri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen

penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian ini.

4. Kedua orang tua saya, Suwarno S.Sos dan Sri Suwarni yang selalu mendoakan dan memberi

semangat selama mengerjakan penelitian ini.

5. Kakak saya Erna Susilowati, Edi Sugiarto serta keponakan saya Faza Radhitya Hafiz.

6. Teman – teman terbaik Benny, Agung, Debi, Afrian, Dhani, Very, Jati, Firas, Zaki, Dyo,

Danang, Andhika, Agus dan semua teman yang selalu memberikan semangat.

7. Teman -temanReguler 2 Planologi 2007

8. Teman-teman Planologi 2007

9. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian ini.

Semoga dengan adanya penyusunan penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pihak –

pihak yang terkait.

Semarang, April 2012

Aditya Dwi Nugroho

Page 8: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

viii

DAFTAR ISI

JUDUL........................................................................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS................................................................... iv

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................................................v

ABSTRAK..................................................................................................................................vi

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................vi

DAFTAR ISI ..............................................................................................................................viii

DAFTAR TABEL ......................................................................................................................xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................xiii

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................. xvii

BABI PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................2

1.3 Tujuan dan Sasaran............................................................................................................. 2

1.4 Ruang Lingkup Penelitian ..................................................................................................3

1.4.1 Lokasi Penelitian........................................................................................................3

1.4.2 Substansi Penelitian ...................................................................................................4

1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................................................. 4

1.6 Keaslian Penelitian .............................................................................................................5

1.7 Kerangka Pikir ....................................................................................................................6

1.8 Metodologi Penelitian......................................................................................................... 7

Page 9: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

ix

1.8.1. Metode Pendekatan Penelitian ...............................................................................7

1.8.2. Metode Pelaksanaan Penelitian ..............................................................................8

1.8.3. Metode Pengumpulan Data ....................................................................................9

1.8.4. Tahap Analisis Data ...............................................................................................14

1.8.5. Metode Analisis...................................................................................................... 15

1.9 Sistematika Pembahasan.....................................................................................................19

BAB II KAJIAN MENGENAI PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA

2.1. Kepariwisataan ................................................................................................................... 21

2.1.1 Definisi Pariwisata..................................................................................................... 21

2.1.2 Obyek Pariwisata ....................................................................................................... 22

2.1.3 Kawasan Pariwisata ................................................................................................... 23

2.2. Definisi Kepuasan............................................................................................................... 23

2.3. Sistem Pariwisata................................................................................................................ 25

2.4. Elemen Pariwisata .............................................................................................................. 27

2.5. Perencanaan Pariwisata....................................................................................................... 37

2.6. Pengembangan Pariwisata .................................................................................................. 39

2.7. Segmentasi Pasar Wisata .................................................................................................... 42

2.7.1 Pengertian Segmentasi Pasar ..................................................................................... 42

2.7.2 Segmentasi Pasar Wisata ........................................................................................... 42

2.8. Permintaan dan Penawaran Pariwisata ............................................................................... 43

2.8.1 Permintaan Dalam Pariwisata.................................................................................... 43

2.8.2 Penawaran dalam Pariwisata ..................................................................................... 45

2.9. Sintesis Literatur................................................................................................................. 49

Page 10: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

x

BAB III TINJAUAN UMUM OBYEK WISATA DI KAWASAN RAWA PENING DANKAWASAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG

3.1. Tinjauan Umum Pariwisata di Kabupaten Semarang............................................................ 51

3.2. Tinjauan Umum Pariwisata di Kawasan Rawa Pening......................................................... 53

3.2.1 Kondisi Pariwisata di Kawasan Rawa Pening ........................................................... 53

3.2.2 Jumlah Pengunjung Kawasan Pariwisata Rawa Pening ............................................ 70

3.2.3 Jaringan Utilitas di Kawasan Wisata Rawa Pening ................................................... 70

3.2.4 Usaha Tempat Penginapan di Kawasan Rawa Pening dan Ambarawa...................... 71

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGANOBYEK WISATA SEKITAR RAWAPENINGBERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG

4.1. Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata di Sekitar Rawa Pening ..................................... 73

4.2. Analisis Penilaian Produk Wisata Berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengunjung................ 74

4.2.1 Tingkat Kepuasan Pengunjung terhadap Produk Wisata pada Obyek Wisata di SekitarRawa Pening............................................................................................................. 75

4.2.2 Produk Wisata yang Dibutuhkan Untuk Mendukung Pengembangan Obyek Wisata disekitar Rawa Pening ................................................................................................. 81

4.3. Analisis Situasi Awal Pengembangan Obyek Pariwisata di Sekitar Rawa Pening.............88

4.2.1 Kondisi Obyek Wisata ............................................................................................... 88

4.2.2 Situasi Awal Pengembangan Obyek Wisata di sekitar Rawa Pening........................ 108

4.4. Strategi Pengembangan Obyek Wisata di sekitar Rawa Pening berdasarkan Tingkat Kepuasan

Pengunjung ......................................................................................................................... 109

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN RAWA PENING DANAMBARAWA 55

5.1. Temuan Studi ........................................................................................................................ 116

5.2. Kesimpulan ........................................................................................................................... 117

5.3. Rekomendasi ......................................................................................................................... 118

5.4. Keterbatasan Studi ............................................................................................................... 118

Page 11: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

xi

DAFTAR TABEL

Tabel I.1 Keaslian Penelitian ........................................................................................................... 5

Tabel I.2 Kebutuhan Data Penelitian ............................................................................................... 11

Tabel I.3 Pembagian Responden Tiap Obyek Wisata di Kawasan Rawa Pening ............................ 13

Tabel I.4 Tahapan Analisis Studi ..................................................................................................... 14

Tabel 1.5 Variabel Penentu Pertumbuhan Produkdan Kondisi Pasar Wisata untuk Metode

BCG ....................................................................................................................... 18

Tabel II.1 Standar Infrastruktur Obyek Wisata ................................................................................. 31

Tabel II.2 Sintesis Kajian Literatur ................................................................................................... 49

Tabel III.1 Banyaknya Pengunjung pada Obyek Pariwisata di Kabupaten Semarang.......................52

Tabel III.2Banyaknya Pendapatan Retribusi Tempat Rekreasi dan Sarana Olehraga di KabupatenSemarang.......................................................................................................................... 52

Tabel III.3Jumlah Pengunjung pada Obyek – Obyek Wisata di Sekitar Kawasan Rawa PeninTahun2007-2010 ........................................................................................................................ 70

Tabel III.4 Daftar Hotel di sekitar Kawasan Rawa Pening ................................................................72

Tabel IV.1 Karakteristik Pengunjung Obyek Wisata di Sekitar Rawa Pening .................................. 73

Tabel IV.2 Tingkat Kepuasan Pengunjung terhadap produk Wisata yang DitawarkanPada ObyekWisata Bukit Cinta ........................................................................................................... 75

Tabel IV.3Tingkat Kepuasan Pengunjung terhadap produk Wisata yang DitawarkanPada Obyek WisataPemandian Muncul........................................................................................................... 76

Tabel IV.4Tingkat Kepuasan Pengunjung terhadap produk Wisata yang DitawarkanPada ObyekWisataRawa Permai ......................................................................................................... 77

