UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER...

24
ISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans Rizki Istya Ariningsih*, Triastuti Rahayu*, Maryati* Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta INTISARI Streptomyces merupakan genus bakteri dari kelas Actinomycetes yang terbukti mampu menghasilkan senyawa bioaktif diantaranya antijamur. Peluang terbesar untuk mendapatkannya di tanah rizosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Streptomyces yang berpotensi antijamur dari rizosfer rumput gajah (Pennisetum purpureum Schumach), rumput kembangan (Digitaria microbachne (Presl.) Henr) dan alang-alang (Imperata cylindrica). Pengambilan sampel tanah rizosfer dengan metode komposit. Sampel tanah rizosfer yang akan diinokulasi dilakukan pre treatment bertahap dan selanjutnya dilakukan pengenceran 10 -3 dan 10 -4 yang kemudian dilakukan skrining antijamur. Isolat umur 2 minggu dan 3 minggu yang didapatkan dari skrining primer tersebut diujikan terhadap C. albicans sensitif dan multiresisten dengan metode agar block. Zona hambat disekitar isolat diukur kemudian dilihat potensinya berdasarkan tabel potensi antimikrobia Davis Stout dalam Hasim 2003. Penelitian ini memperoleh 57 isolat Streptomyces dengan 11 isolat berpotensi sebagai antijamur. Pada isolat Streptomyces umur 2 minggu, 10,52% berpotensi ”kuat” (diameter zona hambat 10-20 mm) terhadap C. albicans sensitif antijamur dan terhadap C. albicans multiresisten antijamur sebanyak 3,5% berpotensi ”kuat” (diameter zona hambat 10-20 mm) serta 1,75% berpotensi ”sedang” (diameter zona hambat 5-10 mm). Isolat Streptomyces umur 3 minggu yaitu sebesar 3,5% berpotensi ”sangat kuat” (diameter zona hambat lebih dari 20 mm),

Transcript of UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER...

Page 1: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

ISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN

ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans

Rizki Istya Ariningsih*, Triastuti Rahayu*, Maryati*Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta

INTISARI

Streptomyces merupakan genus bakteri dari kelas Actinomycetes yang terbukti mampu menghasilkan senyawa bioaktif diantaranya antijamur. Peluang terbesar untuk mendapatkannya di tanah rizosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi Streptomyces yang berpotensi antijamur dari rizosfer rumput gajah (Pennisetum purpureum Schumach), rumput kembangan (Digitaria microbachne (Presl.) Henr) dan alang-alang (Imperata cylindrica).

Pengambilan sampel tanah rizosfer dengan metode komposit. Sampel tanah rizosfer yang akan diinokulasi dilakukan pre treatment bertahap dan selanjutnya dilakukan pengenceran 10-3 dan 10-4 yang kemudian dilakukan skrining antijamur. Isolat umur 2 minggu dan 3 minggu yang didapatkan dari skrining primer tersebut diujikan terhadap C. albicans sensitif dan multiresisten dengan metode agar block. Zona hambat disekitar isolat diukur kemudian dilihat potensinya berdasarkan tabel potensi antimikrobia Davis Stout dalam Hasim 2003.

Penelitian ini memperoleh 57 isolat Streptomyces dengan 11 isolat berpotensi sebagai antijamur. Pada isolat Streptomyces umur 2 minggu, 10,52% berpotensi ”kuat” (diameter zona hambat 10-20 mm) terhadap C. albicans sensitif antijamur dan terhadap C. albicans multiresisten antijamur sebanyak 3,5% berpotensi ”kuat” (diameter zona hambat 10-20 mm) serta 1,75% berpotensi ”sedang” (diameter zona hambat 5-10 mm). Isolat Streptomyces umur 3 minggu yaitu sebesar 3,5% berpotensi ”sangat kuat” (diameter zona hambat lebih dari 20 mm), 14,03% berpotensi ”kuat” (diameter zona hambat 10-20 mm) dan 1,75% berpotensi ”sedang” (diameter zona hambat 5-10 mm) terhadap C. albicans sensitif antijamur dan terhadap C. albicans multiresisten antijamur 8,77% berpotensi ”kuat” (diameter zona hambat 10-20 mm).

