UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ([email protected]...

14
IMPLIKASI FILM “ADA APA DENGAN CINTA 2” DAN “AISYAH: BIARKAN KAMI BERSAUDARA” TERHADAP KEBIASAAN MEMBACA MAHASISWA Dr. Hindun UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ([email protected]/[email protected]) Abstrak Salah satu fungsi dari kegiatan membaca adalah fungsi rekreatif. Fungsi lainnya yakni pembunuh sepi. Melalui karya Riri Reza dan Herwin Novianto dalam film yang dibintangi oleh Dian Sastro Wardoyo dan Laudya Cintya Bella, peneliti mencoba menarik garis fungsi tersebut ke dalam bahan materi perkuliahan agar lebih kontekstual sehingga dengan aktivitas membaca terdeskripsikan kebiasaan membaca mahasiswa. Karya-karya mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini menjadi suatu karya anak bangsa yang patut diberi apresiasi, sebab menjadi fenomena tersendiri ketika berbicara mengenai seni, sastra dan kontekstualitas pembelajaran. Sebagaimana diketahui bahwa tugas akhir mahasiswa yakni terampil menulis skripsi. Oleh karena itu, sesuatu yang akan ditulis merupakan olahan dari hasil membacanya yang dituangkan dalam lembar demi lembar karya akhir mereka dalam menyelesaikan program S-1. Tujuan tulisan ini adalah mendeskripsikan secara kualitatif melalui sebaran angket yang diisi oleh mahasiswa dari tiga jurusan yang berbeda yakni Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Matematika dan Jurusan Pendidikan Biologi guna menggali kemampuan mereka dalam membaca secara visual yakni melalui media langsung dalam tayangan layar lebar atau film bioskop. Judul film “Ada Apa dengan Cinta 2” yang diwarnai dengan dialog serta dibumbui dengan sastra sehingga bahasa yang hadir menjadi semakin tajam maknanya, menjadi sajian yang dapat menyedot perhatian penikmat film, salah satunya yakni kalangan mahasiswa, maka menjadi sangat efektif dijadikan media yang memberi warna tersendiri sehingga bentuk apresiasi kepada produk budaya terwujudkan. Demikian pula judul film “Aisyah Biarkan Kami Bersaudara” mengungkap banyak kosa kata asli wilayah Indonesia bagian timur dengan struktur bahasa Atambua menjadi film yang tidak bisa dilewatkan begitu saja kehadirannya di tanah air. Jadi, melalui penelitian ini implikasi kedua film tersebut terhadap kebiasaan membaca mahasiswa dapat terungkap. Kata kunci: film, implikasi, produk budaya, kebiasaan membaca A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kebiasaan membaca mahasiswa menjadi suatu indikator yang dapat dilihat secara langsung untuk menyerap berbagai informasi guna kesiapan menghadapi arus globalisasi yang telah ditandai dengan berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang dengan pesat mengharuskan mahasiswa pun lebih cepat lagi menyerap informasi yang tersedia. Oleh karena itu, tugas sehari-hari mahasiswa yang diberikan oleh dosen tentulah tidak lepas dari kegiatan membaca. Muara akhir dari kegiatan membaca ini pun bagi seorang mahasiswa akan diwujudkan dalam penulisan skripsi untuk menyelesaikan program S-1 mereka. Mencari dan mengumpulkan bahan bacaan, baik dari media cetak (buku, majalah, jurnal, dan sebagainya) maupun media eletronik tentulah tidak lepas dari ketersediaan fasilitas yang menunjang, misalnya koleksi buku di perpustakaan, baik itu perpustakaan yang berada di dalam kampus maupun perpustakaan daerah bahkan perpustakaan keliling. Pencarian sumber tersebut bisa juga dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa sebagaimana tema atau materi kuliah yang tertera dalam silabus, sehingga tidak harus menunggu tugas dari dosen. Dosen sebagai bagian dari masyarakat akademis yang mempunyai tanggung jawab mengembangkan tri darma perguruan tinggi tentulah akan menghubungkan berbagai fenomena

Transcript of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ([email protected]...

Page 1: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

IMPLIKASI FILM “ADA APA DENGAN CINTA 2” DAN “AISYAH: BIARKAN

KAMI BERSAUDARA” TERHADAP KEBIASAAN MEMBACA MAHASISWA

Dr. Hindun

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

([email protected]/[email protected])

Abstrak

Salah satu fungsi dari kegiatan membaca adalah fungsi rekreatif. Fungsi lainnya yakni pembunuh sepi.

Melalui karya Riri Reza dan Herwin Novianto dalam film yang dibintangi oleh Dian Sastro Wardoyo dan Laudya

Cintya Bella, peneliti mencoba menarik garis fungsi tersebut ke dalam bahan materi perkuliahan agar lebih

kontekstual sehingga dengan aktivitas membaca terdeskripsikan kebiasaan membaca mahasiswa. Karya-karya

mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini menjadi suatu karya anak bangsa yang patut diberi apresiasi,

sebab menjadi fenomena tersendiri ketika berbicara mengenai seni, sastra dan kontekstualitas pembelajaran.

