UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK...

124
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ANTIHIPERLIPIDEMIA EKSTRAK ETANOL BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP KOLESTEROL TOTAL, TRIGLISERIDA, DAN VLDL PADA TIKUS PUTIH JANTAN SKRIPSI ANI KURNIAWATI NIM. 1111102000127 FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI FARMASI JAKARTA MEI 2015

Transcript of UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK...

Page 1: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

UJI EFEK ANTIHIPERLIPIDEMIA EKSTRAK

ETANOL BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume)

TERHADAP KOLESTEROL TOTAL, TRIGLISERIDA,

DAN VLDL PADA TIKUS PUTIH JANTAN

SKRIPSI

ANI KURNIAWATI

NIM. 1111102000127

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

MEI 2015

Page 2: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

UJI EFEK ANTIHIPERLIPIDEMIA EKSTRAK

ETANOL BUAH PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume)

TERHADAP KOLESTEROL TOTAL, TRIGLISERIDA,

DAN VLDL PADA TIKUS PUTIH JANTAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi

ANI KURNIAWATI

NIM. 1111102000127

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI FARMASI

JAKARTA

MEI 2015

Page 3: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

i

HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS

Skripsi ini adalah hasil karya sendiri, dan

semua sumber yang dikutip maupun dirujuk

telah saya nyatakan dengan benar.

Nama : Ani Kurniawati

NIM : 1111102000127

Tanda Tangan :

Tanggal : 28 Mei 2015

Page 4: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

ii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 5: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

iii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 6: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

iv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRAK

Nama : Ani Kurniawati

Program Studi : Farmasi

Judul :Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Buah Parijoto

(Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total,

Trigliserida, Dan VLDL Pada Tikus Putih Jantan.

Buah Parijoto memiliki senyawa flavonoid, tanin, dan saponin yang telah

diketahui pada penelitian sebelumnya memiliki efek antihiperlipidemia. Tujuan

dari penelitian ini untuk mengetahui aktivitas ekstrak etanol 70% buah parijoto

sebagai antihiperlipidemia dengan melihat kadar kolesterol total, trigliserida, dan

VLDL pada pada tikus jantan. Tikus diberi induksi kolesterol dan lemak dengan

komposisi kuning telur 80%, larutan sukrosa 65% sebesar 15%, dan lemak hewan

5%. Sebanyak 30 ekor tikus galur Sparague dawley berusia ± 2 bulan dibagi

dalam enam kelompok yang terdiri dari kontrol normal (Na CMC 0,5%), kontrol

induksi kolesterol dan lemak, kontrol pembanding (Simvastatin), kelompok dosis

I (5 mg/Kgbb), Dosis II (50 mg/Kgbb), dan Dosis III (500 mg/Kgbb). Setelah 42

hari dilakukan pengujian kadar kolesterol total, trigliserida, dan VLDL. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa ketiga dosis memiliki efek penurunan terhadap

kadar kolesterol total, trigliserida, dan VLDL tetapi dosis 500 mg/Kgbb memiliki

efek penurunan yang paling signifikan karena memberikan hasil yang yang

berbeda bermakna (p < 0,05) dibandingkan dengan kontrol induksi kolesterol dan

lemak.

Kata Kunci : Medinilla speciosa Blume, efek antihiperlipidemia, Kolesterol total,

trigliserida, VLDL, kandungan Flavonoid total, kandungan tanin total.

Page 7: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

v UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRACT

Name : Ani Kurniawati

Program Study : Pharmacy

Judul : Test of Antihyperlipidemia Effects of Ethanol Extract of

Parijoto fruit (Medinilla speciosa Blume) Toward

Cholesterol total,Triglyceride, and VLDL in White Male.

Parijoto fruit contain flavonoid, tannin, and saponin which known before in few

researchs had antihyperlipidemia efffect. The aim of the present study to observed

the effect of antihyperlipidemia from 70% Ethanol Extract of Parijoto fruit

(Medinilla speciosa Blume) seen from total Cholesterol,Triglyceride, and VLDL

in male white rats. Rats given induction of cholesterol and fat by composition of

80% yolk, 65% sucrose solution 15%, and 5% animal fat. Thirty white male rats

Sparague dawley strain with age ± 2 months were devide into 6 groups are

normal control (Na CMC 0,5%), Induction of cholesterol and fat control,

comparator control (simvastatin), and Dose I (5 mg/Kg body weight), Dose II (50

mg/Kg body weight), dan Dose III (500 mg/Kg body weight). After 42 days,

examination carried out on total Cholesterol,Triglyceride, and VLDL. These

finding showed that every doses can reduce total Cholesterol,Triglyceride, and

VLDL but dose 500 mg/Kg body weight has significant effect because it gives

results that significantly different (p < 0,05) compared with Induction of

cholesterol and fat control.

Key Word : Medinilla speciosa Blume, Antihyperlipidemia Effects, total

Cholesterol,Triglyceride, and VLDL.

Page 8: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

vi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu

memberikan jalan dan bantuan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat serta salam untuk baginda Rasulullah SAW yang telah diutus Allah

untuk membawa peengetahuan yang luar biasa dan semoga kita mendapatkan

syafaatnya nanti.

Skripsi yang berjudul “Uji Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol Buah Parijoto

(Medinilla Speciosa Blume) Terhadap Kolesterol Total, Trigliserida, Dan VLDL

Pada Tikus Putih Jantan” disusun sebagai salah satu persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Program Studi Farmasi Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Selama proses penulisan skripsi tidak dipungkiri ada banyak hambatan yang

terkadang membuat saya berada ditik terlemah, adanya dukungan, doa, dan restu

dari orang tua membuat saya tetap semnagat dalam melanjutkan penulisan skripsi

ini. Untuk saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mereka,

Bapak Suko dan Ibu Sudarni. Serta adik saya tercinta Tika dwi apri yanti yang

selalu menyemangati saya untuk menjadi panutan yang baik Selanjutnya dengan

segala kerendahan hati saya ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Yardi Ph.D., M.Si., Apt selaku pembimbing I dan Dr. Dra. Delina

Hasan, M.Kes., Apt selaku pembimbing II, yang memiliki andil besar dalam

proses penelitian dan penyelesaian skripsi saya ini, semoga bantuan dan

bimbingan yang telah diberikan mendapat imbalan yang lebih baik dari-Nya

2. Kementrian Agama selaku pemberi beasiswa, sehingga saya bisa menempuh

pendidikan di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Dr. Arif Sumantri, M.KM selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu

Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 9: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

vii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Drs. Umar Mansur, M.Sc., Apt selaku ketua Program Studi Farmasi Dekan

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta

5. Seluruh Bapak/ Ibu staf pengajar, laboran, dan karyawan yang telah

mencurahkan waktu dan membekali ilmu kepada saya selama di bangku

perkuliahan.

6. Bapak Herry dan keluarga yang telah membantu mengumpulkan sampel buah

parijoto (Medinilla speciosa Blume) dari Gunung Muria Kudus.

7. Teman-taman sejawat CSS MoRA UIN Jakarta 2011 (Community Santri

Scholar of Ministry of Religious Affair) dan Farmasi BD 2011 (Beng-beng)

Khususnya Rifda, Indri, Norma, Iis, Sukma, Azmi, Eca, Aska yang selalu

memberikan dukungan dan semnagat dalam masa perkuliahan hingga

penulisan skripsi ini selesai.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya.

Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun sangat saya

harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan

memberikan pengetahuan yang lebih luas khususnya bagi penulis dan umumnya

bagi pembaca.

Jakarta, 28 Mei 2015

Penulis

Page 10: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

viii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Sebagai sivitas akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ani Kurniawati

NIM : 1111102000127

Program studi : Farmasi

Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK)

Jenis Karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi karya ilmiah

saya dengan judul

UJI EFEK ANTIHIPERLIPIDEMIA EKSTRAK ETANOL BUAH

PARIJOTO (Medinilla speciosa Blume) TERHADAP KOLESTEROL

TOTAL, TRIGLISERIDA, DAN VLDL PADA TIKUS PUTIH JANTAN

Untuk dipublikasikan atau ditampilkan di internet atau media lain yaitu Digital

Library Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk

kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.

Dengan demikian persetujuan publikasi karya ilmiah ini saya buat dengan

sebenarnya.

Dibuat : Ciputat

Pada tanggal : 28 Mei 2015

Yang menyatakan,

(Ani Kurniawati)

Page 11: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

ix UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............... Ошибка! Закладка не

определена. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ....... Ошибка! Закладка не определена.

ABSTRAK ............................................................................................................. ii ABSTRACT ........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ................... viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xiii BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1

1.1. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1 1.2. Rumusan masalah .................................................................................. 3 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................... 3

1.3.1. Tujuan Umum ............................................................................ 3 1.3.2. Tujuan khusus ............................................................................ 3

1.4. Manfaat Hasil Penelitian ....................................................................... 4 1.4.1. Secara teoritis ............................................................................. 4 1.4.2. Secara metodologi ...................................................................... 4 1.4.3. Secara aplikatif ........................................................................... 4

1.3. Ruang Lingkup ...................................................................................... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................5

2.1. Medinilla speciosa Blume ..................................................................... 5 2.1.1 Taksonomi ................................................................................... 5 2.1.2 Pertelaan ...................................................................................... 6 2.1.3 Ekologi dan Penyebaran .............................................................. 6 2.1.4 Kandungan Kimia ....................................................................... 7 2.1.5 Khasiat ......................................................................................... 8

2.2. Lipid .......................................................................................................9 2.2.1 Lipoprotein ................................................................................ 10 2.2.2 Kolesterol .................................................................................. 13 2.2.3 Trigliserida ................................................................................ 14

2.3. Hiperlipidemia ..................................................................................... 14 2.3.1 Definisi ......................................................................................14 2.3.2 Terapi Farmakologi hiperlipidemia ........................................... 16 2.3.3 Obat-obat yang digunakan dalam hiperlpidemia ...................... 17 2.3.4 Induksi Hiperlipidemia .............................................................. 20

2.4. Senyawa Flavonoid, Saponin, dan Tannin .......................................... 21 2.5.1 Senyawa Flavonoid ................................................................... 21 2.5.2 Senyawa Saponin ...................................................................... 23 2.5.3 Senyawa Tannin ........................................................................ 25

2.5. Ekstraksi .............................................................................................. 26

Page 12: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

x UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.6. Penapisan Fitokimia ............................................................................ 28 BAB 3 METODE PENELITIAN ........................................................................33

3.1. Jenis Penelitian dan Metode ............................................................... 33 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 33 3.2.Alat...................... ................................................................................. 33 3.3. Bahan ................................................................................................... 33

3.3.1. Bahan Uji.................................................................................. 33 3.3.2. Hewan Uji ................................................................................ 34 3.3.3. Bahan Kimia ............................................................................. 34

3.4. Cara Kerja ............................................................................................ 34 3.4.1. Persiapan Hewan Uji ................................................................ 34 3.4.2. Penentuan Dosis Bahan Uji ...................................................... 34 3.4.3. Penentuan Dosis Simvastatin ................................................... 35 3.4.4. Penyiapan Bahan Uji ................................................................ 35 3.4.5. Penapisan Fitokimia Kualitatif ................................................. 37 3.4.6. Standarisasi Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto ..................... 38 7.4.7. Pelaksanaan Percobaan ............................................................ 42 3.4.8. Analisa Data ............................................................................. 48

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................49 4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 49

4.1.1 Hasil Ekstraksi Buah Parijoto ................................................... 49 4.1.2 Hasil Uji Penapisan Fitokimia................................................... 49 4.1.3 Hasil Pengamatan Organoleptis ............................................... 50 4.1.3 Hasil Uji Susut Pengeringan ..................................................... 50 4.1.4 Hasil Uji Kadar Abu .................................................................. 50 4.1.5 Hasil Kandungan Flavonoid Total ............................................ 51 4.1.6 Hasil Kandungan Tanin Total ................................................... 53 4.1.7 Hasil Pengamatan Berat Badan Hewan Uji............................... 54 4.1.8 Hasil Pengukuran Kadar Plasma Darah ................................... 54

4.2 Pembahasan ......................................................................................... 58 4.2.1 Hasil ekstraksi ........................................................................... 58 4.2.2 Pembuatan Makanan Induksi Kolesterol dan Lemak ................ 60 4.2.3 Pelaksanaan percobaan Antihiperlipidemia .............................. 62 4.2.4 Pengukuran Kadar Plasma Darah ............................................. 64 4.2.5 Aktivitas Farmakologi Kandungan Kimia Ekstrak Parijoto ..... 66

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................71

5.1. Kesimpulan ................................................................................. 67 5.2 Saran ........................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................72

Page 13: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

xi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kandungan Buah parijoto ...................................................................... 7

Tabel 2.2. Klasifikasi kolesterol .......................................................................... 15

Tabel 2.3. Klasifikasi hiperlipoprtoteinemia Fredickson-Levy-Lees ................... 15

Tabel 2.4. Efek-efek terapi obat pada lipid dan lipoprotein .................................. 16

Tabel 3.1. Pengelompokan Hewan uji dan perlakuan. ........................................... 43

Tabel 3.2. Pengukuran kadar kolesterol total ........................................................ 45

Tabel 3.3. Pengukuran kadar trigliserida ............................................................... 47

Tabel 4.1. Hasil Uji penapisan fitokimia ekstrak kering ........................................ 49

Tabel 4.1. Hasil Uji Kadar Air ............................................................................... 50

Tabel 4.3. Hasil Uji kadar abu total........................................................................ 50

Tabel 4.4. Hasil Uji kadar abu yang tidak larut asam ............................................ 51

Tabel 4.5. Nilai Absorbansi Standar Rutin. ........................................................... 51

Tabel 4.6. Kandungan flavonoid total dari ekstrak parijoto ................................... 52

Tabel 4.7. Nilai Absorbansi Standar Asam Galat .................................................. 53

Tabel 4.8. Kandungan tanin total dari ekstrak parijoto .......................................... 54

Tabel 4.9. Kadar rata-rata kolesterol & % penurunann total, trigliserida, dan

VLDL .................................................................................................... 55

Page 14: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

xii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Parijoto (Medinilla speciosa Blume) ................................................ 5

Gambar 2.2. Komponen Lipid Plasma ................................................................... 9

Gambar 2.3. Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan HMG CoA reduktase

inhibitor ......................................................................................... 19

Gambar 2.4. Struktur Rutin ................................................................................... 22

Gambar 2.5 . Struktur soysaponin dan azukasaponin ............................................ 24

Gambar 2.6 . epikatekin (a) katekin (b) ................................................................. 25

Gambar 2.7. Reaksi Uji Mayer ............................................................................. 29

Gambar 2.8. Reaksi Uji Dragendorff .................................................................... 29

Gambar 2.9. Mekanisme reaksi pembentukan garam flavilium .......................... 30

Gambar 2.10. Reaksi hidrolisis saponin dalam air ................................................ 31

Gambar 2.11. perkiraan uji keller kiliani .............................................................. 32

Gambar 4.1. Kurva Standar Rutin ......................................................................... 52

Gambar 4.2. Kurva Standar Asam Galat ............................................................... 53

Gambar 4.3. Grafik peningkatan berat badan hewan uji pada setiap kelompok ... 54

Gambar 4.4. Diagram batang kadar kolesterol total rata-rata ............................... 57

Gambar 4.5. Diagram batang kadar trigliserida rata-rata ...................................... 57

Gambar 4.6. Diagram batang kadar VLDL rata-rata ............................................ 58

Page 15: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

xiii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kerangka Penelitian ......................................................................... 80

Lampiran 2. Konversi dosis ekstrak dan pembuatan larutan Uji ......................... 81

Lampiran 3. Perhitungan dosis dan pembuatan suspensi simvastatin ................. 82

Lampiran 4. Pembuatan diit tinggi kolesterol dan lemak .................................... 83

Lampiran 5. Perhitungan Kadar Total Flavonoid ................................................ 84

Lampiran 6. Perhitungan Kadar Total Tanin ....................................................... 85

Lampiran 7. Tabel kadar kolesterol total, trigliserida, dan VLDL ....................... 86

Lampiran 8. Uji statistik kadar kolesterol total hewan uji (SPSS 16.0) ............... 87

Lampiran 9. Uji statistik kadar trigliserida hewan uji (SPSS 16.0) ..................... 92

Lampiran 10. Uji statistik kadar VLDL hewan uji (SPSS 16.0) ............................ 96

Lampiran 11. Alat dan Bahan ............................................................................. 100

Lampiran 12. Ekstrak Buah parijoto dan Skrining Fitokimia ............................. 101

Lampiran 13. Gambar Kandungan Flavonoid Total ........................................... 103

Lampiran 14. Gambar Kandungan Tanin Total .................................................. 104

Lampiran 15. Hasil Determinasi Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) ... 105

Lampiran 16. Surat Keterngan Kesehatan Hewan Uji ....................................... 106

Lampiran 17. Certificate of Analysis Asam Galat .............................................. 107

Lampiran 18. Certificate of Analysis Folin Ciocalteu ......................................... 108

Lampiran 19. Certificate of Analysis Rutin Hydrate ........................................... 109

Page 16: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perubahan gaya hidup meliputi perubahan aktivitas dan konsumsi

makanan tinggi lemak dan kolesterol seperti makanan cepat saji yang jumlah

pengkonsumsinya semakin meningkat serta kebiasaan merokok pada

masyarakat, tentunya menyebabkan peningkatan resiko terjadinya berbagai

penyakit. Adapun salah satu penyakit yang terjadi akibat perubahan gaya

hidup adalah hiperkolesterolemia (Polychronopoulus et al.,2005).

Hiperlipidemia merupakan penyakit gangguan metabolisme

kolesterol yang disebabkan kadar kolesterol dalam darah yang melebihi batas

normal (Murray, Granner dan Rodwell., 2009). Hiperlipidemia ditandai

dengan meningkatnya total kolesterol dan trigliserida, penurunan HDL,

peningkatan apolipoprotein B, peningkatan VLDL dan peningkatan LDL

(Dipiro, 2005 dan Khera and Aruna.,2012).

Ketidaknormalan kadar lipid di dalam darah merupakan salah satu

faktor resiko timbulnya penyakit kardiovaskular dan metabolik, misalnya

aterosklerosis dan penyakit jantung koroner. Menurut data Riskesdas (Riset

Kesehatan Dasar) tahun 2007, berdasarkan diagnosa dan gejala menunjukkan

prevalensi penderita penyakit jantung sebesar 7,2%. Sedangkan menurut data

Riskesdas tahun 2013 menunjukkan prevalensi penderita penyakit jantung

koroner, gagal jantung, dan stroke yang pernah didiagnosa dokter masing-

masing sebesar 0,5% , 0,13% , dan 7% dan berdasarkan diagnosa dokter serta

gejala masing-masing sebesar 1,5%, 0,3%, dan 12,1%. Dalam data Riskesdas

tahun 2013 juga dicantumkan bahwa penduduk >15 tahun didapatkan

kolesterol total abnormal 35,9%, HDL rendah 22,9%, LDL tidak optimal

dengan kategori gabungan near optimal-borderline tinggi 60,3% dan kategori

tinggi-sangat tinggi 15,9%, trigliserida abnormal dengan kategori borderline

tinggi 13,0% dan kategori tinggi-sangat tinggi 11,9%.

Page 17: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dari data Riskesdas 2013 diketahui jika abnormalitas kadar lipid

dalam darah merupakan salah satu faktor resiko timbulnya penyakit

kardiovaskuler dan metabolik, misalnya aterosklerosis, penyakit jantung

koroner, stroke, sindrom metabolik dan sebagainya. Oleh karena itu penting

untuk mengontrol kadar lipid plasma agar resiko terjadinya penyakit tersebut

dapat diturunkan. Dengan menurunkan kolesterol total dan LDL dapat

menurunkan kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner dan

kematian total (Dipiro, 2005). Peningkatan kadar trigliserida diketahui sebagi

salah satu faktor resiko independen penyakit jantung koroner dan paling

sering dijumpai pada penderita sindrom metabolik, yang menjadi target

penatalaksanaan gangguan profil lipid (Riskesdas, 2013). Kenaikan

trigliserida juga berimplikasi terhadap kenaikan VLDL dan menyebabkan

meningkatnya kadar LDL (Gilman, 2012).

Dari sekian banyak orang yang menderita hiperlipidemia

kebanyakan menggunakan obat-obat sintetik seperti golongan klofibrat, statin

yang terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol. Akan tetapi obat-

obat ini memiliki efek samping seperti gangguan pencernaan, miopati, dan

kemerahan pada kulit (Gilman, 2012). Oleh sebab itu, banyak dilakukan

penelitian-penelitian tanaman yang memiliki efek yang sama dengan obat

sintetik namun memiliki efek samping yang lebih ringan seperti tanaman

seledri, buah oyong atau gambas, dan buah belustru yang biasa digunakan

masyarakat (Juheini, 2002 ; Purwanti, 2012 ; Pimple, 2011).

Parijoto (Medinilla speciosa Blume) diketahui selain sebagai

tanaman hias juga tanaman obat, masyarakat kudus dan sekitarnya biasanya

mengkonsumsi parijoto untuk mengobati sariwan, diare, dan menurunkan

kolesterol. Masyarakat kudus dan sekitarnya meyakini dengan mengkonsumsi

parijoto saat hamil akan membuat anak menjadi cantik atau ganteng (Anonim,

2014)

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Wachidah (2013)

dan Niswah (2014), Parijoto (Medinilla speciosa L.) merupakan tanaman

yang telah diketahui mengandung tanin, Flavonoid, Saponin dan glikosida

dalam buahnya, serta memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan antibakteri.

Page 18: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tanaman-tanaman lain yang mengandung tanin, flavonoid, dan saponin

seperti Woodfordia fruticosa, Cucumis melo, Saussurae lappa, Luffa

acutangula, dan Bacoppa moniera masing-masing telah diuji dan memiliki

efek antihiperlipidemia (Khera and Aruna., 2012 ; Luhure et al., 2013 ; Anbu

et al.,2011 ; Purwanti, 2012 ; Kamesh and Thangarajan,2012). Dengan

demikian buah parijoto diprediksi mempunyai efek antihiperlipidemia karena

memiliki kandungan yang sama seperti tanin, flavonoid, dan saponin.

1.2. Rumusan masalah

Buah parijoto secara empiris sering digunakan masyarakat kudus

dan sekitarnya sebagai obat untuk sariawan, diare, dan menurunkan

kolesterol. Penelitian yang telah dilakukan pada buah ini adalah efek

antibakteri dan antioksidan (Wachidah, 2013 dan Niswah, 2014). Sementara

aktivitas terhadap efek antihiperlipidemia belum pernah dilakukan sehingga

peneliti tertarik untuk menguji efek antihiperlipidemia.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui efek antihiperlipidemia ekstrak etanol 70%

buah parijoto (Medinilla speciosa Blume) pada tikus putih jantan yang

diberi induksi kolesterol dan lemak.

1.3.2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui efek terhadap pengendalian kadar kolesterol

total.

b. Untuk mengetahui efek terhadap pengendalian kadar trigliserida.

c. Untuk mengetahui efek terhadap pengendalian kadar VLDL.

Page 19: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

4 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

1.4. Manfaat Hasil Penelitian

1.4.1. Secara teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan tentang tanaman

herbal yang memiliki efek antihiperlipidemia.

1.4.2. Secara metodologi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan

peneliti lain dalam melakukan penelitian tentang efek

antihiperlipidemia secara in vivo.

1.4.3. Secara aplikatif

Hasil peneltian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman

kepada masyarakat tentang pengaruh buah parijoto terhadap

penurunan kadar kolesterol dan lemak. juga dapat digunakan sebagai

informasi kepada Badan POM dalam membuat daftar obat tradisional

yang memiliki khasiat antihiperlipidemia.