Kata kunci : Antijamur, C. albicans, Rizosfer, Streptomyces

Page 2: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

STREPTOMYCES ISOLATION FROM RIZOSFER FAMILIA POACEAE THAT HAVE POTENTION ON PRODUCING

ANTIFUNGAL TO Candida albicans

Rizki Istya Ariningsih*, Triastuti Rahayu, S.Si., M.Si*, Maryati, S.Si., M.Si., Apt. **

*Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

ABSTRACT

Streptomyces are genus bacterial from Actinomycetes classis that have been proved can produce bioactive compound such as antifungal. The most chance to found it are from rizosfer. The aim of this research was to explorate Streptomyces that have potential on producing antifungal from rumput gajah (Pennisetum purpureum Schumach), rumput kembangan (Digitaria microbachne (Presl.) Henr) and alang-alang (Imperata cylindrica).

Taking sample from rizosfer by composit method. Sample from rizosfer that will be innoculated was done by pre-treatment and then was done by suspension containing 10-3 and 10-4 for antifungal screening. Isolates with age 2 weeks and 3 weeks that found from primery screening will be tested to C. albicans sensitive and multiresisten using agar block method. Inhibition zone surrounding isolate was measured then it was comparised based on Davis Stout in Hasim 2003 antimicrobial potention table.

This research found 57 isolates Streptomyces with 11 isolates have potention as antifungal. Isolates Streptomyces with age 2 weeks, 10,52% have high potensial (inhibition zone 10-20 mm) to C. albicans sensitive antifungal and to C. albicans multiresisten antifungal there are 3,5% high potensial (inhibition zone 10-20 mm) and 1,75% medium potensial (inhibition zone 5-10 mm). Isolates Streptomyces with age 3 weeks, 3,5% is the highest potensial (inhibition zone more than 20 mm), 14,03% high potensial (inhibition zone 10-20 mm) and 1,75% medium potensial (inhibition zone 5-10 mm) to C. albicans sensitive antifungal and to C. albicans multiresiten antifungal there are 8,77% high potensial (inhibition zone 10-20 mm).

Key word : Antifungal, C. albicans, Rizosfer, Streptomyces

Page 3: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

PENDAHULUANSalah satu jamur yang menginfeksi manusia adalah spesies Candida

albicans. Jamur ini bersifat patogen dan akan menyebabkan penyakit infeksi

jamur yang disebut kandidiasis yaitu penyakit pada selaput lendir, mulut, vagina

dan saluran pencernaan (Pelczar dan Chan, 1986).

Untuk mengobati penyakit infeksi jamur maka digunakan obat antijamur.

Namun obat antijamur yang sudah ada dan beredar di masyarakat sering sangat

toksik dan hanya sedikit yang tersedia tanpa resep (White, 1991 dalam Gould dan

Brooker, 2003). Selain itu obat antijamur sangat mahal sehingga kurang

terjangkau oleh masyarakat dan kualitasnya pun kurang maksimal untuk

menyembuhkan penyakit infeksi jamur. Sebagai contoh yaitu Ketokonazol dijual

seharga Rp. 242.000/ 200 g, dos 10x10 tablet (Anonim, 2007).

Antijamur merupakan bagian antibiotik yang membunuh atau

memperlambat pertumbuhan jamur, sedangkan antibiotik sendiri merupakan suatu

substansi kimia yang diperoleh dari atau dibentuk oleh berbagai spesies

mikroorganisme, yang dalam konsentrasi rendah mampu menghambat

pertumbuhan mikroorganisme (Jawetz et al., 1994). Maka penelitian ini

daharapkan dapat ditemukan senyawa antijamur dari mikroorganisme dalam tanah

rizosfer.

