Unit Kompetensi 08 - LKPP

Memilih Penyedia

Barang/Jasa

Unit Kompetensi 08

Program Pelatihan Diklat Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa

Jenjang Pertama

Unit Kompetensi 08 – Memilih Penyedia Barang/Jasa

Penulis Win Sukardi

Media Pembelajaran Tim Materi Pelatihan Direktorat Pelatihan Kompetensi LKPP

Tanggal Versi 2

UK 08M e m i l i h P e n y e d i a B a r a n g / J a s a


PENDAHULUAN

Tujuan Khusus

Mampu melakukan proses pemilihan (shortlisting) penyediabarang/jasa (Penyedia), dengan menganalisis potensi kinerjaPenyedia dan menentukan Penyedia yang tepat, sesuaidengan jenis barang/jasa yang diperlukan, untuk kemudiandiikutsertakan pada proses pengadaan (seleksi Penyedia).

Memahami dan dapat melakukan proses menganalisis potensikinerja Penyedia.

Mampu memilih Penyedia dan menyusun Daftar PenyediaMampu (DPM).

Tujuan Umum


DPM

Gambaran Umum

Proses pemilihan adalah proses memilih para Penyedia barang/jasatertentu untuk dimasukkan ke dalam Daftar Penyedia Mampu (DPM)

dan siap diundang untuk proses seleksi/pengadaan.


Penyedia

Daftar Penyedia Mampu (DPM)

Disusun berdasarkan jenisbarang/jasa tertentu atauberdasarkan kelompokbarang/jasa sejenis.

Dimutakhirkan berkala, berdasarkanperkembangan pasardan/atau berdasarkankinerja nyata para Penyedia(yang telah melaksanakankontrak).

Penggunaan aplikasi danInternet dalampengelolaan DPM lebihefektif dan efisien.


VMS

Perubahan Paradigma

Melakukan pemilihan danmenyusun DPM

Melakukan seleksimenggunakan data DPM

Memutakhirkan DPM

Mengumumkan

Melakukan pemilihan

Menentukan Penyedia

Melakukan seleksi

Proses A Proses B


Waktu proses seleksi/pengadaanlebih cepat.

Hubungan bisnisdengan Penyedialebih baik.

Mengakses data Penyedia secara cepat, lengkap, terkini dan akurat.

Mengalokasikan waktu staf Pembeli untukkegiatan strategis lainnya

Menurunkan Total Cost of Ownership.

Risiko potensiPenyedia lebih kecil.

MenjangkauPenyedia di luardaerah operasihingga luar negeri.

Keuntungan Proses B


Tahapan proses pemilihan Penyedia

Spend Analysis

MengelompokanBarang/Jasa

Mapping B/J dalamSupply Positioning

Model

Memilih Jenis B/J yang akan di

evaluasiPenyedianya

Penilaian PotensiKienerja

Kriteria PenilaianPotensi Kinerja

Informasi PotensiKinerja

Strategi Pengadaan Proses Kualifikasi

MenentukanPenyedia & DPM

Pemutakhiran DPM

Supply

Positioning

Model


Expenditure

Mapping Barang/Jasa di Supply Positioning Model

Impact/

supply

opportunity/

risk rating

H

M

L

N

Item B

Item G

Item F

Item K

Item C

Item L Item H

Item E

Item D

Item J

Item M

Item A

80% of items = 20% of value 20% of items = 80% of value

M

H

N

L

UK 08


MENGANALISIS POTENSI

KINERJA PENYEDIA

BARANG/JASA

Potensi kinerja Penyedia

Ukuran/nilai terhadap kemampuan dan tingkatmotivasi Penyedia dalam melaksanakankewajibannya sesuai dengan kontrak.

Mengutamakan Penyedia yang mempunyai nilaiTinggi-Tinggi, yaitu kemampuan Tinggi dan tingkatmotivasi Tinggi untuk masuk ke dalam DPM.

Agar Pembeli dapat memenuhitarget pengadaan.


Kemampuan dan Motivasi

K e m a m p u a nTingkat kemampuan Penyedia untukmenyediakan barang/jasa yang diperlukanPembeli sesuai dengan target pengadaan.

M o t i v a s i :Tingkat ketertarikan Penyedia untuk menjual

barang/jasanya kepada Pembeli dan komitmenPenyedia terhadap target pengadaan Pembeli.