1.3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini mencakup fitokimia dan

farmakologi. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2014

hingga April 2015 di Fakultas kedokteran dan Ilmu Kedokteran UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30

ekor tikus putih jantan galur Sparague Dawley yang diberi induksi

kolesterol dan lemak. Bahan intervensi yang diberikan adalah ekstrak

etanol 70% buah parijoto.

Page 20: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

5 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Medinilla speciosa Blume

2.1.1 Taksonomi

Adapun taksonomi dari tanaman parijoto adalah sebagai berikut:

Kingdom : Plantae (Tumbuhan)

Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)

Super Divisi : Spertaphyta (menghasilkan biji)

Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan Berbunga)

Kelas : Rosidae

Ordo : Myrtales

Famili : Melastomaceae

Genus : Medinilla

Species : Medinilla speciosa Blume

(www.plantamor.com)

[Koleksi pribadi]

Gambar 2.1: Parijoto (Medinilla speciosa Blume)

Page 21: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

6 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.1.2 Pertelaan

Parijoto merupakan tanaman obat dengan bentuk perdu, tegak

dengan tinggi 1-2 m. memiliki batang bulat, jika tua kulit batangnya

berlapis gabus, bergerigi, kasar, dan berwarna putih kecoklatan.

Morfologi daun tunggal, bersilang berhadapan, memiliki tangkai

pendek, bulat, lunak, berwarna ungu kemerahan, helaian daun

berbentuk lonjong sedangkan pangkal dan ujung daun runcing, bertepi

rata, panjang 10-20 cm, lebar 5-15 cm, pertulangan melengkung,

permukaan alas licin, berwarna hijau, permukaan bawah kasar

danberwarna hijau kelabu. Bunga majemuk, di ketiak daun, sempurna,

berkelamin ganda, kelopak 5 helai, ujung runcing, pangkal berlekatan,

panjang 3-8 mm, warna ungu tua, benang sari 2 kali lipat jumlah

mahkota, kepala sari berupa kuncup membengkok, warna merah

keunguan, kepala putik duduk di atas bakal buah, kepala putik bulat,

ungu, mahkota lepas, 5 helai, bentuk kuku, panjang 5-8 mm, warna

merah muda. Buah buni, bulat, bagian ujung berbenjol bekas

pelekatan kelopak, diameter 5-8 mm, warna merah keunguan. Biji

bulat, berjumlah banyak, kecil, putih. Akar serabut, putih kotor

(Anonim, 2014 dan Wachidah, 2013).

2.1.3 Ekologi dan Penyebaran

Parijoto merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di lereng –

lereng gunung atau di hutan-hutan dan terkadang dibudidayakan

sebagai tanaman hias. Tumbuh baik pada tanah yang berhumus tinggi

dan lembab, pada ketinggian 800 m sampai 2.300 m di atas

permukaan laut. Tanaman ini berbunga pada bulan November-Januari

dan waktu panen yang tepat bulan Maret-Mei (Anonim,2014 dan

wachidah, 2013).

Prijoto juga ditemukan di daerah Kinabalu-Borneo dan juga di

daerah Bali dengan sebutan “Trijata”. Di Bali Trijata biasa disebut

sebagai tanaman surga dan digunakan dalam upacara adat (Sumantera,

2014). Tidak hanya di Indonesia Medinilla speciosa Blume juga

ditemukan di Malaisya dan India. Di india, tanaman parijoto ini

Page 22: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

7 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

termasuk spesies baru dalam bidang ilmu pengetahuan (Annual

Report, 2010-2011). Di Malaisya, Medinilla speciosa Blume tumbuh

di Gunung Kajang dengan tinggi 3 meter pada ketinggian 500-1200

m dan endemik di daerah Penang, Perak, Pahang, dan Selangor (Latif,

A.,1999).

Di daerah gunung Kinabalu, Borneo di hutan tropis terdapat

delapan spesies Medinilla, yaitu: M.amplectens, M.Beamanii,

M.clemensiana, M.crassifolia, M.homoeandra, M.speciosa,

M.stephanostegia, dan M. Suberosa yang telah diteliti aktivitas masa

optimal berbunga (Flowering) dan berbuahnya (fruiting) (Kazuya et

al, 2009). Spesies lain dari Medinilla juga ditemukan di Romania yaitu

Medinilla magnifica yang dikenal sebagai tanaman indoor yang

eksotis dan menarik dengan harga tinggi (Maria, Buta, and Hort,

2012).

2.1.4 Kandungan Kimia

Parijoto (Medinilla speciosa L.) merupakan tanaman yang

telah diketahui mengandung tanin, flavonoid, dan saponin dalam buah

dan daunnya (Anonim, 2014). Dari hasil penelitian Wachidah (2013)

dan Niswah (2014) buah parijoto dilaporkan mengandung tanin,

saponin, flavonoid dan glikosida. Data yang dihasilkan dari penelitian

tersebut dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2.1: Kandungan Buah parijoto dari hasil penapisan

fitokimia ekstrak kasar, fraksi n-heksan, fraksi etil asetat dan fraksi

metanol (Wachidah, 2013)

No. Metabolit

sekunder

Ekstrak

kasar

Fraksi n-

heksan

fraksi etil

asetat

Fraksi

metanol

1 Alkaloid - - - -

2 Saponin ++ - + +

3 Glikosida + - + ++

4 Flavonoid ++ - ++ ++

5 Tannin +++ - +++ +++

6 Antrakuinon - - - -

Page 23: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

8 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Spesies lain dari Medinilla, yaitu Medinilla Magnifica telah

diteliti oleh Casteele (1981) mengandung Fenol 19%, flavonoid 5%,

dan Tanin terhidrolisis 69%, tanin terkondensasi 7%. Senyawa fenol

dan asam fenolat sederhana yang diidentifikasi adalah floroglusinol,

asam p-hidroksibenzoat, asam vanilat, asam protokatekin, asam galat,

asam syringat, asam trans p-kumarik, asam trans-ferulat dan asam

trans-kafeat. Ekstrak metanol Medinilla speciosa Blume mengandung

Fenolat total 388 mg GAE/g ekstrak dan Flavonoid total 164 mg RE/g

ekstrak (Wachidah,2013).

2.1.5 Khasiat

Menurut Anggana (2011) parijoto merupakan jenis tumbuhan

obat yang menjadi primadona bagi masyarakat Jawa khususnya

masyarakat lereng Gunung Merapi karena dipercaya dapat

meningkatkan kesuburan janin dan kesehatan ibu. Sedangkan menurut

Wibowo, Wasino dan Dewi (2012) masyarakat Colo punya keyakinan

kalau makan buah Parijoto saat hamil jika lahir anak laki-laki akan

terlihat cakap, sedangkan jika perempuan akan terlihat cantik secara

budi pekerti. Dan biasanya parijoto ini digunakan secara tradisional

sebagai antiradang, sariawan, dan antibakteri (Anonim, 2014).

Parijoto juga dikabarkan mempunyai khasiat untuk mengobati

sariawan, diare, dan dapat menurunkan kolesterol Daun dan buah

parijoto merupakan bagian yang sering dimanfaatkan baik segar

maupun kering (Anonim, 2014). Menurut wachidah (2013) ekstrak

parijoto aktif sebagai antioksidan dengan IC50 pada fraksi etil asetat

20,34 µg/mL, fraksi metanol 46,65 µg/mL, dan ekstrak kasar 48,24

µg/mL. Niswah (2014) menyatakan jika parijoto juga memiliki

aktivitas sebagai antibakteri terhadap bakteri uji Escherichia coli dan

Staphylococcus aureus pada ekstrak metanol dan n-heksan. Medinilla

Luchuenesis telah diteliti oleh Xia Jin Yao et al (2009) memiliki efek

sebagai antbakteri.

Spesies lain dari Medinilla seperti Medinilla crassinorvia

Blume yang berasal dari Papua New geniu diteliti sebagai terapi

Page 24: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

9 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kanker nasal (Maffei,2003). Spesies lain seperti Medinilla arbaricola

F.C How (X.Zeng et al.,2013) yang ada di Cina merupakan tanaman

yang digunakan secara tradisional sebagai obat luka luar. Tanaman

lain dari famili yang sama yaitu melastomaceae seperti Melastoma

malabathricum Linn telah diteliti aktif sebagai antihiperlipidemia

pada dosis 150-300 mg/KgBB pada tikus putih jantan yang diinduksi

diabetes (Balamurugan et al.,2014).

2.2 Lipid

Lipid adalah sekelompok senyawa heterogen yang terdiri dari lemak,

minyak, steroid, malam (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih

karena sifat fisiknya dari pada sifat kimianya. Lipid secara relatif tidak larut

dalam air dan dapat larut dalam pelarut nonpolar (eter dan kloroform). Lipid

dibagi menjadi lipid sederhana (lemak dan wax), lipid kompleks (Fosfolipid,

glikolipid, dan lipid kompleks lain), dan prekusor serta turunan lipid (asam

lemak, gliserol, steroid, alkohol lain, aldehida, lemak, badan keton,

hidrokarbon, vitamin larut lemak, dan hormon (Murray, Granner, dan

Rodwell, 2009).

Lemak (fat) yang diserap dari makanan dan lipid yang disintesis di

hati dan jaringan adiposa harus diangkut ke berbagai jaringan dan organ

untuk digunakan dan disimpan. Karena lipid tidak larut dalam air, maka

untuk mengangkut lipid dalam plasma darah diperlukan penggabungan lipid

nonpolar (trigliserida dan ester kolesterol) dengan lipid amfipatik (fosfolipid

dan kolesterol) serta protein untuk menghasilkan lipoprotein yang dapat

bercampur dengan air (Murray, Granner, dan Rodwell, 2009).

[ Su mb er : M ur r a y, G r ann e r , d an Ro dwe l l ,2 00 9]

G amb ar 2 .2 : K ompo n en l i p i d p l as m a

Page 25: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

10 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lipid diangkut di dalam plasma sebagai lipoprotein. Lipid plasma

terdiri dari trigliserida (16%), fosfolipid (30%), kolesterol (14%), dan ester

kolesterol (36%), serta sedikit asam lemak rantai panjang tak terseterifikasi

(asam lemak bebas, FFA) (4%) merupakan lemak plasma yang paling aktif

secara metabolik (Murray, Granner, dan Rodwell, 2009).

2.2.1 Lipoprotein

Lipoprotein merupakan kompleks antara lipid dengan protein.

Lipoprotein mengangkut lipid dari usus sebagai kilomikron dan dari

hati sebagai lipoprotein berdensitas sangat rendah atau VLDL (Very

Low Density Lipoprotein) ke sebagian jaringan untuk dioksidasi dan

ke jaringan adiposa untuk disimpan. Kelainan metabolisme lipoprotein

dapat menyebabkan hipo/hiperlipoproteinemia. Lipoprotein terdiri

dari inti nonpolar (trigliserida dan ester kolesterol) serta dikelilingi

oleh satu lapisan permukaan molekul kolesterol dan fosfolipid

amfipatik. Terdapat empat kelompok utama lipoprotein plasma yang

telah diketahui dan penting secara fisiologis dan penting dalam

diagnosa klinis, meliputi: kilomikron, VLDL (Very Low Density

Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein), dan HDL (High

Density Lipoprotein) (Murray, Granner, dan Rodwell, 2009).

a. Kilomikron

Kilomikron ditemukan dalam kilus yang hanya dibentuk

oleh sistem limfa yang mengaliri usus. Kilomikron bertanggung

jawab mengangkut semua lipid dari makanan ke dalam sirkulasi.

Pembersihan kilomikron dari darah berlangsung cepat, dengan

waktu paruh kurang dari satu jam pada manusia. Asam-asam

lemak dari triasilgliserol klilomikron terutama disalurkan 80% ke

jaringan adiposa, jantung, dan otot dan 20% ke hati. (Murray,

Granner, dan Rodwell, 2009). Pada individu normal, kilomikron

terdapat di dalam plasma setelah 3-6 jam mengkonsumsi daging

berlemak, namun setelah 10-12 jam kilomikron tidak terdapat lagi

di dalam plasma (Gilman, 2012).

Page 26: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

11 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Lipoprotein Densitas Sangat Rendah (VLDL)

VLDL (Very Low Density Lipoprotein) atau pra-β-

lipoprotein yang berasal dari hati untuk ekspor trigliserida ke

jaringan ekstrahepatik. Reseptor VLDL berperan penting dalam

penyaluran asam lemak dari trigliserida VLDL ke adiposit dengan

mengikat VLDL dan membawanya berkontak dengan lipoprotein

lipase (Murray, Granner, dan Rodwell, 2009).

VLDL Memiliki diameter 400-1000 A dan cukup besar

untuk menimbulkan kekeruhan plasma, tetapi tidak seperti

kilomikron, pertikel VLDL tidak mengapung spontan ke

permukaan tubular plasma yang didiamkan tanpa diganggu

selama 12 jam (Gilman, 2012). Kilomikron dan VLDL

dimetabolisme melalui hidrolisis triasilgliserolnya, dan sisa

lipoprotein tetap berada di dalam sirkulasi. Sisa lipoprotein ini

diserap oleh hati, tetapi sebagian sisa (IDL) yang berasal dari

VLDL membentuk LDL yang diserap oleh hati jaringan lain

melalui reseptor LDL (Murray, Granner, dan Rodwell, 2009).

Faktor-faktor yang meningkatkan sintesis trigliserida dan

VLDL oleh hati meliputi, keadaan kenyang, menkonsumsi

induksi karbohidrat terutama sukrosa dan fruktosa yang

meningkatkan lipogenesis dan esterifikasi asam lemak, tingginya

kadar asam lemak bebas dalam darah, konsumsi etanol, dan

adanya insulin yang tinggi dan kadar glukagon yang rendah

sehingga meningkatkan sintesis dan esterifikasi asam lemak serta

manghambat oksidasinya (Murray, Granner, dan Rodwell, 2009).

c. Lipoprotein Densitas Rendah (LDL)

LDL (Low Density Lipoprotein) atau β-lipoprotein

merupakan lipoprotein berdensitas rendah yang menggambarkan

suatu tahap akhir metabolisme VLDL. LDL bertugas

menyalurkan kolesterol ke jaringan. Setelah dimetabolisme

menjadi IDL, VLDL kemudian dapat diserap oleh hati secara

langsung melalui reseptor LDL (apo B-100 E) atau dapat diubah

Page 27: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

12 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menjadi LDL. Hanya terdapat satu molekul apo B-100 di

masing-masing partikel lipoprotein dan dipertahankan selama

transformasi sehingga setiap partikel LDL berasal dari satu

partikel VLDL prekusor. Pada manusia, cukup banyak IDL

membentuk LDL dan merupakan penyebab meningkatnya kadar

LDL pada manusia dibanding hewan mamlalia (Murray, Granner,

dan Rodwell, 2009).

LDL memiliki waktu paruh 1,5-2 hari, hal ini menyebabkan

konsentrasi LDL dalam plasma lebih tinggi dibanding VLDL dan

IDL. Penanganan hiperkolesterolemia yang paling efektif melalui

diet dan farmakologi bekerja dengan meningkatkan ekspresi

reseptor LDL di hati (Gilman, 2012).

d. Lipoprotein Densitas Tinggi (HDL)

HDL (High density Lipoprotein) atau α-lipoprotein

disintesis di hati dan diekskresikan ke dalam usus. HDL berperan

dalam transpor kolesterol bebas keluar jaringan yang dikenal

sebagi transport kolesterol balik (reverse cholesterol transport)

dan pada metabolisme VLDL dan kilomikron. HDL yang

disintesis miskin akan kolesterol dan mengandung Apo A, C, dan

E, disebut HDL nascent yang menerima kolesterol bebas. Fungsi

utama HDL adalah bertindak sebagai tempat penyimpanan untuk

apo C dan E yang dibutuhkan dalam metabolisme kilomikron dan

VLDL. Lipoprotein ini disintesis dalam hati dan usus, namun

sintesis di usus terjadi lewat rute tak langsung. Kadar HDL

bervariasi secara timbal balik dengan kadar Trigliserida plasma

dan secara langsung dengan aktivitas lipoprotein lipase yang

mungkin disebabkan oleh konstituen permukaan surplus, misanya

fosfolipid dan apo A-1 ynag dibebaskan sewaktu hidrolisis

kilomikron dan VLDL serta ikut membentuk praβ-HDL dan HDL

diskoid (Murray, Granner, dan Rodwell, 2009).

Page 28: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

13 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.2.2 Kolesterol

Kolesterol terdapat di jaringan dan plasma sebagai kolesterol

bebas atau dalam bentuk simpanan, yang berikatan dengan asam

lemak rantai panjang sebagai ester kolesteril. Kolesterol merupakan

lipid amfipatik dan merupakan komponen struktural esensial pada

membran dan lapisan luar lipoprotein plasma. Senyawa ini disintesis

di banyak jaringan dari asetil-koA dan sebagai prekusor semua steroid

di dalam tubuh. Sebagai produk tipikal metabolisme hewan, kolesterol

terdapat dalam makanan hewani seperti kuning telur, daging, hati dan

otak. Kolesterol adalah unsur pokok batu empedu dan sebagai faktor

utama pembentukan aterosklerosis arteri-arteri vital, yang

menimbulkan penyakit pembuluh darah perifer, koroner, dan

serebrovaskuler. Peningkatan kadar kolesterol yang terdapat di VLDL

dan IDL, atau LDL menyebabkan aterosklerosis, sedangkan HDL

dalam kadar tinggi memberikan efek protektif. (Murray, Granner, dan

Rodwell, 2009).

Biosintesis kolesterol dapat dibagi menjadi lima tahap. (1)

mevalonat, yang meruakan senyawa enam-karbon, disintesis dari

asetil KoA. (2) Unit isoprenoid dibentuk dari mevalonat dengan

menghilangkan CO2. (3) enam unit isoprenoid mengadakan

kondensasi untuk membentuk intermediet, skualen. (4) Skualen

mengalami siklisasi untuk menghasilkan senyawa steroid induk, yaitu

lanosterol. (5) kolesterol dibentuk dari lanosterol setelah melewati

beberapa tahap lanjut, termasuk menghilangnya tiga gugus metil.

Sintesis kolesterol dikendalikan oleh regulasi HMG KoA reduktase

(Murray, Granner, dan Rodwell, 2009).

Setiap hari, sekitar 1 gram kolesterol di keluarkan dari tubuh,

separuhnya di dalam tinja setelah mengalami konversi menjadi asam

empedu. Sisanya diekskresikan sebagai kolesterol. Koprostanol adalah

sterol utama dalam tinja, senyawa ini dibentuk dari kolesterol oleh

bakteri di usus di bagian bawah (Murray, Granner, dan Rodwell,

2009).

Page 29: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

14 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.2.3 Trigliserida

Trigliserida (triasilgliserol) merupakan ester trihidrat alkohol

gliserol dengan asam lemak dan merupakan bentuk simpanan utama

asam lemak. Mono- dan diasilgliserol, tempat satu atau dua asam

lemak teresteriifikasi dengan gliserol, juga ditemukan di jaringan.

Simpanan trigliseridadi jaringan adiposa terus menerus mengalami

lipolisis (hidrolisi) dan re-esterifikasi. Sintesis trigliserida terjadi di

hati dan sejumlah kecil di jaringan adiposa. Tahap biosintesis

trigliserida berawal dari molekul asil-KoA yang dibentuk dari

pengaktifan asam lemak oleh asil-KoA sintase, berikatan dengan

gliserol 3-fosfat untuk membentuk fosfatidat (1,2-diasilgliserol fosfat),

yaitu, prekusor dalam biosintesis triasilgliserol. Fosfatidat ini akan

diubah oleh fosfatidat fosfohidrolase dan diasilgliserol asiltransferase

(DGAT) menjadi 1,2-diasilgliserol dan kemudian menjadi

triasilgliserol (Murray, Granner, dan Rodwell, 2009).

2.3. Hiperlipidemia

2.3.1 Definisi

Hiperlipidemia didefinisikan sebagai terjadinya peningkatan

satu atau lebih kolesterol, ester kolesterol, fosfolipid, atau trigliserida.

Hiperlipidemia juga biasanya dikaitkan dengan meningkatnya total

kolesterol dan trigliserida, penurunan HDL, peningkatan

apolipoprotein B, dan peningkatan LDL (Dipiro, 2005).

Hiperlipidemia ditandai dengan meningkatnya serum kolesterol total

(LC), LDL (Low Density Lipoprotein), VLDL (Very Low Density

Lipoprotein), dan penurunan HDL (High Density Lipoprotein) (Khera

and Aruna., 2012).

Hiperlipidemia (naiknya kadar trigliserida atau kolesterol) dan

menurunnya kadar HDL-C disebabkan oleh beberapa faktor yang

mempengaruhi konsentrasi berbagai lipoprotein plasma. Faktor-

faktornya meliputi gaya hidup atau perilaku (diet atau kerja fisik),

genetik (mutasi gen yang mengatur lipoprotein), atau kondisi

Page 30: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

15 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

metabolik (diabetes melitus) yang mempengaruhi metabolisme

lipoprotein plasma (Gilman, 2012).

Hipertrigliseridemia dan tingkat HDL rendah berhubungan

dengan obesitas (BMI> 26 Kg/m2),merokok, gaya hidup, tekanan

darah 140/90 mmHg atau lebih, dan glukosa darah di atas 4,4 mmol/L.

Kenaikan trigliserida yang berlebihan dapat meningkatkan resiko

kardiovaskuler (Dipiro, 2005). Pada hipertrigliserida yang parah

(>1000 mg/dL) diperlukan terapi untuk mencegah pankreatitis

(Gilman, 2012).

Tabel 2.2 : Klasifikasi kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol

HDL, dan Trigliserida menurut NCEP ATP III 2001 mg/dl

Kolesterol Total

<200

200-239

≥240

Optimal

Diinginkan

Tinggi

Kolesterol LDL

<100

100-129

130-159

160-189

≥190

Optimal

Mendekati optimal

Diinginkan

Tinggi

Sangat tinggi

Kolesterol HDL

<40

≥60

Rendah

Tinggi

Trigliserida

<150

150-199

200-499

≥500

Optimal

Diinginkan

Tinggi

Sangat tinggi

[Sumber: Dipiro,2005]

Tabel 2.3 : klasifikasi hiperlipoprtoteinemia Fredickson-Levy-Lees

Tipe Peningkatan Lipoprotein

I

IIa

IIb

III

IV

V

Kilomikron

LDL

LDL+ VLDL

IDL (LDL1)

VLDLVLDL + Kilomikron

[Sumber: Dipiro,2005]

Page 31: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

16 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.3.2 Terapi Farmakologi hiperlipidemia

Obat-obat penurun lipid dapat dikelompokkan menjadi agen

yang menurunkan sintesis VLDL dan LDL, agen yang meningkatkan

klirens VLDL, agen yang meningkatkan katabolisme LDL, agen yang

menurunkan absorpsi kolesterol, agen yang meningkatkan HDL, atau

beberapa kombinasi yang dapat dilihat dalam tabel 2.

Tabel 2.4 : Efek-efek terapi obat pada lipid dan lipoprotein

Drug

Mekanisme

kerja

Efek pada

lipid

Efek pada

lipoprotein Keterangan

Kolestiramin,

kolestipol,

dan

kolsevelam

↑Katabolisme

LDL,↓Absor

psi

kolesterol,

↓Kolesterol, ↓LDL,

↑VLDL

Bermasalah

dengan

kepatuhan,

mengikat

kebanyakan obat-

obat asam yang

diberikan sebagai

tambahan

Niasin ↓sintesis

LDL dan

VLDL

↓trigliserida

dan

kolesterol

↓VLDL,

↓LDL,

↑HDL

Bermasalah

dengan kepatuhan

pasien, baik

dikombinasikan

dengan resin

asam empedu.

