L A K I NLAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
BPS PROVINSI BANTENTAHUN 2014
BADAN PUSAT STATISTIKPROVINSI BANTEN
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 i
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Tahun 2014 dibuat
sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan tindak
lanjut dari Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme dengan mengindahkan prinsip-prinsip Clean Government
dan Good Governance.
Dalam upaya meningkatkan pelaksanaan kegiatan pemerintahan yang
lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, dipandang perlu
adanya pelaporan kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten untuk
mengetahui kemampuan dalam pencapaian visi, misi dan tujuan penyelenggaraan
kegiatan dan pekerjaan bidang statistik.
Laporan Kinerja BPS Provinsi Banten Tahun 2014 disusun untuk memberi
gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan
pemerintah kepada Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, melaksanakan
koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina hubungan dan
kerjasama dalam bidang statistik dengan instansi lain, baik pemerintah maupun
swasta, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan sampai
penerbitan laporan ini, pimpinan Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
mengucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini di masa
mendatang sangat kami hargai.
Serang, 30 Januari 2015
Kepala Badan Pusat StatistikProvinsi Banten
Dr. Syech Suhaimi
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iDAFTAR ISI ................................................................................................... iiDAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... iiiRINGKASAN EKSEKUTIF ............................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang ...................................................................... 21.2 Kedudukan, Tugas, Fungsi, dan Kewenangan ........................ 31.3 Landasan Hukum .................................................................. 41.4 Struktur Organisasi ............................................................... 51.5 Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Banten .................... 9
BAB II PERENCANAAN KINERJA2.1 Rencana Strategis 2010-2014................................................. 112.2 Indikator Kinerja Utama ......................................................... 202.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014 .................................... 222.4 Anggaran Tahun 2014 ............................................................ 262.5 Penetapan Kinerja Tahun 2014 .............................................. 28
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA3.1 Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014 ............................... 333.2 Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 ............................................... 523.3 Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 ............................ 873.4 Akuntabilitas Keuangan Tahun Anggaran 2014 ..................... 88
BAB IV PENUTUP4.1 Tinjauan Umum ..................................................................... 954.2 Permasalahan dan Kendala Utama ......................................... 954.3 Saran Tindak Lanjut .............................................................. 97
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 iii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1A Struktur Organisasi Satker BPS Provinsi Banten ……………… 99
Lampiran 1B Peta Administratif Provinsi Banten ........................................ 100
Lampiran 2 Rencana Strategis Satuan Kerja BPS Tahun 2010 s.d. 2014… 101
Lampiran 3 Indikator Kinerja Utama (Peraturan Kepala BPS No. 148Tahun 2014) ......................................................................... 108
Lampiran 4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BPS Provinsi Banten Tahun2014....................................................................................... 116
Lampiran 5 Pengukuran Kinerja Sasaran BPS Provinsi Banten Tahun2014....................................................................................... 131
Lampiran 6 Pengukuran Kinerja Kegiatan BPS Provinsi Banten Tahun2014...................................................................................... 136
Lampiran 7 Sumber Daya Manusia .......................................................... 149
Lampiran 8 Kegiatan BPS Provinsi Banten Tahun 2014............................ 153
Lampiran 9 Mailling List Publikasi BPS Provinsi Banten Tahun 2014…….. 156
Lampiran 10 Pagu Anggaran, Penyerapan Anggaran dan PencapaianKinerja Tahun 2014 ………………………………………………...... 169
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan
wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan
statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain,
serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka
kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya
masyarakat ataupun perorangan. Visi BPS Provinsi Banten adalah Pelopor Data
Statistik Terpercaya Untuk Semua. Pengejawantahan visi BPS Provinsi Banten
tersebut dilakukan dengan melaksanakan Pembangunan Perstatistikan.
Pembangunan Perstatistikan Bertujuan Untuk:
a. Meningkatkan ketersediaan informasi statistik yang berkualitas di seluruh
bidang pada seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama yang menyangkut
dengan tugas konstitusional pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan
rakyat melalui program pembangunan;
b. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik
Nasional (SSN) tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota yang handal, efektif dan
efisien;
c. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja pada tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota;
d. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan
kelembagaan BPS di Provinsi/Kabupaten/Kota.
Sasaran Pembangunan Perstatistikan Yang Ingin Dicapai Adalah:
a. Menyediakan data dan informasi statistik yang lengkap, akurat dan tepat
waktu pada tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota;
b. Terwujudnya struktur organisasi BPS secara efektif dan efisien dalam kerangka
mewujudkan good governance serta meningkatkan pengawasan dan
akuntabilitas kinerja aparatur BPS;
c. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota dalam pengetahuan, pengusaan ilmu, metoda
statistik dan teknologi informasi mutakhir guna menyempurnakan metoda
pengumpulan, pengolahan dan diseminasi statistik;
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 v
d. Meningkatkan koordinasi kegiatan statistik dengan instansi lain dalam rangka
menghasilkan data dan informasi statistik berkualitas di tingkat
Provinsi/Kabupaten/Kota;
e. Mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota
dalam menunjang kelancaran tugas dan fungsi BPS;
f. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana fisik di
Provinsi/Kabupaten/Kota.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran dari pembangunan perstatistikan yang
telah ditetapkan, maka pada tahun 2014 BPS Provinsi Banten menetapkan 3 (tiga)
program utama, terdiri dari:
1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS);
2. Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS
(DMPTTL);
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA).
Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik
Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) Petikan satker BPS Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014,
dengan nilai pagu sebesar Rp 17.190.780 ribu dan realisasi penggunaan sebesar
Rp 16.372.516 ribu atau mencapai 95,24 persen.
Permasalahan yang dihadapi BPS Provinsi Banten dalam melaksanakan
berbagai kegiatan pada program tahun 2014 sehingga menyebabkan pencapaian
kinerja tidak maksimal, secara umum dapat dibedakan dari aspek teknis kegiatan
maupun non teknis (anggaran).
A. Aspek Teknis Kegiatan
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Permasalahan yang dihadapi adalah keterbatasan jumlah dan
kompetensi/kapasitas SDM yang belum memadai. Pada tahun 2014,
kekurangan SDM terlihat dari rata-rata jumlah staf yang terdapat di setiap
seksi pada bidang teknis hanya 1 orang, masih jauh dari kondisi ideal yang
diharapkan. Sedangkan pegawai dengan jenjang pendidikan yang ditamatkan
minimal Diploma IV/S1 baru mencapai 63 persen dari total pegawai sebanyak
65 orang. Selain itu, BPS Provinsi Banten masih kesulitan dalam memenuhi
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 vi
kebutuhan tenaga non-organik dengan kualifikasi sesuai standar yang
ditetapkan untuk menjadi mitra statistik pada kegiatan statistik yang berskala
besar.
2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan (Business Process)
Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi perencanaan, pengumpulan,
pengolahan, analisis dan diseminasi. Permasalahan yang dihadapi dalam
rangka mewujudkan data yang berkualitas tersebar pada setiap tahapan
kegiatan, namun secara umum dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Belum terwujudnya sinergi antar subject matters, terutama dalam usaha
menciptakan kegiatan survei terintegrasi yang dapat menghasilkan
beberapa data melalui satu kegiatan. Hal ini mengakibatkan tingginya
beban kerja pegawai akibat jadwal kegiatan yang tumpang tindih (over
laping) sehingga pencapaian kinerja menjadi tidak maksimal.
b. Kurangnya komitmen pegawai, terutama petugas lapangan dalam
melakukan wawancara yang lebih mendalam (indepth interview). Hasil
pengecekan isian dan konfirmasi ulang (probing, cross checking and
confirming) hasil pendataan yang meragukan masih menemukan
penyimpangan dalam pelaksanaan lapangan (moral hazard).
c. Lemahnya penerapan SOP (Standar Operating Procedure) dalam pelaksanaan
beberapa kegiatan.
d. Sarana komunikasi dan transportasi yang belum memadai, khususnya di
daerah dengan kondisi geografis yang sulit .
e. Masih kurangnya dukungan/pemanfaatan sarana Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam pelaksanaan pengumulan data (data collecting) maupun
pengolahan data hasil pendataan.
f. Lemahnya analisis data statistik sehingga antar indikator BPS yang
disajikan tidak koheren dengan indikator lainnya.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 vii
3. Sumber Data atau Responden
Tingkat partisipasi (respon rate) responden dalam kegiatan pengumpulan
data yang dilaksanakan oleh BPS Provinsi Banten masih relatif rendah,
khususnya responden dari kalangan dunia usaha/perusahaan. Hal yang
umum terjadi, terutama di wilayah perkotaan adalah responden sulit untuk
ditemui, responden tidak bersedia untuk memberikan data (non respon), dan
isian data tidak lengkap karena responden enggan untuk memberikan data
yang bersifat rahasia. Isian data yang tidak lengkap kadang diakibatkan oleh
waktu wawancara yang lama sedangkan responden ditengah kesibukannya
hanya memiliki sedikit waktu untuk wawancara.
4. Pengguna Data (Data Users)
Permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah masih rendahnya
pengetahuan pengguna data terhadap data yang dihasilkan BPS Provinsi
Banten sehingga dapat menimbulkan pemahaman yang salah (miss
interpretation).
B. Aspek Non Teknis (Anggaran)
1. Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
Penyusunan rencana kegiatan dan anggaran BPS Provinsi Banten secara
umum bersifat bottom up pada Program DMPTTL dan Program PSPA
sedangkan pada Program PPIS bersifat top down. Permasalahan yang dihadapi
diantaranya dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Terbatasnya alokasi anggaran pada APBN sehingga kebutuhan anggaran
untuk berbagai kegiatan BPS Provinsi Banten tidak terpenuhi sesuai dengan
yang direncanakan.
b. Penyusunan rencana kegiatan pada Program Teknis BPS (PPIS) yang tidak
matang sehingga masih sering terjadi perubahan rencana kegiatan di tengah
pelaksanaan anggaran yang kemudian berimbas pada perubahan
alokasi/struktur anggaran.
2. Pelaksanaan Anggaran
Tuntutan pemanfaatan anggaran yang harus semakin efektif dan efisien
melalui pengelolaan anggaran yang tertib, bersih, dan bebas korupsi, kolusi,
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 viii
dan nepotisme (KKN) sesuai tata kelola clean government dan good governance
menyebabkan pengelola anggaran berhati-hati dalam melaksanakan
pengelolaan anggaran. Sikap yang terlalu berhati-hati kadang bersifat kontra
produktif terhadap penyerapan anggaran. Permasalahan lain yang dihadapi
saat pelaksanaan anggaran tahun anggaran 2014 diantaranya:
a. Kebijakan penerimaan honor mulai dibatasi semenjak Pegawai BPS
menerima Tunjangan Kinerja (TK) sebagai dampak pencanangan Reformasi
Birokrasi BPS sejak tahun 2010. Atas dasar hal tersebut, BPS Provinsi
Banten melakukan penyesuaian anggaran terkait honor-honor kegiatan
pada DIPA Petikan Tahun Anggaran 2014 menjadi biaya tranport dalam
kota secara selektif dimana 1 pegawai maksimal mendapatkan 1 kali
transport dalam kota per hari untuk mengunjungi beberapa responden.
Revisi anggaran terkait perjalanan dinas menurut PMK No. 7/PMK.02/2014
tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014 merupakan
kewenangan Kanwil DJPB sehingga memerlukan waktu untuk
melaksanakan revisi anggaran.
b. Penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang dari Pemerintah Provinsi
Banten dan Penerimaan PNBP dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Banten menyebabkan harus melakukan revisi anggaran ke Kanwil
DJPB Provinsi Banten dan Dirjen Anggaran Kemenkeu RI. Proses revisi
anggaran memakan waktu yang cukup lama, terutama jika dilakukan oleh
Dirjen Anggaran. Hal ini dapat menghambat laju penyerapan anggaran dan
pelaksanaan teknis kegiatan.
c. Memperhatikan surat Kepala BPS Nomor: 01000.469 tanggal 19 November
2014 perihal Langkah langkah menghadapi Akhir Tahun Anggaran 2014
dan Nomor: 01000.475 tanggal 25 November 2014 perihal Kegiatan Paket
Meeting di luar kantor, BPS Provinsi Banten memutuskan untuk
membatalkan seluruh kegiatan paket meeting yang menurut rencana akan
dilaksanakan di hotel pada bulan Desember 2014, untuk pelaksanaan
Ratekda bahkan sudah terikat pra kontrak. Selain harus berjuang
melakukan negosiasi dengan pihak hotel agar tidak dikenakan denda,
pembatalan kegiatan tersebut mengakibatkan terdapat sisa anggaran tidak
terserap yang cukup besar.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 ix
3. Monitoring dan Evaluasi Anggaran
Monitoring dan evaluasi anggaran yang dilaksanakan setiap bulan
diantaranya bertujuan mengetahui ketersediaan anggaran untuk menghindari
terjadinya pagu minus. Laporan monitoring juga disampaikan ke BPS sebagai
salah satu Sistem Pengendalian Internal (SPI). Satker BPS Provinsi Banten
sebagai satker wilayah yang membawahi satker BPS se-Provinsi Banten
bertugas melakukan fungsi koordinatif. Berdasarkan hasil evaluasi
penyerapan anggaran triwulan 3/2014, telah dapat diidentifikasi jenis akun
belanja yang diperkirakan akan mengalami pagu minus sehingga revisi
anggaran dapat dilakukan lebih awal. Permasalahan yang terjadi pada aspek
ini adalah:
a. Sering terlambatnya pengiriman laporan realisasi anggaran terkini (update)
oleh BPS Kabupaten/Kota.
b. Perubahan peraturan penganggaran dapat menghambat penyelesaian
permasalahan terkait anggaran. Sebagai contoh: PMK No. 7/PMK.02/2014
tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2014 menyebutkan
bahwa revisi anggaran belanja perjalanan dinas dalam 1 kegiatan, 1
keluaran dan 1 satker sepanjang pagu anggaran tetap merupakan
kewenangan Kanwil DJPB. Namun demikian, dengan datangnya surat
Menteri Keuangan Nomor: S-786/MK.02/2014 tanggal 26 November 2014
perihal Langkah-langkah Strategis Pelaksaan Anggaran pada akhir Tahun
Anggaran 2014, maka seluruh revisi anggaran yang mengakibatkan
perubahan akun belanja perjalanan dinas (524XXX) diperlukan izin tertulis
dari Kepala BPS selaku Pengguna Anggaran.
Mengacu pada berbagai permasalahan yang timbul, baik dari aspek teknis
maupun non teknis (anggaran) berbagai upaya dilakukan BPS Provinsi Banten
untuk mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya dengan menyesuaikan
keadaan dan situasi dengan daerah setempat dan meningkatkan serta
menyelaraskan kegiatan dengan anggaran yang tersedia. Kebijakan lain yang telah
ditempuh diantaranya:
a. Menerapkan kebijakan stick and carrot untuk meminimalisir pelanggaran
karena rendahnya komitmen petugas. Pelanggaran SOP ditindak tegas
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 x
dengan menerapkan aturan disiplin kepegawaian untuk organik BPS,
sedangkan untuk mitra akan dicoret dari daftar mitra BPS.
b. Melakukan pembinaan teknis kepada pegawai, baik secara langsung melalui
pembinaan berjenjang dan tidak langsung melalui penerbitan buku
pedoman teknis. Beberapa contoh kegiatan pembinaan langsung yang
dilaksanakan pada tahun 2014 adalah pelatihan desain situs (website
design), pembinaan penyusunan PDRB dan penghitungan proyeksi
penduduk kabupaten/kota.
c. Melakukan monitoring berkelanjutan terhadap kegiatan survei untuk
menekan non response rate dan keterlambatan pemasukan dokumen.
Khusus Survei IBS, BPS Provinsi Banten telah menetapkan hari rabu
sebagai Hari Industri dimana semua KSK wajib untuk melakukan kegiatan
Survei IBS.
d. Melaksanakan monitoring kualitas, baik pada saat pengumpulan maupun
pemeriksaan data melalui pengecekan kelengkapan, kewajaran dan
konsistensi isian kuesioner.
Hasil evaluasi atas pelaksanaan fungsi dan tugas BPS Provinsi Banten
sesuai dengan Visi-nya, menyimpulkan bahwa secara umum pencapaian kinerja
dan akuntabilitas BPS Provinsi Banten pada tahun 2014 menunjukkan tingkat
keberhasilan yang sangat baik. Hal tersebut tercermin dari angka rata-rata tingkat
pencapaian 28 indikator kinerja sasaran yang mencapai 101,43 persen. Tingkat
pencapaian kinerja tersebut mengindikasikan bahwa pelaksanaan kegiatan yang
dilakukan BPS Provinsi Banten telah searah dengan program, kebijakan, sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah
mampu memenuhi Misi BPS Provinsi Banten.
PENDAHULUAN
Latar Belakang ●
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan ●
Landasan Hukum ●
Struktur Organisasi ●
Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Banten ●
I
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tata kepemerintahan yang baik merupakan suatu konsepsi tentang
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, demokratis, dan efektif. Upaya untuk
mewujudkan suatu tata kepemerintahan yang baik hanya dapat dilakukan apabila
terjadi keseimbangan peran Tiga pilar, yaitu pemerintah, dunia usaha/swasta dan
masyarakat. Upaya tersebut telah dituangkan dalam peraturan perundang-
undangan, antara lain:
- TAP MPR Nomor XI Tahun 1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih
dan Bebas KKN;
- UU Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari KKN;
- UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik;
- Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
- Keppres Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen;
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan
Pusat Statistik;
- Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik;
- Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 121 Tahun 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah.
Satu diantara inti pokok dari peraturan tersebut di atas adalah bahwa setiap
instansi pemerintah diwajibkan mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP), dengan tujuan untuk mendorong
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 3
terciptanya akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai salah satu satu
prasyarat untuk terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Sistem AKIP) merupakan
suatu instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah dan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional, serta terpeliharanya
kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Hal ini akan dapat dicapai apabila
setiap instansi pemerintah menerapkan Sistem AKIP dengan membuat Rencana
Strategis, Rencana Kinerja, Perjanjian Kinerja, dan Laporan Kinerja.
Penyusunan Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Provinsi Banten Tahun
2014 adalah perwujudan kewajiban BPS Provinsi Banten untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja
Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2014 serta akan digunakan sebagai
umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPS Provinsi Banten di tahun yang
akan datang.
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
1. Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007
Tentang Badan Pusat Statistik dan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)
Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di
Daerah, kedudukan BPS Provinsi Banten adalah sebagai berikut:
- BPS Provinsi Banten adalah perwakilan BPS di daerah yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS.
- BPS Provinsi Banten dipimpin oleh seorang Kepala.
2. Tugas Pokok
BPS Provinsi Banten mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan
statistik dasar di Provinsi Banten sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Provinsi Banten menyelenggarakan
fungsi:
- Penyelenggaraan statistik dasar di Provinsi Banten;
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 4
- Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Provinsi
Banten;
- Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di
bidang kegiatan statistik di Provinsi Banten;
- Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana,
kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan, dan
rumah tangga BPS Provinsi Banten.
4. Kewenangan
Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, Badan Pusat Statistik Provinsi
Banten mempunyai kewenangan:
a. Penyusunan rencana daerah di Provinsi Banten secara makro di bidang
statistik;
b. Perumusan kebijakan di bidang statistik untuk mendukung
pembangunan daerah di Provinsi Banten;
c. Penetapan sistem informasi di bidang statistik;
d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional di Provinsi Banten;
e. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.3. Landasan Hukum
Dalam menyelenggarakan pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pusat
Statistik Provinsi Banten dilindungi oleh perangkat hukum, yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik menjamin
kepastian hukum bagi penyelenggara dan pengguna statistik baik
pemerintah maupun masyarakat. Dengan adanya Undang-Undang
Statistik ini maka kepentingan masyarakat pengguna statistik akan
terjamin terutama atas nilai informasi yang diperolehnya.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Statistik yang mengamanatkan bahwa BPS
berkewajiban menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 5
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang
Badan Pusat Statistik.
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata
Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen yang menetapkan
kedudukan BPS sebagai lembaga pemerintah non departemen yang
mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan statistik dasar.
5. Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.
6. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001
tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah.
1.4. Struktur Organisasi
Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan
tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah
ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, yaitu:
a. Kepala
Kepala BPS Provinsi Banten mempunyai tugas memimpin BPS Provinsi
Banten sesuai dengan tugas dan fungsi BPS Provinsi Banten serta membina
aparatur BPS Provinsi Banten agar berdaya guna dan berhasil guna.
b. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha BPS Provinsi Banten mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan rencana dan program urusan kepegawaian dan hukum,
keuangan, perlengkapan, serta urusan dalam. Bagian Tata Usaha BPS
Provinsi Banten terdiri dari:
1. Subbagian Bina Program yang bertugas melakukan penyiapan dan
penyusunan rencana dan evaluasi program.
2. Subbagian Urusan Dalam yang bertugas melakukan surat menyurat,
penggandaan kearsipan, persandian, kerumahtanggaan, pemeliharaan
gedung dan lingkungan, serta urusan keamanan dan ketertiban kantor
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 6
dan tempat-tempat lain yang menjadi aset kantor di lingkungan BPS
Provinsi.
3. Subbagian Kepegawaian dan Hukum yang bertugas melakukan tata
usaha kepegawaian, pengadaan dan mutasi pegawai, pembinaan pegawai,
jabatan fungsional, organisasi dan tata laksana, serta urusan hukum dan
perundang-undangan.
4. Subbagian Keuangan yang bertugas melakukan tata usaha dan
administrasi keuangan, perbendaharaan, serta urusan verifikasi dan
perhitungan anggaran.
5. Subbagian Perlengkapan yang bertugas melakukan pengadaan,
penyaluran, penyimpanan, inventarisasi, penghapusan, dan urusan
pemeliharaan peralatan dan perlengkapan.
c. Bidang Statistik Sosial
Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Banten mempunyai tugas melaksanakan
pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan pengembangan
statistik kependudukan, statistik kesejahteraan rakyat dan statistik
ketahanan sosial. Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Banten terdiri dari:
1. Seksi Statistik Kependudukan yang bertugas melakukan pengumpulan,
pengolahan, analisis sederhana, serta evaluasi dan pelaporan statistik
kependudukan.
2. Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat yang bertugas melakukan
pengumpulan, pengolahan, analisis sederhana dan pelaporan statistik
kesejahteraan rakyat.
3. Seksi Statistik Ketahanan Sosial yang bertugas melakukan pengumpulan,
pengolahan, analisis sederhana dan pelaporan statistik ketahanan sosial.
d. Bidang Statistik Produksi
Bidang Statistik Produksi BPS Provinsi Banten mempunyai tugas
melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan
pengembangan statistik pertanian, statistik industri, serta statistik
pertambangan, energi, dan konstruksi. Bidang Statistik Produksi BPS
Provinsi Banten terdiri dari:
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 7
1. Seksi Statistik Pertanian yang bertugas melakukan pengumpulan,
pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik pertanian.
2. Seksi Statistik Industri yang bertugas melakukan pengumpulan,
pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik industri.
3. Seksi Statistik Pertambangan, Energi, dan Konstruksi yang bertugas
melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan
statistik pertambangan, energi, dan konstruksi.
e. Bidang Statistik Distribusi
Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Banten mempunyai tugas
melaksanakan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, pelaporan, dan
pengembangan statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar,
statistik keuangan dan harga produsen, serta statistik niaga dan jasa. Bidang
Statistik Distribusi BPS Provinsi Banten terdiri dari:
1. Seksi Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar yang bertugas
melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan
statistik harga konsumen dan harga perdagangan besar.
2. Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen yang bertugas melakukan
pengumpulan, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik
keuangan dan harga produsen.
3. Seksi Statistik Niaga dan Jasa yang bertugas melakukan pengumpulan,
pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan statistik niaga dan jasa.
f. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Banten
mempunyai tugas melakukan penyusunan neraca produksi, neraca
konsumsi, dan analisis statistik lintas sektor. Bidang Neraca Wilayah dan
Analisis Statistik BPS Provinsi Banten terdiri dari:
1. Seksi Neraca Produksi yang bertugas melakukan pengumpulan,
kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan neraca
produksi.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 8
2. Seksi Neraca Konsumsi yang bertugas melakukan pengumpulan,
kompilasi data, pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan neraca
konsumsi.
3. Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor yang bertugas melakukan analisis
statistik sosial, statistik ekonomi, dan statistik lainnya.
g. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Provinsi Banten
mempunyai tugas melaksanakan integrasi pengolahan data, pengelolaan
jaringan dan rujukan statistik, serta diseminasi dan layanan statistik. Bidang
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Provinsi Banten terdiri
dari:
1. Seksi Integrasi Pengolahan Data yang bertugas melakukan
pengintegrasian pengolahan data statistik hasil survei, sensus, produk
administrasi, dan cara lain serta data penunjang untuk sistem informasi
manajemen.
2. Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik yang bertugas melakukan
pengelolaan layanan dan pemeliharaan jaringan komunikasi data,
penghimpunan dan pengolahan rujukan statistik, serta administrasi
pemberian rekomendasi kegiatan statistik sektoral.
3. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik yang bertugas melakukan
pembakuan dan evaluasi publikasi, kompilasi naskah yang akan dicetak,
pemantauan kelayakan publikasi, penyusunan dan penetapan alokasi
distribusi publikasi, serta urusan pemberian layanan informasi statistik,
perpustakaan, dan pengelolaan dokumentasi statistik.
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional BPS Provinsi Banten mempunyai tugas
melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Secara rinci bagan struktur organisasi BPS Provinsi Banten terdapat pada
Lampiran 1A.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 9
1.5. Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Banten
Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Banten yang menjadi tanggung
jawab pengawasan dan pembinaan penyelenggaraan kegiatan statistik meliputi:
No. Nama BPS Kabupaten/Kota Lokasi Kantor
(1) (2) (3)
1
2
3
4
5
6
7
8
BPS Kabupaten Pandeglang
BPS Kabupaten Lebak
BPS Kabupaten Tangerang
BPS Kabupaten Serang
BPS Kota Tangerang
BPS Kota Cilegon
BPS Kota Serang
BPS Kota Tangerang Selatan
Pandeglang
Rangkasbitung
Tigaraksa
Ciruas
Tangerang
Cilegon
Serang
Setu
Secara rinci Peta Wilayah Administrasi Kerja BPS Provinsi Banten terdapat pada
Lampiran 1B.
PERENCANAAN KINERJA
Rencana Strategis 2010-2014 ●Indikator Kinerja Utama ●
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014 ●Anggaran Tahun 2014 ●
Penetapan Kinerja Tahun 2014 ●
II
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 11
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis 2010-2014
Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai
pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang
diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang
telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan
Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2010-2014, Kepala Badan Pusat Statistik
Provinsi Banten dalam menetapkan rencana strategis Tahun 2010-2014 mengacu
Renstra BPS 2010-2014.
Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good
governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal
mutlak bagi kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan
pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di
bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah
menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap.
Untuk itu, BPS Provinsi Banten perlu menyusun suatu perencanaan strategis
(Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu
mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat
mempercepat terwujudnya good governance dan clean government tersebut.
Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Provinsi Banten merupakan
dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala regional
dan berlaku selama kurun waktu 2010-2014. Sasaran yang ingin dicapai melalui
penyediaan anggaran sosialisasi hasil kegiatan BPS di tahun anggaran 2014
adalah meningkatnya penggunaan statistik oleh berbagai pihak baik
lembaga/instansi pemerintah, akademisi maupun pihak swasta. Semakin
besarnya minat dan tuntutan pengguna data (users) akan data statistik spesifik
daerah, coba dipenuhi oleh beberapa survei yang hasilnya dapat mengestimasi
angka hingga level kabupaten/kota dibandingkan beberapa periode sebelumnya
yang hanya sampai pada tingkatan provinsi. Selain itu, BPS Provinsi Banten juga
berusaha memfasilitasi peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 12
pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya ilmu statistik melalui penelitian-
penelitian/studi dan seminar peningkatan pengetahuan ilmu statistik (statistic
capacity building), baik yang dibiayai oleh dana APBN maupun APBD melalui dana
hibah Pemerintah Provinsi Banten.
Visi BPS Provinsi Banten
“Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua”
Misi BPS Provinsi Banten
Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi BPS Provinsi Banten yang
menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu:
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik
untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien;
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung
pemanfaatan teknologi informasi mutakhir untuk kemajuan perstatistikan
Indonesia;
3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi,
pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam setiap
penyelenggaraan statistik;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak;
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang
diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam kerangka Sistem Statistik
Nasional (SSN) yang efektif dan efisien;
Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran BPS Provinsi Banten
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 13
A. Azas Pembangunan Statistik
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BPS Provinsi Banten
berlandaskan pada azas manfaat, keterpaduan, dan kemutakhiran. Azas manfaat
mempunyai pengertian bahwa setiap penyelenggaraan statistik yang sejalan
dengan arah pembangunan nasional selalu mempertimbangkan tingkat
kemanfaatan untuk menetapkan prioritas penanganannya. Yang dimaksud dengan
azas keterpaduan, yaitu penyelenggaraan statistik dasar yang dilakukan oleh BPS
harus dapat mengisi dan melengkapi kebutuhan statistik nasional dan regional
yang memenuhi kriteria konsistensi, komparabilitas, dan menghindari kegiatan
yang saling tumpang tindih. Sedangkan azas kemutakhiran berarti bahwa data
statistik dasar yang disajikan atau tersedia harus dapat menggambarkan
perubahan fenomena menurut keadaan terakhir yang harus selalu diupayakan
kegiatan pengumpulan data yang terus menerus, berkesinambungan dan runtun
waktu.
B. Tujuan Pembangunan Statistik
Sebagai pengelola kebijakan perstatistikan nasional serta mengacu pada visi
dan misi BPS, maka tujuan pembangunan statistik adalah:
1. Meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik yang berkualitas di
seluruh bidang pada seluruh aspek kehidupan masyarakat terutama yang
menyangkut dengan tugas konstitusional pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan rakyat melalui program pembangunan;
2. Meningkatkan pelayanan prima dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik
Nasional (SSN) tingkat Provinsi Banten yang handal, efektif dan efisien;
3. Penguatan teknologi informasi dan komunikasi serta sarana kerja pada
tingkat Provinsi Banten;
4. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan penataan
kelembagaan BPS di Provinsi Banten.
C. Sasaran Pembangunan Statistik
Sasaran merupakan target jangka pendek atau tahunan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan pembangunan statistik di Provinsi Banten
selanjutnya dijabarkan dalam beberapa sasaran yang merupakan tahapan
untuk memudahkan mengukur dan mencapai tujuan tersebut.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 14
Secara ringkas sasaran strategis pembangunan statistik dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Sasaran strategis dari tujuan pertama: “Meningkatkan Ketersediaan Datadan Informasi Statistik yang Berkualitas” adalah:
1.1. Tersedianya data dan informasi statistik ekonomi yang lengkap, akurat,
dan tepat waktu.
Dengan indikator sasaran:
1.1.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan
data ekonomi makro.
1.1.2. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data
statistik ekonomi makro.
1.1.3. Persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai
jadwal.
1.2. Tersedianya data dan informasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat
yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
Dengan indikator sasaran:
1.2.1. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan
data statistik sosial dan kesejahteraan rakyat.
1.2.2. Persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data
statistik sosial dan kesejahteraan rakyat.
1.2.3. Persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat
yang rilis sesuai jadwal.
1.3. Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei serta pemasukan data.
Dengan indikator sasaran:
1.3.1. Persentase peta wilayah administrasi dan blok sensus yang
mutakhir.
1.3.2. Persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan data.
1.3.3. Persentase pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan
survei statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 15
2. Sasaran strategis dari tujuan kedua: “Meningkatkan Pelayanan Primadalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien” adalah:
2.1. Meningkatkan dan mengembangkan analisis statistik.
Dengan indikator sasaran:
2.1.1. Jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN.
2.1.2. Jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli.
2.2. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi diseminasi data dan informasi
statistik.
