Unduh Laporan Kinerja BPS Provinsi Banten Tahun 2014 (2,4 MB)

183

Transcript of Unduh Laporan Kinerja BPS Provinsi Banten Tahun 2014 (2,4 MB)

L A K I NLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BPS PROVINSI BANTENTAHUN 2014

BADAN PUSAT STATISTIKPROVINSI BANTEN

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 i

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Tahun 2014 dibuat

sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak

lanjut dari Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor

XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi,

Kolusi, dan Nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government

dan Good Governance.

Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang

lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, dipandang perlu

adanya pelaporan kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten untuk

mengetahui kemampuan dalam pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan

kegiatan dan pekerjaan bidang statistik.

Laporan Kinerja BPS Provinsi Banten Tahun 2014 disusun untuk memberi

gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan

pemerintah kepada Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, melaksanakan

koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina hubungan dan

kerjasama dalam bidang statistik dengan instansi lain, baik pemerintah maupun

swasta, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan sampai

penerbitan laporan ini, pimpinan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

mengucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini di masa

mendatang sangat kami hargai.

Serang, 30 Januari 2015

Kepala Badan Pusat StatistikProvinsi Banten

Dr. Syech Suhaimi

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ iDAFTAR ISI ................................................................................................... iiDAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... iiiRINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ...................................................................... 21.2 Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Kewenangan ........................ 31.3 Landasan Hukum .................................................................. 41.4 Struktur Organisasi ............................................................... 51.5 Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Banten .................... 9

BAB II PERENCANAAN KINERJA2.1 Rencana Strategis 2010-2014................................................. 112.2 Indikator Kinerja Utama ......................................................... 202.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014 .................................... 222.4 Anggaran Tahun 2014 ............................................................ 262.5 Penetapan Kinerja Tahun 2014 .............................................. 28

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014 ............................... 333.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 ............................................... 523.3 Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 ............................ 873.4 Akuntabilitas Keuangan Tahun Anggaran 2014 ..................... 88

BAB IV PENUTUP4.1 Tinjauan Umum ..................................................................... 954.2 Permasalahan dan Kendala Utama ......................................... 954.3 Saran Tindak Lanjut .............................................................. 97

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 iii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1A Struktur Organisasi Satker BPS Provinsi Banten ……………… 99

Lampiran 1B Peta Administratif Provinsi Banten ........................................ 100

Lampiran 2 Rencana Strategis Satuan Kerja BPS Tahun 2010 s.d. 2014… 101

Lampiran 3 Indikator Kinerja Utama (Peraturan Kepala BPS No. 148Tahun 2014) ......................................................................... 108

Lampiran 4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BPS Provinsi Banten Tahun2014....................................................................................... 116

Lampiran 5 Pengukuran Kinerja Sasaran BPS Provinsi Banten Tahun2014....................................................................................... 131

Lampiran 6 Pengukuran Kinerja Kegiatan BPS Provinsi Banten Tahun2014...................................................................................... 136

Lampiran 7 Sumber Daya Manusia .......................................................... 149

Lampiran 8 Kegiatan BPS Provinsi Banten Tahun 2014............................ 153

Lampiran 9 Mailling List Publikasi BPS Provinsi Banten Tahun 2014…….. 156

Lampiran 10 Pagu Anggaran, Penyerapan Anggaran dan PencapaianKinerja Tahun 2014 ………………………………………………...... 169

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 iv

RINGKASAN EKSEKUTIF

Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan

wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan

statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain,

serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka

kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya

masyarakat ataupun perorangan. Visi BPS Provinsi Banten adalah Pelopor Data

Statistik Terpercaya Untuk Semua. Pengejawantahan visi BPS Provinsi Banten

tersebut dilakukan dengan melaksanakan Pembangunan Perstatistikan.

Pembangunan Perstatistikan Bertujuan Untuk:

a. Meningkatkan ketersediaan informasi statistik yang berkualitas di seluruh

bidang pada seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama yang menyangkut

dengan tugas konstitusional pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan

rakyat melalui program pembangunan;

b. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik

Nasional (SSN) tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota yang handal, efektif dan

efisien;

c. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja pada tingkat

Provinsi/Kabupaten/Kota;

d. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan

kelembagaan BPS di Provinsi/Kabupaten/Kota.

Sasaran Pembangunan Perstatistikan Yang Ingin Dicapai Adalah:

a. Menyediakan data dan informasi statistik yang lengkap, akurat dan tepat

waktu pada tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota;

b. Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka

mewujudkan good governance serta meningkatkan pengawasan dan

akuntabilitas kinerja aparatur BPS;

c. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat

Provinsi/Kabupaten/Kota dalam pengetahuan, pengusaan ilmu, metoda

statistik dan teknologi informasi mutakhir guna menyempurnakan metoda

pengumpulan, pengolahan dan diseminasi statistik;

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 v

d. Meningkatkan koordinasi kegiatan statistik dengan instansi lain dalam rangka

menghasilkan data dan informasi statistik berkualitas di tingkat

Provinsi/Kabupaten/Kota;

e. Mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota

dalam menunjang kelancaran tugas dan fungsi BPS;

f. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana fisik di

Provinsi/Kabupaten/Kota.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang

telah ditetapkan, maka pada tahun 2014 BPS Provinsi Banten menetapkan 3 (tiga)

program utama, terdiri dari:

1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS);

2. Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS

(DMPTTL);

3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA).

Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik

Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) Petikan satker BPS Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014,

dengan nilai pagu sebesar Rp 17.190.780 ribu dan realisasi penggunaan sebesar

Rp 16.372.516 ribu atau mencapai 95,24 persen.

Permasalahan yang dihadapi BPS Provinsi Banten dalam melaksanakan

berbagai kegiatan pada program tahun 2014 sehingga menyebabkan pencapaian

kinerja tidak maksimal, secara umum dapat dibedakan dari aspek teknis kegiatan

maupun non teknis (anggaran).

A. Aspek Teknis Kegiatan

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Permasalahan yang dihadapi adalah keterbatasan jumlah dan

kompetensi/kapasitas SDM yang belum memadai. Pada tahun 2014,

kekurangan SDM terlihat dari rata-rata jumlah staf yang terdapat di setiap

seksi pada bidang teknis hanya 1 orang, masih jauh dari kondisi ideal yang

diharapkan. Sedangkan pegawai dengan jenjang pendidikan yang ditamatkan

minimal Diploma IV/S1 baru mencapai 63 persen dari total pegawai sebanyak

65 orang. Selain itu, BPS Provinsi Banten masih kesulitan dalam memenuhi

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 vi

kebutuhan tenaga non-organik dengan kualifikasi sesuai standar yang

ditetapkan untuk menjadi mitra statistik pada kegiatan statistik yang berskala

besar.

2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan (Business Process)

Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi perencanaan, pengumpulan,

pengolahan, analisis dan diseminasi. Permasalahan yang dihadapi dalam

rangka mewujudkan data yang berkualitas tersebar pada setiap tahapan

kegiatan, namun secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Belum terwujudnya sinergi antar subject matters, terutama dalam usaha

menciptakan kegiatan survei terintegrasi yang dapat menghasilkan

beberapa data melalui satu kegiatan. Hal ini mengakibatkan tingginya

beban kerja pegawai akibat jadwal kegiatan yang tumpang tindih (over

laping) sehingga pencapaian kinerja menjadi tidak maksimal.

b. Kurangnya komitmen pegawai, terutama petugas lapangan dalam

melakukan wawancara yang lebih mendalam (indepth interview). Hasil

pengecekan isian dan konfirmasi ulang (probing, cross checking and

confirming) hasil pendataan yang meragukan masih menemukan

penyimpangan dalam pelaksanaan lapangan (moral hazard).

c. Lemahnya penerapan SOP (Standar Operating Procedure) dalam pelaksanaan

beberapa kegiatan.

d. Sarana komunikasi dan transportasi yang belum memadai, khususnya di

daerah dengan kondisi geografis yang sulit .

e. Masih kurangnya dukungan/pemanfaatan sarana Teknologi Informasi dan

Komunikasi dalam pelaksanaan pengumulan data (data collecting) maupun

pengolahan data hasil pendataan.

f. Lemahnya analisis data statistik sehingga antar indikator BPS yang

disajikan tidak koheren dengan indikator lainnya.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 vii

3. Sumber Data atau Responden

Tingkat partisipasi (respon rate) responden dalam kegiatan pengumpulan

data yang dilaksanakan oleh BPS Provinsi Banten masih relatif rendah,

khususnya responden dari kalangan dunia usaha/perusahaan. Hal yang

umum terjadi, terutama di wilayah perkotaan adalah responden sulit untuk

ditemui, responden tidak bersedia untuk memberikan data (non respon), dan

isian data tidak lengkap karena responden enggan untuk memberikan data

yang bersifat rahasia. Isian data yang tidak lengkap kadang diakibatkan oleh

waktu wawancara yang lama sedangkan responden ditengah kesibukannya

hanya memiliki sedikit waktu untuk wawancara.

4. Pengguna Data (Data Users)

Permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah masih rendahnya

pengetahuan pengguna data terhadap data yang dihasilkan BPS Provinsi

Banten sehingga dapat menimbulkan pemahaman yang salah (miss

interpretation).

B. Aspek Non Teknis (Anggaran)

1. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran BPS Provinsi Banten secara

umum bersifat bottom up pada Program DMPTTL dan Program PSPA

sedangkan pada Program PPIS bersifat top down. Permasalahan yang dihadapi

diantaranya dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Terbatasnya alokasi anggaran pada APBN sehingga kebutuhan anggaran

untuk berbagai kegiatan BPS Provinsi Banten tidak terpenuhi sesuai dengan

yang direncanakan.

b. Penyusunan rencana kegiatan pada Program Teknis BPS (PPIS) yang tidak

matang sehingga masih sering terjadi perubahan rencana kegiatan di tengah

pelaksanaan anggaran yang kemudian berimbas pada perubahan

alokasi/struktur anggaran.

2. Pelaksanaan Anggaran

Tuntutan pemanfaatan anggaran yang harus semakin efektif dan efisien

melalui pengelolaan anggaran yang tertib, bersih, dan bebas korupsi, kolusi,

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 viii

dan nepotisme (KKN) sesuai tata kelola clean government dan good governance

menyebabkan pengelola anggaran berhati-hati dalam melaksanakan

pengelolaan anggaran. Sikap yang terlalu berhati-hati kadang bersifat kontra

produktif terhadap penyerapan anggaran. Permasalahan lain yang dihadapi

saat pelaksanaan anggaran tahun anggaran 2014 diantaranya:

a. Kebijakan penerimaan honor mulai dibatasi semenjak Pegawai BPS

menerima Tunjangan Kinerja (TK) sebagai dampak pencanangan Reformasi

Birokrasi BPS sejak tahun 2010. Atas dasar hal tersebut, BPS Provinsi

Banten melakukan penyesuaian anggaran terkait honor-honor kegiatan

pada DIPA Petikan Tahun Anggaran 2014 menjadi biaya tranport dalam

kota secara selektif dimana 1 pegawai maksimal mendapatkan 1 kali

transport dalam kota per hari untuk mengunjungi beberapa responden.

Revisi anggaran terkait perjalanan dinas menurut PMK No. 7/PMK.02/2014

tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014 merupakan

kewenangan Kanwil DJPB sehingga memerlukan waktu untuk

melaksanakan revisi anggaran.

b. Penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang dari Pemerintah Provinsi

Banten dan Penerimaan PNBP dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia

Provinsi Banten menyebabkan harus melakukan revisi anggaran ke Kanwil

DJPB Provinsi Banten dan Dirjen Anggaran Kemenkeu RI. Proses revisi

anggaran memakan waktu yang cukup lama, terutama jika dilakukan oleh

Dirjen Anggaran. Hal ini dapat menghambat laju penyerapan anggaran dan

pelaksanaan teknis kegiatan.

c. Memperhatikan surat Kepala BPS Nomor: 01000.469 tanggal 19 November

2014 perihal Langkah langkah menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2014

dan Nomor: 01000.475 tanggal 25 November 2014 perihal Kegiatan Paket

Meeting di luar kantor, BPS Provinsi Banten memutuskan untuk

membatalkan seluruh kegiatan paket meeting yang menurut rencana akan

dilaksanakan di hotel pada bulan Desember 2014, untuk pelaksanaan

Ratekda bahkan sudah terikat pra kontrak. Selain harus berjuang

melakukan negosiasi dengan pihak hotel agar tidak dikenakan denda,

pembatalan kegiatan tersebut mengakibatkan terdapat sisa anggaran tidak

terserap yang cukup besar.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 ix

3. Monitoring dan Evaluasi Anggaran

Monitoring dan evaluasi anggaran yang dilaksanakan setiap bulan

diantaranya bertujuan mengetahui ketersediaan anggaran untuk menghindari

terjadinya pagu minus. Laporan monitoring juga disampaikan ke BPS sebagai

salah satu Sistem Pengendalian Internal (SPI). Satker BPS Provinsi Banten

sebagai satker wilayah yang membawahi satker BPS se-Provinsi Banten

bertugas melakukan fungsi koordinatif. Berdasarkan hasil evaluasi

penyerapan anggaran triwulan 3/2014, telah dapat diidentifikasi jenis akun

belanja yang diperkirakan akan mengalami pagu minus sehingga revisi

anggaran dapat dilakukan lebih awal. Permasalahan yang terjadi pada aspek

ini adalah:

a. Sering terlambatnya pengiriman laporan realisasi anggaran terkini (update)

oleh BPS Kabupaten/Kota.

b. Perubahan peraturan penganggaran dapat menghambat penyelesaian

permasalahan terkait anggaran. Sebagai contoh: PMK No. 7/PMK.02/2014

tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014 menyebutkan

bahwa revisi anggaran belanja perjalanan dinas dalam 1 kegiatan, 1

keluaran dan 1 satker sepanjang pagu anggaran tetap merupakan

kewenangan Kanwil DJPB. Namun demikian, dengan datangnya surat

Menteri Keuangan Nomor: S-786/MK.02/2014 tanggal 26 November 2014

perihal Langkah-langkah Strategis Pelaksaan Anggaran pada akhir Tahun

Anggaran 2014, maka seluruh revisi anggaran yang mengakibatkan

perubahan akun belanja perjalanan dinas (524XXX) diperlukan izin tertulis

dari Kepala BPS selaku Pengguna Anggaran.

Mengacu pada berbagai permasalahan yang timbul, baik dari aspek teknis

maupun non teknis (anggaran) berbagai upaya dilakukan BPS Provinsi Banten

untuk mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya dengan menyesuaikan

keadaan dan situasi dengan daerah setempat dan meningkatkan serta

menyelaraskan kegiatan dengan anggaran yang tersedia. Kebijakan lain yang telah

ditempuh diantaranya:

a. Menerapkan kebijakan stick and carrot untuk meminimalisir pelanggaran

karena rendahnya komitmen petugas. Pelanggaran SOP ditindak tegas

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 x

dengan menerapkan aturan disiplin kepegawaian untuk organik BPS,

sedangkan untuk mitra akan dicoret dari daftar mitra BPS.

b. Melakukan pembinaan teknis kepada pegawai, baik secara langsung melalui

pembinaan berjenjang dan tidak langsung melalui penerbitan buku

pedoman teknis. Beberapa contoh kegiatan pembinaan langsung yang

dilaksanakan pada tahun 2014 adalah pelatihan desain situs (website

design), pembinaan penyusunan PDRB dan penghitungan proyeksi

penduduk kabupaten/kota.

c. Melakukan monitoring berkelanjutan terhadap kegiatan survei untuk

menekan non response rate dan keterlambatan pemasukan dokumen.

Khusus Survei IBS, BPS Provinsi Banten telah menetapkan hari rabu

sebagai Hari Industri dimana semua KSK wajib untuk melakukan kegiatan

Survei IBS.

d. Melaksanakan monitoring kualitas, baik pada saat pengumpulan maupun

pemeriksaan data melalui pengecekan kelengkapan, kewajaran dan

konsistensi isian kuesioner.

Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS Provinsi Banten

sesuai dengan Visi-nya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja

dan akuntabilitas BPS Provinsi Banten pada tahun 2014 menunjukkan tingkat

keberhasilan yang sangat baik. Hal tersebut tercermin dari angka rata-rata tingkat

pencapaian 28 indikator kinerja sasaran yang mencapai 101,43 persen. Tingkat

pencapaian kinerja tersebut mengindikasikan bahwa pelaksanaan kegiatan yang

dilakukan BPS Provinsi Banten telah searah dengan program, kebijakan, sasaran

dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah

mampu memenuhi Misi BPS Provinsi Banten.

PENDAHULUAN

Latar Belakang ●

Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan ●

Landasan Hukum ●

Struktur Organisasi ●

Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Banten ●

I

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang

penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk

mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila

terjadi keseimbangan peran Tiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha/swasta dan

masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundang-

undangan, antara lain:

- TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih

dan Bebas KKN;

- UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan

Bebas dari KKN;

- UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik;

- Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

- Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,

Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non

Departemen;

- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan

Pusat Statistik;

- Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik;

- Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah.

Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut di atas adalah bahwa setiap

instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), dengan tujuan untuk mendorong

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 3

terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu satu

prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) merupakan

suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan

partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta terpeliharanya

kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Hal ini akan dapat dicapai apabila

setiap instansi pemerintah menerapkan Sistem AKIP dengan membuat Rencana

Strategis, Rencana Kinerja, Perjanjian Kinerja, dan Laporan Kinerja.

Penyusunan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Tahun

2014 adalah perwujudan kewajiban BPS Provinsi Banten untuk

mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja

Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2014 serta akan digunakan sebagai

umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Provinsi Banten di tahun yang

akan datang.

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

1. Kedudukan

Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007

Tentang Badan Pusat Statistik dan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)

Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di

Daerah, kedudukan BPS Provinsi Banten adalah sebagai berikut:

- BPS Provinsi Banten adalah perwakilan BPS di daerah yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS.

- BPS Provinsi Banten dipimpin oleh seorang Kepala.

2. Tugas Pokok

BPS Provinsi Banten mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan

statistik dasar di Provinsi Banten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Provinsi Banten menyelenggarakan

fungsi:

- Penyelenggaraan statistik dasar di Provinsi Banten;

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 4

- Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Provinsi

Banten;

- Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di

bidang kegiatan statistik di Provinsi Banten;

- Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang

perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,

kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan

rumah tangga BPS Provinsi Banten.

4. Kewenangan

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Provinsi

Banten mempunyai kewenangan:

a. Penyusunan rencana daerah di Provinsi Banten secara makro di bidang

statistik;

b. Perumusan kebijakan di bidang statistik untuk mendukung

pembangunan daerah di Provinsi Banten;

c. Penetapan sistem informasi di bidang statistik;

d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional di Provinsi Banten;

e. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

1.3. Landasan Hukum

Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat

Statistik Provinsi Banten dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu:

1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin

kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik

pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang

Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan

terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS

berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 5

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang

Badan Pusat Statistik.

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata

Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan

kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang

mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.

5. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.

6. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001

tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah.

1.4. Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan

tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah

ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, yaitu:

a. Kepala

Kepala BPS Provinsi Banten mempunyai tugas memimpin BPS Provinsi

Banten sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Provinsi Banten serta membina

aparatur BPS Provinsi Banten agar berdaya guna dan berhasil guna.

b. Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Banten mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan rencana dan program urusan kepegawaian dan hukum,

keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam. Bagian Tata Usaha BPS

Provinsi Banten terdiri dari:

1. Subbagian Bina Program yang bertugas melakukan penyiapan dan

penyusunan rencana dan evaluasi program.

2. Subbagian Urusan Dalam yang bertugas melakukan surat menyurat,

penggandaan kearsipan, persandian, kerumahtanggaan, pemeliharaan

gedung dan lingkungan, serta urusan keamanan dan ketertiban kantor

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 6

dan tempat-tempat lain yang menjadi aset kantor di lingkungan BPS

Provinsi.

3. Subbagian Kepegawaian dan Hukum yang bertugas melakukan tata

usaha kepegawaian, pengadaan dan mutasi pegawai, pembinaan pegawai,

jabatan fungsional, organisasi dan tata laksana, serta urusan hukum dan

perundang-undangan.

4. Subbagian Keuangan yang bertugas melakukan tata usaha dan

administrasi keuangan, perbendaharaan, serta urusan verifikasi dan

perhitungan anggaran.

5. Subbagian Perlengkapan yang bertugas melakukan pengadaan,

penyaluran, penyimpanan, inventarisasi, penghapusan, dan urusan

pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.

c. Bidang Statistik Sosial

Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Banten mempunyai tugas melaksanakan

pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan

statistik kependudukan, statistik kesejahteraan rakyat dan statistik

ketahanan sosial. Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Banten terdiri dari:

1. Seksi Statistik Kependudukan yang bertugas melakukan pengumpulan,

pengolahan, analisis sederhana, serta evaluasi dan pelaporan statistik

kependudukan.

2. Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat yang bertugas melakukan

pengumpulan, pengolahan, analisis sederhana dan pelaporan statistik

kesejahteraan rakyat.

3. Seksi Statistik Ketahanan Sosial yang bertugas melakukan pengumpulan,

pengolahan, analisis sederhana dan pelaporan statistik ketahanan sosial.

d. Bidang Statistik Produksi

Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi Banten mempunyai tugas

melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan

pengembangan statistik pertanian, statistik industri, serta statistik

pertambangan, energi, dan konstruksi. Bidang Statistik Produksi BPS

Provinsi Banten terdiri dari:

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 7

1. Seksi Statistik Pertanian yang bertugas melakukan pengumpulan,

pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik pertanian.

2. Seksi Statistik Industri yang bertugas melakukan pengumpulan,

pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik industri.

3. Seksi Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi yang bertugas

melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan

statistik pertambangan, energi, dan konstruksi.

e. Bidang Statistik Distribusi

Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Banten mempunyai tugas

melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan

pengembangan statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar,

statistik keuangan dan harga produsen, serta statistik niaga dan jasa. Bidang

Statistik Distribusi BPS Provinsi Banten terdiri dari:

1. Seksi Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar yang bertugas

melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan

statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar.

2. Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen yang bertugas melakukan

pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik

keuangan dan harga produsen.

3. Seksi Statistik Niaga dan Jasa yang bertugas melakukan pengumpulan,

pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik niaga dan jasa.

f. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Banten

mempunyai tugas melakukan penyusunan neraca produksi, neraca

konsumsi, dan analisis statistik lintas sektor. Bidang Neraca Wilayah dan

Analisis Statistik BPS Provinsi Banten terdiri dari:

1. Seksi Neraca Produksi yang bertugas melakukan pengumpulan,

kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan neraca

produksi.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 8

2. Seksi Neraca Konsumsi yang bertugas melakukan pengumpulan,

kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan neraca

konsumsi.

3. Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor yang bertugas melakukan analisis

statistik sosial, statistik ekonomi, dan statistik lainnya.

g. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik

Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Provinsi Banten

mempunyai tugas melaksanakan integrasi pengolahan data, pengelolaan

jaringan dan rujukan statistik, serta diseminasi dan layanan statistik. Bidang

Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Provinsi Banten terdiri

dari:

1. Seksi Integrasi Pengolahan Data yang bertugas melakukan

pengintegrasian pengolahan data statistik hasil survei, sensus, produk

administrasi, dan cara lain serta data penunjang untuk sistem informasi

manajemen.

2. Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik yang bertugas melakukan

pengelolaan layanan dan pemeliharaan jaringan komunikasi data,

penghimpunan dan pengolahan rujukan statistik, serta administrasi

pemberian rekomendasi kegiatan statistik sektoral.

3. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik yang bertugas melakukan

pembakuan dan evaluasi publikasi, kompilasi naskah yang akan dicetak,

pemantauan kelayakan publikasi, penyusunan dan penetapan alokasi

distribusi publikasi, serta urusan pemberian layanan informasi statistik,

perpustakaan, dan pengelolaan dokumentasi statistik.

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional BPS Provinsi Banten mempunyai tugas

melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Secara rinci bagan struktur organisasi BPS Provinsi Banten terdapat pada

Lampiran 1A.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 9

1.5. Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Banten

Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Banten yang menjadi tanggung

jawab pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan kegiatan statistik meliputi:

No. Nama BPS Kabupaten/Kota Lokasi Kantor

(1) (2) (3)

1

2

3

4

5

6

7

8

BPS Kabupaten Pandeglang

BPS Kabupaten Lebak

BPS Kabupaten Tangerang

BPS Kabupaten Serang

BPS Kota Tangerang

BPS Kota Cilegon

BPS Kota Serang

BPS Kota Tangerang Selatan

Pandeglang

Rangkasbitung

Tigaraksa

Ciruas

Tangerang

Cilegon

Serang

Setu

Secara rinci Peta Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Banten terdapat pada

Lampiran 1B.

PERENCANAAN KINERJA

Rencana Strategis 2010-2014 ●Indikator Kinerja Utama ●

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014 ●Anggaran Tahun 2014 ●

Penetapan Kinerja Tahun 2014 ●

II

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 11

BAB IIPERENCANAAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis 2010-2014

Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai

pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang

diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang

telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan

Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2010-2014, Kepala Badan Pusat Statistik

Provinsi Banten dalam menetapkan rencana strategis Tahun 2010-2014 mengacu

Renstra BPS 2010-2014.

Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good

governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal

mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan

pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di

bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah

menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap.

Untuk itu, BPS Provinsi Banten perlu menyusun suatu perencanaan strategis

(Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu

mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat

mempercepat terwujudnya good governance dan clean government tersebut.

Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Provinsi Banten merupakan

dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala regional

dan berlaku selama kurun waktu 2010-2014. Sasaran yang ingin dicapai melalui

penyediaan anggaran sosialisasi hasil kegiatan BPS di tahun anggaran 2014

adalah meningkatnya penggunaan statistik oleh berbagai pihak baik

lembaga/instansi pemerintah, akademisi maupun pihak swasta. Semakin

besarnya minat dan tuntutan pengguna data (users) akan data statistik spesifik

daerah, coba dipenuhi oleh beberapa survei yang hasilnya dapat mengestimasi

angka hingga level kabupaten/kota dibandingkan beberapa periode sebelumnya

yang hanya sampai pada tingkatan provinsi. Selain itu, BPS Provinsi Banten juga

berusaha memfasilitasi peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 12

pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya ilmu statistik melalui penelitian-

penelitian/studi dan seminar peningkatan pengetahuan ilmu statistik (statistic

capacity building), baik yang dibiayai oleh dana APBN maupun APBD melalui dana

hibah Pemerintah Provinsi Banten.

Visi BPS Provinsi Banten

“Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua”

Misi BPS Provinsi Banten

Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Provinsi Banten yang

menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu:

1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik

untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien;

2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung

pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan

Indonesia;

3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi,

pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap

penyelenggaraan statistik;

4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak;

5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang

diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik

Nasional (SSN) yang efektif dan efisien;

Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran BPS Provinsi Banten

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 13

A. Azas Pembangunan Statistik

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BPS Provinsi Banten

berlandaskan pada azas manfaat, keterpaduan, dan kemutakhiran. Azas manfaat

mempunyai pengertian bahwa setiap penyelenggaraan statistik yang sejalan

dengan arah pembangunan nasional selalu mempertimbangkan tingkat

kemanfaatan untuk menetapkan prioritas penanganannya. Yang dimaksud dengan

azas keterpaduan, yaitu penyelenggaraan statistik dasar yang dilakukan oleh BPS

harus dapat mengisi dan melengkapi kebutuhan statistik nasional dan regional

yang memenuhi kriteria konsistensi, komparabilitas, dan menghindari kegiatan

yang saling tumpang tindih. Sedangkan azas kemutakhiran berarti bahwa data

statistik dasar yang disajikan atau tersedia harus dapat menggambarkan

perubahan fenomena menurut keadaan terakhir yang harus selalu diupayakan

kegiatan pengumpulan data yang terus menerus, berkesinambungan dan runtun

waktu.

B. Tujuan Pembangunan Statistik

Sebagai pengelola kebijakan perstatistikan nasional serta mengacu pada visi

dan misi BPS, maka tujuan pembangunan statistik adalah:

1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas di

seluruh bidang pada seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama yang

menyangkut dengan tugas konstitusional pemerintah dalam meningkatkan

kesejahteraan rakyat melalui program pembangunan;

2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik

Nasional (SSN) tingkat Provinsi Banten yang handal, efektif dan efisien;

3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja pada

tingkat Provinsi Banten;

4. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan

kelembagaan BPS di Provinsi Banten.

C. Sasaran Pembangunan Statistik

Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan pembangunan statistik di Provinsi Banten

selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan

untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 14

Secara ringkas sasaran strategis pembangunan statistik dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Sasaran strategis dari tujuan pertama: “Meningkatkan Ketersediaan Datadan Informasi Statistik yang Berkualitas” adalah:

1.1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat,

dan tepat waktu.

Dengan indikator sasaran:

1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan

data ekonomi makro.

1.1.2. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data

statistik ekonomi makro.

1.1.3. Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai

jadwal.

1.2. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat

yang lengkap, akurat dan tepat waktu.

Dengan indikator sasaran:

1.2.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan

data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat.

1.2.2. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data

statistik sosial dan kesejahteraan rakyat.

1.2.3. Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat

yang rilis sesuai jadwal.

1.3. Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta pemasukan data.

Dengan indikator sasaran:

1.3.1. Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang

mutakhir.

1.3.2. Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data.

1.3.3. Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan

survei statistik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 15

2. Sasaran strategis dari tujuan kedua: “Meningkatkan Pelayanan Primadalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien” adalah:

2.1. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik.

Dengan indikator sasaran:

2.1.1. Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN.

2.1.2. Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli.

2.2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi

statistik.

Dengan indikator sasaran:

2.2.1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan

informasi statistik melalui website BPS Provinsi Banten.

2.2.2. Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS

Provinsi Banten.

2.2.3. Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu.

2.3. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data.

Dengan indikator sasaran:

2.3.1. Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan

datanya.

2.3.2. Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS

Provinsi Banten.

2.3.3. Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri

yang menerima publikasi BPS Provinsi Banten.

3. Sasaran strategis dari tujuan ketiga: “Penguatan Teknologi Informasi danKomunikasi serta Sarana Kerja” adalah:

3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik.

Dengan indikator sasaran:

3.1.1. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat

waktu.

3.1.2. Jumlah Petugas fungsional pranata komputer.

3.2. Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 16

Dengan indikator sasaran:

3.2.1. Banyaknya tayangan secara langsung Berita Resmi Statistik data

nasional oleh BPS Provinsi Banten.

3.2.2. Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis

dengan BPS.

4. Sasaran strategis dari tujuan keempat: “Peningkatan Kapasitas SDM danPenataan Kelembagaan” adalah:

4.1. Memperbaiki sumber daya manusia.

Dengan indikator sasaran:

4.1.1. Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat

prajabatan.

