UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji...

74
UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL DI PASAR ANDUONOHU KOTA KENDARI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari OLEH : ASTRIANI ASRA P00341014006 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN ANALIS KESEHATAN 2017

Transcript of UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji...

Page 1: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL

DI PASAR ANDUONOHU KOTA KENDARI

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Diploma III Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

OLEH :

ASTRIANI ASRA

P00341014006

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2017

Page 2: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 3: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 4: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 5: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Astriani Asra

Nim : P00341014006

Tempat, dan Tgl lahir : Ambalodangge, 24 Juni 1996

Suku / Bangsa : Tolaki / Indonesia

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

B. Pendidikan

1. SD Negeri 1 Punggaluku, tamat tahun 2008

2. SMP Negeri 4 Kendari, tamat tahun 2011

3. SMA Negeri 3 Konawe Selatan, tamat tahun 2014

4. Sejak tahun 2014 melanjutkan pendidikan di Politeknik Kesehatan

Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan

Page 6: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

ABSTRAK

Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin Pada Beras Putih Yang Dijual

Di Pasar Anduonohu Kota Kendari. Pembimbing I Muhaimin S. Kp,Ns,M.Sc,

Pembimbing II Satya Darmayani S.Si,M.Eng (xv + 43 halaman + 9 daftar gambar +

4 daftar tabel + 8 daftar lampiran). Beras merupakan bahan makanan pokok bagi

sebagian besar rakyat Indonesia. Salah satu penggunaan Bahan Tambahan Makanan

yang dilarang adalah Klorin digunakan sebagai pemutih beras, agar beras berstandar

medium terlihat seperti beras super dengan harga yang tinggi. Tujuan penelitian ini

untuk mengidentifikasi ciri fisik pada beras putih yang berklorin dan menganalisis

kandungan klorin menggunakan uji reaksi warna, uji nyala api, dan uji pengendapan

di Pasar Anduonohu. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Deskriptif Kualitatif

dengan menggunkan Metode Eksperimen yaitu Uji Reaksi Warna, Uji Nyala Api dan

Uji Pengendapan. Sampel yang diambil adalah beras putih dari 30 pedagang beras di

Pasar Anduonohu dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa ke tiga uji kualitatif yang dilakukan yakni uji reaksi

warna, uji nyala api, dan uji pengendapan menunjukan hasil negatif, tidak

mengandung klorin. Berdasarkan hasil penelilitian yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa, ditemukannya empat ciri fisik beras putih berklorin pada sampel,

yaitu warnanya putih, mengkilap, bersih/tidak berulat, dan licin. Sedangkan ciri fisik

terciumnya bau kimia tidak ditemukan. Analisis kandungan klorin pada beras putih

menggunakan tiga uji kualitatif yakni uji reaksi warna, uji nyala api, dan uji

pengendapan didapatkan hasil negatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa beras putih

yang dijual di Pasar Anduonohu Kota Kendari tidak mengandung Klorin

(pemutih/bayclin) dan aman untuk dikonsumsi.

Kata kunci : Klorin, Beras Putih, Uji Kualitatif

Daftar pustaka : 33 buah (1990-2016)

Page 7: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena limpahan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan

judul “Uji Kualitatif Klorin pada Beras Putih yang dijual di Pasar Anduonohu Kota

Kendari“ yang disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan

pendidikan program Diploma III (D III) di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari

Jurusan Analis Kesehatan.

Karya tulis ini dipersembahkan penulis kepada kedua orang tua Ayahanda

Asra Abunawas S.IP dan Ibunda Sitilaa yang senantiasa mendidik penulis,

memberikan dukungan doa dan moral serta materil hingga dapat terselesaikan dengan

baik.

Dalam penyelesaian karya tulis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Muhaimin S. Kp,Ns,M.Sc

selaku pembimbing I dan Satya Darmayani S.Si,M.Eng selaku pembimbing II yang

dengan tulus ikhlas telah memberikan bimbingan, kesabaran dalam membimbing dan

atas segala pengorbanan waktu dan pikiran selama menyusun karya tulis ini.

Ucapan terima kasih penulis juga tujukan kepada:

1. Bapak Petrus, SKM.,M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari.

2. Kepala Kantor Badan Riset Sultra yang telah memberikan izin penelitian

kepada penulis dalam penelitian ini.

3. Ibu Ruth Mongan, B.Sc.,S.Pd.,M.Pd selaku Ketua Jurusan Analis Kesehatan

Politeknik Kesehatan Kendari.

4. Kepada Dewan Penguji, Ibu Askrening, SKM.,M.Kes, Ibu Ruth Mongan,

B.Sc.,S.Pd.,M.Pd, dan Ibu Reni Yunus, S.Si.,M.Sc, yang telah memberikan

masukan, saran, dan kritik yang sangat membangun demi perbaikan karya

tulis ini.

Page 8: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

5. Kepala dan staf Laboratorium Analis Kesehatan yang telah membantu dan

mengarahkan penulis selama melakukan penelitian di Laboratorium.

6. Bapak dan Ibu dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Analis Kesehatan

serta seluruh staf dan karyawan atas segala fasilitas dan pelayanan akademik

yang diberikan selama penulis menuntut ilmu.

7. Saudaraku (Muh. Fajar Asra dan Noval Nugraha Saputra Asra) yang telah

memberikan dukungan, motivasi selama mengikuti pendidikan.

8. Ansar La Ifu S.TP yang telah membantu, mendukung dan memberi motivasi

dalam menyelesaikan penelitian ini.

9. Afrindayanti, Nina Yuslina, Lisfaresliana Hasjim, Rosma Iqhasari, Sri

Suhartin Andriani, Umiyati Sharylating, Rini Hsapsanjani Putri, Pravita

Angraini Putri, Nadra Setiawati, Narti Nasir, Sitti Hartina, serta teman–

teman satu angkatan dan adik tingkat Hilman yang telah membantu,

memberikan doa dan dukungan kepada penulis.

10. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu – persatu yang telah

membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung dalam

menyelesaikan hasil penelitian ini.

Penulis menyadari sepenuhnya dengan segala kekurangan dan keterbatasan

yang ada, sehingga bentuk dan isi Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan dan masih terdapat kekeliruan, dan kekurangan. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan karya tulis ini.

Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua

terutama bagi jurusan Analis Kesehatan dan penelitian selanjutnya.

Kendari, 28 Juli 2017

Penulis

Page 9: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUDL ................................................................................................. i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP ..................................................................................................... v

MOTTO ...................................................................................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Klorin .......................................................... 5

B. Tinjauan Umum Tentang Beras ......................................................... 10

C. Tinjauan Umum Tentang Beras Berklorin ......................................... 14

D. Tinjauan Umum Tentang Identifikasi Klorin ..................................... 16

BAB III KERANGKA KONSEP

A. Teori Kerangka Konsep ..................................................................... 20

B. Bagan Kerangka Konsep .................................................................... 21

C. Variable Penelitian ............................................................................. 22

D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif ........................................ 22

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................. 24

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 24

C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 24

Page 10: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

D. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................. 25

E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 25

F. Jenis Data ........................................................................................... 32

G. Pengolahan Data ................................................................................. 32

H. Analisa Data ....................................................................................... 33

I. Penyajian Data.................................................................................... 33

J. Etika Penelitian .................................................................................. 33

BAB V HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian .............................................................. 35

B. Hasil Penelitian .................................................................................. 35

C. Pembahasan ........................................................................................ 39

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan......................................................................................... 43

B. Saran ................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Zat Klorin .................................................................................................. 5

Gambar 2.2 Struktur Klorin .......................................................................................... 7

Gambar 2.3 Beras Putih .............................................................................................. 11

Gambar 2.4 Beras Merah ............................................................................................ 11

Gambar 2.5 Beras Hitam ............................................................................................. 12

Gambar 2.6 Beras Cokelat .......................................................................................... 13

Gambar 5.1 Kontrol Positif dan Kontrol Negatif Uji Reaksi Warna .......................... 36

Gambar 5.2 Kontrol Positif dan Kontrol Negatif Uji Nyala Api ................................ 37

Gambar 5.3 Kontrol Positif dan Kontrol Negatif Uji Pengendapan ........................... 38

Page 12: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Ciri beras berpemutih dan tanpa pemutih ................................................... 14

Tabel 5.1 Hasil Uji Reaksi Warna............................................................................... 36

Tabel 5.2 Hasil Uji Nyala Api..................................................................................... 37

Tabel 5.3 Hasil Uji Pengendapan ................................................................................ 38

Tabel 5.4 Hasil Uji Kualitatif pada Beras Putih .......................................................... 39

Page 13: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari Jurusan Analis Kesehatan

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian dari Politeknik Kesehatan Kendari

Lampiran 3. Surat Izin Penelitian dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

Provinsi Sulawesi Tenggara

Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 5. Surat Keterangan Bebas Pustaka

Lampiran 6. Master Tabel

Lampiran 7. Lembar Hasil Penelitian

Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian

Page 14: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki beragam ekosistem

sangat cocok bila bahan pangan pokok penduduknya beragam. Penyediaan bahan

pangan sesuai potensi daerah masing-masing akan sangat memudahkan

masyarakat karena masyarakat dapat mencukupi kebutuhan pangan dengan apa

yang tersedia didaerahnya (Hubeis, 2012).

Pangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kesehatan

masyarakat maka dalam pengolahan bahan pangan perlu dihindarkan

penggunaan bahan tambahan pangan yang dapat merugikan atau membahayakan

konsumen (Cahyadi, 2012). Akan tetapi, tidak jarang produsen menggunakan

bahan tambahan pangan dengan tujuan memperpanjang masa simpan atau

memperbaiki tekstur, cita rasa dan warna.

Beras merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar rakyat

Indonesia, tidak hanya sebagai bahan makanan pokok, beras juga dapat diolah

menjadi tepung beras kemudian dijadikan sebagai bahan dasar berbagai macam

makanan dan kue. Cara pengolahan dan pemasakan beras juga sangat mudah.