Dengan indikator sasaran:
2.2.1. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan
informasi statistik melalui website BPS Provinsi Banten.
2.2.2. Jumlah pengunjung berulang yang menggunakan data BPS
Provinsi Banten.
2.2.3. Jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan Statistik Terpadu.
2.3. Meningkatkan hubungan dengan pengguna data.
Dengan indikator sasaran:
2.3.1. Persentase konsumen data yang merasa terpenuhi kebutuhan
datanya.
2.3.2. Banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS
Provinsi Banten.
2.3.3. Jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam dan luar negeri
yang menerima publikasi BPS Provinsi Banten.
3. Sasaran strategis dari tujuan ketiga: “Penguatan Teknologi Informasi danKomunikasi serta Sarana Kerja” adalah:
3.1. Meningkatnya kualitas pengolahan data dan informasi statistik.
Dengan indikator sasaran:
3.1.1. Persentase hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS Pusat tepat
waktu.
3.1.2. Jumlah Petugas fungsional pranata komputer.
3.2. Meningkatnya kualitas komunikasi BPS Pusat dengan BPS Daerah.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 16
Dengan indikator sasaran:
3.2.1. Banyaknya tayangan secara langsung Berita Resmi Statistik data
nasional oleh BPS Provinsi Banten.
3.2.2. Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis
dengan BPS.
4. Sasaran strategis dari tujuan keempat: “Peningkatan Kapasitas SDM danPenataan Kelembagaan” adalah:
4.1. Memperbaiki sumber daya manusia.
Dengan indikator sasaran:
4.1.1. Persentase pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat
prajabatan.
4.1.2. Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat
kepemimpinan sesuai dengan eselon.
4.1.3. Jumlah pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu.
4.1.4. Persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis dan fungsional.
4.2. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS.
Dengan indikator sasaran:
4.2.1. Persentase BPS Kabupaten/Kota yang menyusun Renstra, RKT,
LAKIP dan PK.
4.2.2. Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja BPS Provinsi Banten oleh
Inspektorat Utama BPS.
4.2.3. Jumlah laporan monitoring pengadaan barang dan jasa
D. Arah Kebijakan Pembangunan Statistik
Arah kebijakan penyelenggaraan BPS Provinsi Banten mengacu pada strategi
pembangunan statistik yang terkait dengan visi dan misi BPS sebagaimana diatur
dalam Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 57 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 19 Tahun
2010 Tentang Rencana Strategis Badan Pusat Statistik Tahun 2010-2014, yaitu
sebagai berikut:
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 17
a) Menyelenggarakan statistik dasar dengan cara sensus, survei dan kompilasi
administrasi sesuai dengan yang tercantum pada pasal 11 UU No. 16 Tahun
1997 Tentang Statistik. Sensus yang termaktub pada pasal tersebut adalah
Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, dan Sensus Ekonomi yang
diselengggarakan setiap sepuluh tahun sekali. Penyelenggaraan Sensus
merupakan prioritas nasional dalam menyediakan statistik dasar terkait
demografi dan kependudukan, sektor pertanian dan sektor ekonomi sebagai
landasan pengambilan keputusan atau landasan penyusunan kebijakan
pemerintah.
b) Mempelopori terselenggaranya kegiatan statistik yang efisien dan efektif
untuk memperoleh hasil yang andal dan prima dengan berlandaskan
kepada asas keterpaduan, keakurasian, dan pemutakhiran. Keterpaduan
mempunyai makna bahwa penyelenggaraan kegiatan statistik yang
dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling
mengisi dan saling memperkuat dalam memenuhi kebutuhan data dan
statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan. Prinsip
keakurasian mengandung makna bahwa semua kegiatan statistik harus
diupayakan untuk menghasilkan data statistik yang seksama, cermat, tepat,
dan benar. Sedangkan kemutakhiran berarti bahwa data statistik yang
disajikan atau yang tersedia harus dapat menggambarkan fenomena atau
perubahannya menurut keadaan yang terkini. Oleh karena itu,
pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis serta diseminasi data
statistik harus senantiasa diupayakan secara terus menerus,
berkesinambungan, dan runtun waktu;
c) Mengupayakan terwujudnya sistem informasi statisitik yang andal dan
efisien dengan memanfaatkan teknologi mutakhir yang tepat guna dan
berhasil guna. Sistem informasi statistik merupakan sarana untuk
menyebarluaskan hasil kegiatan statistik, baik kepada pemerintah maupun
masyarakat luas;
d) Mewujudkan kondisi yang mendukung penerapan atas Norma, Standard,
Prosedur, dan Kriteria (NSPK). NSPK akan mempermudah pengguna dalam
menganalisis data statistik dan dapat melakukan perbandingan antara data
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 18
yang satu dengan lainnya, baik perbandingan dalam skala regional dan
nasional;
e) Memfasilitasi peningkatan penguasaan dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi informasi, khususnya ilmu statistik, melalui
penelitian-penelitian maupun studi;
f) Mengupayakan pembinaan dalam pengembangan sistem informasi statistik
terhadap seluruh penyelenggara kegiatan statistik di tingkat
provinsi/kabupaten/kota;
g) Mempelopori peningkatan kemampuan para palaksana kegiatan statistik
dalam menyelenggarakan dan menyajikan data dan informasi statistik.
Kualitas SDM pelaksana kegiatan statistik sangat berpengaruh terhadap
kualitas data statistik yang dihasilkan dan disajikan. Tingginya kualitas
SDM palaksana akan menghasilkan data statistik yang bermutu tinggi;
h) Mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat akan arti penting dan
kegunaan statistik. Selain tergantung kepada kualitas pelaksana, mutu data
statistik juga dipengaruhi oleh sumber data. Masyarakat sebagai sumber
data akan ikut menentukan kualitas data yang dihasilkan, mengingat data
yang diperoleh sangat tergantung kepada mutu jawaban yang diberikan
masyarakat sebagai sumber data;
i) Mengupayakan pembinaan untuk pendayagunaan satuan kerja bidang
statistik di semua lembaga pemerintah maupun swasta di tingkat
provinsi/kabupaten/kota. Satuan kerja bidang statistik di berbagai lembaga
tersebut belum mempunyai pengetahuan yang merata di bidang statistik,
penyetaraan pengetahuan tentang statistik diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembangunan statistik;
j) Mengupayakan penyediaan kelengkapan peralatan teknologi informasi
seperti notebook/laptop untuk petugas Koordinator Statistik Kecamatan
(KSK) dalam rangka pengembangan teknik pengumpulan data dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui sistem elektronik
survei.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 19
E. Program yang Dilaksanakan
Untuk dapat mencapai visi dan misi BPS Provinsi Banten maka untuk tahun
2014 dilaksanakan 3 (tiga) program, yaitu:
a) Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya;
Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Kegiatan Teknis Lainnya
BPS Provinsi yang bertujuan untuk memberi dukungan managemen dan
kelancaran pelaksanaan kegiatan teknis di bidang penyediaan data dan
informasi statistik yang berkualitas. Dasar kebijaksanaan dalam rencana
anggaran program ini diarahkan untuk kegiatan-kegiatan operasional
penyelenggaraan lembaga seperti perencanaan program dan kegiatan,
pemantauan dan evaluasi kegiatan, penyediaan gaji pegawai, peningkatan
kapasitas SDM, dan fungsi kehumasan.
b) Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS);
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (P2IS) bertujuan
untuk menyediakan dan memberi pelayanan informasi statistik yang
berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna data. Untuk
menyediakan data dan informasi statistik, BPS secara berkesinambungan
menyempurnakan dan mengembangkan kegiatan pengumpulan, pengolahan,
pengkajian dan analisis, serta diseminasi data dan informasi statistik.
c) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) bertujuan
untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah
ada di BPS Provinsi Banten, antara lain dalam rangka meningkatkan
kenyamanan dan kelengkapan fasilitas ruang kerja, penataan halaman
kantor dan pengadaan peralatan dan fasilitas perkantoran.
Setiap Program dijabarkan menjadi kegiatan-kegiatan yang menjadi
tanggungjawab masing-masing unit Eselon III BPS Provinsi Banten. Program
teknis BPS Provinsi Banten adalah Program PPIS yang merupakan dekonsentrasi
kegiatan dari masing-masing unit Eselon II di BPS. Sedangkan Program Generik
pada Satker BPS Provinsi Banten adalah: (i) Program Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS, dan (ii) Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur (PSPA) BPS.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 20
2.2. Indikator Kinerja Utama
Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja, serta untuk lebih
meningkatkan akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan data berkualitas, Kepala
BPS menetapkan Indikator Kinerja Utama BPS melalui penerbitan Peraturan
Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 148 Tahun 2014 Tentang Perubahan Keempat
Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 21 Tahun 2010 Tentang
Indikator Kinerja Utama Badan Pusat Statistik. Penetapan Indikator Kinerja Utama
BPS sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER/9/M.PAN/5/2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.
INDIKATOR KINERJA UTAMA(Peraturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 2014)
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama
1. Meningkatkan ketersediaan datadan informasi statistik yangberkualitas
Persentase konsumen yang merasapuas dengan kualitas data BPS
1.1 Tersedianya data dan informasistatistik ekonomi yang lengkap,akurat dan tepat waktu
Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik ekonomi makro
Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistikekonomi makro
Persentase publikasi statistik ekonomimakro yang rilis sesuai jadwal
1.2 Tersedianya data dan informasistatistik sosial dankesejahteraan rakyat yanglengkap, akurat dan tepat waktu
Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik sosial dan kesejahteraanrakyat
Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistiksosial dan kesejahteraan rakyat
Persentase publikasi statistik sosialdan kesejahteraan rakyat yang rilissesuai jadwal
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 21
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama
1.3 Meningkatkan MetodologiSensus dan Survei sertapemasukan data
Persentase peta wilayah administrasidan blok sensus yang mutakhir
Persentase konsumen yang merasapuas terhadap cakupan data
Persentase pemasukandokumen/response rate dari kegiatansurvei statistik
2 Meningkatkan pelayanan primadalam rangka mewujudkan SSNyang andal, efektif, dan efisien
Persentase konsumen yang merasapuas dengan Layanan Data BPS
2.1 Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik
Jumlah judul publikasi statistik yangmempunyai ISSN/ISBN
Jumlah fungsional statistisi dengankualifikasi tingkat ahli
2.2 Meningkatkan efektifitas danefisiensi diseminasi data daninformasi statistik
Jumlah pengunjung eksternal yangmengakses data dan informasistatistik melalui website BPS ProvinsiBanten
Jumlah Pengunjung berulang yangmenggunakan data BPS ProvinsiBanten
Jumlah Pengunjung yang datang kePelayanan Statistik Terpadu BPSProvinsi Banten
2.3 Meningkatkan hubungandengan pengguna data
Persentase konsumen data yangmerasa terpenuhi kebutuhan datanya
Jumlah instansi pemerintah danlembaga dalam dan luar negeri yangmenerima publikasi BPS ProvinsiBanten
3 Penguatan teknologi informasidan komunikasi serta saranakerja
Jumlah satker Kabupaten/Kota yangmempunyai situs web yang terhubungsecara online
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 22
No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama
3.1 Meningkatnya kualitaspengolahan data dan Informasistatistik
Persentase hasil pengolahan data yangdikirim ke BPS tepat waktu
Jumlah petugas fungsional pranatakomputer
4 Peningkatan kapasitas SDM danpenataan kelembagaan
Persentase pegawai yangberpendidikan minimal Diploma IVatau Strata 1
4.1 Memperbaiki sumber dayamanusia
Jumlah pegawai yang memangkujabatan fungsional tertentu
2.3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014
Berdasarkan permintaan kebutuhan data statistik oleh berbagai pihak serta
mengacu kepada Rencana Strategis BPS Tahun 2010-2014, maka BPS menyusun
program kegiatan statistik tahun 2014 ke dalam Rencana Kinerja BPS Tahun 2014.
Adapun Program yang ditetapkan pada BPS Provinsi Banten Tahun Angggaran
2014 adalah:
1. Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
BPS (054.01.01)
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasrana Aparatur BPS (054.01.02)
3. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (054.01.06).
Sedangkan Kegiatan yang ditetapkan BPS Provinsi Banten pada Tahun Anggaran
2014 adalah sebagai berikut:
A. Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaBPS Provinsi (2886).
Kegiatan ini terdiri atas 1 (satu) keluaran, yaitu Layanan Perkantoran (994)
dan meliputi komponen kegiatan sebagai berikut:
1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan (001)
2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (002)
- Operasional Perkantoran dan Pimpinan
- Pemeliharaan Kendaraan Dinas dan Operasional
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 23
- Pemeliharaan Gedung/Bangunan Negara
- Pemeliharaan Sarana Kantor
3. Penyelenggaraan Perkantoran Lainnya (011)
- Administrasi Perkantoran dan Keuangan
B. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara BPS Provinsi(2891).
Kegiatan ini terdiri atas 3 (tiga) keluaran, yaitu Kendaraan Bermotor (995),
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (997) dan Gedung/Bangunan (998).
1. Keluaran Kendaraan Bermotor meliputi komponen kegiatan:
Kendaraan Bermotor (201)
- Pengadaan kendaraan operasional roda-2
2. Keluaran Peralatan dan Fasilitas Perkantoran meliputi komponen kegiatan:
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (401)
- Pengadaan Workstation 4 Staff
- Pengadaan Workstation 2 Staff
- Pengadaan Lemari Arsip Mobile File System
- Pengadaan Lemari Buku
- Pengadaan Lemari Wardrobe
- Pengadaan Rak TV
3. Keluaran Gedung/Bangunan meliputi komponen kegiatan:
Gedung/Bangunan (501)
- Pemasangan kanopi gedung kantor
- Pengadaan Partisi Ruangan
- Renovasi Lantai Ruang PST, Sekretaris dan Ruang Rapat Pimpinan
- Pengadaan vertical blind
C. Kegiatan Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPS Provinsi(2895).
Kegiatan ini terdiri atas 1 (satu) keluaran, yaitu Jumlah Judul Publikasi
Statistik di Daerah (001) dan meliputi komponen kegiatan sebagai berikut:
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 24
1. Pengembangan dan Pemutakhiran Kerangka Sampel Statistik Bidang
Sosial, Produksi, Distribusi dan Jasa-jasa, dan Pemutakhiran MFD dan
MBS Berbasis WEB Tahun 2014
2. Updating Peta Desa dan Blok Sensus
3. Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan
Khusus
4. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Triwulanan
5. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan
6. Survei Monitoring Dampak Krisis Februari 2014 (Kegiatan Lanjutan)
7. Survei Upah
8. Survei Struktur Upah
9. Survei Komuter di Jabotabek Tahun 2014
10. Survei Monitoring Dampak Krisis (SMDK)
11. Susenas 2014
12. Susenas Panel 2014
13. Potensi Desa
14. Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup (SLHI), Indikator
Pembangunan Berkelanjan (IPB), dan Statistik Sumber Daya Laut dan
Pesisir (SDLP)
15. Statistik Politik dan Keamanan
16. Survei Perilaku Anti Korupsi 2014
17. Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan
18. Survei Pertanian Tanaman Pangan dan Ubinan
19. Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian
20. Survei Pertanian
21. Survei Perusahaan Peternakan dan RPH
22. Survei Perusahaan Perikanan dan TPI/PPI/PP
23. Survei Perusahaan Kehutanan
24. Survei IBS Tahunan
25. Survei IBS Bulanan
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 25
26. VIMK Tahunan
27. Survei Pertambangan dan Energi
28. Survei Konstruksi
29. Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi
30. Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi
31. Kompilasi Data Transportasi
32. Statistik Harga Produsen
33. Pengadaan Data IKK 2014 dalm Rangka Kebijakan Dana Perimbangan
2015
34. Survei Harga Perdagangan Besar
35. Survei Harga Konsumen dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras
36. Statistik Harga Pedesaan
37. Penyususnan Diagram Timbang dan Nilai Tukar Petani
38. Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal
39. Survei Statistik Keuangan dan Pemerintah Daerah
40. Statistik Lembaga Keuangan
41. Survei Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (P2TIK)
42. Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi (Infokom)
43. Survei Bidang Jasa dan Pariwisata
44. Survei Konsumsi 11 Bahan Makanan Pokok
45. Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB) Tahun 2014
46. Survei Penyediaan dan Penggunaan Jasa/SUT Jasa (SPPJ
47. Penyusunan Matrik Trade And Transport Margin (TTM)
48. Penyusunan PDB Tahun Dasar 2010=100
49. Survei Penyusunan Indikator Khusus SPIK (PDB Triwulanan)
50. Penyususnan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan
Usaha
51. Percepatan Penghitungan PDRB Perkapita 2014 untuk Indikator DAU
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 26
52. Penyususnan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan
Usaha Tahun Dasar 2010=100
53. Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan
54. Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba
55. Penyusunan Neraca Pemerintah dan Badan Usaha
56. PDB Triwulanan Menurut Sektor dan Penggunaan
57. Penyusunan Matrik PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah
58. Penyusunan Stok Kapital
59. PDRB Triwulanan dan Tahunan MenurutPengeluaran
60. Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen
61. Penyusunan Statistik Indonesia
62. Survei Khusus Konsumen
63. Survei Khusus Kegiatan Dunia Usaha
64. Penyediaan Data Statistik Regional Provinsi Banen Tahun 2014
- Banten Dalam Angka 2014 (Data Terpilah Gender)
- Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Sesuai
Permendagri No.54 Tahun 2010 TA 2014
- Pemetaan Potensi Investai Sektor Pertanian di Banten
- Penyusunan Publikasi Profil Anak Tahun 2013 (Data Terpilah Gender)
Berdasarkan Rencana Strategis BPS 2010-2014 maka disusun Rencana
Kinerja Tahunan BPS Provinsi Banten Tahun 2014 yang meliputi sasaran, program,
kegiatan serta indikator kinerja kegiatan. Secara rinci Rencana Kinerja Tahunan
BPS Provinsi Banten Tahun 2014 dapat dilihat dalam Lampiran 4.
2.4. Anggaran Tahun 2014
Pelaksanaan berbagai kegiatan BPS Provinsi Banten pada TA. 2014 dibiayai
oleh APBN yang dituangkan ke dalam DIPA Petikan BPS Provinsi Banten TA. 2014
dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 17.190.780.000.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 27
Pagu Anggaran BelanjaBPS Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
Kode Uraian KegiatanPagu Anggaran
(Rp)(1) (2) (3)
2886 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis Lainnya BPS Provinsi
7.151.370.000
2891 Peningkaan Sarana dan Prasarana Aparatur NegaraBPS Provinsi
609.609.000
2895 Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik BPSProvinsi
9.429.801.000
JUMLAH 17.190.780.000
Selain bersumber dari DIPA Petikan BPS Provinsi Banten TA. 2014,
pembiayaan kegiatan yang dilaksanakan BPS Provinsi Banten pada tahun 2014
ada yang bersumber dari DIPA Petikan satker Sekretariat Utama Badan Pusat
Statistik (018576). Rincian kegiatan dan nilai anggaran dapat dilihat pada tabel-
tabel sebagai berikut:
Daftar Rincian Aktivitas yang Pembiayaannya Bersumber dari Luar DIPABPS Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
No Uraian Kegiatan Sumber DanaPagu Anggaran
(Rp)(1) (2) (3) (4)1. Pengumpulan Data IDI Tahun
2014DIPA Satker SestamaBPS TA. 2014
86.835.000
2. Percepatan Penyediaan Datadan Kualitas Data TanamanPangan Berkesinabungan padaSkala Nasional
Swakelola BPS &Pusdatin KementanTA .2014
449.060.000
3. Updating Usaha/PerusahaanSensus Ekonomi 2016
DIPA Satker SestamaBPS TA. 2014
9.930.000
4. Studi Pembentukan FrameSensus Ekonomi 2016
DIPA Satker SestamaBPS TA. 2014
38.675.000
5. Penerimaan Mahasiswa STISTahun 2014
DIPA Satker STIS TA.2014
31.668.000
Jumlah 582.930.000
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 28
2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2014
Selama periode tahun 2014 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh
BPS Provinsi Banten dan menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas
sebagai lembaga pemerintahan. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur
Indikator Kinerja yang akan dievaluasi pada akhir tahun, yakni dengan
membandingkan capaian atau realisasi hingga akhir tahun terhadap target.
Penetapan KinerjaBPS Provinsi Banten Tahun 2014
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)Tujuan I:Meningkatkan ketersediaandata dan informasi statistikyang berkualitas
Persentase konsumen yang merasapuas dengan kualitas data BPSProvinsi Banten
80%
1.1. Tersedianya data daninformasi statistikekonomi yang lengkap,akurat, dan tepat waktu
Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik ekonomi makro
Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistikekonomi makro
Persentase publikasi statistikekonomi makro yang rilis sesuaijadwal
80%
80%
100%
1.2. Tersedianya data daninformasi statistik sosialdan kesejahteraan rakyatyang lengkap, akurat dantepat waktu
Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik sosial dan kesejahteraanrakyat
Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistiksosial dan kesejahteraan rakyat
Persentase publikasi statistik sosialdan kesejahteraan rakyat yang rilissesuai jadwal
80%
80%
100%
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 29
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
1.3. Meningkatkan MetodologiSensus dan Survei sertapemasukan data
Persentase peta wilayah administrasidan blok sensus yang mutakhir
Persentase konsumen yang merasapuas terhadap cakupan data
Persentase pemasukandokumen/response rate dari kegiatansurvei statistik
100%
80%
95%
Tujuan II:Meningkatkan PelayananPrima dalam RangkaMewujudkan SSN yang Andal,Efektif dan Efisien
Persentase konsumen yang merasapuas dengan Layanan Data BPSProvinsi Banten
75 %
2.1. Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik
Jumlah judul publikasi statistik yangmempunyai ISSN/ISBN
Jumlah fungsional statistisi dengankualifikasi tingkat ahli
46
3
2.2. Meningkatkan efektifitasdan efisiensi diseminasidata dan informasistatistik
Jumlah pengunjung eksternal yangmengakses data dan informasistatistik melalui website BPS ProvinsiBanten
Jumlah pengunjung berulang yangmenggunakan data BPS ProvinsiBanten
Jumlah instansi pemerintah danlembaga dalam dan luar negeri yangmenerima publikasi BPS ProvinsiBanten
30.300
150
60
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 30
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)
2.3. Meningkatkan hubungandengan pengguna data
Persentase konsumen data yangmerasa terpenuhi kebutuhan datanya
Banyaknya kunjungan tamu daridalam dan luar negeri ke BPSProvinsi Banten
Jumlah pengunjung yang datang kePelayanan Statistik Terpadu BPSProvinsi Banten
70%
200
1.200
Tujuan III:Penguatan Teknologi Informasidan Komunikasi serta SaranaKerja
Jumlah satker Kabupaten/Kota yangmempunyai situs web yangterhubung secara online
8
3.1. Meningkatnya kualitaspengolahan data daninformasi statistik
Persentase hasil pengolahan datayang dikirim ke BPS tepat waktu
Jumlah Petugas fungsional pranatakomputer
100 %
1
3.2. Meningkatnya kualitaskomunikasi BPS denganBPS Provinsi Banten
Banyaknya tayangan secara langsungBerita Resmi Statistik data nasionaloleh BPS Provinsi Banten
Banyaknya penggunaan VideoConference untuk rapat teknisdengan BPS
55
16
Tujuan IV: PeningkatanKapasitas SDM dan PenataanKelembagaan
Persentase pegawai berpendidikanminimal Diploma IV atau Strata 1
65%
4.1. Memperbaiki sumber dayamanusia
Persentase pegawai yang sudahpernah mengikuti diklat prajabatan
Persentase pejabat yang sudahpernah mengikuti diklatkepemimpinan sesuai dengan eselon
100%
100%
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 31
Tujuan & Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3)Jumlah pegawai yang memangkujabatan fungsional tertentu
Persentase pegawai yang telahmengikuti pendidikan dan pelatihanteknis dan fungsional
9
100%
4.2. Meningkatkanpengawasan danakuntabilitas kinerjaaparatur BPS ProvinsiBanten
Persentase BPS Kabupaten/Kotayang menyusun Renstra, RKT, LAKIP,dan PK
Penilaian Sistem AkuntabilitasKinerja BPS Provinsi Banten olehInspektorat Utama BPS
Laporan monitoring pengadaanbarang dan jasa
100%
65
12
AKUNTABILITAS KINERJA
Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014 ●Evaluasi Kegiatan Tahun 2014 ●
Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 ●Akuntabilitas Keuangan Tahun 2014 ●
III
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 33
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar
dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat.
Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu
Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) yang menjalankan kewenangan di
bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah.
Akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten merupakan perwujudan kewajiban
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS
Provinsi Banten dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS Provinsi Banten dilakukan sesuai
dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II.
3.1. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2014
Tujuan 1.Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas
Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Provinsi Banten adalah tersedianya
data dan informasi statistik yang berkualitas. Pada tahun 2014 capaian indikator
kinerja Tujuan 1, yaitu persentase konsumen data yang merasa puas dengan
kualitas data yang dihasilkan BPS Provinsi Banten berdasarkan hasil SKD 2014
mencapai 95 persen dari target awal 80 persen, sehingga didapat tingkat
pencapaian sebesar 118 persen.
Adanya keinginan dan permintaan data dari pemerintah daerah dan
masyarakat terhadap data yang berkualitas, mendorong BPS Provinsi Banten
untuk mampu menyajikan data dan informasi statistik yang berkualitas. Kualitas
data sangat dipengaruhi oleh kelengkapan dan akurasi data. Selain itu,
pemasukan dokumen/response rate yang tinggi dapat menjadi salah satu tolak
ukur kualitas data yang dihasilkan. Pemasukan dokumen dari kegiatan survei BPS
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 34
Provinsi Banten yang indikatornya dilihat melalui persentase pemasukan
dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik, pada tahun 2014 tercapai
sebesar 94 persen. Besaran nilai tersebut dapat menggambarkan kinerja BPS
Provinsi Banten dalam menyediakan data dan informasi statistik yang berkualitas.
Sasaran 1.1Tersedianya Data dan Informasi Statistik Ekonomi yang Lengkap, Akurat danTepat Waktu
Tingkat pencapaian kinerja sasaran 1.1 pada tahun 2014 secara rata-rata
dapat tercapai sebesar 112 persen. Indikator kinerja sasaran berupa persentase
konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik ekonomi makro
hasil Survei Kebutuhan Data (SKD 2014) dengan tingkat capaian sebesar 115
persen; persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik
ekonomi makro hasil SKD 2014 dengan tingkat capaian sebesar 121 persen dan
persentase publikasi statistik ekonomi makro yang rilis sesuai jadwal dengan
tingkat capaian sebesar 100 persen.
Pada tahun 2014 dapat terealisasi publikasi statistik ekonomi sebanyak 35
publikasi, melebihi target yang ditetapkan, yaitu sebanyak 32 publikasi. Publikasi
ekonomi yang dihasilkan termasuk didalamnya yang bersifat triwulanan maupun
tahunan. Dengan demikian, sasaran penyediaan data informasi statistik ekonomi
yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat dicapai secara maksimal.3
Masalah/kendala yang dihadapi:
1. Beberapa publikasi statistik ekonomi makro yang dihasilkan belum
memenuhi standar penyusunan publikasi sebagaimana tercantum dalam
buku pedoman penyusunan publikasi yang diterbitkan BPS.
2. Terbatasnya pembinaan teknis mengenai analisis dan metode penghitungan
indikator ekonomi makro untuk pegawai.
3. Masih terdapatnya kesalahan isian (lewat isi/salah isi) dalam dokumen survei
akibat tidak bertemunya pihak manajemen perusahaan/orang yang bertugas
mengisi informasi dengan petugas lapangan atau kurangnya informasi yang
disampaikan petugas kepada pihak perusahaan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 35
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:
1. Melakukan sosialisasi standar baku penyusunan publikasi kepada setiap
seksi dan membuat SOP penerbitan publikasi mulai dari rilis hingga
pencetakan dan diseminasi. Tugas ini terutama dilaksanakan oleh Subbag
Bina Program, Subbag Perlengkapan, Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik
serta Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor.
2. Transfer pengetahuan teknis mengenai analisis indikator ekonomi makro dan
metode penghitungannya dilaksanakan dengan metode getuk tular. Setiap
pegawai yang selesai mendapatkan pembinaan teknis akan diminta untuk
menularkan ilmu yang diperolehnya kepada pegawai lain melalui forum
pertemuan ilmiah. Selain itu, BPS Provinsi Banten mengadakan pembinaan
teknis dengan mengundang narasumber yang berkompeten dalam ilmu
ekonomi.
3. Kesalahan isian dokumen survei yang kadang ditemui dari hasil pencacahan
lapangan dapat diminimalisasi dengan melakukan pengawasan lapangan dan
kunjungan ulang ke perusahaan. Selain itu, pengetahuan petugas survei
disegarkan melalui briefing agar mampu menjelaskan maksud pertanyaan
dalam kuesioner sehingga diharapkan dapat segera memperbaiki kesalahan
tersebut di lapangan.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian
dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian
Ket.2013 2014
Persentase konsumen yangmerasa puas dengankelengkapan data statistikekonomi makro
80% 92% 109% 115% IKU
Persentase konsumen yangmerasa puas dengan akurasidata statistik ekonomi makro
80% 97% 108% 121% IKU
Persentase publikasi statistikekonomi makro yang rilissesuai jadwal
100% 100% 100% 100% IKU
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 36
Sasaran 1.2Tersedianya Data dan Informasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyatyang Lengkap, Akurat dan Tepat Waktu
Tingkat pencapaian kinerja sasaran 1.2 pada tahun 2014 secara rata-rata
dapat tercapai sebesar 110 persen. Indikator kinerja sasaran berupa persentase
konsumen yang merasa puas dengan kelengkapan data statistik sosial dan
kesejahteraan rakyat hasil SKD 2014 dengan tingkat capaian sebesar 111 persen;
persentase konsumen yang merasa puas dengan akurasi data statistik sosial dan
kesejahteraan rakyat hasil SKD 2014 dengan tingkat capaian sebesar 120 persen
dan persentase publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang rilis sesuai
jadwal dengan tingkat capaian sebesar 100 persen.
Pada tahun 2014 dapat terealisasi publikasi Statistik Sosial dan
Kesejahteraan Rakyat sebanyak 12 publikasi, melebihi target yang ditetapkan,
yaitu sebanyak 9 publikasi. Publikasi Statistik Sosial dan Kesejahteraan Rakyat
yang dihasilkan termasuk didalamnya yang bersifat semesteran dan tahunan.
Dengan demikian, sasaran Penyediaan Data dan Informasi Statistik Sosial dan
Kesejahteraan Rakyat yang Lengkap, Akurat danTepat Waktu dapat dicapai secara
maksimal.
Masalah/kendala yang dihadapi
1. Beberapa publikasi statistik sosial dan kesejahteraan rakyat yang dihasilkan
belum memenuhi standar penyusunan publikasi sebagaimana tercantum
dalam buku pedoman penyusunan publikasi yang diterbitkan BPS
2. Terbatasnya pembinaan teknis mengenai analisis dan metode penghitungan
indikator statistik sosial dan kesejahteraan rakyat.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:
1. Melakukan sosialisasi standar baku penyusunan publikasi kepada setiap
seksi dan membuat SOP penerbitan publikasi mulai dari rilis hingga
pencetakan dan diseminasi. Tugas ini terutama dilaksanakan oleh Subbag
Bina Program, Subbag Perlengkapan, Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik
serta Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor.