Probukol ↑Klirens

LDL

↓Kolesterol ↓LDL dan

HDL

↓HDL

Gemfibrozil,

klofibrat,

fenofibrat

↑Klirens

VLDL,

↓Sintesis

VLDL

↓Trigliserida

dan

kolesterol

↓LDL,

↓VLDL

dan ↑HDL

Klofibrat

menyebabkan

batu empedu

kolesterol

Lovastatin,

pravastatin,

flufastatin,

atorvastatin,

resuvastatin

↑Katabolisme

LDL,

menghambat

sintesis LDL

↓kolesterol ↓LDL -

Ezetimibe Menghambat

absorpsi

kolesterol

↓kolesterol ↓LDL Beberapa efek

samping, dan efek

tambahan pada

obat lain.

[Sumber: Dipiro,2005]

Page 32: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

17 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Inhibitor reduktase (statin), niasin, atau eztimibe. Dari pilihan-

pilihan tersebut statin merupakan pilihan utama karena dianggap

sebagai agen yang paling poten dalam menurunkan LDL. Statin

mengganggu konversi HMG-KoA menjadi mevalonat, dengan

menghambat enzim HMG-KoA reduktase. Produk statin yang ada saat

ini termasuk lovastatin, pravastatin, simvastatin, fluvastatin, dan

atorvastatin (Dipiro,2005).

Kombinasi terapi dengan sequestran asam empedu dan

lovastatin dianggap rasional karena jumlah reseptor LDL meningkat,

memicu terjadinya degradasi kolesterol LDL, sintesis intraseluler

kolesterol dihambat, dan pengolahan kembali enterohepatik asam

empedu diganggu. Kombinasi terapi statin dengan ezetimibe juga

rasional karena eztimibe menghambat absorpsi kolesterol melewati

mukosa usus dan reduksi bertambah 12%-20% ketika dikombinasi

dengan statin atau obat lain (Dipiro,2005).

2.3.3 Obat-obat yang digunakan dalam hiperlpidemia

2.3.3.1 Statin

Statin (Simvastatin, lovastatin, atorvastatin, dan

Fluvastatin) merupakan senyawa yang paling efektif dan baik

toleransinya untuk mengobati dislipidemia. Merupakan

inhibitor kompetitif 3-OH-3-metilglutaril koenzim A (HMG-

CoA) reduktase yang mengkatalisis tahap awal pembatasan

laju pada biosintesis kolesterol. Mekanisme kerja dalam

menghambat kerja HMG CoA reduktase dapat dilihat pda

gambar 2.3. Statin yang lebih kuat (atorvastatin dan

simvastatin) dalam dosis tinggi dapat menurunkan kadar

trigliserida yang disebabkan naiknya kadar VLDL. Statin

juga mempengaruhi kadar kolesterol darah dengan

menghambat pembentukan kolesterol di dalam hati yang

menyebabkan peningkatan ekspresi gen reseptor LDL. Kadar

trigliserida tinggi > 250 mg/dl dikurangi secara berarti oleh

Page 33: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

18 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

statin dan presentase penurunannya sama dengan presentase

penurunan LDL-C. Efek samping yang perlu diperhatikan

adalah terjadinya gangguan pencernaan, miopati, dan

gangguan hati (Gilman, 2012).

2.3.3.2 Sekuestren asam empedu (Resin)

Kolestiramin dan kolestipol merupakan obat

hipolipidemia yang pertama kali, dan paling aman karena

tidak di absorpsi dari usus. Kolestiramin dapat menurunkan

kolesterol total 13% dan LDL-C 20%, dibandingkan dengan

diet, penurunan kolesterol total 5% dan LDL-C 8%.

Sekuestren asam empedu sangat bermuatan positif dan

mengikat asam-asam empedu bermuatan negatif. Karena

ukurannya yang besar, resin tidak diabsorbsi, dan asam

empedu yang terikat diekskresi dalamm feses. Karena

biasanya lebih dari 95% asam empedu diabsorbsi, gangguan

ini akan mendeplesi akumulasi asam empedu dalam hati dan

sintesis asam empedu di hati meningkat. Akibatnya

kandungan kolesterol di hati berkurang, menstimulasi

produksi reseptor LDL. Karena resin diberikan dalam bentuk

garam klorida, jarang dilaporkan adanya asidosis

hiperkloremia. Penggunan terhadap hipertrigliserida parah

dihindari karena resin-resin ini dapat meningkatkan kadar

trigliserida (Gilman, 2012).mekanisme kerja resin sebagai

antihiperlipidemia dapat dilihat pada gambar 2.3.

Page 34: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

19 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

[Sumber :Basic & clinical pharmacology,2007]

Gambar 2.3 : Mekanisme kerja Resin, Niasin,Ezetimibe, dan

Inhibitor HMG-CoA reduktase

2.3.3.3 Asam nikotinat (Niasin)

Niasin cenderung mempengaruhi hampir semua

parameter lipid. Niasin menghambat lipolisis trigliserida oleh

lipolisis sensitif hormon di jaringan adiposa yang akan

mengurangi transpor asam lemak bebas ke hati dan

menurunkan sintesis trigliserida di hati. Menurunnya

Trigliserida juga berimplikasi kepada penurunan VLDL dan

menyebabkan berkurangnya kadar LDL. Niasin juga

meningkatkan kadar LPL yang mendorong bersihan

kilomikron dan trigliserida VLDL serta meningkatkan HDL-

C dengan mengurangi bersihan fraksional apoA-1 dalam

HDL dan bukan meningkatkan sintesis HDL. Dua efek

samping yang penting untuk diperhatikan adalah terjadinya

kulit memerah dan dispepsia yang berakibat terhadap

usus Darah Hepatosit

Asam empedu

Page 35: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ketidakpatuhan pasien (Gilman, 2012). Mekanisme kerja

Niasin dapat dilihat pada gambar 2.3.

2.3.3.4 Turunan asam Fibrat

Asam fibrat bekerja dengan mengikat reseptor

Peroxisome Proliferator-Activated Receptors (PPARs) yang

mengatur transkripsi gen sehingga dapat menurunkan

trigliserida, LDL, dan meningkatkan HDL. Pengikatan ini

mengakibatkan terjadinya peningkatan oksidasi asam lemak,

aktivitas lipoprotein lipase, dan penurunan ekspresi Apo C-

III. Pada pasien dengan hipertrigliserida ringan (<400 mg/dl)

dapat menurunkan kadar trigliserida hingga 50% dan

meningkatkan HDL-c sekitar 15%. Efek samping yang sering

terjadi adalah gangguan gastrointestinal sebesar 5%,

kemudian ruam kulit, urtikaria, rambut rontok, mialgia, lelah,

sakit kepala, impotensi, dan anemia tapi jarang. Dilaporkan

terjadi sedikit peningkatan transaminase di hati dan

penurunan alkalinfosfatase (Gilman, 2012).

2.3.4 Induksi Hiperlipidemia

Induksi hiperlipidemia dapat dilakukan secara endogen dan

eksogen. Induksi eksogen dilakukan dengan memberikan

propiltiourasil yang merupakan antitiroid golongan tioamida. Hormon

tiroid berperan dalam mengaktifkan hormon sensitif lipase yang

bertanggung jawab terhadap proses katabolisme lipid dalam tubuh,

sehingga hewan hipertitoid laju katabolisme lipid di dalam tubuh

menjadi tinggi. Karena propiltiourasil merupakan antitiroid yang dapat

menurunkan kadar hormon tiroid, maka pemberian propiltiourasil

pada hewan uji dapat menurunkan hormon tiroid sehingga terjadi

penurunan laju katabolisme lipid (Tisnadjaja dkk, 2010). Sedangkan

induksi secara eksogen dilakukan dengan pemberian diet tinggi

kolesterol dan lemak yang terdiri dari campuran kuning telur, sukrosa

dan lemak hewani. Kuning telur dan lemak hewan yang merupakan

Page 36: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

21 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

sumber lemak dan kolesterol hewani, Sedangkan menkonsumsi diet

tinggi karbohidrat terutama sukrosa dan fruktosa yang meningkatkan

lipogenesis dan esterifikasi asam lemak dan memicu peningkatan

sintesis Trigliserida dan VLDL (Juheini, 2002 dan Dipiro, 2005) atau

dapat juga diberikan makanan diet tinggi kolesterol berupa campuran

kolesterol dengan asam kolat (Anbu et al.,2011 dan luhure et al.,2013)

2.4. Senyawa Flavonoid, Saponin, dan Tanin

Flavonoid, saponin, alkaloid, glikosida dan tanin yang terkandung

dalam Woodfordia fruticosa telah dilaporkan aktif sebagai antioksidan pada

hewan coba tikus. Efek hipolipidemia kemungkinan disebabkan oleh aksi

individual atau sinergis komponen-komponen ini, dengan mengontrol

hidrolisis lipoprotein tertentu dan selective uptake dan metabolisme pada

jaringan tertentu. Kemungkinan, komponen-komponen menekan produksi

enzzim lipogenik atau dengan menghambat absorpsi kolesterol. Di sampig itu

adanya tanin yang memiliki efek diuretik kemungkinan juga ikut

berkontribusi efek antihiperkolesterolemia (Khera and Aruna., 2012).

Flavonoid dan kandungan fitosterol lain pada B.monniera dilaporkan

dapat menurunkan LDL, VLDL dan meningkatkan HDL dengan mereduksi

kolesterol total plasma dan meningkatkan sensitivitas reseptor LDL (kamesh

and Tangarajan.,2012). Adanya senyawa fenolik dan bioflavonoid (seperti

antosianin dan glikosida) memberikan efek antioksidan dan

antihiperlipidemia karena telah diketahui bahwa falvonoid merupakan agen

penagkap radikal bebas yang poten serta kemungkinan untuk menurunkan

sters oksidatif dengan menginduksi enzim antioksidan (Ochani and Priscilla,

2009).

2.5.1 Senyawa Flavonoid

Senyawa flavonoid tersebar luas di alam, terutama dalam

tumbuhan tingkat tinggi dan jaringan muda. Sekitar 5-10% metabolit

sekunder tumbuhan adalah flavonoid, flavonoid berperan sebagai

pigmen bunga dan berperan dalam menarik serangga untuk membantu

penyerbukan. Beberapa kemungkinan fungsi flavonoid yang lain bagi

Page 37: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

22 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

tumbuhan adalah sebagai zat pengatur tubuh, pengatur proses

fotosintesis, zat antimikroba, antifirus, antiinsektisida, dan antioksidan

(Middleton et al., 1998).

Senyawa flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol dan

terdistribusi luas dalam kingdom tumbuhan. Flavonoid memiliki tiga

struktur cincin dasar yang terdiri dari dua cincin aromatik (cincin A

dan B) dan sebuah pusat separuh heterosiklik oksigenasi (cincin C)

(Zou et al., 2005). Kerangka dasar flavonoid yaitu 15 atom karbon

yang membentuk susunan C6-C3-C6. Flavonoid sendiri

diklasifikasikan menjadi flavon, flavonol, flavanon, isoflavon, dan

antosianin (Dai and Russel, 2010). Salah satu contoh senyawa

flavonoid yang umum adalah rutin.

[Sumber:Unnikrishnan,2014]

Gambar 2.4 : Struktur Rutin

2.5.1.1 Aktivitas Flavonoid dalam Menurunkan kadar lipid plasma

Flavonoid telah dikenal sebagai senyawa yang

memiliki aktivitas potensial biologi yang aktif mencegah

penyakit kronik termasuk penyakit kardiovaskuler. Flavonoid

kemungkinan dapat mencegah kerusakan oksidasi dan

oksidasi dari LDL. Flavonoid aktif sebagai anti-inflamasi,

menurunkan kolesterol, antihipertensi, dan antiplatelet

(Gross, 2004). Flavonoid yang terkandung dalam citrus

aurantium menurunkan lipid dengan menghambat

adipogenesis dan diferensiasi pada sel 3T3-L1 yang

menginduksi down-regulation dari akumulasi lipid dan gen

yang memetabolisme lipid (Kim et al., 2012).

Page 38: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

23 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Anioksidan merupakan antioksidan poten yang dapat

mencegah oksidasi LDL, memblokade ambilan LDL oleh

makrofag, mencegah pembentukan sel busa, dan mencegah

arterosklerosis pada model hewan. Aktivitas antioksidan

flavonoid dapat terjadi melelui beberapa mekanisme yaitu

mengeruk oksigen reakstif/nitrogen, logam pengkhelat, dalam

menghambat reaksi perkembangan peroksidasi lipid.

Beberapa penelitian juga melaporkan efek flavonoid pada

sintesis kolesterol dalam model seluler hepatosit dan sel

HepG2 menunjukkan menstimulasi penghambatan sintesis

kolesterol tergantung pada dosis dan flavonoid yang spesifik

(Gross, 2004). Penurunan kolesterol total oleh flavonoid juga

dipicu oleh adanya penghamabtan terhadap aktivias HMG

CoA reduktase atau mneingkatkan ekskresi asam empedu dan

kolesterol (Zou et al., 2005).

2.5.2 Senyawa Saponin

Saponin merupakan steroid atau triterpenoid glikosida, umum

terdapat dalam banayak tumbuhan dan produk tumbuhan yang penting

bagi manusia dan nutrisi hewan. Beberapa efek biologis dari saponin

telah dilaporkan telah yaitu sebagai immunostimulan, meningkatkan

permeabilitas membran, hipokolesterolemia, dan antikarsinogen.

Triterpenoid saponin terdeteksi pada banyak tumbuhan polong seperti

kedelai, kacang, dan polong dan lain-lain. Dan juga dalam bawang,

bayam, bunga matahari dan ginseng. Sedangkan steroid saponin

terdapat pada gandum, biji tomat, asparagus, ginseng, dan ubi rambat

(Francis et al., 2002).

Nama Saponin berasal dari kemampuannya membentuk busa,

seperti busa sabun dalam larutan air. Saponin terdiri dari bagian yang

selalu mengandung glukosa, galaktosa, asam glukoronat, xilosa,

ramnosa, atau metipentosa, dengan glikosida terikat pada aglikon

hidrofobik (sapogenin) yang dapat berupa terpenoid atau steroid di

alam. Sisi aglikon dapat terdiri dari satu atau lebih ikatan C-C tidak

Page 39: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

24 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

jenuh. Rantai oligosakarida terikat pada posisi C3, tapi kebanyakan

saponin memiliki tambahan bagian gula pada C26 atau C28.

Kompleksitas dari struktur saponin disebabkan oleh variasi dari

struktur aglikon, salah satu contoh saponin adalah dioscin dengan

diosgenin sebagai aglikon (Francis et al., 2002).

[Sumber: Hong yu et al.2011]

Gambar 2.5: Struktur Soysaponin dan Azukasaponin

2.5.2.1 Aktivitas Saponin dalam Menurunkan kadar lipid plasma

Dalam review yang dilakukan oleh Francis et al.,

2002, sejumlah penelitian telah menujukkan jika saponin dari

sumber yang berbeda dapat menurunkan level serum

kolesterol pada hewan coba termasuk manusia. Sehingga dari

hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan jika

saponin memiliki efek hipokolesterolemia. karena saponin

terikat pada lumen usus, faktor-faktor seperti jumlah saponin

dan kolesterol, dan adanya ligan dari kedua senyawa tersebut

kemungkinan memegang peranan penting dalam aksi

pengikatan saponin-kolesterol sehingga dapat memiliki efek

hipokolesterolemia yang signifikan (Francis et al., 2002).

Pada penelitian kamesh dan tangarajan (2012)

saponin bekerja dengan mengendapkan kolesterol dari misel

dan ikut campur dengan sirkulasi enterohepatik asam empedu

membuat usus tidak mungkin untuk diabsorbsi dan memaksa

hati untuk memproduksi asam empedu lebih dari plasma

kolesterol dan meningkatkan reduksi level plasma kolesterol.

Page 40: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

25 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.5.3 Senyawa Tanin

Tanin terdapat luas dalam tumbuhan berpembuluh, dalam

angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. Tanin dapat

bereaksi dengan protein membentuk kopolimer mantap yang tak larut

dalam air. Dalam industri, tanin adalah senyawa yang berasal dari

tumbuhan yang mampu mengubah kulit hewan yang mentah menjadi

kulit siap pakai karena kemampuanya menyambung silang protein.

Secara kimia terdpaat dua jenis tanin utama yaitu tanin terkondensasi

yang tersebar luas dalam paku-pakuan, gimnospermae, dan

angiospermae dan yang kedua tanin terhidrolisa yang penyebarannya

terbatas pada tumbuhan berkeping dua (Harbone, 1987).

Tannin merupakan senyawa yang larut dalam air dan dapat

ditemukan pada banyak taumbuhan tingkat tinggi. Tanin dapat

bereaksi dengan protein, enzim pencernaan, polisakarida dan molekul

lain (Aiura and Maria., 2007). Menurut Hagerman (2002) tanin

memiliki efek pada sistem biologi karena kemampuannya sebagai

agen pengkhelat ion logam, agen presipitasi protein, dan antioksidan

biologi.

(a) (b)

[Sumber:Hagerman, 2002]

Gambar 2.6 : epikatekin (a) katekin (b)

2.5.3.1 Aktivitas Tannin dalam Menurunkan kadar lipid plasma

Selain memilki efek antimikroba dengan menghambat

enzim dan membentuk komplek dengan ion logam, tanin

juga dapat menurunkan profil lipid dan meningkatkan

aktivitas antioksidan yang signifikan (Shallan et al.,2014).

Pada penelitian ekstrak etanol Terminalia chebula, tanin

Page 41: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

26 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menurunkan kadar kolesterol plasma dengan meningkatkan

ekskresi dalam asam empedu (Choudary, 2013). Tannin juga

memiliki efek diuretik yang dapat berkontribusi sebagai

antihiperkolesterolemia (Khera and Aruna., 2012). Tanin

terkondensasi dalam tanaman juga dapat menurukan serum

kolesterol dengan meningkatkan variasi makanan, pengikatan

tanin pada lipid dalam saluran pencernaan (Silanikove et al.,

2004).

2.5. Ekstraksi

2.6.1 Pengertian ekstrak

Ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan

mengesktraksi senyawwa aktif dari simplisia nabati atau hewani

menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua-hampir semua

pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan

sedemikian rupa hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan

(Depkes RI, 2000). Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi mutu

ekstrak meliputi:

a. Faktor biologi

Faktor-faktor biologi yang mempengaruhi mutu ekstrak adalah

identitas jenis (spesies), lokasi tumbuhan asal, periode pemanenan

hasil tumbuhan, penyimpanan bahan tumbuhan, umur tumbuhan

dan bagian yang digunakan.

b. Faktor kimia

Faktor-faktor kimia yang mempengaruhi mutu ekstrak adalah:

1) Faktor internal : jenis senyaa aktif dalam bahan, komposisi

kualitatif-kuantitatif seyawa aktif, dan kadar total rata-rata

senyawa aktif.

2) Metode eksternal: metode ekstraksi, perbandinngan ukuran

alat ekstraksi (diameter dan tinggi alat) ukuran, kekerasan dan

Page 42: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

27 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kekeringan bahan,pelarut yang digunakan, kandungan logam

berat, dan kandungan pestisida.

2.6.2 Metode Ekstraksi menggunakan pelarut

Ekstraksi menggunakan pelarut dibagi menjadi dua, yaitu

ekstraksi dengan cara dingin dan cara panas. Cara dingin dapat

dilakukan dengan beberapa cara diantaranya

a. Maserasi

Maserasi adalah proses pengesktrakan simplisia dengan

menggunakan beberapa pelarut dengan beberapa kali pengocokan

atau pengadukan pada teperatur ruangan (kamar). Secara

teknologi termasuk ekstraksi dengan prinsip metode pencapaian

konsentrasi pada keseimbangan. Maserasi kinetik berarti

dilakukan pengadukan yang kontinu. Remaserasi berarti

dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan

penyaringan maserat pertama dan seterusnya (Depkes RI, 2000).

b. Perkolasi

Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai

sempurna yang umumnya dilakukan pada temperatur ruangan.

Proses terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap maserasi

antara, tahap perkolasi sebenarnya (penetesan/penampungan

esktrak, terus menerussampai diperoleh ekstrak (perkolat) yang

jumlahnya 1-5 kali bahan (Depkes RI, 2000).

Ekstraksi dengan cara panas dapat dilakukan dengan beberapa

cara, yaitu :

a. Refluks

Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik

didihnya, selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang

relatif konstan dengan adanya pendinginan balik. Umumnya

Page 43: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

28 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dilakukan pengulangan proses pada residu pertama sampai 3-5

kali sehingga dapat termasuk proses ekstraski sempurna (Depkes

RI, 2000).

b. Soxhlet

Soxhlet adalah ekstraski menggunakan pelarut yang selalu baru

umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi

kontinu dengan jumlah pelarut relatif konstan dengan adanya

pendingin balik (Depkes RI, 2000).

c. Digesti

Digesti adalah maserasi kinetik (dengan pengadukan kontinu)

pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur ruangan

(kamar) 40-50oC (Depkes RI, 2000).

d. Infus

Infus adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperatur

penangas air (bejana infus terceluo dalam penangas air mendidih,

temperatur terukur 96-98oC) selama waktu tertentu (15-20 menit)

(Depkes RI, 2000).

e. Dekok

Dekok adalah infus pada waktu yang lebih lama (≥30oC) dan

temperatur sampai titik didih air (Depkes RI, 2000).

2.6. Penapisan Fitokimia

Tujuan utama dai penapisan fitokimia adalah mengetahui informasi

awal golongan senyawa sehingga memudahkan proses pengisolasiannya.

selain itu juga bertujuan untuk mengetahui apakah suatu jenis tumbuhan

tersebut potensial untuk dimanfaatkan. Pendekatan ini meliputi analisa

kualitatif kandungan dalam tumbuhan atau bagian tumbuhan (akar, batang,

daun, bunga, dan biji) terutama kandungan metabolit sekunder seperti

Page 44: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

29 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, antrakuinon, dan glikosida (Harborne,

1987).

a. Alkaloid

Alkaloid adalah senyawa yang mengandung satu atau lebih atom

nitrogen, biasanya dalam gabungan, sebagai bagian dari sistem siklik.

Alkaloid biasaya tidak berwarna, seringkali bersifat optis aktif, dan

umumnya berbentuk kristal tetapi hanya sedikit yang berupa cairan pada

suhu kamar, misalnya nikotin (Harborne, 1987).

Alkaloid umumnya berada dalam bentuk garamnya dan larut dalam

air. Adanya alkaloid dapat diuji dengan pereaksi Mayer, di mana hasil

positif ditandai dengan terbentuknya endapan putih. Endapan tersebut

diperkirakan terjadi karena terbentuknya kompleks K+ dari kalium

tetraiodomerkurat (II) dan nitrogen pada alkaloid.

Uji alkaloid juga dapat dilihat dengan pereaksi Dragendorff. Hasil

positif alkaloid dengan pereaksi ini ditandai dengan terbentuknya endapan

coklat muda sampai kuning. Endapan tersebut adalah kalium-alkaloid.

[sumber : Marliana dkk, 2005]

Gambar2.8 : Reaksi Uji Dragendorff

[sumber : Marliana dkk, 2005]

Gambar 2.7 : Reaksi Uji Mayer

Page 45: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

30 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Flavonoid

Flavonoid merupakan senyawa yang umumnya terdapat pada

tumbuhan berpembuluh, terikat pada gula sebagai glikosida dan aglikon

flavonoid. Dalam menganalisa flavonoid, yang diperiksa adalah aglikon

dalam ekstrak tumbuhan yang sudah dihidrolisis. Pada ekstraksi senyawa

ini dilakukan dengan etanol mendidih untuk menghindari oksidasi enzim

(Harbone, 1987). Flavonoid dapat diekstraksi dalam keadaan segar, kering

atau beku. Kepolaran sangat penting menentukan ekstraksi flavonoid,

flavonoid yang kurang polar (seperti isoflavon, flavanon, flavanon

termetilasidan flavonol) diekstraksi dengan kloroform, diklorometan, dietil

eter, etil asetat, sementara flavonoid glikosida dan aglikon yang lebih polar

dapat diekstraksi dengan alkohol-campuran alkohol (Anderson &

Markham, 2006).

Pendeteksian adanyaa flavonoid dapat dilakukan dengan metode

wilstater sianidin. Uji wilstater sianidin biasa digunakan untuk mendeteksi

senyawa yang mempunyai inti alfa-benzophiron. Warna merah yang

terbentuk pada uji wilstater disebabkan karena terbentuknya garam

flavilium (Marliana dkk., 2005).

[Sumber : Achmad, 1986 dalam Marliana, dkk., 2005]

Gambar 2.9: mekanisme reaksi pembentukan garam flavilium

Page 46: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

31 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

c. Saponin

Saponin adalah glikosida triterpen yang merupakan senyawa aktif

permukaan dan bersifat seperti sabun yang jika dikocok kuat akan

menimbulkan busa. (Harbone, 1987). Identifikasi saponin dapat dilakukan

dengan mengocok ekstrak bersama air di dalam tabung reaksi dan akan

timbul busa yang dapat bertahan lama (tidak hilang selama 30 detik

(Marliana dkk., 2005).

[sumber : Marliana dkk, 2005]

Gambar 2.10: Reaksi hidrolisis saponin dalam air

d. Tanin

Tanin merupakan senyawa umum yang terdapat pada dalam

tumbuhan berpembuluh, memiliki gugus fenol, memiliki rasa sepat dan

mampu menyamak kulit karena kemampuannya menyambung silang

protein membentuk kopolimer mantap yang tidak larut dalam air

(Harborne, 1987). Tanin pada ekstrak tumbuh-tumbuhan diidentifikasi

dengan uji gelatin dengan prinsip pengendapan protein dari gelatin oleh

tanin. Dan hasil positif juga diberikan oleh pereaksi ferri klorida (FeCl3),

di mana tanin terhidrolisa memberikan warna biru atau biru-hitam,

sedangkan kondensasi tanin memberikan warna biru-hijau. Senyawa

polifenol juga memberikan reaksi warna spesifik dengan FeCl3, tetapi

tidak memberikan endapan dengan gelatin (Tiwari, et al., 2011 dan

Marliana dkk., 2005).

Page 47: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

32 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

e. Antrakuinon

Antrakuinon mungkin dijumpai baik dalam bentuk glikosida

dengan ikatan O- atau C-glikosida maupun aglikonnya. Biasanya

digunakan sebagai zat warna dan katartiks (Purgatives). Identifikasinya

dilakukan dengan cara uji Borntrager’s. Antrakuinon memberikan warna

spesifik dengan basa seperti merah, violet, dan hijau (Marliana dkk.,

2005).

f. Glikosida

Glikosida merupakan senyawa yang bila dihirolisis akan terurai

menjadi gula (glikon) dan senyawa lain (aglikon atau genin), contohnya

adalah amigdalin dan biasnya memiliki aktivitas sebagai antidiare (Tiwari

et al., 2011).

uji Keller Kiliani juga dapat digunakan untuk identifikasi

kandungan glikosida. Uji keller kiliani positif menunjukkan adanya deoksi

gula untuk glikosida. Warna merah yang terbentuk kemungkinan

disebabkan terbentuknya kompleks. Atom oksigen yang mempunyai

pasangan elektron bebas pada gugus gula bisa mendonorkan elektronnya

pada Fe3+

membentuk kompleks. Perkiraan reaksi yang terjadi pada uji

Keller Killiani adalah sebagai berikut:

[sumber : Marliana dkk, 2005]

Gambar 2.11: perkiraan uji keller kiliani

Page 48: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

33 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian dan Metode

Jenis penelitian yang dikerjakan termasuk ke dalam jenis penelitian

eksperimental. Metode penelitian menggunakan ekstrak etanol 70% buah

parijoto yang diekstraksi dengan cara dingin, yaitu maserasi, selanjutnya

dilakukan standarisasi pada ekstrak. Ekstrak yang diperoleh diberikan ke

hewan uji yang diberi induksi kolesterol dan lemak untuk melihat efek

antihiperlipidemia, yang dievaluasi pada hari ke-43 melalui pengukuran

kolesterol total, trigliserida dan VLDL.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium penelitian I, Penelitian II,

Laboratorium Fitokimia, Laboratorium PMC, Laboratorium Biokimia, dan

Laboratorium Animal House, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, selama empat bulan, selama bulan

November hingga April 2015.

3.2. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah spektrofotometer

UV-Vis single beam, spektrofotometer UV-Vis double beam, kuvet,

sentrifugator, mikrotube, mikropipet, spuit, sonde lambung, timbangan

analitik, timbangan hewan, tanur, rotatory evaporator, alkoholmeter,

desikator, waterbath, Tabung ependorf, tabung EDTA, serta alat-alat gelas.

3.3. Bahan

3.3.1. Bahan Uji

Buah Medinilla speciosa Blume dengan spesifikasi warna

merah muda keunguan dan rasa asam sepat.

Page 49: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

34 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.3.2. Hewan Uji

Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus galur

Sparague Dawley sebanyak 30 ekor, berumur 2 bulan, berjenis

kelamin jantan dengan berat 150-250 gram.

3.3.3. Bahan Kimia

Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah

reagen kit kolesterol total, reagen kit trigliserida, Na CMC,

Simvastatin (Kimia Farma), akuabides, etanol 70%, akuades, pereaksi

dragendorff, pereaksi Mayer, HCl 2N, asam sulfat pekat, H2SO4 1 M,

FeCl3, NaCl 10%, FeCl3 0,1%, NaOH, Kloroform, AlCl3, Na2CO3,

NaNO2, Rutin Hidrat (Sigma), Asam Galat (Sigma), Reagen Folin

ciocalteu (Merck), dan metanol.

3.4. Cara Kerja

3.4.1. Persiapan Hewan Uji

Hewan uji diaklimatisasi selama ±14 hari dengan tujuan untuk

mengadaptasikan hewan uji dengan lingkungannya yang baru dan

mengurangi stres pada tikus yang dapat mempengaruhi metabolisme

dan mengganggu penelitian. Setiap tikus diberi makan dan minum.

Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap keadaan umum hewan

uji meliputi berat badan dan keadaan fisiknya. Tikus yang

diikutsertakan dalam percobaan ini adalah tikus yang sehat dengan

ciri-ciri mata jernih, bulu tidak berdiri, warna putih bersih, aktif,

tingkah laku normal, dan mengalami peningkatan berat badan

(Purwanti, 2012).

3.4.2. Penentuan Dosis Bahan Uji

Dikarenakan pengujian efek antihiperlipidemia pada ekstrak

metanol buah parijoto (Medinilla speciosa Blume) baru pertama kali

dilakukan sehingga belum ada acuan dosis penggunaan ekstrak ini

Page 50: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

35 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

secara langsung sebagai antihiperlipidemia. Maka dari itu penelitian

ini digunakan dosis skrining yaitu Dosis I (5 mg/KgBB/hari), Dosis II

(50 mg/KgBB/hari), dan Dosis III (500 mg/KgBB/hari). Setelah

dikonversi ke dosis hewan dengan dikali 0,018 dan di kali 10 sebagai

faktor farmakokinetik konversi dosis pada 200 g bb tikus yaitu : Dosis

I (0,9 mg/200 bb/hari), Dosis II (9 mg/200 bb/hari), dan Dosis III (90

mg/200 bb/hari).

3.4.3. Penentuan Dosis Simvastatin

Dosis lazim simvastatin pada manusia adalah 10-20mg/hari

(Dipiro, 2005). Dosis simvastatin yang digunakan pada percobaan

adalah 10 mg/hari. Dosis tikus didapatkan dari perkalian dengan

faktor konversi dari manusia ke tikus yaitu 0,018 dan faktor

farmakokinetik yaitu 10. Dosis untuk tikus adalah 10 mg x 0,018 x 10

= 1,8 mg/200 g bb per hari.

3.4.4. Penyiapan Bahan Uji

3.4.4.1. Pembuatan Ekstrak etanol 70% Buah parijoto

Buah Medinilla speciosa Blume yang digunakan pada

penelitian ini setelah dikumpulkan. Selanjutnya dilakukan

sortasi basah untuk dipisahkan dari kotoran-kotoran atau

bahan-bahan asing sehingga dapat mengurangi jumlah

pengotor yang ikut terbawa dalam bahan uji kemudian dicuci

dengan air. Kemudian dihaluskan dengan diblender dan

dimaserasi dengan etanol 70% selama 2-3 hari. Maserat yang

nanti terbentuk selanjutnya diuapkan menggunakan rotatory

evaporator dengan suhu ± 45o

C. Selanjutnya filtrat diuapkan

menggunakan cawan penguap didalam waterbath suhu ±

45oC hingga diperoleh ekstrak kental kemudian ekstrak

kental yang diperoleh ditimbang. 38,972 g dan dikeringkan

dengan cara freeze dried.

Page 51: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

36 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.4.2. Pembuatan Suspensi Ekstrak etanol 70% Buah Parijoto

Ekstrak etanol 70% bauh parijoto sesuai dengan dosis

yang telah ditentukan disuspensikan dengan Na CMC 0,5%.

Pembuatan suspensi ini dimulai dengan dosis tertinggi yaitu

90 mg ekstrak /200 g bb (dosis III). Dosis I dan dosis II

diperoleh dengan cara mengencerkan dosis III. Suspensi

yang sudah dibuat nantinya kan diberikan peroral ke hewan

uji dengan volume yang disesuaikan dengan berat badan

Lampiran 2.

3.4.4.3. Pembuatan suspensi Simvastatin

Simvastatin disuspensikan dalam larutan CMC 0,5%.

Tiap 3 ml suspensi simvastatin, mengandung 1,8 mg

simvastatin (Lampiran 3).

3.4.4.4. Pembuatan Larutan Na CMC 0,5%

Larutan Na CMC yang dibuat dengan cara

menimbang Na CMC sejumlah 0,5 g dan dikembangkan

dalam akuades dengan dipanaskan pada suhu 60oC sebanyak

10 ml (20 kali berat Na CMC) selama 30 menit lalu

dihomogenkan. Volume larutan dicukupkan hingga 100 ml

kemudian dihomogenkan kembali (Lampiran 3).

3.4.4.5. Pembuatan Makanan Induksi Kolesterol dan Lemak

Makanan induksi kolesterol dan lemak yang diberikan

ke hewan uji dibuat dengan komposisi kuning telur sebesar

80%, sukrosa 65% sebesar 15%, dan lemak hewan sebesar

5%. Dibuat dalam bentuk emulsi, semua bahan dicampurkan,

kemudian dikocok dengan kecepatan tinggi hingga homogen

dan dibuat baru setiap hari dan diberi peroral ke hewan uji

dengan volume yang sesuai dengan berat badan (Lampiran

4).

Page 52: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

37 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.5. Penapisan Fitokimia Kualitatif Ekstrak Etanol 70% Buah

Parijoto

Penapisan fitokimia dilakukan pada ekstrak kental dan ekstrak

kering. Penapisan ini dilakukan untuk melihat adanya senyawa

metabolit sekunder secara kualitatif, flavonoid, alkaloid, tanin,

saponin, Glikosida, dan terpenoid. Prosedur pengujiannya adalah

sebagai berikut:

a. Identifikasi senyawa alkaloid

Ekstrak ditimbang 10 mg dilarutkan dalam asam

klorida encer disaring, filtrat diguanakan untuk identifikasi

senyawa alkaloid. Filtrat yang diperoleh dibagi menjadi 2 bagian,

masing-masing bagian berturut-turut direaksikan dengan pereaksi

Dragendorff, dan perekaksi Mayer. Terbentuknya endapan

berwarna kuning yang ditetesi dengan pereaksi Mayer dan

endapan berwarna merah pada ekstrak yang ditetesi dengan

pereaksi dragendorf menunjukkan hasil positif adanya alkaloid

(Tiwari et al, 2011 dan Niswah, 2014).

b. Identifikasi senyawa flavonoid

Ekstrak parijoto ditetesi dengan larutan NaOH. Adanya

perubaha menjadi warna kuning dan ketika ditambahkan larutan

asam warna menjadi pudar menunjukkan hasil positif adanya

flavonoid (Tiwari et al, 2011).

c. Identifikasi senyawa Saponin

Uji Forth

Ekstrak ditimbang 10 mg, lalu ditambahkan 10 ml air

panas. Selanjutnya dikocok kuat selama 10 detik, akan terbentuk

buih yang mantap setinggi 1-10 cm selama 10 menit. Kemudian

ditambahkan 1 tetes HCl 2N dan diamati (Guevera, 1985 dalam

Wachidah,2013).

Page 53: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

38 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

d. Identifikasi senyawa tanin

Ekstrak ditimbang 0,5 g ekstrak direbus dalam 10 mL air

dalam tabung reaksi dan disaring. Kemudian ditambahkan

beberapa tetes FeCl3 0,1% dan diamati warna hijau kecoklatan

atau biru kehitaman (Ayoola et al, 2008).

e. Identifikasi Senyawa Glikosida

Metode Keller-Killiani

Ekstrak sebanyak 10 mg lalu ditambahkan 3 ml

pereaksi FeCl3 kemudian diadukdan dipindahkan campuran ke

dalam tabung reaksi. Diteteskan 1 ml larutan asam sulfat pekat

melalui dinding tabung reaksi. Biarkan campuran beberapa lama

sehingga terbentuk warna dari merah kecoklatan, yang mungkin

berubah menjadi biru atau lembayung. Perubahan tersebut

menunjukkan reaksi positif terhadap 2-deoksi-gula (Guevera,

1985 dalam Wachidah,2013).

f. Identifikasi Terpenoid

Sebanyak 0,5 g ekstrak ditimbang kemudian

ditambahakan 2 ml klorofom. Sebanyak 3 ml H2SO4 ditambahkan

dengan hati-hati untuk membentuk lapisan. Perubahan warna

menjadi coklat kemerahan pada antar lapisan mengindikasikan

adanya terpenoid (Ayoola et al, 2008).

3.4.6. Standarisasi Ekstrak Etanol 70% Buah Parijoto

3.4.6.1. Pengamatan Organoleptis

Organoleptis ekstrak dinyatakan melalui pengamatan

dengan panca indera, mendeskripsikan bentuk, warna, bau,

dan rasa ekstrak (Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

2000).

Page 54: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

39 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.4.6.2. Penetapan kadar air (Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, 2000)

Eksrak ditimbang 1-2 g lalu dimasukkan ke dalam

botol timbang dangkal yang sebelumnya telah dipanaskan

pada suhu 105oC selama 30 menit dan telah ditara. Sebelum

ditimbang ekstrak diratakan dalam botol timbang dengan

menggoyangkan botol, hingga membentuk lapisan setebal

kurang lebih 5-10 mm. Kemudian dimasukkan ke dalam

oven, tutup botol dibuka, dikeringkan pada suhu 105oC

hingga bobot tetap. Sebelum setiap pengeringan, botol

timbang dalam posis tertutup dan dibiaran mendingin terlebih

dahulu dalam desikator hingga suhhu kamar. Jika ekstrak

sulit dikeringkan dan sulit mencair pada pemanasan, dapat

ditambahkan 1 g silika pengering yang telah ditimbang

seksama, setelah dikeringkan dan disimpan dalam desikator

pada suhu kamar. Silika tersebut dicampurkan secara rata

dengan ekstrak pada saat panas, kemudian dikeringkan

kembali pada suhu penetapan hingga bobot tetap.

3.4.6.3. Penetapan kadar abu (Departemen Kesehatan Republik

Indonesia, 2000)

a. Penetapan Kadar Abu Total

Kurang lebih 1-2 g ekstrak yang telah digerus

dan ditimbang dengan seksama, dimasukkan ke dalam

krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, ekstrak

diratakan. Kemudian, krus silikat dipijarkan perlahan-

lahan hingga arang habis, didinginkan, dan ditimbang.

Jika cara ini arang tidak dapat dihilangkan, tambahkan

air panas, saring melalui kertas saring dalam krus yang

dipijarkan. Filtrat dimasukkan ke dalam krus, diuapkan,

dipijarkan hingga bobot tetap kemudian ditimbang.

Kadar abu dihitung terhadap bahan yang dikeringkan.

Page 55: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

40 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

b. Penetapan Kadar Abu yang tidak larut dalam Asam

Abu yang diperoleh pada penetapan kadar abu

dididihkan dengan 25 ml asam sulfat encer selama 5

menit, bagian yang tidak larut dalam asam dikumpulka,

disaring melalui krus kaca masir atau kertas saring bebas

abu, dicuci dengan air panas, dipijarkan hingga bobot

tetap kemudian ditimbang. Kadar abu yang tidak larut

dalam asam dihitung terhadap bahan yang telah

dikeringkan di udara.

3.4.6.4. Penetapan Kadar Flavonoid Total

1. Pembuatan Larutan Uji

Ekstrak kering ditimbang sebanyak 15 mg kemudian

dilarutkan dalam 10 mL metanol (Konsentrasi larutan

1.500 µg/mL).

2. Pembuatan Larutan Standar

Ditimbang 20 mg rutin kemudian dilarutkan dengan

metanol hingga 20 mL (Konsentrasi larutan 1.000

µg/mL). Dipipet 1.250, 1.750, 2.250, 2.750, dan 3.250

µL ke dalam labu ukur dan ditambah metanol hingga 5

µL dan didapatkan konsentrasi sampel 250, 350, 450,

550, dan 650 µg/mL.

3. Pembuatan Larutan NaNO2 5%

Ditimbang sebanyak 1,25 gram NaNO2, kemudian

dilarutkan dengan aquadest hingga 25 mL.

4. Pembuatan Larutan AlCl3 10%

Ditimbang sebanyak sebanyak 2,5 gram AlCl3, kemudian

dilarutkan dengan aquadest hingga 25 mL.

5. Pembuatan Larutan NaOH 1 M

Ditimbang sebanyak sebanyak 1 gram NaOH, kemudian

dilarutkan dengan aquadest hingga 25 mL.

Page 56: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

41 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

6. Penentuan Kandungan Flavonoid Total

1 mL sampel dimasukkan ke dalam vial yang sebelumnya

sudah ditambahkan 4 ml aquades, dan ditambahkan 0,3 ml

larutan NaNO2 5% dibiarkan 5 menit. Ditambah 0,3 mL

AlCl3 10% dan dibiarkan selama 6 menit, setelah itu

ditambahkan 2 mL NaOH I M, segera ditambahkan

aquades 2,4 mL, dikocok. Kemudian diukur

absorbansinya pada panjang gelombang 510 nm.

Percobaan dilakukan 3 kali pengulangan (Zou et al. 2004

dan Wachidah,2013).

3.4.6.5. Penetapan Kadar Tanin Total

1. Pembuatan Larutan Uji

Ekstrak kering ditimbang sebanyak 5 mg kemudian

dilarutkan dalam 5 mL aquades (Konsentrasi larutan

1.000 µg/mL).

2. Pembuatan larutan asam galat sebagai standar

Ditimbang 5 mg asam galat kemudian dilarutkan dengan

aquades hingga 5 mL (Konsentrasi larutan 1.000 µg/mL).

Dipipet 1.000, 1.500, 2.000, 2.500, dan 3.000 µL ke

dalam labu ukur dan ditambah metanol hingga 5 µL dan

didapatkan konsentrasi sampel 200, 300, 400, 500, dan

600 µg/mL.

3. Pembuatan Larutan Na2CO3 35%

Ditimbang sebanyak sebanyak 17,5 gram Na2CO3,

kemudian dilarutkan dengan aquadest hingga 50 mL.

4. Penentuan Kandungan Tanin Total

Sebanyak 0,1 mL sampel dicampur dengan 7,5 ml

aquades, kemudian ditambahkan reagen Folin Ciocalteu

0,5 ml, ditambahkan Na2CO3 35% sebanyak 1 ml, segera

ditambahkan air sebanyak 0,9 mL, campuran dikocok dan

didiamkan selama 30 menit. Absorbansinya diukur pada

Page 57: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

42 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

panjang gelombang 725 nm. Percobaan ini dilakukan 3

kali pengulangan (Tambe and Rajendra, 2014).

7.4.7. Pelaksanaan Percobaan

7.4.7.1. Pengelompokan Hewan Uji dan Perlakuan

Hewan uji dibagi menjadi 6 (enam) kelompok,

pengelompokan hewan uji dilakukan secara acak lengkap

dengan jumlah minimal per kelompok mengikuti rumus

Federer tahun 1963 (Syam et al., 2011) yaitu:

(n-1)(t-1) ≥ 15

Keterangan : t adalah jumlah perlakuan

n adalah jumlah pengulangan untuk tiap

perlakuan

maka : (n-1)(6-1) ≥ 15

(n-1)(5) ≥ 15

5n-5 ≥ 15

5n ≥ 20

n ≥ 4

Sehingga jumlah minimum hewan uji yang digunakan

ialah 4 ekor tiap kelompok. Pada percobaan ini digunakan 30

ekor tikus yang dibagi ke dalam 6 kelompok, masing-masing

terdiri dari 5 ekor. Kelompok tersebut terdiri dari kelompok

normal, Induksi kolesterol-lemak, simvastatin, dan kelompok

dosis. Kelompok kontrol normal bertujuan untuk mengetahui

kadar lipid plasma tikus yang tidak mengalami

hiperlipidemia, sedangkan kelompok kontrol simvastatin

digunakan sebagi kelompok pembanding untuk melihat

perbandingan pengaruh bahan uji dengan obat, yang telah

diketahui efektif dalam menurunkan kadar lipid plasma.

Kelompok dosis dibuat dalam 3 variasi dosis untuk

mengetahui dosis yang secara signifikan dapat menurunkan

kadar kolesterol total, trigliserida, dan VLDL. Setiap

Page 58: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

43 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

kelompok akan diberi perlakuan selama 42 hari dengan

rancangan perlakuan yang tercantum pada tabel 3.1.

Tabel 3.1. Rancangan perlakuan hewan uji selama 42 hari

No. Kelompok

Jumlah

tikus

(ekor)

Perlakuan

Hari ke 1-42

1. Kontrol normal 5 Diberi larutan Na CMC 0,5%

2.

Kontrol Induksi

kolesterol dan

lemak

5 Diberi induksi kolesterol dan

lemak 2,5 g/200 g bb/hari

3. Kontrol

simvastatin 5

Diberi induksi kolesterol dan

lemak 2,5 g/200 g bb/hari,

suspensi simvastatin 1,8

mg/200 g bb

4. Dosis I

(5 mg/Kgbb) 5

Diberi induksi kolesterol dan

lemak 2,5 g/200 g bb/hari,

suspensi ekstrak uji dosis I

5. Dosis II

(50 mg/Kgbb) 5

Diberi induksi kolesterol dan

lemak 2,5 g/200 g bb/hari,

suspensi ekstrak uji dosis II

6. Dosis III

(500 mg/Kgbb) 5

Diberi induksi kolesterol dan

lemak 2,5 g/200 g bb/hari,

suspensi ekstrak uji dosis III

Keterangan : selama 42 hari kelompok kontrol normal

diberikan Na CMC 0,5%, sedangkan kelompok kontrol

induksi kolesterol dan lemak, simvastatin, dosis I, II, III

diberikan induksi kolesterol dan lemak sebanyak 2,5 g/200 g

bb pada pukul 07.00 WIB kemudian pada pukul 16.00 WIB

diberikan larutan Na CMC 0,5% untuk kelompok kontrol

normal dan induksi kolesterol-lemak. Pada hari ke 43

dilakukan pengambilan darah dan pengukuran plasma.

Page 59: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

44 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

7.4.7.2. Pengamatan Berat badan Hewan Uji

Hewan uji yang dikelompokkan dan diberi perlakuan,

juga dilakukan pengamatan berat badan dengan cara

menimbang semua hewan uji pada setiap kelompok

perlakuan setiap hari selama 42 hari. Pengamatan

peningkatan berat badan dilakukan perminggu atau pada hari

ke-7, ke-14, ke-21, ke-28, ke-35, dan ke-42.

7.4.7.3. Pengambilan Darah

Pengambilan darah dilakukan pada hari ke 43 pada

vena ekor dengan cara disayat menggunakan silet. Darah

kemudian ditampung pada tabung EDTA, selanjutnya

disentrifugasi selama 10 menit dengan kecepatan 7000 rpm.

Plasma yang diperoleh kemudian dipisahkan dengan

menggunakan mikropipet lalu disimpan dalam lemari

pendingin hingga dilakukan pengukuran kadar kolesterol

(Purwanti, 2012). Sebelum diambil darahnya hewan uji

dipuasakan selama 14 jam (Jeong et al,2010).

7.4.7.4. Pengukuran sampel (ELITech Clinical System. 2014)

a. Prosedur Pengukuran Kadar Kolesterol Total

Kadar koleterol total ditetapkan dengan metode

kolorimetri enzimatik dengan kolesterol esterase,

kolesterol oksidase, dan peroksidase sebagai katalis

indikator reaksi.

Prinsip dari metode ini adalah sebagai berikut:

Kolesterol ester + H2O kolesterol esterse

Kolesterol + O2 kolesterol oksidase

2 H2O2 + 4-aminoantipirin + fenol Peroksidase

kolest-4-en-3-

on + H2O2

Kuinonimin

+ 4 H2O

Kolesterol +

asam lemak

Page 60: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

45 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Komposisi Reagen:

4-Aminoantipirin 0,5 mmol/L

Fenol 24 mmol/L

Sodium Cholate 5 mmol/L

Peroksidase ≥1000 U/L

Kolesterol esterase ≥180 U/L

Kolesterol oksidase ≥200 U/L

Buffer 50 mmol/L; pH 6,7

Komposisi Standar:

Standar Kolesterol 200 mg/dL

Jumlah aquades, sampel, standar, dan reagen kit

kolesterol yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel 3.2.

Tabel 3.2. Pengukuran kadar kolesterol total

Ke dalam kuvet diteteskan

Blangko

(µl)

Standard

(µl)

Sampel

(µl)

Akuabides 10 - -

Sampel

(plasma) - - 10

Standar - 10 -

Larutan reagen

Kit kolesterol 1000 1000 1000

Campuran sampel plasma dengan reagen kit

kolesterol dan campuran standar dan reagen kit

kolesterol diinkubasi selama 325 detik pada suhu 37oC.

Serapan sampel (A sampel) dan serapan standar (A

standar) diukur terhadap blangko pada panjang

gelombang 500 nm.

Page 61: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

46 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Perhitungan :

Kadar kolesterol total dapat diperoleh dengan

menggunakan rumus:

𝐂 𝐊𝐨𝐥𝐞𝐬𝐭𝐞𝐫𝐨𝐥 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐦𝐠

𝐝𝐋 =

𝐀 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞𝐥

𝐀 𝐬𝐭𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫)𝑋𝐂 𝐬𝐭𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫𝐝

b. Penetapan kadar Trigliserida dalam plasma Darah

(ELITech Clinical System, 2014)

Kadar trigliserida ditetapkan dengan metode

kolorimetri enzimatik menggunakan gliserol-3-fosfat

oksidase (GPO).

Prinsip dari metode ini adalah sebagai berikut:

Trigliserida Lipase gliserol + asam lemak

Gliserol + ATP Gliserol kinase

Gliserol-3-fosfat + O2

GPO

2 H2O2 +Amino-4-antipirin + 4-klorofenol

peroksidase

kuinonimin + HCl + 4H2O

Komposisi Reagen:

Buffer 50 mmol/L, pH 7

Mg2+

14,8 mmol/L

p-klorofenol 2,7 mmol/L

ATP 3,15 mmol/L

Potasium ferosianida 10 µmol/L

Amino-4-antipirin 0,31mmol/L

Lipoprotein Lipase ≥2000 U/L

Gliserol Kinase ≥500 U/L

Gliserol-3-fosfat oksidase ≥4000 U/L

Peroksidase ≥ 500 U/L

Gliserol-3-

fosfat + ADP

Dihidroksiaseton

+ fosfat + H2O2

Page 62: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

47 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Komposisi Standar:

Standar Trigliserida(Gliserol) 200 mg/dL

Jumlah Aquades, sampel, standar, dan reagen kit

trigliserida yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3. Pengukuran kadar trigliserida

Kedalam kuvet dipipetkan :

Blangko

(µl)

Standard

(µl)

Sampel

(µl)

Aquades 10 - -

Sampel

(plasma) - - 10

Standar - 10 -

Larutan reagen

Kit trigliserida 1000 1000 1000

Campuran sampel plasma dengan larutan reagen

kit trigliserida dan campuran standar dan reagen kit

trigliserida akan diinkubasi selama 425 detik pada suhu

37oC. Serapan sampel (A sampel) dan serapan standar (A

standar) diukur terhadap blangko pada panjang

gelombang 500 nm.

Perhitungan :

Kadar trigliserida dapat diperoleh dengan menggunakan

rumus:

𝐂 𝐊𝐨𝐥𝐞𝐬𝐭𝐞𝐫𝐨𝐥 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐦𝐠

𝐝𝐋 =

𝐀 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐞𝐥

𝐀 𝐬𝐭𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫)𝑋𝐂 𝐬𝐭𝐚𝐧𝐝𝐚𝐫𝐝

Page 63: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

48 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

c. Penetapan kadar kolesterol LDL dalam Plasma Darah

Penetapan kadar kolesterol VLDL ditetapkan

dengan secara tidak langsung dengan menggunakan

rumus (Dipiro, 2005) :

Kolesterol VLDL (mg/dl) = Trigliserida : 5

3.4.8. Analisa Data

Data yang diperoleh diolah menggunakan SPSS versi 16 untuk

melihat uji homogenitas dan kenormalan (Uji saphiro-Wilk) yang

digunakan sebagai syarat uji ANOVA. Apabila data terdistribusi

normal dan homogen, dilakukan analisa satu arah (ANOVA) untuk

melihat adanya perbedaan rata-rata dari duaatau lebih kelompok

perlakuan dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT).

Page 64: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

49 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Hasil Ekstraksi Buah Parijoto

Ekstraksi buah parijoto sebanyak 1950 gram dengan 15 liter

etanol 70% didapatkan ekstrak kental sebesar 54,409 gram dengan

rendemen 2,790%.

4.1.2 Hasil Uji Penapisan Fitokimia

Ekstrak etanol 70% yang telah diperoleh dilanjutkan dengan

penapisan fitokimia untuk mengetahui kandungan kimia ekstrak.

Adapun hasil dari skrining fitokimia yang telah dilakukan dapat

dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hasil uji penapisan fitokimia ekstrak kental dan ekstrak

kering

No. Metabolit Sekunder Ekstrak Kering

1. Alkaloid -

2. Saponin +

3. Tanin +

4. Flavonoid +

5. Glikosida +

6. Terpenoid -

Dari tabel terlihat bahwa masing-masing esktrak kering dan

kental memberikan hasil positif pada uji saponin, tanin, flavonoid, dan

glikosida. Sedangkan untuk uji alkaloid dan terpenoid memberikan

hasil negatif.

4.1.3 Hasil Pengamatan Organoleptis

Secara organoleptik ekstrak etanol 70% buah parijoto berupa

serbuk kering, berbau aromatik, berwarna coklat kemerahan, dan

terasa pahit.

Page 65: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

50 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.4 Hasil Uji Kadar Air

Uji Kadar air dilakukan terhadap ekstrak kering etanol 70%

buah parijoto pada suhu 105oC hingga bobot tetap. Hasil uji kadar air

dapat dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2. Hasil Uji kadar air ekstrak buah parijoto

No. Berat Ekstrak

yang ditimbang

(g)

Berat Akhir

(g)

Kadar Air

(%)

1. 1,001 0,94 3,921

2. 1,000 0,92 4,613

Rata-rata 4,267

Rata-rata kadar air ekstrak kering yang dihasilkan adalah < 10%

4.1.5 Hasil Uji Kadar Abu

4.1.5.1 Uji kadar abu total

Uji kadar abu total dilakukan pada ekstrak kering

buah parijoto menggunakan alat tanur dengan suhu 600oC

hingga bobot tetap. Hasil pengujian kadar abu total dapat

dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3. Hasil Uji kadar abu ekstrak kering etanol 70%

buah parijoto

No. Berat Ekstrak yang

ditimbang (g )

Berat Akhir

(g)

Kadar Abu

(%)

1. 1,000 0,150 0,295

2. 1,002 0,124 0,481

Rata-rata 0,388

Rata-rata kadar Abu esktrak kering yang didapatkan adalah <

1%

Page 66: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

51 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.5.2 Uji kadar abu yang tidak larut dalam asam

Uji kadar abu yang tidak larut dalam asam dilakukan

pada ekstrak kering etanol 70% buah parijoto menggunakan

alat tanur dengan suhu 600oC. kadar abu yang tidak larut

dalam asam dapat dilihat hasilnya pada tabel 4.4.

Tabel 4.4. Hasil Uji kadar abu yang tidak larut asam

No. Berat Ekstrak

yang ditimbang

(g)

Berat

Akhir

(g)

Kadar Abu Tidak

larut asam

(%)

1. 1,000 0,0057 0,011

2. 1,002 0,0033 0,013

Rata-rata 0,012

Rata-rata kadar Abu yang tidak larut asam dari pada ekstrak

didapatkan sebesar <0,1%

4.1.6 Hasil Kandungan Flavonoid Total

Penentuan kandungan flavonoid total yang dilakukan dengan

menggunakan reagen AlCl3 dan rutin sebagai standar menghasilkan

absorbansi sebagai berikut (Tabel 4.5) :

Tabel 4.5 Nilai Absorbansi Standar Rutin

Sampel Konsentrasi

(µg/mL)

(x)

Absorbansi

(y)

Persamaan

Regresi

000 0,000

Rutin

250 0,229

y = 0,001x - 0,009

R² = 0,998

R = 0,999

350 0,342

450 0,437

550 0,546

650 0,649

Koefsien korelasi (R2) dari kurva kalibrasi standar rutin sebesar

0,999; lebih besar dari 0,98. Hasi linearitas yang baik jika nilai

koefisien regresi mendekati 1(Taylor,1990).

Page 67: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

52 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Nilai absorbansi dari ekstrak kering diplotkan terhadap kurva

standar rutin dan dihitung kandungan flavonoid totalnya. Kandungan

flavonoid total dalam tumbuhan dinyatakan dalam RE (Rutin

Equivalent) yaitu jumlah kesetaraan miligram rutin dalam 1 gram

sampel.

Tabel 4.6. Kandungan flavonoid total dari ekstrak kering etanol 70%

buah parijoto.

No Konsentrasi

(µg/mL) (x)

Absorbansi

(y)

Kandungan Flavonoid total

(mg RE/g ekstrak)

1. 1500 0,261 180,00

2. 1500 0,265 182,67

3. 1500 0,267 184,00

Rata-rata 182,22

Kandungan flavonoid total yang dihasilkan dari pengukuran

menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada ʎ 510 nm sebesar

182,22 mg RE/g Ekstrak atau 0,009% dihitung dari jumlah total buah

parijoto yang diekstraksi.

y = 0,001x - 0,009

R² = 0,998

R = 0,999

-0.1

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0 100 200 300 400 500 600 700

Ab

sorb

ansi

Konsentrasi (µg/mL)

Gambar 4.1. Kurva Standar Rutin

Page 68: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

53 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.1.7 Hasil Kandungan Tanin Total

Penentuan kandungan tanin total yang dilakukan dengan

metode Folin-Ciocalteu dan asam galat sebagai standar menghasilkan

absorbansi sebagai berikut (Tabel 4.7) :

Tabel 4.7. Nilai Absorbansi Standar Asam Galat

Nilai absorbansi dari ekstrak kering diplotkan terhadap kurva

standar rutin dan dihitung kandungan tanin totalnya. Kandungan tanin

total dalam tumbuhan dinyatakan dalam GAE (Gallic Acid

Equivalent) yaitu jumlah kesetaraan miligram asam galat dalam 1

gram sampel.

y = 0,0009x + 0,008

R² = 0,998

R = 0,999

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0 100 200 300 400 500 600 700

Ab

sorb

an

si

Konsentrasi (µg/mL)

Sampel Konsentrasi

(µg/mL)

(x)

Absorbansi

(y)

Persamaan

Regresi

000 0,000

Asam

Galat

200 0,200

y = 0,0009x +

0,008

R² = 0,999

R= 0,999

300 0,288

400 0,383

500 0,472

600 0,550

Gambar 4.2. Kurva Standar Asam Galat

Koefisien korelasi (R2) dari kurva kalibrasi standar asam galat sebesar

0,999; lebih besar dari 0,98. Hasi linearitas yang baik jika nilai koefisien

regresi mendekati 1(Taylor,1990).

Page 69: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

54 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Tabel 4.8. Kandungan tanin total dari ekstrak kering etanol 70% buah

parijoto.

No. Konsentrasi

(µg/mL) (x)

Absorbansi

(y)

Kandungan Tanin total

(mg GAE/g ekstrak)

1. 1000 0,335 363,33

2. 1000 0,335 360,00

3. 1000 0,332 360,00

Rata-rata 361,11

Kandungan tanin total pada ʎ 725 nm sebesar 361,11 mg GAE/g

Ekstrak atau 0,018% dihitung dari jumlah total buah parijoto yang

diekstraksi.

4.1.8 Hasil Pengamatan Berat Badan Hewan Uji

Pada penelitian dilakukan pengamatan berat badan hewan uji

selama 6 minggu atau 42 hari, yang dilakukan perminggu. Grafik

perubahan Berat badan ditunjukkan oleh Gambar 4.4.

Gambar 4.3. Grafik peningkatan berat badan hewan uji pada setiap kelompok

perlakuan, 1 = Kontrol normal (Na CMC 0,5%), 2 = Kontrol Induksi kolesterol dan

lemak (2,5 g/200 g bb), 3 = kontrol simvastatin, 4 = Dosis I (5 mg/KgBB), 5 = Dosis

II (50 mg/KgBB), 6 = Dosis III (500 mg/KgBB).

Dari grafik di atas (Gambar 4.3) terlihat pada kelompok

kontrol induksi kolesterol dan lemak terus mengalami kenaikan berat

0

50

100

150

200

250

300

0 2 4 6 8

Be

rat

Bad

an (

g)

Waktu (minggu )

1

2

3

4

5

6

Page 70: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

55 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

badan perminggu, sedangkan pada kelompok lain terjadi perubahan

berat badan yang fluktuatif setiap minggunya.

4.1.9 Hasil Pengukuran Kadar koleterol total, kadar Trigliserida, dan

kadar VLDL

Pengambilan darah dilakukan pada hari ke-43 dan dilakukan

pengukuran kadar kolesterol total, kadar trigliserida, dan kadar VLDL,

dan diperoleh kadar rata-ratanya pada tabel 4.9, data selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran 9.

Tabel 4.9. Kadar rata-rata (mg/dL) ± SD dan % Penurunan kolesterol total,

trigliserida, dan VLDL.

Kelompok

Kadar rata-rata (mg/dL) ± SD

Kolesterol

Total % Trigliserida % VLDL %

Normal 60,11 ±

7,386c

55,09 97,14 ±

6,535c

36,77 19,43 ±

1,307b

36,77

Induksi

(-)

133,84 ±

7,264

0 153,63 ±

38,835

0 30,73 ±

7,767

0

Simvastatin

(+)

93,26 ±

6,186c

30,32 95,05 ±

7,530c

38,13 19,01 ±

1,506c

38,14

5

mg/KgBB

126,68 ±

17,943d

5,37 129,23 ±

26,385d

15,88 25,85 ±

5,277d

15,88

50

mg/KgBB

124,44 ±

10,011d

7,02 127,65 ±

11,781d

16,91 25,53 ±

2,356d

16,92

500

mg/KgBB

107,95 ±

10,242b

19,30 108,11 ±

5,978a

29,63 21,62 ±

1,196a

29,64

Data ditunjukkan dalam bentuk rata-rata ± SD, n = 5 setiap kelompok kecuali kelompok II (n=4). amenunjukkan signifikansi statistik vs. Kelompok induksi kolesterol-lemak (p < 0,05).

bmenunjukkan signifikansi statistik vs. Kelompok induksi kolesterol-lemak (p < 0,01).

cmenunjukkan signifikansi statistik vs. Kelompok induksi kolesterol-lemak (p < 0,001).

dtidak menunjukkan signifikansi statistik vs. Kelompok induksi kolesterol-lemak (p > 0,05).

Page 71: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

56 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dari data di atas (tabel 4.9) dapat dilihat bahwa masing-masing

kelompok normal, simvastatin dan dosis III memiliki perbedaan yang

signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol induksi kolesterol-

lemak, dimana kelompok yang diberikan induksi kolesterol dan lemak

memiliki rata-rata kolesterol total 133,84 ± 7,264 mg/dL dan pada

masing-masing kelompok normal, simvastatin dan dosis III

mengalami penurunanan sebesar 55,09 %, 30,32 % , dan 19,30 %.

Untuk kelompok dosis I dan dosis II tidak terlihat perbedaan yang

signifikan dibandingkan kelompok induksi kolesterol dan lemak

karena hanya mengalami penurunan sebesar 5,37 % dan 7,02% .

Pada data trigliserida juga menunjukkan bahwa masing-masing

kelompok normal, simvastatin dan dosis III memiliki perbedaan yang

bermakna dibandingkan dengan kelompok induksi kolesterol dan

lemak, di mana rata-rata kadar trigliserida kelompok induksi koleterol

dan lemak sebesar 153,63 ± 38,835 mg/dL dan pada masing-masing

kelompok normal, simvastatin dan dosis III mengalami penurunan

36,77% , 38,13% , dan 29,63%. Untuk kelompok dosis I dan dosis II

tidak terlihat perbedaan yang signifikan dibandingkan kelompok

induksi kolesterol dan lemak karena hanya mengalami penurunan

yang kecil masing-masing 15,88% dan 16,91%.

Pada data VLDL dapat dilihat bahwa masing-masing

kelompok normal, simvastatin dan dosis III memiliki perbedaan yang

signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol induksi kolesterol-

lemak, di mana kelompok yang diberikan induksi kolesterol dan

lemak memiliki rata-rata VLDL 30,73 ± 7,767 mg/dL dan pada

masing-masing kelompok normal, simvastatin dan dosis III

mengalami penurunanan sebesar 36,77% , 38,14%, dan 29,64%.

Untuk kelompok dosis I dan dosis II tidak terlihat perbedaan yang

signifikan dibandingkan kelompok induksi kolesterol dan lemak

karena hanya mengalami penurunan yang kecil masing-masing

15,88% dan 16,92%.

Page 72: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

57 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.4. Diagram batang kadar kolesterol total rata-rata, 1 = Kontrol normal

(Na CMC 0,5%), 2 = Kontrol Induksi kolesterol dan lemak (2,5 g/200 g bb), 3 =

kontrol simvastatin, 4 = Dosis I (5 mg/KgBB), 5 = Dosis II (50 mg/KgBB), 6 =

Dosis III (500 mg/KgBB).

Gambar 4.4 menunjukkan bahwa kadar kolesterol total

kelompok induksi kolesterol-lemak paling tinggi dibandingkan

kelompok lain, diikuti dengan kelompok dosis dan simvastatin,

sedangkan kelompok normal menunjukkan kadar kolesterol total

yang paling rendah.

Gambar 4.5. Diagram batang kadar trigliserida rata-rata, 1 = Kontrol normal (Na

CMC 0,5%), 2 = Kontrol Induksi kolesterol dan lemak (2,5 g/200 g bb), 3 = kontrol

simvastatin, 4 = Dosis I (5 mg/KgBB), 5 = Dosis II (50 mg/KgBB), 6 = Dosis III

(500 mg/KgBB).

0

20

40

60

80

100

120

140

60.109

133.835

93.26

126.684 124.438

107.945

Ko

lest

ero

l To

tal (

mg/

dL)

Kelompok

1

2

3

4

5

6

0

5

10

15

20

25

30

35

19.428

30.727

18.764

25.846 25.53

21.622

VLD

L (m

g/d

L)

Kelompok

1

2

3

4

5

6

Page 73: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

58 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Gambar 4.5 menunjukkan bahwa kadar trigliserida kelompok

induksi kolesterol-lemak paling tinggi dibandingkan kelompok lain,

diikuti dengan kelompok dosis dan normal, sedangkan kelompok

simvastatin menunjukkan kadar trigliserida yang paling rendah.

Gambar 4.6. Diagram batang kadar VLDL rata-rata, 1 = Kontrol normal (Na CMC

0,5%), 2 = Kontrol Induksi kolesterol dan lemak (2,5 g/200 g bb), 3 = kontrol

simvastatin, 4 = Dosis I (5 mg/KgBB), 5 = Dosis II (50 mg/KgBB), 6 = Dosis III

(500 mg/KgBB).

Gambar 4.6 menunjukkan bahwa kadar VLDL kelompok

induksi kolesterol-lemak paling tinggi dibandingkan kelompok lain,

diikuti dengan kelompok dosis dan normal, sedangkan kelompok

simvastatin menunjukkan kadar VLDL yang paling rendah.

4.1 Pembahasan

4.2.1 Hasil ekstraksi

Buah parijoto segar diekstraksi dengan menggunakan cara

dingin yaitu metode maserasi. Pelarut yang digunakan adalah etanol

70%. Menurut Depkes RI (Departemen Kesehatan) tahun 2000

tentang penggunaan etanol sebagai pelarut dikarenakan penelitian ini

menggunakan hewan uji sehingga bila digunakan pelarut lain, seperti

metanol yang penggunaannya dihindari karena sifatnya yang toksik

akut dan kronik.

0

5

10

15

20

25

30

35

19.428

30.727

18.764

25.846 25.53

21.622

VLD

L (m

g/d

L)

Kelompok

1

2

3

4

5

6

Page 74: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

59 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Penggunaan etanol 70% sebagai pelarut alasannya karena

senyawa aktif yang diduga berkhasiat sebagai antihiperlipidemia

seperti flavonoid, saponin, dan tanin lebih mudah untuk disari dengan

etanol 70% dibanding menggunakan etanol murni. Hasil penelitian ini

hampir sama dengan yang dilakukan oleh Bimakr et al. tahun 2010

yang menggunakan etanol 70% sebagai pelarut dalam mengesktraksi

Mentha spicata L. di mana kadar flavonoid yang diperoleh lebih

tinggi dibanding menggunakan etanol murni (99,5%).

Rendemen yang dihasilkan sangat kecil (2,790%)

kemungkinan karena buah parijoto yang digunakan dalam bentuk

segar. Selain itu juga karena faktor pemilihan pelarut. Hasil ini

hampir sama dengan penelitian yang dilakuakan wachidah tahun 2013

yang menggunakan metanol sebagai pelarut dan hanya menghasilkan

rendemen sebesar 4,60% di mana adanya perbedaan pelarut

mempengaruhi jumlah ekstrak yang dihasilkan. Skrining ekstrak buah

parijoto menunjukkan hasil positif terhadap flavonoid, saponin, tanin,

dan glikosida. Hasil skrining ini sesuai dengan yang telah dilakukan

oleh wachidah (2013) dan Niswah (2014). Skrining fitokimia yang

dilakukan merupakan jenis analisis kualitatif yang hanya

mengidentifikasi keberadaan suatu senyawa tanpa menentukan

kadarnya (Harvey 2000).

Pada ekstrak buah parijoto dilakukan uji kadar air untuk

mengetahui besarnya senyawa yang hilang pada proses pengeringan

(Depkes RI, 2000) dan karena sampel yang digunakan merupakan

sampel segar dan tidak mengandung minyak atsiri sehingga perlu

dicek kandungan air yang terdapat dalam ekstrak (Wachidah, 2013).

Penetapan kadar abu juga dilakukan untuk memberikan gambaran

kandungan mineral internal dan eksternal yang berasal dari proses

awal sampai terbentuknya ekstrak (Depkes RI, 2000).

Penentuan kandungan flavonoid total dilakukan dengan

memanfaatkan adanya reaksi antara flavonoid dengan NaNO2, diikuti

Page 75: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

60 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan pembentukan kompleks flavonoid-alumunium dalam AlCl3

berwarna kuning, serta dalam kondisi basa (penambahan NaOH) akan

berubah warna menjadi merah muda hingga merah tergantung kadar

flavonoid yang terkandung dan diukur absorbansinya pada panjang

gelombang 510 nm (Abu bakar et al, 2009). Prinsip penggunaan

metode kolorimetri AlCl3 juga karena adanya pembentukan kompleks

antara AlCl3 dengan gugus keto pada atom C-4 dan juga gugus

hidroksi pada atom C-3 dan C-4 yang bertetangga dengan flavon dan

flavonol. Sehingga metode ini dapat digunakan untuk menentukan

jumlah flavonoid golongan flavon dan flavonol (Desmiaty, Julia dan

Andini 2009). Pada penelitian digunkan rutin sebagai pembanding

karena rutin merupakan flavonoid golongan flavonol yang stabil (Dar

and Nahida, 2012 dan Jelena et al.,2012).

Prinsip penentuan kandungan tanin total dilakukan dengan

menggunakan metode folin ciocalteu dimana reagen folin ciocalteu

akan berubah warna menjadi biru ketika bereaksi dengan tanin yang

terkandung dalam ekstrak. Kemudian dittambahkan Na2CO3 35%

untuk menciptakan kondisi basa dan warna biru akan semakin pekat,

tetapi jika tidak ada senayawa tanin yang terkandung penambahan

Na2CO3 35% akan membuat warna menjadi pudar. Tanin yang

terkandung kemudian diukur pada panjang gelombang 725 nm

(Tambe and Rajendra, 2014). Asam galat digunakan sebagai

pembanding karena asam galat dalam kadar rendah dapat memberikan

serapan yang tinggi dibandingkan asam tanat. Selain itu asam galat

lebih mudah diperoleh, lebih stabil dalam bentuk larutan dan lebih

murah (Purwanti, 2012).

4.2.2 Pembuatan Makanan Induksi Kolesterol dan Lemak

Komposisi makanan induksi kolesterol dan lemak terdiri dari

campuran kuning telur 80%, larutan sukrosa 65% sebanyak 15%, dan

lemak hewan 5%. Komposisi ini pada penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh juheini (2002), Purwanti (2012) dan Nurcahyaningtias

Page 76: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

61 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(2012) pada tiga penelitian yang berbeda menghasilkan peningkatan

kadar kolesterol dan trigiserida secara bermakna. Pada penelitian ini

komposisi induksi kolesterol dan lemak yang digunakan sama dengan

komposisi yang digunakan oleh juheini, Purwanti, dan

Nurcahyaningtias yang juga berhasil meningkatan kadar koletserol

total dan trigliserida secara bermakna (Tabel 4.9 dan Lampiran

8,9,10).

Kuning telur dan lemak hewan yang digunakan berasal dari

ayam ras, dimana menurut Saidin (2002) kuning telur dan lemak

hewan yang berasal dari ayam ras memiliki kandungan kolesterol

yang cukup tinggi sekitar 290 mg - 732 mg. Pada penelitian

sebelumnya oleh juheini (2002) dan Purwanti (2012) juga

menggunakan kuning telur dan lemak hewan dari ayam ras.

Pengambilan lemak hewan dari kulit ayam ras dilakukan dengan

memanaskan kulit ayam dalam api kecil. Kemudian setelah minyak

yang berwarna kuning keluar ditampung dalam wadah kedap udara

serta terhindar dari cahaya untuk menghindari oksidasi lemak

(Nurcahyaningtias, 2012).

Campuran kuning telur dan lemak hewan merupakan sumber

kolesterol dan lemak yang dapat meningkatan kolesterol dan lemak

secara eksogen (Nurcahyaningtyas, 2012) sedangkan menkonsumsi

karbohidrat dalam jumlah banyak terutama sukrosa dan fruktosa dapat

meningkatkan lipogenesis dan esterifikasi asam lemak dan memicu

peningkatan sintesis Trigliserida dan VLDL (Juheini, 2002 dan

Dipiro, 2005). Glukosa akan mengalami glikolisis menjadi pirruvat

dan di dalam mitokondria piruvat akan mengalami dekarboksilasi

oksidatif menjadi Asetil KoA dalam siklus asam sitrat dan

menghasilkan energi. Jika kebutuhan energi sudah terpenuhi maka

asetil KoA akan mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan

disimpan sebagai trigliserida. Jika dibutuhkan energi, trigliserida akan

Page 77: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

62 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dihidrolisis kembali menjadi asam lemak dan dapat dibentuk

kolseterol (Murray, Granner, and Rodwell, 2009).

Pemberian induksi kolesterol dan lemak secara eksogen

dipilih karena hewan uji ingin dibuat sebagai model hiperlipidemia

seperti yang dialami penderita hiperlipidemia yaitu pola makan yang

tidak sehat dengan mengkonsumsi makanan yang banyak

mengandung kolesterol. Selain itu juga karena bahan-bahan yang

diperlukan mudah didapatkan dan harganya lebih murah

(Nurcahyaningtyas,2012).

4.2.3 Pelaksanaan percobaan Antihiperlipidemia

Dalam penelitian, tikus dibagi menjadi 6 kelompok yaitu

kelompok normal yang hanya diberikan Na CMC, kelompok induksi

kolesterol-lemak, kelompok dosis dan kelompok pembanding.

Pembanding yang digunakan dalam penelitian ini adalah simvastatin

dari golongan statin karena simvastatin dapat menurunkan kolesterol

total 20% - 30% dan dapat menurunkan trigliserida 15%-45% (Kimble

et al, 2009 dan Miettinen et al., 2003).

Percobaan ini dilakukan selama 42 hari (6 minggu) dengan

tujuan untuk memastikan jika pemberian induksi kolesterol dan lemak

dapat meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida pada hewan uji

karena induksi yang diberikan berasal dari makanan yang

membutuhkan waktu yang cukup lama untuk meningkatkan kadar

kolesterol total dan trigliserida (Nurcahyaningtyas,2012). Seperti yang

ditunjukkan pada penelitian Dwiloka (2003) jika efek kolesterolemik

pada tikus yang diberi makan telur terlihat perbedaannya secara

signifikan terhadap kelompok kontrol setelah 4 minggu dan bertambah

tinggi setelah 8 minggu. Lamanya percobaan juga disesuaikan dengan

simvastatin yang dapat memberikan respon maksimum dalam 4-6

minggu terhadap penurunan kadar kolesteroltotal dan trigliserida

(Ascent, 2012). Penelitian yang sama juga dilkukan oleh juheini

(2002) yang juga menguji efek antihiperlipidemia selama 42 hari dan

Page 78: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

63 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menunjukkan peningkatan kolesterol total dan trigliserida secara

bermakna.

Induksi kolesterol dan lemak diberikan kepada hewan uji

dalam bentuk emulsi melalui sonde lambung pada pagi hari. Rentang

waktu yang dibutuhkan antara pemberian induksi kolesterol-lemak

dan pemberian simvastatin atau ekstrak buah parijoto adalah ± 9 jam.

Penelitian ini hampir sama dengan yang dilakukan oleh edwards et al

pada tahun 1972 dalam review yang ditulis oleh Santosa et al.(2007)

disebutkan jika edwards et al. memberikan makan tikus pada pagi hari

jam 9 pagi sampai jam 1 siang yang kemudian mengamati sintesis

koletserol dihati maksimal terjadi setelah 9 jam dan juga mengamati

sintesis kolesterol di dalam usus yang terjadi pada siang hari higga

jam 6 sore (Santosa et al,2007). Rentang yang cukup lama ini juga

dimaksudkan agar pemberian induksi kolesterol dan lemak berhasil

meningkatkan kadar kolesterol dan trigliserida di dalam tubuh hewan

uji dan disesuaikan dengan waktu pengosongan lambung hewan uji.

Setelah 42 hari perlakuan, pada hari ke-43 dilakukan

pengambilan darah hewan uji yang sebelumnya sudah dipuasakan

selama 14 jam (Jeong et al.,2010). Darah diambil dari vena ekor tikus

sebanyak ±0,5 mL dan ditampung dalam tabung EDTA untuk

mencegah koagulasi darah dan disentrifugasi untuk mendapatkan

plasma darah. Setelah plasma dipisahkan dari darah, plasma disimpan

dalam suhu 4oC selama 5-7 hari (ELITech Clinical System, 2014).

Pengukuran kadar kolesterol total dan triglierida dilakukan

dengan metode kolorimetri enzimetik (ELITech Clinical System,

2014) dimana akan terjadi reaksi secara enzimatik antara masing-

masing reagen kolesterol total dan reagen trigliserida terhadap

plasma kemudian akan menghasilkan perubahan warna yang dapat

diukur serapannya secara spektrofotometri. Untuk pengukuran VLDL

dapat dihitung dari kadar trigliserida yang didapat dan tidak

memerlukan reagen sehingga lebih ekonomis.

Page 79: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

64 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4.2.4 Pengukuran Kadar Kolesterol Total, Kadar Trigliserida, dan

Kadar VLDL

Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan berat badan setiap

minggu selama 6 minggu. Hasil grafik pengamatan berat badan dapat

dilihat lebih lengkap pada gambar 4.1. Pada gambar terlihat jika

kelompok kontrol induksi kolesterol-lemak mengalami peningkatan

berat badan yang paling besar, hal ini dikarenakan pada kelompok ini

hanya diberikan makanan induksi kolesterol dan lemak dan tidak

diberikan intervensi simvastatin atau esktrak etanol 70% buah

parijoto. Pada kelompok kontrol normal dan kontrol simvastatin

terjadi peningkatan berat badan yang fluktuatif, hal ini terkait aktivitas

dan nafsu makan pada hewan uji. Untuk kelompok dosis juga terjadi

fluktuasi peningkatan berat badan, tetapi rata-rata menunjukkan

peningkatan berat badan yang kecil khususnya pada dosis III,

sehingga ada kemungkinan ekstrak etanol 70% buah parijoto dapat

menurunkan berat badan. Pada minggu ke-6 (hari ke-42) terjadi

peningkatan nafsu makan pada semua kelompok perlakuan kecuali

kelompok dosis II.

Pada hari ke-43 dilakukan pengambilan darah dan pengukuran

kadar kolesterol total, trigliserida, dan VLDL. Kadar rata-rata

kolesterol total dan trigliserida dapat dilihat pada tabel 4.9 dan data

selengkapnya pada lampiran 7. Berdasarkan tabel 4.9, dapat dilihat

jika dosis I, II, dan III memiliki kadar kolesterol total lebih rendah

dibandingkan kelompok kontrol induksi kolesterol-lemak. Hal ini

menunjukkan jika pemberian ekstrak etanol 70% buah parijoto dapat

menurunkan kadar kolesterol total dalam darah pada hewan uji. Data

yang diperoleh kemudian danalisis secara statistik dengan uji Saphiro-

Wilk, Uji Levene, Uji ANOVA, dan Uji BNT (Beda Nyata Terkecil).

Pada uji saphiro-wilk dan uji levene menunjukkan jika bahwa

data kolesterol total terdistribusi secara normal (p > 0,05) dan

bervariasi homogen (p > 0,05). Pada uji ANOVA diperoleh hasil

perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dengan nilai

signifikansi (p < 0,05). Selanjutnya dilakukan uji BNT untuk melihat

Page 80: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

65 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

perbedaan antar kelompok. Dari uji BNT diperoleh hasil bahwa antara

kelompok normal dan kelompok kontrol induksi kolesterol dan lemak

terdapat perbedaan yang bermakna, hal ini berarti jika diet yang

diberikan memang dapat meningkatkan kadar kolesterol total pada

hewan uji.

Pada kelompok dosis I dan Dosis II tidak terlihat perbedaan

kadar kolesterol total yang bermakna (p > 0,05) dibandingkan dengan

kelompok induksi kolesterol-lemak, hal ini berarti pada dosis I (5

mg/Kgbb) dan dosis II (50 mg/KgBB) tidak bisa menurunkan kadar

kolesterol total secara signifikan, kemungkinan karena dosis terlalu

kecil. Pada dosis III (500 mg/Kgbb) terlihat perbedaan yang bermakna

(p < 0,05) dibandingkan dengan kelompok induksi kolseterol-lemak,

hal ini berarti dosis III dapat menurunkan kadar kolsterol total secara

signifikan.

Secara statistik, kadar kolesterol total antar kelompok dosis

tidak terdapat perbedaan bermakna (p > 0,05) sehingga efek

penurunan kadar kolesterol tidak sebanding dengan peningkatan dosis.

Antara kelompok simvastatin, dosis I, dan dosis II terjadi perbedaan

secara signifikan (p < 0,05) sedangkan jika dibandingkan dengan dosis

III tidak terjadi perbedaan yang bermakna (p > 0,05). Sehingga dapat

dikatakan bahwa kelopok dosis III dapat menurunkan kadar kolesterol

total seperti simvatatin namun efektivitasnya masih di bawah

simvastatin.

Menurut tabel 4.9 pengukuran kadar trigliserida pada

kelompok dosis I, II, dan III memiliki kadar trigliserida yang lebih

rendah dibandingkan kelompok yang hanya diberikan induksi

kolesterol dan lemak. Hal ini menunjukkan jika pemberian ekstrak

etanol 70% buah parijoto dapat menurunkan kadar trigliserida dalam

darah. Dari hasil uji statistik saphiro-wilk dan uji Levene diketahui

jika data trigliserida terdistribusi normal (p > 0,05) dan bervariasi

homogen (p > 0,05). Dari hasil uji ANOVA diperoleh hasil yang

berbeda secara bermakna antar kelompok perlakuan (p < 0,05). Pada

Page 81: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

66 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

analisa BNT diketahui jika dosis I dan II, tidak berbeda secara

bermakna dengan kontrol induksi kolesterol-lemak sedangkan pada

dosis III berbeda secara bermakna. Pada kelompok dosis III

menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna (p > 0,05) dengan

kontrol normal yang menunjukkan jika dosis III dapat menurunkan

kadar trigliserida mendekati normal tetapi tidak lebih efektif dari

simvastatin yang menunjukkan penurunan lebih signifikan.

Menurut tabel 4.9 pengukuran kadar VLDL pada kelompok

dosis I, II, dan III memiliki kadar VLDL yang lebih rendah

dibandingkan kelompok yang hanya diberikan induksi kolesterol dan

lemak. Hal ini menunjukkan jika pemberian ekstrak etanol 70% buah

parijoto dapat menurunkan kadar VLDL dalam darah. Pada analisa

BNT diketahui jika dosis I dan II, tidak berbeda secara bermakna

dengan kontrol induksi kolesterol-lemak sedangkan pada dosis III

berbeda secara bermakna. Pada kelompok dosis III menunjukkan

perbedaan yang tidak bermakna (p > 0,05) dengan kontrol normal

yang menunjukkan jika dosis III dapat menurunkan kadar VLDL

mendekati normal tetapi tidak lebih efektif dari simvastatin yang

menunjukkan penurunan lebih signifikan karena Simvastatin

merupakan obat yang sudah dalam bentuk murni sedangkan parijoto

masih dalam bentuk ekstrak masih campuran berbagai senyawa.

4.2.5 Aktivitas Farmakologi Kandungan Kimia Ekstrak Parijoto

Aktivitas esktrak etanol 70%buah parijoto dalam menurunkan

kadar kolesterol, trigliserida, dan VLDL kemungkinan karena adanya

senyawa flavonoid, tanin, dan saponin. Flavonoid diketahui dapat

menurunkan kadar kolesterol total (Gross,2004). Maka dari itu

dianalisis kadar flavonoid total pada esktrak etanol 70% buah parijoto

dan diperoleh kadar flavonoid sebesar 182,22 mg RE/ g sampel

menggunakan standar rutin. Adanya flavonoid khususnya rutin yang

mungkin terdapat dalam ekstrak buah parijoto yang diketahui

memiliki aktivitas antioksidan juga berperan dalam menurunkan kadar

kolesterol pada hewan uji dengan menghambat reaksi peroksidasi lipid

Page 82: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

67 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

serta menghambat oksidasi lipoprotein sehingga dapat menurunkan

resiko arteriosklerosis. Penelitian ini hampir sama dengan yang

dilakukan oleh Brenesel (2013) dimana kandungan rutin yang tinggi

dapat bermanfaat dalam regulasi metabolisme kolesterol atau dapat

mencegah hiperlipidemia.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Park et al (2002) juga

menunjukkan jika rutin (1 g/kgbb) memiliki efek penurunan lipid

plasma dan efek antioksidatif yang poten dengan menurunkan

absorbsi lemak. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Supkamonseni et al. (2009) yang membandingkan efek

antihiperlipidemia pada C. asiatica (1000 mg dan 2000 mg/4mL/Kg)

dan rutin (1000/4mL/Kg) menunjukkan adanya kandungan rutin

dalam C. asiatica kemungkinan memiliki efek langsung dalam

penghambatan aktivitas lipase pankreas. Aktivitas rutin dan C.

asiatica sebagai antihiperlipidemia juga telah dilakukan oleh

Adisakwattana et al.,(2012) dimana adanya rutin kemungkinan

berpengaruh terhadap aktivitas penghambatan koletserol esterase dan

pengikatan terhadap asam empedu.

Efek rutin sebagai antihiperlipidemia juga ditunjukkan oleh

Ziaee et al.(2009), di mana rutin bekerja dengan diperantarai oleh

adanya penurunan aktivitas enzim liver (3-hidroksi-3-metilglutaril-

coA reduktase) dan penurunan berat badan pada tikus yang diberi

induksi kolesterol. Rutin juga berperan dalam penurunan kadar

trigliserida yang paling tinggi dibandingkan naringenin dan asam

nikotinat (Santos et al, 1999). Adanya flavonoid seperti rutin yang

terkandung dalam buah mulberry juga menurunkan kadar kolesterol

total dan trigliserida dalam serum darah dengan menghambat

pembentukan produk peroksidasi lipid dan aktivitas enzim antioksidan

(Yang et al., 2010).

Penelitian lain yang menunjukkan aktivitas rutin sebagai

antihiperlipidemia adalah Ahmed (2010) yang membandingkan rutin

(50 mg/Kgbb) dengan Ruta graveolens (125 mg/Kgbb), di mana rutin

Page 83: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

68 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

secara signifikan dapat menurunkan kadar kolesterol total,

Trigliserida, VLDL, dan menaikkan HDL hingga mendekati normal.

Tidak hanya rutin saja yang memiliki efek antihiperlipidemia,

senyawa flavonoid flavonol lain seperti kuersetin, mirisetin, dan morin

yang mungkin terdapat pada buah parijoto juga dapat berperan di

dalam menurunkan kadar lipid karena keempat senyawa tersebut telah

diteliti oleh Lu et al. (2006) memiliki aktivitas antioksidan yang

efektif.

Senyawa lain dalam buah parijoto yang diduga memiliki efek

sebagai antihiperlipidemia adalah saponin. Pada penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Francis et al (2002) saponin dari sumber yang

berbeda dapat menurunkan level serum kolesterol dengan

kemungkinan adanya pengikatan saponin dengan kolesterol.

Sementara menurut penelitian lain saponin juga bekerja dengan

mengendapkan kolesterol dan ikut campur dalam sirkulasi

enterohepatik asam empedu yang membuat penyerapan kolesterol di

usus terganggu (Kamesh dan tangarajan, 2012).

Mekanisme pengikatan saponin-kolesterol di usus dan

mengganggu absorbsi di usus yang telah dijelaskan oleh francis et al

(2002) dan Kamesh dan tangarajan (2012) kemungkinan juga

merupakan salah satu mekanisme kerja dari buah parijoto dalam

menurunkan kadar lipid, di mana terlihat peningkatan berat badan

yang kecil pada kelompok dosis dibanding kelompok induksi

kolesterol-lemak. Pada penelitian terdahulu juga memperlihatkan

bahwa saponin yang dimurnikan dari sumber yang berbeda dapat

menurunkan kadar trigliserida dengan menghambat pancreatic

lipoprotein lipase (Kamesh and Tangaradjan, 2012 dan Hong yu et al.,

2011).

Tanin yang terkandung dalam ekstrak etanol 70% buah

parijoto juga kemungkinan memiliki efek dalam menurunkan kadar

kolesterol melalui aktivitasnya sebagai antioksidan seperti yang

dilakukan Shallan et al (2014) yang menguji efek protektif

Page 84: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

69 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Fagopyrum esculentum Moench pada hewan hiperkolesterolemia.

Tanin dalam buah parijoto kemungkinan juga bekerja dengan

mengikat lipid di saluran pencernaan sehingga mengganggu absorbsi

lipid di dalam usus seperti yang pernah diteliti Silanikove et al.,2006

pada tanaman Ceraonia siliqua.

Kandungan tanin total dalam eksktrak etanol 70% buah

parijoto sebesar 361,11 mg GAE/g sampel menggunakan standar asam

galat. Asam galat merupakan salah satu tanin terhidrolisis yang

memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antikarsinogenik,

antimutagenik, antialergik, dan antiinflamasi. Asam galat yang

mungkin terkandung di dalam buah parijoto kemungkinan memiliki

efek antihiperlipidemia.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh latha dan daisy

(2011) menunjukkan jika pemberian asam galat dapat menurunkan

kadar kolesterol total dan trigliserida hingga mendekati kelompok

normal. Asam galat merupakan agen penurun lipid yang efektif dan

kemungkinan dapat melindungi dari penyakit kardiovaskuler (Jang et

al., 2008). Penelitian lain yang menunjukkan efek asam galat sebagai

antihiperlipidemia adalah Gandi et al. (2014) di mana asam galat

murni (20 mg/Kgbb) dapat meningkatkan metabolisme lipid dengan

cara menormalkan integritas struktur adiposa dan mengontrol

peningkatan berat badan.

Senyawa tanin lain seperti asam tanat yang kemungkinan

terkandung dalam buah parijoto juga dapat beraktifitas sebagai

antihiperlipidemia. Hal ini sesuai yang telah dilaporkan Park et al.

(2002) jika asam tanat (1 g/Kgbb) dapat menurunkan kolesterol total,

trigliserida, dan meningkatkan HDL melebihi kontrol normal pada

tikus yang diberi induksi kolesterol dengan menghambat enzim HMG-

CoA reduktase.

Penelitian yang dilakukan Adisakwattana et al. (2012)

menunjukkan jika kandungan fenolat total yang menggunakan standar

asam galat pada 9 tanaman yang berbeda antara lain Beijing grass

Page 85: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

70 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(12,2 mg GAE/g), Sweetleaf (34,8 mg GAE/g), pennywort (37,0 mg

GAE/g), Safflower (63,5 mg GAE/g), Ginkgo (37,5 mg GAE/g), Cat’s

whiskers (33,9 mg GAE/g), senna (65,4 mg GAE/g), jiaogulan

(80,1mg GAE/g), mulberry (130,9 mg GAE/g) dapat menurunkan

kolesterol dengan menghambat miselisasi kolesterol dan pengikatan

asam empedu, di mana semakin besar kandungan fenolat total

semakin besar aktivitasnya dalam menurunkan kolesterol.