Mikroorganisme yang menghuni tanah dapat dikelompokkan menjadi

bakteri, Actinomycetes, jamur, alga dan protozoa (Rao, 1994). Actinomycetes

merupakan anggota yang dominan dari populasi mikroba di tanah (Kimball,

1999). Banyak bakteri dari kelas Actinomycetes mempunyai kemampuan dalam

menghasilkan antijamur. Streptomyces misalnya, merupakan genus bakteri dari

kelas ini yang terbukti mampu menghasilkan macam-macam antijamur seperti

Amfoterisin B yang diisolasi dari Streptomyces nodosus, Kandisidin yang

diisolasi dari Streptomyces griseus dan Nistatin yang diisolasi dari Streptomyces

noursei.

Rizosfer merupakan daerah pertemuan antara akar dan tanah (Budiyanto,

2002). Penelitian yang dilakukan Oskay et al. (2004) mendapatkan hasil bahwa

Actinomycetes melimpah di sekitar perakaran tumbuhan tingkat tinggi. Populasi

Page 4: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

Actinomycetes pada tanah rizosfer mendekati 40% dari total mikroflora tanah.

Mikroorganisme banyak terdapat di rizosfer karena akar tumbuhan mengeluarkan

eksudat yang mengandung bahan organik. Penelitian yang dilakukan Waksman

(1950) menyebutkan bahwa Actinomycetes melimpah pada tanah berumput

(Hasim, 2003).

Rahayu dan Maryati (2007) telah mengisolasi Streptomyces dari rizosfer

tumbuhan tingkat tinggi yaitu tanaman orok-orok (Crotalaria striata) dan

tumbuhan dari Familia Poaceae yaitu rumput jepang (Zoysia matrella (L.) Merr)

dan jukut domdoman (Chrysopogon aciculatus (Retz.) Trin). Hasilnya diperoleh

isolat Streptomyces yang berpotensi kuat sebagai antimikrobia.

METODE PENELITIANA. Alat dan Bahan1. Alat

Dalam penelitian ini alat yang digunakan adalah autoklaf, Laminar Air

Flow Cabinet, oven, waterbath, inkubator, mikropipet dan tip, alat-alat gelas,

bunsen, spreader glass, mikroskop, ose, tusuk sate steril, objeck glass dan deg

glass, steril cork borer.

2. BahanBahan yang digunakan adalah sampel berupa tanah yang diperoleh

disekitar perakaran tumbuhan (rizosfer) :

a. Rumput gajah (Pennisetum purpureum Schumach) dari daerah Sukoharjo desa

Gayam dan Blora desa Cepu

b. Alang-alang (Imperata cylindrica) dari daerah Sukoharjo desa Gayam dan

Blora desa Cepu

c. Rumput kembangan (Digitaria microbachne (Presl.) Henr) dari daerah

Sukoharjo desa Gayam dan Salatiga desa Lopait

Larutan Ringer (Widatra Bhakti), medium Raffinose-histidine agar,

medium Benneth agar, medium Sabouroud dextrosa agar, medium Oatmeal agar,

akuades, antifungi sikloheksimid (SIGMA), satu set cat gram, formalin 1%,

alkohol 70 % (Indofarma), C. albicans sensitif antijamur dan multiresisten

Page 5: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

terhadap Ketoconazol, Itraconazol dan Terbinafine yang diperoleh dari

laboratorium Mikrobiologi UGM, standart Mc Farland (konsentrasi 108 CFU/ml).

B. Jalannya Penelitian

1. Pemilihan lokasi sampel tanah

Pemilihan lokasi pengambilan sampel tanah pada daerah yang kering dan

panas, tanahnya agak berpasir serta tidak tergenang air dari daerah Sukoharjo,

Blora dan Salatiga.

2. Pengambilan sampel

Sampel tanah rizosfer dari tumbuhan rumput gajah (Pennisetum

purpureum Schumach), alang-alang (Imperata cylindrica) dan rumput kembangan

(Digitaria microbachne (Presl.) Henr), diambil bagian yang menempel pada akar

sebanyak ± 100 g dari 5 tempat yang berbeda dalam 1 lahan yang sebelumnya

tanah bagian atas (±10 cm) dibersihkan dahulu selanjutnya masing-masing sampel

dimasukkan ke dalam kantong plastik yang berbeda serta tiap sampel diberi label.

