Kewaspadaan Universal

34
KEWASPADAAN UNIVERSAL (UNIVERSAL PRECAUTION) By Dr. HARDY, SpB

description

universal precaution untuk menanggulangi infeksi nosokomial

Transcript of Kewaspadaan Universal

KEWASPADAAN UNIVERSAL (UNIVERSAL PRECAUTION)

KEWASPADAAN UNIVERSAL(UNIVERSAL PRECAUTION)

By

Dr. HARDY, SpB

PENGERTIAN

Kewaspadaan Universal (Universal Precautions) :

UPAYA YANG DILAKUKAN untuk mencegah penularan penyakit dari darah/cairan tubuh

Darah / cairan tubuh dianggap sebagai sumber penularan penyakit (MENGENDALIKAN RESIKO INFEKSI SECARA KONSISTEN)

-pasien ke petugas kesehatan

-pasien ke pasien lain

-KELUARGA KE PASIEN

TANPA MEMPERHATIKAN STATUS PENYAKIT PASIEN

MELINDUNGI DIRI

MELINDUNGI PASIEN

CAIRAN TUBUH YANG DIDUGA BERHUBUNGAN DENGAN PENULARAN PENYAKIT

Darah

SPERma

sekret vagina dan serviks

urine / feses

sekret luka

air ludah

air mata

air susu

cairan serebrrospinal

cairan amnion

cairan sinoViaL

cairan perikardial

PROSES PENULARAN PENYAKIT

UPAYA / PENERAPAN

menCuci tangan

Menggunakan Alat pelindung

Pengelolaan alat / sarana kesehatan

Pengelolaan limbah

MENCUCI TANGAN

PROSEDUR RUTIN : RUANG RAWATAN

PROSEDUR KHUSUS : KAMAR OPERASI

PROSEDUR RUTIN

FASILITAS AIR MENGALIR

LARUTAN / SABUN ANTISEPTIK

TANGAN DI LAP KERING

Indikasi:

Sebelum / sesudah kontak dGN pasien dan di antara pasien, baik menggunakan maupun tidak sarung tangan.

Segera setelah sarung tangan dilepas.

Sebelum memegang peralatan.

Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekret, ekskresi, kulit terluka, dan benda-benda terkontaminasi, walaupun menggunakan sarung tangan.

Selama merawat / MEMERIKSA pasien

Setelah kontak dengan benda di RUANGAN pasien.

7 LANGKAH CARA MENCUCI TANGAN

MENURUT WHO

Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut

Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

Gosok sela-sela jari hingga bersih

Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan

Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu

PELINDUNG MEDIS

SARUNG TANGAN

MASKER

PAKAIAN PELINDUNG : BAJU OPERASI, BAJU RUANG ICU, JAS LABORATORIUM, CELEMEK DLL

ALAS KAKI : SANDAL / SEPATU

KACA MATA PELINDUNG

TOPI

PENGELOLAAN ALAT ALAT KESEHATAN

DEKONTAMINASI

DESINFEKSI : MAHLUK HIDUP / BENDA MATI

STERILISASI

DEKONTAMINASI

UPAYA / PROSES YANG DILAKUKAN UTK MENGHILANGKAN

KOTORAN, MEMBUNUH MIKROORGANISME PADA PERALATAN

MEDIS SEHINGGA AMAN DIGUNAKAN

Langkah langkah DEKONTAMINASI

Pencucian / membersihkan alat

Bilas & keringkan

Desinfeksi / sterilisasi

Segera digunakan / disimpan

I.DESINFEKSI

UPAYA membunuh mikroorganisme PATOGEN tetapi tdk membunuh virus maupun bentuk spora mikroorganisme

DESINFEKTAN : zat yang dapat menghambat atau menghancurkan mikroorganisme PATOGEN PADA PERMUKAAN TUBUH MAUPUN BENDA MATI

ANTISEPTIK : DEsinfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh

Kriteria desinfektan Ideal :

Kerja cepat menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar

AktiFitas tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur dan kelembaban

Tidak toksik pada hewan dan manusia

Tidak bersifat korosif

Tidak berwarna dan meninggalkan noda

Tidak berbau

Bersifat biodegradable/ mudah diurai

Larutan stabil

Mudah digunakan dan ekonomis

berspektrum luas

Macam-macam desinfektan / ANTISEPTIK

dalam bidang kedokteran

ALKOHOL

-ALKOHOL 70 % (isopropyl alcohol) : MERUSAK SEL BAKTERI melalui denaturasi protein & pelarutan membran lipid (lemak) DINDING SEL BAKTERI

-ALKOHOL 96 % = Ethanol (ethyl alcohol): mempercepat proses pengeringan PERALATAN MEDIS

TERUTAMA direkomendasikan pada peralatan kesehatan yang mempunyai lubang / saluran

ALDEHID

-GLUTARALDEHID 2 % (larutan cidex: UTK DESINFEKSI INSTRUMEN MEDIS

-FORMALDEHID (FORMALIN) : PENGAWET MAYAT

iii. BIGUANID

-KLORHEKSIDIN GLUKONAT 4 % (HIBISCRUB, HIBITANE, HIBICLENS ) : MENCUCI TANGAN, MENCUCI KULIT SAAT OPERASI

- KLORHEKSIDIN GLUKONAT KOMBINASI

Savlon 0,5% : mencuci tangan.

