DESKRIPSI MATERIAL YANG DIPAKAI

Material yang dipakai adalah:

a. Kayu Jati

TUGAS TEKNOLOGI BAHAN ALAM LOKAL( TANAH )

NAMA : OKIE KRISTINA S.NIM : I0213067DOSEN PENGAMPU : Ir. Agus Heru Purnomo, MT

Karakteristik dari kayu jati yang paling dikenal orang adalah karena keawetannya dan daya tahannya terhadap perubahan cuaca dibandingkan dengan jenis kayu lain. Selain itu pula karakter serat dan warnanya memiliki ciri khas tersendiri. Oleh karena itulah harga kayu jati lebih mahal. Umur pohon jati yang ideal untuk mendapatkan kualitas terbaik adalah di atas 40 tahun. Kecepatan tumbuh pohon jati relatif lambat sehingga densitas kayunya pun lebih baik. Kayu Jati tergolong pada kayu dengan kelas awet I. Memiliki daya tahan yang kuat terhadap jamur, busuk karena udara lembab atau serangan serangga. Kayu Jati juga memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca dan perubahan suhu.

Dengan karakteristik khusus yang dimiliki kayu jati yaitu kandungan minyak pada kayu Jati membuat kekuatan Jati lebih baik dari jenis kayu yang lain.Susunan serat kayu Jati yang kecil memudahkan proses mesin dengan hasil yang halus dan rata. Bisa dihasilkan kepala kayu yang halus pada saat proses pemotongan melawan arah serat.

Karena kelebihan kayu Jati dari warna serat dan kelas awetnya, sebagian besar produsen furniture atau pemakai kayu jati tidak melapiskan bahan finishing karena lapisan minyak/lilin alaminya sudah merupakan bahan pengawet.

b. Batu Bata MerahBatu bata merah merupakan bahan pembentuk dinding yang ramah lingkungan. Aplikasi batu bata

merah akan memberikan suhu yang tepat pada ruangan, khususnya pada iklim tropis seperti di Indonesia. Dengan sifat yang kedap air, penggunaan bata merah tidak akan menimbulkan rembesan pada tembok. Selain itu, dengan karakteristiknya yang kuat dan tahan lama, keretakan akan jarang terjadi, kecuali adanya bencana alam seperti gempa bumi atau tanah longsor.

Dengan berbagai keunggulannya tersebut, batu bata merah memang jauh lebih mahal dibandingkan dengan bata ringan, batako trass, atau batako semen. Hal ini dikarenakan proses pembuatannya yang masih manual, serta bahan pembuatnya berupa tanah liat khusus untuk menghasilkan batu bata merah yang baik. Selain itu, dengan ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan bahan pembentuk dinding lainnya, yaitu ketebalan 3-5 cm, lebar 7-11 cm, dan panjang 17-22 cm, akan membutuhkan waktu pemasangan yang lebih lama dan biayanya pun tentunya lebih besar, dengan bahan perbandingan adukan semen dan pasir untuk dinding kedap air adalah 1:4, atau 1:5.

c. Batu KaliBatu kali merupakan salah satu bahan bangunan yang dapat digunakan sebagai bahan pondasi. Pondasi jenis ini sangat baik karena jika batu kali tersebut ditanam di dalam tanah maka kualitasnya tidak berubah. Pondasi batu kali biasanya berbentuk trapesium.

d. GentengGenteng keramik memiliki bahan yang sama dengan genteng tradisional, yaitu dari tanah liat. Tetapi

material tanah liat pada genteng keramik disortir, dicetak, dan dipress dengan peralatan modern sehingga memiliki kekuatan, kepresisian, dan kerapihan yang tinggi. Proses pemanasan juga dilakukan hingga suhu 1200 derajad celcius, sehingga tanah liat berubah menjadi sangat keras menyerupai keramik lantai. Pilihan warna dan finishing glazuur pada genteng keramik juga jauh lebih beragam dan halus.