Kewaspadaan Universal
-
Upload
amatul-shafi-alfi -
Category
Documents
-
view
49 -
download
9
description
Transcript of Kewaspadaan Universal
KEWASPADAAN UNIVERSAL (UNIVERSAL PRECAUTION)
KEWASPADAAN UNIVERSAL(UNIVERSAL PRECAUTION)
By
Dr. HARDY, SpB
PENGERTIAN
Kewaspadaan Universal (Universal Precautions) :
UPAYA YANG DILAKUKAN untuk mencegah penularan penyakit dari darah/cairan tubuh
Darah / cairan tubuh dianggap sebagai sumber penularan penyakit (MENGENDALIKAN RESIKO INFEKSI SECARA KONSISTEN)
-pasien ke petugas kesehatan
-pasien ke pasien lain
-KELUARGA KE PASIEN
TANPA MEMPERHATIKAN STATUS PENYAKIT PASIEN
MELINDUNGI DIRI
MELINDUNGI PASIEN
CAIRAN TUBUH YANG DIDUGA BERHUBUNGAN DENGAN PENULARAN PENYAKIT
Darah
SPERma
sekret vagina dan serviks
urine / feses
sekret luka
air ludah
air mata
air susu
cairan serebrrospinal
cairan amnion
cairan sinoViaL
cairan perikardial
PROSES PENULARAN PENYAKIT
UPAYA / PENERAPAN
menCuci tangan
Menggunakan Alat pelindung
Pengelolaan alat / sarana kesehatan
Pengelolaan limbah
MENCUCI TANGAN
PROSEDUR RUTIN : RUANG RAWATAN
PROSEDUR KHUSUS : KAMAR OPERASI
PROSEDUR RUTIN
FASILITAS AIR MENGALIR
LARUTAN / SABUN ANTISEPTIK
TANGAN DI LAP KERING
Indikasi:
Sebelum / sesudah kontak dGN pasien dan di antara pasien, baik menggunakan maupun tidak sarung tangan.
Segera setelah sarung tangan dilepas.
Sebelum memegang peralatan.
Setelah menyentuh darah, cairan tubuh, sekret, ekskresi, kulit terluka, dan benda-benda terkontaminasi, walaupun menggunakan sarung tangan.
Selama merawat / MEMERIKSA pasien
Setelah kontak dengan benda di RUANGAN pasien.
7 LANGKAH CARA MENCUCI TANGAN
MENURUT WHO
Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut
Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian
Gosok sela-sela jari hingga bersih
Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan
Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian
Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan
Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu
PELINDUNG MEDIS
SARUNG TANGAN
MASKER
PAKAIAN PELINDUNG : BAJU OPERASI, BAJU RUANG ICU, JAS LABORATORIUM, CELEMEK DLL
ALAS KAKI : SANDAL / SEPATU
KACA MATA PELINDUNG
TOPI
PENGELOLAAN ALAT ALAT KESEHATAN
DEKONTAMINASI
DESINFEKSI : MAHLUK HIDUP / BENDA MATI
STERILISASI
DEKONTAMINASI
UPAYA / PROSES YANG DILAKUKAN UTK MENGHILANGKAN
KOTORAN, MEMBUNUH MIKROORGANISME PADA PERALATAN
MEDIS SEHINGGA AMAN DIGUNAKAN
Langkah langkah DEKONTAMINASI
Pencucian / membersihkan alat
Bilas & keringkan
Desinfeksi / sterilisasi
Segera digunakan / disimpan
I.DESINFEKSI
UPAYA membunuh mikroorganisme PATOGEN tetapi tdk membunuh virus maupun bentuk spora mikroorganisme
DESINFEKTAN : zat yang dapat menghambat atau menghancurkan mikroorganisme PATOGEN PADA PERMUKAAN TUBUH MAUPUN BENDA MATI
ANTISEPTIK : DEsinfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh
Kriteria desinfektan Ideal :
Kerja cepat menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar
AktiFitas tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur dan kelembaban
Tidak toksik pada hewan dan manusia
Tidak bersifat korosif
Tidak berwarna dan meninggalkan noda
Tidak berbau
Bersifat biodegradable/ mudah diurai
Larutan stabil
Mudah digunakan dan ekonomis
berspektrum luas
Macam-macam desinfektan / ANTISEPTIK
dalam bidang kedokteran
ALKOHOL
-ALKOHOL 70 % (isopropyl alcohol) : MERUSAK SEL BAKTERI melalui denaturasi protein & pelarutan membran lipid (lemak) DINDING SEL BAKTERI
-ALKOHOL 96 % = Ethanol (ethyl alcohol): mempercepat proses pengeringan PERALATAN MEDIS
TERUTAMA direkomendasikan pada peralatan kesehatan yang mempunyai lubang / saluran
ALDEHID
-GLUTARALDEHID 2 % (larutan cidex: UTK DESINFEKSI INSTRUMEN MEDIS
-FORMALDEHID (FORMALIN) : PENGAWET MAYAT
iii. BIGUANID
-KLORHEKSIDIN GLUKONAT 4 % (HIBISCRUB, HIBITANE, HIBICLENS ) : MENCUCI TANGAN, MENCUCI KULIT SAAT OPERASI
- KLORHEKSIDIN GLUKONAT KOMBINASI
Savlon 0,5% : mencuci tangan.