Savlon 1% : merendam peralatan perawatan atau kedokteran

iv.POVIDONE IODINE 10 % (betadin) : sebagai anti septik pada luka, pembedahan.

KLORIT : NATRIUM HIPOKLORIT (chlorox, bayclin)

digunakan sebagai pemutih, sterilisasi air, desinfektan linen, pembersih kamar mandi.

II.STERILISASI

Tindakan untuk membunuh semua bentuk mikroorganisme kuman pathogen dan apatogen beserta sporanya

TEHNIK

FISIKA : PEMANASAN, RADIASI, FILTRASI

KIMIA

FISIKA

PEMANASAN

PEMANASAN BASAH

-MEREBUS :

SUHU 1000 C selama 10-15 menit

Kelemahan: Hanya membunuh bakteri bentuk vegetatif : spora (-),virus (-)

agar efektif membunuh spora dapat ditambahkan natrium nitrat 1% dan phenol 5%.

uap air

-cukup efektif dan sederhana

-Dapat dipakai dandang/panci

-waktu sterilisasi 30 menit

-ALAT dibungkus dengan kertas perkamen

UAP AIR BERTEKANAN :

AUTOCLAVE : menggunakan tekanan uap optimum untuk sterilisasi pada tekanan 1,5 ATM dan suhu 121C

PEMANASAN KERING

-suhu 1600 = 1 jam

-suhu 1800 = jam

-PENGGUNAAN OVEN : pipet, tabung reaksi, jarum operasi, jarum suntik dll

PEMIJARAN API LANGSUNG :

-memanaskan alat dg cara melewatkan diatas api

MIS: skalpel, pinset dan mulut tabung.

AUTOCLAVE

STERILISATOR BASAH

STERILISATOR KERING (OVEN)

RADIASI

SINAR ULTRA VIOLET

-sterilisasi udara, ruangan perawatan, ruang operasi

-Kontak lama : merusak mata, luka bakar, kanker kulit

-Panjang gelombang: 220-290 nm

Filtrasi

digunakan untuk udara atau bahan-bahan berbentuk cairan

Filtrasi udara disebut HEPA (Hight Efficiency PaRticulate Air)

-Tujuan : untuk filtrasi cairan

-secara luas digunakan dalam produksi obat-obatan atau pada sistem irigasi dalam ruang operasi

-Pori-pori filter ukurannya minimal 0,22 micron.

HEPA (Hight Efficiency PaRticulate Air)

Alat filtrasi farmasi

KIMIA

KURANG EFEKTIF DIBANDING DENGAN PEMANASAN KERING

DIGUNAKAN PD ALAT YANG TIDAK TAHAN PANAS

Contoh : Formaldehyda, hibitane, Cidex

PENGOLAHAN LIMBAH

Klasifikasi limbah

Berdasarkan wujudny

Limbah Padat

Limbah Cair

Limbah Gas

Berdasarkan senyawanya

Limbah Organik : dapat diuraikan oleh bakteri

Limbah Anorganik : Limbah yang tidak dapat terurai oleh bakteri

KLASIFIKASI LAIN

LIMBAH NON MEDIS

LIMBAH MEDIS

Limbah medis

Infeksius : berkaitan dengan penyakit menular, laboratorium mikrobiologi

Patologis : jaringan tubuh yang terbuang dari proses bedah atau autopsi

Tajam : jarum suntik, abbocath, pipet, pecahan kaca

Sitotoksik : bahan yang terkontaminasi selama peracikan, pengangkutan, atau tindakan terapi sitotoksik

Farmasi : obat kadaluarsa, obat tidak memenuhi spesifikasi / kemasan terkontaminasi, obat yang dibuang pasien

Limbah kimia : bahan kimia laboratorium, proses desinfeksi / sterilisasi

RADIO AKTIF / logam berat : radioisotop dari unit radiologi pecahan termometer air raksa

SAMPAH INFEKSIUS

BENDA BENDA TAJAM

TEMPAT SAMPAH ORGANIK / NON ORGANIK

TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH

PEMISAHAN / PEMILAHAN

PENYIMPANAN SEMENTARA

PENGANGKUTAN / TRANSPORTASI

PEMBUANGAN

PEMUSNAHAN / PENGHANCURAN

Insinerator

Landfill (tempat pembuangan sampah)

INCINERATOR

LANDFILL