Adanya fitokimia aktif yang terkandung dalam ekstrak etanol

70%buah parijoto seperti flavonoid, saponin, tanin dan senyawa

kemungkinan dapat memperbaiki kerusakan metabolisme lipid pada

hiperlipidemia, sehingga perlu untuk dilakukan evaluasi terkait

senyawa aktif dan mekanisme kerjanya yang memang bertanggung

jawab sebagai antihiperlipidemia.

Page 86: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

71 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

a. Ekstrak etanol buah Parijoto memiliki efek sebagai antihiperlipidemia.

Terbukti pada :

1. Dosis 5 mg/KgBB memiliki efek antihiperlipidemia tetapi tidak

signifikan (p>0,05)

2. Dosis 50 mg/KgBB memiliki efek antihiperlipidemia tetapi tidak

signifikan (p>0,05)

3. Dosis 500 mg/KgBB memiliki efek antihiperlipidemia dan signifikan

(p<0,05)

b. Jadi dosis 500 mg/KgBB ekstrkak buah Parijoto menunjukkan mempunyai

efek untuk pengendalian kolesterol total, Trigliserida, dan VLDL.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya sebagai

berikut:

a. Perlu dilakukan uji lebih lanjut untuk mengetahui dosis yang berbeda dan

lebih tinggi daaei dosis signifikan (500 mg/kgBB)

b. Perlu dilakukan uji toksisitas untuk mengetahui keamanan dari ekstrak

buah Parijoto

c. Perlu dilakukan uji lebih lanjut terhadap senyawa aktif yang berperan

sebagai antihiperlipidemia.

Page 87: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

72 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar M,F., Mohamed, M., Rahmat, A., and Fry, J. 2009. Phytochemicals

and antioxidant activity of different parts of bambangan (Mangifera

pajang) and tarap (Artocarpus odoratissimus). Food Chemistry 113:

479–483.

Adisakwattana et al., 2012. Extracts of Edible Plants Inhibit Pancreatic Lipase,

Cholesterol Esterase and Cholesterol Micellization, and Bind Bile Acids.

Food Technol. Biotechnol. 50 (1) 11–16

Ahmed et al., 2010. Antihyperglycemic, Antihyperlipidemic And Antioxidant

Effects And The Probable Mechanisms Of Action Of Ruta Graveolens

Infusion And Rutin In Nicotinamide-Streptozotocin-Induced Diabetic

Rats. Diabetologia Croatica :39-1,p.15-35.

Aiura, Felipe Shindy and Maria Regina B. 2007. Body Lipid depositon in Nile

tilapia fed on rations containing tannin. Pesq. Agropec.Brasilia, 42:1. 51-

56.

Anbu, J. Et al., 2011. Evaluation pf Antihyperlipidemic Activity of ethanolic

Extract of Saussurae Lappa in Rats. International Journal of pharma and

Bio Sciences. Vol.2.550-556.

Andersen, M. and Kenneth R. Markham. 2006. Flavonoid: Chemistry,

biochemistry, and application. America :CRC Press. Hal. 2-3.

Anggana, A.FA.2011. Kajian Etnobotani Masyarakat Di sekitar Taman Nasional

Gunung Merapi. Skripsi.Bogor :Institut Pertanian Bogor. Hal. 37.

Annual Report. 2010-2011. Ministry of Environment and Forest. Goverment of

India. Vol.22.p.3-4.

Anonim, 2014. http://alamendah.org/2014/08/10/parijoto-membuat-anak-cantik-

atau-ganteng/pertanyaan. diakses tangal 1 November 2014 jam 20:58.

Anonim.http;//www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/depke

s/5-062.pdf. diakses tanggal 30 Juni 2014.

Ascent. 2012. Simvastatin-DP Product Information. South Melbourn. 130603.p1-

25.

Ayoola, GA., dkk. 2008. Phytochemical screening and antioxidant Activities of

some selected medicinal plants used for malaria therapy in southwestern

Nigeria. Tropical Journal of Pharmaceutical Research, September 2008;

7(3): 1019-1024.

Balamurugan et al.,2014. Antidiabetic and antihyperlipidaemic activity of ethanol

extract of Melastoma malabathricum Linn. leaf in alloxan induced

Page 88: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

73 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

diabetic rats. Sciencediret: Asian Pac J Trop Biomed; 4(Suppl 1): S442-

S448.

Bimakr, Mandana et al., 2011. Comparison of different extraction methods for the

extraction of major bioactive flavonoid compounds from spearmint

(Mentha spicata L.) leaves. Elsevier : food and bioproducts processing.

89. 67–72.

Brenesel, Maja D. et al.,2013. Hypolipidemic and Antioxidant effects of

buckwheat leaf and flower mixture in hyperlipidemic rats. Bosn J Basic

Med Sci; 13 (2): 100-108.

Casteele et al., 1981. The Phenolics and a Hydrolysable Tannin Polyphenol

Oxidase of Medinilla Magnifica. Elsevier : Phytochemsitry. Vol. 20.

No.5. pp. 1105-1112.

Choudary, GP.2013. Hypocholesterolemic Effect of Ethanolic Extract of Fruits of

Terminalia Chebula in High Fat Diet Fed Foster Rats. IJAPBC – Vol.

2(1). ISSN: 2277 – 4688.

Dai, Jin and Russel. 2010. Plant Phenolics: Extraction, Analysis and Their

Antioxidant and Anticancer Properties. Molecules, Vol. 15.pp. 7313-

7352.

Dar, Arif M. and Nahida T. 2012. Rutin-Potent Natural Thrombolytic agent.

International Current Pharmaceutical Journal. 1(12): 431-435.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2000.Parameter Standar umum

ekstrak tumbuhan obat. Jakarta:Departemen Kesehatan RI., Hal. 13-17.

Desmiaty Y., Julia Ratnawati, dan Peni Andini. 2009. Penentuan Jumlah

Flavonoid Total Ekstrak Etanol Daun Buah Merah (Pandanus conoideus

Lamk.) Secara kolorimetri Komplementer. Cimahi : Jurusan Farmasi

Universitas Jend. Achmad Yani, 1-8.

Dipiro, Joseph T., 2005. Pharmacotherapy : A patophysiologic Approach. New

York : McGaraw-Hill.,p.429-452.

Dwiloka, B. 2003. Efek Kolesterolemik berbagai telur. Media Gizi & Keluarga.

27. 58-65.

ELITech Clinical System. 2014. Cholesterol SL. Zone Industrielle-61500 SEES

FRANCE.p.1-2.

Francis, George., Zohar kerem, Harider P.S., andKlaus Becker.. 2002. The

ciological action of saponins in animal systems: a review. British Journal

of Nutrition. (88).p.587-605.

Gandi et al., 2014. Gallic acidattenuateshigh-fatdietfed-streptozotocin-induced

insulin resistance via partial agonism of PPARγ in experimental type2

diabetic rats and enhances glucose uptake through translocation and

Page 89: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

74 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

activation of GLUT4 in PI3K/p-Akt signaling pathway. Elsevier:

European Journal of Pharmacology.p.1-16.

Gilman, 2012. Goodman and Gilman: Dasar farmakologi terapi. Edisi 10. Vol. 2

Jakarta : EGC. Hal. 943-968.

Gross, Myron. 2004. Flavonoid and Cardiovascular Disease. Pharmaceutical

Biology. 21-35.

Hagerman, Ann E. (2002). Tannin Handbook. USA : Departement of chemistry

and Biochemistry Miami University. 3-17.

Harborne, J.B. (1987). Metode Fitokimia. Terjemahan dari Phytochemical

Methods oleh Kosasih Padmawinata & Iwang Soediro. Bandung:

Penerbit ITB.Hal. 84-116.

Harvey D. 2000. Modern Analytical Chemistry. The McGraw-Hill Companies,

Inc. 2-8.

Hong yu, et al., 2011. Effects of a Purified Saponin Mixture from Alfalfa on

Plasma Lipid Metabolism in Hyperlipidemic Mice. Journal of Health

Science, 57(5). 401-405.

Jang et al., 2008. Comparison of hypolipidemic activity of synthetic gallic acid–

linoleic acid ester with mixture of gallic acid and linoleic acid, gallic

acid, and linoleic acid on high-fat diet induced obesity in C57BL/6 Cr Slc

mice. Elsevier: Chemico-Biological Interactions 174. 109–117

Jelena B. et al., 2012. Irreversible UV-induced quercetin and rutin degradation in

solution studied by UV spectrophotometry and HPLC chromatography.

J. Serb. Chem. Soc. 77 (3) 297–312

Jeong et al., 2010. Antihyperlipidemic effects of buckwheat leaf and flower in rats

fed a high-fat diet.Elsevier: Food Chemistry.Vol.119.p.235–240

Juheini 2002. Pemanfaatan Herba Seledri (Apium graveolens L.) untuk

Menurunkan Kolesterol dan Lipid dalam Darah Tikus Putih yang diberi

diit tinggi kolesterol dan lemak. Makara Sains. 6. 65-68.

Kamesh, Venkatakrishnan and Thangarajan Sumathi. 2012.

Antihypercholesterolemic effect of Bacopa monniera Linn. On high

cholesterol diet induced hypercholesterolemia in rats. Asian Pasific

Journal of Tropical medicine, 949-955.

Katzung, Bertram G. 2007. Basic and Pharmacology, ed.10th. New york: Mc

Graw Hill.p.560 (35).

Kazuya et al., 2009. Flowering and fruiting seasonality of eight species of

Medinilla (Melastomataceae) in a tropical montane forest of Mount

Kinabalu, Borneo. Tropics. Vol. 18(1).p.35-44.

Page 90: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

75 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Khera, Nishu and Aruna Bhatria. 2012. Antihyperlipidemic Activity of

Woodfordia fruticosa Extract in High Cholesterol Diet Fed Mice.

International Journal and Phytopharmacology Research. 2:3. 211-215.

Kim et al., 2012. Citrus aurantium flavonoids inhibit adipogenesis through the

Akt signaling pathway in 3T3-L1 cells. BMC Complementary and

Alternative Medicine. 12:31

Kimble, Marry A., et al., 2009. Applied Therapeuics-The clinical Use of Drugs.

USA: Lippincott Williams & Wilkins.p.12-28.

Latif,A. et al.,1999. On the vegetation and Flora Of Pulau Tioman, Peninsular

Malaisya.The Raffles Bulletin Of zoology. No.6:11-72.

Latha dan P. Daisy. 2011. Insulin-secretagogue, antihyperlipidemic and other

protective effects of gallic acid isolated from Terminalia bellerica Roxb.

in streptozotocin-induced diabetic rats. Elsevier : Chemico-Biological

Interactions 189. 112–118.

Lu et al., 2006 dalam Yang et al., 2010. Hypolipidemic and antioxidant effects of

mulberry (Morus alba L.) fruit. in hyperlipidaemia rats. Elsevier: Food

and Chemical Toxicology 48. 2374–2379.

Luhure R.R.. et al., 2013. Preclinical Evaluation For Determination Of

Antihyperlipidemic Potential Of Cucumis Melo Fruit Juice In High-

Cholesterol Diet Induced Hyperlipidemia In Rats. IPBSRD. 1-9.

Maffei, Massimo. 2003. Dietary Supplements of plat Origin:A nutrition and

Health approach. Taylor & Francis Ltd.p.229.

Maria, Buta, and Hort. 2014. Medinilla: an exotic and attractive indoor plant with

great value. Journal of Horticulture, Forestry and Biotechnology.Vol.

16(2).p.9-12.

Marliana, S.D., Venty Suryanti, Suyono. 2005. Skrining Fitokomia dan Analisis

Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium

edule jacq. Swartz) Dalam Ekstrak etanol. Jurnal Biofarmasi 3(1): 26-31.

Middleton, E.C., Kandaswami, Theoharides. 1998. The effects of plant flavonoids

on mammalian cells:implications for inflamation, hearth disease, and

cancer. Pharmacological Reviews 52:673-571.

Miettinen et al.,2003 dalam Santosa, Sylvia., et al., 2007. Physiological and

therapeutic factor affecting cholesterol metabolism: Does a reciprocal

relationship between cholesterol absorption and synthesis really excist?.

Science Direct. 80. 505-514.

Murray.R.K., Granner, and Rodwell. 2009. Biokimia Harper (Brahm U. Pendit, et

all, penerjemah.). (Ed ke-27). Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.,

128-137, 217-223, 225-237, 239-246.

Page 91: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

76 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Niswah, Lukluatun. 2014. Uji aktivitas antibakteri dari ekstrak buah parijoto

(Medinilla speciosa Blume) menggunakan metode difusi cakram. Skripsi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.hal.14-27.

Nurcahyaningtyas, Haviani. 2012. (Skripsi) Efek Antihiperlipidemia Susu Kacag

kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) Pada Tikus Putih Jantan yang Diberi

Diit Tinggi Kolesterol dan Lemak. Skripsi. Depok: Universitas

Indonesia.hal.31-55.

Ochani, Pooja C.dan priscilla D’Mello. 2009. Antioxidant and Antihyperlipidemic

activity of Hibiscus sabdariffa Linn. Leaves and calyces extract in rats.

Indian Journal of Experimental Biology Vol. 47, PP. 276-282.

Parijoto. www. Platamor.com/index.php?plant=826 diakses pada tanggal 30 Juni

2014.

Park et al., 2002. Effect of rutin and tannic acid supplements on cholesterol

metabolism in rats. Elsevier: Nutrition Research 22. 283–295.

Pimple, B.P., Kadam, P.V., dan Patil, M.J. 2011. Comparative antidiabetic

activity of herbal plants extract. An international Journal of

Pharmaceutical Sciences, 1, 12-19.

Polychronopulus, Evangelos, Panagiotakos, Demosthenes B dan Polystipioti

Anna. 2005. Diet, Lifestyle factors and hypercholesterolemia in elderly

men and women from Cyprus.Journal of Lipids Health Disease 4:17.p.1-

7.

Purwanti, Septi. 2012. (Skripsi) Efek Antihiperlipidemia Ekstrak Etanol 70% buah

Oyong (Luffa acutangula (L.) Roxb) Pada Tikus Putih Jantan yang

Diberi Diit Tinggi Kolesterol dan Lemak. Skripsi. Depok: Universitas

Indonesia.hal.17-41.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2007. Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Kementrian Kesehatan RI., 115.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 92, 259-260.

Saidin, Muhammad. 2002. Cholesterol Content of Foods Originatinf From Animal

Tissue. Litbangkes-Depkes RI. 27(2). 224-230.

Santos et al, 1999. Hypolipidaemic Effects Of Naringenin, Rutin, Nicotinic Acid

And Their Associations. Pharmacological Research, Vol. 40, No. 6. 493-

496.

Santosa, Sylvia., et al., 2007. Physiological and therapeutic factor affecting

cholesterol metabolism: Does a reciprocal relationship between

cholesterol absorption and synthesis really excist?. Science Direct. 80.

505-514.

Page 92: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

77 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Shallan et al., 2014. Protective Effects of Wheat Bran and Buckwheat Hull

Extracts against Hypercholesterolemia in Male Rats. International

Journal of Advanced Research. Vol. 2, Issue 4 ,724-736.

Silanikove et al., 2006. Analytical approach and effects of condensed tannins in

carob pods (Ceratonia siliqua) on feed intake, digestive and metabolic

responses of kids. Elsevier 99. 29– 38.

Sumantera, Wayan I.2004.Potensi Hutan Bukit Tapak sebagai Sarana Upacara

adat, Pendidikan, dan Konservasi Lingkungan. Biodiversitas. Vol.5 (2).

Hal. 81-84.

Supkamonseni et al., 2014. Hypolipidemic and hypoglycemic effects of Centella

asiatica (L) extract in vitro and in vivo. Indian Journl of Experimental

Biology. Vol.52.pp.965-971.

Syam et al., 2011. Gastric Ulcers induced by systemic hypoxia. Acta Med

Indonesia-Indonesia J. Intern Med, Vol. 43. p243-248.

Tambe, Vijay D., And Rajendra S. 2014. Estimation of Total Phenol, Tannin,

Alkaloid and Flavonoid in Hibiscus Tiliaceus Linn. Wood Extracts.

RRJPP. Volume 2. Issue 4. 41-47.

Taylor, Richard, 1990. Interpretation of the correlation coeffisient: A Basuc

Riview. Journal of Diagnostic Medical Sonography.Vol.1.pp.35-39.

Tisnadjaja, D., dkk., 2010. Pengkajian efek hipokolesterolemik kapsul monasterol

dan produksi senyawa bioaktif antidiabetes oleh kapang endofit dari

tanaman obat Indonesia. Laporan Akhir program intensif peneliti dan

perekayasa LIPI., 9-10.

Tiwari et al., 2011. Phytochemical screening and Extraction: A Review.

Internationale Pharmaceutica Sciencia. Jan-March. Vol. 1. Issue 1.p.98-

105.

Unnikrishnan et al.,2014. Antidiabetic, Antihyperlipidemic and Antioxidant

Effects of the Flavonoids.Elsevier: Polyphenols in Human Health and

Disease..p.143-161.

Wachidah, Leliana N., 2013. Uji aktivitas antioksidan serta penentuan kandungan

fenola dan flavonoid total dari buah parijoto (Medinilla speciosa

Blume).Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.hal.4-7,15-18,25-28,30-

48.

Wibowo, H.A., Wasino & Dewi Lisnoor Setyowati. 2012. Kearifan lokal dalam

menjaga Lngkungan Hidup (Studi Kasus Masyarakat di Desa Colo

Kecematan Dawe Kapbupaten Kudus), Journal of Educational Social

Studies 1 (1) : 25-30.

Xia. Jin Yao et al.., 2009. Screen of Chinese herbal medicines originated in

Yunnan province against drug resistant, Escherichia coli producing

Page 93: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

78 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ESBLs in vitro.Medical Journal of National Dfending Forces in

Southwest China. Vol.19(7).pp.664-666.

X. Zeng et al., 2013. Ethnobotanical study on medicinal plants around Limu

Mountains of Hainan Island, China. Elsevier: Journal of

Ethnopharmacology. 148.p964–974

Yang et al., 2010. Hypolipidemic and antioxidant effects of mulberry (Morus alba

L.) fruit. in hyperlipidaemia rats. Elsevier: Food and Chemical

Toxicology 48 . 2374–2379.

Ziaee et al.,2009. Effects of rutin on lipid profile in hypercholesterolaemic rats.

NCBI: Basic Clin Pharmacol Toxicol. 104(3):253(8).

Zou, Yanping., Yanhua Lu, Dongzhi Wei. 2005. Hypocholesterolemic Effect of

Flavonoid-Rich Ekstract of Hypericum perfolatum L. In Rats Fed a

Cholesterol-Rich Diet. Journal of Agricultural and food Chemistry. (53).

2462-2466.

Zou, Yanping., Yanhua Lu, Dongzhi Wei. 2004. Antioxidant Activity of a

Flavonoid-Rich Extract of Hypericum perforatum L. in Vitro. Journal of

Agricultural and food Chemistry. (52).p.5032-5039.

Page 94: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

79 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

LAMPIRAN

Page 95: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

80 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 1 : Kerangka Penelitian

Buah parijoto segar

ekstraksi dengan

etanol 70%

evaporasi

Ekstrak etanol 70%

parijoto

standarisasi

ekstrak

Skrining

fitokimia % rendemen

Pembuatan

suspensi intervensi

sesuai dosis

Pembuatan Diet

hiperlipidemia

Adaptasi Sampel

tikus 14 hari, dibagi 6

kelompok uji

Hewan siap diberikan

intervensi sesuai

kelompok uji

Pembuatan

suspensi

simvastatin

Cek BB sampel

seminggu sekali

Hari 43, pengambilan

darah sampel

Analisa dengan

spektrofotometer UV-Vis

Total Kolesterol

(TC)

Trigliserida (TG)

VLDL

A

N

O

V

A

Pemberian intervensi 42 hari

Page 96: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

81 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 2: Konversi dosis ekstrak dan pembuatan larutan Uji

1. Konversi dosis ekstrak

Rata-rata bobot tikus yang digunakan adalah 200 g bb, sehingga perhitungan dosis

yang digunakan setelah dikonversi ke berat tikus:

Dosis I = 5 mg / Kg BB x 0,018 x 10 = 0,9 mg /200 bb/ hari

Dosis II = 50 mg / Kg BB x 0,018 x 10 = 9 mg /200 bb/ hari

Dosis III = 500 mg / Kg BB x 0,018 x 10 = 90 mg /200 bb/ hari

2. Pembuatan ekstrak Etanol 70% buah parijoto

Pembuatan larutan ekstrak etanol dibuat dengan perhitungan sebagai berikut

dengan volume larutan yang diberikan adalah 3 ml/200 bb, maka volume yang

dibutuhkan untuk masing-masing dosis adalah:

Dosis III : 5 ekor x 3 ml = 15 ml

Dosis II : 1/10 x 15 ml = 1,5 ml

Dosis I : 1/100 x 15 ml = 0,15 ml

Untuk suspensi bahan uji dosis I dan II, dibuat dengan pengenceran dari dosis III,

yakni dengan cara mensuspensikan larutan uji dosis III dalam Na CMC 0,5%

sampai volumenya 15 ml untuk masing-masing dosis I dan dosis II.

Jumlah total suspensi bahan uji dosis III yang dibutuhakan perhari adalah 15 + 1,5

+ 0,15 ml = 16,65 ml ≈ 18 ml. Jumlah ekstrak dosis III yang harus ditimbang = 18

ml/3 ml x 90 mg = 540 mg (disuspensikan dengan larutan CMC 0,5% ad 18 ml)

Dosis I dan II akan dibuat dari pengenceran dosis III

Dosis II : 1,5 ml suspensi dosis III, ditambahkan larutan Na CMC 0,5% ad 15 ml

Dosis I : 0,15 ml suspensi dosis, ditambahkan larutan Na CMC 0,5% ad 15 ml

Page 97: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

82 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 3: Perhitungan dosis dan pembuatan suspensi simvastatin

Dosis efektif simvastatin pada manusia adalah 10-20 mg/hari, dan dosis yang

akan dipakai adalah simvastatin dengan dosis 10 mg/hari. Maka dosis untuk tikus

per 200 g bb adalah 10 mg/hari x 0,018 x 10 = 1,8 mg/hari. Volume larutan yang

akan diberikan adalah 3 ml maka volume yang dibutuhkan adalah: 5 ekor x 3 ml

=15 ml. Simvastatin yang digunakan adalah dapalm bentuk tablet berisi dosis 10

dengan berat tablet 100 mg. Jadi jumlah simvastatin yang akan ditimbang :

15 𝑚𝑙

3 𝑚𝑙𝑥 1,8 𝑚𝑔 = 9 𝑚𝑔 Simvastatin ≈ 90 mg dari berat tablet Simvastatin

Jadi, ditimbang 90 mg yang mengandung simvastatin 9 mg kemudian

disuspensikan dengan larutan Na CMC 0,5% ad 15 ml.

Na CMC yang ditimbang 0,5 𝑔

100 𝑚𝑙𝑥 15 𝑚𝑙 = 0,075 𝑔

Larutan Na CMC 0,5% dibuat dengan menimbang 0,1 g Na CMC lalu

ditaburkan dalam air panas pada suhu 60oC dengan volume 20 kali berat Na CMC

yaitu 2 ml dan didiamkan selama kurang lebih 30 menit hingga Na CMC

mengembang. Setelah pendiaman, Na CMC digerus hingga homogen, lalu

ditambahkan aquadest hingga 15 ml.