Sebagaimana diketahui bahwa tugas akhir mahasiswa yakni terampil menulis skripsi. Oleh karena itu,

sesuatu yang akan ditulis merupakan olahan dari hasil membacanya yang dituangkan dalam lembar demi lembar

karya akhir mereka dalam menyelesaikan program S-1. Tujuan tulisan ini adalah mendeskripsikan secara kualitatif

melalui sebaran angket yang diisi oleh mahasiswa dari tiga jurusan yang berbeda yakni Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Matematika dan Jurusan Pendidikan Biologi guna menggali

kemampuan mereka dalam membaca secara visual yakni melalui media langsung dalam tayangan layar lebar atau

film bioskop.

Judul film “Ada Apa dengan Cinta 2” yang diwarnai dengan dialog serta dibumbui dengan sastra

sehingga bahasa yang hadir menjadi semakin tajam maknanya, menjadi sajian yang dapat menyedot perhatian

penikmat film, salah satunya yakni kalangan mahasiswa, maka menjadi sangat efektif dijadikan media yang

memberi warna tersendiri sehingga bentuk apresiasi kepada produk budaya terwujudkan. Demikian pula judul

film “Aisyah Biarkan Kami Bersaudara” mengungkap banyak kosa kata asli wilayah Indonesia bagian timur

dengan struktur bahasa Atambua menjadi film yang tidak bisa dilewatkan begitu saja kehadirannya di tanah air.

Jadi, melalui penelitian ini implikasi kedua film tersebut terhadap kebiasaan membaca mahasiswa dapat

terungkap.

Kata kunci: film, implikasi, produk budaya, kebiasaan membaca

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Kebiasaan membaca mahasiswa menjadi suatu indikator yang dapat dilihat secara langsung

untuk menyerap berbagai informasi guna kesiapan menghadapi arus globalisasi yang telah

ditandai dengan berlakunya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Berbagai ilmu pengetahuan

yang berkembang dengan pesat mengharuskan mahasiswa pun lebih cepat lagi menyerap

informasi yang tersedia. Oleh karena itu, tugas sehari-hari mahasiswa yang diberikan oleh

dosen tentulah tidak lepas dari kegiatan membaca. Muara akhir dari kegiatan membaca ini pun

bagi seorang mahasiswa akan diwujudkan dalam penulisan skripsi untuk menyelesaikan

program S-1 mereka.

Mencari dan mengumpulkan bahan bacaan, baik dari media cetak (buku, majalah, jurnal,

dan sebagainya) maupun media eletronik tentulah tidak lepas dari ketersediaan fasilitas yang

menunjang, misalnya koleksi buku di perpustakaan, baik itu perpustakaan yang berada di

dalam kampus maupun perpustakaan daerah bahkan perpustakaan keliling. Pencarian sumber

tersebut bisa juga dilakukan secara mandiri oleh mahasiswa sebagaimana tema atau materi

kuliah yang tertera dalam silabus, sehingga tidak harus menunggu tugas dari dosen.

Dosen sebagai bagian dari masyarakat akademis yang mempunyai tanggung jawab

mengembangkan tri darma perguruan tinggi tentulah akan menghubungkan berbagai fenomena

Page 2: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

yang terjadi dalam masyarakat guna kontekstualitas pembelajaran sehingga meaning full pun

teraplikasikan. Dalam hal ini dosen berupaya menumbuhkembangkan kebiasaan mahasiswa

dalam membaca sehingga bisa menjadi orang-orang yang terdepan dalam kekinian informasi.

Pada akhirnya pun menjadi suatu harapan bahwa kebiasaan membaca mahasiswa itu menjadi

suatu kegiatan untuk menimba ilmu dari bacaan yang dibaca. Sebagaimana dalam sebuah

pendapat yang mengungkapkan bahwa, “kebiasaan membaca masyarakat dapat

dikelompokkan menjadi empat macam yakni membaca hanya sekali-sekali, senang melihat

gambar atau foto atau membaca komik/cerita, hanya ingin tahu sesuatu sehingga terbatas hanya

membaca surat kabar, dan membaca dalam artian sebenarnya yakni untuk menimba ilmu dari

bacaan yang dibaca.(Saleh, dkk.; 2007).

Sebenarnya, Gerakan Nasional Gemar Membaca telah dicanangkan oleh Presiden

Megawati pada tahun 2002, dan sebelumnya Presiden Soeharto pada tahun 1996 telah

mencanangkan Hari Kunjung Perpustakaan. Selanjutnya, yang terakhir pada bulan Mei 2007

Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi perhatian penuh terhadap kegemaran membaca tersebut

dengan meresmikan layanan Perpustakaan Elektronik Keliling yang diselenggarakan oleh

Perpustakaan Nasional RI. Namun sampai sekarang gaung dari gerakan-gerakan tersebut

belum menampakkan hasil yang memuaskan. Karena itu usaha “senafas” dengan program

tersebut perlu selalu dikembangkan.

Hadirnya dua judul film baru yaitu “Ada Apa dengan Cinta 2” dan “Aisyah Biarkan Kami

Bersaudara” menyedot banyak penonton sehingga menjadi fenomena dalam masyarakat tanah

air kita yang perlu mendapat apresiasi tersendiri juga bisa lebih signifikan ketika berbicara

mengenai seni, sastra dan kontekstualitas pembelajaran. Oleh karena itu, penulis ingin

mengetahui bagaimana implikasi film tersebut terhadap kebiasaan membaca mahasiswa.