Potensi Kinerja Penyedia

Capability

High

Low HighMotivation

• To be avoided

• Capable but uncommitted

• “Middle of the road”

• Willing but incapable

•Ideal


Kemampuan

Penyedia

Administrasi Teknis umum

K3LL Keuangan


Motivasi Penyedia

KetertarikanPenyedia untuk

menjual barang/jasakepada Pembeli.

KomitmenPenyedia terhadaptarget pengadaanPenyedia.


Informasi Ketersediaan Penyedia

Informasi pokokPenyedia

Rujukan dalammenggaliinformasi

Metode yang dipakai dalam

penggalianinformasi


Informasi Pokok Penyedia

Nama direksi, organisasi, dan jumlah karyawan

Kepemilikan.

Tanggal dibuatnya perusahaan

Lokasi, tempat kedudukan, ijin-ijinkantor dan usaha.

Jenis barang/jasa yang dijual.

Data penjualan.


DPM Pembeli.

Buku petunjuk perdagangan danindustri.

Buku telepon.

Jurnal perdagangan dan industri.

Pameran perdagangan dan industri.

Brosur barang/jasa.

Kamar dagang industri.

Asosiasi di bidang pengadaan.

Perwakilan resmi perdagangan luarnegeri.

Koran dan majalah.

Situs Penyedia, situs pemerintah, atau situs yang lain.

Kontak bisnis anda.

Informasi atau referensi dariperusahaan Pembeli lainnya.

Rujukan dalam Menggali Informasi


Metode untuk

penggalian

informasi

Wait and See:

Pembeli pasif menunggu untuk dihubungiatau ditemui oleh Penyedia. Pembeliberasumsi bahwa setiap Penyedia akanberkompetisi dalam memasarkanbarang/jasa-nya sehingga Penyedia akandengan sendirinya akan aktif.

Wait and See

Attract and See

Seek and Find

Sumber : Health Forum


Metode untuk

penggalian

informasi

Attract and See

Seek and Find

Attract and See:

Pembeli secara aktif melakukan promosi. Media yang dipakai untuk promosi dapatmelalui telepon, email, pengumuman di koran, majalah, Internet, dan website Pembeli.

Digunakan untuk jumlah pembelian yang kecil, tidak standar, jumlah Penyedia tidak banyak.

Wait and SeeSumber : LiveAdmins


Metode untuk

penggalian

informasi

Attract and See

Wait and See

Seek and Find:

Melakukan analisis terhadap pasar(supply market analysis).

Dapat melalui segmentasi pasar(negara, teknologi, jalur distribusi).

Digunakan untuk tingkat DKR tinggi.

Seek and Find

Sumber : Purchasing and Procurement Center


Informasi Potensi Kinerja Penyedia

Sumber yang sudah diterbitkan

Kuesioner

Kunjungan dan audit

Referensi dari pembeli lain


Informasi Potensi

Kinerja Penyedia

Sumber yang sudahditerbitkan

Kuesioner

Kunjungan dan audit


Informasi administrasi

Informasi teknis umum dan K3LL

Informasi keuangan

Informasi kasus hukum


Informasi Potensi

Kinerja Penyedia


Kuesioner

Kunjungan dan audit


Informasi administrasi

DPM Pembeli

Website Penyedia

Laporan keuangan Penyedia

Brosur Penyedia

Jurnal perdagangan dan industri

Majalah keuangan

Bursa efek

Buku petunjuk perdagangan dan industri

Kamar dagang industri

Asosiasi industri


Informasi Potensi

Kinerja Penyedia


Kuesioner

Kunjungan dan audit


Informasi Teknis Umum dan K3L

• DPM Pembeli

• Brosur Penyedia

• Manual atau SOP pemeliharaan barang/peralatan

• Petunjuk untuk pelanggan

• Database untuk hak kekayaan atas intelektual

• Kantor yang menerbitkan sertifikasi seperti ISO 9000, ISO 14000, atau yang lain

• Manual K3LL Penyedia


Informasi Potensi

Kinerja Penyedia


Kuesioner

Kunjungan dan audit


Informasi Keuangan & Kasus Hukum

Kasus hukum:

• DPM Pembeli

• Situs pengadilan, mahkamah agung, badan arbitrase

• Majalah dan koran

Keuangan:

• DPM Pembeli

• Laporan keuangan Penyedia

• Buku atau situs tentang credit ratings


Informasi Potensi

Kinerja Penyedia


Kuesioner

Kunjungan dan audit


• Isi menyesuaikan dengan letakbarang/jasa yang akan dibeli padakuadran SPOM.

• Dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap dan lebih khusus.

• Memerlukan waktu dan usaha yang lebih banyak

• Jawaban yang diperoleh mungkinmerupakan jawaban yang kurangsesuai.

• Jawaban dipakai untuk penilaiankemampuan dan motivasi Penyedia.


Informasi Potensi

Kinerja Penyedia


Kuesioner

Kunjungan dan audit


• Merupakan cara yang sangat baik yang memberikan hasil yang aktual, lengkap, dankhusus.

• Memerlukan waktu dan tenaga dalam persiapandan saat kunjungan dan auditnya.

• Diutamakan untuk barang/jasa dengan tingkatDKR tinggi dan nilai besar.


Sumber informasi independen yang sangat berguna.

Minta kontak dari Penyedia / mencari sendiri.

Kecenderungan Penyedia memberikan yang baikkepada pembeli, sehingga akan memberikan kesan daninformasi yang baik kepada Pembeli.

Percakapan langsung dengan bertemu pembeli lain tersebutmerupakan cara untuk mitigasi terhadap informasi yang tidak tepat.

Informasi Potensi

Kinerja Penyedia


Kuesioner

Kunjungan dan audit



PEM dan PotensiKinerja Penyedia

Kemampuan

Tingkat motivasi

Preferensi: tinggi-tinggi

MempertimbangkanContract Continuum

Capability

High

Low HighMotivation

• To be avoided

• Capable but uncommitted

• “Middle of the road”

• Willing but incapable

•Ideal

Performance Equation Model (PEM)


Impact/supply opportunity/risk rating

Expenditure


M

H

N

L

Bottleneck

Routine

Critical

Leverage

Membantumenentukan skalaprioritas dalampenilaian Penyedia.

Membantumenentukan fokuspenilaian Penyedia.

Supply Positioning Model (SPOM)


Hukum Pareto

20% dari total jumlah item pembelian barang/jasabernilai 80% dari total nilai pembelian per tahun.

80% dari total jumlah item pembelian barang/jasabernilai 20% dari total nilai pembelian per tahun.

Hukum Pareto dan Sistem ABC Untuk skala prioritas analisis potensi kinerja Penyedia

Sistem ABC

Barang/jasa A: 60-70% nilai total pembelian per tahun.

Barang/jasa B: 20-30% nilai total pembelian per tahun.

Barang/jasa C: 10-15% nilai total pembelian per tahun.

Dua Model



Hubungan bisnis Pembeli dan Penyedia

Spot purchase

Regular trading

Call-off contracts

Fixed contracts

Partner-ship

Joint ventures

Internal provision

Contract Continuum


Pertimbangan dan Jenis dalam menentukan kriteria

Kriteria Kemampuan dan Motivasi

Skala prioritas

Strategi pengadaan

Pertim-bangan Kriteria berdasarkan

target pengadaan

Kriteria berdasarkanletak barang/jasa

pada SPOM

Jenis


Dua jenis dipakai sebagai pertimbangan untuk menentukan kriteria

Pembeli mempunyai banyak ragam barang/jasa; Routine, Bottleneck, Critical, dan Leverage.

Semakin tinggi tingkat DKR, semakin sulit Pembelidapat mencapai target pengadaan.

Penilaian difokuskan kepada barang/jasa denganDKR yang tinggi, sehingga mendapatkan paraPenyedia mampu terlebih dahulu. Risiko dapatditurunkan sebelum mulai proses seleksi/pengadaan.

Pertimbangan


Jenis – Berdasarkan target pengadaan

Kuantitas

Kualitas

Ketersediaan

Biaya

Pelayanan dan Daya Tanggap (responsiveness)



Kuantitas

Kualitas

Ketersediaan

Biaya

Pelayanan danDaya Tanggap

(responsiveness)


Kemampuanterkini

Kemampuanyang akan

datang

Motivasi

• Apakah Penyedia mempunyai kuantitas yang cukup.• Kapasitas produksi sekarang dan yang akan datang.• Pelanggan yang dilayani apakah masih dalam batas

kemampuan mensuplai kuantitas yang di perlukan.