Tabel IV.5Tingkat Kepuasan Pengunjung terhadap produk Wisata yang DitawarkanPada ObyekWisataAgro Tlogo............................................................................................................ 78

Tabel IV.6Tingkat Kepuasan Pengunjung terhadap produk Wisata yang DitawarkanPada ObyekWisataLangen Tirto Muncul ............................................................................................ 78

Tabel IV.7Tingkat Kepuasan Pengunjung terhadap produk Wisata yang DitawarkanPada ObyekWisataMuseum Kereta Api .............................................................................................. 79

Page 12: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

xii

Tabel IV.8Tingkat Kepuasan Pengunjung terhadap produk Wisata yang DitawarkanPada ObyekWisataMonumen Palagan Ambarwa................................................................................ 79

Tabel IV.9 Rekap Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Obyek Wisata ..................................... 81

Tabel IV.10Kebutuhan Fasilitas dan Faktor Pendukung WisataPada Obyek Wisata Bukit Cinta..... 82

Tabel IV.11Kebutuhan Fasilitas dan Faktor Pendukung WisataPada Obyek WisataPemandian Muncul.......................................................................................................................................... 83

Tabel IV.12Kebutuhan Fasilitas dan Faktor Pendukung WisataPada Obyek WisataRawa Permai... 83

Tabel IV.13Kebutuhan Fasilitas dan Faktor Pendukung WisataPada Obyek WisataAgro Tlogo ..... 84

Tabel IV.14Kebutuhan Fasilitas dan Faktor Pendukung WisataPada Obyek WisataLangen TirtoMuncul ............................................................................................................................. 85

Tabel IV.15Kebutuhan Fasilitas dan Faktor Pendukung WisataPada Obyek WisataMuseum Kereta Api.......................................................................................................................................... 86

Tabel IV.16Kebutuhan Fasilitas dan Faktor Pendukung WisataPada Obyek WisataMonumen PalaganAmbarawa ........................................................................................................................ 87

Tabel IV.17Daftar Variabel Penentu Pertumbuhan Produk Dan Kondisi Pasar PariwisataPada ObyekWisata Bukit Cinta ...........................................................................................................89

Tabel IV.18Daftar Variabel Penentu Pertumbuhan Produk Dan Kondisi Pasar PariwisataPada ObyekWisataPemandian Muncul................................................................................................92

Tabel IV.19Daftar Variabel Penentu Pertumbuhan Produk Dan Kondisi Pasar PariwisataPada ObyekWisataRawa Permai .........................................................................................................95

Tabel IV.10Daftar Variabel Penentu Pertumbuhan Produk Dan Kondisi Pasar PariwisataPada ObyekWisataAgro Tlogo............................................................................................................98

Tabel IV.21Daftar Variabel Penentu Pertumbuhan Produk Dan Kondisi Pasar PariwisataPada ObyekWisataLangen Tirto Muncul ............................................................................................100

Tabel IV.22Daftar Variabel Penentu Pertumbuhan Produk Dan Kondisi Pasar PariwisataPada ObyekWisataMuseum Kereta Api ..............................................................................................103

Tabel IV.23Daftar Variabel Penentu Pertumbuhan Produk Dan Kondisi Pasar PariwisataPada ObyekWisataMonumen Palagan Ambarawa ..............................................................................106

Page 13: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Kerangka Pikir ............................................................................................................... 7

Gambar I.1 Pembagian Kuadran dalam BCG ................................................................................... 15........................................................................................................................................

Gambar II.1 Model sederhana sistem pariwisata ..............................................................................25

Gambar II.2 Diagram hubungan aspek produk dan pasar wisata....................................................... 40

Gambar III.1 Bukit Cinta .................................................................................................................. 53

Gambar III.2Pintu masuk ruangan akuarium ..................................................................................... 54

Gambar III.3 Tanaman enceng gondok yang menutupi permukaan Rawa Pening ............................ 55

Gambar III.4 Perahu dan taman bermain di Obyek Wisata Bukit Cinta ............................................ 56

Gambar III.5 Pedagang kaki lima di Obyek Wisata Bukit Cinta ....................................................... 56

Gambar III.6Pemandian Muncul........................................................................................................57

Gambar III.7Atap peneduh yang dibiarkan rusak .............................................................................. 57

Gambar III.8Rawa Permai..................................................................................................................58

Gambar III.9 Tempat peristirahatan ................................................................................................... 59

Gambar III.10 Sarana MCK di Rawa Permai..................................................................................... 59

Gambar III.11 Pedagang Kaki Lima dan Cafe yang ada di Rawa Permai ......................................... 60

Gambar III.12 Beberapa gedung yang tidak digunakan di Obyek Wisata Rawa Permai................... 60

Gambar III.13 Taman di Obyek Wisata Rawa Permai....................................................................... 61

Gambar III.14 Cottage di Obyek Wisata Agro Tlogo........................................................................ 62

Gambar III.15 Ruangan convention center dan kolam renang........................................................... 62

Gambar III.16 Obyek Wisata Langen Tirto Muncul .......................................................................... 63

Gambar III.17 Permainan Bebek Air di Obyek Wisata Langen Tirto Muncul .................................. 64

Gambar III.18 Obyek Wisata Museum Kereta Api Ambarawa ......................................................... 65

Gambar III.15 Beberapa koleksi lokomotif di Museum Kereta Api Ambarawa .............................. 65

Page 14: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

xiv

Gambar III.16 Beberapa koleksi lain di Museum Kereta Api Ambarawa ........................................ 66

Gambar III.17 Suasana di Museum Kereta Api Ambarawa............................................................... 66

Gambar III.18 Obyek Wisata Monumen Palagan Ambarawa............................................................ 67

Gambar III.23 Museum Isdiman ........................................................................................................ 68

Gambar III.24 Beberapa koleksi Monumen Palagan Ambarawa....................................................... 68

Gambar III.25 Beberapa sarana pendukung di kompleks Monumen Palagan Ambarawa................. 69

Gambar IV.1 Posisi Obyek – Obyek Wisata di Sekitar Rawa PeningPada Kuadran Boston ConsultingGroup..............................................................................................................................108

Page 15: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan suatu fenomena menghasilkan pertumbuhan ekonomi di suatu

tempat. Para pakar ekonomi memperkirakan sektor pariwisata akan menjadi salah satu

kegiatan ekonomi penting pada abad 21. Dalam perekonomian suatu negara, bila

dikembangkan secara berencana dan terpadu, peran sektor pariwisata akan melebihi sektor

migas (minyak bumi dan gas alam) serta industri lainya (Yoeti, 2008:1).

Pengembangan sektor pariwisata merupakan sebagai salah satu upaya dalam

menumbuhkan perekonomian di suatu wilayah. Pengembangan sektor pariwisata telah

berkembang pesat sejalan dengan pesatnya pembangunan wilayah tersebut. Pengembangan

sektor pariwisata dapat mempercepat pertumbuhan roda ekonomi daerah, sehingga setiap

daerah merasa perlu untuk mengoptimalkan semua potensi pariwisata yang dimiliki.Salah satu

upaya pengembangan industri pariwisata dapat dilakukan dengan cara pengembangan atraksi

wisata di suatu kawasan sebagai daya tarik wisata. Pengembangan atraksi wisata ini tentunya

ditrencanakan dan dilakukan sesuai dengan potensi dan kemampuan daerah untuk menyusun

rencana dan mengelola secara optimal sesuai dengan sumber daya yang dimiliki.

