UJI PERSYARATAN INSTRUMEN -...

8
1 Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd PERTEMUAN KE-5 UJI PERSYARATAN INSTRUMEN Materi : 1. Uji Validitas Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan menjadi validitas faktor dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusun menggunakan lebih dari satu faktor (antara faktor satu dengan yang lain ada kesamaan). Pengukuran validitas faktor ini dengan cara mengkorelasikan antara skor faktor (penjumlahan item dalam satu faktor) dengan skor total faktor (total keseluruhan faktor), sedangkan pengukuran validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Pada pembahasan ini akan dibahas untuk metode pengujian validitas item. Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor total), perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Bila kita menggunakan lebih dari satu faktor berarti pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor faktor, kemudian dilanjutkan mengkorelasikan antara skor item dengan skor total faktor (penjumlahan dari beberapa faktor). Dari hasil perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Untuk pembahasan ini dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan kriteria menggunakan tabel r pada taraf signifikansi 0,05 (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian). Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Pearson Product-Moment) dan Corrected Item-Total Correlation. Masing-masing teknik perhitungan korelasi akan dibahas sebagai berikut: a. Bivariate Pearson (Korelasi Pearson Product-Moment) Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap. Pengujian menggunakan uji dua pihak dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua pihak dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item- item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

Transcript of UJI PERSYARATAN INSTRUMEN -...

Page 1: UJI PERSYARATAN INSTRUMEN - bolehsaja.netbolehsaja.net/wp-content/uploads/2015/09/P5_Uji-Persyaratan-Inst... · kriteria menggunakan tabel r pada taraf signifikansi 0,05 ... (Korelasi

1 Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd

PERTEMUAN KE-5

UJI PERSYARATAN INSTRUMEN

Materi :

1. Uji Validitas

Validitas adalah ketepatan atau kecermatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang

ingin dukur. Dalam pengujian instrumen pengumpulan data, validitas bisa dibedakan

menjadi validitas faktor dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusun

menggunakan lebih dari satu faktor (antara faktor satu dengan yang lain ada kesamaan).

Pengukuran validitas faktor ini dengan cara mengkorelasikan antara skor faktor

(penjumlahan item dalam satu faktor) dengan skor total faktor (total keseluruhan faktor),

sedangkan pengukuran validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item

dengan skor total item.

Pada pembahasan ini akan dibahas untuk metode pengujian validitas item. Validitas item

ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor total),

perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total

item. Bila kita menggunakan lebih dari satu faktor berarti pengujian validitas item dengan

cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor faktor, kemudian dilanjutkan

mengkorelasikan antara skor item dengan skor total faktor (penjumlahan dari beberapa

faktor). Dari hasil perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang

digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah

suatu item layak digunakan atau tidak. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item

yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf

signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap

skor total. Untuk pembahasan ini dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan

kriteria menggunakan tabel r pada taraf signifikansi 0,05 (signifikansi 5% atau 0,05 adalah

ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).

Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji

validitas adalah menggunakan korelasi Bivariate Pearson (Pearson Product-Moment) dan

Corrected Item-Total Correlation. Masing-masing teknik perhitungan korelasi akan

dibahas sebagai berikut:

a. Bivariate Pearson (Korelasi Pearson Product-Moment)

Analisis ini dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total.

Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang

berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu

memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap. Pengujian

menggunakan uji dua pihak dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah

sebagai berikut:

Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua pihak dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-

item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).

Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau item-item

pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).

Page 2: UJI PERSYARATAN INSTRUMEN - bolehsaja.netbolehsaja.net/wp-content/uploads/2015/09/P5_Uji-Persyaratan-Inst... · kriteria menggunakan tabel r pada taraf signifikansi 0,05 ... (Korelasi

2 Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd

Contoh Kasus:

Seorang mahasiswa bernama Atun melakukan penelitian untuk mengungkap hasil belajar

seseorang. Instrumen yang digunakan adalah angket dengan skala Likert dan pernyataan

sebanyak 10 butir. Skala Likert menggunakan 4 option, yaitu angka 1 = Sangat tidak

setuju, 2 = Tidak setuju, 3 = Setuju dan 4 = Sangat Setuju. Setelah membagikan kepada 12

responden didapatlah tabulasi data-data sebagai berikut:

Subjek Skor Item Skor

Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 33

2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32

3 2 2 1 3 2 2 3 1 2 3 21

4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 34

5 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 34

6 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 35

7 2 3 3 4 4 4 3 4 3 2 32

8 1 2 2 1 2 2 1 3 4 3 21

9 4 2 3 3 4 2 1 1 4 4 28

10 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 35

11 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 36

12 3 2 1 2 3 1 1 2 3 3 21

Langkah-langkah dengan program SPSS:

Input data ke dalam program SPSS

Pada kolom Name ketik Q1 sampai Q10, kemudian terakhir ketikkan Total (skor total

didapat dari penjumlahan Q1 sampai Q10).

Pada kolom Decimals angka ganti menjadi 0 untuk seluruh Ijen.

Pada kolom Width dan Columns isikan 4.

Pada kolom Align isikan Center.

Pada kolom Measure isikan Ordinal (data menggunakan skala Likert)

Untuk kolom-kolom lainnya boleh dihiraukan (isian default)

Page 3: UJI PERSYARATAN INSTRUMEN - bolehsaja.netbolehsaja.net/wp-content/uploads/2015/09/P5_Uji-Persyaratan-Inst... · kriteria menggunakan tabel r pada taraf signifikansi 0,05 ... (Korelasi

3 Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd

Klik tab sheet [Variable View] pada SPSS data editor dan ketik/copy data sebagai

berikut:

Selanjutnya, Klik [Analyze] > [Correlate] > [Bivariate].