4.1.2. Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat

kepemimpinan sesuai dengan eselon.

4.1.3. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu.

4.1.4. Persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan

pelatihan teknis dan fungsional.

4.2. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.

Dengan indikator sasaran:

4.2.1. Persentase BPS Kabupaten/Kota yang menyusun Renstra, RKT,

LAKIP dan PK.

4.2.2. Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Provinsi Banten oleh

Inspektorat Utama BPS.

4.2.3. Jumlah laporan monitoring pengadaan barang dan jasa

D. Arah Kebijakan Pembangunan Statistik

Arah kebijakan penyelenggaraan BPS Provinsi Banten mengacu pada strategi

pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi BPS sebagaimana diatur

dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 57 Tahun 2013 Tentang

Perubahan Ketiga Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun

2010 Tentang Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Tahun 2010-2014, yaitu

sebagai berikut:

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 17

a) Menyelenggarakan statistik dasar dengan cara sensus, survei dan kompilasi

administrasi sesuai dengan yang tercantum pada pasal 11 UU No. 16 Tahun

1997 Tentang Statistik. Sensus yang termaktub pada pasal tersebut adalah

Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi yang

diselengggarakan setiap sepuluh tahun sekali. Penyelenggaraan Sensus

merupakan prioritas nasional dalam menyediakan statistik dasar terkait

demografi dan kependudukan, sektor pertanian dan sektor ekonomi sebagai

landasan pengambilan keputusan atau landasan penyusunan kebijakan

pemerintah.

b) Mempelopori terselenggaranya kegiatan statistik yang efisien dan efektif

untuk memperoleh hasil yang andal dan prima dengan berlandaskan

kepada asas keterpaduan, keakurasian, dan pemutakhiran. Keterpaduan

mempunyai makna bahwa penyelenggaraan kegiatan statistik yang

dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling

mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan data dan

statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan. Prinsip

keakurasian mengandung makna bahwa semua kegiatan statistik harus

diupayakan untuk menghasilkan data statistik yang seksama, cermat, tepat,

dan benar. Sedangkan kemutakhiran berarti bahwa data statistik yang

disajikan atau yang tersedia harus dapat menggambarkan fenomena atau

perubahannya menurut keadaan yang terkini. Oleh karena itu,

pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis serta diseminasi data

statistik harus senantiasa diupayakan secara terus menerus,

berkesinambungan, dan runtun waktu;

c) Mengupayakan terwujudnya sistem informasi statisitik yang andal dan

efisien dengan memanfaatkan teknologi mutakhir yang tepat guna dan

berhasil guna. Sistem informasi statistik merupakan sarana untuk

menyebarluaskan hasil kegiatan statistik, baik kepada pemerintah maupun

masyarakat luas;

d) Mewujudkan kondisi yang mendukung penerapan atas Norma, Standard,

Prosedur, dan Kriteria (NSPK). NSPK akan mempermudah pengguna dalam

menganalisis data statistik dan dapat melakukan perbandingan antara data

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 18

yang satu dengan lainnya, baik perbandingan dalam skala regional dan

nasional;

e) Memfasilitasi peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya ilmu statistik, melalui

penelitian-penelitian maupun studi;

f) Mengupayakan pembinaan dalam pengembangan sistem informasi statistik

terhadap seluruh penyelenggara kegiatan statistik di tingkat

provinsi/kabupaten/kota;

g) Mempelopori peningkatan kemampuan para palaksana kegiatan statistik

dalam menyelenggarakan dan menyajikan data dan informasi statistik.

Kualitas SDM pelaksana kegiatan statistik sangat berpengaruh terhadap

kualitas data statistik yang dihasilkan dan disajikan. Tingginya kualitas

SDM palaksana akan menghasilkan data statistik yang bermutu tinggi;

h) Mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan arti penting dan

kegunaan statistik. Selain tergantung kepada kualitas pelaksana, mutu data

statistik juga dipengaruhi oleh sumber data. Masyarakat sebagai sumber

data akan ikut menentukan kualitas data yang dihasilkan, mengingat data

yang diperoleh sangat tergantung kepada mutu jawaban yang diberikan

masyarakat sebagai sumber data;

i) Mengupayakan pembinaan untuk pendayagunaan satuan kerja bidang

statistik di semua lembaga pemerintah maupun swasta di tingkat

provinsi/kabupaten/kota. Satuan kerja bidang statistik di berbagai lembaga

tersebut belum mempunyai pengetahuan yang merata di bidang statistik,

penyetaraan pengetahuan tentang statistik diharapkan dapat meningkatkan

kualitas pembangunan statistik;

j) Mengupayakan penyediaan kelengkapan peralatan teknologi informasi

seperti notebook/laptop untuk petugas Koordinator Statistik Kecamatan

(KSK) dalam rangka pengembangan teknik pengumpulan data dengan

memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui sistem elektronik

survei.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 19

E. Program yang Dilaksanakan

Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Provinsi Banten maka untuk tahun

2014 dilaksanakan 3 (tiga) program, yaitu:

a) Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya;

Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya

BPS Provinsi yang bertujuan untuk memberi dukungan managemen dan

kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan

informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana

anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional

penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan,

pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan

kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan.

b) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS);

Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) bertujuan

untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang

berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk

menyediakan data dan informasi statistik, BPS secara berkesinambungan

menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan,

pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik.

c) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) bertujuan

untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah

ada di BPS Provinsi Banten, antara lain dalam rangka meningkatkan

kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja, penataan halaman

kantor dan pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran.

Setiap Program dijabarkan menjadi kegiatan-kegiatan yang menjadi

tanggungjawab masing-masing unit Eselon III BPS Provinsi Banten. Program

teknis BPS Provinsi Banten adalah Program PPIS yang merupakan dekonsentrasi

kegiatan dari masing-masing unit Eselon II di BPS. Sedangkan Program Generik

pada Satker BPS Provinsi Banten adalah: (i) Program Dukungan Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, dan (ii) Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur (PSPA) BPS.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 20

2.2. Indikator Kinerja Utama

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja, serta untuk lebih

meningkatkan akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan data berkualitas, Kepala

BPS menetapkan Indikator Kinerja Utama BPS melalui penerbitan Peraturan

Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 148 Tahun 2014 Tentang Perubahan Keempat

Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 21 Tahun 2010 Tentang

Indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statistik. Penetapan Indikator Kinerja Utama

BPS sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

INDIKATOR KINERJA UTAMA(Peraturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 2014)

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama

1. Meningkatkan ketersediaan datadan informasi statistik yangberkualitas

Persentase konsumen yang merasapuas dengan kualitas data BPS

1.1 Tersedianya data dan informasistatistik ekonomi yang lengkap,akurat dan tepat waktu

Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik ekonomi makro

Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistikekonomi makro

Persentase publikasi statistik ekonomimakro yang rilis sesuai jadwal

1.2 Tersedianya data dan informasistatistik sosial dankesejahteraan rakyat yanglengkap, akurat dan tepat waktu

Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik sosial dan kesejahteraanrakyat

Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistiksosial dan kesejahteraan rakyat

Persentase publikasi statistik sosialdan kesejahteraan rakyat yang rilissesuai jadwal

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 21

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama

1.3 Meningkatkan MetodologiSensus dan Survei sertapemasukan data

Persentase peta wilayah administrasidan blok sensus yang mutakhir

Persentase konsumen yang merasapuas terhadap cakupan data

Persentase pemasukandokumen/response rate dari kegiatansurvei statistik

2 Meningkatkan pelayanan primadalam rangka mewujudkan SSNyang andal, efektif, dan efisien

Persentase konsumen yang merasapuas dengan Layanan Data BPS

2.1 Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik

Jumlah judul publikasi statistik yangmempunyai ISSN/ISBN

Jumlah fungsional statistisi dengankualifikasi tingkat ahli

2.2 Meningkatkan efektifitas danefisiensi diseminasi data daninformasi statistik

Jumlah pengunjung eksternal yangmengakses data dan informasistatistik melalui website BPS ProvinsiBanten

Jumlah Pengunjung berulang yangmenggunakan data BPS ProvinsiBanten

Jumlah Pengunjung yang datang kePelayanan Statistik Terpadu BPSProvinsi Banten

2.3 Meningkatkan hubungandengan pengguna data

Persentase konsumen data yangmerasa terpenuhi kebutuhan datanya

Jumlah instansi pemerintah danlembaga dalam dan luar negeri yangmenerima publikasi BPS ProvinsiBanten

3 Penguatan teknologi informasidan komunikasi serta saranakerja

Jumlah satker Kabupaten/Kota yangmempunyai situs web yang terhubungsecara online

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 22

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama

3.1 Meningkatnya kualitaspengolahan data dan Informasistatistik

Persentase hasil pengolahan data yangdikirim ke BPS tepat waktu

Jumlah petugas fungsional pranatakomputer

4 Peningkatan kapasitas SDM danpenataan kelembagaan

Persentase pegawai yangberpendidikan minimal Diploma IVatau Strata 1

4.1 Memperbaiki sumber dayamanusia

Jumlah pegawai yang memangkujabatan fungsional tertentu

2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014

Berdasarkan permintaan kebutuhan data statistik oleh berbagai pihak serta

mengacu kepada Rencana Strategis BPS Tahun 2010-2014, maka BPS menyusun

program kegiatan statistik tahun 2014 ke dalam Rencana Kinerja BPS Tahun 2014.

Adapun Program yang ditetapkan pada BPS Provinsi Banten Tahun Angggaran

2014 adalah:

1. Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

BPS (054.01.01)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasrana Aparatur BPS (054.01.02)

3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (054.01.06).

Sedangkan Kegiatan yang ditetapkan BPS Provinsi Banten pada Tahun Anggaran

2014 adalah sebagai berikut:

A. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaBPS Provinsi (2886).

Kegiatan ini terdiri atas 1 (satu) keluaran, yaitu Layanan Perkantoran (994)

dan meliputi komponen kegiatan sebagai berikut:

1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan (001)

2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (002)

- Operasional Perkantoran dan Pimpinan

- Pemeliharaan Kendaraan Dinas dan Operasional

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 23

- Pemeliharaan Gedung/Bangunan Negara

- Pemeliharaan Sarana Kantor

3. Penyelenggaraan Perkantoran Lainnya (011)

- Administrasi Perkantoran dan Keuangan

B. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS Provinsi(2891).

Kegiatan ini terdiri atas 3 (tiga) keluaran, yaitu Kendaraan Bermotor (995),

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (997) dan Gedung/Bangunan (998).

1. Keluaran Kendaraan Bermotor meliputi komponen kegiatan:

Kendaraan Bermotor (201)

- Pengadaan kendaraan operasional roda-2

2. Keluaran Peralatan dan Fasilitas Perkantoran meliputi komponen kegiatan:

Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (401)

- Pengadaan Workstation 4 Staff

- Pengadaan Workstation 2 Staff

- Pengadaan Lemari Arsip Mobile File System

- Pengadaan Lemari Buku

- Pengadaan Lemari Wardrobe

- Pengadaan Rak TV

3. Keluaran Gedung/Bangunan meliputi komponen kegiatan:

Gedung/Bangunan (501)

- Pemasangan kanopi gedung kantor

- Pengadaan Partisi Ruangan

- Renovasi Lantai Ruang PST, Sekretaris dan Ruang Rapat Pimpinan

- Pengadaan vertical blind

C. Kegiatan Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi(2895).

Kegiatan ini terdiri atas 1 (satu) keluaran, yaitu Jumlah Judul Publikasi

Statistik di Daerah (001) dan meliputi komponen kegiatan sebagai berikut:

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 24

1. Pengembangan dan Pemutakhiran Kerangka Sampel Statistik Bidang

Sosial, Produksi, Distribusi dan Jasa-jasa, dan Pemutakhiran MFD dan

MBS Berbasis WEB Tahun 2014

2. Updating Peta Desa dan Blok Sensus

3. Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan

Khusus

4. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Triwulanan

5. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan

6. Survei Monitoring Dampak Krisis Februari 2014 (Kegiatan Lanjutan)

7. Survei Upah

8. Survei Struktur Upah

9. Survei Komuter di Jabotabek Tahun 2014

10. Survei Monitoring Dampak Krisis (SMDK)

11. Susenas 2014

12. Susenas Panel 2014

13. Potensi Desa

14. Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup (SLHI), Indikator

Pembangunan Berkelanjan (IPB), dan Statistik Sumber Daya Laut dan

Pesisir (SDLP)

15. Statistik Politik dan Keamanan

16. Survei Perilaku Anti Korupsi 2014

17. Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan

18. Survei Pertanian Tanaman Pangan dan Ubinan

19. Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian

20. Survei Pertanian

21. Survei Perusahaan Peternakan dan RPH

22. Survei Perusahaan Perikanan dan TPI/PPI/PP

23. Survei Perusahaan Kehutanan

24. Survei IBS Tahunan

25. Survei IBS Bulanan

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 25

26. VIMK Tahunan

27. Survei Pertambangan dan Energi

28. Survei Konstruksi

29. Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi

30. Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi

31. Kompilasi Data Transportasi

32. Statistik Harga Produsen

33. Pengadaan Data IKK 2014 dalm Rangka Kebijakan Dana Perimbangan

2015

34. Survei Harga Perdagangan Besar

35. Survei Harga Konsumen dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras

36. Statistik Harga Pedesaan

37. Penyususnan Diagram Timbang dan Nilai Tukar Petani

38. Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal

39. Survei Statistik Keuangan dan Pemerintah Daerah

40. Statistik Lembaga Keuangan

41. Survei Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (P2TIK)

42. Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi (Infokom)

43. Survei Bidang Jasa dan Pariwisata

44. Survei Konsumsi 11 Bahan Makanan Pokok

45. Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB) Tahun 2014

46. Survei Penyediaan dan Penggunaan Jasa/SUT Jasa (SPPJ

47. Penyusunan Matrik Trade And Transport Margin (TTM)

48. Penyusunan PDB Tahun Dasar 2010=100

49. Survei Penyusunan Indikator Khusus SPIK (PDB Triwulanan)

50. Penyususnan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan

Usaha

51. Percepatan Penghitungan PDRB Perkapita 2014 untuk Indikator DAU

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 26

52. Penyususnan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan

Usaha Tahun Dasar 2010=100

53. Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan

54. Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba

55. Penyusunan Neraca Pemerintah dan Badan Usaha

56. PDB Triwulanan Menurut Sektor dan Penggunaan

57. Penyusunan Matrik PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah

58. Penyusunan Stok Kapital

59. PDRB Triwulanan dan Tahunan MenurutPengeluaran

60. Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen

61. Penyusunan Statistik Indonesia

62. Survei Khusus Konsumen

63. Survei Khusus Kegiatan Dunia Usaha

64. Penyediaan Data Statistik Regional Provinsi Banen Tahun 2014

- Banten Dalam Angka 2014 (Data Terpilah Gender)

- Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Sesuai

Permendagri No.54 Tahun 2010 TA 2014

- Pemetaan Potensi Investai Sektor Pertanian di Banten

- Penyusunan Publikasi Profil Anak Tahun 2013 (Data Terpilah Gender)

Berdasarkan Rencana Strategis BPS 2010-2014 maka disusun Rencana

Kinerja Tahunan BPS Provinsi Banten Tahun 2014 yang meliputi sasaran, program,

kegiatan serta indikator kinerja kegiatan. Secara rinci Rencana Kinerja Tahunan

BPS Provinsi Banten Tahun 2014 dapat dilihat dalam Lampiran 4.

2.4. Anggaran Tahun 2014

Pelaksanaan berbagai kegiatan BPS Provinsi Banten pada TA. 2014 dibiayai

oleh APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Petikan BPS Provinsi Banten TA. 2014

dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 17.190.780.000.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 27

Pagu Anggaran BelanjaBPS Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014

Kode Uraian KegiatanPagu Anggaran

(Rp)(1) (2) (3)

2886 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis Lainnya BPS Provinsi

7.151.370.000

2891 Peningkaan Sarana dan Prasarana Aparatur NegaraBPS Provinsi

609.609.000

2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPSProvinsi

9.429.801.000

JUMLAH 17.190.780.000

Selain bersumber dari DIPA Petikan BPS Provinsi Banten TA. 2014,

pembiayaan kegiatan yang dilaksanakan BPS Provinsi Banten pada tahun 2014

ada yang bersumber dari DIPA Petikan satker Sekretariat Utama Badan Pusat

Statistik (018576). Rincian kegiatan dan nilai anggaran dapat dilihat pada tabel-

tabel sebagai berikut:

Daftar Rincian Aktivitas yang Pembiayaannya Bersumber dari Luar DIPABPS Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014

No Uraian Kegiatan Sumber DanaPagu Anggaran

(Rp)(1) (2) (3) (4)1. Pengumpulan Data IDI Tahun

2014DIPA Satker SestamaBPS TA. 2014

86.835.000

2. Percepatan Penyediaan Datadan Kualitas Data TanamanPangan Berkesinabungan padaSkala Nasional

Swakelola BPS &Pusdatin KementanTA .2014

449.060.000

3. Updating Usaha/PerusahaanSensus Ekonomi 2016

DIPA Satker SestamaBPS TA. 2014

9.930.000

4. Studi Pembentukan FrameSensus Ekonomi 2016

DIPA Satker SestamaBPS TA. 2014

38.675.000

5. Penerimaan Mahasiswa STISTahun 2014

DIPA Satker STIS TA.2014

31.668.000

Jumlah 582.930.000

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 28

2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2014

Selama periode tahun 2014 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh

BPS Provinsi Banten dan menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas

sebagai lembaga pemerintahan. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur

Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun, yakni dengan

membandingkan capaian atau realisasi hingga akhir tahun terhadap target.

Penetapan KinerjaBPS Provinsi Banten Tahun 2014

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)Tujuan I:Meningkatkan ketersediaandata dan informasi statistikyang berkualitas

Persentase konsumen yang merasapuas dengan kualitas data BPSProvinsi Banten

80%

1.1. Tersedianya data daninformasi statistikekonomi yang lengkap,akurat, dan tepat waktu

Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik ekonomi makro

Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistikekonomi makro

Persentase publikasi statistikekonomi makro yang rilis sesuaijadwal

80%

80%

100%

1.2. Tersedianya data daninformasi statistik sosialdan kesejahteraan rakyatyang lengkap, akurat dantepat waktu

Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik sosial dan kesejahteraanrakyat

Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistiksosial dan kesejahteraan rakyat

Persentase publikasi statistik sosialdan kesejahteraan rakyat yang rilissesuai jadwal

80%

80%

100%

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 29

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

1.3. Meningkatkan MetodologiSensus dan Survei sertapemasukan data

Persentase peta wilayah administrasidan blok sensus yang mutakhir

Persentase konsumen yang merasapuas terhadap cakupan data

Persentase pemasukandokumen/response rate dari kegiatansurvei statistik

100%

80%

95%

Tujuan II:Meningkatkan PelayananPrima dalam RangkaMewujudkan SSN yang Andal,Efektif dan Efisien

Persentase konsumen yang merasapuas dengan Layanan Data BPSProvinsi Banten

75 %

2.1. Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik

Jumlah judul publikasi statistik yangmempunyai ISSN/ISBN

Jumlah fungsional statistisi dengankualifikasi tingkat ahli

46

3

2.2. Meningkatkan efektifitasdan efisiensi diseminasidata dan informasistatistik

Jumlah pengunjung eksternal yangmengakses data dan informasistatistik melalui website BPS ProvinsiBanten

Jumlah pengunjung berulang yangmenggunakan data BPS ProvinsiBanten

Jumlah instansi pemerintah danlembaga dalam dan luar negeri yangmenerima publikasi BPS ProvinsiBanten

30.300

150

60

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 30

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)

2.3. Meningkatkan hubungandengan pengguna data

Persentase konsumen data yangmerasa terpenuhi kebutuhan datanya

Banyaknya kunjungan tamu daridalam dan luar negeri ke BPSProvinsi Banten

Jumlah pengunjung yang datang kePelayanan Statistik Terpadu BPSProvinsi Banten

70%

200

1.200

Tujuan III:Penguatan Teknologi Informasidan Komunikasi serta SaranaKerja

Jumlah satker Kabupaten/Kota yangmempunyai situs web yangterhubung secara online

8

3.1. Meningkatnya kualitaspengolahan data daninformasi statistik

Persentase hasil pengolahan datayang dikirim ke BPS tepat waktu

Jumlah Petugas fungsional pranatakomputer

100 %

1

3.2. Meningkatnya kualitaskomunikasi BPS denganBPS Provinsi Banten

Banyaknya tayangan secara langsungBerita Resmi Statistik data nasionaloleh BPS Provinsi Banten

Banyaknya penggunaan VideoConference untuk rapat teknisdengan BPS

55

16

Tujuan IV: PeningkatanKapasitas SDM dan PenataanKelembagaan

Persentase pegawai berpendidikanminimal Diploma IV atau Strata 1

65%

4.1. Memperbaiki sumber dayamanusia

Persentase pegawai yang sudahpernah mengikuti diklat prajabatan

Persentase pejabat yang sudahpernah mengikuti diklatkepemimpinan sesuai dengan eselon

100%

100%

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 31

Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3)Jumlah pegawai yang memangkujabatan fungsional tertentu

Persentase pegawai yang telahmengikuti pendidikan dan pelatihanteknis dan fungsional

9

100%

4.2. Meningkatkanpengawasan danakuntabilitas kinerjaaparatur BPS ProvinsiBanten

Persentase BPS Kabupaten/Kotayang menyusun Renstra, RKT, LAKIP,dan PK

Penilaian Sistem AkuntabilitasKinerja BPS Provinsi Banten olehInspektorat Utama BPS

Laporan monitoring pengadaanbarang dan jasa

100%

65

12

AKUNTABILITAS KINERJA

Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014 ●Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 ●

Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 ●Akuntabilitas Keuangan Tahun 2014 ●

III

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 33

BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar

dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat.

Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu

Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di

bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah.

Akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten merupakan perwujudan kewajiban

untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS

Provinsi Banten dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan

melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun.

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Provinsi Banten dilakukan sesuai

dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II.

3.1. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014

Tujuan 1.Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas

Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Provinsi Banten adalah tersedianya

data dan informasi statistik yang berkualitas. Pada tahun 2014 capaian indikator

kinerja Tujuan 1, yaitu persentase konsumen data yang merasa puas dengan

kualitas data yang dihasilkan BPS Provinsi Banten berdasarkan hasil SKD 2014

mencapai 95 persen dari target awal 80 persen, sehingga didapat tingkat

pencapaian sebesar 118 persen.

Adanya keinginan dan permintaan data dari pemerintah daerah dan

masyarakat terhadap data yang berkualitas, mendorong BPS Provinsi Banten

untuk mampu menyajikan data dan informasi statistik yang berkualitas. Kualitas

data sangat dipengaruhi oleh kelengkapan dan akurasi data. Selain itu,

pemasukan dokumen/response rate yang tinggi dapat menjadi salah satu tolak

ukur kualitas data yang dihasilkan. Pemasukan dokumen dari kegiatan survei BPS

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 34

Provinsi Banten yang indikatornya dilihat melalui persentase pemasukan

dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik, pada tahun 2014 tercapai

sebesar 94 persen. Besaran nilai tersebut dapat menggambarkan kinerja BPS

Provinsi Banten dalam menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas.

Sasaran 1.1Tersedianya Data dan Informasi Statistik Ekonomi yang Lengkap, Akurat danTepat Waktu

Tingkat pencapaian kinerja sasaran 1.1 pada tahun 2014 secara rata-rata

dapat tercapai sebesar 112 persen. Indikator kinerja sasaran berupa persentase

konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro

hasil Survei Kebutuhan Data (SKD 2014) dengan tingkat capaian sebesar 115

persen; persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik

ekonomi makro hasil SKD 2014 dengan tingkat capaian sebesar 121 persen dan

persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal dengan

tingkat capaian sebesar 100 persen.

Pada tahun 2014 dapat terealisasi publikasi statistik ekonomi sebanyak 35

publikasi, melebihi target yang ditetapkan, yaitu sebanyak 32 publikasi. Publikasi

ekonomi yang dihasilkan termasuk didalamnya yang bersifat triwulanan maupun

tahunan. Dengan demikian, sasaran penyediaan data informasi statistik ekonomi

yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat dicapai secara maksimal.3

Masalah/kendala yang dihadapi:

1. Beberapa publikasi statistik ekonomi makro yang dihasilkan belum

memenuhi standar penyusunan publikasi sebagaimana tercantum dalam

buku pedoman penyusunan publikasi yang diterbitkan BPS.

2. Terbatasnya pembinaan teknis mengenai analisis dan metode penghitungan

indikator ekonomi makro untuk pegawai.

3. Masih terdapatnya kesalahan isian (lewat isi/salah isi) dalam dokumen survei

akibat tidak bertemunya pihak manajemen perusahaan/orang yang bertugas

mengisi informasi dengan petugas lapangan atau kurangnya informasi yang

disampaikan petugas kepada pihak perusahaan.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 35

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:

1. Melakukan sosialisasi standar baku penyusunan publikasi kepada setiap

seksi dan membuat SOP penerbitan publikasi mulai dari rilis hingga

pencetakan dan diseminasi. Tugas ini terutama dilaksanakan oleh Subbag

Bina Program, Subbag Perlengkapan, Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik

serta Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor.

2. Transfer pengetahuan teknis mengenai analisis indikator ekonomi makro dan

metode penghitungannya dilaksanakan dengan metode getuk tular. Setiap

pegawai yang selesai mendapatkan pembinaan teknis akan diminta untuk

menularkan ilmu yang diperolehnya kepada pegawai lain melalui forum

pertemuan ilmiah. Selain itu, BPS Provinsi Banten mengadakan pembinaan

teknis dengan mengundang narasumber yang berkompeten dalam ilmu

ekonomi.

3. Kesalahan isian dokumen survei yang kadang ditemui dari hasil pencacahan

lapangan dapat diminimalisasi dengan melakukan pengawasan lapangan dan

kunjungan ulang ke perusahaan. Selain itu, pengetahuan petugas survei

disegarkan melalui briefing agar mampu menjelaskan maksud pertanyaan

dalam kuesioner sehingga diharapkan dapat segera memperbaiki kesalahan

tersebut di lapangan.

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian

dimaksud dengan indikator kinerjanya.

Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian

Ket.2013 2014

Persentase konsumen yangmerasa puas dengankelengkapan data statistikekonomi makro

80% 92% 109% 115% IKU

Persentase konsumen yangmerasa puas dengan akurasidata statistik ekonomi makro

80% 97% 108% 121% IKU

Persentase publikasi statistikekonomi makro yang rilissesuai jadwal

100% 100% 100% 100% IKU

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 36

Sasaran 1.2Tersedianya Data dan Informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyatyang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu

Tingkat pencapaian kinerja sasaran 1.2 pada tahun 2014 secara rata-rata

dapat tercapai sebesar 110 persen. Indikator kinerja sasaran berupa persentase

konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan

kesejahteraan rakyat hasil SKD 2014 dengan tingkat capaian sebesar 111 persen;

persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan

kesejahteraan rakyat hasil SKD 2014 dengan tingkat capaian sebesar 120 persen

dan persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai

jadwal dengan tingkat capaian sebesar 100 persen.

Pada tahun 2014 dapat terealisasi publikasi Statistik Sosial dan

Kesejahteraan Rakyat sebanyak 12 publikasi, melebihi target yang ditetapkan,

yaitu sebanyak 9 publikasi. Publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat

yang dihasilkan termasuk didalamnya yang bersifat semesteran dan tahunan.

Dengan demikian, sasaran Penyediaan Data dan Informasi Statistik Sosial dan

Kesejahteraan Rakyat yang Lengkap, Akurat danTepat Waktu dapat dicapai secara

maksimal.

Masalah/kendala yang dihadapi

1. Beberapa publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang dihasilkan

belum memenuhi standar penyusunan publikasi sebagaimana tercantum

dalam buku pedoman penyusunan publikasi yang diterbitkan BPS

2. Terbatasnya pembinaan teknis mengenai analisis dan metode penghitungan

indikator statistik sosial dan kesejahteraan rakyat.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:

1. Melakukan sosialisasi standar baku penyusunan publikasi kepada setiap

seksi dan membuat SOP penerbitan publikasi mulai dari rilis hingga

pencetakan dan diseminasi. Tugas ini terutama dilaksanakan oleh Subbag

Bina Program, Subbag Perlengkapan, Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik

serta Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor.

2. Transfer pengetahuan teknis mengenai analisis indikator statistik sosial dan

kesejahteraan rakyat dilaksanakan dengan metode getuk tular. Setiap

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 37

pegawai yang selesai mendapatkan pembinaan teknis akan diminta untuk

menularkan ilmu yang diperolehnya kepada pegawai lain melalui forum

pertemuan ilmiah. Selain itu, jika anggaran memungkinkan, BPS Provinsi

Banten akan mengadakan pembinaan teknis dengan mengundang

narasumber yang berkompeten dalam ilmu statistik sosial dan kesejahteraan

rakyat.

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian

dimaksud dengan indikator kinerjanya.

Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian

Ket.2013 2014

Persentase konsumen yangmerasa puas dengankelengkapan data statistiksosial dan kesejahteraanrakyat

80% 89% 110% 111% IKU

Persentase konsumen yangmerasa puas dengan akurasidata statistik sosial dankesejahteraan rakyat

80% 96% 116% 120% IKU

Persentase publikasi statistiksosial dan kesejahteraanrakyat yang rilis sesuai jadwal

100% 100% 100% 100% IKU

Sasaran 1.3Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei

Tingkat pencapaian kinerja sasaran 1.3 pada tahun 2014 secara rata-rata

dapat tercapai sebesar 102 persen. Indikator kinerja sasaran berupa persentase

peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir dengan tingkat capaian

sebesar 100 persen; persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan

data hasil SKD 2014 dengan tingkat capaian sebesar 108 persen dan persentase

pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik dengan tingkat

capaian sebesar 99 persen.

Masalah/kendala yang dialami:

1. Semangat pelaksanaan otonomi daerah menyebabkan seringnya terjadi

pemekaran wilayah sehingga senantiasa perlu memantau perkembangan

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 38

wilayah di kabupaten/kota terutama untuk batas-batas wilayah. Hal tersebut

sangat penting dilakukan dalam rangka update peta wilayah administrasi dan

peta wilayah kerja atau blok sensus untuk pelaksanaan kegiatan survei atau

sensus.

2. Bertambahnya muatan rumahtangga dalam satu blok sensus berakibat pada

melencengnya konsep dan definisi jumlah rumahtangga dalam satu blok

sensus. Selain itu, hal tersebut juga mengakibatkan peningkatan beban kerja

petugas surveidi lapangan.

3. Pada survei-survei dengan target responden perusahaan sering terjadi

kendala sulitnya bertemu dengan pihak yang berwenang memberi jawaban.

