uji keras.pptx

download uji keras.pptx

of 7

Transcript of uji keras.pptx

  • 7/27/2019 uji keras.pptx

    1/7

    Metode Pengujian Rockwell

    Pengujian kekerasan dengan metode Rockwell ini diatur berdasarkan standar DIN

    50103. Standar kekerasan metode pengujianRockwellditunjukkan pada tabel 2.

    Tabel 2. Skala kekerasan rockwell

    Tingkatan skala kekerasan menurut metode Rockwelldapat dikelompokkan menurut

    jenis indentor yang digunakan pada masing-masing skala. Dalam metode Rockwell

    ini terdapat dua macam indentor yang ukurannya bervariasi, yaitu :

    1. Kerucut intan dengan besar sudut 120 dan disebut sebagaiRockwell Cone.

    2. Bola baja dengan berbagai ukuran dan disebut sebagaiRockwell Ball.

    Untuk cara pemakaian skala ini, kita terlebih dahulu menentukan dan memilih

    ketentuan angka kekerasan maksimum yang boleh digunakan oleh skala tertentu. Jika

    pada skala tertentu tidak tercapai angka kekerasan yang akuran, maka kita dapat

    menentukan skala lain yang dapat menunjukkan angka kekerasan yang jelas.

    Berdasarkan rumus tertentu, skala ini memiliki standar atau acuan, dimana acuan

    dalam menentukan dan memilih skala kekerasan dapat diketahui melalui tabel

    sebagai berikut :

  • 7/27/2019 uji keras.pptx

    2/7

    Tabel 3. Pemakaian skala kekerasan

    Berikut ini merupakan cara pengujian dan penggunaan dengan menggunakan metode

    pengujianRockwell, yaitu :

    1. Cara pengujian kekerasanRockwell

    CaraRockwellini berdasarkan pada penekanan sebuah indentor dengan suatu

    gaya tekan tertentu ke permukaan yang rata dan bersih dari suatu logam yang

    diuji kekerasannya. Setelah gaya tekan dikembalikan ke gaya minor, maka

    yang akan dijadikan dasar perhitungan untuk nilai kekerasan Rockwell

    bukanlah hasil pengukuran diameter atau diagonal bekas lekukan, tetapi

    justru dalamnya bekas lekukan yang terjadi itu. Inilah perbedaan metode

    Rockwell dibandingkan dengan metode pengujian kekerasan lainnya.

    Pengujian Rockwellyang umumnya dipakai ada tiga jenis, yaitu HRA, HRB,

    dan HRC. HR itu sendiri merupakan suatu singkatan kekerasan Rockwellatau

    Rockwell Hardness Number dan kadang-kadang disingkat dengan huruf R

    saja.

    2. Cara penggunaan mesin uji kekerasanRockwell

    Sebelum pengujian dimulai, penguji harus memasang indentor terlebih

    dahulu sesuai dengan jenis pengujian yang diperlukan, yaitu indentor bola

    baja atau kerucut intan. Setelah indentor terpasang, penguji meletakkan

    specimen yang akan diuji kekerasannya di tempat yang tersedia dan menyetel

    beban yang akan digunakan untuk proses penekanan. Untuk mengetahui nilai

  • 7/27/2019 uji keras.pptx

    3/7

    kekerasannya, penguji dapat melihat pada jarum yang terpasang pada alat

    ukur berupa dial indicator pointer.