2. Transfer pengetahuan teknis mengenai analisis indikator statistik sosial dan
kesejahteraan rakyat dilaksanakan dengan metode getuk tular. Setiap
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 37
pegawai yang selesai mendapatkan pembinaan teknis akan diminta untuk
menularkan ilmu yang diperolehnya kepada pegawai lain melalui forum
pertemuan ilmiah. Selain itu, jika anggaran memungkinkan, BPS Provinsi
Banten akan mengadakan pembinaan teknis dengan mengundang
narasumber yang berkompeten dalam ilmu statistik sosial dan kesejahteraan
rakyat.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian
dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian
Ket.2013 2014
Persentase konsumen yangmerasa puas dengankelengkapan data statistiksosial dan kesejahteraanrakyat
80% 89% 110% 111% IKU
Persentase konsumen yangmerasa puas dengan akurasidata statistik sosial dankesejahteraan rakyat
80% 96% 116% 120% IKU
Persentase publikasi statistiksosial dan kesejahteraanrakyat yang rilis sesuai jadwal
100% 100% 100% 100% IKU
Sasaran 1.3Meningkatkan Metodologi Sensus dan Survei
Tingkat pencapaian kinerja sasaran 1.3 pada tahun 2014 secara rata-rata
dapat tercapai sebesar 102 persen. Indikator kinerja sasaran berupa persentase
peta wilayah administrasi dan blok sensus yang mutakhir dengan tingkat capaian
sebesar 100 persen; persentase konsumen yang merasa puas terhadap cakupan
data hasil SKD 2014 dengan tingkat capaian sebesar 108 persen dan persentase
pemasukan dokumen/response rate dari kegiatan survei statistik dengan tingkat
capaian sebesar 99 persen.
Masalah/kendala yang dialami:
1. Semangat pelaksanaan otonomi daerah menyebabkan seringnya terjadi
pemekaran wilayah sehingga senantiasa perlu memantau perkembangan
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 38
wilayah di kabupaten/kota terutama untuk batas-batas wilayah. Hal tersebut
sangat penting dilakukan dalam rangka update peta wilayah administrasi dan
peta wilayah kerja atau blok sensus untuk pelaksanaan kegiatan survei atau
sensus.
2. Bertambahnya muatan rumahtangga dalam satu blok sensus berakibat pada
melencengnya konsep dan definisi jumlah rumahtangga dalam satu blok
sensus. Selain itu, hal tersebut juga mengakibatkan peningkatan beban kerja
petugas surveidi lapangan.
3. Pada survei-survei dengan target responden perusahaan sering terjadi
kendala sulitnya bertemu dengan pihak yang berwenang memberi jawaban.
Akibatnya batas waktu pelaksanaan survei terlampaui dan tidak jarang
daftar isian/kuesioner yang telah diberikan ternyata hilang.
4. Banyak diantara perusahaan memiliki alamat yang tidak sesuai dengan
direktori perusahaan milik instansi terkait sehingga menyulitkan dalam
melakukan kunjungan ke perusahaan. Selain itu, seringnya pergantian
manajemen pada perusahaan, terutama yang berkaitan langsung dengan
penanggungjawab isian dokumen survei mengakibatkan terhambatnya
koordinasi sehingga berimbas pada lambatnya pengembalian dokumen
survei.
5. Pencacahan untuk responden yang berada di wilayah kota relatif lebih lama
dibandingkan dengan wilayah pedesaan. Hal ini diakibatkan oleh sulitnya
bertemu respondendengan berbagai alasan, seperti tingkat mobilitas
responden yang tinggi sehingga susah ditemui dikediamannya atau
responden tidak ingin ditemui dengan alasan privacy.
6. Untuk wilayah pedesaan, yang menjadi kendala adalah jarak antara
rumahtangga satu dengan yang lainnya yang cukup jauh sehingga memakan
waktu dan energi yang tidak sedikit.
7. Persepsi masyarakat yang terlanjur mengkaitkan kegiatan survei BPS dengan
bantuan langsung dari pemerintah, baik berupa uang maupun barang
sehingga menimbulkan kecemburuan sosial terhadap rumahtangga yang
tidak terkena sampel survei
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 39
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:
1. Mengatasi perkembangan pemekaran wilayah dapat diselesaikan dengan
senantiasa berhubungan dan berkoordinasi dengan instansi terkait di
pemerintah daerah yang mengurusi pemekaran wilayah disamping
memperoleh informasi dari berbagai pihak.
2. Menambah/memecah blok sensus menjadi solusi yang dapat dilakukan agar
jumlah rumahtangga dalam blok sensus dapat sesuai dengan konsep dan
definisinya. Selain itu juga agar tercipta beban kerja yang ideal antar petugas
survei di lapangan.
3. Mengatasi sulitnya bertemu dengan pihak manajemen perusahaan dapat
disiasati dengan menghubungi lebih dahulu melalui telepon/media
komunikasi efektif lainnya dan membuat janji untuk bertemu pada waktu
yang disepakati bersama. Sedangkan untuk survei rutin seperti Survei
Industri Bulanan/Tahunan, sebagian sudah menggunakan e-kuesioner yang
dapat dikirim oleh responden perusahaan melalui email ke BPS
Kabupaten/Kota dengan tembusan BPS Provinsi Banten.
4. Melakukan pengecekan kembali alamat perusahaan antara data yang ada di
direktori dengan keadaan yang sebenarnya dilapangan serta melakukan
pemutakhiran apabila perusahaan tersebut telah ditemukan. Sedangkan,
seringnya pergantian manajemen di perusahaan dapat diatasi dengan cara
membina hubungan baik melalui kunjungan ke perusahaan atau sarana
komunikasi lainnya sehingga perkembangan pengisian dokumen/kuesioner
yang telah disampaikan petugas dapat terpantau dengan baik.
5. Mengatasi susahnya bertemu dengan responden adalah dengan pendekatan
dan koordinasi kepada penanggungjawab di wilayah tersebut baik tingkat RT,
RW maupun keamanan komplek perumahan serta sosialisasi kegiatan survei
kepada masyarakat.
6. Kendala jarak antar responden rumahtangga disiasati salah satunya dengan
merekrut petugas survei yang berasal dari daerah setempat. Selain itu juga
dilakukan pemenuhan kebutuhan sarana transportasi yang layak untuk
pegawai BPS dilapangan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 40
7. Dengan persepsi yang terlanjur terbentuk, yang perlu dilakukan adalah
dengan memberikan penjelasan atau sosialisasi untuk setiap kegiatan survei
yang dilaksanakan agar tercipta kondisi yang kondusif dalam pencacahan di
lapangan.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian
dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian
Ket.2013 2014
Persentase peta wilayahadministrasi dan blok sensusyang mutakhir
100% 100% 100% 100% IKU
Persentase konsumen yangmerasa puas terhadapcakupan data
80% 86% 104% 108% IKU
Persentase pemasukandokumen/response rate darikegiatan survei statistik
95% 94% 95% 99% IKU
Tujuan 2.Meningkatkan Pelayanan Prima Dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal,Efektif dan Efisien
Dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional (SSN) yang andal,
efektif dan efisien, maka program pembangunan statistik diarahkan untuk
meningkatkan ketersediaan data dan informasi statistik terpercaya yang
berkualitas. Peningkatan kapasitas kegiatan statistik di BPS Provinsi Banten
dilakukan untuk menjawab peningkatan permintaan terhadap data dan informasi
statistik dalam mendukung penyelenggaraan otonomi daerah. Peningkatan
permintaan akan data dan informasi statistik harus diimbangi dengan
peningkatan dalam memberikan pelayanan prima kepada pengguna data.
Pada tahun 2014 capaian indikator kinerja Tujuan 2, yaitu persentase
konsumen data yang merasa puas dengan layanan data BPS Provinsi Banten
berdasarkan hasil SKD 2014 mencapai 90 persen dari target awal 75 persen,
sehingga didapat tingkat pencapaian sebesar 119 persen.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 41
Sasaran 2.1Meningkatkan dan Mengembangkan Analisis Statistik
Tingkat pencapaian Sasaran 2.1 sebesar 109 persen dengan indikator
kinerjanya adalah jumlah judul publikasi statistik yang mempunyai ISSN/ISBN
dan jumlah fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli. Pada tahun 2014
BPS Provinsi Banten menerbitkan 54 buah publikasi yang mempunyai ISSN/ISBN,
melebihi target awal yang sebanyak 46 publikasi. Sedangkan jumlah pegawai
pejabat fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli tercapai sesuai target,
yaitu sebanyak 3 pegawai.
Masalah/kendala yang dihadapi:
1. Keterbatasan anggaran yang tersedia untuk pencetakan publikasi pada POK
TA 2014 mengakibatkan publikasi dicetak dalam jumlah terbatas.
2. Terbatasnya jumlah staf/pelaksana yang memenuhi syarat dan berminat
menjadi pejabat fungsional statistisi dengan kualifikasi tingkat ahli.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:
1. Melakukan revisi anggaran dengan mengalihkan rincian belanja yang berupa
honor menjadi pengadaan publikasi. Sejak penerapan reformasi birokrasi di
lingkungan BPS, pemberian honor sangat dibatasi hanya untuk kegiatan
tertentu saja seperti, bersifat adhoc, pekerjaan dilakukan di luar jam kerja
dan pekerjaan dilakukan oleh mitra statistik.
2. Melakukan sosialisasi dan pembinaan secara terus menerus mengenai
jabatan fungsional kepada para staf.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian
dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian
Ket.2013 2014
Jumlah judul publikasistatistik yang mempunyaiISSN/ISBN
46 54 100% 117% IKU
Jumlah fungsional statistisidengan kualifikasi tingkat ahli
3 3 0% 100% IKU
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 42
Sasaran 2.2Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi Diseminasi Data dan InformasiStatistik
Tingkat pencapaian Sasaran 2.2 pada tahun 2014 sebesar 109 persen dengan
indikator kinerja jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi
statistik melalui website BPS Provinsi Banten; jumlah pengunjung berulang yang
menggunakan data BPS Provinsi Banten dan jumlah instansi pemerintah dan
lembaga dalam dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Provinsi Banten.
Pada tahun 2014 jumlah pengunjung website BPS Provinsi Banten sebanyak
28.641 pengunjung, masih di bawah target sebanyak 30.300 pengunjung.
Sedangkan jumlah pengunjung PST yang datang lebih dari 1 kali selama tahun
2014 tercatat sebanyak 154 pengunjung atau melebihi dari target yang sebanyak
150 pengunjung. Sementara itu jumlah instansi pemerintah dan lembaga dalam
dan luar negeri yang menerima publikasi BPS Provinsi Banten sebanyak 97
instansi, jauh melebihi target awal sebanyak 60 instansi.
Masalah/kendala yang dihadapi:
1. Terbatasnya jumlah pegawai yang menguasai bahasa pemrograman dan
desain website (website design and programing). Selain itu masih belum
adanya staf/petugas BPS Provinsi Banten yang secara khusus menangani
updating data dan informasi yang ada dalam website.
2. Terbatasnya luas ruangan Pelayanan Statistik Terpadu (PST)
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1. Terus melatih dan melakukan pembinaan kepada pegawai/staf yang ditunjuk
dan diberi tanggungjawab khusus menangani updating website serta
menciptakan standar prosedur baku (SOP) pengelolaan website untuk
seluruh satker BPS se-Provinsi Banten. Selain itu BPS Provinsi Banten juga
mengusulkan tambahan pegawai dengan latar belakang pendidikan D3/S1
Sistem Informasi yang menguasasi bahasa pemrograman dan desain website
(website design and programing).
2. Perbaikan dan pemenuhan sarana tempat pelayanan statistik terpadu (PST)
senantiasa mendapatkan prioritas anggaran demi terciptanya kemudahan
dan kenyamanan bagi konsumen data. Untuk sementara hingga usulan
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 43
revitalisasi gedung kantor disetujui BPS, pada tahun 2014 lokasi PST
dipindahkan ke Gedung 1 (depan) dengan memanfaatkan bekas ruangan
video conference dan Subbag Keuangan. Untuk menambah kenyamanan
pengunjung, pada tahun 2014 dilaksanakan renovasi ruangan PST berupa
pemasangan karpet, plint lantai dan pengecatan.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian
dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian
Ket.2013 2014
Jumlah pengunjung eksternalyang mengakses data daninformasi statistik melaluiwebsite BPS Provinsi Banten
100% 100% 100% 100% IKU
Jumlah pengunjung berulangyang menggunakan data BPS
150 154 - 103% IKU
Jumlah instansi pemerintahdan lembaga dalam dan luarnegeri yang menerimapublikasi BPS
60 97 100% 149% IKU
Sasaran 2.3Meningkatkan Hubungan dengan Pengguna Data
Tingkat pencapaian Sasaran 2.3 pada tahun 2014 sebesar 103 persen dengan
indikator kinerja sebagai berikut: persentase konsumen data yang merasa
terpenuhi kebutuhan datanya; banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar
negeri ke BPS Provinsi Banten dan jumlah pengunjung yang datang ke Pelayanan
Statistik Terpadu.
Pada tahun 2014 persentase konsumen data yang merasa terpenuhi
kebutuhan datanya sebesar 86, melebihi target sebesar 70 persen. Sedangkan
banyaknya kunjungan tamu dari dalam dan luar negeri ke BPS Provinsi Banten
selama tahun 2014 terutama untuk menghadiri rilis BRS tercatat sesuai dengan
target, yaitu sebanyak 200 tamu. Sementara itu jumlah pengunjung yang datang
ke Pelayanan Statistik Terpadu pada tahun 2014 tercatat sebanyak 1.050
pengunjung, masih di bawah target awal yang sebanyak 1.200 pengunjung.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 44
Masalah/kendala yang dihadapi:
1. Permintaan data dan informasi oleh pengguna data seringkali merupakan
data yang tidak dikumpulkan oleh BPS melalui survei maupun sensus,
sehingga permintaan data konsumen tidak dapat terpenuhi
2. Terbatasnya luas ruangan video conference sehingga seringkali tidak dapat
menampung tamu yang datang untuk menghadiri rilis BRS.
3. Ruangan PST yang masih belum memenuhi standar BPS karena luas
ruangan yang terbatas.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala
1. Untuk data yang tidak dikumpulkan langsung oleh BPS Provinsi Banten dan
sering diminta oleh konsumen data, BPS Provinsi Banten berusaha
menjelaskan terlebih dahulu kepada konsumen data mengenai ketersediaan
data yang dibutuhkan sambil berusaha membantu memperoleh data tersebut
dari instansi terkait.
2. Untuk sementara memindahkan ruangan video conference ke gedung 2
menempati bekas ruangan Dharma Wanita dan mengajukan usulan
pembuatan ruang rapat dan vicon pada DIPA Tahun Anggaran 2015.
3. Senantiasa menjaga kenyamanan ruang PST hingga usulan revitalisasi
gedung kantor BPS Provinsi Banten disetujui BPS.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian
dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian
Ket.2013 2014
Persentase konsumen datayang merasa terpenuhikebutuhan datanya
70% 86% 84% 123% IKU
Banyaknya kunjungan tamudari dalam dan luar negeri keBPS Provinsi Banten
200 200 73% 100% PK
Jumlah pengunjung yangdatang ke Pelayanan StatistikTerpadu
1.200 1.050 124 % 88% IKU
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 45
Tujuan 3Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat, sangat
potensial untuk menunjang kegiatan BPS Provinsi Banten. Peralatan dan
perlengkapan untuk keperluan pengumpulan data, pengolahan data, maupun
diseminasi berbasis TIK mutakhir yang dimiliki BPS Provinsi Banten merupakan
potensi untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat ketersediaan data dan
informasi statistik. Kapasitas teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki
BPS saat ini sudah cukup memadai walaupun belum seluruhnya sesuai dengan
kemajuan teknologi komputasi yang diperlukan untuk mempercepat pengumpulan,
pengolahan dan diseminasi data yang cakupan maupun kuantitasnya semakin
bertambah.
Pada tahun 2014 capaian indikator kinerja Tujuan 3, yaitu jumlah satker
BPS Kabupaten/Kota yang mempunyai situs web yang terhubung secara online
tercapai sebesar 100 persen atau dengan kata lain seluruh satker BPS
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten pada tahun 2014 sudah memiliki situs
website dengan domain bps.go.id. Untuk mendukung tercapainya indikator kinerja
Tujuan 3, BPS Provinsi Banten pada tanggal 12-14 Maret 2014 mengadakan
pembinaan teknis desain website di Hotel Le Dian, Serang dengan mengundang 2
narasumber dari Deputi MIS BPS. Peserta pembinaan adalah seluruh Kasi IPDS
BPS Kabupaten/Kota dan staf Bidang IPDS BPS Provinsi Banten. Output dari
kegiatan tersebut adalah terwujudnya website satker BPS se-Provinsi Banten yang
memenuhi kriteria standar website yang ditetapkan BPS.
Sasaran 3.1Meningkatnya Kualitas Pengolahan Data dan Informasi Statistik
Tingkat pencapaian kinerja sasaran 3.1 pada tahun 2014 secara rata-rata
dapat tercapai sebesar 50 persen. Indikator kinerja sasaran adalah Persentase
hasil pengolahan data yang dikirim ke BPS tepat waktu dengan tingkat capaian
100 persen dan jumlah petugas fungsional pranata komputer dengan tingkat
capaian 0 persen. Peningkatan kualitas pengolahan data dan informasi statistik
juga didukung dengan usaha penyediaan prasarana teknologi informasi BPS
melalui program “One Man One PC”.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 46
Masalah/kendala yang dihadapi:
1. Penambahan jumlah pegawai mengakibatkan bertambahnya kebutuhan
Desktop Personal Computer (PC). Kebijakan BPS yang menetapkan pengadaan
komputer dan peralatan TIK sebagai wewenang BPS membuat BPS Provinsi
Banten tidak dapat mengajukan usulan pengadaan PC pada Program PSPA
BPS Provinsi Banten.
2. Sering terlambatnya dokumen hasil pencacahan masuk ke pusat pengolahan
dan masih banyaknya kesalahan pada dokumen yang telah masuk. Hal
tersebut dapat mengakibatan proses pengolahan tidak dapat diselesaikan
tepat waktu.
3. Aplikasi program pengolahan yang sering berubah/mengalami perbaikan oleh
BPS terkadang menghambat proses pengolahan data sehingga proses
pengolahan memakan waktu yang lebih lama.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:
1. Pemenuhan kebutuhan PC pegawai baru untuk sementara dipenuhi dari PC
ruang pengolahan. Selain itu BPS Provinsi Banten juga mengusulkan agar
pengadaan beberapa peralatan TIK dapat dilaksanakan pengadaannya oleh
BPS Provinsi dengan spesifikasi yang ditentukan oleh BPS.
2. Menjalin komunikasi yang intensif bersama bidang teknis dan bersama-sama
menyusun SOP pengolahan dan time schedule yang harus dipatuhi bersama.
3. Memberikan saran/masukan ke BPS RI terkait SOP proses pengolahan dan
penyiapan program pengolahan.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian
dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian
Ket.2013 2014
Persentase hasil pengolahandata yang dikirim ke BPSyang tepat waktu
100% 100% 100% 100% IKU
Jumlah petugas fungsionalpranata komputer
1 0 0% 0% IKU
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 47
Sasaran 3.2Meningkatnya Kualitas Komunikasi BPS Provinsi Banten dengan BPS
Tingkat pencapaian kinerja sasaran 3.2 pada tahun 2014 secara rata-rata
dapat tercapai sebesar 107 persen. Indikator kinerja sasaran adalah Banyaknya
tayangan secara langsung Berita Resmi Statistik data regional oleh BPS Provinsi
Banten sebanyak 62 tayangan dari target 55 tayangan dengan tingkat capaian 113
persen dan Banyaknya penggunaan Video Conference untuk rapat teknis dengan
BPS sebanyak 16 tayangan dari target sebanyak 16 tayangan dengan tingkat
capaian 100 persen. Peralatan TIK yang dimiliki saat ini memungkinkan bagi BPS
Provinsi Banten untuk melakukan press release dan video conference secara
langsung dengan BPS.
Masalah/kendala yang dihadapi:
1. Pada saat melakukan video conference ataupun menayangkan berita resmi
statistik nasional terkadang terjadi gangguan sinyal penerimaan yang
berakibat apa yang disampaikan/ditampilkan layar LCD menjadi kurang jelas
terutama pembicaraan yang tidak ada dalam slide tayangan.
2. Ruang untuk melakukan video conference dan rilis Berita Resmi Statistik
yang belum memadai karena terkadang tidak dapat menampung seluruh
tamu undangan yang hadir.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:
1. Melakukan komunikasi dengan BPS RI dalam rangka perbaikan prasarana
jaringan komunikasi untuk video conference sehingga dapat memperlancar
pelaksanaan penayangan rilis Berita Resmi Statistik dan melakukan video
conference dengan BPS.
2. Melakukan pemeliharaan jaringan dan peralatan video conference ecara
rutin/berkala.
3. Melakukan revitalisasi/pemindahan ruang pertemuan dan video conference
ke ruangan yang lebih luas agar penyampaian release Berita Resmi Statistik
dan rapat teknis dengan BPS dapat berlangsung dengan nyaman.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 48
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian
dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian
Ket.2013 2014
Banyaknya tayangan secaralangsung Berita ResmiStatistik data regional olehBPS Provinsi Banten
55 62 94% 113% PK
Banyaknya penggunaan VideoConference untuk rapat teknisdengan BPS
16 16 75% 100% PK
Tujuan 4.Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan
Sumber daya manusia yang kurang memadai baik kuantitas maupun
kualitas merupakan situasi yang perlu mendapatkan perhatian, terutama pada
level pelaksana. Setiap pegawai BPS Provinsi Banten harus ditingkatkan
kemampuan dan keahliannya dalam rangka menyediakan dan menyajikan data
dan informasi yang berkualitas. Tingginya kualitas SDM akan menghasilkan data
dan informasi statistik yang bermutu tinggi.
Pada tahun 2014 capaian indikator kinerja Tujuan 4, yaitu persentase
pegawai berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata 1 satker BPS Provinsi
Banten mencapai 63 persen dari total pegawai. Dengan target awal sebesar 65
persen maka tingkat capaian kinerja sebesar 98 persen.
Sasaran 4.1Memperbaiki Sumber Daya Manusia
Tingkat pencapaian kinerja sasaran 4.1 pada tahun 2014 secara rata-rata
dapat tercapai sebesar 100 persen. Indikator kinerja sasaran adalah Persentase
pegawai yang sudah pernah mengikuti diklat prajabatan dengan tingkat capaian
100 persen; Persentase pejabat yang sudah pernah mengikuti diklat
kepemimpinan sesuai dengan eselon dengan tingkat capaian 100 persen; jumlah
pegawai yang memangku jabatan fungsional tertentu dengan tingkat capaian 100
persen dan persentase pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
teknis dan fungsional dengan tingkat capaian sebesar 100 persen.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 49
Masalah/kendala yang dihadapi:
1. Terbatasnya kemampuan BPS (Pusdiklat BPS) untuk secara terus menerus
menyelenggarakan pelatihan/pendidikan, terutama untuk pegawai
pelaksana/staf. Hal ini menyebabkan masih terbatasnya keterampilan dan
keahlian yang dimiliki staf, terutama dalam melaksanakan kegiatan
pengolahan dan analisis data.
2. Masih minimnya minat pegawai untuk menjadi pejabat fungsional tertentu,
terutama untuk jabatan fungsional pranata komputer dimana BPS menjadi
instansi pembinanya.
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:
1. Memanfaatkan rapat dinas rutin di setiap Bidang/Bagian sebagai media
untuk melakukan transfer knowledge ilmu pengetahuan kepada para staf
oleh para pejabat struktural.
2. Melakukan sosialisasi dan pembinaan secara terus menerus mengenai
jabatan fungsional kepada para staf. Jabatan fungsional tertentu tidak hanya
Statistisi dan Pranata Komputer, tetapi juga jabatan fungsional lainnya di
Bagian Tata Usaha seperti Arsiparis, Pranata Humas, Penata Usaha
Kepegawaian, Bendahara dan lain sebagainya. Pada tahun 2014, BPS
Provinsi Banten telah melaksanakan beberapa pertemuan dengan BPS
Kabupaten/Kota dalam rangka pembinaan dan sosialisasi jabatan fungsional
tertentu di lingkungan BPS Kabupaten/Kota.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian
dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian
Ket.2013 2014
Persentase pegawai yangsudah pernah mengikutidiklat prajabatan
100% 100% 109% 100% PK
Persentase pejabat yangsudah pernah mengikutidiklat kepemimpinan sesuaidengan eselon
100% 100% 96% 100% PK
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 50
Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian
Ket.2013 2014
Jumlah pegawai yangmemangku jabatanfungsional tertentu
9 9 50% 100% IKU
Persentase pegawai yangtelah mengikuti pendidikandan pelatihan teknis danfungsional
100% 100% 100% 100% PK
Sasaran 4.2Meningkatkan Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja Aparatur BPS ProvinsiBanten
Tingkat pencapaian kinerja sasaran 4.2 pada tahun 2014 secara rata-rata
dapat tercapai sebesar 93 persen. Indikator kinerja sasaran adalah persentase BPS
Kabupaten/Kota yang menyusun Rencana Strategis BPS, Rencana Kinerja
Tahunan (RKT), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) dan Perjanjian
Kinerja (PK), dengan tingkat capaian sebesar 100 persen; Penilaian sistem
akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten oleh Inspektorat Utama BPS dengan
tingkat capaian 78 persen dan laporan jumlah laporan monitoring pengadaan
barang/jasa dengan tingkat capaian sebesar 100 persen.
Masalah/kendala yang dihadapi:
1. Belum adanya pelatihan khusus penyusunan dokumen SAKIP yang terdiri
atas dokumen Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIN) dan Perjanjian Kinerja (PK) membuat
satker BPS Provinsi Banten dan BPS Kabupaten/Kota tidak maksimal dalam
menyusun laporan tersebut.
2. Kurang disiplinnya satker BPS Kabupaten/Kota dalam menyampaikan
laporan pengadaan barang/jasa yang tepat waktu, yaitu paling lambat
tanggal 5 pada setiap bulannya.
3. Sering terlambatnya satker BPS se-Provinsi Banten dalam mengisi laporan
monitoring dan evaluasi kinerja penganggaran melalui situs
http://monev.anggaran.depkeu.go.id/, yaitu sebelum tanggal 10 setiap
bulan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 51
Strategi untuk mengatasi masalah/kendala:
1. Melaksanakan pembinaan teknis penyusunan laporan Rencana Strategis,
Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIN) dan Penetapan Kinerja (PK) kepada seluruh satker BPS se-Provinsi
Banten dalam berbagai pertemuan yang sering dilaksanakan, terutama
dengan Kasubbag TU dan Pejabat Pembuat Komitmen BPS Kabupaten/Kota.
Pembinaan teknis penyusunan dokumen SAKIP berpedoman pada
PermenPAN-RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dan bahan-bahan yang diberikan BPS, serta dengan mempelajari
dokumen SAKIP kementerian dan lembaga (K/L) yang dokumen SAKIP-nya
mendapat predikat penilaian A dari Kemen-PAN dan RB.
2. Membuat Pakta Integritas dalam rangka percepatan dan pelaksanaan
pengadaan barang/jasa. Pakta Integritas ditandatangani oleh masing-masing
KPA BPS Kabupaten/Kota dan salah satu isinya adalah akan menyampaikan
laporan pengadaan barang/jasa paling lambat tanggal 5 setiap bulan.
3. Untuk mempermudah pelaporan, BPS Provinsi Banten telah membuat
template table dan mengirim email peringatan (reminder) ke seluruh BPS
Kabupaten/Kota untuk mengisi laporan monitoring dan evaluasi kinerja
penganggaran melalui situs http://monev.anggaran.depkeu.go.id/.
Untuk mengevaluasi capaian sasaran, tabel berikut ini menyajikan capaian
dimaksud dengan indikator kinerjanya.
Indikator Kinerja Target RealisasiTingkat Capaian
Ket.2013 2014
Persentase BPSKabupaten/Kota se-ProvinsiBanten yang menyusunRenstra, LAKIN, RKT dan PK
100% 100% 100% 100% PK
Penilaian Sistem AkuntabilitasKinerja BPS Provinsi Bantenoleh Inspektorat BPS
65 51,16 99% 78% PK
Laporan monitoringpengadaan barang/jasa
12 12 100% 100% PK
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 52
3.2. Evaluasi Kegiatan Tahun 2014
Evaluasi terhadap setiap indikator kinerja kegiatan yang ada di BPS Provinsi
Banten didasarkan atas hasil perhitungan pengukuran kinerja kegiatan seperti
tertuang dalam formulir PKK terlampir. Di bawah ini akan diuraikan evaluasi
program dengan kegiatannya serta evaluasi sasaran yang digunakan untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan, disamping itu juga akan dilakukan pengukuran
dengan menggunakan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang telah ditetapkan.
A. Evaluasi Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) dalam
pelaksanaannya dilakukan melalui 64 (enam puluh empat) komponen kegiatan,
yaitu:
1. Pengembangan dan Pemutakhiran Kerangka Sampel Statistik Bidang
Sosial, Produksi, Distribusi dan Jasa-jasa, dan Pemutakhiran MFD dan
MBS Berbasis WEB Tahun 2014
2. Updating Peta Desa dan Blok Sensus
3. Peningkatan Pelayanan Metadata Kegiatan Statistik Dasar, Sektoral dan
Khusus
4. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Triwulanan
5. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan
6. Survei Monitoring Dampak Krisis Februari 2014 (Kegiatan Lanjutan)
7. Survei Upah
8. Survei Struktur Upah
9. Survei Komuter di Jabotabek Tahun 2014
10. Survei Monitoring Dampak Krisis (SMDK)
11. Susenas 2014
12. Susenas Panel 2014
13. Potensi Desa
14. Penyusunan Statistik Lingkungan Hidup (SLHI), Indikator
Pembangunan Berkelanjan (IPB), dan Statistik Sumber Daya Laut dan
Pesisir (SDLP)
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 53
15. Statistik Politik dan Keamanan
16. Survei Perilaku Anti Korupsi 2014
17. Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan
18. Survei Pertanian Tanaman Pangan dan Ubinan
19. Survei Hortikultura dan Indikator Pertanian
20. Survei Pertanian
21. Survei Perusahaan Peternakan dan RPH
22. Survei Perusahaan Perikanan dan TPI/PPI/PP
23. Survei Perusahaan Kehutanan
24. Survei IBS Tahunan
25. Survei IBS Bulanan
26. VIMK Tahunan
27. Survei Pertambangan dan Energi
28. Survei Konstruksi
29. Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi
30. Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi
31. Kompilasi Data Transportasi
32. Statistik Harga Produsen
33. Pengadaan Data IKK 2014 dalm Rangka Kebijakan Dana Perimbangan
2015
34. Survei Harga Perdagangan Besar
35. Survei Harga Konsumen dan Survei Volume Penjualan Eceran Beras
36. Statistik Harga Pedesaan
37. Penyususnan Diagram Timbang dan Nilai Tukar Petani
38. Statistik Badan Usaha dan Pasar Modal
39. Survei Statistik Keuangan dan Pemerintah Daerah
40. Statistik Lembaga Keuangan
41. Survei Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (P2TIK)
42. Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi (Infokom)
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 54
43. Survei Bidang Jasa dan Pariwisata
44. Survei Konsumsi 11 Bahan Makanan Pokok
45. Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB) Tahun 2014
46. Survei Penyediaan dan Penggunaan Jasa/SUT Jasa (SPPJ
47. Penyusunan Matrik Trade And Transport Margin (TTM)
48. Penyusunan PDB Tahun Dasar 2010=100
49. Survei Penyusunan Indikator Khusus SPIK (PDB Triwulanan)
50. Penyususnan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan
Usaha
51. Percepatan Penghitungan PDRB Perkapita 2014 untuk Indikator DAU
52. Penyususnan PDRB Tahunan dan Triwulanan Menurut Lapangan
Usaha Tahun Dasar 2010=100
53. Penyusunan Komponen Pengeluaran Triwulanan dan Tahunan
54. Penyusunan Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba
55. Penyusunan Neraca Pemerintah dan Badan Usaha
56. PDB Triwulanan Menurut Sektor dan Penggunaan
57. Penyusunan Matrik PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah
58. Penyusunan Stok Kapital
59. PDRB Triwulanan dan Tahunan MenurutPengeluaran
60. Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen
61. Penyusunan Statistik Indonesia
62. Survei Khusus Konsumen
63. Survei Khusus Kegiatan Dunia Usaha
64. Penyediaan Data Statistik Regional Provinsi Banen Tahun 2014
- Banten Dalam Angka 2014 (Data Terpilah Gender)
- Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Sesuai
Permendagri No.54 Tahun 2010 TA 2014
- Pemetaan Potensi Investai Sektor Pertanian di Banten
- Penyusunan Publikasi Profil Anak Tahun 2013 (Data Terpilah Gender)
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 55
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja kegiatan BPS Provinsi Banten tahun
2014, tingkat pencapaian kinerja Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi
Statistik secara rata-rata mencapai 93,09 persen.