Akibatnya batas waktu pelaksanaan survei terlampaui dan tidak jarang

daftar isian/kuesioner yang telah diberikan ternyata hilang.

4. Banyak diantara perusahaan memiliki alamat yang tidak sesuai dengan

direktori perusahaan milik instansi terkait sehingga menyulitkan dalam

melakukan kunjungan ke perusahaan. Selain itu, seringnya pergantian

manajemen pada perusahaan, terutama yang berkaitan langsung dengan

penanggungjawab isian dokumen survei mengakibatkan terhambatnya

koordinasi sehingga berimbas pada lambatnya pengembalian dokumen

survei.

5. Pencacahan untuk responden yang berada di wilayah kota relatif lebih lama

dibandingkan dengan wilayah pedesaan. Hal ini diakibatkan oleh sulitnya

bertemu respondendengan berbagai alasan, seperti tingkat mobilitas

responden yang tinggi sehingga susah ditemui dikediamannya atau

responden tidak ingin ditemui dengan alasan privacy.

6. Untuk wilayah pedesaan, yang menjadi kendala adalah jarak antara

rumahtangga satu dengan yang lainnya yang cukup jauh sehingga memakan

waktu dan energi yang tidak sedikit.

7. Persepsi masyarakat yang terlanjur mengkaitkan kegiatan survei BPS dengan

bantuan langsung dari pemerintah, baik berupa uang maupun barang

sehingga menimbulkan kecemburuan sosial terhadap rumahtangga yang

tidak terkena sampel survei

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 39

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:

1. Mengatasi perkembangan pemekaran wilayah dapat diselesaikan dengan

senantiasa berhubungan dan berkoordinasi dengan instansi terkait di

pemerintah daerah yang mengurusi pemekaran wilayah disamping

memperoleh informasi dari berbagai pihak.

2. Menambah/memecah blok sensus menjadi solusi yang dapat dilakukan agar

jumlah rumahtangga dalam blok sensus dapat sesuai dengan konsep dan

definisinya. Selain itu juga agar tercipta beban kerja yang ideal antar petugas

survei di lapangan.

3. Mengatasi sulitnya bertemu dengan pihak manajemen perusahaan dapat

disiasati dengan menghubungi lebih dahulu melalui telepon/media

komunikasi efektif lainnya dan membuat janji untuk bertemu pada waktu

yang disepakati bersama. Sedangkan untuk survei rutin seperti Survei

Industri Bulanan/Tahunan, sebagian sudah menggunakan e-kuesioner yang

dapat dikirim oleh responden perusahaan melalui email ke BPS

Kabupaten/Kota dengan tembusan BPS Provinsi Banten.

4. Melakukan pengecekan kembali alamat perusahaan antara data yang ada di

direktori dengan keadaan yang sebenarnya dilapangan serta melakukan

pemutakhiran apabila perusahaan tersebut telah ditemukan. Sedangkan,

seringnya pergantian manajemen di perusahaan dapat diatasi dengan cara

membina hubungan baik melalui kunjungan ke perusahaan atau sarana

komunikasi lainnya sehingga perkembangan pengisian dokumen/kuesioner

yang telah disampaikan petugas dapat terpantau dengan baik.

5. Mengatasi susahnya bertemu dengan responden adalah dengan pendekatan

dan koordinasi kepada penanggungjawab di wilayah tersebut baik tingkat RT,

RW maupun keamanan komplek perumahan serta sosialisasi kegiatan survei

kepada masyarakat.

6. Kendala jarak antar responden rumahtangga disiasati salah satunya dengan

merekrut petugas survei yang berasal dari daerah setempat. Selain itu juga

dilakukan pemenuhan kebutuhan sarana transportasi yang layak untuk

pegawai BPS dilapangan.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 40

7. Dengan persepsi yang terlanjur terbentuk, yang perlu dilakukan adalah

dengan memberikan penjelasan atau sosialisasi untuk setiap kegiatan survei

yang dilaksanakan agar tercipta kondisi yang kondusif dalam pencacahan di

lapangan.

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian

dimaksud dengan indikator kinerjanya.

Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian

Ket.2013 2014

Persentase peta wilayahadministrasi dan blok sensusyang mutakhir

100% 100% 100% 100% IKU

Persentase konsumen yangmerasa puas terhadapcakupan data

80% 86% 104% 108% IKU

Persentase pemasukandokumen/response rate darikegiatan survei statistik

95% 94% 95% 99% IKU

Tujuan 2.Meningkatkan Pelayanan Prima Dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal,Efektif dan Efisien

Dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal,

efektif dan efisien, maka program pembangunan statistik diarahkan untuk

meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik terpercaya yang

berkualitas. Peningkatan kapasitas kegiatan statistik di BPS Provinsi Banten

dilakukan untuk menjawab peningkatan permintaan terhadap data dan informasi

statistik dalam mendukung penyelenggaraan otonomi daerah. Peningkatan

permintaan akan data dan informasi statistik harus diimbangi dengan

peningkatan dalam memberikan pelayanan prima kepada pengguna data.

Pada tahun 2014 capaian indikator kinerja Tujuan 2, yaitu persentase

konsumen data yang merasa puas dengan layanan data BPS Provinsi Banten

berdasarkan hasil SKD 2014 mencapai 90 persen dari target awal 75 persen,

sehingga didapat tingkat pencapaian sebesar 119 persen.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 41

Sasaran 2.1Meningkatkan dan Mengembangkan Analisis Statistik

Tingkat pencapaian Sasaran 2.1 sebesar 109 persen dengan indikator

kinerjanya adalah jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN

dan jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli. Pada tahun 2014

BPS Provinsi Banten menerbitkan 54 buah publikasi yang mempunyai ISSN/ISBN,

melebihi target awal yang sebanyak 46 publikasi. Sedangkan jumlah pegawai

pejabat fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli tercapai sesuai target,

yaitu sebanyak 3 pegawai.

Masalah/kendala yang dihadapi:

1. Keterbatasan anggaran yang tersedia untuk pencetakan publikasi pada POK

TA 2014 mengakibatkan publikasi dicetak dalam jumlah terbatas.

2. Terbatasnya jumlah staf/pelaksana yang memenuhi syarat dan berminat

menjadi pejabat fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:

1. Melakukan revisi anggaran dengan mengalihkan rincian belanja yang berupa

honor menjadi pengadaan publikasi. Sejak penerapan reformasi birokrasi di

lingkungan BPS, pemberian honor sangat dibatasi hanya untuk kegiatan

tertentu saja seperti, bersifat adhoc, pekerjaan dilakukan di luar jam kerja

dan pekerjaan dilakukan oleh mitra statistik.

2. Melakukan sosialisasi dan pembinaan secara terus menerus mengenai

jabatan fungsional kepada para staf.

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian

dimaksud dengan indikator kinerjanya.

Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian

Ket.2013 2014

Jumlah judul publikasistatistik yang mempunyaiISSN/ISBN

46 54 100% 117% IKU

Jumlah fungsional statistisidengan kualifikasi tingkat ahli

3 3 0% 100% IKU

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 42

Sasaran 2.2Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Diseminasi Data dan InformasiStatistik

Tingkat pencapaian Sasaran 2.2 pada tahun 2014 sebesar 109 persen dengan

indikator kinerja jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi

statistik melalui website BPS Provinsi Banten; jumlah pengunjung berulang yang

menggunakan data BPS Provinsi Banten dan jumlah instansi pemerintah dan

lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Provinsi Banten.

Pada tahun 2014 jumlah pengunjung website BPS Provinsi Banten sebanyak

28.641 pengunjung, masih di bawah target sebanyak 30.300 pengunjung.

Sedangkan jumlah pengunjung PST yang datang lebih dari 1 kali selama tahun

2014 tercatat sebanyak 154 pengunjung atau melebihi dari target yang sebanyak

150 pengunjung. Sementara itu jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam

dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Provinsi Banten sebanyak 97

instansi, jauh melebihi target awal sebanyak 60 instansi.

Masalah/kendala yang dihadapi:

1. Terbatasnya jumlah pegawai yang menguasai bahasa pemrograman dan

desain website (website design and programing). Selain itu masih belum

adanya staf/petugas BPS Provinsi Banten yang secara khusus menangani

updating data dan informasi yang ada dalam website.

2. Terbatasnya luas ruangan Pelayanan Statistik Terpadu (PST)

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1. Terus melatih dan melakukan pembinaan kepada pegawai/staf yang ditunjuk

dan diberi tanggungjawab khusus menangani updating website serta

menciptakan standar prosedur baku (SOP) pengelolaan website untuk

seluruh satker BPS se-Provinsi Banten. Selain itu BPS Provinsi Banten juga

mengusulkan tambahan pegawai dengan latar belakang pendidikan D3/S1

Sistem Informasi yang menguasasi bahasa pemrograman dan desain website

(website design and programing).

2. Perbaikan dan pemenuhan sarana tempat pelayanan statistik terpadu (PST)

senantiasa mendapatkan prioritas anggaran demi terciptanya kemudahan

dan kenyamanan bagi konsumen data. Untuk sementara hingga usulan

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 43

revitalisasi gedung kantor disetujui BPS, pada tahun 2014 lokasi PST

dipindahkan ke Gedung 1 (depan) dengan memanfaatkan bekas ruangan

video conference dan Subbag Keuangan. Untuk menambah kenyamanan

pengunjung, pada tahun 2014 dilaksanakan renovasi ruangan PST berupa

pemasangan karpet, plint lantai dan pengecatan.

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian

dimaksud dengan indikator kinerjanya.

Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian

Ket.2013 2014

Jumlah pengunjung eksternalyang mengakses data daninformasi statistik melaluiwebsite BPS Provinsi Banten

100% 100% 100% 100% IKU

Jumlah pengunjung berulangyang menggunakan data BPS

150 154 - 103% IKU

Jumlah instansi pemerintahdan lembaga dalam dan luarnegeri yang menerimapublikasi BPS

60 97 100% 149% IKU

Sasaran 2.3Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data

Tingkat pencapaian Sasaran 2.3 pada tahun 2014 sebesar 103 persen dengan

indikator kinerja sebagai berikut: persentase konsumen data yang merasa

terpenuhi kebutuhan datanya; banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar

negeri ke BPS Provinsi Banten dan jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan

Statistik Terpadu.

Pada tahun 2014 persentase konsumen data yang merasa terpenuhi

kebutuhan datanya sebesar 86, melebihi target sebesar 70 persen. Sedangkan

banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS Provinsi Banten

selama tahun 2014 terutama untuk menghadiri rilis BRS tercatat sesuai dengan

target, yaitu sebanyak 200 tamu. Sementara itu jumlah pengunjung yang datang

ke Pelayanan Statistik Terpadu pada tahun 2014 tercatat sebanyak 1.050

pengunjung, masih di bawah target awal yang sebanyak 1.200 pengunjung.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 44

Masalah/kendala yang dihadapi:

1. Permintaan data dan informasi oleh pengguna data seringkali merupakan

data yang tidak dikumpulkan oleh BPS melalui survei maupun sensus,

sehingga permintaan data konsumen tidak dapat terpenuhi

2. Terbatasnya luas ruangan video conference sehingga seringkali tidak dapat

menampung tamu yang datang untuk menghadiri rilis BRS.

3. Ruangan PST yang masih belum memenuhi standar BPS karena luas

ruangan yang terbatas.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala

1. Untuk data yang tidak dikumpulkan langsung oleh BPS Provinsi Banten dan

sering diminta oleh konsumen data, BPS Provinsi Banten berusaha

menjelaskan terlebih dahulu kepada konsumen data mengenai ketersediaan

data yang dibutuhkan sambil berusaha membantu memperoleh data tersebut

dari instansi terkait.

2. Untuk sementara memindahkan ruangan video conference ke gedung 2

menempati bekas ruangan Dharma Wanita dan mengajukan usulan

pembuatan ruang rapat dan vicon pada DIPA Tahun Anggaran 2015.

3. Senantiasa menjaga kenyamanan ruang PST hingga usulan revitalisasi

gedung kantor BPS Provinsi Banten disetujui BPS.

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian

dimaksud dengan indikator kinerjanya.

Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian

Ket.2013 2014

Persentase konsumen datayang merasa terpenuhikebutuhan datanya

70% 86% 84% 123% IKU

Banyaknya kunjungan tamudari dalam dan luar negeri keBPS Provinsi Banten

200 200 73% 100% PK

Jumlah pengunjung yangdatang ke Pelayanan StatistikTerpadu

1.200 1.050 124 % 88% IKU

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 45

Tujuan 3Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat, sangat

potensial untuk menunjang kegiatan BPS Provinsi Banten. Peralatan dan

perlengkapan untuk keperluan pengumpulan data, pengolahan data, maupun

diseminasi berbasis TIK mutakhir yang dimiliki BPS Provinsi Banten merupakan

potensi untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat ketersediaan data dan

informasi statistik. Kapasitas teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki

BPS saat ini sudah cukup memadai walaupun belum seluruhnya sesuai dengan

kemajuan teknologi komputasi yang diperlukan untuk mempercepat pengumpulan,

pengolahan dan diseminasi data yang cakupan maupun kuantitasnya semakin

bertambah.

Pada tahun 2014 capaian indikator kinerja Tujuan 3, yaitu jumlah satker

BPS Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online

tercapai sebesar 100 persen atau dengan kata lain seluruh satker BPS

Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten pada tahun 2014 sudah memiliki situs

website dengan domain bps.go.id. Untuk mendukung tercapainya indikator kinerja

Tujuan 3, BPS Provinsi Banten pada tanggal 12-14 Maret 2014 mengadakan

pembinaan teknis desain website di Hotel Le Dian, Serang dengan mengundang 2

narasumber dari Deputi MIS BPS. Peserta pembinaan adalah seluruh Kasi IPDS

BPS Kabupaten/Kota dan staf Bidang IPDS BPS Provinsi Banten. Output dari

kegiatan tersebut adalah terwujudnya website satker BPS se-Provinsi Banten yang

memenuhi kriteria standar website yang ditetapkan BPS.

Sasaran 3.1Meningkatnya Kualitas Pengolahan Data dan Informasi Statistik

Tingkat pencapaian kinerja sasaran 3.1 pada tahun 2014 secara rata-rata

dapat tercapai sebesar 50 persen. Indikator kinerja sasaran adalah Persentase

hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS tepat waktu dengan tingkat capaian

100 persen dan jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan tingkat

capaian 0 persen. Peningkatan kualitas pengolahan data dan informasi statistik

juga didukung dengan usaha penyediaan prasarana teknologi informasi BPS

melalui program “One Man One PC”.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 46

Masalah/kendala yang dihadapi:

1. Penambahan jumlah pegawai mengakibatkan bertambahnya kebutuhan

Desktop Personal Computer (PC). Kebijakan BPS yang menetapkan pengadaan

komputer dan peralatan TIK sebagai wewenang BPS membuat BPS Provinsi

Banten tidak dapat mengajukan usulan pengadaan PC pada Program PSPA

BPS Provinsi Banten.

2. Sering terlambatnya dokumen hasil pencacahan masuk ke pusat pengolahan

dan masih banyaknya kesalahan pada dokumen yang telah masuk. Hal

tersebut dapat mengakibatan proses pengolahan tidak dapat diselesaikan

tepat waktu.

3. Aplikasi program pengolahan yang sering berubah/mengalami perbaikan oleh

BPS terkadang menghambat proses pengolahan data sehingga proses

pengolahan memakan waktu yang lebih lama.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:

1. Pemenuhan kebutuhan PC pegawai baru untuk sementara dipenuhi dari PC

ruang pengolahan. Selain itu BPS Provinsi Banten juga mengusulkan agar

pengadaan beberapa peralatan TIK dapat dilaksanakan pengadaannya oleh

BPS Provinsi dengan spesifikasi yang ditentukan oleh BPS.

2. Menjalin komunikasi yang intensif bersama bidang teknis dan bersama-sama

menyusun SOP pengolahan dan time schedule yang harus dipatuhi bersama.

3. Memberikan saran/masukan ke BPS RI terkait SOP proses pengolahan dan

penyiapan program pengolahan.

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian

dimaksud dengan indikator kinerjanya.

Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian

Ket.2013 2014

Persentase hasil pengolahandata yang dikirim ke BPSyang tepat waktu

100% 100% 100% 100% IKU

Jumlah petugas fungsionalpranata komputer

1 0 0% 0% IKU

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 47

Sasaran 3.2Meningkatnya Kualitas Komunikasi BPS Provinsi Banten dengan BPS

Tingkat pencapaian kinerja sasaran 3.2 pada tahun 2014 secara rata-rata

dapat tercapai sebesar 107 persen. Indikator kinerja sasaran adalah Banyaknya

tayangan secara langsung Berita Resmi Statistik data regional oleh BPS Provinsi

Banten sebanyak 62 tayangan dari target 55 tayangan dengan tingkat capaian 113

persen dan Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis dengan

BPS sebanyak 16 tayangan dari target sebanyak 16 tayangan dengan tingkat

capaian 100 persen. Peralatan TIK yang dimiliki saat ini memungkinkan bagi BPS

Provinsi Banten untuk melakukan press release dan video conference secara

langsung dengan BPS.

Masalah/kendala yang dihadapi:

1. Pada saat melakukan video conference ataupun menayangkan berita resmi

statistik nasional terkadang terjadi gangguan sinyal penerimaan yang

berakibat apa yang disampaikan/ditampilkan layar LCD menjadi kurang jelas

terutama pembicaraan yang tidak ada dalam slide tayangan.

2. Ruang untuk melakukan video conference dan rilis Berita Resmi Statistik

yang belum memadai karena terkadang tidak dapat menampung seluruh

tamu undangan yang hadir.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:

1. Melakukan komunikasi dengan BPS RI dalam rangka perbaikan prasarana

jaringan komunikasi untuk video conference sehingga dapat memperlancar

pelaksanaan penayangan rilis Berita Resmi Statistik dan melakukan video

conference dengan BPS.

2. Melakukan pemeliharaan jaringan dan peralatan video conference ecara

rutin/berkala.

3. Melakukan revitalisasi/pemindahan ruang pertemuan dan video conference

ke ruangan yang lebih luas agar penyampaian release Berita Resmi Statistik

dan rapat teknis dengan BPS dapat berlangsung dengan nyaman.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 48

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian

dimaksud dengan indikator kinerjanya.

Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian

Ket.2013 2014

Banyaknya tayangan secaralangsung Berita ResmiStatistik data regional olehBPS Provinsi Banten

55 62 94% 113% PK

Banyaknya penggunaan VideoConference untuk rapat teknisdengan BPS

16 16 75% 100% PK

Tujuan 4.Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Sumber daya manusia yang kurang memadai baik kuantitas maupun

kualitas merupakan situasi yang perlu mendapatkan perhatian, terutama pada

level pelaksana. Setiap pegawai BPS Provinsi Banten harus ditingkatkan

kemampuan dan keahliannya dalam rangka menyediakan dan menyajikan data

dan informasi yang berkualitas. Tingginya kualitas SDM akan menghasilkan data

dan informasi statistik yang bermutu tinggi.

Pada tahun 2014 capaian indikator kinerja Tujuan 4, yaitu persentase

pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 satker BPS Provinsi

Banten mencapai 63 persen dari total pegawai. Dengan target awal sebesar 65

persen maka tingkat capaian kinerja sebesar 98 persen.

Sasaran 4.1Memperbaiki Sumber Daya Manusia

Tingkat pencapaian kinerja sasaran 4.1 pada tahun 2014 secara rata-rata

dapat tercapai sebesar 100 persen. Indikator kinerja sasaran adalah Persentase

pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan dengan tingkat capaian

100 persen; Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat

kepemimpinan sesuai dengan eselon dengan tingkat capaian 100 persen; jumlah

pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu dengan tingkat capaian 100

persen dan persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan

teknis dan fungsional dengan tingkat capaian sebesar 100 persen.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 49

Masalah/kendala yang dihadapi:

1. Terbatasnya kemampuan BPS (Pusdiklat BPS) untuk secara terus menerus

menyelenggarakan pelatihan/pendidikan, terutama untuk pegawai

pelaksana/staf. Hal ini menyebabkan masih terbatasnya keterampilan dan

keahlian yang dimiliki staf, terutama dalam melaksanakan kegiatan

pengolahan dan analisis data.

2. Masih minimnya minat pegawai untuk menjadi pejabat fungsional tertentu,

terutama untuk jabatan fungsional pranata komputer dimana BPS menjadi

instansi pembinanya.

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:

1. Memanfaatkan rapat dinas rutin di setiap Bidang/Bagian sebagai media

untuk melakukan transfer knowledge ilmu pengetahuan kepada para staf

oleh para pejabat struktural.

2. Melakukan sosialisasi dan pembinaan secara terus menerus mengenai

jabatan fungsional kepada para staf. Jabatan fungsional tertentu tidak hanya

Statistisi dan Pranata Komputer, tetapi juga jabatan fungsional lainnya di

Bagian Tata Usaha seperti Arsiparis, Pranata Humas, Penata Usaha

Kepegawaian, Bendahara dan lain sebagainya. Pada tahun 2014, BPS

Provinsi Banten telah melaksanakan beberapa pertemuan dengan BPS

Kabupaten/Kota dalam rangka pembinaan dan sosialisasi jabatan fungsional

tertentu di lingkungan BPS Kabupaten/Kota.

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian

dimaksud dengan indikator kinerjanya.

Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian

Ket.2013 2014

Persentase pegawai yangsudah pernah mengikutidiklat prajabatan

100% 100% 109% 100% PK

Persentase pejabat yangsudah pernah mengikutidiklat kepemimpinan sesuaidengan eselon

100% 100% 96% 100% PK

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 50

Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian

Ket.2013 2014

Jumlah pegawai yangmemangku jabatanfungsional tertentu

9 9 50% 100% IKU

Persentase pegawai yangtelah mengikuti pendidikandan pelatihan teknis danfungsional

100% 100% 100% 100% PK

Sasaran 4.2Meningkatkan Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS ProvinsiBanten

Tingkat pencapaian kinerja sasaran 4.2 pada tahun 2014 secara rata-rata

dapat tercapai sebesar 93 persen. Indikator kinerja sasaran adalah persentase BPS

Kabupaten/Kota yang menyusun Rencana Strategis BPS, Rencana Kinerja

Tahunan (RKT), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) dan Perjanjian

Kinerja (PK), dengan tingkat capaian sebesar 100 persen; Penilaian sistem

akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten oleh Inspektorat Utama BPS dengan

tingkat capaian 78 persen dan laporan jumlah laporan monitoring pengadaan

barang/jasa dengan tingkat capaian sebesar 100 persen.

Masalah/kendala yang dihadapi:

1. Belum adanya pelatihan khusus penyusunan dokumen SAKIP yang terdiri

atas dokumen Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) dan Perjanjian Kinerja (PK) membuat

satker BPS Provinsi Banten dan BPS Kabupaten/Kota tidak maksimal dalam

menyusun laporan tersebut.

2. Kurang disiplinnya satker BPS Kabupaten/Kota dalam menyampaikan

laporan pengadaan barang/jasa yang tepat waktu, yaitu paling lambat

tanggal 5 pada setiap bulannya.

3. Sering terlambatnya satker BPS se-Provinsi Banten dalam mengisi laporan

monitoring dan evaluasi kinerja penganggaran melalui situs

http://monev.anggaran.depkeu.go.id/, yaitu sebelum tanggal 10 setiap

bulan.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 51

Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:

1. Melaksanakan pembinaan teknis penyusunan laporan Rencana Strategis,

Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIN) dan Penetapan Kinerja (PK) kepada seluruh satker BPS se-Provinsi

Banten dalam berbagai pertemuan yang sering dilaksanakan, terutama

dengan Kasubbag TU dan Pejabat Pembuat Komitmen BPS Kabupaten/Kota.

Pembinaan teknis penyusunan dokumen SAKIP berpedoman pada

PermenPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah dan bahan-bahan yang diberikan BPS, serta dengan mempelajari

dokumen SAKIP kementerian dan lembaga (K/L) yang dokumen SAKIP-nya

mendapat predikat penilaian A dari Kemen-PAN dan RB.

2. Membuat Pakta Integritas dalam rangka percepatan dan pelaksanaan

pengadaan barang/jasa. Pakta Integritas ditandatangani oleh masing-masing

KPA BPS Kabupaten/Kota dan salah satu isinya adalah akan menyampaikan

laporan pengadaan barang/jasa paling lambat tanggal 5 setiap bulan.

3. Untuk mempermudah pelaporan, BPS Provinsi Banten telah membuat

template table dan mengirim email peringatan (reminder) ke seluruh BPS

Kabupaten/Kota untuk mengisi laporan monitoring dan evaluasi kinerja

penganggaran melalui situs http://monev.anggaran.depkeu.go.id/.

Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian

dimaksud dengan indikator kinerjanya.

Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian

Ket.2013 2014

Persentase BPSKabupaten/Kota se-ProvinsiBanten yang menyusunRenstra, LAKIN, RKT dan PK

100% 100% 100% 100% PK

Penilaian Sistem AkuntabilitasKinerja BPS Provinsi Bantenoleh Inspektorat BPS

65 51,16 99% 78% PK

Laporan monitoringpengadaan barang/jasa

12 12 100% 100% PK

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 52

3.2. Evaluasi Kegiatan Tahun 2014

Evaluasi terhadap setiap indikator kinerja kegiatan yang ada di BPS Provinsi

Banten didasarkan atas hasil perhitungan pengukuran kinerja kegiatan seperti

tertuang dalam formulir PKK terlampir. Di bawah ini akan diuraikan evaluasi

program dengan kegiatannya serta evaluasi sasaran yang digunakan untuk

mencapai tujuan yang ditetapkan, disamping itu juga akan dilakukan pengukuran

dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan.

A. Evaluasi Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik

Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) dalam

pelaksanaannya dilakukan melalui 64 (enam puluh empat) komponen kegiatan,

yaitu:

1. Pengembangan dan Pemutakhiran Kerangka Sampel Statistik Bidang

Sosial, Produksi, Distribusi dan Jasa-jasa, dan Pemutakhiran MFD dan

MBS Berbasis WEB Tahun 2014

2. Updating Peta Desa dan Blok Sensus

3. Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan

Khusus

4. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Triwulanan

5. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan

6. Survei Monitoring Dampak Krisis Februari 2014 (Kegiatan Lanjutan)

7. Survei Upah

8. Survei Struktur Upah

9. Survei Komuter di Jabotabek Tahun 2014

10. Survei Monitoring Dampak Krisis (SMDK)

11. Susenas 2014

12. Susenas Panel 2014

13. Potensi Desa

14. Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup (SLHI), Indikator

Pembangunan Berkelanjan (IPB), dan Statistik Sumber Daya Laut dan

Pesisir (SDLP)

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 53

15. Statistik Politik dan Keamanan

16. Survei Perilaku Anti Korupsi 2014

17. Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan

18. Survei Pertanian Tanaman Pangan dan Ubinan

19. Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian

20. Survei Pertanian

21. Survei Perusahaan Peternakan dan RPH

22. Survei Perusahaan Perikanan dan TPI/PPI/PP

23. Survei Perusahaan Kehutanan

24. Survei IBS Tahunan

25. Survei IBS Bulanan

26. VIMK Tahunan

27. Survei Pertambangan dan Energi

28. Survei Konstruksi

29. Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi

30. Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi

31. Kompilasi Data Transportasi

32. Statistik Harga Produsen

33. Pengadaan Data IKK 2014 dalm Rangka Kebijakan Dana Perimbangan

2015

34. Survei Harga Perdagangan Besar

35. Survei Harga Konsumen dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras

36. Statistik Harga Pedesaan

37. Penyususnan Diagram Timbang dan Nilai Tukar Petani

38. Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal

39. Survei Statistik Keuangan dan Pemerintah Daerah

40. Statistik Lembaga Keuangan

41. Survei Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan

Komunikasi (P2TIK)

42. Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi (Infokom)

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 54

43. Survei Bidang Jasa dan Pariwisata

44. Survei Konsumsi 11 Bahan Makanan Pokok

45. Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB) Tahun 2014

46. Survei Penyediaan dan Penggunaan Jasa/SUT Jasa (SPPJ

47. Penyusunan Matrik Trade And Transport Margin (TTM)

48. Penyusunan PDB Tahun Dasar 2010=100

49. Survei Penyusunan Indikator Khusus SPIK (PDB Triwulanan)

50. Penyususnan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan

Usaha

51. Percepatan Penghitungan PDRB Perkapita 2014 untuk Indikator DAU

52. Penyususnan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan

Usaha Tahun Dasar 2010=100

53. Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan

54. Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba

55. Penyusunan Neraca Pemerintah dan Badan Usaha

56. PDB Triwulanan Menurut Sektor dan Penggunaan

57. Penyusunan Matrik PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah

58. Penyusunan Stok Kapital

59. PDRB Triwulanan dan Tahunan MenurutPengeluaran

60. Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen

61. Penyusunan Statistik Indonesia

62. Survei Khusus Konsumen

63. Survei Khusus Kegiatan Dunia Usaha

64. Penyediaan Data Statistik Regional Provinsi Banen Tahun 2014

- Banten Dalam Angka 2014 (Data Terpilah Gender)

- Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Sesuai

Permendagri No.54 Tahun 2010 TA 2014

- Pemetaan Potensi Investai Sektor Pertanian di Banten

- Penyusunan Publikasi Profil Anak Tahun 2013 (Data Terpilah Gender)

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 55

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja kegiatan BPS Provinsi Banten tahun

2014, tingkat pencapaian kinerja Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi

Statistik secara rata-rata mencapai 93,09 persen.

1. Bidang Statistik Produksi

Seksi Statistik Pertanian merupakan salah satu seksi di bawah Bidang

Statistik Produksi. Salah satu tugas utama Seksi Statistik Pertanian adalah

menyelenggarakan kegiatan statistik Pertanian yang mencakup kegiatan statistik

tanaman padi dan palawija, hortikultura, peternakan, perikanan, dan kehutanan,

melakukan pengawasan lapangan, melakukan pemeriksaan dan pengolahan

dokumen, melakukan pembinaaan dan evaluasi hasil kegiatan, menyiapkan

naskah publikasi statistik Pertanian, serta menyusun laporan secara berkala dan

sewaktu-waktu. Dalam mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang

Statistik Produksi, sepanjang tahun 2014 Seksi Statistik Pertanian

bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei, yaitu:

1. Survei tanaman pangan/ubinan dilakukan setiap subround dengan jumlah

target sampel 3.381 selama setahun.

2. Survei statistik perusahaan tanaman pangan dilakukan setahun sekali

dengan jumlah target sampel sebanyak 2 perusahaan.

3. Survei Perusahaan Hortikultura dilakukan setiap setahun sekali dengan

jumlah target sampel sebanyak 6 perusahaan.

4. Survei perusahaan peternakan yang meliputi peternakan besar/kecil dan

peternakan unggas dilakukan setiap setahun sekali dengan jumlah target

sampel sebanyak 63 perusahaan.