Jawa Tengah sebagai salah satu destinasi wisata turut serta dalam maraknya

perkembangan industri pariwisata baik dalam bentuk kunjungan wisata, usaha pariwisata, serta

penerimaan devisa dan perputaran kegiatan ekonomi dari kegiatan pariwisata. Sebagai salah

satu daerah tujuan wisata, Jawa Tengah telah melakukan kegiatan pengembangan pariwisata,

antara lain berupa penyediaan sarana dan prasarana pariwisata, promosi, pemasaran

pariwisata, dan juga pengembangan kegiatan wisata sesuai dengan potensi pariwisata sehingga

dapat meningkatkan daya tarik wisata Jawa Tengah.

Salah satu wilayah di Jawa Tengah yang memiliki kawasan pariwisata dan sekaligus

memiliki potensi untuk dikembangkan adalah kawasan Rawa Pening di Kabupaten Semarang

dengan basis pengembangan daya tarik dan potensi lokal. Kawasan Rawa Pening merupakan

salah satu daerah tujuan wisata yang memiliki beragam atraksi wisata, baik bersifat alami

maupun buatan manusia dan hingga saat ini kawasan tersebut belum dikelola dengan baik dan

profesional.

Dalam rangka mengembangkan kawasan Rawa Pening menjadi daerah tujuan wisata

yang menarik, perlu disusun rencana yang menyeluruh,baik mengenai penyediaan sarana

prasarana pendukung pariwisata, bentuk kerjasama antara pemerintah, pihak swasta, dan

Page 16: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

2

masayarakat dengan memperhatikan potensi-potensi yang dimiliki, baik potensi sumber daya

alam maupun sumber daya manusia. Dengan memperhatikan potensi yang dimiliki oleh

kawasan Rawa Pening, maka perlu dilakukan suatu usaha diversifikasi atraksi wisata yang

ditawarkan kepada wisatwan, yaitu dengan menambah atraksi-atraksi wisata baru dan

memadukanya dengan sumber daya yang telah ada.

Di latar belakangi oleh berbagai kondisi dan situasi kawasan pariwisata tersebut maka

perlu dilakukan suatu studi mengenai pengembangan kawasan pariwisata Rawa Pening

sehingga dapat menarik wisatawan dengan menonjolkan ciri khusus dan ke-khasan daerah

wisata.

1.2 Rumusan Masalah

Pengembangan obyek-obyek wisata di sekitar Rawa Pening saat ini sudah mulai

digalakkan. Sebagai salah satu kawasan favorit pariwisata di Kabupaten Semarang, kawasan

ini dapat menarik pengunjung dalam jumlah yang cukup besar, sehingga wajar apabila

pemerintah Jawa Tengah maupun Pemerintah Kabupaten Semarang berharap dengan

pengembangan kawasan pariwisata ini. Menurut data jumlah pengunjung yang datang untuk

berwisata pada obyek-obyek wisata di sekitar Rawa Pening mengalami peningkatan secara

keseluruhan. Hal ini tentu saja merupakan berita yang sangat baik bagi pemerintah derah

maupun pemerintah provinsi Jawa Tengah, namun peningkatan jumlah pengunjung belum

tentu memberikan kepuasan bagi pengunjung tersebut akan produk wisata yang ditawarkan.

Dalam industri pariwisata pengunjung merupakan konsumen yang menggunakan produk-

produk pariwisata yang ditawarkan, sehingga memuaskan pengunjung merupakan suatu

keharusan dalam pengembangan pariwisata.

Untuk memberikan suatu kepuasan bagi pengunjung wisata, suatu daerah tujuan wisata

harusnya telah siap dengan sarana dan prasarana yang lengkap dan mutu pelayanan yang baik.

Sehingga diharapkan pengunjung tersebut merasa puas dan dapat kembali ke daerah tujuan

wisata tersebut. Masih minimnya sarana dan prasarana penunjang pariwista pada obyek-obyek

wisata di sekitar Rawa Pening menjadi kendala dalam pengembangan pariwisata pada

kawasan ini. Hal ini masih ditambah dengan rendahnya pelayanan pariwisata yang diberikan

kepada pengunjung. Hal ini tentu sangat mempengaruhi tingkat kepuasan pengunjung yang

datang ke kawasan Rawa Pening tersebut.

Dari beberapa rumusan masalah diatas maka didapatkan masalah utama dalam

penelitian ini adalah “Bagaimanakah strategi pengembangan obyek wisata di sekitar

Rawa Pening yang sesuai dengan tingkat kepuasan pengunjung?”.

Page 17: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

3

1.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun strategi pengembangan obyek wisata di

sekitar Rawa Pening berdasarkan tingkat kepuasan pengunjung terhadap keberadaaan objek

wisata tersebut. Sedangkan sasaran yang ingin diperoleh untuk mencapai tujuan penelitian ini

adalah:

1. Mengidentifikasi karakteristik pengunjung yang datang.

2. Mengidentifikasi tingkat kepuasan pengunjung pada tiap-tiap objek wisata di sekitar

Kawasan Rawa Pening.

3. Mengidentifikasi kondisi awal pengembangan pariwisata pada objek–objek wisata di

sekitar Kawasan Rawa Pening berdasarkan produk wisata dan pasar wisata.

4. Menentukan strategi pengembangan obyek wisata dengan memperhatikan hasil analisis

yang telah dilakukan sebelumnya.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian merupakan batasan kajian dalam penelitian yang terdiri dari

lokasi penelitian dan batasan substansi penelitian.

1.4.1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalahobyek-obyek wisata di sekitar Rawa

Pening yang terletak di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Adapun obyek-

obyek wisata tersebut adalah sebagai berikut:

1. Obyek Wisata Bukit Cinta

2. Obyek Wisata Pemandian Muncul

3. Obyek Wisata Rawa Permai

4. Obyek Wisata Agro Tlogo

5. Obyek Wisata Langen Tirto Muncul

6. Obyek Wisata Museum Kereta Api

7. Obyek Wisata Palagan Ambarawa

Justifikasipemilihan lokasi penelitian ini di dasarkan beberapa hal, antara lain adalah

sebagai berikut :

- Kawasan Rawa Pening merupakan salah satu kawasan pariwisata di Jawa

Tengah yang memiliki potensi besar sebagai salah satu daerah tujuan

pariwisata, namun sayang perkembangan tempat – tempat wisata di kawasan

ini berjalan denganlambat.

- Berdasarkan pembagian klaster pada buku Rencana Induk Pengembangan

Pariwisata (RIPP) Kabupaten Semarangtahun 2002 dimana Obyek Wisata

Page 18: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

4

Bukit Cinta, Pemandian Muncul, Rawa Permai, Agro Tlogo, dan Langen Tirto

Muncul termasuk dalam klaster Rawa Pening. Obyek Wisata Rawa Permai

terletak di jalur Semarang-Solo, Obyek Wisata Agro Tlogo terletak di jalur

alternatif Tuntang-Bringin dan Obyek Wisata Langen Tirto Muncul,

Pemandian muncul serta Bukit Cinta di jalur alternatif Salatiga- Ambarawa.