1. Bidang Statistik Produksi
Seksi Statistik Pertanian merupakan salah satu seksi di bawah Bidang
Statistik Produksi. Salah satu tugas utama Seksi Statistik Pertanian adalah
menyelenggarakan kegiatan statistik Pertanian yang mencakup kegiatan statistik
tanaman padi dan palawija, hortikultura, peternakan, perikanan, dan kehutanan,
melakukan pengawasan lapangan, melakukan pemeriksaan dan pengolahan
dokumen, melakukan pembinaaan dan evaluasi hasil kegiatan, menyiapkan
naskah publikasi statistik Pertanian, serta menyusun laporan secara berkala dan
sewaktu-waktu. Dalam mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang
Statistik Produksi, sepanjang tahun 2014 Seksi Statistik Pertanian
bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei, yaitu:
1. Survei tanaman pangan/ubinan dilakukan setiap subround dengan jumlah
target sampel 3.381 selama setahun.
2. Survei statistik perusahaan tanaman pangan dilakukan setahun sekali
dengan jumlah target sampel sebanyak 2 perusahaan.
3. Survei Perusahaan Hortikultura dilakukan setiap setahun sekali dengan
jumlah target sampel sebanyak 6 perusahaan.
4. Survei perusahaan peternakan yang meliputi peternakan besar/kecil dan
peternakan unggas dilakukan setiap setahun sekali dengan jumlah target
sampel sebanyak 63 perusahaan.
5. Survei Rumah Potong Hewan (RPH) dilakukan setiap triwulanan dengan
target sampel sebanyak 21 perusahaan.
6. Survei perusahaan perikanan dan laporan tahunan tempat pelelangan ikan
(LTPI) dilakukan setiap setahun sekali dengan jumlah target sampel sebanyak
43 perusahaan/TPI.
7. Survei perusahaan perikanan triwulanan meliputi Tempat pelelalangan Ikan
(TPI)/pangkalan Pendaratan Perikanan (PPI), dan Pelabuhan Perikanan (PP)
dilakukan setiap triwulan dengan target sampel sebanyak 51 usaha.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 56
8. Survei perusahaan perkebunan dilakukan setiap setahun sekali dengan
jumlah target sampel sebanyak 18 perusahaan.
9. Survei perusahaan kehutanan/satwa dan tumbuhan liar dilakukan setiap
setahun sekali dengan target sampel sebanyak 17 perusahaan.
10. Survei triwulanan kehutanan yang dilakukan setiap triwulan dengan target
sampel sebanyak 4 dinas kehutanan yang ada di Provinsi Banten.
11. Survei Subsektor ST2013 yang dilakukan ad hoc yang merupakan kelanjutan
dari pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 (ST2013) dengan target sampel
sebanyak 28.410 rumahtangga.
12. Penyusunan publikasi pertanian meliputi 3 jenis publikasi yaitu, publikasi
luas lahan, produksi tanaman padi dan palawija, dan publikasi produksi
tanaman hortikultura.
Pemasukan dokumen Survei Ubinan tahun 2014 sebanyak 1.942 dokumen
atau meliputi 57,44persen dari target yang ditetapkan. Tidak tercapainya target
pemasukan dokumen diakibatkan oleh terdapatnya rumahtangga hasil
pemutakhiran di blok sensus terpilih yang tidak mengusahakan komoditas
tanaman pangan. Hal lain yang menjadi penyebab adalah panen sudah dilakukan
oleh petani sehingga tidak dapat dilakukan ubinan dan jadwal panen yang akan
dilakukan ubinan berbenturan waktu pelaksanaanya dengan kegiatan lain.
Sementara itu, pada pelaksanaan survei tanaman pangan target berhasil dicapai
100 persen. Untuk Survei perusahaan Hortikultura dari target 6 perusahaan
hanya berhasil didata 5 perusahaan (83,33persen) hal ini karena ada perusahaan
yang sulit untuk mengisi data karena pemilik perusahaan juga berprofesi sebagai
pengembang dan cukup sulit untuk ditemui.
Pemasukan dokumen Survei Perusahaan Peternakan tahunan pada tahun
2014 sebesar 98,41 persen atau 62 perusahaan dari 63 perusahaan yang jadi
target. Sellanjutnya untuk laporan triwulanan RPH/TPH pada tahun 2014 dicapai
sebesar 95,35 persen. Survei perusahaan tahunan perikanan dan Tempat
pelelangan Ikan untuk tahun 2014 dapat dicapai sebesar 95,35 persen ada 2
perusahaan yang tidak respon diakibatkan adanya pergantian pengurus di TPI
tersebut. Selanjutnya untuk laporan perikanan triwulanan pada 2014 dapat
dicapai sebesar 98,04 persen, ada 2 tempat Pendaratan Ikan yang seharusnya
menjadi target tetapi setelah dilakukan pencacahan tempat tersebut bukan
pendarata ikan di Kabupaten Serang.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 57
Hasil pencacahan survei perusahaan perkebunan dari target 18 perusahaan
dapat dikumpulkan datanya sebanyak 16 perusahaan sedangkan 2 perusahaan di
Kabupaten Pandeglang 1 unit usaha tutup/tidak beroperasi lagi dan 1 unit usaha
perkebunan bergabung dengan perusahaan perkebunan lain. Kegiatan lain yang
dilaksanakan adalah survei tahunan perusahaan kehutanan, untuk Banten target
perusahaan kehutanan sebanyak 17 dan berhasil dicapai sebesar 94,12 persen
atau 16 perusahaan. Sedangkan untuk target laporan triwulanan dari 4 target
dinas kehutanan dapat dicapai sebesar 100 persen.
Kegiatan adhoc yang dilakukan pada tahun 2014 adalah kegiatan lanjutan
dari ST2013, yaitu pencacahan Survei Subsektor ST2013. Dari 2.841 BS terpilih,
diambil sampel sebanyak 10 rumahtangga setiap BS, sehingga total sampel ruta
ada sebanyak 28.410. Target pendataan dapat dicapai 100 persen setelah
dilakukan pengambilan sampel tahap kedua.
Jenis publikasi yang disusun oleh Seksi Statistik Pertanian pada tahun 2014
sebanyak 3 judul yang merupakan publikasi rutin. Sedangkan publikasi tambahan
berupa publikasi hasil ST2013 lanjutan, yaitu publikasi hasil Survei Pendapatan
Rumahtangga (SPP) dan hasil pencacahan lengkap ST2013, sehingga realisasi
publikasi di seksi pertanian sebanyak 5 jenis, melebihi target awal sebanyak 3
publikasi.
Seksi Statistik Industri merupakan salah satu seksi di bawah Bidang
Statistik Produksi. Tugas utama Seksi Statistik Industri adalah mendata
keberadaan, penyebaran, aktivitas, dan karakteristik kegiatan seluruh perusahaan
industri pengolahan. Pada tahun 2014 Seksi Statsitik Industri bertanggungjawab
atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei sebagai berikut:
1. Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan, dilakukan setahun sekali dengan
jumlah sampel 1.558 perusahaan.
Survei Tahunan Industri Besar Sedang (IBS) Tahunan dilaksanakan karena
adanya kebutuhan data perkembangan usaha industri untuk mengetahui
kinerja dan menyusun perencanaan pembangunan sektor industri di Provinsi
Banten khususnya dan Indonesia pada umumnya. Peranan industri
manufaktur skala menengah besar dalam pembentukan PDRB terhadap
PDRB total secara keseluruhan telah menyumbang sekitar 85 persen.
Kegiatan Pencacahan Survei IBS ini dilaksanakan setiap tahun pada periode
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 58
Februari – Desember, sedangkan kegiatan pengolahan dilaksanakan pada
periode April 2014 sampai Februari 2015.
Pemasukan dokumen IBS Tahunan 2013 (Tahun Anggaran 2014) adalah
sebesar 823 dokumen atau 52,82 persen. Rendahnya respon rate disebabkan
oleh:
a. Kurangnya kemampuan petugas dalam melakukan pendekatan ke
perusahaan, di sertai dengan kurangnya kesadaran perusahaan akan
pentingnya Survei IBS
b. Beban dan tanggung jawab pekerjaan petugas lapangan yang bertambah
seiring dengan adanya Susenas & Sakernas triwulanan yang cukup
memakan waktu, tenaga dan pikiran;
c. Terdapat beberapa perusahaan yang terkena survei lebih dari 2 jenis
survei, misal (IBS Tahunan, IBS Bulanan, Survei Upah Buruh Triwulanan,
Survei Struktur Upah, Survei Tendensi Bisnis , HP-S, SKDU, Survei
Manufaktur Kemenperin dan beberapa survei lain) menyebabkan
perusahaan jenuh dan merasa survei BPS tidak efisien, perlu adanya
integrasi survei dan penyederhanaan kuisioner;
d. Adanya kebijakan pemerataan beban dan tanggung jawab kerja sebagai
dampak dari penerapan remunerasi dan Tunjangan Kinerja yang sama,
padahal potensi SDM tidak selalu sama.
Langkah yang telah dilakukan untuk mencapai target pemasukan dokumen
Survei IBS adalah sebagai berikut:
a. Monitoring secara terus-menurus. Dilaksanakannya monitoring
mingguan /bulanan mengenai realisasi pemasukan daftar IIA oleh BPS
Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota.
b. Evaluasi yang kontinu, dilaksanakan evaluasi berupa rapat bulanan oleh
BPS Kabupaten/Kota beserta BPS Provinsi Banten melalui group BBM.
c. Melaksanakan refreshing kegiatan IBS bagi kasi dan staf seksi Statistik
Produksi BPS Kabupaten/Kota (bulan Juni 2014) sebagai peningkatan
output statistik industri baik secara kualitas maupun kuantitas.
d. Melaksanakan revisit industri secara berkala ke Kabupaten/kota.
e. BPS Kabupaten/Kota di dampingi oleh BPS Provinsi melaksanakan Task
Force ke perusahaan-perusahaan sulit/non respon.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 59
f. Diberikan piagam penghargaan kepada perusahaan sebagai penghargaan
atas kerjasamanya telah memberikan data.
2. Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan, dilakukan sebulan sekali dengan
jumlah sampel 173 perusahaan per bulan.
Survei Tahunan Industri Besar Sedang (IBS) Bulanan dilaksanakan karena
adanya kebutuhan data industri untuk penghitungan Indeks Produksi guna
penyusunan Berita Resmi Statsitik (BRS) Industri Manufaktur triwulanan.
Kegiatan Pencacahan Survei IBS Bulanan ini dilaksanakan setiap bulan pada
periode Januari–Desember 2014. Pemasukan dokumen IBS Bulanan 2014
adalah sebesar 1.711 dokumen setahun atau 82,06 persen selama tahun
2014.
Kendala dalam kegiatan Survei Tahunan Industri Besar Sedang (IBS)
Bulanan adalah sebagai berikut:
a. Manajemen internal perusahaan yang beragam dan umunya berbelit-belit,
contact person tidak selalu dapat diperoleh dan dihubungi dengan mudah;
b. Beberapa perusahaan Korporasi mengisi kuesioner di kantor pusat,
sehingga perusahaan (establishment) hanya menjadi penghubung atau
penerima dokumen saja.
Langkah yang telah dilakukan untuk mencapai target pemasukan dokumen
Survei IBS adalah sebagai berikut:
a. Sebelum ke perusahaan, terlebih dahulu menghubungi contact person
dengan media e-mail, fax dan telephone/ SMS untuk membuat janji.
b. Langsung menghubungi contact person perusahaan di Kantor Pusat
melalui media e-mail, fax dan telepon bagi perusahaan yang mengaku
bahwa data mereka adalah kewenangan kantor pusat.
3. Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan, dilakukan setahun sekali
dengan jumlah sampel 2.090 perusahaan/usaha.
Secara umum VIMK Tahunan bertujuan untuk mengetahui profil IMK daerah
potensi di Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan
kegiatan ekonomi secara makro. VIMK Tahunan akan mengumpulkan dan
menyajikan data tentang kegiatan perusahaan/usaha berskala mikro dan
kecil yang rinci dan mutakhir menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 60
Indonesia (KBLI) pada tingkat nasional (sampelnya belum mencukupi untuk
tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota). Kegiatan Pencacahan Survei
Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan 2014 dilaksanakan pada
pertengahan bulan Juli selama satu bulan. Dan Kegiatan pengolahan
dokumen VIMK Tahunan dilaksanakan pada pertengahan bulan Agustus
2014.
Pemasukan dokumen VIMK Tahunan 2014 adalah 2.090 dokumen atau 100
persen. Tidak ada kendala dalam pelaksanaan Survei Industri Mikro dan
Kecil (VIMK) Tahunan.
4. Survei Industri Mikro dan Kecil (IMK) Triwulanan, dilakukan setiap triwulan
dengan jumlah sampel 630 perusahaan/usaha per triwulan.
Survei Tahunan Industri Mikro dan Kecil Triwulanan dilaksanakan karena
adanya kebutuhan data industri untuk penghitungan Indeks Produksi guna
penyusunan Berita Resmi Statsitik (BRS) Industri Manufaktur triwulanan.
Kegiatan Pencacahan Survei IMK Triwulanan ini dilaksanakan setiap triwulan
pada periode Januari–Desember 2014.
Pemasukan dokumen IMK Triwulanan 2014 adalah sebesar 2.520 dokumen
setahun atau 100 persen selama tahun 2014. Tidak ada kendala dalam
pelaksanaan Survei IMK Triwulanan.
5. Menyusun Publikasi Direktori Industri Pengolahan Provinsi Banten 2013 dan
Statistik Industri Besar dan Sedang Tahun 2012.
Pada tahun 2014, Seksi Statistik Industri berhasil menyusun dua buah
publikasi yang semuanya dapat diterbitkan sesuai target ARC, yaitu Direktori
Industri Pengolahan Provinsi Banten 2013 dan Statistik Industri Besar dan
Sedang Tahun 2012 (dua bahasa).
Seksi Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi merupakan salah satu
seksi di bawah Bidang Statistik Produksi. Salah satu tugas utama Seksi Statistik
Pertambangan, Energi dan Konstruksi adalah menyelenggarakan kegiatan statistik
Pertambangan, Energi dan Konstruksi yang mencakup kegiatan Statistik
Pertambangan dan Penggalian, Statistik Energi (Listrik dan Captive Power),
Statistik Air Bersih, Statistik Konstruksi Tahunan, Triwulanan dan Perorangan.
Dalam mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang Statistik Produksi,
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 61
sepanjang tahun 2014 Seksi Statistik Pertambangan, Energi dan Konstruksi
bertanggung-jawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei, yaitu:
1. Up-dating Perusahaan Pertambangan dan Energi (UD-2014), dilakukan setiap
tahun dengan jumlah target sampel 39 perusahaan.
2. Survei Pertambangan Non Migas dilakukan setiap tahun dengan jumlah
target sampel hanya 1 perusahaan.
3. Survei Penggalian Berbadan Hukum dilakukan setiap tahun dengan jumlah
target sampel 36 perusahaan.
4. Survei Penggalian Usaha Rumahtangga dilakukan setiap tahun dengan
jumlah target sampel 63 perusahaan.
5. Survei Air Bersih dilakukan setiap tahun dengan jumlah target sampel 8
perusahaan.
6. Survei Listrik dilakukan setiap tahun dengan jumlah target sampel 2
perusahaan.
7. Survei Captive Power dilakukan setiap tahun dengan jumlah target sampel
100 perusahaan.
8. Up-dating Perusahaan Konstruksi (UDP-2014) dilakukan setiap tahun
dengan jumlah target sampel 649 perusahaan.
9. Survei Konstruksi Tahunan dilakukan setiap tahun dengan jumlah target
sampel 269 perusahaan.
10. Survei Konstruksi Triwulanan dilakukan setiap tahun dengan jumlah target
sampel 39 perusahaan per-triwulan.
11. Survei Konstruksi Perorangan dilakukan setiap tahun dengan jumlah target
sampel 360 perusahaan.
Pemasukan dokumen Survei Pertambangan dan Energi Tahun 2014 pada
umumnya sudah cukup baik sebesar 80,88 persen dan tidak ada kendala yang
berarti, hanya ada beberapa dokumen yang pertanyaannya cukup banyak (sekitar
8 halaman) seperti Survei Air Bersih dan Survei Listrik sehingga
perusahaan/responden merasa terbebani untuk mengisinya. Untuk Survei
Pertambangan dan Energi hampir semua kabupaten/kota se-Banten memiliki
respon yang baik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 62
Sedangkan untuk Survei Konstruksi Triwulanan maupun Tahunan 2014
ditemukan kendala yang sangat berarti. Dimana data yang didapat ternyata
alamatnya tidak jelas/fiktif atau banyak perusahaan tidak ditemukan. Perusahaan
Konstruksi pada umumnya kurang respon terhadap pendataan BPS karena
merasa terlalu diselidiki proyeknya apalagi ada masalah politik yang tersangkut
dengan orang nomor 1 di Banten yang merupakan pengusaha konstruksi yang
dominasi di Banten. Rata-rata survei Tahunan dan Triwulanan tahun 2014 hanya
mencapai target sekitar 41 persen, sedangan Konstruksi Perorangan mencapai
target 91 persen (untuk konstruksi perorangan agak mudah karena perusahaan
tidak berbadan hukum). Pemasukan dokumen Konstruksi di Kabupaten/Kota
sangat rendah, apalagi untuk daerah Tangerang dan sekitarnya.
Dari kendala yang dihadapi untuk survei Konstruksi ini, kami sudah
pendekatan ke Assosiasi dan instansi terkait serta ke perusahaan Konstruksi yang
respon dengan baik. Dari pendekatan tersebut masih belum banyak yang dapat
ditemui atau diketahui perusahaan Konstruksi yang masih aktif. Perlu kerja keras
dari kabupaten/Kota untuk mencari dan datang berulang-ulang ke perusahaan
Konstruksi yang akan di data.
2. Bidang Statistik Distribusi
Performa Seksi Statistik Harga Konsumen (HK) dan Harga Perdagangan Besar
(HPB) tahun 2014 secara menyeluruh sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari
capaian sebagian besar kegiatan yang dilaksanakan oleh seksi ini seperti Survei
Harga Konsumen (terdiri dari :Survei HK 1.1, Survei HK 1.2, Survei HK 2.1, Survei
HK 2.2, Survei HK 3, Survei HK 4, Survei HK 5, Survei HK 6 dan Survei Outlet),
Listing Survei Beras, Pencacahan Survei Beras, Pengumpulan Data Diagram
Timbang Umum untuk IKK telah berhasil memenuhi target yang ditetapkan.
Hanya satu kegiatan yang belum mencapai target, yaitu Survei Harga Perdagangan
Besar (HPBS), namun sesungguhnya sudah mencapai level yang cukup
menggembirakan mengingat realisasinya sebesar 90,58 persen.
Permasalahan dalam melaksanakan Survei Harga Perdagangan Besar (HPBS)
yang mengakibatkan target tidak dapat terpenuhi adalah masih ditemui
kekurangan sampel untuk beberapa komoditi yang ditetapkan baik oleh BPS RI
maupun BPS Provinsi guna memunculkan ciri khas regional Banten. Hal ini tentu
saja dengan mempertimbangkan penyusunan Indeks Harga Perdagangan Besar
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 63
(IHPB) tingkat provinsi yang sudah mulai diarahkan oleh subject matter.Terlepas
dari persoalan tadi, pada survei ini tidak ada kendala berarti mengingat setiap
bulan tingkat pemasukan dokumen selalu tepat waktu.
Foto Pencacahan Survei Harga Konsumen (HK)
Selain capaian yang sudah baik tadi, seksi ini setiap bulan menyusun Berita
Resmi Statistik (BRS) Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Banten yang
dipaparkan kepada dinas/instansi terkait dan kalangan media massa di Kantor
BPS Provinsi Banten. Lebih lanjut, terdapat publikasi tahunan yang dibuat seksi
ini, yaitu:
1. IHK dan Inflasi Banten Tahun 2014
2. Hasil Survei Volume Penjualan Beras Putaran I Tahun 2014 Kota Serang
3. Hasil Survei Volume Penjualan Beras Putaran II Tahun 2014 Kota Serang
4. Hasil Survei Volume Penjualan Komoditas Spesifik Tahun 2014 Kota Serang
Kegiatan Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen pada tahun 2014
terdapat dua kegiatan adhoc. Kegiatan adhoc yang pertama adalah Survei Nilai
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 64
Tukar petani metode Nilai produksi (NTP metode NP) yang dilakukan setiap
triwulan dengan sampel sejumlah sampel Survei Harga Perdesaan di seluruh
kabupaten. Kegiatan ini merupakan pilot survei dalam rangka memperbaiki
system penghitungan NTP yang sudah berjalan.Pelaksanaan survei NTP metode NP
relative tidak mengalami kendala dengan pencapaian 100persen. Kegiatan adhoc
yang kedua pada seksi ini adalah Survei Penyempurnaan Diagram Timbang NTP
(SPDT NTP) yang dilaksanakan di Kabupaten Pandeglang dengan sampel 600
responden. Survei ini merupakan cikal bakal untuk penghitungan NTP tingkat
Kabupaten. Pelaksanaan survei mencapai 100 persen dengan berbagai kendala
antara lain: lokasi sampel yang menyebar di hamper seluruh kecamatan di
Kabupaten Pandeglang menyulitkan dalam pembagian petugas pencacahan,
dengan adanya DSRT sedikit merepotkan petugas karena setiap penggantian
sampel harus menunggu DSRT dari BPS sehingga memerlukan waktu yang cukup
lama. Hal ini menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam penyelesaian survei.
Selain kedua kegiatan adhoc tersebut seksi ini melaksanakan kegiatan rutin,
sebagaimana telah dilaksanakan dalam beberapa tahun ke belakang. Survei rutin
tadi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Survei Harga Pedesaan; Survei
Statistik Keuangan Pemerintah Daerah, Survei Badan Usaha dan Pasar Modal,
Survei Lembaga Keuangan dan Survei Statistik Harga Produsen.
Kelompok pertama terdiri dari survei statistik harga produsen perdesaan dan
survei harga konsumen perdesaan kelompok makanan dan non makanan,
sedangkan kelompok ketiga dapat dirinci lebih lanjut menjadi survei statistik
harga produsen umum, survei monitoring harga produsen gabah dan harga beras
penggilingan. Kedua kelompok ini secara kontinu diselenggarakan setiap bulan
dan bahkan untuk survei monitoring harga produsen gabah dapat dilaksanakan
setiap minggu jika memasuki masa panen raya. Berbeda dengan dua yang telah
disebutkan, kelompok Survei Statistik Keuangan Daerah dan Keuangan BUMD,
yaitu Survei Lembaga Keuangan, Survei BUMD, Survei Realisasi Keuangan
Provinsi dan Kabupaten/Kota, Survei Statistik Keuangan Desa, Survei APBD
Keuangan Provinsi dan Kabupaten/Kota lebih banyak diselenggarakan secara
tahunan, kecuali kegiatan monitoring kurs valuta asing dengan durasi survei
mingguan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 65
Pencapaian kinerja Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen selama
tahun 2014 menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan karena 11 dari 15
kegiatan survei yang diselenggarakan telah memenuhi target yang ditetapkan.
Empat kegiatan yang belum mencapai target tadi adalah survei statistik harga
produsen umum (95,18 persen), survei monitoring harga produsen gabah dan
harga beras penggilingan (78,92 persen), survei statistik keuangan desa (89,36
persen), dansurveistatistik lembaga keuangan (74,5 persen). Khusus pada survei
monitoring harga produsen gabah dan harga beras penggilingan, target tidak dapat
dipenuhi karena pada praktik di lapangan, ada bulan-bulan tertentu di kecamatan
sampel tidak ditemukan kondisi panen atau transaksi penjualan gabah meskipun
sudah dilakukan penelusuran secara optimal. Hal ini tentu saja membuat kegiatan
survei monitoring tidak dapat dilaksanakan karena memang sasaran sebagai
sampel tidak ada.Kendala yang dihadapi oleh survei statistik harga produsen
umum dan surveistatistik lembaga keuangan terletak pada respon dari unit
sampel yang utamanya merupakan perusahaan dengan kategori usaha menengah-
besar (medium large enterprises). Beberapa perusahaan yang ditetapkan sebagai
sampel menunjukkan resistensi baik secara secara halus maupun tegas, dengan
akhir yang sama, yaitu data yang diinginkan tidak berhasil diperoleh.
Capaian lainnya yang perlu juga disampaikan terkait kinerja Seksi Statistik
Keuangan dan Harga Produsen adalah publikasi yang disusun selama Tahun
2014, yaitu:
1. Statistik Harga Produsen Gabah 2013
2. Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Tahun 2013
3. Statistik Nilai Tukar Valuta Asing 2014
4. Nilai Tukar Petani Provinsi Banten Tahun 2013
Selain empat publikasi tersebut, setiap akhir bulan seksi ini juga menyusun
Berita Resmi Statistik (BRS) Nilai Tukar Petani (NTP)yang kemudian di-release
dengan mengundang dinas/instansi terkait. Selain NTP, BRS dari seksi ini juga
menyajikan perkembangan harga gabah dan upah buruh tani setiap bulannya.
Seksi Seksi Statistik Niaga dan Jasa dengan cakupan tugas melakukan
kegiatan pengumpulan data statistik ekspor, impor, niaga, jasa, sarana dan jasa
pariwisata, wisatawan, angkutan darat, angkutan laut, angkutan udara dan
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 66
komunikasi, serta kegiatan statistik niaga dan jasa lainnya yang ditentukan,
berada di bawah Bidang Statistik Distribusi. Sepanjang tahun 2014, Seksi Seksi
Statistik Niaga bertanggungjawab atas kegiatan-kegiatan rutin sebagai berikut:
1. Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi (POLDIS), dengan
target sampel setahun sebanyak 125 resonden.
2. Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi (STKU), dilaksanakan secara
triwulanan dengan sampel 57 responden (228 responden setahun).
3. Kompilasi Data Transportasi, merupakan kegiatan yang dilakukan secara
bulanan atau tahunan dengan target sebesar 150 dokumen setahun.
4. Survei Perusahaan, Penggunaan dan Penyerapan Sarana Komunikasi dan
Teknologi Informasi (P2SKTI) dan Perusahaan Infokom, diselenggarakan
secara tahunan dengan sampel 280 responden.
5. Survei Bidang Jasa Pariwisata adalah kegiatan pengumpulan data dengan
periode bulanan atau tahunan dengan target 1.690 responden.
Kinerja Seksi Statistik Niaga dan Jasa tahun 2014, secara umum sudah
menunjukkan capaian yang cukup baik. Hal ini bisa dilihat dari tingkat
pemasukan dokumen yang tidak kurang dari 80 persen. Secara rinci, pemasukan
dokumen Survei POLDIS mencapai 119 dokumen (95,20persen), STKU sebesar 204
dokumen (89,47persen), Kompilasi Data Transportasi sebanyak 137 dokumen
(91,33persen), Survei P2SKTI dan Perusahaan Infokom sejumlah 250 dokumen
(89,29persen) dan Survei Bidang Pariwisata tercatat hingga 1.429 dokumen
(84,56persen).
Capaian kinerja yang cukup baik ini bukan tanpa kendala, mengingat
responden untuk kegiatan pengumpulan data statistik niaga dan jasa adalah
nonrumahtangga. Kendala pada Survei POLDIS adalah ketersediaan responden
sesuai komoditi terpilih dan kategori responden tidak dapat dipenuhi, meskipun
sudah dilakukan proses snow balling dan revisit ke beberapa responden.
Selanjutnya, pada kegiatan STKU, Survei P2SKTI dan Perusahaan Infokom serta
Survei Bidang Pariwisata masih menemui kendala berupa nonrespon dari sampel
terpilih, walaupun upaya revisit dan penggantian sampel telah dilakukan. Adapun
untuk kegiatan Kompilasi Data Transportasi terkendala dengan kontinuitas
laporan dari instansi sumber data yang sering tidak tepat waktu atau tidak
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 67
lengkap sehingga berkali-kali dilakukan pendekatan kepada penanggung jawab
instansi dimaksud.
Selain kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, Seksi Statistik Niaga
dan Jasa pada tahun 2014 juga melaksanakan kegiatan ad hoc berupa updating
direktori perusahaan Sensus Ekonomi 2016 yang penganggarannya bersumber
dari pusat, bersama 3 subject matters lain. Sebelum memulai kegiatan ini, Seksi
Statistik Niaga dan Jasa berinisiatif untuk memberikan briefing sebagai pedoman
untuk menjalankan updating direktori yang diintegrasikan dengan kegiatan
Rekonsiliasi Data IKK di tingkat Provinsi Banten. Briefing ini langsung
dilaksanakan sehari setelah selesai acara bimbingan teknis kepada subjek matters
Sensus Ekonomi 2016, meskipun secara pengganggaran di BPS pusat belum
tersedia, namun bisa diakomodir di BPS Provinsi Banten.
Indikator lain yang juga perlu disampaikan adalah terkait kinerja Seksi
Statistik Niaga dan Jasa adalah publikasi yang disusun selama tahun 2014, yaitu:
1. Ekspor-Impor Provinsi Banten Tahun 2013.
2. Statistik Hotel tahun 2013
3. Berita Resmi Statistik Ekspor Impor - Bulanan
3. Bidang Statistik Sosial
Seksi Statistik Kependudukan merupakan salah satu seksi di bawah Bidang
Statistik Sosial. Salah satu tugas utama Seksi Statistik Kependudukan adalah
menyelenggarakan kegiatan statistik kependudukan yang mencakup kegiatan
statistik demografi, ketenagakerjaan, pendapatan tenaga kerja, dan kegiatan
statistik kependudukan lainnya. Dalam mendukung terwujudnya program kerja
tahunan Bidang Statistik Sosial, sepanjang tahun 2014 Seksi Statistik
Kependudukan bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei,
yaitu:
1. Survei Upah Buruh (SUB), dilakukan setiap triwulan dengan jumlah target
sampel 143 perusahaan per triwulan.
2. Survei Struktur Upah (SSU), dilakukan setahun sekali dengan jumlah sampel
143 perusahaan.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 68
3. Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) yang dilakukan setiap triwulan
dengan jumlah sampel 1.120 rumah tangga per triwulan.
4. Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) tahunan yang dilakukan di
bulan Agustus dengan jumlah sampel 3.360 rumah tangga.
Pemasukan dokumen Survei Upah Buruh tahun 2014 sebanyak 423
dokumen (81,98 persen), sedangkan Survei Struktur Upah sebanyak 107 dokumen
(82,95 persen). Rendahnya respon rate SSU dan SUB ditenggarai akibat jenuhnya
responden perusahaan dengan banyaknya survei yang dilaksanakan BPS dan
terdapat 14 perusahaan yang berstatus tutup. Langkah yang telah dilakukan
untuk mencapai target pemasukan dokumen Survei SSU dan SUB diantaranya
dengan membuat leaflet yang menjelaskan detail mengenai SSU dan SUB, selain
itu khusus untuk perusahaan responden SUB diberikan souvenir gift berupa jam
meja BPS. Untuk mengawasi kinerja petugas SSU dan SUB, Seksi Statistik
Kependudukan bersama dengan seksi lainnya di Bidang Statistik Sosial
membentuk Tim Task Force yang secara rutin setiap triwulan melakukan
pengawasan pendataan SUB dan SSU ke Kabupaten/Kota.
