UJI DAYA HAMBAT KULIT BUAH KENARI.docx

14
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara pengguna tumbuhan obat terbesar di dunia bersama Negara lain di Asia seperti Cina dan India. Demikian banyaknya pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap dunia pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan. Para ahli pengobatan menyatakan bahwa 75% dari 121 jenis obat modern yang dibuat dari tanaman ditemukan melalui pengetahuan penduduk asli yang membantu mengidentifikasi tanaman berkhasiat (Hidayat S, 2006). Pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional sampai sekarang masih berkesinambung, jenis tanaman yang dapat dipakai sebagai obat tradisional banyak jenisnya, yang pemanfaatan secara umum masih berdasarkan pengalaman turun- temurun, dengan demikian upaya penilitian sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi bagi masyarakat tentang obat tradisional dalam rangka pengembangannya maupun pemanfaatan tanaman itu sendiri. Pengobatan dan pendayagunaan obat tradisional tersebut merupakan salah satu komponen program

Transcript of UJI DAYA HAMBAT KULIT BUAH KENARI.docx

10

BAB I. PENDAHULUANA. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara pengguna tumbuhan obat terbesar di dunia bersama Negara lain di Asia seperti Cina dan India. Demikian banyaknya pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap dunia pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan. Para ahli pengobatan menyatakan bahwa 75% dari 121 jenis obat modern yang dibuat dari tanaman ditemukan melalui pengetahuan penduduk asli yang membantu mengidentifikasi tanaman berkhasiat (Hidayat S, 2006).Pemanfaatan tanaman sebagai obat tradisional sampai sekarang masih berkesinambung, jenis tanaman yang dapat dipakai sebagai obat tradisional banyak jenisnya, yang pemanfaatan secara umum masih berdasarkan pengalaman turun-temurun, dengan demikian upaya penilitian sangat dibutuhkan untuk memberikan informasi bagi masyarakat tentang obat tradisional dalam rangka pengembangannya maupun pemanfaatan tanaman itu sendiri. Pengobatan dan pendayagunaan obat tradisional tersebut merupakan salah satu komponen program pelayanan kesehatan dasar, serta merupakan salah satu alternatif untuk memenuhi kebutuhan dasar di bidang kesehatan.Kenari (Canarium amboinense honch), tanaman asli Indonesia yang berasal dari Ternate (Maluku Utara) kenari sering digunakan sebagai bahan makanan. Selain itu menurut bukti empiris, Kenari (Canarium amboinense honch) dikenal sebagai tumbuhan yang mampu membantu memelihara kesehatan kulit dan wajah sehingga sering digunakan sebagai obat untuk membersihkan, melicinkan dan menghaluskan serta menghilangkan flek-flek hitam di wajah (bekas jerawat) dan bekas luka bakar pada kulit.Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian Uji daya hambat kulit kenari (Canarium amboinense honch) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dengan sampel yang berbeda baik jenis maupun tempat pengambilannya yaitu menggunakan jenis kenari (Canarium amboinense honch) yang berasal dari Maluku Utara.

B. Rumusan MasalahApakah kulit kenari dari daerah Maluku Utara mempunyai daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus?C. Tujuan Penelitian1. Melakukan uji daya hambat kulit kenari terhadap bakteri Staphylococcus aureus.2. Untuk mengetahui perbedaan kulit kenari terhadap bakteri Staphylococcus aureusD. Manfaat Penelitian1. Memperoleh data ilmiah dari daya hambat kulit kenari terhadap bakteri Staphylococcus aureus.2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kulit buah kenari sebagai tanaman obat yang berkhasiat.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKAA. Landasan Teori1. Klasifikasi Kenari (Canarium amboinense honch)

a. TaksonomiKingdom: PlantaeDivisi: MagnoliophytaSub Divisi: SpermatophytaOrdo : SapindalesKelas: MagnoliopsidaFamili: BurseraceaeGenus: CanariumSpesies: Canarium amboinensehochb. Nama Lain