    Kesalahan pada pengujianRockwelldapat disebabkan oleh beberapa faktor antara

    lain :

    1. Benda uji.

    2. Operator.

    3. Mesin ujiRockwell.

    Kelebihan dari pengujian logam dengan metodeRockwell, yaitu :

    1. Dapat digunakan untuk bahan yang sangat keras.

    2. Dapat dipakai untuk batu gerinda sampai plastik.

    3. Cocok untuk semua material yang keras dan lunak.

    Kekurangan dari pengujian logam dengan metodeRockwell, yaitu :

    1. Tingkat ketelitian rendah.

    2. Tidak stabil apabila terkena goncangan.

    3. Penekanan bebannya tidak praktis.

    Gambar 3. Mesin Uji Keras Rockwell

    Metode Pengujian Brinell

    Cara pengujian Brinelldilakukan dengan penekanan sebuah bola baja yang terbuat

    dari baja krom yang telah dikeraskan dengan diameter tertentu oleh suatu gaya tekan

    secara statis ke dalam permukaan logam yang diuji tanpa sentakan. Permukaan

    logam yang diuji harus rata dan bersih. Setelah gaya tekan ditiadakan dan bola baja

    dikeluarkan dari bekas lekukan, maka diameter paling atas dari lekukan tersebut

  • 7/27/2019 uji keras.pptx

    4/7

    diukur secara teliti, yang kemudian dipakai untuk menentukan kekerasan logam yang

    diuji dengan menggunakan rumus:

    =2

    dimana :

    P = beban yang diberikan (KP atau Kgf)

    D = diameter indentor yang digunakan

    d = diameter bekas lekukan

    Kekerasan ini disebut kekerasanBrinell, yang biasa disingkat dengan HB atau BHN

    (Brinell Hardness Number). Semakin keras logam yang diuji, maka semakin tinggi

    nilai HB. Bahan-bahan atau perlengkapan yang digunakan untuk uji kekerasan

    Brinelladalah sebagai berikut:

    1. Mesin uji kekerasanBrinell.

    2. Bola baja untukBrinell(Brinell Ball).

    3. Mikroskop pengukur.

    4. Stopwatch.

    5. Mesin gerinda.

    6. Ampelas kasar dan halus.7. Benda uji (test specimen).

    Apabila kita memakai bola baja untuk uji Brinell, biasanya yang terbuat dari baja

    krom yang telah disepuh atau cermentite carbide. Bola Brinell ini tidak boleh

    berdeformasi sama sekali di saat proses penekanan ke permukaan logam uji. Standar

    dari bola Brinellyaitu mempunyai 10 mm atau 0,3937 in, dengan penyimpangan

    maksimal 0,005 mm atau 0,0002 in. Selain yang telah distandarkan di atas, terdapat

    juga bola-bolaBrinelldengan diameter lebih kecil ( 5 mm, 2,5 mm, 2 mm,

    1,25 mm, 1 mm, 0,65 mm) yang juga mempunyai toleransi-toleransi tersendiri.

    Misalnya, untuk diameter 1 sampai dengan 3 mm adalah lebih kurang 0,0035 mm,

    antara 3 sampai dengan 6 mm adalah 0,004 mm, dan antara 6 sampai dengan 10 mm

    adalah 0,005 mm. Penggunaannya bergantung pada gaya tekan P dan jenis logam

    yang diuji, maka penguji harus dapat memilih diameter bola yang paling sesuai.

    Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji kekerasan

    logam dengan metodeBrinell, yaitu :

  • 7/27/2019 uji keras.pptx

    5/7

    1. Memeriksa dan mempersiapkanspecimen sehingga siap untuk diuji.

    2. Memeriksa dan mempersiapkan mesin yang akan dipakai untuk menguji.

    3. Melakukan pemeriksaan pada pembebanan, diameter bola baja yang

    digunakan, dan alat pengukur waktu.

    4. Membebaskan beban tekan dan mengeluarkan bola dari lekukan lalu

    memasang alat optis untuk melihat bekas yang kemudian mengukur diameter

    bekas sebelumnya secara teliti dengan mikrometer pada mikroskop.

    Pangukuran diameter ini untuk sebuah lekuk dilakukan dua kali secara

    bersilang tegak lurus dan baru dari dua nilai diameter yang diperoleh, diambil

    rata-ratanya. Kemudian dimasukkan ke dalam rumus Brinell untuk

    memperoleh hasil kekerasanBrinell-nya (HB).