Tingkat daya beli, pengetahuan mengolah dan menyajikan yang telah dikuasai

oleh masyarakat Indonesia sangat sesuai dengan beras sebagai bahan makanan

pokok (Sediaoetama, 2009).

Kandungan nilai gizi pada beras cukup tinggi yaitu karbohidrat sebesar

360 kalori, protein sebesar 6,8 g dan kandungan mineral seperti kalsium dan zat

besi masing-masing 6 dan 0,8 mg. Vitamin yang utama pada beras adalah tiamin,

riboflavin, niasin dan piridoksin (Astawan, 2004).

Salah satu penggunaan Bahan Tambahan Makanan (BTM) yang dilarang

adalah Klorin (Cl2) dimana sering digunakan sebagai pemutih beras, agar beras

yang terstandar medium terlihat seperti beras super dengan harga yang tinggi.

Klorin adalah bahan kimia yang biasanya digunakan sebagai desinfektan,

Page 15: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

pemutih kertas dan proses tekstil (Departemen Luar Negeri Republik Indonesia,

2007).

Ahli Bidang Teknologi Pangan dan Gizi memastikan adanya kandungan

klorin pada beras yang banyak beredar di pasaran. Dari 16 sampel beras yang di

uji terdapat 10 sampel mengandung klorin kadarnya kisaran 20 ppm hingga 90

ppm (Gandapurnama, 2013) dan hasil inspeksi mendadak dari Balai Besar

Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung di Pasar Simpang Dago

oleh staf pemeriksaan dan penyelidikan, Alfazri Anwar mengemukakan bahwa

beras jenis Kurmo dan Cianjur mengandung Klorin (Setiawan, 2013).

Selain itu, Tilawati, dkk (2015) melakukan penelitian terhadap 8 sampel

beras putih yang dijual di Pasar Tradisional Klepu didapatkan hasil bahwa 2

sampel beras putih yang dijual di Pasar Tradisonal Klepu mengandung Klorin.

Klorin sebagai desinfektan dan pemutih merupakan bahan yang dilarang

penggunaanya dalam makanan. Larangan ini terkandung dalam Peraturan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.772/Menkes/Per/XI/88 dimana klorin

tidak tercatat sebagai Bahan Tambahan Pangan (BTP) dalam kelompok pemutih

atau pematang tepung dan menurut Peraturan Menteri Pertanian

No.32/Permentan/OT.110/3/2007, klorin tercatat sebagai bahan kimia berbahaya

pada proses penggilingan padi, huller dan penyosoh beras.

Zat klorin ini akan bereaksi dengan air dan membentuk asam hipoklorus

yang diketahui dapat merusak sel-sel dalam tubuh. Klorin yang terdapat pada

beras akan menggerus usus lambung (korosif). Akibatnya lambung rawan

terhadap penyakit maag. Dalam jangka panjang, mengkonsumsi beras yang

mengandung klorin akan mengakibatkan penyakit kanker dan ginjal (Departemen

Luar Negeri Republik Indonesia, 2007).

Jumlah pedagang beras pada Pasar Anduonohu berjumlah 30 pedagang,

Pasar Mandonga berjumlah kurang lebih 10 pedagang, dan Pasar Baruga

berjumlah kurang lebih 70 pedagang.

Page 16: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Berdasarkan data diatas, maka penulis merumuskan judul dalam tugas

akhir ini yaitu “Uji Kualitatif Klorin Pada Beras Putih yang dijual di Pasar

Anduonohu Kota Kendari”. Peneliti ingin menguji beras putih yang ada di Pasar

Andunohu, karena pasar ini merupakan salah satu pasar tradisional yang terletak

di Sulawesi Tenggara dan merupakan pusat pembelian kebutuhan sehari-hari

masyarakat di wilayah Anduonohu dan sekitarnya. Juga penelitian ini

sebelumnya belum pernah dilakukan di Pasar Anduonohu ataupun di Kota

Kendari.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan

dalam penelitian ini adalah Apakah beras putih yang dijual di Pasar Anduonohu

mengandung klorin?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui adanya kandungan klorin pada beras putih yang dijual

di Pasar Anduonohu.

2. Tujuan Khusus

Adapun yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi ciri fisik pada beras putih yang berklorin di Pasar

Anduonohu.

b. Menganalisis kandungan klorin menggunakan uji reaksi warna, uji nyala

api, dan uji pengendapan pada beras putih di Pasar Anduonohu.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini yaitu untuk menambah wawasan bsgi

peneliti mengenai beras yang mengandung klorin.

2. Manfaat Praktis

a. Diharapkan dapat bermanfaat bagi produsen beras putih agar

memperhatikan hygiene dan sanitasi dalam memproduksi beras putih dan

Page 17: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

konsumen dapat mengetahui bahaya beras putih yang mengandung

klorin (pemutih).

b. Sebagai sumbangasih ilmiah bagi Almamater Politeknik Kesehatan

Kendari. Juga untuk menambah koleksi perpustakaan Jurusan Analis

Kesehatan untuk menjadi bahan bacaan, terutama di bidang Toksikologi.

c. Bagi masyarakat diharapkan dapat memberikan informasi dan

pengetahuan khususnya yang berhubungan dengan beras yang

mengandung klorin dan dampaknya bagi kesehatan.

Page 18: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Klorin

1. Pengertian Klorin

Klorin (Cl2) merupakan salah satu unsur yang ada di bumi dan jarang

ditemui dalam bentuk bebas. Pada umumnya klorin dijumpai dalam bentuk

terikat dengan unsur atau senyawa lain membentuk garam natrium klorida

(NaCl) atau dalam bentuk ion klorida di air laut. Dalam kehidupan manusia,

klorin memegang peranan yang sangat penting yaitu banyak benda-benda

yang digunakan sehari-hari mengandung klorin seperti peralatan rumah

tangga, alat-alat kesehatan, kertas, obat dan produk farmasi, pendingin,

semprotan pembersih, pelarut dan berbagai produk lainnya (Hasan, 2006).

Klorin merupakan bahan kimia yang digunakan secara luas sebagai

desinfektan dan pemutih (Global Healting Centre, 2013). Pada suhu

ruangan, klorin berbentuk gas yang berwarna kuning kehijauan dan

mempunyai bau yang tajam serta iritatif (New York State Departement of

Health, 2013).

Gambar 2.1. Zat Klorin

2. Sumber dan Kegunaan Klorin

Klorin sangat penting digunakan sebagai pemutih dalam pabrik kertas

dan pakaian. Klorin juga digunakan sebagai bahan kimia pereaksi dalam

pabrik logam klorida, bahan pelarut klorinasi, pestisida, polimer, karet

sintetis dan refrigerant. Sodium hipoklorit yang merupakan

komponen/produk pemutih yang diperdagangkan, larutan pembersih, dan

Page 19: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

desinfektan untuk air minum dan sistem penyaringan air buangan/limbah dan

kolam renang (Norlatifah, 2012).

Saat ini klorin sangat banyak digunakan dalam industri-industri besar

maupun dalam rumah tangga. Digunakan pada industri kertas dan tekstil.

Klorin juga digunakan untuk manufaktur, peptisida dan hebrisida, misalnya

DDT, untuk alat pendingin, obat farmasi, vinyl (pipa PVC), bahan

pembersih dan perawatan air dan air limbah. Agar dapat digunakan maka

klorin dikombinasi dengan senyawa organik (bahan kimia yang mempunyai

unsur karbon) yang biasanya menghasilkan organoklorin. Organoklorin

adalah senyawa kimia yang beracun dan berbahaya bagi kesehatan karena

dapat terkontaminasi dan resisten didalam tubuh makhluk hidup

(MacDougall, 1994).

Klor merupakan desinfektan kimia yang digunakan secara luas,

terutama digunakan dalam klorinasi air untuk air minum. Paling efektif

bekerja pada pH yang rendah (Desrosier, 2008).

Kebanyakan klorida larut dalam air. Merkurium(I) klorida, Hg2Cl2,

perak klorida, AgCl, timbel klorida, PbCl2 (yang ini larut sangat sedikit

dalam air dingin, tetapi mudah larut dalam air mendidih), tembaga(I) klorida

dan merkurium(II) oksiklorida (Svehla, 1985).

3. Sifat Klorin

Sifat kimia klorin sangat ditentukan oleh konfigurasi elektron pada

kulit terluarnya. Keadaan ini membuatnya tidak stabil dan sangat efektif. Hal

ini mengakibatkan karena strukturnya belum mempunyai 8 elektron untuk

mendapatkan strukur elektron gas mulia. Selain itu klorin bersifat sebagai

oksidator. Seperti halnya oksigen, klorin juga membantu reaksi pembakaran

dengan mengahasilkan panas cahaya.

Page 20: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Gambar 2.2. Struktur Klorin

Dalam air laut maupaun sungai, klorin akan terhidrolisa membentuk

asam hipoklorit (HClO) yang merupakan suatu oksidator (Edward, 1990).

4. Bahaya Klorin Terhadap Kesehatan

Penggunaan klorin saat ini semakin marak terjadi di masyarakat. Tidak

lagi hanya digunakan sebagai bahan baku pada industri tetapi juga tambahan

di dalam makanan. Keberadaan klorin sangat berbahaya bagi kesehatan

manusia. Klorin, dalam bentuk gas maupun cairan dapat mengakibatkan luka

permanen bahkan kematian. Pada umumnya luka permanen terjadi

disebabkan oleh asap gas klorin. Klorin sangat potensial untuk menyebabkan

penyakit di kerongkongan, hidung, dan tract respiratory (saluran

kerongkongan dekat paru-paru). Klorin juga sangat membahayakan sistem

pernafasan terutama anak-anak. Dalam bentuk gas, klor dapat merusak

membran mukus dalam wujud cair dapat menghacurkan kulit. Tingkat

klorida sering naik turun bersama dengan tingkat natrium. Ini karena natrium

klorida atau garam merupakan unsur utama dalam darah (MacDougall,

1994).

Dampak mengkonsumsi beras yang mengandung klorin tidak terjadi

sekarang. Bahaya untuk kesehatan akan muncul 15-20 tahun mendatang.