2. Batasan Masalah

Masalah dalam peneltian ini dibatasi pada film “AADC 2” dan “Aisyah Biarkan Kami

Bersaudara” serta hanya pada mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

khususnya kebiasaan membaca pada mahasiswa semester VI Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia serta Mahasiswa semester II Jurusan Pendidikan Matematika dan Mahasiswa

semester II Jurusan Pendidikan Biologi tahun akademik 2015/2016.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu

“Bagaimana implikasi film “Ada Apa dengan Cinta 2” dan Aisyah Biarkan Kami Bersaudara”

terhadap Kebiasaan Membaca Mahasiswa?”

B. LANDASAN TEORETIS

1. Film sebagai Produk Budaya Bangsa

Film sebagai suatu karya seni pertunjukan memiliki penonton dengan tingkat apresiasi

yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penonton atau pemirsa mempunyai selera dan pandangan

yang tidak sama terhadap suatu film. Sebagaimana Stefan Morawsky, seorang filsuf Polandia

berpendapat bahwa “bidang keberadaan seni terdiri dari tiga faktor yang berlainan tetapi saling

bergantung yaitu seniman, karya seni dan pemirsa.”1 Berdasarkan pendapat tersebut dapat

1 A. Sudiarja. “Mengangkat Bentangan Tenda Budaya”, BASIS: Jurnalisme Seribu Mata, no. 11-12, thn ke-51,

November-Desember, Yogjakarta: Yayasan BP. 2002.

Page 3: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

dikatakan bahwa seniman dan karya seninya masing-masing berdiri sendiri sebagai suatu

individualitas. Jadi, penikmatan terhadap suatu karya seni oleh pemirsa juga bersifat individual.

Menikmati sebuah karya seni yang berwujud film tentulah membutuhkan alat pikir.

Apalagi manusia adalah homo sapiens yang bisa berpikir dalam keadaan santai ataupun dalam

keadaan serius. Seperti diutarakan oleh Suriasumantri bahwa “semua hal yang menyangkut

kehidupan tidak terlepas dari jangkauan manusia dari soal yang paling remeh hingga soal yang

paling hakiki.”2 Jadi, saat menonton film maka manusia menggunakan alat pikirnya dalam

keadaan santai atau rileks. Dalam situasi yang demikian inilah maka manusia yang memiliki

tingkat apresiasi tinggi akan menggunakan cara berpikir kritis. Sebagaimana pendapat Jennifer

Moon bahwa “berpikir kritis adalah kemampuan memproses informasi dengan cara analisis

yang logis dan kreatif menuju atau mengarah kepada kesimpulan-kesimpulan yang dapat

dipertahankan dan dibenarkan.”3 Senada pula dengan ungkapan Nurhadi bahwa “berpikir kritis

adalah proses berpikir untuk dapat menganalisis apa yang dimaksudkan di balik informasi yang

tersurat, misalnya untuk menarik kesimpulan atau menemukan implikasi, mengevaluasi, dan

memberikan penilaian terhadap masalah yang dihadapi.”4 Dengan demikian mahasiswa yang

menjadi sasaran penelitian ini menggunakan daya analisisnya sehingga mampu berpikir kritis

dari dua tayangan film bioskop dengan tingkat apresiasi yang berbeda-beda. Pada akhirnya

tentu film yang ditonton akan memberikan implikasi pada mahasiswa dalam kebiasaan

membaca yang positif.

2. Kebiasaan Membaca

Crawley dan Mountain mengungkapkan bahwa “pada hakikatnya membaca adalah

sesuatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak sekadar melafalkan tulisan tetapi juga

melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif.”5 Dengan kata lain,

melalui film maka mahasiswa mencurahkan segala kegiatan visual, berpikir dan

metakognitifnya untuk bisa memahami alur cerita dalam film tersebut bahkan menangkap

pesan yang ingin disampaikan oleh sang sutradara dan mengaitkan inti atau konten cerita

dengan fenomena yang terjadi dalam lingkungan sekitarnya.

Banyaknya hal yang terlibat dalam kegiatan membaca tersebut maka secara garis besar

terdapat “dua aspek penting dalam membaca, yakni: mechanical skills and comprehension

skills.”6 (1.) Keterampilan yang bersifat mekanis (mechanical skills) mencakup pengenalan

bentuk huruf, pengenalan unsur-unsur linguistik (fonem/grafem), kata, pola klausa, kalimat,

pengenalan pola hubungan atau korespondensi ejaan dan bunyi. (2.) Keterampilan yang bersifat

pemahaman (comprehension skills) mencakup memahami pengertian sederhana, memahami

signifikansi makna, evaluasi dan kecepatan membaca yang fleksibel.

2 Jujun Suriasumantri. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1990), h. 42 3 Ibid. 4 Nurhadi, Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2010), h. 142 5 Crawley dan Mountain dalam Farida Rahim. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. (Jakarta: PT Bumi

Aksara, cet. ke-2, 2008), h. 102 6 Sarkiyah, Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan melalui Media Kartu di MI Alkhairaat

Uemalingku Kecamatan Ampana Kota, JKTO, vol. 1V, No. 4, 2010, h. 12

Page 4: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

Sebagaimana pula diutarakan oleh Sintowati Rini Utami bahwa “membaca merupakan

proses mengumpulkan dan menemukan informasi melalui bacaan.”7 Bahan bacaan di era

informasi ini tidaklah sulit didapatkan, apalagi setiap mahasiswa dilengkapi dengan ponsel

yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, film sebagai produk budaya

bangsa yang juga bisa didownload bahkan diputar secara berulang kali oleh setiap

penggemarnya bisa menjadi salah satu dari sekian banyak bahan bacaan yang tersaji di era ini.