Selanjutnya akan terbuka kotak dialog Bivariate Correlations, kemudian pindahkan

semua semua item dari Q1 – Q10 ke kolom Variables, sebagai berikut:

Page 4: UJI PERSYARATAN INSTRUMEN - bolehsaja.netbolehsaja.net/wp-content/uploads/2015/09/P5_Uji-Persyaratan-Inst... · kriteria menggunakan tabel r pada taraf signifikansi 0,05 ... (Korelasi

4 Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd

Pada tab Correlation Coeficients pilih (checklist) Pearson.

Pada tab Test of Significance biarkan default: Two-tailed, dan cheklist pilihan: Flag

signifikan Corrections.

Klik [OK]. Hasil output yang diperoleh dapat diringkas sebagai berikut:

Page 5: UJI PERSYARATAN INSTRUMEN - bolehsaja.netbolehsaja.net/wp-content/uploads/2015/09/P5_Uji-Persyaratan-Inst... · kriteria menggunakan tabel r pada taraf signifikansi 0,05 ... (Korelasi

5 Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd

Dari hasil analisis didapat nilai korelasi antara skor item dengan skor total. Nilai ini

kemudian kita bandingkan dengan nilai r tabel, r tabel dicari pada signifikansi 0,05

dengan uji dua pihaki dan jumlah data (n) = 12, maka didapat r tabel sebesar 0,576

(lihat pada lampiran tabel r).

Berdasarkan hasil analisis di dapat nilai korelasi untuk item 1, 9 dan 10 nilai kurang

dari 0,576. Karena koefisien korelasi pada item 1, 9 dan 10 nilainya kurang dari 0,576

maka dapat disimpulkan bahwa item-item tersebut tidak berkorelasi signifikan dengan

skor total (dinyatakan tidak valid) sehingga harus dikeluarkan atau diperbaiki.

Sedangkan pada item-item lainnya nilainya lebih dari 0,576 dan dapat disimpulkan

bahwa butir instrumen tersebut valid.

Sebagai catatan: analisis korelasi pada contoh di atas hanya dilakukan satu kali,

untuk mendapatkan hasil validitas yang lebih memuaskan maka bisa dilakukan

analisis kembali sampai 2 atau 3 kali, seperti contoh di atas setelah di dapat 6 item

yang valid, maka dilakukan analisis korelasi lagi untuk menguji 6 item tersebut, jika

masih ada item yang tidak signifikan maka digugurkan, kemudian dianalisis lagi

sampai didapat tidak ada yang gugur lagi.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur

yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang.

Ada beberapa metode pengujian reliabilitas di antaranya metode tes ulang (Test-retest),

formula belah dua (Split-Half) dari Spearman-Brown, formula Rulon, formula Flanagan,

Cronbach’s Alpha, formula KR-20, KR-21, dan metode Anova Hoyt. Dalam program

SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian mahasiswa adalah dengan

menggunakan metode Alpha (Cronbach’s). Metode Alpha sangat cocok digunakan pada

Page 6: UJI PERSYARATAN INSTRUMEN - bolehsaja.netbolehsaja.net/wp-content/uploads/2015/09/P5_Uji-Persyaratan-Inst... · kriteria menggunakan tabel r pada taraf signifikansi 0,05 ... (Korelasi

6 Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd

skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5) atau skor rentangan (misal 0-20, 0-50). Metode

Alpha dapat juga digunakan pada skor dikotomi (0 dan 1) dan akan menghasilkan

perhitungan yang setara dengan menggunakan metode KR-20 dan Anova Hoyt.

Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan

reliabel bila nilai Alpha lebih besar dari r kritis Product-Moment. Pada contoh kasus di

atas setelah diuji validitasnya maka item-item yang tidak valid dibuang dan item yang

valid selanjutnya diuji reliabilitasnya. Jadi yang akan dihitung ada 7 item, karena 3 item

telah digugurkan/didrop.

Langkah-langkah pada program SPSS Pada contoh kasus di atas kita telah menginput data item Q1 sampai Q10.

Klik [Analyze] > [Scale] > [Reliability Analysis].

Klik item yang valid dan masukkan ke kotak items. Jika item-item sudah berada

dikotak items maka klik item yang gugur dan keluarkan dengan klik simbol arah.

Klik Statistics, pada Descriptives for klik scale if item deleted.

Klik Continue.

Page 7: UJI PERSYARATAN INSTRUMEN - bolehsaja.netbolehsaja.net/wp-content/uploads/2015/09/P5_Uji-Persyaratan-Inst... · kriteria menggunakan tabel r pada taraf signifikansi 0,05 ... (Korelasi

7 Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd

Klik [OK], hasil output yang didapat adalah sebagai berikut:

Page 8: UJI PERSYARATAN INSTRUMEN - bolehsaja.netbolehsaja.net/wp-content/uploads/2015/09/P5_Uji-Persyaratan-Inst... · kriteria menggunakan tabel r pada taraf signifikansi 0,05 ... (Korelasi

8 Aplikasi Komputer (SPSS)_M. Jainuri, S.Pd

Dari hasil analisis di atas di dapat nilai Alpha sebesar 0,894, sedangkan nilai r kritis

(uji dua pihak) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data (n) = 12, diperoleh sebesar

0,576 (lihat pada tabel r). Karena nilainya lebih dari 0,576, maka dapat disimpulkan

bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel.