Perancangan Interior Bioskop Resto

14
PENGUMPULAN DATA INTERIOR RESTO BERNUANSA BIOSKOP DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN DI SURABAYA Disusun: PELIG ASIS H 441101641

description

interior

Transcript of Perancangan Interior Bioskop Resto

Perancangan interior bioskop resto dengan pendekatan arsitektur modern di surabaya

PENGUMPULAN DATA INTERIOR RESTO BERNUANSA BIOSKOPDENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR MODERN DI SURABAYADisusun:PELIG ASIS H 441101641

abstrakKota Surabaya memiliki prospek yang bagus di bidang kuliner seperti membuka usaha restoran, melihat bahwa masyarakat yang menjadikan berburu makanan sebagai wisata. Pola konsumsi ini telah menjadi trend hidup masyarakat surabaya dibuktikan dengan ramainya usaha kuliner baik siang maupun malam hari. Di Kota surabaya ini jarang ditemukan sebuah restoran yang mengusung konsep bioskop retoran, perlu adanya penerapan bioskop pada desain sebuah restoran. Selain sebagai sebuah tempat makan, juga memberikan hiburan kepada pengunjung dengan melihat film. BISNIS restoran berkembang pesat di Surabaya. Restoran termasuk salah satu bisnis yang dapat dikatakan memiliki prospek yang bagus mengingat makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Di Surabaya ini, makanan dapat menjadi sebuah ikon pariwisata, dapat dilihat bahwa banyak tingkat konsumsi masyarakat baik itu pada jam kerja hingga tengah malam. Sebagai sebuah ikon, maka restoran restoran ini dapat menjadi sebuah trendsetter bagi masyarakat atau memengaruhi masyarakat terhadap pola hidup dengan mengangkat konsep pada restoran. Namun, pada prakteknya, restoran lebih sering terfokus pada nilai komersil yang dihasilkan. Perkembangan bisnis ini menimbulkan persaingan ketat. Para pelaku bisnis restoran dituntut untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen. Sebenarnya, selain dari kualitas dan citarasa makanan, desain ruang interior juga perlu untuk diperhatikan. Ruang interior sebuah restoran memerlukan sebuah ciri khas atau karakter desain tersendiri. Karakter inilah yang nantinya akan memberikan suasana pada ruang yang memberikan pengalaman tersendiri pada konsumen. Dalam hal ini masih jarang restoran yang mengangkat konsep bioskop pada desainnya sehingga meningkatkan nilai komersil dan mempunyai ciri khas. pendahuluanLatar belakangPemahaman umumRestoran atau biasa disebut Rumah Makan merupakan istilah untuk menyebut usaha yang menyajikan hidangan kepada masyarakat serta menyediakan tempat guna menikmati hidangan, dan juga menetapkan biaya tertentu untuk makanan dan pelayanannya. Restoran sendiri merupakan kata resapan yang berasal dari bahasa perancis yang di adaptasi oleh bahasa inggris restourant yang merupakan dari kata restaurer yang memiliki arti memulihkan.

Ada beberapa definisi tentang restoran anatralain:

Menurut ninemeier/hayes 2006; restoran adalah operasi suatu layanan makanan yang mendapatkan keuntunganyang mana basis utamanya ada didalamnya adalah penjualan makanan dan minuman kepada indivudu-individu dan tamu-tamu dalam kelompok kecil ,sementara menurut power (1995): setiap tempat umum yang khusus menjual makanan untuk dikonsumsi di suatu tempat atau tanpa tempat disebut resoran,sedangkan menurut walker (2004);restoran adalah salah satu temapat dimana pengunjung dapat mengunakan alat indra untuk menikmati pengalaman tertentu.

Dari ketiga defifnis tersebut makan dapat disimpulkan bahwa retoran merupakan tempat menjual makanan dan minuman untuk masyarkat umum yang memberikan keuntungan untuk pemilik restoran tersebut,jenis-jenis restoran antralain formal restoran, inforanal restoran serta specility resotan.kata BIOSKOP berasal dari kata BOSCOOP (bahasa Belanda yang juga berasal dari Bahasa Yunani)yang artinya Gambar Hidup.Bioskop sendiri adalah tempat untuk menonton pertunjukan film dengan menggunakan layar lebar ,Gambar film dengan menggunakan ProyektorAda beberapa persyaratan tentang restoran anatralain:

Hubungan Bioskop Dengan Kesehatan ManusiaBioskop mempunyai peranan penting dalam penulran penyakit, timbulnya kecelakaan dan gangguan-gangguan lain. Gangguan-gangguan yang dapat ditimbulkan antara lain:1. Letak kursi bagian terdpan yang terlalu dekat dengan layar ( kurang dari 6m) dapat merusak mata.2. Letak pintu,jendela dan lain-lain lobang ventilasi yang keliru menimbulkan gerak angin yang keras dan penonton dapat sakit karenanya.3. Ventilasi yang kurang baik, menimbulkan tidak adanaya gerak udara dalam gedung, sehingga keadaan dalam gedung dapat panans sekali dn menimbulkan pusing kepala.4. Letak lampu bahaya diatas pintu-intu yang menyilaukan dapat mengganggu mata para penonton.Tema perancangan interior bioskop restoran ini mengambil unsur arsitektur modern .