    5. Melakukan proses pengujian sebanyak lima kali sehingga diperoleh nilai rata-

    rata dari uji kekerasanBrinelltersebut.

    6. Yang perlu diperhatikan adalah jarak dari titik pusat lekukan baik dari tepi

    specimen maupun dari tepi lekukan lainnya minimal 2 dari 3/2 diameter

    lekukannya.

    Metode Pengujian VickersMetode Vickers ini berdasarkan pada penekanan oleh suatu gaya tekan tertentu oleh

    sebuah indentor berupa pyramid diamond terbalik dengan sudut puncak 136 ke

    permukaan logam yang akan diuji kekerasannya, dimana permukaan logam yang

    diuji ini harus rata dan bersih.

    Setelah gaya tekan secara statis ini kemudian ditiadakan dan pyramid diamond

    dikeluarkan dari bekas yang terjad, maka diagonal segi empat bekas teratas diukur

    secara teliti, yang digunakan sebagai kekerasan logam yang akan diuji. Permukaan

    bekas merupakan segi empat karena pyramid merupakan piramida sama sisi. Nilai

    kekerasan yang diperoleh disebut sebagai kekerasan Vickers, yang biasa disingkat

    dengan Hv atau HVN (Vickers Hardness Number).

    Untuk memperoleh nilai kekerasan Vickers, maka hasil penekanan yang diperoleh

    dimasukkan ke dalam rumus:

    =1,8554

    Bahan-bahan atau perlengkapan yang biasa digunakan untuk uji kekerasan Vickers

  • 7/27/2019 uji keras.pptx

    6/7

    adalah sebagai berikut :

    Gambar 4. Alat Penguji kekerasan (Vickers Microhardness)

    Pelaksanaan Praktikum Uji Kekerasan (Hardness Test)

    Bahan dan alat

    1. spesimen uji keras

    2. jangka sorong

    3. kikir

    4. mesin uji keras Rockwell dan Vickers

    Langkah Pengujian:

    1. Mempersiapkan alat dan spesimen

    2. Meratakan kedua sisi permukaan spesimen

    3. Pengujian kekerasan Microvickers:

    a. Spesimen uji adalah spesimen uji struktur mikro, pastikan etsanya masih

    baik dengan memeriksanya di miskroskop. Jika sudah kusam maka

    lakukan pengetsaan lagi.

    1. Mesin percobaan kekerasan Vickers. 5. Mesin gerinda.

    2. Indentorpyramid diamond. 6. Ampelas kasar dan halus.

    3. Mikroskop pengukur diagonal bekas. 7. Benda uji (test specimen).

    4. Stopwatch.

  • 7/27/2019 uji keras.pptx

    7/7

    b. Letakkan spesimen di meja sample, pilih beban, pilih waktu pembebanan,

    fokuskan sampai fokus, putar lensa untuk mengganti dengan identor, lalu

    tekan START, tunggu beberapa saat sampai lampu indikator mati.

    c. Putar indikator untuk menggantinya dengan lensa, lalu fokuskan dan ukur

    diagonal jejak seperti Gambar 5. Catat d1 dan d2 lalu dirata-rata. Rata-

    rata d dimasukkan ke rumus.

    Gambar 5. Pengukuran jejak pada hasil uji Vickers Microhardness

    4. Pengujian kekerasan Rokcwell:

    a. Mengatur besarnya beban yang digunakan dan meletakkan spesimen pada

    dudukan Rockwell.

    b. Memutar handle sampai spesimen menyentuh indentor dan pointer kecil

    mengarah ke titik merah.

    c. Memutar skala besar sehingga pointer besar mengarah ke skala B/Cd. Tarik tuas loading ke arah praktikan dan tunggu sampai tuas unloading

    berhenti bergerak.

    e. Tarik tuas unloading ke arah menjauhi praktikan dan baca besarnya HRA

    pada skala.

    f. Putar handle dan pindahkan ke titik yang baru.

    d1

    d2