Sementara itu, pada pelaksanaan SAKERNAS Triwulanan maupun Tahunan
2014 tidak ditemukan kendala yang cukup berarti. Total respon rate SAKERNAS
Triwulanan mencapai 95,21 persen sedangkan SAKERNAS Tahunan mencapai
90,48 persen. Rumah tangga non respon SAKERNAS diakibatkan perpindahan
penduduk ke luar blok sensus terpilih dan secara metodologi tidak dapat diganti
dengan rumah tangga lainnya. Pelaksanaan Sakernas Triwulan IV dibatalkan oleh
BPS melalui Surat Deputi Bidang Statistik Sosial Nomor 04000.087 tanggal 21
Agustus 2014 perihal Pembatalan Pelaksanaan Sakernas Triwulan IV/2014.
Hasil pengolahan data SAKERNAS menghasilkan berbagai data strategis
ketenagakerjaan diantaranya yaitu, penduduk bekerja menurut lapangan usaha
dan tingkat pengangguran terbuka. Hasil pendataan SAKERNAS Agustus 2014
menunjukkanbahwa 4,9 juta orang yang bekerja, sebanyak 1,27 juta atau sekitar
26,2 persen penduduk Banten bekerja pada sektor industri pengolahan, sementara
tingkat penganguran terbuka tercatat sebesar 9,07 persen. Indikator penting
lainnya adalah jumlah penduduk usia kerja sebanyak 8,36 juta jiwa dengan
jumlah angkatan kerja sebanyak 5,34 juta jiwa dan Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK) sebesar 63,84 persen.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 69
Pada tahun 2014, Seksi Statistik Kependudukan berhasil menyusun empat
buah publikasi yang semuanya dapat diterbitkan sesuai target ARC, yaitu Laporan
Eksekutif Keadaan Angkatan Kerja Provinsi Banten Februari 2014 pada bulan Mei,
Keadaan Ketenagakerjaan di Banten Agustus 2013 pada bulan Juli, Profil Pekerja
Anak dan Lansia Provinsi Banten 2013 pada bulan Agustus dan Laporan Eksekutif
Keadaan Angkatan Kerja Provinsi Banten Agustus 2014 pada bulan November,
serta bersama-sama dengan seksi lain di Bidang Statistik Sosial menyelesaikan
publikasi Profil Anak Provinsi Banten Tahun 2013 (Data Terpilah Gender) pada
bulan Desember.
Kegiatan lain yang dilaksanakan atas inisiatif Seksi Statistik Kependudukan
pada tahun 2014 adalah Pembinaan Penyusunan Proyeksi Penduduk
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11-13
September 2014 di Hotel Le Dian, Serang dengan mengundang 2 narasumber dari
Direktorat Statistik Kependudukan BPS. Peserta kegiatan terdiri dari seluruh staf
Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Banten dan Kasi Statistik Sosial BPS
Kabupaten/Kota beserta 1 orang staf intinya.
Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat merupakan salah satu seksi di bawah
Bidang Statistik Sosial. Salah satu tugas utama Seksi Statistik Kesejahteraan
Rakyat adalah menyelenggarakan kegiatan statistik kesejahteraan rakyat yang
mencakup kegiatan statistik pendidikan, kesehatan, perumahan, dan kegiatan
statistik kesejahteraan rakyat lainnya. Dalam mendukung terwujudnya program
kerja tahunan Bidang Statistik Sosial, sepanjang tahun 2014 Seksi Statistik
Kesejahteraan Rakyat bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan
survei, yaitu:
1. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dilakukan setiap triwulan,
namun pada tahun 2014 hanya dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali dengan
jumlah target sampel 1.690 rumah tangga dalam 169 blok sensus per
triwulan.
2. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Modul Ketahanan Sosial
dilaksanakan pada Triwulan III dengan target sampel sebanyak 1.690 rumah
tangga dalam 169 blok sensus.
3. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Panel, dilakukan setahun sekali
dengan jumlah sampel 419 rumah tangga dalam 43 blok sensus.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 70
4. Survei Perlindungan Sosial (SPS) yang dilaksankan pada triwulan I dengan
jumlah sampel 1.690 rumah tangga.
Pemasukan dokumen Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2014 Triwulan I
sebanyak 1.666 dokumen (98,58persen), Triwulan II sebanyak 1.657 dokumen
(98,60persen) dan Triwulan III sebanyak 1.654 (97,99persen). Terjadinya non
respon dalam pendataan SUSENAS disebabkan beberapa hal, diantaranya adalah
rumah tangga sampe pindah keluar blok sensus atau rumah tangga sampel tidak
dapat ditemui sampai batas akhir masa pencacahan. Beberapa upaya yang telah
dilakukan untuk memperkecil terjadinya non respon adalah dengan melakukan
pencacahan secara tim, selain itu dari BPS Kabupaten/Kota juga membentuk Tim
Task Force yang akan membantu dalam penyelesaian maupun penyelesaian
masalah lapangan.
SUSENAS Modul Ketahanan Sosial pada tahun 2014 diintegrasikan
pelaksanaannya pada Susenas triwulan III. Seperti halnya Susenas Triwulan III,
capaian target pendataan rumah tangga 97,99 persen atau sebanyak 1.654 rumah
tangga.
Pelaksanaan SUSENAS Panel pada 2014 masih ditemukan rumah tangga
sampel yang non respon Dari target rumah tangga sampel yang ditentukan, yang
berhasil didata sebanyak 402 rumah tangga (94,34persen). Selain Susenas Panel,
pada triwulan I tahun 2014 dilaksanakan Survei Perlindungan Sosial (SPS).
Pelaksanaan SPS diintegrasikan dengan Susenas Triwulan I dengan target sampel
yang sama dengan Susenas Triwulan I sebanyak 1.690 rumah tangga dengan
respon rate sebesar 98,58persen atau sebanyak 1.666 rumah tangga berhasil
didata.
Hasil pengolahan data SUSENAS yang dikumpulkan akan menghasilkan
berbagai indikator kesejahteraan rakyat, diantaranya indikator pendidikan,
kesehatan, perumahan dan indikator lain yang terkait dengan kondisi sosial
masysrakat. Pada tahun 2014, Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat berhasil
menyusun 3 (tiga) buah publikasi yang semuanya dapat diterbitkan sesuai target
ARC, yaitu Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Banten 2013 pada bulan
November, Statistik Perumahan Provinsi Banten 2011-2013 pada bulan November,
Statistik Pengeluaran Rumah Tangga Provinsi Banten 2013 pada bulan November,
serta bersama-sama dengan seksi lain di Bidang Statistik Sosial menyelesaikan
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 71
publikasi Profil Anak Provinsi Banten Tahun 2013 (Data Terpilah Gender) pada
bulan Desember.
Foto FGD Penyusunan IDI Provinsi Banten Tahun 2014
Seksi Statistik Ketahanan Sosial merupakan salah satu seksi di bawah
Bidang Statistik Sosial. Salah satu tugas utama Seksi Statistik Ketahanan Sosial
adalah menyelenggarakan kegiatan statistik ketahanan sosial yang mencakup
kegiatan statistik ketahanan wilayah, lingkungan hidup, politik dan keamanan,
dan kegiatan statistik sosial lainnya yang ditentukan. Dalam mendukung
terwujudnya program kerja tahunan Bidang Statistik Sosial, sepanjang tahun
2014 Seksi Statistik Ketahanan Sosial bertanggungjawab atas pelaksanaan
beberapa kegiatan survei, yaitu:
1. Pendataan Potensi Desa (PODES), dilakukan setiap tiga tahun sekali , yaitu
sebanyak 1.551 desa/kelurahan, 155 kecamatan dan 8 kabupaten/kota.
2. Survei Lingkungan Hidup (SLH), dilakukan setiap awal tahun dengan jumlah
responden sebanyak 6 dinas/instansi terkait.
3. Survei Politik dan Keamanan (POLKAM) yang dilakukan setiap awal tahun
dengan jumlah responden sebanyak 8 dinas/instansi terkait.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 72
4. Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) dilaksanakan pada tanggal
23 Juni-18 Juli 2014 dengan jumlah sampel 1.690 rumah tangga.
5. Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) yang pelaksanaan lapangannya pada
bulan Oktober 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 470 rumah tangga di
seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Banten kecuali Kota Serang.
6. Pengumpulan data penyusunan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tahun
2014, meliputi kegiatan koding surat kabar, koding dokumen, focus group
discussion (FGD) dan wawancara mendalam.
Sejak tahun 2008, PODES dilaksanakan secara rutin setiap tiga tahun dan
terpisah dari rangkaian kegiatan sensus tertentu. Dengan demikian, fakta penting
terkait ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh setiap wilayah
dapat dipantau perkembangannya secara berkala dan terus menerus. PODES
2014 dilaksanakan pada bulan April 2014 secara sensus terhadap 8
kabupaten/kota, 155 kecamatan dan 1.551 desa/kelurahan di Provinsi Banten.
Instrumen PODES 2014 yang digunakan sebanyak 3 (tiga) jenis kuesioner sesuai
dengan jenjang wilayah pencacahan yaitu: kabupaten/kota (PODES14-KAB/KOTA),
kecamatan (PODES14-KEC) dan desa (PODES14-DESA).
Pengumpulan data PODES 2014 dilakukan melalui wawancara langsung oleh
petugas terlatih dengan narasumber yang relevan di wilayah pencacahan. Petugas
wawancara adalah aparatur maupun mitra kerja BPS Kabupaten/Kota yang telah
dinyatakan lulus pelatihan pendataan PODES 2014 yang berstansar nasional.
Dokumen pencacahan dilarang diisi oleh narasumber untuk menghindari
kesalahan antara data dengan konsep dan definisi operasionalnya. Penjaminan
kualitas data dilakukan secara berjenjang dan terus menerus, melalui
pemeriksaan kelengkapan dan validitas isian dokumen, monitoring kualitas data
dan penjaminan kualitas data dari BPS Kabupaten/Kota ke BPS Provinsi. Hasil
monitoring dan evaluasi dilaporkan melalui penggunaan teknologi SMS Center dan
disajikan dalam Website.
Survei Lingkungan Hidup (SLH) dilaksanakan pada triwulan pertama setiap
tahun. Pengumpulan data lingkungan hidup akan digunakan sebagai bahan
penyusunan Statistik Lingkungan Hidup. Pengumpulan data sekunder ini
dilakukan pada 6 dinas/instansi terkait, yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP)
Banten, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Banten, Dinas Energi dan
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 73
Sumber Daya Mineral (ESDM) Banten, Dinas Tata Kota Serang, Dinas Kebersihan
Kota Serang dan BMKG Banten.
Seiring perkembangan kehidupan demokrasi yang semakin positif,
permasalahan politik menjadi sesuatu yang dinamis. Dinamika politik seringkali
berimbas pada aspek lain, terutama bidang keamanan. Politik dan keamanan
merupakan dua hal yang selalu terkait dan saling mempengaruhi. BPS berupaya
memenuhi kebutuhan alat untuk memantau dan memonitor perkembangan
situasi politik dan keamanan dengan melakukan kegiatan penyusunan statistik
politik dan keamanan. Kegiatan tersebut telah mulai dirintis tahun 2008 dengan
cakupan terbatas hanya sampai tingkat provinsi. Pada tahun 2012 cakupan
diperluas hingga tingkat kabupaten/kota.
Responden survei ini adalah dinas/instansi terkait yang menyediakan data
tentang situasi politik dan keamanan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Responden di tingkat Provinsi tercatat sebanyak 8 dinas/instansi, yaitu Polda,
KPU, BKD, Kesbangpol, Kanwil Hukum dan HAM, Pengadilan Tinggi, Kejaksaan
Tinggi dan Sekretariat DPRD.
Pada tahun 2014 ini, untuk pertama kalinya Badan Pusat Statistik (BPS)
melaksanakan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK). Survei ini
dilaksanakan setelah serangkaian studi mendalam terkait substansi, indikator dan
pengukuran tentang kebahagiaan masyarakat telah dilaksanakan selama kurun
waktu 2 (dua) tahun sejak tahun 2012 yang lalu. Data yang dikumpulkan dalam
survei ini sedikit berbeda dengan data yang biasa dikumpulkan oleh BPS dalam
berbagai survei. Berbagai survei BPS pada umumnya mengumpulkan data dari
responden yang bersifat kuantitatif berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian
kondisi obyektif. Sebaliknya data yang dikumpulkan pada SPTK 2014 mencakup
pengamatan dan penilaian obyektif yang dilengkapi dengan data yang merupakan
hasil penilaian responden yang sifatnya subyektif.
Kegiatan lapangan SPTK 2014 dijadwalkan pada tanggal 23 Juni – 18 Juli
2014. Untuk Provinsi Banten SPTK2014 dilaksanakan di 8 (delapan)
kabupaten/kota dengan jumlah sampel 169 Blok Sensus/1.690 rumah tangga.
Secara metodologi, Blok Sensus terpilih sama dengan Blok Sensus Susenas, tetapi
dengan sampel rumah tangga yang berbeda. Sebanyak 1.597 rumah tangga
berhasil dicacah dari target sampel 1.690 rumah tangga (non respon 5,50 persen).
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 74
Non respon yang cukup besar dalam pelaksanaan SPTK 2014 di Provinsi
Banten antara lain disebabkan oleh:
1. Rentang waktu pemutakhiran rumah tangga dan pelaksanaan SPTK yang
cukup lama sehingga menjadi penyebab responden pindah alamat (keluar blok
sensus), khususnya di blok sensus dengan mobilitas tinggi.
2. Jadwal pelaksanaan yang bertepatan dengan bulan puasa dan mendekati Hari
Raya Idul Fitri menyebabkan petugas kesulitan dalam menemui responden.
3. Kesulitan dalam menemui responden di daerah elit (Tangerang Raya).
Pemecahan kendala lapangan yang telah dilakukan untuk mengantisipasi
non respon antara lain: melakukan kunjungan ulang (revisit) diluar jam kerja
normal pegawai BPS (pagi hari, malam hari dan Sabtu Minggu), meminta bantuan
pengelola perumahan, Ketua RT dan petugas keamanan terutama di daerah elit,
BPS Kabupaten/Kota dan Provinsi melakukan Tim Buser untuk membantu
pendataan.
Kegiatan SPTK akan menghasilkan indeks kebahagiaan baik tingkat nasional
maupun provinsi. Indeks kebahagiaan merupakan rata-rata dari angka indeks
yang dimiliki oleh setiap individu pada tahun tertentu. Semakin tinggi nilai indeks
menunjukkan tingkat kehidupan yang semakin bahagia, demikian pula sebaliknya.
Indeks Kebahagiaan Indonesia tahun 2014 sebesar 68, sedangkan Indeks
Kebahagiaan Banten tahun 2014 adalah sebesar 68,24 pada skala 0-100.
Korupsi merupakan masalah semua negara di dunia. Korupsi di Indonesia
sudah semakin meluas, tidak hanya terjadi di kalangan penyelenggara
pemerintahan, pejabat publik, wakil rakyat saja tetapi sudah menyebar ke
masyarakat bawah. Dalam rangka mempercepat upaya pencegahan dan
pemberantasan korupsi pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden
Republik Indonesia nomor 55 tahun 2012 tentang strategi nasional pencegahan
dan pemberantasan korupsi (Stranas PPK) jangka panjang tahun 2012-2025 dan
jangka menengah tahun 2012-2014. Untuk mendukung strategi tersebut BPS
bersama BAPPENAS menyelenggarakan kegiatan dalam bentuk Survei Perilaku
Anti Korupsi (SPAK) yang akan menghasilkan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK)
di tingkat nasional.
Kegiatan SPAK 2014 Provinsi Banten dilaksanakan pada bulan Oktober 2014
di seluruh kabupaten/kota kecuali Kota Serang. Dari target sampel sebanyak 470
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 75
rumah tangga, jumlah non respon sebanyak 22 rumah tangga yang sebagian
berada di wilayah dengan mobilitas yang cukup tinggi.
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) adalah indikator komposit yang
menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi pada tingkat provinsi di Indonesia.
Data IDI dikumpulkan dengan menggunakan dua metode pendekatan, kuantitatif
dan kualitatif. Pada tahap pertama, data kuantitatif dikumpulkan melalui koding
surat kabar dan dokumen. Surat kabar terpilih sebagai sumber koding di Provinsi
Banten adalah Radar Banten, karena memiliki oplah terbesar. Koding dokumen
adalah upaya mengumpulkan data dari dinas/instansi/lembaga yang
menyediakan data terkait. Dinas/instansi/lembaga tersebut diantaranya
Sekretariat DPRD, Kesbangpol, Biro Hukum, Bappeda, KPU, Bawaslu dan partai-
partai. Sedangkan
Pada tahap kedua, data dikumpulkan melalui focus group discussion (FGD)
dan wawancara mendalam. Dalam FGD, hasil koding surat kabar dan dokumen
dijadikan sebagai bahan acuan untuk klarifikasi berita/data, dan menggali data
yang sangat mungkin luput diberitakan oleh surat kabar. Peserta FGD setidaknya
harus mewakili unsur pemerintah, DPRD, hukum, akademisi, tokoh masyarakat,
mahasiswa, LSM, partai dan sebagainya. Tahapan pengumpulan data selanjutnya
adalah melakukan wawancara mendalam (WM). Sama seperti tiga tahapan
pengumpulan data sebelumnya, WM adalah tools IDI untuk menjaring
fakta/kajadian yang mungkin masih terlewat, atau sudah tertangkap namun
kurang lengkap deskripsi dan fakta pendukungnya karena tidak memungkinkan
dieksplorasi secara detail dalam forum FGD. Narasumber WM adalah orang-orang
terpilih yang memang banyak mengetahui fakta tertentu yang terkait indikator IDI.
Tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni “baik”
(indek >80), “sedang” (indeks 60–80), dan “buruk” (indeks<60). Perkembangan IDI
Banten dari tahun 2009-2013 masih dalam kategori sedang, yaitu berturut turut
sebesar 67,98; 60,60; 67,37; 65,29 dan 69,79.
4. Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Seksi Neraca Produksi merupakan salah satu seksi di bawah Bidang Neraca
Wilayah dan Analisis Statistik. Salah satu tugas utama Seksi Neraca Produksi
adalah menyelenggarakan kegiatan Neraca Produksi yang mencakup kegiatan
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 76
penyusunan neraca produksi yang mencakup penyusunan neraca-neraca industri,
pertanian, pertambangan, energi, konstruksi, perdagangan, transportasi dan
komunikasi, jasa, input-output regional, konsolidasi neraca tahunan, konsolidasi
neraca triwulanan, konsolidasi neraca sektor regional, konsolidasi neraca
konsumsi regional, serta penyusunan neraca produksi lainnya yang ditentukan.
Dalam mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang Neraca Wilayah
dan Analisis Statistik, sepanjang tahun 2014 Seksi Neraca Produksi
bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei, yaitu:
1. Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB), dilakukan setahun sekali
dengan jumlah target sampel 85 perusahaan.
2. Survei Khusus Sektor Jasa (SKSJ), dilakukan setahun sekali dengan jumlah
sampel 60 perusahaan.
3. Survei Khusus Perubahan Tahun Dasar (SKPTD), merupakan survei baru
yang dilakukan di tahun 2014 untuk mengetahui dampak implementasi SNA
2008, dengan jumlah sampel 20 perusahaan.
4. Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK), dilakukan setiap triwulan yaitu
pada bulan April, Juli, Oktober dan Desember dengan jumlah sampel 80
perusahaan setiap triwulan.
5. Survei Khusus Sektor Sektoral (SKS), dilakukan setahun sekali dengan
jumlah sampel 180 perusahaan.
Pemasukan dokumen Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB)
tahun 2014 sebanyak 74 dokumen (87,06 persen), sedangkan Survei Khusus
Sektor Jasa sebanyak 48 dokumen (80 persen). Sementara itu, pemasukan
dokumen Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK) tahun 2014 sebanyak 314
dokumen (98,13 persen), Survei Khusus Sektoral sebanyak 162 dokumen (90
persen). Hanya Survei Khusus Perubahan Tahun Dasar yang memenuhi target
pencacahan hingga 100persen.
Rendahnya respon rate survei di Seksi Neraca Produksi ditenggarai akibat
jenuhnya responden perusahaan dengan banyaknya survei yang dilaksanakan BPS.
Disamping itu, ada beberapa sampel perusahaan yang tidak ditemui atau bahkan
sudah tidak beroperasi lagi sehingga dilakukan penggantian sampel. Langkah yang
telah dilakukan untuk mencapai target pemasukan dokumen survei yang belum
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 77
memenuhi target tersebut diantaranya dengan melakukan monitoring dan
pengawasan yang kontinu serta diintegrasikan dengan sampel survei sejenis yang
dilakukan seksi lain. Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh BPS Provinsi tetapi
juga dari BPS Kabupaten/Kota ke kecamatan-kecamatan dimana lokasi sampel
tersebut berada.
Hasil pengolahan survei neraca produksi baik tahunan dan triwulanan
sangat diperlukan untuk digunakan sebagai prompt indikator penyusunan PDRB.
Sementara itu nilai rasio yang diperoleh dari survei tersebut digunakan untuk
penyusunan matriks supply tahunan.
Kegiatan lain yang dilaksanakan Seksi Neraca Produksi pada tahun 2014
adalah Pelatihan Petugas Survei Penyusunan Indikator Khusus sebanyak 16 orang
yang dilaksanakan pada tanggal 1-4 April 2014 di Hotel Puri Kayana dengan 1
(orang) instruktur nasional dari Direktorat Neraca Produksi BPS RI. Dalam rangka
efisiensi anggaran, pada pelatihan kali ini mencakup kegiatan survei-survei lain di
Seksi Neraca Produksi. Dalam rangka percepatan penghitungan PDRB per kapita
2014 untuk indikator DAU, seksi Neraca Produksi melakukan kegiatan konsultasi
regional (Konreg) PDRB Kabupaten/Kota se-Banten pada tanggal 14-17 April 2014
di Ratu Hotel Bidakara. Kemudian, Seksi Neraca Produksi juga melakukan
Pembinaan Penyusunan Perubahan Tahun Dasar 2010 Penghitungan PDRB
Tingkat Kabupaten/Kota. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 19-22
Agustus di Hotel Le Dian, Serang dengan 1 (satu) orang instruktur nasional dari
Direktorat Neraca Produksi BPS RI. Peserta kegiatan terdiri dari seluruh kasi dan
staf Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Banten serta Kasi
dan Staf Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten/Kota, dengan
total peserta sebanyak 25 orang.
Pada tahun 2014, Seksi Neraca Produksi berhasil menyusun 2 (dua) buah
publikasi yang semuanya dapat diterbitkan sesuai target ARC, yaitu PDRB
Menurut Lapangan Usaha Tahun 2014 pada Bulan April 2014 dan Buku Saku
PDRB Provinsi Banten, PDRB Kabupaten/Kota se-Banten, PDRB Provinsi se-Jawa
dan PDB Indonesia pada bulan Oktober 2014.
Seksi Neraca Konsumsi merupakan salah satu seksi di bawah Bidang Neraca
Wilayah dan Analisis Statistik. Salah satu tugas utama Seksi Neraca Konsumsi
adalah melakukan penyusunan program kerja, pengumpulan, kompilasi data,
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 78
pengolahan, analisis, evaluasi, dan pelaporan neraca konsumsi. Dalam
mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang Neraca Wilayah dan
Analisis Statistik, sepanjang tahun 2014 Seksi Neraca Konsumsi juga
bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei khusus, yaitu:
1. Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga (SKKRT) Triwulanan, dilakukan
setiap triwulan dengan jumlah target sampel 40 rumah tangga per triwulan.
2. Survei Khusus Lembaga Non Profit (SKLNP) Triwulanan, dilakukan setiap
triwulan dengan jumlah sampel 40 perusahaan/lembaga per triwulan.
3. Survei Khusus Pembentukan Modal Produk Domestik Bruto (SKPMPDB) yang
dilakukan setiap semester dengan jumlah sampel 35 perusahaan per
semester.
4. Survei Khusus Studi Penyusunan Matrik Pembentukan Modal Tetap Bruto
Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah (SK MATRIK PMTB) yang mulai
dilakukan di tahun 2014 dengan jumlah sampel 120 perusahaan dan
dinas/instansi pemerintah.
5. Survei Khusus Studi Penyusunan Perubahan Inventori (SKSPPI) tahun 2014
dengan jumlah sampel sebanyak 71 perusahaan besar/sedang.
6. Survei Khusus Studi Penyusunan Stok Kapital (SKSPSK) tahun 2014 dengan
jumlah sampel sebanyak 73 perusahaan besar/sedang.
Pemasukan dokumen Survei Khusus Konsumsi Rumah Tangga (SKKRT)
selama tahun 2014 sebanyak 158 dokumen (98,75persen), Survei Khusus
Lembaga Non Profit (SKLNP) sebanyak 146 dokumen (91,25persen), Survei Khusus
Pembentukan Modal PDB (SKPMPDB) sebanyak 41 dokumen (58,57persen), Survei
Khusus Matrik PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah (Matrik PMTB)
sebanyak 100 dokumen (83,33persen), Survei Khusus Studi Penyusunan
Perubahan Inventori (SKSPPI) sebanyak 46 dokumen (64,79persen), sedangkan
Survei Khusus Studi Penyusunan Stok Kapital (SKSPSK) sebanyak 51 dokumen
(69,86persen). Perbedaan mencolok pada respon rate SKPMPDB, SKSPPI, SKSPSK
dengan SKKRT dan SKLNP, ditenggarai akibat sifat data dan informasi yang
ditanyakan dalam kuesioner neraca lebih rumit dan sensitif, terutama yang
berkaitan dengan neraca keuangan perusahaan. Disamping itu, tingkat kejenuhan
perusahaan lebih besar dengan banyaknya survei yang dilaksanakan BPS,
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 79
dibandingkan survei yang berbasis rumahtangga. Langkah yang telah dilakukan
untuk mencapai target pemasukan dokumen survei berbasis perusahaan
diantaranya dengan melakukan assistensi pengisian kuesioner di perusahaan,
kunjungan ulang bersama petugas survei, hingga merubah bentuk kuesioner
survei kedalam kuesioner elektronik (e-survei), dengan langkah ini diharapkan
pihak perusahaan mendapatkan kemudahan dalam pengisian data dan informasi
yang diperlukan BPS. Untuk mengawasi kinerja petugas Survei Khusus, Seksi
Neraca Konsumsi bersama dengan seksi lainnya di Bidang Neraca Wilayah dan
Analisis Statistik membentuk Tim supervisi yang melakukan pengawasan
pendataan survei khusus serta bantuan teknis penyusunan neraca wilayah dan
analisis ke Kabupaten/Kota.
Hasil pengolahan data dari kegiatan survei khusus menghasilkan berbagai
data dan informasi awal yang diperlukan dalam penyusunan indikator makro
ekonomi baik di tingkat daerah maupun untuk kepentingan nasional. Indikator
tersebut diantaranya yaitu, indikator pola konsumsi rumah tangga dan lembaga
non profit triwulanan, pola distribusi barang antar provinsi, indikator matrik
investasi dan pola konsumsi institusi pemerintah. Hasil pendataan dijadikan
indikator awal dalam mendukung fenomena ekonomi yang digambarkan dalam
indikator ekonomi makro seperti PDRB triwulanan.
Pada tahun 2014, Seksi Neraca Konsumsi berhasil menyusun dua buah
publikasi yang semuanya dapat diterbitkan sesuai target ARC, yaitu Publikasi
PDRB Provinsi Banten tahun 2014 pada bulan April, dan Publikasi Pemetaan
Potensi Investasi Sektor Pertanian Provinsi Banten Tahun 2013 pada bulan
Desember.
Kegiatan lain yang dilaksanakan atas inisiatif Seksi Neraca Konsumsi pada
tahun 2014 adalah pelaksanaan rekonsiliasi angka sementara penyusunan PDRB
kabupaten/kota menurut pengeluaran tahun dasar 2010 dan Pembinaan
Penyusunan PDRB Kabupaten/Kota Menurut Pengeluaran berdasarkan SNA 2008
se-Provinsi Banten. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12-15 Agustus 2014 di
Hotel Le Dian, Serang dengan mengundang 1 orang narasumber dari Direktorat
Neraca Pengeluaran BPS RI. Peserta kegiatan sebanyak 25 orangv yang berasal
dari seluruh staf dan kasi pada Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 80
Provinsi Banten, kasi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten/Kota
beserta 1 orang staf intinya.
Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor merupakan salah satu seksi di bawah
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik. Salah satu tugas utama Seksi
Analisis Statistik Lintas Sektor adalah menyelenggarakan kegiatan statistik dan
analisis statistik lintas sektor, yang mencakup kegiatan analisis statistik ekonomi
dan sosial. Dalam mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang Neraca
Wilayah dan Analisis Statistik, sepanjang tahun 2014 Seksi Analisis Statistik
Lintas Sektor bertanggungjawab atas pelaksanaan beberapa kegiatan survei, yaitu:
1. Survei Tendensi Bisnis (STB), dilakukan setiap triwulan dengan jumlah target
sampel 145 perusahaan per triwulan. Perusahan yang menjadi responden
adalah perusahaan dengan skala besar dan sedang.
2. Survei Khusus Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), dilakukan setiap triwulan.
Jumlah sampel per triwulan sesungguhnya hanya sebanyak 70 perusahaan.
Akan tetapi khusus Triwulan I, jumlah sampelnya mencapai 140 perusahaan.
Perusahan yang menjadi responden adalah perusahaan dengan skala besar
dan sedang.
3. Survei Khusus Konsumen (SK), dilakukan setiap bulan dengan jumlah
sampel 200 rumahtangga per triwulan.
Disamping itu, Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor juga menyusun berbagai
publikasi lintas sektor, yang terdiri dari:
1. Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekonomi Banten. Publikasi tersebut
merupakan publikasi triwulanan, sehingga targetnya adalah 4 buah publikasi
setahun. ARC publikasi ini adalah Februari, Mei, Agustus dan November
2014.
2. Statistik Daerah Provinsi Banten 2014, yang ARC pada September 2014.
3. Indikator Ekonomi Banten 2014, ARC pada Oktober 2014.
4. Indeks Pembangunan Manusia Banten 2013, ARC pada November 2014.
5. Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Banten 2013, ARC pada Desember 2014.
6. Dua buah publikasi Analisis ST2013 (Oktober dan Desember 2014, tetapi
Non ARC)
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 81
7. Indikator Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Sesuai Permendagri 54/2010
Tahun Anggaran 2014.
Pemasukan dokumen STB tahun 2014 sebanyak 515 dokumen (88,79persen).
Cukup rendahnya respon rate STB ditenggarai akibat sampel yang terpusat hanya
di wilayah Tangerang Raya. Padahal, beban kerja wilayah tersebut sudah sangat
berat dan responden perusahaan pun sudah jenuh dengan banyaknya survei yang
dilaksanakan oleh BPS. Namun demikian, pemasukan dokumen per triwulannya
terus mengalami kenaikan.
Berbagai langkah yang telah dilakukan untuk mencapai target atau
setidaknya meningkatkan pemasukan dokumen STB adalah sebagai berikut :
a. Melakukan monitoring secara dini. Maksudnya, monitoring dilakukan mulai
minggu pertama agar dapat diketahui perusahaan mana saja yang bakal non
respon, sehingga dapat segera dilakukan pergantian sampel. Selain itu,
kegiatan ini juga dapat mencegah petugas dari kemalasan untuk segera
mengirimkan dokumen pencacahan. Monitoring secara dini dilakukan oleh
Kasi Nerwilis Kabupaten/Kota di bawah supervisi Seksi Analisis Statistik
Lintas Sektor
b. Monitoring terus menerus. Maksudnya, Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor
secara berkala mengirimkan Daftar Monitoring Pemasukkan Dokumen STB
kepada Kasi Nerwilis Kabupaten/Kota via SMS. Daftar ini berfungsi ganda,
yaitu selain untuk mengingatkan akan skor pemasukan dokumen, juga
sebagai alat untuk menagih kekurangan dokumen yang belum masuk. Daftar
yang sama juga dikirimkan kepada Kabid Nerwilis sebagai laporan.
c. Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor bersama dengan seksi lainnya di Bidang
Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, melakukan pengawasan pendataan
STB ke Kabupaten/Kota. Pengawasan dilakukan selain untuk meningkatkan
respon rate, juga untuk monitoring kualitas.
