Ulan Ramadhan Merupakan Bulan Yang Dinantikan Oleh Seluruh Umat Muslim

3
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang dinantikan oleh seluruh umat Muslim. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim harus menunaikan kewajiban mereka yakni dengan berpuasa. Selama berpuasa, mereka dilarang melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasanya dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari, seperti makan, minum, mengonsumsi obat atau merokok.  Bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan yang baik, menjalankan puasa tentu tidak mengalami hambatan yang berarti tetapi bagi sebagian orang yang menderita gangguan kesehatan, tentunya ada syarat atau aturan yang harus dipatuhi dan diperhatikan bila ingin tetap menjalankan ibadah puasa, penyakit Diabetes adalah salah satunya. Diabetes merupakan salah satu penyakit gangguan metabolik yang memiliki risiko terjadinya komplikasi bila penderitanya menjalankan puasa atau pola makan yang berubah secara drastis. Saat seseorang puasa, gula darahnya akan mengalami penurunan. enurunan kadar gula darah tersebut menimbulkan konsekuensi serius bagi penderita diabetes.  Menjalankan Puasa Dengan Diabetes Biasakah penderita Diabetes ikut berpuasa! Meski memiliki risiko, tapi pada dasarnya penderita diabetes masih diperbolehkan berpuasa dengan syarat dan aturan tertentu serta sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.  "ntuk mengetahui apakah seseorang dengan diabetes boleh melakukan puasa atau tidak, dapat dilihat dari risiko yang dimilikinya dalam hal ini dibagi menjadi # tipe, yaitu $ 1. Risiko sangat tinggi Seseorang dibilang memiliki risiko sangat tinggi jika ia memiliki diabetes saat hamil, diabetes tipe %, penderita yang tidak dapat mengontrol gula darahnya dengan baik, sering mengalami hipoglikemi &penurunan kadar gula darah' yang berat atau ketoasidosis &darahnya asam karena tingginya jumlah benda keton' berulang, terutama dalam ( bulan terakhir menjelang bulan Ramadhan.  2. Risiko tinggi enderita dengan hiperglikemi moderat &rata-rata gula darah %)*-(** mg+d, lc ,) - /,*0', menderita gangguan fungsi ginjal atau gangguan kesehatan lain seperti hati, jantung atau darah tinggi, penderita yang tinggal sendirian dan atau yang menggunakan insulin atau sulfonilureas dan orang tua yang sakit-sakitan.  3. Risiko sedang enderita yang kadar gula darahnya terkontrol dengan menggunakan obat golongan glinid.  4. Risiko rendah enderita dengan kadar gula darahnya terkontrol dengan diet s aja atau menggunakan obat metformin atau 12D &thia3olidinedion e'.  Manajemen Puasa Penderita Diabetes 4arena perubahan pola makan yang terjadi saat berpuasa, penderita diabetes yang ingin berpuasa harus memperhatikan hal-hal berikut ini $ Individu. Manajemen puasa bersifat indi5idual dan berbeda pada s etiap orang. Monitoring kadar glukosa darah. enting bagi penderita untuk memonitor kadar glukosa darahnya setiap hari. 1erutama pada penderita diabetes tipe % dan penderita diabetes tipe 6 yang memakai insulin. Manajemen Nutrisi. 7utrisi harus disesuaikan dengan kebutuhan khusus dan masalah kesehatan, tujuannya mempertahankan berat badan secara konstan. ada penderita diabetes, jumlah energi dari makanan yang dibutuhkan saat puasa sama dengan saat tidak puasa. 8ang perlu diperhatikan adalah pengaturan makanan dan obat-obatan.  Beberapa ahli menyarankan makanan yang kaya karbohidrat dan lemak sebaiknya dihindari untuk berbuka puasa. Makanan dengan karbohidrat kompleks sebaiknya dikonsumsi saat sahur, sedangkan saat berbuka di awali dengan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. 9angan makan berlebihan, perbanyak minum air dan makan sahur %) menit sebelum imsak atau sebelum puasa dimulai. Sedangkan jadwal konsumsi obat mengikuti aturan yang telah dikonsultasikan pada dokter. Jaga ktivitas !isik. enderita diabetes disarankan untuk tetap berakti5itas secara normal. kti5ifitas fisik atau olahraga yang berlebihan dapat memicu gula darah terlalu rendah, terutama beberapa jam sebelum waktu berbuka puasa. :lahraga dapat dilakukan setelah makan makanan utama. Manajemen "erbuka Puasa. enderita diabetes harus segera mengakhiri puasa jika terjadi hipoglikemia &kadar glukosa ; <* mg+dl' karena glukosa darah mereka bisa turun lebih jauh jika menunda pengobatan. uasa juga harus segera dihentikan jika kadar glukosa darah mencapai ; * mg+dl dalam beberapa  jam pertama setelah dimulainya puasa, terutama penderita yang menggunakan insuli n, sulfonylurea atau glinid pada saat makan sahur. uasa juga harus segera dihentikan jika kadar glukosa darah = (** mg+dl.  >al utama yang juga harus diperhatikan penderita diabetes sebelum menjalankan puasa adalah melakukan persiapan jauh hari sebelum puasa, paling tidak 6 bulan sebelum puasa ada baiknya penderita melakukan pengkajian kontrol gula darah, tekanan darah, fungsi ginjal, kolesterol, indeks massa tubuh dan berat badan sehingga bisa dilakukan stratifikasi risiko serta penyesuaian terapi untuk siap berpuasa. Berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa dan mematuhi saran yang diberikan sangat penting dilakukan oleh penderita diabetes agar dapat melakukan ibadah puasa dengan aman Berpuasa di Bulan Ramadhan bagi Penyandang Diabetes  Apakah Penyandang Diabetes Boleh Berpuasa di Bulan Ramadhan?