Arsitektur modern sendiri memiliki ornament yang sangat minim. Pada arsitektur modern fungsi lebih diutamakan dalam menentukan bentuk, ukuran dan bahan. Di Indonesia rumah-rumah dengan gaya arsitektur modern mulai banyak diterapkan pada awal tahun 70-an.

Di masa sekarang pun banyak rumah-rumah baru yang dibangun dengan gaya arsitektur modern dengan penyesuain terhadap bahan bangunan dengan teknologi terkini, perkembangan budaya dan wawasan serta gaya hidup penghuninya.

Eksterior rumah dengan gaya arsitektur modern didominasi dengan jendela yang berukuran lebar dan atau tinggi, list plang beton memanjang dan kanopi yang menjeorok ke depan. Dengan kolom yang simple atau bahkan tanpa kolom. Bentuk masa rumah modern di dekorasi dengan ornament garis vertical, horizontal, dan diagonal yang sederhana pada dinding eksterior yang luas.

Interior rumah modern ditata dengan ornament yang sederhana, plafond bertingkat dan void di ruang-ruang public yang meberikan kesan luas.Ruang pada rumah dengan gaya Arsitektur Modern umunya transparan, menerus, ruang-ruang saling terhubung dengan ruang-ruang perantara dibatasi oleh dekorasi interior yang tidak masiv.

ciri arsitektur modern sebagai berikut:1. Bersifat lurus kearah depan 2. Sederhana3. Ruang isotropic typical(Chicago Frame, Domino) 4. Bentuk Abstrak5. mempertahankan kemurnian6. Bentuk kotak yang tidak jelas7. logika, sirkulasi, mekanikal, teknologi, struktur8. Anti ornament9. Anti penggambaran10. Anti histories11. Anti humor12. Anti symboBahan bangunan berupa stainless steel finishing polished, aluminum anodized, kaca berwarna / tinted glass, marupakan bahan dengan jenis finishing mencirikan rumah modern dimasa-masa awal berkembangnya di Indonesia. Disaat sekarang ini banyak bahan engunan dengan teknologi modern yang menjadi komponen penting seperti galvanized metal, granitile, grc, perforated dll.Persyaratan Bahan dan Makanan, Pengolahan serta Prinsip Sanitasi Makanan pada Restoran

Sebagaimana kita ketahui, sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 Tentang Persyaratan Hygiene Sanitasi Rumah Makan Dan Restoran, yang dimaksud Restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen di lengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya.

Berikut beberapa syarat Bahan Makanan dan Makanan Jadi pada Restoran.

Bahan makanan: Bahan makanan dalam kondisi baik, tidak rusak dan membusuk, serta berasal dari sumber resmi yang terawasi. Bahan makanan kemasan, bahan makanan dan bahan tambahan makanan memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan.

Makanan jadi : Makanan jadi dalam kondisi baik, tidak rusak dan tidak busuk, makanan kaleng tidak boleh menunjukkan adanya pengembungan, cekung dan kebocoran. Angka kuman E.coli pada makanan dan minuman 0, jumlah kandungan logam berat dan residu pestisida tidak boleh melebihi ambang batas yang diperkenankan serta buahbuahan dicuci bersih dengan air yang memenuhi syarat.Persyaratan Pengolahan Makanan.

Semua kegiatan pengolahan makanan dilakukan dengan cara terlindung dari kontak langsung dengan tubuh, dengan menggunakan sarung tangan, penjepit makanan dan sendok garpu. Setiap pengolah/penjamah makanan pada saat kerja harus memakai celemek, tutup rambut, sepatu dapur serta berperilaku sehat. Tenaga pengolah makanan harus memiliki sertifikat dan buku kesehatan yang berlaku