Dilihat dari rencana investasi

• Kemauan untuk memberikan pasokan dengan kuantitas yang cukup.

• Keinginan untuk menyelesaikan target pekerjaan dengan kuantitas yang diinginkan.

• Fleksibilitas dalam memenuhi fluktuasi demand.


Kuantitas

Kualitas

Ketersediaan

Biaya


(responsiveness)


Kemampuanterkini

Kemampuanyang akan

datang

Motivasi

• Item standar: spesifikasi, fleksibilitas, durabilitas, failure time.

• Item non-standar: kriteria untuk item standarditambah dengan investasi R&D, jumlah hakpaten, pengalaman personil dalam bidang disaindan pengelolaan produksi, peralatan untuk disaindan produksi, manajemen mutu dan lingkungan, pengalaman, visi, misi, dan tujuan Penyedia.

Dilihat dari rencana investasi

• Kemauan memberikan informasi yang benar.• Keikutsertaan dalam VA/VE.• Inspeksi bersama, transfer teknologi.


Kuantitas

Kualitas

Ketersediaan

Biaya


(responsiveness)


Kemampuanterkini

Kemampuanyang akan

datang

Motivasi

• Segmen pasar Penyedia, tidak menjual ke pesaing, kapasitas produksi, tingkat persediaan, produk yang dibelioleh Pembeli apakah produk standar Penyedia.

• Pengalaman ekspor, komitmen jangka panjang, waktupengiriman, presentase keterlamatan pengiriman, sistemorder tracking, sistem manajemen mutu, sistem danprogram pemasaran, sistem distribusi, kondisi hubunganindustrial, tahapan produk dalam life cycle stage.

Dilihat tren-nya.

Investasi dalam product development barang/jasa yang dibeli, sharing demand forecasting, fleksibilitas dalamspesifikasi, ikut serta dalam program pengurangan biaya, komitmen suplai jangka panjang, pengalaman ekspor.


Kuantitas

Kualitas

Ketersediaan

Biaya


(responsiveness)


Kemampuanterkini

Kemampuanyang akan

datang

Motivasi

• Daftar harga, tingkat diskon, termin dankondisi pembayaran, supplier credit.

• Biaya penanganan dan pengiriman, life-cycle cost untuk peralatan.

• Sistem e-procurement, e-commerce, proc-card

Sistem atau program peningkatan efisiensiproses dan penurunan biaya produksi

Memberikan data perhitungan biaya, ikut sertadalam program pengurangan biaya, pemberiandiskon, tidak ada uang muka, supplier credit.


Kuantitas

Kualitas

Ketersediaan

Biaya


(responsiveness)


Kemampuanterkini

Kemampuanyang akan

datang

Motivasi

Customer improvement program, personil dansistem pelaporan dan penanganan keluhanpelanggan, tim untuk pelanggan, program pelatihankepada Pembeli, daya dukung IT, KPI penilaiankinerja Penyedia, sistem manajemen mutu.

Dilihat tren-nya.

Tingkat keterbukaan terhadap pertanyaan, komitmen produksi atau pengiriman lebih awal, pelatihan kepada pelanggan, tim khusus untukpelanggan tertentu, kemauan untuk terlibat dalamproses perencanaan.

Jenis –

Berdasarkan target pengadaan –

kemampuan umum dan sikap (tambahan)

Kemampuanterkini

Reputasi, kesan di antara Penyedia, fairness, upayaeksploitasi terhadap Pembeli, budaya korporasi, kesesuaian arah dan tujuan antara Penyedia danPembeli, kesesuaian kebijakan mutu, etika, kesesuaianlindungan lingkungan dengan kebijakan Pembeli, dayadukung IT, kesesuaian syarat dan ketentuan kontrakdengan Pembeli.