Transcript of Ulan Ramadhan Merupakan Bulan Yang Dinantikan Oleh Seluruh Umat Muslim

Page 1: Ulan Ramadhan Merupakan Bulan Yang Dinantikan Oleh Seluruh Umat Muslim

7/23/2019 Ulan Ramadhan Merupakan Bulan Yang Dinantikan Oleh Seluruh Umat Muslim

http://slidepdf.com/reader/full/ulan-ramadhan-merupakan-bulan-yang-dinantikan-oleh-seluruh-umat-muslim 1/3

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang dinantikan oleh seluruh umat Muslim. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim harus menunaikan kewajiban mereka

yakni dengan berpuasa. Selama berpuasa, mereka dilarang melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasanya dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari,

seperti makan, minum, mengonsumsi obat atau merokok.

 

Bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan yang baik, menjalankan puasa tentu tidak mengalami hambatan yang berarti tetapi bagi sebagian orang yang

menderita gangguan kesehatan, tentunya ada syarat atau aturan yang harus dipatuhi dan diperhatikan bila ingin tetap menjalankan ibadah puasa, penyakit

Diabetes adalah salah satunya. Diabetes merupakan salah satu penyakit gangguan metabolik yang memiliki risiko terjadinya komplikasi bila penderitanya

menjalankan puasa atau pola makan yang berubah secara drastis. Saat seseorang puasa, gula darahnya akan mengalami penurunan. enurunan kadar gula

darah tersebut menimbulkan konsekuensi serius bagi penderita diabetes.

 

Menjalankan Puasa Dengan Diabetes

Biasakah penderita Diabetes ikut berpuasa! Meski memiliki risiko, tapi pada dasarnya penderita diabetes masih diperbolehkan berpuasa dengan syarat dan

aturan tertentu serta sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

 

"ntuk mengetahui apakah seseorang dengan diabetes boleh melakukan puasa atau tidak, dapat dilihat dari risiko yang dimilikinya dalam hal ini dibagi menjadi #

tipe, yaitu $

1. Risiko sangat tinggi

Seseorang dibilang memiliki risiko sangat tinggi jika ia memiliki diabetes saat hamil, diabetes tipe %, penderita yang tidak dapat mengontrol gula darahnya dengan

baik, sering mengalami hipoglikemi &penurunan kadar gula darah' yang berat atau ketoasidosis &darahnya asam karena tingginya jumlah benda keton' berulang,

terutama dalam ( bulan terakhir menjelang bulan Ramadhan.

 

2. Risiko tinggi

enderita dengan hiperglikemi moderat &rata-rata gula darah %)*-(** mg+d, lc ,) - /,*0', menderita gangguan fungsi ginjal atau gangguan kesehatan lain

seperti hati, jantung atau darah tinggi, penderita yang tinggal sendirian dan atau yang menggunakan insulin atau sulfonilureas dan orang tua yang sakit-sakitan.

 

3. Risiko sedang

enderita yang kadar gula darahnya terkontrol dengan menggunakan obat golongan glinid.

 

4. Risiko rendah

enderita dengan kadar gula darahnya terkontrol dengan diet saja atau menggunakan obat metformin atau 12D &thia3olidinedione'.

 

Manajemen Puasa Penderita Diabetes

4arena perubahan pola makan yang terjadi saat berpuasa, penderita diabetes yang ingin berpuasa harus memperhatikan hal-hal berikut ini $

• Individu. Manajemen puasa bersifat indi5idual dan berbeda pada setiap orang.

• Monitoring kadar glukosa darah. enting bagi penderita untuk memonitor kadar glukosa darahnya setiap hari. 1erutama pada penderita diabetes

tipe % dan penderita diabetes tipe 6 yang memakai insulin.