Khususnya jika kita mengkonsumsi beras tersebut secara terus menerus

(Steffi, 2007).

Batas paparan gas klor 1 ppm dan kadar 0,1% sudah dapat

mengakibatkan kematian dalam beberapa menit. Mengidentifikasinya dari

muntahan dan napas penderita keracunan, tercium bau gas klor. Selain itu,

Page 21: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

gas klor akan memutihkan warna pakaian atau kain yang basah (Sartono,

2012).

Adapun efek klinis yang dapat ditimbulkan yaitu (Badan POM RI.

2010) :

a. Keracunan Akut

1) Terhirup

Iritasi mukosa membran terjadi pada 0,2-16 ppm dan batuk

pada 30 ppm. Terhirup pada 500 ppm selama 5 menit menyebabkan

fatal pada manusia dan 1000 ppm menyebabkan fatal setelah

beberapa kali bernafas dengan dalam. Kecelakaan di tempat kerja

terjadi menyebabkan luka bakar pada hidung dan mulut dengan

rhinoreehea, gangguan pernafasan dengan batuk, tersedak, mengi,

muntah, hemoptysis, nyeri substernal, dyspnea dan sianosis,

tracheobronchitis, dilaporkan juga edema paru dan pneumonitis

berkembang dengan cepat atau kemungkinan tertunda. Batuk

umumnya meningkat dengan sering dan akan menjadi parah setelah

2-3 hari dan menjadi produktif dengan adanya sputum mukopurulen

yang tebal setelah 14 hari. Kerusakan paru biasanya tidak permanen.

Gangguan pernafasan biasanya reda dalam 72 jam. Pada konsentrasi

tinggi, klorin menyebabkan keadaan sesak nafas disebabkan oleh

kram pada otot laring dan pembengkakan pada membran mukosa.

Gejala lainnya adalah salviasi, kegelisahan, bersin, muka pucat,

kemerahan pada wajah, kelemahan, suara serak, sakit kepala, pusing

dan gangguan umum. Terhirup secara berlebihan menyebabkan

kematian karena henti jantung.

2) Kontak dengan Kulit

Konsentrasi tinggi menyebabkan iritasi pada kulit dan

menyebabkan luka bakar dan sensasi seperti ditusuk, inflamasi dan

pembentukan vesikula. Kontak dengan cairan menyebabkan luka

Page 22: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

bakar, blister/melepuh, kerusakan jaringan tissue dan frosbit (radang

dingin).

3) Kontak dengan Mata

Terpapar gas klorin dengan konsentrasi 3-6 ppm

menyebabakan kemerahan, rasa nyeri, pandangan kabur dan

lakrimasi.

4) Tertelan

Tertelan gas merupakan hal yang tidak mungkin. Tertelan

cairannya menyebabkan luka bakar pada bibir, mulut dan membran

mukosa pada saluran pencernaan, kemungkinan menyebabkan ulcer

atau perforasi, nyeri abdomen, takikardia, prostration dan sirkulasi

gagal.

b. Keracunan Kronik

1) Terhirup

Orang yang terpapar secara berulang pada konsentrasi rendah

menyebabkan kekurangan penciuman. Terpapar dalam jangka waktu

lama dan secara berulang pada 0.8 – 1.0 ppm menyebabkan

permanen penurunan fungsi paru meskipun penurunannya tidak

parah.

2) Kontak dengan Kulit

Gejala tergantung pada konsentrasi dan lamanya paparan.

Paparan yang berulang atau dalam jangka waktu lama menyebabkan

konjungtivitis atau gejala pada keracunan akut.

3) Kontak dengan Mata

Gejala tergantung pada konsentrasi dan lamanya paparan.

Paparan yang berulang atau dalam jangka waktu lama menyebabkan

dermatitis atau gejala pada keracunan akut.

Page 23: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

B. Tinjauan Umum Tentang Beras

1. Pengertian Beras

Beras berasal dari kata weas dalam bahasa Jawa Kuno, seperti tertulis

dalam prasasti Taji yang bertahun 901 (Haryadi, 2006).

Beras merupakan bahan pokok terpenting bagi manusia khususnya di

Indonesia. Sebagai makanan pokok, beras memberikan beberapa

keuntungan, selain rasa yang netral, beras setelah dimasak akan memberikan

volume yang cukup besar dengan kandungan kalori yang cukup tinggi,

karbohidrat, lemak dan vitamin, serta dapat memberikan berbagai zat gizi

lain yang penting bagi tubuh, seperti protein dan beberapa jenis mineral

(Moehyi, 1992).

Beras yang baik adalah beras yang jika menghasilkan nasi yang empuk

(pulen) dan memberikan aroma yang harum. Lekat tidaknya butiran-butiran

beras setelah dimasak ditentukan oleh perbandingan kandungan dua zat

penting di dalamnya, yaitu, amilosa dan amilopektin. Beras yang kandungan

amilopektinnya tinggi akan lebih lekat jika dimasak (Moehyi, 2009).

Beras adalah suatu bahan makanan yang merupakan sumber energi

bagi tubuh manusia. Zat-zat gizi yang terkandung kalori cukup tinggi serta

gizi lain seperti protein dan mineral sehingga bermanfaat bagi tubuh

(Hadrian, 1981)

2. Sifat Fisika Kimia Beras Dan Komponen Penyusun Beras

Dilihat dari sifat kimia pati beras tidak larut dalam air dingin dan

dalam etanol dan bila diamati dengan mikroskopik tampak butir persegi

banyak ukuran 2μm-5μm, tunggal atau majemuk, bentuk bulat telur ukuran

10μm-20μm (Muchtadi dkk, 2010).

Sifat-sifat fisika kimia beras sangat menentukan mutu dan rasa nasi

yang dihasilkan. Lebih khusus lagi, mutu ditentukan oleh kandungan

amilosa, kandungan protein dan kandungan lemak. Pengaruh lemak terutama

muncul setelah gabah atau beras disimpan. Kerusakan lemak mengakibatkan

Page 24: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

penururnan mutu beras. Selain kandungan amilosa dan protein, sifat

fisikakimia beras yang berkaitan dengan mutu beras adalah sifat yang

berkaitan dengan perubahan karena pemanasan dengan air, yaitu suhu

gelatinasi, pengembangan volume, penyerapan air, viskositas pasta dan

konsisiten gel pati (Norlatifah, 2012).

3. Jenis-jenis Beras

a. Beras Putih

Gambar 2.3. Beras Putih

Beras biasa yang berwarna putih agak transparan karena hanya

memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%

(Santika dan Rozakurniati, 2010).

b. Beras Merah

Gambar 2.4. Beras Merah

Beras merah umunya dikonsumsi tanpa melalui proses

penyosohan, tetapi hanya digiling menjadi beras pecah kulit sehingga

kulit arinya masih melekat pada endosperma. Kulit ari beras merah kaya

akan serat, minyak alami, dan lemak esensial. Beberapa hasil penelitian

menunjukkan bahwa beras merah dapat menjadi sumber antioksidan

Page 25: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

yang baik bagi kesehatan. Antioksidan yang dihasilkan beras merah

berasal dari pigmen antosianin. Komposisi gizi per 100 g beras merah

terdiri atas protein 7,5 g, lemak 0,9 g, karbohidrat 77,6 g, kalsium 16

mg, fosfor 163 mg, zat besi 0,3 g, dan vitamin B1 0,21 mg (Santika dan

Rozakurniati, 2010).

c. Beras Hitam

Gambar 2.5. Beras Hitam

Beras hitam adalah varietas local berwarna hitam yang hanya

tumbuh dan dibudidayakan di daerah tertentu saja. Penduduk menyebut

beras hitam dengan nama berbeda-beda. Di China, beras hitam disebut

Beras Terlarang, karena di masa kekaisaran Cina hanya boleh

dikonsumsi pasra bangsawan dan rakyat dilarang memaannya. Di Solo,

beras ini dikenal dengan nama Beras Wulung. Di Cibeusi, Subang, Jawa

Barat dikenal dengan Beras Gadog. Di Sleman beras Cempo Ireng atau

beras Jlitheng, dan di Bantul beras Melik. Beras hitam mengandung

banyak aleuron dan endospermia memproduksi antosianin sehingga

warna beras menjadi ungu pekat mendekati hitam. Zhimin Xu, staf

pengajar Ilmu Pangan di Lousiana State University of Agricultural

Center di Baton Rouge, melaporkan bahwa selain antioksidan,

antosianin, beras hitam juga mengandung kadar gula yang lebih sedikit,

lebih banyak serat dan vitamin E. Disamping rasanya yang enak, pulen,

dan wangi, beras hitam juga memiliki keunggulan lain, misalnya

manfaatnya bagi kesehatan. Penelitian mengenai kandungan nutrisi

Page 26: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

beras menunjukkan bahwa beras hitam mengandung zat besi sebesar

15,52 ppm. Beras hitam berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh

terhadap penyakit, memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan

chirosis), mencegah gangguan fungsi ginjal, mencegah kanker/tumor,

memperlambat penuaan, sebagai antioksidan, membersihkan kolesterol

dalam darah, dan mencegah anemia (Bank Pengetahuan Tanaman

Pangan Indonesia, 2010).

d. Beras Cokelat

Gambar 2.6. Beras Cokelat

Beras cokelat / pecah kulit (brown rice) hanya membuang

lapisan terluar (gabah), sehingga kandungan zat gizi yang kaya pada

kulit terluar beras masih utuh. Warnanya memang cokelat, aroma dan

rasanya sangat khas, mirip ketan. Beras organik warna cokelat adalah

beras yang tidak digiling atau setengah kenyal daripada beras putih.

Meskipun lebih cepat basi, tetapi beras organik warna cokelat lebih

bernutrisi. Satu takar beras cokelat lebih bernutrisi. Satu takar beras

cokelat (brown rice) mengandung 90% kebutuhan Mangan (Mn), 21%

kebutuhan Magnesium (Mg), dan 14% kebutuhan serat perhari. Beras

cokelat mengandung Selenium (Se), mineral yang berfungsi penting

dalam mencegah timbulnya keganasan, metabolisme tubuh, anti-

oksidan, dan berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh. Asam lemak

esensial yang terkandung pada beras cokelat dapat menurunkan

kolesterol LDL (bad cholesterol) sampai 7%. Ditambah kandungan

Page 27: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

serat, Mg dan vitamin B, maka beras cokelat juga melindungi dari

penyakit kardiovaskuler (Katalog beras coklat organik, 2012).