Sementara itu, “Fungsi dari Kegiatan Membaca adalah: (1) fungsi intelektual, (2) fungsi

pemacu kreativitas, (3) fungsi praktis, (4) fungsi rekreatif, (5) fungsi informatif, (6) fungsi

religius, (7) fungsi sosial, dan (8) fungsi pembunuh sepi.”8 Kedelapan fungsi tersebut pada

aktivitas menonton film tentulah yang lebih menonjol adalah fungsi yang keempat dan

kedelapan. Adapun fungi-fungsi lainnya tidak dapat dinafikan begitu saja.

C. METODOLOGI

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif. Data yang

dipilih dengan random sampling yaitu dari 12 Jurusan yang ada di FITK (Fakultas Ilmu

Tarbiyah & Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) peneliti mengambil tiga jurusan saja=

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Matematika, dan Jurusan

Pendidikan Biologi. Masing-masing dari Jurusan tersebut terdiri dari dua kelas dan peneliti

menentukan satu kelas dari masing-masing jurusan. Setelah terpilih maka dilakukan sebaran

angket kepada sejumlah 111 mahasiswa (37=PMtk, 33=PBiologi, 41=PBSI)

Partisipan dalam penelitian ini disajikan angket yang harus diisi secara personal

kemudian hasil angket tersebut diklasifikasikan dengan analisis deskriptif sehingga

menghasilkan simpulan untuk mendapatkan gambaran konkret mengenai implikasi film

tersebut terhadap kebiasaan membaca mahasiswa. Adapun angket yang disebar berjumlah 111

angket dan yang diisi oleh partisipan sebanyak 105 angket. Dari jawaban responden tersebut

kemudian dianalisis berdasarkan tabel-tabel klasifikasi berikut (tertera pada hasil penelitian).

Angket yang dimaksud adalah terlampir.

D. PEMBAHASAN

Adanya interaksi sosial membuat bahasa menjadi hidup. “Memang ada bahasa tulis,

tetapi bahasa itu tidak sedinamis bahasa yang dilisankan.”9 Saling pengaruh yang terjadi dalam

interaksi sosial membuat seseorang yang aktif berbicara menjadi lebih dominan dalam interaksi

tersebut. Kemampuan berbicara seseorang terasah bukan hanya karena bakat yang dimilikinya

melainkan karena hasil bacaan yang demikian banyak terangkum dalam memorinya. Oleh

karena itu, menonton film sebagai produk budaya dalam negeri akan menambah kumpulan data

hasil bacaan yang akan diwujudkan pada keterampilan berbicara seseorang.

Seorang insan akademisi, mahasiswa dari jurusan apapun yang menjadi konsentrasi dalam

menimba ilmunya, harus terbiasa membaca. Apalagi dunia sudah semakin kompleks dan

mendapatkan bahan bacaan bukan lagi merupakan suatu hal yang sulit. Oleh karena itu, dari

7 Sintowati Rini Utami dan Edi Puryanto, Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 9 Univeristas

Negeri Jakarta, (Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2010) h. 131 8 Kundharu Saddhono dan St. Y. Slamet. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia, (Bandung: Karya

Putra Darwati, 2012), h. 65-66 9 Edi Suyanto, Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia secara Benar, (Yogjakarta: Graha Ilmu, cet. ke-1, 2015), h. 9

Page 5: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

sebaran angket yang telah diisi oleh 105 partisipan dapat diketahui implikasi kedua film

tersebut terhadap kebiasaan membaca mahasiswa di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berikut ini gambaran terhadap suka atau tidaknya terhadap aktivitas menonton kedua film

tersebut. Peneliti mengklasifikasikan berdasarkan dua jurusan yang notabene Bahasa Indonesia

sebagai MKDU (Mata Kuliah Dasar Umum) bagi mahasiswa yang berada di jurusan ini.

Tabel 1.

Rekapitulasi Perasaan Bangga terhadap kedua film

No Jurusan Senang

sekali

Cukup

senang

Lumayan

terhibur

Bangga

menonton

film tsb.

1. Pend Matematika 7 15 12 30

2. Pend Biologi 15 10 5 29

Jumlah 22 25 17 59

Berdasarkan tabel tersebut jelas bahwa dari tiga puluh tujuh orang jumlah mahasiswa di

Jurusan Pend. Mtk yang merasa bangga terhadap kehadiran film itu sebanyak tiga puluh orang,

sedangkan di Jurusan Pend. Biologi, dari tiga puluh orang yang mengisi angket ternyata yang

merasa bangga terhadap kehadiran film itu sebanyak dua puluh sembilan orang. Jadi total

sebanyak lima puluh sembilan orang dari kedua jurusan yang berbeda di FITK merasa bangga

terhadap kehadiran Film “AADC 2” dan “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara”. Sebuah dampak

rasa bangga yang kemudian berimplikasi terhadap rasa senang sekali, cukup senang atau

lumayan terhibur ketika menonton film bioskop tanah air.

Efek dari rasa senang, baik itu senang sekali maupun cukup senang tentunya mahasiswa

sebagai penonton menikmati cerita yang dihadirkan sehingga alur yang terkandung di

dalamnya secara comprehension skills dapat dipetik pesan serta hikmah yang akan

dikorelasikan melalui analisis meta kognitif masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat.