• Manajemen Nutrisi. 7utrisi harus disesuaikan dengan kebutuhan khusus dan masalah kesehatan, tujuannya mempertahankan berat badan secara

konstan. ada penderita diabetes, jumlah energi dari makanan yang dibutuhkan saat puasa sama dengan saat tidak puasa. 8ang perlu diperhatikan adalah

pengaturan makanan dan obat-obatan.

 Beberapa ahli menyarankan makanan yang kaya karbohidrat dan lemak sebaiknya dihindari untuk berbuka puasa. Makanan dengan karbohidrat kompleks

sebaiknya dikonsumsi saat sahur, sedangkan saat berbuka di awali dengan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. 9angan makan berlebihan,

perbanyak minum air dan makan sahur %) menit sebelum imsak atau sebelum puasa dimulai. Sedangkan jadwal konsumsi obat mengikuti aturan yang telah

dikonsultasikan pada dokter.

• Jaga ktivitas !isik. enderita diabetes disarankan untuk tetap berakti5itas secara normal. kti5ifitas fisik atau olahraga yang berlebihan dapat

memicu gula darah terlalu rendah, terutama beberapa jam sebelum waktu berbuka puasa. :lahraga dapat dilakukan setelah makan makanan utama.

• Manajemen "erbuka Puasa. enderita diabetes harus segera mengakhiri puasa jika terjadi hipoglikemia &kadar glukosa ; <* mg+dl' karena glukosa

darah mereka bisa turun lebih jauh jika menunda pengobatan. uasa juga harus segera dihentikan jika kadar glukosa darah mencapai ; * mg+dl dalam beberapa

 jam pertama setelah dimulainya puasa, terutama penderita yang menggunakan insulin, sulfonylurea atau glinid pada saat makan sahur. uasa juga harus segera

dihentikan jika kadar glukosa darah = (** mg+dl.

 

>al utama yang juga harus diperhatikan penderita diabetes sebelum menjalankan puasa adalah melakukan persiapan jauh hari sebelum puasa, paling tidak 6

bulan sebelum puasa ada baiknya penderita melakukan pengkajian kontrol gula darah, tekanan darah, fungsi ginjal, kolesterol, indeks massa tubuh dan berat

badan sehingga bisa dilakukan stratifikasi risiko serta penyesuaian terapi untuk siap berpuasa. Berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa dan mematuhi

saran yang diberikan sangat penting dilakukan oleh penderita diabetes agar dapat melakukan ibadah puasa dengan aman

Berpuasa di Bulan Ramadhan bagi Penyandang Diabetes 

Apakah Penyandang Diabetes Boleh Berpuasa di Bulan Ramadhan?

Page 2: Ulan Ramadhan Merupakan Bulan Yang Dinantikan Oleh Seluruh Umat Muslim

7/23/2019 Ulan Ramadhan Merupakan Bulan Yang Dinantikan Oleh Seluruh Umat Muslim

http://slidepdf.com/reader/full/ulan-ramadhan-merupakan-bulan-yang-dinantikan-oleh-seluruh-umat-muslim 2/3

Untuk menentukan penyandang diabetes boleh berpuasa atau tidak, maka penyandang diabetes

dikelompokkan menjadi 4.

Kelompok Penyandang diabetes yang tidak memerlukan obat diabetes, atau kadar gulanya sudah terkendali

dengan !ara mengatur makan dan olahraga. Pada kelompok ini dapat melaksanakan ibadah puasa

seperti orang lain yang tidak diabetesKelompok

Penyandang diabetes yang memerlukan obat diabetes, di samping pengaturan diet dan olahraga.

Pada kelompok ini dapat melakukan ibadah puasa dengan melakukan perubahan dalam peren!anaan makan, minum obat dan olahraga

Kelompok

Penyandang diabetes kelompok adalah penyandang yang memerlukan injeksi insulin atau

menggunakan kombinasi injeksi insulin dengan obat minum diabetes. Kelompok ini masih boleh berpuasa bila kebutuhan insulinnya hanya " kali atau # kali dalm sehari, atau

menggunakan kombinasi " kali injeksi insulin dan minum obat diabetes. $edangkan bagi yang

memerlukan lebih dari # kali injeksi insulin atau # kali injeksi ditambah minum obat diabetes,

sebaiknya tidak berpuasa karena kadar gulanya tidak stabil, mudah terjadi komplikasi akutseperti hipoglikemia. Bagi yang menggunakan insulin pagi hari injeksi diubah saat berbuka, bagi

yang mengunakan insulin # kali sehari maka injeksi diubah saat berbuka dan sahur. Pada pengguna insulin yang berpuasa penga%asan dan kontrol gula darah harus lebih ketat.

Kelompok &

Penyandang diabetes yang mempunyai komplikasi kronik, seperti gangguan ginjal dan gangguan jantung, sebaiknya tidak berpuasa karena dapat memperberat komplikasi yang telah ada.

Petunjuk bagi Penyandang Diabetes yang Berpuasa

-  $ebaiknya sebelum berpuasa, kadar gula darah sudah terkendeli baik, kadar gula darah puasa di

 ba%ah "#' mg(d) dan # jam setelah makan di ba%ah "*' mg(d)-  Pada pengaturan makan, usahakan jumlah makan per hari selama bulan puasa kurang lebih sama

dengan jumlah makan saat tidak puasa-  Pembagian porsi makan menjadi 4' + saat berbuka, "' + saat tara%ih, "'+ sebelum tidur 

malam dan 4' + saat makan sahur 

-  akan sahur sebaiknya dilambatkan mendekati akhir sahur atau mendekati imsak 

-  )akukan akti-itas isik sehari/hari seperti biasa, istirahat sebentar setelah d0uhur -  Bila ingin berolahraga, laksanakan sesudah tara%ih

-  Bagi yang biasa minum obat diabetes satu kali di %aktu pagi hari, diubah menjadi saat berbuka

 puasa-  Bagi yang biasa minum obat diabetes dua kali, maka obat yang biasa diminum pagi hari diubah

menjadi saat berbuka, dan obat yang biasa diminum sore hari di ubah menjadi saat sahur. 1bat

yang diminum saat sahur kalau bias dikurangi menjadi setengahnya untuk men!egah hipoglikemi

 pada sore hari. $ebaliknya, obat yang diminum saat berbuka bila perlu ditambah-  $elama puasa selain makanan yang harus diperhatikan, jumlah minum tidak boleh berkurang

daru kebutuhan normal, yaitu 2 3 * gelas sehari, yang harus dihabiskan antara %aktu berbuka

sampai sahur, jadi harus banyak minum pada malam hari-  $aat berbuka, dianjurkan makan makanan segar dan bergi0i seperti buah/buahan kmeudian

diikuti dengan makan utama. Batasi makanan yang manis atau mengandung banyak gula

-  Penyandang diabetes dengan kadar gula darah !enderung tinggi, sebaiknya untuk pemanis

makanan(minuman, menggunakan gula rendah kalori

Page 3: Ulan Ramadhan Merupakan Bulan Yang Dinantikan Oleh Seluruh Umat Muslim

7/23/2019 Ulan Ramadhan Merupakan Bulan Yang Dinantikan Oleh Seluruh Umat Muslim

http://slidepdf.com/reader/full/ulan-ramadhan-merupakan-bulan-yang-dinantikan-oleh-seluruh-umat-muslim 3/3

-  Bagi yang kadar gula darahnya !en!erung rendah boleh menggunakan gula biasa se!ara terbatas,

namun porsi makanan yang lain harus dikurangi-  akan buah kurma sebatas butir masih dibolehkan-  Pada saat sahur sebaiknya jangan makan makanan manis, lebih baik makan nasi se!ukupnya

5sekitar "#' g6, sayuran, ikan, telur atau daging

Pemeriksaan 7ula Darah$ebaiknya penyandang diabetes tetap melakukan pemantauan kadar gula darah, pemeriksaan

yang biasa dilakukan puasa dan # jam setelah makan, diubah menjadi sore hari menjelang buka

dan # jam setelah berbuka, atau pagi hari.Kadar gula darah harus tetap terkendali, menjelang sore hari antara 8' /"#' mg(d), hati 3 hati,

 jangan sampai di ba%ah 8' mg(d). Kadar gula darah # jam setelah berbuka, jangan lebih dari

"*' mg(d), gula darah pagi tidak lebih dari "*' mg(d). Bila kadar gula tidak terkendali atau

naik, maka dilakukan pengaturan kembali dalam jumlah makan atau minum obat diabetes, dansegera konsul ke dokter. $ebaliknya bila kadar gula darah menje9ang berbuka menjadi sangat

rendah, atau diba%ah normal, harus hati 3 hati, makan sahur harus ditambah atau obat diabetes

yang diminum saat sahur haru dikurangu dan segera konsul ke dokter. Pemeriksaan laboratorium

lain, seperti kolesterol, asam urat, trigliserida, ureum, kreatinin dapat dilakukan sore hari 

:ipoglikemi:ipoglikemi adalah keadaan dimana kadar gula darah sangat turun dan kadang 3 kadang dapat

terjadi pada saat berpuasa, terutama sore hari menjelang berbuka. Adapun tanda 3 tandanya,

gelisah, berkeringat dingin, gemetar, berdebar 3 debar, rasa kesemutan pada lidah dan bibir, penglihatan ganda atau dobel, dan bingung. Bila hal ini terjadi, segera minum air gula, puasa

dibatalkan, dan bila berlanjut dengan penurunan kesadaran, harus segera diba%a ke rumah sakit.