C. Tinjauan Umum Tentang Beras Berklorin

1. Ciri-ciri Beras Berklorin

Indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok. Dalam memilih

beras tentunya, masyarakat menginginkan beras yang putih, bersih dan

mengkilap. Tapi kini banyak beredar di pasaran yang diduga mengandung

zat-zat berbahaya diantaranya pemutih (klorin) yang sangat berbahaya bagi

tubuh terutama lambung (Steffi, 2007).

Adapun ciri-ciri beras yang mengandung klorin terlihat pada tabel

dibawah ini.

Tabel 2.1. Ciri beras berpemutih dan tanpa pemutih. (Norlatifah, 2012).

NO. BERAS BERPEMUTIH BERAS TANPA PEMUTIH

1. Warna putih sekali Warna putih kelabu

2. Beras lebih mengkilap Beras tidak mengkilap

3. Licin dan tercium bau kimia Kesat dan tidak berbau

4. Jika di cuci, warna air hasil

cucian beras kelihatan bening

Jika di cuci, warna air hasil

cucian beras keruh kekuningan

5.

Jika beras direndam selama 3

hari tetap bening dan tidak

berbau

Jika beras direndam selama 3

hari, beras akan menimbulkan

bau tidak sedap

6.

Ketika sudah di masak dan

ditaruh di dalam penghangat

nasi dalam semalam nasi sudah

menimbulkan bau tidak sedap

Ketika sudah di masak dan

ditaruh di dalam penghangat nasi

tahan 1 hari 1 malam tanpa

menimbulkan bau tidak sedap

2. Peraturan Larangan Zat Klorin Pada Beras

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1168/Menkes/Per/X/1999 tentang

perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 772/Menkes/Per/XI/1988

tentang Bahan Tambahan Makanan. Bahwa klorin tidak tercatat sebagai

Bahan Tambah Pangan (BTP) dalam kelompok pemutih dan Pematang

tepung.

Pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

32/Permentan/OT.140/3/2007 tentang pelarangan penggunaan bahan kimia

Page 28: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

berbahaya pada proses penggilingan padi, huller dan penyosohan beras.

Peraturan ini bertujuan untuk menjamin mutu beras bebas dari bahan kimia

berbahaya, memberi perlindungan terhadap masyarakat atas mutu dan

keamanan pangan serta memberi ketenteraman bathin masyarakat terhadap

beras yang dikonsumsi. Bahan kimia berbahaya yang dilarang digunakan

dalam proses penggilingan padi, huller dan penyosoh beras tersebut antara

lain Klorin dan senyawanya, Bromat dan senyawanya, Asam borat dan

senyawanya, Asam salisilat dan garam-garamnya, dietilpirokarbonat

(Diethylpirocarbonate DEPC), Dulsin (Dulcin), Kloramfenikol

(Chloramphenicol), Nitrofurazon (Nitrofurazone), Larutan

formaldehyde/formalin, Rodhamin B, Paraformadehyde, Tiroksan dan

Kuning metanil (Peraturan Menteri Pertanian, 2007).

3. Pemutih yang Diperbolehkan dan Dilarang

Pemutih yang diperbolehkan yaitu bahan–bahan tambahan pangan

yang tergolong ke dalam pemutih dan pematang tepung umumnya adalah

senyawa organik dan garam–garam organik. Beberapa persenyawaan

tersebut adalah asam askorbat, kalsium steroil-2-laktilat, natrium steroil

fumarat, natrium-2-laktilat, dan L-sistein (Cahyadi, 2012). Menurut

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1168/Menkes/Per/X/1999 tentang

perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 772/Menkes/Per/XI/1988

tentang Bahan Tambahan Makanan yang diizinkan pemutih dan pematang

tepung diantaranya Asam Askorbat, Aseton Peroksida, Azodikarbonamida,

Kalsium Stearoil-2-laktilat, Natrium Stearyl Fumarat, Natrium Stearoil-2-

laktilat dan L-Sisteina (Hidroklorida).

Adapun zat pemutih yang dilarang antara lain klorin dan senyawanya.

Hal ini tercantum Pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

32/Permentan/OT.140/3/2007.

Page 29: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

D. Tinjauan Umum Tentang Identifikasi Klorin

1. Kualitatif

Analisa kualitatif adalah menentukan ada atau tidaknya sebuah senyawa,

tetapi tidak massa atau konsentrasinya. Analisa kualitatif tidak menghitung

jumlah. Uji kualitatif pada analisis klorin terdiri dari :

a. Uji Reaksi Warna

Reaksi warna adalah prosedur kimia dalam pengujian senyawa

dengan menggunakan pereaksi dengan mengamati warna yang terbentuk

atau perubahan warna yang terjadi. Cara ini digunakan untuk senyawa

anorganik baik itu kation, anion, ataupun juga untuk senyawa organik

seperti teknik skrining fitokimia dalam pemilihan metabolit sekunder

tumbuhan. Adapun kelebihan kekurangannya yaitu :

Kelebihan :

1) Sederhana sehingga mudah dan cepat dilakukan

2) Mudah diinterprestasikan

3) Warna terbentuk dengan cepat dan mudah diamati

4) Sensitifitasnya cukup tinggi

5) Murah

6) Tidak memerlukan alat yang mahal & keahlian yang tinggi.

Kekurangan :

1) Warnanya dapat ditutupi oleh ketidakmurnian atau adanya senyawa

lain

b. Uji Nyala Api

Uji nyala api adalah suatu prosedur analisis yang digunakan

dalam ilmu kimia untuk mendeteksi keberadaan unsur tertentu, terutama

ion logam, berdasarkan karakteristik spectrum emisi masing-masing

unsur. Uji nyala api dilakukan dengan membakar senyawa uji kemudian

melihat warna nyala spesifik yang dihasilkan maka dapat diketahui

Page 30: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

senyawa yang terkandung di dalamnya. Adapun kelebihan dan

kekurangannya yaitu :

Kelebihan :

1) Cepat

2) Mudah

3) Biayanya murah

Kekurangan :

1) Memiliki kesulitan dalam mendeteksi beberapa unsur dalam jumlah

kecil

2) Jika terlalu besar juga cenderung memudarkan warna nyala hingga

tidak muncul sama sekali.

c. Uji Pengendapan

Uji pengendapan merupakan uji yang melibatkan pembentukan

endapan dari garam-garam yang tidak mudah larut. dimana pada saat

sampel yang diuji ditambah dengan pereaksi akan membentuk endapan.

Adapun kelebihan dan kekurangannya yakni :

Kelebihan :

1) Cepat dan mudah

2) Biayanya murah

Kekurangan :

1) Komposisi endapan seringkali tidak diketahui pasti, terutama jika

terdapat efek kopresipitasi.

2. Kuantitatif

Analisa kuantitatif adalah pekerjaan yang dilakukan untuk mengetahui

kadar suatu senyawa dalam sampel, dapat berupa satuan mol, ataupun

persentase dalam gram.

Page 31: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

a. Metode Argentometri Mohr

Metode Argentometri Mohr merupakan titrasi pengendapan

sampel yang dianalisis dengan menggunakan ion perak. Metode ini

digunakan untuk penetapan kadar halogenida seperti klorida dan

bromida yang membentuk endapan perak nitrat pada suasana netral.

Kelebihan:

1) Titik akhir titrasi lebih mudah terlihat.

2) Alat yang digunakan sederhana

3) Pelaksanaannya mudah dan cepat

4) Keakuratan dan ketelitian yang cukup tinggi

5) Dapat digunakan pada konsentrasi klorin yang rendah.

Kekurungan:

1) Lingkungan untuk titrasi berada pada suasanan netral sedikit alkalis

pH 6 -10.

2) Pada suasana asam CrO42- dapat melarut sehingga Ag2CrO4 tidak

mengendap.

3) Dalam suasana basa, AgNO3 akan bereaksi dengan basanya sehingga

hasil titrasi akan salah.

b. Metode Iodometri

Klorin yang bersifat oksidator akan ditetapkan kadarnya,

direaksikan denagn ion iodida berlebih sehingga iodium dibebaskan,

baru kemudian iodium yang dibebaskan ini dititrasi dengan larutan baku

sekunder Na2S2O3 dengan menggunakan indicator amilum.

Kelebihan:

1) Penitaran berlangsung lebih cepat karena titrat dan titran langsung

bereaksi.

2) Penambahan kanji diawal titrasi.

Page 32: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

3) Warna titik akhir lebih mudah teramati dari tidak berwarna menjadi

biru.

Kekurangan:

1) Penitarnya mudah terurai oleh cahaya sehingga preparasi contoh

harus dilakukan terlebih dahulu.

2) Pada saat titrasi dikhawatirkan kehilangan ion iod.

3) Dalam keadaan asam, larutan iod dapat dioksidasi oleh udara.

Karena analisa kualitatif ini mudah, cepat dan tidak memerlukan alat yang

mahal atau biayanya murah. Sehingga peneliti mengambil uji kualitatif ini untuk

mengetahui kandungan klorin pada beras putih.

Page 33: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

BAB III

KERANGKA KONSEP

A. Dasar Pemikiran

Indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok. Dalam memilih

beras tentunya, masyarakat menginginkan beras yang putih, bersih dan

mengkilap. Tapi kini banyak beredar di pasaran yang diduga mengandung zat-zat

bebahaya diantaranya pemutih (klorin) yang sangat berbahaya bagi tubuh

terutama lambung.

Klorin merupakan bahan kimia yang digunakan secara luas sebagai

desinfektan dan pemutih. Penggunaan klorin saat ini semakin marak terjadi di

masyarakat. Tidak lagi hanya digunakan sebagai bahan baku pada industri tetapi

juga tambahan di dalam makanan.

Beras adalah bahan makanan yang merupakan sumber energi bagi tubuh

manusia. Beras terbagi berbagai menjadi berbagai macam yaitu beras putih, beras

merah, beras cokelat, dan beras hitam. Di pasaran beras dijual secara eceran

maupun secara kemasan.

Karena banyaknya beras yang mengandung klorin dijual dipasaran dan

kurangnya pengetahuan masyarakat tentang beras yang mengandung klorin, hal

ini mendorong penulis untuk meneliti apakah beras putih yang di jual di Pasar

Anduonohu mengandung klorin.

Page 34: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

B. Bagan Kerangka Konsep

Bahan Kimia yang dilarang

pada proses penggilingan padi

yaitu Klorin dan senyawanya.

KUALITATIF

1. Uji Reaksi Warna

- Positif : biru

- Negatif : bening

2. Uji Nyala Api

- Positif : berwarna hijau

- Negatif : tidak berubah menjadi

hijau

3. Uji Pengendapan

- Positif : endapan putih

- Negatif : tidak menghasilkan

endapan putih

KUANTITATIF

1. Metode Argentometri Mohr

- Positif : endapan warna merah kecoklatan. Hitung

dengan Rumus :

N AgNO3

𝑉 𝑁𝑎𝐶𝑙 𝑥 𝑁 𝑁𝑎𝐶𝑙

𝑉 𝐴𝑔𝑁𝑂3

- Negatif : tidak terbentuknya endapan

2. Metode Iodometri

- Positif : bening menjadi biru, dititrasi dengan

Na2S2O3 hingga menjadi kuning jerami, ditambah

indicator amilum dan titrasi dilanjutkan hingga

warna biru hilang tepat. Hitung dengan rumus :

Kadar klorin % = 𝑉1−𝑉2 𝑥 𝑁 𝑥 𝐵𝑀 𝐶𝑙2 (35,46)

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑔) 𝑥 100 %

- Negatif : tidak berubah menjadi hijau

Indikasi ciri fisik

beras berklorin:

1. Warnanya putih

mengkilap

2. Teksturnya licin

3. Berbau bahan

kimia

Beras

Ecera

n

UJI

LABORATORIUM

Beras Putih

Kandungan klorin pada beras

Page 35: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Keterangan :

: Diteliti

: Tidak diteliti

C. Variable Penelitian

1. Variabel Independen (Bebas)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah Klorin dan

senyawanya.

2. Variabel Dependen (Terikat)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah Beras

Putih.

D. Definisi Operasional dan Kriteria Objektif

1. Klorin yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan zat pemutih yang

digunakan agar beras putih yang dijual di Pasar Andunohu terlihat berwarna

putih mengkilap dan teksturnya licin.

2. Beras putih dalam penelitian ini adalah beras putih yang berasal dari 30

pedagang beras di Pasar Anduonohu Kota Kendari, dimana beras putih ini

adalah suatu bahan makanan yang merupakan sumber energi bagi tubuh

manusia.

3. Uji kualitatif dalam penelitian ini adalah uji keberadaan klorin pada beras

putih yang dijual di Pasar Anduonohu dengan menggunakan uji reaksi

warna, uji nyala api, dan uji pengendapan.

Kriteria Objektif

Dikatakan ada Klorin pada Beras Putih jika :

a. Uji reaksi warna menghasilkan warna biru lembayung.

b. Uji nyala api menghasilkan warna hijau.

c. Uji pengendapan menghasilkan endapan putih.

Page 36: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Dikatakan tidak ada Klorin pada Beras Putih jika :

a. Uji reaksi warna tidak menghasilkan warna bening atau tidak berwarna.

b. Uji nyala api tidak menghasilkan warna hijau.

c. Uji pengendapan tidak menghasilkan endapan putih.

Page 37: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Deskriptif Kualitatif dengan

menggunkan Metode Eksperimen yaitu Uji Reaksi Warna, Uji Nyala Api dan Uji

Pengendapan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 18 Juli - 27 Juli 2017. Dimana tempat

pengambilan sampel penelitian dilakukan di Pasar Anduonohu Kota Kendari.

Sedangkan pengujian kandungan klorin pada beras di lakukan di Laboratorium

Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Kendari.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi dari penelitian ini yaitu seluruh

beras putih bermerek yang dijual oleh 30 pedagang secara eceran di Pasar

Anduonohu Kota Kendari.

2. Sampel

Sampel adalah merupakan bagian populasi yang diambil dengan cara

tertentu, dimana pengukuran dilakukan (Sugiyono, 2009).

Pada penelitian ini, 14 sampel diambil dari pedagang beras, yang

digunakan berupa beras putih bermerek yang dijual secara eceran di Pasar

Anduonohu Kota Kendari. Teknik yang digunakan adalah teknik Sampling

Purposif (purposive sampling) dimana teknik ini mengambil sampel yang

sesuai dengan kriteria atau persyaratan sampel dari populasi tertentu yang

paling mudah dijangkau atau didapatkan (Nasir dkk, 2011).

Page 38: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

a. Kriteria Sampel

1) Kriteria Inklusi

Beras tidak patah-patah

Warna putih

Bersih atau tidak berulat

2) Kriteria Eksklusi

Beras tidak patah-patah

Warna kekuning-kuningan

Kotor atau berbatu

D. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan

mengambil beras dari pedagang. Jenis beras putih yang telah terpilih menjadi

sampel penelitian sebagai bahan pengujian dibawa ke ruang laboratorium.

Kemudian, dilakukan pemeriksaan uji kualitatif klorin pada beras putih. Data

dikumpulkan dari sumber-sumber penelitian yang relevan, baik yang diperoleh

melalui buku, bahan kuliah, dan informasi–informasi yang ada kaitannya dengan

penelitian ini dijadikan sebagai landasan teoritis dalam penulisan karya tulis.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk

memperoleh, mengelola, dan menginterpretasikan informasi dari para responden

yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama (Nasir dkk, 2011). Instrumen

dalam penelitian ini adalah berupa alat, bahan, dan prosedur penelitian untuk

mengetahui beras yang mengandung klorin.

1. Alat

a. Spiritus

b. Erlenmeyer

c. Gelas ukur

d. Pipet ukur

Page 39: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

e. Pipet tetes

f. Labu ukur

g. Batang pengaduk

h. Tabung reaksi

i. Rak tabung reaksi

j. Corong

k. Neraca analitik

l. Aluminium foil

m. Ose bulat

n. Kaki tiga

o. Asbes

p. Gegep

q. Sendok tanduk

r. Cawan porselen

2. Bahan

a. AgNO3 5 %

b. HNO3 3 N

c. HCl pekat

d. Aquadest

e. Sampel Beras Putih

f. Amilum 1 %

g. Kalium Iodida 10 %

h. Klorin atau cairan pemutih (Bayclin)

s. Kertas saring

t. Tisu

3. Prosedur Kerja

Uji kualitatif terhadap keberadaan klorin menggunakan tiga uji yaitu

uji reaksi warna, uji nyala api, dan uji pengendapan. Dimana prosedur

kerjanya sebagai berikut:

Page 40: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

a. Uji Reaksi Warna

Pra Analitik

Cara Pembuatan Amilum 1 %

1) Siapkan alat dan bahan

2) Timbang 0,5 gr Amilum

3) Masukkan kedalam Erlenmeyer, kemudian tambahkan 50 ml

aquadest.

4) Aduk, panaskan di atas spiritus agar larutan homogen.

5) Dinginkan, kemudian masukkan larutan kedalam labu ukur 100

ml, tambahkan aquadest sampai tanda batas dan homogenkan.

Cara Pembuatan Kontrol Sampel Positif

1) Siapkan alat dan bahan.

2) Timbang 10 gr sampel beras putih.

3) Masukkan kedalam Erlenmeyer, kemudian tambahkan aquadest

sebanyak 50 ml.

4) Tutup dengan menggunakan aluminium foil lalu kocok.

5) Saring air beras tersebut menggunakan kertas saring, ambil filtrat

sebanyak 2 ml dan masukkan ke dalam tabung reaksi.

6) Filtrat tersebut kemudian di tambahkan larutan pemutih

secukupnya.

7) Tambahkan larutan Amilum 1 % sebanyak 3 tetes dan larutan

Kalium Iodida 10 % 3-5 tetes.

8) Warna air beras akan menjadi biru atau terjadi perubahan warna.

Cara Pembuatan Kontrol Sampel Negatif

1) Siapkan alat dan bahan

2) Timbang 10 gr sampel beras putih.

3) Masukkan kedalam Erlenmeyer, kemudian tambahkan aquadest

sebanyak 50 ml.

4) Tutup dengan menggunakan aluminium foil lalu kocok.

Page 41: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

5) Saring air beras tersebut menggunakan kertas saring, ambil filtrat

sebanyak 2 ml dan masukkan ke dalam tabung reaksi.

6) Tambahkan larutan Amilum 1 % sebanyak 3 tetes dan larutan

Kalium Iodida 10 % 3-5 tetes.

7) Warna tetap bening atau tidak terjadi perubahan warna.

Analitik

Cara Pemeriksaan Sampel yang Mengandung Klorin

1) Siapkan alat dan bahan

2) Timbang 10 gr sampel beras putih.

3) Masukkan kedalam Erlenmeyer, kemudian tambahkan aquadest

sebanyak 50 ml.

4) Tutup dengan menggunakan aluminium foil lalu kocok.

5) Saring air beras tersebut menggunakan kertas saring, ambil filtrat

sebanyak 2 ml dan masukkan ke dalam tabung reaksi.

6) Tambahkan larutan Amilum 1 % sebanyak 3 tetes dan larutan

Kalium Iodida 10 % 3-5 tetes.

7) Amati perubahan reaksi yang terjadi.

Pasca Analitik

Interpretasi hasil :

1) Positif (+) : Terjadi perubahan warna menjadi biru

2) Negatif (–) : Tidak terjadi perubahan warna atau warna tetap

bening.

b. Uji Nyala Api

Pra Analitik

Cara Pembuatan Kontrol Sampel Positif

1) Siapkan alat dan bahan.

2) Ambil sampel secukupnya lalu masukkan ke dalam cawan

porselen kemudian tambahkan larutan pemutih.

Page 42: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

3) Jarum ose di bersihkan dan di celupkan ke dalam HCl pekat

kemudian di bakar hingga bersih.

4) Sampel beras putih yang akan di uji nyalanya di tempelkan pada

ose dan di bakar diatas spiritus.

5) Nyala api akan berwarna hijau karena membentuk halogenida

yang menguap.

Cara Pembuatan Kontrol Sampel Negatif

1) Siapkan alat dan bahan.

2) Ambil sampel secukupnya lalu masukkan ke dalam cawan

porselen.

3) Jarum ose di bersihkan dan di celupkan ke dalam HCl pekat

kemudian di bakar hingga bersih.

4) Sampel beras putih yang akan di uji nyalanya di tempelkan pada

ose dan di bakar diatas spiritus.

5) Warna yang muncul diamati dan dicatat.

6) Nyala api tidak berwarna hijau atau tidak berwarna.

Analitik

Cara Pemeriksaan Sampel yang Mengandung Klorin

1) Siapkan alat dan bahan

2) Jarum ose di bersihkan dan di celupkan ke dalam HCl pekat

kemudian dibakar hingga bersih.

3) Sampel beras putih yang akan di uji nyalanya di tempelkan pada

ose dan di bakar diatas spiritus.

4) Warna yang muncul diamati dan dicatat.

Page 43: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Pasca Analitik

Interpretasi hasil :

1) Positif (+) : Nyala api akan berwarna hijau

2) Negatif (–) : Nyala api tidak berwarna hijau atau tidak

berwarna

c. Uji Pengendapan

Pra Analitik

Cara Pembuatan Kontrol Sampel Positif

1) Siapkan alat dan bahan

2) Timbang 10 gr sampel beras putih.

3) Masukkan kedalam erlenmeyer, kemudian tambahkan aquadest

sebanyak 50 ml.

4) Tutup dengan menggunakan aluminium foil lalu kocok.

5) Saring air beras tersebut menggunakan kertas saring.

6) Ambil filtrat sebanyak 3 ml masukkan ke dalam tabung reaksi.

7) Filtrat tersebut kemudian di tambahkan larutan pemutih

secukupnya.

8) Tambahkan larutan asam nitrat (HNO3) 3 N sebanyak 1 ml lalu

panaskan sampai mendidih selama 2-3 menit.

9) Ketika masih panas, tambahkan 5 tetes larutan perak nitrat

(AgNO3) 5 %

10) Akan terbentuk endapan berwarna putih.

Cara Pembuatan Kontrol Sampel Negatif

1) Siapkan alat dan bahan

2) Timbang 10 gr sampel beras putih.

3) Masukkan kedalam erlenmeyer, kemudian tambahkan aquadest

sebanyak 50 ml.

4) Tutup dengan menggunakan aluminium foil lalu kocok.

5) Saring air beras tersebut menggunakan kertas saring.

Page 44: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

6) Ambil filtrat sebanyak 3 ml dan masukkan ke dalam tabung

reaksi.

7) Tambahkan larutan asam nitrat (HNO3) 3 N sebanyak 1 ml lalu

panaskan sampai mendidih selama 2-3 menit.

8) Ketika masih panas, tambahkan 5 tetes larutan perak nitrat

(AgNO3) 5 %.

9) Tidak terbentuk endapan berwarna putih.

Analitik

Cara Pemeriksaan Sampel yang Mengandung Klorin

1) Siapkan alat dan bahan

2) Timbang 10 gr sampel beras putih.

3) Masukkan kedalam erlenmeyer, kemudian tambahkan aquadest

sebanyak 50 ml.

4) Tutup dengan menggunakan aluminium foil lalu kocok.

5) Saring air beras tersebut menggunakan kertas saring.

6) Ambil filtrat sebanyak 3 ml dan masukkan ke dalam tabung

reaksi.

7) Tambahkan larutan asam nitrat (HNO3) 3 N sebanyak 1 ml lalu

panaskan sampai mendidih selama 2-3 menit.

8) Ketika masih panas, tambahkan 5 tetes larutan perak nitrat

(AgNO3) 5 %.

9) Amati perubahan yang terjadi.

Pasca Analitik

Interpretasi hasil :

1) Positif (+) : Terbentuk endapan berwarna putih

2) Negatif (–) : Tidak terbentuk endapan berwarna putih

Page 45: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

F. Jenis Data

1. Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari tempat pengujian, yaitu : hasil

pengujian sampel beras putih bermerek yang ada di Pasar Anduonohu.

2. Data Sekunder

Data dari sumber-sumber penelitian yang relevan, baik yang

diperoleh melalui buku, bahan kuliah, dan informasi–informasi yang ada

kaitannya dengan penelitian ini dijadikan sebagai landasan teoritis dalam

penulisan karya tulis.

G. Pengolahan Data

1. Editing

Editing berfungsi untuk meneliti kembali apakah isian dalam

lembarkuesioner sudah lengkap. Editing dilakukan ditempat pengumpulan

data, sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dilengkapi.

2. Coding

Pengkodean / coding adalah klarifikasi bentuk jawaban- jawaban yang

ada didasarkan dengan jenis- jenisnya, kemudian diberi kode sesuai dengan

karakter masing- masing yang berupa angka untuk memudahkan dalam

pengolahan data (Arikunto, 2006).

3. Tabulating

Merupakan langkah memasukan data–data hasil penelitian kedalam

tabel – tabel sesuai kriteria.

4. Cleaning

Langkah ini digunakan untuk menghilangkan data yang tidak perlu.

5. Entry Data

Pada langkah ini, data–data yang diperoleh dimasukan kedalam lembar

kerja komputer untu memudahkan pengolaham data.

Page 46: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

H. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis

Desktiptif Kualitatif. Analisis Deskriptif Kualitatif ini digunakan untuk

mendeskripsikan hasil penelitian dari uji laboratorium. Data-data yang diperoleh

dideskripsikan serta dijelaskan bagaimana bisa didapat hasil penelitian seperti

itu. Data-data kemudian diolah sedemikian rupa sehingga dari data-data tersebut

dapat menjawab rumusan masalah yang ada.

I. Penyajian Data

Data disajikan dalam bentuk tabel, gambar dan juga disajikan dalam

bentuk textular yaitu disajikan dalam bentuk tulisan atau narasi.

J. Etika Penelitian

1. Informed consent (Lembar persetujuan)

Informed consent merupakan bentuk persetujan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Lembar

persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang

memenuhi kriteria inklusi dan disertai dengan judul penelitian dan manfaat

penelitian.

2. Anonymity (Tanpa Nama)

Masalah etika merupakan masalah yang diberikan jaminan dalam

penggunaan subjek peneliti dengan cara tidak diberikan atau mencantumkan

nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentionality (Kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan penelitian, baik informasi maupun masalah–masalah lainnya.

Suatu informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh

peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Page 47: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Lokasi Penelitian

Pasar Anduonohu bertempat di Jln. Poros Anduonohu, Kel. Anduonohu,

Kec. Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Beroperasi setiap hari

dari pagi hingga sore hari. Pasar Anduonohu di bangun pada tahun 1997, diatas

lahan milik Pemerintah Kota Kendari dengan luas lahan 5.000 m2. Luas

bangunan pasar anduonohu adalah 4.500 m2, dengan jumlah kios 257 petak,

jumlah lods 125 petak, dan jumlah lapak 33 unit.

Pasar anduonohu banyak menjual berbagai macam kebutuhan sehari-hari

masyarakat, seperti pakaian jadi, textile, sepatu sandal, sayuran, ikan basah dan

kering, ayam potong/kampong, daging sapi, aneka bumbu masak, sembako

(beras), elektronik, kosmetik, alat tulis kantor (ATK), kaset CD dsn aksesoris.

Dalam pasar anduonohu terdapat 30 pedagang beras. Dimana pedagang menjual

berbagai macam beras, yakni beras putih, beras merah, beras hitam, beras

cokelat, dan beras ketan. Pedagang beras juga menyediakan berbagai merek

beras putih, seperti Beras Kepala dan Beras Ciliwung yang sering dibeli oleh

masyarakat.

B. Hasil Penelitian

Hasil penelitian uji kualitatif klorin pada beras putih yang dijual di Pasar

Anduonohu Kota Kendari, meliputi :

1. Uji Reaksi Warna

Dalam uji kualitatif klorin menggunakan uji reaksi warna, terlebih

dahulu dilakukan uji pendahuluan terhadap sampel yang digunakan sebagai

pembanding yaitu berupa kontrol positif dimana sampel beras putih telah

diberi klorin (bayclin) dan kontrol negatif dimana sampel beras putih yang

peneliti dapatkan dari pedagang beras di Pasar Anduonohu Kota Kendari,

kemudian keduanya dilakukan uji reaksi warna dan hasilnya terjadi

Page 48: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

perubahan warna pada Kontrol Positif yaitu menjadi warna biru, sedangakan

pada Kontrol Negatif tidak terjadi perubahan warna seperti pada gambar 5.1.

Gambar 5.1 Kontrol Positif dan Kontrol Negatif Uji Reaksi Warna

Hasil uji kualitatif klorin terhadap empat belas sampel beras putih

menggunakan uji reaksi warna menunjukkan indikasi negatif mengandung

Klorin, karena ke empat belas sampel tersebut setelah diuji tidak mengalami

perubahan warna seperti pada kontrol positif, yaitu keempat belas smpel

tersebut sama seperti warna pada kontrol negatif yaitu bening atau tidak

terjadi perubahan warna. Berikut ini Tabel hasil uji reaksi warna :

Tabel 5.1 Hasil Uji Reaksi Warna

No. Sampel Hasil Pengamatan Hasil Akhir

1 Kontrol Negatif ( - ) Bening Negatif

2 Kontrol Positif ( + ) Biru Positif

3 A1 – I1 Bening Negatif

2. Uji Nyala Api

Untuk uji kualitatif klorin menggunakan uji nyala api, terlebih dahulu

dilakukan uji terhadap sampel yang digunakan sebagai pembanding yaitu

berupa kontrol positif dimana sampel beras putih telah diberi klorin (bayclin)

dan kontrol negatif dimana sampel beras putih yang peneliti dapatkan dari

pedagang beras di Pasar Anduonohu Kota Kendari, kemudian keduanya

dilakukan uji nyala api dan hasilnya terjadi perubahan warna pada Kontrol

(+) (-)

Page 49: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Positif yaitu nyala api menjadi hijau, sedangakan pada Kontrol Negatif tidak

terjadi perubahan nyala api seperti pada gambar 5.2.