Sedangkan pemilihan Obyek Wisata Museum Kereta Api dan Monumen

Palagan Ambarawa, yang termasuk pada klaster Ambarawa, di dasarkan pada

letak kedua obyek wisata tersebut yang berada pada jalur alternatif Salatiga-

Ambarawa.

1.4.2. Substansi Penelitan

Adapun ruang lingkup materi dalam penelitian ini mencakup potensi yang terdapat

pada obyek-obyek wisata di sekitar Rawa Pening. Adapun ruang lingkup yang dibahas

dalam studi ini adalah:

1. Gambaran mengenai kondisi eksisting di tiap-tiap obyek wisata yang merupakan potensi

obyek sebagai daya tarik pengunjung meliputi atraksi wisata, aksesibilitas dan amenitas.

2. Identifikasi perilaku pengunjung mengenai fenomena pengembangan yang dilihat dari

indikator sosio-ekonomis/demografis, tujuan perjalanan, produk wisata, dan harapan para

pengunjung obyek-obyek wisata di sekitar kawasan Rawa Pening.

3. Pendapat pengunjung yang melakukan kunjungan ke obyek wisata di sekitar Rawa

Pening dengan menganalisis elemen pariwisata untuk pengembangan obyek wisata di

sekitar Rawa Pening.

4. Arahan pengembangan dengan mengetahui permintaan dan penawaran berupa prioritas

pengembangan sumber daya pariwisata dan komponen pendukung atraksi wisata dengan

melakukan penilaian atraksi wisata berdasarkan kesesuaian permintaan dengan

penyediaan atau penawaran wisata yang telah tersedia.

1.5 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat diperoleh beberapa manfaat bagi semua pihak

yang terkait dengan masalahperencanaan pariwisata. Adapun beberapa manfaat penelitian ini

antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu

perencanaan wilayah dan kota, khususnya dalam perencanaan pariwisata.

Page 19: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

5

2. Manfaat Praktis

Pada dasarnya hasil kajian mengenai tingkat kepuasan pengunjung terhadap obyek-

obyek wisata di sekitar Rawa Pening ini akan diperoleh suatu strategi pengembangan

obyek wisata yang sesuai dengan penilaian pengngunjung, tingkat kepuasan pengunjung

dan harapan pengunjung. Diharapkan dari hasil penelitian tersebut akan bermanfaat untuk

menjadi masukan dan sumbangan pemikiran bagi semua pihak yang berkepentingan

dangan pengembangan pariwisata di kawasan Rawa Pening khususnya bagi pemerintah

daerah, maupun bagi pengelola objek-objek pariwisata itu sendiri.

1.6 Keaslian Penelitian

Pembahasan yang dilakukan pada subbab ini bertujuan untuk membuktikan keaslian

penelitian yang berjudul Penelitian Tentang Tingkat Kepuasan Pengunjung Terhadap Objek

Wisata Di Sekitar Rawa Pening, adapun keaslian penelitian ini diperoleh dengan cara

membandingkan penelitian ini dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

TABEL I .1

KEASLIAN PENELITIAN

Penelitian Lokasi Tujuan Metode Hasil

Studi PrioritasPengembangan KomponenPariwisata di KawasanWisata Argo Sodong

Sri Damar Agustina

KawasanWisata ArgoSodongSemarang

Perumusan OrioritasTindakanPengembanganPariwisata danElemenya dengantinjauan kondisi danrencana pengembangankawasan.

MetodeKuantitatif

- Potensi dankendala

- Prioritas Tindakan- Keuntungan Ganda

pengembangankomponenpariwisata diKawasan WisataArgo Sodong

Prioritas pengembanganObjek-Objek Wisata Air diKawasan Rawa PeningKabupaten Semarang

Agnes Yuliasari W.

KawasanWisata RawaPening

Menyusun prioritaspengembangan diobjek-objek wisata airkawasan Rawa PeningKabupaten Semarangsebagai salah satubentuk diversifikasiatraksi yangditawarkan kepadawisatawan.

Metodekuantitatif

Prioritaspengembanganatraksi wisata airberdasarkanpenawaran danpermintaanwisatawan.

Penelitian Tentang TingkatKepuasan PengunjungTerhadap Objek Wisata DiSekitar Rawa Pening

Obyek-obyekwisata disekitarKawasan

Mengetahui tingkatkepuasanpengunjung terhadapkeberadaaan objek

MetodeKuantitatif

Strategipengembangan obyekwisata di sekitarKawasan Rawa

Page 20: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

6

Penelitian Lokasi Tujuan Metode Hasil

Aditya Dwi Nugroho

Rawa Pening wisata di sekitarkawasan RawaPening yangkemudian digunakanuntuk menyusunstrategipengembanganya

Pening yang sesuaidengan tingkatkepuasan danharapan pengunjung

Sumber: Analisis Peneliti, 2011

1.7 Kerangka Pikir

Dalam penyusunan proposal penelitian ini diperlukan urutan cara berpikir yang

merupakan gambaran dari proses yang harus dilalui, hingga mencapai tujuan yang dinginkan.

Awal pemikiran studi ini adalah adanya keputusan pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang

menetapkan Kawasan Rawa Pening sebagai pusat pariwisata di Jawa Tengah, khususnya

pariwisata alam yang di dukung oleh potensi alamnya. Dengan melihat rencana pemerintah

dan kondisi eksisting pengembangan kawasan yang hingga saat ini masih sangat minim serta

dengan mengacu pada kajian pengembangan, maka diperlukan adanya suatu usaha

pengembangan pariwisata di obyek-obyek wisata di sekitar Rawa Pening. Pengunjung, dalam

sebuah pengembangan pariwisata menjadi salah satu faktor penting, karena penilaian

pengunjung memberikan pengaruh yang besar. Dalam pengembangan obyek-obyek wisata di

sekitar kawasan Rawa Pening ini pada awalnya dengan melihat potensi yang ada, kemudian

mengetahui penilaian pengunjung terhadap kondisi kawasan wisata, dan output yang didapat

yaitu arahan pengembangan obyek-obyek wisata di sekitar Rawa Pening. Kerangka pikir

dalam penelitian ini dapat dilihat pada diagram berikut ini.

Page 21: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

7

Kerangka PikirSumber: Hasil Analisis Penyusun, 2012

1.8 Metodologi Penelitian

Pada sub-bab ini akan membahas mengenai metodologi penelitian yang terdiri dari

pendekatan studi dan metodologi studi. Dalam metodologi penelitian ini dibahas mengenai

pendekatan studi yang akan digunkan serta mengenai metodologi studi yang berisis tahap-

tahap pelaksanaan studi, dari tahap persiapan, pengumpulan data hingga tahap analisis. Dalam

metodologi studi juga membahas mengenai analisis yang digunakan dalam penelitian ini.

1.8.1. Metode Pendekatan Penelitian

Untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka peneliti melalui tahapan pendekatan

penelitian untuk mencapai tujuanya. Tahapan pendekatan penelitian merupakan tahapan-

tahapan yang dilakukan setelah memperoleh data yang diperlukan. Tahapan ini dilakukan

dengan metode pendekatan untuk menentukan langkah kerja dalam mencapai tujuan.