Pemasukan dokumen SKDU tahun 2014 sebanyak 350 dokumen atau sesuai
target yang telah ditetapkan. Permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan
kegiatan SKDU sesungguhnya sama dengan STB, yaitu kejenuhan responden
perusahaan dengan banyaknya survei yang dilakukan oleh BPS. Namun karena
SKDU tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se Banten, permasalahannya lebih
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 82
mudah dipecahkan. Langkah yang ditempuh sama dengan dengan STB. Hanya
saja, Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor mengalokasikan kembali sampelnya.
Wilayah Tangerang Raya yang seharusnya mendapat sampel 35 respoden,
dikurangi menjadi 25 responden. Hasil pengurangannya direlokasi ke daerah lain,
yang beban kerjanya tidak sepadat Tangerang Raya.
Sementara iu pemasukan dokumen SK seperti biasa sudah sesuai target. Hal
ini dapat terjadi karena responden SK adalah rumahtangga. Terlepas dari itu,
waktu pencacahan SK sangat sempit, hanya 10 hari. Karena itu, manajemen
waktu dan monitoring terus menerus wajib dilakukan untuk menjamin
pemasukan dokumen 100 persen dan tepat waktu. Dalam setiap survei
dilaksanakan Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor, selain monitoring terus
menerus, yang tidak kalah penting adalah reward. Reward di sini bukan dalam
bentuk barang atau uang, tapi sekedar ucapan terima kasih ketika survei telah
selesai dilakukan.
Semua publikasi yang menjadi target Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor
pada tahun 2014, sudah diselesaikan tepat waktu. Karena publikasi yang disusun
bersifat lintas sektor, masih terdapat beberapa indikator yang belum tersedia
ketika draf publikasi bahan ARC sudah selesai. Solusi yang ditempuh adalah
menggunakan data tahun sebelumnya dan revisi dilakukan sambil menunggu
batas waktu pencetakan.
Kegiatan lain yang dilaksanakan oleh Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor
pada tahun 2014 adalah Sosialisasi Publikasi Analisis Statistik Hasil ST2013,
dengan tema: Tantangan Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan di Banten.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 November 2014 di Hotel Le Dian –
Serang, dengan narasumber Kepala BPS Provinsi Banten, Kabid Neraca Wilayah
dan Analisis Stastik, dan Kasi Analisis Statistik Lintas Sektor. Peserta kegiatan
adalah perwakilan dari Bappeda, SKPD terkait pertanian, Bappeda
Kabupaten/Kota, dan Universitas.
5. Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS)
Seksi Integrasi Pengolahan Data (IPD) merupakan salah satu seksi yang
berada di Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS).
Sebagaimana tugas pokok seksi, sebagian besar kegiatan yang dilakukan adalah
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 83
pengolahan survei dan sensus termasuk kegiatan validasi dan kompilasi data.
Beberapa jenis pengolahan, validasi dan kompilasi data selama tahun 2014
adalah: Sakernas (triwulanan dan tahunan), Susenas (panel dan triwulanan),
Susenas Modul Ketahanan Sosial, Survei Pendapatan Petani (SPP2013), Potensi
Desa (Podes 2014), Sensus Pertanian 2013 – Subsektor (Subsektor ST2013) dan
Industri Mikro Kecil (triwulanan dan tahunan).
Target dan Realisasi Kegiatan Pengolahan Data Tahun 2014
No. Uraian Kegiatan Satuan Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Sakernas Triwulanan(3 triwulan) Dok 3.360 3.199 95,2
2 Sakernas Tahunan Dok 3,360 3.040 90,5
3 Susenas Triwulanan(3 triwulan) Dok 5.070 4.977 98,2
4 Susenas Panel Dok 394 388 98,5
5 Susenas Modul KetahananSosial Dok 1,690 1.654 97,9
6 Survei Pendapatan Petani 2013 Dok 9.600 9.600 100,0
7 Pendataan Potensi Desa 2014 Dok 1.714 1.714 100,0
8 Subsektor ST2013 Dok 28.410 28.150 99,1
9 Survei Industri Mikro dan KecilTriwulanan Dok 2.520 2.520 100,0
10 Survei Industri Mikro dan KecilTahunan Dok 2.090 2.090 100,0
Dalam realisasinya tidak semua target dokumen terpenuhi (tidak 100 persen).
Hal tersebut disebabkan adanya responden non response pada pencacahan, dalam
hal ini rumah tangga. Bentuk non response rumah tangga target antara lain:
pindah, menolak diwawancari dan responden bisa ditemukan atau diwawancari
tetapi waktunya sudah habis (responden kembali ke tempat tinggal setelah
bepergian). Khusus untuk Subsektor ST2013 tambahan alasan non response
karena ternyata responden bukan petani sehingga pencacahan tidak dapat
dilanjutkan.
Secara umum dari sisi pengolahan tidak ada permasalahan yang berarti.
Sedikit kendala ditemui ketika program yang dibuat oleh BPS –RI dalam hal ini
menyangkut rule validasi tidak atau belum sesuai dengan aturan pengisian
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 84
dokumen pendataan lapang. Keadaan ini tentu sedikit menghambat pengolahan
karena data belum bisa langsung clean. Solusinya adalah dengan selalu
menyampaikan permasalahan pengolahan ke BPS Pusat agar segera dibuatkan
patch atau perbaikan program.
Terkait dengan permasalahan yang ditemui maka diharapkan pada kegiatan
berikutnya:
- Program pengolahan sudah siap digunakan dan tidak banyak dirilis patch
perbaikan program.
- Pemasukan dokumen siap olah ke pusat pengolahan sesuai jadwal yang
ditentukan.
Jika kedua permasalahan pokok di atas terpecahkan maka bisa diperkirakan
pengolahan akan berjalan lancar dan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik merupakan salah satu seksi di
bawah Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik. Salah satu tugas
utama Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik adalah menyelenggarakan kegiatan
diseminasi dan layanan statistik yang mencakup kegiatan diseminasi hasil
kegiatan statistik dalam bentuk publikasi dan data-data statistik kepada
konsumen data. Dalam mendukung terwujudnya program kerja tahunan Bidang
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik, sepanjang tahun 2014 Seksi
Diseminasi dan Layanan Statistik bertanggung jawab atas pelaksanaan beberapa
kegiatan, yaitu:
1. Pelayanan Statistik Terpadu (PST), termasuk pelayanan data melalui email
dan telepon.
2. Survei Kebutuhan Data (SKD), yang menghasilkan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM).
3. Penyusunan Publikasi.
4. Penyebarluasan publikasi BPS Provinsi Banten ke instansi lain.
5. Persiapan materi yang akan ditayangkan pada press release Berita Resmi
Statistik (BRS) BPS Provinsi Banten.
Selama tahun 2014, jumlah pengunjung PST BPS Provinsi Banten sebanyak
1.050 orang (87,5 persen dari target 1.200 pengunjung yang telah ditetapkan pada
awal tahun 2014). Jumlah ini menurun dari jumlah pengunjung PST tahun 2013
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 85
yang mencapai 1.188 orang. Penurunan jumlah pengunjung PST tersebut antara
lain disebabkan oleh jauhnya lokasi kantor BPS Provinsi Banten dari pusat kota
dan semakin meningkatnya permintaan data melalui email yang pada tahun 2014
mencapai 35 email. Dari seluruh pengunjung PST pada tahun 2014, 154 orang
diantaranya merupakan pengunjung berulang (102,67 persen dari target 150
pengunjung berulang).
Pada bulan Mei-Juni 2014, Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik bersama-
sama dengan seksi lainnya di Bidang IPDS melaksanakan Survei Kebutuhan Data
(SKD) dan menyelesaikan pencacahan dengan target responden sebanyak 150
orang untuk pengunjung PST dan 40 dinas/instansi yang pernah meminta data ke
BPS Provinsi Banten. Dari survei tersebut, BPS Provinsi Banten mencapai Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 89,52 (111,9 persen dari target IKM 80).
Indeks ini juga meningkat 21,38 persen dari tahun 2013 yang hanya mencapai
73,75.
Pada tahun 2014, Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik berhasil menyusun
lima buah publikasi yaitu Katalog Publikasi BPS se-Provinsi Banten 2011-2013
dan Indikator Makro Provinsi Banten Semester II-2013 pada bulan Februari,
Peringkat Banten di Tingkat Nasional 2013 pada bulan Juni, Indikator Makro
Provinsi Banten Semester I-2014 pada bulan Agustus, serta bersama-sama dengan
seksi lain di semua bidang menyelesaikan publikasi Banten Dalam Angka 2014
pada bulan Desember.
Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik selama tahun 2014 telah
melaksanakan penyebarluasan publikasi terbitan BPS Provinsi Banten baik dalam
bentuk hardcopy maupun softcopy kepada 97 instansi. Seksi ini juga
bertanggugjawab atas pelaksanaan press release BRS sebanyak 62 judul, dimana
55 diantaranya merupakan BRS yang secara rutin dirilis BPS Provinsi Banten dan
sisanya bersifat adhoc. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik bertanggung jawab
dalam menyiapkan materi yang akan ditayangkan pada saat press release tersebut
dalam bentuk powerpoint, serta dalam hal pencetakan BRS yang akan
disebarluaskan kepada media atau instansi lain yang menghadiri acara tersebut.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 86
B. Evaluasi Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan KegiatanTeknis Lainnya BPS
Program Dukungan Managemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS
menampung kegiatan untuk pelaksanaan belanja pegawai dan non pegawai yang
secara langsung memberi peran pada terselenggaranya penerapan kepemerintahan
di BPS Provinsi Banten atau dapat dikatakan untuk pelaksanaan peningkatan
kapasitas sumber daya manusia yang potensial di BPS Provinsi Banten dalam
menyelenggarakan kegiatan bidang statistik.
Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS
Provinsi Banten meliputi komponen kegiatan sebagai berikut:
1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan (001)
2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (002)
- Operasional Perkantoran dan Pimpinan
- Pemeliharaan Kendaraan Dinas dan Operasional
- Pemeliharaan Gedung/Bangunan Negara
- Pemeliharaan Sarana Kantor
3. Penyelenggaraan Perkantoran Lainnya (011)
- Administrasi Perkantoran dan Keuangan, diantaranya meliputi belanja:
1. Keperluan sehari-hari perkantoran (ARK, konsumsi dan snack rapat,
fotocopy, operasional dsb)
2. Honor Pokja Sensus BMN
3. Rekonsiliasi Sistem Akuntansi Instansi (SAI)
4. Perjalanan dalam rangka Sensus BMN, pengawasan administrasi
keuangan dan barang ke BPS Kabupaten/Kota, konsultasi ke BPS dan
pengurusan administrasi kepegawaian ke BKN Kanreg III Bandung.
Tingkat pencapaian kinerja Program DMPTTL BPS Provinsi Banten pada
Tahun Anggaran 2014 rata-rata mencapai 98,47 persen.
C. Evaluasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPA) bertujuan
untuk memelihara dan meningkatkan sarana dan prasarana fisik yang telah ada di
BPS Provinsi Banten, antara lain dalam rangka meningkatkan kenyamanan dan
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 87
kelengkapan fasilitas ruang kerja, penataan halaman kantor dan pengadaan
peralatan dan fasilitas perkantoran.
Program PSPA BPS Provinsi Banten pada tahun anggaran 2014 terdiri atas 1
(satu) kegiatan, yaitu Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Negara BPS Provinsi (2891). Kegiatan ini terdiri atas 3 (tiga) keluaran, yaitu:
1. Keluaran Kendaraan Bermotor (995)
BPS Provinsi Banten berhasil melaksanakan pengadaan kendaraan
operasional roda 2 sebanyak 15 unit.
2. Keluaran Peralatan dan Fasilitas Perkantoran (997)
BPS Provinsi Banten berhasil melaksanakan pengadaan 11 unit peralatan
dan fasilitas perkantoran yang berupa 1 unit lemari buku, 1 unit lemari
wardrobe dan 1 unit rak tv untuk ruang kepala BPS Provinsi Banten.
Sedangkan untuk ruang staf berupa 6 unit workstation 4 staf dan 1 unit
workstation 2 staf, serta 1 unit lemari arsip mobile file system untuk
menyimpan dokumen kepegawaian.
3. Keluaran Gedung dan Bangunan (998).
BPS Provinsi Banten berhasil melaksanakan pengadaan belanja penambahan
nilai gedung dan bangunan seluas 513 M2. Pengadaan berupa pemasangan
kanopi parkir motor dan lingkungan kantor seluas 138 M2 dan pemasangan
partisi ruangan seluas 76 M2. Selain itu pengadaan juga berupa Renovasi
Lantai Ruang PST, Sekretaris dan Ruang Rapat Pimpinan seluas 108 M2 dan
pemasangan verical blind seluas 191 M2.
Tingkat pencapaian kinerja Program PSPA BPS Provinsi Banten pada tahun
2014 mencapai 100,00 persen. Capaian kinerja yang baik ini selain disebabkan
oleh perencanaan yang matang juga karena gerak cepat Panitia/Pejabat
Pengadaan BPS Provinsi Banten dalam melakukan proses pengadaan. Seluruh
proses pengadaan barang dan jasa di BPS Provinsi Banten mampu diselesaikan
pada Bulan Juli 2014.
3.3. Analisis Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014
Pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja dalam mencapai tingkat kinerja
sasaran Rencanan Strategis BPS Provinsi Banten pada tahun 2014 mencapai
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 88
101,43 persen, sedangkan akuntabilitas kinerja program mencapai 97,18 persen.
Walaupun nilai capaian sudah lebih dari 95 persen, namun demikian hasil yang
dicapai tersebut masih dirasakan belum maksimal, hal ini antara lain disebabkan
oleh:
1. Keterbatasan sumber daya manusia yang bermutu, profesional dan
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan sangat
cepat. Untuk itu berbagai upaya telah dilaksanakan antara lain melalui
berbagai pelatihan di bidang statistik, komputer dan administrasi serta
memberi kesempatan pegawai untuk meningkatkan jenjang pendidikan
melalui program beasiswa BPS.
2. Sangat lambatnya pemasukan dokumen survei, khususnya statistik
perusahaan berakibat pada terlambatnya pengiriman data ke BPS, disamping
secara kuantitas juga dibawah target dari jumlah yang direncanakan. Hal ini
menjadi perhatian BPS Provinsi Banten, terutama berkaitan dengan masih
rendahnya kesadaran masyarakat dan sebagian pengusaha untuk
memberikan informasi yang dituangkan dalam kuesioner termasuk
kebenaran data dan moral hazard petugas pengumpul data.
3. Daya serap anggaran yang lambat dan cenderung menumpuk di akhir tahun
menyebabkan sasaran kegiatan tidak tercapai secara optimal. Upaya yang
dilakukan adalah dengan menyisipkan bimbingan teknis administrasi dalam
berbagai pertemuan rutin, terutama dengan BPS Kabupaten/Kota agar
pemahaman tentang administrasi keuangan dan barang semakin baik.
3.4. Akuntabilitas Keuangan Tahun Anggaran 2014
Pelaksanaan berbagai program kegiatan BPS Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2014 dalam penyelenggaraan statistik dibiayai oleh APBN yang
dituangkan ke dalam Bagian Anggaran 54 DIPA Tahun Anggaran 2014 dengan
total nilai pagu anggaran sebesar Rp 17.190.780.000 (tujuh belas milyar seratus
sembilan puluh juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah). Pagu anggaran untuk
program teknis BPS, yaitu Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
(PPIS) sebesar Rp 9.429.801.000 (sembilan milyar empat ratus dua puluh sembilan
juta delapan ratus satu ribu rupiah). Sedangkan program lainnya yang merupakan
program pendukung, yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 89
Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL) dan Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur BPS (PSPA) masing-masing dengan pagu sebesar Rp
7.151.370.000 (tujuh milyar seratus lima puluh satu juta tiga ratus tujuh puluh
ribu rupiah) dan Rp 609.609.000 (enam ratus sembilan juta enam ratus sembilan
ribu rupiah).
Sepanjang Tahun Anggaran 2014 BPS Provinsi Banten melakukan 6 kali
revisi anggaran melalui Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten
maupun Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan dengan rincian sebagai berikut:
1. Revisi anggaran ke-1 tanggal 3 Maret 2014 merupakan revisi kewenangan
Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi anggaran dilakukan
dalam rangka pergeseran rincian anggaran dalam hal pagu anggaran tetap
pada akun perjalanan dinas sehingga merubah halaman IV DIPAdan ralat
rencana penarikan dana dalam halaman III DIPA. Menghasilkan DIPA Petikan
baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 1462-4404-0997-4065dan totalnilai
pagu sebesar Rp 20.162.018.000 (dua puluh milyar seratus enam puluh dua
juta delapan belas ribu rupiah)
2. Revisi anggaran ke-2 tanggal 7 April 2014 merupakan revisi kewenangan
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan dalam
rangka penambahan pagu anggaran termasuk pergeseran rincian anggaran
belanjanya untuk pelaksanaan Survei Konsumsi 11 Bahan Pokok.
Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomorDigital Stamp (DS): 1924-
2424-0263-1043 dan total nilai pagu sebesar Rp20.209.921.000 (dua puluh
milyar dua ratus sembilan juta sembilan ratus dua puluh satu ribu rupiah).
3. Revisi anggaran ke-3 tanggal 21 April 2014 merupakan revisi kewenangan
Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi anggaran dilakukan
dalam rangka realokasi/pergeseran anggarandalam Keluaran yang sama,
Kegiatan yang sama dan antar satker BPS se-Provinsi Banten untuk
memenuhi kekurangan anggaran pelaksanaan kegiatan ST2013 Subsektor.
Revisi anggaran mengakibatkan pengurangan pagu anggaran belanja satker
BPS Provinsi Banten dan menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor
Digital Stamp (DS): 0209-0212-5071-8020 dan total nilai pagu sebesar Rp
17.458.110.000 (tujuh belas milyar empat ratus lima puluh delapan juta
seratus sepuluh ribu rupiah).
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 90
4. Revisi anggaran ke-4 tanggal 15 Juli 2014 merupakan revisi kewenangan
Dirjen AnggaranKementerian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan sebagai
tindak lanjut Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penghematan/Pemotongan Anggaran K/L dalam APBN-P Tahun
Anggaran 2014. Menghasilkan DIPA Petikan baru dengan nomor Digital
Stamp (DS): 0934-3548-6081-8519 dan total nilai pagu sebesar Rp
16.363.686.000 (enam belas milyar tiga ratus enam puluh tiga juta enam
ratus delapan puluh enam ribu rupiah).
5. Revisi anggaran ke-5 tanggal 19 Agustus 2014 merupakan revisi kewenangan
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan. Revisi anggaran dilakukan dalam
rangka penerimaan PNBP kerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank
Indonesia Provinsi Banten untuk pelaksanaan Survei Konsumen (SK) dan
Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) sebesar Rp 197.094.000 (seratus
sembilan puluh tujuh juta sembilan puluh empat ribu rupiah). Menghasilkan
DIPA Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 0403-2859-6079-5500
dengan total nilai pagu sebesar Rp 16.560.780.000 (enam belas milyar lima
ratus enam puluh juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah).
6. Revisi anggaran ke-6 tanggal 10 Desember 2014 merupakan revisi
kewenangan Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Banten. Revisi anggaran
dilakukan dalam rangka penerimaan hibah langsung dalam bentuk uang dari
Pemerintah Provinsi Banten sebesar Rp 630.000.000. Menghasilkan DIPA
Petikan baru dengan nomor Digital Stamp (DS): 5075-8615-9810-8016
dengan total nilai pagu sebesar Rp 17.190.780.000 (tujuh belas milyar
seratus sembilan puluh juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah).
Rincian penyerapan anggaran per program dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS,
realisasi anggaran sebesar 96,46 persen;
2. Program Peningkaan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS (PSPAN), realisasi
anggaran sebesar 99,93 persen;
3. Program Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik (PPIS), realisasi
anggaran sebesar 94,01 persen.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 91
Nilai penyerapan secara total Bagian Anggaran 054 BPS Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2014 sebesar 95,24 persen.
Realiasi Penggunaan Anggaran BPS Provinsi Banten Tahun 2014Dirinci Menurut Program (Rp 000)
Kode ProgramPagu per30 Juni
2014
Realisasis.d
30 Juni2014
(%)Pagu per31 Des2014
Realisasis.d
31 Des2014
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
01 DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya BPS
7.180.109 2.875.218 40.04 7.151.370 6.898.222 96,46
02 Peningkaan Saranadan PrasaranaAparatur BPS
609.609 609.155 99.93 609.609 609.155 99.93
06 Penyediaan danPelayananInformasi Statistik
9.668.392 4.262.741 44.09 9.429.801 8.865.139 94,01
Jumlah 17.458.110 7.747.115 44.38 17.190.780 16.372.516 95,24
Realiasi Penggunaan Anggaran BPS Provinsi Banten Tahun 2014Dirinci Menurut Jenis Belanja (Rp 000)
NoJenis
BelanjaPagu per
30Juni 2014
Realisasi s.d30 Juni
2014(%)
Pagu per31Desember
2014
Realisasi s.d31 Desember
2014(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. BelanjaPegawai (51)
5.769.898 2.330.919 40.40 5.749.898 5.628.636 97,89
2. BelanjaModal (53)
609.609 609.155 99.93 799.609 795.495 99,49
3. BelanjaBarang (52)
11.078.603 4.807.041 43.39 10.641.273 9.948.385 93,49
Jumlah 17.458.110 7.747.115 44.38 17.190.780 16.372.516 95,24
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 92
Realiasi Penggunaan Anggaran BPS Provinsi Banten Tahun 2014Dirinci Menurut Jenis Bagian/Bidang (Rp 000)
No Bagian/BidangPagu per30Juni2014
Realisasis.d
30 Juni2014
(%)Pagu per31 Des2014
Realisasis.d
31 Des2014
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tata Usaha 7.789.718 3.484.373 44.73 7.950.979 7.693.717 96,76
2. Statistik Sosial 3.287.825 891.177 27.11 2.912.426 2.797.145 96,04
3. StatistikProduksi
5.244.278 3.028.995 57,76 4.428.362 4.118.386 93,00
4. StatistikDistribusi
549.686 122.600 22,30 556.116 477.935 85.94
5. Neraca Wilayah& Analisis Stat.
503.039 179.690 35.72 1.063.133 1.022.770 96,20
6. IntegrasiPengolahan &DiseminasiStat.
83.564 40.280 48,20 279.764 262.563 93,85
Jumlah 17.458.110 7.747.115 44,38 17.190.780 16.372.516 95,24
Sementara itu, rincian kegiatan, pagu dan realisasi anggaran kegiatan yang
dilaksanakan BPS Provinsi Banten pada tahun 2014 dan dibiayai oleh satker
Sekretariat Utama Badan Pusat Statistik (018576 dan DIPA Pusdatin Kementerian
Pertanian dapat dilihat pada tabel berikut:
Daftar Rincian Kegiatan yang Pembiayaannya Bersumber dari Luar DIPABPS Provinsi Banten Tahun Anggaran 2014
No Uraian Kegiatan Sumber Dana Pagu 2014 Realisasi (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Pengumpulan Data IDITahun 2014
DIPA SatkerSestama BPS
TA. 2014
86.835.000 83.630.615 96,31
2. Percepatan PenyediaanData dan Kualitas DataTanaman PanganBerkesinabungan padaSkala Nasional
Swakelola BPS& PusdatinKementanTA .2014
449.060.000 444.982.875 99,09
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 93
No Uraian Kegiatan Sumber Dana Pagu 2014 Realisasi (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3. UpdatingUsaha/PerusahaanSensus Ekonomi 2016
DIPA SatkerSestama BPS
TA. 2014
9.930.000 6.820.000 68.68
4. Studi PembentukanFrame SensusEkonomi 2016
DIPA SatkerSestama BPS
TA. 2014
38.675.000 35.426.000 91.60
5. Penerimaan MahasiswaSTIS Tahun 2014
DIPA SatkerSTIS TA 2014
31.668.000 27.955.000 88.27
Jumlah 582.930.000 569.225.990 97,65
Sementara itu, tabel berikut membandingkan daya serap anggaran pada
setiap program dengan hasil kinerja yang dicapai selama tahun 2014.
Akuntabilitas KeuanganTerhadap Capaian Hasil Kinerja Program
No Nama ProgramDaya SerapAnggaran
Program (%)
Hasil CapaianKinerja
Program (%)Ket.
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Penyediaan dan Pelayanan InformasiStatistik
93,93 93,09
2 Peningkaan Sarana dan PrasaranaAparatur BPS
99,49 100,00
3 Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS
96,76 98,47
Rata-rata seluruh program 95,24 97,18
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 95
BAB IVPENUTUP
4.1. Tinjauan Umum
Akuntabilitas kinerja BPS Provinsi Banten merupakan perwujudan kewajiban
BPS Provinsi Banten untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan/atau
kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran, yang telah
ditetapkan dalam APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 054 Tahun
Anggaran 2014, secara periodik selama satu tahun. Penjabaran pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi BPS Provinsi Banten dituangkan dalam Rencana strategis tahun
2010 - 2014, yang terdiri dari 10 (sepuluh) sasaran yang meliputi 3 (tiga) program.
Sesuai dengan visi-nya, BPS Provinsi Banten sebagai pelopor data statistik
terpercaya untuk semua dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data
statistik yang obyective, up to date, reliable, complete, on time dan user friendly
serta dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang
bagi keperluan pemerintah, dunia swasta, dan masyarakat. Adapun rata-rata hasil
capaian kinerja sasaran tahun 2014 sebesar 101,43 persen, sedangkan capaian
sasaran utama yang menjadi tugas pokok dan fungsi BPS Provinsi Banten sebagai
penyedia data statistik melalui kinerja program mencapai 97,19 persen.
4.2. Permasalahan dan Kendala Utama
Beberapa permasalahan atau kendala yang mengakibatkan target sasaran
dan tujuan tidak tercapai seperti yang telah ditetapkan dapat bersifat teknis
maupun non teknis. Permasalahan yang bersifat teknis berkaitan dengan
ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Terbatasnya SDM organik
menyebabkan beban kerja pegawai BPS Provinsi Banten menjadi semakin berat
sehingga pada beberapa kegiatan terpaksa menggunakan tenaga mitra statistik.
Proses perekrutan (recruitment) tenaga mitra statistik yang belum sepenuhnya
ideal, diantaranya kadang mengabaikan standar pendidikan dan kemampuan
minimum tertentu, menyebabkan transfer knowledge pada saat pelatihan kegiatan
tidak dapat berlangsung dengan baik.
Selain menyangkut SDM, masalah teknis lainnya adalah lemahnya
komunikasi, seperti kurangnya koordinasi antar subject matters dalam menyusun
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 96
perencanaan sehingga beberapa kegiatan BPS Provinsi Banten saling tumpang
tindih (over laping). Kurangnya komitmen pegawai dalam menerapkan SOP
kegiatan dan terbatasnya pemahaman mayarakat mengenai kegunaan data
statistik kadang menjadi permasalahan tersendiri bagi BPS Provinsi Banten.
Sedangkan kendala yang bersifat non teknis lebih kepada terbatasnya alokasi
anggaran pada APBN, sehingga kebutuhan anggaran untuk berbagai kegiatan BPS
Provinsi Banten tidak dapat terpenuhi sesuai dengan yang direncanakan. Selain
itu, perencanaan kegiatan yang kurang matang pada Program Teknis BPS (PPIS)
menyebabkan seringnya perubahan kegiatan di tengah pelaksanaan anggaran
yang kemudian berdampak pada perubahan/revisi alokasi anggaran.
Atas dasar hal tersebut, masih diperlukan beberapa langkah perbaikan yang
konkret demi tercapainya target sasaran di masa yang akan datang. Secara umum,
beberapa penyebab atau kendala yang mengakibatkan tidak tercapainya target
sasaran dan tujuan seperti yang ditetapkan diantaranya adalah:
a. Terbatasnya waktu pengumpulan data dan faktor kesulitan lapangan untuk
memperoleh data merupakan dampak dari perkembangan dinamika sosial
ekonomi masyarakat. Hal tersebut berdampak langsung antara lain terhadap
perolehan data dari lapangan, yaitu tidak terpenuhinya target pengumpulan
data.
b. Terbatasnya jumlah SDM yang berkualitas di Bagian Tata Usaha untuk
mempercepat proses perencanaan dan penyusunan program kegiatan,
administrasi dan pelaporan keuangan dan inventarisasi barang milik negara.
c. Tingkat kesadaran masyarakat umum terhadap kegiatan statistik masih
relatif rendah sehingga akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan
kegiatan statistik secara keseluruhan. Sebagai contoh, kurang adanya sikap
kooperatif dari responden dalam memberikan informasi yang dibutuhkan
terutama pada perusahaan-perusahaan yang berskala besar.
d. Aspek pengawasan lapangan yang belum optimal yang diantaranya
disebabkan keterbatasan jumlah pegawai BPS Provinsi Banten. Hal tersebut
terlihat dari jumlah staf dan pegawai BPS Provinsi Banten berdasarkan
struktur organisasi.
Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
Laporan Kinerja Tahun 2014 97
4.3. Saran Tindak Lanjut
Saran yang dapat dilakukan guna peningkatan kinerja Badan Pusat Statistik
Provinsi Banten selanjutnya adalah:
a. Mengoptimalkan sumber daya manusia dengan melakukan assesment test
terhadap pejabat struktural dan selalu mengusahakan peningkatan
kemampuan staf diantaranya dengan cara mengikutsertakan dalam
pendidikan formal, melalui tugas belajar dan memberi peluang ijin belajar
untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
b. Pemanfaatan sarana teknologi informasi dan komunikasi terkini secara
optimal.
c. Untuk meningkatkan pemasukan dokumen diusahakan dengan berbagai
pendekatan, misalnya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat,
pendekatan kepada asosiasi pengusaha tentang kegiatan, hasil dan
pemanfaatan data statistik.
d. Mengembangkan kerjasama dengan pemerintah daerah dan lembaga lainnya
sehingga dimungkinkan penambahan sampel pencacahan untuk
mendapatkan statistik yang dapat menggambarkan wilayah terkecil.
e. Perlunya koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi untuk berbagai
kegiatan di BPS Provinsi Banten. Selain itu juga mengadakan pendekatan dan
meningkatkan kerjasama dengan instansi dan lembaga terkait dalam
memperoleh data sekunder.
99
1 LAMPIRAN 1A (Struktur Organisasi Satuan Kerja BPS Provinsi Banten)
Struktur Organisasi BPS Provinsi Banten Berdasarkan Kepka BPS No.121 Tahun 2001 sebagai berikut:
Bidang Statistik SosialIr. Rd. Gandari Adianti
Aju Fatimah, M,Si
Bidang StatistikProduksi
Nandang Efendi, S.Si
Bidang Statistik DistribusiJunjung Nuraharto, S.Si
Bidang Neraca Wilayahdan Analisis Statistik
Noneng KomaraNengsih, MAP
Bidang IntegrasiPengolahan dan
Diseminasi StatistikJaih Ibrohim, S.Si
Seksi StatistikKependudukan
Seksi StatistikPertanian
Seksi Statistik HargaKonsumen dan HargaPerdagangan Besar
Seksi Neraca Produksi Seksi IntegrasiPengolahan Data
Seksi StatistikKesejahteraan Rakyat Seksi Statistik Industri Seksi Statistik Keuangan
dan Harga Produsen Seksi Neraca Konsumsi Seksi Jaringan danRujukan Statistik
Seksi StatistikKetahanan Sosial
Seksi StatistikPertambangan, Energi
dan Konstruksi
Seksi StatistikNiaga dan Jasa
Seksi Analisis StatistikLintas Sektor
Seksi Diseminasi danLayanan Statistik
Tenaga Fungsional
SubbagianBina Program
Subbagian Kepegawaiandan Hukum
SubbagianUrusan Dalam
SubbagianKeuangan
SubbagianPerlengkapan
Bagian Tata UsahaIr. Indra Warman
Kepala BPS ProvinsiDr. Syech Suhaimi, SE, M.Si
101
LAMPIRAN 2
RENCANA STRATEGIS Satuan Kerja BPSTahun 2010 s.d. 2014
Instansi : BPS Provinsi Banten
Visi : Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua
Misi :
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif
dan efisien;
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional, didukung pemanfaatan teknologi informasi mutakhir
untuk kemajuan perstatistikan Indonesia;
3. Meningkatkan penerapan standar klasifikasi, konsep dan definisi, pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat
universal dalam setiap penyelenggaraan statistik;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua pihak;
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta,
dalam kerangka sistem statistik nasional (SSN) yang efektif dan efisien.