Sedangkan tata cara pemeriksaan contoh makanan dari rumah makan/restoran., antara lain :Contoh makanan dari rumah makan/restoran, terdiri dari makanan, usap alat makan, usap alat masak, contoh air, dan usap dubur karyawanHasil pemeriksaan dikirimkan kepada pengirim dengan tembusan kepada Dinas Kesehatan Kota, untuk keperluan pemantauan/pengawasan.Biaya pemeriksaan laboratorium untuk pemeriksaan contoh makanan dan spesimen yang dilakukan secara rutin menjadi tanggung jawab pengelola rumah makan/restoran yang bersangkutan.Prinsip sanitasi makanan dan minuman dimaksud antara lain; Pemilihan bahan, Bahan- bahan yang dipilih harus diperhatikan sebagai berikut :Penampilannya baik dan tidak rusakUmurnya tidak terlalu lama, sejak dipanenKondisi fisiknya sudah cukup tua (matang) sesuai dengan umur panen Penyimpanan bahan makananBahan makanan yang telah dibeli, diadakan atau dipilih harus dipilih yang baik. Proses penyimpanan bahan makanan dilakukan jika bahan makanan yang telah dipilih belum langsung diolah. Pengolahan makananPengolahan makanan adalah mengubah bentuk bahan makanan menjadi makanan yang siap santap. Metode pengolahan dilakukan dengan beberapa cara berikut :Pengolahan dengan pemanasanPengolahan dengan pendinginanPengolahan tanpa pemanasan juga pendinginanPengolahan dengan kombinasi ketiganyaMenyimpan makanan terolah. Makanan yang sudah dimasak merupakan faktor yang paling kritis dari seluruh rangkaian pengolahan makanan. Oleh karena itu penanganan pada tahapan ini harus benar-benar perlu diperhatikan oleh semua pihak. Makanan yang sudah dimasak sangat disukai oleh bakteri karena :Bakteri menyukai makanan yang mengandung airBakteri menyukai zat gizi yang diperlukan untuk kehidupannyaBakteri menyukai suhu normalBakteri menyukai kondisi dengan kelambaban tinggi seperti di daerah tropis.Penyajian Makanan. Dalam penyajian makanan yang terpenting adalah sebelum dibagikan terlebih dahulu diperiksa kebersihannya, seperti :Organoleptik : apakah ada tanda-tanda kerusakan, noda atau serat-serat pertumbuhan jamur, serta adakah kelainan seperti biasanyaBiologis : dengan cara mencicipi makanan untuk mengetahui kelayakan makanan sekaligus keamanannya. Selama penyajian suhu tetap dijaga agar berada pada suhu aman di atas 60OC atau di bawah 10OC yaitu khusus makanan berkuah seperti bubur, sop, saus.PEMBAHASANperanan elemen desain interiorelemen desain interior yang dimaksud meliputi : elemen pembentuk ruang lantai, dinding, plafon,elemen pelengkap pembentuk ruang pintu dan jendela, utilitas (pencahayaan, penghawaan dan akustik), fasilitas dan dekorasi.

Setiap elemen tersebut akan dibahas lebih detail perelemennya, sebagaiberikut :Elemen Pembentuk Ruang 1.lantai

lantai pada restoran memiliki tekstur kasar, sehingga pengunjung dapat berjalan dengan tenang, tanpa harus merasa takut tergelincir. lantai memiliki kesatuan dengan dinding dan plafon pada ruang secara keseluruhan, sehingga suasana terasa kuat pada restoran. hal ini tentu dapat menjadi point lebih bagi restoran karena mampu mengantarkan pengunjung pada suasana bersantap yang berbeda daribiasanya.

Dinding

Dindingpada restoran menggunakan material pasangan batu bata yang di plester dan difinishing dengan cat tembok. Dan pemilihan cat warna mengubah suasana yang ada pada ruang restoran.

Plafon

Plafon pada restoran menggunakan material penutup berupa gypsum yang difinishing dengan cat tembok. Penggunaan warna yang sama ini memberikan kesan tidak ada pembatas yang memisahkan dinding dengan plafon sehingga terlihat sebagai suatu kesatuan yang mampu memperkuat suasana ruang restoran.

Elemen Pelengkap Pembentuk Ruang Pintu dan jendelaPintu jendela pada restoran menggunakan material kaca. Pintu danjendela dengan material kaca ini mengesankan seolah-olah tidak ada pembatas antara indoor dan outdoor, sehingga suasana ruang yang ditawarkan di dalam ruang mampu terlihat dari luarruangan bagitu juga sebaliknya, pengunjung yang berada di dalam restoran mampu membandingkan suasana di dalam restoran dengan suasana yang ada diluar interior restoran

Utilitas

Pencahayaan general light

general lightatau pencahayaan yang menyinari keseluruhan ruang pada restoran ini menggunakan lampu downlightdengan warna cahaya warm light lampu dengan warna cahaya warm ini memberikan efek hangat pada ruang.task light pada restoran menggunakan lampu berwana daylight yang diletakanpada rumah lampu berbentuk setengah elips dan diletakan tepat diatas meja makan. Selain fungsinya sebagai tasklight, pemilihan bentuk rumah lampu yang masih menggunakan bentuk lengkung menjadi satu kesatuan dengan fasilitas-fasilitas pada restoran.