5. Survei Rumah Potong Hewan (RPH) dilakukan setiap triwulanan dengan

target sampel sebanyak 21 perusahaan.

6. Survei perusahaan perikanan dan laporan tahunan tempat pelelangan ikan

(LTPI) dilakukan setiap setahun sekali dengan jumlah target sampel sebanyak

43 perusahaan/TPI.

7. Survei perusahaan perikanan triwulanan meliputi Tempat pelelalangan Ikan

(TPI)/pangkalan Pendaratan Perikanan (PPI), dan Pelabuhan Perikanan (PP)

dilakukan setiap triwulan dengan target sampel sebanyak 51 usaha.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 56

8. Survei perusahaan perkebunan dilakukan setiap setahun sekali dengan

jumlah target sampel sebanyak 18 perusahaan.

9. Survei perusahaan kehutanan/satwa dan tumbuhan liar dilakukan setiap

setahun sekali dengan target sampel sebanyak 17 perusahaan.

10. Survei triwulanan kehutanan yang dilakukan setiap triwulan dengan target

sampel sebanyak 4 dinas kehutanan yang ada di Provinsi Banten.

11. Survei Subsektor ST2013 yang dilakukan ad hoc yang merupakan kelanjutan

dari pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 (ST2013) dengan target sampel

sebanyak 28.410 rumahtangga.

12. Penyusunan publikasi pertanian meliputi 3 jenis publikasi yaitu, publikasi

luas lahan, produksi tanaman padi dan palawija, dan publikasi produksi

tanaman hortikultura.

Pemasukan dokumen Survei Ubinan tahun 2014 sebanyak 1.942 dokumen

atau meliputi 57,44persen dari target yang ditetapkan. Tidak tercapainya target

pemasukan dokumen diakibatkan oleh terdapatnya rumahtangga hasil

pemutakhiran di blok sensus terpilih yang tidak mengusahakan komoditas

tanaman pangan. Hal lain yang menjadi penyebab adalah panen sudah dilakukan

oleh petani sehingga tidak dapat dilakukan ubinan dan jadwal panen yang akan

dilakukan ubinan berbenturan waktu pelaksanaanya dengan kegiatan lain.

Sementara itu, pada pelaksanaan survei tanaman pangan target berhasil dicapai

100 persen. Untuk Survei perusahaan Hortikultura dari target 6 perusahaan

hanya berhasil didata 5 perusahaan (83,33persen) hal ini karena ada perusahaan

yang sulit untuk mengisi data karena pemilik perusahaan juga berprofesi sebagai

pengembang dan cukup sulit untuk ditemui.

Pemasukan dokumen Survei Perusahaan Peternakan tahunan pada tahun

2014 sebesar 98,41 persen atau 62 perusahaan dari 63 perusahaan yang jadi

target. Sellanjutnya untuk laporan triwulanan RPH/TPH pada tahun 2014 dicapai

sebesar 95,35 persen. Survei perusahaan tahunan perikanan dan Tempat

pelelangan Ikan untuk tahun 2014 dapat dicapai sebesar 95,35 persen ada 2

perusahaan yang tidak respon diakibatkan adanya pergantian pengurus di TPI

tersebut. Selanjutnya untuk laporan perikanan triwulanan pada 2014 dapat

dicapai sebesar 98,04 persen, ada 2 tempat Pendaratan Ikan yang seharusnya

menjadi target tetapi setelah dilakukan pencacahan tempat tersebut bukan

pendarata ikan di Kabupaten Serang.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 57

Hasil pencacahan survei perusahaan perkebunan dari target 18 perusahaan

dapat dikumpulkan datanya sebanyak 16 perusahaan sedangkan 2 perusahaan di

Kabupaten Pandeglang 1 unit usaha tutup/tidak beroperasi lagi dan 1 unit usaha

perkebunan bergabung dengan perusahaan perkebunan lain. Kegiatan lain yang

dilaksanakan adalah survei tahunan perusahaan kehutanan, untuk Banten target

perusahaan kehutanan sebanyak 17 dan berhasil dicapai sebesar 94,12 persen

atau 16 perusahaan. Sedangkan untuk target laporan triwulanan dari 4 target

dinas kehutanan dapat dicapai sebesar 100 persen.

Kegiatan adhoc yang dilakukan pada tahun 2014 adalah kegiatan lanjutan

dari ST2013, yaitu pencacahan Survei Subsektor ST2013. Dari 2.841 BS terpilih,

diambil sampel sebanyak 10 rumahtangga setiap BS, sehingga total sampel ruta

ada sebanyak 28.410. Target pendataan dapat dicapai 100 persen setelah

dilakukan pengambilan sampel tahap kedua.

Jenis publikasi yang disusun oleh Seksi Statistik Pertanian pada tahun 2014

sebanyak 3 judul yang merupakan publikasi rutin. Sedangkan publikasi tambahan

berupa publikasi hasil ST2013 lanjutan, yaitu publikasi hasil Survei Pendapatan

Rumahtangga (SPP) dan hasil pencacahan lengkap ST2013, sehingga realisasi

publikasi di seksi pertanian sebanyak 5 jenis, melebihi target awal sebanyak 3

publikasi.

Seksi Statistik Industri merupakan salah satu seksi di bawah Bidang

Statistik Produksi. Tugas utama Seksi Statistik Industri adalah mendata

keberadaan, penyebaran, aktivitas, dan karakteristik kegiatan seluruh perusahaan

industri pengolahan. Pada tahun 2014 Seksi Statsitik Industri bertanggungjawab

atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei sebagai berikut:

1. Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan, dilakukan setahun sekali dengan

jumlah sampel 1.558 perusahaan.

Survei Tahunan Industri Besar Sedang (IBS) Tahunan dilaksanakan karena

adanya kebutuhan data perkembangan usaha industri untuk mengetahui

kinerja dan menyusun perencanaan pembangunan sektor industri di Provinsi

Banten khususnya dan Indonesia pada umumnya. Peranan industri

manufaktur skala menengah besar dalam pembentukan PDRB terhadap

PDRB total secara keseluruhan telah menyumbang sekitar 85 persen.

Kegiatan Pencacahan Survei IBS ini dilaksanakan setiap tahun pada periode

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 58

Februari – Desember, sedangkan kegiatan pengolahan dilaksanakan pada

periode April 2014 sampai Februari 2015.

Pemasukan dokumen IBS Tahunan 2013 (Tahun Anggaran 2014) adalah

sebesar 823 dokumen atau 52,82 persen. Rendahnya respon rate disebabkan

oleh:

a. Kurangnya kemampuan petugas dalam melakukan pendekatan ke

perusahaan, di sertai dengan kurangnya kesadaran perusahaan akan

pentingnya Survei IBS

b. Beban dan tanggung jawab pekerjaan petugas lapangan yang bertambah

seiring dengan adanya Susenas & Sakernas triwulanan yang cukup

memakan waktu, tenaga dan pikiran;

c. Terdapat beberapa perusahaan yang terkena survei lebih dari 2 jenis

survei, misal (IBS Tahunan, IBS Bulanan, Survei Upah Buruh Triwulanan,

Survei Struktur Upah, Survei Tendensi Bisnis , HP-S, SKDU, Survei

Manufaktur Kemenperin dan beberapa survei lain) menyebabkan

perusahaan jenuh dan merasa survei BPS tidak efisien, perlu adanya

integrasi survei dan penyederhanaan kuisioner;

d. Adanya kebijakan pemerataan beban dan tanggung jawab kerja sebagai

dampak dari penerapan remunerasi dan Tunjangan Kinerja yang sama,

padahal potensi SDM tidak selalu sama.

Langkah yang telah dilakukan untuk mencapai target pemasukan dokumen

Survei IBS adalah sebagai berikut:

a. Monitoring secara terus-menurus. Dilaksanakannya monitoring

mingguan /bulanan mengenai realisasi pemasukan daftar IIA oleh BPS

Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota.

b. Evaluasi yang kontinu, dilaksanakan evaluasi berupa rapat bulanan oleh

BPS Kabupaten/Kota beserta BPS Provinsi Banten melalui group BBM.

c. Melaksanakan refreshing kegiatan IBS bagi kasi dan staf seksi Statistik

Produksi BPS Kabupaten/Kota (bulan Juni 2014) sebagai peningkatan

output statistik industri baik secara kualitas maupun kuantitas.

d. Melaksanakan revisit industri secara berkala ke Kabupaten/kota.

e. BPS Kabupaten/Kota di dampingi oleh BPS Provinsi melaksanakan Task

Force ke perusahaan-perusahaan sulit/non respon.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 59

f. Diberikan piagam penghargaan kepada perusahaan sebagai penghargaan

atas kerjasamanya telah memberikan data.

2. Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan, dilakukan sebulan sekali dengan

jumlah sampel 173 perusahaan per bulan.

Survei Tahunan Industri Besar Sedang (IBS) Bulanan dilaksanakan karena

adanya kebutuhan data industri untuk penghitungan Indeks Produksi guna

penyusunan Berita Resmi Statsitik (BRS) Industri Manufaktur triwulanan.

Kegiatan Pencacahan Survei IBS Bulanan ini dilaksanakan setiap bulan pada

periode Januari–Desember 2014. Pemasukan dokumen IBS Bulanan 2014

adalah sebesar 1.711 dokumen setahun atau 82,06 persen selama tahun

2014.

Kendala dalam kegiatan Survei Tahunan Industri Besar Sedang (IBS)

Bulanan adalah sebagai berikut:

a. Manajemen internal perusahaan yang beragam dan umunya berbelit-belit,

contact person tidak selalu dapat diperoleh dan dihubungi dengan mudah;

b. Beberapa perusahaan Korporasi mengisi kuesioner di kantor pusat,

sehingga perusahaan (establishment) hanya menjadi penghubung atau

penerima dokumen saja.

Langkah yang telah dilakukan untuk mencapai target pemasukan dokumen

Survei IBS adalah sebagai berikut:

a. Sebelum ke perusahaan, terlebih dahulu menghubungi contact person

dengan media e-mail, fax dan telephone/ SMS untuk membuat janji.

b. Langsung menghubungi contact person perusahaan di Kantor Pusat

melalui media e-mail, fax dan telepon bagi perusahaan yang mengaku

bahwa data mereka adalah kewenangan kantor pusat.

3. Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan, dilakukan setahun sekali

dengan jumlah sampel 2.090 perusahaan/usaha.

Secara umum VIMK Tahunan bertujuan untuk mengetahui profil IMK daerah

potensi di Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan

kegiatan ekonomi secara makro. VIMK Tahunan akan mengumpulkan dan

menyajikan data tentang kegiatan perusahaan/usaha berskala mikro dan

kecil yang rinci dan mutakhir menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 60

Indonesia (KBLI) pada tingkat nasional (sampelnya belum mencukupi untuk

tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota). Kegiatan Pencacahan Survei

Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan 2014 dilaksanakan pada

pertengahan bulan Juli selama satu bulan. Dan Kegiatan pengolahan

dokumen VIMK Tahunan dilaksanakan pada pertengahan bulan Agustus

2014.

Pemasukan dokumen VIMK Tahunan 2014 adalah 2.090 dokumen atau 100

persen. Tidak ada kendala dalam pelaksanaan Survei Industri Mikro dan

Kecil (VIMK) Tahunan.

4. Survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) Triwulanan, dilakukan setiap triwulan

dengan jumlah sampel 630 perusahaan/usaha per triwulan.

Survei Tahunan Industri Mikro dan Kecil Triwulanan dilaksanakan karena

adanya kebutuhan data industri untuk penghitungan Indeks Produksi guna

penyusunan Berita Resmi Statsitik (BRS) Industri Manufaktur triwulanan.

Kegiatan Pencacahan Survei IMK Triwulanan ini dilaksanakan setiap triwulan

pada periode Januari–Desember 2014.

Pemasukan dokumen IMK Triwulanan 2014 adalah sebesar 2.520 dokumen

setahun atau 100 persen selama tahun 2014. Tidak ada kendala dalam

pelaksanaan Survei IMK Triwulanan.

5. Menyusun Publikasi Direktori Industri Pengolahan Provinsi Banten 2013 dan

Statistik Industri Besar dan Sedang Tahun 2012.

Pada tahun 2014, Seksi Statistik Industri berhasil menyusun dua buah

publikasi yang semuanya dapat diterbitkan sesuai target ARC, yaitu Direktori

Industri Pengolahan Provinsi Banten 2013 dan Statistik Industri Besar dan

Sedang Tahun 2012 (dua bahasa).

Seksi Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi merupakan salah satu

seksi di bawah Bidang Statistik Produksi. Salah satu tugas utama Seksi Statistik

Pertambangan, Energi dan Konstruksi adalah menyelenggarakan kegiatan statistik

Pertambangan, Energi dan Konstruksi yang mencakup kegiatan Statistik

Pertambangan dan Penggalian, Statistik Energi (Listrik dan Captive Power),

Statistik Air Bersih, Statistik Konstruksi Tahunan, Triwulanan dan Perorangan.

Dalam mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang Statistik Produksi,

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 61

sepanjang tahun 2014 Seksi Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi

bertanggung-jawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei, yaitu:

1. Up-dating Perusahaan Pertambangan dan Energi (UD-2014), dilakukan setiap

tahun dengan jumlah target sampel 39 perusahaan.

2. Survei Pertambangan Non Migas dilakukan setiap tahun dengan jumlah

target sampel hanya 1 perusahaan.

3. Survei Penggalian Berbadan Hukum dilakukan setiap tahun dengan jumlah

target sampel 36 perusahaan.

4. Survei Penggalian Usaha Rumahtangga dilakukan setiap tahun dengan

jumlah target sampel 63 perusahaan.

5. Survei Air Bersih dilakukan setiap tahun dengan jumlah target sampel 8

perusahaan.

6. Survei Listrik dilakukan setiap tahun dengan jumlah target sampel 2

perusahaan.

7. Survei Captive Power dilakukan setiap tahun dengan jumlah target sampel

100 perusahaan.

8. Up-dating Perusahaan Konstruksi (UDP-2014) dilakukan setiap tahun

dengan jumlah target sampel 649 perusahaan.

9. Survei Konstruksi Tahunan dilakukan setiap tahun dengan jumlah target

sampel 269 perusahaan.

10. Survei Konstruksi Triwulanan dilakukan setiap tahun dengan jumlah target

sampel 39 perusahaan per-triwulan.

11. Survei Konstruksi Perorangan dilakukan setiap tahun dengan jumlah target

sampel 360 perusahaan.

Pemasukan dokumen Survei Pertambangan dan Energi Tahun 2014 pada

umumnya sudah cukup baik sebesar 80,88 persen dan tidak ada kendala yang

berarti, hanya ada beberapa dokumen yang pertanyaannya cukup banyak (sekitar

8 halaman) seperti Survei Air Bersih dan Survei Listrik sehingga

perusahaan/responden merasa terbebani untuk mengisinya. Untuk Survei

Pertambangan dan Energi hampir semua kabupaten/kota se-Banten memiliki

respon yang baik.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 62

Sedangkan untuk Survei Konstruksi Triwulanan maupun Tahunan 2014

ditemukan kendala yang sangat berarti. Dimana data yang didapat ternyata

alamatnya tidak jelas/fiktif atau banyak perusahaan tidak ditemukan. Perusahaan

Konstruksi pada umumnya kurang respon terhadap pendataan BPS karena

merasa terlalu diselidiki proyeknya apalagi ada masalah politik yang tersangkut

dengan orang nomor 1 di Banten yang merupakan pengusaha konstruksi yang

dominasi di Banten. Rata-rata survei Tahunan dan Triwulanan tahun 2014 hanya

mencapai target sekitar 41 persen, sedangan Konstruksi Perorangan mencapai

target 91 persen (untuk konstruksi perorangan agak mudah karena perusahaan

tidak berbadan hukum). Pemasukan dokumen Konstruksi di Kabupaten/Kota

sangat rendah, apalagi untuk daerah Tangerang dan sekitarnya.

Dari kendala yang dihadapi untuk survei Konstruksi ini, kami sudah

pendekatan ke Assosiasi dan instansi terkait serta ke perusahaan Konstruksi yang

respon dengan baik. Dari pendekatan tersebut masih belum banyak yang dapat

ditemui atau diketahui perusahaan Konstruksi yang masih aktif. Perlu kerja keras

dari kabupaten/Kota untuk mencari dan datang berulang-ulang ke perusahaan

Konstruksi yang akan di data.

2. Bidang Statistik Distribusi

Performa Seksi Statistik Harga Konsumen (HK) dan Harga Perdagangan Besar

(HPB) tahun 2014 secara menyeluruh sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari

capaian sebagian besar kegiatan yang dilaksanakan oleh seksi ini seperti Survei

Harga Konsumen (terdiri dari :Survei HK 1.1, Survei HK 1.2, Survei HK 2.1, Survei

HK 2.2, Survei HK 3, Survei HK 4, Survei HK 5, Survei HK 6 dan Survei Outlet),

Listing Survei Beras, Pencacahan Survei Beras, Pengumpulan Data Diagram

Timbang Umum untuk IKK telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan.

Hanya satu kegiatan yang belum mencapai target, yaitu Survei Harga Perdagangan

Besar (HPBS), namun sesungguhnya sudah mencapai level yang cukup

menggembirakan mengingat realisasinya sebesar 90,58 persen.

Permasalahan dalam melaksanakan Survei Harga Perdagangan Besar (HPBS)

yang mengakibatkan target tidak dapat terpenuhi adalah masih ditemui

kekurangan sampel untuk beberapa komoditi yang ditetapkan baik oleh BPS RI

maupun BPS Provinsi guna memunculkan ciri khas regional Banten. Hal ini tentu

saja dengan mempertimbangkan penyusunan Indeks Harga Perdagangan Besar

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 63

(IHPB) tingkat provinsi yang sudah mulai diarahkan oleh subject matter.Terlepas

dari persoalan tadi, pada survei ini tidak ada kendala berarti mengingat setiap

bulan tingkat pemasukan dokumen selalu tepat waktu.

Foto Pencacahan Survei Harga Konsumen (HK)

Selain capaian yang sudah baik tadi, seksi ini setiap bulan menyusun Berita

Resmi Statistik (BRS) Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Banten yang

dipaparkan kepada dinas/instansi terkait dan kalangan media massa di Kantor

BPS Provinsi Banten. Lebih lanjut, terdapat publikasi tahunan yang dibuat seksi

ini, yaitu:

1. IHK dan Inflasi Banten Tahun 2014

2. Hasil Survei Volume Penjualan Beras Putaran I Tahun 2014 Kota Serang

3. Hasil Survei Volume Penjualan Beras Putaran II Tahun 2014 Kota Serang

4. Hasil Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2014 Kota Serang

Kegiatan Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen pada tahun 2014

terdapat dua kegiatan adhoc. Kegiatan adhoc yang pertama adalah Survei Nilai

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 64

Tukar petani metode Nilai produksi (NTP metode NP) yang dilakukan setiap

triwulan dengan sampel sejumlah sampel Survei Harga Perdesaan di seluruh

kabupaten. Kegiatan ini merupakan pilot survei dalam rangka memperbaiki

system penghitungan NTP yang sudah berjalan.Pelaksanaan survei NTP metode NP

relative tidak mengalami kendala dengan pencapaian 100persen. Kegiatan adhoc

yang kedua pada seksi ini adalah Survei Penyempurnaan Diagram Timbang NTP

(SPDT NTP) yang dilaksanakan di Kabupaten Pandeglang dengan sampel 600

responden. Survei ini merupakan cikal bakal untuk penghitungan NTP tingkat

Kabupaten. Pelaksanaan survei mencapai 100 persen dengan berbagai kendala

antara lain: lokasi sampel yang menyebar di hamper seluruh kecamatan di

Kabupaten Pandeglang menyulitkan dalam pembagian petugas pencacahan,

dengan adanya DSRT sedikit merepotkan petugas karena setiap penggantian

sampel harus menunggu DSRT dari BPS sehingga memerlukan waktu yang cukup

lama. Hal ini menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam penyelesaian survei.

Selain kedua kegiatan adhoc tersebut seksi ini melaksanakan kegiatan rutin,

sebagaimana telah dilaksanakan dalam beberapa tahun ke belakang. Survei rutin

tadi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Survei Harga Pedesaan; Survei

Statistik Keuangan Pemerintah Daerah, Survei Badan Usaha dan Pasar Modal,

Survei Lembaga Keuangan dan Survei Statistik Harga Produsen.

Kelompok pertama terdiri dari survei statistik harga produsen perdesaan dan

survei harga konsumen perdesaan kelompok makanan dan non makanan,

sedangkan kelompok ketiga dapat dirinci lebih lanjut menjadi survei statistik

harga produsen umum, survei monitoring harga produsen gabah dan harga beras

penggilingan. Kedua kelompok ini secara kontinu diselenggarakan setiap bulan

dan bahkan untuk survei monitoring harga produsen gabah dapat dilaksanakan

setiap minggu jika memasuki masa panen raya. Berbeda dengan dua yang telah

disebutkan, kelompok Survei Statistik Keuangan Daerah dan Keuangan BUMD,

yaitu Survei Lembaga Keuangan, Survei BUMD, Survei Realisasi Keuangan

Provinsi dan Kabupaten/Kota, Survei Statistik Keuangan Desa, Survei APBD

Keuangan Provinsi dan Kabupaten/Kota lebih banyak diselenggarakan secara

tahunan, kecuali kegiatan monitoring kurs valuta asing dengan durasi survei

mingguan.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 65

Pencapaian kinerja Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen selama

tahun 2014 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena 11 dari 15

kegiatan survei yang diselenggarakan telah memenuhi target yang ditetapkan.

Empat kegiatan yang belum mencapai target tadi adalah survei statistik harga

produsen umum (95,18 persen), survei monitoring harga produsen gabah dan

harga beras penggilingan (78,92 persen), survei statistik keuangan desa (89,36

persen), dansurveistatistik lembaga keuangan (74,5 persen). Khusus pada survei

monitoring harga produsen gabah dan harga beras penggilingan, target tidak dapat

dipenuhi karena pada praktik di lapangan, ada bulan-bulan tertentu di kecamatan

sampel tidak ditemukan kondisi panen atau transaksi penjualan gabah meskipun

sudah dilakukan penelusuran secara optimal. Hal ini tentu saja membuat kegiatan

survei monitoring tidak dapat dilaksanakan karena memang sasaran sebagai

sampel tidak ada.Kendala yang dihadapi oleh survei statistik harga produsen

umum dan surveistatistik lembaga keuangan terletak pada respon dari unit

sampel yang utamanya merupakan perusahaan dengan kategori usaha menengah-

besar (medium large enterprises). Beberapa perusahaan yang ditetapkan sebagai

sampel menunjukkan resistensi baik secara secara halus maupun tegas, dengan

akhir yang sama, yaitu data yang diinginkan tidak berhasil diperoleh.

Capaian lainnya yang perlu juga disampaikan terkait kinerja Seksi Statistik

Keuangan dan Harga Produsen adalah publikasi yang disusun selama Tahun

2014, yaitu:

1. Statistik Harga Produsen Gabah 2013

2. Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2013

3. Statistik Nilai Tukar Valuta Asing 2014

4. Nilai Tukar Petani Provinsi Banten Tahun 2013

Selain empat publikasi tersebut, setiap akhir bulan seksi ini juga menyusun

Berita Resmi Statistik (BRS) Nilai Tukar Petani (NTP)yang kemudian di-release

dengan mengundang dinas/instansi terkait. Selain NTP, BRS dari seksi ini juga

menyajikan perkembangan harga gabah dan upah buruh tani setiap bulannya.

Seksi Seksi Statistik Niaga dan Jasa dengan cakupan tugas melakukan

kegiatan pengumpulan data statistik ekspor, impor, niaga, jasa, sarana dan jasa

pariwisata, wisatawan, angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara dan

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 66

komunikasi, serta kegiatan statistik niaga dan jasa lainnya yang ditentukan,

berada di bawah Bidang Statistik Distribusi. Sepanjang tahun 2014, Seksi Seksi

Statistik Niaga bertanggungjawab atas kegiatan-kegiatan rutin sebagai berikut:

1. Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi (POLDIS), dengan

target sampel setahun sebanyak 125 resonden.

2. Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi (STKU), dilaksanakan secara

triwulanan dengan sampel 57 responden (228 responden setahun).

3. Kompilasi Data Transportasi, merupakan kegiatan yang dilakukan secara

bulanan atau tahunan dengan target sebesar 150 dokumen setahun.

4. Survei Perusahaan, Penggunaan dan Penyerapan Sarana Komunikasi dan

Teknologi Informasi (P2SKTI) dan Perusahaan Infokom, diselenggarakan

secara tahunan dengan sampel 280 responden.

5. Survei Bidang Jasa Pariwisata adalah kegiatan pengumpulan data dengan

periode bulanan atau tahunan dengan target 1.690 responden.

Kinerja Seksi Statistik Niaga dan Jasa tahun 2014, secara umum sudah

menunjukkan capaian yang cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari tingkat

pemasukan dokumen yang tidak kurang dari 80 persen. Secara rinci, pemasukan

dokumen Survei POLDIS mencapai 119 dokumen (95,20persen), STKU sebesar 204

dokumen (89,47persen), Kompilasi Data Transportasi sebanyak 137 dokumen

(91,33persen), Survei P2SKTI dan Perusahaan Infokom sejumlah 250 dokumen

(89,29persen) dan Survei Bidang Pariwisata tercatat hingga 1.429 dokumen

(84,56persen).

Capaian kinerja yang cukup baik ini bukan tanpa kendala, mengingat

responden untuk kegiatan pengumpulan data statistik niaga dan jasa adalah

nonrumahtangga. Kendala pada Survei POLDIS adalah ketersediaan responden

sesuai komoditi terpilih dan kategori responden tidak dapat dipenuhi, meskipun

sudah dilakukan proses snow balling dan revisit ke beberapa responden.

Selanjutnya, pada kegiatan STKU, Survei P2SKTI dan Perusahaan Infokom serta

Survei Bidang Pariwisata masih menemui kendala berupa nonrespon dari sampel

terpilih, walaupun upaya revisit dan penggantian sampel telah dilakukan. Adapun

untuk kegiatan Kompilasi Data Transportasi terkendala dengan kontinuitas

laporan dari instansi sumber data yang sering tidak tepat waktu atau tidak

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 67

lengkap sehingga berkali-kali dilakukan pendekatan kepada penanggung jawab

instansi dimaksud.

Selain kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, Seksi Statistik Niaga

dan Jasa pada tahun 2014 juga melaksanakan kegiatan ad hoc berupa updating

direktori perusahaan Sensus Ekonomi 2016 yang penganggarannya bersumber

dari pusat, bersama 3 subject matters lain. Sebelum memulai kegiatan ini, Seksi

Statistik Niaga dan Jasa berinisiatif untuk memberikan briefing sebagai pedoman

untuk menjalankan updating direktori yang diintegrasikan dengan kegiatan

Rekonsiliasi Data IKK di tingkat Provinsi Banten. Briefing ini langsung

dilaksanakan sehari setelah selesai acara bimbingan teknis kepada subjek matters

Sensus Ekonomi 2016, meskipun secara pengganggaran di BPS pusat belum

tersedia, namun bisa diakomodir di BPS Provinsi Banten.

Indikator lain yang juga perlu disampaikan adalah terkait kinerja Seksi

Statistik Niaga dan Jasa adalah publikasi yang disusun selama tahun 2014, yaitu:

1. Ekspor-Impor Provinsi Banten Tahun 2013.

2. Statistik Hotel tahun 2013

3. Berita Resmi Statistik Ekspor Impor - Bulanan

3. Bidang Statistik Sosial

Seksi Statistik Kependudukan merupakan salah satu seksi di bawah Bidang

Statistik Sosial. Salah satu tugas utama Seksi Statistik Kependudukan adalah

menyelenggarakan kegiatan statistik kependudukan yang mencakup kegiatan

statistik demografi, ketenagakerjaan, pendapatan tenaga kerja, dan kegiatan

statistik kependudukan lainnya. Dalam mendukung terwujudnya program kerja

tahunan Bidang Statistik Sosial, sepanjang tahun 2014 Seksi Statistik

Kependudukan bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei,

yaitu:

1. Survei Upah Buruh (SUB), dilakukan setiap triwulan dengan jumlah target

sampel 143 perusahaan per triwulan.

2. Survei Struktur Upah (SSU), dilakukan setahun sekali dengan jumlah sampel

143 perusahaan.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 68

3. Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) yang dilakukan setiap triwulan

dengan jumlah sampel 1.120 rumah tangga per triwulan.

4. Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) tahunan yang dilakukan di

bulan Agustus dengan jumlah sampel 3.360 rumah tangga.

Pemasukan dokumen Survei Upah Buruh tahun 2014 sebanyak 423

dokumen (81,98 persen), sedangkan Survei Struktur Upah sebanyak 107 dokumen

(82,95 persen). Rendahnya respon rate SSU dan SUB ditenggarai akibat jenuhnya

responden perusahaan dengan banyaknya survei yang dilaksanakan BPS dan

terdapat 14 perusahaan yang berstatus tutup. Langkah yang telah dilakukan

untuk mencapai target pemasukan dokumen Survei SSU dan SUB diantaranya

dengan membuat leaflet yang menjelaskan detail mengenai SSU dan SUB, selain

itu khusus untuk perusahaan responden SUB diberikan souvenir gift berupa jam

meja BPS. Untuk mengawasi kinerja petugas SSU dan SUB, Seksi Statistik

Kependudukan bersama dengan seksi lainnya di Bidang Statistik Sosial

membentuk Tim Task Force yang secara rutin setiap triwulan melakukan

pengawasan pendataan SUB dan SSU ke Kabupaten/Kota.

Sementara itu, pada pelaksanaan SAKERNAS Triwulanan maupun Tahunan

2014 tidak ditemukan kendala yang cukup berarti. Total respon rate SAKERNAS

Triwulanan mencapai 95,21 persen sedangkan SAKERNAS Tahunan mencapai

90,48 persen. Rumah tangga non respon SAKERNAS diakibatkan perpindahan

penduduk ke luar blok sensus terpilih dan secara metodologi tidak dapat diganti

dengan rumah tangga lainnya. Pelaksanaan Sakernas Triwulan IV dibatalkan oleh

BPS melalui Surat Deputi Bidang Statistik Sosial Nomor 04000.087 tanggal 21

Agustus 2014 perihal Pembatalan Pelaksanaan Sakernas Triwulan IV/2014.