Product range

Presentase produk yang bisa disediakan

Komitmen jangka panjang

Kemauan membuat kontrak jangka panjang

Respon terhadap Pembeli

Ketepatan dan kehandalan pengiriman

Sistem e-procurement, e-commerce, proc-card, consolidated billing

Tingkat persediaan

Tim untuk pelanggan

Jenis –

Berdasarkan letak kuadran - Routine


Expenditure


M

H

N

L

Bottleneck

Routine

Critical

Leverage


Kemampuan keuangan

Posisi dan keberlangsungan market share

Status barang/jasa dalam life cycle product

Barang/jasa merupakan core business

Komitmen kontrak jangka panjang

Perencanaan dan persiapan produksibersama dengan Pembeli

Keterlibatan dalam peningkatan kualitas danperencanaan kondisi darurat

Sistem order tracking

Tim khusus untuk pelanggan

Daya dukung IT

Jenis –

Berdasarkan letak kuadran - Bottleneck


Expenditure


M

H

N

L

Bottleneck

Routine

Critical

Leverage


Komitmen kontrak jangka panjang

Kesesuaian strategi bisnis

Merupakan Penyedia berbiaya yang rendah dalam jangka panjang

Keterbukaan terhadap biaya

Komitmen dan keterlibatan dalam upayapengurangan biaya

Jenis –

Berdasarkan letak kuadran - Critical


Expenditure


M

H

N

L

Bottleneck

Routine

Critical

Leverage


Komitmen kontrak jangka panjang.

Penyedia berbiaya yang rendah dalam jangkapanjang.

Keterbukaan terhadap biaya.

Komitmen dan keterlibatan dalam upayapengurangan biaya.

Komitmen tidak mengeksploitasi Pembeli bilaswitching cost tinggi.

Jenis –

Berdasarkan letak kuadran - Leverage


Expenditure


M

H

N

L

Bottleneck

Routine

Critical

Leverage


Level ofattractiveness

Value ofbusiness

H

M

L

N

N L M H

N = Negligible = DiabaikanL = Low = RendahM = Medium = SedangH = High = Tinggi

Supplier Perception Model (SPEM)


SPEM

Nilai bisnis Pembeli terhadapkeseluruhan bisnis Penyedia.

Nilai ketertarikan Penyediaterhadap bisnis Pembeli.

Ukuran nilai bisnis:

⁻ Diabaikan < 0.8%

⁻ Rendah 0.8-5%

⁻ Sedang 5-15%

⁻ Tinggi > 15%

Supplier Perception Model (SPEM)


• Pendekatan Penyedia ke Pembeli, apakahterencana dan merupakan strategi marketing.

• Respon Penyedia, apakah lengkap dan akuratterhadap pertanyaan Pembeli.

• Pemberian laporan keuangan tahunanPenyedia, katalog barang/jasa, brosur, dan lain-lain, ketika diminta oleh Pembeli.

• Bahasa dan intonasi yang dipakai olehPenyedia dalam komunikasi.

Tingkat Ketertarikan Penyedia

Sumber : microlistics



MENENTUKAN

PENYEDIA BARANG/JASA

DPM

Menentukan Penyedia

PemilihanPenyedia

DPM(Tujuan Akhir)

Konsep pemilihan dapat dipakai untuk semua jenis barang/jasa, namun diprioritaskan untuk barang/jasa dengan tingkat DKR tinggi.


Kriteria

Subkriteria

Subkriteria

Kriteria

Subkriteria

Subkriteria

Kriteria

Subkriteria

Subkriteria

Tahapan Penentuan Kriteria

UK 08E v a l u a s i K i n e r j a P e n y e d i a

Kriteria penilaian Total BobotTarget

Pengadaan1. Kinerja teknis barang/alat

Besaran debit yang sesuai dengan spesifikasi (10) 10 Kualitas

2. Kehandalan Mean Time Between Failures/MBTF yang rendah (3) Outage rate yang rendah (3) Daya tahan peralatan (4)

10Kualitas

3. Waktu pengiriman Waktu pengiriman yang tepat waktu (10) 10 Ketersediaan

4. Ketersediaan suku cadang Jaminan ketersediaan suku cadang (3) Kestabilan keuangan perusahaan (3) Produk merupakan core business-nya (2) Pangsa pasar yang sama atau meningkat (2)

10Ketersediaan


Kriteria Potensi Kemampuan

Kriteria penilaian Total Bobot Target Pengadaan

5. Dukungan teknis Dukungan pada saat testing, installation, dan

commisioning (4) Kesiapan untuk memberikan pelatihan kepada

pembeli (2) Response time terhadap pertanyaan pembeli (2) Response time terhadap kerusakan (2)

10Layanan dan daya

tanggap

5. Biaya selama umur ekonomis Harga dalam daftar (2) Diskon (1) Harga suku cadang (1) Biaya pelatihan dan dukungan pemeliharaan (2)

6 Harga

Total 56


Kriteria Potensi Kemampuan

NamaPenyedia

Tidak dapat diterima (Tidak

memenuhisyarat

minimum)

Mungkin dapat

diterima (Memenuhi

syaratminimum)

Dapat diterima

(baseline)

Dapat diterima

(memenuhisemua

syarat dan melebihi

sebagian)

Dapat diterima(semuamelebihisyarat)

Syarat

R. Kriteria

0 1 2 3 4

Rata2 < 200 hari

Rata2 200-220 hari

Rata2 220-240 hari

Rata2 240-260 hari

Rata2 > 260 hari

Penyedia AX

Penyedia BX

Penyedia CX

Rentang Kriteria Potensi Kemampuan


Kriteria PenilaianPenyedia A Penyedia B Penyedia C

Nilai Nilai x Bobot

Nilai Nilai x Bobot

Nilai Nilai x Bobot

1. Kinerja teknis barang/alat Besaran debit yang sesuai

dengan spesifikasi (10)4 40 1 10 2 20

2. Kehandalan Mean Time Between

Failures/MTBF yang rendah (3) Outage rate yang rendah (3) Daya tahan peralatan (4)

3

34

9

912

2

22

6

68

3

23

9

612

3. Waktu pengiriman Waktu pengiriman yang tepat

waktu (10)2 20 4 40 3 30

Penilaian Potensi Kemampuan Penyedia

Hasil pengukuran lengkap kinerja Penyedia B yang telah menyelesaikan pekerjaan.

UK 08

Kriteria Penilaian Penyedia A Penyedia B Penyedia C

Nilai Nilai x Bobot

Nilai Nilai x Bobot

Nilai Nilaix

Bobot4. Ketersediaan suku cadang

• Jaminan ketersediaan suku cadang (3)• Kestabilan keuangan perusahaan (3)• Produk merupakan core business-nya (2)• Pangsa pasar yang sama atau meningkat (2)

3344

9988

3322

9966

4130

9966

5. Dukungan teknis• Dukungan pada saat testing, installation, dan commissioning

(4)• Kesiapan untuk memberikan pelatihan kepada pembeli (2)• Response time terhadap pertanyaan pembeli (2)• Response time terhadap kerusakan (2)

2

233

8

466

3

434

12

868

3

322

12

644

6. Biaya selama umur ekonomis• Harga dalam daftar (2)• Diskon (1)• Harga suku cadang (1)• Biaya pelatihan dan dukungan pemeliharaan (2)

1211

6236

3233

6236

4312

8314

Nilai total (nilai x bobot) maksimum yang mungkin = 224 129 147 140

Penilaian Potensi Kemampuan Penyedia

UK 08

Peringkat Penyedia dalam hal kemampuan adalah sebagaiberikut:

1. Penyedia A: 129 / 224 = 58% (peringkat 3)

2. Penyedia B: 147 / 224 = 66% (peringkat 1)

3. Penyedia C: 140 / 224 = 63% (peringkat 2)

UK 08

Potensi Kemampuan

Sebagai contoh, di bawah ini adalah hasil pengukuran motivasi:

Penyedia Nilai Bisnis Nilai Ketertarikan Nilai Gabungan

A 10% (Sedang) Sedang Sedang

B 20% (Tinggi) Tinggi Tinggi

C 4% (Rendah) Rendah Rendah

UK 08

Potensi Motivasi

Sebagai contoh, di bawah ini adalah hasil penggabungankemampuan dan motivasi (potensi kinerja):

Penyedia Nilai Kemampuan Nilai Motivasi Peringkat

A 58% Sedang 2

B 66% Tinggi 1

C 63% Rendah 3

UK 08

Penggabungan Nilai

• Sumber informasi yang dijadikan rujukan adalah:– Laporan neraca keuangan (balance sheet statement)

– Laporan rugi laba (profit & loss statement)

• Metode analisis keuangan dengan menghitung :– Rasio keuntungan (profitability ratios),

– Rasio solvabilitas (solvency ratios),

UK 08

Kemampuan Keuangan

Contoh neraca keuangan perusahaan PT. ABC (dalam USD):

ASSETSItem At the end of the year Description

201X 201Y 201ZFixed AssetsInvestment 400 845 1,325 Plany and equipment 1,200 1,350 2,050 TOTAL 1,600 2,195 3,375 Current AssetsStocks 1,000 1,050 1,250 Goods in stock or inventoryDebtors 1,400 1,300 1,850 Money owed by customers

(Account Receivables)Cash at bank and in hand 50 250 -TOTAL 2,450 2,600 3,100

TOTAL ASSETS 4,050 4,795 6,475

UK 08

Kemampuan Keuangan

Contoh neraca keuangan perusahaan PT. ABC (dalam USD):LIABILITIES

Item At the end of the year Description201X 201Y 201Z

Current LiabilitiesCreditors 1,100 1,400 1,780 Loan payable within 1 year.Tax owing 270 250 230 Dividends owing 100 120 60 Bank overdrafts - - 90 Short term bank loan.TOTAL 1,470 1,770 2,160 Long Term LiabilitiesLong term loans 400 500 630 Loan of more than 1 year.Shareholders' equityShare capital 800 1,000 1,300 Money owed to shareholders for their initial

investment.Reserves 1,380 1,525 1,685 Money owed to shareholders for added reserves

from the balance on profit and loss account. TOTAL 2,180 2,525 2,985

TOTAL LIABILITIES 4,050 4,795 5,775

UK 08

Kemampuan Keuangan

Contoh neraca laba rugi perusahaan PT. ABC (dalam USD):

Item For the period ending Description201X 201Y 201Z

Turnover 6,100 6,500 6,750 Cost of sales (5,400) (5,850) (6,025) Production costGross profit 700 650 725 Net operating expenses (60) (75) (95)Net profit before interest & taxation 640 575 630

Net interest payable / receivable (45) (68) (76) Net balance between paid and received

Net profit before taxation 595 507 554

Tax payable (270) (250) (230)Net profit after taxation 325 257 324 Dividends (125) (112) (164)Retained profit for the year / added to reserves

200 145 160

UK 08

Kemampuan Keuangan

Contoh analisa keuangan perusahaan PT. ABC dengan menggunakan Rasio Keuangan:

INDICATOR RATIO YEAR CRITERIA ANALYSIS201

X201Y 201Z

Profitability Gross Profit Margin (%)

11.5 10.0 10.7 Higher and increasing trend are better.

Healthy in overall.

Net Profit Margin (%)

10.5 8.8 9.3 Higher and increasing trend are better.

Healthy in overall.

Net Assest Turnover (%)

236.4

214.9 186.7 Increasing trend is better.

Decreasing, more money has to be employed to sustain the turnover.

Return on Capital Employed (ROCE) (%)

24.8 19.0 17.4 Increasing trend is better.

Decreasing, more money has to be employed but with decreasing turnover. The company is having problem and dying.

Return on Total Assets (ROTA) (%)

15.8 12.0 9.7 Increasing trend is better.

Decreasing, more money is being invested but with decreasing return. The company has problem and dying.

UK 08

Kemampuan Keuangan


INDICATOR RATIO YEAR CRITERIA ANALYSIS201X 201Y 201Z

Solvency Current Ratio 1.7 1.5 1.4 If greater than 1, company can cover its short term loan. Suggested to have CA twice of CL.

Downward trend is not favourable sign; becoming insolvency.

Quick Ratio / Acid Ratio

0.99 0.88 0.86 At least 1 for sufficient liquidity.

Worsening trend.

Gearing 15.5 16.5 17.4 More than 40% is high, less than 20% is low.

Too low eventhough is increasing.

Stock Turnover

N/A 5.7 5.2 Higher and increasing trend are better.

N/A = no data before 201X. Somewhat low and decreasing (stock and its cost increase).

Debtor Collection Period

83.8 73.0 100.0 Lower and decreasing trend are better.

High and increase in 201Z showing difficulty in getting the payment.

