Universal Precaution.pdf

20
Pencegahan Infeksi

Transcript of Universal Precaution.pdf

Page 1: Universal Precaution.pdf

Pencegahan Infeksi

Page 2: Universal Precaution.pdf

Definisi Infeksi

“ Invasi mikroorganisme berbahaya (Patogen) kedalam tubuh”

Page 3: Universal Precaution.pdf

Microorganism(Agen Penyebab Infeksi)

BakteriJamurParasitParasit/ProtozaRichkettsiaVirus

Page 4: Universal Precaution.pdf

Tujuan Pencegahan Infeksi pada Pelayanan Kesehatan

Mencegah/mengurangi terjadinya infeksi yang disebabkan m.o. saat melakukan pelayanan kesehatan (operasi) sehingga terjadi infeksiluka operasi yang serius, abscess abdominal, PRP, gangren, tetanus, dllMencegah penyebaban penyakit-penyakit serius yang mengancam jiwa seperti hepatitis B, AIDS, dll

Page 5: Universal Precaution.pdf

Pada waktu melakukan pelayanan kesehatan/Operasi mikro organisme dapat berpindah dari:

Suatu organ tubuh ke organ tubuh lain pada pasien yang samaPasien satu ke pasien yang lainPasien ke tenaga kesehatanTenaga kesehatan ke pasienTenaga kesehatan ke tenaga kesehatan lainAlat kesehatan ke pasienPasien ke alat kesehatanAlat kesehatan ke tenaga kesehatan

Page 6: Universal Precaution.pdf

Antisepsis

Terjadinya infeksi pada luka operasi dapat disebabkan oleh Microorganisme / mikroflorayang berasal dari kulit penderita atau tanganoperator.Cuci tangan atau membersihkan kulit lapangan operasi dengan larutan antiseptik adalah suatu pencegahan infeksi yang sangat penting karena zat antiseptik dirancang untuk membunuh /menyingkirkan sebanyak mungkin m.o tanpa merusak / mengiritasi kulit / mucosa dimana zat tersebut digunakan.Beberapa antiseptik mempunyai efek sisa yaitu kemampuan membunuh m.o berlanjut sampai beberapa saat setelah digunakan dikulit atau mukosa.

Page 7: Universal Precaution.pdf

Persiapan DaerahOperasi

Daerah operasi dan sekitarnya harusdibersihkan dengan antiseptik sebelumditutup dengan alat tenun sterilPersayaratan antiseptik yang digunakan:

Dapat mengurangi jumlah mikroorganismedengan cepatAman terhadap kulit tanpa menimbulkaniritasiMampu menghilangkan atau menghapussisa dari organik lain seperti sabun deterjendan lemak

Page 8: Universal Precaution.pdf

Cara Melakukan AntiseptikDaerah Pembedahan

Bukalah peralatan steril untuk antiseptikkulit diatas meja steril, yang terdiri dari :

Mangkok/ kom tempat cairan antiseptikpiala ginjalForcep antiseptikDepper/ kasa steril untuk antiseptik kulit

Cairan antiseptik dituangkan ke dalammangkokPencucian daerah pembedahan dimulaidari tengah menuju ke perifer laludibuang ke tempat sampah yang telahdisiapkan

Page 9: Universal Precaution.pdf

Cara Melakukan Antiseptik di Daerah Operasi

Page 10: Universal Precaution.pdf

Barrier Protektif

Pencegahan infeksi umumnya mengandalkan usaha Barier Protektif/pemutus rantai yang dapat berupa proses:

MekanikFisikaKimia

Page 11: Universal Precaution.pdf

Barrier Protektif

Yang termasuk Barier Protektif pada usaha P.I.antara lain:

Mencuci tanganPenggunaan sarung tangan, masker, tutup kepala, baju/gaun operasi baik pada waktu mengadakan pembedahan atau waktu menangani/membersihkan/memegang alat-alat kesehatan yang sudah digunakan/terkontaminasiPenggunaan cairan aseptik/antiseptik untuk membersihkan luka atau menyiapkan kulit sebelum pembedahanTindakan pencucian, dekontaminasi dan sterilisasi atau DTT pada alat-alat bedah, sarung tangan yang digunakan berulang-ulang

Page 12: Universal Precaution.pdf

Barrier Protektif

Teknik asepsis atau aseptik adalah istilah umum yang digunakan dalam asuhan kesehatan untuk menggambarkan segala upaya yang dilakukan untuk mencegah masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh yang kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi. Tujuan asepsis adalah untuk mengurangi/menghilangkan sejumlah mikroorganisme baik yang terdapat pada permukaan benda hidup (kulit, jaringan) maupun benda-benda mati (alat kesehatan) hingga mencapai taraf yang amanAntisepsis adalah pencegahan infeksi dengan membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit dan jaringan tubuh lainnya

Page 13: Universal Precaution.pdf

Barrier Protektif

Dekontaminasi adalah proses yang dilakukan agar benda mati (alkes) dapatdisentuh oleh petugas kesehatan secaraaman, terutama petugas pembersihalkes sebelum proses pencuciandilakukan.Pencucian adalah proses secara fisikyang menghilangkan darah, cairan tubuhatau benda asing lainnya seperti debuatau kotoran yang terlihat di kulit ataupada alat kesehatan.

Page 14: Universal Precaution.pdf

Barrier Protektif

Disinfeksi adalah suatu proses yang menghilangkan sebagian besarmikroorganisme dari alat kesehatan. Disinfeksi tingkat tinggi (DTT) dapatdilakukan melalui pemanasan ataupenggunaan bahan-bahan kimia, menghi-langkan seluruhmikroorganisme, kecuali beberapaendospoera bakteri.Sterilisasi adalah suatu proses yang dapat membunuh seluruhmikroorganisme (bakteri, virus, jamurdan parasit), termasuk endospora bakteripada alat kesehatan.

Page 15: Universal Precaution.pdf

Pemilihan Zat Antiseptik

Banyak zat kimia yang berkualifikasi menjadi antiseptik kulit/ mucosa yang aman. Cairan berikut adalah larutan antiseptik yang sering dijumpai diseluruh dunia:

Alkohol (60-90%), etil isopropil atau metil spiritusCetrimide dan chlorhexidine gluconate, dalam berbagai konsentrasi (misal : Savlon)Chlorhexidine gluconate (4%) (misal Microshield,Hibiscrub, Hibitane)Hexachlorophene (3 %) (misal : Phisohex)Parachlorometaxylenol (PCMX atau Chloroxylenol),dalam berbagai konsentrasi (misal : Dettol)Iodine (1 sampai 3%), dalam air atau tingtur (misal Lugol)Iodophor, dalam berbagai konsentrasi (misal Betadine

Page 16: Universal Precaution.pdf

Dekontaminasi & Pembersihan Alat–alat Kesehatan

Pembedahan / assistenbedah (dokter perawat dll)Pengolahan alat-alatkesehatan bedah Pembersihan danpembuangan sampah

Tujuan Dekontaminasi & Pembersihan:Melindungi seseorang yang menangani/memegang alat-alat bedah dan perlengkapan lainnya yang kontak dengan darah/jaringan/cairan tubuh dari penyakit-penyakit yang serius dan penyebar-luasan penyakit melalui alat-alat kesehatan

RISK ↑→ AIDSHep. B

Page 17: Universal Precaution.pdf

Sterilisasi

Efektivitas setiap cara sterilisasi tergantung pada:

Jenis m.o. yang adaJumlah m.o. yang adaJumlah dan jenis kontaminant yang melindungi m.o.Jumlah proteksi m.o. pada alat yang disterilkan

Alat-alat kesehatan/bedah yang akan di/terpapar dengan aliran darah dan jaringan bawah kulit (pisau, gunting, jarum, dll) yang dipakai ulang harus disterilisasi terlebih dahulu setelah sebelumnya di-dekontaminasi, dicuci dan dikeringkan.

Page 18: Universal Precaution.pdf

Jenis-jenis Sterilisasi

Sterilisasi PanasSterilisasi penguapan dan tekanan tinggi (Autoclaving) ±121°C (250°F) selama 20-30 menitSterilisasi pemanasan kering (oven) ±170°C (340°F) selama 1 jam

Sterilisasi Kimia (Sterilisasi dingin)Seperti merendam dalam glutaraldehyde (8-10 jam) atau formaldehyde (24 jam)

Sterilisasi GasSeperti gas formaldehyde atau uap basah formaldehyde

Sterilisasi dengan Ultra VioletSterilisasi kimia dengan Formaldehyde

Page 19: Universal Precaution.pdf

Alat-alat Kesehatan yang terkontaminasi dengan Darah, Jaringan dan Cairan Tubuh

Alat-alat Kesehatan yang terkontaminasi dengan Darah, Jaringan dan Cairan Tubuh

Dekontaminasi Rendam 10’ dalam Larutan Chlorin 0,5%Dekontaminasi Rendam 10’ dalam Larutan Chlorin 0,5%

CUCI dan BILAS pakai sarung tangan. Hati-hati tertusuk Instrumen TajamCUCI dan BILAS pakai sarung tangan. Hati-hati tertusuk Instrumen Tajam

* Instrumen yang terbungkus dalam keadaan steril dapat disimpan 1 minggu. Instrumen steril tanpa dibungkus harus disimpan dalam wadah steril atau DTT dengan tertutup rapat atau segera dipakai

* Instrumen yang terbungkus dalam keadaan steril dapat disimpan 1 minggu. Instrumen steril tanpa dibungkus harus disimpan dalam wadah steril atau DTT dengan tertutup rapat atau segera dipakai

MetodeTerbaikMetodeTerbaik

MetodeAlternatifMetode

Alternatif

STERILISASISTERILISASI Disinfektan Tingkat TinggiDisinfektan Tingkat Tinggi

Otoklaf 106 Kpa(15 lbs/in)

Oven170°C

60’

Rebus20’

KimiawiRendam 20’

Page 20: Universal Precaution.pdf

“Lebih baik Mencegah daripada Mengobati”