Hasil pengolahan data SAKERNAS menghasilkan berbagai data strategis

ketenagakerjaan diantaranya yaitu, penduduk bekerja menurut lapangan usaha

dan tingkat pengangguran terbuka. Hasil pendataan SAKERNAS Agustus 2014

menunjukkanbahwa 4,9 juta orang yang bekerja, sebanyak 1,27 juta atau sekitar

26,2 persen penduduk Banten bekerja pada sektor industri pengolahan, sementara

tingkat penganguran terbuka tercatat sebesar 9,07 persen. Indikator penting

lainnya adalah jumlah penduduk usia kerja sebanyak 8,36 juta jiwa dengan

jumlah angkatan kerja sebanyak 5,34 juta jiwa dan Tingkat Partisipasi Angkatan

Kerja (TPAK) sebesar 63,84 persen.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 69

Pada tahun 2014, Seksi Statistik Kependudukan berhasil menyusun empat

buah publikasi yang semuanya dapat diterbitkan sesuai target ARC, yaitu Laporan

Eksekutif Keadaan Angkatan Kerja Provinsi Banten Februari 2014 pada bulan Mei,

Keadaan Ketenagakerjaan di Banten Agustus 2013 pada bulan Juli, Profil Pekerja

Anak dan Lansia Provinsi Banten 2013 pada bulan Agustus dan Laporan Eksekutif

Keadaan Angkatan Kerja Provinsi Banten Agustus 2014 pada bulan November,

serta bersama-sama dengan seksi lain di Bidang Statistik Sosial menyelesaikan

publikasi Profil Anak Provinsi Banten Tahun 2013 (Data Terpilah Gender) pada

bulan Desember.

Kegiatan lain yang dilaksanakan atas inisiatif Seksi Statistik Kependudukan

pada tahun 2014 adalah Pembinaan Penyusunan Proyeksi Penduduk

Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11-13

September 2014 di Hotel Le Dian, Serang dengan mengundang 2 narasumber dari

Direktorat Statistik Kependudukan BPS. Peserta kegiatan terdiri dari seluruh staf

Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Banten dan Kasi Statistik Sosial BPS

Kabupaten/Kota beserta 1 orang staf intinya.

Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat merupakan salah satu seksi di bawah

Bidang Statistik Sosial. Salah satu tugas utama Seksi Statistik Kesejahteraan

Rakyat adalah menyelenggarakan kegiatan statistik kesejahteraan rakyat yang

mencakup kegiatan statistik pendidikan, kesehatan, perumahan, dan kegiatan

statistik kesejahteraan rakyat lainnya. Dalam mendukung terwujudnya program

kerja tahunan Bidang Statistik Sosial, sepanjang tahun 2014 Seksi Statistik

Kesejahteraan Rakyat bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan

survei, yaitu:

1. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dilakukan setiap triwulan,

namun pada tahun 2014 hanya dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali dengan

jumlah target sampel 1.690 rumah tangga dalam 169 blok sensus per

triwulan.

2. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Modul Ketahanan Sosial

dilaksanakan pada Triwulan III dengan target sampel sebanyak 1.690 rumah

tangga dalam 169 blok sensus.

3. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Panel, dilakukan setahun sekali

dengan jumlah sampel 419 rumah tangga dalam 43 blok sensus.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 70

4. Survei Perlindungan Sosial (SPS) yang dilaksankan pada triwulan I dengan

jumlah sampel 1.690 rumah tangga.

Pemasukan dokumen Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2014 Triwulan I

sebanyak 1.666 dokumen (98,58persen), Triwulan II sebanyak 1.657 dokumen

(98,60persen) dan Triwulan III sebanyak 1.654 (97,99persen). Terjadinya non

respon dalam pendataan SUSENAS disebabkan beberapa hal, diantaranya adalah

rumah tangga sampe pindah keluar blok sensus atau rumah tangga sampel tidak

dapat ditemui sampai batas akhir masa pencacahan. Beberapa upaya yang telah

dilakukan untuk memperkecil terjadinya non respon adalah dengan melakukan

pencacahan secara tim, selain itu dari BPS Kabupaten/Kota juga membentuk Tim

Task Force yang akan membantu dalam penyelesaian maupun penyelesaian

masalah lapangan.

SUSENAS Modul Ketahanan Sosial pada tahun 2014 diintegrasikan

pelaksanaannya pada Susenas triwulan III. Seperti halnya Susenas Triwulan III,

capaian target pendataan rumah tangga 97,99 persen atau sebanyak 1.654 rumah

tangga.

Pelaksanaan SUSENAS Panel pada 2014 masih ditemukan rumah tangga

sampel yang non respon Dari target rumah tangga sampel yang ditentukan, yang

berhasil didata sebanyak 402 rumah tangga (94,34persen). Selain Susenas Panel,

pada triwulan I tahun 2014 dilaksanakan Survei Perlindungan Sosial (SPS).

Pelaksanaan SPS diintegrasikan dengan Susenas Triwulan I dengan target sampel

yang sama dengan Susenas Triwulan I sebanyak 1.690 rumah tangga dengan

respon rate sebesar 98,58persen atau sebanyak 1.666 rumah tangga berhasil

didata.

Hasil pengolahan data SUSENAS yang dikumpulkan akan menghasilkan

berbagai indikator kesejahteraan rakyat, diantaranya indikator pendidikan,

kesehatan, perumahan dan indikator lain yang terkait dengan kondisi sosial

masysrakat. Pada tahun 2014, Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat berhasil

menyusun 3 (tiga) buah publikasi yang semuanya dapat diterbitkan sesuai target

ARC, yaitu Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Banten 2013 pada bulan

November, Statistik Perumahan Provinsi Banten 2011-2013 pada bulan November,

Statistik Pengeluaran Rumah Tangga Provinsi Banten 2013 pada bulan November,

serta bersama-sama dengan seksi lain di Bidang Statistik Sosial menyelesaikan

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 71

publikasi Profil Anak Provinsi Banten Tahun 2013 (Data Terpilah Gender) pada

bulan Desember.

Foto FGD Penyusunan IDI Provinsi Banten Tahun 2014

Seksi Statistik Ketahanan Sosial merupakan salah satu seksi di bawah

Bidang Statistik Sosial. Salah satu tugas utama Seksi Statistik Ketahanan Sosial

adalah menyelenggarakan kegiatan statistik ketahanan sosial yang mencakup

kegiatan statistik ketahanan wilayah, lingkungan hidup, politik dan keamanan,

dan kegiatan statistik sosial lainnya yang ditentukan. Dalam mendukung

terwujudnya program kerja tahunan Bidang Statistik Sosial, sepanjang tahun

2014 Seksi Statistik Ketahanan Sosial bertanggungjawab atas pelaksanaan

beberapa kegiatan survei, yaitu:

1. Pendataan Potensi Desa (PODES), dilakukan setiap tiga tahun sekali , yaitu

sebanyak 1.551 desa/kelurahan, 155 kecamatan dan 8 kabupaten/kota.

2. Survei Lingkungan Hidup (SLH), dilakukan setiap awal tahun dengan jumlah

responden sebanyak 6 dinas/instansi terkait.

3. Survei Politik dan Keamanan (POLKAM) yang dilakukan setiap awal tahun

dengan jumlah responden sebanyak 8 dinas/instansi terkait.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 72

4. Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) dilaksanakan pada tanggal

23 Juni-18 Juli 2014 dengan jumlah sampel 1.690 rumah tangga.

5. Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) yang pelaksanaan lapangannya pada

bulan Oktober 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 470 rumah tangga di

seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Banten kecuali Kota Serang.

6. Pengumpulan data penyusunan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun

2014, meliputi kegiatan koding surat kabar, koding dokumen, focus group

discussion (FGD) dan wawancara mendalam.

Sejak tahun 2008, PODES dilaksanakan secara rutin setiap tiga tahun dan

terpisah dari rangkaian kegiatan sensus tertentu. Dengan demikian, fakta penting

terkait ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh setiap wilayah

dapat dipantau perkembangannya secara berkala dan terus menerus. PODES

2014 dilaksanakan pada bulan April 2014 secara sensus terhadap 8

kabupaten/kota, 155 kecamatan dan 1.551 desa/kelurahan di Provinsi Banten.

Instrumen PODES 2014 yang digunakan sebanyak 3 (tiga) jenis kuesioner sesuai

dengan jenjang wilayah pencacahan yaitu: kabupaten/kota (PODES14-KAB/KOTA),

kecamatan (PODES14-KEC) dan desa (PODES14-DESA).

Pengumpulan data PODES 2014 dilakukan melalui wawancara langsung oleh

petugas terlatih dengan narasumber yang relevan di wilayah pencacahan. Petugas

wawancara adalah aparatur maupun mitra kerja BPS Kabupaten/Kota yang telah

dinyatakan lulus pelatihan pendataan PODES 2014 yang berstansar nasional.

Dokumen pencacahan dilarang diisi oleh narasumber untuk menghindari

kesalahan antara data dengan konsep dan definisi operasionalnya. Penjaminan

kualitas data dilakukan secara berjenjang dan terus menerus, melalui

pemeriksaan kelengkapan dan validitas isian dokumen, monitoring kualitas data

dan penjaminan kualitas data dari BPS Kabupaten/Kota ke BPS Provinsi. Hasil

monitoring dan evaluasi dilaporkan melalui penggunaan teknologi SMS Center dan

disajikan dalam Website.

Survei Lingkungan Hidup (SLH) dilaksanakan pada triwulan pertama setiap

tahun. Pengumpulan data lingkungan hidup akan digunakan sebagai bahan

penyusunan Statistik Lingkungan Hidup. Pengumpulan data sekunder ini

dilakukan pada 6 dinas/instansi terkait, yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)

Banten, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Banten, Dinas Energi dan

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 73

Sumber Daya Mineral (ESDM) Banten, Dinas Tata Kota Serang, Dinas Kebersihan

Kota Serang dan BMKG Banten.

Seiring perkembangan kehidupan demokrasi yang semakin positif,

permasalahan politik menjadi sesuatu yang dinamis. Dinamika politik seringkali

berimbas pada aspek lain, terutama bidang keamanan. Politik dan keamanan

merupakan dua hal yang selalu terkait dan saling mempengaruhi. BPS berupaya

memenuhi kebutuhan alat untuk memantau dan memonitor perkembangan

situasi politik dan keamanan dengan melakukan kegiatan penyusunan statistik

politik dan keamanan. Kegiatan tersebut telah mulai dirintis tahun 2008 dengan

cakupan terbatas hanya sampai tingkat provinsi. Pada tahun 2012 cakupan

diperluas hingga tingkat kabupaten/kota.

Responden survei ini adalah dinas/instansi terkait yang menyediakan data

tentang situasi politik dan keamanan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Responden di tingkat Provinsi tercatat sebanyak 8 dinas/instansi, yaitu Polda,

KPU, BKD, Kesbangpol, Kanwil Hukum dan HAM, Pengadilan Tinggi, Kejaksaan

Tinggi dan Sekretariat DPRD.

Pada tahun 2014 ini, untuk pertama kalinya Badan Pusat Statistik (BPS)

melaksanakan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK). Survei ini

dilaksanakan setelah serangkaian studi mendalam terkait substansi, indikator dan

pengukuran tentang kebahagiaan masyarakat telah dilaksanakan selama kurun

waktu 2 (dua) tahun sejak tahun 2012 yang lalu. Data yang dikumpulkan dalam

survei ini sedikit berbeda dengan data yang biasa dikumpulkan oleh BPS dalam

berbagai survei. Berbagai survei BPS pada umumnya mengumpulkan data dari

responden yang bersifat kuantitatif berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian

kondisi obyektif. Sebaliknya data yang dikumpulkan pada SPTK 2014 mencakup

pengamatan dan penilaian obyektif yang dilengkapi dengan data yang merupakan

hasil penilaian responden yang sifatnya subyektif.

Kegiatan lapangan SPTK 2014 dijadwalkan pada tanggal 23 Juni – 18 Juli

2014. Untuk Provinsi Banten SPTK2014 dilaksanakan di 8 (delapan)

kabupaten/kota dengan jumlah sampel 169 Blok Sensus/1.690 rumah tangga.

Secara metodologi, Blok Sensus terpilih sama dengan Blok Sensus Susenas, tetapi

dengan sampel rumah tangga yang berbeda. Sebanyak 1.597 rumah tangga

berhasil dicacah dari target sampel 1.690 rumah tangga (non respon 5,50 persen).

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 74

Non respon yang cukup besar dalam pelaksanaan SPTK 2014 di Provinsi

Banten antara lain disebabkan oleh:

1. Rentang waktu pemutakhiran rumah tangga dan pelaksanaan SPTK yang

cukup lama sehingga menjadi penyebab responden pindah alamat (keluar blok

sensus), khususnya di blok sensus dengan mobilitas tinggi.

2. Jadwal pelaksanaan yang bertepatan dengan bulan puasa dan mendekati Hari

Raya Idul Fitri menyebabkan petugas kesulitan dalam menemui responden.

3. Kesulitan dalam menemui responden di daerah elit (Tangerang Raya).

Pemecahan kendala lapangan yang telah dilakukan untuk mengantisipasi

non respon antara lain: melakukan kunjungan ulang (revisit) diluar jam kerja

normal pegawai BPS (pagi hari, malam hari dan Sabtu Minggu), meminta bantuan

pengelola perumahan, Ketua RT dan petugas keamanan terutama di daerah elit,

BPS Kabupaten/Kota dan Provinsi melakukan Tim Buser untuk membantu

pendataan.

Kegiatan SPTK akan menghasilkan indeks kebahagiaan baik tingkat nasional

maupun provinsi. Indeks kebahagiaan merupakan rata-rata dari angka indeks

yang dimiliki oleh setiap individu pada tahun tertentu. Semakin tinggi nilai indeks

menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia, demikian pula sebaliknya.

Indeks Kebahagiaan Indonesia tahun 2014 sebesar 68, sedangkan Indeks

Kebahagiaan Banten tahun 2014 adalah sebesar 68,24 pada skala 0-100.

Korupsi merupakan masalah semua negara di dunia. Korupsi di Indonesia

sudah semakin meluas, tidak hanya terjadi di kalangan penyelenggara

pemerintahan, pejabat publik, wakil rakyat saja tetapi sudah menyebar ke

masyarakat bawah. Dalam rangka mempercepat upaya pencegahan dan

pemberantasan korupsi pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden

Republik Indonesia nomor 55 tahun 2012 tentang strategi nasional pencegahan

dan pemberantasan korupsi (Stranas PPK) jangka panjang tahun 2012-2025 dan

jangka menengah tahun 2012-2014. Untuk mendukung strategi tersebut BPS

bersama BAPPENAS menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk Survei Perilaku

Anti Korupsi (SPAK) yang akan menghasilkan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK)

di tingkat nasional.

Kegiatan SPAK 2014 Provinsi Banten dilaksanakan pada bulan Oktober 2014

di seluruh kabupaten/kota kecuali Kota Serang. Dari target sampel sebanyak 470

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 75

rumah tangga, jumlah non respon sebanyak 22 rumah tangga yang sebagian

berada di wilayah dengan mobilitas yang cukup tinggi.

Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) adalah indikator komposit yang

menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi pada tingkat provinsi di Indonesia.

Data IDI dikumpulkan dengan menggunakan dua metode pendekatan, kuantitatif

dan kualitatif. Pada tahap pertama, data kuantitatif dikumpulkan melalui koding

surat kabar dan dokumen. Surat kabar terpilih sebagai sumber koding di Provinsi

Banten adalah Radar Banten, karena memiliki oplah terbesar. Koding dokumen

adalah upaya mengumpulkan data dari dinas/instansi/lembaga yang

menyediakan data terkait. Dinas/instansi/lembaga tersebut diantaranya

Sekretariat DPRD, Kesbangpol, Biro Hukum, Bappeda, KPU, Bawaslu dan partai-

partai. Sedangkan

Pada tahap kedua, data dikumpulkan melalui focus group discussion (FGD)

dan wawancara mendalam. Dalam FGD, hasil koding surat kabar dan dokumen

dijadikan sebagai bahan acuan untuk klarifikasi berita/data, dan menggali data

yang sangat mungkin luput diberitakan oleh surat kabar. Peserta FGD setidaknya

harus mewakili unsur pemerintah, DPRD, hukum, akademisi, tokoh masyarakat,

mahasiswa, LSM, partai dan sebagainya. Tahapan pengumpulan data selanjutnya

adalah melakukan wawancara mendalam (WM). Sama seperti tiga tahapan

pengumpulan data sebelumnya, WM adalah tools IDI untuk menjaring

fakta/kajadian yang mungkin masih terlewat, atau sudah tertangkap namun

kurang lengkap deskripsi dan fakta pendukungnya karena tidak memungkinkan

dieksplorasi secara detail dalam forum FGD. Narasumber WM adalah orang-orang

terpilih yang memang banyak mengetahui fakta tertentu yang terkait indikator IDI.

Tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni “baik”

(indek >80), “sedang” (indeks 60–80), dan “buruk” (indeks<60). Perkembangan IDI

Banten dari tahun 2009-2013 masih dalam kategori sedang, yaitu berturut turut

sebesar 67,98; 60,60; 67,37; 65,29 dan 69,79.

4. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Seksi Neraca Produksi merupakan salah satu seksi di bawah Bidang Neraca

Wilayah dan Analisis Statistik. Salah satu tugas utama Seksi Neraca Produksi

adalah menyelenggarakan kegiatan Neraca Produksi yang mencakup kegiatan

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 76

penyusunan neraca produksi yang mencakup penyusunan neraca-neraca industri,

pertanian, pertambangan, energi, konstruksi, perdagangan, transportasi dan

komunikasi, jasa, input-output regional, konsolidasi neraca tahunan, konsolidasi

neraca triwulanan, konsolidasi neraca sektor regional, konsolidasi neraca

konsumsi regional, serta penyusunan neraca produksi lainnya yang ditentukan.

Dalam mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang Neraca Wilayah

dan Analisis Statistik, sepanjang tahun 2014 Seksi Neraca Produksi

bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei, yaitu:

1. Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB), dilakukan setahun sekali

dengan jumlah target sampel 85 perusahaan.

2. Survei Khusus Sektor Jasa (SKSJ), dilakukan setahun sekali dengan jumlah

sampel 60 perusahaan.

3. Survei Khusus Perubahan Tahun Dasar (SKPTD), merupakan survei baru

yang dilakukan di tahun 2014 untuk mengetahui dampak implementasi SNA

2008, dengan jumlah sampel 20 perusahaan.

4. Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK), dilakukan setiap triwulan yaitu

pada bulan April, Juli, Oktober dan Desember dengan jumlah sampel 80

perusahaan setiap triwulan.

5. Survei Khusus Sektor Sektoral (SKS), dilakukan setahun sekali dengan

jumlah sampel 180 perusahaan.

Pemasukan dokumen Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB)

tahun 2014 sebanyak 74 dokumen (87,06 persen), sedangkan Survei Khusus

Sektor Jasa sebanyak 48 dokumen (80 persen). Sementara itu, pemasukan

dokumen Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) tahun 2014 sebanyak 314

dokumen (98,13 persen), Survei Khusus Sektoral sebanyak 162 dokumen (90

persen). Hanya Survei Khusus Perubahan Tahun Dasar yang memenuhi target

pencacahan hingga 100persen.

Rendahnya respon rate survei di Seksi Neraca Produksi ditenggarai akibat

jenuhnya responden perusahaan dengan banyaknya survei yang dilaksanakan BPS.

Disamping itu, ada beberapa sampel perusahaan yang tidak ditemui atau bahkan

sudah tidak beroperasi lagi sehingga dilakukan penggantian sampel. Langkah yang

telah dilakukan untuk mencapai target pemasukan dokumen survei yang belum

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 77

memenuhi target tersebut diantaranya dengan melakukan monitoring dan

pengawasan yang kontinu serta diintegrasikan dengan sampel survei sejenis yang

dilakukan seksi lain. Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh BPS Provinsi tetapi

juga dari BPS Kabupaten/Kota ke kecamatan-kecamatan dimana lokasi sampel

tersebut berada.

Hasil pengolahan survei neraca produksi baik tahunan dan triwulanan

sangat diperlukan untuk digunakan sebagai prompt indikator penyusunan PDRB.

Sementara itu nilai rasio yang diperoleh dari survei tersebut digunakan untuk

penyusunan matriks supply tahunan.

Kegiatan lain yang dilaksanakan Seksi Neraca Produksi pada tahun 2014

adalah Pelatihan Petugas Survei Penyusunan Indikator Khusus sebanyak 16 orang

yang dilaksanakan pada tanggal 1-4 April 2014 di Hotel Puri Kayana dengan 1

(orang) instruktur nasional dari Direktorat Neraca Produksi BPS RI. Dalam rangka

efisiensi anggaran, pada pelatihan kali ini mencakup kegiatan survei-survei lain di

Seksi Neraca Produksi. Dalam rangka percepatan penghitungan PDRB per kapita

2014 untuk indikator DAU, seksi Neraca Produksi melakukan kegiatan konsultasi

regional (Konreg) PDRB Kabupaten/Kota se-Banten pada tanggal 14-17 April 2014

di Ratu Hotel Bidakara. Kemudian, Seksi Neraca Produksi juga melakukan

Pembinaan Penyusunan Perubahan Tahun Dasar 2010 Penghitungan PDRB

Tingkat Kabupaten/Kota. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 19-22

Agustus di Hotel Le Dian, Serang dengan 1 (satu) orang instruktur nasional dari

Direktorat Neraca Produksi BPS RI. Peserta kegiatan terdiri dari seluruh kasi dan

staf Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Banten serta Kasi

dan Staf Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten/Kota, dengan

total peserta sebanyak 25 orang.

Pada tahun 2014, Seksi Neraca Produksi berhasil menyusun 2 (dua) buah

publikasi yang semuanya dapat diterbitkan sesuai target ARC, yaitu PDRB

Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014 pada Bulan April 2014 dan Buku Saku

PDRB Provinsi Banten, PDRB Kabupaten/Kota se-Banten, PDRB Provinsi se-Jawa

dan PDB Indonesia pada bulan Oktober 2014.

Seksi Neraca Konsumsi merupakan salah satu seksi di bawah Bidang Neraca

Wilayah dan Analisis Statistik. Salah satu tugas utama Seksi Neraca Konsumsi

adalah melakukan penyusunan program kerja, pengumpulan, kompilasi data,

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 78

pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan neraca konsumsi. Dalam

mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang Neraca Wilayah dan

Analisis Statistik, sepanjang tahun 2014 Seksi Neraca Konsumsi juga

bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei khusus, yaitu:

1. Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga (SKKRT) Triwulanan, dilakukan

setiap triwulan dengan jumlah target sampel 40 rumah tangga per triwulan.

2. Survei Khusus Lembaga Non Profit (SKLNP) Triwulanan, dilakukan setiap

triwulan dengan jumlah sampel 40 perusahaan/lembaga per triwulan.

3. Survei Khusus Pembentukan Modal Produk Domestik Bruto (SKPMPDB) yang

dilakukan setiap semester dengan jumlah sampel 35 perusahaan per

semester.

4. Survei Khusus Studi Penyusunan Matrik Pembentukan Modal Tetap Bruto

Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah (SK MATRIK PMTB) yang mulai

dilakukan di tahun 2014 dengan jumlah sampel 120 perusahaan dan

dinas/instansi pemerintah.

5. Survei Khusus Studi Penyusunan Perubahan Inventori (SKSPPI) tahun 2014

dengan jumlah sampel sebanyak 71 perusahaan besar/sedang.

6. Survei Khusus Studi Penyusunan Stok Kapital (SKSPSK) tahun 2014 dengan

jumlah sampel sebanyak 73 perusahaan besar/sedang.

Pemasukan dokumen Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga (SKKRT)

selama tahun 2014 sebanyak 158 dokumen (98,75persen), Survei Khusus

Lembaga Non Profit (SKLNP) sebanyak 146 dokumen (91,25persen), Survei Khusus

Pembentukan Modal PDB (SKPMPDB) sebanyak 41 dokumen (58,57persen), Survei

Khusus Matrik PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah (Matrik PMTB)

sebanyak 100 dokumen (83,33persen), Survei Khusus Studi Penyusunan

Perubahan Inventori (SKSPPI) sebanyak 46 dokumen (64,79persen), sedangkan

Survei Khusus Studi Penyusunan Stok Kapital (SKSPSK) sebanyak 51 dokumen

(69,86persen). Perbedaan mencolok pada respon rate SKPMPDB, SKSPPI, SKSPSK

dengan SKKRT dan SKLNP, ditenggarai akibat sifat data dan informasi yang

ditanyakan dalam kuesioner neraca lebih rumit dan sensitif, terutama yang

berkaitan dengan neraca keuangan perusahaan. Disamping itu, tingkat kejenuhan

perusahaan lebih besar dengan banyaknya survei yang dilaksanakan BPS,

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 79

dibandingkan survei yang berbasis rumahtangga. Langkah yang telah dilakukan

untuk mencapai target pemasukan dokumen survei berbasis perusahaan

diantaranya dengan melakukan assistensi pengisian kuesioner di perusahaan,

kunjungan ulang bersama petugas survei, hingga merubah bentuk kuesioner

survei kedalam kuesioner elektronik (e-survei), dengan langkah ini diharapkan

pihak perusahaan mendapatkan kemudahan dalam pengisian data dan informasi

yang diperlukan BPS. Untuk mengawasi kinerja petugas Survei Khusus, Seksi

Neraca Konsumsi bersama dengan seksi lainnya di Bidang Neraca Wilayah dan

Analisis Statistik membentuk Tim supervisi yang melakukan pengawasan

pendataan survei khusus serta bantuan teknis penyusunan neraca wilayah dan

analisis ke Kabupaten/Kota.

Hasil pengolahan data dari kegiatan survei khusus menghasilkan berbagai

data dan informasi awal yang diperlukan dalam penyusunan indikator makro

ekonomi baik di tingkat daerah maupun untuk kepentingan nasional. Indikator

tersebut diantaranya yaitu, indikator pola konsumsi rumah tangga dan lembaga

non profit triwulanan, pola distribusi barang antar provinsi, indikator matrik

investasi dan pola konsumsi institusi pemerintah. Hasil pendataan dijadikan

indikator awal dalam mendukung fenomena ekonomi yang digambarkan dalam

indikator ekonomi makro seperti PDRB triwulanan.

Pada tahun 2014, Seksi Neraca Konsumsi berhasil menyusun dua buah

publikasi yang semuanya dapat diterbitkan sesuai target ARC, yaitu Publikasi

PDRB Provinsi Banten tahun 2014 pada bulan April, dan Publikasi Pemetaan

Potensi Investasi Sektor Pertanian Provinsi Banten Tahun 2013 pada bulan

Desember.

Kegiatan lain yang dilaksanakan atas inisiatif Seksi Neraca Konsumsi pada

tahun 2014 adalah pelaksanaan rekonsiliasi angka sementara penyusunan PDRB

kabupaten/kota menurut pengeluaran tahun dasar 2010 dan Pembinaan

Penyusunan PDRB Kabupaten/Kota Menurut Pengeluaran berdasarkan SNA 2008

se-Provinsi Banten. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12-15 Agustus 2014 di

Hotel Le Dian, Serang dengan mengundang 1 orang narasumber dari Direktorat

Neraca Pengeluaran BPS RI. Peserta kegiatan sebanyak 25 orangv yang berasal

dari seluruh staf dan kasi pada Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 80

Provinsi Banten, kasi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten/Kota

beserta 1 orang staf intinya.

Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor merupakan salah satu seksi di bawah

Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik. Salah satu tugas utama Seksi

Analisis Statistik Lintas Sektor adalah menyelenggarakan kegiatan statistik dan

analisis statistik lintas sektor, yang mencakup kegiatan analisis statistik ekonomi

dan sosial. Dalam mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang Neraca

Wilayah dan Analisis Statistik, sepanjang tahun 2014 Seksi Analisis Statistik

Lintas Sektor bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei, yaitu:

1. Survei Tendensi Bisnis (STB), dilakukan setiap triwulan dengan jumlah target

sampel 145 perusahaan per triwulan. Perusahan yang menjadi responden

adalah perusahaan dengan skala besar dan sedang.

2. Survei Khusus Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), dilakukan setiap triwulan.

Jumlah sampel per triwulan sesungguhnya hanya sebanyak 70 perusahaan.

Akan tetapi khusus Triwulan I, jumlah sampelnya mencapai 140 perusahaan.

Perusahan yang menjadi responden adalah perusahaan dengan skala besar

dan sedang.

3. Survei Khusus Konsumen (SK), dilakukan setiap bulan dengan jumlah

sampel 200 rumahtangga per triwulan.

Disamping itu, Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor juga menyusun berbagai

publikasi lintas sektor, yang terdiri dari:

1. Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekonomi Banten. Publikasi tersebut

merupakan publikasi triwulanan, sehingga targetnya adalah 4 buah publikasi

setahun. ARC publikasi ini adalah Februari, Mei, Agustus dan November

2014.

2. Statistik Daerah Provinsi Banten 2014, yang ARC pada September 2014.

3. Indikator Ekonomi Banten 2014, ARC pada Oktober 2014.

4. Indeks Pembangunan Manusia Banten 2013, ARC pada November 2014.

5. Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Banten 2013, ARC pada Desember 2014.

6. Dua buah publikasi Analisis ST2013 (Oktober dan Desember 2014, tetapi

Non ARC)

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 81

7. Indikator Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Sesuai Permendagri 54/2010

Tahun Anggaran 2014.

Pemasukan dokumen STB tahun 2014 sebanyak 515 dokumen (88,79persen).

Cukup rendahnya respon rate STB ditenggarai akibat sampel yang terpusat hanya

di wilayah Tangerang Raya. Padahal, beban kerja wilayah tersebut sudah sangat

berat dan responden perusahaan pun sudah jenuh dengan banyaknya survei yang

dilaksanakan oleh BPS. Namun demikian, pemasukan dokumen per triwulannya

terus mengalami kenaikan.

Berbagai langkah yang telah dilakukan untuk mencapai target atau

setidaknya meningkatkan pemasukan dokumen STB adalah sebagai berikut :

a. Melakukan monitoring secara dini. Maksudnya, monitoring dilakukan mulai

minggu pertama agar dapat diketahui perusahaan mana saja yang bakal non

respon, sehingga dapat segera dilakukan pergantian sampel. Selain itu,

kegiatan ini juga dapat mencegah petugas dari kemalasan untuk segera

mengirimkan dokumen pencacahan. Monitoring secara dini dilakukan oleh

Kasi Nerwilis Kabupaten/Kota di bawah supervisi Seksi Analisis Statistik

Lintas Sektor

b. Monitoring terus menerus. Maksudnya, Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor

secara berkala mengirimkan Daftar Monitoring Pemasukkan Dokumen STB

kepada Kasi Nerwilis Kabupaten/Kota via SMS. Daftar ini berfungsi ganda,

yaitu selain untuk mengingatkan akan skor pemasukan dokumen, juga

sebagai alat untuk menagih kekurangan dokumen yang belum masuk. Daftar

yang sama juga dikirimkan kepada Kabid Nerwilis sebagai laporan.

c. Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor bersama dengan seksi lainnya di Bidang

Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, melakukan pengawasan pendataan

STB ke Kabupaten/Kota. Pengawasan dilakukan selain untuk meningkatkan

respon rate, juga untuk monitoring kualitas.

