Uji Teknologi Peningkatan Kedelai DEMPLOT

10
Uji Teknologi Peningkatan Kedelai Kajian Teknologi yang diterapkan antara lain: 1. Mikoriza Mikoriza merupakan asosiasi simbiotik yang terbentuk antara pada akar sebagian besar spesies tanaman dan jamur. Simbiosis ini ditandai dengan gerakan dua arah nutrisi dimana karbon mengalir ke jamur dan nutrisi anorganik pindah ke tanaman, sehingga memberikan hubungan penting antara akar tanaman dan tanah. Pada tanah subur, nutrisi diambil oleh jamur mikoriza dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman lebih baik dan reproduksi. Berikut manfaat penggunaan mokoriza: Peningkatan ketahanan terhadap kekeringan Tanaman yang bermikoriza lebih tahan terhadap kekeringan dari pada yang tidak bermikoriza. Rusaknya jaringan korteks akibat kekeringan dan matinya akar tidak akan permanaen pengaruhnya pada akar yang bermikoriza. Setelah periode kekurangan air,akar yang bermikoriza akan cepat kembali normal. Hal ini disebabkan karena hifa cendawan mampu menyerap air yang pada pori-pori tanah saat akar tanaman tidak mampu lagi menyerap air. Penyebaran hifa yang sangat luas di dalam tanah menyebabkan jumlah air yang diambil meningkat. Lebih tahan terhadap serangan patogen akar Mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui perlindungan tanaman dari patogen akar dan unsur toksik. Terbungkusnya pemukaan akar oleh mikoriza menyebabkan akan terhindar dari serangan hama dan penyakit. Infeksi patogen akan terhambat. Tambahan lagi mikoriza menggunakan semua kelebihan karbohidrat dan eksudat akar lainnya,sehingga tercipta lingkungan yang tidak cocok bagi patogen. Dilain

description

teknologi pada kedelai

Transcript of Uji Teknologi Peningkatan Kedelai DEMPLOT

Page 1: Uji Teknologi Peningkatan Kedelai DEMPLOT

Uji Teknologi Peningkatan Kedelai

Kajian Teknologi yang diterapkan antara lain:

1. Mikoriza

Mikoriza merupakan asosiasi simbiotik yang terbentuk antara pada akar sebagian besar spesies tanaman dan jamur. Simbiosis ini ditandai dengan gerakan dua arah nutrisi dimana karbon mengalir ke jamur dan nutrisi anorganik pindah ke tanaman, sehingga memberikan hubungan penting antara akar tanaman dan tanah. Pada tanah subur, nutrisi diambil oleh jamur mikoriza dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman lebih baik dan reproduksi. Berikut manfaat penggunaan mokoriza:

Peningkatan ketahanan terhadap kekeringan

Tanaman yang bermikoriza lebih tahan terhadap kekeringan dari pada yang tidak bermikoriza. Rusaknya jaringan korteks akibat kekeringan dan matinya akar tidak akan permanaen pengaruhnya pada akar yang bermikoriza. Setelah periode kekurangan air,akar yang bermikoriza akan cepat kembali normal. Hal ini disebabkan karena hifa cendawan mampu menyerap air yang pada pori-pori tanah saat akar tanaman tidak mampu lagi menyerap air. Penyebaran hifa yang sangat luas di dalam tanah menyebabkan jumlah air yang diambil meningkat.

Lebih tahan terhadap serangan patogen akar

Mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman melalui perlindungan tanaman dari patogen akar dan unsur toksik. Terbungkusnya pemukaan akar oleh mikoriza menyebabkan akan terhindar dari serangan hama dan penyakit. Infeksi patogen akan terhambat. Tambahan lagi mikoriza menggunakan semua kelebihan karbohidrat dan eksudat akar lainnya,sehingga tercipta lingkungan yang tidak cocok bagi patogen. Dilain pihak,cendawan mikoriza ada yang dapat melepaskan antibiotik yang dapat mematikan patogen.

Produksi hormon dan zat pengatur tumbuh

Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa cendawan mikoriza dapat menghasilkan hormon seperti sitokinin dan giberalin. Zat pengatur tumbuh seperti vitamin juga pernah dilaporkan sebagai hasil metabolisme cendawan mikoriza. Cendawan mikoriza bisa membentuk hormon seperti auksin,sitokinin dan giberalin yang berfungsi sebagai perangsang pertumbuha tanaman.

Perbaikan struktur tanah

Page 2: Uji Teknologi Peningkatan Kedelai DEMPLOT

Sekresi senyawa-senyawa polisakarida,asam organik dan lendir oleh jarinagn hifa eksternal yang mampu mengikat butir-butir primer menjadi agrigat mikro. Kemudian agregat mikro melalui proses mechanical binding action oleh hifa eksternal akan membentuk agregat makro yang mantap. Cendawan VAM menghasilkan senyawa glycoprotein glomalin yang sangat berkolerasi dengan peningkatan kemantapan agregat. Faktor-faktor yang terlibat dalam pembentukan struktur adalah organisme seperti benang-benang jamur yang dapat mengikat satu partikel lainnya selain akibat perpanjangan dan hifa-hifa eksternal pada jamur mikoriza,sekresi dari senyawa-senyawa polysakarida,asam organik dan lendir yang diproduksi juga oleh hifa-hifa eksternal,akan mampu mengikat butir-butir primer/agregat mikro tanah menjadi butir sekunder/agregat makro. Agen organik ini sangat penting dalam menstabilkan agregat mikro dan melalui kekuatan perekat

Meningkatkan serapan hara P

Hal yang sangat penting yaitu mikoriza juga diketahui berinteraksi sinergis dengan bakteri pelarut fosfat atau bakteri pengikat N. Inokulasi bakteri pelarut fosfat dan mikoriza dapat meningkatkan serapan P oleh tanaman toman dan pada tanaman gandum.

Mikoriza yang umum dijual di pasaran, adalah hasil pengembangbiakan cendawan melalui penumbuhan tanaman yang terinfeksi mikoriza dengan menggunakan media tertentu. Media yang digunakan ini bisa bermacam-macam, ada tanah biasa, pasir, zeolit dan lain-lain. Jenis media yang digunakan ini akan mempengaruhi produksi mikoriza. Tidak semua media baik untuk penumbuhan mikoriza, namun berdasarkan pengamatan para ahli kita, media yang paling baik adalah zeolit. Namun demikian, ada zeolit tertentu yang paling baik untuk pertumbuhan tanaman mudah-mudahan dapat dimengerti.

Berikut hal – hal yang perlu diperhatikan dalam aplikasi mikoriza:

1. Memang mikoriza paling baik diberikan pada saat tanaman berkecambah. Namun demikian harus diperhitungkan antara saat keluarnya akar dengan pemberian mikoriza. Mikoriza begitu terkena air, akan pecah (sporanya) dan kemudian keluar menjadi hifa (benang benang halus) untuk mencari inang (akar tanaman), jika dalam 2 minggu tidak ada inang, maka diperkirakan sopra akan mati, sehingga sia-sia pemberian mikoriza. Jadi jika dalam 2 minggu biji belum mengeluarkan akar, maka akan sia-sia pemberian mikoriza. Untuk tanaman umur 10 hari belum terlambat, saya pernah memberikan mikoriza pada umur tanaman 6 bulan (tanaman jati), dan masih terlihat perbedaannya dengan tanaman yang tidak menggunakan mikoriza.

Bila sudah terlanjur ditanam di lapangan, maka dikorek (digali) bagian yang dekat dengan akar (sampai ketemu sebagian akarnya), kemudian taburkan mikoriza (+ 10 gram), kemudian tutup kembali.

Page 3: Uji Teknologi Peningkatan Kedelai DEMPLOT

2. Selain unsur Phosphor yang paling utama dikonsumsi oleh mikoriza, ternyata ada juga unsur-unsur lain yang dikonsumsi, seperti N, K, serta unsur-unsur mikro, jadi tanaman yang terinfeksi mikoriza, pasti akan lebih cepat berbuah.

3. Pemberian pada tanaman Jabon/Albasia, sama seperti pada tanaman lain, yaitu diberikan pada saat di pembenihan, atau pada saat pemindahan ke polybag atau pemindahan lapangan dengan cara ditaburkan di lobang tanam, kemudian masukkan benih atau bibit yang akan ditanam.

4. Bisa juga dikombinasi dengan pupuk lain, asal :

Bila dengan pupuk Urea/SP/KCl, sebaiknya dicampurkan mendadak pada saat mau aplikasi (namun hal ini tidak dianjurkan). Tidak masalah dicampurkan dengan kompos. Semakin cepat terinfeksi mikoriza akan semakin baik. Pupuk lain bisa menyusul.

