7/23/2019 Ulan Ramadhan Merupakan Bulan Yang Dinantikan Oleh Seluruh Umat Muslim
http://slidepdf.com/reader/full/ulan-ramadhan-merupakan-bulan-yang-dinantikan-oleh-seluruh-umat-muslim 1/3
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang dinantikan oleh seluruh umat Muslim. Selama bulan Ramadhan, umat Muslim harus menunaikan kewajiban mereka
yakni dengan berpuasa. Selama berpuasa, mereka dilarang melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasanya dari terbitnya fajar hingga terbenam matahari,
seperti makan, minum, mengonsumsi obat atau merokok.
Bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan yang baik, menjalankan puasa tentu tidak mengalami hambatan yang berarti tetapi bagi sebagian orang yang
menderita gangguan kesehatan, tentunya ada syarat atau aturan yang harus dipatuhi dan diperhatikan bila ingin tetap menjalankan ibadah puasa, penyakit
Diabetes adalah salah satunya. Diabetes merupakan salah satu penyakit gangguan metabolik yang memiliki risiko terjadinya komplikasi bila penderitanya
menjalankan puasa atau pola makan yang berubah secara drastis. Saat seseorang puasa, gula darahnya akan mengalami penurunan. enurunan kadar gula
darah tersebut menimbulkan konsekuensi serius bagi penderita diabetes.
Menjalankan Puasa Dengan Diabetes
Biasakah penderita Diabetes ikut berpuasa! Meski memiliki risiko, tapi pada dasarnya penderita diabetes masih diperbolehkan berpuasa dengan syarat dan
aturan tertentu serta sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
"ntuk mengetahui apakah seseorang dengan diabetes boleh melakukan puasa atau tidak, dapat dilihat dari risiko yang dimilikinya dalam hal ini dibagi menjadi #
tipe, yaitu $
1. Risiko sangat tinggi
Seseorang dibilang memiliki risiko sangat tinggi jika ia memiliki diabetes saat hamil, diabetes tipe %, penderita yang tidak dapat mengontrol gula darahnya dengan
baik, sering mengalami hipoglikemi &penurunan kadar gula darah' yang berat atau ketoasidosis &darahnya asam karena tingginya jumlah benda keton' berulang,
terutama dalam ( bulan terakhir menjelang bulan Ramadhan.
2. Risiko tinggi
enderita dengan hiperglikemi moderat &rata-rata gula darah %)*-(** mg+d, lc ,) - /,*0', menderita gangguan fungsi ginjal atau gangguan kesehatan lain
seperti hati, jantung atau darah tinggi, penderita yang tinggal sendirian dan atau yang menggunakan insulin atau sulfonilureas dan orang tua yang sakit-sakitan.
3. Risiko sedang
enderita yang kadar gula darahnya terkontrol dengan menggunakan obat golongan glinid.
4. Risiko rendah
enderita dengan kadar gula darahnya terkontrol dengan diet saja atau menggunakan obat metformin atau 12D &thia3olidinedione'.
Manajemen Puasa Penderita Diabetes
4arena perubahan pola makan yang terjadi saat berpuasa, penderita diabetes yang ingin berpuasa harus memperhatikan hal-hal berikut ini $
• Individu. Manajemen puasa bersifat indi5idual dan berbeda pada setiap orang.
• Monitoring kadar glukosa darah. enting bagi penderita untuk memonitor kadar glukosa darahnya setiap hari. 1erutama pada penderita diabetes
tipe % dan penderita diabetes tipe 6 yang memakai insulin.
• Manajemen Nutrisi. 7utrisi harus disesuaikan dengan kebutuhan khusus dan masalah kesehatan, tujuannya mempertahankan berat badan secara
konstan. ada penderita diabetes, jumlah energi dari makanan yang dibutuhkan saat puasa sama dengan saat tidak puasa. 8ang perlu diperhatikan adalah
pengaturan makanan dan obat-obatan.
Beberapa ahli menyarankan makanan yang kaya karbohidrat dan lemak sebaiknya dihindari untuk berbuka puasa. Makanan dengan karbohidrat kompleks
sebaiknya dikonsumsi saat sahur, sedangkan saat berbuka di awali dengan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. 9angan makan berlebihan,
perbanyak minum air dan makan sahur %) menit sebelum imsak atau sebelum puasa dimulai. Sedangkan jadwal konsumsi obat mengikuti aturan yang telah
dikonsultasikan pada dokter.