Gambar 5.2 Kontrol Positif dan Kontrol Negatif Uji Nyala Api

Pengujian Klorin telah dilakukan pada keempat belas sampel beras

putih yang dijual di Pasar Anduonohu Kota Kendari. Masing-masing beras

yang dibakar di atas nyala api tidak menghasilkan warna hijau. Dapat

disimpulkan bahwa beras putih yang diuji tidak mengandung Klorin. Berikut

ini Tabel hasil dari uji nyala api:

Tabel 5.2 Hasil Uji Nyala Api

No. Sampel Hasil Pengamatan Hasil Akhir

1 Kontrol Negatif ( - ) Tidak berwarna Negatif

2 Kontrol Positif ( + ) Berwarna hijau Positif

3 A1 – I1 Tidak berwarna Negatif

3. Uji Pengendapan

Pada uji kualitatif klorin menggunakan uji pengendapan, terlebih

dahulu juga dilakukan uji terhadap sampel yang digunakan sebagai

pembanding yaitu berupa kontrol positif dimana sampel beras putih telah

diberi klorin (bayclin) dan kontrol negatif dimana sampel beras putih yang

peneliti dapatkan dari pedagang beras di Pasar Anduonohu Kota Kendari,

kemudian keduanya dilakukan uji pengendapan dan hasilnya pada Kontrol

Positif yaitu adanya endapan putih, sedangakan pada Kontrol Negatif tidak

adanya endapan putih seperti pada gambar 5.3.

(+) ( - )

Page 50: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Gambar 5.3 Kontrol Positif dan Kontrol Negatif Uji Pengendapan

Pengujian Klorin dengan menggunakan uji pengendapan telah

dilakukan pada keempat belas sampel beras putih yang dijual di Pasar

Anduonohu Kota Kendari. Masing-masing beras yang diuji tidak

menghasilkan endapan berwarna putih, Hasil akhir pengujian hanya larutan

berwarna putih bening. Hal ini membuktikan bahwa ketiga beras tersebut

tidak mengandung Klorin. Berikut ini adalah Tabel hasil uji pengendapan:

Tabel 5.3 Hasil Uji Pengendapan

No. Sampel Hasil Pengamatan Hasil Akhir

1 Kontrol Negatif ( - ) Tidak ada endapan Negatif

2 Kontrol Positif ( + ) Ada endapan Positif

3 A1 – I1 Tidak ada endapan Negatif

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ke tiga uji kualitatif yang

dilakukan yakni uji reaksi warna, uji nyala api, dan uji pengendapan

menunjukan hasil negatif, tidak mengandung klorin. Berikut ini tabel hasil uji

kualitatif pada beras putih yang dijual di Pasar Anduonohu kota Kendari.

Tabel 5.4 Hasil Uji Kualitatif pada Beras Putih

No. Sampel Uji Kualitatif Hasil Pengamatan Hasil

Akhir

1 A1 – I1 Uji Reaksi Warna Bening Negatif

2 A1 – I1 Uji Nyala Api Tidak berwarna Negatif

3 A1 – I1 Uji Pengendapan Tidak ada endapan Negatif

(+) (-)

Page 51: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

C. Pembahasan

Penggunaan klorin pada beras bertujuan untuk membuat beras menjadi

lebih putih dan mengkilap agar beras yang berstandar medium terlihat seperti

beras yang berkualitas super. Pengambilan sampel beras dilakukan pada tanggal

20 Juli – 21 Juli 2017 pada beberapa pedagang beras di Pasar Anduonohu Kota

Kendari, terdapat 30 pedagang beras dimana hanya 9 pedagang beras yang

dijadikan sebagai tempat pengambil sampel. Sampel beras putih yang diambil

sesuai dengan kriteria inklusi yakni beras tidak patah-patah, warna putih, bersih

atau tidak berulat dan berkutu. Dari 9 pedagang akan didentifikasi 14 sampel

beras berbagai merek tercantum dalam lampiran 7 (bagian A).

Pada uji reaksi warna digunakan reagen KI 10% dan amilum 1%. Pada uji

kontrol negatif saat ditetes larutan amilum 1% sebanyak 3 tetes dan ditetes

larutan kalium iodida 10% sebanyak 3 – 5 tetes tidak ada perubahan warna,

sedangkan pada kontrol positif setelah diteteskan amilum 1% hingga larutan uji

tercampur yang berarti larutan uji telah melarut dengan amilum, kemudian

diidentifikasi dengan penambahan larutan KI 10%, pada tetes pertama terbentuk

warna kuning muda pada larutan yang hanya timbul sesaat kemudian hilang yang

berarti larutan uji telah larut sempurna dengan KI, pada tetes kedua terbentuk

warna biru yang sedikit dan menghilang, pada tetes ketiga sampai tetes kelima

terjadi perubahan warna menjadi biru. Pada hasil penelitian diperoleh semua

sampel beras dengan uji kualitatif mendapatkan hasil negatif atau tidak

mengandung klorin dalam sampel beras karena sampel uji tidak mengalami

perubahan warna menjadi biru. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

Wongkar, dkk (2014) dalam penelitiannya dari 9 sampel yang diambil dari tiga

pasar di Kota Manado, tidak terdapat beras yang mengandung klorin setelah di

uji menggunakan metode reaksi warna dan metode iodometri.

Uji nyala api dilakukan dengan membakar senyawa uji kemudian melihat

warna nyala spesifik yang dihasilkan maka dapat diketahui senyawa yang

terkandung di dalamnya. Berdasarkan dari pengertiannya, klorin merupakan gas

Page 52: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

yang berwarna kuning kehijauan dengan bau sangat menyengat. Maka ketika

dibakar diatas nyala api, klorin akan berubah menjadi gas dengan warna kuning

kehijauan. Hal ini sesuai dengan teori pengujian nyala api oleh Auterhoff, ketika

sampel beras yang diuji positif mengandung Klorin maka nyala api akan

berwarna hijau. Pada gambar 5.2, dapat terlihat nyala api untuk kontrol positif

berubah menjadi hijau. Tetapi pada saat melakukan penelitian warna hijau pada

uji nyala api tidak bertahan lama. Kekurangan dari uji nyala api ini yaitu

memiliki kesulitan dalam mendeteksi beberapa unsur dalam jumlah kecil dan jika

terlalu besar juga cenderung memudarkan warna nyala hingga tidak muncul sama

sekali.

Uji pengendapan merupakan uji yang melibatkan pembentukan endapan

dari garam-garam yang tidak mudah larut. Dimana pada saat sampel yang diuji

ditambah dengan pereaksi akan membentuk endapan putih seperti pada kontrol

positif. Hal ini sesuai dengan penelitian Rusy, dkk (2016) yang menyatakan

bahwa setelah sampel beras putih yang telah diberi klorin (bayclin) ditambahkan

HNO3 3N dan dipanaskan sampai mendidih lalu ditambahkan lagi 5 tetes AgNO3

akan menghasilkan endapan putih.

Pada tabel 5.4 menunjukkan bahwa pada saat proses penggilingan padi

diduga tidak dicampurkan zat klorin atau pemutih. Selain itu dari hasil penelitian

ini dapat disimpulkan pula bahwa para pedagang beras di Pasar Anduonohu Kota

Kendari tidak mencampurkan zat klorin atau pemutih pada beras yang

diperdagangkan kepada masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi.

Jika hasil uji kualitatif positif dapat dilanjutkan dengan uji kuantitatif

menggunakan Metode Argentometri Mohr atau menggunakan Metode Iodometri.

Tilawati, dkk (2015) yang berjudul Identifikasi Dan Penetapan Kadar Klorin

(Cl2) dalam Beras Putih di Pasar Tradisional Klepu dengan Metode

Argentometri, hasil identifikasi dari 8 sampel beras putih dengan uji reaksi warna

terdapat 2 sampel positif mengandung klorin. Sampel yang positif mengandung

Page 53: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

klorin dilanjutkan dengan penetapan kadar secara Argentometri mohr

menggunakan larutan AgNO3 dan indikator K2CrO4.

Klorin atau pemutih banyak diperjualbelikan di pasaran dalam bentuk

kalsium hipoklorit atau dikenal sebagai kaporit. Klorin sendiri adalah zat kimia

yang berfungsi sebagai desinfektan, pembunuh kuman dan pemutih di bidang

industri, misalnya bahan pemutih kertas dan pemutih pakaian. Klorin yang

ditambahkan sebagai Bahan Tambahan Makanan bertujuan untuk memutihkan,

desinfektan dan untuk mempertahankan kualitas beras. Namun beberapa

produsen kurang peduli dengan dampak negatif tersebut.

Berdasarkan efek negatif tersebut maka pemerintah melarang penggunaan

klorin sebagai Bahan Tambahan Makanan (BTM). Hal ini tertuang dalam

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1168/Menkes/Per/X/1999 tentang

perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 722/Menkes/per/IX/1988

tentang bahan tambahan makanan, disebutkan bahwa klorin tidak tercatat sebagai

Bahan Tambahan Makanan (BTM) dalam kelompok pemutih dan pematang

tepung. Selain itu dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor:

32/Permentan/OT.140/3/2007 tentang Pelarangan Penggunaan Bahan Kimia

Berbahaya pada proses penggilingan padi, huller dan penyosohan beras,

disebutkan bahwa klorin dan senyawanya dilarang digunakan pada beras.