102
Tujuan I. Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas
Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)
1. Tersedianya data daninformasi statistik ekonomimakro yang lengkap,akurat, dan tepat waktu
Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik ekonomi makro
Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistikekonomi makro
Persentase publikasi statistik ekonomimakro yang rilis sesuai jadwal
Memfasilitasi peningkatan penguasaandan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi informasi, khususnya ilmustatistik, melalui penelitian-penelitianmaupun studi.
Mengupayakan pembinaan dalampengembangan sistem informasistatistik terhadap seluruhpenyelenggara kegiatan statistik ditingkat provinsi/kabupaten/kota
Mempelopori terselenggaranya kegiatanstatistik yang efisien dan efektif untukmemperoleh hasil yang andal dan primadengan berlandaskan kepada asasketerpaduan, keakurasian, danpemutakhiran.
Mengupayakan terwujudnya sisteminformasi statisitik yang andal danefisien dengan memanfaatkan teknologimutakhir yang tepat guna dan berhasilguna.
1. Program Teknis:Program Penyediaandan PelayananInformasi Statistik(PPIS)
2. Tersedianya data daninformasi Statistik Sosialdan Kesejahteraan Rakyatyang lengkap, akurat, dantepat waktu
Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik sosial dan kesejahteraanrakyat
Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistiksosial dan kesejahteraan rakyat
Persentase publikasi statistik sosialdan kesejahteraan rakyat yang rilissesuai jadwal
103
Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)
3. Meningkatkan MetodologiSensus dan Survei sertapemasukan data
Persentase peta wilayah administrasidan blok sensus yang mutakhir
Persentase konsumen yang merasapuas terhadap cakupan data
Persentase pemasukandokumen/response rate dari kegiatansurvei statistik
Mengupayakan peningkatan kesadaranmasyarakat akan arti penting dankegunaan statistik
Menyelenggarakan statistik dasardengan cara sensus, survei dankompilasi administrasi sesuai denganyang tercantum pada UU No. 16 Tahun1997 tentang Statistik pasal 11
Mewujudkan kondisi yang mendukungpenerapan atas Norma, Standard,Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
104
Tujuan II. Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif, dan Efisien
Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)
1. Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik
Jumlah judul publikasi statistik yangmempunyai ISSN/ISBN
Jumlah fungsional statistisi dengankualifikasi tingkat ahli
Memfasilitasi peningkatan penguasaandan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi informasi, khususnya ilmustatistik, melalui penelitian-penelitianmaupun studi
Mengupayakan pembinaan dalampengembangan sistem informasi statistikterhadap seluruh penyelenggarakegiatan statistik di tingkatprovinsi/kabupaten/kota
Memelopori peningkatan kemampuanpara palaksana kegiatan statistik dalammenyelenggarakan dan menyajikan datadan informasi statistik
Mengupayakan terwujudnya sisteminformasi statisitik yang andal danefisien dengan memanfaatkan teknologimutakhir yang tepat guna dan berhasilguna
1. Program Teknis:
Program Penyediaandan PelayananInformasi Statistik(PPIS)
2. Program Generik:
Program DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya BPS(DMPTTL).
ProgramPeningkatan Saranadan PrasaranaAparatur BPS (PSPA)
2. Meningkatkan efektifitasdan efisiensi diseminasidata dan informasi statistik
Jumlah pengunjung eksternal yangmengakses data dan informasistatistik melalui website BPS
Jumlah pengunjung berulang yangmenggunakan data BPS
Jumlah pengunjung yang datang kePelayanan Statistik Terpadu
105
Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)
3. Meningkatkan hubungandengan pengguna data
Persentase konsumen data yangmerasa terpenuhi kebutuhan datanya
Jumlah instansi pemerintah danlembaga dalam dan luar negeri yangmenerima publikasi BPS
Mengupayakan peningkatan kesadaranmasyarakat akan arti penting dankegunaan statistik
Mengupayakan pembinaan untukpendayagunaan satuan kerja bidangstatistik di semua lembaga pemerintahmaupun swasta di tingkatprovinsi/kabupaten/kota
106
Tujuan III. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja
Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)
1. Meningkatnya kualitaspengolahan data danInformasi statistik
Persentase hasil pengolahan datayang dikirim ke BPS tepat waktu
Jumlah petugas fungsional pranatakomputer
Memfasilitasi peningkatan penguasaandan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi informasi, khususnya ilmustatistik, melalui penelitian-penelitianmaupun studi
Mengupayakan terwujudnya sisteminformasi statisitik yang andal danefisien dengan memanfaatkan teknologimutakhir yang tepat guna dan berhasilguna
Mengupayakan penyediaan kelengkapanperalatan teknologi informasi sepertinotebook/laptop untuk petugasKoordinator Statistik Kecamatan (KSK)dalam rangka pengembangan teknikpengumpulan data denganmemanfaatkan kemajuan teknologiinformasi melalui sistem elektroniksurvei
1. Program Teknis:
Program Penyediaandan PelayananInformasi Statistik(PPIS)
2. Program Generik:
Program DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya BPS(DMPTTL).
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur BPS (PSPA)
107
Tujuan IV. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan
Sasaran Strategis Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran
Uraian Indikator Kebijakan Program(1) (2) (3) (4)
1. Memperbaiki sumber dayamanusia
Jumlah pegawai yang memangkujabatan fungsional tertentu
Memfasilitasi peningkatan penguasaandan pengembangan ilmu pengetahuandan teknologi informasi, khususnya ilmustatistik, melalui penelitian-penelitianmaupun studi
Mengupayakan pembinaan dalampengembangan sistem informasi statistikterhadap seluruh penyelenggarakegiatan statistik di tingkatprovinsi/kabupaten/kota.
Mempelopori peningkatan kemampuanpara palaksana kegiatan statistik dalammenyelenggarakan dan menyajikan datadan informasi statistik.
Mengupayakan pembinaan untukpendayagunaan satuan kerja bidangstatistik di semua lembaga pemerintahmaupun swasta di tingkatprovinsi/kabupaten/kota
1. Program Teknis:
Program Penyediaandan PelayananInformasi Statistik(PPIS)
2. Program Generik:
Program DukunganManajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya BPS(DMPTTL).
108
LAMPIRAN 3
INDIKATOR KINERJA UTAMA(Peraturan Kepala BPS Nomor 148 Tahun 2014)
1. Nama Unit Organisasi : Badan Pusat Statistik Provinsi Banten
2. Tugas : Melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
3. Fungsi :
a. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang kegiatan statistik;
b. Penyelenggaraan statistik dasar;
c. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan tugas BPS;
d. Fasilitas dan pembinaan terhadap kegiatan instansi Pemerintah di bidang kegiatan statistik;
e. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasidan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan, dan rumah tangga.
109
4. Indikator Kinerja Utama:
No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Meningkatkan ketersediaandata dan informasi statistikyang berkualitas
1.a. Persentase konsumenyang merasa puas dengankualitas data BPS
- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik
- Bidang Statistik Sosial
- Bidang StatistikProduksi
- Bidang StatistikDistribusi
- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik
Survei KebutuhanData
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah respondenyang puas dengan kualitasdata BPS
y = Jumlah respondenSKD
1.1 Tersedianya data daninformasi statistik ekonomiyang lengkap, akurat, dantepat waktu
1.1.a. Persentase konsumenyang merasa puasdengan kelengkapandata statistik ekonomimakro
- Bidang StatistikProduksi
- Bidang StatistikDistribusi
- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik
Survei KebutuhanData
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah respondenyang puas dengankelengkapan datastatistik ekonomi makro
y = Jumlah respondenSKD
110
No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.1.b. Persentase konsumenyang merasa puasdengan akurasi datastatistik ekonomimakro
1.1.c. Persentase publikasistatistik ekonomimakro yang rilis sesuaijadwal
- Bidang StatistikProduksi
- Bidang StatistikDistribusi
- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik
- Bidang StatistikProduksi
- Bidang StatistikDistribusi
- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatistik
Survei KebutuhanData
AdvancedRelease Calendar
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah respondenyang puas dengan akurasidata statistik ekonomimakro
y = Jumlah respondenSKD
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah publikasistatistik ekonomi makroyang rilis sesuai jadwal
y = Jumlah publikasistatistik ekonomi makro
1.2 Tersedianya data daninformasi statistik sosial dankesejahteraan rakyat yanglengkap, akurat, dan tepatwaktu
1.2.a. Persentase konsumenyang merasa puasdengan kelengkapandata statistik sosialdan kesejahteraanrakyat
- Bidang Statistik Sosial Survei KebutuhanData
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah respondenyang puas dengankelengkapan datastatistik sosial
y = Jumlah respondenSKD
111
No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.2.b. Persentase konsumenyang merasa puasdengan akurasi datastatistik sosial dankesejahteraan rakyat
1.2.c. Persentase publikasistatistik sosial dankesejahteraan rakyatyang rilis sesuai jadwal
- Bidang Statistik Sosial
- Bidang Statistik Sosial
Survei KebutuhanData
AdvancedRelease Calendar
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah respondenyang puas dengan akurasidata statistik sosial
y = Jumlah respondenSKD
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah publikasistatistik sosial dankesejahteraan rakyatyang rilis sesuai jadwal
y = Jumlah publikasistatistik sosial dankesejahteraan rakyat
1.3 Meningkatkan MetodologiSensus dan Survei sertapemasukan data
1.3.a. Persentase petawilayah administrasidan blok sensus yangmutakhir
- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik
Master File Desa formula = (x/y)*100%
x = Jumlah peta wilayahadministrasi dan bloksensus yang mutakhir
y = Jumlah wilayahadministrasi dan bloksensus
112
No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1.3.b. Persentase konsumenyang merasa puasterhadap cakupan data
1.3.c. Persentase pemasukandokumen/responserate dari kegiatansurvei statistik
- Bidang Statistik Sosial
- Bidang StatistikProduksi
- Bidang StatistikDistribusi
- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik
- Bidang Statistik Sosial
- Bidang StatistikProduksi
- Bidang StatistikDistribusi
- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik
Survei KebutuhanData
Laporan AktifitasBPS
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah respondenyang puas dengankelengkapan data
y = Jumlah respondenSKD
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah pemasukandokumen
y = Jumlah dokumenseluruhnya
2. Meningkatkan pelayananprima dalam rangkamewujudkan SSN yang andal,efektif dan efisien
2.a. Persentase konsumenyang merasa puas denganlayanan data BPS
- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik
Survei KebutuhanData
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah respondenyang merasa puas denganpelayanan BPS
113
No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
y = Jumlah respondenSKD
2.1 Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik
2.1.a. Jumlah judul publikasistatistik yangmempunyai ISSN/ISBN
2.1.b. Jumlah fungsionalstatistisi dengankualifikasi tingkat ahli
- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik
- Bidang Statistik Sosial
- Bidang StatistikProduksi
- Bidang StatistikDistribusi
- Bidang NeracaWilayah dan AnalisisStatisik
- Bagian Tata Usaha
Katalog PublikasiBPS
Sistem InformasiKepegawaian
Jelas
Jelas
2.2 Meningkatkan efektifitas danefisiensi diseminasi data daninformasi statistik
2.2.a. Jumlah pengunjungeksternal yangmengakses data daninformasi statistikmelalui website BPS
- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik
Statistikpengunjungdomain bps.go.id
Jelas
114
No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2.2.b. Jumlah pengunjungberulang yangmenggunakan data BPS
2.2.c Jumlah pengunjungyang datang kePelayanan Statistikterpadu
- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik
- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik
DaftarPengunjung yangdatang kePelayananStatistik Terpadu
DaftarPengunjung yangdatang kePelayananStatistik Terpadu
Jelas
Jelas
2.3 Meningkatkan hubungandengan pengguna data
2.3.a. Persentase konsumendata yang merasaterpenuhi kebutuhandatanya
2.3.b. Jumlah instansipemerintah danlembaga dalam danluar negeri yangmenerima publikasiBPS
- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik
- Bagian Tata Usaha
Survei KebutuhanData
Daftarpengirimanpublikasi (mailinglist publikasi)
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah respondenyang merasa puas dengankesesuaian data BPS
y = Jumlah respondenSKD
Jelas
115
No Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
3 Penguatan TeknologiInformasi dan Komunikasiserta Sarana Kerja
3.a. Jumlah SatkerKabupaten/Kota yangmempunyai situs webyang terhubung secaraonline
- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik
Website BPSProvinsi
Jelas
3.1. Meningkatnya kualitaspengolahan data daninformasi statistik
3.1.a. Persentase hasilpengolahan data yangdikirim ke BPS tepatwaktu
3.1.b. Jumlah petugasfungsional pranatakomputer
- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik
- Bidang IntegrasiPengolahan danDiseminasi Statistik
Laporan HasilPengolahan Data
Sistem InformasiKepegawaian
Jelas
Jelas
4. Peningkatan Kapasitas SDMdan Penataan Kelembagaan
4.a. Persentase pegawaiyang berpendidikanminimal Diploma IVatau Strata I
- Bagian Tata Usaha Sistem InformasiKepegawaian
formula = (x/y)*100%
x = Jumlah pegawai BPSyang telah berijazahDIV/S1
y = Jumlah pegawai BPS
4.1 Memperbaiki sumber dayamanusia
4.1.a. Jumlah pegawai yangmemangku jabatanfungsional tertentu
- Bagian Tata Usaha Sistem InformasiKepegawaian
Jelas
116
LAMPIRAN 4
RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BPS PROVINSI BANTENTAHUN 2014
Tujuan I. Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tersedianya data daninformasi statistikekonomi yanglengkap, akurat, dantepat waktu.
Persentasekonsumen yangmerasa puasdengankelengkapan datastatistik ekonomimakro
Persentasekonsumen yangmerasa puasdengan akurasidata statistikekonomi makro.
Persentasepublikasi statistikekonomi makroyang rilis sesuaijadwal.
80%
80%
100%
ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik
PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Tingkat kepuasan konsumenterhadap kelengkapan datastatistik ekonomi makro(SKD)
Tingkat kepuasan konsumenterhadap akurasi datastatistik ekonomi makro(SKD)
Jumlah judul publikasimengenai statistik produksiyang rilis sesuai jadwal
Jumlah judul publikasistatistik distribusi yang rilissesuai jadwal
Jumlah judul publikasineraca wilayah dan analisisstatistik yang rilis sesuaijadwal
Persen
Persen
Publikasi
Publikasi
Publikasi
80
80
7
10
15
117
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Tersedianya datadan informasistatistik sosial dankesejahteraanrakyat yanglengkap, akurat,dan tepat waktu
Persentasekonsumen yangmerasa puas dengankelengkapan datastatistik sosial dankesejahteraanrakyat
Persentasekonsumen yangmerasa puas denganakurasi datastatistik sosial dankesejahteraanrakyat
Persentasepublikasi statistiksosial dankesejahteraanrakyat yang rilissesuai jadwal
80%
80%
100%
ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik
PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Tingkat kepuasankonsumen terhadapkelengkapan data statistiksosial dan kesejahteraanrakyat (SKD)
Tingkat kepuasankonsumen terhadap akurasidata statistik sosial dankesejahteraan rakyat(SKD)
Jumlah judul publikasimengenai statistik sosialdan kesejahteraan rakyatyang rilis sesuai jadwal
Persen
Persen
Publikasi
80%
80%
9
3. Meningkatkanmetodologi sensusdan survei sertapemasukan data
Persentase petawilayahadministrasi danblok sensus yangmutakhir
Persentasekonsumen yangmerasa puasterhadap cakupandata
100%
80%
ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik
PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Jumlah judul publikasimengenai wilayahadministrasi
Tingkat kepuasankonsumen terhadapkelengkapan data (SKD)
Jumlah dokumen surveiproduktifitas tanamanpangan/ubinan
Publikasi
Persen
Ruta
1
80%
3.381
118
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Persentasepemasukandokumen/responserate dari kegiatansurvei statistik
95%
ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik
PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen surveiperusahaan tanaman pangan
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Hortikultura danPenyusunan IndikatorPertanian
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan PeternakanTahunan
Jumlah dokumen SurveiRumah Potong HewanTriwulanan
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perikanan danTempat Pelelangan IkanTahunan
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perikanan danTempat Pelelangan IkanTriwulanan
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perkebunan
Jumlah dokumenperusahaan SurveiPerusahaan KehutananTahunan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
2
6
63
84
43
204
18
17
119
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik
PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Jumlah dokumenperusahaan SurveiPerusahaan Kehutanan Trw
Jumlah dokumenpencacahan SensusPertanian Subsektor
Jumlah dokumen SurveiIndustri Besar dan SedangBulanan
Jumlah dokumen SurveiIndustri Besar dan SedangTahunan
Jumlah dokumen SurveiIndustri Mikro dan KecilTriwulanan
Jumlah dokumen SurveiIndustri Mikro dan KecilTahunan
Jumlah dokumen SurveiPertambangan dan Energi
Jumlah dokumen updatingperusahaan konstruksi
Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Tahunan
Perusahaan
Ruta
Perusahaan
Perusahaan
Usaha
Usaha
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
16
28.410
2.085
1.558
2.520
2.090
251
649
269
120
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik
PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Triwulanan
Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Perorangan
Jumlah dokumen SurveiHarga Konsumen
Jumlah dokumen SurveiVolume Penjualan EceranBeras
Jumlah dokumen SurveiHarga Perdagangan Besar
Jumlah dokumenpencacahan data IKK
Jumlah dokumen SurveiStatistik Keuangan Daerah
Jumlah dokumen SurveiLembaga Keuangan
Jumlah dokumen SurveiHarga Produsen
Jumlah dokumen SurveiHarga Pedesaan
Jumlah dokumen SurveiBadan Usaha dan PasarModal
Perusahaan
Usaha
Perusahan/Usaha/Ruta
Perusahaan
Perusahaan
Dinas/Instansi
Petani/Nelayan/Pedagang
Perusahaan
Pedagang
Pedagang
Perusahaan
156
360
4.108
200
2.040
338
141
204
4.056
5.400
268
121
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik
PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen SurveiTriwulanan Kegiatan UsahaTerintegrasi
Jumlah dokumen SurveiPola Distribusi PerdaganganBeberapa Komoditi
Jumlah dokumen KompilasiData Transportasi
Jumlah dokumen SurveiPenggunaan danPemanfaatan TKI
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan TKI
Jumlah dokumen SurveiBidang Jasa Pariwisata
Jumlah dokumen SakernasTriwulanan
Jumlah dokumen SakernasTahunan
Jumlah dokumen SurveiUpah dan Struktur Upah
Jumlah dokumen SusenasTriwulanan
Jumlah dokumen SusenasPanel
Ruta
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Ruta
Ruta
Perusahaan
Ruta
Ruta
228
125
150
167
113
1.690
3.360
3.360
645
5.070
424
122
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik
PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Jumlah rumah tanggaSusenas Modul KetahananSosial
Jumlah dokumen PendataanPodes 2014
Jumlah dokumen SLH, IPBdan SDLP
Jumlah dokumenpengumpulan data StatistikPolkam
Jumlah dokumen SurveiPerilaku Anti Korupsi
Jumlah dokumen SurveiPengukuran TingkatKebahagiaan
Jumlah dokumen SurveiPenyediaan dan PenggunaanBarang (SPPB)
Jumlah dokumen SurveiKhusus Sektor Jasa (SKSJ)
Jumlah dokumen SurveiKhusus Perubahan Thn Dasar
Jumlah dokumen SurveiPenyusunan IndikatorKhusus (SPIK)
Ruta
Desa
Dinas/Instansi
Dinas/Instansi
Ruta
Ruta
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
1.690
1.551
6
8
470
1.690
85
60
20
320
123
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik
PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen SurveiKhusus Sektoral
Jumlah dokumen SurveiKhusus Lembaga Non Profit
Jumlah dokumen SurveiKhusus Konsumsi Ruta
Jumlah dokumen SurveiKhusus Pembentukan ModalTahun Dasar Berjalan
Jumlah dokumen SurveiKhusus Penyusunan MatriksPMTB
Jumlah dokumenpengumpulan data primerPenyusunan Stok Kapital
Jumlah dokumenpengumpulan data primerPerubahan Inventori
Jumlah dokumen SurveiTendensi Bisnis (STB)
Jumlah dokumen SurveiKhusus Konsumen (SK)
Jumlah dokumen SurveiKhusus Dunia Usaha (SKDU)
Perusahaan
Lembaga/Instansi
Ruta
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Perusahaan
Ruta
Perusahaan
180
160
160
70
120
73
71
580
2.400
350
124
Tujuan II. Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka Mewujudkan SSN yang Andal, Efektif dan Efisien
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Meningkatkan danmengembangkananalisis statistik
Jumlah judulpublikasi statistikyang mempunyaiISSN/ISBN
Jumlah fungsionalstatistisi dengankualifikasi tingkatahli
46
3
ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik
PenyediaandanPelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Jumlah judul publikasistatistik yang mempunyaiISSN/ISBN
Jumlah fungsional statistisidengan kualifikasi tingkatahli
Buku
Pegawai
46
3
2. Meningkatkanefektifitas danefisiensi diseminasidata dan informasistatistik
Jumlah pengunjungeksternal yangmengakses datadan informasistatistik melaluiwebsite BPSProvinsi Banten
Jumlah pengunjungberulang yangmenggunakan dataBPS Provinsi Banten
Jumlah instansipemerintah danlembaga dalam danluar negeri yangmenerima publikasiBPS Provinsi Banten
30.300
150
60
ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS
ProgramPenyediaandan PelayananInformasiStatistik
DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi
Penyediaandan PelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Jumlah pengunjung yangmengakses data daninformasi statistik padawebsite BPS Provinsi Banten(flag counter)
Jumlah pengunjungPelayanan Statistik Terpadu(PST) yang datang lebih dari1 kali
Jumlah instansi pemerintahdan lembaga dalam dan luarnegeri yang menerimapublikasi BPS Provinsi Banten
Pengunjung
Pengunjung
Instansi
30.300
150
60
125
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
3. Meningkatkanhubungan denganpengguna data
Persentasekonsumen datayang merasaterpenuhikebutuhan datanya
Banyaknyakunjungan tamudari dalam dan luarnegeri ke BPSProvinsi Banten
Jumlah pengunjungyang datang kePelayanan StatistikTerpadu
70%
200
1.200
ProgramPenyediaandanPelayananInformasiStatistik
ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS
Penyediaandan PelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi
Tingkat kepuasan konsumenterhadap kesesuaian data(SKD)
Jumlah tamu dari dalamdan luar negeri yangberkunjung ke BPS ProvinsiBanten
Jumlah pengunjung yangdatang ke PelayananStatistik Terpadu
Persen
Pengunjung
Pengunjung
70
200
1.200
126
Tujuan III. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Meningkatnyakualitas pengolahandata dan informasistatistik
Persentase hasilpengolahan datayang dikirim ke BPStepat waktu
Jumlah Petugasfungsional pranatakomputer
100%
1
ProgramPenyediaandan PelayananInformasiStatistik
Penyediaandan PelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen hasilpengolahan SakernasTriwulanan yang dikirim keBPS tepat waktu
Jumlah dokumen hasilpengolahan Sakernas Tahunanyang dikirim ke BPS tepatwaktu
Jumlah dokumen hasilpengolahan SusenasTriwulanan yang dikirim keBPS tepat waktu
Jumlah dokumen hasilpengolahan Susenas Panelyang dikirim ke BPS tepatwaktu
Jumlah dokumen hasilpengolahan Susenas ModulHansos yang dikirim ke BPStepat waktu
Jumlah dokumen hasilpengolahan SurveiPendapatan Petani yangdikirim ke BPS tepat waktu
Jumlah dokumen hasilpengolahan Podes yangdikirim ke BPS tepat waktu
Dokumen
Dokumen
Dokumen
Dokumen
Dokumen
Dokumen
Dokumen
3.3600
3.360
5.070
394
1.690
9.600
1.714
127
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
ProgramPenyediaandan PelayananInformasiStatistik
ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur BPS
Penyediaandan PelayananInformasiStatistik BPSProvinsi
DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi
PeningkatanSarana danPrasaranaAparatur BPSProvinsi
Jumlah dokumen hasilpengolahan Subsektor ST2013yang dikirim ke BPS tepatwaktu
Jumlah dokumen hasilpengolahan Survei IMKTriwulanan yang dikirim keBPS tepat waktu
Jumlah dokumen hasilpengolahan Survei IMKTahunan yang dikirim ke BPStepat waktu
Jumlah fungsional pranatakomputer
Jumlah PC/Notebook/Serverdalam kondisi baik
Jumlah kendaraanoperasional lapangan rodaempat dan roda dua dengankondisi baik
Jumlah kendaraanoperasional roda dua hasilpengadaan yang berhasildiselesaikan
Dokumen
Dokumen
Dokumen
Pegawai
Unit
Unit
Unit
28.410
2.520
2.090
1
114
33
15
128
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Meningkatnyakualitaskomunikasi BPSdengan BPSProvinsi Banten
Banyaknyatayangan secaralangsung BeritaResmi Statistik dataregional oleh BPSProvinsi Banten
Banyaknyapenggunaan VideoConference untukrapat teknis denganBPS
55
16
ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS
DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi
Jumlah tayangan secaralangsung Berita ResmiStatistik data regional olehBPS Provinsi Banten
Jumlah penggunaan VideoConference untuk rapatteknis BPS Provinsi Bantendengan BPS
Tayangan
Vicon
55
16
129
Tujuan IV. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Memperbaikisumber dayamanusia
Persentase pegawaiyang sudah pernahmengikuti diklatprajabatan
Persentase pejabatyang sudah pernahmengikuti diklatkepemimpinansesuai dengan eselon
Jumlah pegawaiyang memangkujabatan fungsionaltertentu
Persentase pegawaiyang telah mengikutipendidikan danpelatihan teknis danfungsional
100%
100%
9
100%
ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS
DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi
Jumlah pegawai yangsudah pernah mengikutidiklat prajabatan
Jumlah pejabat strukturalyang sudah pernahmengikuti DiklatKepemimpinan Tingkatsesuai dengan eselon.
Jumlah pegawai yang telahmemangku jabatanfungsional tertentu
Jumlah pegawai yang telahmengikuti pendidikan danpelatihan teknis danfungsional
Pegawai
Pegawai
Pegawai
Pegawai
65
27
9
65
130
Sasaran Startegis Indikator Kinerja Target Program Kegiatan Indikator Output Satuan Target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
2. Meningkatkanpengawasan danakuntabilitaskinerja aparatur BPSProvinsi Banten
Persentase BPSKabupaten/Kota yangmenyusun Renstra,RKT, LAKIP, dan PK
Penilaian SistemAkuntabilitas KinerjaBPS Provinsi Bantenoleh Inspektorat BPS
Laporan monitoringpengadaanbarang/jasa
100%
65
12
ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPS
DukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnya BPSProvinsi
Jumlah satker BPSKabupaten/Kota yangmenyampaikan laporandukungan manajemen (Lap.Keuangan, Lap. BMN danSAKIP) tepat waktu
Nilai Hasil EvaluasiAkuntabilitas Kinerja BPSProvinsi Banten olehInspektorat BPS
Jumlah laporan monitoringpengadaan barang/jasabulanan satker BPSse-Provinsi Banten yangdilaporkan ke BPS tepatwaktu
Satker
Point
Laporan
8
65
12
131
LAMPIRAN 5
PENGUKURAN KINERJA SASARAN BPS PROVINSI BANTENTAHUN 2014
Tujuan I. Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi TingkatPencapaian
Program
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Tersedianya data dan informasistatistik ekonomi yang lengkap,akurat dan tepat waktu
Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik ekonomi makro
Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistikekonomi makro.
Persentase publikasi statistikekonomi makro yang rilis sesuaijadwal.