Jadi, berdasar data yang diperoleh dapatlah dikatakan bahwa implikasi kedua film tersebut

terhadap kebiasaan membaca mahasiswa cukup signifikan.

Adapun untuk partisipan dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

peneliti klasifikasikan sebagaimana analisis tabel berikut ini. Dengan asumsi bahwa di jurusan

tersebut lebih dipertajam lagi mengenai materi bahasa Indonesia, seperti mata kuliah Linguistik

Umum, Morfologi, Sintaksis, Teori Sastra, Kajian Puisi, Drama, dan sebagainya sehingga film

sebagai sebuah tontonan sangat berkorelasi dengan kebutuhan materi perkuliahan yakni dalam

menganalisis dan mengapresiasi produk budaya bangsa. Jadi, membaca sebagai sebuah

keterampilan yang harus menjadi kebiasaan bagi mahasiswa merupakan hal yang harus selalu

ditopang keberlangsungannya. Apalagi keterampilan utama yang dituntut dalam untaian

kegiatan membaca interpretatif yakni menyangkut masalah dampak cerita. Keberadaan kedua

film tersebut dan penelitian ini menjadi wujud konkret untuk melihat kebiasaan membaca

mahasiswa.

Page 6: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

Tabel 2.

Analisis film “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara”

No

Nama

Judul film lain

yang sudah Anda

tonton di layar

bioskop

Judul cerpen /

novel yang pernah

Anda baca

Impian /harapan

jika Anda diminta

menulis artikel

tentang film

Indonesia

Alasan Bangga

menonton film

“Aisyah Biarkan

Kami

Bersaudara”

1. IbMM - - - -

2. AdN My Stupid Boss,

Civil War,

Zootopia

- -Regulasi dari

pemerintah terkait

peraturan tentang

perfilman yang masih

kurang

-tidak ada lagi

pembajakan film yang

bisa diunduh gratis

-

3. PuHm Sang Pencerah,

Tenggelamnya

Kapal Van Der

Wijk, 5 CM,

Perempuan

Berkalung Sorban

Student Hidjo,

Kemarau, Slah

Asuhan, Ayat-Ayat

Cinta, Belenggu,

Catatan Seorang

Demonstran

Artikelnya berisi hal

positif agar dapat

menjadi cermin bagi

tayangan film2 yang

akan ditonton ke

depannya

Karena film2 tsb

bisa menjadi

pembanding

pemahaman

penontonnya

4. DET Alif Lam Mim Semua cerpen

karya Seno Gumira

Aji Darma

Harapan saya yakni

akan banyak film2

Indonesia yang

mampu mematahkan

pandangan bahwa

hanya film luar negeri

yang layak ditonton

Sebab keren

5. LFU Di Balik 98 Novel Pulang

(Laela S. Chudori),

Novel Maryam

(Okky Mandasari),

Bumi Manusia

(Pramudya A)

Semoga artikel yang

ditulis bisa

memberikan manfaat

untuk Indonesia &

masyarakat mendapat

pelajaran &

pengetahuan2 baru

setelah mengetahui

ide film tsb

Karena tanpa

disadari kita

sedang belajar

berdasar tema

film tersebut

6. AnAl Zootopia, Surga

yang Tidak

Dirindukan, Air

Mata Surga,

Filosofi Kopi,

AADC2, Di Balik

98, Habibie Ainun

Bumi Manusia, Di

Kaki Bukit Cibalak,

Belenggu

Indonesia mampu

menampilkan budaya,

bahasa & keindahan

alamnya melalui

perfilman Indonesia

Sebab

membuktikan

bahwa perfilman

Indonesia sudah

menunjukkan

kemajuan, baik

dari segi pemain

atau pemeran,

animasi, ide dan

alur cerita

7. NdMNSh Surga yang Tak

Dirindukan

- Saya berharap film2

yg diputar hendaklah

memuat nilai2 yg bisa

dijadikan tuntunan

bagi penontonnya

-

Page 7: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

8. NuFm 99 Cahaya di

Langit Eropa

Negeri Lima

Menara

Harapan saya

Indonesia mampu

menayangkan film

yang berkualitas yaitu

film yg di dalamnya

terdapat ilmu2 sejarah

& cerita yg mampu

memotivasi

penontonnya agar dpt

hidup lebih baik lagi

-

9. TW - Pengakuan (Anton

C.),

Ada Ma’rifat

(Danarto),

Kecoa (Putu

Wijaya), Tetralogi

Pulau Buru

(Pramudya A.)

-Ubah sistem ekonomi

industri

-Tingkatkan kualitas

skenario &

sinematografi.

-Lindungi hak

Kekayaan Intelektual

& Hak Cipta.

-Beri Asupan

Masyarakat Berupa

Pengetahuan.

-Dukung Festival Film

& Stop Pembajakan

-

10. RzA - Tetralogi Novel

Laskar Pelangi

Indonesia

membutuhkan

tontonan yg sekaligus

menjadi tuntunan &

perbanyak nilai2

edukatifnya

-

11. PtM AADC 2,

Tenggelamnya

Kapal Van Der

Wijk

Novel Di Bawah

Lindungan Ka’bah,

Cerpen Rekto

Verso

Ke depannya film

Indonesia lebih

banyak lagi

menghadirkan film2

yang diadaptasi dari

novel karya sastrawan

Cukup bangga

12. AfN Di Balik 98 Tarian Bumi,

Sagra, Akar

Saya berharap industri

perfilman Indonesia

dapat melahirkan

karya yg penuh nilai

pendidikan & mampu

menambah wawasan

penonton

Sebab sineas

Indonesia mulai

terbuka untuk

melahirkan film-

film dengan

tema yg sensitif

13. NjL - Pulang, Dilarang

Menyanyi di

Kamar Mandi

- -

14. Njh Tanah Surga Toto-Chan, Api

Tauhid, Bumi

Manusia, Negeri

Lima Menara,

Salah Asuhan,

Recto Verso,

Belenggu,

Tenggelamnya

Kapal Van Der

Harapan saya adalah

tentunya banyak yg

baca artikel tsb.