c. Morfologi TanamanBerikut adalah cirri morfologi tanaman kenari untuk setiap organnya :1. AkarSistem perakaran pada tanaman ini adalah sistem akar tunggang. Pada sistem akar tunggang, baik akar primer maupun satu atau lebih akar lateral yang menggantikan akar primer pada tahap awal perkembangan kecambah tumbuh lebih cepat dan menjadi lebih besar serta kuat daripada akar-akar lain, sehingga terbentuk satu atau lebih akar akar utama.2. BatangBatangnya tegak dengan warna pegagan kelabu, kayu putih, serta teras coklat tua. Jika kulitnya diiris akan mengeluarkan getah kenari, seperti damar, mula-mula berwarna putih dan melekat, kemudian seperti lilin berwarna kuning pucat (elemi). Gum elemi memiliki tekstur lunak, berwarna keputih-putihan berbau aromatik seperti terpentin, dan merupakan hasil eksudasi patologis dari tumbuhan ini. Pohon ini memproduksi gum hanya pada saat daun mulai tumbuh. Selama musim kering, pohon tersebut berada dalam masa dorman, tanpa daun, dan tidak memproduksi resin. Minyak elemi tidak digunakan secara meluas dalam industri parfum. Kadang-kadang minyak tersebut digunakan dalam bahan pewangi sabun dan preparasi teknik yang harganya murah. Namun demikian, minyak ini cocok digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan isolat fellandren yang digunakan untuk pembuatan senyawa minyak atsiri artifisial (tiruan). Gum sejak lama digunakan dalam plaster farmasi dan salep, dan untuk memberikan sifat mantap dalam vanish.

3. DaunDaunnya majemuk menyirip gasal dengan 4-5 pasang pinak daun yang menjorong memanjang, dengan permukaan licin dan mengkilap. Daun tidak mempunyai daun penumpu.4. BungaPerbungaannya berbentuk malai. Berkelamin tunggal, zigomorf, kelopak dan mahkota berbilangan 5, daun kelopak dan daun mahkota berbilangan 5, daun mahkota bebas. Benang sari 8. Tersusun dalam 2 lingkaran yang tidak lengkap. Cakram kelihatan jelas.5. BuahBakal buah beruang 2-3, tiap ruang dengan 1-2 bakal biji yang apotrop atau epitrop. Berbiji, gepeng, panjang, terdapat 2-3 biji dalam satu buah (berbentuk sawo kecil).6. BijiBijinya banyak mengandung lemak manis. Biji yang kering akan mengandung 65 % minyak lemak ( = ester, asam stearine, palminine, oleine, dan minyak wijen ). Minyak dan lemak merupakan bahan cadangan penting dalam tubuh tumbuhan yang seringkali dijumpai dalam biji. Lemak dan minyak merupakan gliserida asam lemak. Perbedaan diantara keduanya umumnya berdasarkan sifat-sifat fisik, pada suhu normal lemak berbentuk padat, dan minyak berbentuk cairan. Lemak jarang disimpan didaun, batang, dan akar, tapi sebagian besar dibiji. Lemak selalu disimpan dalam benda khusus disitosol, dan sering terdapat ratusan sampai ribuan benda itu ditiap sel penyimpannya. Benda itu dinamakan benda lipid sferosom, dan oleosom. Oleosom dapat diisolasi dari biji dalam bentuk agak murni, sehingga dapat dianalisis komposisi dan strukturnya.d. Kandungan Kimia Kenari (Canarium amboinense honch) Daun dan Kulit batang Kenari (Canarium amboinense honch) mengandung saponin dan tanin.Biji Kenari (Canarium amboinense honch) mengandung saponin dan minyak lemak.e. Khasiat dan Manfaat Tumbuhan Kenari (Canarium amboinense honch)Biji Kenari (Canarium amboinense honch) untuk KosmetikDaun Kenari (Canarium amboinense honch) untuk Pelancar Haid2. AntimikrobaAntimikroba adalah obat pembasmi mikroba, khususnya mikroba yang dapat merugikan manusia. Aktivitas microbial merupakan kemampuan substansi untuk mematikan mikroorganisme. Mekanisme kerjanya ada bakteriostatik dan bakterisid. Bakteriostatik bersifat menghambat pertumbuhan dan reproduksi bakteri tanpa mematikannya. Sedangkan bakterisid suatu zat yang menghancurkan bakteri. (Ganiswara, 1995).3. BakteriStaphylococcus aureus berasal dari kata staphyle yang berarti kelompok buah anggur dan coccus yang berarti benih buah. Bakteri ini termasuk kokus positif garam, tumbuh berkelompok. Bakteri ini juga biasanya terdapat pada saluran pernafasan atas dan kulit. Staphylococcus aureus menghasilkan beberapa toksin penghancur membrane yang mampu merusak eritrosit, leukosit, trombosit dan sel manusia. Oleh kaarena itu bakteri ini disebut piogenik (Tjitrosoepomo, 1986)