Penyimpangan dalam pemakaiannya akan membahayakan kesehatan manusia,

khususnya buat generasi muda sebagai penerus bangsa. Di bidang pangan,

diperlukan sesuatu yang lebih baik untuk masa yang akan datang, yaitu pangan

yang aman untuk dikonsumsi, lebih bermutu dan bergizi.

Page 54: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

BAB VI

PENUTUP

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelilitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan

bahwa:

1. Ditemukannya empat ciri fisik beras putih berklorin pada sampel beras putih

yang dijual di Pasar Anduonohu, yaitu warnanya putih, mengkilap,

bersih/tidak berulat, dan licin. Sedangkan ciri fisik terciumnya bau kimia

tidak ditemukan pada sampel beras putih.

2. Analisis kandungan klorin pada beras putih di Pasar Anduonohu yang

menggunakan tiga uji kualitatif yakni uji reaksi warna, uji nyala api, dan uji

pengendapan didapatkan hasil negatif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

beras yang dijual di Pasar Anduonohu Kota Kendari tidak mengandung

Klorin (pemutih/bayclin) dan aman untuk dikonsumsi.

E. Saran

Berdasarkan simpulan di atas maka dapat disarankan :

1. Kepada masyarakat untuk tetap teliti dalam memilih dan membeli beras.

Sebaiknya perhatikan ciri-ciri beras yang mengandung klorin atau pemutih

yaitu warna putih mengkilap, licin dan tercium bau kimia.

2. Kepada produsen beras diharapkan tidak menambahkan bahan-bahan

berbahaya kedalam bahan pangan salah satunya zat klorin karena efeknya

yang membahayakan bagi tubuh dan kesehatan.

3. Kepada instansi terkait diharapkan selalu memantau kualitas beras yang

nantinya dikonsumsi oleh masyarakat luas dari bahan-bahan berbahaya

contohnya zat klorin.

4. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi zat-zat

berbahaya lainnya seperti Rhodamin B, Asam borat, formaldhyde/formalin,

yang ditambahkan pada beras.

Page 55: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

DAFTAR PUSTAKA

Adeansyah K. 2014. Identifikasi Zat Klorin pada Beras Putih Di Pasar Kahayan Kota

Palangka Raya [Skripsi]. Palangkaraya: Universitas Muhammadiyah

Palangkaraya.

Astawan, M. 2004. Sehat Bersama Aneka Serat Pangan Alami. Cetakan I. Penerbit

Tiga Serangkai. Solo

Auterhoff, H., Kovar K.A., 2002. Identifikasi Obat. ITB Bandung. Bandung

Cahyadi, W., 2012. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. PT.

Bumi Aksara. Jakarta

Departemen Kesehatan RI, Peraturan menteri kesehatan RI No.

772/Menkes/PER/IX/1988, tentang bahan tambahan pangan. Jakarta:

Departemen Kesehatan RI;1988.

Departemen Luar Negeri Republik Indonesia. Beras jernih dan licin bahayakan

kesehatan lambung. 2007.

Edward. 1990. Klorin. Lonawarta [3: 43]. Ambon

Farid M. 2015. Identifikasi Klorin Pada Beras yang Dijual di Pasar Kindai Limpuar

Kecamatan Gambut [Skripsi]. Banjarmasin: Politeknik Kesehatan

Banjarmasin.

Gandapurnama, B. 2013. BBPOM Bandung Temukan Beras Mengandung Pemutih

Pakaian.

http://news.detik.com/read/2013/07/17/130608/2305499/486/2/bbpomband

ung-temukan-beras-mengandung-pemutih-pakaian-artikel. Diakses 24 juni

2017. Jam 20:00 WIB

Hasan, A. 2006. Dampak Penggunaan Klorin. Jurnal Teknologi Lingkungan.

BadanPengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Vol. 7, No. 1

Hubeis M, Widyastuti H, Wijaya NH. 2012. Strategi produksi pangan organik yang

bernilai Tambah tinggi berbasis petani.

MacDougall, J.A.A. 1994. Expos Pencemaran di Sumut. Diakses 2 April 2015

Moehyi, S. 1992. Penyelenggaran Makanan Institusi Dan Jasa Boga. Jakarta: Bhatara.

Moehyi, S. 2009. ILMU GIZI 2. Penerbit Papas Sinar Sinarti. Jakarta: 63, 66.

Page 56: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Nasir A, Muhith A, Ideputri ME. 2011. Buku Ajar: Metodologi Penelitian Kesehatan.

Yogyakarta: Nuha Mediksa. Hal 56, 187, 190, 199, 224, 234.

New York State Department of Healt. 2013. The Facts About Clorine General

Information. New sYork.

Norlatifah. 2012. Identifikasi Klorin secara Kualitatif Pada Beras Yang Dijual Di

Pasar Besar Kecamatan Pahandut Palangka Raya.

Nurnawati H. 2015. Kandungan Klorin pada Beras Putih Di Pasar Tanjung

Kabupaten Jember. Jember: Universitas Jember.

Pemerintah Kota Kendari. Perusahaan Daerah Pasar Kota Kendari. Buku Database

Pedagang Unit Pasar Anduonohu. Periode Tahun 2017.

Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1168/Menkes/Per/X/1999 tentang perubahan

atas Peraturan Menteri Kesehatan No. 772/Menkes/Per/XI/1988 tentang

Bahan Tambahan Makanan.

Peraturan Menteri Pertanian No. 32 tahun 2007. Tentang Pelarangan Penggunaan

Bahan Kimia Berbahaya Pada Proses Penggilingan Padi, Huller dan

Penyosohan Beras.

Rahmi S. 2016. Identifikasi Kualitatif Klorin pada Beras yang Diperjualbelikan di

Pasar. Vol.2(1):72-77.

Rusy IR, Elmiawati L, Mega KT. 2016. Identifikasi Klorin Secara Kualitatif Pada

Beras Merek X. Vol.7(1).

Samiha YT, Syarifah, Elmiana DA. 2016. Analisis Klorin Pada Beras Di Pasar Induk

Jakabaring Dan Sumbangsihnya Terhadap Mata Pelajaran Biologi Pada

Materi Makanan Bergizi Dan Menu Seimbang Di Kelas XI SMA/MA.

Jurnal Biota. Vol.2(1):93-98.

Sediaoetama, A.D., 2009. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid II. Cetakan

Keempat. Penerbit Dian Rakyat. Jakarta

Setiawan, D. 2013. 10 Jenis Beras di Surabaya Mengandung Klorin

http://industri.kontan.co.id/news/10-jenis-beras-di-surabaya-

mengandungklorin. Diakses 24 juni 2017. Jam 20:00 WIB

Sinuhaji. D.N. (2009). Perbedaan Kandungan Klorin (Cl2) Pada Beras Sebelum dan

Sesudah Dimasak Tahun 2009. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera

Utara.

Page 57: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Tilawati W, Agustina A, Arrosyid M. 2015. Identifikasi dan Penetapan Kadar Klorin

(Cl2) dalam Beras Putih di Pasar Trasdisional Klepu dengan Metode

Argentometri. Journal Of Pharmacy Science. 34-44.

Ulfa AM. 2015. Penetapan Kadar Klorin (Cl2) pada Beras Menggunakan Metode

Iodometri. Jurnal Kesehatan Holistik. Vol.9(4):197-200.

U.S. Department Of Health and Human Services. 2007. Chlorine. Diakses 5 April

2015

Wongkar YI, Abidjulu J, Wehantouw F. 2014. Analisis Klorin pada Beras yang

Beredar di Pasar Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol.3(3):342-346.

Yude SA, Lestari Y, Endrinaldi. 2016. Identifikasi dan Penentuan Kadar Klorin pada

Beras yang Dijual di Pasar Raya Padang. Jurnal Kesehatan. Vol.5(3):653-

655

Zaenah S. 2014. Identifikasi Formalin pada Mie Basah di Pasar Borobudur. Karya

tulis ilmiah. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah

Magelang.

Page 58: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 59: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 60: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 61: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 62: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 63: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 64: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 65: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 66: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin
Page 67: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

LAMPIRAN 8. DOKUMENTASI PENELITIAN

A. Sampel Beras

A1 BERAS

CILIWUNG

B1 BERAS

CILIWUNG

C1 BERAS

CILIWUNG

C2 BERAS

SANTANA

D1 BERAS

KEPALA E1 BERAS

KEPALA

E2 BERAS

CILIWUNG

F1 BERAS

KEPALA

Page 68: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

B. Bahan yang digunakan

Amilum 1%

Kalium Iodida 10%

F2 BERAS

CILIWUNG F3 BERAS

PANAWAI

G1 BERAS

KEPALA H1 BERAS

KONAWE

H2 BERAS

KEPALA I1 BERAS

SLYP SUPER

Page 69: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

HCl Pekat

Asam Nitrat (HNO3) Pekat

Perak Nitrat (AgNO3)

Asam Nitrat (HNO3) 3N

Klorin (Bayclin/Pemutih)

Kertas Saring

Page 70: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

C. Alat yang digunakan

Neraca Analitik

Spiritus

Karet Penghisap/Filler

Sendok Tanduk

Batang Pengaduk

Asbes

Page 71: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Kaki Tiga

Pipet Ukur

Pipet Tetes

Corong

Ose Bulat

Aluminium Foil

Page 72: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Rak Tabung

Tabung Reaksi

Labu Ukur

Gelas Ukur

Erlenmeyer

D. Proses Penelitian

Proses Penimbangan

Sampel

Page 73: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Proses Penimbangan

Amilum

Proses Pengujian Sampel

E. Hasil dari sampel beras putih yang telah diuji

Hasil Uji Reaksi Warna

Hasil Uji Nyala Api

A1 B1 C1 C2 D1 E1 E2

F1 F2 F3 G1 H1 H2 I1

Page 74: UJI KUALITATIF KLORIN PADA BERAS PUTIH YANG DIJUAL …repository.poltekkes-kdi.ac.id/273/1/Uji Kualitatif Klorin pada... · ABSTRAK Astriani Asra (P00341014006) Uji Kualitatif Klorin

Hasil Uji Pengendapan