• Jaga ktivitas !isik. enderita diabetes disarankan untuk tetap berakti5itas secara normal. kti5ifitas fisik atau olahraga yang berlebihan dapat
memicu gula darah terlalu rendah, terutama beberapa jam sebelum waktu berbuka puasa. :lahraga dapat dilakukan setelah makan makanan utama.
• Manajemen "erbuka Puasa. enderita diabetes harus segera mengakhiri puasa jika terjadi hipoglikemia &kadar glukosa ; <* mg+dl' karena glukosa
darah mereka bisa turun lebih jauh jika menunda pengobatan. uasa juga harus segera dihentikan jika kadar glukosa darah mencapai ; * mg+dl dalam beberapa
jam pertama setelah dimulainya puasa, terutama penderita yang menggunakan insulin, sulfonylurea atau glinid pada saat makan sahur. uasa juga harus segera
dihentikan jika kadar glukosa darah = (** mg+dl.
>al utama yang juga harus diperhatikan penderita diabetes sebelum menjalankan puasa adalah melakukan persiapan jauh hari sebelum puasa, paling tidak 6
bulan sebelum puasa ada baiknya penderita melakukan pengkajian kontrol gula darah, tekanan darah, fungsi ginjal, kolesterol, indeks massa tubuh dan berat
badan sehingga bisa dilakukan stratifikasi risiko serta penyesuaian terapi untuk siap berpuasa. Berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa dan mematuhi
saran yang diberikan sangat penting dilakukan oleh penderita diabetes agar dapat melakukan ibadah puasa dengan aman
Berpuasa di Bulan Ramadhan bagi Penyandang Diabetes
Apakah Penyandang Diabetes Boleh Berpuasa di Bulan Ramadhan?
7/23/2019 Ulan Ramadhan Merupakan Bulan Yang Dinantikan Oleh Seluruh Umat Muslim
http://slidepdf.com/reader/full/ulan-ramadhan-merupakan-bulan-yang-dinantikan-oleh-seluruh-umat-muslim 2/3
Untuk menentukan penyandang diabetes boleh berpuasa atau tidak, maka penyandang diabetes
dikelompokkan menjadi 4.
Kelompok Penyandang diabetes yang tidak memerlukan obat diabetes, atau kadar gulanya sudah terkendali
dengan !ara mengatur makan dan olahraga. Pada kelompok ini dapat melaksanakan ibadah puasa
seperti orang lain yang tidak diabetesKelompok
Penyandang diabetes yang memerlukan obat diabetes, di samping pengaturan diet dan olahraga.
Pada kelompok ini dapat melakukan ibadah puasa dengan melakukan perubahan dalam peren!anaan makan, minum obat dan olahraga
Kelompok
Penyandang diabetes kelompok adalah penyandang yang memerlukan injeksi insulin atau
menggunakan kombinasi injeksi insulin dengan obat minum diabetes. Kelompok ini masih boleh berpuasa bila kebutuhan insulinnya hanya " kali atau # kali dalm sehari, atau
menggunakan kombinasi " kali injeksi insulin dan minum obat diabetes. $edangkan bagi yang
memerlukan lebih dari # kali injeksi insulin atau # kali injeksi ditambah minum obat diabetes,
sebaiknya tidak berpuasa karena kadar gulanya tidak stabil, mudah terjadi komplikasi akutseperti hipoglikemia. Bagi yang menggunakan insulin pagi hari injeksi diubah saat berbuka, bagi
yang mengunakan insulin # kali sehari maka injeksi diubah saat berbuka dan sahur. Pada pengguna insulin yang berpuasa penga%asan dan kontrol gula darah harus lebih ketat.
Kelompok &
Penyandang diabetes yang mempunyai komplikasi kronik, seperti gangguan ginjal dan gangguan jantung, sebaiknya tidak berpuasa karena dapat memperberat komplikasi yang telah ada.
Petunjuk bagi Penyandang Diabetes yang Berpuasa
- $ebaiknya sebelum berpuasa, kadar gula darah sudah terkendeli baik, kadar gula darah puasa di
ba%ah "#' mg(d) dan # jam setelah makan di ba%ah "*' mg(d)- Pada pengaturan makan, usahakan jumlah makan per hari selama bulan puasa kurang lebih sama
dengan jumlah makan saat tidak puasa- Pembagian porsi makan menjadi 4' + saat berbuka, "' + saat tara%ih, "'+ sebelum tidur
malam dan 4' + saat makan sahur
- akan sahur sebaiknya dilambatkan mendekati akhir sahur atau mendekati imsak
- )akukan akti-itas isik sehari/hari seperti biasa, istirahat sebentar setelah d0uhur - Bila ingin berolahraga, laksanakan sesudah tara%ih
- Bagi yang biasa minum obat diabetes satu kali di %aktu pagi hari, diubah menjadi saat berbuka
puasa- Bagi yang biasa minum obat diabetes dua kali, maka obat yang biasa diminum pagi hari diubah
menjadi saat berbuka, dan obat yang biasa diminum sore hari di ubah menjadi saat sahur. 1bat
yang diminum saat sahur kalau bias dikurangi menjadi setengahnya untuk men!egah hipoglikemi
pada sore hari. $ebaliknya, obat yang diminum saat berbuka bila perlu ditambah- $elama puasa selain makanan yang harus diperhatikan, jumlah minum tidak boleh berkurang
daru kebutuhan normal, yaitu 2 3 * gelas sehari, yang harus dihabiskan antara %aktu berbuka
sampai sahur, jadi harus banyak minum pada malam hari- $aat berbuka, dianjurkan makan makanan segar dan bergi0i seperti buah/buahan kmeudian
diikuti dengan makan utama. Batasi makanan yang manis atau mengandung banyak gula
- Penyandang diabetes dengan kadar gula darah !enderung tinggi, sebaiknya untuk pemanis
makanan(minuman, menggunakan gula rendah kalori
7/23/2019 Ulan Ramadhan Merupakan Bulan Yang Dinantikan Oleh Seluruh Umat Muslim
http://slidepdf.com/reader/full/ulan-ramadhan-merupakan-bulan-yang-dinantikan-oleh-seluruh-umat-muslim 3/3
- Bagi yang kadar gula darahnya !en!erung rendah boleh menggunakan gula biasa se!ara terbatas,
namun porsi makanan yang lain harus dikurangi- akan buah kurma sebatas butir masih dibolehkan- Pada saat sahur sebaiknya jangan makan makanan manis, lebih baik makan nasi se!ukupnya
5sekitar "#' g6, sayuran, ikan, telur atau daging
Pemeriksaan 7ula Darah$ebaiknya penyandang diabetes tetap melakukan pemantauan kadar gula darah, pemeriksaan
yang biasa dilakukan puasa dan # jam setelah makan, diubah menjadi sore hari menjelang buka
dan # jam setelah berbuka, atau pagi hari.Kadar gula darah harus tetap terkendali, menjelang sore hari antara 8' /"#' mg(d), hati 3 hati,
jangan sampai di ba%ah 8' mg(d). Kadar gula darah # jam setelah berbuka, jangan lebih dari
"*' mg(d), gula darah pagi tidak lebih dari "*' mg(d). Bila kadar gula tidak terkendali atau
naik, maka dilakukan pengaturan kembali dalam jumlah makan atau minum obat diabetes, dansegera konsul ke dokter. $ebaliknya bila kadar gula darah menje9ang berbuka menjadi sangat
rendah, atau diba%ah normal, harus hati 3 hati, makan sahur harus ditambah atau obat diabetes
yang diminum saat sahur haru dikurangu dan segera konsul ke dokter. Pemeriksaan laboratorium
lain, seperti kolesterol, asam urat, trigliserida, ureum, kreatinin dapat dilakukan sore hari
:ipoglikemi:ipoglikemi adalah keadaan dimana kadar gula darah sangat turun dan kadang 3 kadang dapat
terjadi pada saat berpuasa, terutama sore hari menjelang berbuka. Adapun tanda 3 tandanya,
gelisah, berkeringat dingin, gemetar, berdebar 3 debar, rasa kesemutan pada lidah dan bibir, penglihatan ganda atau dobel, dan bingung. Bila hal ini terjadi, segera minum air gula, puasa
dibatalkan, dan bila berlanjut dengan penurunan kesadaran, harus segera diba%a ke rumah sakit.
Top Related