Jangan dicampurkan dengan dengan insektisida, herbisida ataupun fungisida (baik yang cair atau yang tabur).

5. Jumlah pupuk mikoriza yang diberikan tergantung kandungan cendawannya. Jika memakai punya kami, sekitar 10 gram pertanaman (kandungan mikoriza kami sekitar 10 spora/gram). Tapi bila dalam pupuk yang anda beli, cendawannya hanya 1 spora/gram, maka sebaiknya ditambah lagi jumlah pupuknya. Yang perlu digarisbawahi, meskipun hanya ada 1 spora, tapi jika 1 spora tersebut sudah menginfeksi, maka sudah cukup.

6. Yang dijual umumnya mikoriza dengan medianya, karena mikorizanya sendiri sangat kecil (hanya bisa dilihat dengan mikroskop), maka tidak mungkin kalo menjual mikoriza.

7. Harga mikoriza dari kami Rp. 55.000/kg (untuk pulau Jawa). bila lahan luas, maka sebaiknya sekalian memesan 5 kg. Untuk 1 tanaman 5-10gram, maka 1 kg bisa untuk 100-200 tanaman atau 5 kg untuk 1000-2000 tanaman. Dengan mikoriza, maka jumlah pupuk yang diberikan bisa ditekan 50% dari dosis yang dianjurkan (bila dipupuk).

2. PGPR ( Plant Growth Promoting Rhizobacteria )

PGPR merupakan bakteri yang mengkolonisasi akar atau tanah rizosfer tanaman .PGPR mampu memacu pertumbuhan tanaman dan fisiologi akar serta mampu mengurangi penyakit atau kerusakan oleh seranggaserta sebagai tambahan bagi kompos serta mempercepat proses pengomposan. Pengurangan pestisida dan rotasi penanaman dapat memacu pertumbuhan populasi dari bakteri – bakteri yang menguntungkan seperti PGPR. Aplikasi PGPR mampu mengurangi kejadian dan keparahan penyakit.

Page 4: Uji Teknologi Peningkatan Kedelai DEMPLOT

Beberapa bakteri PGPR yang diinokulasikan pada benih sebelum tanam dapat memberi pertahanan pada tudung akar tanaman. Hal inilah yang membuat bakteri PGPR mampu mengurangi keparahan dari penyakit dumping-off (Pythium ultimatum) di tanaman. Beberapa bakteri PGPR mampu memproduksi racun bagi patogen tanaman, misalnya bakteri Bacillus subtilis mampu melawan cendawan patogen.

PGPR dapat meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman melalui produksi hormon pertumbuhan, kemampuan fiksasi N untuk peningkatan penyediaan N tanah, penghasil osmolit sebagai osmoprotektan pada kondisi cekaman kekeringan dan penghasil senyawa tertentu yang dapat membunuh patogen tanaman (Kloepper, 1993). Menurut Lalande et al. (1989), Pseudomonas sp. mampu menghasilkan hormon pemacu pertumbuhan tanaman yang dapat meningkatkan berat kering tanaman jagung mencapai 9%, sedangkan Salmonellaliquefaciens meningkatkan berat kering mencapai 10% dan Bacillus sp. meningkatkan berat kering mencapai 7% lebih tinggi dibanding kontrol.

Kelebihan yang dimiliki PGPR diantaranya adalah :

Menambah fiksasi nitrogen di tanaman kacang – kacangan Memacu pertumbuhan bakteri fiksasi nitrogen bebas Meningkatkan ketersediaan nutrisi lain seperti phospat, belerang, besi dan

tembaga Memproduksi hormone tanaman Menambah bakteri dan cendawan yang menguntungkan Mengontrol hama dan penyakit tumbuhan

Perlakuan pada tanaman:

Untuk Tanaman Padi : gunakan PGPR sebanyak 12 ml/liter pada 3 hari sebelum tanam , 15 hst, 30 hst dan 45 hst dengan cara disemprotkan dengan volume semprot rendah (boros/tidak berkabut)

Untuk tanam hortikultura : kocorkan PGPR sebanyak 12 ml/l air setiap 7- 10 hari sekali.