Strategi pengembanganpariwisata yang belum sesuaidengan kebutuhan pengunjungdi kawasan Rawa pening

Minimnya sarana dan prasaranapariwisata serta mutu pelayananyang masih rendah

Strategi Pengembangan Obyek – Obyek Wisata di sekitar Kawasan RawaPening berdasarkan Tingkat Kepuasan Pengunjung

Bagaimanakah tingkat kepuasan pengunjung terhadap obyek – obyek wisata disekitar Rawa Pening

RQ

Analisis

Analisis Penilaian ProdukWisata Berdasarkan TingkatKepuasan Pengunjung

Analisis KarakteristikPengunjung Obyek-ObyekWisata di Sekitar Rawa Pening

Output

Potensi pariwisatayang beragam disekitar Kawasan RawaPening

Kesimpulan dan rekomendasi

Analisis Situasi AwalPengembangan ObyekPariwisata di Sekitar RawaPening

Latar Belakang

Mengetahui tingkat kepuasan pengunjung terhadap keberadaaan objek wisata di sekitarkawasan Rawa Pening yang kemudian digunakan untuk menyusun strategi pengembanganya

Tujuan

Page 22: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

8

Untuk metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

dengan pendekatan kuantitatif.

Penelitian kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek

penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefenisikan secara jelas. Selanjutnya,

penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesis dan pengujiannya yang kemudian akan

menentukan tahapan-tahapan berikutnya (Indrayanto, 2010). Pendekatan ini berangkat dari

suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan

pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta

pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi)

dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan (Mustofa, 2009:11).

Selain pendekatan kuantitatif, penelitian ini juga menggunakan pendekatan

deskriptif. Metode deskriptif adalah metode sederhana berupa narasi faktual tentang

sesuatu yang terjadi, bisa menceritakan secara kronologis (Maxwell, 1996:32). Penelitian

deskriptif digunakan untuk pengukuran yang cermat terhadap fenomena sosial tertentu

(Singarimbum, 1987: 4). Bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan

secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar

fenomena yang sedang diselidiki (Nazir, 1983:63). Pendekatan kuantitaif yang dilakukan

juga tetap didukung oleh analisis deskriptif untuk mempermudah penyampaian informasi.

Data-data yang didapatkan tetap akan didukung dengan penjabaran secara kualitatif.

1.8.2. Metode Pelaksanaan Penelitian

Proses pelaksanaan kegiatan penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan, antara lain

meliputi tahap persiapan, tahap pengumpulan data, dan tahap analisis. Tahapan-tahapan ini

dilakukan secara sistematis untuk mendapatkan output yang sesuai dengan tujuan yang

telah ditentukan sebelumnya.

Dalam tahap pesiapan, kegiatan yang dilakukan adalah mengidentifikasi latar

belakang dan mengidentifikasi data yang akan dibutuhkan dalam tahap pengumpulan data.

Secara umum kegiatan yang dilakukan dalam tahap persiapan meliputi:

Perumusan latar belakang perlunya penelitian, perumusan masalah tujuan dan

sasaran studi, ruang lingkup baik materi maupun wilayah, manfaat dan posisi

penelitian serta kerangka pemikiran.

Pengkajian literatur-literatur yang terkait dengan materi penelitian yang akan

dilakukan.

Menyusun daftar pertanyaan pada pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang

selaku penanggungjawab dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Semarang.

Page 23: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

9

Menyusun kuesioner kepada wisatawan yang mengunjungi obyek-obyek di sekitar

kawasan Rawa Pening untuk mengetahuitingkat kepuasan mereka terhadap produk

wisata yang ditawarkan.

Melakukansurvei pendahuluan dan pengamatan terhadap obyek studi yang dalam hal

ini adalah obyek-obyek pariwisata yang adadi sekitar kawasan Rawa pening. Tujuan

dari survei pendahuluan ini adalah untuk memunculkan justifikasi mengenai

pengambilan wilayah studi, pendekatan penelitian dan teknik penelitian yang

dilakukan.

Melakukan proses persiapan survei dan perizinan dalam pelaksanaan survei.

Tahap selanjutnya adalah pengumpulan data. Tujuan dari pengumpulan data atau

yang lebih biasa disebut dengan pelaksanaan survei adalah untuk memperoleh data dan

informasi yang dibutuhkan. Data-data tersebut diperoleh dengan mengambil data sekunder

kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, pengumpulan data juga dilakukan dengan

cara memberikan kuesioner kepada pengunjung dan melakukan observasi langsung ke

wilayah studi. Data-data yang telah diperoleh dari tahapan pengumpulan data ini kemudian

dikompilasi untuk selanjutnya dianilisis.

1.8.3. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh

data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan

masalah penelitian yang ingin dipecahkan (Nazir, 1988: 211). Dalam proses pengumpulan

data ini terdapat beberapa tahapan yang dilalui, tahapan yang dilalui untuk mengumpulkan

data-data tersebut adalah:

1. Pra survei

Terdapat beberapa hal yang perlu disiapkan dalam tahap pra-survei ini, yaitu:

a Penyusunan rancangan studi penelitian, mencakup memprediksi kebutuhan data.

b Mempersiapkan dokumen atau surat-surat penting yang akan digunakan dalam

pelaksanaan survei, dokumen tersebut adalah dokumen surat menyurat untuk

memenuhi keperluan administrasi ke instansi yang menjadi tujuan pencarian

informasi.

c Mempersiapkan alat-alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data, antara lain:

Form kuesioneryang digunakan sebagai alat untuk mendapatkan data dari

pengunjung maupun pihak pengelola secara langsung.

Kamera untuk merekam data berupa gambar kondisi eksisting yang ada di

wilayah studi.

Page 24: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

10

Alat tulis yang digunakan untuk mencatat hal penting yang ditemukan saat

dilakukan survei.

2. Tahap survei

Dalam tahap survei ini terdapat beberapa teknik pengumpulan data yang dilakukan guna

mendapatkankan data atau informasi yang dibutuhkan, beberapa teknik pengumpulan

data tersebut antara lain:

a Teknik pengumpulan data primer, yaitu:

Menurut Umar Husein (2000: 130) data primer adalah data yang didapat dari

sumber pertama baik dari individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau

hasil pengisian kuesioner. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah melakukan wawancara, penyebaran kuesioner, dan survei

lapangan.

Kuesioner

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan suatu

daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi (Sukandarumidi, 2002) Dalam

penelitian ini kuesioner ditujukan untuk menggali informasi mengenai tingkat

kepuasan pengunjung terhadap produk wisata yang ditawarkan pada tiap-tiap

obyek wisata di sekitar Rawa Pening.

Pengamatan langsung (Direct Observation)

Observasi merupakan pengamatan langsung yang dilakukan di wilayah studi.

pengamatan tersebut dilakukan berupa pengamatan terhadap kondisi fisik di

wilayah studi maupun non fisiknya yang ditinjau dari segi aktivitas pengunjung

sekitarnya. Selain itu pengamatan yang dilakukan untuk mencari data berupa

foto-foto wilayah studi yang terkait dengan tema kajian sehingga dapat

memperjelas informasi yang diinginkan. Observasi dilakukan agar peneliti

dapat memahami konteks data secara keseluruhan situasi sosial sehingga akan

diperoleh pandangan yang menyeluruh (Sugiyono, 2005).

b Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu:

Data sekunder adalah data yang sudah dalam bentuk jadi, seperti data dalam

dokumen dan publikasi, dan data tersebut merupakan data yang sudah tersedia

sehinggakita tinggal mencari dan mengumpulkan (Sarwono, 2006:11). Adapun

teknik yang digunakan dalam pengumpulan data sekunder adalah:

Kajian Literatur

Kajian literatur merupakan sebuah teknik untuk mendapatkan informasi dari

literatur-literatur yang sudah ada. Tujuan dari teknik ini adalah pemahaman hal

Page 25: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

11

yang menjadi dasar dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kajian

literatur ini meliputi buku penunjang yang berkaitan dengan penelitian,

dokumen perencanaan, laporan-laporan, maupun artikel. Literatur yang dikaji

dalam penelitian ini antara lain mengenai pariwisata, perencanaan kawasan

pariwisata, pengembangan pariwisata, segmentasi pasar wisata, dan wisatawan

itu sendiri.

Survei Instansi

Metode ini merupakan teknik pencarian data dari instansi yang terkait dengan

pariwisata di kawasan Rawa Pening. Adapun instansi yang terkait dengan

pariwisata di kawasan Rawa Pening adalah Dinas Pariwisata Kabupaten

Semarang.

1.8.3.1. Kebutuhan Data

Berdasarkan variabel penelitian yang telah dirumuskan dalam bab 2, maka

kebutuhan data yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan dalam list

kebutuhan data di bawah ini:

Tabel I.2Kebutuhan Data Penelitian

No SasaranMetodeanalisis

Kebutuhan dataJenisData

TeknikPengambilan

DataSumber

1 Mengkaji kondisieksisting obyek wisatadi sekitar kawasanRawa Pening

Deskriptif Kondisi fisik Aktivitas wisata Sarana wisata

Primer Observasilangsung,Surveiinstansi

Dinaspariwisata

2 Mengetahui tingkatkapuasan dan pendapatpengunjung terhadapproduk wisata yangditawarkan

Deskriptif Penilaian pengunjungterhadap produk wisata

Harapan pengunjungterhadap produk wisata

Primer Observasilangsung dankuisioner

Pengunjung

3 Mengetahui kondisiawal pengembanganobyek wisata di sekitarkawasan Rawa Pening

Deskriptif Keadaan sarana danprasarana pada tiapobyek wisata

Data jumlah pengunjungtiap-tiap obyek wisata

Data pendapatan tiap-tiapobyek wisata

Primerdansekunder

Observasilangsung,kuesioner,Surveiinstansi

DinasPariwisata,Pengunjung

4 Menganalisiskarakteristikpengunjung yangdatang pada tiap-tiapobyek wisata di sekitarkawasan Rawa pening

Deskriptif Data pengunjungberdasarkan indikator sosio-ekonomis/demografis,geografis, dan produkwisata

Primer Kuesioner Pengunjung

66

Page 26: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

12

No SasaranMetodeanalisis

Kebutuhan dataJenisData

TeknikPengambilan

DataSumber

5 Peta Peta sebaran obyekwisata di kabupatenSemarang

sekunder Surveiinstansi

DinasPariwisata

Sumber: Hasil Analisis Penyusun, 2012

1.8.3.2. Penentuan Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi dimana populasi tersebut merupakan

obyek penelitian. Tujuan ditentukannya sampel dalam penelitian adalah terwakilinya

populasi, artinya anggota atau elemen dalam sampel dapat dianggap menggambarkan

keadaan atau ciri populasinya. Dalam Kartini Kartono (1996: 137) disebutkan bahwa

setiap anggota dari populasi mempunyai kemungkinan dan kesempatan yang sama

untuk dipilih menjadi anggota sampel.

Dalam penentuan sampel perlu dibedakan beberapa kriteria yang akan

menjawab sasaran penelitian, diantaranya:

Tempat Penelitian

Tempat yang dijadikan sebagai obyek penelitian adalah obyek-obyek wisata di

sekitar Kawasan Rawa Pening.

Pelaku atau Narasumber

Pelaku atau narasumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengunjung

obyek-obyek wisata di sekitar Kawasan Rawa Pening. Sampel yang ditentukan

akan digunakan sebagai dasar untuk kuesioner yang akan disebar untuk mencari

data-data primer terkait penelitian.

Aktivitas

Aktifitas yang diteliti dalam penelitian ini adalah kegiatan wisatawan selama

berada di obyek wisata yang nantinya akan didapatkan penilaian para

pengunjung mengenai produk wisata yang ada obyek wisata tersebut.

Dalam penelitian ini,teknik pemilihan sampel menggunakan Non Probability

Sample, setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk

dijadikan sampel. Pemilihan sampel dengan cara ini tidak menghiraukan prinsip-

prinsip probability. Pada nonprobability sampling dikenal beberapa teknik, antara lain

adalah convenience sampling, purposive sampling, quota sampling, snowball

sampling.

Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara Accidental sampling. Accidental

sampling merupakan metode pengambilan contoh yang dilakukan tanpa pertimbangan

Page 27: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

13

dan secara kebetulan. Teknik ini digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden pengunjung/wisatawan di setiap obyek wisata di sekitar kawasan Rawa

Pening. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti dapat memilih sample berdasarkan

orang yang paling mudah ditemui di tempat penelitian. Pengumpulan data yang akan

digunakan dengan penyebaran kuesioner.

Adapun cara menentukan responden yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Responden pengunjung

Untuk mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan populasi, maka dalam

penentuan sampel ini digunakan rumus Slovin(dalam Umar, 2004: 108) sebagai

berikut :

dimana :

S = ukuran sampel

N = ukuran populasi

d = nilai derajat kesalahan

Nilai derajat kesalahan yang diambil sebesar 10%. Nilai tersebut mempunyai

arti pengambilan sampel akan mempunyai tingkat kepercayaaan 90%. Rata-rata

jumlah pengunjung pada obyek-obyek wisata di sekitar Kawasan Rawa pening

setiap hari adalah 754 orang (dinas pariwisata Kab. Semarang). Dari rumus

diatas akan diambil jumlah responden dengan perhitungan sebagai berikut:

Adapun pembagian untuk setiap obyek wisata adalah sebagai berikut:

Tabel I.3Pembagian Responden Tiap Obyek Wisata

Di Kawasan Rawa Pening

No Nama Obyek Wisata Rata-rata pengunjung tiaphari

Jumlah Responden

1 Bukit Cinta 85 102 Pemandian Muncul 192 233 Rawa Permai 49 64 Wisata Argo Tlogo 22 35 Langen Tirto

Muncul167 19

6 Museum Kereta ApiAmbarawa

192 22

S =N

N × d2 +1

S =754

754× 0,12 +1

= 88,29 ≈ 89

Page 28: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

14

7 Museum PalaganAmbarawa

48 6

Total 754 89

Sumber: Analisis Penyusun, 2012

1.8.4. Tahap Analisis Data

Pada tahap ini mulai diidentifikasi analisis yang akan digunakan dan metodenya

untuk mengolah data data yang diperoleh. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu analisis penilaian produk wisata dengan mendeskripsikan tingkat kepuasan

wisatwaqn terhadap produk wisata yang ada pada saat ini dan harapan mereka terhadap

produk wisata yang akan datang, analisis dengan metode Boston Consulting Group untuk

mengetahui situasi awal pengembangan obyek-obyek wisata di sekitar Rawa Pening, dan

analisis karakteristik pengunjung dengan metode deskriptif kualitatif. Untuk lebih jelas

mengenai tahapan analisis dapat dilihat pada kerangka berikut:

Tabel I.4Tahapan Analisis Studi

Sumber: Hasil Analisis, 2012

Tinjauan obyek – obyekwisata di sekitar RawaPening

Identifikasi kondisi eksistingobyek – obyek wisata disekitar Rawa Pening

Kondisi eksisting obyek –obyek wisata di sekitar RawaPening

- Penilaian pengunjungterhadap produk wisata

- Penilaian pengunjungterhadap fasilitas danfaktor pendukung wisata

Analisis penilaian produkwisata

Mengetahui tingkatkepuasan pengunjungterhadap produk wisata yangditawarkan dan harapanterhadap produk wisata

Pertumbuhan produk wisatadan kondisi pasar

Analisis BCG Situasi awal pengembanganobyek – obyek wisata

Karakteristik Pengunjung Analisis deskriptifKarakteristik pengunjungpada tiap – tiap obyek wisata

Analisis Pengembanganobyek eisata di sekitarkawasan Rawa Pening

Arahan pengembanganpariwisata di tiap – tiapobyek wisata di sekitarRawa pening

Kesimpulan dan rekomendasi

INPUT ANALISIS OUTPUT

Page 29: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

15

1.8.5. Metode analisis

Metode analisis yang akan digunakan dalam menganalisis wilayah studi dalam

penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif. Menurut Notoadmodjo (2005:138) metode

penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama

untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara obyektif atau untuk

memberikan gambaran ataudeskripsi suatu populasi.Misalnya populasi dilihat dari nilai

rata-ratanya (mean,median, modus), standar deviasi, variansi, nilai minimum dan

maksimum, kurtosis danskewness (kemencengan distribusi). Analisis ini akan

memudahkan dalam menjelaskan data-data statistik yang dipakai dalam menganalisis.

Metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan

yang telah dihadapi pada situasi sekarang. Cara penyajiannya dapat dilengkapi dengan

menggunakan tabel, grafik dandiagram (garis, batang, lingkaran maupun yang lain baik

dengan 2 dimensi maupun 3dimensi).

Analisis dalam penelitian pendapat pengunjung terhadap pengembangan obyek

wisata di sekitar Rawa Pening, terdapat beberapa analisis yaitu

1. Analisis Karakteristik Pengunjung obyek Wisata di Sekitar Kawasan Rawa Pening

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik pengunjung yang datang

berwisata di kawasan Rawa Pening. Analisis ini menggunakan metode deskriptif dan

data yang digunakan dalam analisis ini merupakan data yang diperoleh melalui

kuesioner.

2. Analisis Penilaian Pengunjung Terhadap Obyek Wisata di Obyek-Obyek Wisata di

Sekitar Kawasan Rawa Pening

Analisis ini dilakukan dengan meminta pendapat pengunjung yang melakukan

kunjungan ke obyek wisata dengan mengenaitingkat kepuasan yang mereka dapatkan

setelah menikmati produk wisata yang ditawarkan, dengan teknik analisis yang

digunakan yaitu analisis deskriptif. Perhitungan dalam analisis ini dibagi menjadi dua

bagian yaitu puas dan tidak puas dengan nilai pembobotan yang berbeda yaitu tidak

puas (-1), puas (1). Selain meminta pendapat pengunjung mengenai tingkat kepuasan

produk wisata, dilakukan juga analisis mengenai harapan pengunjung mengenai

produk wisata wisata yang ada pada obyek wisata disekitar Rawa Pening. Analisis ini

dilakukan dengan meminta pendapat pengunjung mengenai butuh atau tidaknya

penambahan produk wisata pada obyek wisata di sekitar Rawa Pening.

Page 30: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

16

3. Analisis Situasi Awal Pengembangan Obyek Pariwisata di Sekitar Rawa Pening

Analisis ini dibutuhkan untuk mengetahui kondisi awal pengembangan obyek

wisata yang akan datang berdasarkan kondisi yang ada saat ini. Teknik analisis yang

akan digunakan adalah teknik analisis dengan menggunakan model evaluasi BCG

(Boston Consulting Group). Model BCG ini merupakan cara merancang bagian pasar

dan termasuk dalam manajemen pemasaran strategis. Namun, jika didalam konteks

pariwisata, BCG digunakan untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan agar

wilayah tersebut dapat mempertahankan potensinya dengan memperhatikan sisi

penawaran dan permintaan (supply & demand).

Dalam penelitian ini, metode BCG digunakan untuk mengetahui situasi

awal pengembangan obyek pariwisata di sekitar Rawa Pening berdasarkan 2

variabel, yaitu :

1. Angka Pertumbuhan Pasar (Market Growth Rate)

Yaitu angka pertumbuhan yang memanfaatkan produk industri pariwisata

tertentu.

2. Penguasaan Bagian Pasar (Market Share Dominance)

Yaitu rasioantara wisatawan yang menggunakan atau menikmati produk

wisata yang ditawarkan tersebut dengan produk lain yang merupakan saingan

terbesar dalam pasar.

Berdasarkan 2 variabel tersebut maka dapat diidentifikasikan empat jenis

produk yang disebut sebagai Bintang (Stars), Anak Bermasalah (Problem Child), Sapi

Uang Kontan (Cash Cows), dan Anjing (Dogs), yang merupakan bagian kuadran dari

The Boston Consulting Group Matrix berikut ini. Tiap-tiap kuadran mewakili empat

jenis produk dengan penjelasan sebagai berikut :

a. Kuadran I, Stars

Produk yang dipasarkan adalah yang paling menguntungkan karena memiliki

segmen pasar yang besar dan cepat berkembang. Keadaan ini ditunjukkan melalui

banyaknya permintaan produk yang ditawarkan di pasaran dalam jangkauan yang

luas. oleh karena itu produk pariwisata dengan kondisi ini perlu mendapat prioritas

pengembangan

b. Kuadaran II, Cash Cows

Suatu daerah wisata yang disebut sebagai "sapi uang kontan" adalah daerah

wisata yang hanya memiliki pangsa pasar kecil tetapi tumbuh dan berkembang

relatif 'cepat. Kondisi aktivitas yang berlangsung masih menunjukkan adanya

keuntungan. Produk yang ditawarkan oleh kawasan pariwisata tetap perlu

Page 31: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

17

dipertahankan walaupun dengan memperhatikan bahwa sewaktu-waktu produk

menjadi tidak menguntungkan. Devisa yang diperoleh akan digunakan untuk

membantu usaha pengembangan daerah wisata lain yang masih bermasalah atau

belum menghasilkan seperti yang diharapkan

c. Kuadran III, Problem Child

Daerah tujuan wisata memiliki pangsa pasar kecil, tetapi pertumbuhan pasarnya

cepat (fastgrowing-market). Produk yang dihasilkan oleh wilayah tersebut belum

mempunyai prospek pasar yang jelas, bahkan mungkin akan mengalami kerugian

karena produk yang dipasarkan belum mampu menguasai pasar yang luas.