Pemasukan dokumen SKDU tahun 2014 sebanyak 350 dokumen atau sesuai

target yang telah ditetapkan. Permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan

kegiatan SKDU sesungguhnya sama dengan STB, yaitu kejenuhan responden

perusahaan dengan banyaknya survei yang dilakukan oleh BPS. Namun karena

SKDU tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se Banten, permasalahannya lebih

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 82

mudah dipecahkan. Langkah yang ditempuh sama dengan dengan STB. Hanya

saja, Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor mengalokasikan kembali sampelnya.

Wilayah Tangerang Raya yang seharusnya mendapat sampel 35 respoden,

dikurangi menjadi 25 responden. Hasil pengurangannya direlokasi ke daerah lain,

yang beban kerjanya tidak sepadat Tangerang Raya.

Sementara iu pemasukan dokumen SK seperti biasa sudah sesuai target. Hal

ini dapat terjadi karena responden SK adalah rumahtangga. Terlepas dari itu,

waktu pencacahan SK sangat sempit, hanya 10 hari. Karena itu, manajemen

waktu dan monitoring terus menerus wajib dilakukan untuk menjamin

pemasukan dokumen 100 persen dan tepat waktu. Dalam setiap survei

dilaksanakan Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor, selain monitoring terus

menerus, yang tidak kalah penting adalah reward. Reward di sini bukan dalam

bentuk barang atau uang, tapi sekedar ucapan terima kasih ketika survei telah

selesai dilakukan.

Semua publikasi yang menjadi target Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor

pada tahun 2014, sudah diselesaikan tepat waktu. Karena publikasi yang disusun

bersifat lintas sektor, masih terdapat beberapa indikator yang belum tersedia

ketika draf publikasi bahan ARC sudah selesai. Solusi yang ditempuh adalah

menggunakan data tahun sebelumnya dan revisi dilakukan sambil menunggu

batas waktu pencetakan.

Kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor

pada tahun 2014 adalah Sosialisasi Publikasi Analisis Statistik Hasil ST2013,

dengan tema: Tantangan Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Banten.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 November 2014 di Hotel Le Dian –

Serang, dengan narasumber Kepala BPS Provinsi Banten, Kabid Neraca Wilayah

dan Analisis Stastik, dan Kasi Analisis Statistik Lintas Sektor. Peserta kegiatan

adalah perwakilan dari Bappeda, SKPD terkait pertanian, Bappeda

Kabupaten/Kota, dan Universitas.

5. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)

Seksi Integrasi Pengolahan Data (IPD) merupakan salah satu seksi yang

berada di Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS).

Sebagaimana tugas pokok seksi, sebagian besar kegiatan yang dilakukan adalah

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 83

pengolahan survei dan sensus termasuk kegiatan validasi dan kompilasi data.

Beberapa jenis pengolahan, validasi dan kompilasi data selama tahun 2014

adalah: Sakernas (triwulanan dan tahunan), Susenas (panel dan triwulanan),

Susenas Modul Ketahanan Sosial, Survei Pendapatan Petani (SPP2013), Potensi

Desa (Podes 2014), Sensus Pertanian 2013 – Subsektor (Subsektor ST2013) dan

Industri Mikro Kecil (triwulanan dan tahunan).

Target dan Realisasi Kegiatan Pengolahan Data Tahun 2014

No. Uraian Kegiatan Satuan Target Realisasi %

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Sakernas Triwulanan(3 triwulan) Dok 3.360 3.199 95,2

2 Sakernas Tahunan Dok 3,360 3.040 90,5

3 Susenas Triwulanan(3 triwulan) Dok 5.070 4.977 98,2

4 Susenas Panel Dok 394 388 98,5

5 Susenas Modul KetahananSosial Dok 1,690 1.654 97,9

6 Survei Pendapatan Petani 2013 Dok 9.600 9.600 100,0

7 Pendataan Potensi Desa 2014 Dok 1.714 1.714 100,0

8 Subsektor ST2013 Dok 28.410 28.150 99,1

9 Survei Industri Mikro dan KecilTriwulanan Dok 2.520 2.520 100,0

10 Survei Industri Mikro dan KecilTahunan Dok 2.090 2.090 100,0

Dalam realisasinya tidak semua target dokumen terpenuhi (tidak 100 persen).

Hal tersebut disebabkan adanya responden non response pada pencacahan, dalam

hal ini rumah tangga. Bentuk non response rumah tangga target antara lain:

pindah, menolak diwawancari dan responden bisa ditemukan atau diwawancari

tetapi waktunya sudah habis (responden kembali ke tempat tinggal setelah

bepergian). Khusus untuk Subsektor ST2013 tambahan alasan non response

karena ternyata responden bukan petani sehingga pencacahan tidak dapat

dilanjutkan.

Secara umum dari sisi pengolahan tidak ada permasalahan yang berarti.

Sedikit kendala ditemui ketika program yang dibuat oleh BPS –RI dalam hal ini

menyangkut rule validasi tidak atau belum sesuai dengan aturan pengisian

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 84

dokumen pendataan lapang. Keadaan ini tentu sedikit menghambat pengolahan

karena data belum bisa langsung clean. Solusinya adalah dengan selalu

menyampaikan permasalahan pengolahan ke BPS Pusat agar segera dibuatkan

patch atau perbaikan program.

Terkait dengan permasalahan yang ditemui maka diharapkan pada kegiatan

berikutnya:

- Program pengolahan sudah siap digunakan dan tidak banyak dirilis patch

perbaikan program.

- Pemasukan dokumen siap olah ke pusat pengolahan sesuai jadwal yang

ditentukan.

Jika kedua permasalahan pokok di atas terpecahkan maka bisa diperkirakan

pengolahan akan berjalan lancar dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik merupakan salah satu seksi di

bawah Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik. Salah satu tugas

utama Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik adalah menyelenggarakan kegiatan

diseminasi dan layanan statistik yang mencakup kegiatan diseminasi hasil

kegiatan statistik dalam bentuk publikasi dan data-data statistik kepada

konsumen data. Dalam mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang

Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik, sepanjang tahun 2014 Seksi

Diseminasi dan Layanan Statistik bertanggung jawab atas pelaksanaan beberapa

kegiatan, yaitu:

1. Pelayanan Statistik Terpadu (PST), termasuk pelayanan data melalui email

dan telepon.

2. Survei Kebutuhan Data (SKD), yang menghasilkan Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM).

3. Penyusunan Publikasi.

4. Penyebarluasan publikasi BPS Provinsi Banten ke instansi lain.

5. Persiapan materi yang akan ditayangkan pada press release Berita Resmi

Statistik (BRS) BPS Provinsi Banten.

Selama tahun 2014, jumlah pengunjung PST BPS Provinsi Banten sebanyak

1.050 orang (87,5 persen dari target 1.200 pengunjung yang telah ditetapkan pada

awal tahun 2014). Jumlah ini menurun dari jumlah pengunjung PST tahun 2013

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 85

yang mencapai 1.188 orang. Penurunan jumlah pengunjung PST tersebut antara

lain disebabkan oleh jauhnya lokasi kantor BPS Provinsi Banten dari pusat kota

dan semakin meningkatnya permintaan data melalui email yang pada tahun 2014

mencapai 35 email. Dari seluruh pengunjung PST pada tahun 2014, 154 orang

diantaranya merupakan pengunjung berulang (102,67 persen dari target 150

pengunjung berulang).

Pada bulan Mei-Juni 2014, Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik bersama-

sama dengan seksi lainnya di Bidang IPDS melaksanakan Survei Kebutuhan Data

(SKD) dan menyelesaikan pencacahan dengan target responden sebanyak 150

orang untuk pengunjung PST dan 40 dinas/instansi yang pernah meminta data ke

BPS Provinsi Banten. Dari survei tersebut, BPS Provinsi Banten mencapai Indeks

Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 89,52 (111,9 persen dari target IKM 80).

Indeks ini juga meningkat 21,38 persen dari tahun 2013 yang hanya mencapai

73,75.

Pada tahun 2014, Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik berhasil menyusun

lima buah publikasi yaitu Katalog Publikasi BPS se-Provinsi Banten 2011-2013

dan Indikator Makro Provinsi Banten Semester II-2013 pada bulan Februari,

Peringkat Banten di Tingkat Nasional 2013 pada bulan Juni, Indikator Makro

Provinsi Banten Semester I-2014 pada bulan Agustus, serta bersama-sama dengan

seksi lain di semua bidang menyelesaikan publikasi Banten Dalam Angka 2014

pada bulan Desember.

Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik selama tahun 2014 telah

melaksanakan penyebarluasan publikasi terbitan BPS Provinsi Banten baik dalam

bentuk hardcopy maupun softcopy kepada 97 instansi. Seksi ini juga

bertanggugjawab atas pelaksanaan press release BRS sebanyak 62 judul, dimana

55 diantaranya merupakan BRS yang secara rutin dirilis BPS Provinsi Banten dan

sisanya bersifat adhoc. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik bertanggung jawab

dalam menyiapkan materi yang akan ditayangkan pada saat press release tersebut

dalam bentuk powerpoint, serta dalam hal pencetakan BRS yang akan

disebarluaskan kepada media atau instansi lain yang menghadiri acara tersebut.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 86

B. Evaluasi Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan KegiatanTeknis Lainnya BPS

Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS

menampung kegiatan untuk pelaksanaan belanja pegawai dan non pegawai yang

secara langsung memberi peran pada terselenggaranya penerapan kepemerintahan

di BPS Provinsi Banten atau dapat dikatakan untuk pelaksanaan peningkatan

kapasitas sumber daya manusia yang potensial di BPS Provinsi Banten dalam

menyelenggarakan kegiatan bidang statistik.

Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS

Provinsi Banten meliputi komponen kegiatan sebagai berikut:

1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan (001)

2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (002)

- Operasional Perkantoran dan Pimpinan

- Pemeliharaan Kendaraan Dinas dan Operasional

- Pemeliharaan Gedung/Bangunan Negara

- Pemeliharaan Sarana Kantor

3. Penyelenggaraan Perkantoran Lainnya (011)

- Administrasi Perkantoran dan Keuangan, diantaranya meliputi belanja:

1. Keperluan sehari-hari perkantoran (ARK, konsumsi dan snack rapat,

fotocopy, operasional dsb)

2. Honor Pokja Sensus BMN

3. Rekonsiliasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)

4. Perjalanan dalam rangka Sensus BMN, pengawasan administrasi

keuangan dan barang ke BPS Kabupaten/Kota, konsultasi ke BPS dan

pengurusan administrasi kepegawaian ke BKN Kanreg III Bandung.

Tingkat pencapaian kinerja Program DMPTTL BPS Provinsi Banten pada

Tahun Anggaran 2014 rata-rata mencapai 98,47 persen.

C. Evaluasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) bertujuan

untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di

BPS Provinsi Banten, antara lain dalam rangka meningkatkan kenyamanan dan

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 87

kelengkapan fasilitas ruang kerja, penataan halaman kantor dan pengadaan

peralatan dan fasilitas perkantoran.

Program PSPA BPS Provinsi Banten pada tahun anggaran 2014 terdiri atas 1

(satu) kegiatan, yaitu Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Negara BPS Provinsi (2891). Kegiatan ini terdiri atas 3 (tiga) keluaran, yaitu:

1. Keluaran Kendaraan Bermotor (995)

BPS Provinsi Banten berhasil melaksanakan pengadaan kendaraan

operasional roda 2 sebanyak 15 unit.

2. Keluaran Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (997)

BPS Provinsi Banten berhasil melaksanakan pengadaan 11 unit peralatan

dan fasilitas perkantoran yang berupa 1 unit lemari buku, 1 unit lemari

wardrobe dan 1 unit rak tv untuk ruang kepala BPS Provinsi Banten.

Sedangkan untuk ruang staf berupa 6 unit workstation 4 staf dan 1 unit

workstation 2 staf, serta 1 unit lemari arsip mobile file system untuk

menyimpan dokumen kepegawaian.

3. Keluaran Gedung dan Bangunan (998).

BPS Provinsi Banten berhasil melaksanakan pengadaan belanja penambahan

nilai gedung dan bangunan seluas 513 M2. Pengadaan berupa pemasangan

kanopi parkir motor dan lingkungan kantor seluas 138 M2 dan pemasangan

partisi ruangan seluas 76 M2. Selain itu pengadaan juga berupa Renovasi

Lantai Ruang PST, Sekretaris dan Ruang Rapat Pimpinan seluas 108 M2 dan

pemasangan verical blind seluas 191 M2.

Tingkat pencapaian kinerja Program PSPA BPS Provinsi Banten pada tahun

2014 mencapai 100,00 persen. Capaian kinerja yang baik ini selain disebabkan

oleh perencanaan yang matang juga karena gerak cepat Panitia/Pejabat

Pengadaan BPS Provinsi Banten dalam melakukan proses pengadaan. Seluruh

proses pengadaan barang dan jasa di BPS Provinsi Banten mampu diselesaikan

pada Bulan Juli 2014.

3.3. Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja dalam mencapai tingkat kinerja

sasaran Rencanan Strategis BPS Provinsi Banten pada tahun 2014 mencapai

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 88

101,43 persen, sedangkan akuntabilitas kinerja program mencapai 97,18 persen.

Walaupun nilai capaian sudah lebih dari 95 persen, namun demikian hasil yang

dicapai tersebut masih dirasakan belum maksimal, hal ini antara lain disebabkan

oleh:

1. Keterbatasan sumber daya manusia yang bermutu, profesional dan

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan sangat

cepat. Untuk itu berbagai upaya telah dilaksanakan antara lain melalui

berbagai pelatihan di bidang statistik, komputer dan administrasi serta

memberi kesempatan pegawai untuk meningkatkan jenjang pendidikan

melalui program beasiswa BPS.

2. Sangat lambatnya pemasukan dokumen survei, khususnya statistik

perusahaan berakibat pada terlambatnya pengiriman data ke BPS, disamping

secara kuantitas juga dibawah target dari jumlah yang direncanakan. Hal ini

menjadi perhatian BPS Provinsi Banten, terutama berkaitan dengan masih

rendahnya kesadaran masyarakat dan sebagian pengusaha untuk

memberikan informasi yang dituangkan dalam kuesioner termasuk

kebenaran data dan moral hazard petugas pengumpul data.

3. Daya serap anggaran yang lambat dan cenderung menumpuk di akhir tahun

menyebabkan sasaran kegiatan tidak tercapai secara optimal. Upaya yang

dilakukan adalah dengan menyisipkan bimbingan teknis administrasi dalam

berbagai pertemuan rutin, terutama dengan BPS Kabupaten/Kota agar

pemahaman tentang administrasi keuangan dan barang semakin baik.

3.4. Akuntabilitas Keuangan Tahun Anggaran 2014

Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2014 dalam penyelenggaraan statistik dibiayai oleh APBN yang

dituangkan ke dalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun Anggaran 2014 dengan

total nilai pagu anggaran sebesar Rp 17.190.780.000 (tujuh belas milyar seratus

sembilan puluh juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah). Pagu anggaran untuk

program teknis BPS, yaitu Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik

(PPIS) sebesar Rp 9.429.801.000 (sembilan milyar empat ratus dua puluh sembilan

juta delapan ratus satu ribu rupiah). Sedangkan program lainnya yang merupakan

program pendukung, yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 89

Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) dan Program Peningkatan Sarana dan

Prasarana Aparatur BPS (PSPA) masing-masing dengan pagu sebesar Rp

7.151.370.000 (tujuh milyar seratus lima puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh

ribu rupiah) dan Rp 609.609.000 (enam ratus sembilan juta enam ratus sembilan

ribu rupiah).

Sepanjang Tahun Anggaran 2014 BPS Provinsi Banten melakukan 6 kali

revisi anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten

maupun Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut:

1. Revisi anggaran ke-1 tanggal 3 Maret 2014 merupakan revisi kewenangan

Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi anggaran dilakukan

dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap

pada akun perjalanan dinas sehingga merubah halaman IV DIPAdan ralat

rencana penarikan dana dalam halaman III DIPA. Menghasilkan DIPA Petikan

baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 1462-4404-0997-4065dan totalnilai

pagu sebesar Rp 20.162.018.000 (dua puluh milyar seratus enam puluh dua

juta delapan belas ribu rupiah)

2. Revisi anggaran ke-2 tanggal 7 April 2014 merupakan revisi kewenangan

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan dalam

rangka penambahan pagu anggaran termasuk pergeseran rincian anggaran

belanjanya untuk pelaksanaan Survei Konsumsi 11 Bahan Pokok.

Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomorDigital Stamp (DS): 1924-

2424-0263-1043 dan total nilai pagu sebesar Rp20.209.921.000 (dua puluh

milyar dua ratus sembilan juta sembilan ratus dua puluh satu ribu rupiah).

3. Revisi anggaran ke-3 tanggal 21 April 2014 merupakan revisi kewenangan

Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi anggaran dilakukan

dalam rangka realokasi/pergeseran anggarandalam Keluaran yang sama,

Kegiatan yang sama dan antar satker BPS se-Provinsi Banten untuk

memenuhi kekurangan anggaran pelaksanaan kegiatan ST2013 Subsektor.

Revisi anggaran mengakibatkan pengurangan pagu anggaran belanja satker

BPS Provinsi Banten dan menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor

Digital Stamp (DS): 0209-0212-5071-8020 dan total nilai pagu sebesar Rp

17.458.110.000 (tujuh belas milyar empat ratus lima puluh delapan juta

seratus sepuluh ribu rupiah).

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 90

4. Revisi anggaran ke-4 tanggal 15 Juli 2014 merupakan revisi kewenangan

Dirjen AnggaranKementerian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan sebagai

tindak lanjut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014

tentang Penghematan/Pemotongan Anggaran K/L dalam APBN-P Tahun

Anggaran 2014. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital

Stamp (DS): 0934-3548-6081-8519 dan total nilai pagu sebesar Rp

16.363.686.000 (enam belas milyar tiga ratus enam puluh tiga juta enam

ratus delapan puluh enam ribu rupiah).

5. Revisi anggaran ke-5 tanggal 19 Agustus 2014 merupakan revisi kewenangan

Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan dalam

rangka penerimaan PNBP kerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank

Indonesia Provinsi Banten untuk pelaksanaan Survei Konsumen (SK) dan

Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) sebesar Rp 197.094.000 (seratus

sembilan puluh tujuh juta sembilan puluh empat ribu rupiah). Menghasilkan

DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 0403-2859-6079-5500

dengan total nilai pagu sebesar Rp 16.560.780.000 (enam belas milyar lima

ratus enam puluh juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah).

6. Revisi anggaran ke-6 tanggal 10 Desember 2014 merupakan revisi

kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi anggaran

dilakukan dalam rangka penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang dari

Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp 630.000.000. Menghasilkan DIPA

Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 5075-8615-9810-8016

dengan total nilai pagu sebesar Rp 17.190.780.000 (tujuh belas milyar

seratus sembilan puluh juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah).

Rincian penyerapan anggaran per program dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS,

realisasi anggaran sebesar 96,46 persen;

2. Program Peningkaan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPAN), realisasi

anggaran sebesar 99,93 persen;

3. Program Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik (PPIS), realisasi

anggaran sebesar 94,01 persen.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 91

Nilai penyerapan secara total Bagian Anggaran 054 BPS Provinsi Banten Tahun

Anggaran 2014 sebesar 95,24 persen.

Realiasi Penggunaan Anggaran BPS Provinsi Banten Tahun 2014Dirinci Menurut Program (Rp 000)

Kode ProgramPagu per30 Juni

2014

Realisasis.d

30 Juni2014

(%)Pagu per31 Des2014

Realisasis.d

31 Des2014

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

01 DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya BPS

7.180.109 2.875.218 40.04 7.151.370 6.898.222 96,46

02 Peningkaan Saranadan PrasaranaAparatur BPS

609.609 609.155 99.93 609.609 609.155 99.93

06 Penyediaan danPelayananInformasi Statistik

9.668.392 4.262.741 44.09 9.429.801 8.865.139 94,01

Jumlah 17.458.110 7.747.115 44.38 17.190.780 16.372.516 95,24

Realiasi Penggunaan Anggaran BPS Provinsi Banten Tahun 2014Dirinci Menurut Jenis Belanja (Rp 000)

NoJenis

BelanjaPagu per

30Juni 2014

Realisasi s.d30 Juni

2014(%)

Pagu per31Desember

2014

Realisasi s.d31 Desember

2014(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. BelanjaPegawai (51)

5.769.898 2.330.919 40.40 5.749.898 5.628.636 97,89

2. BelanjaModal (53)

609.609 609.155 99.93 799.609 795.495 99,49

3. BelanjaBarang (52)

11.078.603 4.807.041 43.39 10.641.273 9.948.385 93,49

Jumlah 17.458.110 7.747.115 44.38 17.190.780 16.372.516 95,24

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 92

Realiasi Penggunaan Anggaran BPS Provinsi Banten Tahun 2014Dirinci Menurut Jenis Bagian/Bidang (Rp 000)

No Bagian/BidangPagu per30Juni2014

Realisasis.d

30 Juni2014

(%)Pagu per31 Des2014

Realisasis.d

31 Des2014

(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Tata Usaha 7.789.718 3.484.373 44.73 7.950.979 7.693.717 96,76

2. Statistik Sosial 3.287.825 891.177 27.11 2.912.426 2.797.145 96,04

3. StatistikProduksi

5.244.278 3.028.995 57,76 4.428.362 4.118.386 93,00

4. StatistikDistribusi

549.686 122.600 22,30 556.116 477.935 85.94

5. Neraca Wilayah& Analisis Stat.

503.039 179.690 35.72 1.063.133 1.022.770 96,20

6. IntegrasiPengolahan &DiseminasiStat.

83.564 40.280 48,20 279.764 262.563 93,85

Jumlah 17.458.110 7.747.115 44,38 17.190.780 16.372.516 95,24

Sementara itu, rincian kegiatan, pagu dan realisasi anggaran kegiatan yang

dilaksanakan BPS Provinsi Banten pada tahun 2014 dan dibiayai oleh satker

Sekretariat Utama Badan Pusat Statistik (018576 dan DIPA Pusdatin Kementerian

Pertanian dapat dilihat pada tabel berikut:

Daftar Rincian Kegiatan yang Pembiayaannya Bersumber dari Luar DIPABPS Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014

No Uraian Kegiatan Sumber Dana Pagu 2014 Realisasi (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Pengumpulan Data IDITahun 2014

DIPA SatkerSestama BPS

TA. 2014

86.835.000 83.630.615 96,31

2. Percepatan PenyediaanData dan Kualitas DataTanaman PanganBerkesinabungan padaSkala Nasional

Swakelola BPS& PusdatinKementanTA .2014

449.060.000 444.982.875 99,09

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 93

No Uraian Kegiatan Sumber Dana Pagu 2014 Realisasi (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

3. UpdatingUsaha/PerusahaanSensus Ekonomi 2016

DIPA SatkerSestama BPS

TA. 2014

9.930.000 6.820.000 68.68

4. Studi PembentukanFrame SensusEkonomi 2016

DIPA SatkerSestama BPS

TA. 2014

38.675.000 35.426.000 91.60

5. Penerimaan MahasiswaSTIS Tahun 2014

DIPA SatkerSTIS TA 2014

31.668.000 27.955.000 88.27

Jumlah 582.930.000 569.225.990 97,65

Sementara itu, tabel berikut membandingkan daya serap anggaran pada

setiap program dengan hasil kinerja yang dicapai selama tahun 2014.

Akuntabilitas KeuanganTerhadap Capaian Hasil Kinerja Program

No Nama ProgramDaya SerapAnggaran

Program (%)

Hasil CapaianKinerja

Program (%)Ket.

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Penyediaan dan Pelayanan InformasiStatistik

93,93 93,09

2 Peningkaan Sarana dan PrasaranaAparatur BPS

99,49 100,00

3 Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS

96,76 98,47

Rata-rata seluruh program 95,24 97,18

PENUTUP

Tinjauan Umum ●Permasalahan dan Kendala Utama ●

Saran Tindak Lanjut ●IV

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 95

BAB IVPENUTUP

4.1. Tinjauan Umum

Akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten merupakan perwujudan kewajiban

BPS Provinsi Banten untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau

kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, yang telah

ditetapkan dalam APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 054 Tahun

Anggaran 2014, secara periodik selama satu tahun. Penjabaran pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi BPS Provinsi Banten dituangkan dalam Rencana strategis tahun

2010 - 2014, yang terdiri dari 10 (sepuluh) sasaran yang meliputi 3 (tiga) program.

Sesuai dengan visi-nya, BPS Provinsi Banten sebagai pelopor data statistik

terpercaya untuk semua dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data

statistik yang obyective, up to date, reliable, complete, on time dan user friendly

serta dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang

bagi keperluan pemerintah, dunia swasta, dan masyarakat. Adapun rata-rata hasil

capaian kinerja sasaran tahun 2014 sebesar 101,43 persen, sedangkan capaian

sasaran utama yang menjadi tugas pokok dan fungsi BPS Provinsi Banten sebagai

penyedia data statistik melalui kinerja program mencapai 97,19 persen.

4.2. Permasalahan dan Kendala Utama

Beberapa permasalahan atau kendala yang mengakibatkan target sasaran

dan tujuan tidak tercapai seperti yang telah ditetapkan dapat bersifat teknis

maupun non teknis. Permasalahan yang bersifat teknis berkaitan dengan

ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Terbatasnya SDM organik

menyebabkan beban kerja pegawai BPS Provinsi Banten menjadi semakin berat

sehingga pada beberapa kegiatan terpaksa menggunakan tenaga mitra statistik.

Proses perekrutan (recruitment) tenaga mitra statistik yang belum sepenuhnya

ideal, diantaranya kadang mengabaikan standar pendidikan dan kemampuan

minimum tertentu, menyebabkan transfer knowledge pada saat pelatihan kegiatan

tidak dapat berlangsung dengan baik.

Selain menyangkut SDM, masalah teknis lainnya adalah lemahnya

komunikasi, seperti kurangnya koordinasi antar subject matters dalam menyusun

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 96

perencanaan sehingga beberapa kegiatan BPS Provinsi Banten saling tumpang

tindih (over laping). Kurangnya komitmen pegawai dalam menerapkan SOP

kegiatan dan terbatasnya pemahaman mayarakat mengenai kegunaan data

statistik kadang menjadi permasalahan tersendiri bagi BPS Provinsi Banten.

Sedangkan kendala yang bersifat non teknis lebih kepada terbatasnya alokasi

anggaran pada APBN, sehingga kebutuhan anggaran untuk berbagai kegiatan BPS

Provinsi Banten tidak dapat terpenuhi sesuai dengan yang direncanakan. Selain

itu, perencanaan kegiatan yang kurang matang pada Program Teknis BPS (PPIS)

menyebabkan seringnya perubahan kegiatan di tengah pelaksanaan anggaran

yang kemudian berdampak pada perubahan/revisi alokasi anggaran.

Atas dasar hal tersebut, masih diperlukan beberapa langkah perbaikan yang

konkret demi tercapainya target sasaran di masa yang akan datang. Secara umum,

beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya target

sasaran dan tujuan seperti yang ditetapkan diantaranya adalah:

a. Terbatasnya waktu pengumpulan data dan faktor kesulitan lapangan untuk

memperoleh data merupakan dampak dari perkembangan dinamika sosial

ekonomi masyarakat. Hal tersebut berdampak langsung antara lain terhadap

perolehan data dari lapangan, yaitu tidak terpenuhinya target pengumpulan

data.

b. Terbatasnya jumlah SDM yang berkualitas di Bagian Tata Usaha untuk

mempercepat proses perencanaan dan penyusunan program kegiatan,

administrasi dan pelaporan keuangan dan inventarisasi barang milik negara.

c. Tingkat kesadaran masyarakat umum terhadap kegiatan statistik masih

relatif rendah sehingga akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan

kegiatan statistik secara keseluruhan. Sebagai contoh, kurang adanya sikap

kooperatif dari responden dalam memberikan informasi yang dibutuhkan

terutama pada perusahaan-perusahaan yang berskala besar.

d. Aspek pengawasan lapangan yang belum optimal yang diantaranya

disebabkan keterbatasan jumlah pegawai BPS Provinsi Banten. Hal tersebut

terlihat dari jumlah staf dan pegawai BPS Provinsi Banten berdasarkan

struktur organisasi.

Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

Laporan Kinerja Tahun 2014 97

4.3. Saran Tindak Lanjut

Saran yang dapat dilakukan guna peningkatan kinerja Badan Pusat Statistik

Provinsi Banten selanjutnya adalah:

a. Mengoptimalkan sumber daya manusia dengan melakukan assesment test

terhadap pejabat struktural dan selalu mengusahakan peningkatan

kemampuan staf diantaranya dengan cara mengikutsertakan dalam

pendidikan formal, melalui tugas belajar dan memberi peluang ijin belajar

untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

b. Pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi terkini secara

optimal.

c. Untuk meningkatkan pemasukan dokumen diusahakan dengan berbagai

pendekatan, misalnya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat,

pendekatan kepada asosiasi pengusaha tentang kegiatan, hasil dan

pemanfaatan data statistik.

d. Mengembangkan kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga lainnya

sehingga dimungkinkan penambahan sampel pencacahan untuk

mendapatkan statistik yang dapat menggambarkan wilayah terkecil.

e. Perlunya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi untuk berbagai

kegiatan di BPS Provinsi Banten. Selain itu juga mengadakan pendekatan dan

meningkatkan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam

memperoleh data sekunder.

LAMPIRAN - LAMPIRAN

99

1 LAMPIRAN 1A (Struktur Organisasi Satuan Kerja BPS Provinsi Banten)

Struktur Organisasi BPS Provinsi Banten Berdasarkan Kepka BPS No.121 Tahun 2001 sebagai berikut:

Bidang Statistik SosialIr. Rd. Gandari Adianti

Aju Fatimah, M,Si

Bidang StatistikProduksi

Nandang Efendi, S.Si

Bidang Statistik DistribusiJunjung Nuraharto, S.Si

Bidang Neraca Wilayahdan Analisis Statistik

Noneng KomaraNengsih, MAP

Bidang IntegrasiPengolahan dan

Diseminasi StatistikJaih Ibrohim, S.Si

Seksi StatistikKependudukan

Seksi StatistikPertanian

Seksi Statistik HargaKonsumen dan HargaPerdagangan Besar

Seksi Neraca Produksi Seksi IntegrasiPengolahan Data

Seksi StatistikKesejahteraan Rakyat Seksi Statistik Industri Seksi Statistik Keuangan

dan Harga Produsen Seksi Neraca Konsumsi Seksi Jaringan danRujukan Statistik

Seksi StatistikKetahanan Sosial

Seksi StatistikPertambangan, Energi

dan Konstruksi

Seksi StatistikNiaga dan Jasa

Seksi Analisis StatistikLintas Sektor

Seksi Diseminasi danLayanan Statistik

Tenaga Fungsional

SubbagianBina Program

Subbagian Kepegawaiandan Hukum

SubbagianUrusan Dalam

SubbagianKeuangan

SubbagianPerlengkapan

Bagian Tata UsahaIr. Indra Warman

Kepala BPS ProvinsiDr. Syech Suhaimi, SE, M.Si

100

LAMPIRAN 1B (Peta Administratif Provinsi Banten)

101

LAMPIRAN 2

RENCANA STRATEGIS Satuan Kerja BPSTahun 2010 s.d. 2014

Instansi : BPS Provinsi Banten

Visi : Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua

Misi :

1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif

dan efisien;

2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir

untuk kemajuan perstatistikan Indonesia;

3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat

universal dalam setiap penyelenggaraan statistik;

4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak;

5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta,

dalam kerangka sistem statistik nasional (SSN) yang efektif dan efisien.