Kemudan mendapat

kiriman saran, kritik

yang membangun rasa

percaya diri saya

dalam menulis

Karena

memberikan

pesan moral dan

menumbuhkan

rasa cinta

terhadap tanah

air Indonesia

serta

mencerminkan

Page 8: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

Wijk, Pulang,

Saman, Larung,

Tuhan Tak Pernah

Melupakan Kita,

Dan Bila Besok

Ayah Tiada

budaya &

keanekaragaman

suku di

Indonesia sbg

warisan budaya

15. NHti - Tarian Bumi - -

16. AAm Negeri Van

Orange, 5 CM,

Sang Penari

Robohnya Surau

Kami, Sebelas

Patriot, Edensor,

Dilarang Menyanyi

di Kamar Mandi

Dunia film Indonesia

sekarang ini

mengalami kemajuan

karena beberapa film

sudah bisa

dikategorikan

internasional

Karena ada

pesan positif

yang

disampaikan

17. WMJ Ketika Mas Gagah

Pergi

Cat in My Eyes Saya berharap bisa

menulis artikel ttg

film yang

menyampaikan

kebenaran dan contoh

bahwa yang benar itu

adalah benar dan yang

salah itu akan tetap

salah.

Karean film

tersebut bersifat

mendidik dan

memberi pesan

yang

membangun

18. MRh - - - -

19. ERh Habibie dan Ainun,

Tenggelamnya

Kapal Van Der

Wijk

Cerpen Pelajaran

Mengarang, Novel

Bumi Manusia,

Pulang

Harapan saya adalah

agar film2 Indonesia

bisa semakin banyak

diminati

Karena film itu

karya anak

bangsa & sudah

selayaknya kita

memberi support

20. AgF Laskar Pelangi Novel Bilangan Fu, Saya berharap bhw

film tsb memiliki

pesan moral yang

sangat tinggi. Film

yang berupa sindiran

terhadap pemerintah

& masyarakatnya.

Budaya yg

pernah ada di

Indonesia harus

didokumentasika

n lewat film,

agar kelak anak

cucu kita dapat

melihatnya.

21. Mn The Conjuring 2,

Surga yang Tak

Dirindukan, AADC

2

Namaku Hiroko,

Pulang, Rumah

Tanpa Jendela

Semoga perfilman

Indonesia tambah

bagus

Dengan adanya

film2 tsb maka

produksi film

yang ada dapat

memajukan

perfilman

Indonesia &

cerita

menggugah

dapat

mengispirasi

penonton

22. LsNA Di Balik 98 Novel Pulang Saya berharap Bangsa

Indonesia dapat

mempertahankan &

melestarikan

kemerdekaan karena

Saya merasa

bangga karena

film tsb tidak

hanya berkisah

ttg cinta

Page 9: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

telah diketahui

bersama bahwa tidak

mudah untuk melawan

para komunis.

23. KHF Terbelahnya Bulan

& Langit Amerika,

Civil War, AADC

2, My Stupid Boss,

Evers

Madre (Dewi

Lestari)

Saya berharap agar

perfilman Indonesia

berikutnya adalah

yang bernilai

pendidikan karena

sudah begitu banyak

film2 romantis

Sebab suka

dengan film itu

24. SheAf Tenggelamnya

Kapal Van Der

Wijk

Rekto Verso Agar semua produser

perfilman Indonesia

dapat membuat film

yang baik dari segi

grafis maupun kualitas

pesan moral

Karena film

Indonesia kini

lebih bagus dari

film sebelumnya

25. RPji Super Nova, The

Conjuring One,

Annabele, Jesebele

Bumi Manusia,

Cinta Tanah Air,

Robohnya Surau

Kami, Ronggeng

Dukuh Paruk, Geni

Jora, Perempuan

Berkalung Sorban,

Belenggu

Harapan saya generasi

muda Indonesia bisa

menulis, dalam

perfilman tsb lebih

ditekankan lagi ttg

dunia pendidikan &

hindari hal negatif

Sebab bisa

menambah

wawasan dan

sekaligus

menghibur

26. ByF Single Tarian Bumi, Dylan

1, Dylan 2, Dunia

Sophie

-Dapat menemukan

berbagai hal menarik

yg jarang dibahas oleh

para penulis artikel

lainnya.