Savlon 1% : merendam peralatan perawatan atau kedokteran
iv.POVIDONE IODINE 10 % (betadin) : sebagai anti septik pada luka, pembedahan.
KLORIT : NATRIUM HIPOKLORIT (chlorox, bayclin)
digunakan sebagai pemutih, sterilisasi air, desinfektan linen, pembersih kamar mandi.
II.STERILISASI
Tindakan untuk membunuh semua bentuk mikroorganisme kuman pathogen dan apatogen beserta sporanya
TEHNIK
FISIKA : PEMANASAN, RADIASI, FILTRASI
KIMIA
FISIKA
PEMANASAN
PEMANASAN BASAH
-MEREBUS :
SUHU 1000 C selama 10-15 menit
Kelemahan: Hanya membunuh bakteri bentuk vegetatif : spora (-),virus (-)
agar efektif membunuh spora dapat ditambahkan natrium nitrat 1% dan phenol 5%.
uap air
-cukup efektif dan sederhana
-Dapat dipakai dandang/panci
-waktu sterilisasi 30 menit
-ALAT dibungkus dengan kertas perkamen
UAP AIR BERTEKANAN :
AUTOCLAVE : menggunakan tekanan uap optimum untuk sterilisasi pada tekanan 1,5 ATM dan suhu 121C
PEMANASAN KERING
-suhu 1600 = 1 jam
-suhu 1800 = jam
-PENGGUNAAN OVEN : pipet, tabung reaksi, jarum operasi, jarum suntik dll
PEMIJARAN API LANGSUNG :
-memanaskan alat dg cara melewatkan diatas api
MIS: skalpel, pinset dan mulut tabung.
AUTOCLAVE
STERILISATOR BASAH
STERILISATOR KERING (OVEN)
RADIASI
SINAR ULTRA VIOLET
-sterilisasi udara, ruangan perawatan, ruang operasi
-Kontak lama : merusak mata, luka bakar, kanker kulit
-Panjang gelombang: 220-290 nm
Filtrasi
digunakan untuk udara atau bahan-bahan berbentuk cairan
Filtrasi udara disebut HEPA (Hight Efficiency PaRticulate Air)
-Tujuan : untuk filtrasi cairan
-secara luas digunakan dalam produksi obat-obatan atau pada sistem irigasi dalam ruang operasi
-Pori-pori filter ukurannya minimal 0,22 micron.
HEPA (Hight Efficiency PaRticulate Air)
Alat filtrasi farmasi
KIMIA
KURANG EFEKTIF DIBANDING DENGAN PEMANASAN KERING
DIGUNAKAN PD ALAT YANG TIDAK TAHAN PANAS
Contoh : Formaldehyda, hibitane, Cidex
PENGOLAHAN LIMBAH
Klasifikasi limbah
Berdasarkan wujudny
Limbah Padat
Limbah Cair
Limbah Gas
Berdasarkan senyawanya
Limbah Organik : dapat diuraikan oleh bakteri
Limbah Anorganik : Limbah yang tidak dapat terurai oleh bakteri
KLASIFIKASI LAIN
LIMBAH NON MEDIS
LIMBAH MEDIS
Limbah medis
Infeksius : berkaitan dengan penyakit menular, laboratorium mikrobiologi
Patologis : jaringan tubuh yang terbuang dari proses bedah atau autopsi
Tajam : jarum suntik, abbocath, pipet, pecahan kaca
Sitotoksik : bahan yang terkontaminasi selama peracikan, pengangkutan, atau tindakan terapi sitotoksik
Farmasi : obat kadaluarsa, obat tidak memenuhi spesifikasi / kemasan terkontaminasi, obat yang dibuang pasien
Limbah kimia : bahan kimia laboratorium, proses desinfeksi / sterilisasi
RADIO AKTIF / logam berat : radioisotop dari unit radiologi pecahan termometer air raksa
SAMPAH INFEKSIUS
BENDA BENDA TAJAM
TEMPAT SAMPAH ORGANIK / NON ORGANIK
TAHAPAN PENGELOLAAN LIMBAH
PEMISAHAN / PEMILAHAN
PENYIMPANAN SEMENTARA
PENGANGKUTAN / TRANSPORTASI
PEMBUANGAN
PEMUSNAHAN / PENGHANCURAN
Insinerator
Landfill (tempat pembuangan sampah)
INCINERATOR
LANDFILL