Menurut Pratiwi (2008) bakteri Staphylococcus aureus sangat erat hubungannya dengan manusia karena merupakan flora normal pada berbagai bagian tubuh terutama pada kulit, hidung dan mulut. Bakteri ini juga merupakan salah satu kuman yang cukup kebal diantara mikroorganisme lainnya dan tahan pada pemanasan 60C selama 30 menita. Klasifikasi bakteri Staphylococcus aureus (Tjitroepomo, 1986)Domain: BacteriaKerajaan: EubakteriaFilum: FirmicutesKelas: BacilliOrdo: BacillalesFamili: StaphylococcaceaeGenus: StaphylococcusSpesies: Staphylococcus aureusb. Morfologi Staphylococcus aureus adalah bakteri gram positif yang menghasilkan pigmen kuning, bersifat aerob fakultatif, tidak menghasilkan spora dan tidak motil, umumnya tumbuh berpasangan mampu berkelompok, dengan diameter sekitar 0,8-1,0 m. Staphylococcus tumbuh dengan optimum pada suhu 37C (Tjitrosoepomo, 1986)

4. Media Nutrien AgarMedia pertumbuhan dasar adalah suatu bahan yang terdiri dari camouran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan mikroorganisme untuk pertumbuhannya. Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi media berupa molekul-molekul kecil yang dirakit untuk menyusun komponen sel. Dengan media pertumbuhan dapat dilakukan isolate mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media pertumbuhannya (Irianto, 2006).Media nutrient agar adalah media padat reversible yang merupakan campuran dari bahan-bahan organic kompleks yang dipadatkan dengan agar (Pelczar dan Chan, 1988)Media nutrient agar merupakan media yang paling umum digunakan dalam bakteriologi, karena dapat menunjang pertumbuhan sebagian besar bakteri, termasuk bakteri Staphylococcus aureus, sehingga media ini juga sering disebut media serbaguna.Nutrisi atau zat makanan :Media harus mengandung unsur-unsur yang diperlukan untuk metabolisme sel, yaitu berupa unsure makro seperti C, H, O, N, P, unsure mikro seperti Fe, Mg dan unsure pelikan/trace element (Volk dan Wheeler, 1993).a. Sumber karbon dan energi dapat diperoleh berupa senyawa organik atau anorganik sesuai dengan sifat mikrobanya. Jasad heterotrof memerlukan sumber karbon organik antara lain dari karbohidrat, lemak, protein dan asam organik.b. Sumber nirogen mencakup asam amino, protein atau senyawa bernitrogen lain. Sejumlah mikroba dapat menggunakan sumber N anorganik seperti urea.B. Kerangka Konsep

Pemanfaatan Tanaman Obat

Kulit Kenari(Staphylococcus aureus)

Kulit Kenari

BakteriStaphylococcus aureus

Ada Daya Hambat

Tidak Ada Daya Hambat

C. HipotensiHO: Tidak ada daya hambat kulit kenari pada bakteri Staphylococcus aureus HI : Ada daya hambat kulit kenari pada bakter Staphylococcus aureus