3. Pre treatment sampel tanah

Sampel tanah yang telah diambil masing-masing ditimbang sebanyak 10

gram dan diletakkan dalam cawan petri yang berbeda untuk dikeringanginkan

pada suhu ruang selama 7-10 hari kemudian disaring dan dimasukkan dalam

wadah steril sebelum digunakan. Masing-masing sampel tanah dari tempat yang

berbeda diambil sebanyak 1 gram kemudian dicampur. Dari hasil pencampuran

diambil 1 gram untuk dicampur dengan larutan ringer 10 ml (10 -1) kemudian

digojog sampai rata. Selanjutnya larutan tersebut dipanaskan pada suhu 55C

dalam waterbath selama 20 menit untuk mengurangi populasi bakteri Gram

negatif.

4. Isolasi Streptomyces

Pengenceran dari hasil pre treatment dilanjutkan dengan mengambil 1 ml

larutan 10-1 dan dimasukkan ke dalam 9 ml larutan ringer (10-2) dan seterusnya

sampai pengenceran 10-4. Sebanyak 0,1 ml dari pengenceran 10-3 dan 10-4

diinokulasikan dengan cara taburan pada medium Raffinose-histidine agar dengan

penambahan K2HPO4 stock solution dan antifungi sikloheksimid (perbandingan

Page 6: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

1:100) untuk mengurangi pertumbuhan fungi dan diinkubasi pada suhu 28C

selama 7-14 hari.

Koloni Streptomyces dengan morfologi yang berbeda diseleksi dan

ditransfer ke media purifikasi yaitu media benneth agar dengan menggunakan

tusuk sate steril. Kultur tersebut diinkubasi pada suhu 28C selama 7 hari

kemudian disimpan pada suhu 4C untuk uji selanjutnya. Koloni Streptomyces

dari benneth agar selanjutnya dipindah ke media pembentukan spora yaitu media

oatmeal agar dengan menggunakan tusuk sate steril. Kultur tersebut diinkubasi

pada suhu 28C selama 7-14 hari.

5. Uji Streptomyces yang berpotensi menghasilkan antijamur

a. Penyiapan suspensi Candida albicans

Biakan jamur C. albicans diambil satu ose kemudian digoreskan ke

medium sabouroud dextrose agar diinkubasi 28C selama 24 jam, diambil

satu ose disuspensikan ke dalam 2 ml larutan ringer, dikocok homogen dan

dibandingkan dengan Standart Mc Farland (konsentrasi 108 CFU/ml),

kemudian diambil 100 µl dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi

akuades steril 10 ml sehingga didapatkan suspensi jamur 106 CFU/ml.

b. Penentuan aktivitas antijamur dengan metode agar block

Untuk metode agar block, isolat dari media oatmeal agar dibuat block

menggunakan steril cork borer diameter 6 mm kemudian diletakkan pada

medium sabouroud dextrose agar yang sudah diinokulasi organisme uji (C.

albicans) selanjutnya diinkubasi pada suhu 28C selama 24 - 48 jam.

C. Cara Analisis

Bakteri Streptomyces yang berpotensi antijamur diisolasi dari rizosfer

tumbuhan rumput gajah (Pennisetum purpureum Schumach), alang-alang

(Imperata cylindrica) dan rumput kembangan (Digitaria microbachne (Presl.)

Henr) diukur diameter zona hambatnya terhadap jamur C. albicans sehingga dapat

diketahui isolat Streptomyces tersebut berpotensi kuat atau lemah sebagai

antijamur berdasarkan tabel potensi antimikrobia berdasarkan Davis Stout

(Hasim, 2003).