80%
80%
100%
92%
97%
100%
115%
121%
100%
Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik
2. Tersedianya data dan informasistatistik sosial dan kesejahteraanrakyat yang lengkap, akurat, dantepat waktu
Persentase konsumen yang merasapuas dengan kelengkapan datastatistik sosial dan kesejahteraanrakyat
Persentase konsumen yang merasapuas dengan akurasi data statistiksosial dan kesejahteraan rakyat
80%
80%
89%
96%
111%
120%
Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik
132
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi TingkatPencapaian
Program
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
2. Tersedianya data dan informasistatistik sosial dan kesejahteraanrakyat yang lengkap, akurat, dantepat waktu
Persentase publikasi statistik sosialdan kesejahteraan rakyat yang rilissesuai jadwal
100% 100% 100% Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik
3. Meningkatkan metodologi sensusdan survei serta pemasukan data
Persentase peta wilayah administrasidan blok sensus yang mutakhir
Persentase konsumen yang merasapuas terhadap cakupan data
Persentase pemasukandokumen/response rate darikegiatan survei statistik
100%
80%
95%
100%
86%
94%
100%
108%
99%
Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik
133
Tujuan II. Meningkatkan Pelayanan Prima dalam rangka Mewujudkan SSN yang Handal, Efektif dan Efisien
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi TingkatPencapaian
Program
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik
Jumlah judul publikasi statistik yangmempunyai ISSN/ISBN
Jumlah fungsional statistisi dengankualifikasi tingkat ahli
46
3
54
3
117%
100%
Program dukunganmanajemen danpelaksanaan tugas teknislainnya BPS
2. Meningkatkan efektifitas danefisiensi diseminasi data daninformasi statistik
Jumlah pengunjung eksternal yangmengakses data dan informasistatistik melalui website BPS ProvinsiBanten
Jumlah pengunjung berulang yangmenggunakan data BPS ProvinsiBanten
Jumlah instansi pemerintah danlembaga dalam dan luar negeri yangmenerima publikasi BPS ProvinsiBanten
30.300
150
60
28.641
154
97
95%
103%
149%
Program dukunganmanajemen danpelaksanaan tugas teknislainnya BPS
Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik
3. Meningkatkan hubungan denganpengguna data
Persentase konsumen data yangmerasa terpenuhi kebutuhandatanya
Banyaknya kunjungan tamu daridalam dan luar negeri ke BPSProvinsi Banten
Jumlah pengunjung yang datang kePelayanan Statistik Terpadu
70%
200
1.200
86%
200
1.050
123%
100%
88%
Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik
134
Tujuan III. Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana Kerja
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi TingkatPencapaian
Program
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Meningkatnya kualitaspengolahan data dan informasistatistik
Persentase hasil pengolahan datayang dikirim ke BPS tepat waktu
Jumlah Petugas fungsional pranatakomputer
100%
1
100%
0
100%
0%
Program Penyediaan danPelayanan InformasiStatistik
2. Meningkatnya kualitaskomunikasi BPS dengan BPSProvinsi Banten
Banyaknya tayangan secara langsungBerita Resmi Statistik data regionaloleh BPS Provinsi Banten
Banyaknya penggunaan VideoConference untuk rapat teknisdengan BPS
55
16
62
16
113%
100%
Program dukunganmanajemen danpelaksanaan tugas teknislainnya BPS
135
Tujuan IV. Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi TingkatPencapaian
Program
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Memperbaiki sumber dayamanusia
Persentase pegawai yang sudahpernah mengikuti diklat prajabatan
Persentase pejabat yang sudahpernah mengikuti diklatkepemimpinan sesuai dengan eselon
Jumlah pegawai yang memangkujabatan fungsional tertentu
Persentase pegawai yang telahmengikuti pendidikan dan pelatihanteknis dan fungsional
100%
100%
9
100%
100%
100%
9
100%
100%
100%
100%
100%
Program DukunganManajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS
2. Meningkatkan pengawasan danakuntabilitas kinerja aparaturBPS Provinsi Banten
Persentase BPS Kabupaten/Kotayang menyusun Renstra, RKT, LAKIP,dan PK
Penilaian Sistem AkuntabilitasKinerja BPS Provinsi Banten olehInspektorat BPS
Laporan monitoring pengadaanbarang/jasa
100%
65
12
100%
51
12
100%
78%
100%
Program DukunganManajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS
136
LAMPIRAN 6
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN BPS PROVINSI BANTENTAHUN 2014
1. Program: Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
1. Tersedianya data daninformasi statistik ekonomiyang lengkap, akurat, dantepat waktu.
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Tingkat kepuasan konsumenterhadap kelengkapan datastatistik ekonomi makro (SKD)
Tingkat kepuasan konsumenterhadap akurasi data statistikekonomi makro (SKD)
Jumlah judul publikasi mengenaistatistik produksi yang rilissesuai jadwal
Jumlah judul publikasi statistikdistribusi yang rilis sesuai jadwal
Jumlah judul publikasi neracawilayah dan analisis statistikyang rilis sesuai jadwal
80
80
7
10
15
92
97
10
10
15
115%
121%
143%
100%
100%
137
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
2. Tersedianya data daninformasi statistik sosial dankesejahteraan rakyat yanglengkap, akurat, dan tepatwaktu
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Tingkat kepuasan konsumenterhadap kelengkapan datastatistik sosial dankesejahteraan rakyat (SKD)
Tingkat kepuasan konsumenterhadap akurasi data statistiksosial dan kesejahteraanrakyat (SKD)
Jumlah judul publikasi mengenaistatistik sosial dankesejahteraan rakyat yang rilissesuai jadwal
80%
80%
9
89%
96%
12
111%
120%
133%
3. Meningkatkan metodologisensus dan survei sertapemasukan data
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Jumlah judul publikasi mengenaiwilayah administrasi
Tingkat kepuasan konsumenterhadap kelengkapan data(SKD)
Jumlah dokumen surveiproduktifitas tanamanpangan/ubinan
Jumlah dokumen surveiperusahaan tanaman pangan
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Hortikultura danPenyusunan Indikator Pertanian
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Peternakan Tahunan
1
80%
3.381
2
6
63
1
86%
1.942
2
5
62
100%
108%
57%
100%
83%
98%
138
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen Survei RumahPotong Hewan Triwulanan
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perikanan danTempat Pelelangan Ikan Tahunan
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perikanan danTempat Pelelangan IkanTriwulanan
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan Perkebunan
Jumlah dokumen perusahaanSurvei Perusahaan KehutananTahunan
Jumlah dokumen perusahaanSurvei Perusahaan KehutananTrw
Jumlah dokumen pencacahanSensus Pertanian Subsektor
Jumlah dokumen Survei IndustriBesar dan Sedang Bulanan
Jumlah dokumen Survei IndustriBesar dan Sedang Tahunan
Jumlah dokumen Survei IndustriMikro dan Kecil Triwulanan
84
43
204
18
17
16
28.410
2.085
1.558
2.520
84
41
200
18
16
16
28.410
1.711
823
2.520
100%
95%
98%
100%
94%
100%
100%
82%
53%
100%
139
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen Survei IndustriMikro dan Kecil Tahunan
Jumlah dokumen SurveiPertambangan dan Energi
Jumlah dokumen updatingperusahaan konstruksi
Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Tahunan
Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Triwulanan
Jumlah dokumen SurveiKonstruksi Perorangan
Jumlah dokumen Survei HargaKonsumen
Jumlah dokumen Survei VolumePenjualan Eceran Beras
Jumlah dokumen Survei HargaPerdagangan Besar
Jumlah dokumen pencacahandata IKK
Jumlah dokumen Survei StatistikKeuangan Daerah
2.090
251
649
269
156
360
4.108
200
2.040
338
141
2.090
203
307
99
64
328
4.108
200
1.848
338
126
100%
81%
47%
37%
41%
91%
100%
100%
91%
100%
89%
140
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen Survei LembagaKeuangan
Jumlah dokumen Survei HargaProdusen
Jumlah dokumen Survei HargaPedesaan
Jumlah dokumen Survei BadanUsaha dan Pasar Modal
Jumlah dokumen SurveiTriwulanan Kegiatan UsahaTerintegrasi
Jumlah dokumen Survei PolaDistribusi Perdagangan BeberapaKomoditi
Jumlah dokumen Kompilasi DataTransportasi
Jumlah dokumen SurveiPenggunaan dan PemanfaatanTKI
Jumlah dokumen SurveiPerusahaan TKI
Jumlah dokumen Survei BidangJasa Pariwisata
204
4.056
5.400
268
228
125
150
167
113
1.690
152
3.728
5.400
268
204
119
137
152
98
1.429
75%
92%
100%
100%
89%
95%
91%
91%
87%
85%
141
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen SakernasTriwulanan
Jumlah dokumen SakernasTahunan
Jumlah dokumen Survei Upahdan Struktur Upah
Jumlah dokumen SusenasTriwulanan
Jumlah dokumen Susenas Panel
Jumlah rumah tangga SusenasModul Ketahanan Sosial
Jumlah dokumen PendataanPodes 2014
Jumlah dokumen SLH, IPB danSDLP
Jumlah dokumen pengumpulandata Statistik Polkam
Jumlah dokumen Survei PerilakuAnti Korupsi
Jumlah dokumen SurveiPengukuran Tingkat Kebahagiaan
Jumlah dokumen SurveiPenyediaan dan PenggunaanBarang (SPPB)
3.360
3.360
645
5.070
424
1.690
1.551
6
8
470
1.690
85
3.199
3.040
530
4.977
402
1.654
1.551
6
8
448
1.597
74
95%
90%
82%
98%
95%
98%
100%
100%
100%
95%
94%
87%
142
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen Survei KhususSektor Jasa (SKSJ)
Jumlah dokumen Survei KhususPerubahan Thn Dasar
Jumlah dokumen SurveiPenyusunan Indikator Khusus(SPIK)
Jumlah dokumen Survei KhususSektoral
Jumlah dokumen Survei KhususLembaga Non Profit
Jumlah dokumen Survei KhususKonsumsi Rumahtangga
Jumlah dokumen Survei KhususPembentukan Modal Tahun DasarBerjalan
Jumlah dokumen Survei KhususPenyusunan Matriks PMTB
Jumlah dokumen pengumpulandata primer Penyusunan StokKapital
Jumlah dokumen pengumpulandata primer Perubahan Inventori
Jumlah dokumen Survei TendensiBisnis (STB)
60
20
320
180
160
160
70
120
73
71
580
48
20
314
162
147
158
41
100
52
46
515
80%
100%
98%
90%
92%
99%
59%
83%
71%
65%
89%
143
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen Survei KhususKonsumen (SK)
Jumlah dokumen Survei KhususDunia Usaha (SKDU)
2.400
350
2.400
350
100%
100%
4. Meningkatkan danmengembangkan analisisstatistik
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Jumlah judul publikasi statistikyang mempunyai ISSN/ISBN
Jumlah fungsional statistisidengan kualifikasi tingkat ahli
46
3
54
3
117%
100%
5. Meningkatkan efektifitasdan efisiensi diseminasi datadan informasi statistik
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Jumlah instansi pemerintah danlembaga dalam dan luar negeriyang menerima publikasi BPS
60 97 149%
6. Meningkatkan hubungandengan pengguna data
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Tingkat kepuasan konsumenterhadap kesesuaian data (SKD)
70% 86% 123%
7. Meningkatnya kualitaspengolahan data daninformasi statistik
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen hasil pengolahanSakernas Triwulanan yang dikirimke BPS tepat waktu
Jumlah dokumen hasil pengolahanSakernas Tahunan yang dikirim keBPS tepat waktu
Jumlah dokumen hasil pengolahanSusenas Triwulanan yang dikirim keBPS tepat waktu
3.360
3.360
5.070
3.199
3.040
4.977
95%
90%
98%
144
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Penyediaan dan PelayananInformasi Statistik BPSProvinsi
Jumlah dokumen hasil pengolahanSusenas Panel yang dikirim ke BPStepat waktu
Jumlah dokumen hasil pengolahanSusenas Modul Hansos yang dikirimke BPS tepat waktu
Jumlah dokumen hasil pengolahanSurvei Pendapatan Petani yangdikirim ke BPS tepat waktu
Jumlah dokumen hasil pengolahanPodes yang dikirim ke BPS tepatwaktu
Jumlah dokumen hasil pengolahanSubsektor ST2013 yang dikirim keBPS tepat waktu
Jumlah dokumen hasil pengolahanSurvei IMK Triwulanan yang dikirimke BPS tepat waktu
Jumlah dokumen hasil pengolahanSurvei IMK Tahunan yang dikirim keBPS tepat waktu
Jumlah fungsional pranatakomputer
394
1.690
9.600
1.714
28.410
2.520
2.090
1
388
1.654
9.600
1.714
28.150
2.520
2.090
0
98%
98%
100%
100%
99%
100%
100%
0%
145
2. Program: Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
1. Meningkatkan efektifitas danefisiensi diseminasi data daninformasi statistik
Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi
Jumlah pengunjung yangmengakses data dan informasistatistik pada website BPSProvinsi Banten (flag counter)
Jumlah pengunjung PelayananStatistik Terpadu (PST) yangdatang lebih dari 1 kali
30.300
150
28.641
154
95%
103%
2. Meningkatkan hubungandengan pengguna data
Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi
Jumlah tamu dari dalam danluar negeri yang berkunjung keBPS Provinsi Banten
Jumlah pengunjung yangdatang ke Pelayanan StatistikTerpadu
200
1.200
200
1.050
100%
88%
3. Meningkatnya kualitaspengolahan data daninformasi statistik
Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi
Jumlah PC/Notebook/Serverdalam kondisi baik
Jumlah kendaraan operasionallapangan roda empat dan roda duadengan kondisi baik
114
33
114
33
100%
100%
146
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
4. Meningkatnya kualitaskomunikasi BPS dengan BPSProvinsi Banten
Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi
Jumlah tayangan secara langsungBerita Resmi Statistik data regionaloleh BPS Provinsi Banten
Jumlah penggunaan VideoConference untuk rapat teknisBPS Provinsi Banten dengan BPS
55
16
62
16
113%
100%
5. Memperbaiki sumber dayamanusia
Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi
Jumlah pegawai yang sudahpernah mengikuti diklatprajabatan
Jumlah pejabat struktural yangsudah pernah mengikuti DiklatKepemimpinan Tingkat sesuaidengan eselon.
Jumlah pegawai yang telahmemangku jabatan fungsionaltertentu
Jumlah pegawai yang telahmengikuti pendidikan danpelatihan teknis danfungsional
63
27
9
65
63
27
9
65
100%
100%
100%
100%
6. Meningkatkan pengawasandan akuntabilitas kinerjaaparatur BPS Provinsi Banten
Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya BPS Provinsi
Jumlah satker BPS Kabupaten/Kotayang menyampaikan laporandukungan manajemen (Lap.Keuangan, Lap. BMN dan SAKIP)tepat waktu
8 8 100%
147
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
Nilai Hasil Evaluasi AkuntabilitasKinerja BPS Provinsi Banten olehInspektorat BPS
Jumlah laporan monitoringpengadaan barang/jasabulanan satker BPSse-ProvinsiBanten yang dilaporkan ke BPStepat waktu
65
12
51
12
78%
100%
148
3. Program: Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS
Sasaran Startegis Kegiatan Indikator Output Target Realisasi TingkatPencapaian
(1) (2) (3) (5) (6) (7)
1. Meningkatnya kualitaspengolahan data daninformasi statistik
Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur BPSProvinsi
Jumlah kendaraan operasionalroda dua hasil pengadaan yangberhasil diselesaikan
15 15 100%
149
LAMPIRAN 7 (SUMBER DAYA MANUSIA)
JUMLAH PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTENMENURUT BAGIAN/BIDANG DAN JENJANG PENDIDIKAN TAHUN 2014
No Bagian/BidangJenjang Pendidikan
JumlahS3 S2 S1/DIV DIII SLTA SLTP SD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Kepala BPS Provinsi 1 - - - - - - 1
2 Bagian Tata Usaha - 1 9 5 9 - - 24
3 Bidang Statistik Produksi - 1 4 - 3 - - 8
4 Bidang Statistik Distribusi - 3 5 - 2 - - 10
5 Bidang Statistik Sosial - 4 1 - 3 - - 8
6Bidang Integrasi Pengolahan danDiseminasi Statistik
- 1 5 - 1 - - 7
7Bidang Neraca Wilayah dan AnalisisStatistik
- 3 3 - 1 - - 7
JUMLAH 1 13 27 5 19 - - 65
150
JUMLAH PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTENMENURUT BAGIAN/BIDANG DAN JENIS JABATAN TAHUN 2014
No Bagian/BidangJenis Jabatan
JumlahEselon I Eselon II Eselon III Eselon IV Fungsional Staf
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Kepala BPS Provinsi - 1 - - - - 1
2 Bagian Tata Usaha - - 1 5 - 18 24
3 Bidang Statistik Produksi - - 1 3 3 1 8
4 Bidang Statistik Distribusi - - 1 3 3 3 10
5 Bidang Statistik Sosial - - 1 3 2 2 8
6Bidang Integrasi Pengolahandan Diseminasi Statistik
- - 1 3 - 3 7
7Bidang Neraca Wilayah danAnalisis Statistik
- - 1 31
2 7
JUMLAH - 1 6 20 9 29 65
151
JUMLAH PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTENMENURUT BAGIAN/BIDANG DAN GOLONGAN TAHUN 2014
No Bagian/BidangGolongan
JumlahGol I Gol II Gol III Gol IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kepala BPS Provinsi - - - 1 1
2 Bagian Tata Usaha - 13 9 2 24
3 Bidang Statistik Produksi - - 7 1 8
4 Bidang Statistik Distribusi - 2 5 3 10
5 Bidang Statistik Sosial - 1 5 2 8
6Bidang Integrasi Pengolahan danDiseminasi Statistik
- 1 4 2 7
7Bidang Neraca Wilayah dan AnalisisStatistik
- - 6 1 7
JUMLAH - 17 36 12 65
152
JUMLAH PEGAWAI BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI BANTENMENURUT GOLONGAN DAN KELOMPOK UMUR TAHUN 2014
No GolonganKelompok Umur
Jumlah≤ 20 21-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-56 ≥ 56
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Golongan I - - - - - - - - - -
2 Golongan II - - 8 1 4 3 1 - - 17
3 Golongan III - - 5 9 4 9 4 6 - 37
4 Golongan IV - - - - 1 3 2 5 - 11
JUMLAH - - 13 10 9 15 7 11 - 65
153
LAMPIRAN 8
KEGIATAN BPS PROVINSI BANTEN TAHUN 2014
KEGIATANPELAKSANAAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
1 Pendataan Sub Sektor ST20132 Survei Pertanian Tanaman Pangan/Ubinan3 Survei Perusahaan Holtikultura dan Indikator Pertanian4 Survei Perusahaan Perkebunan5 Survei Perusahaan Peternakan dan RPH6 Survei Perusahaan Perikanan, TPI/PPI/PP7 Survei Perusahaan Kehutanan8 Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan9 Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan10 Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Triwulanan11 Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) Tahunan12 Survei Pertambangan, Energi, Penggalian, Captive Power dan
Updating Direktori
13 Survei Konstruksi14 Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi15 Survei Triwulanan Kegiatan Usaha Terintegrasi16 Kompilasi Data Transportasi17 Survei Statistik Harga Produsen18 Survei Statistik Harga Perdagangan Besar
154
KEGIATANPELAKSANAAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
19 Survei Statistik Harga Konsumen & Vol. Penjualan Eceran Beras
20 Survei Harga Pedesaan21 Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah22 Survei Bidang Jasa dan Pariwisata23 Survei Statistik Badan Usaha Dan Pasar Modal24 Pengadaan Data IKK 2014 untuk Kebijakan Dana Perimbangan 201525 Penyusunan Diagram Nilai Tukar Petani26 Survei Statistik Lembaga Keuangan
27 Survei Penggunaan dan Pemanfaatan Teknologi Informasi danKomunikasi (P2TIK)
28 Survei Perusahaan Informasi dan Komunikasi (Infokom)
29 Survei Konsumsi 11 Bahan Pokok
30 Susenas Triwulanan 201431 Susenas Modul Ketahanan Sosial Tahun 201432 Susenas Panel 201433 Sakernas Tahunan34 Sakernas Triwulanan 2014
35 Survei Upah dan Struktur Upah 201436 Pendataan Potensi Desa 201437 Survei Perilaku Anti Korupsi 201438 Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan39 Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB) Tahun 201440 Survei Penyediaan dan Penggunaan Jasa/SUT Jasa (SPPJ)
155
KEGIATANPELAKSANAAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nop Des
41 Survei Khusus Sektor Jasa (SKSJ) 201442 Survei Penyusunan Indikator Khusus (SPIK)43 Penyusunan PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Lapangan
Usaha
44 Penyusunan PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut LapanganUsaha Tahun Dasar 2010=100
45 Penyusunan Neraca Rumah Tangga Dan Institusi Laba46 Survei Neraca Pengeluaran47 Penyusunan Matriks PMTB Institusi Pemerintah dan Non Pemerintah48 Studi Penyusunan Stok Kapital dan Perubahan Inventori49 Penyusunan PDRB Triwulanan dan Tahunan Menurut Pengeluaran50 Penyusunan Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen51 Survei Khusus Konsumen 201452 Survei Khusus Dunia Usaha 201453 Penyediaan Data Statistik Regional Provinsi Banten54 Pengolahan Hasil Pencacahan SPP55 Pengolahan ST2013 Sub Sektor
156
LAMPIRAN 9
MAILING LIST PUBLIKASI BPS PROVINSI BANTENTAHUN 2014
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Laporan Eksekitif Perkembangan Tingkatkemisikinan Provinsi Banten KeadaanSeptember 2013
1 8 6 0 0 5 0 20
2 Ringkasan Eksekitif PerkembanganEkonomi Banten Triwulan IV-2013
2 8 4 0 0 3 0 15
3 Katalog Publikasi BPS Se-Provinsi BantenTahun 2011 - 2013
0 8 5 0 0 2 0 15
4 Indikator Makro Provinsi BantenSemester II 2013
0 8 6 0 0 1 0 15
5 Peringkat Banten Ditingkat Nasional2013
0 0 9 1 0 0 0 10
6 PDRB Menurut Lapangan Usaha ProvinsiBanten 2013
1 8 6 0 0 0 0 15
7 PDRB Menurut Penggunaan ProvinsiBanten 2013
1 8 6 0 0 0 0 15
8 Direktori Perusahaan Kontruksi ProvinsiBanten 2014
0 8 12 0 0 0 0 20
157
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
9 Direktori Perusahaan IndustriPengolahan 2013
0 0 9 0 0 0 1 10
10 IHK dan Inflasi Banten 2013 0 11 4 0 0 0 0 15
11 Nilai Tukar Petani Provinsi BantenTahun 2013
0 8 7 0 0 0 0 15
12 Laporan Eksekitif PerkembanganEkonomi Banten Triwulan I- 2014
2 8 4 0 0 1 0 15
13 Laporan Eksekitif Keadaan AngkatanKerja Provinsi Banten Februari 2014
0 8 8 0 0 4 0 20
14 Hasil Survei Volume Penjualan EceranBeras Putaran I Kota Serang Tahun 2014
0 2 3 0 0 0 0 5
15 Dinamika Demokrasi Banten 2009 - 2012 0 8 4 0 0 0 0 12
16 Keadaan Ketenagakerjaan di BantenAgustus 2013
0 0 20 0 0 0 0 20
17 Laporan Eksekitif Perkembangan Tingkatkemisikinan Provinsi Banten KeadaanMaret 2013
1 8 6 0 5 0 0 20
18 Potret Usaha Pertanian Provinsi BantenMenurut Subsektor (Hasil ST2013)
2 8 19 3 1 29 13 75
19 Statistik Harga Produsen Gabah ProvinsiBanten Tahun 2013
0 0 15 0 0 0 0 15
20 Banten Dalam Angka 2014 2 48 15 3 1 15 16 100
158
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
21 Produksi Tanaman Padi dan PalawijaProvinsi Banten 2013
0 8 5 1 0 1 0 15
22 Produksi Tanaman Holtikultura ProvinsiBanten 2013
0 8 5 1 0 1 0 15
23 Luas Lahan Menurut Penggunaan diProvinsi Banten 2013
0 8 5 1 0 1 0 15
24 Profil Statistik Pertambangan dan EnergiProvinsi Banten 2013
0 0 1 0 0 0 14 15
25 Statistik Industri Besar dan Sedang diProvinsi Banten 2012
0 0 1 0 0 0 14 15
26 Provil Pekerja Anak dan Lansia ProvinsiBanten Tahun 2013 0 0 20 0 0 0 0 20
27 Ekspor dan Impor Provinsi Banten 201 0 0 15 0 0 0 0 15
28 Master File Desa Semester I 2914 0 0 15 0 0 0 0 15
29 Indikator Makro Provinsi BantenSemester I 2014
0 0 5 0 0 0 7 12
30 Ringkasan Eksekitif PerkembanganEkonomi Banten Triwulan I-2014
0 0 15 0 0 0 0 15
31 Statistik Daerah Provinsi Banten 2014 0 40 12 5 0 13 0 70
32 Statistik Polkam Provinsi Banten 2013 0 0 20 0 0 0 0 20
33 Statistik Hotel Provinsi Banten 2013 0 0 15 0 0 0 0 15
34 Indikator Ekonomi Banten 2014 0 0 15 0 0 0 0 15
159
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
35 Buku Saku PDRB Provinsi Banten Tahun2013
0 0 20 0 0 0 0 20
36 Nilai Tukar Voluta Asing di BantenTahun 2013 - 2014
0 0 15 0 0 0 0 15
37 Statistik Pembangunan Manusia ProvinsiBanten Tahun 2013 0 0 15 0 0 0 0 15
38 Statistik Kesejahteraan rakyat BantenTahun 2013
0 0 20 0 0 0 0 20
39 Statistik Perumahan Provinsi BantenTahun 2013 0 0 20 0 0 0 0 20
40 Statistik Pengeluaran RumahtanggaProvinsi Banten Tahun 2013
0 0 20 0 0 0 0 20
41 Laporan Eksekitif Keadaan AngkatanKerja Provinsi Banten Agustus 2014
0 0 15 0 0 0 0 15
42 Ringkasan Eksekitif PerkembanganEkonomi Banten Triwulan III-2014
0 0 15 0 0 0 0 15
43 Indek Tendensi Konsumen ProvinsiBanten Tahun 2014
0 0 15 0 0 0 0 15
44 Statistik Keuangan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota Provinsi Banten 2013
0 0 20 0 0 0 0 20
45 Hasil Survei Volume Eceran BerasPutaran 2 Kota Serang tahun 2014
0 0 5 0 0 0 0 5
160
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
46 Hasil Survei Volume Penjualankomoditas Spesifik di Kota Serang tahun2014
0 0 0 0 0 0 0 5
47 Review Kesatu rencana Strategis BadanPusat Statistik Provinsi Banten 2010 -2014
2 0 1 0 0 0 0 3
48 Potensi Pertanian Provinsi Banten(Analisis Hasil Pendataan LengkapSensus Pertanian 2013)
0 0 70 0 0 0 0 70
49 Analisis Sosial Ekonomi Petani di Banten(Analisis Hasil Survei Pendapatan Petani2013)
0 0 70 0 0 0 0 70
50 Banten Dalam Angka 2014 (DataTerpilah Gender)
0 0 0 0 0 125 0 125
51 Publikasi Digital Banten Dalam Angka2014 (Data Terpilah Gender)
0 0 0 0 0 125 0 125
52 Indikator Kinerja PenyelenggaraanPemerintah Daerah Sesuai PeraturanPermendagri No. 54 Tahun 2010
0 0 0 0 0 150 0 150
53 Pemetaan Potensi Investasi SktorPertanian Provinsi Banten Tahun 2013
0 0 0 0 0 70 0 70
54 Provil Anak Provinsi Banten Tahun 2013(Data Terpilah gender)
0 0 0 0 0 70 0 70
55 Sensus Pertanian 2013. Hasilpencacahan Lengkap Provinsi Banten(soft copy)
1 8 8 0 0 6 0 23
161
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
56 Hasil Pencacahan Survei PendapatanRumah Tangga Usaha Pertanian 2013Provinsi Banten (soft copy).
1 8 8 0 0 6 0 23
57 Penetapan Kinerja BPS Provinsi BantenTahun Anggaran 2014
2 0 1 0 0 0 0 3
58 Rencana Kinerja Tahunan BPS ProvinsiBanten Tahun 2014
2 0 1 0 0 0 0 3
59 Laporan Akuntabilitas Kinerja InstansiPemerintah (LAKIP) Tahun 2014
2 0 1 0 0 0 0 3
60 Laporan SIMAK BMN Satker BPS ProvinsiBanten Semester I/2014
1 0 2 0 1 0 0 4
61 Laporan SIMAK BMN Satker BPS ProvinsiBanten Semester II/2014
1 0 2 0 1 0 0 4
62 Laporan SIMAK BMN Satker BPS ProvinsiBanten Tahunan Tahun 2014
1 0 2 0 1 0 0 4
63 Laporan SIMAK BMN Wilayah BPSProvinsi Banten Semester I/2014
1 0 2 0 1 0 0 4
64 Laporan SIMAK BMN Wilayah ProvinsiBanten Semester II/2014
1 0 2 0 1 0 0 4
65 Laporan SIMAK BMN Wilayah BPSProvinsi Banten Tahunan Tahun 2014
1 0 2 0 1 0 0 4
66 Laporaran Keuangan Wilayah BPSProvinsi Banten Semeser I Tahun 2014
2 0 0 0 1 0 1 4
162
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
67 Laporan Keuangan Wilayah BPS ProvinsiBanten Tahunan Tahun 2014
2 0 0 0 1 0 1 4
68 Laporan Keuangan Satker BPS ProvinsiBanten Semester I/2014
2 0 0 0 1 0 1 4
69 Laporan Keuangan Satker BPS ProvinsiBanten Tahunan Tahun 2014
2 0 0 0 1 0 1 4
70 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Desember2013
1 8 7 24 2 36 0 78
71 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan November 2013 1 8 7 24 2 36 0 78
72 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanDesember 2013
1 8 7 24 2 36 0 78
73 BRS- Profil Kemiskinan di ProvinsiBanten Bulan September 2013
1 8 7 24 2 36 0 78
74 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Januari 2103 1 8 7 24 2 36 0 78
75 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Desember 2013
1 8 7 24 2 36 0 78
76 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanJanuari 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
163
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
77 BRS-Pertumbuhan Produksi IndustriManufaktur Triwulan IV Tahun 2013
1 8 7 24 2 36 0 78
78 BRS-Pertumbuhan Ekonomi BantenTriwulan IV Tahun 2013
1 8 7 24 2 36 0 78
79 BRS-Indeks Tendensi Banten Triwulan IVTahun 2013
1 8 7 24 2 36 0 78
80 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Februari 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
81 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Januari 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
82 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanFebruari 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
83 BRS- Produksi Padi, Jagung dan Kedelai(Angka Sementara 2013)
1 8 7 24 2 36 0 78
84 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Maret 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
85 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Pebruari 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
86 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah Bulan Maret2014
1 8 7 24 2 36 0 78
87 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan April 2013
1 8 7 24 2 36 0 78
164
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
88 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Maret 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
89 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah Bulan April2014
1 8 7 24 2 36 0 78
90 BRS-Pertumbuhan Produksi IndustriManufaktur Triwulan I Tahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
91 BRS-Pertumbuhan Ekonomi BantenTriwulan I Tahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
92 BRS-Indeks Tendensi Banten Triwulan ITahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
93 BRS-Keadaan Ketenagakerjaan BantenFebruari 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
94 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Mei 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
95 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan April 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
96 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah Bulan Mei2014
1 8 7 24 2 36 0 78
97 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Juni 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
98 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Mei 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
165
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
99 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah Bulan Juni2014
1 8 7 24 2 36 0 78
100 BRS- Profil Kemiskinan di ProvinsiBanten Bulan Maret 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
101 BRS- Produksi Padi, Jagung dan Kedelai(Angka Tetap 2013 dan Angka Ramalan I2014)
1 8 7 24 2 36 0 78
102 BRS-Hasil Pencacahan Lengkap SensusPertanian 2013 dan Survei PendapatanRumah Tangga Usaha Pertanian 2013
1 8 7 24 2 36 0 78
103 BRS-Indek Denokrasi Indonesi (IDI)Banten 2013
1 8 7 24 2 36 0 78
104 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Juli 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
105 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Juni 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
106 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah Bulan Juli2014
1 8 7 24 2 36 0 78
107 BRS-Pertumbuhan Produksi IndustriManufaktur Triwulan II Tahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
108 BRS-Produksi Cabai Besar, Cabe Rawitdan Bawang Merah Tahun 2013
1 8 7 24 2 36 0 78
166
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
109 BRS-Pertumbuhan Ekonomi BantenTriwulan II Tahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
110 BRS-Indeks Tendensi Banten Triwulan IITahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
111 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Agustus 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
112 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Julni 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
113 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanAgustus 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
114 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan September2014
1 8 7 24 2 36 0 78
115 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Agustus 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
116 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanSeptember 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
117 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen / Inflasi Bulan Oktober 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
118 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan September 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
119 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanOktober 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
167
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
120 BRS-Pertumbuhan Produksi IndustriManufaktur Triwulan III Tahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
121 BRS, Produksi Padi, Jagung dan Kedelai(Angka Ramalan II 2014)
1 8 7 24 2 36 0 78
122 BRS-Pertumbuhan Ekonomi BantenTriwulan III Tahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
123 BRS-Indeks Tendensi Banten Triwulan IIITahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
124 BRS-Keadaan Ketenagakerjaan BantenAgustus 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
125 BRS-Perkembangan Indeks HargaKonsumen/ Inflasi Bulan November 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
126 BRS-Perkembangan Ekspor dan ImporBulan Oktober 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
127 BRS-Perkembangan Nilai Tukar Petanidan Harga Produsen Gabah BulanNovember 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
128 BRS-Struktur Ongkos Usaha TanamanPadi, Jagung dan Kedelai Tahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
129 BRS-Struktur Ongkos Usaha TanamanCabe Merah, Cabe Rawit, Bawang Merahdan Jeruk Tahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
130 BRS-Struktur Ongkos Usaha TanamanKelapa sawit, Karet dan Cengkeh Tahun2014
1 8 7 24 2 36 0 78
168
No Judul Publikasi BPS RI
BPSKab/Kota&
ProvinsiLain
BPS ProvinsiBanten (PST,
Kepala &Bidang/Bagian)
Perpusnas/Perpusda/LIPI/Pers
InstansiPemerintahVertikal/BUMN/BI
InstansiPemerintah
Daerah/BUMD
Persedi-aan Untuk
dijual/diserahkan
& Arsip
JUMLAH
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
131 BRS-Struktur Ongkos Usaha PeternakanTahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
132 BRS-Struktur Ongkos Usaha PerikananTahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
133 BRS-Struktur Ongkos Usaha TanamanJati, mahoni, Sengon, dan Jabon Tahun2014
1 8 7 24 2 36 0 78
134 BRS-Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakatdi sekitar Kawasan Hutan Tahun 2014
1 8 7 24 2 36 0 78
LAMPIRAN 10
169
PAGU ANGGARAN, PENYERAPAN ANGGARAN DAN PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2014(http://monev.anggaran.depkeu.go.id)