Untuk tanam keras : kocorkan PGPR sebanyak 17 ml/l air tiap 1 bulan sekali. Aplikasi dianjurkan pada sore hari setelah pukul 15.00 WIB atau pada pagi hari

sebelum pukul 09.00 WIB

Atau

larutkan 250 – 1000 cc PGPR kedalam 20 liter air bersih. kemudian siramkan disekitar tanaman atau siramkan pada persemaian. Lakukan setiap 7- 10 hari sekali

Page 5: Uji Teknologi Peningkatan Kedelai DEMPLOT

3. Irigasi Kendi

Sistem Irigasi Kendi (Pitcher Irrigation) ini menggunakan teknik kondensasi dengan cara air diberikan langsung pada zona perakaran tanaman dan penanaman tanaman lain di sekitar zona pembasahan.

Mondal (1974) dan Stein (1990) memasukkan sistem irigasi kendi ke dalam sistem irigasi bawah permukaan. Selanjutnya Stein (1990) menggolongkannya lagi ke dalam irigasi lokal (Local Irrigation), karena rembesan air irigasi terjadi secara lambat dengan volume yang rendah (kecil) pada zona perakaran tanaman, sehingga hanya sebagian tanah yang terbasahi, maka sistem irigasi ini mampu mengurangi evaporasi dan perkolasi (Modal, 1978).

Adapun percobaan penelitian yang dilakukan oleh Hermantoro (Agroteknose, Vol V, No 1 Th 2011) Irigasi Kendi pada Lahan Kering Studi Kasus Untuk Tanaman Lada didapatkan pola perembesan air yang terjadi pada gambar

Untuk mempermudah pemberian air ke dalam setiap kendi dapat dilakukan secara manual dan otomatis. Cara manual, yaitu dengan langsung mengisinya jika sudah kosong. Cara otomatis, yaitu dengan menggunakan tabung Mariotte dan selang-selang air yang menghubungkannya dengan setiap kendi. Tabung Mariotte dapat dibuat dari drum, dan secara otomatis akan mengisi air ke setiap kendi jika terjadi perbedaan tinggi air di dalam drum dan kendi.

4. Penerapan pola tanam Jejar Legowo 4 :1

“Legowo” di ambil dari bahasa jawa yang berasal dari kata “Lego” yang berarti Luas dan “Dowo” yang berarti panjang. Tujuan utama Sistem Jajar Legowo yaitu meningkatkan populasi tanaman dengan cara mengatur jarak tanam dan memanipulasi lokasi dari tanaman yang seolah-olah tanaman padi berada di pinggir (tanaman pinggir) atau seolah-olah tanaman lebih banyak berada di pinggir.

Page 6: Uji Teknologi Peningkatan Kedelai DEMPLOT

Tipe sistem jajar Legowo

Jajar Legowo 2:1 – Setiap dua baris diselingi satu baris yang kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan pada jarak tanam dalam baris yang memanjang di perpendek menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya.

Jajar Legowo 3:1 – Setiap tiga baris tanaman padi di selingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya

Jajar Legowo 4:1 – setiap empat baris tanaman padi diselingi dengan satu baris kosong dengan lebar dua kali jarak tanam, dan untuk Jarak tanam tanaman padi yang dipinggir menjadi setengah jarak tanam dalam barisannya

Meskipun sistem jajar legowo ini dinilai lebih baik, namun tetap mempertimbangkan tingkat kesuburan tanah.Apabila termasuk subur, disarankan untuk menerapkan pola tanam 4x1. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko kerebahan tanaman akibat serapan hara yang tinggi.

Kelebihan dari sistem ini adalah: Menambah jumlah tanaman padi. Otomatis juga akan meningkatkan produktivitas tanaman padi. Memperbaiki kualitas gabah dengan semakin banyaknya tanaman pinggir. Mengurangi serangan penyakit. Mengurangi tingkat serangan hama. Mempermudah dalam perawatan baik itu pemupukan maupun

penyemprotan pestisida. Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian dalam baris tanaman

Ada kelebihan pasti ada kelemahannya, yaitu:

Page 7: Uji Teknologi Peningkatan Kedelai DEMPLOT

Membutuhkan tenaga tanam yang lebih banyak dan waktu tanam yang lebih lama pula.

Membutuhkan benih yang lebih banyak dengan semakin banyaknya populasi.

Biasanya akan ditumbuhi rumput.

Alat yang digunakan untuk membuat jejar legowo:

Menggunakan 2 Caplakan

 

• Menggunakan 1 Caplakan