Page 7: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

Tabel 1. Potensi Antimikrobia Sebagai Antijamur

Potensi antimikrobia Diameter hambatanSangat kuat 20 mm atau lebih

Kuat 10 – 20 mm

Sedang 5 – 10 mm

Lemah kurang dari 5 mm

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sampel tanah rizosfer yang akan diisolasi dilakukan pre treatment

bertahap untuk mengurangi populasi bakteri Gram negatif (Streptomyces

merupakan bakteri gram positif). Sampel tanah rizosfer yang diinokulasi adalah

pada pengenceran 10-3 dan 10-4. Penelitian Rahayu dan Maryati (2007) diperoleh

bahwa pada pengenceran yang rendah (10-2) menyebabkan pertumbuhan koloni

yang rapat sehingga tidak bisa diperoleh kultur murni Streptomyces. Sebaliknya

apabila yang diinokulasi adalah pada pengenceran yang tinggi (10-6) maka

kemungkinan mendapatkan koloni Streptomyces semakin kecil.

Isolasi Streptomyces menggunakan medium selektif Raffinose-Histidine

Agar yang dapat menghambat S. albidoflavus yang mendominasi pertumbuhan

bakteri yang diisolasi dari tanah dengan penambahan antifungi sikloheksimid.

Koloni Streptomyces sangat mudah dibedakan dengan bakteri lainnya karena

karakteristik miselium dan pigmentasinya (Gambar 1). Koloni Streptomyces dari

media Raffinose-Histidine Agar dengan ciri yang berbeda masing-masing

dipindah pada media purifikasi yaitu media Benneth Agar (Gambar 2).

Isolat dari benneth agar selanjutnya dipindah ke media pembentukan

spora yaitu media oatmeal agar. Dari hasil isolasi diperoleh 57 isolat dan diamati

berdasarkan warna spora aerial, miselium vegetatif dan pigmen difusnya (Tabel

1). Spora aerial merupakan spora dari Streptomyces yang berada pada bagian atas

media dan langsung berhubungan dengan udara. Miselium vegetatif adalah

kumpulan hifa yang berada pada bagian bawah Streptomyces yang melekat pada

media. Pigmen difus adalah substansi yang dihasilkan isolat Streptomyces yang

Page 8: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

dapat menyebar atau larut dalam air. Spora aerial, miselium vegetatif dan

terbentuknya pigmen difus dapat digunakan untuk identifikasi isolat Streptomyces.

Gambar 1. Koloni Streptomyces pada Medium Raffinose-Histidine Agar

a. Rumput gajah pengenceran 10-3

b. Rumput gajah pengenceran 10-4

c. Rumput kembangan pengenceran 10-3

d. Rumput kembangan pengenceran 10-4

e. Alang-alang pengenceran 10-3

f. Alang-alang pengenceran 10-4

Gambar 2. Isolat Streptomyces pada Media Benneth Agara. Rumput kembangan (spora aerial)b. Rumput kembangan (miselium vegetatif)c. Alang-alang (spora aerial)d. Alang-alang (miselium vegetatif)e. Rumput gajah (spora aerial)

a b c

d e f

a b c

d e f

GJSK 4 GJSK 5 GJSK 7GJSK 4 GJSK 5 GJSK 7

ALSK 5 ALSK 6 ALSK 7

ALSK 5 ALSK 6 ALSK7

KBSK 11KBSK 15 KBSK 16 KBSK 11 KBSK 15 KBSK 16

f

Page 9: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

f. Rumput gajah (miselium vegetatif)

Tabel 1. Isolat Streptomyces dari Media Oatmeal Agar

Kode strain Warna Spora Aerial Warna Miselium Vegetatif Pigmen Difus

GJSK2GJSK3

GJSK4GJSK5

GJSK7GJSK8GJSK10GJSK11GJSK12 10-4

GJSK13 10-4

GJSK15 10-4

GJSK16 10-4

GJSK17 10-4

GJSK18

GJSK19GJB21GJB24GJB25GJB26GJB32 10-4

GJB33 10-4

PutihPutih di tengah, abu-abu di pinggirPutih keabu-abuanPutih di tengah, abu-abu di pinggirAbu-abuAbu-abu bergaris putihPutih seperti berlendirPutih kremAbu-abu dengan titik putih di atasnyaAbu-abu yang bergaris titik-titik putihPutih