102

Tujuan I. Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas

Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)

1. Tersedianya data daninformasi statistik ekonomimakro yang lengkap,akurat, dan tepat waktu

Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik ekonomi makro

Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistikekonomi makro

Persentase publikasi statistik ekonomimakro yang rilis sesuai jadwal

Memfasilitasi peningkatan penguasaandan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi informasi, khususnya ilmustatistik, melalui penelitian-penelitianmaupun studi.

Mengupayakan pembinaan dalampengembangan sistem informasistatistik terhadap seluruhpenyelenggara kegiatan statistik ditingkat provinsi/kabupaten/kota

Mempelopori terselenggaranya kegiatanstatistik yang efisien dan efektif untukmemperoleh hasil yang andal dan primadengan berlandaskan kepada asasketerpaduan, keakurasian, danpemutakhiran.

Mengupayakan terwujudnya sisteminformasi statisitik yang andal danefisien dengan memanfaatkan teknologimutakhir yang tepat guna dan berhasilguna.

1. Program Teknis:Program Penyediaandan PelayananInformasi Statistik(PPIS)

2. Tersedianya data daninformasi Statistik Sosialdan Kesejahteraan Rakyatyang lengkap, akurat, dantepat waktu

Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik sosial dan kesejahteraanrakyat

Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistiksosial dan kesejahteraan rakyat

Persentase publikasi statistik sosialdan kesejahteraan rakyat yang rilissesuai jadwal

103

Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)

3. Meningkatkan MetodologiSensus dan Survei sertapemasukan data

Persentase peta wilayah administrasidan blok sensus yang mutakhir

Persentase konsumen yang merasapuas terhadap cakupan data

Persentase pemasukandokumen/response rate dari kegiatansurvei statistik

Mengupayakan peningkatan kesadaranmasyarakat akan arti penting dankegunaan statistik

Menyelenggarakan statistik dasardengan cara sensus, survei dankompilasi administrasi sesuai denganyang tercantum pada UU No. 16 Tahun1997 tentang Statistik pasal 11

Mewujudkan kondisi yang mendukungpenerapan atas Norma, Standard,Prosedur, dan Kriteria (NSPK)

104

Tujuan II. Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien

Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik

Jumlah judul publikasi statistik yangmempunyai ISSN/ISBN

Jumlah fungsional statistisi dengankualifikasi tingkat ahli

Memfasilitasi peningkatan penguasaandan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi informasi, khususnya ilmustatistik, melalui penelitian-penelitianmaupun studi

Mengupayakan pembinaan dalampengembangan sistem informasi statistikterhadap seluruh penyelenggarakegiatan statistik di tingkatprovinsi/kabupaten/kota

Memelopori peningkatan kemampuanpara palaksana kegiatan statistik dalammenyelenggarakan dan menyajikan datadan informasi statistik

Mengupayakan terwujudnya sisteminformasi statisitik yang andal danefisien dengan memanfaatkan teknologimutakhir yang tepat guna dan berhasilguna

1. Program Teknis:

Program Penyediaandan PelayananInformasi Statistik(PPIS)

2. Program Generik:

Program DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya BPS(DMPTTL).

ProgramPeningkatan Saranadan PrasaranaAparatur BPS (PSPA)

2. Meningkatkan efektifitasdan efisiensi diseminasidata dan informasi statistik

Jumlah pengunjung eksternal yangmengakses data dan informasistatistik melalui website BPS

Jumlah pengunjung berulang yangmenggunakan data BPS

Jumlah pengunjung yang datang kePelayanan Statistik Terpadu

105

Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)

3. Meningkatkan hubungandengan pengguna data

Persentase konsumen data yangmerasa terpenuhi kebutuhan datanya

Jumlah instansi pemerintah danlembaga dalam dan luar negeri yangmenerima publikasi BPS

Mengupayakan peningkatan kesadaranmasyarakat akan arti penting dankegunaan statistik

Mengupayakan pembinaan untukpendayagunaan satuan kerja bidangstatistik di semua lembaga pemerintahmaupun swasta di tingkatprovinsi/kabupaten/kota

106

Tujuan III. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja

Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)

1. Meningkatnya kualitaspengolahan data danInformasi statistik

Persentase hasil pengolahan datayang dikirim ke BPS tepat waktu

Jumlah petugas fungsional pranatakomputer

Memfasilitasi peningkatan penguasaandan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi informasi, khususnya ilmustatistik, melalui penelitian-penelitianmaupun studi

Mengupayakan terwujudnya sisteminformasi statisitik yang andal danefisien dengan memanfaatkan teknologimutakhir yang tepat guna dan berhasilguna

Mengupayakan penyediaan kelengkapanperalatan teknologi informasi sepertinotebook/laptop untuk petugasKoordinator Statistik Kecamatan (KSK)dalam rangka pengembangan teknikpengumpulan data denganmemanfaatkan kemajuan teknologiinformasi melalui sistem elektroniksurvei

1. Program Teknis:

Program Penyediaandan PelayananInformasi Statistik(PPIS)

2. Program Generik:

Program DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya BPS(DMPTTL).

Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur BPS (PSPA)

107

Tujuan IV. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran

Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)

1. Memperbaiki sumber dayamanusia

Jumlah pegawai yang memangkujabatan fungsional tertentu

Memfasilitasi peningkatan penguasaandan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi informasi, khususnya ilmustatistik, melalui penelitian-penelitianmaupun studi

Mengupayakan pembinaan dalampengembangan sistem informasi statistikterhadap seluruh penyelenggarakegiatan statistik di tingkatprovinsi/kabupaten/kota.

Mempelopori peningkatan kemampuanpara palaksana kegiatan statistik dalammenyelenggarakan dan menyajikan datadan informasi statistik.

Mengupayakan pembinaan untukpendayagunaan satuan kerja bidangstatistik di semua lembaga pemerintahmaupun swasta di tingkatprovinsi/kabupaten/kota

1. Program Teknis:

Program Penyediaandan PelayananInformasi Statistik(PPIS)

2. Program Generik:

Program DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya BPS(DMPTTL).

108

LAMPIRAN 3

INDIKATOR KINERJA UTAMA(Peraturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 2014)

1. Nama Unit Organisasi : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten

2. Tugas : Melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Fungsi :

a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang kegiatan statistik;

b. Penyelenggaraan statistik dasar;

c. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan tugas BPS;

d. Fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan instansi Pemerintah di bidang kegiatan statistik;

e. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasidan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.

109

4. Indikator Kinerja Utama:

No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Meningkatkan ketersediaandata dan informasi statistikyang berkualitas

1.a. Persentase konsumenyang merasa puas dengankualitas data BPS

- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik

- Bidang Statistik Sosial

- Bidang StatistikProduksi

- Bidang StatistikDistribusi

- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik

Survei KebutuhanData

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah respondenyang puas dengan kualitasdata BPS

y = Jumlah respondenSKD

1.1 Tersedianya data daninformasi statistik ekonomiyang lengkap, akurat, dantepat waktu

1.1.a. Persentase konsumenyang merasa puasdengan kelengkapandata statistik ekonomimakro

- Bidang StatistikProduksi

- Bidang StatistikDistribusi

- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik

Survei KebutuhanData

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah respondenyang puas dengankelengkapan datastatistik ekonomi makro

y = Jumlah respondenSKD

110

No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.1.b. Persentase konsumenyang merasa puasdengan akurasi datastatistik ekonomimakro

1.1.c. Persentase publikasistatistik ekonomimakro yang rilis sesuaijadwal

- Bidang StatistikProduksi

- Bidang StatistikDistribusi

- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik

- Bidang StatistikProduksi

- Bidang StatistikDistribusi

- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatistik

Survei KebutuhanData

AdvancedRelease Calendar

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah respondenyang puas dengan akurasidata statistik ekonomimakro

y = Jumlah respondenSKD

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah publikasistatistik ekonomi makroyang rilis sesuai jadwal

y = Jumlah publikasistatistik ekonomi makro

1.2 Tersedianya data daninformasi statistik sosial dankesejahteraan rakyat yanglengkap, akurat, dan tepatwaktu

1.2.a. Persentase konsumenyang merasa puasdengan kelengkapandata statistik sosialdan kesejahteraanrakyat

- Bidang Statistik Sosial Survei KebutuhanData

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah respondenyang puas dengankelengkapan datastatistik sosial

y = Jumlah respondenSKD

111

No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.2.b. Persentase konsumenyang merasa puasdengan akurasi datastatistik sosial dankesejahteraan rakyat

1.2.c. Persentase publikasistatistik sosial dankesejahteraan rakyatyang rilis sesuai jadwal

- Bidang Statistik Sosial

- Bidang Statistik Sosial

Survei KebutuhanData

AdvancedRelease Calendar

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah respondenyang puas dengan akurasidata statistik sosial

y = Jumlah respondenSKD

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah publikasistatistik sosial dankesejahteraan rakyatyang rilis sesuai jadwal

y = Jumlah publikasistatistik sosial dankesejahteraan rakyat

1.3 Meningkatkan MetodologiSensus dan Survei sertapemasukan data

1.3.a. Persentase petawilayah administrasidan blok sensus yangmutakhir

- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik

Master File Desa formula = (x/y)*100%

x = Jumlah peta wilayahadministrasi dan bloksensus yang mutakhir

y = Jumlah wilayahadministrasi dan bloksensus

112

No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.3.b. Persentase konsumenyang merasa puasterhadap cakupan data

1.3.c. Persentase pemasukandokumen/responserate dari kegiatansurvei statistik

- Bidang Statistik Sosial

- Bidang StatistikProduksi

- Bidang StatistikDistribusi

- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik

- Bidang Statistik Sosial

- Bidang StatistikProduksi

- Bidang StatistikDistribusi

- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik

Survei KebutuhanData

Laporan AktifitasBPS

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah respondenyang puas dengankelengkapan data

y = Jumlah respondenSKD

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah pemasukandokumen

y = Jumlah dokumenseluruhnya

2. Meningkatkan pelayananprima dalam rangkamewujudkan SSN yang andal,efektif dan efisien

2.a. Persentase konsumenyang merasa puas denganlayanan data BPS

- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik

Survei KebutuhanData

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah respondenyang merasa puas denganpelayanan BPS

113

No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

y = Jumlah respondenSKD

2.1 Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik

2.1.a. Jumlah judul publikasistatistik yangmempunyai ISSN/ISBN

2.1.b. Jumlah fungsionalstatistisi dengankualifikasi tingkat ahli

- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik

- Bidang Statistik Sosial

- Bidang StatistikProduksi

- Bidang StatistikDistribusi

- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik

- Bagian Tata Usaha

Katalog PublikasiBPS

Sistem InformasiKepegawaian

Jelas

Jelas

2.2 Meningkatkan efektifitas danefisiensi diseminasi data daninformasi statistik

2.2.a. Jumlah pengunjungeksternal yangmengakses data daninformasi statistikmelalui website BPS

- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik

Statistikpengunjungdomain bps.go.id

Jelas

114

No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2.2.b. Jumlah pengunjungberulang yangmenggunakan data BPS

2.2.c Jumlah pengunjungyang datang kePelayanan Statistikterpadu

- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik

- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik

DaftarPengunjung yangdatang kePelayananStatistik Terpadu

DaftarPengunjung yangdatang kePelayananStatistik Terpadu

Jelas

Jelas

2.3 Meningkatkan hubungandengan pengguna data

2.3.a. Persentase konsumendata yang merasaterpenuhi kebutuhandatanya

2.3.b. Jumlah instansipemerintah danlembaga dalam danluar negeri yangmenerima publikasiBPS

- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik

- Bagian Tata Usaha

Survei KebutuhanData

Daftarpengirimanpublikasi (mailinglist publikasi)

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah respondenyang merasa puas dengankesesuaian data BPS

y = Jumlah respondenSKD

Jelas

115

No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

3 Penguatan TeknologiInformasi dan Komunikasiserta Sarana Kerja

3.a. Jumlah SatkerKabupaten/Kota yangmempunyai situs webyang terhubung secaraonline

- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik

Website BPSProvinsi

Jelas

3.1. Meningkatnya kualitaspengolahan data daninformasi statistik

3.1.a. Persentase hasilpengolahan data yangdikirim ke BPS tepatwaktu

3.1.b. Jumlah petugasfungsional pranatakomputer

- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik

- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik

Laporan HasilPengolahan Data

Sistem InformasiKepegawaian

Jelas

Jelas

4. Peningkatan Kapasitas SDMdan Penataan Kelembagaan

4.a. Persentase pegawaiyang berpendidikanminimal Diploma IVatau Strata I

- Bagian Tata Usaha Sistem InformasiKepegawaian

formula = (x/y)*100%

x = Jumlah pegawai BPSyang telah berijazahDIV/S1

y = Jumlah pegawai BPS

4.1 Memperbaiki sumber dayamanusia

4.1.a. Jumlah pegawai yangmemangku jabatanfungsional tertentu

- Bagian Tata Usaha Sistem InformasiKepegawaian

Jelas

116

LAMPIRAN 4

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BPS PROVINSI BANTENTAHUN 2014

Tujuan I. Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Tersedianya data daninformasi statistikekonomi yanglengkap, akurat, dantepat waktu.

Persentasekonsumen yangmerasa puasdengankelengkapan datastatistik ekonomimakro

Persentasekonsumen yangmerasa puasdengan akurasidata statistikekonomi makro.

Persentasepublikasi statistikekonomi makroyang rilis sesuaijadwal.

80%

80%

100%

ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik

PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Tingkat kepuasan konsumenterhadap kelengkapan datastatistik ekonomi makro(SKD)

Tingkat kepuasan konsumenterhadap akurasi datastatistik ekonomi makro(SKD)

Jumlah judul publikasimengenai statistik produksiyang rilis sesuai jadwal

Jumlah judul publikasistatistik distribusi yang rilissesuai jadwal

Jumlah judul publikasineraca wilayah dan analisisstatistik yang rilis sesuaijadwal

Persen

Persen

Publikasi

Publikasi

Publikasi

80

80

7

10

15

117

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2. Tersedianya datadan informasistatistik sosial dankesejahteraanrakyat yanglengkap, akurat,dan tepat waktu

Persentasekonsumen yangmerasa puas dengankelengkapan datastatistik sosial dankesejahteraanrakyat

Persentasekonsumen yangmerasa puas denganakurasi datastatistik sosial dankesejahteraanrakyat

Persentasepublikasi statistiksosial dankesejahteraanrakyat yang rilissesuai jadwal

80%

80%

100%

ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik

PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Tingkat kepuasankonsumen terhadapkelengkapan data statistiksosial dan kesejahteraanrakyat (SKD)

Tingkat kepuasankonsumen terhadap akurasidata statistik sosial dankesejahteraan rakyat(SKD)

Jumlah judul publikasimengenai statistik sosialdan kesejahteraan rakyatyang rilis sesuai jadwal

Persen

Persen

Publikasi

80%

80%

9

3. Meningkatkanmetodologi sensusdan survei sertapemasukan data

Persentase petawilayahadministrasi danblok sensus yangmutakhir

Persentasekonsumen yangmerasa puasterhadap cakupandata

100%

80%

ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik

PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Jumlah judul publikasimengenai wilayahadministrasi

Tingkat kepuasankonsumen terhadapkelengkapan data (SKD)

Jumlah dokumen surveiproduktifitas tanamanpangan/ubinan

Publikasi

Persen

Ruta

1

80%

3.381

118

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Persentasepemasukandokumen/responserate dari kegiatansurvei statistik

95%

ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik

PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen surveiperusahaan tanaman pangan

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Hortikultura danPenyusunan IndikatorPertanian

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan PeternakanTahunan

Jumlah dokumen SurveiRumah Potong HewanTriwulanan

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perikanan danTempat Pelelangan IkanTahunan

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perikanan danTempat Pelelangan IkanTriwulanan

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perkebunan

Jumlah dokumenperusahaan SurveiPerusahaan KehutananTahunan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

2

6

63

84

43

204

18

17

119

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik

PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Jumlah dokumenperusahaan SurveiPerusahaan Kehutanan Trw

Jumlah dokumenpencacahan SensusPertanian Subsektor

Jumlah dokumen SurveiIndustri Besar dan SedangBulanan

Jumlah dokumen SurveiIndustri Besar dan SedangTahunan

Jumlah dokumen SurveiIndustri Mikro dan KecilTriwulanan

Jumlah dokumen SurveiIndustri Mikro dan KecilTahunan

Jumlah dokumen SurveiPertambangan dan Energi

Jumlah dokumen updatingperusahaan konstruksi

Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Tahunan

Perusahaan

Ruta

Perusahaan

Perusahaan

Usaha

Usaha

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

16

28.410

2.085

1.558

2.520

2.090

251

649

269

120

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik

PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Triwulanan

Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Perorangan

Jumlah dokumen SurveiHarga Konsumen

Jumlah dokumen SurveiVolume Penjualan EceranBeras

Jumlah dokumen SurveiHarga Perdagangan Besar

Jumlah dokumenpencacahan data IKK

Jumlah dokumen SurveiStatistik Keuangan Daerah

Jumlah dokumen SurveiLembaga Keuangan

Jumlah dokumen SurveiHarga Produsen

Jumlah dokumen SurveiHarga Pedesaan

Jumlah dokumen SurveiBadan Usaha dan PasarModal

Perusahaan

Usaha

Perusahan/Usaha/Ruta

Perusahaan

Perusahaan

Dinas/Instansi

Petani/Nelayan/Pedagang

Perusahaan

Pedagang

Pedagang

Perusahaan

156

360

4.108

200

2.040

338

141

204

4.056

5.400

268

121

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik

PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen SurveiTriwulanan Kegiatan UsahaTerintegrasi

Jumlah dokumen SurveiPola Distribusi PerdaganganBeberapa Komoditi

Jumlah dokumen KompilasiData Transportasi

Jumlah dokumen SurveiPenggunaan danPemanfaatan TKI

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan TKI

Jumlah dokumen SurveiBidang Jasa Pariwisata

Jumlah dokumen SakernasTriwulanan

Jumlah dokumen SakernasTahunan

Jumlah dokumen SurveiUpah dan Struktur Upah

Jumlah dokumen SusenasTriwulanan

Jumlah dokumen SusenasPanel

Ruta

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Ruta

Ruta

Perusahaan

Ruta

Ruta

228

125

150

167

113

1.690

3.360

3.360

645

5.070

424

122

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik

PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Jumlah rumah tanggaSusenas Modul KetahananSosial

Jumlah dokumen PendataanPodes 2014

Jumlah dokumen SLH, IPBdan SDLP

Jumlah dokumenpengumpulan data StatistikPolkam

Jumlah dokumen SurveiPerilaku Anti Korupsi

Jumlah dokumen SurveiPengukuran TingkatKebahagiaan

Jumlah dokumen SurveiPenyediaan dan PenggunaanBarang (SPPB)

Jumlah dokumen SurveiKhusus Sektor Jasa (SKSJ)

Jumlah dokumen SurveiKhusus Perubahan Thn Dasar

Jumlah dokumen SurveiPenyusunan IndikatorKhusus (SPIK)

Ruta

Desa

Dinas/Instansi

Dinas/Instansi

Ruta

Ruta

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

1.690

1.551

6

8

470

1.690

85

60

20

320

123

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik

PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen SurveiKhusus Sektoral

Jumlah dokumen SurveiKhusus Lembaga Non Profit

Jumlah dokumen SurveiKhusus Konsumsi Ruta

Jumlah dokumen SurveiKhusus Pembentukan ModalTahun Dasar Berjalan

Jumlah dokumen SurveiKhusus Penyusunan MatriksPMTB

Jumlah dokumenpengumpulan data primerPenyusunan Stok Kapital

Jumlah dokumenpengumpulan data primerPerubahan Inventori

Jumlah dokumen SurveiTendensi Bisnis (STB)

Jumlah dokumen SurveiKhusus Konsumen (SK)

Jumlah dokumen SurveiKhusus Dunia Usaha (SKDU)

Perusahaan

Lembaga/Instansi

Ruta

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Perusahaan

Ruta

Perusahaan

180

160

160

70

120

73

71

580

2.400

350

124

Tujuan II. Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Meningkatkan danmengembangkananalisis statistik

Jumlah judulpublikasi statistikyang mempunyaiISSN/ISBN

Jumlah fungsionalstatistisi dengankualifikasi tingkatahli

46

3

ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik

PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Jumlah judul publikasistatistik yang mempunyaiISSN/ISBN

Jumlah fungsional statistisidengan kualifikasi tingkatahli

Buku

Pegawai

46

3

2. Meningkatkanefektifitas danefisiensi diseminasidata dan informasistatistik

Jumlah pengunjungeksternal yangmengakses datadan informasistatistik melaluiwebsite BPSProvinsi Banten

Jumlah pengunjungberulang yangmenggunakan dataBPS Provinsi Banten

Jumlah instansipemerintah danlembaga dalam danluar negeri yangmenerima publikasiBPS Provinsi Banten

30.300

150

60

ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS

ProgramPenyediaandan PelayananInformasiStatistik

DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi

Penyediaandan PelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Jumlah pengunjung yangmengakses data daninformasi statistik padawebsite BPS Provinsi Banten(flag counter)

Jumlah pengunjungPelayanan Statistik Terpadu(PST) yang datang lebih dari1 kali

Jumlah instansi pemerintahdan lembaga dalam dan luarnegeri yang menerimapublikasi BPS Provinsi Banten

Pengunjung

Pengunjung

Instansi

30.300

150

60

125

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

3. Meningkatkanhubungan denganpengguna data

Persentasekonsumen datayang merasaterpenuhikebutuhan datanya

Banyaknyakunjungan tamudari dalam dan luarnegeri ke BPSProvinsi Banten

Jumlah pengunjungyang datang kePelayanan StatistikTerpadu

70%

200

1.200

ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik

ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS

Penyediaandan PelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi

Tingkat kepuasan konsumenterhadap kesesuaian data(SKD)

Jumlah tamu dari dalamdan luar negeri yangberkunjung ke BPS ProvinsiBanten

Jumlah pengunjung yangdatang ke PelayananStatistik Terpadu

Persen

Pengunjung

Pengunjung

70

200

1.200

126

Tujuan III. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Meningkatnyakualitas pengolahandata dan informasistatistik

Persentase hasilpengolahan datayang dikirim ke BPStepat waktu

Jumlah Petugasfungsional pranatakomputer

100%

1

ProgramPenyediaandan PelayananInformasiStatistik

Penyediaandan PelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen hasilpengolahan SakernasTriwulanan yang dikirim keBPS tepat waktu

Jumlah dokumen hasilpengolahan Sakernas Tahunanyang dikirim ke BPS tepatwaktu

Jumlah dokumen hasilpengolahan SusenasTriwulanan yang dikirim keBPS tepat waktu

Jumlah dokumen hasilpengolahan Susenas Panelyang dikirim ke BPS tepatwaktu

Jumlah dokumen hasilpengolahan Susenas ModulHansos yang dikirim ke BPStepat waktu

Jumlah dokumen hasilpengolahan SurveiPendapatan Petani yangdikirim ke BPS tepat waktu

Jumlah dokumen hasilpengolahan Podes yangdikirim ke BPS tepat waktu

Dokumen

Dokumen

Dokumen

Dokumen

Dokumen

Dokumen

Dokumen

3.3600

3.360

5.070

394

1.690

9.600

1.714

127

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

ProgramPenyediaandan PelayananInformasiStatistik

ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS

ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur BPS

Penyediaandan PelayananInformasiStatistik BPSProvinsi

DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi

PeningkatanSarana danPrasaranaAparatur BPSProvinsi

Jumlah dokumen hasilpengolahan Subsektor ST2013yang dikirim ke BPS tepatwaktu

Jumlah dokumen hasilpengolahan Survei IMKTriwulanan yang dikirim keBPS tepat waktu

Jumlah dokumen hasilpengolahan Survei IMKTahunan yang dikirim ke BPStepat waktu

Jumlah fungsional pranatakomputer

Jumlah PC/Notebook/Serverdalam kondisi baik

Jumlah kendaraanoperasional lapangan rodaempat dan roda dua dengankondisi baik

Jumlah kendaraanoperasional roda dua hasilpengadaan yang berhasildiselesaikan

Dokumen

Dokumen

Dokumen

Pegawai

Unit

Unit

Unit

28.410

2.520

2.090

1

114

33

15

128

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2. Meningkatnyakualitaskomunikasi BPSdengan BPSProvinsi Banten

Banyaknyatayangan secaralangsung BeritaResmi Statistik dataregional oleh BPSProvinsi Banten

Banyaknyapenggunaan VideoConference untukrapat teknis denganBPS

55

16

ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS

DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi

Jumlah tayangan secaralangsung Berita ResmiStatistik data regional olehBPS Provinsi Banten

Jumlah penggunaan VideoConference untuk rapatteknis BPS Provinsi Bantendengan BPS

Tayangan

Vicon

55

16

129

Tujuan IV. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Memperbaikisumber dayamanusia

Persentase pegawaiyang sudah pernahmengikuti diklatprajabatan

Persentase pejabatyang sudah pernahmengikuti diklatkepemimpinansesuai dengan eselon

Jumlah pegawaiyang memangkujabatan fungsionaltertentu

Persentase pegawaiyang telah mengikutipendidikan danpelatihan teknis danfungsional

100%

100%

9

100%

ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS

DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi

Jumlah pegawai yangsudah pernah mengikutidiklat prajabatan

Jumlah pejabat strukturalyang sudah pernahmengikuti DiklatKepemimpinan Tingkatsesuai dengan eselon.

Jumlah pegawai yang telahmemangku jabatanfungsional tertentu

Jumlah pegawai yang telahmengikuti pendidikan danpelatihan teknis danfungsional

Pegawai

Pegawai

Pegawai

Pegawai

65

27

9

65

130

Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

2. Meningkatkanpengawasan danakuntabilitaskinerja aparatur BPSProvinsi Banten

Persentase BPSKabupaten/Kota yangmenyusun Renstra,RKT, LAKIP, dan PK

Penilaian SistemAkuntabilitas KinerjaBPS Provinsi Bantenoleh Inspektorat BPS

Laporan monitoringpengadaanbarang/jasa

100%

65

12

ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS

DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi

Jumlah satker BPSKabupaten/Kota yangmenyampaikan laporandukungan manajemen (Lap.Keuangan, Lap. BMN danSAKIP) tepat waktu

Nilai Hasil EvaluasiAkuntabilitas Kinerja BPSProvinsi Banten olehInspektorat BPS

Jumlah laporan monitoringpengadaan barang/jasabulanan satker BPSse-Provinsi Banten yangdilaporkan ke BPS tepatwaktu

Satker

Point

Laporan

8

65

12

131

LAMPIRAN 5

PENGUKURAN KINERJA SASARAN BPS PROVINSI BANTENTAHUN 2014

Tujuan I. Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi TingkatPencapaian

Program

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Tersedianya data dan informasistatistik ekonomi yang lengkap,akurat dan tepat waktu

Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik ekonomi makro

Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistikekonomi makro.

Persentase publikasi statistikekonomi makro yang rilis sesuaijadwal.

