Uji tanah lahan sawah dengan puts

4
UJI TANAH LAHAN SAWAH dengan PUTS Tujuan kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL PTT) adalah untuk meningkatkan produksi padi dengan menerapkan sekumpulan cara dan teknologi secara terpadu dan partisipatif. Salah satunya dengan menerapkan pemupukan berimbang spesifik lokasi, artinya dosis pupuk yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesuburan sawah. UJI TANAH Uji tanah adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui kandungan hara dalam tanah, misalnya untuk mengetahui kadar unsur makro N, P, dan K dalam tanah dengan menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS). Tanah yang diuji diambil dari tanah sawah setelah panen yang belum diairi. Dengan melakukan uji tanah diharapkan petani bisa mengetahui tingkat kesuburan lahan yang dikelolanya, sehingga pemupukan yang diberikan bisa tepat dosisnya sesuai dengan kadar hara dalam tanah tersebut. Dalam pertemuan SL PTT keempat, Kelompoktani Sido Asri telah melakukan uji tanah menggunakan PUTS dengan mengambil sampel tanah Blok Sabrang dan Blok Si Pelem. Pengambilan sampel tanah Sampel tanah yang diambil dari beberapa tempat disebut sampel tanah tunggal, yang kemudian dicampur menjadi sampel tanah majemuk. Pengambilan sampel tanah tunggal dapat dilakukan secara acak pada beberapa petak sawah yang mewakili luas sawah 5 ha. Permukaan tanah

Transcript of Uji tanah lahan sawah dengan puts

UJI TANAH LAHAN SAWAH dengan PUTS

Tujuan kegiatan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL PTT) adalah untuk meningkatkan

produksi padi dengan menerapkan sekumpulan cara dan teknologi secara terpadu dan partisipatif.

Salah satunya dengan menerapkan pemupukan berimbang spesifik lokasi, artinya dosis pupuk yang

diberikan disesuaikan dengan tingkat kesuburan sawah.

UJI TANAH

Uji tanah adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengetahui kandungan hara dalam tanah, misalnya

untuk mengetahui kadar unsur makro N, P, dan K dalam tanah dengan menggunakan Perangkat Uji

Tanah Sawah (PUTS). Tanah yang diuji diambil dari tanah sawah setelah panen yang belum diairi.

Dengan melakukan uji tanah diharapkan petani bisa mengetahui tingkat kesuburan lahan yang

dikelolanya, sehingga pemupukan yang diberikan bisa tepat dosisnya sesuai dengan kadar hara dalam

tanah tersebut.

Dalam pertemuan SL PTT keempat, Kelompoktani Sido Asri telah melakukan uji tanah menggunakan

PUTS dengan mengambil sampel tanah Blok Sabrang dan Blok Si Pelem.

Pengambilan sampel tanah

Sampel tanah yang diambil dari beberapa tempat disebut sampel tanah tunggal, yang kemudian

dicampur menjadi sampel tanah majemuk. Pengambilan sampel tanah tunggal dapat dilakukan secara

acak pada beberapa petak sawah yang mewakili luas sawah 5 ha. Permukaan tanah sawah harus

kering (sebaiknya pasca panen), tanah dibersihkan dari kotoran atau pun sisa-sisa tanaman. Secara

sederhana tanah dapat diambil dengan menggunakan cangkul atau lempag, permukaan tanah

dicangkul/dilempag dengan kedalaman 20 cm membentuk huruf V, lalu dari salah satu sisi dengan

lebar 5 cm dicangkul ke bawah, tanah yang menempel diujung cangkul/lempag diambil kurang lebih ½

kg, masukkan ke dalam ember, kemudian dicampur dengan sampel tanah tunggal lainnnya. Setelah

benar-benar tercampur, ambil kurang lebih ½ kg, inilah yang disebut sampel tanah majemuk yang

nantinya akan diuji menggunakan PUTS.

Sampel tanah majemuk dan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS)

Dari hasil uji tanah yang dilakukan oleh Kelompoktani Sido Asri diketahui bahwa kadar hara Nitrogen

(N) dalam tanah adalah sangat tinggi, hal ini menggambarkan bahwa pemberian pupuk N (Urea)

selama ini melebihi dosis yang dianjurkan. Petani pada umumnya masih banyak menggunakan urea

dalam jumlah yang banyak dibanding NPK maupun organik, artinya pemupukan belum dilakukan

secara berimbang. Dampak kelebihan unsur N antara lain tanaman menjadi lebih sukulen, sehingga

mudah terserang penyakit.

Sama seperti unsur N, hasil uji untuk unsur Kalium juga tinggi, sedangkan unsur P masih rendah. Uji

selanjutnya adalah mengukur derajat keasaman tanah, dimana sampel tanah yang diuji dengan PUTS

menunjukkan bahwa sawah di Plobangan sebagian besar dalam kondisi agak masam. Ini dapat

disebabkan beberapa hal antara lain :

1. Penggunaan pupuk N (urea) yang berlebihan

2. Lahan sawah yang tergenang air terus menerus

3. Penggunaan pupuk organik yang belum terfermentasi (matang) secara sempurna

Penyuluhan tentang uji tanah dengan PUTS

(Poktan SIDO ASRI-2013)