Merah keabuan yang bertitik-titik putihPutihAbu-abu, putih dipinggir bergarisAbu-abuPutih dengan titik hitamMerah titik putihCoklatCoklat kekuninganAbu-abu kecoklatanHitam

CoklatPutih

Putih keabu-abuanPutih di tengah, kuning di pinggir sebagianKuning kecoklatanKuningPutihKuningAbu-abu, orange di pinggirHitam

Putih transparan, merah di pinggirMerah

PutihAbu-abu, putih di pinggir bergarisCoklat, putih dipinggirKuningMerahKuningCoklat kekuninganCoklat kekuninganHitam titik putih

Coklat----

CoklatKuning--Kuning tua

-

-

-

--

--Coklat---Orange

ALSK1ALSK2

ALSK3ALSK5ALSK6ALSK7ALSK10

ALSK11ALSK13ALSK15ALSK16ALSK18

Abu-abuAbu-abu ada putihnya

KremAbu-abuPutihAbu-abu putihCoklat bergaris titik-titik putihPutih seperti lendirPutih titik-titik abu-abuPutihPutih abu-abuPutih

Abu-abu kehitamanAbu-abu, putih kekuninganCoklat susuPutihPutihAbu-abu bergaris putihPutih

CoklatPutihPutih kremPutih kuningPutih krem

--

Coklat----

-Kuning muda--Coklat

Page 10: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

Lanjutan tabel 2

Kode Strain Warna Spora Aerial Warna Miselium Vegetatif Pigmen Difus

ALSK19

ALSK20ALSK21ALSK27 10-4

ALB28ALB31ALB33ALB34ALB35ALB39 10-4

ALB40 10-4

Abu-abu tepi putih

Putih titik abu-abuAbu-abuPutih titik-titik hitamPutihPutihPutih keabu-abuanAbu-abuKuningPutihHitam dengan titik putih

Abu-abu coklat

PutihAbu-abu gelapPutih kremKuningMerahKuningAbu-abu kehitamanKuningPutih kekuninganHitam

Coklat kehitamanCoklat muda -------Kuning muda-

KBSK2KBSK4KBSK5KBSK9 10-4

KBSK11KBSK13KBSK15KBSK16KBSL20KBSL21KBSL23KBSL24KBSL26

PutihAbu-abuPutih tepi abu-abuPutih abu-abuPutih abu-abuPutihAbu-abuCoklat abu-abuPutihPutihPutihCoklatPutih

MerahHijau abu-abuPutih tepi abu-abuPutih kekuninganKremKuningAbu-abu kekuninganAbu-abuMerahKremKuningCoklatCoklat

Kuning-Coklat---Coklat tua--Coklat--Coklat

Hasil dari pengecatan Gram sel-sel terlihat berwarna ungu (Gram positif),

bentuk sel batang (Gambar 3). Uji antijamur pada penelitian ini dengan menggunakan

metode agar block yaitu dengan cara membuat block pada isolat Streptomyces

kemudian diletakkan pada media yang telah diinokulasi dengan C. albicans (Gambar

4). Uji isolat Streptomyces dilakukan pada isolat yang berumur 2 minggu dan 3

minggu (Tabel 2, 3, 4 dan tabel 5). Potensi penghambatan isolat Streptomyces

berbeda antara umur 2 minggu dan 3 minggu (Gambar 5 dan 6).

