ulasan cerita film pendek.docx
-
Upload
mega-cahya-pratiwi -
Category
Documents
-
view
228 -
download
5
description
Transcript of ulasan cerita film pendek.docx
Media Televisi dan Video
Tugas ke-1
Ulasan cerita:
Cerita tentang seorang gadis SMP yang kehilangan liontin peninggalan ibunya ketika
tersandung di perjalanan pulang sekolah. Liontin tersebut lalu ditemukan oleh seorang kakek
penjaga warung kecil dekat peristiwa itu. Sebagai ucapan terimakasih gadis itu jajan
dagangan si kakek. Ketika sedang memilih jajanan si gadis melihat secarik kertas didekat
etalase kue. Kertas tersebut berisi sketsa wajah seorang ibu. Karena mengingatkan akan sosok
ibunya yang sudah meninggal ia mengambilnya dan menanyakan berapa harga sketsa
tersebut kepada si kakek. Tiba-tiba muncul anak laki-laki seumurannya dari luar warung
sambil merebut kertas yang ada di tangan gadis itu. Anak laki-laki tersebut adalah cucu si
kakek sekaligus pembuat karya itu. Ia meremas kertas tersebut menjadi berbentuk bola tidak
beraturan lalu membuangnya ke tong sampah. Ia tidak mau menjualnya karena baginya
sebuah gambar tidak pantas dibayar dengan uang. Ia berpikiran seperti itu karena guru-
gurunya selalu memarahinya ketika kedapatan sedang menggambar, bukannya belajar. Si
gadis yang tidak setuju dengan hal tersebut mencoba membalikkan pemikiran yang dimiliki si
anak laki-laki. Si gadis mengeluarkan secarik kertas lalu menuliskan sesuatu diatasnya
kemudian menyelipkan beberapa lembar uang ribuan lalu meremasnya seperti yang dilakukan
anak laki-laki tadi terhadap karyanya. Diambil lah buntelan kertas yang dibuang tadi oleh si
gadis lalu menukarkannya dengan buntelan kertas miliknya. Si gadis lalu membeli kue yang
dijual si kakek lalu pergi meninggalkan warung kecil itu sambil tersenyum.
Senyuman optimis terukir di wajah si anak laki-laki ketika membaca tulisan yang ada
dibuntelan kertas itu. “Karyamu itu sangat bagus, loh.. mengingatkanku akan ibuku yang
telah lama hilang. Aku tidak rugi membayar ‘sampah’mu itu dengan uang tabunganku.
Teruslah menggambar untukku, oke!”
Selang beberapa minggu mereka berdua semakin akrab karena hampir setiap hari si gadis
mengunjungi warung kecil itu untuk sekedar jajan atau melihat si anak laki-laki menggambar.
Si gadis terus memesan gambar ke anak laki-laki itu dan membayarnya. Sketsa keluarga
kucing, pemandangan, sepeda, liontin dan terakhir ia memesan sketsa foto keluarganya.
Dipinjamkannya foto keluarga yang ia miliki kepada anak laki-laki sebagai contohnya.
Perilaku si gadis akhirnya ketahuan oleh ayahnya. Si ayah murka karena menganggap
anaknya menghabiskan uang untuk hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Kondisi keuangan
yang serba pas-pasan membuat si ayah menjadi kalap ketika mengetahui anaknya
menghambur-hamburkan uang. Akibatnya si gadis dilarang mampir lagi ke warung kecil itu.
10 tahun berlalu, si gadis sudah tumbuh dewasa. Kini ia berjualan di pasar untuk memenuhi