80%

80%

100%

92%

97%

100%

115%

121%

100%

Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik

2. Tersedianya data dan informasistatistik sosial dan kesejahteraanrakyat yang lengkap, akurat, dantepat waktu

Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik sosial dan kesejahteraanrakyat

Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistiksosial dan kesejahteraan rakyat

80%

80%

89%

96%

111%

120%

Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik

132

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi TingkatPencapaian

Program

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2. Tersedianya data dan informasistatistik sosial dan kesejahteraanrakyat yang lengkap, akurat, dantepat waktu

Persentase publikasi statistik sosialdan kesejahteraan rakyat yang rilissesuai jadwal

100% 100% 100% Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik

3. Meningkatkan metodologi sensusdan survei serta pemasukan data

Persentase peta wilayah administrasidan blok sensus yang mutakhir

Persentase konsumen yang merasapuas terhadap cakupan data

Persentase pemasukandokumen/response rate darikegiatan survei statistik

100%

80%

95%

100%

86%

94%

100%

108%

99%

Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik

133

Tujuan II. Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka Mewujudkan SSN yang Handal, Efektif dan Efisien

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi TingkatPencapaian

Program

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik

Jumlah judul publikasi statistik yangmempunyai ISSN/ISBN

Jumlah fungsional statistisi dengankualifikasi tingkat ahli

46

3

54

3

117%

100%

Program dukunganmanajemen danpelaksanaan tugas teknislainnya BPS

2. Meningkatkan efektifitas danefisiensi diseminasi data daninformasi statistik

Jumlah pengunjung eksternal yangmengakses data dan informasistatistik melalui website BPS ProvinsiBanten

Jumlah pengunjung berulang yangmenggunakan data BPS ProvinsiBanten

Jumlah instansi pemerintah danlembaga dalam dan luar negeri yangmenerima publikasi BPS ProvinsiBanten

30.300

150

60

28.641

154

97

95%

103%

149%

Program dukunganmanajemen danpelaksanaan tugas teknislainnya BPS

Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik

3. Meningkatkan hubungan denganpengguna data

Persentase konsumen data yangmerasa terpenuhi kebutuhandatanya

Banyaknya kunjungan tamu daridalam dan luar negeri ke BPSProvinsi Banten

Jumlah pengunjung yang datang kePelayanan Statistik Terpadu

70%

200

1.200

86%

200

1.050

123%

100%

88%

Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik

134

Tujuan III. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi TingkatPencapaian

Program

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Meningkatnya kualitaspengolahan data dan informasistatistik

Persentase hasil pengolahan datayang dikirim ke BPS tepat waktu

Jumlah Petugas fungsional pranatakomputer

100%

1

100%

0

100%

0%

Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik

2. Meningkatnya kualitaskomunikasi BPS dengan BPSProvinsi Banten

Banyaknya tayangan secara langsungBerita Resmi Statistik data regionaloleh BPS Provinsi Banten

Banyaknya penggunaan VideoConference untuk rapat teknisdengan BPS

55

16

62

16

113%

100%

Program dukunganmanajemen danpelaksanaan tugas teknislainnya BPS

135

Tujuan IV. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi TingkatPencapaian

Program

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Memperbaiki sumber dayamanusia

Persentase pegawai yang sudahpernah mengikuti diklat prajabatan

Persentase pejabat yang sudahpernah mengikuti diklatkepemimpinan sesuai dengan eselon

Jumlah pegawai yang memangkujabatan fungsional tertentu

Persentase pegawai yang telahmengikuti pendidikan dan pelatihanteknis dan fungsional

100%

100%

9

100%

100%

100%

9

100%

100%

100%

100%

100%

Program DukunganManajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS

2. Meningkatkan pengawasan danakuntabilitas kinerja aparaturBPS Provinsi Banten

Persentase BPS Kabupaten/Kotayang menyusun Renstra, RKT, LAKIP,dan PK

Penilaian Sistem AkuntabilitasKinerja BPS Provinsi Banten olehInspektorat BPS

Laporan monitoring pengadaanbarang/jasa

100%

65

12

100%

51

12

100%

78%

100%

Program DukunganManajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS

136

LAMPIRAN 6

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN BPS PROVINSI BANTENTAHUN 2014

1. Program: Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

1. Tersedianya data daninformasi statistik ekonomiyang lengkap, akurat, dantepat waktu.

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Tingkat kepuasan konsumenterhadap kelengkapan datastatistik ekonomi makro (SKD)

Tingkat kepuasan konsumenterhadap akurasi data statistikekonomi makro (SKD)

Jumlah judul publikasi mengenaistatistik produksi yang rilissesuai jadwal

Jumlah judul publikasi statistikdistribusi yang rilis sesuai jadwal

Jumlah judul publikasi neracawilayah dan analisis statistikyang rilis sesuai jadwal

80

80

7

10

15

92

97

10

10

15

115%

121%

143%

100%

100%

137

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

2. Tersedianya data daninformasi statistik sosial dankesejahteraan rakyat yanglengkap, akurat, dan tepatwaktu

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Tingkat kepuasan konsumenterhadap kelengkapan datastatistik sosial dankesejahteraan rakyat (SKD)

Tingkat kepuasan konsumenterhadap akurasi data statistiksosial dan kesejahteraanrakyat (SKD)

Jumlah judul publikasi mengenaistatistik sosial dankesejahteraan rakyat yang rilissesuai jadwal

80%

80%

9

89%

96%

12

111%

120%

133%

3. Meningkatkan metodologisensus dan survei sertapemasukan data

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Jumlah judul publikasi mengenaiwilayah administrasi

Tingkat kepuasan konsumenterhadap kelengkapan data(SKD)

Jumlah dokumen surveiproduktifitas tanamanpangan/ubinan

Jumlah dokumen surveiperusahaan tanaman pangan

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Hortikultura danPenyusunan Indikator Pertanian

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Peternakan Tahunan

1

80%

3.381

2

6

63

1

86%

1.942

2

5

62

100%

108%

57%

100%

83%

98%

138

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen Survei RumahPotong Hewan Triwulanan

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perikanan danTempat Pelelangan Ikan Tahunan

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perikanan danTempat Pelelangan IkanTriwulanan

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perkebunan

Jumlah dokumen perusahaanSurvei Perusahaan KehutananTahunan

Jumlah dokumen perusahaanSurvei Perusahaan KehutananTrw

Jumlah dokumen pencacahanSensus Pertanian Subsektor

Jumlah dokumen Survei IndustriBesar dan Sedang Bulanan

Jumlah dokumen Survei IndustriBesar dan Sedang Tahunan

Jumlah dokumen Survei IndustriMikro dan Kecil Triwulanan

84

43

204

18

17

16

28.410

2.085

1.558

2.520

84

41

200

18

16

16

28.410

1.711

823

2.520

100%

95%

98%

100%

94%

100%

100%

82%

53%

100%

139

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen Survei IndustriMikro dan Kecil Tahunan

Jumlah dokumen SurveiPertambangan dan Energi

Jumlah dokumen updatingperusahaan konstruksi

Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Tahunan

Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Triwulanan

Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Perorangan

Jumlah dokumen Survei HargaKonsumen

Jumlah dokumen Survei VolumePenjualan Eceran Beras

Jumlah dokumen Survei HargaPerdagangan Besar

Jumlah dokumen pencacahandata IKK

Jumlah dokumen Survei StatistikKeuangan Daerah

2.090

251

649

269

156

360

4.108

200

2.040

338

141

2.090

203

307

99

64

328

4.108

200

1.848

338

126

100%

81%

47%

37%

41%

91%

100%

100%

91%

100%

89%

140

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen Survei LembagaKeuangan

Jumlah dokumen Survei HargaProdusen

Jumlah dokumen Survei HargaPedesaan

Jumlah dokumen Survei BadanUsaha dan Pasar Modal

Jumlah dokumen SurveiTriwulanan Kegiatan UsahaTerintegrasi

Jumlah dokumen Survei PolaDistribusi Perdagangan BeberapaKomoditi

Jumlah dokumen Kompilasi DataTransportasi

Jumlah dokumen SurveiPenggunaan dan PemanfaatanTKI

Jumlah dokumen SurveiPerusahaan TKI

Jumlah dokumen Survei BidangJasa Pariwisata

204

4.056

5.400

268

228

125

150

167

113

1.690

152

3.728

5.400

268

204

119

137

152

98

1.429

75%

92%

100%

100%

89%

95%

91%

91%

87%

85%

141

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen SakernasTriwulanan

Jumlah dokumen SakernasTahunan

Jumlah dokumen Survei Upahdan Struktur Upah

Jumlah dokumen SusenasTriwulanan

Jumlah dokumen Susenas Panel

Jumlah rumah tangga SusenasModul Ketahanan Sosial

Jumlah dokumen PendataanPodes 2014

Jumlah dokumen SLH, IPB danSDLP

Jumlah dokumen pengumpulandata Statistik Polkam

Jumlah dokumen Survei PerilakuAnti Korupsi

Jumlah dokumen SurveiPengukuran Tingkat Kebahagiaan

Jumlah dokumen SurveiPenyediaan dan PenggunaanBarang (SPPB)

3.360

3.360

645

5.070

424

1.690

1.551

6

8

470

1.690

85

3.199

3.040

530

4.977

402

1.654

1.551

6

8

448

1.597

74

95%

90%

82%

98%

95%

98%

100%

100%

100%

95%

94%

87%

142

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen Survei KhususSektor Jasa (SKSJ)

Jumlah dokumen Survei KhususPerubahan Thn Dasar

Jumlah dokumen SurveiPenyusunan Indikator Khusus(SPIK)

Jumlah dokumen Survei KhususSektoral

Jumlah dokumen Survei KhususLembaga Non Profit

Jumlah dokumen Survei KhususKonsumsi Rumahtangga

Jumlah dokumen Survei KhususPembentukan Modal Tahun DasarBerjalan

Jumlah dokumen Survei KhususPenyusunan Matriks PMTB

Jumlah dokumen pengumpulandata primer Penyusunan StokKapital

Jumlah dokumen pengumpulandata primer Perubahan Inventori

Jumlah dokumen Survei TendensiBisnis (STB)

60

20

320

180

160

160

70

120

73

71

580

48

20

314

162

147

158

41

100

52

46

515

80%

100%

98%

90%

92%

99%

59%

83%

71%

65%

89%

143

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen Survei KhususKonsumen (SK)

Jumlah dokumen Survei KhususDunia Usaha (SKDU)

2.400

350

2.400

350

100%

100%

4. Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Jumlah judul publikasi statistikyang mempunyai ISSN/ISBN

Jumlah fungsional statistisidengan kualifikasi tingkat ahli

46

3

54

3

117%

100%

5. Meningkatkan efektifitasdan efisiensi diseminasi datadan informasi statistik

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Jumlah instansi pemerintah danlembaga dalam dan luar negeriyang menerima publikasi BPS

60 97 149%

6. Meningkatkan hubungandengan pengguna data

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Tingkat kepuasan konsumenterhadap kesesuaian data (SKD)

70% 86% 123%

7. Meningkatnya kualitaspengolahan data daninformasi statistik

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen hasil pengolahanSakernas Triwulanan yang dikirimke BPS tepat waktu

Jumlah dokumen hasil pengolahanSakernas Tahunan yang dikirim keBPS tepat waktu

Jumlah dokumen hasil pengolahanSusenas Triwulanan yang dikirim keBPS tepat waktu

3.360

3.360

5.070

3.199

3.040

4.977

95%

90%

98%

144

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi

Jumlah dokumen hasil pengolahanSusenas Panel yang dikirim ke BPStepat waktu

Jumlah dokumen hasil pengolahanSusenas Modul Hansos yang dikirimke BPS tepat waktu

Jumlah dokumen hasil pengolahanSurvei Pendapatan Petani yangdikirim ke BPS tepat waktu

Jumlah dokumen hasil pengolahanPodes yang dikirim ke BPS tepatwaktu

Jumlah dokumen hasil pengolahanSubsektor ST2013 yang dikirim keBPS tepat waktu

Jumlah dokumen hasil pengolahanSurvei IMK Triwulanan yang dikirimke BPS tepat waktu

Jumlah dokumen hasil pengolahanSurvei IMK Tahunan yang dikirim keBPS tepat waktu

Jumlah fungsional pranatakomputer

394

1.690

9.600

1.714

28.410

2.520

2.090

1

388

1.654

9.600

1.714

28.150

2.520

2.090

0

98%

98%

100%

100%

99%

100%

100%

0%

145

2. Program: Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

1. Meningkatkan efektifitas danefisiensi diseminasi data daninformasi statistik

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi

Jumlah pengunjung yangmengakses data dan informasistatistik pada website BPSProvinsi Banten (flag counter)

Jumlah pengunjung PelayananStatistik Terpadu (PST) yangdatang lebih dari 1 kali

30.300

150

28.641

154

95%

103%

2. Meningkatkan hubungandengan pengguna data

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi

Jumlah tamu dari dalam danluar negeri yang berkunjung keBPS Provinsi Banten

Jumlah pengunjung yangdatang ke Pelayanan StatistikTerpadu

200

1.200

200

1.050

100%

88%

3. Meningkatnya kualitaspengolahan data daninformasi statistik

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi

Jumlah PC/Notebook/Serverdalam kondisi baik

Jumlah kendaraan operasionallapangan roda empat dan roda duadengan kondisi baik

114

33

114

33

100%

100%

146

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

4. Meningkatnya kualitaskomunikasi BPS dengan BPSProvinsi Banten

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi

Jumlah tayangan secara langsungBerita Resmi Statistik data regionaloleh BPS Provinsi Banten

Jumlah penggunaan VideoConference untuk rapat teknisBPS Provinsi Banten dengan BPS

55

16

62

16

113%

100%

5. Memperbaiki sumber dayamanusia

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi

Jumlah pegawai yang sudahpernah mengikuti diklatprajabatan

Jumlah pejabat struktural yangsudah pernah mengikuti DiklatKepemimpinan Tingkat sesuaidengan eselon.

Jumlah pegawai yang telahmemangku jabatan fungsionaltertentu

Jumlah pegawai yang telahmengikuti pendidikan danpelatihan teknis danfungsional

63

27

9

65

63

27

9

65

100%

100%

100%

100%

6. Meningkatkan pengawasandan akuntabilitas kinerjaaparatur BPS Provinsi Banten

Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi

Jumlah satker BPS Kabupaten/Kotayang menyampaikan laporandukungan manajemen (Lap.Keuangan, Lap. BMN dan SAKIP)tepat waktu

8 8 100%

147

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

Nilai Hasil Evaluasi AkuntabilitasKinerja BPS Provinsi Banten olehInspektorat BPS

Jumlah laporan monitoringpengadaan barang/jasabulanan satker BPSse-ProvinsiBanten yang dilaporkan ke BPStepat waktu

65

12

51

12

78%

100%

148

3. Program: Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS

Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian

(1) (2) (3) (5) (6) (7)

1. Meningkatnya kualitaspengolahan data daninformasi statistik

Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur BPSProvinsi

Jumlah kendaraan operasionalroda dua hasil pengadaan yangberhasil diselesaikan

15 15 100%

149

LAMPIRAN 7 (SUMBER DAYA MANUSIA)

JUMLAH PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTENMENURUT BAGIAN/BIDANG DAN JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2014

No Bagian/BidangJenjang Pendidikan

JumlahS3 S2 S1/DIV DIII SLTA SLTP SD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Kepala BPS Provinsi 1 - - - - - - 1

2 Bagian Tata Usaha - 1 9 5 9 - - 24

3 Bidang Statistik Produksi - 1 4 - 3 - - 8

4 Bidang Statistik Distribusi - 3 5 - 2 - - 10

5 Bidang Statistik Sosial - 4 1 - 3 - - 8

6Bidang Integrasi Pengolahan danDiseminasi Statistik

- 1 5 - 1 - - 7

7Bidang Neraca Wilayah dan AnalisisStatistik

- 3 3 - 1 - - 7

JUMLAH 1 13 27 5 19 - - 65

150

JUMLAH PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTENMENURUT BAGIAN/BIDANG DAN JENIS JABATAN TAHUN 2014

No Bagian/BidangJenis Jabatan

JumlahEselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Fungsional Staf

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Kepala BPS Provinsi - 1 - - - - 1

2 Bagian Tata Usaha - - 1 5 - 18 24

3 Bidang Statistik Produksi - - 1 3 3 1 8

4 Bidang Statistik Distribusi - - 1 3 3 3 10

5 Bidang Statistik Sosial - - 1 3 2 2 8

6Bidang Integrasi Pengolahandan Diseminasi Statistik

- - 1 3 - 3 7

7Bidang Neraca Wilayah danAnalisis Statistik

- - 1 31

2 7

JUMLAH - 1 6 20 9 29 65

151

JUMLAH PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTENMENURUT BAGIAN/BIDANG DAN GOLONGAN TAHUN 2014

No Bagian/BidangGolongan

JumlahGol I Gol II Gol III Gol IV

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Kepala BPS Provinsi - - - 1 1

2 Bagian Tata Usaha - 13 9 2 24

3 Bidang Statistik Produksi - - 7 1 8

4 Bidang Statistik Distribusi - 2 5 3 10

5 Bidang Statistik Sosial - 1 5 2 8

6Bidang Integrasi Pengolahan danDiseminasi Statistik

- 1 4 2 7

7Bidang Neraca Wilayah dan AnalisisStatistik

- - 6 1 7

JUMLAH - 17 36 12 65

152

JUMLAH PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTENMENURUT GOLONGAN DAN KELOMPOK UMUR TAHUN 2014

No GolonganKelompok Umur

Jumlah≤ 20 21-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-56 ≥ 56

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

1 Golongan I - - - - - - - - - -

2 Golongan II - - 8 1 4 3 1 - - 17

3 Golongan III - - 5 9 4 9 4 6 - 37

4 Golongan IV - - - - 1 3 2 5 - 11

JUMLAH - - 13 10 9 15 7 11 - 65

153

LAMPIRAN 8

KEGIATAN BPS PROVINSI BANTEN TAHUN 2014

KEGIATANPELAKSANAAN

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

1 Pendataan Sub Sektor ST20132 Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan3 Survei Perusahaan Holtikultura dan Indikator Pertanian4 Survei Perusahaan Perkebunan5 Survei Perusahaan Peternakan dan RPH6 Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP7 Survei Perusahaan Kehutanan8 Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan9 Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan10 Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Triwulanan11 Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan12 Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power dan

Updating Direktori

13 Survei Konstruksi14 Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi15 Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi16 Kompilasi Data Transportasi17 Survei Statistik Harga Produsen18 Survei Statistik Harga Perdagangan Besar

154

KEGIATANPELAKSANAAN

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

19 Survei Statistik Harga Konsumen & Vol. Penjualan Eceran Beras

20 Survei Harga Pedesaan21 Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah22 Survei Bidang Jasa dan Pariwisata23 Survei Statistik Badan Usaha Dan Pasar Modal24 Pengadaan Data IKK 2014 untuk Kebijakan Dana Perimbangan 201525 Penyusunan Diagram Nilai Tukar Petani26 Survei Statistik Lembaga Keuangan

27 Survei Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi danKomunikasi (P2TIK)

28 Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi (Infokom)

29 Survei Konsumsi 11 Bahan Pokok

30 Susenas Triwulanan 201431 Susenas Modul Ketahanan Sosial Tahun 201432 Susenas Panel 201433 Sakernas Tahunan34 Sakernas Triwulanan 2014

35 Survei Upah dan Struktur Upah 201436 Pendataan Potensi Desa 201437 Survei Perilaku Anti Korupsi 201438 Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan39 Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB) Tahun 201440 Survei Penyediaan dan Penggunaan Jasa/SUT Jasa (SPPJ)

155

KEGIATANPELAKSANAAN

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des

41 Survei Khusus Sektor Jasa (SKSJ) 201442 Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)43 Penyusunan PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Lapangan

Usaha

44 Penyusunan PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut LapanganUsaha Tahun Dasar 2010=100

45 Penyusunan Neraca Rumah Tangga Dan Institusi Laba46 Survei Neraca Pengeluaran47 Penyusunan Matriks PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah48 Studi Penyusunan Stok Kapital dan Perubahan Inventori49 Penyusunan PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran50 Penyusunan Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen51 Survei Khusus Konsumen 201452 Survei Khusus Dunia Usaha 201453 Penyediaan Data Statistik Regional Provinsi Banten54 Pengolahan Hasil Pencacahan SPP55 Pengolahan ST2013 Sub Sektor

156

LAMPIRAN 9

MAILING LIST PUBLIKASI BPS PROVINSI BANTENTAHUN 2014

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

1 Laporan Eksekitif Perkembangan Tingkatkemisikinan Provinsi Banten KeadaanSeptember 2013

1 8 6 0 0 5 0 20

2 Ringkasan Eksekitif PerkembanganEkonomi Banten Triwulan IV-2013

2 8 4 0 0 3 0 15

3 Katalog Publikasi BPS Se-Provinsi BantenTahun 2011 - 2013

0 8 5 0 0 2 0 15

4 Indikator Makro Provinsi BantenSemester II 2013

0 8 6 0 0 1 0 15

5 Peringkat Banten Ditingkat Nasional2013

0 0 9 1 0 0 0 10

6 PDRB Menurut Lapangan Usaha ProvinsiBanten 2013

1 8 6 0 0 0 0 15

7 PDRB Menurut Penggunaan ProvinsiBanten 2013

1 8 6 0 0 0 0 15

8 Direktori Perusahaan Kontruksi ProvinsiBanten 2014

0 8 12 0 0 0 0 20

157

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

9 Direktori Perusahaan IndustriPengolahan 2013

0 0 9 0 0 0 1 10

10 IHK dan Inflasi Banten 2013 0 11 4 0 0 0 0 15

11 Nilai Tukar Petani Provinsi BantenTahun 2013

0 8 7 0 0 0 0 15

12 Laporan Eksekitif PerkembanganEkonomi Banten Triwulan I- 2014

2 8 4 0 0 1 0 15

13 Laporan Eksekitif Keadaan AngkatanKerja Provinsi Banten Februari 2014

0 8 8 0 0 4 0 20

14 Hasil Survei Volume Penjualan EceranBeras Putaran I Kota Serang Tahun 2014

0 2 3 0 0 0 0 5

15 Dinamika Demokrasi Banten 2009 - 2012 0 8 4 0 0 0 0 12

16 Keadaan Ketenagakerjaan di BantenAgustus 2013

0 0 20 0 0 0 0 20

17 Laporan Eksekitif Perkembangan Tingkatkemisikinan Provinsi Banten KeadaanMaret 2013

1 8 6 0 5 0 0 20

18 Potret Usaha Pertanian Provinsi BantenMenurut Subsektor (Hasil ST2013)

2 8 19 3 1 29 13 75

19 Statistik Harga Produsen Gabah ProvinsiBanten Tahun 2013

0 0 15 0 0 0 0 15

20 Banten Dalam Angka 2014 2 48 15 3 1 15 16 100

158

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

21 Produksi Tanaman Padi dan PalawijaProvinsi Banten 2013

0 8 5 1 0 1 0 15

22 Produksi Tanaman Holtikultura ProvinsiBanten 2013

0 8 5 1 0 1 0 15

23 Luas Lahan Menurut Penggunaan diProvinsi Banten 2013

0 8 5 1 0 1 0 15

24 Profil Statistik Pertambangan dan EnergiProvinsi Banten 2013

0 0 1 0 0 0 14 15

25 Statistik Industri Besar dan Sedang diProvinsi Banten 2012

0 0 1 0 0 0 14 15

26 Provil Pekerja Anak dan Lansia ProvinsiBanten Tahun 2013 0 0 20 0 0 0 0 20

27 Ekspor dan Impor Provinsi Banten 201 0 0 15 0 0 0 0 15

28 Master File Desa Semester I 2914 0 0 15 0 0 0 0 15

29 Indikator Makro Provinsi BantenSemester I 2014

0 0 5 0 0 0 7 12

30 Ringkasan Eksekitif PerkembanganEkonomi Banten Triwulan I-2014

0 0 15 0 0 0 0 15

31 Statistik Daerah Provinsi Banten 2014 0 40 12 5 0 13 0 70

32 Statistik Polkam Provinsi Banten 2013 0 0 20 0 0 0 0 20

33 Statistik Hotel Provinsi Banten 2013 0 0 15 0 0 0 0 15

34 Indikator Ekonomi Banten 2014 0 0 15 0 0 0 0 15

159

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

35 Buku Saku PDRB Provinsi Banten Tahun2013

0 0 20 0 0 0 0 20

36 Nilai Tukar Voluta Asing di BantenTahun 2013 - 2014

0 0 15 0 0 0 0 15

37 Statistik Pembangunan Manusia ProvinsiBanten Tahun 2013 0 0 15 0 0 0 0 15

38 Statistik Kesejahteraan rakyat BantenTahun 2013

0 0 20 0 0 0 0 20

39 Statistik Perumahan Provinsi BantenTahun 2013 0 0 20 0 0 0 0 20

40 Statistik Pengeluaran RumahtanggaProvinsi Banten Tahun 2013

0 0 20 0 0 0 0 20

41 Laporan Eksekitif Keadaan AngkatanKerja Provinsi Banten Agustus 2014

0 0 15 0 0 0 0 15

42 Ringkasan Eksekitif PerkembanganEkonomi Banten Triwulan III-2014

0 0 15 0 0 0 0 15

43 Indek Tendensi Konsumen ProvinsiBanten Tahun 2014

0 0 15 0 0 0 0 15

44 Statistik Keuangan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota Provinsi Banten 2013

0 0 20 0 0 0 0 20

45 Hasil Survei Volume Eceran BerasPutaran 2 Kota Serang tahun 2014

0 0 5 0 0 0 0 5

160

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

46 Hasil Survei Volume Penjualankomoditas Spesifik di Kota Serang tahun2014

0 0 0 0 0 0 0 5

47 Review Kesatu rencana Strategis BadanPusat Statistik Provinsi Banten 2010 -2014

2 0 1 0 0 0 0 3

48 Potensi Pertanian Provinsi Banten(Analisis Hasil Pendataan LengkapSensus Pertanian 2013)

0 0 70 0 0 0 0 70

49 Analisis Sosial Ekonomi Petani di Banten(Analisis Hasil Survei Pendapatan Petani2013)

0 0 70 0 0 0 0 70

50 Banten Dalam Angka 2014 (DataTerpilah Gender)

0 0 0 0 0 125 0 125

51 Publikasi Digital Banten Dalam Angka2014 (Data Terpilah Gender)

0 0 0 0 0 125 0 125

52 Indikator Kinerja PenyelenggaraanPemerintah Daerah Sesuai PeraturanPermendagri No. 54 Tahun 2010

0 0 0 0 0 150 0 150

53 Pemetaan Potensi Investasi SktorPertanian Provinsi Banten Tahun 2013

0 0 0 0 0 70 0 70

54 Provil Anak Provinsi Banten Tahun 2013(Data Terpilah gender)

0 0 0 0 0 70 0 70

55 Sensus Pertanian 2013. Hasilpencacahan Lengkap Provinsi Banten(soft copy)

1 8 8 0 0 6 0 23

161

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

56 Hasil Pencacahan Survei PendapatanRumah Tangga Usaha Pertanian 2013Provinsi Banten (soft copy).

1 8 8 0 0 6 0 23

57 Penetapan Kinerja BPS Provinsi BantenTahun Anggaran 2014

2 0 1 0 0 0 0 3

58 Rencana Kinerja Tahunan BPS ProvinsiBanten Tahun 2014

2 0 1 0 0 0 0 3

59 Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP) Tahun 2014

2 0 1 0 0 0 0 3

60 Laporan SIMAK BMN Satker BPS ProvinsiBanten Semester I/2014

1 0 2 0 1 0 0 4

61 Laporan SIMAK BMN Satker BPS ProvinsiBanten Semester II/2014

1 0 2 0 1 0 0 4

62 Laporan SIMAK BMN Satker BPS ProvinsiBanten Tahunan Tahun 2014

1 0 2 0 1 0 0 4

63 Laporan SIMAK BMN Wilayah BPSProvinsi Banten Semester I/2014

1 0 2 0 1 0 0 4

64 Laporan SIMAK BMN Wilayah ProvinsiBanten Semester II/2014

1 0 2 0 1 0 0 4

65 Laporan SIMAK BMN Wilayah BPSProvinsi Banten Tahunan Tahun 2014

1 0 2 0 1 0 0 4

66 Laporaran Keuangan Wilayah BPSProvinsi Banten Semeser I Tahun 2014

2 0 0 0 1 0 1 4

162

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

67 Laporan Keuangan Wilayah BPS ProvinsiBanten Tahunan Tahun 2014

2 0 0 0 1 0 1 4

68 Laporan Keuangan Satker BPS ProvinsiBanten Semester I/2014

2 0 0 0 1 0 1 4

69 Laporan Keuangan Satker BPS ProvinsiBanten Tahunan Tahun 2014

2 0 0 0 1 0 1 4

70 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Desember2013

1 8 7 24 2 36 0 78

71 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan November 2013 1 8 7 24 2 36 0 78

72 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanDesember 2013

1 8 7 24 2 36 0 78

73 BRS- Profil Kemiskinan di ProvinsiBanten Bulan September 2013

1 8 7 24 2 36 0 78

74 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Januari 2103 1 8 7 24 2 36 0 78

75 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Desember 2013

1 8 7 24 2 36 0 78

76 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanJanuari 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

163

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

77 BRS-Pertumbuhan Produksi IndustriManufaktur Triwulan IV Tahun 2013

1 8 7 24 2 36 0 78

78 BRS-Pertumbuhan Ekonomi BantenTriwulan IV Tahun 2013

1 8 7 24 2 36 0 78

79 BRS-Indeks Tendensi Banten Triwulan IVTahun 2013

1 8 7 24 2 36 0 78

80 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Februari 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

81 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Januari 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

82 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanFebruari 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

83 BRS- Produksi Padi, Jagung dan Kedelai(Angka Sementara 2013)

1 8 7 24 2 36 0 78

84 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Maret 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

85 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Pebruari 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

86 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah Bulan Maret2014

1 8 7 24 2 36 0 78

87 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan April 2013

1 8 7 24 2 36 0 78

164

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

88 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Maret 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

89 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah Bulan April2014

1 8 7 24 2 36 0 78

90 BRS-Pertumbuhan Produksi IndustriManufaktur Triwulan I Tahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

91 BRS-Pertumbuhan Ekonomi BantenTriwulan I Tahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

92 BRS-Indeks Tendensi Banten Triwulan ITahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

93 BRS-Keadaan Ketenagakerjaan BantenFebruari 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

94 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Mei 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

95 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan April 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

96 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah Bulan Mei2014

1 8 7 24 2 36 0 78

97 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Juni 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

98 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Mei 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

165

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

99 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah Bulan Juni2014

1 8 7 24 2 36 0 78

100 BRS- Profil Kemiskinan di ProvinsiBanten Bulan Maret 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

101 BRS- Produksi Padi, Jagung dan Kedelai(Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I2014)

1 8 7 24 2 36 0 78

102 BRS-Hasil Pencacahan Lengkap SensusPertanian 2013 dan Survei PendapatanRumah Tangga Usaha Pertanian 2013

1 8 7 24 2 36 0 78

103 BRS-Indek Denokrasi Indonesi (IDI)Banten 2013

1 8 7 24 2 36 0 78

104 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Juli 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

105 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Juni 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

106 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah Bulan Juli2014

1 8 7 24 2 36 0 78

107 BRS-Pertumbuhan Produksi IndustriManufaktur Triwulan II Tahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

108 BRS-Produksi Cabai Besar, Cabe Rawitdan Bawang Merah Tahun 2013

1 8 7 24 2 36 0 78

166

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

109 BRS-Pertumbuhan Ekonomi BantenTriwulan II Tahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

110 BRS-Indeks Tendensi Banten Triwulan IITahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

111 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Agustus 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

112 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Julni 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

113 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanAgustus 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

114 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan September2014

1 8 7 24 2 36 0 78

115 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Agustus 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

116 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanSeptember 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

117 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Oktober 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

118 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan September 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

119 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanOktober 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

167

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

120 BRS-Pertumbuhan Produksi IndustriManufaktur Triwulan III Tahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

121 BRS, Produksi Padi, Jagung dan Kedelai(Angka Ramalan II 2014)

1 8 7 24 2 36 0 78

122 BRS-Pertumbuhan Ekonomi BantenTriwulan III Tahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

123 BRS-Indeks Tendensi Banten Triwulan IIITahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

124 BRS-Keadaan Ketenagakerjaan BantenAgustus 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

125 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen/ Inflasi Bulan November 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

126 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Oktober 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

127 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanNovember 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

128 BRS-Struktur Ongkos Usaha TanamanPadi, Jagung dan Kedelai Tahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

129 BRS-Struktur Ongkos Usaha TanamanCabe Merah, Cabe Rawit, Bawang Merahdan Jeruk Tahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

130 BRS-Struktur Ongkos Usaha TanamanKelapa sawit, Karet dan Cengkeh Tahun2014

1 8 7 24 2 36 0 78

168

No Judul Publikasi BPS RI

BPSKab/Kota&

ProvinsiLain

BPS ProvinsiBanten (PST,

Kepala &Bidang/Bagian)

Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers

InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI

InstansiPemerintah

Daerah/BUMD

Persedi-aan Untuk

dijual/diserahkan

& Arsip

JUMLAH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

131 BRS-Struktur Ongkos Usaha PeternakanTahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

132 BRS-Struktur Ongkos Usaha PerikananTahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

133 BRS-Struktur Ongkos Usaha TanamanJati, mahoni, Sengon, dan Jabon Tahun2014

1 8 7 24 2 36 0 78

134 BRS-Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakatdi sekitar Kawasan Hutan Tahun 2014

1 8 7 24 2 36 0 78

LAMPIRAN 10

169

PAGU ANGGARAN, PENYERAPAN ANGGARAN DAN PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2014(http://monev.anggaran.depkeu.go.id)