-Semakin mencintai

Film2 dlm negeri

Film ini

membuktikan

bhw di Indonesia

maju perfilman

nya

27. StSU Surat Kecil untuk

Tuhan, Ayah

Mengapa Aku

Berbeda, AADC 2,

Ayat-Ayat Cinta,

KCB, Komik 8

Hairless, Pulang,

Selasih, Salah

Asuhan, Bumi

Manusia, Hiroko,

Atheis, Roggeng

Dukuh Paruk,

Memoir of Geisha,

Chiness’s Cleopatra

Semoga utk ke

depannya lebih baik

lagi, kualitas gambar

lebih ditingkatkan dan

peilihan aktor/aktris

menunjang jln cerita

Dari film2 tsb

dpt memetik

sebuah pelajaran

bahwa

perbedaan itu

bukan suatu yg

harus

dipermasalahkan

, justru dari

perbedaan itu

belajar untuk

saling

menghormati

28. Hdy Hunger Game Sabtu Bersama

Bapak, Dylan 1,

Dylan 2, Drunken

Monster, Drunken

Mama, Simple

Miracle

Sineas film

memperbaharui &

memperkaya kisah

yang diangkat ke layar

lebar dengan kisah2

yang menarik dan

tidak biasa

-

29. DdS 5 CM Rekto Verso Impian saya perfilman

Indonesia lebih -

Page 10: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

banyak lagi

mengangkat isu2

budaya dan ciri khas

bangsa Indonesia

untuk memajukan

negara

30. MdR Laskar Pelangi,

Perempuan

Berkalung Sorban,

KCB 1 dan 2,

Habibe dan Ainun,

5 CM

Maryam, Pulang,

Api Tauhid

Film yang

mengangkat

permasalahan di

Indonesia, merekam

adat istiadat dan

budaya yang beragam

menjadi satu kesatuan

yang menarik

Sebab menarik

untuk ditonton

31. KhoMh Catatan Sholat

Delisa

Rekto Verso Impian saya yakni

selalu menayangkan

film2 yg bisa

memotivasi org

banyak utk berbuat

baik

-

32. MSM Hijrah Cinta Cerpen Sri

Sumarah dan

Bawuk karya Umar

Kayam

Satu yang menjadi PR

bahwa teknologi film

Indonesia jauh

tertinggal dibanding

negara Eropa

Sebab mampu

menginspirasi

penontonnya

33. MSoh Finding Dori, Star

Wars

- Film harus berkualitas

jangan hanya mencari

nilai jual saja tetapi

tidak memberikan

kesan yang bagus

-

34. FrS AADC 2 Tarian Bumi Harapan saya ingin

memperlihatkan

kebudayaan Indonesia

lewat film2 yang

dibuat oleh anak

bangsa bahwa

Indonesia sangat kaya

Karena sangat

menginspirasi

penontonnya

35. ZSH Habibie Ainun,

Laskar Pelangi

Cerpen Robohnya

Surau Kami

Saya sangat berharap

film2 Indonesia berisi

hal yang mendidik

terutama untuk anak2

yang dunianya sudah

tercemar oleh pelaku

industri film yang tidk

bertangung jawab

Sangat bangga

sebab memberi

inspirasi tentang

kehidupan

36. StF Assalamualaikum

Beijing

Pulang Nilai-nilai yang

terkandung dlm film

Indonesia tidak hanya

ttg percintaan

Di dalam film

tsb mengandung

nilai agama yg

cukup kental

37. FN - - - -

38. SyAoh My Stupid Boss Dylan Sy berharap film di

Indonesia tidak terus

menerus mengangkat

kisah cinta yg

-

Page 11: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

berlebihan, masih

banyak ide atau cerita

yg patut difilmkan

39. NuFz Wanita Berkalung

Sorban

Bumi Manusia Impian sy adalah ingin

menulis artikel yang

mendidik untuk

pelajar, siswa lebih

cepat mencerna apa

yang dilihatnya seperti

dlm film

Sebab dlm film

tsb menceritakan

keteguhan

seorang wanita

40. AyRA Jangan Dengerin

Sendirian, Negeri

Van Orange, X-

man Apaolary,

Conjuring 2

Robohnya Surau

Kami

Impian saya tentunya

untuk anak2 Indonesia

yang belum

merasakan dunia

pendidikan, anak2

kecil yang dibiarkan

bekerja karena

sulitnya ekonomi yang

dialami klrg nya.

-

41. IR Guru Bangsa Kumpulan cerpen

Filosofi Kopi,

Anak-Anak Masa

Lalu

Saya akan sangat

senang, karena akan

menulis artikel film

yang saya nilai bagus

dan pantas ditonton

oleh banyak orang

Sebab film tsb

bisa menjadi

media

pembelajaran di

saat budaya

menonton lebih

tinggi daripada

budaya

membaca

E. PENUTUP

Berdasarkan 105 angket yang diisi oleh partisipan dari tiga jurusan mahasiswa yang

berbeda ternyata kedua film tersebut sebagai produk budaya bangsa Indonesia berimplikasi

secara signifikan terhadap kebiasaan membaca mahsiswa. Terbukti bahwa dari tiga puluh tujuh

orang mahasiswa di Jurusan Pendidikan Matematika yang merasa bangga terhadap kehadiran

film itu sebanyak tiga puluh orang dan dari tiga puluh orang yang mengisi angket di Jurusan

Pendidikan Biologi ternyata yang merasa bangga terhadap kehadiran film itu sebanyak dua

puluh sembilan orang.

Efek dari rasa senang, baik itu senang sekali maupun cukup senang tentunya mahasiswa

sebagai penonton menikmati cerita yang dihadirkan sehingga alur yang terkandung di

dalamnya secara comprehension skills dapat dipetik pesan serta hikmah yang akan

dikorelasikan melalui analisis meta kognitif masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat.