Daerah tujuan wisata jenis ini mempunyai masalah apakah akan meningkatkan

investasi dengan harapan agar di masa datang dapat menjadi daerah wisata

dengan klasifikasi Bintang (Stars) atau akan mengurangi investasi dengan

pertimbangan bahwa pendapatan yang diterima dan industni pariwisata tersebut

digunakan untuk hal-hal yana lebih bermanfaat untuk daerah tersebut.

d. KuadranIV, Dogs

Produk daerah wisata kelompok kuadran ini adalah daerah yang memiliki pangsa

pasar kecil dengan pertumbuhan pasar yang lambat atau mengalami penurunan.

Kondisi pada kuadran ini memberikan indikasi bahwa produk yang dihasilkan oleh

wilayah benar-benar tidak dapat dipertahankan dan akan mengalami kerugian..

STARS PROBLEM CHILD

CASH COWS DOG

Gambar I. 2Pembagian Kuadran BCG

Kondisi pertumbuhan produk dan pasar wisata untuk mengetahui situasi

pariwisata kawasan Rawa Pening ditentukan oleh beberapa variabel penentu

berclasarkan kajian teori yang digunakan. Variabel tersebut disajikan dalam tabel

berikut ini.

PRODUKWISATA

Tinggi

Tinggi

Rendah

Rendahi

PASAR WISATA

Page 32: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

18

Tabel 1.5Variabel Penentu Pertumbuhan Produk

dan Kondisi Pasar Wisata untuk Metode BCGNo. Variabel Penentu Sumber

1. Produk Wisata

a. Kualitas atraksi wisata

b. Jenis Atraksi Wisata

c. Kualitas pelayanan pariwisata

d. Kondisi obyek Wisata

e. Ketersediaan sarana pendukung pariwisata

f. Frekuensi promosi yang dilakukan

g. Ketersediaan moda transportasi

h. Kondisi aksesibilitas

i. Ketersediaan sarana akomodasi

Data primer

Data primer

Data primer

Data primer

Data primer dan sekunder

Data primer

Data Primer

Data primer

Data Primer dan sekunder

2. Pasar Wisata

a. Faktor jarak dari pusat kota

b. Tingkat Pertumbuhan Pengunjung

c. Tingkat pendapatan obyek wisata

d. Persaingan dengan obyek-obyek wisata lain di

Kab. Semarang

e. Perbandingan jumlah wisatawan dengan obyek

wisata lain di Kab. Semarang

f. Tingkat partisipasi pengunjung

Data Primer

Data sekunder

Data sekunder

Data sekunder

Data sekunder

Data primer

Sumber: Hasil Analisis, 2012

Penilaian masing-masing variabel penentu menggunakan skoring 1 sampai

3. Skor I (satu) berarti bahwa variabel penentu tersebut berada pada tingkatan

yang paling rendah, sedangkan skor 3 menunjukkan bahwa variabel berada pada

tingkatan paling tinggi. Dengan variabel sebanyak 7 pada produk wisata dan 6

variabel pada pasar wisata, maka dapat ditentukan skor terendah dan skor tertinggi

pada masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

Nilai terendah produk wisata 1 x 9 = 9

Nilai tertinggi produk wisata 3 x 9 = 27

Nilai terendah pasar wisata 1 x 6 = 6

Nilai tertinggi pasar wisata 3 x 6 = 18

Nilai-nilai tersebut kemudian dimasukan ke dalam kuadran Boston Cnsulting

Group, sehihingga diketahui posisi obyek wisata tersebut didalam kuadran BCG.

Page 33: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

19

Adapun batas-batas kuadran dalam BCG ini adalah:

Produk Wisata Tinggi 9 < x < 17

Produk Wisata Rendah 18 < x < 27

Pasar Wisata Tinggi 6 < x < 11

Pasar Wisata Rendah 12 < x < 18

Namun untuk penghitungan variabel pada pasar pariwisata di obyek wisata

Rawa Pening dan Agro Tlogo hanya menggunakan 5 variabel, hal ini dikarenakan data

mengenai tingkat pendapatan obyek wisata tidak diperoleh, maka skor terendah dan

tertinggi pada kedua obyek wisata tersebut adalah:

Nilai terendah pasar wisata 1 x 5 = 5

Nilai tertinggi pasar wisata 3 x 5 = 15

Sehingga pada penentuan posisi obyek wisata pada kuadran Boston

Consulting Group pada obyek wisata ini, menggunakan batas- batas kuadran:

Pasar Wisata Tinggi 5 < x < 9

Pasar Wisata Rendah 10 < x < 5

1.9 Sistematika Pembahasan

Pembahasan dalam penelitian ini terangkum dalam sistem penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Membahas mengenai latar belakang masalah , rumusan masalah dari tema yang

diambil , tujuan dan sasaran dari dilakukanya penelitian, ruang lingkup penelitian,

manfaat penelitian, kerangka pikir untuk mempermudah dalam memahami alur

penulisan, metodologi studi, serta sistematika penulisan

BAB II KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA

Bab ini menjelaskan mengenai kajian teori yang terkait dengan penentuan strategi

pengembangan pariwisata. Teori-teori yang digunakan antara lain adalah

pengertian pariwisata secara umum, system kepariwisataan di Indonesia, serta

segmentasi pasar wisata, serta pariwisata yang berkelanjutan.

BAB III GAMBARAN UMUM KAWASAN PARIWISATA RAWA PENING DAN

KAWASAN PARIWISATA AMBARAWA

Bab ini menjelaskangambaran umum wilayah studiyaitu obyek-obyek wisata di

sekitar kawasan Rawa Pening untuk mengetahui kondisi eksisting, keadaan

parieisata dan permasalahan yang ada. Selain itu diuraikan juga kondisi pariwisata

Page 34: UNIVERSITAS DIPONEGOROSri Rahayu, Ssi, Msi. selaku dosen penguji 1 dan Santi Paula Dewi, ST. MT selaku dosen penguji 2 yang memberikan banyak masukan dan perbaikan terhadap penelitian

20

di kawasan Rawa Pening yang berguna sebagai masukan dalam usaha

pengembangan.

BAB IV ANALISIS PENGEMBANGAN OBYEK WISATA SEKITAR RAWA

PENINGBERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN PENGUNJUNG

Bab ini mengemukakan analisis yang dilakukan dalam menentukan prioritas

pengembangan obyek wisata. Analisis yang terdapat dalam bab ini yaitu analisis

karakteristik penduduk, analisis penilaian tingkat kepuasan pengunjung terhadap

obyek wisata di sekitar Rawa Pening, analisis situasi awal pengembangan obyek-

obyek wisata di sekitar Rawa Pening dan analisis penentuan strategi

pengembangan obyek wisata di sekitar Rawa Pening.

BAB V Penutup

Bab iniberisi temuan studi, kesimpulan dari hasil studi, keterbatasan studi, dan

rekomendasi yang dapat digunakan sebagai studi lanjutan.