Page 98: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

83 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 4: Pembuatan induksi kolesterol dan lemak

Induksi kolesterol dan lemak akan dibuat dengan komposisi:

Kuning telur 80%

Larutan sukrosa 65% 15%

Lemak hewan 5%

Volume emulsi yang diberikan 3 ml maka volume yang dibutuhkan adalah:

[(5 kelompok x 5 ekor) x 3 ml]= 75 ml

Kuning telur : 80 𝑔

100 𝑚𝑙𝑥 75 𝑚𝑙 = 60 𝑔

Larutan sukrosa 65% : 15 𝑔

100 𝑚𝑙𝑥 75 𝑚𝑙 = 11,25 𝑔

Lemak hewan : 5 𝑔

100 𝑚𝑙𝑥 75 𝑚𝑙 = 3,75 𝑔

Induksi kolesterol dan lemak dibuat dalam bentuk emulsi, sama bahan

dicampur, kemudian dikocok dengan kecepatan tinggi hingga homogen. Induksi

dibuat baru setiap harinya.

Page 99: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

84 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 5: Perhitungan Kadar Total Flavonoid

Didapatkan persamaan regresi linier rutin :

Y = 0,001x - 0,009; R² = 0,998

Perhitungan kadar flavonoid total

1. Ekstrak etanol seri 1 (1.500 ppm)

Y = 0,001x - 0,009

0,261 = 0,001x – 0,009

X = (0,261+0,009) : 0,001 = 270 ppm

𝐹𝑙𝑎𝑣𝑜𝑛𝑜𝑖𝑑 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =𝑥 𝑝𝑝𝑚 𝑥 𝐿(𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙)

𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

𝐹𝑙𝑎𝑣𝑜𝑛𝑜𝑖𝑑 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =270 𝑥 0,01

0,015= 180,000 𝑚𝑔 RE/g 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘

2. Esktark etanol seri 2 (1.500 ppm)

Y = 0,001x - 0,009

0,265 = 0,001x – 0,009

X = (0,265+0,009) : 0,001 = 274 ppm

𝐹𝑙𝑎𝑣𝑜𝑛𝑜𝑖𝑑 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =𝑥 𝑝𝑝𝑚 𝑥 𝐿(𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙)

𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

𝐹𝑙𝑎𝑣𝑜𝑛𝑜𝑖𝑑 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =274 𝑥 0,01

0,015= 182,667 𝑚𝑔 RE/g 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘

3. Ekstrak etanol seri 3 (1.500 ppm)

Y = 0,001x - 0,009

0,267 = 0,001x – 0,009

X = (0,267+0,009) : 0,001 = 276 ppm

𝐹𝑙𝑎𝑣𝑜𝑛𝑜𝑖𝑑 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =𝑥 𝑝𝑝𝑚 𝑥 𝐿(𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙)

𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

𝐹𝑙𝑎𝑣𝑜𝑛𝑜𝑖𝑑 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =276 𝑥 0,01

0,015= 184,000 𝑚𝑔 RE/g 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘

Page 100: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

85 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 6: Perhitungan Kadar Total Tanin

Didapatkan persamaan regresi linier Asam Galat :

y = 0,0009x + 0,008

Perhitungan kadar flavonoid total

1. Ekstrak etanol seri 1 (1.000 ppm)

Y = 0,0009x + 0,008

0,335 = 0,0009x + 0,008

X = (0,335-0,008) : 0,0009 = 363,333 ppm

𝑇𝑎𝑛𝑖𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =𝑥 𝑝𝑝𝑚 𝑥 𝐿(𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙)

𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

𝑇𝑎𝑛𝑖𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =363,333 𝑥 0,005

0,005= 363,333 𝑚𝑔 GAE/g 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘

2. Esktark etanol seri 2 (1.000 ppm)

Y = 0,0009x + 0,008

0,332 = 0,0009x + 0,008

X = (0,332-0,008) : 0,0009 = 360 ppm

𝑇𝑎𝑛𝑖𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =𝑥 𝑝𝑝𝑚 𝑥 𝐿(𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙)

𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

𝑇𝑎𝑛𝑖𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =360 𝑥 0,005

0,005= 360,000 𝑚𝑔 GAE/g 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘

3. Ekstrak etanol seri 3 (1.000 ppm)

Y = 0,0009x + 0,008

0,332 = 0,0009x + 0,008

X = (0,332-0,008) : 0,0009 = 360 ppm

𝑇𝑎𝑛𝑖𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =𝑥 𝑝𝑝𝑚 𝑥 𝐿(𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙)

𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

𝑇𝑎𝑛𝑖𝑛 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 =360 𝑥 0,005

0,005= 360,000 𝑚𝑔 GAE/g 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘

Page 101: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

86 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 7: Tabel kadar kolesterol total, trigliserida, dan VLDL setelah

perlakuan selama 42 hari.

Kelompok Kadar

Kolesterol Total

Kadar

Trigliserida Kadar VLDL

I. Kontrol Normal

(Na CMC 0,5%)

55,34 107,14 21,43

62,47 97,7 19,54

53,15 97,7 19,54

71,78 89,54 17,91

57,81 93,62 18,72

Rata-rata ± SD 60,11 ± 7,386 97,14 ± 6,535 19,42 ± 1,307

II. Kontrol Induksi

kolesterol-lemak

126,03 170,41 34,08

130,68 133,93 26,79

143,01 111,22 22,24

135,62 198,98 39,79

Rata-rata ± SD 133,84 ± 7,264 153,63 ± 38,835 30,73 ± 7,767

III. Kontrol

Simvastatin

95,62 105,1 21,02

95,89 94,64 18,93

100,55 88,52 17,7

89,59 87,24 17,45

84,66 99,74 19,95

Rata-rata ± SD 93,26 ± 6,186 95,05 ± 7,530 19,01 ± 1,506

IV. Dosis I (5

mg/KgBB)

118,9 120,66 24,13

114,79 172,7 34,54

123,01 133,93 26,79

158,36 112,25 22,45

118,36 106,63 21,33

Rata-rata ± SD 126,68 ± 17,943 129,23 ± 26,385 25,847 ± 5,277

V. Dosis II (50

mg/KgBB)

110,14 110,2 22,04

124,38 133,42 26,68

133,69 121,17 24,23

133,97 139,03 27,81

120 134,44 26,89

Rata-rata ± SD 124,44 ± 10,011 127,65 ± 11,781 25,53 ± 2,356

VI. Dosis III (500

mg/KgBB)

117,26 113,52 22,7

118,08 100,76 20,15

102,74 114,54 22,91

93,69 103,83 20,76

107,95 107,91 21,58

Rata-rata ± SD 107,95 ± 10,242 108,11 ± 5,978 21,62 ± 1,196

Page 102: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

87 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 8: Uji statistik kadar kolesterol total hewan uji (SPSS 16.0)

1. Uji normalitas (Uji saphiro-Wilk) terhadap kolesterol total plasma seluruh kelompok

hewan uji (spss 16.0)

Tujuan: untuk melihat data kadar kolesterol total plasma seluruh kelompok hewan uji

terdistribusi normal atau tidak

Hipotesis: Ho = Data kadar kolesterol total plasma tikus terdistribusi normal

Ha = Data kadar kolesterol total plasma tikus tidak terdistribusi normal

p: 0,05

Pengambilan Kesimpulan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Kelompok

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

Kolesterol_total Kontrol Normal .911 5 .475

Kontrol Induksi

kolesterol-lemak .986 4 .937

Kontrol Simvastatin .954 5 .764

Dosis 1 .702 5 .010

Dosis 2 .915 5 .496

Dosis 3 .926 5 .569

Keputusan : Data kadar kolesterol total plasma tikuspada tiap kelompok terdistribusi

normal

Page 103: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

88 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Uji homogenitas (Uji Levene) terhadap kadar kolesterol total plasma seluruh

kelompok hewan uji (SPSS 16.0)

Tujuan: untuk melihat data kadar kolesterol total plasma seluruh kelompok hewan uji

bervariasi homogen atau tidak

Hipotesis: Ho = Data kadar kolesterol total plasma tikus bervariasi secara homogen

Ha = Data kadar kolesterol total plasma tikus tidak bervariasi secara

homogen

p: 0,05

Pengambilan Kesimpulan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.087 5 23 .394

Keputusan : Data kadar kolesterol total plasma tikuspada tiap kelompok bervariasi

homogen

3. Uji analisis variansi (ANOVA) satu arah terhadap kadar kolesterol total plasma

seluruh kelompok hewan uji (SPSS 16.0)

Tujuan: untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan data terhadap kadar kolesterol total

plasma seluruh kelompok hewan uji

Hipotesis: Ho = Data kadar kolesterol total plasma tikus tidak berbeda secara

bermakna

Ha = Data kadar kolesterol total plasma tikus berbeda secara

bermakna

α: 0,05

Pengambilan Kesimpulan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Page 104: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

89 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 18279.492 5 3655.898 31.876 .000

Within Groups 2637.875 23 114.690

Total 20917.367 28

Keputusan : Data kadar kolesterol total plasma tikus antar kelompok perlakuan berbeda

secara bermakna

4. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) terhadap kadar kolesterol total plasma kelompok

hewan uji (SPSS 16.0)

Tujuan: Untuk mengetahui letak perbedaan data kadar kolesterol total plasma antar

kelompok hewan uji

Hipotesis: Ho = Data kadar kolesterol total plasma tikus tidak memiliki perbedaan

Ha = Data kadar kolesterol total plasma tikus berbeda memiliki

perbedaan

p : 0,05

Pengambilan keismpulan :

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Page 105: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

90 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) Kadar Kolesterol Total

(I) Kelompok (J) Kelompok

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol Normal Kontrol Induksi -73.725900* 7.184052 .000 -96.01804 -51.43376

Kontrol Simvastatin -33.150600* 6.773189 .001 -54.16783 -12.13337

Dosis 1 -66.575400* 6.773189 .000 -87.59263 -45.55817

Dosis 2 -64.329000* 6.773189 .000 -85.34623 -43.31177

Dosis 3 -47.835600* 6.773189 .000 -68.85283 -26.81837

Kontrol Induksi Kontrol Normal 73.725900* 7.184052 .000 51.43376 96.01804

Kontrol Simvastatin 40.575300* 7.184052 .000 18.28316 62.86744

Dosis 1 7.150500 7.184052 .915 -15.14164 29.44264

Dosis 2 9.396900 7.184052 .778 -12.89524 31.68904

Dosis 3 25.890300* 7.184052 .016 3.59816 48.18244

Kontrol

Simvastatin

Kontrol Normal 33.150600* 6.773189 .001 12.13337 54.16783

Kontrol Induksi -40.575300* 7.184052 .000 -62.86744 -18.28316

Dosis 1 -33.424800* 6.773189 .001 -54.44203 -12.40757

Dosis 2 -31.178400* 6.773189 .002 -52.19563 -10.16117

Dosis 3 -14.685000 6.773189 .290 -35.70223 6.33223

Dosis 1 Kontrol Normal 66.575400* 6.773189 .000 45.55817 87.59263

Kontrol Induksi -7.150500 7.184052 .915 -29.44264 15.14164

Kontrol Simvastatin 33.424800* 6.773189 .001 12.40757 54.44203

Dosis 2 2.246400 6.773189 .999 -18.77083 23.26363

Dosis 3 18.739800 6.773189 .100 -2.27743 39.75703

Dosis 2 Kontrol Normal 64.329000* 6.773189 .000 43.31177 85.34623

Kontrol Induksi -9.396900 7.184052 .778 -31.68904 12.89524

Kontrol Simvastatin 31.178400* 6.773189 .002 10.16117 52.19563

Dosis 1 -2.246400 6.773189 .999 -23.26363 18.77083

Dosis 3 16.493400 6.773189 .186 -4.52383 37.51063

Dosis 3 Kontrol Normal 47.835600* 6.773189 .000 26.81837 68.85283

Kontrol Induksi -25.890300* 7.184052 .016 -48.18244 -3.59816

Kontrol Simvastatin 14.685000 6.773189 .290 -6.33223 35.70223

Dosis 1 -18.739800 6.773189 .100 -39.75703 2.27743

Page 106: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

91 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dosis 2 -16.493400 6.773189 .186 -37.51063 4.52383

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

*Lanjutan : Uji BNT Kadar kolesterol total

Page 107: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

92 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 9: Uji statistik kadar trigliserida hewan uji (SPSS 16.0)

1. Uji normalitas (Uji saphiro-Wilk) terhadap Trigliserida plasma seluruh

kelompok hewan uji (spss 16.0)

Tujuan: untuk melihat data kadar Trigliserida plasma seluruh kelompok hewan uji

terdistribusi normal atau tidak

Hipotesis: Ho = Data kadar Trigliserida plasma tikus terdistribusi normal

Ha = Data kadar Trigliserida plasma tikus tidak terdistribusi normal

p: 0,05

Pengambilan Kesimpulan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Kelompok

Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig.

Trigliserida Kontrol Normal .942 5 .679

Kontrol Induksi

kolesterol-lemak .974 4 .865

Kontrol Simvastatin .937 5 .644

Dosis 1 .867 5 .256

Dosis 2 .901 5 .413

Dosis 3 .924 5 .559

Keputusan : Data kadar Trigliserida plasma tikuspada tiap kelompok terdistribusi normal

2. Uji homogenitas (Uji Levene) terhadap kadar trigliserida plasma seluruh

kelompok hewan uji (SPSS 16.0)

Tujuan: untuk melihat data kadar trigliserida plasma seluruh kelompok hewan uji

bervariasi homogen atau tidak

Page 108: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

93 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hipotesis: Ho = Data kadar trigliserida plasma tikus bervariasi secara homogen

Ha = Data kadar trigliserida plasma tikus tidak bervariasi secara

homogen

p: 0,05

Pengambilan Kesimpulan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.115 5 23 .100

Keputusan : Data kadar trigliserida plasma tikuspada tiap kelompok bervariasi homogen

3. Uji analisis variansi (ANOVA) satu arah terhadap kadar trigliserida plasma seluruh

kelompok hewan uji (SPSS 16.0)

Tujuan: untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan data terhadap kadar trigliserida

plasma seluruh kelompok hewan uji

Hipotesis: Ho = Data kadar trigliserida plasma tikus tidak berbeda secara bermakna

Ha = Data kadar trigliserida plasma tikus berbeda secara bermakna

p: 0,05

Pengambilan Kesimpulan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups .000 5 .000 8.668 .000

Within Groups .000 23 .000

Total .000 28

Page 109: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

94 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Keputusan : Data kadar trigliserida plasma tikus antar kelompok perlakuan berbeda

secara bermakna

4. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) terhadap kadar trigliserida plasma kelompok

hewan uji (SPSS 16.0)

Tujuan: Untuk mengetahui letak perbedaan data kadar trigliserida plasma antar kelompok

hewan uji

Hipotesis: Ho = Data kadar trigliserida plasma tikus tidak memiliki perbedaan

Ha = Data kadar trigliserida plasma tikus berbeda memiliki perbedaan

p : 0,05

Pengambilan keismpulan :

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

*Lanjutan : Uji BNT Kadar Trigliserida

Page 110: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

95 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(I) Kelompok (J) Kelompok

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol Normal Kontrol Induksi .003360* .000694 .001 .00121 .00551

Kontrol Simvastatin -.000100 .000655 1.000 -.00213 .00193

Dosis 1 .002328* .000655 .018 .00030 .00436

Dosis 2 .002370* .000655 .016 .00034 .00440

Dosis 3 .000947 .000655 .700 -.00108 .00298

Kontrol Induksi Kontrol Normal -.003360* .000694 .001 -.00551 -.00121

Kontrol Simvastatin -.003460* .000694 .001 -.00561 -.00131

Dosis 1 -.001032 .000694 .676 -.00319 .00112

Dosis 2 -.000990 .000694 .712 -.00314 .00116

Dosis 3 -.002413* .000694 .022 -.00457 -.00026

Kontrol

Simvastatin

Kontrol Normal .000100 .000655 1.000 -.00193 .00213

Kontrol Induksi .003460* .000694 .001 .00131 .00561

Dosis 1 .002428* .000655 .013 .00040 .00446

Dosis 2 .002470* .000655 .011 .00044 .00450

Dosis 3 .001047 .000655 .608 -.00098 .00308

Dosis 1 Kontrol Normal -.002328* .000655 .018 -.00436 -.00030

Kontrol Induksi .001032 .000694 .676 -.00112 .00319

Kontrol Simvastatin -.002428* .000655 .013 -.00446 -.00040

Dosis 2 .000042 .000655 1.000 -.00199 .00207

Dosis 3 -.001381 .000655 .317 -.00341 .00065

Dosis 2 Kontrol Normal -.002370* .000655 .016 -.00440 -.00034

Kontrol Induksi .000990 .000694 .712 -.00116 .00314

Kontrol Simvastatin -.002470* .000655 .011 -.00450 -.00044

Dosis 1 -.000042 .000655 1.000 -.00207 .00199

Dosis 3 -.001423 .000655 .287 -.00345 .00061

Dosis 3 Kontrol Normal -.000947 .000655 .700 -.00298 .00108

Kontrol Induksi .002413* .000694 .022 .00026 .00457

Kontrol Simvastatin -.001047 .000655 .608 -.00308 .00098

Dosis 1 .001381 .000655 .317 -.00065 .00341

Dosis 2 .001423 .000655 .287 -.00061 .00345

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) Kadar Trigliserida

Page 111: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

96 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 10: Uji statistik kadar VLDL hewan uji (SPSS 16.0)

1. Uji normalitas (Uji saphiro-Wilk) terhadap VLDL plasma seluruh kelompok

hewan uji (spss 16.0)

Tujuan: untuk melihat data kadar VLDL plasma seluruh kelompok hewan uji

terdistribusi normal atau tidak

Hipotesis: Ho = Data kadar VLDL plasma tikus terdistribusi normal

Ha = Data kadar VLDL plasma tikus tidak terdistribusi normal

p: 0,05

Pengambilan Kesimpulan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Kelompok

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

VLDL Kontrol Normal .942 5 .679

Kontrol Induksi

kolesterol dan lemak .974 4 .865

Kontrol Simvastatin .937 5 .644

Dosis 1 .867 5 .256

Dosis 2 .901 5 .413

Dosis 3 .924 5 .558

Keputusan : Data kadar Trigliserida plasma tikuspada tiap kelompok terdistribusi normal

Page 112: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

97 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Uji homogenitas (Uji Levene) terhadap kadar VLDL plasma seluruh kelompok

hewan uji (SPSS 16.0)

Tujuan: untuk melihat data kadar VLDL plasma seluruh kelompok hewan uji bervariasi

homogen atau tidak

Hipotesis: Ho = Data kadar VLDL plasma tikus bervariasi secara homogen

Ha = Data kadar VLDL plasma tikus tidak bervariasi secara homogen

α: 0,05

Pengambilan Kesimpulan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Keputusan : Data kadar VLDL plasma tikus pada tiap kelompok bervariasi homogen

3. Uji analisis variansi (ANOVA) satu arah terhadap kadar VLDL plasma seluruh

kelompok hewan uji (SPSS 16.0)

Tujuan: untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan data terhadap kadar VLDL plasma

seluruh kelompok hewan uji

Hipotesis: Ho = Data kadar VLDL plasma tikus tidak berbeda secara bermakna

Ha = Data kadar VLDL plasma tikus berbeda secara bermakna

p: 0,05

Pengambilan Kesimpulan:

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.574 5 23 .054

Page 113: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

98 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Keputusan : Data kadar VLDL plasma tikus antar kelompok perlakuan berbeda secara

bermakna

4. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) terhadap kadar VLDL plasma kelompok hewan

uji (SPSS 16.0)

Tujuan: Untuk mengetahui letak perbedaan data kadar VLDL plasma antar kelompok

hewan uji

Hipotesis: Ho = Data kadar VLDL plasma tikus tidak memiliki perbedaan

Ha = Data kadar VLDL plasma tikus berbeda memiliki perbedaan

p : 0,05

Pengambilan keismpulan :

Ho diterima jika nilai signifikan > 0,05

Ho ditolak jika nilai signifikan < 0,05

(I) Kelompok (J) Kelompok

Mean

Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol Normal Kontrol Induksi .01700* .00348 .001 .0062 .0278

Kontrol

Simvastatin -.00200 .00328 .989 -.0122 .0082

Dosis 1 .01200* .00328 .015 .0018 .0222

Dosis 2 .01200* .00328 .015 .0018 .0222

Dosis 3 .00600 .00328 .469 -.0042 .0162

Kontrol Induksi Kontrol Normal -.01700* .00348 .001 -.0278 -.0062

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups .001 5 .000 9.676 .000

Within Groups .001 23 .000

Total .002 28

Uji BNT (Beda Nyata Terkecil) Kadar VLDL

Page 114: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

99 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kontrol

Simvastatin -.01900

* .00348 .000 -.0298 -.0082

Dosis 1 -.00500 .00348 .706 -.0158 .0058

Dosis 2 -.00500 .00348 .706 -.0158 .0058

Dosis 3 -.01100* .00348 .044 -.0218 -.0002

Kontrol

Simvastatin

Kontrol Normal .00200 .00328 .989 -.0082 .0122

Kontrol Induksi .01900* .00348 .000 .0082 .0298

Dosis 1 .01400* .00328 .004 .0038 .0242

Dosis 2 .01400* .00328 .004 .0038 .0242

Dosis 3 .00800 .00328 .185 -.0022 .0182

Dosis 1 Kontrol Normal -.01200* .00328 .015 -.0222 -.0018

Kontrol Induksi .00500 .00348 .706 -.0058 .0158

Kontrol

Simvastatin -.01400

* .00328 .004 -.0242 -.0038

Dosis 2 .00000 .00328 1.000 -.0102 .0102

Dosis 3 -.00600 .00328 .469 -.0162 .0042

Dosis 2 Kontrol Normal -.01200* .00328 .015 -.0222 -.0018

Kontrol Induksi .00500 .00348 .706 -.0058 .0158

Kontrol

Simvastatin -.01400

* .00328 .004 -.0242 -.0038

Dosis 1 .00000 .00328 1.000 -.0102 .0102

Dosis 3 -.00600 .00328 .469 -.0162 .0042

Dosis 3 Kontrol Normal -.00600 .00328 .469 -.0162 .0042

Kontrol Induksi .01100* .00348 .044 .0002 .0218

Kontrol

Simvastatin -.00800 .00328 .185 -.0182 .0022

Dosis 1 .00600 .00328 .469 -.0042 .0162

Dosis 2 .00600 .00328 .469 -.0042 .0162

*Lanjutan : Uji BNT Kadar VLDL

Page 115: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

100 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 11. Alat dan Bahan

Buah Parijoto

Kit Kolesterol total dan

Trigliserida

Hewan Uji

Spektrofotometer UV-Vis

Double beam

Spektrofotometer UV-Vis

Single beam

Emulsi Induksi

hiperlipidemia

Oven

Rotatory Evaporator

Wather Bath

Mikropipet

Tanur

Tanur

Sentrifugator

Page 116: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

101 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 12. Ekstrak Buah parijoto dan Skrining Fitokimia

Page 117: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

102 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 118: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

103 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 13. Gambar Kandungan Flavonoid Total

Gambar 19. Kandungan senyawa flavonoid dari rutin

Gambar 20. Kandungan senyawa flavonoid dalam ekstrak

Page 119: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

104 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 14. Gambar Kandungan Tanin Total

Gambar 3. Kandungan senyawa tanin dalam asam galat

Gambar 4. Kandungan senyawa tanin dalam ekstrak

Page 120: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

105 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 15. Hasil Determinasi Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume)

Page 121: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

106 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 16. Surat Keterngan Kesehatan Hewan Uji

Page 122: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

107 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 17. Certificate of Analysis Asam Galat

Page 123: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

108 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 18. Certificate of Analysis Folin Ciocalteu

Page 124: UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA UJI EFEK ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29073/1/ANI... · 2.1.1 Taksonomi ..... 5 2.1.2 Pertelaan ... Mekanisme kerja Niasin,Resin,Ezetimibe,dan

109 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Lampiran 19. Certificate of Analysis Rutin Hydrate