Gambar 3. Hasil Pewarnaan Gram pada Isolat-isolat Streptomyces

Page 11: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

Gambar 4. Uji Potensi Isolat Streptomyces terhadap C. albicansa. Isolat umur 2 minggu terhadap C. albicans sensitif antijamurb. Isolat umur 2 minggu terhadap C. albicans multiresisten antijamurc. Isolat umur 3 minggu terhadap C. albicans sensitif antijamurd. Isolat umur 3 minggu terhadap C. albicans multiresisten antijamur

Tabel 2. Potensi Isolat Streptomyces Umur 2 Minggu terhadap C. albicans Sensitif Antijamur

Potensi antimikrobia Isolat Streptomyces (Strain) Persentase isolat yang

berpotensi antijamurSangat kuat - 0%Kuat ALSK 1, ALSK 13, ALSK 16, ALSK

27 10-4, GJSK 4, GJB 2510,52%

Sedang - 0%Tidak berpotensi 51 isolat 89,48%

ALSK 27.10-4

ALSK 13

ALSK 20

ALSK 20

a b

c d

ALSK 16

GJSK 19

ALSK 19

GJSK 18

ALSK 21

KBSK 16

ALSK 19

GJSK 19

ALSK 21

GJSK 18

KBSK 16

ALSK 20ALSK 21

ALSK 2

KBSK 4

ALSK 19

ALSK 10

ALSK 18

ALSK 11

ALSK 15

Page 12: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

Tabel 3. Potensi Isolat Streptomyces Umur 3 Minggu terhadap C. albicans Sensitif Antijamur

Potensi antimikrobia Isolat Streptomyces (Strain) Persentase isolat yang

berpotensi antijamurSangat kuat ALSK 20, GJB 25 3,50%Kuat ALSK 1, ALSK 5, ALSK 6, ALSK 13,

ALSK 16, ALSK 27 10-4, KBSK 11, GJSK 4

14,03%

Sedang ALSK 7 1,75%Tidak berpotensi 46 isolat 80,70%

P ers entas e P otens i P eng hambatan Is olat Umu r 2 Ming g u

10,52%

89,48%

P otens i K uat

Tidak B erpotens i

Gambar 5. Potensi Antijamur Isolat Streptomyces terhadap C. albicans Sensitif

Antijamura. Potensi isolat Streptomyces umur 2 minggub. Potensi isolat Streptomyces umur 3 minggu

Tabel 4. Potensi Isolat Streptomyces Umur 2 Minggu terhadap C. albicans Multiresisten Antijamur

Potensi antimikrobia Isolat Streptomyces (Strain) Persentase isolat yang

berpotensi antijamurSangat kuat - 0%Kuat GJSK 18, ALSK 27 10-4 3,50%Sedang ALSK 7 1,75%Tidak berpotensi 54 isolat 94,73%

Tabel 5. Potensi Isolat Streptomyces Umur 3 Minggu terhadap C. albicans Multiresisten Antijamur

Potensi antimikrobia Isolat Streptomyces (Strain) Persentase isolat yang

berpotensi antijamurSangat kuat - 0%Kuat ALSK 6, ALSK 13, ALSK 16, ALSK 20,

GJSK 48,77%

Sedang - 0%Tidak berpotensi 52 isolat 91,23%

a b

Page 13: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

P ers entas e P otens i P eng hambatan Is olat Umur 3 Ming g u

8,77%

91,23%

P otens i K uat

Tidak B erpotens i

Gambar 6. Potensi Antijamur Isolat Streptomyces terhadap C. albicans Multiresisten Antijamur

a. Potensi isolat Streptomyces umur 2 minggub. Potensi isolat Streptomyces umur 3 minggu

Isolat-isolat Streptomyces yang berpotensi menghambat C. albicans sensitif

antijamur juga berpotensi menghambat C. albicans multiresisten antijamur. Potensi

penghambatan isolat Streptomyces terhadap C. albicans sensitif antijamur berbeda

dengan penghambatan terhadap C. albicans multiresisten antijamur. Diameter zona

hambat pada C. albicans sensitif antijamur lebih besar dibandingkan dengan diameter

zona hambat pada C. albicans multiresisten antijamur. Hal ini dikarenakan C.

albicans multiresisten antijamur tahan atau tidak peka terhadap beberapa jenis

antijamur sehingga diameter penghambatan isolat Streptomyces pun lebih kecil.