DAFTAR RUJUKAN

Crawley and Mountain dalam Farida Rahim. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta:

PT Bumi Aksara, cet. ke-2, 2008

Page 12: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

Nurhadi. Bagaimana Meningkatkan Kemampuan Membaca. Bandung: Sinar Baru Algensindo,

2010

Saddhono, Kundharu dan St. Y. Slamet. Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia,

Bandung: Karya Putra Darwati, 2012

Sarkiyah, Upaya Meningkatkan Keterampilan Membaca Permulaan melalui Media Kartu di MI

Alkhairaat Uemalingku Kecamatan Ampana Kota, JKTO, vol. 1V, No. 4, 2010

Sudiarja. “Mengangkat Bentangan Tenda Budaya”, BASIS: Jurnalisme Seribu Mata, no. 11-12,

thn ke-51, November-Desember, Yogjakarta: Yayasan BP. 2002.

Suriasumantri, Jujun. Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan, 1990

Suyanto, Edi. Membina, Memelihara, dan Menggunakan Bahasa Indonesia secara Benar,

Yogjakarta: Graha Ilmu, cet. ke-1, 2015

Saleh, Abdul Rahman, dkk. Pemetaan Minat Baca Masyarakat (http://pustaka

maya.diknas.go.id), 2007

Tarigan, Henry Guntur. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa, Edisi Revisi, 2011

Utami, Sintowati Rini dan Edi Puryanto. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Rayon 9

Univeristas Negeri Jakarta, (Jakarta: Universitas Negeri Jakarta, 2010

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Pengindonesiaan Kata dan Ungkapan Asing.

Jakarta, Edisi Kedua. 2003

BIODATA PENULIS

Nama : Dr. Hindun

Afiliasi : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ( Jl. Ir. H. Juanda no. 95 Ciputat)

No telp : 0815 845 14477

Pos-el : [email protected] atau [email protected]

LAMPIRAN

ANGKET PENELITIAN “IMPLIKASI FILM “ADA APA DENGAN CINTA 2” DAN

“AISYAH: BIARKAN KAMI BERSAUDARA” TERHADAP KEBIASAAN MEMBACA

MAHASISWA

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan sejujur-jujurnya! Bagian titik-titik diisi dengan

lengkap dan bagian yang merupakan pilihan dipilih (lingkari) secara cermat sesuai alasan yang Anda

kemukakan!

1. Sudahkah Anda menonton film “Ada Apa Dengan Cinta 2” ?

a. sudah b. belum c. akan menonton segera saat libur kuliah

2. Dengan siapa Anda menonton film “AADC 2” tsb. ?

............................................................................................................................. ....................................

Page 13: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

3. Sudahkah Anda menonton film “Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara”?

b. sudah b. belum c. akan menonton segera saat libur kuliah

4. Dengan siapa Anda menonton film tersebut?

............................................................................................................................. ....................................

.................................................................

5. Siapa saja pelaku dalam film tersebut?

............................................................................................................................. ....................................

.................................................................................................................................................................

6. Tulislah pesan yang dapat diambil dari cerita film itu!

............................................................................................................................. ....................................

.................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. ....................................

..................................................................................

7. Perasaan setelah menonton film itu yakni:

a. Senang sekali b. cukup senang c. lumayan terhibur

8. Saran sebagai penikmat film terhadap tayangan film tersebut!

............................................................................................................................................................... ..

............................................................................................................................. ....................................

............................................................................................................................. ....................................

9. Bagaimana ragam lisan yang digunakan oleh tokoh utama dalam film itu?

............................................................................................................................. ....................................

.................................................................................................................................................................

10. Tulislah kosa kata yang banyak diulang penggunaannya oleh para tokoh dalam tayangan film

tersebut!

.................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. ....................................

11. Adakah kosa kata baru yang Anda dapat temukan pada dialog film tersebut?

A. Ada, yakni:

............................................................................................................................. ....................................

.......................................................

B. Tidak ada

12. Tulislah judul film lain yang juga sudah Anda tonton di layar bioskop!

................................................................................................................. ................................................

................................................................................................................. ................................................

13. Sebagai generasi penerus bangsa ini, banggakah Anda dengan hadirnya film-film sejenis itu?

a. Ya. Alasannya adalah:

............................................................................................................................. ....................................

.................................................................................................................................................................

..

b. Tidak. Alasannya adalah:

..................................................................................................................... ............................................

.......................................................

14. Tulislah judul cerpen atau novel yang pernah Anda baca sebelumnya sehingga memperkaya tingkat

apresiasi Anda!

.................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. ....................................

.................

15. Apa impian atau harapan Anda jika diminta menulis artikel tentang film di Indonesia!

............................................................................................................................. ....................................

............................................................................................................................. ....................................

.................................................................................................................................................................

..................................................................................

16. Menurut Anda pengaruh aktris atau aktor dalam film, apakah menunjang jalannya cerita dalam film

tersebut?

Page 14: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (hindun.smart@gmail.com ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42665/2/Makalah... · mereka yang hadir di bioskop-bioskop negeri ini

a. Ya, sebab ..........................................................................................

b. Tidak selalu, sebab ...........................................................................

c. Hanya sebagai nilai jual saja, sebab .................................................

17. Tulislah ringkasan atau sinopsis dari film tersebut!

............................................................................................................................. ....................................

............................................................................................................................. ....................................

.................................................................................................................................................................

............................................................................................................................. ....................................

Nama : ................................

Semester : ................................

Jurusan : ................................