UK 08

Kemampuan Keuangan


Ratio Penyedia A

(3 tahun)

Penyedia B

(3 tahun)

Penyedia C

(3 tahun)

Profitability

Gross Profit Margin (%) 11.5, 10.2, 10.8 (Baik) 12.0, 12.4, 12.7 (Baik) 10.5, 10.8, 11.2 (Baik)

Net Profit Margin (%) 10.3, 10.3, 10.2 (Baik) 10.8, 10.9, 11.2 (Baik) 9.6, 9.8, 9.9 (Baik)

Net Assest Turnover (%) 250, 256, 260 (Baik) 270, 278, 286 (Baik) 260, 258, 265 (Baik)

Return on Capital

Employed (ROCE) (%)

21, 22, 24 (Baik) 25, 27, 29 (Baik) 21, 22, 22 (Baik)

Return on Total Assets

(ROTA) (%)

14, 13, 16 (Baik) 17, 19, 22 (Baik) 12, 11, 14 (Baik)

UK 08

Kemampuan Keuangan


Ratio Penyedia A

(3 tahun)

Penyedia B

(3 tahun)

Penyedia C

(3 tahun)

Solvency

Current Ratio 1.8, 1.7, 1.9 (Baik) 2.0, 2.1, 2.1 (Baik) 1.6, 1.5, 1.7 (Baik)

Quick Ratio /

Acid Ratio

1.0, 1.1, 1.2 (Baik) 1.2, 1.3, 1.5 (Baik) 1.1, 1.2, 1.1 (Baik)

Gearing 22, 24, 26 (Baik) 30, 35, 34 (Baik) 23, 25, 24 (Baik)

Stock Turnover 5.5, 6.0, 6.5 (Baik) 6.0, 6.3, 6.4 (Baik) 5.3, 5.4, 5.6 (Baik)

Debtor

Collection Period

70, 65, 63 (Baik) 65, 64, 62 (Baik) 69, 65, 66 (Baik)

UK 08

Kemampuan Keuangan

Apabila nilai ambang batas lulus Kemampuan adalah 50%, maka:

Penyedia Nilai

Kemampuan

Nilai

Motivasi

Peringkat Analisis

Keuangan

Hasil Akhir

A 58% Sedang 2 Sehat Lulus – Peringkat 2

B 66% Tinggi 1 Sehat Lulus – Peringkat 1

C 63% Rendah 3 Sehat Lulus – Peringkat 3

UK 08

Hasil Akhir Penilaian

Proses Kualifikasi


Lihat UK-11 untuk proses kualifikasi

Disusun berdasarkan hasil peringkat penilaian potensi kinerja dan hasil kualifikasi.

Mempertimbangkan penilaian kuesioner.

Jumlah Penyedia harus cukup dan sesuai dengan strategi menurut SPOM; 5-6 Penyedia kecuali untuk kuadran Bottleneck.

Kategori Penyedia: Approved Supplier, Preferred Supplier, atau Emergency Supplier.

Penyedia di DPM diundang dan seleksi sesuai dengan jenis barang/jasanya.

DPM dikelola dan dimutakhirkan secara berkala.

DPM diperbaharui apabila ada Penyedia baru dan/atau ada Penyedia yang sudahdiukur kinerja nyatanya.

Penyusunan DPM


Pemutakhiran DPM


Proses pemutakhiran DPM dapat dilakukan karena :

Pembeli perlu menambahkan Penyedia baru, dan/atau

Pembeli perlu memasukkan nilai kinerja nyata Penyedia yangtelah melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak/order.Untuk melakukan penilaian kinerja nyata, lihat UK-12.

• Pemakaian aplikasi dan Internet menjadikan sistem lebih lengkap, akurat, terkini, user-friendly, dan menjangkau wilayah yang lebih luas.

• Menjadi bagian dari Supplier Management System (SMS) atau Vendor Management System (VMS).

• Banyak aplikasi yang dijual di pasar.

• Bagian dari proses dan bisnis inti ERP provider.

• Menjadi salah satu kriteria menjadi world-class organization.

Pengembangan DPM


Supplier Management System (SMS)


World-class Organization


Kesimpulan

World-class Organization

• Tujuan akhir pemilihan Penyedia adalah menyusun DPM

• Penyedia mampu dihasilkan dari penilaian potensi kinerja.

• Potensi kinerja dinilai dari kemampuan dan motivasi.

• Jika diperlukan, dibuat kategori jenis Penyedia.

• DPM diperbaharui secara berkala.

• Penggunaan aplikasi dan Internet menjadikan sistem DPM lebih baik

• DPM menjadi bagian dari SPM atau VMS dan menjadi salah satu kriteriamenjadi world-class organization


Unit Kompetensi 08 - LKPP

Documents

Transcript of Unit Kompetensi 08 - LKPP