Umur isolat juga berpengaruh terhadap kemampuan untuk menghasilkan

metabolit sekunder yaitu antijamur. Potensi antijamur yang dihasilkan oleh isolat

Streptomyces lebih baik pada isolat yang berumur 3 minggu dan jumlah isolat

Streptomyces yang berpotensi terhadap C. albicans juga lebih banyak pada isolat

yang berumur 3 minggu. Hal ini bisa dikarenakan semakin tua umur isolat maka

metabolit yang dihasilkan semakin banyak. Secara umum pertumbuhan bakteri

maksimal terjadi pada fase stasioner sehingga produksi metabolit sekunder dari

bakteri juga maksimal.

KESIMPULAN

Diperoleh 57 isolat Streptomyces dengan 11 isolat berpotensi sebagai

antijamur dari rizosfer rumput gajah, rumput kembangan dan alang-alang yang

a b

Page 14: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

dilakukan uji potensi antijamur terhadap C. albicans sensitif antijamur dan C.

albicans multiresisten antijamur pada isolat yang berumur 2 minggu dan 3 minggu.

SARAN

Perlu dilakukan isolasi dan identifikasi senyawa antijamur yang dihasilkan oleh isolat

Streptomyces yang terpilih.

UCAPAN TERIMA KASIH

1. Ibu Triastuti Rahayu, S.Si., M.Si selaku Pembimbing I yang telah dengan penuh

keikhlasan dan kesabaran meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan,

pengarahan dalam penulisan skripsi ini hingga selesai.

2. Ibu Maryati, S.Si., M.Si., Apt. selaku Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan masukkan dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.

DAFTAR PUSTAKA

Aghighi, S., Bonjar, G. H. S., Rawashdeh, R., Batayneh, S., Saadom, I., 2004, First Report of Antifungal Spectra of Activity of Iranian Actinomycetes Strains Against Alternaria solani, Alternaria alternate, Fusarium solani, Phytopthora megasperma, Verticillium dahliae and Saccharomyces cerevisiae, Asian Journal of Plant Sciences, Vol 3 (4), 463-471.

Anonim, 2007, ISO Indonesia , Vol 42, 389, Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Jakarta.

Budiyanto, M., A., K., 2002, Mikrobiologi Terapan, 197, UMM Press,Malang.

Gould, D., dan Brooker C., 2003, Mikrobiologi Terapan Untuk Perawat, diterjemahkan oleh Pendit, B., U., 24, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.

Hasim, 2003, Menanam Rumput Memanen Antibiotik, (online), (http://www.kompas.com/kompas-cetak/0311/03/inspirasi/663220.htm, diakses 26 Februari 2008)

Jawetz, E., Melnick, J. L., dan Adelberg, E. A., 1994, Mikrobiologi Kedokteran, Edisi Revisi, 47, Binarupa Aksara, Jakarta.

Kimball, J. W., 1999, Biologi, Edisi Kelima, 842, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Page 15: UJI POTENSIASI EFEK HIPNOTIK NATRIUM TIOPENTAL€¦  · Web viewISOLASI STREPTOMYCES DARI RIZOSFER FAMILIA POACEAE YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN ANTIJAMUR TERHADAP Candida albicans.

Oskay, M., Tamer, A. U., Azeri, C., 2004, Antibacterial Activity of some Actinomycetes Isolated from Farming Soils of Turkey, African Journal of Bacteriology, Vol 3(9), 441-446.

Pelczar, Michael J., dan Chan, E. C. S., 1986, Dasar – Dasar Mikrobiologi, Jilid I, 190, 198, 202-205, UI Press, Jakarta.

Rahayu, T., dan Maryati, 2007, Isolasi dan Karakterisasi Streptomyces yang Berpotensi Antimikrobia dari Rizosfer Tumbuhan Tingkat Tinggi, Laporan Penelitian Hibah Pekerti, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Rao, N. S. S., 1994, Mikrobiologi Tanah dan Pertumbuhan Tanaman, diterjemahkan oleh Herawati Susilo, 22, 38-39, UI Press, Jakarta.